ULASAN KHUSUS

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 1 Salam Jalesveva Jayamahe!

Pembaca yang budiman, Cakrawala yang merupakan majalah kebanggaan TNI Angkatan Laut pada 3 Januari 2019 genap berusia 56 tahun. Pada Edisi 442 Tahun 2019 menjadi Edisi Khusus Majalah Cakrawala Wajah Baru. Tampilnya Cakrawala dalam wajah baru yang lebih segar dan memikat ini sebagai suatu simbol semangat Cover: Letda Laut (KH) dan upaya yang tak pernah padam dalam mempersembahkan Edy S. Tarigan, S.Kom karya terbaik bagi para pembaca sekalian. Redaksi menerima tulisan Cakrawala dengan tampilan baru ini mulai menyapa (maksimal 5 halaman dengan pembaca dengan ulasan mengenang Pertempuran Laut Arafuru dalam rangka spasi 1,5) beserta foto dari memperingati Hari Dharma Samudera pada 15 Januari 2019. Beragam informasi segenap anggota TNI/TNI AL yang disajikan terkait tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung dan masyarakat umum. Naskah Karawang pada 29 Oktober 2018 silam yaitu aksi cepat penanganan kecelakaan dicetak di kertas ukuran A4 serta pesawat mulai dari pencarian pada hari pertama sejak pesawat dinyatakan hilang dilengkapi dengan data digital dalam Compact Disc (CD) atau kontak hingga ditemukan puing-puing pesawat dan jasad para korban, peran soft copy dapat dikirim via email SAR dan bantuan kemanusiaan yang dilakukan TNI/TNI AL di setiap terjadinya redaksi. musibah. Edisi kali ini juga menampilkan tulisan menarik mengenai peringatan hari Naskah yang telah dikirim, menjadi milik redaksi, dan bersejarah di lingkungan TNI AL yakni Hari Armada RI Tahun 2018, HUT ke-73 redaksi berhak memperbaiki/ Korps Marinir, HUT ke-56 Seskoal, HUT ke-47 Korpri dan Hari Nusantara 2018. mengedit tanpa mengubah isi/ Majalah ini semakin lengkap dengan penyajian tulisan lainnya yang sangat makna. Naskah yang dimuat akan informatif untuk diketahui pembaca antara lain Laboratorium Pengamanan mendapat imbalan sepantasnya. Sistem dan Jaringan TNI Angkatan Laut, Diplomasi Maritim dalam pameran Redaksi juga menerima kritik, industri pertahanan kelas dunia “Indo Defence 2018”, Sistem Penyelenggaraan saran, dan opini singkat. Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas di Lingkungan TNI, Latopsdukinfo Aspek Tulisan dikirim ke Redaksi Penerangan dan 21 Peran Kowal dalam Menghadapi Tantangan Global. Cakrawala dengan alamat Dinas Semoga keberadaan Cakrawala ini bermanfaat bagi pembaca yang “haus” akan Penerangan Angkatan Laut, informasi kemaritiman, sehingga kehadirannya selalu dinanti. Gedung B-4 Lt. 2, Mabesal Selamat membaca… Cilangkap, Timur - 13870 atau via email: cakrawala42@ Kadispenal, gmail.com Laksma TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc.

PELINDUNG: KASAL - Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.

PEMIMPIN UMUM: Laksma TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc. WAKIL PEMIMPIN UMUM: Kolonel Laut (P) Syufenri, M.Si. PEMIMPIN REDAKSI: Kolonel Mar Aris Setiawan REDAKTUR: Kolonel Laut (KH) Drs. Heddy Sakti A.M.P. - Kolonel Laut (KH) Drs. Syarif Thoyib, M.Si. - Letkol Laut (KH) Drs. Ariris Mr. - Letkol Laut (KH) Drs. Heri Sutrisno, M.Si. - Letkol Laut (KH) Mujahidin, S.H. - Letkol Laut (KH) Agus Susilo Kaeri, S.S., M.SI. - Letkol Laut (KH/W) Leila Kristin, S.S., M.M. - Mayor Laut (KH) Ign. M. Pundjung T., S.Sos., M.Sc. - Penata Tk. I III/d Adi Patrianto, S.S. PENATA WAJAH: Penata III/c Mujiyanto - Penata III/c Irma Kurniawaty, A.Md. Graf. - Pengatur Tk. I II/d Aroby Pujadi REDAKTUR FOTO: Serma PDK/W Mirliyana TATA USAHA: Penda III/a Raya Mentawita T. DISTRIBUSI: Kopda TTU Supriyadi DITERBITKAN OLEH: Dinas Penerangan Angkatan Laut ALAMAT REDAKSI: Dinas Penerangan Angkatan Laut, Gedung B-4 Lt. 2, Mabesal Cilangkap, Jaktim-13870, Telp. (021) 8723314 - www.tnial.mil.id. No. ISSN: 0216-440x

Radio JJM 107.7 FM dan 1170 AM Radio Streaming di www.tnial.mil.id

2 Cakrawala Edisi 442 Tahun 2018 JJM TV Streaming MTB Kelas RI Matjan Tutul, kebanggaan di masa Trikora

Daftar Isi CAKRAWALA EDISI KHUSUS 442 TAHUN 2019

PENEGAKAN KEDAULATAN DAN HUKUM DI LAUT 4 Mengenang Pertempuran Laut Arafuru 26 Mengenal Komando Armada (I, II, III) TNI Angkatan Laut 36 Membangun Kekuatan Pertahanan Maritim di Wilayah Kawasan Barat 40 Penyebaran Kekuatan Berdasarkan Eskalasi dan Jurusan Utama Ancaman di Wilayah Kawasan Indonesia Tengah 46 Menjaga Kedaulatan dan Stabilitas Keamanan di Wilayah 21 Kawasan Indonesia Timur

PEMBANGUNAN KEKUATAN MATRA LAUT 10 MTB Kelas RI Matjan Tutul, kebanggaan di masa Trikora 30 Pembangunan dan Pengembangan Armada TNI AL 62 Laboratorium Pengamanan Sistem dan Jaringan TNI Angkatan Laut 68 Sistem Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas di lingkungan TNI 76 Perang Informasi Jajaran Dispenal

24 DIPLOMASI 14 Dharma Samudera “Kobarkan Semangat Pertempuran” 65 Diplomasi Maritim dalam Pameran Industri Pertahanan Kelas Dunia “Indo Defence 2018”

DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN 16 Aksi Cepat Penanganan Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 22 Peran SAR dan Bantuan Kemanusiaan di Setiap Terjadinya Musibah hingga Bencana Alam 78 Pembangunan Karakter dan Budaya Maritim

50 TRADISI DAN KEJUANGAN 12 Tokoh-Tokoh di Balik Pertempuran Laut Arafuru 24 Armada RI Ksatria Pengawal Samudera dan Perekat Nusantara 50 Kasal Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir 54 Pengabdian Selama 56 Tahun, Seskoal Cetak 6.249 Perwira Pemimpin Masa Depan 58 Tantangan Korpri di Era Milenial dalam 47 Tahun Pengabdian 74 Kasal Persembahkan Buku “21 Peran Kowal dalam Menghadapi Tantangan Global” 74 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 3 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Mengenang Pertempuran Laut Arafuru 1 15 Januari 1962 1

Latar Belakang Belanda ingkar terhadap janji semakin memperkuat militernya di Bangsa Indonesia pada dan terus menunda pembahasan Irian Barat termasuk mendatangkan tanggal 17 Agustus 1945 mengenai status Irian Barat. kapal induk Hr. Ms. Karel memproklamasikan kemerdekaan Pembahasan bilateral mengenai Doorman pada pertengahan April Republik Indonesia membentuk status Irian Barat berlarut- 1960. Akhirnya pada tanggal 17 pemerintahan yang melindungi larut tanpa hasil. Bahkan pada Agustus 1960 pemerintah Republik segenap bangsa dan tumpah pertengahan Agustus 1952 Indonesia memutuskan hubungan darah Indonesia. Seluruh tumpah Parlemen Belanda mengeluarkan diplomatik dengan Kerajaan darah Indonesia adalah seluruh keputusan menyetujui Irian Barat Belanda. wilayah bekas Hindia Belanda atau Nederlands Nieuw Guinea termasuk Irian Barat yang dibentuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Belanda tidak mengakui Perjuangan yang dilakukan bangsa proklamasi kemerdekaan Indonesia, Indonesia memadukan perjuangan fisik berupaya kembali ke Indonesia untuk melanjutkan penjajahan (militer) dan perjuangan diplomasi secara dengan cara membonceng Sekutu pada tahun 1945 setelah balatentara bersamaan. Jepang menyerah kepada Sekutu dalam Perang Dunia II. Selama tahun 1945-1949 berkecamuk sebagai bagian dari Kerajaan Gunboat Diplomacy Perang Kemerdekaan untuk Belanda. Hal ini memicu reaksi Guna mengimbangi kekuatan mengusir Belanda dari Bumi keras dari pemerintah Indonesia, militer Belanda di Irian Barat, Pertiwi dengan memadukan sehingga sejak itu konflik antara Indonesia melakukan upaya perjuangan fisik (militer) dan Indonesia dengan Belanda semakin peningkatan kekuatan militer perjuangan diplomasi secara memanas. melalui modernisasi dan bersamaan. Setelah mengalami jalan buntu penambahan alutsista berteknologi Akhirnya Belanda menyerah dan dalam berbagai perundingan, modern. Karena pengadaan mau maju ke meja perundingan. pemerintah Indonesia memutuskan alutsista dari negara-negara Melalui Konferensi Meja Bundar konfrontasi dengan Belanda melalui Eropa Barat dan Amerika Serikat (KMB) di Den Haag, Belanda kebijakan nasionalisasi perusahaan- terkendala oleh keanggotaan pada tanggal 19 Desember 1949 perusahaan milik Belanda dan Belanda sebagai anggota Pakta mengakui kedaulatan negara pengusiran sekitar 50.000 warga Pertahanan Atlantik Utara (North Republik Indonesia, dengan negara Belanda yang tinggal Atlantic Treaty Organization/ pengecualian Karesidenan Irian di Indonesia pada tahun 1958. NATO). Pengadaan alutsista Barat. Pembahasan mengenai Irian Hubungan diplomatik Indonesia dilakukan dengan negara-negara Barat disepakati dilakukan setahun – Belanda berada pada titik yang Blok Pakta Warsawa (Blok Timur) setelah pengakuan kedaulatan. sulit diselamatkan, apalagi Belanda dan Uni Soviet.

