Proses Politik Pemilihan Pimpinan Dpr Ri Dalam Dinamika Politik Revisi Uu Md3 Di Dpr Ri Tahun 2014-2018

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Proses Politik Pemilihan Pimpinan Dpr Ri Dalam Dinamika Politik Revisi Uu Md3 Di Dpr Ri Tahun 2014-2018 ISSN (e) : 2527–564X / ISSN (p) 2621-0746 Website Journal : http://www.ejournal-academia.org/index.php/renaissance PROSES POLITIK PEMILIHAN PIMPINAN DPR RI DALAM DINAMIKA POLITIK REVISI UU MD3 DI DPR RI TAHUN 2014-2018 Budi Suparman*); Efriza Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN), Jakarta *)email: [email protected] Paper Accepted: 20 Maret 2020 ABSTRAK Paper Reviewed: 26-31 Maret 2020 Tulisan ini mencoba menjelaskan mengenai proses politik pemilihan Paper Edited: 01-15 April 2020 pimpinan DPR dalam dinamika politik pada Revisi UU MD3 tahun 2014- Paper Approved: 25 April 2020 2018. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa proses politik dalam pemilihan Pimpinan DPR hasil penelitian periode 2014-2019 melalui revisi RUU MD3 diwarnai oleh kepentingan partai-partai politik utamanya polarisasi antar koalisi pendukung pasangan calon pada Pilpres. Dalam perumusan UU MD3, DPR kurang memikirkan menghasilkan rumusan pasal yang bersifat jangka panjang dan disepakati bersama untuk pengupayaan pemantapan kelembagaan ke arah yang lebih baik dan berkualitas. Kata Kunci: Proses Politik, Pemilihan, Pimpinan DPR, UU MD3 PENDAHULUAN Satu isu penting yang saat itu mewarnai adalah revisi Undang-Undang Nomor 27 Tahun Berubah-ubahnya perangkat hukum di 2009 tentang MD3. Jika pada periode 2004- bidang politik setiap kali menjelang perhelatan 2009 lalu, untuk menempati posisi pimpinan lima tahunan yakni pemilihan umum (Pemilu), DPR harus melalui mekanisme suara terbanyak seperti momentum perubahan Undang-Undang (voting), akibatnya terjadi politisasi dalam Susunan dan Kedudukan (UU Susduk) yang pemilihan pimpinan DPR, sebab untuk telah berganti nama menjadi Undang-Undang mencapai tujuannya itu maka masing-masing Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), partai politik harus berupaya melakukan koalisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan untuk mendapatkan suara terbanyak. Sementara Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan itu, terjadi perubahan setelah revisi UU MD3 Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang bahwa disepakati semua partai politik, sistem disebut UU MD3, telah menjadi arena yang baru dipilih ini, membawa semangat partai pertarungan kepentingan aktor-aktor politik, politik pemenang pemilu secara otomatis duduk khususnya dalam institusi DPR. sebagai ketua DPR dan disusul partai-partai DPR senantiasa dan akan selalu menjadi lainnya mengisi jabatan wakil-wakil ketua DPR. bagian penting yang bukan saja penguatan Dalam perkembangan berikutnya, DPR perwakilan politik rakyat tetapi juga mencuri waktu untuk bersidang mengesahkan penyelenggaraan pemerintahan yang perubahan UU No. 27 Tahun 2009 tentang bertanggungjawab dan demokratis. DPR hasil MD3. Salah satu materi krusial dan pemilu legislatif (Pileg) 2014 yang merupakan mengundang banyak perdebatan yakni pemilu demokratis ke empat selama masa mekanisme pengisian jabatan pimpinan DPR. reformasi. Jika kita pelajari bahwa sejak awal Jika, pada periode tahun 2009 lalu, partai proses pembentukannya, DPR periode ini pemenang pemilu otomatis berhak atas kursi mengalami proses yang sarat dengan tarik-ulur ketua DPR. Namun, sekitar Juni 2014 lalu, kepentingan partai politik, utamanya mengenai mayoritas partai politik yang tergabung dalam proses politik pemilihan pimpinan DPR dalam Koalisi Pendukung Prabowo yakni Partai dinamika politik revisi UU MD3 di DPR, Gerindra, Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, dan (Tommi A. Legowo, 2015: 30). Partai Demokrat (meski mengklaim netral); tak lagi menghendaki proses pengisian jabatan Jurnal Renaissance | Volume 5 No. 01 | Mei 2020, hlm: 624-636 pimpinan DPR dilakukan berdasarkan perolehan wakil yang dipilih oleh anggota. Setiap fraksi kursi dalam pemilu, melainkan