PENGARUH LAYANAN GO-FOOD, HARGA DAN JUMLAH ORDER TERHADAP OMZET BISNIS KULINER DI KOTA JAMBI
SKRIPSI
NURUL ALMARIAH NIM : EES 150801
PEMBIMBING AMBOK PANGIUK, S.Ag., M.Si MELLYA EMBUN BAINING, SE., M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019
i
ii
iii
iv
MOTTO
فَٱبۡ ؼَثُوْا َأ َح َدُُك ِبو ِرِق ُ ُۡك َى ِذ ِهۦ ا ََل ألۡم ِدينَ ِة فَلۡين ُظر َأ هُّيَآ َأ ۡز َ َٰك َط ؼَا ٗما فَلۡيٱِۡٔت ُُك ِب ِرۡز ق ٓ َ َٰ ٓ ِ َ َ ۡ َ ِّمنۡ ُو َولۡ َي َتلَ َّط ۡف َوََل يُ ۡش ؼِ َر َّن ِب ُ ُۡك َأ َح ًدا ٩١
Artinya:“Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali- kali menceritakan halmu kepada seorangpun. (QS. Al-Kahfi (18) : 19)”.1
1Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Al-Kahfi, CV Penerbit Diponegoro, Al-Kahfi/18 : 19. hal. 88.
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan nikmat sehat, iman, islam dan ikhsan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah saw. semoga kelak Rasulullah saw. memberikan syafa’at kepadaku. Aamiin. Amanah ini telah selesai, sebuah langkah usai sudah. Cita telah ku gapai, namun itu bukan akhir dari perjalananku, melainkan awal dari sebuah perjalanan. Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku tersayang dan tercinta ibu (Nafsiah) dan ayah (Surani). Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat kalian semua bahagia. Teruntuk kakakku (Nanik Sudarmiasih, Ririn Nugraini dan Uswatun Hasanah), adikku (Joko Satria Hadi) dan kakak iparku (Aprianto, Agustian dan Jumadi), dan keponakanku (Fadhil Alzam, Afnan Sa’adan dan Arfan Raffasya) yang selalu mendo’akan dan memberikan bantuan, dukungan, semangat dan selalu mengisi hari-hariku dengan canda, tawa dan kasih sayangnya.
vi
ABSTRAK
Nurul Almariah, EES150801, Pengaruh Layanan Go-Food, Harga dan Jumlah Order Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh layanan go-food, harga dan jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner di kecamatan kota baru serta faktor mana yang paling dominan mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskripstif dengan populasi bisnis kuliner mitra Go-Jek di kecamatan Kota Baru. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling (acak). Berdasarkan olah data penelitian dengan menggunakan uji parsial pada variabel layanan go-food dan jumlah order memiliki pengaruh yang signifikan serta variabel harga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap omzet bisnis kuliner. Selanjutnya, pengujian secara simultan menunjukkan bahwa layanan go-food, harga dan jumlah order berpengaruh signifikan terhadap omzet bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru dan variabel jumlah order merupakan variabel yang paling dominan dalam penelitian ini.
Kata kunci: GO-JEK, Go-Food, Harga, Jumlah Order, Omzet Bisnis
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Layanan Go-Food, Harga dan Jumlah Order Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Jambi”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) jurusan Ekonomi Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph. D selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 3. Ibu Dr. Rafidah, M.E.I selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 4. Bapak Novi Mubyarto, SE., ME selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 5. Ibu Dr. Halimah Dja’far, M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 6. Bapak Dr. Sucipto, MA selaku ketua program studi Ekonomi Syari’ah dan Ibu G.W.I. Awal Habibah, M.E. Sy selaku Sekretaris jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 7. Bapak Ambok Pangiuk, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan Ibu Mellya Embun Baining, M.EI selaku Dosen Pembimbing Skripsi II.
viii
8. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan pelayanan dan berbagi urusan kepada penulis dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi. Berkat jasa yang telah kalian berikan, hingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar. Jasa kalian tidak akan pernah saya lupakan hingga nanti. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengakui banyak rintangan dan hambatan yang dilalui. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Skripsi ini masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan agar bisa menjadi catatan untuk kedepan yang lebih baik. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Penulis
Nurul Almariah
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...... i LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI ...... ii NOTA DINAS ...... iii MOTTO ...... iv PERSEMBAHAN ...... v ABSTRAK ...... vi KATA PENGANTAR ...... vii DAFTAR ISI ...... ix DAFTAR GAMBAR ...... xi DAFTAR TABEL ...... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...... 1 B. Rumusan Masalah ...... 10 C. Tujuan Penelitian ...... 10 D. Manfaat Penelitian ...... 11 E. Batasan Masalah...... 12 F. Kerangka Teori...... 12 G. Tinjauan Pustaka ...... 27 H. Kerangka Pemikiran ...... 29 I. Hipotesis ...... 32 BAB II METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...... 34 B. Jenis Penelitian ...... 34 C. Populasi dan Sampel ...... 35 D. Jenis dan Sumber Data ...... 36 E. Teknik Pengumpulan Data ...... 37 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...... 39 G. Operasional Variabel ...... 44 H. Sistematika Penulisan ...... 46
x
I. Jadwal Penelitian ...... 47 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT GO-JEK Indonesia ...... 48 B. Visi dan Misi PT GO-JEK Jambi ...... 49 C. Letak Geografis PT GO-JEK Jambi ...... 50 D. Logo PT GO-JEK Indonesia ...... 51 E. Jasa Yang Disediakan GO-JEK ...... 51 F. Struktur Organisasi PT GO-JEK ...... 59 G. Peta dan Batas Wilayah Kecamatan Kota Baru ...... 61 H. Mitra Go-Food Jambi ...... 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Data Responden...... 65 B. Analisis Data ...... 66 C. Pembahasan ...... 81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...... 84 B. Saran ...... 84 DAFTAR PUSTAKA ...... 88 LAMPIRAN CURRICULUM VITAE
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo PT GO-JEK ...... 51 Gambar 3.2 Logo Go-Ride ...... 52 Gambar 3.3 Logo Go-Car ...... 52 Gambar 3.4 Logo Go-Food ...... 53 Gambar 3.5 Logo Go-Send ...... 53 Gambar 3.6 Logo Go-Shop ...... 54 Gambar 3.7 Logo Go-Med ...... 54 Gambar 3.8 Logo Go-Box...... 55 Gambar 3.9 Logo Go-Clean ...... 55 Gambar 3.10 Logo Go-Glam ...... 56 Gambar 3.11 Logo Go-Massage ...... 56 Gambar 3.12 Logo Go-Tix ...... 57 Gambar 3.13 Logo Go-Auto ...... 57 Gambar 3.14 Logo Go-Pulsa...... 58 Gambar 3.15 Logo Bluebird ...... 58 Gambar 3.16 Peta Kecamatan Kota Baru ...... 61
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek di Kota Jambi Tahun 2018 ...... 8 Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka ...... 27 Tabel Flowchart 1.1 Kerangka Pemikiran ...... 32 Tabel 2.1 Operasional Variabel...... 45 Tabel Flowchart 3.1 Struktur Organisasi PT GO-JEK INDONESIA ...... 59 Tabel Flowchart 3.2 Struktur Organisasi Go-Jek Jambi ...... 60 Tabel 3.1 Daftar Nama Usaha Kuliner Mitra Go-Food (Sampel) ...... 63 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...... 65 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 66 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Layanan Go-Food ...... 67 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Harga ...... 67 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Jumlah Order ...... 68 Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Omzet Bisnis ...... 68 Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel ...... 69 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ...... 71 Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ...... 72 Chart 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ...... 73 Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji t) ...... 75 Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F) ...... 76 Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 77 Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...... 78
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor bisnis yang sedang berkembang saat ini adalah sektor perdagangan.
Sektor perdagangan merupakan sektor non pertanian yang memberikan
sumbangan paling kecil dalam total pendapatan. Kegiatan perdagangan pada
usaha kuliner saat ini sedang ramai di kalangan masyarakat. Perkembangan
jumlah pelaku bisnis kuliner merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya
dukungan untuk kemudahan membuka bisnis kuliner. Bisnis kuliner menjadi
pilihan banyak orang dengan alasan jenis bisnis yang lebih mudah dilakukan
daripada bisnis lainnya. Selain itu, bisnis kuliner banyak diminati oleh
masyarakat karena tidak memerlukan biaya modal yang terlalu besar dan tidak
mengharuskan seseorang yang menjalankannya harus berpendidikan tinggi.2
Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan
teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan, dan cepatnya terjadi
perubahan lingkungan usaha. Faktor yang menjadi pendukung pertumbuhan
bisnis kuliner saat ini adalah tingginya tingkat mobilitas kesibukan masyarakat
yang menuntut kecepatan dan kepraktisan dalam hal apapun tidak terkecuali
pada pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan.
Transportasi merupakan sarana yang sangat dibutuhkan pada zaman
sekarang, karena dengan adanya transportasi dapat mengefektifkan pekerjaan
2Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 63.
1
2
dan membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Transportasi terbagi
menjadi tiga bagian yaitu jalur darat, jalur laut dan jalur udara. Mayoritas
masyarakat lebih memilih jalur darat untuk memenuhi kebutuhannya.
Ketergantungan masyarakat terhadap transportasi sangat tinggi, dengan alasan
untuk mempersingkat waktu perjalanan. Kemajuan yang sangat pesat di
bidang teknologi informasi memberikan pengaruh yang besar terhadap
berbagai aspek kehidupan manusia.3
Kemajuan teknologi informasi di antaranya ditandai dengan penggunaan
telepon genggam pintar (smartphone) yang memungkinkan penggunanya
untuk mengakses segala informasi yang dibutuhkan hanya dari telepon
genggam yang dimilikinya. Para pelaku dunia usahapun memanfaatkan
kemajuan ini dengan mengkoneksikan bidang usaha yang mereka jalani pada
jaringan internet melalui aplikasi khusus yang dapat diakses oleh pengguna
smartphone dengan cara mengunduhnya pada layanan yang ada. Perusahaan
di bidang transportasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini adalah Go-
Jek.4
Go-Jek merupakan perusahaan transportasi yang dalam pelayanannya
menggunakan armada motor (ojek) berbasis online. Perusahaan ini didirikan
oleh Nadiem Makariem pada tahun 2010 yang hanya melayani panggilan
lewat telepon saja dan meluncurkan aplikasi mobile pada awal tahun 2015
dengan wilayah cakupan Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Fenomena
3 Jopi Aprianto, “Dampak Ojek Online Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kota Jambi”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 1. 4Annisa Adelia Yusufin, “Transaksi Jual Beli Melalui Jasa Go-Food dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi Universitas Lampung, (2018), hlm. 1.
3
kehadiran Go-Jek ditengah masyarakat cukup dirasakan pada masyarakat
Jakarta. Go-Jek di tengah kesibukan serta kemacetan yang kerap terjadi di ibu kota, menjadi pilihan menggunakan kendaraan motor yang lebih cepat dan mudah menjangkau kemacetan serta dapat menempuh jalan-jalan kecil dan
Go-Jek menjadi penolong terutama bagi para pemburu waktu. Seiring berjalannya perusahaan Go-Jek, Go-Jek mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini dilihat bahwa terdapat beberapa cabang perusahaan Go-
Jek di kota lainnya termasuk kota Jambi.
Perusahaan Go-Jek ini menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan. Kegiatan Go-Jek bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi dan dampak sosial. Jumlah driver
(pengemudi) Go-Jek yang ada di kota Jambi pada tahun 2018 sebanyak 1.500 orang dan driver (pengemudi) Go-Car sebanyak 450 orang.5
Salah satu fitur layanan yang tersedia pada aplikasi android Go-Jek adalah
Go-Food, yaitu layanan pesan antar (delivery) yang diberikan perusahan Go-
Jek untuk membelikan dan mengantarkan pesanan makanan kepada penggunanya. Pada hakikatnya, dalam proses transaksi jual beli tentu ada rukun dan syaratnya. Rukun jual beli yaitu adanya penjual, pembeli, barang
(objek) yang dijual dan akad. Sedangkan syarat jual beli yaitu berakal, sehat jasmani dan rohani, baligh, barang yang dijual halal atau diperbolehkan.
Dengan perkembangan zaman yang ada pada saat ini, rukun dan syarat tidak lagi terpenuhi dikarenakan alat transaksi yang digunakan semakin canggih dan
5 Wawancara dengan Customer Service Go-Jek Jambi, tanggal 9 Oktober 2018.
4
berkembang. Dengan demikian, muncul pertanyaan boleh atau tidaknya sistem
transaksi (pemesanan) pada layanan Go-Food dalam aplikasi android Go-Jek
menurut syariat Islam.6
Maka setidaknya terdapat empat pihak yang terlibat dengan beberapa
macam akad, di antaranya:7
1. Akad ijarah (sewa menyewa) antara perusahaan Go-Jek dengan
pengemudi ojek, antara perusahaan Go-Jek dengan penjual yang terdaftar
dalam layanan Go-Food, dan antara perusahan Go-Jek dengan pembeli.
2. Akad jual beli (ba’i) antara pembeli dengan penjual makanan, dan antara
pengemudi ojek dengan penjual yang terdaftar dalam layanan Go-Food.
3. Akad wakalah antara pembeli dengan pengemudi ojek, dimana pengemudi
ojek menggantikan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli langsung
dengan penjual.
Selain itu, sistem pemesanan seperti ini menggunakan akad istishna’.
Akad istishna’ ialah salah satu bentuk transaksi yang dibolehkan oleh para
ulama’ sejak dahulu dan menjadi salah satu solusi Islami yang tepat dalam
dunia perniagaan di masa kini. Dalam akad ini yang terjalin antara pemesan
sebagai pihak pertama dengan seorang produsen atau penjual sebagai pihak
kedua, agar pihak kedua membuatkan suatu pesanan sesuai yang diinginkan
6 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 2. 7Muhammad Yunus, dkk, “Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi Go-Food”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Nomor 1, (Januari 2018), hlm. 153-154.
5
oleh pihak pertama dengan harga yang disepakati antara keduanya.8 Secara
umum, sistem transaksi (pemesanan) yang ada pada layanan Go-Food dalam
aplikasi Go-Jek, hingga saat ini sudah sesuai dengan apa yang ditentukan
dalam syari’at Islam dan sesuai rukun dan syaratnya bahkan adanya suka rela
dari masing-masing pihak. Dengan demikian, dalam Islam sistem transaksi
(pemesanan) seperti ini diperbolehkan.9
Ulama’ mazhab Hanafi berdalilkan dengan beberapa dalil berikut guna
menguatkan pendapatnya:
1. Keumuman dalil yang menghalalkan jual beli, sebagaimana firman Allah
swt dalam Surah Al-Baqarah (2:275).
أ َّ َِّلي َن يَٱۡٔ ُ ُُكو َن أل ِّربَٰوْا ََل يَ ُقوُمو َن ا ََّل َ َمَك يَ ُقو ُم أ َّ َِّلي يَ َت َخبَّ ُط ُو أل َّش ۡي َطَٰ ُن ِم َن ِ ألۡ َم ِِّّۚس َذَٰ ِ َِل ِبٱَ ََُّّنم قَالُ ٓوْا اهَّ َما ألۡ َبي ُع ِمثۡ ُل أل ِّربَٰ وْاْۗ َوَأ َح َّل أللَّيُٱلۡ َبي َع َو َح َّرَم أل ِّربَٰوْاِّۚ فَ َمن ٞ ۡ ِ ۡ ۡ َجآء ُهۥ َم ۡو ِغ َظة ِّمن َِّربّ ِوۦ فَٱن ََتَى فَ َ َُلۥ َما َسلَ َف َوَأ ۡم ُرُهۥٓ ا ََل أ َّ ِِّۖلل َوَم ۡن ػَا َد َ ٰ ِ فَٱُ ْولََٰ ِٓئ َك َأ ۡ َصَٰ ُب ألنَّا ِِۖر ُ ُۡه ِفهيَا َخَٰ ِ ُِلو َن ٥٧٢
Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang- orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
8 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 2-3. 9Muhammad Yunus, dkk, “Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi Go-Food”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Nomor 1, Volume 2, (Januari 2018), hlm. 156.
6
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”.10
2. Nabi Muhammad saw pernah memesan agar dibuatkan cincin dari perak:
“Diriwiyatkan dari sahabat Anas r.a, pada suatu hari Nabi Muhammad saw hendak menuliskan surat kepada beliau: Sesunggguhnya raja-raja non Arab Saudi menerima surat yang tidak ditempel, maka beliaupun memesan agar ia dibuatkan cincin stempel dari bahan perak. Anas menisahkan: seakan-akan sekarang ini aku dapat menyaksikan kemilau putih di tangan beliau”. (Hadits Riwayat Muslim).11
Perbuatan Nabi Muhammad saw ini menjadi bukti nyata bahwa akad
istishna’ adalah akad yang dibolehkan. Sebagian ulama’ menyatakan bahwa
pada dasarnya umat Islam telah bersepakat (ijma’) bahwa akad istishna’
adalah akad yang dibenarkan dan telah dijalankan sejak dulu tanpa ada
seorang sahabat atau ulama’ pun yang mengingkarinya. Dengan demikian,
tidak ada alasan untuk melarangnya.12
Berikut ini hasil wawancara dengan salah satu pemilik bisnis kuliner mitra
Go-Jek Jambi:
“Menurut Bapak Endang Kurniadi Pemilik Usaha Siomay dan Batagor Kampung Baru mengatakan bahwa setelah bermitra dengan Go-Jek pada layanan Go-Food terjadi peningkatan sebesar 95% dalam penjualan Siomay dan Batagor miliknya sedangkan sebelum bermitra dengan Go- Jek, pendapatan dalam penjualannya berkisar Rp 250.00,00 per hari. Penjualan per hari melalui aplikasi Go-Jek diakuinya tidak menentu akan tetapi tetap membawa keuntungan dalam penjualannya. Jumlah penjualan dalam pemesanan melalui aplikasi Go-Jek paling sedikit sebesar 10-12 porsi per hari sedangkan jika banyaknya pemesanan hingga 20 porsi per hari. Hal ini dikarenakan ramai atau tidaknya pengunjung di kota Jambi
10Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Al-Kahfi, CV Penerbit Diponegoro, Al-Baqarah/2 : 275. hal. 34. 11 Muhammad Fuad Abdul Baqi, Shahih Bukhari Muslim (Al-Lu’Lu’ Wal Marjan), (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Nomor Hadits 1356, 2017), hlm. 793. 12 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 4
7
pada saat itu. Di samping itu, di setiap penjualan melalui aplikasi Go-Jek terdapat pembagian hasil penjualan yaitu sebesar 80% bagi penjual dan 20% bagi Go-Jek ini dikarenakan Go-Jek menggunakan sistem bagi hasil sehingga ia menawarkan harga makanan yang ia jual di layanan Go-Food lebih tinggi dibandingkan membeli secara langsung atau di tempat. Harga yang ia tawarkan pada layanan Go-Food sebesar Rp 12.000,00 per porsinya sedangkan dijual di tempat hanya Rp 10.000,00 per porsi, terdapat selisih Rp 2.000,00 per porsinya hal ini guna untuk membayar pajak atau bagi hasil pada pihak layanan Go-Food setiap transaksi di layanan Go-Food. Menurutnya, hal ini saling menguntungkan baginya yang sebagai pemilik usaha kuliner dan bagi pihak Go-Food”13 Sumber: Wawancara dengan salah satu Pemilik Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek Jambi.