4 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Sejak tahun 1958, dikirimlah Untuk mempertegas yang tidak bisa ditarik mundur misi pembelian senjata ke Uni perjuangan mengembalikan (point of no return) dan bertekad Soviet dan Pakta Warsawa. Mulai Irian Barat ke pangkuan NKRI, mengembalikan Irian Barat ke tahun 1959, ALRI menerima pada tanggal 11 Desember 1961 pangkuan Ibu Pertiwi dengan segala sejumlah alutsista modern, antara Indonesia membentuk Dewan resikonya. lain Kapal Cepat Torpedo (Motor Pertahanan Nasional (Depertan) Torpedo Boat/MTB) kelas Jaguar yang menetapkan pembentukan Operasi Pembebasan Irian Barat dari Jerman Barat, serta dua kapal Komando Tertinggi (KOTI) Setelah dikumandangkannya selam kelas Whiskey dan fregat dari Pembebasan Irian Barat. Sebagai Trikora maka Indonesia mulai Uni Soviet. Untuk mempercepat panglima Besar KOTI adalah menentukan langkah berikutnya pengadaan mendesak terhadap Presiden/Panglima Tertinggi dengan merencanakan operasi kebutuhan alutsista dalam rangka dibantu oleh Panglima AD, AL pembebasan Irian Barat. Dalam pembebasan Irian Barat pada tahun dan AU. Dewan Pertahanan rapat Depertan bersama Gabungan 1960 pemerintah membentuk misi Nasional telah merumuskan Kepala Staf dan KOTI pada tanggal pembelian senjata yang dipimpin langkah untuk mengintegrasikan 31 Desember 1961 diputuskan oleh Menteri Keamanan Nasional/ seluruh potensi nasional dalam untuk: 1) Membentuk Provinsi KSAD Jenderal A.H. Nasution ke perjuangan pembebasan Irian Irian Barat versi baru dengan putra Moskwa. Barat yang salah satu keputusannya Irian Barat sebagai Gubernurnya; Kekuatan ALRI juga terus yang terkenal adalah Tri Komando 2) Membentuk Komando Mandala bertambah dengan kehadiran kapal- Rakyat (Trikora) yang diumumkan yang langsung memimpin kesatuan- kapal perang modern berteknologi pada tanggal 19 Desember 1961 kesatuan ABRI dalam tugas tinggi, sebagai penerapan strategi di alun-alun Yogyakarta Presiden merebut Irian Barat. gunboat diplomacy. Diperkirakan RI Ir. Sukarno. Bunyi dari Trikora Istilah mandala ini sudah pada akhir tahun 1962 kemampuan tersebut adalah: 1) Gagalkan digunakan sejak zaman Majapahit ALRI sudah mencapai 62% dari pembentukan negara boneka yang bermakna sebagai kawasan yang ditargetkan. Pengadaan Papua buatan Belanda Kolonial: perang. Komando Mandala untuk kekuatan ALRI dilaksanakan 2) Kibarkan Sang Merah Putih di pembebasan Irian Barat dipimpin melalui militerisasi armada kapal- Irian Barat Tanah Air Indonesia; oleh Panglima Mandala yang kapal niaga. dan 3) Bersiaplah untuk mobilisasi susunannya terdiri dari Komando umum guna mempertahankan Angkatan Darat Mandala (ADLA), Strategi Besar Pemerintah RI kemerdekaan dan kesatuan Komando Angkatan Laut Mandala ”TRIKORA” tanah air bangsa. Selanjutnya, (ALLA), Komando Angkatan Belanda tidak mau pada tanggal 31 Desember 1961 Udara Mandala (AULA), Komando mengembalikan ke Indonesia, Dewan Pertahanan Nasional Gabungan Udara Mandala bahkan memperjuangkan (Depertan) dan Komando Tertinggi (KOHANUDGAB), dan Komando dekolonisasi dan internasionalisasi Pembebasan Irian Barat (Koti Pasukan Gabungan Mandala yang Irian Barat dalam forum PBB tanpa Pemirbar) membentuk Komando masing-masing dipimpin oleh berunding dengan Indonesia yang Mandala Pembebasan Irian Barat. seorang Panglima. memiliki kedaulatan di wilayah Sejak ini, dimulailah konfrontasi Komando Angkatan Laut tersebut. Belanda juga berupaya bersenjata dengan Belanda di Irian Mandala (ALLA) dipimpin oleh memisahkan wilayah Irian Barat Barat. Kolonel Pelaut R. Sudomo yang dari Indonesia dengan membentuk Pengumuman Trikora tersebut membawahi Komando Armada Komite Nasional Papua pada bulan menandai fase baru dalam Tugas-I (Komartu-I) dan Pasukan Oktober 1961. Indonesia berupaya perjuangan pembebasan Irian KKO AL (Paskomartu). Komando menggagalkan rencana Belanda Barat yakni dari fase diplomasi ALLA berkekuatan 54 kapal perang, untuk menginternasionalisasi menjadi fase konfrontasi di 24 KAL, 8 pesawat udara dan 1 Irian Barat dan mendirikan negara segala bidang, termasuk bidang Brigade KKO AL. Jumlah personel Papua. militer. Pemerintah Indonesia terdiri dari: Armada 5460 orang, sudah menetapkan titik langkah dimiliterisasi 3300 orang dan KKO

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 5 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

AL 6700 orang. Konsep operasi Kumbang-606, RI Harimau-607, Pattimura-252, RI Rakata-922, dan yang dijalankan ALLA yaitu dan RI Singa-608. Infiltrasi akan RI Multatuli-561. Selain itu, juga melaksanakan 4 tahapan operasi dilaksanakan tanggal 15 Januari ditetapkan tiga titik kumpul atau terdiri dari: 1) Fase Show of Force; 1962 pukul 24.00 dengan sasaran rendezvous (RV) untuk proses bekal 2) Fase Infiltrasi; 3) Fase Eksploitasi: pantai arah selatan Kaimana, di ulang. dan 4) Fase Konsolidasi. sekitar Vlakke Hoek. Untuk memimpin misi Komando ALLA pada fase Usai rapat di istana, Men/KSAL pendaratan pasukan tersebut pertama yaitu Show of Foce bertugas langsung menggelar rapat dengan sebelumnya Kolonel Sudomo melakukan perimbangan kekuatan. Staf Operasi MBAL. Dalam rapat telah mencari perwira, namun Kemudian pada fase infiltrasi darurat tersebut, Letkol Laut (P) sampai batas waktu yang mendesak atau fase Pre Operations, bertugas Sudomo, Kepala Direktorat Operasi belum mendapatkannya sehingga memusatkan pasukan Angkatan dan Latihan MBAL, diperintahkan operasi tersebut akhirnya dipimpin Perang Republik Indonesia (APRI) untuk menyusun suatu gugus tugas olehnya. Dalam rangka operasi sebanyak 10 kompi secara bertahap operasi infiltrasi yang terdiri dari pendaratan pasukan ini ternyata sampai akhir tahun 1962. Pada empat Kapal Cepat Torpedo (KCT) Deputy I Menteri/KSAL Komodor fase infiltrasi ini ALLA melibatkan atau Motor Torpedo Boat (MTB) Yos Soedarso juga menyampaikan Kesatuan Kapal Cepat Torpedo kelas Jaguar buatan Jerman Barat. rencananya untuk menyusul (KKTT) dan Kesatuan Kapal Gugus tugas tersebut harus mampu bergabung dengan tim misi Selam (KKS). Pada fase eksploitasi berlayar sejauh 2.000 mil laut dari pendaratan. Komando ALLA akan mengadakan serangan terbuka menduduki Irian Barat dengan target berlangsung sampai akhir tahun 1963. Demi menjaga kerahasiaan, seluruh Sedangkan pada Fase Konsolidasi proses bekal ulang dilakukan di laut dan yaitu mengkonsolidasikan kedudukan atau kekuatan RI di seluruh kapal MTB sejauh mungkin seluruh Irian Barat pada tahun 1964. menghindari pertemuan Suasana konfrontasi dengan dengan kapal-kapal niaga. Belanda semakin meningkat, baik Belanda maupun Indonesia sudah siap menghadapi kemungkinan pangkalannya di Tanjung Priok Demi menjaga kerahasiaan, perang terbuka. Jakarta menuju “Pantai Merah” di seluruh proses bekal ulang Irian Barat. dilakukan di laut dan seluruh kapal Satuan Tugas Chusus 9 Empat MTB yang akan MTB sejauh mungkin menghindari Pada rapat Komando Tertinggi ditugaskan dalam operasi infiltrasi pertemuan dengan kapal-kapal (Koti) Pembebasan Irian Barat di tersebut adalah RI Harimau-607 niaga. Kapal MTB ALRI akan Istana Negara yang dilaksanakan dengan komandan Mayor Laut (P) berlayar dengan gerak melambung, awal Januari 1962, Menteri/Kepala Samuel Muda, RI Matjan Tutul-602 menyusuri perairan Nusa Tenggara Staf Angkatan Laut (Men/KSAL) dengan komandan Kapten Laut (P) lalu berbelok ke arah timur laut Laksamana R.E. Martadinata Wiratno, RI Matjan Kumbang-606 hingga menyeberangi perairan menerima perintah dari Presiden RI dengan komandan Letnan Laut (P) Maluku mendekati daerah sasaran. Soekarno untuk mendaratkan satu Sidhoparomo, dan RI Singa-608 Sebagai “Pantai Merah” pendaratan kompi yang terdiri dari putra-putra yang dikomandani Letnan Laut (P) ditentukan terletak di pantai arah daerah asal Irian Barat. Misi operasi Soegardjito. Sebagai Komandan selatan Kaimana tepatnya di Vlakke pendamratan tersebut tergabung Skuadron adalah Mayor Laut (P) Hoek, sebelah timur sungai Aiduna. dalam Satuan Tugas Chusus-9 Samuel Muda dan RI Harimau-607 Tanggal 9 Januari 1962 empat (STC-9) dengan unsur terdiri dari menjadi kapal pimpinan. Kapal- MTB berkumpul di dermaga RI Macan Tutul-602, RI Macan kapal pendukung lainnya adalah RI Samudera Pura, Pelabuhan III

6 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Tanjung Priok, dan melakukan jangkar di perairan sekitar Pulau Embarkasi Satuan Tugas Istimewa embarkasi logistik. Selaku Ujir. Pasukan gerilya AD tersebut Pasukan gerilya AD yang Komandan STC-9, Sudomo yang kemudian ditempatkan di RI berjumlah 100 orang dibagi pangkatnya baru dinaikkan menjadi Multatuli menunggu kedatangan menjadi 3 peleton dan masing- Kolonel Laut (P), berkedudukan di STC-9. masing peleton ditempatkan di RI Harimau. satu MTB beserta perlengkapan Pada pukul 18.30, seluruh unsur RV II tempurnya termasuk perahu- STC-9 meninggalkan dermaga Pada tanggal 13 Januari seluruh perahu karet saat berada di RV Samudera Pura dengan formasi unsur STC-9 di RV II dengan kapal III. Komodor Yos Soedarso tolak: RI Harimau, RI Matjan Tutul, tunda RI Rakata-922 di Teluk bersama ajudannya Letnan Laut RI Matjan Kumbang, dan RI Singa. Hading, utara Pulau Flores, untuk (P) F.X. Soeprapto dan perwira Keempatnya berlayar menuju RV I melakukan refuelling. intelijen Kapten Laut (P) Memet melintasi Laut Jawa dalam keadaan Sastrawiria ditempatkan di RI gelap (black out) dan menerapkan RV III Matjan Tutul, lalu Kolonel Sudomo radio silence. STC-9 berlayar dalam Tiga MTB, kecuali RI Singa, bersama Kolonel Moersyid dan formasi garis lunas dengan RI karena kehabisan bahan bakar dan Mayor Roedjito ditempatkan di RI Harimau sebagai kapal penjuru. terapung-apung sekitar 100 mil, Harimau. arah barat laut Perairan Tanjung RV I Kepulauan Kei RV III dengan kapal Detik-Detik Pertempuran Laut Melintas masuk Alur Barat tender kapal selam RI Multatuli-561 Arafuru 15 Januari 1962 Surabaya masih dalam formasi di sekitar Pulau Ujir dan Pulau Pada pukul 17.00, Mayor Samuel lunas dengan kecepatan 15 knot. Wasir, Kepulauan Kei (sekarang, Muda selalu Komandan Skuadron Konvoi STC-9 RI Harimau, RI Kepulauan Aru). melapor kepada Komandan STC-9 Matjan Tutul, dan RI Singa, tiba bahwa tiga MTB siap berangkat. di RV I diantara P. Gili Genteng, Briefing Komando Selanjutnya, STC-9 bergerak dalam P. Gili Raya dengan korvet RI Tanggal 15 Januari pukul formasi 18, dengan urutan RI Pattimura-252 pada tanggal 09.00 dilakukan briefing di ruang Harimau berada di depan disusul RI 10 Januari pukul 18.00 untuk komando RI Multatuli oleh Matjan Tutul dan di belakangnya RI refuelling dan bekal ulang logistik. Komandan STC-9 Kolonel Sudomo Matjan Kumbang. STC-9 bergerak RI Matjan Kumbang yang berhasil kepada para komandan kapal. meninggalkan RI Multatuli dengan memperbaiki kerusakan mesin di Briefing tersebut dihadiri Deputy kecepatan 20 knot dalam status perairan Ujung Karawang, tiba di I Operasi Men/KSAL Komodor black out dan menerapkan radio RV I tanggal 11 Januari pukul 05.00. Yos Sudarso, Asisten Operasi Men/ silence, menuju daerah sasaran KSAD Kolonel Inf. Moersyid, “Pantai Merah” di Vlakke Hoek Mobilisasi Satuan Tugas Istimewa Komandan RI Multatuli Mayor Laut pada haluan 306 (barat laut). Pasukan AD yang akan (P) Soekotjo Soerjo, Komandan Seluruh kapal mematikan radar didaratkan di Irian Barat berangkat Operasi A Mayor Inf. Roedjito, guna menghindari deteksi musuh, dari Lanud Halim Perdanakusuma dan Mayor Inf. Tondomuljo dari hanya RI Matjan Kumbang yang Jakarta dengan dua pesawat RPKAD. Dalam briefingnya, menghidupkan radarnya sebagai angkut milik AURI jenis Hercules. Kolonel Sudomo menekankan piket radar. Kemudian pada pukul Pada tanggal 12 Januari, satu jarak masing-masing MTB 0,5 mil 19.30 STC-9 mengubah haluannya Hercules membawa pasukan dan laut dengan formasi 18 (Kielline) ke arah 059 derajat (timur laut). satu Hercules lainnya membawa dan sebagai urutan pertama RI Meskipun STC-9 bergerak Komodor Yos Soedarso beserta Harimau, disusul RI Matjan Tutul dengan penuh kerahasiaan, pimpinan TNI AD. Kedua Hercules dan RI Matjan Kumbang. Jika namun pesawat patroli Belanda tiba di Letfuan esok harinya. konvoi kepergok musuh, maka jenis Neptune telah mendeteksi Selanjutnya, dengan menggunakan semua harus kembali menuju titik pergerakan STC-9 pada jarak 60 mil perahu rombongan bergerak dari rendezvous darurat di Tual, Pulau laut dari Vlakke Hoek sejak pukul Letfuan ke RI Multatuli yang lego Kei. 20.25. Pesawat Belanda tersebut