hendak dapat mengajukan satu calon pimpinan DPR. dikembalikan pada mekanisme pemilihan oleh Paket pimpinan DPR yang berjumlah lima anggota-anggota DPR sebagaimana orang, harus diusulkan oleh minimal lima fraksi dipraktikkan pada periode 2004 dan periode- di DPR. periode sebelumnya. Dewan akhirnya menetapkan pimpinan Wacana revisi pasal tentang pimpinan DPR DPR periode 2014-2019 adalah Setya Novanto ini menjadi bola liar, ada tiga opsi yang (Fraksi Golkar), kemudian kursi wakil ketua mengemuka selama pembahasan revisi. DPR diduduki oleh Fadli Zon (Fraksi Gerindra), Pertama, menggunakan sistem pemilihan Agus Hermanto (Fraksi Demokrat), Taufik terbuka. Dengan model ini, setiap partai dapat Kurniawan (Fraksi PAN), dan Fahri Hamzah mengajukan calon pimpinan. Calon-calon (Fraksi PKS). Koalisi PDI Perjuangan cs tersebut kemudian dipilih oleh anggota-anggota memang pada akhirnya memilih walk out dewan. Cara kedua adalah semi tertutup: calon karena tak bisa mengusung paket sendiri. diajukan oleh setiap fraksi dalam format ketua Akibat polemik ini, KIH membuat sekaligus wakil. Sedangkan opsi terakhir adalah pimpinan DPR tandingan serta menyampaikan model tertutup, yakni partai pemenang pemilu ketidakpercayaan kepada pimpinan DPR terpilih mengajukan dua calon pemimpin untuk dipilih tersebut. DPR versi KIH yang ditetapkan pada anggota-anggota dewan, (Kartika Chandra, 31 Oktober itu adalah Effendi Simbolon (PDI 2014: 154). Perjuangan), Ida Fauziah (PKB), Syaifullah Ketika keluar hasil Pileg April 2014 lalu Tamliha (Partai Persatuan Pembangunan/PPP), yang dimenangkan oleh Partai Demokrasi Supriadin Aries Saputra (Nasdem), dan Dossy Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), usul Iskandar (Hanura). Tentu saja, perseteruan dari mekanisme pemilihan seperti diuraikan di atas dualisme dalam tubuh DPR menyebabkan DPR mendapatkan dukungan penuh dari Koalisi tidak dapat bekerja maksimal, malah berkutat Pendukung Prabowo, (Kartika Chandra, 2014: dalam perebutan kekuasaan dalam pemilihan 152). Dengan perubahan tersebut, sekalipun PDI pimpinan DPR. Perjuangan berstatus sebagai pemenang Pemilu Perseteruan dualisme ini akhirnya dapat 2014, jalan menempatkan kadernya sebagai diselesaikan, melalui islah di antara kedua belah ketua DPR sangat mungkin menemui jalan pihak. Perseteruan KMP dan KIH berakhir di buntu. awal November dengan disepakatinya alokasi Sidang paripurna DPR akhirnya kursi pimpinan alat kelengkapan dewan untuk mengesahkan revisi UU MD3 pada 8 Juli 2014, kedua kubu, yang mana terdapat tiga poin utama atau sehari sebelum Penyelengaraan Pilpres kesepakatan. Pertama, koalisi Jokowi 2014 lalu. Pengesahan revisi ini berlangsung menyepakati tata cara penyelesaian kisruh alot setelah tidak terjadi pemufakatan mengenai dengan pimpinan DPR. Kedua, terdapat revisi pasal pemilihan pimpinan DPR. sejumlah substansi penyelesaian seperti Keputusan ini awalnya akan diambil melalui penambahan kursi wakil ketua alat kelengkapan proses pemungutan suara, namun Fraksi PDI dewan (terdapat 16 kursi tambahan yang Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuat jumlah kursi keseluruhan dan Hanura (atau Koalisi Pendukung Joko membengkak dari 63 kursi menjadi 79). Ketiga, Widodo) walk out dari proses pemungutan DPR bersepakat akan melakukan revisi UU suara. Aksi walk out ini disebabkan MD3 dan Tata Tertib DPR. ketidaksetujuan mereka atas perubahan tata cara Dalam perkembangannya, pemerintah dan pemilihan pimpinan DPR, untuk kembali seperti DPR sepakat melakukan revisi terbatas untuk yang telah ditentukan pada tahun 2004 lalu. menambah satu kursi pimpinan DPR dan MPR Koalisi Pendukung Prabowo atau dikenal bagi PDI Perjuangan yang ditargetkan rampung dengan Koalisi Merah Putih (KMP) pada pada Januari 2017 meski realitasnya terjadi akhirnya telah berhasil meloloskan ketentuan molor karena perebutan kekuasaan hingga pemilihan pimpinan DPR yang menguntungkan terwujud pada tahun 2018. Hal mana awal koalisi KMP, sehingga keetentuan ini otomatis Februari, DPR dan Pemerintah menyepakati menutup peluang PDI