NOMOR: 870/VII/2015 I/JULI 2015

Jangan lewatkan info DPR terkini dan live streaming TV Parlemen di www.dpr.go.id Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

haraan masyarakat dan sangat mem- bahayakan bagi pengemudi,” ungkap Rendhy. Namun demikian, Anggota Tim Kunker Spesifik Komisi V DPR secara umum mengapresiasi kondisi fisik Tol Cikopo - Palimanan yang dinilai mulus dan rapi dalam pengerjaannya. “Saya harus jujur untuk masalah kualitas ja- lan bagus dan rapi dalam pengerjaan- nya,” aku Rendhy. Rombongan Komisi V DPR didam- pingi Wagub Jabar Dedy Mizwar melanjutkan pantauannya menyusuri jalanan Tol Cipali dan berhenti di Ger- bang Tol Subang. Di sini rombongan meninjau lokasi Kantor PT. Lintas Marga Sedaya (LMS) sekaligus men- dengarkan paparan singkat mengenai Masih minimnya rambu-rambu dan celakaan lalu-lintas di Tol Cipali,” saran profil Tol Cipali serta persiapannya marka jalan serta belum maksimalnya Yudi. menghadapi arus mudik. sistem penerangan jalan menjadi Politisi PKS ini juga mengingatkan pi- Perwakilan PT. LMS selaku opera- perhatian khusus Tim Kunker Spesifik hak Jasa Marga, Dirjen Perhubu­ngan, tor Tol Cipali menjelaskan bahwa ruas Komisi V DPR saat meninjau langsung Jajaran Kepolisian dan para stake Tol Cipali memiliki panjang 116.75 Km kondisi Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) holder untuk bahu-membahu dan me- dan melalui 5 (lima) Kabupaten yaitu Jawa Barat, Kamis (2/7). ningkatkan koordinasi menjelang arus Purwakarta, Subang, Indramayu, Ma- Rombongan Komisi V DPR dipimpin mudik lebaran 2015. jalengka dan Cirebon. Wakil Ketua Yudi Widiana tiba di Ger- “Hadirnya Tol Cipali akan mengu- Jalan Tol yang juga terusan dari Tol bang Tol Cikopo sekitar pukul 10.30 rangi beban kepadatan jalur pantura - Cikampek ini juga memiliki 7 WIB disambut hangat oleh Wakil dan mempercepat perjalanan Jakarta (tujuh) simpang susun (pintu keluar- Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar -Cirebon dan diharapkan arus mudik masuk), yaitu simpang susun Cikopo, beserta jajarannya. lebih lancar dan nyaman,” tambah Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Dalam pantauan langsung tersebut, Yudi. Sumberjaya dan Palimanan. Ketua Tim Kunker Spesifik Yudi Widi- Sementara itu Anggota Komisi V Sementara Perwakilan Jasa Marga ana Adia menekankan pentingnya so­ Rendhy Lamadjido menekankan agar mengungkapkan bahwa Jalan Tol sialisasi masif kepada para pengendara kelengkapan rambu-rambu lalu lintas Cipali merupakan bagian dari Sistem mengenai tata cara berkendara yang ditambah dan segera dipasang untuk Jalan Tol Trans Jawa yang memben- aman selama melewati ruas Tol Ciko- menekan terjadinya kecelakaan lalu- tang dari Merak hingga Banyuwangi. po, Palimanan. lintas. Pemerintah saat ini sedang mempri- “Saya rasa masih ada cukup waktu “Saya lihat sepanjang jalan masih oritaskan penyelesaian pada koridor bagi pihak terkait untuk melakukan minim rambu-rambu termasuk pagar Cikampek-Semarang-Surabaya sepan- sosialisasi sebelum puncak arus mudik pembatas yang hanya berupa kawat jang sekitar 615 kilometer. (Od) foto: tiba untuk meminimalisir terjadinya ke- berduri mudah ditembus hewan peli- naefuroji/parle/hr

PENGAWAS UMUM: Pimpinan DPR-RI | PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH: Dr. Winantuningtyastiti, M. Si ( Sekretaris Jenderal DPR-RI) | WAKIL KETUA PENGARAH: Achmad Djuned SH, M.Hum (Wakil Sekretaris Jenderal DPR-RI) ; Tatang Sutarsa, SH (Deputi Persidangan dan KSAP) | PIMPINAN PELAKSANA: Drs. Djaka Dwi Winarko, M. Si. (Karo Humas dan Pemberitaan) | PIMPINAN REDAKSI: Dadang Prayitna, S.IP. M.H. (Kabag Pemberitaan) | WK. PIMPINAN REDAKSI: Dra. Tri Hastuti (Kasubag Penerbitan), Mediantoro SE (Kasubag Pemberitaan) | REDAKTUR: Sugeng Irianto, S.Sos; M. Ibnur Khalid; Iwan Armanias; Mastur Prantono | SEKRETARIS REDAKSI: Suciati, S.Sos ; Ketut Sumerta, S. IP | ANGGOTA REDAKSI: Nita Juwita, S.Sos ; Supriyanto ; Agung Sulistiono, SH; Rahayu Setiowati ; Muhammad Husen ; Sofyan Effendi | PENANGGUNGJAWAB FOTO: Eka Hindra | FOTOGRAFER: Rizka Arinindya ; Naefuroji ; M. Andri Nurdriansyah ; Yaserto Denus Saptoadji | SIRKULASI: Abdul Kodir, SH | 2ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA: BAGIAN PEMBERITAAN DPR-RI, Lt.II Gedung Nusantara III DPR RI, Jl. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Jakarta Telp. (021) 5715348,5715586, 5715350 Fax. (021) 5715341, e-mail: [email protected]; www.dpr.go.id/berita Buletin Parlementaria / Juli / 2015 Gubernur BI Apresiasi DPR Terkait Rencana Revisi UU BI

hun 2008-2009 terjadi kasus penerbitan Perppu JPSK, yang kemudian ditolak DPR. Saat ini DPR tengah mengupayakan Perppu tersebut dibuat dalam bentuk undang-undang, se- hingga lebih pasti, dan pemerintah juga memiliki kekuatan terutama ketika sistem keuangan negara kita terganggu oleh dinamika perekonomian global. “Revisi UU Bank harus segera diselesaikan sehingga memiliki jaminan dan kepastian dalam menghadapi situasi ekonomi yang akan terjadi nanti. Karena sebagaimana diketahui fungsi dan pengawasan BI sudah diambil alih oleh Otoritas Jasa Keuangan, tentu se- lain itu juga harus ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan kembali oleh Bank Indonesia. Meskipun yang ter- penting memang undang-undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK),” jelas Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Gubernur Bank Indonesia mengapresiasi rencana DPR Politisi dari Fraksi PKS Dapil NTB ini menambahkan se- RI yang akan merevisi Undang-undang Bank Indonesia. jatinya hal ini merupakan kelanjutan dari pembicaraan ten- Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bank Indonesia, Agus tang Paket Undang-Undang yang akan digunakan Negara Martowardjojo kepada wartawan usai pertemuan dengan kita, terutama jika situasi perekonomian dunia tidak kun- Pimpinan DPR RI di ruang tamu Pimpinan DPR, Rabu (1/7). jung membaik. Karena ada perkembangan ekonomi dunia “Kami mengapresiasi rencana DPR, dengan demikian yang terus menurun, dari 4 menjadi 3,3. Itu sebabnya DPR kami telah menerima penegasan dari DPR dalam bentuk punya PR yang akan diselesaikan segera. Dan Pemerintah akan dilakukannya revisi UU BI atas inistiatif DPR. Kami pun berkepentingan sekali agar ini dipercepat. Fahri ber- diundang untuk memberikan masukan bagaimana panda­ harap undang-undang tersebut dapat segera diselesaikan ngan BI atas rencana revisi UU BI tersebut,” ungkap Agus. pada Agustus mendatang sebagai hadiah HUT RI ke-70 ta- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menjelaskan sekitar ta- hun. (Ayu) foto: denus/parle/hr Ketua DPR Buka Puasa Bersama Anak Yatim Piatu Ketua DPR Setya Novanto didam- pingi isteri Desti Novanto, Ketua BURT Roem Kono, anggota DPR Robert Yoppy Kardinal dan Sekjen DPR Winan- tuningtyastiti beserta pejabat Setjen, Senin (29/6) di Aula Masjid Baiturrah- man Komplek Parlemen, Senayan menggelar acara buka bersama anak- anak yatim. Sekitar 300 anak yatim dari Yayasan Sautul Qolbi dan Rumah Asuh Aisyah Pondok Labu Jakarta Selatan ha- dir dalam acara ini, selain menerima bingkisan juga mendengar ceramah Ramadlan dari Ustad Aswan Faisal. Hadir pula sejumlah wartawan yang sehari-hari meliput kegiatan DPR. Ketua DPR Setya Novanto me­nga­ takan, momen buka bersama ini meru- pakan kebahagiaan tersendiri. Karena kehadiran anak-anak yatim selain me- nikmati bingkisan dan hidangan yang

3 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

disediakan juga pendorong doa bagi dahnya diterima Allah SWT,” tegasnya. bahwa semuanya adalah cikal bakal DPR supaya kepentingan bangsa dan Suasana akrab ditunjukkan Ketua pemimpin keluarga, masyarakat dan negara ke depan semakin maju dan DPR dengan ramahnya menegur, anak- pemimpin bangsa. “Saya doakan dari semakin baik. anak semua betul berpuasa?, kemudi- kalian ada yang jadi Gubernur, jadi “Inilah saatnya bersama anak-anak an dijawab serempak “puasaaa”. Bagi anggota DPR, Menteri, bahkan jadi yatim piatu bergembira dan beribadah DPR, kata Novanto doa anak yatim ini Presiden,” ujarnya yang diamini sege- di bulan penuh pengampunan ini serta membawa syafaat, semoga DPR kita nap anak yatim piatu yang hadir dalam menjelang hari kemenangan Idul Fitri. ini ke depan lebih baik. acara ini. (mp)/foto: denus/parle/hr Semoga kita bisa menjalankan ibadah Dia juga menyatakan terkesan de­ puasa ini dengan hikmat dan amal iba- ngan kehadiran anak yatim piatu ini Laporan APBN 2014 Jangan Sekedar Formalitas DPR berharap laporan Pertanggung- “Sesuai tata aturan dalam UU, APBN jawaban atas Pelaksanaan Anggaran sebelumnya menjadi acuan pada Pendapatan dan Belanja Negara Tahun saat pembahasan APBN 2016. Sebab, Anggaran 2014 yang disampaikan laporan pertanggungjawaban dari Pemerintah melalui Menteri Keuang­ pelaksanaan APBN sebelumnya akan an, tidak sekedar formalitas dan menjadi kelengkapan data,” imbuh dikesampingkan. Melainkan disesuai- Politisi Partai Amanat Nasional itu. kan dengan hasil audit Badan Peme­ Menanggapi LKPP 2014 yang men­ riksa Keuangan. dapat opini WDP BPK, Taufik melihat Demikian disampaikan Wakil Ketua hal ini sebagai sebuah tantangan. Se- DPR Taufik Kurniawan usai memimpin bab, diharapkan hasil audit BPK untuk “Opini WDP bukan berarti tingkat Rapat Paripurna di Gedung Nusantara kementerian dan lembaga seluruhnya korupsinya tinggi. Namun barangkali II, Kamis (25/06/15). Rapat Paripurna adalah WTP. aspek administratif terlewatkan. Di beragendakan Laporan Pemerintah “Kita akan memacu dan mendorong masa mendatang, jangan sampai ter- atas Pelaksanaan APBN 2014, yang pemerintah agar kementerian/lemba- lewat sehingga laporan pertanggung- disampaikan Menteri Keuangan Bam- ga yang opini BPK masih WDP menjadi jawaban yang diberikan benar-benar bang PS Brodjonegoro. WTP. Contohnya DPR dan beberapa komprehensif,” imbuhnya. “Kami mengharapkan ke depan- kementerian yang selalu mendapat- Taufik menjelaskan, penghargaan nya laporan pertanggungjawaban ini kan opini WTP,” kata Politisi asal Dapil DPR terhadap kementerian/lembaga tidak hanya sekedar formalitas, tapi Jawa Tengah itu. dengan opini WDP dan WTP tentu juga disesuaikan dengan hasil audit Namun Taufik menyayangkan masih berbeda. Sebab, status tersebut akan BPK. Hasil audit BPK itu menjadi salah banyaknya kementerian dan lembaga menentukan acuan anggaran di tahun satu kelengkapan Komisi DPR untuk yang masih mendapat opini WDP. Dia berikutnya. menye­tujui ataupun membahas Ren- menilai, sejumlah faktor ikut mem- “Sepanjang kementerian/lembaga cana Kerja dan Anggaran Kementeri- pengaruhi sehingga posisinya tidak bisa bertahan dengan opini WTP, an/Lembaga (RKAKL) 2016 mitra kerja meningkat. tentu akan ada apresiasi. Sementara, Komisi,” jelas Taufik. “Antara lain penyerapan yang tidak yang masih WDP atau TMP (disclaimer) Hasil audit BPK itu, baik Wajar Tanpa maksimal dan faktor ketidakleng- tentu harus meningkatkan kinerja­ Pengecualian (WTP), Wajar Dengan kapan administratif. Hal lain adalah nya,” imbuh Taufik. Pengecualian (WDP), atau Tidak Me- kondisi dan situasi di lapangan seperti Sebelumnya, Menkeu melaporkan, nyatakan Pendapat (disclaimer) akan bencana alam,” analisa Taufik. pada tahun anggaran 2014, dari 86 menjadi batas acuan dalam politik ang- Hal-hal semacam itu dinilainya mem- Laporan Keuangan Kementerian/Lem- garan di DPR untuk tahun mendatang. buat APBN yang dianggarkan tidak baga (LKKL), 62 LKKL mendapat opini Walaupun APBN 2014 merupakan terserap dengan semestinya. Tak he­ WTP, 17 LKKL mendapat opini WDP, produk dari pemerintahan sebelum- ran bila pada akhirnya mempengaruhi dan 7 LKKL mendapat opini TMP. (sf), nya. penilaian dan audit BPK. foto : andri/parle/hr. DPR Sampaikan Bela Sungkawa Atas Jatuhnya Pesawat Hercules Seluruh Anggota DPR mengucapkan belasungkawa atas yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kawasan Simpang Sima peristiwa jatuhnya Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU Lingkar, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/06/15) lalu.