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 7 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

kemudian mengirim sinyal tanda 9 memutar haluan menuju arah Tutul juga dilakukan oleh HRMS bahaya kepada tiga kapal perangnya 239 derajat, kembali ke pangkalan Kortenaer. Pada pukul 22.08, yang berpatroli di sekitar Irian darurat di Tual. Komodor Yos Soedarso melalui Barat, yaitu HRMS Eversten, HRMS Sementara itu guna menghalau radio telefoninya menyerukan Kortenaer dan HRMS Utrecht. pesawat Neptune Belanda yang komando “Kobarkan semangat Kehadiran unsur-unsur Belanda terus menembakkan peluru suar, RI pertempuran. Macan Tutul tersebut tertangkap radar RI Matjan Matjan Kumbang mulai membalas tenggelam secara gentlemen and Kumbang pada layar radarnya di menembak dengan meriam 40 brave”. Secara bersamaan, dua baringan 300. Bersamaan dengan mm dan mitraliur 12,7 mm. Selain meriam 40 mm RI Matjan Tutul itu, juga tertangkap melepaskan dua gema di radar tembakan yang bergerak “Kobarkan semangat terarah rapat menuju ke HRMS formasi STC-9 pertempuran. Macan Tutul Eversten. pada baringan Manuver 207. Menyadari pengorbanan kehadiran kapal- tenggelam secara RI Matjan kapal musuh, Tutul STC-9 kemudian gentlemen and brave”. membuahkan menghidupkan hasil, radarnya, sehingga seluruh kapal peluru suar, pesawat Neptune konsentrasi tembakan musuh tidak dapat mengetahui posisi musuh Belanda ternyata juga melepaskan lagi terpecah ke tiga sasaran. pada pukul 21.03. Radar RI tembakan roket. Melihat pesawat Tembakan dari HRMS Eversten Harimau menangkap dua echo. Satu Neptune ditembak, kapal-kapal mengenai buritan RI Matjan Tutul di utara formasi STC-9 dalam jarak perang Belanda mulai melepaskan dan terjadi kebakaran pada pukul 7,7 mil dan satu lagi di baringan tembakan ke arah formasi STC-9 22.10. RI Matjan Tutul kemudian 060 berjarak 3,5 mil. pada pukul 22.03, sehingga tampak berganti haluan ke kiri arah 239 Setelah memastikan bahwa air laut bersemburan di kanan derajat. Melihat manuver tersebut, kapal-kapal MTB ALRI akan dan kiri MTB ALRI. Kapal perang HRMS Eversten berusaha mengejar merapat ke pantai Irian Barat, Belanda mulai bergerak mendekat dengan berputar arah haluan ke pesawat Neptune Belanda mulai sambil menghujani tembakan kanan, sejajar dengan 239 derajat menembakkan flare (peluru ketika melihat kapal-kapal MTB sambil terus melepaskan tembakan suar) pada pukul 21.45 sehingga tampak berputar haluan menjauh ke RI Matjan Tutul. Pada pukul keadaan sekitar menjadi terang dari perairan Irian Barat. Belanda 22.30 tembakan kedua HRMS benderang. Saat yang sama, Kolonel tidak ingin membiarkan MTB ALRI Eversten mengenai bagian tengah Sudomo yang berkedudukan di RI lolos begitu saja. RI Matjan Tutul sehingga terjadi Harimau melihat dua siluet kapal Di tengah situasi genting, secara ledakan. Di situasi ini, para ABK di cakrawala. Satu di lambung mengejutkan RI Matjan Tutul justru dan penumpang RI Matjan Tutul kanan dan satu di kiri, disusul dengan kecepatan penuh melaju di mulai berlompatan ke laut. muncul satu siluet lagi kanan. Dari kanan RI Matjan Kumbang pada bayangan cerobong asapnya, dapat haluan 329 derajat, yang berarti dikenali jenis kapalnya, yaitu satu mengarah langsung ke posisi destroyer dan satu fregat di lambung HRMS Eversten. Mengira RI kanan, sementara di kiri satu Matjan Tutul akan melancarkan fregat. Menyadari situasi yang tidak serangan torpedo, HRMS menguntungkan karena jelas ketiga Eversten mulai menembakkan kapal musuh tersebut bergerak meriam 4,7 inchinya secara menjepit posisi STC-9, Kolonel terarah ke arah RI Matjan Sudomo memerintahkan agar STC- Tutul. Tembakan ke RI Matjan

8 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Pukul 22.35 tembakan ketiga dan Pertempuran Laut Cirebon. wawasan kesejarahan sekaligus HRMS Eversten tepat mengenai Semua pertempuran laut tersebut menyentuh kesadaran bahwa nilai- anjungan RI Matjan Tutul yang terkandung nilai-nilai kejuangan nilai luhur yang terkandung dalam mengakibatkan ledakan hebat. maritim yang wajib dihayati oleh peristiwa pertempuran menjadi Akibatnya, RI Matjan Tutul mulai bangsa Indonesia yang dua pertiga spirit dalam menghadapi tantangan berhenti bergerak, hingga akhirnya wilayahnya berupa lautan. Nilai- masa kini dan masa depan. Oleh tenggelam di koordinat 04 49 00 S – nilai kejuangan yang terekspresikan karena itu pada Peringatan Hari 135 02 00 T. Adapun sebagian ABK dalam setiap pertempuran laut Dharma Samudera tanggal 15 RI Matjan Tutul dan seperti pantang menyerah, teguh Januari 2019, TNI AL menggelar pasukan AD yang pada tujuan, berani, dan rela kegiatan utama yaitu Upacara selamat ditangkap berkorban, harus diwariskan Tabur Bunga di laut, Bhakti Sosial, serta ditahan oleh kepada generasi penerus dan Doa Bersama mengenang HRMS Eversten. kejayaan bangsa dan negara. Pertempuran Laut Arafuru.© Kapal perang Pewarisan nilai-nilai melanjutkan pengejaran kejuangan tersebut perlu kedua MTB ALRI terus diupayakan lainnya. Namun tembakan dengan berbagai Belanda tak satu pun yang cara yang dapat mengenai kapal-kapal MTB, menambah yang bermanuver zig-zag. Kedua MTB ALRI, yaitu RI Harimau dan RI Matjan Kumbang, berhasil kembali ke pangkalan dengan selamat. Pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962 menjadi momentum peringatan Hari Dharma Samudera yang juga untuk mengenang pertempuran-pertempuran laut yang melibatkan pejuang-pejuang Indonesia pada Pertempuran Laut Sapudi, Pertempuran Selat Bali

Pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962 menjadi momentum peringatan Hari Dharma Samudera yang juga untuk mengenang pertempuran-pertempuran laut yang melibatkan pejuang-pejuang Indonesia pada Pertempuran Laut Sapudi, Pertempuran Selat Bali dan Pertempuran Laut Cirebon.

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 9 PEMBANGUNAN KEKUATAN MATRA LAUT MTB Kelas RI Matjan Tutul, kebanggaan di masa Trikora kapal perusak, 11 kapal penyapu ranjau, delapan kapal pendarat, dan enam MTB sekutu serta merusakkan dua kapal penjelajah, lima kapal perusak, dan tiga kapal pendarat pasukan. Dibawah pendudukan Sekutu, Jerman Barat masih diberi peluang untuk mengembangkan kapal kombatan ringan. Generasi pertama Kapal Cepat Torpedo Jerman pasca PD II adalah MTB Type 140 yang di Jerman dikenal sebagai Kelas Jaguar. RI Matjan Tutul merupakan Schnellboote atau S-Boat. Di Menurut catatan, MTB Jaguar salah satu nama yang cukup lingkungan Angkatan Laut Amerika Class oleh pabrikannya hanya dikenal masyarakat Indonesia saat Serikat kapal ini dikenal dengan diproduksi sebanyak 20 unit pada membicarakan Pertempuran Laut nama Patrol Torpedo Boat (PT periode produksinya dimulai sejak Arafuru 15 Januari 1962. Kapal Boat). Alutsista ini dicirikan tahun 1957 hingga 1960. Indonesia tempur ringan jenis Motor Torpedo dengan ukuran dan bobot minimal, membeli 8 unit brand new pada Boat (MTB) ini ternyata alutsista memiliki senjata utama torpedo tahun 1960. Kedelapan MTB dari Satuan Kapal Cepat generasi anti kapal permukaan (maksimal buatan galangan kapal Lursen & pertama TNI AL. dua pasang peluncur), dan Kroger di Bremen, Jerman (Barat) Kapal tempur ringan dengan menyerang dengan taktik hit and tersebut dibeli dalam dua varian, membawa senjata mematikan run kembali ke pangkalan atau terbuat dari kayu mahogani dan dikembangkan pertama kali pada bersembunyi di pulau-pulau kecil. dari besi baja ringan. Empat MTB Perang Dunia I dan dikenal sebagai Reputasi Kapal Cepat Torpedo kelas ini yang terbuat dari kayu dikenal sebagai Coastal Motor ini cukup membanggakan adalah RI Serigala, RI Beruang, Boats. Kapal yang hanya berbobot penggunanya (AL Sekutu dan RI Matjan Tutul, dan RI Matjan sekitar 15 ton ini digunakan AL Poros) di front Atlantik Kumbang. Sedangkan empat kapal sebagai bagian dari pertahanan maupun Pasifik. Kapal-kapal sisanya terbuat seluruhnya dari besi. pantai. Kapal jenis ini mulai naik ini digunakan untuk menyerang Varian ini tampil dengan identitas daun pada Perang Dunia II karena instalasi pantai musuh, mendukung RI Anoa, RI Adjak, RI Singa, dan RI terbukti mampu menenggelamkan pendaratan pasukan (infiltrasi), Harimau. kapal kombatan utama yang menghancurkan ranjau Dari spesifikasinya, MTB ukuran dimensinya jauh lebih besar permukaan, menyerang kapal Kelas Matjan Tutul memiliki darinya. suplai, menghancurkan tongkang ukuran panjang 42,6 meter, tetapi MTB adalah istilah yang pendaratan musuh, menyelamatkan lebarnya tidak lebih dari 7,1 meter. digunakan oleh angkatan laut pilot yang jatuh, dan menyerang Sementara bobotnya 183,4 ton negara-negara Eropa terutama pos-pos pulau musuh. Kapal- dengan postur bodi kapal terlihat Angkatan Laut Inggris atau Royal kapal kecil ini juga dikenal sebagai langsing. Meski tampilannya Navy (RN). Angkatan Laut Jerman pembunuh kapal kombatan utama. sederhana, Jaguar Class bisa semasa Hitler atau Kriegmarine Sebagai gambaran armada S-Boat berlaku garang dan lincah. Kapal menamakannya dengan istilah Jerman telah menenggelamkan 12 ini digerakkan empat mesin diesel

10 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 PEMBANGUNAN KEKUATAN MATRA LAUT