Perjuangan untuk rumusan revisi UU MD3 di Badan Legislasi. mengusung paket pimpinan dan kekalahan Jatah kursi pimpinan pun bertambah, yakni satu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Joko kursi pemimpin DPR dan tiga kursi pemimpin Widodo-Jusuf Kalla. Aturan itu tertuang dalam MPR, (Tommi A. Legowo, 2015: 4). Dan, pada Pasal 84 UU MD3 yang mengatur komposisi akhirnya pada Selasa 12 Februari 2018, revisi pimpinan DPR. Pasal-pasal itu menyatakan UU MD3 akhirnya disahkan dalam rapat pimpinan DPR terdiri atas satu ketua dan empat paripurna. Meski dua fraksi, Partai NasDem dan 625 | Suparman, Budi, et.al. Proses Politik Pemilihan Pimpinan DPR RI dalam Dinamika Politik Revisi UU MD3 di DPR RI Tahun 2014-2018 PPP, walk out dari sidang paripurna namun Berbicara mengenai partai politik dan delapan fraksi lainnya yang setuju adalah PDI perwakilan, mengarahkan pembahasan Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, Parlemen atau Lembaga Perwakilan Rakyat. Partai Hanura, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Berdasarkan pandangan Carl J. Friedrich, PKB, (https://news.detik.com/berita/3863546/2- parlemen adalah lembaga utama dari fraksi-walk-out-revisi-uu-md3-tetap-disahkan- pemerintahan perwakilan modern, yaitu sebagai dpr). majelis perwakilan rakyat (representatives assemblies) yang mempunyai fungsi utama Perumusan Masalah legislasi dan sebagai majelis tempat Berpijak dari penjelasan di atas dilakukannya pembahasan (deliberative menyembulkan pertanyaan penelitian yang assemblies) untuk memecahkan berbagai dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana masalah masyarakat dalam rangka melakukan dinamika politik antar Fraksi di DPR dalam pengawasan terhadap fiskal dan administrasi revisi UU MD3 terkait Pengaturan mengenai pemerintahan melalui speech and debate serta Pemilihan Pimpinan DPR? Dan, Bagaimana questions and interpellation, (A. Rosyid Al Proses Politik
Recommended publications
  • Download Koran Solidaritas
    Edisi IX, April 2016 KORAN INDONESIA DIAMBANG DEPARPOLISASI MUSEUM Buka 10.00-17.00 OPINI KEBUDAYAAN Parpol di Tengah Jaman Deparpolisasi Yang Berubah (Diselingkuhi Parpol Sakitnya Tuh di Sini) Anom Astika Partai Politik dan Kita Politik sebagai Jalan Generasi (Yang Tak Percaya Diri) Rocky Gerung SIKAP KITA Calon Independen adalah DISKURSUS Terapi Demokrasi Deparpolisasi: Sikap PSI Terhadap Peolemik Deparpolisasi Menagih Janji Partai Politik Editorial Partai-partai politik sepertinya sulit menerima kenyataan bahwa jaman sedang berubah. Sama dengan ketidakpahaman pengusaha taksi yang mengerahkan sopir dan armada mereka untuk melakukan pemogokan massal menentang operasi taksi (yang menurut mereka gelap) berbasis aplikasi digital. Tidak ada kesadaran reflektif sedikitpun dari para pengusaha taksi lama yang sudah puluhan tahun diuntungkan dari hasil memerah keringat sopir dan ketidaknyamanan konsumen. Tiba-tiba hadir Grab, Uber, dll yang sangat memanjakan konsumen dengan berbagai fasilitas, juga memberikan keuntungan yang lebih besar kepada sang sopir. Apa yang terjadi? Intinya sederhana, setiap orang punya akses langsung kepada sopir dan armada taksi yang akan menjemput anda, disisi lain pemilik aplikasi tidak mengambil marjin keuntungan sebesar yang ditumpuk oleh pengusaha taksi konvensional. Era kedaulatan konsumen/rakyat bersamaan dengan era kesejahteraan dan kemandirian kaum buruh. Selama berpuluh tahun partai politik menikmati banyak sekali fasilitas sebagai pilar penting demokrasi. Mereka DEPARPOLISASI: bahkan telah membentengi diri mereka dengan berbagai regulasi dengan celah yang sangat sempit jika seseorang Nyali Ahok dan Kutukan coba-coba meminggirkan peran penting parpol, calon independen misalnya. Bukannya belajar mengapa Parpol Bandung Bondowoso dan DPR setiap tahun menjadi lembaga dengan kinerja terburuk sejak tapak pertama demokrasi ditemukan pada idak menunggu lama, sejak Ahok mendeklarasikan Mei 1998 silam, parpol malah menuduh balik Ahok telah dirinya akan maju melalui mekanisme independen, melakukan deparpolisasi.
