Cakrawala-Edisi-442-Tahun-2019 -..:: TNI ANGKATAN LAUT

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Cakrawala-Edisi-442-Tahun-2019 -..:: TNI ANGKATAN LAUT ULASAN KHUSUS Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 1 Salam Jalesveva Jayamahe! Pembaca yang budiman, Cakrawala yang merupakan majalah kebanggaan TNI Angkatan Laut pada 3 Januari 2019 genap berusia 56 tahun. Pada Edisi 442 Tahun 2019 menjadi Edisi Khusus Majalah Cakrawala Wajah Baru. Tampilnya Cakrawala dalam wajah baru yang lebih segar dan memikat ini sebagai suatu simbol semangat Cover: Letda Laut (KH) dan upaya yang tak pernah padam dalam mempersembahkan Edy S. Tarigan, S.Kom karya terbaik bagi para pembaca sekalian. Redaksi menerima tulisan Cakrawala dengan tampilan baru ini mulai menyapa (maksimal 5 halaman dengan pembaca dengan ulasan mengenang Pertempuran Laut Arafuru dalam rangka spasi 1,5) beserta foto dari memperingati Hari Dharma Samudera pada 15 Januari 2019. Beragam informasi segenap anggota TNI/TNI AL yang disajikan terkait tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung dan masyarakat umum. Naskah Karawang pada 29 Oktober 2018 silam yaitu aksi cepat penanganan kecelakaan dicetak di kertas ukuran A4 serta pesawat mulai dari pencarian pada hari pertama sejak pesawat dinyatakan hilang dilengkapi dengan data digital dalam Compact Disc (CD) atau kontak hingga ditemukan puing-puing pesawat dan jasad para korban, peran soft copy dapat dikirim via email SAR dan bantuan kemanusiaan yang dilakukan TNI/TNI AL di setiap terjadinya redaksi. musibah. Edisi kali ini juga menampilkan tulisan menarik mengenai peringatan hari Naskah yang telah dikirim, menjadi milik redaksi, dan bersejarah di lingkungan TNI AL yakni Hari Armada RI Tahun 2018, HUT ke-73 redaksi berhak memperbaiki/ Korps Marinir, HUT ke-56 Seskoal, HUT ke-47 Korpri dan Hari Nusantara 2018. mengedit tanpa mengubah isi/ Majalah ini semakin lengkap dengan penyajian tulisan lainnya yang sangat makna. Naskah yang dimuat akan informatif untuk diketahui pembaca antara lain Laboratorium Pengamanan mendapat imbalan sepantasnya. Sistem dan Jaringan TNI Angkatan Laut, Diplomasi Maritim dalam pameran Redaksi juga menerima kritik, industri pertahanan kelas dunia “Indo Defence 2018”, Sistem Penyelenggaraan saran, dan opini singkat. Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas di Lingkungan TNI, Latopsdukinfo Aspek Tulisan dikirim ke Redaksi Penerangan dan 21 Peran Kowal dalam Menghadapi Tantangan Global. Cakrawala dengan alamat Dinas Semoga keberadaan Cakrawala ini bermanfaat bagi pembaca yang “haus” akan Penerangan Angkatan Laut, informasi kemaritiman, sehingga kehadirannya selalu dinanti. Gedung B-4 Lt. 2, Mabesal Selamat membaca… Cilangkap, Jakarta Timur - 13870 atau via email: cakrawala42@ Kadispenal, gmail.com Laksma TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc. PELINDUNG: KASAL - Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. PEMIMPIN UMUM: Laksma TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc. WAKIL PEMIMPIN UMUM: Kolonel Laut (P) Syufenri, M.Si. PEMIMPIN REDAKSI: Kolonel Mar Aris Setiawan REDAKTUR: Kolonel Laut (KH) Drs. Heddy Sakti A.M.P. - Kolonel Laut (KH) Drs. Syarif Thoyib, M.Si. - Letkol Laut (KH) Drs. Ariris Mr. - Letkol Laut (KH) Drs. Heri Sutrisno, M.Si. - Letkol Laut (KH) Mujahidin, S.H. - Letkol Laut (KH) Agus Susilo Kaeri, S.S., M.SI. - Letkol Laut (KH/W) Leila Kristin, S.S., M.M. - Mayor Laut (KH) Ign. M. Pundjung T., S.Sos., M.Sc. - Penata Tk. I III/d Adi Patrianto, S.S. PENATA WAJAH: Penata III/c Mujiyanto - Penata III/c Irma Kurniawaty, A.Md. Graf. - Pengatur Tk. I II/d Aroby Pujadi REDAKTUR FOTO: Serma PDK/W Mirliyana TATA USAHA: Penda III/a Raya Mentawita T. DISTRIBUSI: Kopda TTU Supriyadi DITERBITKAN OLEH: Dinas Penerangan Angkatan Laut ALAMAT REDAKSI: Dinas Penerangan Angkatan Laut, Gedung B-4 Lt. 2, Mabesal Cilangkap, Jaktim-13870, Telp. (021) 8723314 - www.tnial.mil.id. No. ISSN: 0216-440x Radio JJM 107.7 