<<

PENGARUH LAYANAN GO-FOOD, HARGA DAN JUMLAH ORDER TERHADAP OMZET BISNIS KULINER DI KOTA JAMBI

SKRIPSI

NURUL ALMARIAH NIM : EES 150801

PEMBIMBING AMBOK PANGIUK, S.Ag., M.Si MELLYA EMBUN BAINING, SE., M.EI

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

i

ii

iii

iv

MOTTO

فَٱبۡ ؼَثُوْا َأ َح َدُُك ِبو ِرِق ُ ُۡك َى ِذ ِهۦ ا ََل ألۡم ِدينَ ِة فَلۡين ُظر َأ هُّيَآ َأ ۡز َ َٰك َط ؼَا ٗما فَلۡيٱِۡٔت ُُك ِب ِرۡز ق ٓ َ َٰ ٓ ِ َ َ ۡ َ ِّمنۡ ُو َولۡ َي َتلَ َّط ۡف َوََل يُ ۡش ؼِ َر َّن ِب ُ ُۡك َأ َح ًدا ٩١

Artinya:“Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali- kali menceritakan halmu kepada seorangpun. (QS. Al-Kahfi (18) : 19)”.1

1Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Al-Kahfi, CV Penerbit Diponegoro, Al-Kahfi/18 : 19. hal. 88.

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan nikmat sehat, iman, islam dan ikhsan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah saw. semoga kelak Rasulullah saw. memberikan syafa’at kepadaku. Aamiin. Amanah ini telah selesai, sebuah langkah usai sudah. Cita telah ku gapai, namun itu bukan akhir dari perjalananku, melainkan awal dari sebuah perjalanan. Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku tersayang dan tercinta ibu (Nafsiah) dan ayah (Surani). Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat kalian semua bahagia. Teruntuk kakakku (Nanik Sudarmiasih, Ririn Nugraini dan Uswatun Hasanah), adikku (Joko Satria Hadi) dan kakak iparku (Aprianto, Agustian dan Jumadi), dan keponakanku (Fadhil Alzam, Afnan Sa’adan dan Arfan Raffasya) yang selalu mendo’akan dan memberikan bantuan, dukungan, semangat dan selalu mengisi hari-hariku dengan canda, tawa dan kasih sayangnya.

vi

ABSTRAK

Nurul Almariah, EES150801, Pengaruh Layanan Go-Food, Harga dan Jumlah Order Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Jambi.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh layanan go-food, harga dan jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner di kecamatan kota baru serta faktor mana yang paling dominan mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskripstif dengan populasi bisnis kuliner mitra Go-Jek di kecamatan Kota Baru. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling (acak). Berdasarkan olah data penelitian dengan menggunakan uji parsial pada variabel layanan go-food dan jumlah order memiliki pengaruh yang signifikan serta variabel harga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap omzet bisnis kuliner. Selanjutnya, pengujian secara simultan menunjukkan bahwa layanan go-food, harga dan jumlah order berpengaruh signifikan terhadap omzet bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru dan variabel jumlah order merupakan variabel yang paling dominan dalam penelitian ini.

Kata kunci: GO-JEK, Go-Food, Harga, Jumlah Order, Omzet Bisnis

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Layanan Go-Food, Harga dan Jumlah Order Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Jambi”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) jurusan Ekonomi Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph. D selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 3. Ibu Dr. Rafidah, M.E.I selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 4. Bapak Novi Mubyarto, SE., ME selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 5. Ibu Dr. Halimah Dja’far, M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 6. Bapak Dr. Sucipto, MA selaku ketua program studi Ekonomi Syari’ah dan Ibu G.W.I. Awal Habibah, M.E. Sy selaku Sekretaris jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 7. Bapak Ambok Pangiuk, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan Ibu Mellya Embun Baining, M.EI selaku Dosen Pembimbing Skripsi II.

viii

8. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan pelayanan dan berbagi urusan kepada penulis dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi. Berkat jasa yang telah kalian berikan, hingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar. Jasa kalian tidak akan pernah saya lupakan hingga nanti. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengakui banyak rintangan dan hambatan yang dilalui. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Skripsi ini masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan bisa menjadi catatan untuk kedepan yang lebih baik. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Penulis

Nurul Almariah

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...... i LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI ...... ii NOTA DINAS ...... iii MOTTO ...... iv PERSEMBAHAN ...... v ABSTRAK ...... vi KATA PENGANTAR ...... vii DAFTAR ISI ...... ix DAFTAR GAMBAR ...... xi DAFTAR TABEL ...... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...... 1 B. Rumusan Masalah ...... 10 C. Tujuan Penelitian ...... 10 D. Manfaat Penelitian ...... 11 E. Batasan Masalah...... 12 F. Kerangka Teori...... 12 G. Tinjauan Pustaka ...... 27 H. Kerangka Pemikiran ...... 29 I. Hipotesis ...... 32 BAB II METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...... 34 B. Jenis Penelitian ...... 34 C. Populasi dan Sampel ...... 35 D. Jenis dan Sumber Data ...... 36 E. Teknik Pengumpulan Data ...... 37 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...... 39 G. Operasional Variabel ...... 44 H. Sistematika Penulisan ...... 46

x

I. Jadwal Penelitian ...... 47 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT GO-JEK ...... 48 B. Visi dan Misi PT GO-JEK Jambi ...... 49 C. Letak Geografis PT GO-JEK Jambi ...... 50 D. Logo PT GO-JEK Indonesia ...... 51 E. Jasa Yang Disediakan GO-JEK ...... 51 F. Struktur Organisasi PT GO-JEK ...... 59 G. Peta dan Batas Wilayah Kecamatan Kota Baru ...... 61 H. Mitra Go-Food Jambi ...... 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Data Responden...... 65 B. Analisis Data ...... 66 C. Pembahasan ...... 81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...... 84 B. Saran ...... 84 DAFTAR PUSTAKA ...... 88 LAMPIRAN CURRICULUM VITAE

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo PT GO-JEK ...... 51 Gambar 3.2 Logo Go-Ride ...... 52 Gambar 3.3 Logo Go-Car ...... 52 Gambar 3.4 Logo Go-Food ...... 53 Gambar 3.5 Logo Go-Send ...... 53 Gambar 3.6 Logo Go-Shop ...... 54 Gambar 3.7 Logo Go-Med ...... 54 Gambar 3.8 Logo Go-Box...... 55 Gambar 3.9 Logo Go-Clean ...... 55 Gambar 3.10 Logo Go-Glam ...... 56 Gambar 3.11 Logo Go-Massage ...... 56 Gambar 3.12 Logo Go-Tix ...... 57 Gambar 3.13 Logo Go-Auto ...... 57 Gambar 3.14 Logo Go-Pulsa...... 58 Gambar 3.15 Logo Bluebird ...... 58 Gambar 3.16 Peta Kecamatan Kota Baru ...... 61

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek di Kota Jambi Tahun 2018 ...... 8 Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka ...... 27 Tabel Flowchart 1.1 Kerangka Pemikiran ...... 32 Tabel 2.1 Operasional Variabel...... 45 Tabel Flowchart 3.1 Struktur Organisasi PT GO-JEK INDONESIA ...... 59 Tabel Flowchart 3.2 Struktur Organisasi Go-Jek Jambi ...... 60 Tabel 3.1 Daftar Nama Usaha Kuliner Mitra Go-Food (Sampel) ...... 63 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...... 65 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 66 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Layanan Go-Food ...... 67 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Harga ...... 67 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Jumlah Order ...... 68 Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Omzet Bisnis ...... 68 Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel ...... 69 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ...... 71 Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ...... 72 Chart 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ...... 73 Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji t) ...... 75 Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F) ...... 76 Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 77 Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...... 78

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor bisnis yang sedang berkembang saat ini adalah sektor perdagangan.

Sektor perdagangan merupakan sektor non pertanian yang memberikan

sumbangan paling kecil dalam total pendapatan. Kegiatan perdagangan pada

usaha kuliner saat ini sedang ramai di kalangan masyarakat. Perkembangan

jumlah pelaku bisnis kuliner merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya

dukungan untuk kemudahan membuka bisnis kuliner. Bisnis kuliner menjadi

pilihan banyak orang dengan alasan jenis bisnis yang lebih mudah dilakukan

daripada bisnis lainnya. Selain itu, bisnis kuliner banyak diminati oleh

masyarakat karena tidak memerlukan biaya modal yang terlalu besar dan tidak

mengharuskan seseorang yang menjalankannya harus berpendidikan tinggi.2

Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan

teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan, dan cepatnya terjadi

perubahan lingkungan usaha. Faktor yang menjadi pendukung pertumbuhan

bisnis kuliner saat ini adalah tingginya tingkat mobilitas kesibukan masyarakat

yang menuntut kecepatan dan kepraktisan dalam hal apapun tidak terkecuali

pada pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan.

Transportasi merupakan sarana yang sangat dibutuhkan pada zaman

sekarang, karena dengan adanya transportasi dapat mengefektifkan pekerjaan

2Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 63.

1

2

dan membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Transportasi terbagi

menjadi tiga bagian yaitu jalur darat, jalur laut dan jalur udara. Mayoritas

masyarakat lebih memilih jalur darat untuk memenuhi kebutuhannya.

Ketergantungan masyarakat terhadap transportasi sangat tinggi, dengan alasan

untuk mempersingkat waktu perjalanan. Kemajuan yang sangat pesat di

bidang teknologi informasi memberikan pengaruh yang besar terhadap

berbagai aspek kehidupan manusia.3

Kemajuan teknologi informasi di antaranya ditandai dengan penggunaan

telepon genggam pintar (smartphone) yang memungkinkan penggunanya

untuk mengakses segala informasi yang dibutuhkan hanya dari telepon

genggam yang dimilikinya. Para pelaku dunia usahapun memanfaatkan

kemajuan ini dengan mengkoneksikan bidang usaha yang mereka jalani pada

jaringan internet melalui aplikasi khusus yang dapat diakses oleh pengguna

smartphone dengan cara mengunduhnya pada layanan yang . Perusahaan

di bidang transportasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini adalah Go-

Jek.4

Go-Jek merupakan perusahaan transportasi yang dalam pelayanannya

menggunakan armada motor (ojek) berbasis online. Perusahaan ini didirikan

oleh Nadiem Makariem pada tahun 2010 yang hanya melayani panggilan

lewat telepon saja dan meluncurkan aplikasi mobile pada awal tahun 2015

dengan wilayah cakupan , , Surabaya dan Bali. Fenomena

3 Jopi Aprianto, “Dampak Ojek Online Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kota Jambi”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 1. 4Annisa Adelia Yusufin, “Transaksi Jual Beli Melalui Jasa Go-Food dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi Universitas Lampung, (2018), hlm. 1.

3

kehadiran Go-Jek ditengah masyarakat cukup dirasakan pada masyarakat

Jakarta. Go-Jek di tengah kesibukan serta kemacetan yang kerap terjadi di ibu kota, menjadi pilihan menggunakan kendaraan motor yang lebih cepat dan mudah menjangkau kemacetan serta dapat menempuh jalan-jalan kecil dan

Go-Jek menjadi penolong terutama bagi para pemburu waktu. Seiring berjalannya perusahaan Go-Jek, Go-Jek mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini dilihat bahwa terdapat beberapa cabang perusahaan Go-

Jek di kota lainnya termasuk kota Jambi.

Perusahaan Go-Jek ini menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan. Kegiatan Go-Jek bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi dan dampak sosial. Jumlah driver

(pengemudi) Go-Jek yang ada di kota Jambi pada tahun 2018 sebanyak 1.500 orang dan driver (pengemudi) Go-Car sebanyak 450 orang.5

Salah satu fitur layanan yang tersedia pada aplikasi android Go-Jek adalah

Go-Food, yaitu layanan pesan antar (delivery) yang diberikan perusahan Go-

Jek untuk membelikan dan mengantarkan pesanan makanan kepada penggunanya. Pada hakikatnya, dalam proses transaksi jual beli tentu ada rukun dan syaratnya. Rukun jual beli yaitu adanya penjual, pembeli, barang

(objek) yang dijual dan akad. Sedangkan syarat jual beli yaitu berakal, sehat jasmani dan rohani, baligh, barang yang dijual halal atau diperbolehkan.

Dengan perkembangan zaman yang ada pada saat ini, rukun dan syarat tidak lagi terpenuhi dikarenakan alat transaksi yang digunakan semakin canggih dan

5 Wawancara dengan Customer Service Go-Jek Jambi, tanggal 9 Oktober 2018.

4

berkembang. Dengan demikian, muncul pertanyaan boleh atau tidaknya sistem

transaksi (pemesanan) pada layanan Go-Food dalam aplikasi android Go-Jek

menurut syariat Islam.6

Maka setidaknya terdapat empat pihak yang terlibat dengan beberapa

macam akad, di antaranya:7

1. Akad ijarah (sewa menyewa) antara perusahaan Go-Jek dengan

pengemudi ojek, antara perusahaan Go-Jek dengan penjual yang terdaftar

dalam layanan Go-Food, dan antara perusahan Go-Jek dengan pembeli.

2. Akad jual beli (ba’i) antara pembeli dengan penjual makanan, dan antara

pengemudi ojek dengan penjual yang terdaftar dalam layanan Go-Food.

3. Akad wakalah antara pembeli dengan pengemudi ojek, dimana pengemudi

ojek menggantikan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli langsung

dengan penjual.

Selain itu, sistem pemesanan seperti ini menggunakan akad istishna’.

Akad istishna’ ialah salah satu bentuk transaksi yang dibolehkan oleh para

ulama’ sejak dahulu dan menjadi salah satu solusi Islami yang tepat dalam

dunia perniagaan di masa kini. Dalam akad ini yang terjalin antara pemesan

sebagai pihak pertama dengan seorang produsen atau penjual sebagai pihak

kedua, agar pihak kedua membuatkan suatu pesanan sesuai yang diinginkan

6 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 2. 7Muhammad Yunus, dkk, “Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi Go-Food”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Nomor 1, (Januari 2018), hlm. 153-154.

5

oleh pihak pertama dengan harga yang disepakati antara keduanya.8 Secara

umum, sistem transaksi (pemesanan) yang ada pada layanan Go-Food dalam

aplikasi Go-Jek, hingga saat ini sudah sesuai dengan apa yang ditentukan

dalam syari’at Islam dan sesuai rukun dan syaratnya bahkan adanya suka rela

dari masing-masing pihak. Dengan demikian, dalam Islam sistem transaksi

(pemesanan) seperti ini diperbolehkan.9

Ulama’ mazhab Hanafi berdalilkan dengan beberapa dalil berikut guna

menguatkan pendapatnya:

1. Keumuman dalil yang menghalalkan jual beli, sebagaimana firman Allah

swt dalam Surah Al-Baqarah (2:275).

أ َّ َِّلي َن يَٱۡٔ ُ ُُكو َن أل ِّربَٰوْا ََل يَ ُقوُمو َن ا ََّل َ َمَك يَ ُقو ُم أ َّ َِّلي يَ َت َخبَّ ُط ُو أل َّش ۡي َطَٰ ُن ِم َن ِ ألۡ َم ِِّّۚس َذَٰ ِ َِل ِبٱَ ََُّّنم قَالُ ٓوْا اهَّ َما ألۡ َبي ُع ِمثۡ ُل أل ِّربَٰ وْاْۗ َوَأ َح َّل أللَّيُٱلۡ َبي َع َو َح َّرَم أل ِّربَٰوْاِّۚ فَ َمن ٞ ۡ ِ ۡ ۡ َجآء ُهۥ َم ۡو ِغ َظة ِّمن َِّربّ ِوۦ فَٱن ََتَى فَ َ َُلۥ َما َسلَ َف َوَأ ۡم ُرُهۥٓ ا ََل أ َّ ِِّۖلل َوَم ۡن ػَا َد َ ٰ ِ فَٱُ ْولََٰ ِٓئ َك َأ ۡ َصَٰ ُب ألنَّا ِِۖر ُ ُۡه ِفهيَا َخَٰ ِ ُِلو َن ٥٧٢

Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang- orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali

8 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 2-3. 9Muhammad Yunus, dkk, “Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi Go-Food”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Nomor 1, Volume 2, (Januari 2018), hlm. 156.

6

(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”.10

2. Nabi Muhammad saw pernah memesan agar dibuatkan cincin dari perak:

“Diriwiyatkan dari sahabat Anas r.a, pada suatu hari Nabi Muhammad saw hendak menuliskan surat kepada beliau: Sesunggguhnya raja-raja non Arab Saudi menerima surat yang tidak ditempel, maka beliaupun memesan agar ia dibuatkan cincin stempel dari bahan perak. Anas menisahkan: seakan-akan sekarang ini aku dapat menyaksikan kemilau putih di tangan beliau”. (Hadits Riwayat Muslim).11

Perbuatan Nabi Muhammad saw ini menjadi bukti nyata bahwa akad

istishna’ adalah akad yang dibolehkan. Sebagian ulama’ menyatakan bahwa

pada dasarnya umat Islam telah bersepakat (ijma’) bahwa akad istishna’

adalah akad yang dibenarkan dan telah dijalankan sejak dulu tanpa ada

seorang sahabat atau ulama’ pun yang mengingkarinya. Dengan demikian,

tidak ada alasan untuk melarangnya.12

Berikut ini hasil wawancara dengan salah satu pemilik bisnis kuliner mitra

Go-Jek Jambi:

“Menurut Bapak Endang Kurniadi Pemilik Usaha dan Kampung Baru mengatakan bahwa setelah bermitra dengan Go-Jek pada layanan Go-Food terjadi peningkatan sebesar 95% dalam penjualan Siomay dan Batagor miliknya sedangkan sebelum bermitra dengan Go- Jek, pendapatan dalam penjualannya berkisar Rp 250.00,00 per hari. Penjualan per hari melalui aplikasi Go-Jek diakuinya tidak menentu akan tetapi tetap membawa keuntungan dalam penjualannya. Jumlah penjualan dalam pemesanan melalui aplikasi Go-Jek paling sedikit sebesar 10-12 porsi per hari sedangkan jika banyaknya pemesanan hingga 20 porsi per hari. Hal ini dikarenakan ramai atau tidaknya pengunjung di kota Jambi

10Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Al-Kahfi, CV Penerbit Diponegoro, Al-Baqarah/2 : 275. hal. 34. 11 Muhammad Fuad Abdul Baqi, Shahih Bukhari Muslim (Al-Lu’Lu’ Wal Marjan), (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Nomor Hadits 1356, 2017), hlm. 793. 12 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 4

7

pada saat itu. Di samping itu, di setiap penjualan melalui aplikasi Go-Jek terdapat pembagian hasil penjualan yaitu sebesar 80% bagi penjual dan 20% bagi Go-Jek ini dikarenakan Go-Jek menggunakan sistem bagi hasil sehingga ia menawarkan harga makanan yang ia jual di layanan Go-Food lebih tinggi dibandingkan membeli secara langsung atau di tempat. Harga yang ia tawarkan pada layanan Go-Food sebesar Rp 12.000,00 per porsinya sedangkan dijual di tempat hanya Rp 10.000,00 per porsi, terdapat selisih Rp 2.000,00 per porsinya hal ini guna untuk membayar pajak atau bagi hasil pada pihak layanan Go-Food setiap transaksi di layanan Go-Food. Menurutnya, hal ini saling menguntungkan baginya yang sebagai pemilik usaha kuliner dan bagi pihak Go-Food”13 Sumber: Wawancara dengan salah satu Pemilik Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek Jambi.