Indopos.co.id mencatat Go-Food layanan pesan antar makanan dalam
aplikasi Go-Jek terus bertumbuh dengan pesat yang hingga sekarang terdapat
125.000 merchant dari berbagai kota di Indonesia. Hal ini sebagai upaya
komitmen Go-Jek dalam mendukung usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM). 14 Sementara itu, Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim
mengatakan lebih dari 80 persen merchant Go-Food merupakan pengusaha
kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah. Berkat
pengusaha UMKM kuliner yang bermitra dengan Go-Jek, perkembangan Go-
Food menjadi salah satu layanan antar makanan terbesar di dunia saat ini.
Fitur Go-Food yang dikembangkan Go-Jek jelas menguntungkan semua
pihak. Bagi konsumen, bisa dimudahkan dalam hal memesan makanan dan
bagi Go-Jek, dapat menambah pemasukan dengan banyaknya order yang
13Wawancara dengan Bapak Endang Kurniadi, selaku Pemilik Usaha Batagor Mitra Go- Jek Jambi, tanggal 3 Agustus 2018. 14 Indopos.co.id, “Bukti Go-Jek Dukung UMKM Kuliner”, https://www.indopos.co.id/ read/2018/01/10/123277/bukti-go-jek-dukung-umkm-kuliner, diakses pada 8 Agustus 2018, pukul 09.20.
8
masuk via Go-Food, sedangkan bagi usaha kuliner mitra Go-Food terdapat
potensi kenaikan omzet penjualan dari layanan food delivery.15
Usaha bidang makanan atau kuliner masih mendominasi sektor usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) yang saat ini meningkat dan menjadi tren
dengan memunculkan berbagai varian makanan di kota Jambi. Hal ini
dibuktikan pada tahun 2018 jumlah usaha bidang kuliner sebanyak 4.634 unit
dan terdapat beberapa mitra Go-Jek yang menggunakan layanan Go-Food.16
Berikut adalah jumlah bisnis kuliner mitra Go-Jek yang menggunakan layanan
Go-Food menurut kecamatan di kota Jambi tahun 2018:
Tabel 1.2 Jumlah Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek Menurut Kecamatan di Kota Jambi Tahun 2018
No Kecamatan Jumlah (Unit) 1. Kota Baru 260 2. Jelutung 224 3. Jambi Selatan 202 4. Jambi Timur 148 5. Telanaipura 142 6. Danau Sipin 96 7. Alam Barajo 78 8. Pasar Jambi 65 9. Paal Merah 34 10. Danau Teluk 8 11. Pelayangan 0 Jumlah 1.258 Sumber: Aplikasi Android Go-Jek
Pada tahun 2018 jumlah bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru berada
diposisi teratas terbanyak. Dari total 1.258 unit bisnis kuliner mitra Go-Jek di
15 Tita Yulia Iriani, “Analisis Dampak Layanan Go-Food Terhadap Omzet Penjualan Rumah Makan di Kota Malang”, Skripsi Universitas Pasundan, (2018), hlm. 3. 16Antaranews Jambi, “Usaha Kuliner Dominasi UMKM Kota Jambi”, https://jambi.antara news.com/amp/berita/325127/usaha-kuliner-dominasi-umkm-kota-jambi, diakses pada 19 Januari 2018, pukul 09.52.
9
kota Jambi terdapat 260 unit bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru. Karena
meningkatnya bisnis kuliner di kota Jambi dan banyaknya bisnis kuliner mitra
Go-Jek yang menggunakan layanan Go-Food di kecamatan Kota Baru. Maka
peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana peningkatan omzet bisnis
kuliner mitra Go-Jek di kecamatan Kota Baru yang dilihat dari sisi
penggunaan layanan Go-Food, harga dan jumlah order.
Berdasarkan penelitian sebelumnya Syarif Hidayatullah dan kawan-kawan
meneliti tentang “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet
Bisnis Kuliner di Kota Malang” menyimpulkan bahwa Eksistensi Transportasi
Online berpengaruh signifikan baik secara parsial ataupun simultan dengan
pendapatan dalam meningkatkan omzet bisnis kuliner di kota Malang.17 Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Arum Indraswari dan Hendra Kusuma yang
berjudul “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pendapatan Pemilik
Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang” diperoleh bahwa
harga, jumlah order dan lama jam operasional secara serentak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pendapatan.18 Selain itu, Yogi Pratama telah
meneliti “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan
Pengusaha Kuliner” dengan hasil layanan food delivery memiliki pengaruh
17Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429. 18Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 72.
10
positif terhadap peningkatan pengusaha kuliner yang terdaftar di Go-Food
atau Go-Jek.19
Berkaitan dengan deskripsi di atas, maka peneliti tertarik untuk
menganalisis dan melakukan penelitian yang dituangkan ke dalam skripsi
yang berjudul : Pengaruh Layanan Go-Food, Harga dan Jumlah Order
Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Jambi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh layanan Go-Food, harga dan jumlah order secara
parsial dan simultan terhadap omzet bisnis kuliner di kecamatan Kota
Baru?
2. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi omzet bisnis kuliner
di kecamatan Kota Baru?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh layanan Go-Food, harga dan
jumlah order secara parsial dan simultan terhadap omzet bisnis kuliner di
kecamatan Kota Baru.
19 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 51.
11
2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi omzet
bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis. Berikut manfaat yang diharapkan peneliti:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur atau kajian teoritis
mengenai pengaruh layanan go-food, harga dan jumlah order terhadap
omzet bisnis kuliner serta membuka kemungkinan untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
1) Sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori yang didapat di
bangku perkuliahan.
2) Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi
syari’ah di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
b. Bagi Mahasiswa
Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah sebagai sarana untuk
menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti, yaitu pengaruh layanan go-food, harga dan jumlah order
terhadap omzet bisnis kuliner.
12
c. Bagi Universitas
Manfaat penelitian ini bagi Universitas yaitu dapat menambah
koleksi pustaka yang bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya jurusan Ekonomi
Syari’ah.
E. Batasan Masalah
Penulis membatasi tulisan ini dengan membahas pengaruh layanan Go-
Food, harga dan jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner yang bermitra
dengan Go-Jek Jambi di kecamatan Kota Baru tahun 2019.
Penelitian ini difokuskan pada kajian bidang pemasaran mengenai variabel
yang dapat mempengaruhi tingkat omzet bisnis kuliner di kecamatan Kota
Baru yaitu variabel layanan go-food, harga dan jumlah order. Responden yang
diambil dalam penelitian ini merupakan pemilik bisnis kuliner yang bermitra
dengan Go-Jek Jambi.
F. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan ringkasan mengenai teori yang digunakan
untuk menjawab pertanyaan penelitian agar penelitian ini terarah dan tepat
sasaran, dan untuk mendukung pembahasan ini maka diperlukan untuk
menggunakan landasan teori guna mendaptakan konsep yang tepat dalam
penyusunan skripsi dari berbagai sumber diantaranya:20
20 Jopi Aprianto, “Dampak Ojek Online Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kota Jambi”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 24.
13
1. Layanan Go-Food
Layanan Go-Food merupakan layanan Go-Jek yang melayani food
delivery service di Indonesia. Layanan ini dibuat sebagai suatu kegiatan
promosi yang mana diketahui sebagai kegiatan menginformasikan tentang
suatu produk yang disajikan oleh distributor ataupun produsen tertentu,
dalam hal ini adalah penyaji kuliner.21
Go-Food adalah layanan pesan antar makanan dengan lebih dari
75.000 restoran yang terdaftar di aplikasi GO-JEK. Pada layanan Go-
Food, driver akan membelikan makanan yang dipesan oleh konsumen dan
mengantarkannya ke lokasi konsumen sesuai dengan keterangan di
aplikasi. Maksimal jarak pengantaran pada layanan Go-Food adalah
25 km.22
2. Teori Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses yang di
dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.23
Menurut Stewarth, Scott dan Warshaw pemasaran adalah proses
masyarakat dengan nama struktur permintaan akan barang ekonomis dan
jasa-jasa diantisipasi, diluaskan dan dipenuhi melalui konsepsi, promosi,
21Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1428. 22 driver.go-jek.com, “Jenis-jenis Layanan Go-Jek”, https://driver.go-jek.com/s/article/ Jenis-Jenis-Layanan-GO-JEK-1536834537778, diakses pada 13 Maret 2019, pukul 13.42). 23Philip Kotler,Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Prenhallindo, 2002), hlm. 9.
14
pertukaran dan distribusi fisik dari barang-barang dan jasa-jasa tersebut.24
Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA) pemasaran
adalah aktivitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan,
mengkomunikasikan, menyampaikan dan mempertukarkan tawaran
(offerings) yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat
umum.25
3. Harga
Harga adalah bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu
produk karena harga menjadi satu dari empat bauran pemasaran
(marketing mix yang terdiri dari 4P, yaitu product, price, place,
promotion). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang dan jasa
yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu
penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa
besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan
produknya yang berupa barang dan jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi
akan menyebabkan penjualan akan menurun, jika harga terlalu rendah
akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi atau
perusahaan.26
Menurut Dolan dan Simon, harga ialah sejumlah uang atau jasa atau
barang yang ditukar pembeli untuk beraneka produk atau jasa yang
disediakan penjual dan menjadi pengorbanan ekonomis yang dilakukan
24 Stewarth Rewoldt, Perencanaan dan Strategi Pemasaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 4. 25Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017), hlm. 15. 26Veithzal Rivai Zainal; dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 464-479.
15
pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu, harga adalah
salah satu faktor penting bagi konsumen dalam mengambil keputusan
untuk melakukan transaksi atau tidak.
Harga suatu barang dan jumlah yang diperjualbelikan ditentukan oleh
permintaan dan penawaran barang tersebut sehingga untuk menganalisis
mekanisme penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan
secara serentak perlu dianalisis permintaan dan penawaran terhadap
barang tertentu di pasar. Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam
keseimbangan atau equilibrium apabila jumlah barang yang ditawarkan
sama dengan jumlah yang diminta oleh para pembeli pada harga tersebut.
Dengan demikian harga suatu barang dan jumlah barang yang
diperjualbelikan dapat ditentukan dengan melihat keadaan keseimbangan
dalam suatu pasar.
Sedangkan menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya menjelaskan
bahwa harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut
pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.27
4. Teori Permintaan
Menurut Prathama dan Mandala, permintaan adalah keinginan
konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama
27Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017), hlm. 289- 290.
16
periode waktu tertentu. Misalnya kita berbicara tentang permintaan
pakaian di Jakarta, kita berbicara tentang beberapa jumlah pakaian yang
akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu,
per bulan atau per tahun di Jakarta.28
Menurut Lia Amaliawiati dan Asfia Murni dalam bukunya
menjelaskan bahwa permintaan adalah banyaknya kesatuan barang yang
akan dibeli oleh pembeli pada bermacam-macam tingkat harga dalam
waktu tertentu dan syarat tertentu. Permintaan dapat dikatakan juga
sebagai keinginan (desire) untuk mendapatkan barang dan jasa yang
diikuti oleh kemampuan beli (purchasing power). Kemampuan beli
seseorang erat kaitannya dengan tingkat pendapatan dan juga harga
barang. Harga dan pendapatan (jumlah uang) akan mempengaruhi
kemampuan beli dan keinginan untuk mendapatkan barang terealisasi.
Misalnya seseorang mempunyai keinginan untuk membeli mobil tapi tidak
punya uang yang cukup sesuai harga mobil, maka keinginan tersebut
belum dapat dikatakan permintaan.29
Menurut Ibnu Taimiyyah, permintaan dalam Islam terhadap suatu
barang ialah hasrat terhadap sesuatu yang digambarkan dengan istilah
raghbah fil al-syai sehingga diartikan juga sebagai jumlah barang yang
diminta. Secara garis besar, permintaan dalam ekonomi Islam sama
dengan ekonomi konvensional, namun ada prinsip-prinsip tertentu yang
28Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010), hlm. 20. 29Lia Amaliawiati dan Asfia Murni, Ekonomika Mikro, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), hlm. 37.
17
harus diperhatikan oleh individu muslim untuk mengendalikan
keinginannya.30
Islam tidak menganjurkan permintaan terhadap suatu barang dengan
tujuan kemegahan, kemewahan dan kemubadziran. Bahkan Islam
memerintahkan orang yang sudah mencapai nisab untuk membayar zakat,
infak dan shadaqah sesuai ketentuan dan anggaran yang dimiliki. Konsep
permintaan dalam Islam untuk menilai suatu komoditi (barang dan jasa),
namun tidak semuanya bisa untuk dikonsumsi atau digunakan. Bedakan
antara hal yang halal dan hal yang haram. Allah telah berfirman dalam
Surah Al-Maidah (5:87) berikut ini.
يََٰ ٓٱَ هُّيَاأ َّ َِّلي َن َءا َمنُوْا ََل ُ َُت ِّرُموْا َط ِّيبََٰ ِت َمآ َأ َح َّل أ َّ ُّلل لَ ُ ُۡك َو ََل ثَ ؼۡ َت ُد ٓوْاِّۚ ا َّن أ َّ َّلل ََل ِ ُ ُِي هب ألۡ ُم ؼۡ َت ِدي َن ٧٧ َو ُ ُُكوْا ِم َّما َرَزقَ ُ ُُك أ َّ ُّلل َحلََٰ ٗٗل َط ِّي ٗباِّۚ َوأثَّ ُقوْاأللَّيَٱ َّ َِّل ٓي َأه ُُت ِب ِوۦ ُم ۡؤِمن ُو َن ٧٧ Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”31
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu
pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu. Hukum permintaan menyatakan: “Bila
harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut akan turun,
30Veithzal Rivai Zainal; dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 180-181. 31Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Al-Kahfi, CV Penerbit Diponegoro, Al-Maidah/5 : 87. hal. 122.
18
sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan akan naik”.
Hukum (sunatullah) permintaan tersebut berlaku, jika asumsi-asumsi yang
dibutuhkan terpenuhi, yaitu: ceteris paribus.32
Berdasarkan hukum permintaan tersebut, dapat dipahami adanya
hubungan antara permintaan dengan harga. Secara teori, hukum ini
dijelaskan yaitu manakala pada suatu pasar terdapat permintaan suatu
produk yang relatif sangat banyak, sehingga:
a. Barang yang tersedia pada produsen tidak dapat memenuhi semua
permintaan tersebut sehingga untuk membatasi jumlah pembelian
produsen akan menaikkan harga jual produk tersebut.
b. Penjual akan berusaha menggunakan kesempatan tersebut untuk
meningkatkan dan memperbesar keuntungannya dengan cara
menaikkan harga jual produknya.
Sebaliknya, manakala suatu pasar permintaan suatu produk relatif
sedikit, maka yang terjadi adalah harga turun. Keadaan ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Barang tersedia pada produsen/penjual relatif sangat banyak sehingga
manakala jumlah permintaan sedikit produsen akan berusaha menjual
produknya sebanyak mungkin dengan cara menurunkan harga jual
produknya.
b. Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari
volume penjualannya.
32Muhammad, Ekonomi Mikro Islam, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2016), hlm. 115- 117.
19
Teori yang menerangkan hubungan antara permintaan terhadap harga
merupakan pernyataan positif tersebut dikenal dengan teori permintaan.
Dengan demikian, teori permintaan dapat dinyatakan:
Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya, yaitu
apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya
bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.
5. Teori Penawaran
Menurut Prathama dan Mandala, penawaran adalah jumlah barang
yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama
satu periode tertentu. 33 Sejalan dengan yang dijelaskan oleh Lia
Amaliawiati dan Asfia Murni dalam bukunya, penawaran adalah
banyaknya kesatuan barang yang akan dijual oleh penjual pada bermacam-
macam tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu.
Penawaran dapat juga dikatakan sebagai ketersediaan produk dan siap
untuk ditawarkan kepada konsumen. Ketersediaan produk di pasar sangat
tergantung pada berbagai hal, seperti kondisi harga pasar, baik harga
produk (output) maupun harga input yang digunakan untuk menghasilkan
produk. Kondisi harga jual produk dan harga input sangat mempengaruhi
motivasi pengusaha/penjual dalam menyediakan produknya di pasar.34
Sedangkan teori penawaran dalam ekonomi Islam mengingatkan
kembali kepada sejarah penciptaan manusia. Bumi dan manusia tidak
33Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010), hlm. 28. 34Lia Amaliawiati dan Asfia Murni, Ekonomika Mikro, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), hlm. 46.
20
diciptakan pada saat yang sama. Bumi berevolusi hingga akhirnya dapat
ditinggali oleh manusia. Manusia yang pertama kali diciptakan dan
diturunkan ke bumi. Dari refleksi ini Allah swt. telah mempersiapkan
bumi ini untuk kepentingan manusia sesuai dengan firman Allah swt.
dalam Surah Luqman (31:20):35 َ َ َ ُ ۡ َ ُ َأل ۡم تَ َرۡوْا َأ َّن أ َّ َّلل ََّس َر لُك َّما ِِف أل َّس َمَٰ ََٰو ِت َوَما ِِف أ َۡل ۡر ِض َوَأ ۡس َب ػ ؽََل ۡي ُۡك ِه ؼَ َم ُوۥ ْۗ ِ ۡ َ َ ِ َظَٰ يِ َرٗة َوََب ِطنَ ٗة َوِم َن ألنَّا ِس َمن ُ َيَٰ ِد ُل ِِف أ َّّلل ِبغَ ۡ ِۡي ػِ ۡل َوَل ُى ٗدى َوَل ل َت َٰ ب هم ِن ۡي ٥٢ Artinya: “Tidaklah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentinganmu) apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan nikmat-Nya untuk lahir dan batinmu. Di antara manusia, ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.”36
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga
tertentu. Seperti halnya dengan permintaan, maka dalam teori penawaran
juga dikenal apa yang dinamakan jumlah barang yang ditawarkan dan
penawaran. Dengan kata lain, penawaran merupakan gabungan seluruh
jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar tertentu, periode
tertentu dan pada berbagai macam tingkat harga tertentu.37
Hukum penawaran adalah “Perbandingan lurus antara harga
terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka
35Veithzal Rivai Zainal; dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 205-206. 36Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Al-Kahfi, CV Penerbit Diponegoro, Al-Luqman/31: 20. hlm. 413. 37Muhammad, Ekonomi Mikro Islam, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2016), hlm. 141- 143.
21
penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawaran akan turun”. Hukum penawaran tersebut menunjukan adanya hubungan antara penawaran dengan harga. Teori penawaran mengatakan, jika jumlah barang yang ditawarkan sangat banyak, maka harga barang tersebut cenderung turun. Sebaliknya, bila jumlah penawaran barang tersebut relatif sedikit, maka harga barang akan cenderung naik. Teori ini dapat dijelaskan, jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relatif sangat banyak, maka: a. Barang yang tersedia dapat memenuhi semua permintaan, sehingga
untuk mempercepat penjualan produsen akan menurunkan harga jual
produk tersebut. b. Penjual akan berusaha untuk meningkatkan dan memperbesar
keuntungan dengan cara secepat mungkin dengan memperbanyak
jumlah penjualan produknya (mengandalkan turn over yang tinggi).