FM dan 1170 AM Radio Streaming di www.tnial.mil.id 2 Cakrawala Edisi 442 Tahun 2018 JJM TV Streaming MTB Kelas RI Matjan Tutul, kebanggaan di masa Trikora Daftar Isi CAKRAWALA EDISI KHUSUS 442 TAHUN 2019 PENEGAKAN KEDAULATAN DAN HUKUM DI LAUT 4 Mengenang Pertempuran Laut Arafuru 26 Mengenal Komando Armada (I, II, III) TNI Angkatan Laut 36 Membangun Kekuatan Pertahanan Maritim di Wilayah Kawasan Indonesia Barat 40 Penyebaran Kekuatan Berdasarkan Eskalasi dan Jurusan Utama Ancaman di Wilayah Kawasan Indonesia Tengah 46 Menjaga Kedaulatan dan Stabilitas Keamanan di Wilayah 21 Kawasan Indonesia Timur PEMBANGUNAN KEKUATAN MATRA LAUT 10 MTB Kelas RI Matjan Tutul, kebanggaan di masa Trikora 30 Pembangunan dan Pengembangan Armada TNI AL 62 Laboratorium Pengamanan Sistem dan Jaringan TNI Angkatan Laut 68 Sistem Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas di lingkungan TNI 76 Perang Informasi Jajaran Dispenal 24 DIPLOMASI 14 Dharma Samudera “Kobarkan Semangat Pertempuran” 65 Diplomasi Maritim dalam Pameran Industri Pertahanan Kelas Dunia “Indo Defence 2018” DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN 16 Aksi Cepat Penanganan Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 22 Peran SAR dan Bantuan Kemanusiaan di Setiap Terjadinya Musibah hingga Bencana Alam 78 Pembangunan Karakter dan Budaya Maritim 50 TRADISI DAN KEJUANGAN 12 Tokoh-Tokoh di Balik Pertempuran Laut Arafuru 24 Armada RI Ksatria Pengawal Samudera dan Perekat Nusantara 50 Kasal Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir 54 Pengabdian Selama 56 Tahun, Seskoal Cetak 6.249 Perwira Pemimpin Masa Depan 58 Tantangan Korpri di Era Milenial dalam 47 Tahun Pengabdian 74 Kasal Persembahkan Buku “21 Peran Kowal dalam Menghadapi Tantangan Global” 74 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 3 PENEGAKAN KEDAULATAN dan HUKUM DI laut Mengenang PERTEMPURAN LAUT ARAFURU 1 15 Januari 1962 1 Latar Belakang Belanda ingkar terhadap janji semakin memperkuat militernya di Bangsa Indonesia pada dan terus menunda pembahasan Irian Barat termasuk mendatangkan tanggal 17 Agustus 1945 mengenai status Irian Barat. kapal induk Hr. Ms. Karel memproklamasikan kemerdekaan Pembahasan bilateral mengenai Doorman pada pertengahan April Republik Indonesia membentuk status Irian Barat berlarut- 1960. Akhirnya pada tanggal 17 pemerintahan yang melindungi larut tanpa hasil. Bahkan pada Agustus 1960 pemerintah Republik segenap bangsa dan tumpah pertengahan Agustus 1952 Indonesia memutuskan hubungan darah Indonesia. Seluruh tumpah Parlemen Belanda mengeluarkan diplomatik dengan Kerajaan darah Indonesia adalah seluruh keputusan menyetujui Irian Barat Belanda. wilayah bekas Hindia Belanda atau Nederlands Nieuw Guinea termasuk Irian Barat yang dibentuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Belanda tidak mengakui Perjuangan yang dilakukan bangsa proklamasi kemerdekaan Indonesia, Indonesia memadukan perjuangan fisik berupaya kembali ke Indonesia untuk melanjutkan penjajahan (militer) dan perjuangan diplomasi secara dengan cara membonceng Sekutu pada tahun 1945 setelah balatentara bersamaan. Jepang menyerah kepada Sekutu dalam Perang Dunia II. Selama tahun 1945-1949 berkecamuk sebagai bagian dari Kerajaan Gunboat Diplomacy Perang Kemerdekaan untuk Belanda. Hal ini memicu reaksi Guna mengimbangi kekuatan mengusir Belanda dari Bumi keras dari pemerintah Indonesia, militer Belanda di Irian Barat, Pertiwi dengan memadukan sehingga sejak itu konflik antara Indonesia melakukan upaya perjuangan fisik (militer) dan Indonesia dengan Belanda semakin peningkatan kekuatan militer perjuangan diplomasi secara memanas. melalui modernisasi dan bersamaan. Setelah mengalami jalan buntu penambahan alutsista berteknologi Akhirnya Belanda menyerah dan dalam berbagai perundingan, modern. Karena pengadaan mau maju ke meja perundingan. pemerintah Indonesia memutuskan alutsista dari negara-negara Melalui Konferensi Meja Bundar konfrontasi dengan Belanda melalui