4 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

Ucapan belasungkawa itu diwakili oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (F-PAN) “Kami turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya puter-puteri terbaik TNI dalam musibah jatuhnya pesawat Hercules di Medan,” kata Taufik, sebelum memulai Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara II, Rabu (1/07/15). Politisi asal Dapil Jawa Tengah ini pun memimpin doa bersama seluruh Anggota Dewan yang hadir. Sebagaimana diberitakan oleh berbagai media massa, pesawat Hercules milik TNI AU itu jatuh ini persis di dekat Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, bekas Bandara Polo- nia Medan. TNI AU merilis jumlah korban kecelakaan pesawat Her- cules ini mencapai 122 penumpang. Jumlah penumpang Hercules itu terdiri dari 12 kru atau awak pesawat dan 110 penumpang. (sf)/foto: dok/parle/hr

Fraksi Partai Hanura tetap konsisten sebagaimana disam- DPR Ajukan Usulan paikan dalam Rapat Paripurna sebelumnya tetap menolak dan tidak ikut bertanggungjawab atas UP2DP tersebut. Pembangunan Dapil Dalam acara yang juga dihadiri Menteri Keuangan Sumantri Brodjonegoro dan jajaran, sebelum fraksi-fraksi membacakan usulannya para anggota Fraksi Partai Nasdem keluar ruangan (walk out) dan menyatakan tidak ikut ber- tanggungjawab atas UP2DP tersebut. Melalui Ketua Fraksi Nasdem, Johnny G. Plate menya­ takan sebagai sikap sebelumnya fraksinya tetap tidak setuju terhadap UP2DP tersebut dan menyatakan akan meninggalkan ruangan Rapat Paripurna. Akhirnya seluruh anggota Fraksi Nasdem meninggalkan ruang rapat. Dari usulan UP2DP enam fraksi yakni FPG, F-Gerindra, FPAN, FPKS, FPKB, dan FPP membacakan usulannya lewat ju- bir fraksi masing-masing sementara Fraksi Partai Demokrat masih menunda pembacaan usulannya. Pada dasarnya mereka sepakat bahwa pengajuan usulan pembangunan Dapil adalah merupakan kewajiban DPR sebagaimana dia- tur dalam UU No.17 tentang MD3 untuk memperjuangkan dan menampung serta menindaklanjuti aspirasi rakyat. Selain itu anggota Dewan memiliki hak untuk mengusulkan Rapat Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR program pembangunan daerah pemilihan yang selama ini Taufik Kurniawan Rabu (1/7) membahas usulan Program belum terakomodir dalam program-program pembangun­ Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP). Dari sepuluh an yang ada. fraksi di DPR, sebanyak 6 fraksi menyampaikan usulannya, “Usulan Program pembangunan Dapil merupakan tero- satu fraksi yakni Fraksi Partai Demokrat menunda belum bosan penting dalam rangka akselerasi pemerataan pem- membacakan usulan, sementara 3 fraksi yaitu Fraksi PDI bangunan di pelosok-pelosok tanah air,” ungkap jubir FPG Perjuangan, Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan M. Misbakhun. (mp)/foto:iwan armanias/parle/hr Polri Diminta Lebih Profesional dan Kuat Berantas Korupsi Anggota Komisi III DPR Didi Supri- Harapan itu disampaikannya dalam lebih lanjut mengatakan, yang menjadi anto mengharapkan ke depan kepoli- dalam Raker Komisi III dengan Kapolri pemahaman kita korupsi bukan hanya sian mampu menjawab tantangan dan Kapolda seluruh Indonesia di ru- menindak orang kemudian memasu- pemberantasan korupsi dengan lebih ang rapat Komisi III DPR Kamis (2/7) kan ke dalam penjara. Hakekat yang professional dan kuat, diimbangi de­ siang. utama, bagaimana menyelamatkan ngan penyelamatan uang negara yang Dalam acara yang dipimpin Ketua keuangan negara dari tangan para lebih besar lagi. Komisi III DPR Aziz Samsudin, Didi koruptor.

5 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

Namun fakta yang ada, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejak- dilakukan penindakan banyak uang saan Agung dan Polri. negara tidak bisa diselamatkan. Dalam pemberantasan korupsi, Polri “Dalam kaitan itu kita berharap polisi memiliki komitmen kuat yang dapat mempunyai renstra yang komprehen- dilihat dari penanganan kasus korupsi sif bagaimana mencegah atau memi- pada periode 2014 sampai dengan bu- nimalisir potensi hilangnya keuangan lan April 2015. Tahun 2014 kasus yang negara,” katanya. disidik sebanyak 1.654, target penye­ Politisi Fraksi Partai Demokrat me­ lesaian 543, dan tahun ini kasus yang negaskan, tindakan pencegahan terha­ disidik 1.067 target penyelesaiannya dap tindak pidana korupsi itu menjadi 898 kasus. penting. Pencegahan korupsi di setiap Kapolri membenarkan bahwa su- institusi penegak hukum juga sudah pervisi kegiatan dan penyelidikan banyak yang dirumuskan, namun Polri telah berjalan walaupun belum sejauh ini belum bisa mengerem laju yang dimiliki KPK, akan bekerja maksi- maksimal. Tim KPK turun ke jajaran tindak pidana itu juga belum kelihatan. mal. Polri, melakukan supervisi sekaligus “Saya berharap, lembaga kepoli- Kapolri Badrodin Haiti mengatakan memberikan masukan dan bantuan sian bisa menjadi garda terdepan dan korupsi merupakan salah satu jenis dalam rangka kelancaran penanganan melahirkan sebuah konsep pencegah­ kejahatan yang menjadi perhatian se- perkara tipikor oleh Polri. Demikian an yang langsung bisa berfungsi,” luruh masyarakat dan menjadi isu sebaliknya, penyidik Polri melaporkan tegasnya. Seperti dikatakan Kapolri penting dalam penegakan hukum. penyelidikan/penyidikan maupun ke- apabila diberikan kewenangan untuk Kewenangan penegakan hukum ter- majuan penanganan kepada KPK. (Spy) melakukan penyadapan sebagaimana hadap tindak pidana korupsi ada pada foto: andri/parle/hr Panja BOPTN Komisi X Jaring Pendapat ke PTN Sulsel paritas BOPTN dan membahas peman- BOPTN sebesar Rp. 45 miliar untuk faatan BOPTN serta formulasi Uang dua kelompok yakni Engineering dan Kuliah Tunggal (UKT) dan mekanisme Tata Niaga. Sementara politeknik per- pembayarannya. tanian (politan) Pangkep memperoleh Dalam kesempatan itu, Rektor UNM BOPTN Rp. 2,2 miliar pada tahun 2015 Arismunandar mengatakan, persoalan ini. BOPTN menjadi isu para pimpinan Kepala Biro Keuangan Universitas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam Hasanuddin Mukmin yang mewakili berbagai pertemuan. “Memang ada Unhas menjelaskan, pihaknya pada semangat PTN dengan adanya BOPTN tahun 2013 memperoleh BOPTN Rp. ini, namun terasa ada ketidakadilan 64 miliar, tahun 2014 Rp. 79 miliar dalam besaran dana yang diberikan dan tahun 2015 sebesar Rp. 92 miliar, Komisi X DPR RI menjaring pendapat kepada setiap PTN.” ujarnya. termasuk Rp. 20 miliar untuk rumah dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Lebih lanjut Aris mengatakan, sakit Unhas. “BOPTN ini realisasinya dan Dinas Pendidikan Prov Sulawesi bahwa sistem dan skema pemberian mencapai 92 %,” ujar Mukmin. Selatan terkait pemberiaan Bantuan BOPTN selalu berpihak kepada BOPTN Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Operasional Perguruan Tinggi Nege­ yang sudah maju. Jumlah BOPTN di Aries Tina mengharapkan pertemuan ri (BOPTN). Acara Rapat Dengar PTN Kawasan Timur Indonesia nyaris ini ada tindak lanjutnya dalam bentuk Pendapat (RDP) tersebut digelar sama dengan satu PTN di Kawasan perubahan kebijakan yang berkaitan di Kampus Universitas Hasanuddin Barat. dengan BOPTN ini. “Semoga bisa se- Makasar, Selasa. (30/06). “Perguruan Tinggi yang dipimpin- cepatnya ditindak lanjuti apalagi per- “Ini merupakan kunjungan yang nya dengan jumlah lebih dari 30 ribu temuan ini berlangsung dalam dialog kedua setelah kunjungan pertama ke orang mahasiswa memperoleh BOPTN yang penuh kreatif,” ujar Dwia. Bengkulu pada 21 Juni terkait BOPTN,” 18 mil­yar. Oleh karena itu, konsorsium Ketua Tim Panja BOPTN Komisi X kata Ketua Tim Komisi X Dedi Wahidi PTN Indonesia Bagian Timur sedang DPR Dedi Wahidi berharap kedepan- (FKB). menyiapkan naskah yang berkaitan nya jangan sampai ada perbedaan Dedi Wahidi mengatakan, Panitia dengan BOPTN ini.” tambahnya. antara Timur, Barat dan Jawa terkait Kerja (Panja) BOPTN Komisi X DPR Pada kesempatan yang sama, Direk- dengan penerimaan dana Bantuan dibentuk berdasarkan pemikiran dan tur Politeknik Negeri Ujung Pandang Operasional Perguruan Tinggi Negeri mencoba mencari solusi adanya dis- menjelaskan, pihaknya memperoleh (BOPTN). (hr) foto: eka hindra/parle/hr

6 Buletin Parlementaria / Juli / 2015 Terkait Tata Kelola Migas, Satya Usulkan Klausal Modern Hybrid Stabilitation sulkan mekanisme penerapan modern untuk mempertahankan keseimbangan hybrid stabilitation clause, dengan cara ekonominya. Namun, hal itu juga perlu ini diharapkan dapat saling mengun- dilengkapi dengan Negotiated Economic tungkan baik negara maupun kontrak- Balancing Clause. tor migas. Pada kesempatan itu, Satya, sebagai “Klausul ini melindungi kepentingan pembicara di NRGI Oxford, Inggris, investor dengan menyeimbangkan diundang langsung oleh NRGI tersebut man­faat atau mempertahankan kese­ berbicara bersama Philip Daniel (Chair, imbangan ekonomi dari tanggal efektif Advisory Board, Oxford Centre for the kontrak,” jelasnya saat menjadi pem- Analysis of Resource Rich Economies), bicara Konferensi Natural Resources Anthony Paul (Principal Consultant, Governance Institute (NRGI) di Oxford, Association of Caribbean Energy Special­ Inggris, belum lama ini. ists), Carole Nakhle (Director, Crystol Menurutnya, kontrak tersebut me­ Energy, UK), dan Salli A. Swartz, (Part­ ngatur penyesuaian otomatis dengan ner, Artus Wise). NRGI adalah lembaga cara tertentu ketika economic equili­ independen yang bertujuan ingin mem- brium kontrak terganggu. Contohnya, bantu masyarakat untuk mendapatkan Terkait tata kelola Migas agar men- jika pemerintah yang meningkatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari jadi lebih baik kedepannya, Wakil Ketua pajak, kontrak akan secara otomatis minyak dan gas bumi, serta sumber Komisi VII DPR Satya W. Yudha mengu- menyesuaikan bagian minyak mentah mineral. (Si) foto: iwan armanias/parle/hr