Indopos.co.id mencatat Go-Food layanan pesan antar makanan dalam

aplikasi Go-Jek terus bertumbuh dengan pesat yang hingga sekarang terdapat

125.000 merchant dari berbagai kota di Indonesia. Hal ini sebagai upaya

komitmen Go-Jek dalam mendukung usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM). 14 Sementara itu, Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim

mengatakan lebih dari 80 persen merchant Go-Food merupakan pengusaha

kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah. Berkat

pengusaha UMKM kuliner yang bermitra dengan Go-Jek, perkembangan Go-

Food menjadi salah satu layanan antar makanan terbesar di dunia saat ini.

Fitur Go-Food yang dikembangkan Go-Jek jelas menguntungkan semua

pihak. Bagi konsumen, bisa dimudahkan dalam hal memesan makanan dan

bagi Go-Jek, dapat menambah pemasukan dengan banyaknya order yang

13Wawancara dengan Bapak Endang Kurniadi, selaku Pemilik Usaha Batagor Mitra Go- Jek Jambi, tanggal 3 Agustus 2018. 14 Indopos.co.id, “Bukti Go-Jek Dukung UMKM Kuliner”, https://www.indopos.co.id/ read/2018/01/10/123277/bukti-go-jek-dukung-umkm-kuliner, diakses pada 8 Agustus 2018, pukul 09.20.

8

masuk via Go-Food, sedangkan bagi usaha kuliner mitra Go-Food terdapat

potensi kenaikan omzet penjualan dari layanan food delivery.15

Usaha bidang makanan atau kuliner masih mendominasi sektor usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM) yang saat ini meningkat dan menjadi tren

dengan memunculkan berbagai varian makanan di kota Jambi. Hal ini

dibuktikan pada tahun 2018 jumlah usaha bidang kuliner sebanyak 4.634 unit

dan terdapat beberapa mitra Go-Jek yang menggunakan layanan Go-Food.16

Berikut adalah jumlah bisnis kuliner mitra Go-Jek yang menggunakan layanan

Go-Food menurut kecamatan di kota Jambi tahun 2018:

Tabel 1.2 Jumlah Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek Menurut Kecamatan di Kota Jambi Tahun 2018

No Kecamatan Jumlah (Unit) 1. Kota Baru 260 2. Jelutung 224 3. Jambi Selatan 202 4. Jambi Timur 148 5. Telanaipura 142 6. Danau Sipin 96 7. Alam Barajo 78 8. Pasar Jambi 65 9. Paal Merah 34 10. Danau Teluk 8 11. Pelayangan 0 Jumlah 1.258 Sumber: Aplikasi Android Go-Jek

Pada tahun 2018 jumlah bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru berada

diposisi teratas terbanyak. Dari total 1.258 unit bisnis kuliner mitra Go-Jek di

15 Tita Yulia Iriani, “Analisis Dampak Layanan Go-Food Terhadap Omzet Penjualan Rumah Makan di Kota Malang”, Skripsi Universitas Pasundan, (2018), hlm. 3. 16Antaranews Jambi, “Usaha Kuliner Dominasi UMKM Kota Jambi”, https://jambi.antara news.com/amp/berita/325127/usaha-kuliner-dominasi-umkm-kota-jambi, diakses pada 19 Januari 2018, pukul 09.52.

9

kota Jambi terdapat 260 unit bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru. Karena

meningkatnya bisnis kuliner di kota Jambi dan banyaknya bisnis kuliner mitra

Go-Jek yang menggunakan layanan Go-Food di kecamatan Kota Baru. Maka

peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana peningkatan omzet bisnis

kuliner mitra Go-Jek di kecamatan Kota Baru yang dilihat dari sisi

penggunaan layanan Go-Food, harga dan jumlah order.

Berdasarkan penelitian sebelumnya Syarif Hidayatullah dan kawan-kawan

meneliti tentang “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet

Bisnis Kuliner di Kota Malang” menyimpulkan bahwa Eksistensi Transportasi

Online berpengaruh signifikan baik secara parsial ataupun simultan dengan

pendapatan dalam meningkatkan omzet bisnis kuliner di kota Malang.17 Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Arum Indraswari dan Hendra Kusuma yang

berjudul “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pendapatan Pemilik

Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang” diperoleh bahwa

harga, jumlah order dan lama jam operasional secara serentak berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pendapatan.18 Selain itu, Yogi Pratama telah

meneliti “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan

Pengusaha Kuliner” dengan hasil layanan food delivery memiliki pengaruh

17Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429. 18Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 72.

10

positif terhadap peningkatan pengusaha kuliner yang terdaftar di Go-Food

atau Go-Jek.19

Berkaitan dengan deskripsi di atas, maka peneliti tertarik untuk

menganalisis dan melakukan penelitian yang dituangkan ke dalam skripsi

yang berjudul : Pengaruh Layanan Go-Food, Harga dan Jumlah Order

Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Jambi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh layanan Go-Food, harga dan jumlah order secara

parsial dan simultan terhadap omzet bisnis kuliner di kecamatan Kota

Baru?

2. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi omzet bisnis kuliner

di kecamatan Kota Baru?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh layanan Go-Food, harga dan

jumlah order secara parsial dan simultan terhadap omzet bisnis kuliner di

kecamatan Kota Baru.

19 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 51.

11

2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi omzet

bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis. Berikut manfaat yang diharapkan peneliti:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur atau kajian teoritis

mengenai pengaruh layanan go-food, harga dan jumlah order terhadap

omzet bisnis kuliner serta membuka kemungkinan untuk mengadakan

penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

1) Sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori yang didapat di

bangku perkuliahan.

2) Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi

syari’ah di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

b. Bagi Mahasiswa

Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah sebagai sarana untuk

menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti, yaitu pengaruh layanan go-food, harga dan jumlah order

terhadap omzet bisnis kuliner.

12

c. Bagi Universitas

Manfaat penelitian ini bagi Universitas yaitu dapat menambah

koleksi pustaka yang bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya jurusan Ekonomi

Syari’ah.

E. Batasan Masalah

Penulis membatasi tulisan ini dengan membahas pengaruh layanan Go-

Food, harga dan jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner yang bermitra

dengan Go-Jek Jambi di kecamatan Kota Baru tahun 2019.

Penelitian ini difokuskan pada kajian bidang pemasaran mengenai variabel

yang dapat mempengaruhi tingkat omzet bisnis kuliner di kecamatan Kota

Baru yaitu variabel layanan go-food, harga dan jumlah order. Responden yang

diambil dalam penelitian ini merupakan pemilik bisnis kuliner yang bermitra

dengan Go-Jek Jambi.

F. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan ringkasan mengenai teori yang digunakan

untuk menjawab pertanyaan penelitian agar penelitian ini terarah dan tepat

sasaran, dan untuk mendukung pembahasan ini maka diperlukan untuk

menggunakan landasan teori guna mendaptakan konsep yang tepat dalam

penyusunan skripsi dari berbagai sumber diantaranya:20

20 Jopi Aprianto, “Dampak Ojek Online Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kota Jambi”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 24.

13

1. Layanan Go-Food

Layanan Go-Food merupakan layanan Go-Jek yang melayani food

delivery service di Indonesia. Layanan ini dibuat sebagai suatu kegiatan

promosi yang mana diketahui sebagai kegiatan menginformasikan tentang

suatu produk yang disajikan oleh distributor ataupun produsen tertentu,

dalam hal ini adalah penyaji kuliner.21

Go-Food adalah layanan pesan antar makanan dengan lebih dari

75.000 restoran yang terdaftar di aplikasi GO-JEK. Pada layanan Go-

Food, driver akan membelikan makanan yang dipesan oleh konsumen dan

mengantarkannya ke lokasi konsumen sesuai dengan keterangan di

aplikasi. Maksimal jarak pengantaran pada layanan Go-Food adalah

25 km.22

2. Teori Pemasaran

Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses yang di

dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.23

Menurut Stewarth, Scott dan Warshaw pemasaran adalah proses

masyarakat dengan nama struktur permintaan akan barang ekonomis dan

jasa-jasa diantisipasi, diluaskan dan dipenuhi melalui konsepsi, promosi,

21Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1428. 22 driver.go-jek.com, “Jenis-jenis Layanan Go-Jek”, https://driver.go-jek.com/s/article/ Jenis-Jenis-Layanan-GO-JEK-1536834537778, diakses pada 13 Maret 2019, pukul 13.42). 23Philip Kotler,Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Prenhallindo, 2002), hlm. 9.

14

pertukaran dan distribusi fisik dari barang-barang dan jasa-jasa tersebut.24

Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA) pemasaran

adalah aktivitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan,

mengkomunikasikan, menyampaikan dan mempertukarkan tawaran

(offerings) yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat

umum.25

3. Harga

Harga adalah bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu

produk karena harga menjadi satu dari empat bauran pemasaran

(marketing mix yang terdiri dari 4P, yaitu product, price, place,

promotion). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang dan jasa

yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu

penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa

besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan

produknya yang berupa barang dan jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi

akan menyebabkan penjualan akan menurun, jika harga terlalu rendah

akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi atau

perusahaan.26

Menurut Dolan dan Simon, harga ialah sejumlah uang atau jasa atau

barang yang ditukar pembeli untuk beraneka produk atau jasa yang

disediakan penjual dan menjadi pengorbanan ekonomis yang dilakukan

24 Stewarth Rewoldt, Perencanaan dan Strategi Pemasaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 4. 25Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (: CV. Andi Offset, 2017), hlm. 15. 26Veithzal Rivai Zainal; dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 464-479.

15

pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu, harga adalah

salah satu faktor penting bagi konsumen dalam mengambil keputusan

untuk melakukan transaksi atau tidak.

Harga suatu barang dan jumlah yang diperjualbelikan ditentukan oleh

permintaan dan penawaran barang tersebut sehingga untuk menganalisis

mekanisme penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan

secara serentak perlu dianalisis permintaan dan penawaran terhadap

barang tertentu di pasar. Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam

keseimbangan atau equilibrium apabila jumlah barang yang ditawarkan

sama dengan jumlah yang diminta oleh para pembeli pada harga tersebut.

Dengan demikian harga suatu barang dan jumlah barang yang

diperjualbelikan dapat ditentukan dengan melihat keadaan keseimbangan

dalam suatu pasar.

Sedangkan menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya menjelaskan

bahwa harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut

pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya

(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.27

4. Teori Permintaan

Menurut Prathama dan Mandala, permintaan adalah keinginan

konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama

27Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017), hlm. 289- 290.

16

periode waktu tertentu. Misalnya kita berbicara tentang permintaan

pakaian di Jakarta, kita berbicara tentang beberapa jumlah pakaian yang

akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu,

per bulan atau per tahun di Jakarta.28

Menurut Lia Amaliawiati dan Asfia Murni dalam bukunya

menjelaskan bahwa permintaan adalah banyaknya kesatuan barang yang

akan dibeli oleh pembeli pada bermacam-macam tingkat harga dalam

waktu tertentu dan syarat tertentu. Permintaan dapat dikatakan juga

sebagai keinginan (desire) untuk mendapatkan barang dan jasa yang

diikuti oleh kemampuan beli (purchasing power). Kemampuan beli

seseorang erat kaitannya dengan tingkat pendapatan dan juga harga

barang. Harga dan pendapatan (jumlah uang) akan mempengaruhi

kemampuan beli dan keinginan untuk mendapatkan barang terealisasi.

Misalnya seseorang mempunyai keinginan untuk membeli mobil tapi tidak

punya uang yang cukup sesuai harga mobil, maka keinginan tersebut

belum dapat dikatakan permintaan.29

Menurut Ibnu Taimiyyah, permintaan dalam Islam terhadap suatu

barang ialah hasrat terhadap sesuatu yang digambarkan dengan istilah

raghbah fil al-syai sehingga diartikan juga sebagai jumlah barang yang

diminta. Secara garis besar, permintaan dalam ekonomi Islam sama

dengan ekonomi konvensional, namun ada prinsip-prinsip tertentu yang

28Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010), hlm. 20. 29Lia Amaliawiati dan Asfia Murni, Ekonomika Mikro, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), hlm. 37.

17

harus diperhatikan oleh individu muslim untuk mengendalikan

keinginannya.30

Islam tidak menganjurkan permintaan terhadap suatu barang dengan

tujuan kemegahan, kemewahan dan kemubadziran. Bahkan Islam

memerintahkan orang yang sudah mencapai nisab untuk membayar zakat,

infak dan shadaqah sesuai ketentuan dan anggaran yang dimiliki. Konsep

permintaan dalam Islam untuk menilai suatu komoditi (barang dan jasa),

namun tidak semuanya bisa untuk dikonsumsi atau digunakan. Bedakan

antara hal yang halal dan hal yang haram. Allah telah berfirman dalam

Surah Al-Maidah (5:87) berikut ini.

يََٰ ٓٱَ هُّيَاأ َّ َِّلي َن َءا َمنُوْا ََل ُ َُت ِّرُموْا َط ِّيبََٰ ِت َمآ َأ َح َّل أ َّ ُّلل لَ ُ ُۡك َو ََل ثَ ؼۡ َت ُد ٓوْاِّۚ ا َّن أ َّ َّلل ََل ِ ُ ُِي هب ألۡ ُم ؼۡ َت ِدي َن ٧٧ َو ُ ُُكوْا ِم َّما َرَزقَ ُ ُُك أ َّ ُّلل َحلََٰ ٗٗل َط ِّي ٗباِّۚ َوأثَّ ُقوْاأللَّيَٱ َّ َِّل ٓي َأه ُُت ِب ِوۦ ُم ۡؤِمن ُو َن ٧٧ Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”31

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu

pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan

tertentu dan dalam periode tertentu. Hukum permintaan menyatakan: “Bila

harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut akan turun,

30Veithzal Rivai Zainal; dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 180-181. 31Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Al-Kahfi, CV Penerbit Diponegoro, Al-Maidah/5 : 87. hal. 122.

18

sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan akan naik”.

Hukum (sunatullah) permintaan tersebut berlaku, jika asumsi-asumsi yang

dibutuhkan terpenuhi, yaitu: ceteris paribus.32

Berdasarkan hukum permintaan tersebut, dapat dipahami adanya

hubungan antara permintaan dengan harga. Secara teori, hukum ini

dijelaskan yaitu manakala pada suatu pasar terdapat permintaan suatu

produk yang relatif sangat banyak, sehingga:

a. Barang yang tersedia pada produsen tidak dapat memenuhi semua

permintaan tersebut sehingga untuk membatasi jumlah pembelian

produsen akan menaikkan harga jual produk tersebut.

b. Penjual akan berusaha menggunakan kesempatan tersebut untuk

meningkatkan dan memperbesar keuntungannya dengan cara

menaikkan harga jual produknya.

Sebaliknya, manakala suatu pasar permintaan suatu produk relatif

sedikit, maka yang terjadi adalah harga turun. Keadaan ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Barang tersedia pada produsen/penjual relatif sangat banyak sehingga

manakala jumlah permintaan sedikit produsen akan berusaha menjual

produknya sebanyak mungkin dengan cara menurunkan harga jual

produknya.

b. Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari

volume penjualannya.

32Muhammad, Ekonomi Mikro Islam, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2016), hlm. 115- 117.

19

Teori yang menerangkan hubungan antara permintaan terhadap harga

merupakan pernyataan positif tersebut dikenal dengan teori permintaan.

Dengan demikian, teori permintaan dapat dinyatakan:

Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya, yaitu

apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya

bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.

5. Teori Penawaran

Menurut Prathama dan Mandala, penawaran adalah jumlah barang

yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama

satu periode tertentu. 33 Sejalan dengan yang dijelaskan oleh Lia

Amaliawiati dan Asfia Murni dalam bukunya, penawaran adalah

banyaknya kesatuan barang yang akan dijual oleh penjual pada bermacam-

macam tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu.

Penawaran dapat juga dikatakan sebagai ketersediaan produk dan siap

untuk ditawarkan kepada konsumen. Ketersediaan produk di pasar sangat

tergantung pada berbagai hal, seperti kondisi harga pasar, baik harga

produk (output) maupun harga input yang digunakan untuk menghasilkan

produk. Kondisi harga jual produk dan harga input sangat mempengaruhi

motivasi pengusaha/penjual dalam menyediakan produknya di pasar.34

Sedangkan teori penawaran dalam ekonomi Islam mengingatkan

kembali kepada sejarah penciptaan manusia. Bumi dan manusia tidak

33Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010), hlm. 28. 34Lia Amaliawiati dan Asfia Murni, Ekonomika Mikro, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), hlm. 46.

20

diciptakan pada saat yang sama. Bumi berevolusi hingga akhirnya dapat

ditinggali oleh manusia. Manusia yang pertama kali diciptakan dan

diturunkan ke bumi. Dari refleksi ini Allah swt. telah mempersiapkan

bumi ini untuk kepentingan manusia sesuai dengan firman Allah swt.

dalam Surah Luqman (31:20):35 َ َ َ ُ ۡ َ ُ َأل ۡم تَ َرۡوْا َأ َّن أ َّ َّلل ََّس َر لُك َّما ِِف أل َّس َمَٰ ََٰو ِت َوَما ِِف أ َۡل ۡر ِض َوَأ ۡس َب ػ ؽََل ۡي ُۡك ِه ؼَ َم ُوۥ ْۗ ِ ۡ َ َ ِ َظَٰ يِ َرٗة َوََب ِطنَ ٗة َوِم َن ألنَّا ِس َمن ُ َيَٰ ِد ُل ِِف أ َّّلل ِبغَ ۡ ِۡي ػِ ۡل َوَل ُى ٗدى َوَل ل َت َٰ ب هم ِن ۡي ٥٢ Artinya: “Tidaklah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentinganmu) apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan nikmat-Nya untuk lahir dan batinmu. Di antara manusia, ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.”36

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual

pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga

tertentu. Seperti halnya dengan permintaan, maka dalam teori penawaran

juga dikenal apa yang dinamakan jumlah barang yang ditawarkan dan

penawaran. Dengan kata lain, penawaran merupakan gabungan seluruh

jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar tertentu, periode

tertentu dan pada berbagai macam tingkat harga tertentu.37

Hukum penawaran adalah “Perbandingan lurus antara harga

terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka

35Veithzal Rivai Zainal; dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 205-206. 36Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Al-Kahfi, CV Penerbit Diponegoro, Al-Luqman/31: 20. hlm. 413. 37Muhammad, Ekonomi Mikro Islam, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2016), hlm. 141- 143.