Mercedes-Benz MB51B yang Sejak 1960 MTB Type 140 dicanangkan Trikora, persenjataan menghasilkan kekuatan 3.000 resmi memperkuat Satuan Kapal ini belum tiba dan kapal-kapal tenaga kuda. Dengan demikian, Cepat TNI AL. Dari delapan unit MTB Kelas Jaguar tetap disiapkan sesuai sebutannya sebagai kapal yang dibeli Indonesia, sampai untuk tugas infiltrasi, salah satu cepat, gerakannya memang bisa tahun 1961 baru dua MTB yang tugas MTB yang biasa dilakukan sangat cepat. Dengan didorong pernah mengikuti latihan perang dalam Perang Dunia II. Satgas empat baling-baling berdiameter di laut, yakni RI Matjan Tutul dan STC-9 dengan misi pendaratan 1,15 meter, Jaguar sanggup RI Adjak. Kedua kapal tersebut pasukan ke Vlakke Hoek (Kaimana) meluncur di atas permukaan air diikutkan dalam latihan bersama menjadi tugas tempur perdana dalam kecepatan maksimum 42 dengan AL India di Laut Jawa pada Komando Djenis Kapal Kapal knot (sekitar 77 km per jam). pertengahan 1961. Dua MTB yang Tjepat (Kodjenkat) khususnya Keunggulan lainnya, MTB ini tergabung dalam Satgas 203 ini Skwadron Kapal Tjepat Torpedo memiliki lunas hanya sedalam 2,5 berlatih bersama dengan destroyer (Skwadkatjepedo) yang berujung meter. MTB ini mampu melaju RI Singamangaraja, RI Siliwangi, RI pada Pertempuran Laut Arafuru di laut dangkal tanpa hambatan. Sarjawala, RI Surapati, RI Patimura, 15 Januari 1962. Dalam operasi itu Kondisi tersebut menjadikan kapal dan RI Hasanuddin serta empat sebuah MTB tenggelam yaitu RI cepat pembawa torpedo ini sanggup unit pesawat pemburu kapal selam Matjan Tutul bersama Komodor berkelok-kelok di selat sempit Gannet. Sedangkan AL India Yos Sudarso, dan dua kapal lainnya dan dangkal. Rancangan MTB melibatkan empat kapal yaitu INS yaitu RI Harimau dan RI Matjan Jaguar Class sejatinya merupakan Mysoure, INS Khukri, INS Kuthar, Kumbang berhasil kembali ke pengembang dari kapal cepat dan INS Brahmaputra. pangkalan. andalan Jerman era Perang Dunia Dalam paket pembeliannya, Pada tahun 1964 dua MTB II, yakni E Boat. Dalam sekali jalan, torpedo tidak termasuk klausul Kelas Jaguar masing-masing RI kapal ini dapat membawa 25 ton yang didapatkan Indonesia karena Harimau-607 dan RI Anoa-603 bahan bakar, 1,12 ton pelumas, dan Jerman Barat saat itu tidak boleh bersama-sama dengan dua MTB 2 ton air tawar. membuat senjata sebagai bagian Kelas P-6, dua KCR kelas Komar, MTB Type 140 ini diawaki dari perjanjian dengan sekutu. dan dua kapal selam Kelas Whiskey 39 anak buah kapal (ABK) yang Pemerintah Indonesia berencana ditugaskan ke Pakistan. Keenam Letkol Laut (KH) Drs. Heri Sutrisno terdiri dari 4 perwira, 2 juru masak, mendatangkan torpedo MK-3 kapal tersebut tergabung dalam 17 petugas kamar mesin, 18 pelaut. dari Inggris, namun sebagai Satgas X dengan misi menjaga Kapal mampu beroperasi dalam sekutu Belanda negara ini tidak perdamaian konflik India-Pakistan. radius sejauh 700 nautical mile mau menjualnya ke Indonesia. Secara bertahap MTB Kelas Jaguar (setara 1.300 km) pada kecepatan Pemerintah kemudian melirik ini dinonaktifkan dari jajaran TNI 35 knot. Bila membawa empat pembelian torpedo dengan Uni AL dan digantikan oleh Kapal torpedo MK-3 533mm yang Sovyet sebagai bagian dari akusisi Cepat Torpedo jenis FPB-57 pada merupakan senjata andalannya, MTB kelas P-6 yang dikenal tahun 1980-an. © kapal perang tipe ini bakal berubah sebagai Kelas Angin Bohorok. Saat menjadi seekor kucing besar galak sekaligus haus darah dan setiap saat siap bertarung serta menenggelamkan segala macam tipe kapal atau sasaran di atas air meski ukuran sasaran jauh lebih besar beberapa kali lipat. Kapal kelas ini dipersenjatai oleh dua pucuk meriam Bofors kaliber 40 mm yang terpasang di haluan dan buritan serta senapan mesin berat anti serangan udara kaliber 12,7 RI Harimau-607 pelaku Pertempuran Laut Arafuru yang kini menjadi monumen mm. di Museum Bakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 11 TRADISI DAN KEJUANGAN Tokoh-Tokoh Di Balik Pertempuran Laut Arafuru

Laksamana TNI (Purn) Sudomo 1969 – 1973 dan Pangkopkamtib/Wapangab periode 1978 – 1983, Menteri Tenaga Kerja RI periode 1983 – 1988, Menko Polkam RI periode 1988 – 1993, dan Ketua DPA periode 1993 – 1998. Laksamana TNI (Purn) Sudomo wafat tanggal 18 April 2012 di Jakarta.

Laksamana Muda TNI (Anumerta) Josaphat Soedarso Josaphat Soedarso atau akrab dikenal Yos Soedarso lahir di Salatiga tanggal 24 November 1925 dan bergabung dengan BKR Laut Semarang pada masa Perang Kemerdekaan. Yos Soedarso juga Sudomo lahir di Malang tanggal 20 September pernah bergabung dengan ekspedisi lintas laut ke 1926. Pada masa Perang Kemerdekaan, Sudomo Maluku dalam rangka menyebarluaskan proklamasi yang pernah mengikuti pendidikan di Sekolah kemerdekaan Indonesia sekaligus membentuk Pelayaran Tinggi bentukan Jepang, bergabung badan-badan perjuangan di tiap daerah. dengan Batalyon III ALRI Pangkalan IX Pasuruan. Pada masa pembangunan ALRI, Yos Soedarso Saat berpangkat Letnan, Sudomo juga pernah dikenal sebagai perwira yang cakap dan sebagai bergabung sebagai instruktur di Training Station pencipta Trisila TNI Angkatan Laut serta pencetus Serangjaya di Aceh, di bawah Angkatan Laut gagasan pembentukan Korps Wanita Angkatan Daerah Aceh (ALDA) pimpinan KSAL Kolonel R. Laut (Kowal). Saat Komando Pembebasan Trikora Soebijakto. ALDA sendiri dibentuk setelah ibu kota dikumandangkan, Yos Soedarso yang telah RI Yogyakarta diserang dan diduduki Belanda pada menyandang pangkat Komodor menjabat sebagai tanggal 19 Desember 1948. Deputy I KSAL. Ketika dilaksanakan operasi Ketika berlangsung Kampanye Pembebasan infiltrasi ke Irian Barat menggunakan tiga kapal Irian Barat Trikora, Letkol Laut (P) Sudomo yang MTB ALRI, Komodor Yos Soedarso turut bergabung menjabat sebagai Kepala Direktorat Operasi dan di salah satu MTB, yaitu RI Matjan Tutul-602. Latihan ALRI menjadi komandan gugus tugas Saat dilaksanakan operasi infiltrasi untuk mendaratkan pasukan AD operasi infiltrasi ke Irian Barat menggunakan tiga kapal MTB kelas tersebut, terjadi Jaguar. Gugus tugas tersebut kemudian dinamakan Pertempuran Laut Satuan Tugas Chusus 9 Januari atau STC-9. Kolonel Arafuru pada tanggal Sudomo sebagai pimpinan STC-9 berkedudukan 15 Januari 1962. di RI Harimau-607. Pertempuran Laut Arafuru Komodor Yos Soedarso 15 Januari 1962 merupakan peristiwa heroik yang gugur bersama diperingati sebagai Hari Dharma Samudera. tenggelamnya RI Laksamana TNI Sudomo antara lain pernah Matjan Tutul-602. menjabat sebagai Panglima Angkatan Laut Peristiwa heroik ini Mandala (ALLA) tahun 1961, Kasal periode kemudian diperingati

12 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 sebagai Hari Dharma Samudera. Atas jasa dan Mayor Jenderal TNI (Purn) kepahlawanannya, Yos Soedarso dianugerahi Bintang Moersyid Sakti berdasarkan Keppres RI Nomor 466/M-AL/ Tahun 1962 tanggal 31 Oktober 1962 dan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Presiden RI Nomor 088/TK/1973 serta dinaikkan pangkatnya menjadi Laksamana Muda TNI Anumerta.

Mayor Laut (P) (Anumerta) Wiratno Wiratno dilahirkan di Surakarta tanggal 28 Februari 1926. Setamat SMA, Wiratno mengikuti pendidikan di AAL dan dilantik sebagai perwira muda tanggal 1 Oktober 1954. Wiratno pernah bertugas di beberapa kapal perang ALRI antara Moersyid dilahirkan di Jakarta tanggal 10 Desember lain RI Biscaya, RI Arokwes, fregat RI Pati Unus, RI 1924. Pada masa Pendudukan Jepang, ia pernah Amahai, RI Cepu dan RI Bunyu. Ketika kapal-kapal menjadi Syodancho PETA. Kemudian pada Perang MTB kelas Jaguar mulai memperkuat ALRI tahun Kemerdekaan menjadi anggota Batalyon Kian 1959, Kapten Laut (P) Wiratno diangkat sebagai Santang Divisi Siliwangi. Setelah kemerdekaan Komandan Kapal RI Matjan Tutul-602. ia juga pernah menjabat sebagai Pangdam XIII/ Saat berlangsung Kampanye Pembebasan Irian Merdeka periode 1958 – 1959. Barat Trikora, RI Matjan Tutul-602 melaksanakan Ketika Komando Pembebasan Irian Barat Trikora tugas infiltrasi pasukan AD ke Irian Barat bersama digulirkan, Kolonel Moersyid yang menjabat Asisten RI Harimau-607 dan RI Matjan Kumbang-606. Saat II Operasi Men/KSAD turut memantau langsung memasuki perairan Irian Barat, ketiga MTB yang pasukan infiltran AD yang akan didaratkan di Irian tergabung dalam Satuan Tugas Chusus 9 Januari Barat. Pasukan tersebut terdiri atas putra-putra atau disingkat STC-9, terlibat pertempuran di Laut daerah Irian Barat. Pasukan AD tersebut akan Arafuru dengan tiga kapal perang Belanda, yaitu melaksanakan infiltrasi dengan menggunakan tiga HRMS Eversten, HRMS Kortenaer dan HRMS MTB ALRI yaitu RI Matjan Tutul-602, RI Matjan Utrecht. Pertempuran laut tersebut dikenal sebagai Kumbang-606 dan RI Harimau-607, yang tergabung Pertempuran Laut dalam satuan tugas STC-9 pimpinan Kolonel Laut Arafuru 15 Januari (P) Sudomo. Saat operasi berlangsung, Kolonel 1962 dan diperingati Moersyid on board di RI Harimau-607 bersama sebagai Hari Dharma Kolonel Sudomo karena ingin memantau langsung Samudera. Kapten pendaratan sekaligus memberi semangat kepada Wiratno gugur dalam pasukan AD. Dalam perjalanan ke Irian Barat, STC- pertempuran heroik 9 terlibat pertempuran laut dengan tiga kapal perang tersebut bersama dengan Belanda pada tanggal 15 Januari 1962. Kolonel tenggelamnya RI Matjan Moersyid menjadi saksi ketika RI Matjan Tutul-602 Tutul-602. Atas jasa tenggelam dan gugurnya Komodor Yos Soedarso. dan kepahlawanannya, Dalam perjalanan kariernya, Mayor Jenderal Kapten Wiratno TNI Moersyid antara lain pernah menjabat sebagai dianugerahi Bintang Deputy I Operasi Men/Pangad periode 1965 – 1966, Sakti berdasarkan Wakil Menteri Koordinator Pertahanan di Kabinet Keppres RI Nomor 17/BTK/Tahun 1966 tanggal 17 Dwikora II tahun 1966 dan Duta Besar Indonesia Agustus 1966 dan pangkatnya dinaikkan menjadi untuk Filipina periode 1967 – 1969. Mayor Jenderal Mayor Laut (P) Anumerta. TNI (Purn) Moersyid wafat pada bulan Agustus 2008.©