Eropa Barat dan Amerika Serikat (KMB) di Den Haag, Belanda kebijakan nasionalisasi perusahaan- terkendala oleh keanggotaan pada tanggal 19 Desember 1949 perusahaan milik Belanda dan Belanda sebagai anggota Pakta mengakui kedaulatan negara pengusiran sekitar 50.000 warga Pertahanan Atlantik Utara (North Republik Indonesia, dengan negara Belanda yang tinggal Atlantic Treaty Organization/ pengecualian Karesidenan Irian di Indonesia pada tahun 1958. NATO). Pengadaan alutsista Barat. Pembahasan mengenai Irian Hubungan diplomatik Indonesia dilakukan dengan negara-negara Barat disepakati dilakukan setahun – Belanda berada pada titik yang Blok Pakta Warsawa (Blok Timur) setelah pengakuan kedaulatan. sulit diselamatkan, apalagi Belanda dan Uni Soviet. 4 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 PENEGAKAN KEDAULATAN dan HUKUM DI laut Sejak tahun 1958, dikirimlah Untuk mempertegas yang tidak bisa ditarik mundur misi pembelian senjata ke Uni perjuangan mengembalikan (point of no return) dan bertekad Soviet dan Pakta Warsawa. Mulai Irian Barat ke pangkuan NKRI, mengembalikan Irian Barat ke tahun 1959, ALRI menerima pada tanggal 11 Desember 1961 pangkuan Ibu Pertiwi dengan segala sejumlah alutsista modern, antara Indonesia membentuk Dewan resikonya. lain Kapal Cepat Torpedo (Motor Pertahanan Nasional (Depertan) Torpedo Boat/MTB) kelas Jaguar yang menetapkan pembentukan Operasi Pembebasan Irian Barat dari Jerman Barat, serta dua kapal Komando Tertinggi (KOTI) Setelah dikumandangkannya selam kelas Whiskey dan fregat dari Pembebasan Irian Barat. Sebagai Trikora maka Indonesia mulai Uni Soviet. Untuk mempercepat panglima Besar KOTI adalah menentukan langkah berikutnya pengadaan mendesak terhadap Presiden/Panglima Tertinggi dengan merencanakan operasi kebutuhan alutsista dalam rangka dibantu oleh Panglima AD, AL pembebasan Irian Barat. Dalam pembebasan Irian Barat pada tahun dan AU. Dewan Pertahanan rapat Depertan bersama Gabungan
Recommended publications
  • The Growing Militarization of Counterterrorism in Southeast Asia
    Philippine flag flown in war torn Marawi. (iStock) 138 | FEATURES PRISM 7, NO. 4 Sending in the Cavalry The Growing Militarization of Counterterrorism in Southeast Asia By See Seng Tan here is a growing consensus among security analysts that the Battle of Marawi in the Philippines, which lasted from May to October 2017, constitutes a watershed moment in the evolution of the ter- T rorist threat in Southeast Asia. Pro–Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) militants threatened to turn Marawi into “the Mosul of Southeast Asia,” with their astounding ability to operate large groups capable of controlling territory and exposing the inadequacy of the region’s security services.1 Although member countries of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) had pondered the question of possible participation by their armed forces in counterterrorism well before the Battle, it is undeniable that Marawi has become the catalyst behind the regional drive to militarize counterterrorism efforts in Southeast Asia.2 Cooperative frameworks furnished by ASEAN have since taken on added significance, especially the defense-oriented arrangements that bring together the defense establishments and armed forces of the ASEAN countries as well as those of external powers including China, India, Japan, and the United States. The growing militarization of counterterrorism efforts will neither be easy nor straightforward, given long- standing regional sensitivities and the potentially diversive ramifications that excessive securitization could have for democratic life within ASEAN countries. Battle of Marawi: Game Changer? At their retreat in early February, the defense ministers of the 10 ASEAN member countries identified terrorism as the single biggest threat to their region, even as they recognized a number of other regional security challenges including the South China Sea and North Korea.