Sebaliknya, jika suatu pasar terjadi penawaran suatu produk relatif sedikit, maka yang terjadi adalah harga akan naik. Keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Barang tersedia pada produsen relatif sedikit sehingga manakala
jumlah permintaan stabil, maka produsen akan berusaha menjual
produknya dengan menaikkan harga jualnya. b. Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari
menaikkan harga.
22
6. Pendapatan
Pendapatan adalah suatu hasil yang diterima seseorang atau rumah
tangga dari berusaha atau bekerja yang berupa, uang maupun barang yang
diterima atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. 38 Pendapatan
menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi
oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang
sama pada akhir periode pada keadaan semula. Sedangkan pendapatan
menurut ilmu akuntansi melihat pendapatan sebagai sesuatu yang sangat
spesifik dalam pengertian yang mendalam dan lebih terarah.39
7. Bisnis Kuliner
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kuliner adalah masakan atau
makanan.40 Sedangkan, kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business.
Bisnis dapat didefinisikan sebagai segala aktivitas dari berbagai institusi
yang menghasilkan barang dan jasa yang perlu untuk kehidupan
masyarakat sehari-hari.41 Dalam pandangan lain, bisnis adalah suatu usaha
perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi
agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.42
38Pitma Partiwi, “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta”, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, (2015), hlm. 23. 39John Wild, “Pendapatan menurut Ilmu Ekonomi dan Akuntansi”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume, 12 Nomor 1, (Maret 2003), hlm. 5. 40 kbbi.web.id, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”, https://kbbi.web.id/kuliner. html, diakses pada tanggal 2 November 2018 pukul 13.15. 41Manullang, Pengantar Bisnis, (Jakarta: PT Indeks, 2013), hlm. 2. 42Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1425-1426.
23
Besarnya keuntungan yang diperoleh dari berbisnis makanan menjadikannya banyak persaingan. Berikut adalah strategi khusus dalam membangun usaha di bidang kuliner: a. Untuk memulai bisnis makanan pilihlah makanan yang biasa
dibuat/dimasak. b. Selalu menjaga kualitas produk. c. Melakukan riset pasar untuk mengetahui variasi jenis makanan yang
ada. d. Memberikan citra atau merk khusus untuk usaha bisnis yang akan
dijalankan. e. Penetapan harga jual sesuai dengan kualitas rasa makanan. f. Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan menu makanan. g. Berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.
Menurut Syarif Hidayatullah dan teman-teman, keuntungan dan kelemahan berbisnis kuliner adalah sebagai berikut: a. Keuntungan berbisnis kuliner:
1) Terdapat banyak ragam kuliner yang dapat dipilih.
2) Modal tidak perlu besar
3) Inovasi produk dapat dilakukan dengan mudah
4) Makanan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia b. Kelemahan berbisnis kuliner:
1) Masa kadaluarsa yang singkat
2) Harga bahan baku yang berubah-ubah
24
3) Makanan yang sudah dingin, mengeras atau bahkan bentuk rusak
tidak disukai oleh konsumen.
8. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Omzet Bisnis Kuliner
Menurut Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, faktor-faktor yang
mempengaruhi omzet bisnis kuliner sebagai berikut:43
a. Harga
b. Jumlah Order
c. Lama Jam Operasional
Sedangkan menurut Syarif Hidayatullah, faktor (dominan) yang
mempengaruhi omzet bisnis kuliner adalah layanan Go-Food.44 Selain itu,
menurut Yogi Pratama layanan food delivery (Go-Food) menjadi faktor
yang mempengaruhi omzet bisnis kuliner.45
9. Hubungan Antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen
Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
menjelaskan tentang adanya keterkaitan antara variabel dependen dengan
variabel independen. Berikut ini hubungan masing-masing antara variabel
independen dengan variabel dependen dalam penelitian ini:
a. Hubungan Layanan Go-Food dengan Omzet Bisnis Kuliner
43Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 72. 44Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429. 45 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 51.
25
Hadirnya Go-Food dinilai mempermudah usaha membuka bisnis
kuliner. Go-Food merupakan layanan Go-Jek yang melayani food
delivery service di Indonesia. Layanan ini dibuat sebagai suatu
kegiatan promosi yang mana diketahui sebagai kegiatan
menginformasikan tentang suatu produk yang disajikan oleh
distributor ataupun produsen tertentu, dalam hal ini adalah penyaji
kuliner.46
Dengan bergabungnya di layanan Go-Food ada banyak keuntungan
yang dapat diambil tidak hanya bagi bisnis kuliner itu sendiri tetapi
juga bagi driver Go-Food dan konsumen. Keuntungan bagi bisnis
kuliner bergabung dengan layanan Go-Food adalah dapat menjaring
konsumen lebih banyak, karena dengan layanan Go-Food
memungkinkan meningkatkan kawasan yang lebih luas wilayahnya.
Selain itu juga layanan Go-Food ini dapat sekaligus sebagai ajang
promosi online bagi bisnis kuliner tersebut. Dengan promosi online
penjualan meningkat karena promosi merupakan cara
mengkomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya agar
mengenal dan membeli.47 Dalam hal ini telah dibuktikan dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Syarif Syarif Hidayatullah dan teman-
temannya dengan judul “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food)
Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”. Hasil penelitian
46Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1428. 47 Tita Yulia Iriani, “Analisis Dampak Layanan Go-Food Terhadap Omzet Penjualan Rumah Makan di Kota Malang”, Skripsi Universitas Pasundan, (2018), hlm. 50.
26
tersebut juga menunjukkan bahwa layanan Go-Food memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap omzet bisnis kuliner.48
b. Hubungan Harga dengan Omzet Bisnis Kuliner
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari
sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau
ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan
agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau
jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung
terhadap laba perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan
mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu, harga jual secara
langsung menentukan profitabilitas operasi. Oleh karena itu penetapan
harga mempengaruhi pendapatan total perusahaan.49
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu
perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang
akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya yang berupa
barang atau jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan
penjualan akan menurun, jika harga terlalu rendah akan mengurangi
keuntungan yang dapat diperoleh organisasi atau perusahaan.50 Sejalan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arum Indraswari dan
48Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429. 49Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017), hlm. 289- 291. 50Veithzal Rivai Zainal, dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 464 .
27
Hendra Kusuma dengan judul “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-
Food Bagi Pendapatan Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan
Sawojajar Kota Malang” bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap
omzet penjualan.51
c. Hubungan Jumlah Order dengan Omzet Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner saat ini mulai menjanjikan sebagai bisnis yang
memiliki omzet penjualan dan penghasilan lebih yang bisa dikatakan
sangat menguntungkan. Ketika terdapat permintaan pasar maka
produsen melayani pesanan dari konsumen. Dalam hal ini, jika
permintaan pasar meningkat, maka omzet penjualan pula meningkat.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arum Indraswari dan Hendra
Kusuma pula membuktikan bahwa jumlah pemesanan (order)
berpengaruh terhadap omzet penjualan. Penelitian ini yang berjudul
“Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah
Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”.
51Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 72.
28
G. Tinjauan Pustaka
Berikut ini adalah ringkasan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian ini:
Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka
No Peneliti Judul Metode Hasil 1 Tita Analisis Kuantitatif Hasil penelitian yang Yulia Dampak Primer diperoleh bahwa terdapat Iriani Layanan Go- perbedaan yang signifikan Food Terhadap positif terhadap jumlah Omzet pelanggan, omzet penjualan Penjualan dan biaya operasional rumah Rumah Makan makan setelah bergabung di Kota dengan layanan Go-Food Bandung52 dibandingkan sebelum bergabung dengan layanan Go-Food 2 Arum Analisa Kuantitatif Hasil penelitian yang Indraswa Pemanfaatan Deskriptif diperoleh bahwa harga, ri dan Aplikasi Go- jumlah order dan lama jam Hendra Food Bagi operasional secara serentak Kusuma Pendapatan berpengaruh positif dan Pemilik Usaha signifikan terhadap Rumah Makan pendapatan dan ditemukan di Kelurahan hasil bahwa terdapat Sawojajar Kota perbedaan pendapatan Malang53 sesudah dan sebelum menggunakan aplikasi Go- Food. 3 Syarif Eksistensi Kuantitatif Hasil penelitian ini adalah Hidayatu Transportasi Eksistensi Transportasi llah, dkk. Online (Go- Online berpengaruh Food) Terhadap signifikan baik secara parsial Omzet Bisnis ataupun bersama-sama
52 Tita Yulia Iriani, “Analisis Dampak Layanan Go-Food Terhadap Omzet Penjualan Rumah Makan di Kota Malang”, Skripsi Universitas Pasundan, (2018), hlm. 1. 53Arum Indraswari dan Hendra Kusuma, “Analisa Pemanfaatan Aplikasi Go-Food Bagi Pemilik Usaha Rumah Makan di Kelurahan Sawojajar Kota Malang”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 2, Jilid 1, (Januari 2018), hlm. 72.
29
Kuliner di Kota dengan pendapatan dalam Malang54 meningkatkan Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang. Eksistensi Transportasi Online juga merupakan variabel dominan terhadap peningkatan omzet bisnis kuliner di Kota Malang 4 Yogi Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian ini Pratama Layanan Food menunjukkan bahwa layanan Delivery food delivery mempunyai Terhadap pengaruh positif terhadap Peningkatan peningkatan penjualan Penjualan pengusaha kuliner yang Pengusaha terdaftar di Go-Food atau Kuliner 55 Go-Jek 5 Annisa Transaksi Jual Deskriptif Hasil penelitian ini yaitu: Adelia Beli Melalui dan (1) Syarat transaksi jual beli Yusufin Jasa Go-Food Normatif melalui jasa Go-Food adalah dalam Terapan menginstal aplikasi Go-Jek Perspektif dan mematuhi syarat dan Hukum Islam56 ketentuan yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan. (2) Perspektif hukum Islam yang menghalalkan transaksi jual beli melalui jasa Go-Food didasarkan adanya dasar hukum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang memperbolehkan mewakilkan pembelian (wakalah bil ujrah) dan memandang pemanfaatan jasa pengemudi Go-Jek sebagai ijarah yang dibayar atas dasar keikhlasan.
54Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429. 55 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 51. 56Annisa Adelia Yusufin, “Transaksi Jual Beli Melalui Jasa Go-Food dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi Universitas Lampung, (2018), hlm. 73-74.
30
Dari lima penelitian terdahulu yang diuraikan di atas terdapat sedikit
kesamaan pada penelitian Tita Yulia Iriani yaitu mengenai rumusan masalah
dan definisi operasional. Hal ini dapat dilihat dari uraian tabel diatas haisl
penelitian Tita Yulia Iriani dalam pembahasannya mengenai dampak layanan
Go-Food dalam omzet penjualan yaitu perbedaan yang signifikan positif pada
jumlah pelanggan, omzet penjualan dan biaya operasional setelah bergabung
layanan Go-Food, begitu pula dengan Arum Indraswari lebih menekankan
pada analisa aplikasi Go-Food bagi pendapatan yaitu pada pengaruh harga,
jumlah order dan lama jam operasional dalam pendapatan, di samping itu
Syarif Hidayatullah lebih menekankan pada eksistensi transportasi online (Go-
Food) terhadap omzet bisnis kuliner. Berbeda yang dilakukan oleh Yogi
Pratama lebih ditekankan pada pengaruh layanan go-food dalam peningkatan
penjualan pada usaha kuliner yang terdaftar di go-food atau go-jek. Terakhir
yang dilakukan Annisa Adelia Yusufin lebih ditekankan pada transaksi jasa
Go-Food. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah peneliti
hanya menggunakan tiga variabel yaitu layanan Go-Food, harga dan jumlah
order terhadap omzet bisnis kuliner. Selain itu, lokasi penelitian dan objek
penelitian juga berbeda dari lima penelitian terdahulu tersebut.
H. Kerangka Pemikiran
Layanan Go-Food adalah layanan pesan antara makanan terbesar di dunia
setelah Cina yang telah membantu mengembangkan lebih dari 125.000
31
restoran yang tersebar di seluruh Indonesia.57 Berbagai cara dilakukan oleh
pengusaha khususnya penjual makanan untuk merebut konsumen contohnya
dengan fitur Go-Food yang dikembangkan Go-Jek jelas menguntungkan
semua pihak. Bagi konsumen, bisa dimudahkan dalam hal memesan makanan,
bagi Go-Jek, bisa menambah pemasukan dengan banyaknya order yang masuk
via Go-Food, sedangkan bagi perusahan, ada potensi kenaikan penjualan
karena dengan maksimalnya penjualan maka perusahaan akan memperoleh
pendapatan yang maksimal juga. Dengan demikian usaha yang dilakukan
bervariasi, mulai dari promosi, pelayanan yang ramah, sampai dengan adaptasi
dengan kemajuan teknologi.58 Hal yang terpenting dalam bisnis menggunakan
jasa transportasi online adalah harga yang pasti sesuai dengan yang
ditawarkan atau yang dipromosikan pada media atau aplikasi.59
Salah satu upaya untuk menjaring konsumen lebih banyak adalah dengan
memanfaatkan layanan Go-Food yang banyak dilakukan oleh operator-
operator transportasi online. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa kecepatan pelayanan, keramahan pelayanan, citarasa
makanan dan minuman, fasilitas pengantaran, penampilan pengantar, respon
keluhan pelanggan, kemudahan proses pembayaran, kesabaran penerima
telepon dalam menghadapi pesanan, kemampuan penerima telepon, dan
57Go-Jek, “Tentang Go-Food”, https://www.go-jek.com/go-food/, diakses pada 18 Januari 2019, pukul 14.15. 58Tita Yulia Iriani, “Analisis Dampak Layanan Go-Food Terhadap Omzet Penjualan Rumah Makan di Kota Malang”, Skripsi Universitas Pasundan, (2018), hlm. 53. 59Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1429.
32
jaminan pesanan yang diatar sesuai dengan yang dipesan merupakan besar
kecilnya kepuasan terhadap mutu layanan antar.60
Omzet usaha sangat bergantung pada wilayah penjualan yang akan
dikelola. Wilayah penjualan yang potensial atau sering disebut dengan istilah
“lahan basah” sering menjadi rebutan para pedagang. Jika pertama kali masuk
kendala wilayah penjualan yang baru, maka yang harus dilakukan adalah
menganalisis wilayah tersebut dengan mengetahui potensi pasarnya. Selain
itu, mengamati pesaing yang ada di wilayah tersebut, mengingat jumlah
pesaing berkaitan langsung dengan pencapaian penjualan.61
Berdasarkan kerangka teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukan
diatas maka hubungan antara variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan
dalam sebuah kerangka pemikiran. Kerangka pikir merupakan model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. 62 Kerangka pikir dalam
penelitian ini dapat ditunjukkan padatabel sebagai berikut:
60Fani Febriany, “Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu Layanan Antar (Delivery Service) di Restoran KFC Cabang Ahmad Yani Makassar”, Jurnal Ilmu Manajemen, (2012), hlm. 3. 61Syarif Hidayatullah, dkk, “Eksistensi Transportasi Online (Go-Food) Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Malang”, Seminar Nasional Sistem Informasi Universitas Merdeka Malang, (9 Agustus 2018), hlm. 1425. 62Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 60.
33
Tabel Flowchart 1.1 Kerangka Pemikiran
Layanan Go-Food
(X1)
Harga Omzet Bisnis Kuliner
(X2) (Y)
Jumlah Order
(X3)
I. Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hypo berarti
kurang dari dan thesa berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu pendapat
atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara, belum benar-benar berstatus
sebagai tesis. Sifat sementara dari hipotesis ini mempunyai arti bahwa suatu
hipotesis dapat diubah atau diganti dengan hipotesis lain yang lebih tepat.63
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan belum jawaban
empirik maka perlu diuji kebenarannya.64
63 Soeratno, Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan, 2008), hlm. 9. 64Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 63.
34
Berdasarkan kajian teoritis di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan Go-Food, harga dan
jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner di kota Jambi.
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan Go-Food,
harga dan jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner di kota Jambi.
35
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di lingkungan Pengusaha
Kuliner Mitra Go-Jek Cabang Jambi tepat di Kecamatan Kota Baru pada
Kota Jambi.
2. Waktu penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak
tanggal dikeluarkannya izin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 2
(dua) bulan yaitu bulan April s.d Mei 2019, 1 (satu) bulan pengolahan data
yang meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan
berlangsung.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu data penelitian
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode ini digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.65
Dilihat dari taraf penelitiannya, penelitian ini termasuk penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
65Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 7-8.
35
36
menggambarkan, menganalisis, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau
berbagai variabel. 66 Maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif
karena mendeskripsikan atau menjelaskan beberapa variabel dalam bentuk
angka-angka yang bermakna.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 67
Populasi dalam penelitian ini adalah bisnis kuliner yang bermitra dengan
Go-Food/Go-Jek Jambi di kecamatan Kota Baru yang berjumlah 260
bisnis kuliner.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah probability sampling. Probability sampling adalah teknik sampling
yang memberi peluang sama kepada anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut dengan random
sampling, atau cara pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan
tingkat kesalahan 5% dari daftar pengambilan sampel yang dianggap
representatif. Ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan Isaac dan
66 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2017), hlm. 34. 67Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 80.
37
Michael yang dikutip oleh Sugiyono. Sugiyono mengutipkan dalam
bukunya bahwa Isaac dan Michael menentukan jumlah sampel dari
populasi yang berjumlah 260 dengan taraf kesalahan 5% yaitu 150 (lihat
lampiran 5).68 Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 150 bisnis
kuliner yang bermitra dengan Go-Food/Go-Jek Jambi di kecamatan Kota
Baru.
D. Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Data Primer
Sumber data ini adalah sumber pertama dimana sebuah data
dihasilkan. Data primer adalah data yang diambil dari sumber data primer
atau sumber pertama di lapangan.69 Data primer penelitian ini adalah data
pengaruh layanan Go-Food, harga dan jumlah order terhadap omzet bisnis
kuliner di kecamatan Kota Baru. Data ini bersumber dari responden di
lapangan, yakni pemilik dan atau pengelola bisnis kuliner yang bermitra
dengan Go-Jek Jambi.
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data kedua sesudah sumber data
primer. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau
sumber sekunder. Data sekunder juga berasal dari kajian-kajian pustaka
68Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 80-81. 69 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2017), hlm. 128-129.
38
yang berkaitan dengan penelitian.70 Data sekunder dalam penelitian ini,
yakni diantaranya data-data yang mengenai layanan Go-Food, harga dan
jumlah order melalui kajian-kajian pustaka yang berkenaan dengan
penelitian ini. Oleh karena itu data sekunder bersumber dari informan,
arsip-arsip (dokumen) dan literatur-literatur pustaka lainnya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun
secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian diberi kepada
responden untuk diisi. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau
dikembalikan ke peneliti.71
Dalam penelitian yang diberikan kuesioner adalah pengelola dan atau
pemilik bisnis kuliner yang bermitra dengan Go-Jek cabang Jambi dalam
penyebaran dan pengumpulan kuesioner dibagi dalam dua tahap, tahap
pertama adalah melakukan penyebaran kuesioner, kemudian menunggu
pengisian tersebut. Tahap kedua adalah pengambilan kuesioner yang telah
diisi oleh responden.