    [Show full text]
  • Teknologi Militer Khilafah Utsmani Kristus Tidak Akan Menebus Dosa Siapapun Pilkada Serentak Hukum Memisahkan Tamu Pria Dan Wani
    Edisi 163, 22 Shafar - 6 Rabiul Awal 1437 H/ 4 - 17 Desember 2015 Harga Rp. 6000,- Luar jawa Rp. 9000,- Rp. jawa 6000,- Luar Rp. Harga www.mediaumat.com Wawancara: Fuad Bawazier Fokus Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Pilkada Serentak Sistem Politik Kita Sekarang Sangat Liberal Kristologi Kristus Tidak Akan Menebus Dosa Siapapun Ustadz Menjawab Mercusuar Hukum Memisahkan Tamu Teknologi Militer Khilafah Utsmani Pria dan Wanita dalam Walimah 2 Salam Media Pembaca Media Umat | Edisi 163, 22 Shafar - 6 Rabiul Awal 1437 H/ 4 - 17 Desember 2015 S a l a m R e d a k s i Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Telah syahid (insya Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Allah) Shadi Zuhdi, aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Salam Perjuangan! Palestina di Hebron. Semoga Allah menerima segala Alhamdulillah, kami bisa hadir kembali di ruang baca Anda. Semoga amal baiknya dan mengampuni dosa-dosanya, kehadiran kami bisa menambah cakrawal berpikir Anda menyikapi berkumpul bersama para mujahidin, para sahabat, berbagai peristiwa yang terjadi. dan Rasulullah SAW. Aamiin. Pembaca yang dirahmati Allah, lebih dari setahun berlalu negeri ini dipimpin oleh rezim yang baru. Banyak hal telah terjadi. Namun, semuanya masih seperti mimpi. Mimpi kian sejahtera, mimpi tiada kemacetan dan banjir, mimpi layanan kesehatan gratis, mimpi pendidikan murah, mimpi harga sembako turun, mimpi harga BBM kembali seperti semula, dan banyak lagi mimpi lainnya. Dan jawaban yang selalu muncul adalah: “Kita kan lagi proses. Beri kesempatan.” Jawaban serupa juga dilontarkan oleh rezim dan pendukung sebelumnya. Lebih dari 15 tahun masa reformasi, Indonesia seperti jalan di tempat. Kenikmatan hanya dirasakan mereka yang ada di tampuk kekuasaan dan yang memiliki akses terhadap harta kekayaan rakyat.
    [Show full text]
  • Buku Data & Infografik Pilpres 2014 I
    Buku Data & Infografik Pilpres 2014 i ii Buku Data & Infografik Pilpres 2014 TIM PENYUSUN Pengarah Husni Kamil Manik S.P (Ketua KPU) Sigit Pamungkas S.IP, MA (Anggota KPU) Arief Budiman, S.S, S.IP, MBA (Anggota KPU) Ida Budhiati SH, MH (Anggota KPU) Juri Ardiantoro, MSi. (Anggota KPU) Dr. Ferry Kurnia Rizkiansyah S.IP, M.Si (Anggota KPU) Drs. Hadar Navis Gumay (Anggota KPU) Ir. Arif Rahman Hakim MS., (Sekretaris Jendral KPU) Penanggung Jawab Sigit Joyo Wardono SH. (Kepala Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal KPU) Penyusun Tim Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal KPU Editor Robby Leo Agust S.Si (Kepala Bagian Publikasi dan Informasi Pemilu) Kadar Setyawan S.Sos (KaSubbag. Pemberitaan dan Penerbitan Informasi Pemilu) Sahruni Hasna Ramadhan S.S., M.Si (KaSubbag. Sosialisasi dan Kampanye) Amir A. Gofur M.Si Nurul Agustina S.Sos Desain Lay out Satrio Mahadi A.Md. Aditya Nurfahmi Diterbitkan Oleh Komisi Pemilihan Umum Jl. Imam Bonjol No.29 Jakarta 10310 Tlp. 021- 31937223, Fax. 021-3157759 www.kpu.go.id Buku Data & Infografik Pilpres 2014 iii SEKAPUR SIRIH enyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu), baik itu Pemilu DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, bahkan Pemilihan Umum Kepala Daerah adalah Plintasan sejarah besar bangsa ini yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Sangat banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa dipetik—tidak hanya bagi kita, tetapi juga buat anak cucu—dari perhelatan-perhelatan demokrasi ini. Tentunya agar momen sejarah ini bisa menjadi bahan pelajaran dan pengalaman di masa mendatang perlu sebuah medium yang merekam, menganalisis, dan mengurai data dan fakta setiap tahapan dan peristiwa Pemilu.
    [Show full text]
  • Cakrawala-Edisi-442-Tahun-2019 -..:: TNI ANGKATAN LAUT
    ULASAN KHUSUS Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 1 Salam Jalesveva Jayamahe! Pembaca yang budiman, Cakrawala yang merupakan majalah kebanggaan TNI Angkatan Laut pada 3 Januari 2019 genap berusia 56 tahun. Pada Edisi 442 Tahun 2019 menjadi Edisi Khusus Majalah Cakrawala Wajah Baru. Tampilnya Cakrawala dalam wajah baru yang lebih segar dan memikat ini sebagai suatu simbol semangat Cover: Letda Laut (KH) dan upaya yang tak pernah padam dalam mempersembahkan Edy S. Tarigan, S.Kom karya terbaik bagi para pembaca sekalian. Redaksi menerima tulisan Cakrawala dengan tampilan baru ini mulai menyapa (maksimal 5 halaman dengan pembaca dengan ulasan mengenang Pertempuran Laut Arafuru dalam rangka spasi 1,5) beserta foto dari memperingati Hari Dharma Samudera pada 15 Januari 2019. Beragam informasi segenap anggota TNI/TNI AL yang disajikan terkait tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung dan masyarakat umum. Naskah Karawang pada 29 Oktober 2018 silam yaitu aksi cepat penanganan kecelakaan dicetak di kertas ukuran A4 serta pesawat mulai dari pencarian pada hari pertama sejak pesawat dinyatakan hilang dilengkapi dengan data digital dalam Compact Disc (CD) atau kontak hingga ditemukan puing-puing pesawat dan jasad para korban, peran soft copy dapat dikirim via email SAR dan bantuan kemanusiaan yang dilakukan TNI/TNI AL di setiap terjadinya redaksi. musibah. Edisi kali ini juga menampilkan tulisan menarik mengenai peringatan hari Naskah yang telah dikirim, menjadi milik redaksi, dan bersejarah di lingkungan TNI AL yakni Hari Armada RI Tahun 2018, HUT ke-73 redaksi berhak memperbaiki/ Korps Marinir, HUT ke-56 Seskoal, HUT ke-47 Korpri dan Hari Nusantara 2018. mengedit tanpa mengubah isi/ Majalah ini semakin lengkap dengan penyajian tulisan lainnya yang sangat makna.