Pemerintah Diminta Lebih Serius Tangani Korban Lapindo Anggota DPR Sungkono mendesak lasa pekan lalu. Pemerintah betul-betul serius mena­ Komitmen Pemerintah kata poli- ngani korban lumpur Lapindo. Kalau tisi PAN ini sangat ditunggu, sebab Pemerintah jauh-jauh hari sudah punya Pre­siden Jokowi berjanji akan hadir kesiapan untuk menyelesaikan, maka menyelesaikan kasus Lapindo dan sesu- tidak terjadi penundaan sebab itu ma- sai Nawacita, akan melindungi segenap salah teknis. Banyak instansi terkait masyarakat Indonesia. Untuk menyele- yang dilibatkan. Masyarakat juga su- saikannya jangan parsial, karena saat dah mendengar janji Presiden tanggal pembahasan APBN Perubahan 2015 26 Juni harus dibayar semua, namun Komisi XI DPR dengan Kemenkeu jum- kenyataannya hingga sekarang belum lah dana yang disiapkan BPLS baru Rp juga dibayarkan. 781 miliar. “Ini sangat menyedihkan sebab ma- Menurut Sungkono, jumlah dana syarakat sudah 9 tahun lebih, betul-be­ tersebut dinilai tidak cukup, jangan 2015. “Itu sudah saya sampaikan dalam tul menderita. Karena itu Pemerintah sampai tahun ini tidak disiapkan, karena Rapat Paripurna yang lalu. Jangan lagi harus lebih serius menangani korban ada korban lain di lapangan belum dise- pemerintah melupakan itu,” ujarnya. Lapindo ini,” kata Sungkono, Kamis lesaikan, khususnya kelompok bisnis to Kalau melupakan itu berarti Peme­ (2/7) di Senayan, Jakarta. binis. Padahal keputusan MK tidak ada, rintah tidak paham dengan keputusan Hal itu dikatakannya menanggapi dan dinyatakan bahwa semua korban MK, dan tidak melindungi rakyatnya. pernyataan Wapres Jusuf Kalla bahwa dalam areal peta terdampak dibiayai Korban Lapindo sudah kehilangan selu- dana talangan sebagai ganti rugi terha- atau ditalangi oleh negara. ruh tanah dan tempat tinggalnya. dap korban semburan lumpur Lapindo, Sepengetahuan Sungkono jumlah Dia menekankan pada RAPBN 2016 Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), akan di- seluruhnya itu 1,58 triliun termasuk di harus dianggarkan lagi untuk korban berikan setelah verifikasi data peneri- dalamnya ada pengusaha. Maka kalau Lapindo, sementara untuk warga ma selesai. “APBN sudah tersedia, siap yang akan dibayarkan 781 M masih yang sudah dianggarkan APBN 2015 disalurkan. Namun perlu diverifikasi kurang sekitar 750 M lagi. Untuk itu secepatnya dicairkan jangan mundur siapa saja yang berhak menerimanya, dalam pembahasan RAPBN 2016 ini lagi. “Untuk warga, dana yang Rp 781 supaya jangan nanti yang menerima setidak-tidaknya harus juga menjadi miliar harus segera dicairkan. Kalau bisa justru yang tidak berhak,” kata JK Se- bagian tak terpisahkan dari UU APBN sebelum lebaran ini,” tegas Sungkono.

7 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

Masalah ini, kata anggota DPR asal dimasukkan, sesuai rencana kerja BPLS. sus lumpur Lapindo bergulir jadi isu Sidoarjo ini, diharapkan menjadi atensi Data yang saya terima dari BPLS tahun politik,” kata Sungkono mengingatkan. pemerintah supaya tidak lalai, abay dan 2016 akan menempatkan anggaran (mp)/foto:jaka/parle/iw. melakukan pembiaran. “Saya minta untuk pengusaha. Jangan sampai ka- RUU PPNPI Berikan Perlindungan Bagi Nelayan Tradisional perlindungan yang lemah dari otoritas perlindungan dalam draf RUU PPNPI pemerintah terkait hasil tangkapan,” sudah sangat baik. Setidaknya sudah jelas Rofi Munawar di Gedung DPR RI, mencakup perlin­dungan prasarana baru-baru ini. dan sarana produksi, jaminan risiko RUU Perlindungan dan Pemberdaya­ usaha, penghapusan praktik ekonomi an Nelayan dan Pembudidaya Ikan ma- biaya tinggi, dan bantuan di wilayah suk dalam rancangan program legislasi perbatasan dan lintas Negara,” jelas- nasional (Prolegnas) 2015–2019 meru- nya pakan inisiatif DPR, diharapkan RUU ini Legislator dari Jatim VII ini me- dapat memberikan proteksi maksimal nambahkan, sebagian besar nelayan dan peningkatan kesejehtera­an terha- Indonesia adalah nelayan kecil dengan dap nelayan kecil tradisional. tingkat kesejahteraan dan pendidikan Rofi menjelaskan, salah satu cara yang rendah, selain itu, dalam melaku- untuk mengurangi resiko bagi para kan kegiatannya mereka menggu- nelayan tradisional dan kecil yaitu nakan alat tangkap yang terbatas, dan Anggota Komisi IV DPR Rofi Mu- dengan memberikan asuransi bagi modal produksi yang tidak memadai. nawar mengharapkan pembahasan nelayan, karenanya perlu dipikirkan Ironisnya, nelayan-nelayan itu juga RUU Perlindungan dan Pemberdaya­ terobosan dan formula yang tepat hidup di tengah ancaman pencurian an Nelayan dan Pembudidaya Ikan dalam merumuskan kebijakan asuransi ikan, overfishing, kelangkaan sumber (PPNPI) menitikberatkan kepada jenis ini. daya ikan, perubahan iklim serta masih perlindungan­ serta pemberdayaan ne- Adapun masalah yang dihadapi sek- kurangnya perhatian pemerintah ter- layan kecil dan tradisional. Yang dititik tor budidaya ikan berada pada jami- hadap kondisi tersebut. beratkan diantaranya yaitu, perlind- nan bebas penyakit, bebas cemaran, “Selama ini juga sering terjadi adanya­ ungan mulai profesi nelayan sebagai ketersedian pakan yang terjangkau, penangkapan dan tindakan hukum atas subjek maupun hasil tangkapan (ikan) ketersediaan bibit, dan akses permo- pelanggaran tapal batas oleh nelayan sebagai objek.“Selama ini nelayan dalan. Selain itu efisiensi produksi tradisional baik lintas daerah maupun tradisional dan kecil di Indonesia me- juga merupakan permasalahan dalam negara, sehingga ada baiknya RUU miliki resiko yang sangat besar saat budidaya perikanan, hal ini disebab- PPNPI mampu mengatur terhadap melakukan aktivitas melaut, bukan kan karena belum banyak digunakan berbagai proses perlindungan atas hanya karena alat tangkap dan perahu inivasi teknologi dalam budi daya ikan. kasus-kasus seperti itu,” jelas politisi yang berukur­an kecil namun aspek “Dilihat dari subtansi pengaturan dari Fraksi PKS ini. (Si) foto: rizka/parle/hr Komisi IX DPR Desak Pemerintah Pusat Perhatikan Daerah Terpencil Tim Kunker spesifik Komisi IX DPR DPR yang dipimpin langsung oleh ten ha­rus menganggarkan atau me­ mendesak pemerintah pusat dalam Wakil Ketua Komisi IX DPR Syamsul Ba- nargetkan 10 persen untuk kesehatan, hal ini Kementerian Kesehatan mem- chri bertemu dengan Dinas Kesehatan sementara untuk nasional sebesar 5 berikan perhatian terhadap fasilitas Kaltim dan jajarannya, di Balikpapan, persen. Namun faktanya, Kutai Timur kesehatan dasar di daerah perbatasan Senin, (29/6). masih di bawah 3 persen. dan terpencil. Pasalnya saat menyerap “Ada kesan yang ditangkap Komisi “Kepala dinasnya juga melaporkan aspirasi jajaran kesehatan di Kaltim IX bahwa perhatian Pemda Kaltim bahwa fasilitas atau kondisi pelayanan masih ditemukan kondisi sarana mau- terhadap kesehatan masih kurang dan kesehatan didaerahnya dari 10 Pus­ pun prasarana di daerah Mahakam belum menggembirakan,” jelas politisi kesmas hanya satu yang permanen Hulu dan Kutai Timur yang mempriha- ini kepada wartawan. sisanya sembilan tidak permanen, ini tinkan. Menurutnya, berdasarkan UU sangat menyedihkan,” ungkapnya. Hal itu mengemuka saat Komisi IX Kese­hatan pemkot maupun kabupa­ Melihat hal itu, lanjutnya, menun-

8 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

jukkan bahwa pemerintah daerah seperti perbatasan perlu ada afirmasi dan pusat masih belum memberikan langsung dari pemerintah atau perha- perhatian serius terhadap sektor kese­ tian seperti melakukan pengadaan ke- hatan. sehatan yang semakin baik di wilayah Dia menambahkan, khusus wilayah itu,” paparnya. Mahakam hulu yang merupakan dae- Menurutnya, pemerintah bisa me- rah perbatasan pelayanan kesehat- ningkatkan anggaran Bantuan Opera- annya bahkan sangat menyedihkan. sional Keaehatan (BOK) untuk daerah “Jika sakit masyarakat disana kecen­ prioritas seperti terpencil dan perba- derungannya berobat ke Malaysia atau tasan. “Jadi BOK diperbesar pada dae- negara tetangga terdekat,” jelasnya. rah tertentu yang kesulitannya tinggi Dia menegaskan, persoalan kese­ seperti medannya berat dibandingkan hatan harus mendapatkan perhatian daerah yang berada diperkotaan,” sungguh-sungguh dari pemerintah. katanya.­ (Si) foto: sugeng/parle/hr “Daerah terpencil atau terisolasi Sambut Idul Fitri PIA DPR Gelar Pasar Murah selain untuk meningkatkan rasa kebersamaan di kalangan anggota PIA, juga untuk meningkatkan rasa solidaritas terhadap sesama, terlebih lagi menjelang hari raya Idul fitri berbagai harga di pasaran cukup meningkat. Disamping itu juga untuk menggairahkan Usaha kecil Menengah (UKM). “Awalnya kami membatasi jumlah peserta hanya 50, namun banyaknya permintaan hingga kemudian hanya 74 stand yang bisa kami sertakan dalam pasar murah ini. Ada- pun stand-stand tersebut terdiri dari sembako, makanan ringan, pakaian serta asesoris tradisional. Dan kami sengaja meminta agar para peserta bazaar memberikan harga di bawah harga pasar, karena sesuai namanya pasar murah, tentu harga yang dikenakan juga harus murah,” ujar Deisti. Ditambahkan Ketua Panitia Pelaksana Pasar Murah, Ya- yuk Dossy Iskandar mengatakan bahwa kepesertaan stand bazaar atau pasar murah ini selain BUMN (Badan usaha Ada pemandangan berbeda di Lobi Gedung Nusantara II milik Negara) yakni bulog lewat beras murahnya, dan Bank pada hari ini, Rabu (1/7), ramai dan penuh dengan berbagai Mandiri, juga dapat dijadikan ajang promosi bagi UKM. Se- produk, mulai dari makanan, pakaian dan berbagai aseso- hingga UKM tidak hanya memperoleh transaksi saat bazaar ris wanita, bahkan sembilan bahan pokok (sembako). Ya, melainkan juga transaksi regular setelah kegiatan ini. Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI hari itu tengah “Dalam acara ini juga akan menampilkan berbagai tips un- berbagi kebahagiaan lewat Pasar Murah atau Bazar. tuk para ibu rumah tangga dalam membuat menu makanan Dalam sambutannya, Ketua PIA, Deisti A Novanto me­ sehat bergizi yang berasal dari bahan makanan yang relatif ngatakan bahwa PIA sengaja menggelar pasar murah ini se- murah,” tambah Yayuk.(Ayu) foto: denus/parle/hr tiap tahunnya, khusus di bulan suci Ramadhan. Tujuannya,

“Dalam perspektif ke depan, kita Hardisoesilo Sarankan harus mencari terobosan-terobosan dalam penyusunan RUU ini semi- sal mengintegrasikan perkarantinaan Panja RUU Karantina dengan sektor-sektor di luar yang selama ini telah terkait,” ujar Hardi- soesilo saat Rapat Dengar Pendapat Cari Terobosan Baru (RDP) dengan sejumlah pejabat eselon Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi bosan baru terkait format lembaga I Kementerian Kelautan dan Perikanan Partai Golkar Hardisoesilo menyaran­ perkarantinaan satu atap yang akan serta Kementerian Lingkungan Hidup kan Panja RUU Karantina Hewan, Ikan dituangkan dalam penyusunan RUU dan Kehutanan di Gedung DPR Jakar- dan Tumbuhan untuk mencari tero- inisiatif DPR RI itu. ta, Selasa (30/6), di Gedung Nusantara