Dari jawaban daftar pernyataan yang diajukan pada responden diolah
dengan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
70Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 80-81. 71Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), hlm. 130.
39
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Skala likert ini berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan
pilihan sebagai berikut:72
STS = Sangat Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung (berkomunikasi langsung) dengan responden.
Wawancara adalah suatu percakapan dengan maksud tertentu yang
dilakukan kedua belah pihak, yaitu pewawancara/ (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Adapun jenis teknik wawancara
yang digunakan oleh peneliti adalah teknik wawancara sistematik, yaitu
wawancara yang mengarah pada pedoman yang telah dirumuskan
berdasarkan keperluan penggalian data dalam penelitian. 73 Untuk
mewawancarai informan (interviewee), terlebih dahulu peneliti merancang
daftar pertanyaan yang berhubungan langsung dengan penelitian ini.
72Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 93. 73 Soeratno, Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan, 2008), hlm. 86.
40
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Untuk mendukung hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh akan
dianalisis dengan menggunakan alat statistik melalui bantuan program SPSS
(Statiscal Package For The Social Science) versi 21. Adapun beberapa
pengujian yang akan digunakan adalah sebagai berikut:74
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti. 75 Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat keandalan atau keabsahan suatu alat ukur. Perhitungan validitas
instrumen didasarkan perbandingan antara r-hitung dan r-tabel.
Apabila r-hitung lebih besar dari r-tabel pada signifikan 5% maka data
bisa dikatakan valid. Sebaliknya, jika r-hitung lebih kecil dari r-tabel
maka data tidak valid. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan
SPSS.76
74 Padilahtul Ulya, “Pengaruh Self Efficacy dan Locus Of Control Terhadap Minat Menjadi Entrepreneur”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2017), hlm. 20-23. 75Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 121. 76 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 26-27.
41
b. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan
data dalam waktu yang berbeda.77 Reliabilitas merupakan indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memiliki
Crobach Alpha > 0,60.78
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi norma.
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan
berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang
distribusi normal. Penguji dilakukan dengan menggunakan kurva
normal propability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada grafik
menyebar dan berimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data
yang digunakan berdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel
77Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 121. 78 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 27.
42
independen dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen
akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastitas menguji terjadinya perbedaan varian residual
suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain dan
adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan
pada model regresi. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskesdastitas
pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, regresi
yang tidak terjadi heteroskesdastitas jika:
1) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0.
2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
3) Penyebar titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
3. Uji Statistik
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini
uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel X1 (Layanan Go-
Food), X2 (Harga) dan X3 (Jumlah Order) berpengaruh secara parsial
terhadap variabel Y (Omzet Bisnis Kuliner) di kota Jambi.
Pengambilan kriteria sebagai berikut:
43
1) Apabila thitung lebih kecil dari ttabel pada taraf signifikan 5%, maka
variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
Ho ditolak : thitung< ttabel
2) Apabila thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan 5% maka
variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
Ha diterima : thitung> ttabel b. Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji variabel-variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel regresi linier yang digunakan sudah
tepat atau belum. Formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif:
Ha : Diduga dan memiliki pengaruh secara simultan terhadap omzet
bisnis kuliner di kota Jambi.
H0 : Diduga dan tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap
omzet bisnis kuliner di kota Jambi.
Ditentukan signifikan 5% atau 0,05 dengan derajat kebebasan dfl =
(k-1) dan df2=(n-k) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah
jumlah variabel independen. Kriteria pengujian hipotesis, jika F hitung
> F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika F hitung < F tabel
maka H0 diterima dan Ha ditolak atau Fsig > 0,005 maka H0 diterima
dan Ha ditolak dan Fsig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
44
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-
variabel dependen.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier
berganda untuk mengetahui apakah naik dan turunnya variabel dependen
dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak dan
untuk mengetahui besarnya hubungan pada pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.
Regresi liner berganda merupakan regresi yang memiliki satu variabel
dependen dan lebih dari satu variabel independen. Model persamaan
regresi linier berganda yaitu:
γ ꞊α + β1χ1 + β2 χ2 + β3 χ3 + е
Dimana:
γ = Omzet Bisnis Kuliner
α = Konstanta
е = Risk / Variabel Pengganggu
β1 = Koefisien regresi
45
β2 = Koefisien regresi
β3 = Koefisien regresi
χ1 = Layanan Go-Food
χ2 = Harga
χ3 = Jumlah Order
e = Error
G. Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah definisi operasional tentang variabel
atau istilah lain dalam penelitian yang dianggap penting. Variabel dalam
penelitian ini meliputi:
1. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (Y) sering disebut variabel output, kriteris dan
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.79 Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah omzet bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru.
2. Variabel Independen (X)
Variabel Independen (X) sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor dan antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
79Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2017), hlm. 39.
46
(terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah layanan Go-
Food, harga dan jumlah order.
Berikut adalah tabel operasional variabel dalam penelitian ini:
Tabel 2.1 Operasional Variabel
Variabel No. Definisi Indikator Penelitian 1 Layanan Layanan Go-Food adalah layanan Promosi81 Go-Food yang disediakan oleh Go-Jek yang Distibusi (X1) melayani food delivery service di Indonesia80
2. Harga (X2) Harga adalah nilai tukar dari Keterjangkauan produk barang dan jasa yang harga83 82 dinyatakan dalam satuan moneter Kesesuaian harga dengan kualitas produk Kesesuaian harga dengan manfaat Harga mempunyai daya saing 3. Jumlah Jumlah Order adalah jumlah Frekuensi85 Order (X3) memesan, pesanan atau permintaan Kurun Waktu pembelian barang atau jasa kepada Alternatif pilihan 84 penjual Jumlah pemesanan Pemesanan ulang
80Muhammad Yunus, dkk, “Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam Transaksi Online Pada Aplikasi Go-Food”, Jurnal Ilmu Ekonomi, Nomor 1, Volume 2, (Januari 2018), hlm. 153. 81 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 22. 82Veithzal Rivai Zainal, dkk, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm. 464. 83 Rylo Herdiansyah, “Tren Penggunaan Aplikasi Go-Food dalam Pemesanan Produk Ayam Olahan di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang”, Skripsi Universitas Brawijaya Malang, (2018), hlm. 12. 84kbbi.web.id, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”, https://kbbi.web.id/order.html, diakses pada tanggal 2 November 2018 pukul 14.16. 85 Lukman Nul Hakim Ading, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pembelian Pakaian Bekas Pada Konsumen di Pasar Gedebage Kota Bandung”, (2017), hlm. 44.
47
4. Omzet (Y) Omzet adalah jumlah uang hasil Kuantitas87 penjualan barang (dagangan) Tingkat omzet88 86 tertentu selama masa jual Alokasi omzet
H. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah dalam penyusunan dan pemahaman terhadap
penelitian ini maka penulis menguraikan sistematika penulisan menjadi
beberapa bab. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi gambaran mengenai penelitian ini sehingga penulis/
pembaca dapat dengan mudah memahami arah pembahasan
penelitian ini. Pada bab ini berisikan latar belakang sebagai landasan
garis besar dalam penelitian ini, latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka teori,
tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB II METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai lokasi dan waktu penelitian, jenis
penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, operasional
variabel, sistematika pembahasan dan jadwal penelitian.
86 kbbi.web.id, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”,https://kbbi.web.id/omzet.html, diakses pada tanggal 2 November 2018 pukul 14.25. 87 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 22. 88 Lukman Nul Hakim Ading, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pembelian Pakaian Bekas Pada Konsumen di Pasar Gedebage Kota Bandung”, (2017), hlm. 44.
48
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisi gambaran mengenai objek penelitian ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
Bab ini menghitung, menganalisis dan membahas mengenai
karakteristik data responden, analisis data dan pembahasan dari hasil
penelitian
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Pada bagian akhir penelitian ini
akan dicantumkan daftar pustaka yang menjadi referensi dalam
penyusunan beserta lampiran-lampiran yang mendukung serta daftar
riwayat hidup peneliti.
I. Jadwal Penelitian
Jadwal dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan (lihat Lampiran 2.
Jadwal Penelitian). Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu ± 4 (empat)
bulan dan jadwal tersebut bisa berubah-ubah sesuai dengan persiapan dan
kesiapan surat izin yang dilakukan dari fakultas sebagai landasan dalam
melakukan penelitian ini.
49
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat PT GO-JEK Indonesia
Ide Go-Jek muncul saat CEO Go-Jek yaitu Nadiem Makarim, berbincang
dengan tukang ojek langganannya. Ternyata lebih dari 70% waktu kerjanya
hanya menunggu pelanggan. Nadiem Makarim pun langsung wawancara
tukang ojek lainnya, ternyata semuanya mengeluh susah cari pelanggan.
Apalagi di Jakarta kemacetan makin memburuk. Jika ada layanan transport
dan delivery yang cepat dan praktis, pasti akan sangat membantu warga
Jakarta.89
Go-Jek merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang
melayani angkutan manusia dan barang melalui jasa ojek. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 2011 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Nadiem Makarim
diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah
konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun
bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-Founder dan
Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation
officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem
Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan
mendirikan perusahaan Go-Jek pada tahun 2011.
89 Line Indonesia, “Line Live Cast: Nadiem Makarim-Entrepreneurship 101”, https:// youtu.be/SjdeoUK37MA, diakses pada 13 Maret 2019, pukul 13.09.
49 50
Kegiatan Go-Jek bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan
dampak sosial. Para driver Go-Jek mengatakan bahwa pendapatan mereka
meningkat semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan
santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak
pelanggan melalui aplikasi kami.
Sebagai bentuk komitmen Go-Jek untuk mendukung Indonesia yang lebih
baik, lebih cepat dan lebih berkembang kini Go-Jek hadir di 167 kota dan
kabupaten yaitu dari Sabang ujung paling barat Indonesia sampai Merauke
ujung paling timur Indonesia.90
Jasa transportasi yang menggunakan Media Ponsel pintar ini memang
sebelumnya belum ada di Jambi. Ojek menjadi transportasi yang lumayan
dijadikan alternatif untuk menjangkau daerah yang tidak dilewati oleh
angkutan umum yang ada di kota Jambi. Hampir setiap sudut kota Jambi
terdapat tempat mangkal ojek dan tidak semua sopir ojek terorganisasi dalam
sebuah paguyuban sopir ojek. Peluang ini dilirik oleh tim Go-Jek untuk
mengorganisir sopir ojek serta menghubungkan sopir ojek dengan
pelanggannya dengan mudah yakni melalui ponsel pintar yang memiliki
aplikasi Go-Jek di smartphone.91
B. Visi dan Misi PT GO-JEK Jambi
1. Visi PT Go-Jek Jambi
Visi PT Go-Jek Jambi adalah membantu memperbaiki struktur
90 Go-jek.com, “Kini Go-Jek Hadir di 167 Kota dan Kabupaten Indonesia”, http://www.go-jek.com/blog/go-jek-dimana-mana/, diakses pada 12 Maret 2019, pukul 14.25. 91 Puan.co, “Gojek Telah Hadir di Jambi”,http://puan.co/2017/04/go-jek-telah-hadir-di- jambi/, diakses pada 6 Maret 2019, pukul 20:21.
51
transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja
harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut
mensejahterakan kehidupan tukang ojek online di Kota Jambi dan
Indonesia kedepannya.92
2. Misi PT Go-Jek Jambi
Misi PT G-Jek Jambi adalah sebagai berikut:93
a. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat
dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.
b. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan
kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan
menggunakan kemajuan teknologi.
c. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan
dan sosial.
d. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
pelanggan.
C. Letak Geografis PT Go-Jek Jambi
Go-Jek mulai memperluas jangkauannya yaitu dibuktikan pada Maret
2017, PT GO-JEK Indonesia mendirikan cabang kantor baru di kota Jambi.
Sementara itu, kantor tersebut berkedudukan di Jl. Hayam Wuruk 47-119
Talang Jauh, Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36124. Secara geografis, kantor Go-
Jek cabang Jambi berada pada 1º 36ʹ 24.3ʺ S 103º 36ʹ 55.1ʺ E. Sedangkan
92 Go-Jek, “Go-Jek About Us”, https://www.go-jek.com/about/, diakses pada 6 Maret 2019, pukul 20:25. 93Wawancara Dengan Customer Service Go-Jek Cabang Jambi, 26 Februari 2019.
52
keadaan wilayah kantor Go-Jek cabang Jambi berada di tengah keramaian
Kota dengan suhu cuaca cerah 26ºC.94
Secara administratif kantor Go-Jek Jambi memiliki batas-batas sebagai
berikut:
1. Barat Laut : Jalan Raya Jelutung dan Asuransi Cakrawala Jambi
2. Timur Laut : Asuransi Ramayana dan Bank Sinarmas
3. Tenggara : Ruko
4. Barat Daya : Bank Artha Graha
D. Logo PT GO-JEK Indonesia
Berikut ini adalah logo dari PT GO-JEK yang terdapat pada gambar 3.1
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Logo PT GO-JEK
Sumber: https://www.go-jek.com
E. Jasa Yang Disediakan GO-JEK
Berikut ini adalah beberapa jasa atau layanan yang disediakan oleh PT
GO-JEK bagi masyarakat Indonesia:95
94 Yogi Pratama, “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner Yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018), hlm. 34-35. 95 driver.go-jek.com, “Jenis-jenis Layanan Go-Jek”, https://driver.go-jek.com/s/article/ Jenis-Jenis-Layanan-GO-JEK-1536834537778, diakses pada 13 Maret 2019, pukul 13.42).
53
1. Go-Ride
Gambar 3.2 Logo Go-Ride
Sumber: Aplikasi Android GO-JEK
Pada layanan Go-Ride, driver akan mengantarkan Pelanggan dari
tempat penjemputan ke tempat tujuan. Go-Ride adalah pilihan
transportasi yang memberikan kecepatan, kemudahan pemesanan,
dan kemudahan menentukan tujuan pengantaran, dan yang terpenting
adalah keamanan dan kenyamanan. Pelanggan akan memasukkan
tempat penjemputan dan tujuan mereka ke dalam aplikasi ketika
memesan layanan Go-Ride, dengan jarak maksimum 30 km.
2. Go-Car
Gambar 3.3 Logo Go-Car
Sumber: https://www.go-jek.com
54
Jasa angkutan yang diberikan oleh Go-Jek dengan menggunakan
mobil yang bisa mengantar kemana pun. Harga akan ditampilkan
secara transparan sesuai jarak kilometer yang ditempuh.
3. Go-Food
Gambar 3.4 Logo Go-Food
Sumber : https://www.go-jek.com
Go-Food adalah layanan pesan antar makanan dengan lebih dari
75.000 restoran yang terdaftar di aplikasi GO-JEK. Pada layanan Go-
Food, driver akan membelikan makanan yang dipesan oleh konsumen
dan mengantarkannya ke lokasi konsumen sesuai dengan keterangan di
aplikasi. Maksimal jarak pengantaran pada layanan Go-Food adalah
25 km.
4. Go-Send
Gambar 3.5 Logo Go-Send
Sumber : https://www.go-jek.com
Pada layanan ini, driver akan mengantarkan barang dari konsumen
ke tempat tujuan sesuai dengan pemesanan di aplikasi. Driver dapat
55
mengantarkan barang dalam satu area yang sama dengan maksimal
berat barang 20 kg dan maksimal ukuran 70x50x50 cm.
5. Go-Shop
Gambar 3.6 Logo Go-Shop
Sumber: Aplikasi Android GO-JEK
Go-Shop adalah layanan belanja yang memudahkan konsumen
untuk membeli barang atau makanan di toko yang tidak terdaftar pada
layanan Go-Food dan Go-Mart dalam satu area yang sama. Lokasi
pembelian dan pengantaran sesuai dengan yang tertera pada
pemesanan konsumen di aplikasi. Maksimal jarak pengantaran dari
tempat belanja ke lokasi konsumen yaitu 30 km.
6. Go-Med
Gambar 3.7 Logo Go-Med
Sumber: Aplikasi Android GO-JEK
56
Go-Med, yang kini bekerja sama dengan Halodoc, merupakan
layanan untuk konsumen yang ingin membeli obat, vitamin, dan
kebutuhan kesehatan lainnya di apotek berlisensi yang sudah tersedia
di layanan Go-Med. Pada layanan Go-Med, driver akan membelikan
dan mengantarkan obat atau kebutuhan kesehatan lainnya kepada
konsumen, sesuai dengan pemesanan konsumen di aplikasi.
7. Go-Box
Gambar 3.8 Logo Go-Box
Sumber: https://www.go-jek.com
Layanan Go-Box dapat membantu memesan suatu barang yang
besar karena memerlukan angkutan truk seperti TV, meja, mesin cuci
dan lain-lain. Go-Box bekerjasama dengan para penyedia layanan
logistik.
8. Go-Clean
Gambar 3.9 Logo Go-Clean
Sumber: Aplikasi Android GO-JEK
57
Layanan Go-Clean adalah memberikan pelayanan kebersihan
rumah atau perkantoran saat asisten rumah tangga pulang kampung
dengan layanan Go-Clean dari Go-Jek, mengenai layanan ini yang
melakukan tenaga kerja profesional yang berpengalaman.
9. Go-Glam
Gambar 3.10 Logo Go-Glam
Sumber: Aplikasi Android GO-JEK
Jasa kecantikan yang disediakan oleh Go-Jek dapat membantu
konsumen untuk berpenampilan lebih menarik dan cantik. Go-Glam
dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional, biaya yang ditawarkan
tergantung dari waktu dan tingkat kesulitan dari permintaan konsumen.
10. Go-Massage
Gambar 3.11 Logo Go-Massage
Sumber: https://www.go-jek.com
Layanan Go-Massage adalah layanan refleksi/terapi dari Go-Jek
yang dapat membantu konsumen saat merasa lelah dari aktivitas
58
sehari-hari.
11. Go-Tix
Gambar 3.12 Logo Tix
Sumber: https://www.go-jek.com
Layanan informasi acara akses pembelian dan pengantaran tiket
langsung ke pengguna. Pengguna dapat memilih kota dan film yang
akan dipilih. Tarif dikenakan sesuai dengan jarak tempat pembelian
tiket.
12. Go-Auto
Gambar 3.13 Logo Go-Auto
Sumber: Aplikasi Android GO-JEK
Layanan auto care, auto service dan service lainnya untuk
memenuhi kebutuhan otomotif pengguna. Biaya yang dikenakan sesuai
dengan service yang dipilih.
59
13. Go-Pulsa
Gambar 3.14 Logo Go-Pulsa
Sumber: Aplikasi Android GO-JEK
Layanan pengisian pulsa langsung dari aplikasi Go-Jek
menggunakan Go-Pay.
14. Go-Bluebird
Gambar 3.15 Logo Go-Bluebird
Sumber: Aplikasi Android GO-JEK
Jasa angkutan yang diberikan oleh Go-Jek dengan menggunakan
mobil yang bisa mengantarkan kemana pun. Harga akan ditampilkan
secara transparan sesuai jarak per kilometer yang ditempuh.