    [Show full text]
  • Indonesia Bergulat Dalam Paradoks Problem Etika
    Sabam Leo Batubara Mochtar Lubis Wartawan Jihad INDONESIA BERGULAT “Saya ingin mengapresiasi sikap Sdr. Leo Batubara. Dia adalah tipe orang yang mengusasi masalah. Ketika Sdr. Leo menjadi pengurus Serikat Penerbit Suratkabar (SPS), ia menguasai seluk beluk urusan kertas koran secara detil. Dan kalau kini dia berbicara mengenai undang-undang, dia juga Paradoks Dalam menguasai undang-undang itu. Sdr. Leo bukan tipe orang yang superficial, yang cetek-dangkal, tetapi orang yang mencoba untuk memahami masalah. Ia bersedia membaca, mencatat dan mendalami serta belajar agar tahu betul duduk perkara sesuatu masalah. Indonesia memerlukan orang macam Leo Batubara. Sekarang saya ingin berbicara mengenai kebebasan atau kemerdekaan pers. Kemerdekaan pers adalah sebuah perjuangan panjang. It’s a long way to go.” (Diskusi Pakar Nasional mengenai Kebebasan Pers, yang diprakarsai SPS, Hotel Sheraton Media, Jakarta 14|10|1998) Jakob Oetama “Membaca buku Leo Batubara tidak ubahnya seperti kita memutar kaset pergulatan hati nurani para pemimpin kita dari tahun 1945 sampai sekarang dalam menentukan pilihannya atas persoalan negara yang penuh kontradiksi. Leo berpendapat bahwa dalam menghadapi ini semua pemimpin yang pernah memegang pemerintahan telah berpaling dari pertimbangan hati nurani kemanusiaannya dalam menegakkan demokrasi dan kemerdekaan pers.” Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA Sekretariat Dewan Pers, Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta Pusat 10110 Telp. 021-3521488, 3452030 / Faks. 021-3452030 DEWANPERS Email: [email protected] / Website: www.dewanpers.org Diterbitkan oleh Dewan Pers, 2009 Indonesia Bergulat Dalam Paradoks Problem Etika Buku ini saya tulis sebagai tanda kasih kepada isteri tersayang Lintong br. Tambunan, puteri dan menantu serta cucu saya Lucy Marintan, Pirton R Hutagalung, B.S., MBA., dan Patricia Hutagalung serta putera saya Choky A Batubara, S.E., dan Ir.
    [Show full text]
  • 904 Ketua DPR Dorong ADKASI Papua Dan Papua Barat Perkuat Komunikasi Dengan Masyarakat
    Ketua DPR Ajak Masyarakat DPR Ingin Wujudkan Wakil Ketua DPR Lebih Peduli dan Cintai Parlemen Modern Agus Hermanto Pimpin Produk Dalam Negeri Yang Punya Legitimasi Delegasi ke Pertemuan dan Kepercayaan Publik Pertama Ketua Parlemen Eurasia Hal. 4 Hal. 7 Hal. 8 Ketua MKD DPR Surahman Hidayat berfoto bersama Badan Kehormatan DPRD Provinsi seluruh Indonesia MKD Deklarasikan Pembentukan ALKD ahkamah Kehormatan Dewan Seminar nasional yang berlangsung organisasi mitra lembaga kehormatan (MKD) DPR RI bersama Badan selama dua hari, bertema "Sistem lembaga perwakilan yang profesional. MKehormatan DPRD Provinsi Penegakan Etika Lembaga Perwakilan" Selain itu, membangun sinergitas dalam seluruh Indonesia mendeklarasikan telah terlaksana dengan penuh makna. upaya melakukan penegakan sistem etika pembentukan Asosiasi Lembaga Seluruh peserta yang hadir yaitu Anggota lembaga perwakilan, mengembangkan Kehormatan Dewan (ALKD). Asosiasi ini DPRD Provinsi seluruh Indonesia, sistem penegakan etika lembaga diharapkan memberikan manfaat bagi menyimak seluruh materi yang perwakilan yang efektif, dan mendorong upaya penegakan etika lembaga disampaikan oleh narasumber. terwujudnya peraturan perundang- perwakilan di masa yang akan datang. Oleh karenanya, Asosiasi ini harus ada undangan tentang sistem penegakan etika "Hari ini, Pimpinan MKD DPR RI dan yang bisa dihasilkan. Surahman lembaga perwakilan. seluruh perwakilan DPRD Provinsi mengatakan, yang perlu segera dilakukan Seluruh peserta, juga mengamanatkan menandatangani sebuah Deklarasi untuk antara lain konsolidasi organisasi dan kepada Asosisiasi ini untuk menselaraskan mengekspresikan dan tekad bersama, administrasi, sosialisasi kepada para pihak UU tentang Pemerintahan Daerah dengan bahwa kita adalah satu, kita adalah stakeholder. UUD RI Tahun 1945, dan melakukan Parlemen. Sekali bersatu kita tidak mau ALKD memiliki visi terwujudnya judicial review terhadap UU tentang MPR, dipisah-pisahkan," kata Ketua MKD sinergitas penegakan etika lembaga DPR, DPD, dan DPRD (MD3).