21

penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawaran akan turun”. Hukum penawaran tersebut menunjukan adanya hubungan antara penawaran dengan harga. Teori penawaran mengatakan, jika jumlah barang yang ditawarkan sangat banyak, maka harga barang tersebut cenderung turun. Sebaliknya, bila jumlah penawaran barang tersebut relatif sedikit, maka harga barang akan cenderung naik. Teori ini dapat dijelaskan, jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relatif sangat banyak, maka: a. Barang yang tersedia dapat memenuhi semua permintaan, sehingga

untuk mempercepat penjualan produsen akan menurunkan harga jual

produk tersebut. b. Penjual akan berusaha untuk meningkatkan dan memperbesar

keuntungan dengan cara secepat mungkin dengan memperbanyak

jumlah penjualan produknya (mengandalkan turn over yang tinggi).

Sebaliknya, jika suatu pasar terjadi penawaran suatu produk relatif sedikit, maka yang terjadi adalah harga akan naik. Keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Barang tersedia pada produsen relatif sedikit sehingga manakala

jumlah permintaan stabil, maka produsen akan berusaha menjual

produknya dengan menaikkan harga jualnya. b. Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari

menaikkan harga.

22

6. Pendapatan

Pendapatan adalah suatu hasil yang diterima seseorang atau rumah

tangga dari berusaha atau bekerja yang berupa, uang maupun barang yang

diterima atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. 38 Pendapatan

menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi

oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang

sama pada akhir periode pada keadaan semula. Sedangkan pendapatan

menurut ilmu akuntansi melihat pendapatan sebagai sesuatu yang sangat

spesifik dalam pengertian yang mendalam dan lebih terarah.39

7. Bisnis Kuliner

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kuliner adalah masakan atau

makanan.40 Sedangkan, kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business.

Bisnis dapat didefinisikan sebagai segala aktivitas dari berbagai institusi

yang menghasilkan barang dan jasa yang perlu untuk kehidupan

masyarakat sehari-hari.41 Dalam pandangan lain, bisnis adalah suatu usaha

perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi

agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang

dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.42

38Pitma Partiwi, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta”, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, (2015), hlm. 23. 39John Wild, “Pendapatan menurut Ilmu Ekonomi dan Akuntansi”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume, 12 Nomor 1, (Maret 2003), hlm. 5. 40 kbbi.web.id, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”, https://kbbi.web.id/kuliner. html, diakses pada tanggal 2 November 2018 pukul 13.15. 41Manullang, Pengantar Bisnis, (Jakarta: PT Indeks, 2013), hlm. 2. 42Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1425-1426.

23

Besarnya keuntungan yang diperoleh dari berbisnis makanan menjadikannya banyak persaingan. Berikut adalah strategi khusus dalam membangun usaha di bidang kuliner: a. Untuk memulai bisnis makanan pilihlah makanan yang biasa

dibuat/dimasak. b. Selalu menjaga kualitas produk. c. Melakukan riset pasar untuk mengetahui variasi jenis makanan yang

ada. d. Memberikan citra atau merk khusus untuk usaha bisnis yang akan

dijalankan. e. Penetapan harga jual sesuai dengan kualitas rasa makanan. f. Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan menu makanan. g. Berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.

Menurut Syarif Hidayatullah dan teman-teman, keuntungan dan kelemahan berbisnis kuliner adalah sebagai berikut: a. Keuntungan berbisnis kuliner:

1) Terdapat banyak ragam kuliner yang dapat dipilih.

2) Modal tidak perlu besar

3) Inovasi produk dapat dilakukan dengan mudah

4) Makanan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia b. Kelemahan berbisnis kuliner:

1) Masa kadaluarsa yang singkat

2) Harga bahan baku yang berubah-ubah

24

3) Makanan yang sudah dingin, mengeras atau bahkan bentuk rusak

tidak disukai oleh konsumen.

8. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Omzet Bisnis Kuliner

Menurut Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, faktor-faktor yang

mempengaruhi omzet bisnis kuliner sebagai berikut:43

a. Harga

b. Jumlah Order

c. Lama Jam Operasional

Sedangkan menurut Syarif Hidayatullah, faktor (dominan) yang

mempengaruhi omzet bisnis kuliner adalah layanan Go-Food.44 Selain itu,

menurut Yogi Pratama layanan food delivery (Go-Food) menjadi faktor

yang mempengaruhi omzet bisnis kuliner.45

9. Hubungan Antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen

Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

menjelaskan tentang adanya keterkaitan antara variabel dependen dengan

variabel independen. Berikut ini hubungan masing-masing antara variabel

independen dengan variabel dependen dalam penelitian ini:

a. Hubungan Layanan Go-Food dengan Omzet Bisnis Kuliner

43Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 72. 44Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429. 45 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 51.

25

Hadirnya Go-Food dinilai mempermudah usaha membuka bisnis

kuliner. Go-Food merupakan layanan Go-Jek yang melayani food

delivery service di Indonesia. Layanan ini dibuat sebagai suatu

kegiatan promosi yang mana diketahui sebagai kegiatan

menginformasikan tentang suatu produk yang disajikan oleh

distributor ataupun produsen tertentu, dalam hal ini adalah penyaji

kuliner.46

Dengan bergabungnya di layanan Go-Food ada banyak keuntungan

yang dapat diambil tidak hanya bagi bisnis kuliner itu sendiri tetapi

juga bagi driver Go-Food dan konsumen. Keuntungan bagi bisnis

kuliner bergabung dengan layanan Go-Food adalah dapat menjaring

konsumen lebih banyak, karena dengan layanan Go-Food

memungkinkan meningkatkan kawasan yang lebih luas wilayahnya.

Selain itu juga layanan Go-Food ini dapat sekaligus sebagai ajang

promosi online bagi bisnis kuliner tersebut. Dengan promosi online

penjualan meningkat karena promosi merupakan cara

mengkomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya agar

mengenal dan membeli.47 Dalam hal ini telah dibuktikan dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh Syarif Syarif Hidayatullah dan teman-

temannya dengan judul “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food)

Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”. Hasil penelitian

46Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1428. 47 Tita Yulia Iriani, “Analisis Dampak Layanan Go-Food Terhadap Omzet Penjualan Rumah Makan di Kota Malang”, Skripsi Universitas Pasundan, (2018), hlm. 50.

26

tersebut juga menunjukkan bahwa layanan Go-Food memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap omzet bisnis kuliner.48

b. Hubungan Harga dengan Omzet Bisnis Kuliner

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari

sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau

ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan

agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau

jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung

terhadap laba perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan

mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu, harga jual secara

langsung menentukan profitabilitas operasi. Oleh karena itu penetapan

harga mempengaruhi pendapatan total perusahaan.49

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu

perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang

akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya yang berupa

barang atau jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan

penjualan akan menurun, jika harga terlalu rendah akan mengurangi

keuntungan yang dapat diperoleh organisasi atau perusahaan.50 Sejalan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arum Indraswari dan

48Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429. 49Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017), hlm. 289- 291. 50Veithzal Rivai Zainal, dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 464 .

27

Hendra Kusuma dengan judul “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-

Food Bagi Pendapatan Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan

Sawojajar Kota Malang” bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap

omzet penjualan.51

c. Hubungan Jumlah Order dengan Omzet Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner saat ini mulai menjanjikan sebagai bisnis yang

memiliki omzet penjualan dan penghasilan lebih yang bisa dikatakan

sangat menguntungkan. Ketika terdapat permintaan pasar maka

produsen melayani pesanan dari konsumen. Dalam hal ini, jika

permintaan pasar meningkat, maka omzet penjualan pula meningkat.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arum Indraswari dan Hendra

Kusuma pula membuktikan bahwa jumlah pemesanan (order)

berpengaruh terhadap omzet penjualan. Penelitian ini yang berjudul

“Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah

Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”.

51Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 72.

28

G. Tinjauan Pustaka

Berikut ini adalah ringkasan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

penelitian ini:

Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka

No Peneliti Judul Metode Hasil 1 Tita Analisis Kuantitatif Hasil penelitian yang Yulia Dampak Primer diperoleh bahwa terdapat Iriani Layanan Go- perbedaan yang signifikan Food Terhadap positif terhadap jumlah Omzet pelanggan, omzet penjualan Penjualan dan biaya operasional rumah Rumah Makan makan setelah bergabung di Kota dengan layanan Go-Food Bandung52 dibandingkan sebelum bergabung dengan layanan Go-Food 2 Arum Analisa Kuantitatif Hasil penelitian yang Indraswa Pemanfaatan Deskriptif diperoleh bahwa harga, ri dan Aplikasi Go- jumlah order dan lama jam Hendra Food Bagi operasional secara serentak Kusuma Pendapatan berpengaruh positif dan Pemilik Usaha signifikan terhadap Rumah Makan pendapatan dan ditemukan di Kelurahan hasil bahwa terdapat Sawojajar Kota perbedaan pendapatan Malang53 sesudah dan sebelum menggunakan aplikasi Go- Food. 3 Syarif Eksistensi Kuantitatif Hasil penelitian ini adalah Hidayatu Transportasi Eksistensi Transportasi llah, dkk. Online (Go- Online berpengaruh Food) Terhadap signifikan baik secara parsial Omzet Bisnis ataupun bersama-sama

52 Tita Yulia Iriani, “Analisis Dampak Layanan Go-Food Terhadap Omzet Penjualan Rumah Makan di Kota Malang”, Skripsi Universitas Pasundan, (2018), hlm. 1. 53Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 72.

29

Kuliner di Kota dengan pendapatan dalam Malang54 meningkatkan Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang. Eksistensi Transportasi Online juga merupakan variabel dominan terhadap peningkatan omzet bisnis kuliner di Kota Malang 4 Yogi Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian ini Pratama Layanan Food menunjukkan bahwa layanan Delivery food delivery mempunyai Terhadap pengaruh positif terhadap Peningkatan peningkatan penjualan Penjualan pengusaha kuliner yang Pengusaha terdaftar di Go-Food atau Kuliner 55 Go-Jek 5 Annisa Transaksi Jual Deskriptif Hasil penelitian ini yaitu: Adelia Beli Melalui dan (1) Syarat transaksi jual beli Yusufin Jasa Go-Food Normatif melalui jasa Go-Food adalah dalam Terapan menginstal aplikasi Go-Jek Perspektif dan mematuhi syarat dan Hukum Islam56 ketentuan yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan. (2) Perspektif hukum Islam yang menghalalkan transaksi jual beli melalui jasa Go-Food didasarkan adanya dasar hukum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang memperbolehkan mewakilkan pembelian (wakalah bil ujrah) dan memandang pemanfaatan jasa pengemudi Go-Jek sebagai ijarah yang dibayar atas dasar keikhlasan.

54Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429. 55 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 51. 56Annisa Adelia Yusufin, “Transaksi Jual Beli Melalui Jasa Go-Food dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi Universitas Lampung, (2018), hlm. 73-74.

30

Dari lima penelitian terdahulu yang diuraikan di atas terdapat sedikit

kesamaan pada penelitian Tita Yulia Iriani yaitu mengenai rumusan masalah

dan definisi operasional. Hal ini dapat dilihat dari uraian tabel diatas haisl

penelitian Tita Yulia Iriani dalam pembahasannya mengenai dampak layanan

Go-Food dalam omzet penjualan yaitu perbedaan yang signifikan positif pada

jumlah pelanggan, omzet penjualan dan biaya operasional setelah bergabung

layanan Go-Food, begitu pula dengan Arum Indraswari lebih menekankan

pada analisa aplikasi Go-Food bagi pendapatan yaitu pada pengaruh harga,

jumlah order dan lama jam operasional dalam pendapatan, di samping itu

Syarif Hidayatullah lebih menekankan pada eksistensi transportasi online (Go-

Food) terhadap omzet bisnis kuliner. Berbeda yang dilakukan oleh Yogi

Pratama lebih ditekankan pada pengaruh layanan go-food dalam peningkatan

penjualan pada usaha kuliner yang terdaftar di go-food atau go-jek. Terakhir

yang dilakukan Annisa Adelia Yusufin lebih ditekankan pada transaksi jasa

Go-Food. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah peneliti

hanya menggunakan tiga variabel yaitu layanan Go-Food, harga dan jumlah

order terhadap omzet bisnis kuliner. Selain itu, lokasi penelitian dan objek

penelitian juga berbeda dari lima penelitian terdahulu tersebut.

H. Kerangka Pemikiran

Layanan Go-Food adalah layanan pesan antara makanan terbesar di dunia

setelah Cina yang telah membantu mengembangkan lebih dari 125.000

31

restoran yang tersebar di seluruh Indonesia.57 Berbagai cara dilakukan oleh

pengusaha khususnya penjual makanan untuk merebut konsumen contohnya

dengan fitur Go-Food yang dikembangkan Go-Jek jelas menguntungkan

semua pihak. Bagi konsumen, bisa dimudahkan dalam hal memesan makanan,

bagi Go-Jek, bisa menambah pemasukan dengan banyaknya order yang masuk

via Go-Food, sedangkan bagi perusahan, ada potensi kenaikan penjualan

karena dengan maksimalnya penjualan maka perusahaan akan memperoleh

pendapatan yang maksimal juga. Dengan demikian usaha yang dilakukan

bervariasi, mulai dari promosi, pelayanan yang ramah, sampai dengan adaptasi

dengan kemajuan teknologi.58 Hal yang terpenting dalam bisnis menggunakan

jasa transportasi online adalah harga yang pasti sesuai dengan yang

ditawarkan atau yang dipromosikan pada media atau aplikasi.59

Salah satu upaya untuk menjaring konsumen lebih banyak adalah dengan

memanfaatkan layanan Go-Food yang banyak dilakukan oleh operator-

operator transportasi online. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa kecepatan pelayanan, keramahan pelayanan, citarasa

makanan dan minuman, fasilitas pengantaran, penampilan pengantar, respon

keluhan pelanggan, kemudahan proses pembayaran, kesabaran penerima

telepon dalam menghadapi pesanan, kemampuan penerima telepon, dan

57Go-Jek, “Tentang Go-Food”, https://www.go-jek.com/go-food/, diakses pada 18 Januari 2019, pukul 14.15. 58Tita Yulia Iriani, “Analisis Dampak Layanan Go-Food Terhadap Omzet Penjualan Rumah Makan di Kota Malang”, Skripsi Universitas Pasundan, (2018), hlm. 53. 59Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429.

32

jaminan pesanan yang diatar sesuai dengan yang dipesan merupakan besar

kecilnya kepuasan terhadap mutu layanan antar.60

Omzet usaha sangat bergantung pada wilayah penjualan yang akan

dikelola. Wilayah penjualan yang potensial atau sering disebut dengan istilah

“lahan basah” sering menjadi rebutan para pedagang. Jika pertama kali masuk

kendala wilayah penjualan yang baru, maka yang harus dilakukan adalah

menganalisis wilayah tersebut dengan mengetahui potensi pasarnya. Selain

itu, mengamati pesaing yang ada di wilayah tersebut, mengingat jumlah

pesaing berkaitan langsung dengan pencapaian penjualan.61

Berdasarkan kerangka teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukan

diatas maka hubungan antara variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan

dalam sebuah kerangka pemikiran. Kerangka pikir merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. 62 Kerangka pikir dalam

penelitian ini dapat ditunjukkan padatabel sebagai berikut:

60Fani Febriany, “Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu Layanan Antar (Delivery Service) di Restoran KFC Cabang Ahmad Yani Makassar”, Jurnal Ilmu Manajemen, (2012), hlm. 3. 61Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1425. 62Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 60.

33

Tabel Flowchart 1.1 Kerangka Pemikiran

Layanan Go-Food

(X1)

Harga Omzet Bisnis Kuliner

(X2) (Y)

Jumlah Order

(X3)

I. Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hypo berarti

kurang dari dan thesa berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu pendapat

atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara, belum benar-benar berstatus

sebagai tesis. Sifat sementara dari hipotesis ini mempunyai arti bahwa suatu

hipotesis dapat diubah atau diganti dengan hipotesis lain yang lebih tepat.63

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada

teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan belum jawaban

empirik maka perlu diuji kebenarannya.64

63 Soeratno, Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan, 2008), hlm. 9. 64Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 63.

34

Berdasarkan kajian teoritis di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan Go-Food, harga dan

jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner di kota Jambi.

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan Go-Food,

harga dan jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner di kota Jambi.

35

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di lingkungan Pengusaha

Kuliner Mitra Go-Jek Cabang Jambi tepat di Kecamatan Kota Baru pada

Kota Jambi.

2. Waktu penelitian

Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak

tanggal dikeluarkannya izin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 2

(dua) bulan yaitu bulan April s.d Mei 2019, 1 (satu) bulan pengolahan data

yang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan

berlangsung.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu data penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode ini digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.65

Dilihat dari taraf penelitiannya, penelitian ini termasuk penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

65Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 7-8.

35

36

menggambarkan, menganalisis, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau

berbagai variabel. 66 Maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif

karena mendeskripsikan atau menjelaskan beberapa variabel dalam bentuk

angka-angka yang bermakna.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 67

Populasi dalam penelitian ini adalah bisnis kuliner yang bermitra dengan

Go-Food/Go-Jek Jambi di kecamatan Kota Baru yang berjumlah 260

bisnis kuliner.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah probability sampling. Probability sampling adalah teknik sampling

yang memberi peluang sama kepada anggota populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut dengan random

sampling, atau cara pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan

tingkat kesalahan 5% dari daftar pengambilan sampel yang dianggap

representatif. Ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan Isaac dan

66 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2017), hlm. 34. 67Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 80.

37

Michael yang dikutip oleh Sugiyono. Sugiyono mengutipkan dalam

bukunya bahwa Isaac dan Michael menentukan jumlah sampel dari

populasi yang berjumlah 260 dengan taraf kesalahan 5% yaitu 150 (lihat

lampiran 5).68 Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 150 bisnis

kuliner yang bermitra dengan Go-Food/Go-Jek Jambi di kecamatan Kota

Baru.

D. Jenis dan Sumber Data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai

berikut:

1. Data Primer

Sumber data ini adalah sumber pertama dimana sebuah data

dihasilkan. Data primer adalah data yang diambil dari sumber data primer

atau sumber pertama di lapangan.69 Data primer penelitian ini adalah data

pengaruh layanan Go-Food, harga dan jumlah order terhadap omzet bisnis

kuliner di kecamatan Kota Baru. Data ini bersumber dari responden di

lapangan, yakni pemilik dan atau pengelola bisnis kuliner yang bermitra

dengan Go-Jek Jambi.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data kedua sesudah sumber data

primer. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau

sumber sekunder. Data sekunder juga berasal dari kajian-kajian pustaka

68Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 80-81. 69 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2017), hlm. 128-129.

38

yang berkaitan dengan penelitian.70 Data sekunder dalam penelitian ini,

yakni diantaranya data-data yang mengenai layanan Go-Food, harga dan

jumlah order melalui kajian-kajian pustaka yang berkenaan dengan

penelitian ini. Oleh karena itu data sekunder bersumber dari informan,

arsip-arsip (dokumen) dan literatur-literatur pustaka lainnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun

secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian diberi kepada

responden untuk diisi. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau

dikembalikan ke peneliti.71

Dalam penelitian yang diberikan kuesioner adalah pengelola dan atau

pemilik bisnis kuliner yang bermitra dengan Go-Jek cabang Jambi dalam

penyebaran dan pengumpulan kuesioner dibagi dalam dua tahap, tahap

pertama adalah melakukan penyebaran kuesioner, kemudian menunggu

pengisian tersebut. Tahap kedua adalah pengambilan kuesioner yang telah

diisi oleh responden.