    [Show full text]
  • Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia: Acronym and Abbreviations
    Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia: Acronym and Abbreviations Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia: Akronim dan Singkatan Dr. Ingo Wandelt Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia : Akronim dan Singkatan 1 Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia: Acronym and Abbreviations Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia: Akronim dan Singkatan Dr. Ingo Wandelt November 2009 2 Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia : Acronym and Abbreviations Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia : Akronim dan Singkatan 1 Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia: Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia: Acronym and Abbreviations Akronim dan Singkatan By: Disusun Oleh: Dr. Ingo Wandelt Dr. Ingo Wandelt Published by: Diterbitkan oleh : Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia Office Friedrich Ebert Stiftung (FES) Indonesia Office Cover Design & Printing: Design & Percetakan: German-Indonesian Chamber of Industry and Commerce (EKONID) Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) All rights reserved. Hak cipta dilindungi Undang-undang. Not for commercial use or unauthorized distribution. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi terbitan ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari FES Indonesia. Tidak untuk diperjualbelikan. Second Edition Edisi Kedua Jakarta, November 2009 Jakarta, November 2009 ISBN: 978-979-19998-5-4 ISBN: 978-979-19998-5-4 2 Dictionary on Comprehensive Security in Indonesia : Acronym and Abbreviations Kamus Keamanan Komprehensif Indonesia : Akronim dan Singkatan 3 Content I Daftar Isi Foreword ...........................................................................................
    [Show full text]
  • Download Koran Solidaritas
    Edisi IX, April 2016 KORAN INDONESIA DIAMBANG DEPARPOLISASI MUSEUM Buka 10.00-17.00 OPINI KEBUDAYAAN Parpol di Tengah Jaman Deparpolisasi Yang Berubah (Diselingkuhi Parpol Sakitnya Tuh di Sini) Anom Astika Partai Politik dan Kita Politik sebagai Jalan Generasi (Yang Tak Percaya Diri) Rocky Gerung SIKAP KITA Calon Independen adalah DISKURSUS Terapi Demokrasi Deparpolisasi: Sikap PSI Terhadap Peolemik Deparpolisasi Menagih Janji Partai Politik Editorial Partai-partai politik sepertinya sulit menerima kenyataan bahwa jaman sedang berubah. Sama dengan ketidakpahaman pengusaha taksi yang mengerahkan sopir dan armada mereka untuk melakukan pemogokan massal menentang operasi taksi (yang menurut mereka gelap) berbasis aplikasi digital. Tidak ada kesadaran reflektif sedikitpun dari para pengusaha taksi lama yang sudah puluhan tahun diuntungkan dari hasil memerah keringat sopir dan ketidaknyamanan konsumen. Tiba-tiba hadir Grab, Uber, dll yang sangat memanjakan konsumen dengan berbagai fasilitas, juga memberikan keuntungan yang lebih besar kepada sang sopir. Apa yang terjadi? Intinya sederhana, setiap orang punya akses langsung kepada sopir dan armada taksi yang akan menjemput anda, disisi lain pemilik aplikasi tidak mengambil marjin keuntungan sebesar yang ditumpuk oleh pengusaha taksi konvensional. Era kedaulatan konsumen/rakyat bersamaan dengan era kesejahteraan dan kemandirian kaum buruh. Selama berpuluh tahun partai politik menikmati banyak sekali fasilitas sebagai pilar penting demokrasi. Mereka DEPARPOLISASI: bahkan telah membentengi diri mereka dengan berbagai regulasi dengan celah yang sangat sempit jika seseorang Nyali Ahok dan Kutukan coba-coba meminggirkan peran penting parpol, calon independen misalnya. Bukannya belajar mengapa Parpol Bandung Bondowoso dan DPR setiap tahun menjadi lembaga dengan kinerja terburuk sejak tapak pertama demokrasi ditemukan pada idak menunggu lama, sejak Ahok mendeklarasikan Mei 1998 silam, parpol malah menuduh balik Ahok telah dirinya akan maju melalui mekanisme independen, melakukan deparpolisasi.