9 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

adanya­­ kegamangan dalam lingkup masalah kedaulatan, jika ada anca- tu­gas perkarantinaan yang berkaitan man terhadap sumberdaya di negara de­ngan bahan dasar makanan dan ola- tersebut, maka itu bisa dibantu melalui han. “Contohnya mana tugas Badan instrumen perkarantinaan. Pengawasan Obat dan Makanan Karenanya, menurut Narmoko yang (BPOM) dan karantina untuk ikan yang juga Dirjen Perikanan Tangkap KKP itu, masuk di industri makanan kalengan?,” saat ini semua negara di dunia sedang ujarnya. mempelajari bagaimana memberikan Selain itu, masih kata Hardisoesilo, proteksi maksimal untuk negara ma­ juga harus ada kejelasan dimana se- sing-masing. harusnya posisi perkarantinaan saat “Jadi kami sangat menyambut baik perangkat bea cukai dan keimigrasian adanya RUU ini yang akan menunjuk- bekerja di pintu-pintu masuk dan kelu- kan bahwa Indonesia punya wibawa ar barang/komoditas pada pelabuhan di mata regional dan internasional,” atau bandara. ujarnya seraya menekankan bahwa Sejumlah legislator mewacanakan RUU ini sangat strategis karena tidak agar lembaga perkarantinaan itu hanya mampu melindungi resources selain menyatukan sejumlah institusi nasional, tetapi juga menjaga ke- sejenis yang tersebar di beberapa ke- daulatan serta wibawa negara. DPR, Jakarta. menterian, juga diharapkan langsung Senada dengan Narmoko, Dirjen RDP yang dipimpin Wakil Ketua Komi- berada di bawah Presiden RI sehingga Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peri- si IV Ibnu Multazam itu dalam rangka kuat secara kelembagaan serta memi- kanan (P2HP) KKP Saut Hutagalung menghimpun masukan-masukan untuk liki kewenangan yang lebih luas. menuturkan bahwa perkarantinaan penyusunan naskah akademik dan RUU Menanggapi hal tersebut, Kepala ini juga merupakan simbol dari ke- tentang Karantina Hewan, Ikan dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian daulatan sebuah negara. Karenanya, Tumbuhan yang merupakan peruba- Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan banyak negara maju seperti Australia, han atas UU No 16 tahun 1992. RUU ini Kementerian Kelautan dan Perikanan yang tidak mentolerir sekecil apapun merupakan usul inisiatif DPR dan masuk (KKP) Narmoko Prasmadji menuturkan resiko masuknya hama, penyakit dan dalam daftar prioritas Prolegnas 2015. bahwa masalah karantina ini sangat organisme pengganggu tanaman ke Menurut Hardisoesilo, kalangan Ko­ erat kaitannya dengan menegakkan negaranya. misi IV memang masih terus mendis- kedaulatan dan kewibawaan negara. Untuk konteks Indonesia, ia ber- kusikan tentang masalah kelembagaan “Begitu ada barang/komoditas atau pendapat, ketatnya persyaratan dalam perkarantinaan ini karena selain meli- lalu lintas orang yang turun di pintu perkarantinaan itu diharapkan pula batkan sejumlah instansi teknis seperti masuk pelabuhan atau bandara, maka tidak sampai menghambat arus perda- Kementerian Pertanian serta Kemen- custom, imigrasi dan karantina secara gangan masuk dan keluar Indonesia. terian Kelautan dan Perikanan yang bersamaan harus menjadi garda terde- “Analisa resiko yang fair dan berbasis masing-masing mempunyai karantina pan,” ujarnya. ilmu pengetahuan dan teknologi harus sendiri-sendiri, juga bagaimana format Ditegaskannya bahwa pada era selalu jadi acuan untuk menerima atau dan mekanisme kerjanya yang efektif perdagangan bebas saat ini, maka menolak barang/komoditas yang mau dan efisien. semua komoditas tidak boleh lagi ada masuk ke Negara ini,” ujarnya. (Agung) Lebih lanjut dia mencontohkan hambatan untuk masuk. Namun untuk foto: rizka/parle/hr Komisi IV Apresiasi Mentan Tingkatkan Produksi Pangan Komisi IV DPR RI mengapresiasi ki­ sama Menteri Pertanian dan Komisi di wilayah Cirebon dan Indramayu di- nerja Menteri Pertanian dalam menja- IV DPR RI di Cirebon dan Indramayu, mana DPR telah menganggarkan dana ga peningkatan produksi pangan saat Selasa (30/6). Acara ini dalam rangka alokasi terjadinya puso, namun tidak musim kemarau. Langkah tersebut meninjau daerah-daerah rawan ter- bisa dibiarkan terus menerus terjadi, dilakukan agar swasembada pangan hadap potensi terjadinya kekeringan sehingga Komisi IV bersama Menteri tercapai dengan tak lagi mengimpor sehingga terindikasi akan terjadinya Pertanian mencari jalan untuk mem- dari negara lain. puso atau gagal panen. berikan tindakan preventif dan jangka “DPR akan mendukung upaya Herman Khaeron menjelaskan en- panjang. Kementerian Pertanian menjaga pe­ demik kekeringan ini terjadi setiap Karena potensinya ada maka dalam ningkatan produksi pangan, sehingga tahun ketika musim kemarau panjang jangka pendek pompa diharapkan swasembada pangan bisa terwujud,” apalagi sekarang ada prediksi terjadi­ mampu mendorong ketersediaan air. kata Wakil Ketua Komisi IV Herman nya el nino skala sedang sampai bulan Sedangkan untuk daerah rawan keke­ Khaeron, saat Kunjungan Kerja Ber- November. Meski endemik kekeringan ringan dan rawan puso yang terindi-

10 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

itu menjadi solusi permanen jangka panjang dengan dukungan pemom- paan yang cukup efektif di berbagai genangan air yang ada. “Anggaran pertanian cukup me- madai untuk hal tersebut, dengan ketersediaan anggaran tahun ini Rp32 Triliun dan tambahan anggaran men- capai Rp13 Triliun, mudah-mudahan ini efektif menyelesaikan permasalahan yang selalu dihadapi para petani,” ung­ kapnya. Tak hanya itu, Herman juga meng­ apre­siasi langkah cepat Kementan dalam menstabilkan harga pa­ngan. Apalagi, langkah pengendalian harga tersebut tidak dilakukan melalui impor kasi akan sulit mendapatkan sumber luasan sawah yang ada,” kata Herman. pangan dari negara lain. “Pangan tidak air, embung atau situ adalah salah satu Menurutnya, salah satu yang akan boleh impor kalau poduksi dalam ne­ solusi yang dapat dikembangkan ke dijadikan percontohan adalah di Cire- geri cukup. Saya apresiasi upaya men- depan. “Karena itu ke depan Komisi bon dan Indramayu, karena merupa­ stabilkan harga dan meningkatkan IV meminta Menteri Pertanian untuk kan daerah endemik kekeringan yang produksi,” tandas Herman Khaeron. mempersiapkan kajian jumlah keper- setiap tahun terjadi maka akan dicoba (as) Foto: Agung/parle/hr luan embung yang efektif mengairi sistem embung ini. Diharapkan upaya Reshuffle Kabinet PR Presiden, Jangan Diambil Alih Anggota DPR Hendrawan Supratik- KMP, dalam pandangan Politisi PDI tokoh yang bersangkutan. no mengatakan, penggantian menteri Perjuangan ini juga wajar, agar Kabinet “Jadi jangan dilihat partai atau go­ (reshuffle) itu adalah pekerjaan rumah dapat dukungan lebih besar di parle- longannya, tetapi syarat perlu itu. (PR) Presiden. Posisi kita hanya mem- men. Bahkan dia mengusulkan lebih Memilki passion untuk melaksanakan beri saran sehingga jangan sampai dahsyat lagi, dengan membedakan tugas,”. Ditanya siapa kader KMP PR Presiden diambil alih. “Kita hanya syarat perlu dan cukup. yang dipilih Presiden menjadi menteri, memberikan saran, untuk menghada- Hendrawan mengatakan Presiden pi kondisi seperti itu memerlukan figur tahu siapa orang yang layak, masuk ini Setelah itu silahkan Presiden buat radar. Yang penting syarat perlunya itu keputusan,” kata Hendrawan sebelum dulu,” kilahnya. menghadiri Rapat Paripurna DPR, Pers mempertanyakan menga­ Rabu (1/7). pa Mendagri Tjahyo Kumolo yang Beberapa hari terakhir, wacana re- mengungkap­ adanya menteri yang shuffle kembali menghangat setelah men­jelekkan presiden, Hendrawan 6 bulan Kabinet Kerja menjalankan mengatakan, Tjahyo sangat alergik. tugasnya menyusul tidak tercapainya Bagaimana kontribusi mantan Sekjen target-target pembangunan. Wacana PDIP di partai, maka begitu terjadi pe- itu semakin kencang menyusul adanya nyimpangan orang-orang yang tidak Menteri Kabinet Kerja yang menjelek- tegak lurus dengan pimpinannya lalu kan Presiden Jokowi. bereaksi keras. Menurut Hendrawan, masalahnya “Hal itu wajar sebab kader-kader di Indonesia, jabatan menteri begitu PDIP sangat menghormati loyalitas. sakral sehingga kalau ada pergantian Maka begitu ada deviasi atau penyim- pejabat seperti ada gempa bumi poli- pangan orang tidak loyal dan mengata- tik. Padahal itu wajar-wajar, seperti di Kalau syarat perlu (necessary con­ katain yang tidak pasti, bukan hanya AS menteri pertahanan digeser Menlu, dition), yang penting integritasnya, Tjahyo maka segenap kader PDIP akan Menlunya digeser, itu hal biasa. kompetensi dan leadershipnya. Kalau memberikan penilaian,” pungkas Hen- Kalaupun nanti Presiden mengganti syarat cukup (substitution condition), drawan.(mp)/foto:jaka/parle/hr Menteri bukan dari KIH tetapi dari bagaimana dukungan politik, jaringan

11 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015 RUU Disabilitas Bentuk Keberpihakan DPR Terhadap Penyandang Disabilitas

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ledia Hanifa Amaliah me- mastikan RUU Penyandang Disabilitas yang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2015 ini akan dirumuskan DPR dengan keberpihakan penuh ke- pada para penyandang disabilitas. “Jadi, kami pastikan para penyandang disabilitas tidak otomatis masuk ke panti-panti, tetapi kami akan merumus- kan akan lebih ditekankan kepada kepedulian keluarga dan lingkungannya,” kata Ledia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6), dalam acara Forum Legislasi bertajuk “RUU Disabili- tas” bersama Guru Besar UI Prof Dr Irwanto dan Dirjen Rehabilitasi Kemensos, Samsudi. Sejauh ini, menurut dia, RUU ini baru dalam proses pe- rumusan draf yang akan menjadi usul inisatif DPR. “Kami berharap sebelum berakhir masa sidang ini, sudah bisa diharmonisasi agar bisa segera disetujui menjadi draf DPR. Kami sudah bisik-bisik ke pihak Kementerian Sosial, kalau sudah disetujui di tingkat I, mesti cepat-cepat dikebut pem- bahasannya. Bisa dipastikan leading sector ada di Kemsos, meski di negara-negara lain diserahkan kepada Kemen­ terian Kesehatan,” ujar politisi dari FPKS itu. bicara makhluk setengah manusia. “Padahal seharusnya ti- Menurut Ledia, satu hal penting dari pembahasan materi dak boleh diskriminasi, dan kaum disabel merupakan sosok UU ini adalah mengenai pembentukan Komite Nasional yang sering punya kelebihan luar biasa,” katanya. yang diharapkan dapat mengawasi pemenuhan hak-hak Ia menganggap pemerintah juga masih sangat lemah penyandang disabilitas nantinya. “Kami berharap Komite dalam mengadakan data untuk memetakan berapa se- Nasional itu nanti dapat mengendors cara pandang peme­ benarnya jumlah penyandang disabilitas yang ada. Dia rintah,” tegasnya. menenggarai, persoalan ini karena tidak dianggap pen­ Sementara itu Guru Besar UI Prof Dr Irwanto menilai per- ting sehingga datanya tidak selalu diperbarui. “Akibatnya hatian negara terhadap para penyandang disabilitas (cacat) hanya ditemukan 2-3 persen saja pertahunnya dari jumlah masih sangat kurang. hal-hal mendasar seperti penggunaan penduduk yang ada. Itu pun menggunakan data tahun huruf braile dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), negara ti- 2010,” katanya. dak pernah memfasilitasinya. Di tempat yang sama, Dirjen Rehabilitasi Sosial, Kemen- “Dulu waktu Presidennya Gus Dur dan Presiden SBY, ja- sos, Samsudi, menyatakan, memang fasilitas dari negara lan bidang miring untuk penyandang disabel dengan kursi buat kelompok disabel masih minim. Sampai saat ini masih roda, ada tuh. Sekarang sudah tidak ada, saya lewat situ sangat besar. Bahkan, untuk hal-hal mendasar seperti peng- harus diangkat seperti tandu Jenderal Sudirman,” katanya. gunaan huruf braile dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), Menurut Irwanto, seharusnya, tempat penting seperti itu negara tidak pernah memfasilitasinya. “Mereka punya KTP, ada fasilitas buat kaum disabilitas, kalau tidak bidang mi­ tapi tidak pernah tahu keterangan dan status dirinya di KTP ring bisa juga model lift. Hal semacam ini seperti meneguh- itu, sebab tidak ditulis dalam huruf braile,” ujarnya. (nt/sc) kan anggapan masyarakat, istilah penyandang cacat adalah Foto: Naefuroji/parle/hr PKBL Diharapkan Gerakkan Sektor Riil