Dari jawaban daftar pernyataan yang diajukan pada responden diolah

dengan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

70Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 80-81. 71Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), hlm. 130.

39

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Skala likert ini berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan

pilihan sebagai berikut:72

 STS = Sangat Setuju

 TS = Tidak Setuju

 N = Netral

 S = Setuju

 SS = Sangat Setuju

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung (berkomunikasi langsung) dengan responden.

Wawancara adalah suatu percakapan dengan maksud tertentu yang

dilakukan kedua belah pihak, yaitu pewawancara/ (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Adapun jenis teknik wawancara

yang digunakan oleh peneliti adalah teknik wawancara sistematik, yaitu

wawancara yang mengarah pada pedoman yang telah dirumuskan

berdasarkan keperluan penggalian data dalam penelitian. 73 Untuk

mewawancarai informan (interviewee), terlebih dahulu peneliti merancang

daftar pertanyaan yang berhubungan langsung dengan penelitian ini.

72Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 93. 73 Soeratno, Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan, 2008), hlm. 86.

40

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Untuk mendukung hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh akan

dianalisis dengan menggunakan alat statistik melalui bantuan program SPSS

(Statiscal Package For The Social Science) versi 21. Adapun beberapa

pengujian yang akan digunakan adalah sebagai berikut:74

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang

diteliti. 75 Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat keandalan atau keabsahan suatu alat ukur. Perhitungan validitas

instrumen didasarkan perbandingan antara r-hitung dan r-tabel.

Apabila r-hitung lebih besar dari r-tabel pada signifikan 5% maka data

bisa dikatakan valid. Sebaliknya, jika r-hitung lebih kecil dari r-tabel

maka data tidak valid. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan

SPSS.76

74 Padilahtul Ulya, “Pengaruh Self Efficacy dan Locus Of Control Terhadap Minat Menjadi Entrepreneur”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2017), hlm. 20-23. 75Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 121. 76 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 26-27.

41

b. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan

data dalam waktu yang berbeda.77 Reliabilitas merupakan indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau

dapat diandalkan. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memiliki

Crobach Alpha > 0,60.78

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah

dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi norma.

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan

berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang

distribusi normal. Penguji dilakukan dengan menggunakan kurva

normal propability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada grafik

menyebar dan berimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data

yang digunakan berdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel

77Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 121. 78 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 27.

42

independen dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen

akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastitas menguji terjadinya perbedaan varian residual

suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain dan

adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan

pada model regresi. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskesdastitas

pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, regresi

yang tidak terjadi heteroskesdastitas jika:

1) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

3) Penyebar titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

3. Uji Statistik

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini

uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel X1 (Layanan Go-

Food), X2 (Harga) dan X3 (Jumlah Order) berpengaruh secara parsial

terhadap variabel Y (Omzet Bisnis Kuliner) di kota Jambi.

Pengambilan kriteria sebagai berikut:

43

1) Apabila thitung lebih kecil dari ttabel pada taraf signifikan 5%, maka

variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Ho ditolak : thitung< ttabel

2) Apabila thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan 5% maka

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Ha diterima : thitung> ttabel b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji variabel-variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel regresi linier yang digunakan sudah

tepat atau belum. Formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif:

Ha : Diduga dan memiliki pengaruh secara simultan terhadap omzet

bisnis kuliner di kota Jambi.

H0 : Diduga dan tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap

omzet bisnis kuliner di kota Jambi.

Ditentukan signifikan 5% atau 0,05 dengan derajat kebebasan dfl =

(k-1) dan df2=(n-k) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah

jumlah variabel independen. Kriteria pengujian hipotesis, jika F hitung

> F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika F hitung < F tabel

maka H0 diterima dan Ha ditolak atau Fsig > 0,005 maka H0 diterima

dan Ha ditolak dan Fsig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

44

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen amat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-

variabel dependen.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier

berganda untuk mengetahui apakah naik dan turunnya variabel dependen

dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak dan

untuk mengetahui besarnya hubungan pada pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen.

Regresi liner berganda merupakan regresi yang memiliki satu variabel

dependen dan lebih dari satu variabel independen. Model persamaan

regresi linier berganda yaitu:

γ ꞊α + β1χ1 + β2 χ2 + β3 χ3 + е

Dimana:

γ = Omzet Bisnis Kuliner

α = Konstanta

е = Risk / Variabel Pengganggu

β1 = Koefisien regresi

45

β2 = Koefisien regresi

β3 = Koefisien regresi

χ1 = Layanan Go-Food

χ2 = Harga

χ3 = Jumlah Order

e = Error

G. Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi operasional tentang variabel

atau istilah lain dalam penelitian yang dianggap penting. Variabel dalam

penelitian ini meliputi:

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (Y) sering disebut variabel output, kriteris dan

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.79 Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah omzet bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru.

2. Variabel Independen (X)

Variabel Independen (X) sering disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor dan antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

79Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 39.

46

(terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah layanan Go-

Food, harga dan jumlah order.

Berikut adalah tabel operasional variabel dalam penelitian ini:

Tabel 2.1 Operasional Variabel

Variabel No. Definisi Indikator Penelitian 1 Layanan Layanan Go-Food adalah layanan  Promosi81 Go-Food yang disediakan oleh Go-Jek yang  Distibusi (X1) melayani food delivery service di Indonesia80

2. Harga (X2) Harga adalah nilai tukar dari  Keterjangkauan produk barang dan jasa yang harga83 82 dinyatakan dalam satuan moneter  Kesesuaian harga dengan kualitas produk  Kesesuaian harga dengan manfaat  Harga mempunyai daya saing 3. Jumlah Jumlah Order adalah jumlah  Frekuensi85 Order (X3) memesan, pesanan atau permintaan  Kurun Waktu pembelian barang atau jasa kepada  Alternatif pilihan 84 penjual  Jumlah pemesanan  Pemesanan ulang

80Muhammad Yunus, dkk, “Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi Go-Food”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Nomor 1, Volume 2, (Januari 2018), hlm. 153. 81 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 22. 82Veithzal Rivai Zainal, dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 464. 83 Rylo Herdiansyah, “Tren Penggunaan Aplikasi Go-Food dalam Pemesanan Produk Ayam Olahan di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang”, Skripsi Universitas Brawijaya Malang, (2018), hlm. 12. 84kbbi.web.id, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”, https://kbbi.web.id/order.html, diakses pada tanggal 2 November 2018 pukul 14.16. 85 Lukman Nul Hakim Ading, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pembelian Pakaian Bekas Pada Konsumen di Pasar Gedebage Kota Bandung”, (2017), hlm. 44.

47

4. Omzet (Y) Omzet adalah jumlah uang hasil  Kuantitas87 penjualan barang (dagangan)  Tingkat omzet88 86 tertentu selama masa jual  Alokasi omzet

H. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam penyusunan dan pemahaman terhadap

penelitian ini maka penulis menguraikan sistematika penulisan menjadi

beberapa bab. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi gambaran mengenai penelitian ini sehingga penulis/

pembaca dapat dengan mudah memahami arah pembahasan

penelitian ini. Pada bab ini berisikan latar belakang sebagai landasan

garis besar dalam penelitian ini, latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan, manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka teori,

tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai lokasi dan waktu penelitian, jenis

penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, operasional

variabel, sistematika pembahasan dan jadwal penelitian.

86 kbbi.web.id, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”,https://kbbi.web.id/omzet.html, diakses pada tanggal 2 November 2018 pukul 14.25. 87 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 22. 88 Lukman Nul Hakim Ading, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pembelian Pakaian Bekas Pada Konsumen di Pasar Gedebage Kota Bandung”, (2017), hlm. 44.

48

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisi gambaran mengenai objek penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

Bab ini menghitung, menganalisis dan membahas mengenai

karakteristik data responden, analisis data dan pembahasan dari hasil

penelitian

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Pada bagian akhir penelitian ini

akan dicantumkan daftar pustaka yang menjadi referensi dalam

penyusunan beserta lampiran-lampiran yang mendukung serta daftar

riwayat hidup peneliti.

I. Jadwal Penelitian

Jadwal dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan (lihat Lampiran 2.

Jadwal Penelitian). Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu ± 4 (empat)

bulan dan jadwal tersebut bisa berubah-ubah sesuai dengan persiapan dan

kesiapan surat izin yang dilakukan dari fakultas sebagai landasan dalam

melakukan penelitian ini.

49

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat PT GO-JEK Indonesia

Ide Go-Jek muncul saat CEO Go-Jek yaitu Nadiem Makarim, berbincang

dengan tukang ojek langganannya. Ternyata lebih dari 70% waktu kerjanya

hanya menunggu pelanggan. Nadiem Makarim pun langsung wawancara

tukang ojek lainnya, ternyata semuanya mengeluh susah cari pelanggan.

Apalagi di Jakarta kemacetan makin memburuk. Jika ada layanan transport

dan delivery yang cepat dan praktis, pasti akan sangat membantu warga

Jakarta.89

Go-Jek merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang

melayani angkutan manusia dan barang melalui jasa ojek. Perusahaan ini

didirikan pada tahun 2011 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Nadiem Makarim

diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah

konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun

bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-Founder dan

Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation

officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem

Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan

mendirikan perusahaan Go-Jek pada tahun 2011.

89 Line Indonesia, “Line Live Cast: Nadiem Makarim-Entrepreneurship 101”, https:// youtu.be/SjdeoUK37MA, diakses pada 13 Maret 2019, pukul 13.09.

49 50

Kegiatan Go-Jek bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan

dampak sosial. Para driver Go-Jek mengatakan bahwa pendapatan mereka

meningkat semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan

santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak

pelanggan melalui aplikasi kami.

Sebagai bentuk komitmen Go-Jek untuk mendukung Indonesia yang lebih

baik, lebih cepat dan lebih berkembang kini Go-Jek hadir di 167 kota dan

kabupaten yaitu dari Sabang ujung paling barat Indonesia sampai Merauke

ujung paling timur Indonesia.90

Jasa transportasi yang menggunakan Media Ponsel pintar ini memang

sebelumnya belum ada di Jambi. Ojek menjadi transportasi yang lumayan

dijadikan alternatif untuk menjangkau daerah yang tidak dilewati oleh

angkutan umum yang ada di kota Jambi. Hampir setiap sudut kota Jambi

terdapat tempat mangkal ojek dan tidak semua sopir ojek terorganisasi dalam

sebuah paguyuban sopir ojek. Peluang ini dilirik oleh tim Go-Jek untuk

mengorganisir sopir ojek serta menghubungkan sopir ojek dengan

pelanggannya dengan mudah yakni melalui ponsel pintar yang memiliki

aplikasi Go-Jek di smartphone.91

B. Visi dan Misi PT GO-JEK Jambi

1. Visi PT Go-Jek Jambi

Visi PT Go-Jek Jambi adalah membantu memperbaiki struktur

90 Go-jek.com, “Kini Go-Jek Hadir di 167 Kota dan Kabupaten Indonesia”, http://www.go-jek.com/blog/go-jek-dimana-mana/, diakses pada 12 Maret 2019, pukul 14.25. 91 Puan.co, “Gojek Telah Hadir di Jambi”,http://puan.co/2017/04/go-jek-telah-hadir-di- jambi/, diakses pada 6 Maret 2019, pukul 20:21.

51

transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam

melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja

harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut

mensejahterakan kehidupan tukang ojek online di Kota Jambi dan

Indonesia kedepannya.92

2. Misi PT Go-Jek Jambi

Misi PT G-Jek Jambi adalah sebagai berikut:93

a. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat

dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.

b. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan

kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan

menggunakan kemajuan teknologi.

c. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan

dan sosial.

d. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

pelanggan.

C. Letak Geografis PT Go-Jek Jambi

Go-Jek mulai memperluas jangkauannya yaitu dibuktikan pada Maret

2017, PT GO-JEK Indonesia mendirikan cabang kantor baru di kota Jambi.

Sementara itu, kantor tersebut berkedudukan di Jl. Hayam Wuruk 47-119

Talang Jauh, Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36124. Secara geografis, kantor Go-

Jek cabang Jambi berada pada 1º 36ʹ 24.3ʺ S 103º 36ʹ 55.1ʺ E. Sedangkan

92 Go-Jek, “Go-Jek About Us”, https://www.go-jek.com/about/, diakses pada 6 Maret 2019, pukul 20:25. 93Wawancara Dengan Customer Service Go-Jek Cabang Jambi, 26 Februari 2019.

52

keadaan wilayah kantor Go-Jek cabang Jambi berada di tengah keramaian

Kota dengan suhu cuaca cerah 26ºC.94

Secara administratif kantor Go-Jek Jambi memiliki batas-batas sebagai

berikut:

1. Barat Laut : Jalan Raya Jelutung dan Asuransi Cakrawala Jambi

2. Timur Laut : Asuransi Ramayana dan Bank Sinarmas

3. Tenggara : Ruko

4. Barat Daya : Bank Artha Graha

D. Logo PT GO-JEK Indonesia

Berikut ini adalah logo dari PT GO-JEK yang terdapat pada gambar 3.1

sebagai berikut:

Gambar 3.1 Logo PT GO-JEK

Sumber: https://www.go-jek.com

E. Jasa Yang Disediakan GO-JEK

Berikut ini adalah beberapa jasa atau layanan yang disediakan oleh PT

GO-JEK bagi masyarakat Indonesia:95

94 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 34-35. 95 driver.go-jek.com, “Jenis-jenis Layanan Go-Jek”, https://driver.go-jek.com/s/article/ Jenis-Jenis-Layanan-GO-JEK-1536834537778, diakses pada 13 Maret 2019, pukul 13.42).

53

1. Go-Ride

Gambar 3.2 Logo Go-Ride

Sumber: Aplikasi Android GO-JEK

Pada layanan Go-Ride, driver akan mengantarkan Pelanggan dari

tempat penjemputan ke tempat tujuan. Go-Ride adalah pilihan

transportasi yang memberikan kecepatan, kemudahan pemesanan,

dan kemudahan menentukan tujuan pengantaran, dan yang terpenting

adalah keamanan dan kenyamanan. Pelanggan akan memasukkan

tempat penjemputan dan tujuan mereka ke dalam aplikasi ketika

memesan layanan Go-Ride, dengan jarak maksimum 30 km.

2. Go-Car

Gambar 3.3 Logo Go-Car

Sumber: https://www.go-jek.com

54

Jasa angkutan yang diberikan oleh Go-Jek dengan menggunakan

mobil yang bisa mengantar kemana pun. Harga akan ditampilkan

secara transparan sesuai jarak kilometer yang ditempuh.

3. Go-Food

Gambar 3.4 Logo Go-Food

Sumber : https://www.go-jek.com

Go-Food adalah layanan pesan antar makanan dengan lebih dari

75.000 restoran yang terdaftar di aplikasi GO-JEK. Pada layanan Go-

Food, driver akan membelikan makanan yang dipesan oleh konsumen

dan mengantarkannya ke lokasi konsumen sesuai dengan keterangan di

aplikasi. Maksimal jarak pengantaran pada layanan Go-Food adalah

25 km.

4. Go-Send

Gambar 3.5 Logo Go-Send

Sumber : https://www.go-jek.com

Pada layanan ini, driver akan mengantarkan barang dari konsumen

ke tempat tujuan sesuai dengan pemesanan di aplikasi. Driver dapat

55

mengantarkan barang dalam satu area yang sama dengan maksimal

berat barang 20 kg dan maksimal ukuran 70x50x50 cm.

5. Go-Shop

Gambar 3.6 Logo Go-Shop

Sumber: Aplikasi Android GO-JEK

Go-Shop adalah layanan belanja yang memudahkan konsumen

untuk membeli barang atau makanan di toko yang tidak terdaftar pada

layanan Go-Food dan Go-Mart dalam satu area yang sama. Lokasi

pembelian dan pengantaran sesuai dengan yang tertera pada

pemesanan konsumen di aplikasi. Maksimal jarak pengantaran dari

tempat belanja ke lokasi konsumen yaitu 30 km.

6. Go-Med

Gambar 3.7 Logo Go-Med

Sumber: Aplikasi Android GO-JEK

56

Go-Med, yang kini bekerja sama dengan Halodoc, merupakan

layanan untuk konsumen yang ingin membeli obat, vitamin, dan

kebutuhan kesehatan lainnya di apotek berlisensi yang sudah tersedia

di layanan Go-Med. Pada layanan Go-Med, driver akan membelikan

dan mengantarkan obat atau kebutuhan kesehatan lainnya kepada

konsumen, sesuai dengan pemesanan konsumen di aplikasi.

7. Go-Box

Gambar 3.8 Logo Go-Box

Sumber: https://www.go-jek.com

Layanan Go-Box dapat membantu memesan suatu barang yang

besar karena memerlukan angkutan truk seperti TV, meja, mesin cuci

dan lain-lain. Go-Box bekerjasama dengan para penyedia layanan

logistik.

8. Go-Clean

Gambar 3.9 Logo Go-Clean

Sumber: Aplikasi Android GO-JEK

57

Layanan Go-Clean adalah memberikan pelayanan kebersihan

rumah atau perkantoran saat asisten rumah tangga pulang kampung

dengan layanan Go-Clean dari Go-Jek, mengenai layanan ini yang

melakukan tenaga kerja profesional yang berpengalaman.

9. Go-Glam

Gambar 3.10 Logo Go-Glam

Sumber: Aplikasi Android GO-JEK

Jasa kecantikan yang disediakan oleh Go-Jek dapat membantu

konsumen untuk berpenampilan lebih menarik dan cantik. Go-Glam

dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional, biaya yang ditawarkan

tergantung dari waktu dan tingkat kesulitan dari permintaan konsumen.

10. Go-Massage

Gambar 3.11 Logo Go-Massage

Sumber: https://www.go-jek.com

Layanan Go-Massage adalah layanan refleksi/terapi dari Go-Jek

yang dapat membantu konsumen saat merasa lelah dari aktivitas

58

sehari-hari.

11. Go-Tix

Gambar 3.12 Logo Tix

Sumber: https://www.go-jek.com

Layanan informasi acara akses pembelian dan pengantaran tiket

langsung ke pengguna. Pengguna dapat memilih kota dan film yang

akan dipilih. Tarif dikenakan sesuai dengan jarak tempat pembelian

tiket.

12. Go-Auto

Gambar 3.13 Logo Go-Auto

Sumber: Aplikasi Android GO-JEK

Layanan auto care, auto service dan service lainnya untuk

memenuhi kebutuhan otomotif pengguna. Biaya yang dikenakan sesuai

dengan service yang dipilih.

59

13. Go-Pulsa

Gambar 3.14 Logo Go-Pulsa

Sumber: Aplikasi Android GO-JEK

Layanan pengisian pulsa langsung dari aplikasi Go-Jek

menggunakan Go-Pay.