    [Show full text]
  • Enam Koridor Ekonomi Strategi Penopang Industrialisasi Enam
    No. 02. 2011 EnamEnam KoridorKoridor EkonomiEkonomi StrategiStrategi PenopangPenopang IndustrialisasiIndustrialisasi Sumber Daya Manusia untuk Industri Indonesia PENGANTAR REDAKSI Tidak Pemimpin Umum Ansari Bukhari Pemimpin Redaksi Sekadar Hartono Wakil Pemimpin Redaksi Nyoman Wirya Artha Hadir Redaktur Pelaksana Intan Maria Sekretaris Bimo Editor Djuwansyah Desain Andi Media Industri hadir kembali, ini kemunculan kedua kami di 2011. Kami rasa anda sepakat, majalah bukanlah cuma teks dan kisah. Anggota Redaksi Krisna, Laras Narasi-narasi itu seharusnya ditampung dalam sebuah kemasan yang indah untuk dinikmati tanpa perlu memunculkan kesan “genit” Photographer/Dokumentasi dan berlebihan. Di edisi kedua ini kami coba beberapa perbaikan J. Awandi teknik penulisan dan gaya visual, sehingga lebih enak anda baca dan Tata Usaha nikmati. Jangan sungkan untuk menyampaikan kritik. Sukirman Suwarno, Dedi Maryono, Achyani Soesman, Suparman Windy Di Laporan Utama, kami menyajikan tulisan mendalam yang membahas reindustrialisasi dan arah industri Indonesia di hari- hari esok. Juga kami hadirkan tulisan dari Menteri Peindustrian MS Alamat Redaksi : Hidayat mengenai topik menarik tersebut. Pusat Komunikasi Publik Di rubrik Kebijakan kami mengulas tentang program revitalisasi Kementerian Perindustrian industri mebel rotan nasional, kebijakan tarif, Manufacturing Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Industrial Development Center (MIDEC), tax holiday, stimulus fiskal Jakarta 12950 untuk 10 sektor industri, sinergi koridor ekonomi dan klaster industri, Telp.: 021-525609, 5255509 pes 4023 SNI terbaru, dan penerapan standar untuk UMKM. Artikel-artikel menarik juga bisa anda dapatkan di rubrik Ekonomi Bisnis, Teknologi, Redaksi menerima artikel, opini, surat pembaca. Setiap tulisan hendaknya dan Luar Negeri. diketik dengan spasi rangkap dengan Tapi ada sosok istimewa yang tak boleh anda lewatkan, Peni panjang naskah 6000 - 8000 karakter, disertai identitas penulis.
    [Show full text]
  • PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2017 I Ii Iii ABSTRAKSI
    REKRUTMEN DAN OLIGARKI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi tentang Faktor-Faktor Keterpilihan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Calon Gubernur dari PDI-Perjuangan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: RizkyIlham 1110033200001 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2017 i ii iii ABSTRAKSI Rizky Ilham PDI-Perjuangan Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 Studi Tentang Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Calon Gubernur Skripsi ini membahas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI- Perjuangan) dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dengan studi tentang pencalonan Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan alasan PDIP memilih untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur pada pilgub DKI 2017. Sebagaimana lumrah diketahui bahwa PDIP adalah salah satu partai kader, dan partai berlambang Banteng ini memutuskan untuk memenangkan Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta. Sehingga penunjukan Ahok sebagai calon pilihan PDI-Perjuangan pada Pilgub kali ini terkesan tidak konsiten, mengingat PDI-Perjuangan adalah partai kader. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk pengumpulan data, yakni melalui observasi, dokumentasi dan wawancara langsung. Penyusunan dimulai dari tahapan analisis, yakni dimulai dengan mengulas kembali beberapa sejarah penjaringan atau penunjukan individu sebagai calon gubernur yang diambil dari kader partai sendiri. Sedangkan beberapa teori yang dijadikan pisau analisa meliputi, pengertian dan fungsi partai politik dan teori rekrutmen politik. Penulis juga menggunakan teori negosiasi politik untuk menjelaskan terpilihnya Ahok oleh PDIP sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. Melalui beberapa teori (seperti yang disebutkan di atas) dan fakta di lapangan.