60
F. Struktur Organisasi PT GO-JEK
Berikut ini adalah struktur organisasi PT Go-Jek Indonesia pusat:
Tabel Flowchart 3.1 Struktur Organisasi PT GO-JEK INDONESIA
GO-JEK DIRECTORS
Nadiem Makarim Michaelengelo Moran Rohan Monga Chief Chief Excecutive Chief Branding Chief Product
Go-Jek Go-Jek Go-Jek
Kevin Aluwi Monica Oundang Sheran Gunaskara Chief Financial Human Resource Chief Technology Go-Jek Go-Jek Go-Jek
Sumber : www.gojek.com
PT GO-JEK cabang Jambi diketuai oleh Arief Fadillah dimana beliau
sebagai Wakil Direktur PT Go-Jek cabang Jambi. Berikut ini struktur
organisasi PT Go-Jek cabang Jambi (regional):
61
Tabel Flowchart 3.2 Struktur Organisasi Go-Jek Cabang Jambi
DIREKTUR UTAMA
WAKIL DIREKTUR (AREA JAMBI)
Manajer / Co. Manajer / Co. Manajer / Co. Manajer / Co. Bidang IT (Karyawan Front Keuangan Tukang Ojek
Office) & Pemasaran
Karyawan Karyawan Front Office: Karyawan Karyawan Bidang IT - Customer Service Akuntansi Tukang Ojek - Programing - Administrasi - web - Pemasaran
Sumber: Customer Service Go-Jek Cabang Jambi
62
G. Peta dan Batas Wilayah Kecamatan Kota Baru
Berikut adalah peta lokasi dalam penelitian ini yaitu kecamatan Kota Baru:
Gambar 3.16 Peta Kecamatan Kota Baru
Sumber : http://keckotabaru.jambikota.go.id
Adapun batas wilayah kecamatan Kota Baru adalah sebagai berikut:96
1. Wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi.
2. Wilayah Timur berbatasan dengan Kecamatan Jambi Selatan dan
Kecamatan Jelutung.
3. Wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi.
4. Wilayah Utara berbatasan dengan Kecamatan Telanaipura.
96 Pemerintah Kota Jambi Kecamatan Kota Baru, “Peta dan Batas Wilayah”, http://keckotabaru.jambikota.go.id, diakses 6 Maret 2019, pukul 20:17.
63
Pada kecamatan Kota Baru terdapat beberapa kelurahan yaitu Rawa Sari,
Simpang III Sipin, Suka Karya, Kenali Asam Atas, Kenali Asam Bawah, Paal
Lima, Bagan Pete, Kenali Besar dan Mayang Mangurai.
H. Mitra Go-Food Jambi
Go-Food merupakan sebuah layanan atau fitur yang menyediakan
berbagai macam produk kuliner di dalamnya. Go-Food adalah salah satu
layanan yang disediakan oleh PT Go-Jek Indonesia dalam aplikasi android
Go-Jek. Di dalam layanan ini, konsumen dapat memilih berbagai macam
kuliner yang terdaftar di kota masing-masing. Go-Food juga membuka
peluang bagi siapa saja yang ingin menjadi mitra. Dengan menjadi mitra Go-
Food, maka usaha yang didaftarkan akan dipromosikan melalui platform Go-
Jek di dalam layanan Go-Food.
PT Go-Jek Indonesia membuka cabang di Jambi sejak Maret 2017.
Hadirnya Go-Jek di Jambi memicu berbagai respon positif di sisi konsumen
maupun produsen. Layanan Go-Food meningkatkan pertumbuhan konsumen
dan produsen. Go-Food juga merupakan peluang usaha baru bagi siapa saja
yang ingin memiliki layanan delivery pada usaha kulinernya, dengan begitu
produsen usaha kuliner terus meningkat. Hampir semua usaha kuliner menjadi
mitra Go-Food, bahkan bukan hanya restoran besar saja tetapi UMKM juga
dapat bergabung menjadi mita Go-Food dan memiliki layanan delivery order.
Berikut ini adalah tabel daftar nama usaha kuliner mitra Go-Food di
kecamatan Kota Baru yang dijadikan sampel oleh peneliti yaitu:
64
Tabel 3.1 Daftar Nama Usaha Kuliner Mitra Go-Food (Sampel Penelitian)
No Nama Bisnis Kuliner No Nama Bisnis Kuliner 1 Roti Bakar Bandung 42 Es Kelapa Muda 2 Nasi Goreng Rama 43 Glow Chicken 3 Sate Padang 44 Es Cendol Bandung 4 Ceker Mercon 45 AB Juice 5 Pizza Jambi 46 Dogan Alfarezi 6 Moomo Korean Milk 47 Es Durian Roti Bakar 7 Hot Pangsit Bohay Jambi 48 Gostar 8 Kebab Burger Fetih Turki 49 Chick Chat 9 AICE (Ice Cream) 50 Chicken Wow 10 Mumu Thai Tea N Coffee 51 Sambal Tumbuk 11 Eonni Oppa 52 Littlebar 12 Thai Tea Queentea 53 Sop Buah Berkah 13 Thai Tea Cahayu 54 A Nyoklat Super 14 Tom Pizza dan Burger Medan 55 Nasi Goreng Gila Jakarta Dua Bintang 15 Pempek Tesya 56 Nyetik-Nyetik dan Blend 16 Burger Rainbow 57 Kebab dan Burger Syukur 17 Rizky Kebab dan Burger 58 Burger Gosong 18 Mie Pangsit Ahui 59 Burger Rainbow 19 Omah Cokelat Bakery 60 Mister Kebab Burger 20 Shihlin Taiwan Street Snacks 61 Saranghae Food 21 Kepiting Bontet 62 NasiUduk & Nasi Goreng Qin Jaya 22 Nasi Uduk & Seafood Nindy 63 Nasi Pecel 23 Gala Garden Resto 64 Nasi Goreng Seribu Bambung 24 Alfi Seafood 65 Nasi Goreng Jakarta Sriwijaya 25 Pecel Lele Cantik Jaya 66 Arela Nasi Uduk 26 Mom’s Kitchen 67 Nasi Goreng Laperpool 27 Ar’s Seafood 68 Ayam Geprek 28 Pecel Lele Dinda 2 69 Fried Chicken Putra 29 Nasi Uduk Pecel Lele Hani 70 Ayam Bakar Neng Fitri 30 Es Durian Roti Bakar 71 Ayam Gepuk Endok 31 Kedai Martabak Ulama India 72 Warung Liwet Beladas 32 Roti Bakar Bandung Bang Dani 73 RM Aroma Cempaka 33 Rotbak Queen 74 Ceker Setan RMD 34 Sop Buah & Rumput Laut 75 Sop Buah Durian 35 TDC Juice Bidara 76 Nyaklut Klasik 36 Roti Bakar Van Java 77 Noura Es 37 Bopet Sehati Juice 78 Sawa Thai Tea Khap 38 Abidzar Juice 79 Jus & Sop Buah Apri 39 Jus Ali 80 Es Cendol Bandung Ibu Rika 40 Mi Celor Ude Buyung 81 Ohmango 41 Pokat Kocok 82 Pisang Nugget Kaget
65
83 Cappuccino Pengkolan 117 Mbol Cake 84 Bandrek Bang Ijal 118 Kebab Rizki Alibaba 85 Toko Kopi Say 119 Bubur Kampiun Kembar 86 Hot Pangsit dan Pisang Ijo 120 Café Monaco 87 Bakso Tari 121 Sate Padang 88 Rumah Kefir 122 Dapoer_Emak 95 89 Juice Hous 123 Sate Mitra Mayang 90 Jasuke & Es Jagung 124 Sate Padang Pariaman 91 Cappuccino Cincau Safira Wow 125 Sate Minang Saiyo 92 My. K 126 CentongMama 93 Jasuke & Pancake Durian Kayla 127 Chickstreet 94 Bakso Mie Ayam 128 Okita Ramen 95 BaksoJowo 129 Cloud Resto 96 Java Food 130 TuanmudaTakoyaki 97 Bakso Kuah Mas Yon 131 Teriyaki Japanese Food 98 Bakso Suetan 132 Venus Chow Chow 99 Warung Sopagung 133 MorisazHomade 100 Mie Ayam Bakso Akang 134 Juice & Batagor Bu AN 101 Waroeng Bang Toha 135 Sate Marawa 102 Bakso Masbro 136 Taichan Eleven 103 Warung Soto Betawi “Aldo” 137 Sate Madura 104 Rumah Soto Alif 138 Sate Setia Kawan 105 Bakso Mantap Solo 139 Soto Lamongan Pak Ahmad 106 Dapur Mestika 140 Aneka Seafood 107 Pondok Kuliner Nayla 141 Sate Cak Beni 108 Bakso Iga Baper 142 Sate Kacang Fresh One 109 Pempek Mamad 143 Sate Padang Merah 110 Sarapan Pagi Mama Syifaa 144 Sate Padang “Ajo Panye” 111 Ayam Geprek Safa 145 Anabee Cake & Bakery 112 Roti Tenong 146 Manisan Keripik Rai Cell 113 Kebab Burger Ar-Rahman 147 Ketan Kap 57 114 Mister Kebab Burger 148 Haus Boss Thai Tea 115 Nomnom Stick 149 Es Bubur Sumsum 116 Kepiting Bontet 150 Lang Thai
66
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Data Responden
Karakteristik responden berdasarkan data layanan go-food, jumlah order,
harga dan omzet bisnis kuliner. Adapun selengkapnya sebagai berikut:
1. Karakteristik responden berdasarkan usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase <20 12 8% 20-30 71 47,33% 31-40 45 30% 41-50 15 10% >50 7 4,67% Jumlah 150 100% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa yang menjadi sampel
dalam penelitian ini adalah 12 (dua belas) responden yang berusia di
bawah 20 tahun, usia 20-30 tahun sebanyak 71 (tujuh puluh satu)
responden, usia 31-40 tahun sebanyak 45 (empat puluh lima)
responden, usia 41-50 tahun sebanyak 15 (lima belas) responden dan
usia lebih dari 50 tahun sebanyak 7 (tujuh) responden.
66 67
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 71 47,33% Perempuan 79 52,67% Jumlah 150 100% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden berjumlah
150 (seratus lima puluh). Dimana 71 (tujuh puluh satu) berjenis
kelamin laki-laki dengan persentasi 47,33% dan 79 (tujuh puluh
sembilan) responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase
52,67%.
B. Analisis Data
1. Uji Kuliatas Data
a. Uji Validitas
Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel. Suatu pertanyaaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji
ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana tingkat kevalidan suatu
alat pengukur yang digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan.
Pengambilan keputusannya bahwa setiap indikator valid apabila nilai
r-hitung lebih besar atau sama dengan r-tabel.
68
a. Layanan Go-Food (X1)
Hasil uji validitas variabel X1 (layanan go-food) yang terdiri
dari 8 (delapan) pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Layanan Go-Food
Item Pernyataan R-Hitung R-Tabel Keterangan P1 0,685 0,160 Valid P2 0,574 0,160 Valid P3 0,680 0,160 Valid P4 0,702 0,160 Valid P5 0,751 0,160 Valid P6 0,789 0,160 Valid P7 0,838 0,160 Valid P8 0,498 0,160 Valid Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel layanan go-food
berstatus valid dengan hasil Rhitung>Rtabel. b. Harga
Hasil uji validitas variabel X2 (harga) yang terdiri dari 5 (lima)
pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Harga
Item Pernyataan R-Hitung R-Tabel Keterangan P1 0,531 0,160 Valid P2 0,584 0,160 Valid P3 0,558 0,160 Valid P4 0,426 0,160 Valid P5 0,650 0,160 Valid Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
69
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel harga berstatus valid
dengan hasil Rhitung>Rtabel. c. Jumlah Order
Hasil uji validitas variabel X3 (jumlah order) yang terdiri dari 5
(lima) pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Jumlah Order
Item Pernyataan R-Hitung R-Tabel Keterangan P1 0,295 0,160 Valid P2 0,900 0,160 Valid P3 0,898 0,160 Valid P4 0,840 0,160 Valid P5 0,854 0,160 Valid Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel jumlah order
berstatus valid dengan hasil Rhitung > Rtabel. d. Omzet Bisnis
Hasil uji validitas variabel Y (omzet bisnis) yang terdiri dari 6
(enam) pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Omzet Bisnis
Item Pernyataan R-Hitung R-Tabel Keterangan P1 0,905 0,160 Valid P2 0,785 0,160 Valid P3 0,886 0,160 Valid P4 0,767 0,160 Valid P5 0,821 0,160 Valid P6 0,845 0,160 Valid Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
70
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel omzet bisnis
berstatus valid dengan hasil Rhitung>Rtabel. b. Uji Reliabilitas
Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Reliabilitas merupakan
standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidak
reliabelnya suatu instrumen penelitian. Salah satunya dengan melihat
perbandingan antara nilai rhitung dengan rtabel dengan taraf kepercayaan
95% (signifikan 5%). Jika pengujian dilakukan dengan metode Aplha
Cronbach maka rhitung akan diwakili oleh nilai Alpha.
Adapun hasil uji realibilitas terhadap kuesioner masing-masing
variabel penelitian dengan menggunakan bantuan IBM SPSS
Statisticts versi 21 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach’s Standar Variabel Keterangan alpha Reliabilitas Layanan Go-Food 0,848 0,160 Reliabel Harga 0,370 0,160 Reliabel Jumlah Order 0,847 0,160 Reliabel Omzet Bisnis 0,918 0,160 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
Dari hasil (output) reliability statistic di atas diperoleh nilai alpha
cronbach pada variabel layanan go-food (X1) sebesar 0,848 dengan
jumlah pernyataan 8 item. Nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95%
(signifikan 5%) dengan N = 150 dan df = N – 2 = 150 – 2 = 148 adalah
71
0,160. Dengan demikian, nilai alpha cronbach 0,848 > 0,160.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa angket reliabel.
Pada variabel harga (X2), hasil (output) reliability statistic di atas diperoleh nilai alpha cronbach sebesar 0,370 dengan jumlah pernyataan 5 item. Nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikan
5%) dengan N = 150 dan df = N – 2 = 150 – 2 = 148 adalah 0,160.
Dengan demikian, nilai alpha cronbach 0,370 > 0,160. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angket reliabel.
Selanjutnya, pada variabel jumlah order (X3) dari hasil (output) reliability statistic di atas diperoleh nilai alpha cronbach pada variabel harga (X3) sebesar 0,847 dengan jumlah pernyataan 5 item. Nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikan 5%) dengan N = 150 dan df =
N – 2 = 150 – 2 = 148 adalah 0,160. Dengan demikian, nilai alpha cronbach 0,847 > 0,160. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angket reliabel.
Selain itu, hasil (output) reliability statistic di atas pada variabel omzet (Y) diperoleh nilai alpha cronbach pada variabel harga (Y) sebesar 0,918 dengan jumlah pernyataan 6 item. Nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikan 5%) dengan N = 150 dan df = N – 2 =
150 – 2 = 148 adalah 0,160. Dengan demikian, nilai alpha cronbach
0,918 > 0,160. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angket reliabel.
72
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang
digunakan dalam penelitian berstatus reliabel sehingga jawaban-
jawaban responden tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. Model regersi yang baik adalah
memiliki data yang berdistribusi normal. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan uji kolomogorov smirnov untuk
mengetahui apakah data dalam penelitian ini merupakan jenis data
yang berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal adalah data
yang memiliki nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05 (sig. >
0,05).
Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dalam
penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini:
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual
N 150 a,b Mean .0000000 Normal Parameters Std. Deviation 2.03131491 Absolute .050 Most Extreme Differences Positive .031 Negative -.050 Kolmogorov-Smirnov Z .616 Asymp. Sig. (2-tailed) .843 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah 2019
73
Berdasarkan hasil Kolmogorov Smirnov Test pada residual yang
telah dihitung menggunakan program pengolah data dan diperoleh
nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,616 dan nilai signifikansi
residual sebesar 0,843.
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian
menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian
berdistribusi normal. b. Uji Multikolineritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya
korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linier berganda.
Hasil uji multikolinieritas untuk masing-masing variabel dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Layanan Go- 0,414 2,413 Tidak terjadi multikolinieritas Food Harga 0,980 1,020 Tidak terjadi multikolinieritas Jumlah Order 0,411 2,432 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data primer yang diolah 2019
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai
Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
multikoliniearitas.
74
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas. Model regresi dalam penelitian ini menggunakan
metode sccaterplot untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas.
Hasil uji heterokedastisitas terhadap model regeresi disajikan
dalam bentuk chart di bawah ini.
Chart 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah 2019
75
Berdasarkan output scatterplot diatas, diketahui bahwa:
1) Titik-titik data penyebar berada di atas dan di bawah atau di
sekitar angka (-2) – 2.
2) Titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
3) Penyebaran titik-titik tidak membentuk pola bergelombang,
menyempit kemudian melebar dan menyempit kembali.
4) Penyebaran titik data tidak berpola.
3. Uji Statistik
a. Uji t
Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas atau
Layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3) secara
parsial ataupun individual berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat atau omzet bisnis kuliner (Y). Dasar pengambilan keputusan
pada uji t sebagai berikut:
1) Jika nilai sig < 0,05, atau thitung > ttabel maka terdapat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
2) Jika nilai sig > 0,05, atau thitung < ttabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
Penentuan nilai t tabel menggunakan rumus sebagai berikut:
ttabel = t (α/2;n-k-1)
maka: ttabel = t (0,05/2;150-3-1)
ttabel = t (0,025;146)
ttabel = 1,976
76
Berikut adalah tabel hasil uji t:
Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
(Constant) -6.091 2.304 -2.644 .009
1 Layanan G-Food .240 .065 .201 3.683 .000 Harga .045 .091 .017 .493 .623 P Jumlah Order .994 .073 .745 13.615 .000 a. Dependent Variable: Omzet eSumber: Data primer yang diolah tahun 2019
Pengaruh dari masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh layanan go-food (X1) terhadap
omzet bisnis (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 3,683
> ttabel 1,976, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima yang berarti terdapat pengaruh layanan go-food (X1)
terhadap omzet bisnis (Y).
2) Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh harga (X2) terhadap omzet
bisnis (Y) 0,623 > 0,05 dan nilai thitung 0,493 < ttabel 1,976, sehingga
dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti
tidak terdapat pengaruh harga (X2) terhadap omzet bisnis (Y).
3) Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh jumlah order (X3) terhadap
omzet bisnis (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 13,615
> ttabel 1,976, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima yang berarti terdapat pengaruh jumlah order (X3) terhadap
omzet bisnis (Y).
77
b. Uji F
Uji F ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas atau
layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3) terhadap
variabel terikat atau omzet bisnis kuliner (Y) secara simultan atau
keseluruhan.
Dasar pengambilan keputusan pada uji F sebagai berikut:
1) Jika nilai sig < 0,05, atau Fhitung > ttabel maka terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap Y.
2) Jika nilai sig > 0,05, atau Fhitung < Ftabel maka tidak terdapat
pengaruh variabel X secara simultan terhadap Y.