14. Go-Bluebird

Gambar 3.15 Logo Go-Bluebird

Sumber: Aplikasi Android GO-JEK

Jasa angkutan yang diberikan oleh Go-Jek dengan menggunakan

mobil yang bisa mengantarkan kemana pun. Harga akan ditampilkan

secara transparan sesuai jarak per kilometer yang ditempuh.

60

F. Struktur Organisasi PT GO-JEK

Berikut ini adalah struktur organisasi PT Go-Jek Indonesia pusat:

Tabel Flowchart 3.1 Struktur Organisasi PT GO-JEK INDONESIA

GO-JEK DIRECTORS

Nadiem Makarim Michaelengelo Moran Rohan Monga Chief Chief Excecutive Chief Branding Chief Product

Go-Jek Go-Jek Go-Jek

Kevin Aluwi Monica Oundang Sheran Gunaskara Chief Financial Human Resource Chief Technology Go-Jek Go-Jek Go-Jek

Sumber : www.gojek.com

PT GO-JEK cabang Jambi diketuai oleh Arief Fadillah dimana beliau

sebagai Wakil Direktur PT Go-Jek cabang Jambi. Berikut ini struktur

organisasi PT Go-Jek cabang Jambi (regional):

61

Tabel Flowchart 3.2 Struktur Organisasi Go-Jek Cabang Jambi

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR (AREA JAMBI)

Manajer / Co. Manajer / Co. Manajer / Co. Manajer / Co. Bidang IT (Karyawan Front Keuangan Tukang Ojek

Office) & Pemasaran

Karyawan Karyawan Front Office: Karyawan Karyawan Bidang IT - Customer Service Akuntansi Tukang Ojek - Programing - Administrasi - web - Pemasaran

Sumber: Customer Service Go-Jek Cabang Jambi

62

G. Peta dan Batas Wilayah Kecamatan Kota Baru

Berikut adalah peta lokasi dalam penelitian ini yaitu kecamatan Kota Baru:

Gambar 3.16 Peta Kecamatan Kota Baru

Sumber : http://keckotabaru.jambikota.go.id

Adapun batas wilayah kecamatan Kota Baru adalah sebagai berikut:96

1. Wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi.

2. Wilayah Timur berbatasan dengan Kecamatan Jambi Selatan dan

Kecamatan Jelutung.

3. Wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi.

4. Wilayah Utara berbatasan dengan Kecamatan Telanaipura.

96 Pemerintah Kota Jambi Kecamatan Kota Baru, “Peta dan Batas Wilayah”, http://keckotabaru.jambikota.go.id, diakses 6 Maret 2019, pukul 20:17.

63

Pada kecamatan Kota Baru terdapat beberapa kelurahan yaitu Rawa Sari,

Simpang III Sipin, Suka Karya, Kenali Asam Atas, Kenali Asam Bawah, Paal

Lima, Bagan Pete, Kenali Besar dan Mayang Mangurai.

H. Mitra Go-Food Jambi

Go-Food merupakan sebuah layanan atau fitur yang menyediakan

berbagai macam produk kuliner di dalamnya. Go-Food adalah salah satu

layanan yang disediakan oleh PT Go-Jek Indonesia dalam aplikasi android

Go-Jek. Di dalam layanan ini, konsumen dapat memilih berbagai macam

kuliner yang terdaftar di kota masing-masing. Go-Food juga membuka

peluang bagi siapa saja yang ingin menjadi mitra. Dengan menjadi mitra Go-

Food, maka usaha yang didaftarkan akan dipromosikan melalui platform Go-

Jek di dalam layanan Go-Food.

PT Go-Jek Indonesia membuka cabang di Jambi sejak Maret 2017.

Hadirnya Go-Jek di Jambi memicu berbagai respon positif di sisi konsumen

maupun produsen. Layanan Go-Food meningkatkan pertumbuhan konsumen

dan produsen. Go-Food juga merupakan peluang usaha baru bagi siapa saja

yang ingin memiliki layanan delivery pada usaha kulinernya, dengan begitu

produsen usaha kuliner terus meningkat. Hampir semua usaha kuliner menjadi

mitra Go-Food, bahkan bukan hanya restoran besar saja tetapi UMKM juga

dapat bergabung menjadi mita Go-Food dan memiliki layanan delivery order.

Berikut ini adalah tabel daftar nama usaha kuliner mitra Go-Food di

kecamatan Kota Baru yang dijadikan sampel oleh peneliti yaitu:

64

Tabel 3.1 Daftar Nama Usaha Kuliner Mitra Go-Food (Sampel Penelitian)

No Nama Bisnis Kuliner No Nama Bisnis Kuliner 1 Bakar Bandung 42 2 Rama 43 Glow Chicken 3 44 Es Bandung 4 Ceker Mercon 45 AB Juice 5 Pizza Jambi 46 Dogan Alfarezi 6 Moomo Korean Milk 47 Es 7 Hot Pangsit Bohay Jambi 48 Gostar 8 Burger Fetih Turki 49 Chick Chat 9 AICE (Ice Cream) 50 Chicken Wow 10 Mumu Thai Tea N Coffee 51 Tumbuk 11 Eonni Oppa 52 Littlebar 12 Thai Tea Queentea 53 Sop Buah Berkah 13 Thai Tea Cahayu 54 A Nyoklat Super 14 Tom Pizza dan Burger Medan 55 Nasi Goreng Gila Jakarta Dua Bintang 15 Tesya 56 Nyetik-Nyetik dan Blend 16 Burger Rainbow 57 Kebab dan Burger Syukur 17 Rizky Kebab dan Burger 58 Burger Gosong 18 Mie Pangsit Ahui 59 Burger Rainbow 19 Omah Cokelat Bakery 60 Mister Kebab Burger 20 Shihlin Taiwan Street Snacks 61 Saranghae Food 21 Kepiting Bontet 62 NasiUduk & Nasi Goreng Qin Jaya 22 & Seafood Nindy 63 Nasi 23 Gala Garden Resto 64 Nasi Goreng Seribu Bambung 24 Alfi Seafood 65 Nasi Goreng Jakarta Sriwijaya 25 Cantik Jaya 66 Arela Nasi Uduk 26 Mom’s Kitchen 67 Nasi Goreng Laperpool 27 Ar’s Seafood 68 28 Pecel Lele Dinda 2 69 Putra 29 Nasi Uduk Pecel Lele Hani 70 Neng Fitri 30 Es Durian Roti Bakar 71 Ayam Endok 31 Kedai Martabak Ulama India 72 Liwet Beladas 32 Roti Bakar Bandung Bang Dani 73 RM Aroma Cempaka 33 Rotbak Queen 74 Ceker Setan RMD 34 Sop Buah & Rumput Laut 75 Sop Buah Durian 35 TDC Juice Bidara 76 Nyaklut Klasik 36 Roti Bakar Van Java 77 Noura Es 37 Bopet Sehati Juice 78 Sawa Thai Tea Khap 38 Abidzar Juice 79 Jus & Sop Buah Apri 39 Jus Ali 80 Es Cendol Bandung Ibu Rika 40 Mi Celor Ude Buyung 81 Ohmango 41 Pokat Kocok 82 Pisang Nugget Kaget

65

83 Cappuccino Pengkolan 117 Mbol Cake 84 Bang Ijal 118 Kebab Rizki Alibaba 85 Toko Kopi Say 119 Bubur Kampiun Kembar 86 Hot Pangsit dan Pisang Ijo 120 Café Monaco 87 Tari 121 Sate Padang 88 Rumah Kefir 122 Dapoer_Emak 95 89 Juice Hous 123 Sate Mitra Mayang 90 Jasuke & Es Jagung 124 Sate Padang Pariaman 91 Cappuccino Cincau Safira Wow 125 Sate Minang Saiyo 92 My. K 126 CentongMama 93 Jasuke & Pancake Durian Kayla 127 Chickstreet 94 Bakso 128 Okita 95 BaksoJowo 129 Cloud Resto 96 Java Food 130 TuanmudaTakoyaki 97 Bakso Kuah Mas Yon 131 Teriyaki Japanese Food 98 Bakso Suetan 132 Venus Chow Chow 99 Warung Sopagung 133 MorisazHomade 100 Mie Ayam Bakso Akang 134 Juice & Batagor Bu AN 101 Waroeng Bang Toha 135 Sate Marawa 102 Bakso Masbro 136 Taichan Eleven 103 Warung Betawi “Aldo” 137 Sate Madura 104 Rumah Soto Alif 138 Sate Setia Kawan 105 Bakso Mantap Solo 139 Soto Lamongan Pak Ahmad 106 Dapur Mestika 140 Aneka Seafood 107 Pondok Kuliner Nayla 141 Sate Cak Beni 108 Bakso Iga Baper 142 Sate Kacang Fresh One 109 Pempek Mamad 143 Sate Padang Merah 110 Sarapan Pagi Mama Syifaa 144 Sate Padang “Ajo Panye” 111 Ayam Geprek Safa 145 Anabee Cake & Bakery 112 Roti Tenong 146 Manisan Keripik Rai Cell 113 Kebab Burger Ar-Rahman 147 Ketan Kap 57 114 Mister Kebab Burger 148 Haus Boss Thai Tea 115 Nomnom Stick 149 Es Bubur Sumsum 116 Kepiting Bontet 150 Lang Thai

66

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Data Responden

Karakteristik responden berdasarkan data layanan go-food, jumlah order,

harga dan omzet bisnis kuliner. Adapun selengkapnya sebagai berikut:

1. Karakteristik responden berdasarkan usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase <20 12 8% 20-30 71 47,33% 31-40 45 30% 41-50 15 10% >50 7 4,67% Jumlah 150 100% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa yang menjadi sampel

dalam penelitian ini adalah 12 (dua belas) responden yang berusia di

bawah 20 tahun, usia 20-30 tahun sebanyak 71 (tujuh puluh satu)

responden, usia 31-40 tahun sebanyak 45 (empat puluh lima)

responden, usia 41-50 tahun sebanyak 15 (lima belas) responden dan

usia lebih dari 50 tahun sebanyak 7 (tujuh) responden.

66 67

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 71 47,33% Perempuan 79 52,67% Jumlah 150 100% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden berjumlah

150 (seratus lima puluh). Dimana 71 (tujuh puluh satu) berjenis

kelamin laki-laki dengan persentasi 47,33% dan 79 (tujuh puluh

sembilan) responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase

52,67%.

B. Analisis Data

1. Uji Kuliatas Data

a. Uji Validitas

Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu

variabel. Suatu pertanyaaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana tingkat kevalidan suatu

alat pengukur yang digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan.

Pengambilan keputusannya bahwa setiap indikator valid apabila nilai

r-hitung lebih besar atau sama dengan r-tabel.

68

a. Layanan Go-Food (X1)

Hasil uji validitas variabel X1 (layanan go-food) yang terdiri

dari 8 (delapan) pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Layanan Go-Food

Item Pernyataan R-Hitung R-Tabel Keterangan P1 0,685 0,160 Valid P2 0,574 0,160 Valid P3 0,680 0,160 Valid P4 0,702 0,160 Valid P5 0,751 0,160 Valid P6 0,789 0,160 Valid P7 0,838 0,160 Valid P8 0,498 0,160 Valid Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan

bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel layanan go-food

berstatus valid dengan hasil Rhitung>Rtabel. b. Harga

Hasil uji validitas variabel X2 (harga) yang terdiri dari 5 (lima)

pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Harga

Item Pernyataan R-Hitung R-Tabel Keterangan P1 0,531 0,160 Valid P2 0,584 0,160 Valid P3 0,558 0,160 Valid P4 0,426 0,160 Valid P5 0,650 0,160 Valid Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

69

Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan

bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel harga berstatus valid

dengan hasil Rhitung>Rtabel. c. Jumlah Order

Hasil uji validitas variabel X3 (jumlah order) yang terdiri dari 5

(lima) pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Jumlah Order

Item Pernyataan R-Hitung R-Tabel Keterangan P1 0,295 0,160 Valid P2 0,900 0,160 Valid P3 0,898 0,160 Valid P4 0,840 0,160 Valid P5 0,854 0,160 Valid Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan

bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel jumlah order

berstatus valid dengan hasil Rhitung > Rtabel. d. Omzet Bisnis

Hasil uji validitas variabel Y (omzet bisnis) yang terdiri dari 6

(enam) pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Omzet Bisnis

Item Pernyataan R-Hitung R-Tabel Keterangan P1 0,905 0,160 Valid P2 0,785 0,160 Valid P3 0,886 0,160 Valid P4 0,767 0,160 Valid P5 0,821 0,160 Valid P6 0,845 0,160 Valid Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

70

Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan

bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel omzet bisnis

berstatus valid dengan hasil Rhitung>Rtabel. b. Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Reliabilitas merupakan

standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidak

reliabelnya suatu instrumen penelitian. Salah satunya dengan melihat

perbandingan antara nilai rhitung dengan rtabel dengan taraf kepercayaan

95% (signifikan 5%). Jika pengujian dilakukan dengan metode Aplha

Cronbach maka rhitung akan diwakili oleh nilai Alpha.

Adapun hasil uji realibilitas terhadap kuesioner masing-masing

variabel penelitian dengan menggunakan bantuan IBM SPSS

Statisticts versi 21 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Cronbach’s Standar Variabel Keterangan alpha Reliabilitas Layanan Go-Food 0,848 0,160 Reliabel Harga 0,370 0,160 Reliabel Jumlah Order 0,847 0,160 Reliabel Omzet Bisnis 0,918 0,160 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

Dari hasil (output) reliability statistic di atas diperoleh nilai alpha

cronbach pada variabel layanan go-food (X1) sebesar 0,848 dengan

jumlah pernyataan 8 item. Nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95%

(signifikan 5%) dengan N = 150 dan df = N – 2 = 150 – 2 = 148 adalah

71

0,160. Dengan demikian, nilai alpha cronbach 0,848 > 0,160.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa angket reliabel.

Pada variabel harga (X2), hasil (output) reliability statistic di atas diperoleh nilai alpha cronbach sebesar 0,370 dengan jumlah pernyataan 5 item. Nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikan

5%) dengan N = 150 dan df = N – 2 = 150 – 2 = 148 adalah 0,160.

Dengan demikian, nilai alpha cronbach 0,370 > 0,160. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angket reliabel.

Selanjutnya, pada variabel jumlah order (X3) dari hasil (output) reliability statistic di atas diperoleh nilai alpha cronbach pada variabel harga (X3) sebesar 0,847 dengan jumlah pernyataan 5 item. Nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikan 5%) dengan N = 150 dan df =

N – 2 = 150 – 2 = 148 adalah 0,160. Dengan demikian, nilai alpha cronbach 0,847 > 0,160. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angket reliabel.

Selain itu, hasil (output) reliability statistic di atas pada variabel omzet (Y) diperoleh nilai alpha cronbach pada variabel harga (Y) sebesar 0,918 dengan jumlah pernyataan 6 item. Nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikan 5%) dengan N = 150 dan df = N – 2 =

150 – 2 = 148 adalah 0,160. Dengan demikian, nilai alpha cronbach

0,918 > 0,160. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angket reliabel.

72

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang

digunakan dalam penelitian berstatus reliabel sehingga jawaban-

jawaban responden tersebut dapat digunakan untuk penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual

terdistribusi normal atau tidak. Model regersi yang baik adalah

memiliki data yang berdistribusi normal. Uji normalitas dalam

penelitian ini menggunakan uji kolomogorov smirnov untuk

mengetahui apakah data dalam penelitian ini merupakan jenis data

yang berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal adalah data

yang memiliki nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05 (sig. >

0,05).

Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dalam

penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini:

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual

N 150 a,b Mean .0000000 Normal Parameters Std. Deviation 2.03131491 Absolute .050 Most Extreme Differences Positive .031 Negative -.050 Kolmogorov-Smirnov Z .616 Asymp. Sig. (2-tailed) .843 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah 2019

73

Berdasarkan hasil Kolmogorov Smirnov Test pada residual yang

telah dihitung menggunakan program pengolah data dan diperoleh

nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,616 dan nilai signifikansi

residual sebesar 0,843.

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian

menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian

berdistribusi normal. b. Uji Multikolineritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya

korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model

regresi linier berganda.

Hasil uji multikolinieritas untuk masing-masing variabel dapat

dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Layanan Go- 0,414 2,413 Tidak terjadi multikolinieritas Food Harga 0,980 1,020 Tidak terjadi multikolinieritas Jumlah Order 0,411 2,432 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai

Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi

multikoliniearitas.

74

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heterokedastisitas. Model regresi dalam penelitian ini menggunakan

metode sccaterplot untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas.

Hasil uji heterokedastisitas terhadap model regeresi disajikan

dalam bentuk chart di bawah ini.

Chart 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data primer yang diolah 2019

75

Berdasarkan output scatterplot diatas, diketahui bahwa:

1) Titik-titik data penyebar berada di atas dan di bawah atau di

sekitar angka (-2) – 2.

2) Titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

3) Penyebaran titik-titik tidak membentuk pola bergelombang,

menyempit kemudian melebar dan menyempit kembali.

4) Penyebaran titik data tidak berpola.

3. Uji Statistik

a. Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas atau

Layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3) secara

parsial ataupun individual berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat atau omzet bisnis kuliner (Y). Dasar pengambilan keputusan

pada uji t sebagai berikut:

1) Jika nilai sig < 0,05, atau thitung > ttabel maka terdapat pengaruh

variabel X terhadap variabel Y.

2) Jika nilai sig > 0,05, atau thitung < ttabel maka tidak terdapat pengaruh

variabel X terhadap variabel Y.

Penentuan nilai t tabel menggunakan rumus sebagai berikut:

ttabel = t (α/2;n-k-1)

maka: ttabel = t (0,05/2;150-3-1)

ttabel = t (0,025;146)

ttabel = 1,976

76

Berikut adalah tabel hasil uji t:

Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta

(Constant) -6.091 2.304 -2.644 .009

1 Layanan G-Food .240 .065 .201 3.683 .000 Harga .045 .091 .017 .493 .623 P Jumlah Order .994 .073 .745 13.615 .000 a. Dependent Variable: Omzet eSumber: Data primer yang diolah tahun 2019

Pengaruh dari masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh layanan go-food (X1) terhadap

omzet bisnis (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 3,683

> ttabel 1,976, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima yang berarti terdapat pengaruh layanan go-food (X1)

terhadap omzet bisnis (Y).

2) Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh harga (X2) terhadap omzet

bisnis (Y) 0,623 > 0,05 dan nilai thitung 0,493 < ttabel 1,976, sehingga

dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti

tidak terdapat pengaruh harga (X2) terhadap omzet bisnis (Y).

3) Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh jumlah order (X3) terhadap

omzet bisnis (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 13,615

> ttabel 1,976, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima yang berarti terdapat pengaruh jumlah order (X3) terhadap

omzet bisnis (Y).

77

b. Uji F

Uji F ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas atau

layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3) terhadap

variabel terikat atau omzet bisnis kuliner (Y) secara simultan atau

keseluruhan.