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 13 diplomasi Dharma Samudera “Kobarkan Semangat Pertempuran”

ertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962 pertempuran adalah dengan melaksanakan kegiatan merupakan peristiwa heroik, penggugah seremonial seperti upacara resmi, acara peringatan, semangat nasionalisme bangsa Indonesia. sosiodrama dan napak tilas. PPertempuran Laut Arafuru terjadi dalam rangka mengembalikan Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi. Peringatan Hari Dharma Samudera 2019 Sebuah pertempuran dapat menjadi bagian identitas Pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962 menjadi dan spirit dari entitas sebuah bangsa, komunitas momen untuk memperingati Hari Dharma Samudera regional dan komunitas global. yang sebenarnya juga untuk mengenang pertempuran- Peringatan sebuah pertempuran akan disikapi pertempuran laut yang melibatkan pejuang-pejuang berbeda oleh negara pelakunya sesuai dengan dinamika samudera Indonesia seperti Pertempuran Laut sosial politik nasional, regional dan internasional. Sapudi, Pertempuran Selat Bali dan Pertempuran Laut Pertempuran pada dasarnya merupakan ekspresi Cirebon. Semua pertempuran laut tersebut terkandung memperjuangkan kepentingan nasional dengan nilai-nilai kejuangan maritim yang wajib dihayati cara kekerasan (militer) dari dua pihak yang saling oleh bangsa Indonesia yang dua pertiga wilayah bertentangan. Secara antropologis pewarisan nilai-nilai negaranya berupa lautan. Nilai-nilai kejuangan yang menjadi identitas dalam sebuah komunitas dari tataran diekspresikan dalam setiap pertempuran laut seperti kelompok, suku, hingga bangsa. Pewarisan nilai-nilai pantang menyerah, teguh pada tujuan, berani, dan rela kejuangan, kepahlawanan, dan nasionalisme dilakukan berkorban, harus diwariskan kepada generasi penerus dengan berbagai cara seperti pendirian bangunan yang sedang menjadikan maritim sebagai kejayaan peringatan, karya tulis, dan kegiatan seremonial. bangsa dan negaranya. Bangunan peringatan lazim dibuat dalam bentuk tugu, Semua pelajaran yang terkandung dalam setiap monumen dan museum untuk mengenang peristiwa peristiwa pertempuran laut, memerlukan cara sebuah pertempuran. pewarisan yang mampu memperkaya wawasan Mewariskan nilai-nilai dari sebuah peristiwa kesejarahan sekaligus menyentuh sanubari dan pertempuran yang juga biasa dilakukan orang adalah kemudian menimbulkan kesadaran bahwa nilai-nilai penyusunan karya sejarah dalam bentuk literasi Pertempuran pada dasarnya merupakan ekspresi atau buku. Buku selain memuat kronologis memperjuangkan kepentingan nasional dengan peristiwa secara lengkap cara kekerasan (militer) dari dua pihak yang saling juga memuat informasi banyak hal tentang bertentangan. Secara antropologis pewarisan nilai- tokoh, situasi politik, nilai menjadi identitas dalam sebuah komunitas dari kondisi sosiokultural, dan gambaran geografis medan tataran kelompok, suku, hingga bangsa. Pewarisan tempur secara detail. Lewat nilai-nilai kejuangan, kepahlawanan, dan nasionalisme karya sejarah ini pembaca bisa dibawa ke masa lalu dilakukan dengan berbagai cara seperti pendirian dalam bahasa tulis. Cara efektif untuk bangunan peringatan, karya tulis, dan kegiatan mewariskan nilai-nilai seremonial. kejuangan dalam sebuah

14 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 diplomasi

luhur yang terkandung dalam peristiwa pertempuran menjadi spirit dalam tindakan setiap orang dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Berdasarkan akan perlunya pewarisan nilai-nilai luhur tersebut pada Peringatan Hari Dharma Samudera 2019, TNI AL menggelar kegiatan utama yaitu Upacara Tabur Bunga di laut, Bhakti Sosial, dan doa bersama mengenang Pertempuran Laut Arafuru.

Tabur Bunga Upacara Tabur Bunga di laut merupakan salah satu bentuk kegiatan seremonial yang biasa dilakukan setiap tahun dalam memperingati Hari Dharma Samudera. Pada Peringatan Hari Dharma Samudera 2019, kegiatan ini dipusatkan di Perairan Teluk Jakarta dengan dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini juga dilakukan di seluruh satuan TNI AL secara serentak. Dilanjutkan acara ramah tamah dengan para pelaku sejarah Pertempuran Laut Arafuru dan penyerahan hadiah bagi pemenang Lomba Foto dan Video Hari Dharma Samudera 2019. Upacara tabur bunga juga dilaksanakan di posisi tenggelamnya RI Matjan Tutul di perairan Arafuru menggunakan KRI dr. Soeharso-990 pada tanggal 15 Januari 2019, pagi hari. Monumen Yos Soedarso di Surabaya

Bhakti Sosial TNI AL menggelar Bhakti Sosial Hari Dharma Samudera yang berlangsung di Tual. Bhakti sosial ini menggunakan kapal rumah sakit TNI AL KRI dr. Soeharso-990. Dalam kegiatan bhakti sosial tersebut selain menggelar kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat, juga melaksanakan pembangunan/perbaikan fasilitas umum, ceramah bela negara dan sejarah Pertempuran Laut Arafuru, pemberian bahan kontak serta kegiatan hiburan kepada masyarakat.

Doa Bersama Kegiatan yang baru dilaksanakan lainnya adalah doa mengenang pertempuran Laut Arafuru dipimpin oleh bersama mengenang pertempuran Laut Arafuru dan Kasal dan dilaksanakan di KRI Banda Aceh-593. detik-detik tenggelamnya RI Matjan Tutul. Kegiatan Doa bersama mengenang pertempuran Laut ini dilakukan pada malam hari dan puncak acara pada Arafuru juga dilaksanakan di lokasi tenggelamnya RI jam terjadinya pertempuran hingga saat gugurnya Matjan Tutul (Laut Arafuru) pada tanggal 15 Januari Komodor Yos Soedarso dan tenggelamnya RI Matjan 2019 pada pukul 22.35 WIT menggunakan KRI Tutul pada jam 22.35 WIT, jam 21.35 WITA dan jam dr. Soeharso-990 yang dipimpin oleh Danguspurla 20.35 WIB. Acara ini dilaksanakan secara serentak Koarmada III. © di seluruh satuan TNI AL. Di Jakarta doa bersama “Kobarkan Semangat Pertempuran”

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 15 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN Aksi Cepat Penanganan Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 Tragedi kecelakaan pesawat terbang terulang lagi. Kali ini menimpa pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor registrasi PK-LQP setelah 12 menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno- Hatta hendak menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang.

etik-detik jatuhnya pesawat Aksi cepat dalam mencari lokasi benda logam di bawah air akan Lion Air jenis Boeing kecelakaan pesawat itu terlihat menimbulkan sonar. Pencarian 737 Max 8 itu dimulai melalui sinergitas dan soliditas difokuskan pada titik awal yang Ddengan take off dari Bandara seluruh tim gabungan yang terlibat diduga lokasi jatuhnya pesawat Soekarno-Hatta pada Senin, 29 dalam operasi Search and Rescue hingga radius 5 mil laut. Oktober 2018 sekitar pukul 06.20 (SAR) meliputi unsur-unsur dari TNI Angkatan Laut WIB. Pada pukul 06.22 WIB Pilot Basarnas, TNI, Polri, Kementerian mengerahkan beberapa unsur kapal menghubungi Jakarta Air Traffic Perhubungan, BPPT, KNKT, perang (KRI) antara lain; KRI Controller (Jakarta Control) KKP, Bea Cukai, Pertamina, dan Tenggiri-865, KRI Rigel-933, KRI menyampaikan permasalahan flight seluruh Potensi SAR untuk segera Sikuda-863, KAL Kobra-867, KAL control saat terbang pada ketinggian melaksanakan operasi SAR Lion Air Sanca-815, dan 5 unit Sea Rider, 1.700 feet dan meminta naik ke tersebut. untuk mendeteksi keberadaan ketinggian 5.000 feet. Jakarta Di hari pertama SAR yang benda dalam air serta Tim Control mengizinkan pesawat dilakukan petugas gabungan Penyelam, Tim , Denjaka, naik ke 5.000 feet. Sesuai jadwal, mencari korban para penumpang Taifib dari Komando Armada I dan Pesawat yang baru beroperasi pada pesawat berhasil membawa 10 Lantamal III Jakarta. 15 Agustus 2018 itu diketahui kantong berisi potongan jenazah Memasuki hari kedua sekitar membawa 189 orang (terdiri dari korban dan puing-puing pesawat 812 personel diterjunkan dalam 178 penumpang dewasa, 1 orang serta barang-barang milik korban. Tim SAR gabungan dengan anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat) Untuk pencarian badan pesawat mengerahkan 34 kapal, 3 helikopter, akan mendarat di Pangkalpinang yang saat itu diduga jatuh di dan 3 ambulan. Upaya pencarian pukul 07.20 WIB. Namun rencana perairan Tanjung Karawang, selain korban menghasilkan 34 kantong itu hanya tinggal rencana karena menggunakan penyelam pada siang jenazah berisi potongan tubuh pada pukul 06.32 WIB Jakarta hingga malam juga menerjunkan korban insiden pesawat Lion Air Control kehilangan kontak dengan peralatan marine detector dari laut utara Karawang, Jawa pesawat bernomor registrasi PK- berteknologi sonar pada malam Barat. Dalam pencarian bangkai LQP itu. hari sehingga begitu terdeteksi ada pesawat Lion Air JT-610, Tim

16 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN

dan tinggi 10 m. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim penyelam gabungan, didapatkan hasil berupa kapal yang ada di dasar laut, bukanlah bagian badan dari pesawat. TNI AL terus mengerahkan empat KRI, Pesawat Udara, serta personel satuan elit TNI AL guna mendukung Basarnas dalam melaksanakan operasi SAR, atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air. Unsur dan personel yang dikerahkan antara lain KRI Sikuda-863, KRI Tenggiri- 865, KRI Rigel-933, KRI Banda Aceh- 593, Unsur Udara Pesawat CN-235, personel Denjaka dan Batalyon Intai Amphibi Marinir, Kopaska, serta personel Penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air TNI AL. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., bersama dengan Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, S.Sos., M.M., Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E.,M.M, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M, Kapuspen TNI Mayjen TNI Santos G. Matondang, M.Tr. (Han), Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, serta penjabat lainnya SAR memanfaatkan multibeam Pada pencarian hari ketiga, melaksanakan peninjauan langsung echosounder atau kapal sonar tim SAR menambah jangkauan dengan menggunakan KRI I Gusti untuk mendeteksi dasar laut. seluas 15 mil laut dari lokasi Ngurah Rai-332 menuju lokasi Salah satunya menggunakan awal yang diduga lokasi jatuhnya yang diduga titik jatuhnya pesawat KRI Rigel-933 yang merupakan pesawat sehingga diharapkan tersebut. unsur di bawah pembinaan Pusat perluasan lokasi pencarian dapat Memasuki hari keempat Hidro Oseanografi Angkatan Laut memaksimalkan upaya evakuasi pasukan gabungan Basarnas, TNI, (Pushidrosal). KRI Rigel yang korban dan badan pesawat. Salah Polri, Bakamla, Kemenhub dan dikomandani oleh Letkol Laut (P) satunya untuk menemukan kotak sejumlah pihak terkait lainnya Agus Triyan dilengkapi dengan hitam pesawat. KRI Rigel bersama termasuk masyarakat nelayan Remotely Operated Vehicle (ROV) dengan Kapal Baruna Jaya sempat telah mengevakuasi 65 kantong dan Side Scan Sonar (SSS) untuk menemukan sebuah objek besar jenazah Dari hasil sensor, SAR TNI menangkap gambar objek bangkai yang diduga badan pesawat Lion AL dipimpin oleh Pangkoarmada di dasar laut. Pencarian diperluas Air JT-610, di kedalaman 32 m, I Laksamana Muda TNI Yudo menjadi 10 mil laut dari titik awal dengan panjang 22 m, lebar 5 m Margono yang tergabung dalam