    [Show full text]
  • Teknologi Militer Khilafah Utsmani Kristus Tidak Akan Menebus Dosa Siapapun Pilkada Serentak Hukum Memisahkan Tamu Pria Dan Wani
    Edisi 163, 22 Shafar - 6 Rabiul Awal 1437 H/ 4 - 17 Desember 2015 Harga Rp. 6000,- Luar jawa Rp. 9000,- Rp. jawa 6000,- Luar Rp. Harga www.mediaumat.com Wawancara: Fuad Bawazier Fokus Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Pilkada Serentak Sistem Politik Kita Sekarang Sangat Liberal Kristologi Kristus Tidak Akan Menebus Dosa Siapapun Ustadz Menjawab Mercusuar Hukum Memisahkan Tamu Teknologi Militer Khilafah Utsmani Pria dan Wanita dalam Walimah 2 Salam Media Pembaca Media Umat | Edisi 163, 22 Shafar - 6 Rabiul Awal 1437 H/ 4 - 17 Desember 2015 S a l a m R e d a k s i Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Telah syahid (insya Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Allah) Shadi Zuhdi, aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Salam Perjuangan! Palestina di Hebron. Semoga Allah menerima segala Alhamdulillah, kami bisa hadir kembali di ruang baca Anda. Semoga amal baiknya dan mengampuni dosa-dosanya, kehadiran kami bisa menambah cakrawal berpikir Anda menyikapi berkumpul bersama para mujahidin, para sahabat, berbagai peristiwa yang terjadi. dan Rasulullah SAW. Aamiin. Pembaca yang dirahmati Allah, lebih dari setahun berlalu negeri ini dipimpin oleh rezim yang baru. Banyak hal telah terjadi. Namun, semuanya masih seperti mimpi. Mimpi kian sejahtera, mimpi tiada kemacetan dan banjir, mimpi layanan kesehatan gratis, mimpi pendidikan murah, mimpi harga sembako turun, mimpi harga BBM kembali seperti semula, dan banyak lagi mimpi lainnya. Dan jawaban yang selalu muncul adalah: “Kita kan lagi proses. Beri kesempatan.” Jawaban serupa juga dilontarkan oleh rezim dan pendukung sebelumnya. Lebih dari 15 tahun masa reformasi, Indonesia seperti jalan di tempat. Kenikmatan hanya dirasakan mereka yang ada di tampuk kekuasaan dan yang memiliki akses terhadap harta kekayaan rakyat.
    [Show full text]
  • The Thickening Web of Asian Security Cooperation: Deepening Defense
    The Thickening Web of Asian Security Cooperation Deepening Defense Ties Among U.S. Allies and Partners in the Indo-Pacific Scott W. Harold, Derek Grossman, Brian Harding, Jeffrey W. Hornung, Gregory Poling, Jeffrey Smith, Meagan L. Smith C O R P O R A T I O N For more information on this publication, visit www.rand.org/t/RR3125 Library of Congress Cataloging-in-Publication Data is available for this publication. ISBN: 978-1-9774-0333-9 Published by the RAND Corporation, Santa Monica, Calif. © Copyright 2019 RAND Corporation R® is a registered trademark. Cover photo by Japan Maritime Self Defense Force. Limited Print and Electronic Distribution Rights This document and trademark(s) contained herein are protected by law. This representation of RAND intellectual property is provided for noncommercial use only. Unauthorized posting of this publication online is prohibited. Permission is given to duplicate this document for personal use only, as long as it is unaltered and complete. Permission is required from RAND to reproduce, or reuse in another form, any of its research documents for commercial use. For information on reprint and linking permissions, please visit www.rand.org/pubs/permissions. The RAND Corporation is a research organization that develops solutions to public policy challenges to help make communities throughout the world safer and more secure, healthier and more prosperous. RAND is nonprofit, nonpartisan, and committed to the public interest. RAND’s publications do not necessarily reflect the opinions of its research clients and sponsors. Support RAND Make a tax-deductible charitable contribution at www.rand.org/giving/contribute www.rand.org Preface Since the turn of the century, an important trend toward new or expanded defense cooperation among U.S.