Penentuan nilai t tabel menggunakan rumus sebagai berikut:
Ftabel = F (k;n-k)
maka: Ftabel = F (3;150-3)
Ftabel = F (3;147)
Ftabel = 2,67
Berikut adalah tabel hasil uji F
Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa Model Sum of Df Mean F Sig. Squares Square Regression 2810.472 3 936.824 222.390 .000b 1 Residual 615.028 146 4.213 Total 3425.500 149 a. Dependent Variable: Omzet b. Predictors: (Constant), Jumlah Order, Harga, Layanan G-Food Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
78
Berdasarkan output di atas diketahui nilai signifikansi untuk
pengaruh layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3)
terhadap omzet bisnis (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung
222,390 > Ftabel 2,67, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh layanan Go-Food (X1),
Harga (X2) dan Jumlah Order (X3) terhadap omzet bisnis (Y). c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi atau R2 bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan atau persentase pengaruh yang diberikan
variabel bebas atau layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah
Order (X3) secara simultan terhadap variabel terikat atau omzet bisnis
(Y).
Berikut adalah tabel hasil uji koefisien determinasi (R2):
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb Model R R Square Adjusted Std. Error of Durbin- R Square the Estimate Watson 1 .906a .820 .817 2.05244 1.763 a. Predictors: (Constant), Jumlah Order, Harga, Layanan G-Food b. Dependent Variable: Omzet Sumber: Data primer yang diolah tahun 2019
Berdasarkan output diatas diketahui nilai R Square sebesar 0,820,
hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel bebas atau Layanan
Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3) secara simultan
terhadap variabel terikat atau omzet bisnis (Y) adalah sebesar 82%,
sedangkan sisanya 18% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
79
termasuk dalam penelitian ini. Uji ini menggunakan asumsi cateris
paribus.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk menguji
signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui
koefisien regresinya.97
Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa ModelS Unstandardized Standardized T Sig. u Coefficients Coefficients B Std. Error Beta m (Constant) -6.091 2.304 -2.644 .009 b Layanan G-Food .240 .065 .201 3.683 .000 1 e Harga .045 .091 .017 .493 .623 r Jumlah Order .994 .073 .745 13.615 .000 a.: Dependent Variable: Omzet Sumber:D Data primer yang diolah tahun 2019 a Berdasarkan tabel di atas, terdapat nilai koefisien regresi dengan
melihat hasil pada tabel coefficient pada kolom unstandardized dalam
kolom B. Dalam sub kolom tersebut terdapat nilai constant (konstanta),
dengan nilai konstanta sebesar -6,091 sedangkan nilai koefisien regresi
untuk Layanan Go-Food (X1) = 0,240; Harga (X2) = 0,045; dan Jumlah
Order (X3) = 0,994. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dirumuskan
model persamaan regresi berganda dalam penelitian ini yang kemudian
akan diinterprestasikan makna dari model persamaan regresi tersebut.
Adapun model persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut :
97Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, hlm. 107.
80
¥ = -6,091 + 0,240 Layanan Go-Food + 0,045 Harga + 0,994
Jumlah Order + e
Adapun interprestasi dari model persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar -6,091 artinya jika tidak ada pengaruh layanan go-
food, harga dan jumlah order terhadap omzet, maka nilai omzet
sebesar -6,091.
2. Variabel layanan go-food bernilai positif dan signifikan sebesar 0,240.
a Berdasarkan tabel coeffisient di atas, diperoleh nilai thitung untuk
variabel layanan go-food yaitu sebesar 3,683 dan nilai signifikansi
sebesar 0,000; batas signifikansi model regresi menggunakan angka
0,05 (α = 5%). Nilai ttabel sebesar 1,976. Hal ini berarti 3,683 > 1,976.
dan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan
antara variabel layanan go-food terhadap variabel omzet.
3. Variabel harga bernilai positif dan signifikan yaitu sebesar 0,045. Hal
ini berarti bahwa semakin tinggi harga maka akan meningkatkan
omzet atau pendapatan bisnis kuliner mitra Go-Jek sebesar 0,045. Nilai
signifikansi thitung untuk variabel harga yaitu sebesar 0,493 dan nilai
signifikansi sebesar 0,623; batas signifikansi model regresi
menggunakan angka 0,05 (α = 5%). Nilai ttabel sebesar 1,976. Hal ini
berarti 0,493 < 1,976 dan 0,623 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0
diterima dan Ha ditolak. Maka harga tidak berpengaruh terhadap omzet
81
atau pendapatan bisnis kuliner mitra Go-Jek. Hal ini dikarenakan
sistem penentuan harga yang dilakukan oleh pemilik/pengelola usaha
kuliner mitra Go-Food bertujuan untuk membayar pajak pada PT GO-
JEK Indonesia sehingga setiap pembelian satu produk melalui Go-
Food dikenakan pajak sebesar 20% dari harga yang ditentukan. Hal ini
berarti pendapatan atau omzet yang diperoleh pengusaha kuliner mitra
Go-Food tidak tergantung pada tingkat harga yang ditentukan atau
ditawarkan.
4. Variabel jumlah order bernilai positif dan signifikan yaitu sebesar
0,994. Hal ini berarti semakin banyak dan stabil jumlah order maka
akan meningkatkan omzet atau pendapatan bisnis kuliner mitra Go-Jek
sebesar 0,994. Nilai thitung untuk jumlah order yaitu sebesar 13,615 dan
nilai signifikansi sebesar 0,000; batas signifikansi model regresi
menggunakan angka 0,05 (α = 5%). Nilai ttabel sebesar 1,976. Jika
dibandingkan, maka 13,615 > 1,976 dan 0,000 < 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel
jumlah order terhadap variabel omzet.
5. Dengan melihat besarnya koefisien regresi yang berpengaruh
signifikan terhadap omzet bisnis kuliner. Variabel bebas yang
memiliki koefisien paling besar dan signifikan merupakan variabel
yang berpengaruh dominan terhadap omzet bisnis kuliner. Berdasarkan
hasil analisis regresi berganda dapat diketahui bahwa nilai koefisien
82
terbesar yaitu jumlah order (X3) sebesar 0,994, hal ini berarti jumlah
order (X3) merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap
Omzet bisnis kuliner.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan data dari hasil penelitian maka dapat
dibahas dalam pembahasan sebagai berikut:
1. Pengaruh Layanan Go-Food (X1), Harga (X2) dan Jumlah Order (X3)
Terhadap Omzet Bisnis Kuliner (Y) secara Parsial (Uji t) Dan Simultan
(Uji F)
a. Hasil Uji Parsial (Uji t)
1) Pengaruh Layanan Go-Food (X1) Terhadap Omzet Bisnis (Y)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel layanan go-food
(X1) berpengaruh positif terhadap omzet bisnis (Y). Hal ini
berdasarkan hasil uji t untuk variabel layanan go-food (X1)
dengan diperoleh nilai thitung > ttabel (3,683 > 1,976) dan nilai sig < α
(0,000 < 0,05). Sehingga Ha yang menyatakan bahwa “variabel
layanan go-food” berpengaruh terhadap omzet bisnis diterima”.
Layanan food delivery sebelumnya hanya dimiliki oleh
restoran-restoran besar yang memiliki standar pelayanan prima dan
branded. Jelas bahwa dengan adanya layanan pesan antar akan
memudahkan pelanggan untuk memesan suatu makanan di restoran
tersebut tanpa harus dating ke restoran itu. Tetapi sebuah restoran
yang ingin memiliki layanan food delivery harus memiliki armada
83
atau karyawan kontraknya untuk menjadi seorang delivery man,
jelas ini membutuhkan biaya lebih untuk menggaji beberapa
karyawan lagi untuk delivery.
Hadirnya Go-Food akan lebih memudahkan sebuah restoran
yang ingin memiliki layanan pesan antar tanpa harus menggaji
karyawan lagi. Bahkan tidak hanya restoran ternama saja, usaha
kuliner juga dapat memiliki layanan delivery order ini dengan cara
bermitra dengan GO-JEK/Go-Food. Hal ini tentu saja membantu
beberapa usaha kuliner untuk memperluas pemasarannya melalui
layanan go-food ini, sehingga peningkatan penjualan akan dapat
dirasakan. Sejalan dengan penelitian ini yang membuktikan bahwa
layanan go-food berpengaruh terhadap omzet bisnis kuliner di kota
Jambi.
Menurut Bapak Jonson, layanan go-food memberikan
kemudahan bagi usahanya dalam delivery order. Walaupun
usahanya baru berjalan 2 (dua) bulan, tetapi dapat dikenal luas di
masyarakat karena layanan go-food mempromosikan produk
usahanya sehingga terjadi peningkatan dalam penjualan pada usaha
miliknya.98
Pengaruh positif layanan go-food terhadap omzet bisnis kuliner
yang terdaftar di GO-JEK/Go-Food Jambi menunjukan bahwa
ber,itra dengan Go-Food akan berdampak pada peningkatan
98Wawancara dengan Bapak Jonson, selaku Pemilik Usaha Ceker Mercon Mitra Go-Jek Jambi, tanggal 29 April 2019, pukul 20.20.
84
penjualan karena promosi produk pada aplikasi menyebabkan
pangsa pasar semakin luas.
2) Pengaruh Harga (X2) Terhadap Omzet Bisnis (Y)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga (X2)
berpengaruh negatif terhadap omzet bisnis (Y). Hal ini berdasarkan
hasil uji t untuk variabel harga dengan diperoleh nilai thitung< ttabel
(0,493< 1,976) dan nilai sig > α (0,623 > 0,05). Sehingga Ha yang
menyatakan bahwa “variabel variabel harga berpengaruh terhadap
omzet bisnis ditolak”.
3) Pengaruh Jumlah Order (X3) Terhadap Omzet Bisnis (Y)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah order
(X3) berpengaruh positif terhadap omzet bisnis (Y). Hal ini
berdasarkan hasil uji t untuk variabel jumlah order (X3) dengan
diperoleh nilai thitung > ttabel (13,615 > 1,976) dan nilai sig < α (0,000
< 0,05). Sehingga Ha yang menyatakan bahwa “variabel jumlah
order” berpengaruh terhadap omzet bisnis diterima”. b. Hasil Uji Simultan (Uji F)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan go-
food, harga, dan jumlah order terhadap omzet bisnis kuliner di kota
Jambi. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik Fhitung sebesar 222,390
dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05), maka penelitian ini berhasil membuktikan
hipotesis keenam yang menyatakan bahwa “terdapat pengaruh
85
signifikan layanan go-food, harga, dan jumlah order terhadap omzet
bisnis”.
2. Hasil uji statistik regresi linier berganda didapatkan rumus model
persamaan yaitu:
¥ = -6,091 + 0,240 Layanan Go-Food + 0,045 Harga + 0,994 Jumlah
Order + e.
Berdasarkan rumus model persamaan regresi linier berganda terdapat nilai
constant (konstanta) sebesar -6,091 sedangkan nilai koefisien regresi untuk
Layanan Go-Food (X1) = 0,240; Harga (X2) = 0,045; dan Jumlah Order
(X3) = 0,994. Maka dapat diketahui bahwa nilai koefisien terbesar yaitu
jumlah order (X3) sebesar 0,994. Hal ini berarti jumlah order (X3)
merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap omzet bisnis
kuliner.
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melihat hasil penelitian yang telah dibahas mengenai faktor
layanan go-food, harga dan jumlah order yang mempengaruhi peningkatan
omzet penjualan bisnis kuliner yang bermitra dengan Go-Jek Jambi di
kecamatan kota baru, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji parsial layanan go-food dan jumlah order
berpengaruh signifikan terhadap omzet bisnis kuliner dan harga tidak
terdapat pengaruh signifikan terhadap omzet bisnis kuliner di kecamatan
Kota Baru. Sedangkan layanan go-food, harga dan jumlah order
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap omzet bisnis kuliner di
kecamatan Kota Baru.
2. Faktor yang paling dominan mempengaruhi omzet bisnis kuliner di
kecamatan Kota Baru dalam penelitian ini adalah jumlah order.
B. Saran
Beberapa saran yang perlu dikemukakan sehubungan dengan hasil
penelitian ini adalah :
1. Dengan adanya layanan Go-Food di kota Jambi menyebabkan banyaknya
bisnis kuliner yang bermitra dengan Go-Food/Go-Jek Jambi khususnya di
kecamatan Kota Baru. Terjadinya peningkatan omzet bisnis kuliner di
kecamatan Kota Baru setelah bermitra dengan Go-Food/Go-Jek Jambi.
86
87
Hal ini sangat membantu dalam perdagangan atau bisnis kuliner di
kecamatan Kota Baru serta sangat membantu dalam perekonomian
masyarakat di Kota Jambi khususnya di kecamatan Kota Baru terutama
bagi pemilik atau pengusaha kuliner. Di samping itu, diharapkan bagi
pihak Go-Jek agar memberi sanksi bagi driver yang kurang atau tidak jujur
dalam melayani konsumen pada saat pemesanan dan pembelian makanan.
2. Perlunya penelitian selanjutnya agar kita dapat mengetahui sejauh mana
perkembangan dari PT GO-JEK Indonesia khususnya cabang Jambi dalam
hal kerja sama dengan usaha kuliner yang ada di kota Jambi dan
mengetahui peningkatan omzet bisnis kuliner yang bermitra dengan GO-
JEK/Go-Food di kota Jambi.
88
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Prenadamedia Group. 2013.
Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2017.
Lia Amaliawiati dan Asfia Murni. Ekonomika Mikro. Bandung: PT Refika Aditama. 2014.
Manullang. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Indeks. 2013.
Muhammad. Ekonomi Mikro Islam. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. 2016.
Muhammad Fuad Abdul Baqi. Shahih Bukhari Muslim (Al-Lu’Lu’ WalMarjan), Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Nomor Hadits 1356, 2017.
Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah. Al-Kahfi. Bandung: CV Penerbit Diponegoro.
Philip Kotler. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo. 2002.
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2010.
Soeratno dan Lincolin Arsyad. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan. 2008.
Stewarth Rewoldt. Perencanaan dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta. 1991.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. 2017.
Veithzal Rivai Zainal, dkk. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 2018
B. Sumber Lainnya
Annisa Adelia Yusufin, “Transaksi Jual Beli Melalui Jasa Go-Food dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi Universitas Lampung, 2018.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Tertentu dengan
Taraf Kesalahan 1%, 5% dan 10%
S S S N N N 1% 5% 10% 1% 5% 10% 1% 5% 10%
10 10 10 10 85 75 68 65 220 165 135 122 15 15 14 14 90 79 72 68 230 171 139 125 20 19 19 19 95 83 75 71 240 176 142 127 25 24 23 23 100 87 78 73 250 182 146 130 30 29 28 28 110 94 84 78 260 187 149 133 35 33 32 32 120 102 89 83 270 192 152 135 40 38 36 36 130 109 95 88 280 197 155 138 45 42 40 39 140 116 100 92 290 202 158 140 50 47 44 42 150 122 105 97 300 207 161 143 55 51 48 46 160 129 110 101 320 216 167 147 60 55 51 49 170 135 114 105 340 225 172 151 65 59 55 53 180 142 119 108 360 234 177 155 70 63 58 56 190 148 123 112 380 242 182 158 75 67 62 59 200 154 127 115 400 250 186 162 80 71 65 62 210 160 131 118 420 257 191 165 Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
Lampiran 2. Jadwal Penelitian
Waktu Penelitian
No Kegiatan Agustus November Februari April Mei Juni Juli
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Penyusunan pra proposal
2 Pengajuan judul
3 Studi literatur
4 Penyusunan proposal
5 Seminar proposal
6 Perbaikan hasil seminar proposal
7 Riset
8 Pengumpulan data
9 Pengolahan dan analisis data
10 Ujian skripsi
11 Perbaikan hasil sidang skripsi
12 Pengumpulan skripsi
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
Jambi, 30 April 2019 Perihal : Kuesioner Penelitian
Kepada Yth, Bapak/Ibu Pengelola/Pemilik Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek di_ Tempat
Dengan hormat, Dengan segala kerendahan hati, saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner ini dalam rangka penelitian ilmiah saya dengan judul “Pengaruh Layanan Go-Food dan Jumlah Order Terhadap Omzet Bisnis Kuliner di Kota Jambi”. Semoga dengan bantuan Bapak/Ibu/Sdr/I dapat memberi manfaat dalam penelitian saya ini. Demikian saya sampaikan atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i saya mengucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Nurul Almariah NIM. EES150801
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH LAYANAN GO-FOOD DAN JUMLAH ORDER TERHADAP OMZET BISNIS KULINER DI KOTA JAMBI
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner : 1. Isilah kolom identitas yang telah disediakan sesuai dengan identitas Bapak/Ibu/Sdr/i dengan benar. 2. Berilah tanda checklist ( ) pada tempat yang telah tersedia sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i. 3. Setiap pernyataan dibutuhkan hanya satu jawaban. 4. Mohon Bapak/Ibu/Sdr/i memberikan jawaban yang sebenar-benarnya. 5. Terdapat lima pilihan alternatif jawaban, yaitu: Simbol Kategori Nilai/Bobot SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 N Netral 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 6. Setelah selesai mengisi kuesioner mohon Bapak/Ibu/Sdr/i berikan kepada yang menyatakan kuesioner. 7. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i.
B. Identitas Responden 1. Nama : …………………………………………………………… 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Usia : …...... tahun 4. Nama Usaha :…………………………………………………………… 5. Jabatan :……………………………………………………………
C. Alternatif Penilaian
Variabel Penelitian Alternatif Penilaian
No Pernyataan SS S N TS STS
Layanan Go-Food (X1) 1 Produk usaha saya dapat dikenal luas di masyarakat melalui layanan Go- Food pada aplikasi Go-Jek 2 Pangsa pasar semakin luas sejak bermitra dengan Go-Food 3 Kemudahan dalam mempromosikan produk tanpa mengeluarkan biaya produksi (overhead) lainnya 4 Keberadaan Go-Food sangat bermanfaat bagi saya sebagai pelaku bisnis kuliner di kecamatan Kota Baru 5 Go-Food sangat menunjang dalam hal penyediaan kebutuhan konsumen saya 6 Bermitra dengan Go-Food memiliki keuntungan dalam layanan pengantaran pemesanan (delivery order) 7 Layanan Go-Food sangat membantu dalam distribusi (penyaluran) produk usaha saya 8 Tidak memerlukan karyawan baru untuk mengantarkan pemesanan, karena layanan Go-Food ini membantu mengurangi biaya penjualan dan biaya distribusi.