    [Show full text]
  • Critical Discourse Analysis on the Jakarta Post Headline Article “Lawmaker Divided Over Govt Plan to Limit Subsidized Fuels”
    CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS ON THE JAKARTA POST HEADLINE ARTICLE “LAWMAKER DIVIDED OVER GOVT PLAN TO LIMIT SUBSIDIZED FUELS” Journal Article by: Ary Nugroho C11.2006.00719 FACULTY OF HUMANITIES DIAN NUSWANTORO UNIVERSITY SEMARANG 2013 APPROVAL This Journal Article has been approved by the advisor on January 04 2013. Advisor Sri Mulatsih, Dra.,M.Pd CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS ON THE JAKARTA POST HEADLINE ARTICLE “LAWMAKER DIVIDED OVER GOVT PLAN TO LIMIT SUBSIDIZED FUELS” Ary Nugroho, Sri Mulatsih, Dra.,M.Pd English Department, Dian Nuswantoro University ABSTRACT The title of the thesis is “Critical Discourse Analysis on the Jakarta Post Headline Article “Lawmaker Divided Over Govt Plan To Limit Subsidized Fuels”. The data was found from Headline article of the Jakarta Post on Tuesday, January 17 2012. The aim of this research is to find out the ideology of Jakarta Post headline article. This research is qualitative descriptive because it is intended to describe systematically the fact and characteristic of given population or area of interest factually and accurately. Qualitative descriptive is a descriptive that describes the subject into word or picture form rather than in a number form. The data was taken from Jakarta Post website in www.thejakartapost.com. The data is analyzed by Huckin’s method: analyzing the article with word level, analyzing the article with sentence level, and analyzing with the whole of the text. The article tried to explain that the government reallocated the subsidized budget from the premium fuel to the utilization of gas based fuel in transportation. From the conclusion, the government wanted to replace the premium fuel with the gas based fuel.
    [Show full text]
  • Xunbao20200209-Compressed
    C Y M K 2020.2 9 星期日 庚子年正月十六 今天出版16大版 每份月订:Rp.80,000.- 编号:204592 每份零售: Rp.3,000.- 保护印尼新闻业 传播健康新闻 佐科威要求立即制定相关规定 (讯报班加巴鲁讯)佐科威总统(�������� ������))����加�班加巴鲁 市(Banjar Baru)出席了2020年全国新闻日(HPN)纪念活动。佐科威 要求,能够向民众传播健康和好的新闻。 佐科威于8日(星期六)中印尼时间 佐科威表示,目前在面对 09:15������������������尼����( Aneka Tambang)南�省区域秘书处综合 新型冠状病毒疫情的威胁 大楼(Sekda)。佐科威显然是在南�省 下,需要记者发挥作用。 长诺尔(Sabhirin Noor)�人协议长庞苏 (Bambang Soesatyo)�国会议长布安( Billy Mambrasadar)也出席了会议。另 Puan Maharani)�新闻理事会主席诺亚(M 外还有东爪省长克菲花(Khofifah Indar Nuh)和印尼新闻工作者协会中央主席�� Parawansa)和南�格朗�长�尔云(Airin 尔(Atal S Depari)的陪同下��的。 Rachmi Diany)等�方官员。 佐科威要求即刻制定保护新闻法规 四位千禧一代总统专员出席活动 佐科威在全国新闻日纪念活动上表 来自千禧一代的四位特别工作人员出席 示:“好的信息需要具有一个良好的新闻业 活动�为南�省的年轻人提供创业动力。 和生态系统来传播。因此�媒体的生态系统 他们将出现在马辰国立兰�曼谷拉特大学( 需要得到保护�使民众能够获得好的新闻。 Lambung Mangkurat University)的讨论计 所以�就需要健康的新闻业。” 划中�主题为“赋予年轻一代作为未来的领 佐科威表示�良好的新闻业需要数字平 导者”。 ▲佐科威总统(Joko Widodo)于8日(星期六),在南加省班加巴鲁市(Banjarbaru)举行的 台的规定以保护印尼的新闻业。然而�他 2020全国新闻日节目上演讲。2020年全国新闻日��������的的������������������南加省南加省��国�� 总统的“千禧一代力�”��能够提供 表示�目前印尼还未制定一个明确的新闻法 都的门户”。(Ant/Arwin) 动力和灵感�以使越来越多的南�里曼�年 规。 轻人具有创造力�创新能力和企业家精神。 上最大和最复杂的大选�而新闻能够在推动 认�在回答记者提问时�他经常感到紧张和 他表示:“我们的新闻业还没有制定数 “根据世界经济论坛的数据�预计到 民众的积极参与和保证国家形势仍保持良好 口吃。 字平台相关的法规。” 2022年将失去7500万个工作岗位�并由机 中发挥积极的作用。” 佐科威在新闻稿中说:“每天追逐我的 他接着表示:“因此�昨晚我已与各新 器人/机器取代。因此�在严峻的挑战和竞 佐科威��媒体也能在2020年�方首长 人�都会拦住我停下来�这使我有时感到紧 闻编辑主任谈话�要求立即制定一个能够保 争中�印尼年轻人必须有足够的库存来应对 选举中发挥积极的作用。他表示:“我�� 张和结结���因为我也不准备向新闻界成 护我们新闻的法规草案。不要让所有的数字 变革的潮流。确保南�省的年轻人一定具有 今年在270个�区举行的�方首长选举�能 员询问任何事情。” 平台都是来自外界。还不纳税�而且还没有 巨大的潜力�我们四人来帮助他们说服他们 够得到媒体的最大支持。” 佐科威说�新闻界人士是在印尼担任总 规定。其实�我们的制度搞得太死板了。” 不要感到无聊�并继续发掘他们成为有才能
    [Show full text]
  • 870/Vii/2015 I/Juli 2015