    [Show full text]
  • Arinternational SPECIAL FORCES and SWAT / CT UNITS
    arINTERNATIONAL SPECIAL FORCES And SWAT / CT UNITS ABU DHABI Emirate of Abu Dhabi Police Special Unit ========================================================================================== ALBANIA Minster of defence Naval Commandos Commando Brigade - Comando Regiment, Zall Herr - 4 x Commando Battalions - Special Operations Battalion, Farke - Commando Troop School Ministry of Interior Reparti i Eleminimit dhe Neutralizimit te Elementit te Armatosur (RENEA) Unit 88 Reparti i Operacioneve Speciale (ROS), Durres Unit 77 (CT) Shqiponjat (police) "The Eagles" /Forzat e Nderhyrjes se Shpejte (FNSH) - There are 12 FNSH groups throughout Albania . - Albania is divided into 14 districts called prefectures. There is one FNSH group assigned to 11 of these prefectures Garda Kombetare - National Guards ========================================================================================== ALGERIA Ministry of National Defence Units of the Gendarmerie National Special Intervention Detachment (DSI) / Assault & Rapid Intervention unit Special Brigade Garde Republicaine - Republican Guard (presidential escort honour guard & VIP) Units of the DRS (Research & Security Directorate) (internal security, counter- intelligence) Special Unit of the Service Action GIS, Groupe d’Intervention Sppeciale (Special Intervention Group), Blida Army Units - Saaykaa (Commando & CT), Boughar, Medea Wilaya - One Special Forces/Airborne Divisional HQ - 4 x Airborne Regiments - 18th Elite Para-Commando Regiment ('The Ninjas') - The Special Assault /Airborne/Recon Troops
    [Show full text]
  • Buku Data & Infografik Pilpres 2014 I
    Buku Data & Infografik Pilpres 2014 i ii Buku Data & Infografik Pilpres 2014 TIM PENYUSUN Pengarah Husni Kamil Manik S.P (Ketua KPU) Sigit Pamungkas S.IP, MA (Anggota KPU) Arief Budiman, S.S, S.IP, MBA (Anggota KPU) Ida Budhiati SH, MH (Anggota KPU) Juri Ardiantoro, MSi. (Anggota KPU) Dr. Ferry Kurnia Rizkiansyah S.IP, M.Si (Anggota KPU) Drs. Hadar Navis Gumay (Anggota KPU) Ir. Arif Rahman Hakim MS., (Sekretaris Jendral KPU) Penanggung Jawab Sigit Joyo Wardono SH. (Kepala Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal KPU) Penyusun Tim Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal KPU Editor Robby Leo Agust S.Si (Kepala Bagian Publikasi dan Informasi Pemilu) Kadar Setyawan S.Sos (KaSubbag. Pemberitaan dan Penerbitan Informasi Pemilu) Sahruni Hasna Ramadhan S.S., M.Si (KaSubbag. Sosialisasi dan Kampanye) Amir A. Gofur M.Si Nurul Agustina S.Sos Desain Lay out Satrio Mahadi A.Md. Aditya Nurfahmi Diterbitkan Oleh Komisi Pemilihan Umum Jl. Imam Bonjol No.29 Jakarta 10310 Tlp. 021- 31937223, Fax. 021-3157759 www.kpu.go.id Buku Data & Infografik Pilpres 2014 iii SEKAPUR SIRIH enyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu), baik itu Pemilu DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, bahkan Pemilihan Umum Kepala Daerah adalah Plintasan sejarah besar bangsa ini yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Sangat banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa dipetik—tidak hanya bagi kita, tetapi juga buat anak cucu—dari perhelatan-perhelatan demokrasi ini. Tentunya agar momen sejarah ini bisa menjadi bahan pelajaran dan pengalaman di masa mendatang perlu sebuah medium yang merekam, menganalisis, dan mengurai data dan fakta setiap tahapan dan peristiwa Pemilu.
    [Show full text]
  • Republic of Indonesia Fall 2018
    Republic of Indonesia Fall 2018 US Naval War College Joint Maritime Operations students present their thoughts and approaches to tackle a pressing national security problem. Edited by CDR Nicholas A. Kristof, USN The views expressed in these papers reflect personal opinions of the authors and do not reflect the official policy or position of the United States Naval War College, the United States Navy, the US State Department, USAID, any federal agency, the Department of Defense, or the US Government. Table of Contents True Believers: Religious Intolerance and Instability ................................................................... 1 William A. Adler, LTC, US Army Reassessing the US Freedom of Navigation Program in a Complex Competitive Environment . 13 Douglas Briller, US Department of State Countering Transnational Terrorism by Increasing Indonesian Special Operation Forces’ Capacity ............................................................................................................................ 25 Tiffany Chapman, LTC, US Army The Republic of Indonesia’s Maritime Strategy: Lofty Aspirations Without the Means to Achieve Them ................................................................................................................... 36 Joseph Girard, Capt., US Navy Breaking the Cycle of Escalation: A US Approach to Assisting with Counter-Terrorism and Creating an Avenue for Further Engagement ................................................................... 49 Ryan L. Hill, Lt Col, US Air Force Trade and Economic