Harga (X2) 1 Harga yang ditetapkan sangat dapat dijangkau oleh konsumen 2 Kualitas bahan baku pada produk yang dijual sesuai dengan harga yang ditetapkan 3 Harga yang ditetapkan sesuai dengan cita rasa yang dimiliki pada setiap produk
4 Terdapat beberapa harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat pada setiap produk 5 Produk yang dijual memberikan potongan harga (discount) kepada konsumen
Jumlah Order (X3) 1 Bermitra dengan Go-Jek merupakan kebutuhan dalam meningkatkan pemesanan atau pembelian produk 2 Penjualan sering dilakukan melalui pemesanan dalam layanan Go-Food pada aplikasi android Go-Jek 3 Jumlah pemesanan mengalami peningkatan setelah bermitra dengan Go-Jek 4 Di setiap satu kali transaksi tidak hanya satu produk yang dipesan atau dibeli oleh konsumen melalui layanan Go-Food 5 Setelah bermitra dengan Go-Jek, terdapat beberapa konsumen yang membeli atau memesan kembali produk yang saya jual
Omzet (Y) 1 Menghasilkan pendapatan lebih setelah bermitra dengan Go-Food 2 Omzet yang dihasilkan tidak hanya dari penjualan di toko (store), konsumen meningkat dari hasil penjualan melalui layanan Go-Food pada aplikasi Go-Jek 3 Penghasilan cenderung stabil bahkan meningkat karena jangkauan pemesanan lebih luas setelah bermitra dengan Go-Food 4 Penjualan langsung di toko (store) cenderung stabil bahkan meningkat 5 Jumlah produk yang dijual meningkat pada pengantaran pemesanan 6 Modal usaha ditambah karena produksi yang dibutuhkan bertambah
Lampiran 5. Daftar Nama Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek Kecamatan Kota Baru
Daftar Nama Usaha Bisnis Kuliner Mitra Go-Jek
Kecamatan Kota Baru
No Nama Bisnis Kuliner No Nama Bisnis Kuliner 1 Fresh Thai Tea 39 Ayam Geprek GWN 2 Thai Tea Queentea 40 Nasi Uduk & Seafod Nindy 3 Thai Tea Cahayu 41 Gala Garden Resto 4 Cheese Tea Inc 42 Alfi Seafood 5 Jkovkoffie 43 Pecel Lele Cantik Jaya 6 Leon Coffee 44 Mom’s Kitchen 7 Simon & Sons 45 Ar’s Seafood 8 Aira Juice 46 Pecel Lele Dinda 2 9 GampoengAtjeh 47 Nasi Uduk Pecel Lele Hani 10 Toko Kopi Say 48 Seafood Podomoro 11 Om Dut Coffe 49 Breadlife 12 Choco Park Café 50 Martabak Kubang Uda Jhon 13 Tom Pizza dan Burger Medan 51 Dunkin Donuts 14 Roti Bakar Khas Bandung dan Hamburger 52 Roti Sehat Ananda 15 Burger Rainbow 53 Ivan Bakery 16 Rizky Kebab Dan Burger 54 Roti Bakar Khas Bandung & Hamburger 17 Kebab Burger Ar-Rahman 55 Es Durian Roti Bakar 18 Mister Kebab Burger 56 Kedai Martabak Ulama India 19 Martabak India dan Nasi Minyak Madras 57 Roti Bakar Bandung Bang Dani 20 Eonni Oppa 58 Rotbak Queen 21 Plate & Stone Express 59 Roti Bakar Banglung 22 Resto Cemilan Jbi 60 Roti Bakar Bandung 23 Nomnom Stick 61 Roti Bakar Van Java 24 Mie Pangsit Ahui 62 Bopet Sehati Juice 25 Omah Cokelat Bakery 63 Abidzar Juice 26 Shihlin Taiwan Street Snacks 64 Jus Ali 27 Kepiting Bontet 65 Mi Celor Ude Buyung 28 Pecel Lele Hj. Hartini 66 Es Kelapa Muda 29 Rumah Pindang Tatabina 67 Shakira Juice 30 Aneka Seafood 68 Es Dogan 31 AICE (Ice Cream) 69 Sop Buah & Rumput Laut 32 Pempek Tesya 70 TDC Juice Bidara 33 Haus Boss Thai Tea 71 Es Cendol Bandung 34 Es Bubur Sumsum 72 AB Juice 35 Lang Thai 73 Dogan Alfarezi 36 Es Kepal & Alpukat Kocok 3G 74 Es Durian Roti Bakar 37 Dapur Kito 75 Gostar 38 Resto Pattaya (Aneka Kuliner Khas Thailand) 76 Glow Chicken
77 Nasi Goring Maimbau Khas Minang 123 Nasi Goreng Rama 78 Teanol Thai Tea 124 Nasi Pecel 79 Hanko Thai Tea 125 Nasi Goreng Seribu Bambung 80 Mie Ayam Bangko & Soto Aura Barokah 126 Nasi Goreng Jakarta Sriwijaya 81 Chick Chat 127 Arela Nasi Uduk 82 Chicken Wow 128 Nasi Goreng Laperpool 83 Sambal Tumbuk 129 Nasi Uduk & Nasi Goreng Duo Beranak 84 Little Bar 130 Warung Bunda 85 Sop Buah Berkah 131 Rumah Makan Salam 86 A Nyoklat Super 132 RM Khas Batak Non Halal 87 Mumu Thai Tea N Coffee 133 Beta Raya Khas Batak 88 Nyetik-Nyetik dan Blend 134 Nasi Uduk Sulthan 89 Ice Kepal Milo 135 Lapo Mangan Nainggolan 90 KFC 136 Pawon Jawa 91 A&W 137 RM Jaso Ayah Bundo 92 CFC 138 RM YF Saudara 93 Tom Pizza dan Burger Medan 139 Rumah Makan Cahaya Minang 94 Uncle S.O.S 140 RM Khas Batak Robema 95 Kebab Burger FetihTurki 141 Warung Sarapan Pagi 96 Pizza Jambi 142 Nasi Goreng Menteng 97 Kebab Burger Fetih Turki 143 Solaria 98 Kebab Burger Fetih Turki 144 Ayam Geprek 99 Tom Pizza dan Burger Medan 145 Fried Chicken Putra 100 Delicious And Crispy 146 Ayam Bakar Neng Fitri 101 Burger Daddy’s 147 Ayam Gepuk Endok 102 Kebab dan Burger Syukur 148 Warung Liwet Beladas 103 Burger Gosong 149 RM Aroma Cempaka 104 Burger Rainbow 150 Ceker Setan RMD 105 Mister Kebab Burger 151 Sop Buah Durian 106 Saranghae Food 152 Nyaklut Klasik 107 Nasi Uduk & Nasi Goreng Qin Jaya 153 Noura Es 108 Nasi Goreng Gila Jakarta Dua Bintang 154 Sawa Thai Tea Khap 109 Nasi Goreng Montok 155 Es Cream Pokat Kocok Pak Wo 110 Zap Kitchen 156 Sop Buah Asyeek 111 Tenda Sanjaya 157 Leon Coffee 112 Nasi Goreng Putra Jaya Bahari 158 Jus & Sop Buah Apri 113 Nasi Goreng Khas Surabaya 159 Es Cendol Bandung Ibu Rika 114 Kedai Djuminten 160 Ohmango 115 Warung Sarapan Bunda Ros 161 Pokat Kocok 116 Warung Tekko 162 Cappuccino Pengkolan 117 Nasi Goreng Bihun Capcay 163 Bandrek Bang Ijal 118 Nasi Goreng Level Pedas 164 Public Mocktail 119 Warung Juice Segar Alami “Annisa” 165 Queentea 120 Pondok Lazzatta 167 Bandrek Malang 121 Minang Eropa 168 Rumah Dogan 122 Nasi Goreng Djakarta 169 Zii Thai Tea
170 Juicy bar 216 Bakmi Jawa Mbah Reso 171 Delicious 217 Nasi Uduk & Ayam Penyet “Bang AAN” 172 Chat Tea 218 Panties Pizza 173 Kedai Es Kepal 219 Lecker Café 174 Thai Tea Pattaya 220 Papi Orange Float 175 Joker Cappuccino Cincau & Bubble 221 Pempek Mamad 176 Thai Tea Float Fais 222 Sarapan Pagi Mama Syifaa 177 Toko Kopi Say 223 Ayam Geprek Safa 178 Hot Pangsit dan Pisang Ijo 224 Roti Tenong 179 Ayam Pop Shil dan Jus Sop Buah Faiq 225 Sang Pisang 180 Rumah Kefir 226 Pempek Palembang 268 (100% Tenggiri) 181 Juice Hous 227 Martabak Muslim Manis dan Gorengan Pak Uwo 182 Jasuke & Es Jagung 228 Pisang Nugget Kaget 183 Cappuccino Cincau Safira Wow 229 Mbol Cake 184 My. K 230 Kebab Rizki Alibaba 185 Jasuke & Pancake Durian Kayla 231 Bubur Kampiun Kembar 186 Gentaranish Blues Rock N Roll Café And Resto 232 Café Monaco 187 Bakso Sonny HK 233 Sate Padang 189 Soto Bagindo 234 Dapoer_Emak 95 190 Bakso Arjun 235 Sate Mitra Mayang 191 Putri Solo (Warung Bakso Putri Solo) 236 Sate Marawasate Padang Eddy 16 192 Bakso Tari 237 Taichan Eleven 193 Bakso Jowo 238 Sate Madura 194 Java Food 239 Sate Setia Kawan 195 Bakso Kuah Mas Yon 240 Soto Lamongan Pak Ahmad 196 Bakso Suetan 241 Sate Padang Mak Dapuah Simpang Mayang 197 Warung Sopagung 242 Sate CakBeni 198 Bakso Mie Ayam 243 Sate Kacang Fresh One 199 Bakso dan Mie Ayam Ceker Artomoro 244 Sate Padang Merah 200 Pempek dan Bakso Popo Palembang 245 Sate Padang “Ajo Panye” 201 Mie Ayam Bakso Akang 246 Sate Padang Pariaman 202 Waroen Bang Toha 247 Sate Minang Saiyo 203 Bakso Masbro 248 Centong Mama 204 Warung Soto Betawi “Aldo” 249 Chickstreet 205 Rumah Soto Alif 250 Okita Ramen 206 Bakso Mantap Solo 251 Cloud Resto 207 Dapur Mestika 252 Tuanmuda Takoyaki 208 Pondok Kuliner Nayla 253 Teriyaki Japanese Food 209 BaksoIgaBaper 254 Venus Chow Chow 210 Bakso Mie Ayam Barokah Mas Slamet 255 Morisaz Homade 211 Warung Bakso & Mie Ayam 256 Juice & Batagor Bu AN 212 Warung Bakso dan Nasi Goreng Bang Irin 257 Moomoo Korean Milk Dua Putra Jawa 213 Bakso dan Mie Ayam Anik 258 Anabee Cake & Bakery 214 Warung Bakso Inayah 259 Manisan Keripik Rai Cell 215 Mie Setan Bang Mus 260 Ketan Kap 57 Sumber :Aplikasi Android Go-Jek
Lampiran 6. Gambar Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner
Gambar 1. Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pengelola/Karyawan Usaha Kebab Burger Fetih Turki oleh Saudara Alfajri
Gambar 2. Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pengelola/Karyawan Usaha Moomo Korean Milk Dwi Okta Fitriyani
Gambar 3. Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pemilik Usaha Ceker Mercon oleh Bapak Jonson
Gambar 4. Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pengelola/Karyawan Pizza Jambi oleh Ibu Nurul S.
(a) (b)
Gambar 5 (a) dan (b). Proses Penyebaran dan Pengisian Kuesioner Kepada Pengelola/Karyawan Usaha Sate Padang Oleh Saudari Reni
Lampiran 7. Hasil Kuesioner
Layanan Go -Food (X1) Harga (X2)
Total Total No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P1 P2 P3 P4 P5 Resp. Skor Skor 1 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4 5 5 5 4 23 2 4 3 4 3 5 5 4 4 32 3 4 4 4 3 18 3 4 3 4 3 3 4 3 4 28 4 5 5 4 2 20 4 4 3 4 4 4 3 3 2 27 3 3 4 3 2 15 5 5 5 4 5 4 5 5 5 38 4 4 5 5 4 22 6 4 4 4 5 4 4 4 4 33 3 4 4 4 4 19 7 5 4 4 4 3 4 4 4 32 4 4 4 4 3 19 8 4 3 5 3 3 4 3 5 30 5 4 5 4 4 22 9 4 3 4 2 3 4 3 4 27 4 4 5 5 5 23 10 4 4 4 3 3 4 3 4 29 4 5 5 4 5 23 11 4 5 4 3 3 4 4 4 35 5 5 5 5 5 25 12 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 4 4 5 22 13 4 5 4 4 4 5 4 4 34 4 4 4 5 5 22 14 5 4 4 4 5 4 4 4 34 5 5 4 4 4 22 15 5 4 4 4 4 4 3 4 32 4 4 4 4 4 20 16 4 3 4 3 3 5 3 5 30 5 5 5 4 2 21 17 4 4 4 3 3 3 3 4 28 4 5 4 4 3 20 18 5 5 5 4 4 5 4 5 37 5 4 4 4 4 21 19 5 4 5 4 4 4 4 5 35 4 4 4 5 4 21 20 4 3 3 3 3 4 4 4 28 4 4 4 4 3 19 21 4 2 3 3 3 4 3 4 26 4 4 4 5 2 19 22 4 4 4 4 4 5 4 5 34 5 5 4 4 1 19 23 4 3 4 5 4 3 3 4 30 4 4 4 4 4 20 24 5 5 4 4 4 5 4 4 35 5 5 5 5 2 22 25 4 4 4 4 4 4 4 5 33 5 5 5 5 2 22 26 4 3 4 3 3 4 3 4 28 4 4 5 5 1 19 27 5 5 5 4 4 4 4 5 36 4 4 4 5 2 19 28 4 4 5 4 5 5 5 4 36 4 4 4 4 3 19 29 5 4 4 4 4 4 4 5 34 3 4 4 4 3 18 30 5 4 4 5 5 4 4 5 36 4 5 5 5 3 23 31 4 3 4 3 3 4 3 4 28 5 5 5 5 2 22 32 5 4 4 4 4 4 4 5 34 4 5 5 4 2 21 33 4 3 4 3 3 3 3 4 27 4 4 4 4 2 18 34 5 4 5 4 5 4 4 5 36 5 5 5 5 3 23 35 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4 5 4 4 1 18
36 5 5 4 4 4 4 4 5 35 5 5 4 5 1 20 37 5 4 4 4 4 4 4 5 34 4 4 4 5 2 19 38 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 5 5 5 2 22 39 4 4 4 5 4 4 4 5 34 5 4 4 4 2 19 40 5 4 4 4 4 4 4 5 34 5 4 4 5 3 21 41 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4 4 5 5 2 20 42 4 3 4 3 3 3 3 5 28 5 5 5 5 3 23 43 5 4 4 5 4 4 4 5 35 4 4 4 4 3 19 44 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4 4 5 4 4 21 45 5 4 5 5 4 4 4 5 36 4 4 5 4 3 20 46 4 3 4 3 3 4 3 5 29 4 5 5 4 2 20 47 4 3 4 3 3 3 3 5 28 5 5 5 4 4 23 48 4 3 4 4 4 3 3 3 28 4 4 5 5 4 22 49 5 5 4 4 4 4 4 5 35 5 4 4 4 1 18 50 5 5 4 5 4 4 4 4 35 5 4 5 5 2 21 51 4 5 5 4 5 5 5 4 37 5 5 4 4 2 20 52 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4 5 5 4 3 21 53 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 5 4 4 5 23 54 5 4 4 4 5 5 5 4 36 4 4 5 5 5 23 55 4 4 4 3 4 3 5 5 32 5 5 4 4 2 20 56 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4 4 5 5 1 19 57 5 5 4 4 5 4 4 5 36 5 5 5 5 3 23 58 5 5 4 4 4 4 4 4 34 4 5 5 5 2 21 59 4 3 5 3 4 4 3 5 31 4 4 4 4 1 17 60 5 5 5 4 5 5 4 4 37 5 5 5 5 4 24 61 5 5 4 5 4 4 5 5 37 5 4 5 5 4 23 62 5 5 4 4 4 4 4 5 35 5 4 4 4 1 18 63 4 5 4 4 4 5 4 5 35 4 4 5 5 2 20 64 4 5 4 4 4 4 5 4 34 5 5 5 4 2 21 65 5 4 5 4 4 4 4 5 35 4 4 4 5 3 20 66 5 4 5 5 5 5 4 5 38 5 5 5 4 2 21 67 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4 4 5 5 3 21 68 4 4 4 4 4 4 5 5 34 5 5 5 5 3 23 69 5 5 5 4 4 4 4 5 36 5 5 5 5 3 23 70 4 3 3 4 4 3 3 4 28 5 4 4 5 3 21 71 3 4 5 3 3 4 5 4 31 5 4 4 5 4 22 72 4 3 3 4 4 3 3 4 28 5 4 4 5 1 19 73 5 4 4 5 5 4 3 3 33 5 4 4 4 1 18 74 3 5 4 3 3 2 2 4 26 4 4 4 5 4 21 75 5 4 5 5 5 5 4 5 38 4 4 5 5 4 22 76 5 5 5 4 4 4 4 4 35 4 5 5 5 3 22
77 4 5 5 4 4 4 4 5 35 4 4 5 4 3 20 78 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4 4 4 5 2 19 79 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4 4 4 5 2 19 80 5 5 5 5 4 4 4 5 37 5 5 4 5 2 21 81 4 4 4 4 4 5 4 5 34 5 4 4 5 3 21 82 4 3 3 4 5 3 3 4 29 4 4 4 5 1 18 83 5 4 4 5 4 4 4 5 35 4 5 4 5 2 20 84 3 3 4 3 4 3 3 5 28 4 4 5 5 2 20 85 4 4 5 3 3 3 4 4 30 4 4 4 5 3 20 86 5 5 5 4 4 4 4 5 36 5 5 5 5 3 23 87 5 5 4 5 4 5 4 5 37 4 4 4 5 2 19 88 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4 4 4 5 4 21 89 5 5 5 4 4 4 4 5 36 4 4 4 5 1 18 90 5 4 3 3 4 3 3 5 30 5 5 4 5 2 21 91 3 5 4 4 5 3 3 4 31 5 5 5 5 2 22 92 4 4 4 3 3 3 3 4 28 5 5 5 5 3 23 93 5 5 5 4 4 4 4 5 36 3 4 4 4 3 18 94 4 4 4 4 5 4 5 5 35 4 4 4 5 4 21 95 4 4 4 4 5 4 5 5 35 3 4 5 5 4 21 96 5 5 5 4 4 4 4 5 36 3 4 4 4 5 20 97 5 5 4 4 4 4 4 5 35 3 4 4 4 3 18 98 4 5 5 4 4 4 5 5 36 4 4 5 5 3 21 99 4 4 4 5 4 4 4 4 33 5 5 5 4 3 22 100 4 4 4 4 4 5 4 4 33 5 5 5 4 5 24 101 4 5 4 4 4 4 4 4 33 5 5 5 4 5 24 102 5 5 4 4 4 4 4 5 35 4 4 4 4 5 21 103 4 4 4 3 4 3 2 3 27 4 5 5 5 5 24 104 4 4 4 3 3 2 2 5 27 3 4 4 5 4 20 105 4 5 4 2 2 3 3 4 27 3 5 5 5 3 21 106 5 4 3 2 3 3 3 4 27 5 5 5 5 3 23 107 3 4 3 3 2 2 3 4 24 4 5 5 5 2 21 108 5 4 4 4 4 4 4 5 34 5 5 5 5 4 24 109 3 4 4 3 3 3 3 4 27 5 5 4 5 4 23 110 3 3 3 4 3 4 3 4 27 5 5 5 5 4 24 111 4 4 3 3 3 2 3 4 26 4 5 5 5 3 22 112 4 5 2 3 3 2 2 5 26 4 4 5 5 2 20 113 4 4 4 4 4 4 5 4 33 4 4 4 5 2 19 114 4 4 4 4 4 4 4 5 33 3 5 4 5 3 20 115 4 4 3 2 2 3 2 4 24 4 5 4 5 4 22 116 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 5 5 5 4 24 117 5 5 4 4 4 5 4 5 36 4 4 5 5 2 20
118 3 5 3 3 2 3 3 4 26 4 4 5 5 3 21 119 3 4 4 3 3 3 3 5 28 4 4 5 5 3 21 120 4 4 3 3 4 4 3 5 30 5 5 4 5 4 23 121 4 4 4 4 4 5 4 5 34 4 5 5 5 3 22 122 5 4 5 4 5 4 4 5 36 3 5 4 5 2 19 123 5 5 5 4 4 4 5 5 37 4 5 5 5 2 21 124 4 5 3 3 3 3 2 4 27 4 4 4 5 3 20 125 4 5 3 3 3 3 3 4 28 4 4 4 5 4 21 126 3 4 3 4 3 3 3 4 27 5 5 5 5 2 22 127 3 4 3 4 2 2 3 4 25 3 4 4 4 1 16 128 5 5 5 4 3 3 3 4 32 4 4 4 5 2 19 129 5 5 5 4 4 5 5 5 38 4 4 4 5 4 21 130 5 5 5 4 4 5 5 5 38 5 5 5 5 4 24 131 4 4 5 5 4 4 4 5 35 5 4 4 5 5 23 132 4 5 4 4 3 3 3 4 30 4 5 5 5 1 20 133 4 4 4 3 3 3 2 4 27 5 5 4 5 3 22 134 4 5 3 3 3 2 3 5 28 4 5 4 5 2 20 135 5 5 3 3 3 3 3 4 29 4 5 5 5 2 21 136 4 5 5 4 4 5 5 4 36 4 4 5 5 3 21 137 3 4 4 3 3 2 3 5 27 4 4 4 5 3 20 138 4 5 5 5 4 4 4 4 35 4 4 4 4 2 18 139 4 4 4 4 5 5 5 5 36 4 4 4 4 1 17 140 5 5 5 4 4 5 5 4 37 4 4 4 5 3 20 141 5 5 5 5 4 4 5 5 38 4 4 4 4 2 18 142 4 4 4 5 5 4 5 4 35 4 4 4 4 1 17 143 4 3 3 3 3 3 3 4 26 3 4 4 4 4 19 144 3 3 3 4 3 3 3 4 26 3 4 5 5 3 20 145 4 4 3 4 4 3 3 4 29 4 4 4 5 2 19 146 4 4 3 3 3 2 3 4 26 4 4 4 5 4 21 147 4 3 4 4 3 2 3 4 27 4 5 5 5 4 23 148 4 3 4 4 3 3 3 4 28 5 5 4 5 5 24 149 4 3 4 3 3 2 3 4 26 5 5 5 5 2 22 150 4 3 4 3 3 4 3 4 28 4 5 5 4 2 20