    NOMOR: 870/VII/2015 I/JULI 2015 Jangan lewatkan info DPR terkini dan live streaming TV Parlemen di www.dpr.go.id Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015 haraan masyarakat dan sangat mem- bahayakan bagi pengemudi,” ungkap Rendhy. Namun demikian, Anggota Tim Kunker Spesifik Komisi V DPR secara umum mengapresiasi kondisi fisik Tol Cikopo - Palimanan yang dinilai mulus dan rapi dalam pengerjaannya. “Saya harus jujur untuk masalah kualitas ja- lan bagus dan rapi dalam pengerjaan- nya,” aku Rendhy. Rombongan Komisi V DPR didam- pingi Wagub Jabar Dedy Mizwar melanjutkan pantauannya menyusuri jalanan Tol Cipali dan berhenti di Ger- bang Tol Subang. Di sini rombongan meninjau lokasi Kantor PT. Lintas Marga Sedaya (LMS) sekaligus men- dengarkan paparan singkat mengenai Masih minimnya rambu-rambu dan celakaan lalu-lintas di Tol Cipali,” saran profil Tol Cipali serta persiapannya marka jalan serta belum maksimalnya Yudi. menghadapi arus mudik. sistem penerangan jalan menjadi Politisi PKS ini juga mengingatkan pi- Perwakilan PT. LMS selaku opera- perhatian khusus Tim Kunker Spesifik hak Jasa Marga, Dirjen Perhubu ngan, tor Tol Cipali menjelaskan bahwa ruas Komisi V DPR saat meninjau langsung Jajaran Kepolisian dan para stake Tol Cipali memiliki panjang 116.75 Km kondisi Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) holder untuk bahu-membahu dan me- dan melalui 5 (lima) Kabupaten yaitu Jawa Barat, Kamis (2/7). ningkatkan koordinasi menjelang arus Purwakarta, Subang, Indramayu, Ma- Rombongan Komisi V DPR dipimpin mudik lebaran 2015. jalengka dan Cirebon. Wakil Ketua Yudi Widiana tiba di Ger- “Hadirnya Tol Cipali akan mengu- Jalan Tol yang juga terusan dari Tol bang Tol Cikopo sekitar pukul 10.30 rangi beban kepadatan jalur pantura Jakarta - Cikampek ini juga memiliki 7 WIB disambut hangat oleh Wakil dan mempercepat perjalanan Jakarta (tujuh) simpang susun (pintu keluar- Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar -Cirebon dan diharapkan arus mudik masuk), yaitu simpang susun Cikopo, beserta jajarannya.
    [Show full text]
  • The Politics of Transitional Justice in Post-Suharto Indonesia
    The Politics of Transitional Justice in Post-Suharto Indonesia DISSERTATION Presented in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree Doctor of Philosophy in the Graduate School of The Ohio State University By Jiwon Suh Graduate Program in Political Science The Ohio State University 2012 Dissertation Committee: R. William Liddle, Advisor Marcus J. Kurtz Sara Watson Copyrighted by Jiwon Suh 2012 Abstract This study is an attempt to explain adoption and implementation of transitional justice mechanisms in post-Suharto Indonesia (1998–). In latecomer democracies, the internationalized context of transitional justice, working through international pressure and diffusion of ready-made norms and models, facilitates adoption of transitional justice mechanisms, such as trials and truth commissions, for certain categories of past political violence. In Indonesia, where the international advocacy campaigns for the Santa Cruz massacre in East Timor (1991) gave rise to mechanisms for dealing with human rights abuses by the military before the transition, international pressure against the East Timor referendum violence in 1999 led to adoption of two comprehensive mechanisms as preemptive measures preferable to worse alternatives: a domestic ad-hoc human rights court system against an international court for East Timor, and a truth and reconciliation commission – truth-seeking combined with amnesty – against domestic ad-hoc human rights courts. In this process, Indonesian human rights activists or “domestic norm entrepreneurs” played an indispensable role in promoting norms, models, and repertoires of action related to transitional justice, and influenced adoption of the bills and their final forms. Rather than passively relying on international allies, these norm entrepreneurs actively introduced models from a wide range of sources through direct and indirect ii linkages, and took initiative in reaching out to international allies to boost their campaigns.
    [Show full text]