    [Show full text]
  • Indonesia Bergulat Dalam Paradoks Problem Etika
    Sabam Leo Batubara Mochtar Lubis Wartawan Jihad INDONESIA BERGULAT “Saya ingin mengapresiasi sikap Sdr. Leo Batubara. Dia adalah tipe orang yang mengusasi masalah. Ketika Sdr. Leo menjadi pengurus Serikat Penerbit Suratkabar (SPS), ia menguasai seluk beluk urusan kertas koran secara detil. Dan kalau kini dia berbicara mengenai undang-undang, dia juga Paradoks Dalam menguasai undang-undang itu. Sdr. Leo bukan tipe orang yang superficial, yang cetek-dangkal, tetapi orang yang mencoba untuk memahami masalah. Ia bersedia membaca, mencatat dan mendalami serta belajar agar tahu betul duduk perkara sesuatu masalah. Indonesia memerlukan orang macam Leo Batubara. Sekarang saya ingin berbicara mengenai kebebasan atau kemerdekaan pers. Kemerdekaan pers adalah sebuah perjuangan panjang. It’s a long way to go.” (Diskusi Pakar Nasional mengenai Kebebasan Pers, yang diprakarsai SPS, Hotel Sheraton Media, Jakarta 14|10|1998) Jakob Oetama “Membaca buku Leo Batubara tidak ubahnya seperti kita memutar kaset pergulatan hati nurani para pemimpin kita dari tahun 1945 sampai sekarang dalam menentukan pilihannya atas persoalan negara yang penuh kontradiksi. Leo berpendapat bahwa dalam menghadapi ini semua pemimpin yang pernah memegang pemerintahan telah berpaling dari pertimbangan hati nurani kemanusiaannya dalam menegakkan demokrasi dan kemerdekaan pers.” Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA Sekretariat Dewan Pers, Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta Pusat 10110 Telp. 021-3521488, 3452030 / Faks. 021-3452030 DEWANPERS Email: [email protected] / Website: www.dewanpers.org Diterbitkan oleh Dewan Pers, 2009 Indonesia Bergulat Dalam Paradoks Problem Etika Buku ini saya tulis sebagai tanda kasih kepada isteri tersayang Lintong br. Tambunan, puteri dan menantu serta cucu saya Lucy Marintan, Pirton R Hutagalung, B.S., MBA., dan Patricia Hutagalung serta putera saya Choky A Batubara, S.E., dan Ir.
    [Show full text]
  • 904 Ketua DPR Dorong ADKASI Papua Dan Papua Barat Perkuat Komunikasi Dengan Masyarakat
    Ketua DPR Ajak Masyarakat DPR Ingin Wujudkan Wakil Ketua DPR Lebih Peduli dan Cintai Parlemen Modern Agus Hermanto Pimpin Produk Dalam Negeri Yang Punya Legitimasi Delegasi ke Pertemuan dan Kepercayaan Publik Pertama Ketua Parlemen Eurasia Hal. 4 Hal. 7 Hal. 8 Ketua MKD DPR Surahman Hidayat berfoto bersama Badan Kehormatan DPRD Provinsi seluruh Indonesia MKD Deklarasikan Pembentukan ALKD ahkamah Kehormatan Dewan Seminar nasional yang berlangsung organisasi mitra lembaga kehormatan (MKD) DPR RI bersama Badan selama dua hari, bertema "Sistem lembaga perwakilan yang profesional. MKehormatan DPRD Provinsi Penegakan Etika Lembaga Perwakilan" Selain itu, membangun sinergitas dalam seluruh Indonesia mendeklarasikan telah terlaksana dengan penuh makna. upaya melakukan penegakan sistem etika pembentukan Asosiasi Lembaga Seluruh peserta yang hadir yaitu Anggota lembaga perwakilan, mengembangkan Kehormatan Dewan (ALKD). Asosiasi ini DPRD Provinsi seluruh Indonesia, sistem penegakan etika lembaga diharapkan memberikan manfaat bagi menyimak seluruh materi yang perwakilan yang efektif, dan mendorong upaya penegakan etika lembaga disampaikan oleh narasumber. terwujudnya peraturan perundang- perwakilan di masa yang akan datang. Oleh karenanya, Asosiasi ini harus ada undangan tentang sistem penegakan etika "Hari ini, Pimpinan MKD DPR RI dan yang bisa dihasilkan. Surahman lembaga perwakilan. seluruh perwakilan DPRD Provinsi mengatakan, yang perlu segera dilakukan Seluruh peserta, juga mengamanatkan menandatangani sebuah Deklarasi untuk antara lain konsolidasi organisasi dan kepada Asosisiasi ini untuk menselaraskan mengekspresikan dan tekad bersama, administrasi, sosialisasi kepada para pihak UU tentang Pemerintahan Daerah dengan bahwa kita adalah satu, kita adalah stakeholder. UUD RI Tahun 1945, dan melakukan Parlemen. Sekali bersatu kita tidak mau ALKD memiliki visi terwujudnya judicial review terhadap UU tentang MPR, dipisah-pisahkan," kata Ketua MKD sinergitas penegakan etika lembaga DPR, DPD, dan DPRD (MD3).