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 17 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN

pesawat. Tim SAR gabungan memperkirakan lokasi CVR tidak terlalu jauh dari titik ditemukan Flight Data Recorder (FDR) karena telah mengetahui titik koordinat dan menangkap sinyal letak VCR tersebut untuk kemudian ditelusuri lebih lanjut. Sementara itu juga menyerahkan seluruh temuannya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk bahan investigasi Tim SAR TNI AL berhasil mengevakuasi roda pesawat pada hari keenam dengan menggunakan Landing Craft Utility (LCU) dari KRI Banda Aceh – 593 di mana sehari sebelumnya para penyelam TNI AL menemukan dan mengangkat roda pesawat berbobot 11 ton dari dasar laut dalam kondisi rusak berat dan robek di lokasi ditemukannya FDR black box. Di hari itu 4 jenazah berhasil teridentifikasi dari pemeriksaan forensik penumpang Lion Air dari 73 kantong jenazah yang telah ditemukan. Turbin Jet Lion Air PK-LQP ditemukan para penyelam dari Kopaska Koarmada I dibantu Dislambair dalam pencarian di hari Sebagian korban dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang . ketujuh dari dasar laut perairan Tanjung Pakis, Karawang. Turbin Pesawat kemudian dievakuasi operasi SAR Gabungan telah agar kondisinya tidak rusak dan dengan menggunakan Landing berhasil menemukan bagian dari berkarat. Bagian black box yang Craft Utility (LCU) dari KRI Banda black box atau kotak hitam pesawat berisi data penerbangan tersebut, Aceh-593 dengan cara diangkat Lion Air JT-610 di kedalaman segera dibawa ke Kapal Riset menggunakan crane. Tim SAR 30 m pukul 10.15 WIB, perairan Baruna Jaya milik BPPT dan gabungan telah mengangkut Karawang, oleh penyelam Sertu selanjutnya akan dibawa ke KNKT sebanyak 33 kantong jenazah Mar Hendra dan Kopral Dua untuk pemeriksaan lebih lanjut. berisi potongan tubuh korban Marinir Nur Ali, personel dari Keberhasilan tersebut mendapat kecelakaan pesawat untuk dikirim Batalyon Intai Amfibi (Taifib) penghargaan dari Presiden ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Marinir. Kondisi bagian black Republik Indonesia Ir. H. Joko Jakarta Timur guna keperluan box yang ditemukan 500 m dari Widodo. identifikasi, sehingga selama lost contact pesawat, saat itu Hari kelima, proses pencarian pencarian total sudah terkirim dalam keadaan utuh dan harus difokuskan untuk mencari Cockpit sebanyak 138 kantong jenazah. tetap direndam dengan air laut Voice Recorder (CVR) dan badan Sampai hari itu tim Disaster

18 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN

Tabur bunga korban Lion Air JT-610 di Perairan Tanjung Karawang menggunakan KRI -592 dan KRI Banda Aceh-593

Victim Identification (DVI) sudah mile dan untuk penyelaman diteruskan ke KNKT. SAR TNI AL berhasil mengidentifikasi 14 korban berjarak 2,7 km dari jatuhnya mengerahkan KRI Sikuda untuk kecelakaan pesawat. pesawat. Sebanyak 17 kantong melanjutkan SAR ke lokasi jatuhnya Berdasarkan data dari Posko jenazah berhasil ditemukan dari pesawat Lion Air JT-610 di perairan Evakuasi, Pelabuhan Tanjung Priok, laut. Karawang. Proses pencarian Jakarta Utara, pada pencarian hari Penyelam TNI AL yang tersebut diperpanjang selama kedelapan sebanyak 176 orang berasal dari satuan Intai Amfibi tiga hari kedepan sesuai dengan penyelam diterjunkan terdiri unsur (Taifib) berhasil mengevakuasi keputusan Kabasarnas dengan dari Basarnas Spesial Group (BSG) temuan berupa Emergency Locator maksimalkan pada pencarian CVR 41 orang, Kansar Semarang 5 Transmitter (ELT) di kedalaman dan korban. orang, Kansar Lampung 1 orang, 30 meter tidak jauh dari lokasi Di hari itu juga digelar POSSI 16 orang, Indonesia Diver 5 penemuan black box FDR dengan pertemuan dengan para keluarga orang, Kopaska 38 orang, Denjaka LCU KRI Banda Aceh-593 . ELT korban atas undangan dari Lion 28 orang, dan dari pasukan Taifib merupakan perangkat penentu Air untuk dialog dan memberikan sebanyak 17 orang. Terdapat pula lokasi pesawat yang merupakan penjelasan atau konferensi pers penyelam dari KPLP 7 orang, bagian dari standar peralatan pada terkait pelaksanaan operasi SAR Brimob Unit Delta 4 orang dan pesawat. ELT berfungsi sebagai di Hotel Ibis Cawang. Acara POLAIR 14 orang. Dalam operasi pengingat bagi pilot apabila pesawat tersebut dihadiri Kepala Basarnas hari itu 1.324 personel gabungan yang diterbangkan keluar dari jalur Marsekal Madya TNI Muhammad juga dilibatkan. Sebanyak 69 kapal penerbangan. ELT yang berwarna Syaugi, Panglima TNI Marsekal pun diturunkan untuk melakukan oranye ini terletak di kokpit dan TNI Hadi Tjahjanto dan Menteri evakuasi. Luas area pencarian untuk flight direction berfungsi Perhubungan Budi Karya Sumadi bawah air sebanyak 5,4 km dari menentukan arah penerbangan. serta pihak dari Lion Air. lokasi kejadian. Lalu pencarian Temuan tersebut diserahkan Total jumlah korban jatuhnya permukaan air yakni 360 nautical kepada Basarnas dan selanjutnya pesawat Lion Air JT 610 yang Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 19 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN

berhasil ditemukan oleh Tim TNI Angkatan Laut mengerahkan beberapa unsur SAR gabungan hingga hari kesembilan, jumlahnya sudah kapal perang (KRI) antara lain; KRI Tenggiri-865, 186 kantong jenazah dan sudah KRI Rigel-933, KRI Sikuda-863, KAL Kobra-867, KAL diserahterimakan oleh DVI Polri. Sanca-815, dan 5 unit Sea Rider, untuk mendeteksi Di hari itu keluarga korban jatuhnya keberadaan benda dalam air serta Tim Penyelam, Tim Pesawat Lion Air melaksanakan doa bersama di atas dua KRI TNI Kopaska, Denjaka, Taifib dari Komando Armada I dan AL, yaitu KRI Banjarmasin-592 dan Lantamal III Jakarta. KRI Banda Aceh- 593 yang bertolak dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menuju lokasi jatuhnya pesawat di perairan Karawang sekaligus melaksanakan acara tabur bunga. Di samping itu dengan mengajak keluarga korban ke lokasi kecelakaan pesawat itu agar mereka mengetahui secara langsung kondisi dan medan tempat pencarian para korban. Pada hari kesepuluh pencarian korban pesawat Lion Air di Tanjung Karawang, Tim SAR gabungan hanya menemukan satu jenazah yang tidak utuh. Bagian tubuh itu dimasukan ke kantong mayat dan dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Dalam proses evakuasi bangkai pesawat Lion Air PK-LQP di hari kesepuluh masa pencarian, Tim SAR gabungan belum menemukan benda yang signifikan untuk diangkut karena memang deteksi multibeam dari KRI Rigel maupun dari Baruna Jaya 01 itu tidak ada. Black box cockpit voice recorder (CVR) yang dibutuhkan dalam proses identifikasi penyebab jatuhnya pesawat nahas tersebut juga masih belum bisa ditemukan. Ping locater CVR pada pagi masih berbunyi namun saat penyelam mendekati malah menghilang. Tidak diketahui apakah itu sinyal ping locater yang kurang bagus atau mungkin CVR-nya memang lemah suaranya.

20 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN

Presiden RI memberikan ucapan selamat kepada anggota TNI yang telah membantu mencari korban.

Hari itu Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi secara resmi mengatakan bahwa operasi SAR terhadap pesawat Lion Air PK LQP yang jatuh diperairan Tanjung Pakis Kerawang dinyatakan selesai pada pukul 13.00 WIB. Namun khusus untuk Basarnas pelaksanaan SAR ditambah 3 hari lagi. Seiring dinyatakan operasi SAR selesai, maka unsur-unsur SAR TNI AL kembali ke pangkalan lengkap dengan seluruh personel dan material dalam keadaan aman. Atas dedikasi yang tinggi telah mengerahkan segala kemampuan tenaga dan pikiran dalam melaksanakan kegiatan SAR (Satgas SAR) TNI Angkatan Laut, Pencarian pesawat Lion Air Jt-610, bertempat di Kesatrian Marinir Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Baroto Sardadi, Marunda, Jakarta Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Utara. © S.E., M.M., pada 12 November 2018 memberikan penghargaan kepada Satuan Tugas Search and Resque

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 21 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN Peran SAR dan Bantuan Kemanusiaan di Setiap Terjadinya Musibah hingga Bencana Alam

Operasi Search and Rescue (SAR) memiliki peranan yang strategis di setiap terjadinya musibah pelayaran, penerbangan hingga bencana alam seperti gempa, banjir dan tsunami serta musibah lainnya, yang harus dilaksanakan secara cepat, tepat dan terkoordinasi terutama dalam pemberian bantuan kemanusiaan.

mempunyai arti SAR yang meliputi; organisasi, pembinaan, pengkoordinasian dan usaha untuk fasilitas, komunikasi, medik dan pengendalian potensi Search and melakukan dokumentasi. Rescue (SAR) dalam kegiatan SAR SARpercarian, pertolongan dan Organisasi dalam misi SAR terhadap orang dan material yang penyelamatan terhadap keadaan akan dibentuk dalam jangka waktu hilang atau dikhawatirkan hilang, darurat yang dialami baik manusia tertentu demi kelancaran koordinasi atau menghadapi bahaya dalam maupun harta benda yang berharga dan pengendalian unsur-unsur SAR pelayaran dan atau penerbangan, lainnya. SAR merupakan kegiatan yang ada hingga kegiatan menjadi serta memberikan bantuan SAR kemanusiaan yang dilakukan secara efektif dengan hasil yang optimal. dalam penanggulangan bencana suka rela dan tanpa pamrih dan Organisasi ini akan bubar dengan dan musibah lainnya sesuai dengan merupakan kewajiban moril bagi sendirinya apabila operasi SAR telah peraturan SAR Nasional dan setiap individu yang terlatih untuk dinyatakan selesai. Untuk itu perlu Internasional. melakukan pertolongan terhadap diketahui tugas dan tanggung jawab Fungsi dalam melaksanakan tugas korban musibah secara cepat, tepat serta hubungan dari setiap unsur pokok tersebut di atas, Badan SAR dan efisien dengan memanfaatkan SAR. Nasional menyelenggarakan fungsi: sumber daya/potensi yang ada, Badan SAR Nasional (Basarnas) perumusan kebijakan teknis di baik sarana dan prasarana maupun adalah Lembaga Pemerintah Non bidang pembinaan potensi SAR dan manusia yang ada. Kementerian Indonesia yang pembinaan operasi SAR; pelaksanaan Sebelum diaktifkannya suatu bertugas melaksanakan tugas program pembinaan potensi SAR kegiatan operasi SAR, tentunya pemerintahan di bidang pencarian dan operasi SAR; pelaksanaan harus didahului dengan adanya dan pertolongan (SAR). Tugas tindak awal; pemberian bantuan SAR berita suatu musibah atau sesuatu Pokok Dalam Peraturan Menteri dalam bencana dan musibah lainnya; yang menghawatirkan atau di Perhubungan Nomor KM.43 Tahun koordinasi dan pengendalian khawatirkan akan terjadi musibah. 2005 Tentang Organisasi dan tata operasi SAR alas potensi SAR yang Penyelenggaraan operasi SAR akan kerja Departemen Perhubungan, dimiliki oleh instansi dan organisasi berlangsung dengan baik bila di Badan SAR Nasional mempunyai lain; pelaksanaan hubungan dan dukung oleh komponen-komponen tugas pokok melaksanakan kerja sama di bidang SAR baik di