Program Kemitraan dan Bina Ling- Anggota Komisi VI DPR RI Melani kungan (PKBL) dari sejumlah BUMN di- Leimena Suharli mengemukakan hal harapkan mampu menggerakkan usa­ tersebut di hadapan rapat Komisi ha kecil menengah (UKM) di berbagai VI DPR dengan Menteri BUMN Rini daerah. Banyak pelaku UKM sangat Soemarno, Selasa (30/6). Menurut berharap pada PKBL yang merupakan Melani, di tengah kelesuan ekonomi bagian dari program corporate social saat ini, PKBL bisa menjadi tumpuan responsibility (CSR). masyarakat kecil dan para pelaku

12 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

UKM. Bantuan itu bisa berupa pinja- masyarakat miskin kota. Makin lama agar BUMN memperhatikan hal-hal man dan pembinaan. Ini adalah bentuk penduduk Jakarta, kan, makin banyak. kecil dalam membangun sarana dan kemitraan yang ideal. Sarana MCK jadi kebutuhan yang sa­ fasilitas publik. Selama ini toilet-toilet “Untuk pembinaan UKM terutama ngat mendesak. Pengangguran pun di bandara dan fasilitas publik di peru- di dapil Jakarta tidak ada pengelola mulai banyak bermunculan. Dengan sahaan plat merah berbau dan kotor. pertanian dan industri, tapi PKBL-nya PKBL diharpakan bisa menggerakkan Padahal untuk memahami karakter sangat berfungsi untuk mengangkat sektor riil dan UKM di tengah masyara- seseorang dengan baik bisa dilihat dari usaha kecil menengah dan juga pembi- kat,” ungkap Anggota F-PD ini. kebersihan toilet di lingkungannya. naan lingkungan kepada masyarakat. Kepada Menteri BUMN, mantan (mh) Foto: Jaka Nugraha/parle/hr Contohnya, pembuatan MCK bagi Wakil Ketua MPR RI ini mengimbau, Pekerja Asing Meningkat, Komitmen Pemerintah Dipertanyakan

Meningkatnya jumlah tenaga kerja pinjaman sebesar Rp520 triliun perlu yang berasal dari Tiongkok menunjuk- didalami. Pinjaman itu akan diberikan kan pemerintah tidak mampu menjaga kepada sejumlah BUMN untuk meng- komitmen untuk sebesar-besarnya garap proyek infrastruktur. Niat Peme­ menggunakan tenaga kerja lokal rintah Tiongkok memberi pinjaman dalam proyek pembangunan infra- yang fantastis itu tentu tidak cuma struktur. Pemerintah perlu menjelas- cuma. Laporan dari Labour Institut kan kepada publik perkembangan Indonesia, patut diduga akan datang kondisi ini secara transparan termasuk tenaga kerja Tiongkok besar besaran kerja sama yang dijalin dengan Peme­ ke tanah air pasca ditanda tanganinya rintah Tiongkok. pinjaman infrastruktur tersebut. “Keberpihakan pemerintah ter- Kondisi ini baginya menunjukkan hadap tenaga kerja lokal patut diperta­ Pemerintah Jokowi-Kalla tidak peka, nyakan. Disaat tingkat pengangguran sepertinya membiarkan warganya terus meningkat dari 5,7% tahun 2014 teraniaya dan terbunuh diluar negeri, menjadi 5,81% tahun 2015, pemerintah ketimbang memberi mereka tempat justru membuka kesempatan kerja bekerja yang layak di rumahnya sendi- kepada tenaga kerja asing. Tenaga ri. Data BNP2TKI tahun 2015 menunjuk- karena tidak akan pernah tinggal di lokal menjadi sulit bersaing karena kan jumlah TKI yang mencari kerja ke tanah air,” tandasnya. faktor keterampilan dan pendidikan. luar negeri meningkat 29%. Wakil rakyat dari daerah pemili- Akhirnya, tenaga kerja lokal hanya “Pada akhirnya, proyek infrastruktur han Jawa Barat IV ini mengingatkan mengisi lapisan bawah profesi peker- besar besaran yang diusung Jokowi- pemerintah agar tetap menjaga komit- jaan seperti buruh, asisten supervisor. Kalla tidak akan berjalan sesuai den- men menggunakan sebesar-besarnya Sedangkan lapisan atas mulai didomi- gan janjinya yang sebesar besarnya tenaga kerja lokal dalam pembangun­ nasi tenaga kerja asing asal Tiongkok, mengunakan tenaga kerja dan bahan an infrastruktur. “Tenaga kerja lokal ini menyedihkan,” kata Wakil Ketua baku lokal. Proyek infrastruktur akan yang profesional dan jago sudah ba­ Komisi VI Heri Gunawan di Gedung kembali menjadi siklus sesat, teknologi nyak, kenapa harus pakai tenaga kerja DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/15). dari mereka, tenaga kerja bahkan ba- asing yang kualitasnya justru lebih bu- Ia menilai bertambahnya tenaga han baku dari mereka. Akhirnya uang ruk,” demikian Heri. (spy/iky) foto: iwan kerja asal Tiongkok bersamaan dengan pinjaman infrastruktur hanya ilusi armanias/parle/hr Pimpinan Pansus RUU Paten Ditetapkan Anggota Komisi III John Kenedy Azis rapat Pansus B, Gedung Nusantara II, Suding (F-Hanura). terpilih menjadi Ketua Panitia Khusus Selasa (30/06/15). “Apakah susunan Pimpinan Pansus (Pansus) Rancangan Undang-undang Terpilih sebagai Wakil Ketua Pansus, ini dapat disepakati,” tanya Taufik ke- (RUU) Paten. John Azis terpilih ber- yakni Anggota Komisi III DPR Risa pada seluruh perwakilan fraksi yang dasarkan kesepakatan rapat tertutup Mariska (F-PDI Perjuangan), Anggota hadir. Jawaban setuju pun diberikan, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Komisi III DPR Didik Mukrianto (F-PD), sembari Taufik mengetukkan palu per- Taufik Kurniawan (F-PAN), di ruang dan Anggota Komisi III DPR Sarifuddin setujuan.

13 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

Mengingat pentingnya RUU Paten ini, Taufik berharap kepada seluruh Pimpinan dan Anggota Pansus RUU Paten agar dapat bekerja secara maksimal dan sesuai dengan target yang disepakati. “Kita harapkan Pansus RUU Paten bisa langsung bekerja,” imbuh Politisi asal Dapil Jawa Tengah ini. John yang terpilih sebagai Ketua Pansus RUU Paten ini meminta kepada seluruh Pimpinan dan Anggota Pansus untuk sungguh-sungguh, dan saling bekerjasama dalam penyusunan RUU Paten. Apalagi, tambahnya, saat ini DPR sangat disorot oleh publik terkait kinerjanya yang kurang memuaskan. “Mari kita buktikan kepada masyara- kat bahwa dugaan itu tidaklah benar. Karena itu, saya minta dukungan dari seluruh anggota Pansus, apa yang asal Dapil Sumatera Barat II ini. sional (Prolegnas) Prioritas 2015. (sf)/ menjadi amanah ini, kita kerjakan de­ Sebagaimana diketahui, RUU Paten foto:iwan armanias/parle/hr ngan sebaik-baiknya,” harap politisi masuk ke dalam Program Legislasi Na- Komisi I Resmi Dukung Sutiyoso

antaranya pemeriksaan persyaratan administrasi, penyampaian visi dan misi, pemberitahuan kepada publik dan rapat pendalaman terhadap visi dan misi kandidat. Pada saat pembukaan sidang Mah- fudz meminta persetujuan peserta rapat apakah proses uji kepatutan dan kelayakan berlangsung tertutup atau terbuka. Anggota Komisi I dari FPDIP Effendi Simbolon mengusulkan rapat dibagi dua bagian, penyampaian visi misi kandidat dilaksanakan terbuka sedangkan pendalaman berlangsung tertutup. Usulan ini diterima seluruh peserta sidang. Sementara itu Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais pada kesempatan berbeda menyampaikan sejumlah isu penting menjadi perhatian Komisi I pada saat rapat pendalaman visi dan misi. Kasus Rapat pleno Komisi I DPR RI secara BIN dan pertimbangan Komisi I akan pelanggaran batas wilayah negara, resmi menyampaikan dukungan ke- disampaikan kepada Pimpinan DPR un- trend keamanan dunia, isu separa­ pada calon Kepala BIN (Badan Inteli- tuk dibawa ke forum rapat paripurna tisme dan terorisme. jen Negara) pilihan Presiden Jokowi. dan ditetapkan sebagai keputusan “Soal kasus HAM Kuda Tuli ada ang- Sepuluh fraksi yang ada di komisi DPR,” kata Ketua Komisi I Mahfudz gota yang bertanya tetapi sekedar yang membidangi masalah perta­ Siddiq saat rapat di Gedung DPR, memberikan catatan dan ini sudah hanan ini secara bulat menyampaikan Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/15). dianggap selesai secara hukum pada kesepakatan.­ Ia menambahkan seluruh proses tahun 2003 lalu. Pada dasarnya saya “Dengan demikian Komisi I dalam tata cara seleksi dan pemberian per- menilai semangat Komisi I ingin meli- proses pemberian pertimbangan me- timbangan calon Kepala BIN sudah hat masa depan daripada masa lalu,” mutuskan menerima dan mendukung dilaksanakan sesuai Peraturan Tata tutur dia. Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Tertib DPR pasal 198. Langkah itu di- Letjen (Purn.) Sutiyoso memulai

14 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

paparan visi misinya dengan mem- tahun dan 23 tahun di Kopassus, seba- saya bangsa dan negara harus ditem- perkenalkan diri. “Nama saya Sutiyoso gian besar di satuan Sandi Yudha yang patkan diatas kepentingan individu, lulusan Akademi Militer Nasional ta- penugasannya di bidang intelijen.” ini adalah harga mati,” tegas dia. (iky)/ hun 1968. Penugasan militer saya 29 Soal independensi ia berujar, “Bagi foto:andri/parle/hr Komisi I Berhasil Pilih 17 Anggota LSF Rapat pleno tertutup Komisi I DPR RI yang baik bagi LSF untuk melakukan berhasil memilih 17 anggota Lembaga penataan organisasi. Sensor Film (LSF) dari 34 kandidat “Masalah yang dihadapi lembaga ini yang mengikuti uji visi dan misi. Proses sudah cukup lama dan ini menggangu penetapan berlangsung dengan me- efektifitas kerja mereka. Kita meng- kanisme musyawarah mufakat dan hindari betul pemilihan nama dengan setelah dilaporkan dalam rapat pari- voting, penilaian diberikan dengan purna, hasil akhir segera disampaikan memperhatikan visi misi yang telah kepada presiden. disampaikan,” tekannya. “Alhamdulilah Komisi I sudah me­ Sejumlah pertimbangan menjadi nyelesaikan proses pemberian pertim- perhatian komisi yang baru saja bangan 17 nama anggota LSF untuk ditetapkan menjadi mitra kerja LSF panjangan cukup lama dan inilah per- disampaikan kepada presiden. Dari 17 ini diantaranya keseimbangan gen- timbangan yang bisa kami sampaikan. nama yang disepakati ada kandidat der - pria dan wanita. Untuk menjaga Mudah-mudahan presiden bisa me- yang disampaikan presiden sebelum­ kesinambungan organisasi dipilih pula nindaklanjutinya sesegera mungkin,” nya dan ada juga dari 17 nama lain anggota terbaik pada periode sebe­ demikian Mahfudz. yang disusulkan Presiden Jokowi,” lumnya. Sampai berakhirnya rapat pleno kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq ke- Lebih jauh wakil rakyat dari daerah tertutup Komisi I, wartawan belum pada wartawan di Gedung DPR, Senin pemilihan Jabar VIII ini mengaku be- dapat mengakses nama 17 anggota (29/6/15). lum sepenuhnya puas dengan hasil LSF terpilih. Sekretariat menyebut Politisi Fraksi PKS ini menyebut rapat akhir pemilihan. Namun pilihan tentu data belum dapat diumumkan kepada pleno komisi sepakat untuk meng- tidak boleh keluar dari 34 nama yang publik karena belum ditandatangani hindari pemungutan suara dalam telah dikirimkan pemerintah kepada secara lengkap oleh seluruh pimpinan. pengambilan putusan. Diharapkan se- DPR. (iky) foto: naefuroji/parle/hr mangat kebersamaan ini menjadi awal “Saya pikir LSF sudah melewati per- Komisi VIII Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Anggota Baznas Komisi VIII DPR RI mempertanyakan misalnya, ia mempertanyakan upaya langkah yang akan ditempuh para yang akan dilakukan para calon untuk calon anggota Baznas untuk memak- menggandeng lembaga amil zakat simalkan peran Badan amil zakat nasional dalam mengelola zakat yang nasional (Baznas) dalam pengelolaan baik dan kredibel. Sementara Choirul zakat umat. Hal tersebut terangkum Muna mengatakan bahwa saat ini dalam fit and proper test(uji kepatutan telah ada dua puluh lembaga amil dan kelayakan) calon anggota Baznas, zakat yang mendapat sertifikat dari Senin (29/6) di ruang rapat Komisi VIII pemerintah seperti Laziz NU, Laziz DPR RI. Muhammadiyah, Tafakur dan lain “Langkah-langkah apa yang akan sebagainya, bagaimana Baznas dapat diambil jika terpilih menjadi anggota berperan dan meyakinkan masyarakat Baznas, agar zakat bisa berperan bahwa Baznas lebih kredibel diban­ dalam mengatasi kemiskinan,” tanya ding Lazis-Lazis tersebut. anggota Komisi VIII, Trimurni. Irsyadul Halim menjadi calon ang- Hal senada juga diungkapkan ang- gota Baznas yang pertama kali men- gota Komisi VIII lainnya. M.Iqbal jalani uji kepatutan dan kelayakan