Dasar pengambilan keputusan pada uji F sebagai berikut:

1) Jika nilai sig < 0,05, atau Fhitung > ttabel maka terdapat pengaruh

variabel X secara simultan terhadap Y.

2) Jika nilai sig > 0,05, atau Fhitung < Ftabel maka tidak terdapat

pengaruh variabel X secara simultan terhadap Y.

Penentuan nilai t tabel menggunakan rumus sebagai berikut:

Ftabel = F (k;n-k)

maka: Ftabel = F (3;150-3)

Ftabel = F (3;147)

Ftabel = 2,67

Berikut adalah tabel hasil uji F

Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa Model Sum of Df Mean F Sig. Squares Square Regression 2810.472 3 936.824 222.390 .000b 1 Residual 615.028 146 4.213 Total 3425.500 149 a. Dependent Variable: Omzet b. Predictors: (Constant), Jumlah Order, Harga, Layanan G-Food Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

78

Berdasarkan output di atas diketahui nilai signifikansi untuk

pengaruh layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3)

terhadap omzet bisnis (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung

222,390 > Ftabel 2,67, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak

dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh layanan Go-Food (X1),

Harga (X2) dan Jumlah Order (X3) terhadap omzet bisnis (Y). c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi atau R2 bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan atau persentase pengaruh yang diberikan

variabel bebas atau layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah

Order (X3) secara simultan terhadap variabel terikat atau omzet bisnis

(Y).

Berikut adalah tabel hasil uji koefisien determinasi (R2):

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb Model R R Square Adjusted Std. Error of Durbin- R Square the Estimate Watson 1 .906a .820 .817 2.05244 1.763 a. Predictors: (Constant), Jumlah Order, Harga, Layanan G-Food b. Dependent Variable: Omzet Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019

Berdasarkan output diatas diketahui nilai R Square sebesar 0,820,

hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel bebas atau Layanan

Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3) secara simultan

terhadap variabel terikat atau omzet bisnis (Y) adalah sebesar 82%,

sedangkan sisanya 18% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

79

termasuk dalam penelitian ini. Uji ini menggunakan asumsi cateris

paribus.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk menguji

signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui

koefisien regresinya.97

Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa ModelS Unstandardized Standardized T Sig. u Coefficients Coefficients B Std. Error Beta m (Constant) -6.091 2.304 -2.644 .009 b Layanan G-Food .240 .065 .201 3.683 .000 1 e Harga .045 .091 .017 .493 .623 r Jumlah Order .994 .073 .745 13.615 .000 a.: Dependent Variable: Omzet Sumber:D Data primer yang diolah tahun 2019 a Berdasarkan tabel di atas, terdapat nilai koefisien regresi dengan

melihat hasil pada tabel coefficient pada kolom unstandardized dalam

kolom B. Dalam sub kolom tersebut terdapat nilai constant (konstanta),

dengan nilai konstanta sebesar -6,091 sedangkan nilai koefisien regresi

untuk Layanan Go-Food (X1) = 0,240; Harga (X2) = 0,045; dan Jumlah

Order (X3) = 0,994. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dirumuskan

model persamaan regresi berganda dalam penelitian ini yang kemudian

akan diinterprestasikan makna dari model persamaan regresi tersebut.

Adapun model persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut :

97Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, hlm. 107.

80

¥ = -6,091 + 0,240 Layanan Go-Food + 0,045 Harga + 0,994

Jumlah Order + e

Adapun interprestasi dari model persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar -6,091 artinya jika tidak ada pengaruh layanan go-

food, harga dan jumlah order terhadap omzet, maka nilai omzet

sebesar -6,091.

2. Variabel layanan go-food bernilai positif dan signifikan sebesar 0,240.

a Berdasarkan tabel coeffisient di atas, diperoleh nilai thitung untuk

variabel layanan go-food yaitu sebesar 3,683 dan nilai signifikansi

sebesar 0,000; batas signifikansi model regresi menggunakan angka

0,05 (α = 5%). Nilai ttabel sebesar 1,976. Hal ini berarti 3,683 > 1,976.

dan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan

antara variabel layanan go-food terhadap variabel omzet.

3. Variabel harga bernilai positif dan signifikan yaitu sebesar 0,045. Hal

ini berarti bahwa semakin tinggi harga maka akan meningkatkan

omzet atau pendapatan bisnis kuliner mitra Go-Jek sebesar 0,045. Nilai

signifikansi thitung untuk variabel harga yaitu sebesar 0,493 dan nilai

signifikansi sebesar 0,623; batas signifikansi model regresi

menggunakan angka 0,05 (α = 5%). Nilai ttabel sebesar 1,976. Hal ini

berarti 0,493 < 1,976 dan 0,623 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0

diterima dan Ha ditolak. Maka harga tidak berpengaruh terhadap omzet

81

atau pendapatan bisnis kuliner mitra Go-Jek. Hal ini dikarenakan

sistem penentuan harga yang dilakukan oleh pemilik/pengelola usaha

kuliner mitra Go-Food bertujuan untuk membayar pajak pada PT GO-

JEK Indonesia sehingga setiap pembelian satu produk melalui Go-

Food dikenakan pajak sebesar 20% dari harga yang ditentukan. Hal ini

berarti pendapatan atau omzet yang diperoleh pengusaha kuliner mitra

Go-Food tidak tergantung pada tingkat harga yang ditentukan atau

ditawarkan.

4. Variabel jumlah order bernilai positif dan signifikan yaitu sebesar

0,994. Hal ini berarti semakin banyak dan stabil jumlah order maka

akan meningkatkan omzet atau pendapatan bisnis kuliner mitra Go-Jek

sebesar 0,994. Nilai thitung untuk jumlah order yaitu sebesar 13,615 dan

nilai signifikansi sebesar 0,000; batas signifikansi model regresi

menggunakan angka 0,05 (α = 5%). Nilai ttabel sebesar 1,976. Jika

dibandingkan, maka 13,615 > 1,976 dan 0,000 < 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel

jumlah order terhadap variabel omzet.

5. Dengan melihat besarnya koefisien regresi yang berpengaruh

signifikan terhadap omzet bisnis kuliner. Variabel bebas yang

memiliki koefisien paling besar dan signifikan merupakan variabel

yang berpengaruh dominan terhadap omzet bisnis kuliner. Berdasarkan

hasil analisis regresi berganda dapat diketahui bahwa nilai koefisien

82

terbesar yaitu jumlah order (X3) sebesar 0,994, hal ini berarti jumlah

order (X3) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap

Omzet bisnis kuliner.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan data dari hasil penelitian maka dapat

dibahas dalam pembahasan sebagai berikut:

1. Pengaruh Layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3)

Terhadap Omzet Bisnis Kuliner (Y) secara Parsial (Uji t) Dan Simultan

(Uji F)

a. Hasil Uji Parsial (Uji t)

1) Pengaruh Layanan Go-Food (X1) Terhadap Omzet Bisnis (Y)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel layanan go-food

(X1) berpengaruh positif terhadap omzet bisnis (Y). Hal ini

berdasarkan hasil uji t untuk variabel layanan go-food (X1)

dengan diperoleh nilai thitung > ttabel (3,683 > 1,976) dan nilai sig < α

(0,000 < 0,05). Sehingga Ha yang menyatakan bahwa “variabel

layanan go-food” berpengaruh terhadap omzet bisnis diterima”.

Layanan food delivery sebelumnya hanya dimiliki oleh

restoran-restoran besar yang memiliki standar pelayanan prima dan

branded. Jelas bahwa dengan adanya layanan pesan antar akan

memudahkan pelanggan untuk memesan suatu makanan di restoran

tersebut tanpa harus dating ke restoran itu. Tetapi sebuah restoran

yang ingin memiliki layanan food delivery harus memiliki armada

83

atau karyawan kontraknya untuk menjadi seorang delivery man,

jelas ini membutuhkan biaya lebih untuk menggaji beberapa

karyawan lagi untuk delivery.

Hadirnya Go-Food akan lebih memudahkan sebuah restoran

yang ingin memiliki layanan pesan antar tanpa harus menggaji

karyawan lagi. Bahkan tidak hanya restoran ternama saja, usaha

kuliner juga dapat memiliki layanan delivery order ini dengan cara

bermitra dengan GO-JEK/Go-Food. Hal ini tentu saja membantu

beberapa usaha kuliner untuk memperluas pemasarannya melalui

layanan go-food ini, sehingga peningkatan penjualan akan dapat

dirasakan. Sejalan dengan penelitian ini yang membuktikan bahwa

layanan go-food berpengaruh terhadap omzet bisnis kuliner di kota

Jambi.

Menurut Bapak Jonson, layanan go-food memberikan

kemudahan bagi usahanya dalam delivery order. Walaupun

usahanya baru berjalan 2 (dua) bulan, tetapi dapat dikenal luas di

masyarakat karena layanan go-food mempromosikan produk

usahanya sehingga terjadi peningkatan dalam penjualan pada usaha

miliknya.98

Pengaruh positif layanan go-food terhadap omzet bisnis kuliner

yang terdaftar di GO-JEK/Go-Food Jambi menunjukan bahwa

ber,itra dengan Go-Food akan berdampak pada peningkatan

98Wawancara dengan Bapak Jonson, selaku Pemilik Usaha Ceker Mercon Mitra Go-Jek Jambi, tanggal 29 April 2019, pukul 20.20.

84

penjualan karena promosi produk pada aplikasi menyebabkan

pangsa pasar semakin luas.

2) Pengaruh Harga (X2) Terhadap Omzet Bisnis (Y)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga (X2)

berpengaruh negatif terhadap omzet bisnis (Y). Hal ini berdasarkan

hasil uji t untuk variabel harga dengan diperoleh nilai thitung< ttabel

(0,493< 1,976) dan nilai sig > α (0,623 > 0,05). Sehingga Ha yang

menyatakan bahwa “variabel variabel harga berpengaruh terhadap

omzet bisnis ditolak”.

3) Pengaruh Jumlah Order (X3) Terhadap Omzet Bisnis (Y)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah order

(X3) berpengaruh positif terhadap omzet bisnis (Y). Hal ini

berdasarkan hasil uji t untuk variabel jumlah order (X3) dengan

diperoleh nilai thitung > ttabel (13,615 > 1,976) dan nilai sig < α (0,000

< 0,05). Sehingga Ha yang menyatakan bahwa “variabel jumlah

order” berpengaruh terhadap omzet bisnis diterima”. b. Hasil Uji Simultan (Uji F)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan go-

food, harga, dan jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner di kota

Jambi. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik Fhitung sebesar 222,390

dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi lebih

kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05), maka penelitian ini berhasil membuktikan

hipotesis keenam yang menyatakan bahwa “terdapat pengaruh

85

signifikan layanan go-food, harga, dan jumlah order terhadap omzet

bisnis”.

2. Hasil uji statistik regresi linier berganda didapatkan rumus model

persamaan yaitu:

¥ = -6,091 + 0,240 Layanan Go-Food + 0,045 Harga + 0,994 Jumlah

Order + e.

Berdasarkan rumus model persamaan regresi linier berganda terdapat nilai

constant (konstanta) sebesar -6,091 sedangkan nilai koefisien regresi untuk

Layanan Go-Food (X1) = 0,240; Harga (X2) = 0,045; dan Jumlah Order

(X3) = 0,994. Maka dapat diketahui bahwa nilai koefisien terbesar yaitu

jumlah order (X3) sebesar 0,994. Hal ini berarti jumlah order (X3)

merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap omzet bisnis

kuliner.

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melihat hasil penelitian yang telah dibahas mengenai faktor

layanan go-food, harga dan jumlah order yang mempengaruhi peningkatan

omzet penjualan bisnis kuliner yang bermitra dengan Go-Jek Jambi di

kecamatan kota baru, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji parsial layanan go-food dan jumlah order

berpengaruh signifikan terhadap omzet bisnis kuliner dan harga tidak

terdapat pengaruh signifikan terhadap omzet bisnis kuliner di kecamatan

Kota Baru. Sedangkan layanan go-food, harga dan jumlah order

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap omzet bisnis kuliner di

kecamatan Kota Baru.

2. Faktor yang paling dominan mempengaruhi omzet bisnis kuliner di

kecamatan Kota Baru dalam penelitian ini adalah jumlah order.

B. Saran

Beberapa saran yang perlu dikemukakan sehubungan dengan hasil

penelitian ini adalah :

1. Dengan adanya layanan Go-Food di kota Jambi menyebabkan banyaknya

bisnis kuliner yang bermitra dengan Go-Food/Go-Jek Jambi khususnya di

kecamatan Kota Baru. Terjadinya peningkatan omzet bisnis kuliner di

kecamatan Kota Baru setelah bermitra dengan Go-Food/Go-Jek Jambi.

86

87

Hal ini sangat membantu dalam perdagangan atau bisnis kuliner di

kecamatan Kota Baru serta sangat membantu dalam perekonomian

masyarakat di Kota Jambi khususnya di kecamatan Kota Baru terutama

bagi pemilik atau pengusaha kuliner. Di samping itu, diharapkan bagi

pihak Go-Jek agar memberi sanksi bagi driver yang kurang atau tidak jujur

dalam melayani konsumen pada saat pemesanan dan pembelian makanan.

2. Perlunya penelitian selanjutnya agar kita dapat mengetahui sejauh mana

perkembangan dari PT GO-JEK Indonesia khususnya cabang Jambi dalam

hal kerja sama dengan usaha kuliner yang ada di kota Jambi dan

mengetahui peningkatan omzet bisnis kuliner yang bermitra dengan GO-

JEK/Go-Food di kota Jambi.

88

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Prenadamedia Group. 2013.

Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2017.

Lia Amaliawiati dan Asfia Murni. Ekonomika Mikro. Bandung: PT Refika Aditama. 2014.

Manullang. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Indeks. 2013.

Muhammad. Ekonomi Mikro Islam. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. 2016.

Muhammad Fuad Abdul Baqi. Shahih Bukhari Muslim (Al-Lu’Lu’ WalMarjan), Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Nomor Hadits 1356, 2017.

Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah. Al-Kahfi. Bandung: CV Penerbit Diponegoro.

Philip Kotler. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo. 2002.

Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2010.

Soeratno dan Lincolin Arsyad. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan. 2008.

Stewarth Rewoldt. Perencanaan dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta. 1991.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. 2017.

Veithzal Rivai Zainal, dkk. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 2018

B. Sumber Lainnya

Annisa Adelia Yusufin, “Transaksi Jual Beli Melalui Jasa Go-Food dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi Universitas Lampung, 2018.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Tertentu dengan

Taraf Kesalahan 1%, 5% dan 10%

S S S N N N 1% 5% 10% 1% 5% 10% 1% 5% 10%

10 10 10 10 85 75 68 65 220 165 135 122 15 15 14 14 90 79 72 68 230 171 139 125 20 19 19 19 95 83 75 71 240 176 142 127 25 24 23 23 100 87 78 73 250 182 146 130 30 29 28 28 110 94 84 78 260 187 149 133 35 33 32 32 120 102 89 83 270 192 152 135 40 38 36 36 130 109 95 88 280 197 155 138 45 42 40 39 140 116 100 92 290 202 158 140 50 47 44 42 150 122 105 97 300 207 161 143 55 51 48 46 160 129 110 101 320 216 167 147 60 55 51 49 170 135 114 105 340 225 172 151 65 59 55 53 180 142 119 108 360 234 177 155 70 63 58 56 190 148 123 112 380 242 182 158 75 67 62 59 200 154 127 115 400 250 186 162 80 71 65 62 210 160 131 118 420 257 191 165 Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

Lampiran 2. Jadwal Penelitian

Waktu Penelitian

No Kegiatan Agustus November Februari April Mei Juni Juli

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Penyusunan pra proposal

2 Pengajuan judul

3 Studi literatur

4 Penyusunan proposal

5 Seminar proposal

6 Perbaikan hasil seminar proposal

7 Riset

8 Pengumpulan data

9 Pengolahan dan analisis data

10 Ujian skripsi

11 Perbaikan hasil sidang skripsi

12 Pengumpulan skripsi

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Jambi, 30 April 2019 Perihal : Kuesioner Penelitian

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pengelola/Pemilik Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek di_ Tempat

Dengan hormat, Dengan segala kerendahan hati, saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner ini dalam rangka penelitian ilmiah saya dengan judul “Pengaruh Layanan Go-Food dan Jumlah Order Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Jambi”. Semoga dengan bantuan Bapak/Ibu/Sdr/I dapat memberi manfaat dalam penelitian saya ini. Demikian saya sampaikan atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Nurul Almariah NIM. EES150801

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN GO-FOOD DAN JUMLAH ORDER TERHADAP OMZET BISNIS KULINER DI KOTA JAMBI

A. Petunjuk Pengisian Kuesioner : 1. Isilah kolom identitas yang telah disediakan sesuai dengan identitas Bapak/Ibu/Sdr/i dengan benar. 2. Berilah tanda checklist ( ) pada tempat yang telah tersedia sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i. 3. Setiap pernyataan dibutuhkan hanya satu jawaban. 4. Mohon Bapak/Ibu/Sdr/i memberikan jawaban yang sebenar-benarnya. 5. Terdapat lima pilihan alternatif jawaban, yaitu: Simbol Kategori Nilai/Bobot SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 N Netral 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 6. Setelah selesai mengisi kuesioner mohon Bapak/Ibu/Sdr/i berikan kepada yang menyatakan kuesioner. 7. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i.

B. Identitas Responden 1. Nama : …………………………………………………………… 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Usia : …...... tahun 4. Nama Usaha :…………………………………………………………… 5. Jabatan :……………………………………………………………

C. Alternatif Penilaian

Variabel Penelitian Alternatif Penilaian

No Pernyataan SS S N TS STS

Layanan Go-Food (X1) 1 Produk usaha saya dapat dikenal luas di masyarakat melalui layanan Go- Food pada aplikasi Go-Jek 2 Pangsa pasar semakin luas sejak bermitra dengan Go-Food 3 Kemudahan dalam mempromosikan produk tanpa mengeluarkan biaya produksi (overhead) lainnya 4 Keberadaan Go-Food sangat bermanfaat bagi saya sebagai pelaku bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru 5 Go-Food sangat menunjang dalam hal penyediaan kebutuhan konsumen saya 6 Bermitra dengan Go-Food memiliki keuntungan dalam layanan pengantaran pemesanan (delivery order) 7 Layanan Go-Food sangat membantu dalam distribusi (penyaluran) produk usaha saya 8 Tidak memerlukan karyawan baru untuk mengantarkan pemesanan, karena layanan Go-Food ini membantu mengurangi biaya penjualan dan biaya distribusi.