22 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN

dalam maupun luar negeri; evaluasi sebelumnya Badan Search and Rescue segenap bangsa dan seluruh tumpah pelaksanaan pembinaan potensi SAR Nasional (Basarnas). darah Indonesia dari ancaman dan dan operasi SAR; serta pelaksanaan Berdasarkan Peraturan Presiden gangguan terhadap keutuhan bangsa administrasi di lingkungan Badan Republik Indonesia Nomor 99 dan negara. SAR Nasional. Tahun 2007 tentang Badan SAR Dalam Pasal 7 Ayat (2) Tugas Semenjak terbentuknya pada Nasional, Basarnas ditetapkan pokok sebagaimana dimaksud tanggal 28 Februari 1972 dan dalam sebagai Lembaga Pemerintah Non pada Ayat (1) dilakukan dengan: perkembangannya, organisasi Departemen (LPND) yang berada operasi militer untuk perang dan SAR telah mengalami beberapa di bawah dan bertanggung jawab operasi militer selain perang. kali perubahan yang dilakukan langsung kepada Presiden. Dalam Operasi militer selain perang adalah oleh pemerintah untuk lebih Pasal 2 Basarnas mempunyai tugas membantu menanggulangi akibat mengoptimalkan organisasi SAR. melaksanakan tugas pemerintahan bencana alam, pengungsian, dan Adapun perubahan-perubahan yang di bidang pencarian dan pemberian bantuan kemanusiaan pernah dilakukan adalah; pertolongan (Search and Rescue) serta membantu pencarian dan • Keppres No. 11 Thn. 1972. di yang selanjutnya disebut SAR, pertolongan dalam kecelakaan sebutkan bahwa BASARI ( Badan sesuai dengan ketentuan peraturan (Search and Rescue). SAR Indonesia) mempunyai perundang-undangan. Dalam Dalam hal terjadi musibah susunan organisasi yang terdiri melaksanakan tugasnya sebagaimana pelayaran dan/atau penerbangan, dari Pimpinan, Pusat Kordinasi diatur Pasal 2, Huruf (k) yakni atau bencana atau musibah lainnya, SAR Nasional (PUSARNAS), Pusat Basarnas menyelenggarakan setiap instansi atau organisasi Kordinasi Rescue, Sub-Sub Pusat fungsi pelaksanaan hubungan dan potensi SAR wajib melaksanakan Kordinasi Rescue serta Unsur-Unsur kerjasama di bidang SAR termasuk tugas bantuan kepada Basarnas SAR. kepada TNI dan Polri. dalam pelaksanaan operasi SAR • Keppres No. 44 Thn. 1974. sesuai dengan permintaan Basarnas. Di jelaskan antara lain bahwa Tugas Bantuan TNI AL TNI AL termasuk sebagai salah PUSARNAS (Pusat SAR Nasional) Berdasarkan Undang-Undang satu potensi SAR dalam unsur berada di bawah Departemen Republik Indonesia Nomor 34 tahun SAR laut. Bantuan yang diberikan Perhubungan. 2004 tentang Tentara Nasional oleh instansi/organisasi bersifat • Keppres No. 28 Thn. 1979 . di Indonesia dijelaskan dalam Pasal 7 tidak mengikat. Potensi SAR yang jelaskan bahwa BASARI termasuk Ayat (1) bahwa Tugas pokok TNI tergabung dalam pelaksanaan operasi anggota BAKORNAS PBA (Badan adalah menegakkan kedaulatan SAR tersebut berada di bawah Koordinasi Nasional Penanggulangan negara, mempertahankan keutuhan koordinasi operasi Basarnas. Hal Bencana Alam). wilayah Negara Kesatuan Republik itu telah ditunjukan TNI AL dalam • Keppres No. 47 Thn 1979. Indonesia yang berdasarkan kinerjanya setiap terjadi musibah dan PUSARNAS diganti menjadi Pancasila dan Undang-Undang bencana alam. © BASARNAS (Badan SAR Nasional). Dasar Negara Republik Indonesia Perubahan PUSARNAS menjadi Tahun 1945, serta melindungi BASARNAS disertai pula dengan perubahan eselon dari eselon II menjadi eselon I atau setingkat Direktorat Jenderal. Dan untuk kelancaran tugas-tugas di lapangan, Menteri Perhubungan telah mengeluarkan instruksi bahwa Kepala BASARNAS ditunjuk sebagai kuasa ketua BASARI untuk tugas- tugas di lapangan. • Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) pada tanggal 6 September 2016. BNPP adalah nama baru yang Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 23 TRADISI DAN KEJUANGAN Hari Armada RI Tahun 2018 1 Armada RI Ksatria Pengawal Samudera dan Perekat Nusantara 1

epala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2018 telah TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., memimpin dibentuk sejumlah satuan baru TNI di wilayah timur jalannya Upacara Hari Armada RI Tahun 2018 NKRI, termasuk Koarmada III di Sorong sebagai Kyang diperingati setiap tanggal 5 Desember, bertempat bentuk penataan gelar pasukan TNI dalam rangka di Dermaga Sunda Kompleks Satuan Koarmada I membangun pertahanan negara yang kuat dan merata Pondok Dayung Jakarta Utara. serta dapat menjangkau seluruh wilayah NKRI. Kegiatan Hari Armada RI pada tahun ini, “Dengan adanya organisasi TNI Angkatan Laut mengambil tema “Armada RI Ksatria Pengawal yang telah tergelar dalam tiga Armada dan karakteristik Samudera dan Perekat Nusantara, Bersama Rakyat ancaman yang harus dihadapi maka diperlukan suatu Siap Menjaga Kedaulatan NKRI”. Armada RI sebagai postur kekuatan Koarmada yang optimal dengan kekuatan tempur Angkatan Laut, tidak pernah absen tingkat kesiapan operasional yang tinggi. Hal inilah dalam usaha menegakkan dan mempertahankan yang menjadi landasan dalam kebijakan pembangunan kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Laut ke Indonesia. depan. Upaya penataan gelar pasukan TNI perlu Kasal dalam amanatnya mengatakan bahwa ditindaklanjuti dengan penetapan komando pelaksana pelaksanaan upacara ini memiliki arti yang sangat di tiap-tiap Armada dan pembangunan sarana penting bagi TNI Angkatan Laut, karena mengingatkan prasarana pendukungnya”, tegas Kasal. kembali sejarah berdirinya Armada RI. Perjalanan Lebih lanjut kasal menekankan kepada seluruh sejarah menunjukkan bahwa Armada RI telah tumbuh prajurit untuk selalu tingkatkan kualitas keimanan menjadi organisasi yang semakin besar dan didukung dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh berbagai jenis Alutsista, selanjutnya sesuai sebagai landasan pelaksanaan tugas dan pembinaan

24 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 TRADISI DAN KEJUANGAN

kehidupan keluarga, tingkatkan disiplin, dedikasi batalyon dari Marinir, satu batalyon Gabungan Kompi dan loyalitas dengan senantiasa berpedoman kepada Lantamal dan Penerbang TNI AL, satu batalyon Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, Gabungan Kompi Kopaska dan Taifib, dan satu Sebelas Azas Kepemimpinan TNI dan Trisila TNI batalyon Gabungan Kompi PNS Koarmada I, Pramuka Angkatan Laut sebagai jati diri dalam melaksanakan Saka Bahari, Yayasan Nala dan SMA Hang Tuah. tugas negara dan tingkatkan profesionalisme dan naluri Selain upacara parade dan defile, juga digelar tempur melalui latihan dan operasi demi tercapainya demonstrasi latihan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) kesiapan operasional satuan serta pedomani standard yang melibatkan unsur SSAT antara lain meriam operational procedure dan prinsip zero accident pada pertahanan udara unsur-unsur KRI, meriam setiap pelaksanaan tugas, untuk mencegah terjadinya pertahanan udara dari Batalyon Pertahanan Pangkalan, kecelakaan personel dan alutsista. demonstrasi penanggulangan bahaya kebakaran oleh Dalam kegiatan ini, dilaksanakan juga penyematan KRI dan Pangkalan serta aksi terjun payung dari tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan kepada prajurit Kopaska Koarmada I dan Intai Amfibi. prajurit TNI Angkatan Laut sekaligus pemberian Turut hadir dalam upacara tersebut Ketum Piagam KRI teladan dan Lanal Teladan, sebagai Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji, Kasal dari penghargaan terhadap Prajurit TNI Angkatan Laut, masa ke masa, Ketua Umum (Ketum) Jalasenastri atas kerja keras dalam mengabdikan diri dengan penuh dari masa ke masa, Panglima Armada dari masa ke ketulusan dan keikhlasan serta berhasil melaksanakan masa, para Pejabat TNI dan Polri, para Pejabat Utama pembinaan terhadap satuan kerja. Mabesal, para Pimpinan Kotama TNI AL, Para Kepala Upacara Hari Armada RI tersebut diikuti oleh Dinas jajaran Mabesal dan para mitra kerja TNI AL.© Kompi Gabungan Perwira Menengah dan Perwira Pertama TNI AL, satu batalyon Gabungan Kompi Kowal dan Polisi Militer Angkatan Laut, satu batalyon Gabungan Kompi Koarmada I dan Penyelam TNI AL, satu batalyon dari Unsur KRI Koarmada I, satu Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 25 PENEGAKAN KEDAULATAN DAN HUKUM DI LAUT

Mengenal Komando Armada (I, II, III) TNI Angkatan Laut Oleh: Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto S.T., M.H.

omando Armada (I, II, III) tidak terlepas dari resmi dibagi menjadi dua kawasan wilayah kerja, yaitu sejarah Armada Republik Indonesia (Armada Armada RI Kawasan Timur dan Armada RI Kawasan RI) yang terkait dengan perjalanan sejarah TNI Barat Pembagian wilayah kerja tersebut, juga secara KAL, dan tidak terlepas pula dari sejarah perjalanan bertahap melaksanakan dispersi kekuatan alutsista kemerdekaan Republik Indonesia. Sesaat setelah yang semula seluruhnya berada di Armada Timur, Indonesia merdeka, dibentuklah TKR Laut. Struktur sebagian didispersi ke Armada Barat, guna menyikapi organisasinya disusun sesuai dengan kebutuhan matra perkembangan zaman dan tuntutan tugas semua laut, yakni dengan membentuk beberapa satuan wilayah kerja. seperti Pangkalan, Corps Armada, Corp Mariniers Dengan bergulirnya waktu, serta perkembangan (dulunya KKO dan sekarang kembali menjadi lingkungan strategis di laut, pada tanggal 11 Mei 2018, Marinir), Polisi Tentara Laut (sekarang Polisi Militer berdasarkan Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun TNI AL) dan Kesehatan. 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016, Pada tanggal 25 Januari 1946 TKR Laut berubah ditetapkan berdirinya organisasi baru, yaitu Komando menjadi Tentara Republik Indonesia Laut (TRI Armada III (Koarmada-III), sekaligus pergantian Laut). Selanjutnya pada tanggal 19 Juli 1946 TRI Laut nama satuan TNI yaitu Komando Armada RI kemudian dirubah menjadi Angkatan Laut Republik Wilayah Barat (Koarmabar) menjadi Koarmada-I dan Indonesia (ALRI) yang disyahkan bertepatan dengan Komando Armada RI Wilayah Timur (Koarmatim) pelaksanaan Konferensi ALRI di Lawang, Malang, menjadi Koarmada-II. Jawa Timur. Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbentuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran A. Koarmada (I, II, III), Bagaikan “Naga Laut Jepang diberdayakan, dan personel pengawaknya Berkepala Dua”. pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai Koarmada (I, II, III) adalah organisasi unik, yang penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. memiliki dua kepala. Uniknya postur ini sebagai Seirama dengan perjalanan waktu, kualitas konsekuensi diberlakukannya Undang-undang Nomor unsur armada menjadi semakin canggih dan 32 Tahun 2004 tentang TNI. modern kuantitasnya juga semakin besar. Akhirnya 1. Tugas Pokok TNI berdasarkan SK KSAL No. A. 4/2/10 tanggal 14 Menurut UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, September 1959 ditetapkan berdirinya organisasi penegakan kedaulatan, adalah tugas pokok TNI, Komando Armada ALRI, yang diresmikan sebagaimana diatur pada Ayat (1) Pasal 7 UU pembentukannya pada tanggal 5 Desember 1959 oleh Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang bunyinya KSAL Komodor Laut R.E Martadinata. Pada tanggal sebagai berikut: ini selanjutnya setiap tahun diperingati sebagai “Hari “Menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan Armada”. keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Sejalan dengan semakin kompleksnya Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- permasalahan yang terjadi di laut, kemudian Undang Dasar 1945, serta melindungi segenap berdasarkan Surat Keputusan Panglima ABRI Nomor: bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia Kep.171/II/1985 tanggal 30 Maret 1985, Armada RI dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan

26 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 PENEGAKAN KEDAULATAN DAN HUKUM DI LAUT