15 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

mengatakan bahwa saat ini Baznas depan ia memiliki beberapa misi dalam terian Keuangan dengan memanfaat- tidak dalam posisi berhadapan atau menjalankan Baznas, yakni secara ber- kan system administrasi penggajian, berkompetisi dengan LAZIS (lembaga tahap meningkatkan hasil penghim- dan pengupahan di berbagai instansi amil zakat infaq dan sodaqoh )yang punan zakat oleh Baznas dari sekitar pemerintah, pemda, BUMN, dan pe- memang sudah diakui pemerintah. 80 Miliar pada tahun 2014 menjadi 270 rusahaan swasta yang ada,” ungkap Karena memang harus diakui Lazis miliar pada tahun 2020 mendatang. Ia Bambang. tersebut juga telah banyak berbuat. juga mengatakan akan secara agresif Ditambahkan Mantan Menteri Namun ia justru akan menggandeng dan berkelanjutan mensosialisasikan Keuangan dan Menteri Pendidikan Nasi- Lazis yang ada itu untuk menjadi mitra Baznas, Baznas provinsi, Kabupaten/ onal di Era Presiden SBY itu, ia juga akan dan bersama-sama mengelola zakat kota dan LAZ agar dikenal luas, men- menyempurnakan system governance, umat, sehingga dapat menjadi salah jadi popular dan dipercaya masyarakat sistem pengendalian manajemen, dan satu solusi dalam mengatasi kemiskin­ muslim di Indonesia. prosedur operasi standar di Baznas se- an. “Saya juga akan mencoba mengin- hingga menjadi badan amil zakat yang Sedangkan calon anggota Baznas tegrasikan sistem pemungutan zakat kredibel, akuntabel, efisien, efektif dan lainnya, Bambang Sudibyo menga­ oleh unit pengelola zakat dengan transparan dalam memungut dan me­ takan bahwa dalam lima tahun ke sistem pemungutan pajak oleh Kemen­ ngelola zakat. (Ayu)/foto:andri/parle/hr Tenaga Kerja dan Sertifikasi Badan Usaha Asing Jadi Perhatian Baleg hadap jasa konstruktiIndonesia. Karena tenaga kerja kita di bidang konstruksi tergolong baik juga,” kata Tabrani. Sementara anggota Baleg dari fraksi yang sama, Ahmad Zacky Siradj mempertanyakan sertifikasi badan usaha milik asing. “Apakah sertifikasi yang dilakukan ini termasuk pada badan usaha dalam negeri maupunasing. Apakah badan usaha asing ini mendapatkan perlakuan yang sama dengan badan usaha dalam negeri,” tanya Zacky. Sementara Wakil Ketua Baleg Firman Subagyo meng­ ingatkan dalam menghadapi persaingan ekonomi global, kita harus mengedepankan kepentingan nasional. “Dalam penyusunan Undang-undang sebagai payung hukum, kita harus mengedepankan kepentingan nasional,” tegas Firman. Tenaga kerja asing dan sertifikasi badan usaha asing Menjawab pertanyaan anggota Baleg tersebut, Wakil menjadi perhatian anggota Badan Legislasi DPR RI (Baleg) Ketua Komisi V DPR Muhidin M. Said sebagai pengusul RUU dalam Rapat Pleno Baleg dipimpin Ketua Baleg Sareh Wi- Jasa Konstruksi menjelaskan, bahwa tenaga kerja asing yono dengan agenda mendengarkan keterangan pengusul dalam bidang jasa konstruksi dibatasi hanya yang sifatnya RUU tentang Jasa Konstruksi di Ruang Rapat Baleg Gedung keahlian atau teknik saja. Hal ini dimaksudkan unyuk trans- Nusantara I DPR RI, Jakarta, Senin (29/6/2015). fer ilmu. Anggota Baleg dari F-PG Tabrani Maamun memperta­ Sementara sertifikasi terhadap badan usaha, baik asing nyakan keberadaan jasa konstruksi asing dalam RUU Jasa maupun dalam negeri mendapatkan perlakukan yang sama. Konstruksi. (sc) Foto: Naefuroji/parle/od “Apakahjasa konstruksi asing tidak berpengaruh ter- Baleg Tekankan Pentingnya Standar Keamanan dalam UU Jasa Konstruksi

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI (Baleg) Firman Su­ sering dihadapkan kepada sistem konstruksi dimana posisi bagyo mintakepada Pengusul RUU Jasa Konstruksi (Komisi dari standar keamanan masih sangat lemah,” kata Firman V DPR RI) memberikan penekanan pentingnya standar ke- saat Rapat Pleno Baleg dipimpin Ketua Baleg Sareh Wiyono amanan dalam RUU Jasa Konstruksi. dengan agenda mendengarkan keterangan pengusul RUU “Saya rasa ini menjadi penting karena akhir-akhir ini kita Jasa Konstruksi di Ruang Rapat Baleg Gedung Nusantara I

16 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

DPR RI, Jakarta, Senin (29/6/2015). Ia mengingatkan, bahwa sudah adabeberapa UU terkait standar keamanan termasuk UU Keselamatan dan Kesehat- an Kerja. “Namun kami lihat terhadap sistem keamanan ini masih kurang karena lemahnya pengawasan. Oleh karena itu kami minta supaya nanti adanya penekanan didalam standar keamanan,” jelas politisi Partai Golkar ini. Keamanan terhadap keselamatan kerja ini, tegas Fir- man, harus menjadi hal yang sangat penting dan harus mendapatkan penekanan. Selanjutnya Firman juga mempertanyakan mengenai sanksi. “Terhadap mereka yang tidak melaksanakan harus mendapatkan sanksi yang sangat berat karena ini menyang- kut masalah resiko yang sangat tinggi,” tukas Firman. Selain itu, Firman mempertanyakan masalah pemben- tukan badan dalam RUU Jasa Konstruksi. sebagaimana disampaikan pengusul sebelumnya bahwa ada indikasi pembentukan sebuah badan. “Beberapa waktu lalu kami pernah membahas sebuah RUU dimana selalu ada pemun- “Ada sanksi pidana jika melanggar hal tersebut, dan ke- culan terbentuknya sebuah badan dan ini juga disikapi oleh amanan untuk tenaga kerja kita sangat bagus karena kita pemerintah bahwa pemerintah melakukan semacam mora- berikan sanksi pidana sehingga didalam pelaksanaannya torium terhadap terbentuknya badan-badan atau lembaga- jauh lebih bagus daripada UU yang ada sekarang,” kata lembaga akibat daripada sebuah RUU yang diundangkan,” Muhidin. jelas anggota dewan dari Jawa Tengah ini. Kemudian mengenai pembentukan badan, dijelaskan Ia menyarankan, untuk urgensi pembentukan badan ini politisi Partai Golkar ini, bahwa badan ini bukan seperti agar dikonsultasikan dengan Kementerian Pendayagunaan BMKG atau badan penanggulangan bencana. Badan ini Aparatur Negara. Hal ini dimaksudkan agar nanti pada wak- hanya dibawah menteri saja. tu rapat-rapat pembahasan tidak mengalami hambatan. “Selama ini ada Lembaga Pembinaan Jasa Konstruksi Menjawab hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI (LPJK) menjadi Badan Pembinaan Jasa Konstruksi (BPJK) Muhidin M. Said sebagai pe­ngusul RUU Jasa Konstruksi sehingga relevan dengan UU atau ketentuan yang ada dan menjelaskan menyangkut standar keamanan sudah diatur tidak perlu membuat badan-badan baru seperti selama ini dalam Bab XIII Pasal 106 bahkan sanksinya terkait dengan yang menjadi tantangan bagi kita semua,” jelasnya. (sc) Foto: pidana. Naefuroji/parle/od

Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) PIA DPR-RI Santuni dan Buka DPR RI agaknya tak pernah henti un- tuk berbagi dan menjalankan berbagai program sosialnya. Di pertengahan Puasa Bersama Yatim Piatu bulan Ramadhan ini PIA menggelar santunan yatim piatu yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama. “Ini menjadi salah satu program yang telah disusun PIA, berbagi de­ ngan sesama, lewat santunan untuk anak yatim piatu. Selain misi sosial, kehadiran kami ditengah anak-anak ini juga sekaligus untuk memperkenalkan generasi penerus bangsa akan lemba- ga legislatif, yakni DPR RI,” jelas Ketua umum PIA DPR RI Periode 2014-2019, Deisti A Novanto, Jumat (26/6)di Ge- dung Serbaguna Rumah Jabatan Ang- gota (RJA) DPR RI, Kalibata-Jakarta. Tidak hanya itu, ditambahkan Deisti, dalam acara tersebut juga disisipkan nilai pendidikannya, lewat games atau pertanyaan-pertanyaan yang diajukan MC atau hostnya. Sebut saja pertanyaan yang menyangkut rukun Islam, kisah para nabi Allah SWT serta hafalan beberapa ayat suci Al Quran.

17 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

Deisti menilai games atau permainan Puasa bersama, Rita Oli Dondokambey nyak lagi menyantuni anak yatim piatu tersebut tidak hanya bermanfaat un- mengucapkan syukur dapat berbagi yang bernasib kurang beruntung. tuk anak-anak, melainkan juga untuk bersama anak-anak dari empat panti “Saya bersyukur bisa berbagi de­ mengingatkan kembali dirinya serta asuhan, yakni Panti asuhan Al Falah, Al ngan anak-anak dari empat panti asuh­ anggota PIA lainnya akan nilai-nilai ke- Khairiyah, Al Husaini dan panti asuhan an yang totalnya mencapai dua ratus hidupan yang terkandung dalam ayat Hubbul Yattama. Karena baginya, di anak. Semoga ke depan kami bisa suci Al Quran. setiap harta yang dititipkan Tuhan ter- menyantuni panti asuhan lebih banyak Sementara itu Ketua Panitia Pelak- hadap hak anak yatim dan fakir miskin. lagi,” tambah Rita kepada Parlemen- sanaa Santunan Yatim Piatu dan Buka Ke depan ia berharap dapat lebih ba­ taria. (Ayu), Foto: Rizka/parle/od Pekerjakan Anak, Reduksi Potensi dan Intelektual Anak Rencana Menteri Tenaga Kerja me- secara luas ke setiap daerah. Anak- narik sekitar 16 ribu pekerja anak dari anak adalah penerus kelangsungan pekerjaannya disambut baik oleh DPR. bangsa ini. Kemenaker, sambung poli- Mereka akan dikembalikan ke dunia tisi Partai Nasdem itu, harus didorong pendidikan. Mempekerjakan anak agar melakukan kampanye secara sama saja mereduksi semangat dan berkelanjutan. Bila ada perusahaan- kapasitas intektual sang anak. perusahaan yang mempekerjakan “Tanpa disadari bahwa usia mereka anak harus diberi sanksi. Ini sudah bila dipaksakan melakukan pekerjaan masuk ranah pidana. di luar batas kemampuan usianya, Problem masalah anak, kata Mahir, akan mereduksi semangat dan potensi seperti tak ada habisnya. Anak-anak intelektualnya. Di daerah perkebunan yang dipaksa bekerja untuk menopang kelapa sawit, anak rentan juga dipe- ekonomi keluarga justru menghilang­ kerjakan, ikut orang tuanya untuk kan kesempatan emas anak untuk memenuhi target kerja orangtuanya berkembang. Dan pekerja anak bi- sebagai buruh.” Demikian disampai- asanya dari keluarga miskin. Apalagi kan Anggota Komisi IX DPR RI Ali Ma- keluarga petani, selalu mengharuskan hir, saat dihubungi Senin, (29/6). anak-anaknya bekerja di sektor perta- Kementerian Tenaga Kerja sendiri Mahir menjelaskan, Indonesia sen­ nian. sedang memulai kampanye menen- diri sudah memiliki UU sekaligus “Bila hanya anak-anak di perkotaan tang pekerja anak secara nasional. me­ratifikasi konvensi ILO tentang la- saja yang diperhatikan, sementara Mereka yang disasar adalah anak-anak rangan bekerja bagi anak dan pengha- anak-anak di daerah terpencil, perba- yang bekerja dan putus sekolah dari pusan praktik penghisapan terhadap tasan, dan kepulauan yang jauh dari kalangan keluarga miskin berusia 7-15 anak. “Langkah-langkah yang dilaku- pusat informasi kurang diperhatikan, tahun. Tujuannya, agar anak terbebas kan oleh Kemenaker sudah meru- maka ke depan akan menciptakan gap dari pekerjaan terburuk dan berba- pakan kewajiban kita semua untuk yang lebar dan mengancam ketahanan haya. Dengan mengembalikan anak ke mendukung dan mengapresiasinya,” negara,” ungkapnya. (mh) Foto: Naefu­ sekolah diharapkan akan meningkat- kata Mahir. roji/parle/od kan kualitas kehidupan keluarga. Kampanye ini mesti disosialisasikan Penarikan Pekerja Anak Harus Pikirkan Biaya Pendidikan