Jumlah Order (X3) Omzet (Y)
Total Total No. P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Resp. Skor Skor 1 4 4 5 4 5 22 5 3 4 4 3 5 24 2 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 2 20 3 3 3 2 3 4 15 3 3 3 3 3 4 19 4 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 3 3 18 5 4 5 4 4 4 21 4 3 4 4 4 4 23 6 3 3 4 3 4 17 4 4 4 3 4 4 23 7 5 5 4 3 4 21 4 5 4 3 5 5 21 8 5 3 3 2 3 16 3 2 3 4 3 4 19 9 4 3 3 3 3 12 3 1 3 4 3 4 18 10 4 3 2 2 2 13 3 2 3 4 3 4 19 11 5 3 2 4 3 17 3 3 2 4 2 4 18 12 4 4 5 3 4 20 4 4 5 3 5 5 21 13 5 5 4 2 4 20 4 5 5 3 4 5 21 14 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 5 25 15 5 5 4 3 4 21 4 4 4 3 4 4 23 16 4 3 3 3 4 17 3 3 3 3 3 5 20 17 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 4 4 20 18 5 4 4 3 3 19 4 3 4 3 4 5 23 19 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 5 26 20 4 2 2 2 2 12 1 2 3 3 3 3 15 21 5 2 2 2 1 12 2 2 2 2 2 3 13 22 4 4 5 4 5 22 5 3 4 4 3 4 24 23 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 3 3 18 24 4 5 4 4 4 21 4 4 3 4 4 4 23 25 4 2 2 2 1 11 2 2 2 1 2 3 12 26 3 3 2 3 3 14 3 2 3 3 3 2 16 27 4 4 5 4 5 22 4 3 4 3 4 4 22 28 4 4 4 4 5 21 5 4 4 2 4 5 24 29 5 4 5 4 4 22 4 3 4 3 4 5 23 30 5 5 5 4 5 24 4 3 4 3 4 4 21 31 3 3 2 3 3 14 3 2 2 1 3 4 15 32 4 4 4 3 3 18 4 4 3 3 4 5 23 33 4 3 3 3 3 16 3 3 3 4 3 4 20 34 5 4 4 4 4 21 4 4 4 5 4 5 26 35 4 5 5 4 4 22 5 3 3 4 4 5 24 36 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 4 25 37 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 5 25 38 4 4 4 4 5 21 5 4 5 5 5 5 29
39 4 4 5 5 4 22 5 4 3 4 4 4 24 40 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 5 4 26 41 5 4 5 5 4 23 4 5 4 4 5 4 26 42 4 2 2 3 3 14 2 2 3 3 3 3 16 43 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 5 25 44 4 4 5 4 4 21 4 4 5 4 4 4 25 45 4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 4 4 26 46 3 3 2 3 3 14 2 3 3 2 3 3 16 47 3 3 2 3 4 15 3 2 2 1 3 3 14 48 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 1 16 49 5 4 5 4 4 22 5 4 5 4 4 4 26 50 4 2 2 2 1 11 2 3 2 2 2 2 13 51 4 3 3 3 2 15 2 2 1 3 3 2 13 52 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 5 27 53 4 5 5 4 4 22 4 4 4 5 5 5 27 54 4 2 2 2 2 12 2 2 2 3 3 2 14 55 4 3 2 3 3 15 2 2 2 3 3 2 14 56 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 5 4 25 57 4 5 5 4 4 22 4 5 4 4 5 4 26 58 5 4 5 4 4 22 4 5 4 4 4 5 26 59 4 3 3 3 3 16 2 2 2 3 3 2 14 60 4 4 5 4 5 22 5 3 4 4 4 4 24 61 4 4 4 4 5 21 5 4 4 4 4 4 25 62 4 5 4 5 4 22 4 4 5 3 4 4 24 63 4 5 5 5 4 23 5 4 4 5 4 5 27 64 4 4 4 4 3 19 4 4 4 5 4 4 25 65 4 5 5 4 4 22 4 3 4 4 4 4 23 66 4 4 5 4 4 21 4 3 4 4 4 5 24 67 4 5 5 4 5 23 4 4 5 4 3 5 25 68 5 4 4 5 4 22 4 5 4 4 4 4 25 69 5 4 4 4 4 21 4 4 4 5 5 4 26 70 4 3 3 3 2 15 2 2 2 3 3 3 15 71 5 2 2 2 2 13 2 2 2 3 3 2 14 72 4 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 2 16 73 5 2 1 3 2 13 2 3 2 3 3 3 16 74 4 2 2 2 2 12 2 3 2 3 3 3 16 75 5 5 4 5 5 24 4 3 4 4 4 5 24 76 4 5 5 5 5 24 4 3 5 4 5 4 25 77 4 5 5 5 4 23 4 4 4 5 3 4 24 78 4 5 4 5 5 23 5 4 4 4 5 4 26 79 4 5 4 4 5 22 4 3 5 4 5 5 26
80 4 4 5 4 4 21 5 4 5 4 4 5 27 81 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 5 5 27 82 4 2 2 3 3 14 3 3 2 3 3 2 16 83 4 4 5 4 5 22 5 3 4 4 5 5 26 84 4 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 3 17 85 5 3 3 3 3 17 3 3 2 3 3 3 17 86 5 5 4 4 4 22 5 3 4 5 5 5 27 87 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 4 5 25 88 4 4 4 4 5 21 5 4 4 4 3 5 25 89 5 4 4 5 5 23 5 3 4 4 3 4 23 90 4 2 2 3 3 14 2 2 3 3 3 2 15 91 4 2 3 3 3 15 3 3 2 3 3 3 17 92 4 2 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18 93 5 4 5 3 3 20 5 4 4 3 5 4 25 94 4 3 5 4 4 20 4 4 4 3 5 4 24 95 5 4 5 3 4 21 5 5 4 4 5 4 27 96 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 5 26 97 4 4 5 4 4 21 4 4 4 3 4 5 24 98 5 4 5 3 3 20 5 3 4 3 5 4 24 99 5 3 5 3 3 19 5 3 4 3 5 4 24 100 5 3 5 4 4 21 4 4 4 3 4 5 24 101 4 3 4 4 3 18 4 4 4 3 4 4 23 102 4 3 5 3 3 18 5 3 5 3 5 4 25 103 4 3 3 3 2 15 2 2 2 3 3 2 14 104 4 3 3 3 2 15 2 3 2 3 3 2 15 105 5 2 2 2 2 13 2 3 3 3 3 3 17 106 4 2 2 2 3 13 2 2 2 3 3 2 14 107 5 3 3 3 3 17 3 2 2 3 3 3 16 108 5 3 4 3 4 19 5 3 4 3 4 5 24 109 5 3 3 3 2 16 3 2 2 3 3 2 15 110 4 3 3 3 2 15 3 3 3 3 3 2 17 111 4 3 3 3 3 16 3 3 2 2 3 3 16 112 4 3 3 3 3 16 3 3 2 2 3 3 16 113 4 4 5 4 5 22 4 5 5 4 4 5 27 114 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 5 5 27 115 4 3 3 3 3 16 2 2 2 2 3 3 14 116 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 4 5 26 117 4 5 5 5 4 23 5 4 4 5 5 5 28 118 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 2 2 15 119 4 3 3 3 2 15 2 3 3 3 3 3 17 120 4 3 3 3 2 15 2 2 2 2 3 2 13
121 5 5 5 4 4 23 5 4 4 5 5 5 28 122 5 4 4 4 5 22 5 4 4 5 4 4 26 123 4 4 4 4 5 21 5 4 4 5 5 4 27 124 5 2 2 2 3 14 3 3 3 3 3 2 17 125 4 2 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18 126 4 2 2 2 2 12 2 2 2 2 3 3 14 127 4 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 2 16 128 4 3 3 3 3 16 3 3 2 3 3 2 16 129 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 5 25 130 5 4 5 4 4 22 5 4 4 4 4 5 26 131 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 132 4 3 3 3 2 15 3 3 2 2 3 2 15 133 4 2 2 3 2 13 3 3 3 3 3 2 17 134 4 3 2 2 2 13 2 2 2 2 3 3 14 135 4 3 3 3 3 16 2 2 2 3 3 3 15 136 5 4 4 4 4 21 5 5 3 4 4 3 24 137 4 3 3 3 3 16 2 2 2 3 3 2 14 138 4 4 5 5 4 22 5 3 4 4 4 5 25 139 5 4 5 4 4 22 4 3 4 4 4 5 25 140 4 5 5 5 5 24 4 4 4 5 5 5 27 141 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 4 23 142 4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 4 5 26 143 5 3 3 3 2 16 2 2 2 3 3 2 14 144 4 2 4 2 3 15 2 2 3 3 3 3 16 145 4 3 3 3 2 15 3 3 3 3 3 2 17 146 4 3 3 2 2 14 2 2 2 3 3 2 14 147 5 3 3 2 3 16 2 2 2 3 3 2 14 148 5 3 3 2 3 16 3 3 3 3 3 3 18 149 5 3 3 2 3 16 3 2 2 3 3 3 16 150 3 3 2 3 4 15 3 3 3 3 3 4 19
Lampiran 8. Hasil Uji Kualitas Data
1. Hasil Uji Validitas Variabel
Correlations (Validitas Layanan Go-Food X1)
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Skor_Total Pearson Correlation 1 .425** .414** .407** .461** .465** .413** .321** .685**
P1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .425** 1 .317** .284** .218** .262** .406** .238** .574** P2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .001 .000 .003 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .414** .317** 1 .368** .428** .498** .516** .272** .680** P3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .407** .284** .368** 1 .639** .455** .549** .218** .702** P4 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .461** .218** .428** .639** 1 .599** .592** .226** .751** P5 Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .000 .000 .000 .005 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .465** .262** .498** .455** .599** 1 .694** .295** .789** P6 Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Pearson Correlation .413** .406** .516** .549** .592** .694** 1 .386** .838** P7 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .321** .238** .272** .218** .226** .295** .386** 1 .498** P8 Sig. (2-tailed) .000 .003 .001 .007 .005 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .685** .574** .680** .702** .751** .789** .838** .498** 1 Skor_ Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Total N 150 150 150 150 150 150 150 150 150 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations (Validitas Harga X2)
P1 P2 P3 P4 P5 Skor_Total
Pearson Correlation 1 .435** .198* .125 -.008 .531** P1 Sig. (2-tailed) .000 .015 .127 .924 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .435** 1 .401** .115 .035 .584** P2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .161 .673 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .198* .401** 1 .229** .078 .558** P3 Sig. (2-tailed) .015 .000 .005 .343 .000 N 150 150 150 150 150 150 P4 Pearson Correlation .125 .115 .229** 1 .052 .426**
Sig. (2-tailed) .127 .161 .005 .531 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation -.008 .035 .078 .052 1 .650** P5 Sig. (2-tailed) .924 .673 .343 .531 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .531** .584** .558** .426** .650** 1
Skor_Total Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations (Jumlah Order X3)
P1 P2 P3 P4 P5 Skor_Total
Pearson Correlation 1 .209* .235** -.004 .024 .295** P1 Sig. (2-tailed) .010 .004 .965 .775 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .209* 1 .772** .720** .722** .900** P2 Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .235** .772** 1 .688** .686** .898** P3 Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 P4 Pearson Correlation -.004 .720** .688** 1 .745** .840**
Sig. (2-tailed) .965 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .024 .722** .686** .745** 1 .854** P5 Sig. (2-tailed) .775 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .295** .900** .898** .840** .854** 1
Skor_Total Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations (Omzet Y)
P1 P2 P3 P4 P5 P6 Skor_Total
Pearson Correlation 1 .690** .779** .610** .724** .741** .905** P1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .690** 1 .686** .519** .643** .593** .785** P2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .779** .686** 1 .601** .737** .764** .886** P3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 P4 Pearson Correlation .610** .519** .601** 1 .564** .552** .767**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .724** .643** .737** .564** 1 .642** .821** P5 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .741** .593** .764** .552** .642** 1 .845** P6 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 Pearson Correlation .905** .785** .886** .767** .821** .845** 1 Skor_Total Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 150 150 150 150 150 150 150 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Reliability Statistics (Layanan Go-Food)
Cronbach's Alpha N of Items
.848 8
Reliability Statistics (Harga)
Cronbach's Alpha N of Items
.370 5
Reliability Statistics (Jumlah Order)
Cronbach's Alpha N of Items
.847 5
Reliability Statistics (Omzet)
Cronbach's Alpha N of Items
.918 6
29
Lampiran 9. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas Variabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N 150 Mean .0000000 Normal Parametersa,b Std. Deviation 2.03131491 Absolute .050 Most Extreme Differences Positive .031 Negative -.050 Kolmogorov-Smirnov Z .616 Asymp. Sig. (2-tailed) .843 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) -6.181 2.301 -2.686 .008 Layanan Go- .240 .065 .200 3.678 .000 .414 2.413 1 Food Harga .049 .090 .019 .543 .588 .980 1.020 Jumlah Order .995 .073 .745 13.625 .000 .411 2.432 a. Dependent Variable: Omzet
30
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. N Deviation Predicted Value 12.9159 27.8725 20.9000 4.34324 150 Std. Predicted Value -1.838 1.605 .000 1.000 150 Standard Error of Predicted Value .187 .702 .323 .089 150 Adjusted Predicted Value 12.9127 27.9833 20.9107 4.34191 150 Residual -6.44237 5.54866 .00000 2.03131 150 Std. Residual -3.139 2.704 .000 .990 150 Stud. Residual -3.200 2.733 -.003 1.004 150 Deleted Residual -6.69144 5.66944 -.01074 2.09140 150 Stud. Deleted Residual -3.307 2.796 -.003 1.012 150 Mahal. Distance .239 16.436 2.980 2.552 150 Cook's Distance .000 .161 .007 .017 150 Centered Leverage Value .002 .110 .020 .017 150 a. Dependent Variable: Omzet
31
Lampiran 10. Hasil Uji Statistik 1. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -6.091 2.304 -2.644 .009
Layanan G-Food .240 .065 .201 3.683 .000 1 Harga .045 .091 .017 .493 .623 Jumlah Order .994 .073 .745 13.615 .000 a. Dependent Variable: Omzet
2. Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig. Squares Square Regression 2810.472 3 936.824 222.390 .000b 1Residual 615.028 146 4.213 Total 3425.500 149 a. Dependent Variable: Omzet b. Predictors: (Constant), Jumlah Order, Harga, Layanan G-Food
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted Std. Error of Durbin- R Square the Estimate Watson 1 .906a .820 .817 2.05244 1.763 a. Predictors: (Constant), Jumlah Order, Harga, Layanan G-Food b. Dependent Variable: Omzet
32
4. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
(Constant) -6.091 2.304 -2.644 .009 Layanan G-Food .240 .065 .201 3.683 .000 1 Harga .045 .091 .017 .493 .623 Jumlah Order .994 .073 .745 13.615 .000 a. Dependent Variable: Omzet
DIREKTUPemasaranKaryawanManajerGOWAKILNadiemMonicaSheranRohanKevin-JEK / TukangDIREKTUDIRECTOMichaelenGunaskarMakarimOundangAkuntansiBidangMongaAluwiFrontCo.R Ojek IT a.Tukang(KaryawanKeuanganBidangPrograminOffice: Ojek IT UTAMAHumanChiefgeloRSRa 33 c.FinancialResourceCustomerMoranChiefFront g Excecutive(AREA b.TechnologyOffice)webServiceProductGoChief- Jek & d.JAMBI)AdministrGo-Jek
DAFTAR RIWAYAT
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Nurul Almariah Tempat/Tgl Lahir : Sungai Jauh/ 5 November 1997 Email/Surel : [email protected] No. Kontak/ HP : +62 852-7996-5384 Alamat : Jl. Sungai Kijang, Desa Sungai Jauh RT Kec. Rawas Ulu Kab. Musi Rawas Utara Prov. Sumsel
Pendidikan Formal: 1. 2003 – 2009, SDN SUNGAI JAUH 2. 2009 – 2012, SMPN SUNGAI JAUH 3. 2012 – 2015, SMAN SURULANGUN
Motto Hidup: “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap” (QS. Asy-Syarh (94):7-8).
Jambi, 7 Oktober 2019 Yang Menyatakan,
Nurul Almariah NIM EES150801