Harga (X2) 1 Harga yang ditetapkan sangat dapat dijangkau oleh konsumen 2 Kualitas bahan baku pada produk yang dijual sesuai dengan harga yang ditetapkan 3 Harga yang ditetapkan sesuai dengan cita rasa yang dimiliki pada setiap produk

4 Terdapat beberapa harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat pada setiap produk 5 Produk yang dijual memberikan potongan harga (discount) kepada konsumen

Jumlah Order (X3) 1 Bermitra dengan Go-Jek merupakan kebutuhan dalam meningkatkan pemesanan atau pembelian produk 2 Penjualan sering dilakukan melalui pemesanan dalam layanan Go-Food pada aplikasi android Go-Jek 3 Jumlah pemesanan mengalami peningkatan setelah bermitra dengan Go-Jek 4 Di setiap satu kali transaksi tidak hanya satu produk yang dipesan atau dibeli oleh konsumen melalui layanan Go-Food 5 Setelah bermitra dengan Go-Jek, terdapat beberapa konsumen yang membeli atau memesan kembali produk yang saya jual

Omzet (Y) 1 Menghasilkan pendapatan lebih setelah bermitra dengan Go-Food 2 Omzet yang dihasilkan tidak hanya dari penjualan di toko (store), konsumen meningkat dari hasil penjualan melalui layanan Go-Food pada aplikasi Go-Jek 3 Penghasilan cenderung stabil bahkan meningkat karena jangkauan pemesanan lebih luas setelah bermitra dengan Go-Food 4 Penjualan langsung di toko (store) cenderung stabil bahkan meningkat 5 Jumlah produk yang dijual meningkat pada pengantaran pemesanan 6 Modal usaha ditambah karena produksi yang dibutuhkan bertambah

Lampiran 5. Daftar Nama Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek Kecamatan Kota Baru

Daftar Nama Usaha Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek

Kecamatan Kota Baru

No Nama Bisnis Kuliner No Nama Bisnis Kuliner 1 Fresh Thai Tea 39 Ayam Geprek GWN 2 Thai Tea Queentea 40 Nasi Uduk & Seafod Nindy 3 Thai Tea Cahayu 41 Gala Garden Resto 4 Cheese Tea Inc 42 Alfi Seafood 5 Jkovkoffie 43 Pecel Lele Cantik Jaya 6 Leon Coffee 44 Mom’s Kitchen 7 Simon & Sons 45 Ar’s Seafood 8 Aira Juice 46 Pecel Lele Dinda 2 9 GampoengAtjeh 47 Nasi Uduk Pecel Lele Hani 10 Toko Kopi Say 48 Seafood Podomoro 11 Om Dut Coffe 49 Breadlife 12 Choco Park Café 50 Martabak Kubang Uda Jhon 13 Tom Pizza dan Burger Medan 51 Dunkin Donuts 14 Roti Bakar Khas Bandung dan Hamburger 52 Roti Sehat Ananda 15 Burger Rainbow 53 Ivan Bakery 16 Rizky Kebab Dan Burger 54 Roti Bakar Khas Bandung & Hamburger 17 Kebab Burger Ar-Rahman 55 Es Durian Roti Bakar 18 Mister Kebab Burger 56 Kedai Martabak Ulama India 19 Martabak India dan Madras 57 Roti Bakar Bandung Bang Dani 20 Eonni Oppa 58 Rotbak Queen 21 Plate & Stone Express 59 Roti Bakar Banglung 22 Resto Cemilan Jbi 60 Roti Bakar Bandung 23 Nomnom Stick 61 Roti Bakar Van Java 24 Mie Pangsit Ahui 62 Bopet Sehati Juice 25 Omah Cokelat Bakery 63 Abidzar Juice 26 Shihlin Taiwan Street Snacks 64 Jus Ali 27 Kepiting Bontet 65 Mi Celor Ude Buyung 28 Pecel Lele Hj. Hartini 66 Es Kelapa Muda 29 Rumah Tatabina 67 Shakira Juice 30 Aneka Seafood 68 Es Dogan 31 AICE (Ice Cream) 69 Sop Buah & Rumput Laut 32 Pempek Tesya 70 TDC Juice Bidara 33 Haus Boss Thai Tea 71 Es Cendol Bandung 34 Es Bubur Sumsum 72 AB Juice 35 Lang Thai 73 Dogan Alfarezi 36 Es Kepal & Alpukat Kocok 3G 74 Es Durian Roti Bakar 37 Dapur Kito 75 Gostar 38 Resto Pattaya (Aneka Kuliner Khas Thailand) 76 Glow Chicken

77 Nasi Goring Maimbau Khas Minang 123 Nasi Goreng Rama 78 Teanol Thai Tea 124 79 Hanko Thai Tea 125 Nasi Goreng Seribu Bambung 80 Mie Ayam Bangko & Soto Aura Barokah 126 Nasi Goreng Jakarta Sriwijaya 81 Chick Chat 127 Arela Nasi Uduk 82 Chicken Wow 128 Nasi Goreng Laperpool 83 Sambal Tumbuk 129 Nasi Uduk & Nasi Goreng Duo Beranak 84 Little Bar 130 Warung Bunda 85 Sop Buah Berkah 131 Rumah Makan Salam 86 A Nyoklat Super 132 RM Khas Batak Non Halal 87 Mumu Thai Tea N Coffee 133 Beta Raya Khas Batak 88 Nyetik-Nyetik dan Blend 134 Nasi Uduk Sulthan 89 Ice Kepal 135 Lapo Mangan Nainggolan 90 KFC 136 Pawon Jawa 91 A&W 137 RM Jaso Ayah Bundo 92 CFC 138 RM YF Saudara 93 Tom Pizza dan Burger Medan 139 Rumah Makan Cahaya Minang 94 Uncle S.O.S 140 RM Khas Batak Robema 95 Kebab Burger FetihTurki 141 Warung Sarapan Pagi 96 Pizza Jambi 142 Nasi Goreng Menteng 97 Kebab Burger Fetih Turki 143 Solaria 98 Kebab Burger Fetih Turki 144 Ayam Geprek 99 Tom Pizza dan Burger Medan 145 Fried Chicken Putra 100 Delicious And Crispy 146 Ayam Bakar Neng Fitri 101 Burger Daddy’s 147 Ayam Gepuk Endok 102 Kebab dan Burger Syukur 148 Warung Liwet Beladas 103 Burger Gosong 149 RM Aroma Cempaka 104 Burger Rainbow 150 Ceker Setan RMD 105 Mister Kebab Burger 151 Sop Buah Durian 106 Saranghae Food 152 Nyaklut Klasik 107 Nasi Uduk & Nasi Goreng Qin Jaya 153 Noura Es 108 Nasi Goreng Gila Jakarta Dua Bintang 154 Sawa Thai Tea Khap 109 Nasi Goreng Montok 155 Es Cream Pokat Kocok Pak Wo 110 Zap Kitchen 156 Sop Buah Asyeek 111 Tenda Sanjaya 157 Leon Coffee 112 Nasi Goreng Putra Jaya Bahari 158 Jus & Sop Buah Apri 113 Nasi Goreng Khas Surabaya 159 Es Cendol Bandung Ibu Rika 114 Kedai Djuminten 160 Ohmango 115 Warung Sarapan Bunda Ros 161 Pokat Kocok 116 Warung Tekko 162 Cappuccino Pengkolan 117 Nasi Goreng Bihun Capcay 163 Bandrek Bang Ijal 118 Nasi Goreng Level Pedas 164 Public Mocktail 119 Warung Juice Segar Alami “Annisa” 165 Queentea 120 Pondok Lazzatta 167 Bandrek Malang 121 Minang Eropa 168 Rumah Dogan 122 Nasi Goreng Djakarta 169 Zii Thai Tea

170 Juicy bar 216 Jawa Mbah Reso 171 Delicious 217 Nasi Uduk & “Bang AAN” 172 Chat Tea 218 Panties Pizza 173 Kedai Es Kepal 219 Lecker Café 174 Thai Tea Pattaya 220 Papi Orange Float 175 Joker Cappuccino Cincau & Bubble 221 Pempek Mamad 176 Thai Tea Float Fais 222 Sarapan Pagi Mama Syifaa 177 Toko Kopi Say 223 Ayam Geprek Safa 178 Hot Pangsit dan Pisang Ijo 224 Roti Tenong 179 Shil dan Jus Sop Buah Faiq 225 Sang Pisang 180 Rumah Kefir 226 Pempek 268 (100% Tenggiri) 181 Juice Hous 227 Martabak Muslim Manis dan Gorengan Pak Uwo 182 Jasuke & Es Jagung 228 Pisang Nugget Kaget 183 Cappuccino Cincau Safira Wow 229 Mbol Cake 184 My. K 230 Kebab Rizki Alibaba 185 Jasuke & Pancake Durian Kayla 231 Bubur Kampiun Kembar 186 Gentaranish Blues Rock N Roll Café And Resto 232 Café Monaco 187 Bakso Sonny HK 233 Sate Padang 189 Soto Bagindo 234 Dapoer_Emak 95 190 Bakso Arjun 235 Sate Mitra Mayang 191 Putri Solo (Warung Bakso Putri Solo) 236 Sate Marawasate Padang Eddy 16 192 Bakso Tari 237 Taichan Eleven 193 Bakso Jowo 238 Sate Madura 194 Java Food 239 Sate Setia Kawan 195 Bakso Kuah Mas Yon 240 Soto Lamongan Pak Ahmad 196 Bakso Suetan 241 Sate Padang Mak Dapuah Simpang Mayang 197 Warung Sopagung 242 Sate CakBeni 198 Bakso Mie Ayam 243 Sate Kacang Fresh One 199 Bakso dan Mie Ayam Ceker Artomoro 244 Sate Padang Merah 200 Pempek dan Bakso Popo Palembang 245 Sate Padang “Ajo Panye” 201 Mie Ayam Bakso Akang 246 Sate Padang Pariaman 202 Waroen Bang Toha 247 Sate Minang Saiyo 203 Bakso Masbro 248 Centong Mama 204 Warung Soto Betawi “Aldo” 249 Chickstreet 205 Rumah Soto Alif 250 Okita Ramen 206 Bakso Mantap Solo 251 Cloud Resto 207 Dapur Mestika 252 Tuanmuda 208 Pondok Kuliner Nayla 253 Teriyaki Japanese Food 209 BaksoIgaBaper 254 Venus Chow Chow 210 Bakso Mie Ayam Barokah Mas Slamet 255 Morisaz Homade 211 Warung Bakso & Mie Ayam 256 Juice & Batagor Bu AN 212 Warung Bakso dan Nasi Goreng Bang Irin 257 Moomoo Korean Milk Dua Putra Jawa 213 Bakso dan Mie Ayam Anik 258 Anabee Cake & Bakery 214 Warung Bakso Inayah 259 Manisan Keripik Rai Cell 215 Mie Setan Bang Mus 260 Ketan Kap 57 Sumber :Aplikasi Android Go-Jek

Lampiran 6. Gambar Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner

Gambar 1. Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pengelola/Karyawan Usaha Kebab Burger Fetih Turki oleh Saudara Alfajri

Gambar 2. Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pengelola/Karyawan Usaha Moomo Korean Milk Dwi Okta Fitriyani

Gambar 3. Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pemilik Usaha Ceker Mercon oleh Bapak Jonson

Gambar 4. Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pengelola/Karyawan Pizza Jambi oleh Ibu Nurul S.

(a) (b)

Gambar 5 (a) dan (b). Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pengelola/Karyawan Usaha Sate Padang Oleh Saudari Reni

Lampiran 7. Hasil Kuesioner

Layanan Go -Food (X1) Harga (X2)

Total Total No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P1 P2 P3 P4 P5 Resp. Skor Skor 1 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4 5 5 5 4 23 2 4 3 4 3 5 5 4 4 32 3 4 4 4 3 18 3 4 3 4 3 3 4 3 4 28 4 5 5 4 2 20 4 4 3 4 4 4 3 3 2 27 3 3 4 3 2 15 5 5 5 4 5 4 5 5 5 38 4 4 5 5 4 22 6 4 4 4 5 4 4 4 4 33 3 4 4 4 4 19 7 5 4 4 4 3 4 4 4 32 4 4 4 4 3 19 8 4 3 5 3 3 4 3 5 30 5 4 5 4 4 22 9 4 3 4 2 3 4 3 4 27 4 4 5 5 5 23 10 4 4 4 3 3 4 3 4 29 4 5 5 4 5 23 11 4 5 4 3 3 4 4 4 35 5 5 5 5 5 25 12 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 4 4 5 22 13 4 5 4 4 4 5 4 4 34 4 4 4 5 5 22 14 5 4 4 4 5 4 4 4 34 5 5 4 4 4 22 15 5 4 4 4 4 4 3 4 32 4 4 4 4 4 20 16 4 3 4 3 3 5 3 5 30 5 5 5 4 2 21 17 4 4 4 3 3 3 3 4 28 4 5 4 4 3 20 18 5 5 5 4 4 5 4 5 37 5 4 4 4 4 21 19 5 4 5 4 4 4 4 5 35 4 4 4 5 4 21 20 4 3 3 3 3 4 4 4 28 4 4 4 4 3 19 21 4 2 3 3 3 4 3 4 26 4 4 4 5 2 19 22 4 4 4 4 4 5 4 5 34 5 5 4 4 1 19 23 4 3 4 5 4 3 3 4 30 4 4 4 4 4 20 24 5 5 4 4 4 5 4 4 35 5 5 5 5 2 22 25 4 4 4 4 4 4 4 5 33 5 5 5 5 2 22 26 4 3 4 3 3 4 3 4 28 4 4 5 5 1 19 27 5 5 5 4 4 4 4 5 36 4 4 4 5 2 19 28 4 4 5 4 5 5 5 4 36 4 4 4 4 3 19 29 5 4 4 4 4 4 4 5 34 3 4 4 4 3 18 30 5 4 4 5 5 4 4 5 36 4 5 5 5 3 23 31 4 3 4 3 3 4 3 4 28 5 5 5 5 2 22 32 5 4 4 4 4 4 4 5 34 4 5 5 4 2 21 33 4 3 4 3 3 3 3 4 27 4 4 4 4 2 18 34 5 4 5 4 5 4 4 5 36 5 5 5 5 3 23 35 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4 5 4 4 1 18

36 5 5 4 4 4 4 4 5 35 5 5 4 5 1 20 37 5 4 4 4 4 4 4 5 34 4 4 4 5 2 19 38 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 5 5 5 2 22 39 4 4 4 5 4 4 4 5 34 5 4 4 4 2 19 40 5 4 4 4 4 4 4 5 34 5 4 4 5 3 21 41 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4 4 5 5 2 20 42 4 3 4 3 3 3 3 5 28 5 5 5 5 3 23 43 5 4 4 5 4 4 4 5 35 4 4 4 4 3 19 44 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4 4 5 4 4 21 45 5 4 5 5 4 4 4 5 36 4 4 5 4 3 20 46 4 3 4 3 3 4 3 5 29 4 5 5 4 2 20 47 4 3 4 3 3 3 3 5 28 5 5 5 4 4 23 48 4 3 4 4 4 3 3 3 28 4 4 5 5 4 22 49 5 5 4 4 4 4 4 5 35 5 4 4 4 1 18 50 5 5 4 5 4 4 4 4 35 5 4 5 5 2 21 51 4 5 5 4 5 5 5 4 37 5 5 4 4 2 20 52 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4 5 5 4 3 21 53 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 5 4 4 5 23 54 5 4 4 4 5 5 5 4 36 4 4 5 5 5 23 55 4 4 4 3 4 3 5 5 32 5 5 4 4 2 20 56 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4 4 5 5 1 19 57 5 5 4 4 5 4 4 5 36 5 5 5 5 3 23 58 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4 5 5 5 2 21 59 4 3 5 3 4 4 3 5 31 4 4 4 4 1 17 60 5 5 5 4 5 5 4 4 37 5 5 5 5 4 24 61 5 5 4 5 4 4 5 5 37 5 4 5 5 4 23 62 5 5 4 4 4 4 4 5 35 5 4 4 4 1 18 63 4 5 4 4 4 5 4 5 35 4 4 5 5 2 20 64 4 5 4 4 4 4 5 4 34 5 5 5 4 2 21 65 5 4 5 4 4 4 4 5 35 4 4 4 5 3 20 66 5 4 5 5 5 5 4 5 38 5 5 5 4 2 21 67 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4 4 5 5 3 21 68 4 4 4 4 4 4 5 5 34 5 5 5 5 3 23 69 5 5 5 4 4 4 4 5 36 5 5 5 5 3 23 70 4 3 3 4 4 3 3 4 28 5 4 4 5 3 21 71 3 4 5 3 3 4 5 4 31 5 4 4 5 4 22 72 4 3 3 4 4 3 3 4 28 5 4 4 5 1 19 73 5 4 4 5 5 4 3 3 33 5 4 4 4 1 18 74 3 5 4 3 3 2 2 4 26 4 4 4 5 4 21 75 5 4 5 5 5 5 4 5 38 4 4 5 5 4 22 76 5 5 5 4 4 4 4 4 35 4 5 5 5 3 22

77 4 5 5 4 4 4 4 5 35 4 4 5 4 3 20 78 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4 4 4 5 2 19 79 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4 4 4 5 2 19 80 5 5 5 5 4 4 4 5 37 5 5 4 5 2 21 81 4 4 4 4 4 5 4 5 34 5 4 4 5 3 21 82 4 3 3 4 5 3 3 4 29 4 4 4 5 1 18 83 5 4 4 5 4 4 4 5 35 4 5 4 5 2 20 84 3 3 4 3 4 3 3 5 28 4 4 5 5 2 20 85 4 4 5 3 3 3 4 4 30 4 4 4 5 3 20 86 5 5 5 4 4 4 4 5 36 5 5 5 5 3 23 87 5 5 4 5 4 5 4 5 37 4 4 4 5 2 19 88 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4 4 4 5 4 21 89 5 5 5 4 4 4 4 5 36 4 4 4 5 1 18 90 5 4 3 3 4 3 3 5 30 5 5 4 5 2 21 91 3 5 4 4 5 3 3 4 31 5 5 5 5 2 22 92 4 4 4 3 3 3 3 4 28 5 5 5 5 3 23 93 5 5 5 4 4 4 4 5 36 3 4 4 4 3 18 94 4 4 4 4 5 4 5 5 35 4 4 4 5 4 21 95 4 4 4 4 5 4 5 5 35 3 4 5 5 4 21 96 5 5 5 4 4 4 4 5 36 3 4 4 4 5 20 97 5 5 4 4 4 4 4 5 35 3 4 4 4 3 18 98 4 5 5 4 4 4 5 5 36 4 4 5 5 3 21 99 4 4 4 5 4 4 4 4 33 5 5 5 4 3 22 100 4 4 4 4 4 5 4 4 33 5 5 5 4 5 24 101 4 5 4 4 4 4 4 4 33 5 5 5 4 5 24 102 5 5 4 4 4 4 4 5 35 4 4 4 4 5 21 103 4 4 4 3 4 3 2 3 27 4 5 5 5 5 24 104 4 4 4 3 3 2 2 5 27 3 4 4 5 4 20 105 4 5 4 2 2 3 3 4 27 3 5 5 5 3 21 106 5 4 3 2 3 3 3 4 27 5 5 5 5 3 23 107 3 4 3 3 2 2 3 4 24 4 5 5 5 2 21 108 5 4 4 4 4 4 4 5 34 5 5 5 5 4 24 109 3 4 4 3 3 3 3 4 27 5 5 4 5 4 23 110 3 3 3 4 3 4 3 4 27 5 5 5 5 4 24 111 4 4 3 3 3 2 3 4 26 4 5 5 5 3 22 112 4 5 2 3 3 2 2 5 26 4 4 5 5 2 20 113 4 4 4 4 4 4 5 4 33 4 4 4 5 2 19 114 4 4 4 4 4 4 4 5 33 3 5 4 5 3 20 115 4 4 3 2 2 3 2 4 24 4 5 4 5 4 22 116 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 5 5 5 4 24 117 5 5 4 4 4 5 4 5 36 4 4 5 5 2 20