Menyusul kampanye penarikan pe- untuk meningkatkan kualitas hidup kerja anak di seluruh Indonesia oleh keluarganya. Kementerian Tenaga Kerja (Kemena- Anggota Komisi IX DPR RI Imam ker), perlu dipikirkan biaya pendidikan Suro­so (dapil Jateng III) menegaskan para pekerja anak bila ingin dikemba- hal tersebut saat dihubungi Senin likan ke dunia pendidikan. Ini penting (29/6). Seperti diketahui, Menaker

18 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

mengampanyekan penarikan para gung jawab atas biaya sekolah. Harus harus dibebaskan dari pekerjaan yang pekerja anak di seluruh Indonesia. ada bantuan pemerintah bagi keluarga buruk dan berbahaya. Dengan menarik Pada tahap awal ini, ada sekitar 16 ribu miskin yang anaknya ditarik dari dunia para pekerja anak, kualitas hidup ke- pekerja anak yang ditarik dan dikem- kerja,” kata politisi PDI Perjuangan lurganya juga diharapkan meningkat. balikan kiprah hidupnya ke dunia pen- ini. Untuk itu, perlu ada pembicaraan “Saya sarankan Menteri Tenaga Kerja didikan. Rata-rata para pekerja anak dengan Komisi IX, baik menyangkut harus bekerja sama dengan Menteri tersebut berasal dari keluarga miskin strategi kampanye dan dana kompen- Pendidikan dan Menteri Sosial. Komisi yang berusia 7-15 tahun. sasi bantuan bagi keluarga miskin. IX siap memfasilitasi dan membantu “Saya setuju 16 ribu pekerja anak Program yang dicanangkan Kemena- penganggarannya,” tandas Imam. itu ditarik oleh pemerintah. Tapi saya ker tersebut juga untuk mendukung (mh) foto:iwan armanias/parle/iw. minta pemerintah harus pula bertang- program keluarga harapan. Anak-anak

ini agar kehadiran produk legislasi itu Baleg Pantau Pelaksanaan jangan sampai menjadi bumerang, bu- kan menyejahterakan tetapi menjerat aparat desa dengan kasus korupsi. UU Bantuan Hukum “Jangan sampai muaranya nanti Menkumham minta anggaran tamba- han ke DPR untuk pembangunan pen- jara baru untuk menahan kepala desa atau aparat desa lain yang terjerat korupsi,” tandasnya. Dalam kesempatan tersebut sejum- lah masukan berhasil dihimpun dianta- ranya dari Arifin akademisi Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang. Menurutnya UU Bankum belum mem- berikan ruang kepada mahasiswa dan dosen fakultas hukum berpraktek litigasi, memberikan bantuan hukum cuma-cuma kepada masyarakat di pengadilan karena terkendala belum punya surat izin beracara. Sementara itu Sugiharto dari Aso- siasi Advokat Indonesia menyebut kri- Badan Legislasi DPR RI melakukan terima muaranya adalah revisi UU,” teria miskin yang mendapat bantuan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Ten- kata Ketua Tim Kunker Baleg Firman hukum cuma-cuma dari negara, perlu gah untuk memantau pelaksanaan Subagio di Kantor Gubernur Provinsi dipertegas. Tidak jarang pihak yang UU no.16 tahun 2011 tentang Bantuan Jateng, Semarang, Kamis (25/6/15). mengaku miskin dan minta bantuan Hukum (Bankum). Sejumlah masukan Ia berharap pada kesempatan hukum gratis ternyata dalam penin- berhasil dihimpun dari pihak terkait di- so­sialisasi selanjutnya Baleg dapat jauan lapangan memiliki harta yang antaranya pejabat pemprov, Kakanwil menggandeng pihak perguruan tinggi seharusnya tidak dimiliki warga masuk Hukum dan HAM, Lembaga Bantuan terutama LBH kampus untuk melaku- kategori miskin. Hukum (LBH) dan akademisi dari per- kan sosialisasi. Baginya pelibatan para Ia juga berharap honor yang dise- guruan tinggi. cendikiawan yang berada di universi- diakan negara bagi pengacara yang “Program pemantauan sekaligus so- tas sangat diperlukan dalam menun- memberikan bantuan hukum cuma- sialisasi bukan hanya untuk UU belum taskan sebuah produk legislasi. cuma agar diberikan pada awal proses kita sahkan tetapi juga UU yang sudah Firman yang juga Wakil Ketua Baleg perkara. “Honor dari negara sebaiknya kita sahkan. Kami menghargai masuk­ ini juga menggarisbawahi salah satu dibayarkan di depan karena ini untuk an yang telah disampaikan, kita akan UU yang saat ini perlu sosialisasi intens biaya operasional, kalau setelah kasus bicarakan dalam rapat Baleg apakah adalah UU Desa. Ia berharap pihak per- selesai tidak ada artinya,” kata dia. (iky) dengan sejumlah input yang kita guruan tinggi dapat mendukung upaya foto: ibnur/parle/hr

pengembalian dana tersebut ke Kan- Banyak Penghulu tor Urusan Agama (KUA) di daerah. Akibatnya banyak penghulu yang ter- Terlambat Terima Honor lambat menerima honor padahal itu adalah hak para penghulu. Anggota Komisi VIII DPR Achmad pembayaran biaya nikah oleh calon “Laporan yang saya terima banyak Mustaqim menyatakan, kecepatan pengantin tidak diimbangi kecepatan penghulu hingga awal Mei lalu belum

19 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

Ketua KPK kepada Menteri Agama. gedung dengan kehadiran banyak ang- Kata Plt KPK Taufiqurrahman Ruki, gota keluarganya pihaknya masih menemukan adanya “Hal-hal itulah yang menyebabkan penghulu yang menerima gratifikasi masih terjadinya pungutan atau grati- saat melaksanakan tugas administrasi fikasi dengan perantara oknum per- pernikahan. “Kami lihat di lapangan angkat desa. Karena itu saya berharap pelaksanakan PP 48/2014 masih kurang pelaksanaan PP 48/2014 perlu disem- bagus dan tersendat. Pertemuan ini purnakan,” ujar politisi PPP ini. demi memberikan pelayanan lebih Ia memaklumi aturan tersebut ma- baik untuk saudara kita yang mau ni- sih baru dan pengimplemetasiannya kah atau rujuk,” ungkap Ruki. tentu perlu proses. Meski demikian, Menurut Achmad Mustaqim, ada dia mengapresiasi niat baik pemerin- dua hal yang dibahas Komisi VIII tah memperbaiki peraturan bagi para dengan jajaran Kemenag yaitu sering peng­hulu dan menghilangkan pungut­ terlambatnya pengembalian dana ni- an yang memberatkan masyarakat. kah tersebut ke KUA daerah sehingga “Selain lebih mengintensifkan sosia- terima honor sebagai uang transport pencairan ke penghulu terlambat. lisasi aturan juga harus diiringi tekad penghulu,” tegas Mustaqim saat di- Selain itu, selama ini banyak yang ke- yang kuat sehingga pungli atau gratifi- hubungi Parle, Jumat (26/6). beratan melaksanakan akad nikah di kasi yang membebani masyarakat bisa Hal itu dikatakannya sehubungan KUA sebab dinilai kurang khusuk dan ditekan bahkan bisa dihapus,” jelas masih adanya penghulu yang meneri- tuma’ninah, sehingga lebih senang legislator asal Dapil Jateng VIII.(mp), ma gratifikasi sebagaimana dilaporkan melaksanakan akad nikah di rumah/ foto : andri/parle/hr. Aceh Alokasikan 198 Miliar Bagi Pendidikan Siswa Yatim Piatu kecil, sehingga pendidikan Aceh akan semakin baik di masa yang akan datang. Sementar itu, ia juga berharap agar Program Indonesia Pintar yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Pusat, dapat menjadikan anak Aceh lebih pintar. “Untuk sampai kepada cita-cita Indonesia pintar, Aceh harus pintar, anak Aceh harus pintar, guru Aceh juga harus pintar dan masyarakat Aceh juga harus pintar,” ujarnya. Ia juga berharap, program Indonesia Pintar akan mem- beri atensi khusus kepada anak-anak negeri ini yang kurang mampu agar diberikan dukungan pembiayaan oleh peme­ rintah pusat yang secara bertahap diberikan kepada anak- anak kita bukan semata mengurangi angka putus sekolah tetapi juga meningkatkan akses ke dunia pendidikan di Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darusalam dalam Ta- seluruh Indonesia. hun Anggaran 2015 ini telah mengalokasikan dana sebesar “Kita tentu saja berharap program ini memberikan Rp 198 Miliar. Dana tersebut dialokasikan sebagai bantuan jaminan kepada anak-anak kita, bahwa mereka mempunyai biaya pendidikan bagi 110.101 anak yatim dan yatim piatu. kemudahan untuk melanjutkan sekolah dengan fasilitas “Untuk Program Indonesia Pintar, Pemerintah Aceh telah bantuan keuangan yang diberikan oleh pemerintah pusat,” mengalokasikan anggaran sebesar Rp 198 miliar. Ini adalah jelas Darjo. bantuan langsung yang diberikan oleh Gubernur Aceh se- Sedangkan untuk bantuan dari Pemerintah Pusat kepada laku Kepala Pemerintahan Aceh melalui Dinas Pendidikan 205 ribu siswa Aceh, Darjo berharap pada tahun berikutnya Aceh,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Hasanuddin akan ada penambahan jumlah dana dan jumlah siswa dari Darjo saat pertemuan dengan Tim Kunjungan Kerja Komisi keluarga kurang mampu dan pra sejahtera yang mendapat- X DPR RI terkait Program Indonesia Pintar, dipimpin Ketua kan bantuan pendidikan tersebut. Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya dan Sekretaris Daerah “Tahun ini kan masih tahap awal. Kita tentunya akan men- Provinsi Aceh Dermawan di Gedung Serbaguna Gubernur data kembali dan memberikan data pasti tentang jumlah riil Aceh, Minggu (21/6) siswa yang berhak mendapatkan bantuan ke Pemerintah Darjo berharap, dengan anggaran yang diberikan terse- Pusat. Kita tentu saja berharap tahun depan akan lebih but dapat membantu para siswa untuk melanjutkan pendi- banyak lagi siswa yang mendapatkan manfaat dari program dikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan Indonesia Pintar ini,” pungkasnya. (sc) Foto: Suciati/parle/od demikian maka angka siswa putus sekolah menjadi semakin