    [Show full text]
  • Enam Koridor Ekonomi Strategi Penopang Industrialisasi Enam
    No. 02. 2011 EnamEnam KoridorKoridor EkonomiEkonomi StrategiStrategi PenopangPenopang IndustrialisasiIndustrialisasi Sumber Daya Manusia untuk Industri Indonesia PENGANTAR REDAKSI Tidak Pemimpin Umum Ansari Bukhari Pemimpin Redaksi Sekadar Hartono Wakil Pemimpin Redaksi Nyoman Wirya Artha Hadir Redaktur Pelaksana Intan Maria Sekretaris Bimo Editor Djuwansyah Desain Andi Media Industri hadir kembali, ini kemunculan kedua kami di 2011. Kami rasa anda sepakat, majalah bukanlah cuma teks dan kisah. Anggota Redaksi Krisna, Laras Narasi-narasi itu seharusnya ditampung dalam sebuah kemasan yang indah untuk dinikmati tanpa perlu memunculkan kesan “genit” Photographer/Dokumentasi dan berlebihan. Di edisi kedua ini kami coba beberapa perbaikan J. Awandi teknik penulisan dan gaya visual, sehingga lebih enak anda baca dan Tata Usaha nikmati. Jangan sungkan untuk menyampaikan kritik. Sukirman Suwarno, Dedi Maryono, Achyani Soesman, Suparman Windy Di Laporan Utama, kami menyajikan tulisan mendalam yang membahas reindustrialisasi dan arah industri Indonesia di hari- hari esok. Juga kami hadirkan tulisan dari Menteri Peindustrian MS Alamat Redaksi : Hidayat mengenai topik menarik tersebut. Pusat Komunikasi Publik Di rubrik Kebijakan kami mengulas tentang program revitalisasi Kementerian Perindustrian industri mebel rotan nasional, kebijakan tarif, Manufacturing Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Industrial Development Center (MIDEC), tax holiday, stimulus fiskal Jakarta 12950 untuk 10 sektor industri, sinergi koridor ekonomi dan klaster industri, Telp.: 021-525609, 5255509 pes 4023 SNI terbaru, dan penerapan standar untuk UMKM. Artikel-artikel menarik juga bisa anda dapatkan di rubrik Ekonomi Bisnis, Teknologi, Redaksi menerima artikel, opini, surat pembaca. Setiap tulisan hendaknya dan Luar Negeri. diketik dengan spasi rangkap dengan Tapi ada sosok istimewa yang tak boleh anda lewatkan, Peni panjang naskah 6000 - 8000 karakter, disertai identitas penulis.
    [Show full text]
  • PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2017 I Ii Iii ABSTRAKSI
    REKRUTMEN DAN OLIGARKI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi tentang Faktor-Faktor Keterpilihan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Calon Gubernur dari PDI-Perjuangan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: RizkyIlham 1110033200001 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2017 i ii iii ABSTRAKSI Rizky Ilham PDI-Perjuangan Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 Studi Tentang Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Calon Gubernur Skripsi ini membahas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI- Perjuangan) dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dengan studi tentang pencalonan Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan alasan PDIP memilih untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur pada pilgub DKI 2017. Sebagaimana lumrah diketahui bahwa PDIP adalah salah satu partai kader, dan partai berlambang Banteng ini memutuskan untuk memenangkan Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta. Sehingga penunjukan Ahok sebagai calon pilihan PDI-Perjuangan pada Pilgub kali ini terkesan tidak konsiten, mengingat PDI-Perjuangan adalah partai kader. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk pengumpulan data, yakni melalui observasi, dokumentasi dan wawancara langsung. Penyusunan dimulai dari tahapan analisis, yakni dimulai dengan mengulas kembali beberapa sejarah penjaringan atau penunjukan individu sebagai calon gubernur yang diambil dari kader partai sendiri. Sedangkan beberapa teori yang dijadikan pisau analisa meliputi, pengertian dan fungsi partai politik dan teori rekrutmen politik. Penulis juga menggunakan teori negosiasi politik untuk menjelaskan terpilihnya Ahok oleh PDIP sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. Melalui beberapa teori (seperti yang disebutkan di atas) dan fakta di lapangan.
    [Show full text]