118 3 5 3 3 2 3 3 4 26 4 4 5 5 3 21 119 3 4 4 3 3 3 3 5 28 4 4 5 5 3 21 120 4 4 3 3 4 4 3 5 30 5 5 4 5 4 23 121 4 4 4 4 4 5 4 5 34 4 5 5 5 3 22 122 5 4 5 4 5 4 4 5 36 3 5 4 5 2 19 123 5 5 5 4 4 4 5 5 37 4 5 5 5 2 21 124 4 5 3 3 3 3 2 4 27 4 4 4 5 3 20 125 4 5 3 3 3 3 3 4 28 4 4 4 5 4 21 126 3 4 3 4 3 3 3 4 27 5 5 5 5 2 22 127 3 4 3 4 2 2 3 4 25 3 4 4 4 1 16 128 5 5 5 4 3 3 3 4 32 4 4 4 5 2 19 129 5 5 5 4 4 5 5 5 38 4 4 4 5 4 21 130 5 5 5 4 4 5 5 5 38 5 5 5 5 4 24 131 4 4 5 5 4 4 4 5 35 5 4 4 5 5 23 132 4 5 4 4 3 3 3 4 30 4 5 5 5 1 20 133 4 4 4 3 3 3 2 4 27 5 5 4 5 3 22 134 4 5 3 3 3 2 3 5 28 4 5 4 5 2 20 135 5 5 3 3 3 3 3 4 29 4 5 5 5 2 21 136 4 5 5 4 4 5 5 4 36 4 4 5 5 3 21 137 3 4 4 3 3 2 3 5 27 4 4 4 5 3 20 138 4 5 5 5 4 4 4 4 35 4 4 4 4 2 18 139 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4 4 4 4 1 17 140 5 5 5 4 4 5 5 4 37 4 4 4 5 3 20 141 5 5 5 5 4 4 5 5 38 4 4 4 4 2 18 142 4 4 4 5 5 4 5 4 35 4 4 4 4 1 17 143 4 3 3 3 3 3 3 4 26 3 4 4 4 4 19 144 3 3 3 4 3 3 3 4 26 3 4 5 5 3 20 145 4 4 3 4 4 3 3 4 29 4 4 4 5 2 19 146 4 4 3 3 3 2 3 4 26 4 4 4 5 4 21 147 4 3 4 4 3 2 3 4 27 4 5 5 5 4 23 148 4 3 4 4 3 3 3 4 28 5 5 4 5 5 24 149 4 3 4 3 3 2 3 4 26 5 5 5 5 2 22 150 4 3 4 3 3 4 3 4 28 4 5 5 4 2 20

Jumlah Order (X3) Omzet (Y)

Total Total No. P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Resp. Skor Skor 1 4 4 5 4 5 22 5 3 4 4 3 5 24 2 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 2 20 3 3 3 2 3 4 15 3 3 3 3 3 4 19 4 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 3 3 18 5 4 5 4 4 4 21 4 3 4 4 4 4 23 6 3 3 4 3 4 17 4 4 4 3 4 4 23 7 5 5 4 3 4 21 4 5 4 3 5 5 21 8 5 3 3 2 3 16 3 2 3 4 3 4 19 9 4 3 3 3 3 12 3 1 3 4 3 4 18 10 4 3 2 2 2 13 3 2 3 4 3 4 19 11 5 3 2 4 3 17 3 3 2 4 2 4 18 12 4 4 5 3 4 20 4 4 5 3 5 5 21 13 5 5 4 2 4 20 4 5 5 3 4 5 21 14 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 5 25 15 5 5 4 3 4 21 4 4 4 3 4 4 23 16 4 3 3 3 4 17 3 3 3 3 3 5 20 17 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 4 4 20 18 5 4 4 3 3 19 4 3 4 3 4 5 23 19 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 5 26 20 4 2 2 2 2 12 1 2 3 3 3 3 15 21 5 2 2 2 1 12 2 2 2 2 2 3 13 22 4 4 5 4 5 22 5 3 4 4 3 4 24 23 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 3 3 18 24 4 5 4 4 4 21 4 4 3 4 4 4 23 25 4 2 2 2 1 11 2 2 2 1 2 3 12 26 3 3 2 3 3 14 3 2 3 3 3 2 16 27 4 4 5 4 5 22 4 3 4 3 4 4 22 28 4 4 4 4 5 21 5 4 4 2 4 5 24 29 5 4 5 4 4 22 4 3 4 3 4 5 23 30 5 5 5 4 5 24 4 3 4 3 4 4 21 31 3 3 2 3 3 14 3 2 2 1 3 4 15 32 4 4 4 3 3 18 4 4 3 3 4 5 23 33 4 3 3 3 3 16 3 3 3 4 3 4 20 34 5 4 4 4 4 21 4 4 4 5 4 5 26 35 4 5 5 4 4 22 5 3 3 4 4 5 24 36 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 4 25 37 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 5 25 38 4 4 4 4 5 21 5 4 5 5 5 5 29

39 4 4 5 5 4 22 5 4 3 4 4 4 24 40 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 5 4 26 41 5 4 5 5 4 23 4 5 4 4 5 4 26 42 4 2 2 3 3 14 2 2 3 3 3 3 16 43 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 5 25 44 4 4 5 4 4 21 4 4 5 4 4 4 25 45 4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 4 4 26 46 3 3 2 3 3 14 2 3 3 2 3 3 16 47 3 3 2 3 4 15 3 2 2 1 3 3 14 48 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 1 16 49 5 4 5 4 4 22 5 4 5 4 4 4 26 50 4 2 2 2 1 11 2 3 2 2 2 2 13 51 4 3 3 3 2 15 2 2 1 3 3 2 13 52 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 5 27 53 4 5 5 4 4 22 4 4 4 5 5 5 27 54 4 2 2 2 2 12 2 2 2 3 3 2 14 55 4 3 2 3 3 15 2 2 2 3 3 2 14 56 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 5 4 25 57 4 5 5 4 4 22 4 5 4 4 5 4 26 58 5 4 5 4 4 22 4 5 4 4 4 5 26 59 4 3 3 3 3 16 2 2 2 3 3 2 14 60 4 4 5 4 5 22 5 3 4 4 4 4 24 61 4 4 4 4 5 21 5 4 4 4 4 4 25 62 4 5 4 5 4 22 4 4 5 3 4 4 24 63 4 5 5 5 4 23 5 4 4 5 4 5 27 64 4 4 4 4 3 19 4 4 4 5 4 4 25 65 4 5 5 4 4 22 4 3 4 4 4 4 23 66 4 4 5 4 4 21 4 3 4 4 4 5 24 67 4 5 5 4 5 23 4 4 5 4 3 5 25 68 5 4 4 5 4 22 4 5 4 4 4 4 25 69 5 4 4 4 4 21 4 4 4 5 5 4 26 70 4 3 3 3 2 15 2 2 2 3 3 3 15 71 5 2 2 2 2 13 2 2 2 3 3 2 14 72 4 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 2 16 73 5 2 1 3 2 13 2 3 2 3 3 3 16 74 4 2 2 2 2 12 2 3 2 3 3 3 16 75 5 5 4 5 5 24 4 3 4 4 4 5 24 76 4 5 5 5 5 24 4 3 5 4 5 4 25 77 4 5 5 5 4 23 4 4 4 5 3 4 24 78 4 5 4 5 5 23 5 4 4 4 5 4 26 79 4 5 4 4 5 22 4 3 5 4 5 5 26

80 4 4 5 4 4 21 5 4 5 4 4 5 27 81 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 5 5 27 82 4 2 2 3 3 14 3 3 2 3 3 2 16 83 4 4 5 4 5 22 5 3 4 4 5 5 26 84 4 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 3 17 85 5 3 3 3 3 17 3 3 2 3 3 3 17 86 5 5 4 4 4 22 5 3 4 5 5 5 27 87 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 4 5 25 88 4 4 4 4 5 21 5 4 4 4 3 5 25 89 5 4 4 5 5 23 5 3 4 4 3 4 23 90 4 2 2 3 3 14 2 2 3 3 3 2 15 91 4 2 3 3 3 15 3 3 2 3 3 3 17 92 4 2 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18 93 5 4 5 3 3 20 5 4 4 3 5 4 25 94 4 3 5 4 4 20 4 4 4 3 5 4 24 95 5 4 5 3 4 21 5 5 4 4 5 4 27 96 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 5 26 97 4 4 5 4 4 21 4 4 4 3 4 5 24 98 5 4 5 3 3 20 5 3 4 3 5 4 24 99 5 3 5 3 3 19 5 3 4 3 5 4 24 100 5 3 5 4 4 21 4 4 4 3 4 5 24 101 4 3 4 4 3 18 4 4 4 3 4 4 23 102 4 3 5 3 3 18 5 3 5 3 5 4 25 103 4 3 3 3 2 15 2 2 2 3 3 2 14 104 4 3 3 3 2 15 2 3 2 3 3 2 15 105 5 2 2 2 2 13 2 3 3 3 3 3 17 106 4 2 2 2 3 13 2 2 2 3 3 2 14 107 5 3 3 3 3 17 3 2 2 3 3 3 16 108 5 3 4 3 4 19 5 3 4 3 4 5 24 109 5 3 3 3 2 16 3 2 2 3 3 2 15 110 4 3 3 3 2 15 3 3 3 3 3 2 17 111 4 3 3 3 3 16 3 3 2 2 3 3 16 112 4 3 3 3 3 16 3 3 2 2 3 3 16 113 4 4 5 4 5 22 4 5 5 4 4 5 27 114 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 5 5 27 115 4 3 3 3 3 16 2 2 2 2 3 3 14 116 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 4 5 26 117 4 5 5 5 4 23 5 4 4 5 5 5 28 118 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 2 2 15 119 4 3 3 3 2 15 2 3 3 3 3 3 17 120 4 3 3 3 2 15 2 2 2 2 3 2 13

121 5 5 5 4 4 23 5 4 4 5 5 5 28 122 5 4 4 4 5 22 5 4 4 5 4 4 26 123 4 4 4 4 5 21 5 4 4 5 5 4 27 124 5 2 2 2 3 14 3 3 3 3 3 2 17 125 4 2 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18 126 4 2 2 2 2 12 2 2 2 2 3 3 14 127 4 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 2 16 128 4 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 2 16 129 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 5 25 130 5 4 5 4 4 22 5 4 4 4 4 5 26 131 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 132 4 3 3 3 2 15 3 3 2 2 3 2 15 133 4 2 2 3 2 13 3 3 3 3 3 2 17 134 4 3 2 2 2 13 2 2 2 2 3 3 14 135 4 3 3 3 3 16 2 2 2 3 3 3 15 136 5 4 4 4 4 21 5 5 3 4 4 3 24 137 4 3 3 3 3 16 2 2 2 3 3 2 14 138 4 4 5 5 4 22 5 3 4 4 4 5 25 139 5 4 5 4 4 22 4 3 4 4 4 5 25 140 4 5 5 5 5 24 4 4 4 5 5 5 27 141 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 4 23 142 4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 4 5 26 143 5 3 3 3 2 16 2 2 2 3 3 2 14 144 4 2 4 2 3 15 2 2 3 3 3 3 16 145 4 3 3 3 2 15 3 3 3 3 3 2 17 146 4 3 3 2 2 14 2 2 2 3 3 2 14 147 5 3 3 2 3 16 2 2 2 3 3 2 14 148 5 3 3 2 3 16 3 3 3 3 3 3 18 149 5 3 3 2 3 16 3 2 2 3 3 3 16 150 3 3 2 3 4 15 3 3 3 3 3 4 19

Lampiran 8. Hasil Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Validitas Variabel

Correlations (Validitas Layanan Go-Food X1)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Skor_Total Pearson Correlation 1 .425** .414** .407** .461** .465** .413** .321** .685**

P1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .425** 1 .317** .284** .218** .262** .406** .238** .574** P2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .001 .000 .003 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .414** .317** 1 .368** .428** .498** .516** .272** .680** P3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .407** .284** .368** 1 .639** .455** .549** .218** .702** P4 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .461** .218** .428** .639** 1 .599** .592** .226** .751** P5 Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .000 .000 .000 .005 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .465** .262** .498** .455** .599** 1 .694** .295** .789** P6 Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Pearson Correlation .413** .406** .516** .549** .592** .694** 1 .386** .838** P7 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .321** .238** .272** .218** .226** .295** .386** 1 .498** P8 Sig. (2-tailed) .000 .003 .001 .007 .005 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .685** .574** .680** .702** .751** .789** .838** .498** 1 Skor_ Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Total N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations (Validitas Harga X2)

P1 P2 P3 P4 P5 Skor_Total

Pearson Correlation 1 .435** .198* .125 -.008 .531** P1 Sig. (2-tailed) .000 .015 .127 .924 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .435** 1 .401** .115 .035 .584** P2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .161 .673 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .198* .401** 1 .229** .078 .558** P3 Sig. (2-tailed) .015 .000 .005 .343 .000 N 150 150 150 150 150 150 P4 Pearson Correlation .125 .115 .229** 1 .052 .426**

Sig. (2-tailed) .127 .161 .005 .531 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation -.008 .035 .078 .052 1 .650** P5 Sig. (2-tailed) .924 .673 .343 .531 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .531** .584** .558** .426** .650** 1

Skor_Total Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations (Jumlah Order X3)

P1 P2 P3 P4 P5 Skor_Total

Pearson Correlation 1 .209* .235** -.004 .024 .295** P1 Sig. (2-tailed) .010 .004 .965 .775 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .209* 1 .772** .720** .722** .900** P2 Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .235** .772** 1 .688** .686** .898** P3 Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 P4 Pearson Correlation -.004 .720** .688** 1 .745** .840**

Sig. (2-tailed) .965 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .024 .722** .686** .745** 1 .854** P5 Sig. (2-tailed) .775 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .295** .900** .898** .840** .854** 1

Skor_Total Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations (Omzet Y)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Skor_Total

Pearson Correlation 1 .690** .779** .610** .724** .741** .905** P1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .690** 1 .686** .519** .643** .593** .785** P2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .779** .686** 1 .601** .737** .764** .886** P3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 P4 Pearson Correlation .610** .519** .601** 1 .564** .552** .767**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .724** .643** .737** .564** 1 .642** .821** P5 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .741** .593** .764** .552** .642** 1 .845** P6 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .905** .785** .886** .767** .821** .845** 1 Skor_Total Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Reliability Statistics (Layanan Go-Food)

Cronbach's Alpha N of Items

.848 8

Reliability Statistics (Harga)

Cronbach's Alpha N of Items

.370 5

Reliability Statistics (Jumlah Order)

Cronbach's Alpha N of Items

.847 5

Reliability Statistics (Omzet)

Cronbach's Alpha N of Items

.918 6

29

Lampiran 9. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas Variabel

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual N 150 Mean .0000000 Normal Parametersa,b Std. Deviation 2.03131491 Absolute .050 Most Extreme Differences Positive .031 Negative -.050 Kolmogorov-Smirnov Z .616 Asymp. Sig. (2-tailed) .843 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

2. Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) -6.181 2.301 -2.686 .008 Layanan Go- .240 .065 .200 3.678 .000 .414 2.413 1 Food Harga .049 .090 .019 .543 .588 .980 1.020 Jumlah Order .995 .073 .745 13.625 .000 .411 2.432 a. Dependent Variable: Omzet

30

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. N Deviation Predicted Value 12.9159 27.8725 20.9000 4.34324 150 Std. Predicted Value -1.838 1.605 .000 1.000 150 Standard Error of Predicted Value .187 .702 .323 .089 150 Adjusted Predicted Value 12.9127 27.9833 20.9107 4.34191 150 Residual -6.44237 5.54866 .00000 2.03131 150 Std. Residual -3.139 2.704 .000 .990 150 Stud. Residual -3.200 2.733 -.003 1.004 150 Deleted Residual -6.69144 5.66944 -.01074 2.09140 150 Stud. Deleted Residual -3.307 2.796 -.003 1.012 150 Mahal. Distance .239 16.436 2.980 2.552 150 Cook's Distance .000 .161 .007 .017 150 Centered Leverage Value .002 .110 .020 .017 150 a. Dependent Variable: Omzet

31

Lampiran 10. Hasil Uji Statistik 1. Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -6.091 2.304 -2.644 .009

Layanan G-Food .240 .065 .201 3.683 .000 1 Harga .045 .091 .017 .493 .623 Jumlah Order .994 .073 .745 13.615 .000 a. Dependent Variable: Omzet

2. Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Df Mean F Sig. Squares Square Regression 2810.472 3 936.824 222.390 .000b 1Residual 615.028 146 4.213 Total 3425.500 149 a. Dependent Variable: Omzet b. Predictors: (Constant), Jumlah Order, Harga, Layanan G-Food

3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted Std. Error of Durbin- R Square the Estimate Watson 1 .906a .820 .817 2.05244 1.763 a. Predictors: (Constant), Jumlah Order, Harga, Layanan G-Food b. Dependent Variable: Omzet

32

4. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta

(Constant) -6.091 2.304 -2.644 .009 Layanan G-Food .240 .065 .201 3.683 .000 1 Harga .045 .091 .017 .493 .623 Jumlah Order .994 .073 .745 13.615 .000 a. Dependent Variable: Omzet

DIREKTUPemasaranKaryawanManajerGOWAKILNadiemMonicaSheranRohanKevin-JEK / TukangDIREKTUDIRECTOMichaelenGunaskarMakarimOundangAkuntansiBidangMongaAluwiFrontCo.R Ojek IT a.Tukang(KaryawanKeuanganBidangPrograminOffice: Ojek IT UTAMAHumanChiefgeloRSRa 33 c.FinancialResourceCustomerMoranChiefFront g Excecutive(AREA b.TechnologyOffice)webServiceProductGoChief- Jek & d.JAMBI)AdministrGo-Jek

DAFTAR RIWAYAT

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Nurul Almariah Tempat/Tgl Lahir : Sungai Jauh/ 5 November 1997 Email/Surel : [email protected] No. Kontak/ HP : +62 852-7996-5384 Alamat : Jl. Sungai Kijang, Desa Sungai Jauh RT Kec. Rawas Ulu Kab. Musi Rawas Utara Prov. Sumsel

Pendidikan Formal: 1. 2003 – 2009, SDN SUNGAI JAUH 2. 2009 – 2012, SMPN SUNGAI JAUH 3. 2012 – 2015, SMAN SURULANGUN

Motto Hidup: “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap” (QS. Asy-Syarh (94):7-8).

Jambi, 7 Oktober 2019 Yang Menyatakan,

Nurul Almariah NIM EES150801