20 Buletin Parlementaria / Juli / 2015 Protokol Bersama Harus Bisa Dihasilkan

Protokol bersama yang menguatkan tungan dari pertemuan ini. dan saling membantu di antara para “Masih banyak PR pembangunan anggota Asian Parliamentary Assem­ yang belum diselesaikan. Tentu banyak bly (APA) harus bisa dihasilkan dalam aspeknya. Dari sisi parlemen, kita men- pertemuan parlemen yang tergabung dorong legislasi di negara-negara ang- dalam APA 19-20 Agustus mendatang. gota APA untuk meratifikasi legislasi Ini penting untuk meningkatkan kerja yang sudah disepakati negara-negara sama ekonomi atarnegara Asia. Asia. Dengan ratifikasi itu, kita men- Wakil Ketua Badan Kerja Sama dorang pencapaian sustainable devel­ Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Teguh opment goals bisa lebih cepat,” harap Juwarno mengatakan, DPR RI akan Teguh, pada Kamis malam (25/6). menghadapi krisis ekonomi. menjadi tuan rumah perhelatan sidang Yang juga penting, lanjut politisi PAN “Kerja sama ekonomi lebih ditujukan Asian Parliamentary Assembly Standing ini, Indonesia selalu dianggap sebagai ke bilateral. Indonesia adalah salah Committee on Economic and Sustain­ negara dengan situasi perekonomian satu pemain penting di Asia ini. Ketika able Development Affairs. Dengan yang tidak mapan dan labil. Mudah ada persoalan dengan Indonesia pasti pertemuan ini diharapkan ada pro- dipermainkan oleh para spekulan. akan merambah ke nagara-negara lain tokol bersama yang dihasilkan untuk Dengan penyelenggaraan APA ini, In- di sekitarnya. Di sinilah pentingnya menumbuhkan ekonomi Asia ke level donesia bisa mendesak di forum terse- pro­tokol untuk mengantisipasi ke- yang lebih baik. Sebagai tuan rumah, but untuk membantu Indonesia dan aadaan krisis. (mh), foto : riska arinindya/ Indonesia juga harus mengambil keun- negara-negara Asia lainnya bila sedang parle/hr. Dana Aspirasi untuk Tutupi Kekurangan Anggaran Daerah mempercepat sekaligus pemerataan mengungkapkan, anggaran Rp 20 mili- pembangunan daerah. “Memang ada ar per anggota itu merupakan besaran program pembangunan dari peme­ maksimal yang bisa diajukan. Jadi, rintah, tapi itu tidak cukup dan belum sambung Endang, tidak setiap ang- menyentuh aspirasi rakyat seluruhnya. gota kebutuhan aspirasinya sampai Maka diadakanlah program pemba­ Rp 20 miliar. Bisa saja anggaran yang ngunan dapil. Ini bagus sekali,” papar dicairkan kurang dari Rp 20 miliar, ber- Endang sebelum mengikuti rapat Pari- gantung dari kebutuhan anggaran pro- purna, baru-baru ini. gram yang diajukan setiap anggota. Bila para anggota dewan sudah Sebaliknya, bila Rp 20 miliar masih disumpah atas nama rakyat dan ingin kurang, anggota yang bersangkutan konsisten memperjuangkan aspirasi bisa mengajukan tahun berikutnya. rakyat, di sinilah relevansi itu bertemu. Ada program aspirasi dapil yang bisa “Setiap dapil bisa berbeda-beda. Ada dimanfaatkan para anggota untuk yang menyerap Rp 10, 15, atau 20 mili- merealisasikan pembangunan di dae- ar. Kalau kurang tidak bisa di­tambah. Anggaran reguler dari APBN dan rah sesuai aspirasi yang diserapnya Itu bisa diusulkan tahun depan lagi. APBD tak bisa menutupi sepenuhnya setiap kali reses. Di dapil saya, ada 4 kabupaten. Dari kebutuhan anggaran pembangunan di “Jadi, saat kunjungan ke dapil itu, keempatnya bisa saja kurang dari Rp daerah. DPR RI lewat usulan program kan, menyerap banyak aspirasi. Nah, 20 miliar. Dan yang mengeksekusi pembangunan dapil ingin menutupi penyerapan itu kemudian dibawa ke anggaran tersebut adalah Pemda. kekurangan tersebut. Aspirasi rakyat fraksi masing-masing, termasuk ke Jadi, anggota tidak pegang uang sama di daerah semakin konkrit direalisasi- rapat paripurna. Kalau aspirasi itu sekali. Hanya pegang proposal yang kan dengan program ini. tidak diakomodir, berarti selama ini diusulkan rakyat. Setelah itu kita bawa Anggota Badan Legislasi (Baleg) tidak ada gunanya kunjungan ke dapil ke fraksi. Dan fraksi mendelegasikan DPR RI Endang Srikarti Handayani, dan melakukan reses,” tandas Ang- untuk dibacakan di paripurna,” tutur menjelaskan, dana aspirasi sebesar gota Panja Baleg tersebut. Endang lagi. (mh) foto : iwan armanias/ Rp 20 miliar per anggota justru untuk Politisi Golkar dari dapil Jateng V ini parle/hr.

21 Edisi 870 Buletin Parlementaria / Juli / 2015 Komisi VII Pantau Kesiapan Pertamina Hadapi Lonjakan Kebutuhan Lebaran

bakar yang menjadi tanggung jawab Pertamina dapat terpenuhi dengan lancar, sehingga masyarakat tidak ke- sulitan untuk mendapatkan BBM serta penyalahgunaan BBM bersubsidi tidak terjadi. Romulu Hutapea, General Manager Marketing Operation Region (MOR) I menjelaskan wilayah kerjanya meli- puti lima provinsi yaitu Aceh, Sumut, Riau, Kepulauan Riau dan Sumbar. Ia menyebut telah melakukan koordinasi dengan sujumlah pihak menghadapi hari besar tahunan ini. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, pemda dan in- stansi terkait untuk menghadapi Ra- madhan dan Lebaran ini, ditambah lagi kerjasama dengan Kepolisian, TNI, dan aparat lainnya untuk membantu kelan- caran operasional mobil tangki selama Komisi VII DPR RI melakuan kunju­ Pertamina Sumatera bagian utara ini Lebaran,” terangnya. ngan kerja spesifik ke Regional I Termi- untuk pemenuhan kebutuhan bulan Untuk menjaga pasokan LPG pi- nal BBM PT. Pertamina, Tanjung Uban, Ramadhan dan Lebaran, kita inspeksi haknya memutuskan untuk meng­ Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini lapangan ke terminal yang menerima operasikan stasiun pengisian 7 hari untuk memantau kesiapan perusahaan barang impor baik BBM maupun LPG seminggu, dengan memaksimalkan milik negara ini dalam menghadapi di Tanjung Uban, berapa besaran kapa- seluruh skid tank yang ada. Kemudian lonjakan kebutuhan masyarakat pada sitas storage BBM maupun LPG,” kata sebagai penyeimbang harga jual, Per- bulan Ramadan dan Lebaran 2015, Ketua Tim Kunjungan Setya W. Yudha, tamina juga memastikan ketersediaan terutama di wilayah Sumatera Bagian Selasa (30/7). LPG 3 Kg dan 12 Kg di outlet SPBU dan Utara. Ia mengharapkan seluruh keterse- gerai Indomaret. (ray/iky) foto: rizka/ “Kami datang memantau kesiapan diaan dan pendistribusian bahan parle/hr Baleg Apresiasi Animo Kampus Dukung UU Bankum

Ketua Badan Legislasi - Baleg DPR RI Sarehwiyono me- nyampaikan apresiasi kepada kalangan kampus yang ingin terlibat langsung dalam memberikan bantuan hukum ke- pada masyarakat miskin yang tersangkut kasus hukum. Ia berharap kendala yang dihadapi saat ini tidak mengurangi semangat untuk mewujudkan keadilan bagi semua. “Saya sangat mengapresiasi, hanya para hakim saat ini terikat pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) no.4/2009 yang menekankan siapapun yang memberikan pendampingan akan ditanya apakah sudah mempunyai surat izin beracara,” katanya dalam pertemuan di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (25/6/15). Sebagai mantan Ketua Pengadilan Tinggi, politisi Fraksi Partai Gerindra ini mengaku sangat paham bagaimana suasana persidangan. Keinginan perguruan tinggi terutama

22 Buletin Parlementaria / Juli / 2015

mahasiswa dan dosen dari fakultas hukum untuk terlibat jumlah kebijakan yang ditetapkan di lapangan sudah sesuai memberikan bantuan hukum sesuai UU no.16/2011 menu- dengan UU. rutnya patut dihargai. Ia juga menyoroti keluhan sejumlah Lembaga Bantuan Agenda pertemuan kali ini terselenggara dalam kun- Hukum yang baru menerima honor dari negara dalam jungan kerja Baleg menyosialisasikan UU Bantuan Hukum kegiatan bantuan hukum cuma-cuma bagi warga miskin, (Bankum). Sementara itu anggota Baleg dari FPDIP Dwi setelah kasus memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht). Ria Latifa menambahkan UU Advokat juga tegas mengatur “Kalau memperhatikan UU pasal 18 dan PP pasal 22 seha- pengacara yang dapat terlibat langsung di persidangan ha- rusnya honor bisa diberikan pada setiap tingkatan peradil­ rus sudah memiliki SK Advokat. an,” tekannya. “Saya rasa pihak universitas pasti punya kemampuan un- Sebelumnya, Sahlan akademisi dari Fakultas Hukum tuk memberi bantuan hukum, tetapi kita tidak bisa mena- Universitas Negeri Semarang mempertanyakan kebijakan brak UU Advokat. Alangkah lebih baik dibuat sistem alumni hakim yang selalu menanyakan kartu izin beracara pada universitas yang sudah menjadi pengacara aktif ditarik saat sidang. Menurutnya ini menghalangi kesempatan bagi kembali, dibuat program bagus jadi mahasiswa termasuk mahasiswa dan dosen memberikan bantuan hukum teru- dosen bisa terlibat bersama mereka,” saran dia. tama kepada warga miskin. Wakil Ketua Baleg Totok Daryanto menyambut baik ma- “Peradilan adalah laboratorium bagi kami yang ada di sukan yang disampaikan sejumlah pihak dalam pertemuan kampus, seharusnya mahasiswa dan dosen bisa diperha- tersebut. Disamping melakukan sosialisasi, kegiatan ini tikan, toh kasus ini bukan komersial tetapi cuma-cuma,” menurutnya juga dalam kerangka pengawasan, apakah se- tutur dia. (iky) foto: ibnur/parle/hr Komisi I Setujui Calon Panglima TNI Pilihan Presiden

beberapa fraksi menyam- paikan sejumlah catatan dalam persetujuannya. Fraksi Nasdem meminta komitmen calon Panglima TNI untuk memprioritas- kan industri pertahanan dalam negeri. Sementara Fraksi Partai Golkar me­nurutnya me- nyampaikan tiga cata­ tan­ penting, Panglima TNI per- lu mengambil langkah tero- bosan dalam memenuhi kesejahteraan prajurit, mencari solusi kasus seng­ keta tanah milik TNI dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam mendu- kung tugas pokok TNI. Politisi FPKS ini juga me- Rapat Pleno Komisi I DPR RI akhirnya Moeldoko sebagai Panglima TNI dan maparkan proses pengam- secara bulat menyetujui calon Pang­ menyetujui Jenderal TNI Gatot Nur- bilan keputusan berlangsung hangat lima TNI yang diajukan oleh Presiden mantyo sebagai Panglima TNI untuk namun semua sepaham keputusan . Ketukan palu pimpinan selanjutnya dibawa kepada rapat pari- akhir diambil dengan musyawarah sidang sebagai tanda persetujuan baru purna DPR. Setuju?” kata Ketua Komisi mufakat. “Rapat internal terjadi pem- dapat diambil setelah Rapat Dengar I Mahfudz Siddiq yang memimpin bahasan yang hangat tetapi putusan Pendapat Umum yang sebagian ber- jalannya sidang di Gedung DPR, Sena­ akhir tetap mengedepankan prinsip langsung tertutup berakhir pada pukul yan, Jakarta, Rabu (1/7/15). musyawarah mufakat karena itu kul- 21.15 WIB. Pertanyaan ini segera disetujui oleh tur asli bangsa Indonesia yang harus “Bahwa Komisi I dengan ini menye­ seluruh peserta sidang. Dalam penjela- dijaga,” demikian Mahfudz. (iky) foto: tujui pemberhentian Jenderal TNI sannya Mahfudz juga menyebut andri/parle/hr

23 EDISI 870 | Berita Bergambar

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyerahkan laporan Proses Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Panglima TNI dan KaBIN (kiri), Panglima TNI terpilih Jend. Gatot Nurmantyo dan Kepala BIN Letjend. (purn) Sutiyoso berpose bersama Ketua DPR Setya Novanto didampingi Wakil Ketua Fahri Hamzah (kanan), Jumat (03/07)Foto: Jaka/Parle/HR

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron dan anggota Komisi IV Onno Surono bersama Menteri Pertanian Andi Amran beserta Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra saat panen bawang di Desa Jati Seeng Kecamatan Ciledug, Selasa (30/06) Foto: Agung/Parle/HR

Inspeksi Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI kunjungi Laboratorium Pertamina Tanjung Uban, Provinsi Kepulauan pasien tidak mampu di RSUD Balikpapan, Riau, Selasa (30/06) Foto: Rizka/Parle/HR Senin (29/06) Foto: Sugeng/Parle/HR

Sampaikan aspirasi Anda melalui SMS ASPIRASI DPR RI di 08119443344 Layanan Informasi Publik di www.ppid.dpr.go.id @dpr_ri