Tugas pada huruf (b) Menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi, menugaskan TNI AL untuk melaksanakan penegakan hukum di wilayah laut yurisdiksi nasional atau di Perairan Indonesia. Secara otomatis, Koarmada (I,II,III) yang merupakan organisasi dalam tubuh TNI AL juga mempunyai tugas untuk melaksanakan penegakan hukum di wilayah laut yurisdiksi nasional atau di perairan Indonesia. Oleh karena penegakan hukum adalah tugas TNI AL, maka pemimpin yang bertanggung jawab adalah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal). bangsa dan negara”. Sehingga secara otomatis pula dalam pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Pokok TNI ini di bawah operasi penegakan hukum di laut, Koarmada (I, II, Komando Panglima TNI. III) bertanggung jawab langsung kepada Kasal. Itulah sebabnya Koarmada (I, II, III) memiliki 2. Tugas TNI AL dua kepala, yaitu dalam hal pelaksanaan Operasi Pasal 9 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI Penegakan Kedaulatan di Laut bertanggung jawab yang berbunyi: langsung kepada Panglima TNI, sedangkan dalam a. Melaksanakan tugas TNI matra laut bidang pelaksanaan Operasi Penegakan Hukum di Laut, pertahanan. bertanggung jawab langsung kepada KSAL. b. Menegakkan hukum dan menjaga Jadi tidak salah bila disebut Koarmada (I, II, III) keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional bagaikan Naga Laut yang berkepala dua. sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi. B. Koarmada (I, II, III) Pelaksana Penegakan c. Melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut Hukum di Perairan Indonesia dengan Sistem dalam mendukung kebijakan politik luar negeri “Single Agent Multi Task” yang ditetapkan oleh pemerintah. Diketahui bahwa ada sedikitnya 17 (tujuh belas) d. Melaksanakan tugas TNI dalam UU yang berhubungan dengan penegakan hukum di pembangunan dan pengembangan kekuatan perairan Indonesia. Jadi sedikitnya juga ada 17 (tujuh matra laut. belas) intansi yang terlibat dalam penegakan hukum e. Melaksanakan pemberdayaan wilayah di perairan Indonesia. Dengan adanya 17 (tujuh belas) pertahanan laut. UU, berarti ada 17 (tujuh belas) instansi dengan 17 Tugas pada huruf (a) Melaksanakan tugas TNI (tujuh belas) tugas. Untuk mensinerjikan ke 17 (tujuh matra laut bidang pertahanan, menjelaskan bahwa belas) tugas ini salah satu sistem yang ada yaitu Sistem TNI AL mempunyai tugas untuk melaksanakan “Single Agency Multi Task” yaitu menyatukan 17 (tujuh tugas TNI di laut. Secara otomatis, Koarmada (I, belas) tugas itu ke dalam Komando satu instansi. II, III) yang merupakan organisasi dalam tubuh “Single Agency Multi Task” artinya satu instansi TNI AL juga mempunyai tugas untuk menegakkan dengan banyak tugas. Sehingga bila menggunakan kedaulatan di laut. Oleh karena pemimpin yang sistem “Single Agency Multi Task” maka 17 (tujuh bertanggung jawab untuk menegakkan kedaulatan belas) tugas dari 17 instansi yang diatur oleh 17 adalah Panglima TNI, maka secara otomatis pula Undang-undang disatukan kedalam Komando satu dalam pelaksanaan operasi penegakan kedaulatan instansi. Karena berada di bawah Komando satu di laut, Koarmada (I, II, III) bertanggung jawab instansi, maka sistem ini “dianggap” lebih simpel dan langsung kepada Panglima TNI. lebih efisien dan lebih mudah melaksanakan tugas.

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 27 PENEGAKAN KEDAULATAN DAN HUKUM DI LAUT

Sekarang ini, 17 (tujuh belas) tugas dari 17 (tujuh perundang- undangan terjadi di wilayah laut ZEE. belas) instansi yang ditugaskan oleh undang-undang UU Nomor 5 ini dibuat pada tahun 1983, sehingga untuk menegakan hukum perairan Indonesia mau yang menjadi penyidik hanyalah Perwira TNI-AL disatukan ke dalam badan baru yang dikenal dengan yang ditunjuk oleh Panglima Angkatan Bersenjata nama Bakamla. Salah satu dari 17 (tujuh belas) tugas Republik Indonesia. Tetapi setelah UU RI Nomor dari 17 (tujuh belas) instansi yang ditugaskan untuk 34 Tahun 2004 tentang TNI disahkan, pada menegakan hukum di perairan Indonesia adalah TNI penjelasan Pasal 9 Huruf b dinyatakan bahwa AL. Penugasan TNI AL sebagai penegak hukum dapat sebagai penegak hukum TNI AL dapat melakukan dilihat pada beberapa Undang-undang yaitu : pengejaran, penangkapan, penyelidikan dan 1. Pasal 9 Huruf b UU Nomor 34 Tahun 2004 penyidikan perkara, dengan demikian TNI AL tentang TNI yang berbunyi: sebagai penyidik tidak lagi ditunjuk oleh Panglima Menegakkan hukum dan menjaga keamanan ABRI. di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai 3. Penjelasan Pasal 282 UU Nomor 17 Tahun 2008 dengan ketentuan hukum nasional dan hukum tentang Pelayaran. internasional yang telah diratifikasi.Pasal ini telah Yang dimaksud dengan “penyidik lainnya” adalah dibahas diatas. penyidik sesuai dengan ketentuan peraturan 2. Pasal 14 Ayat 1 UU Nomor 5 Tahun 1981 tentang perundang- undangan, antara lain Perwira Tentara Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yang Nasional Indonesia Angkatan Laut. menyatakan bahwa: Aparatur Penegak Hukum di 4. Pasal 73 UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang bidang penyidikan di ZEEI adalah Perwira Tentara Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Nasional Indonesia Angkatan Laut yang ditunjuk Perikanan. Penyidikan tindak pidana di bidang oleh Panglima Angkatan Bersenjata Republik perikanan di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia. Pasal ini memberikan kewenangan Negara Republik Indonesia dilakukan oleh kepada TNI AL untuk menjadi penyidik pada Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perikanan, Penyidik kasus-kasus yang yang melanggar ketentuan Perwira TNI AL, dan/atau Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jadi, ada 4 (empat) UU yang berhubungan dengan penegakan hukum di laut yang menugaskan TNI AL sebagai penegak hukum di perairan Indonesia. Ini contoh nyata dari “Single Agency Multi Task”, di mana TNI AL, satu instansi yang diberikan beberapa tugas yaitu tugas yang berasal dari UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, UU Nomor 5 Tahun 1981 tentang ZEEI, UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Oleh karena Koarmada (I, II, III) adalah salah satu dari organisasi pelaksana tugas TNI AL, maka secara otomatis pula Koarmada (I, II, III) memiliki kewenangan untuk melaksanakan penegakan hukum dari 4 undang-undang. Artinya satu organisasi dengan 4 tugas pokok atau “Single agency multy task”. Penegakan Kedaulatan dan Penegakan Hukum di Perairan Indonesia, dilaksanakan berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia. Kewajiban untuk melaksanakan penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di perairan Indonesia diatur pada Ayat (1) Pasal 24 UU

28 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 PENEGAKAN KEDAULATAN DAN HUKUM DI LAUT

Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia yang berbunyi : “Penegakan kedaulatan dan hukum di perairan Indonesia, ruang udara di atasnya, dasar laut dan tanah di bawahnya termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya serta sanksi atas pelanggarannya, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Konvensi hukum internasional lainnya, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.” Mengalir dari bunyi Ayat (1) Pasal 24 UU Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia bahwa penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum di perairan Indonesia dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua Atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pemerintahan Daerah. hanya ada satu undang-undang yang mengatur 14. UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara penegakan kedaulatan di perairan Indonesia dan ada Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik sedikitnya 17 UU yang mengatur penegakan hukum Indonesia Tahun 2004 Nomor 127. di perairan Indonesia. 15. UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan 1 (satu) UU yang berhubungan dengan Penegakan Ruang. Kedaulatan di Perairan Indonesia yaitu UU Nomor 34 16. UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Tahun 2004 tentang TNI. Atas UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan 17 (tujuh belas) UU yang berhubungan dengan Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil. Penegakan Hukum diperairan Indonesia yaitu: 17. UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. 1. UU Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landasan Itulah sebabnya apabila dalam penegakan hukum Kontingen Indonesia. di perairan Indonesia sistem yang akan dipakai adalah 2. UU Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi “Single Agency Multi Task” maka instansi yang paling Eksklusif Indonesia. mampu dan paling berhak sesuai dengan aturan 3. UU Nomor 17 Tahun 1985 Pengesahan United perundangan yang berlaku untuk menjadi Pemegang Nations Convention on the Law of the Sea 1982. Komando Penegak Hukum di Perairan Indonesia 4. UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi adalah TNI AL yang pelaksanaannya oleh Koarmada Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. (I, II, III). 5. UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. 6. UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina C. Harapan Masyarakat Kepada Koarmada (I, II, Hewan Ikan dan Tumbuhan. III). 7. UU Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Sebagai masyarakat Indonesia, Koarmada (I, II, Indonesia. III) adalah kebanggaan kami. Kami berharap, dengan 8. UU Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas semakin tambahnya usia, akan semakin membuat UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. Koarmada (I, II, III) semakin profesional. Tidak hanya 9. UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Ilmu Perang Laut yang harus dikuasai dengan baik, dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. tapi ilmu Hukum khususnya Hukum Laut dan Hukum 10. UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Maritim harus pula dikuasai dengan baik. Gas Bumi. Selamat hari Ulang Tahun Koarmada (I, II, III), 11. UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Jalesveva Jayamahe. Negara RI. 12. UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Artikel ini pernah dimuat di Jurnal Patroli News, Atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Rabu (12/5/2018). 13. UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 29 pembangunan kekuatan matra laut Pembangunan dan Pengembangan Armada TNI AL Oleh: Adi Patrianto, S.S.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah keseluruhan 7,81 juta km² di mana dua pertiganya merupakan perairan.

emudian dari aspek maritim yang kuat dan tangguh kepercayaan terhadap kemampuan geopolitik dan geostrategik, sesungguhnya telah terbangun Indonesia dalam menjaga stabilitas Indonesia berada tepat sejak kemerdekaan Indonesia kawasan sekaligus memelihara Kdi tengah persilangan lalu lintas diproklamasikan pada tanggal situasi keamanan maritim yang pelayaran dunia sehingga berkaitan 17 Agustus 1945. Dinamika kondusif bagi berbagai kepentingan erat dengan kepentingan dari lingkungan strategis Indonesia yang masyarakat internasional. berbagai negara baik di tingkat kian kompleks hingga saat ini telah Tidak hanya itu, dengan kian regional maupun internasional. memosisikan TNI Angkatan Laut tangguhnya unsur armada TNI Jalur perlintasan srategis tersebut sebagai garda terdepan pertahanan AL baik secara kualitas maupun antara lain jalur perlintasan maritim nasional. Di sini, unsur kuantitas, yang mencakup aspek transportasi laut atau Sea Lanes of armada menjadi tulang punggung alutsista beserta profesionalitas Transportation (SLOT) dan jalur TNI AL dalam pelaksanaan personel pengawaknya merupakan perlintasan energi atau Sea Lanes of tugasnya yang diimplementasikan unsur penggentar dan penangkal Communication (SLOC). Dengan dalam Trinitas Angkatan Laut (deterrence) yang ampuh dalam demikian kondisi keamanan yaitu peran militer, polisionil menangkal serta mencegah maritim di wilayah yurisdiksi (constabulary) dan diplomasi. berbagai bentuk ancaman bagi nasional Indonesia memiliki Berkaitan dengan hal tersebut, kedaulatan serta kepentingan pengaruh signifikan terhadap maka tingkat kesiapsiagaan nasional Indonesia. stabilitas kawasan. Oleh sebab itu, operasional dan kemutakhiran eksistensi kekuatan pertahanan teknologi dari Alat Utama Sistem Embrio Armada TNI AL maritim yang mumpuni merupakan Senjata (Alutsista) unsur armada Secara historis, terbentuknya keniscayaan, utamanya bagi sebuah TNI AL merupakan prioritas unsur armada tidak terlepas dari negara kepulauan, sehingga mampu utama karena menjadi indikator sejarah kelahiran TNI AL itu mengamankan dan menjaga jalur- dan jaminan dalam memandang sendiri. Setelah berkumandangnya jalur perlintasan strategis tersebut. ketahanan nasional Indonesia Proklamasi Kemerdekaan RI Kesadaran pentingnya Indonesia di bidang maritim. Semua itu tanggal 17 Agustus 1945, TNI memiliki kekuatan pertahanan berimplikasi pada tumbuhnya AL terlahir dengan nama Badan 30 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 pembangunan kekuatan matra laut

Keamanan Rakyat Bagian Laut laut. Kesadaran tersebut tumbuh yang dimiliterisir. Selain itu, BKR (BKR Laut) pada tanggal 10 berdasarkan pengalaman sejarah, Laut juga berhasil mengamankan September 1945. Saat itu, BKR bahwa kejayaan suatu bangsa sejumlah infrastruktur kemaritiman Laut sebagai embrio dari kekuatan dapat dilihat dari kemampuannya yang berperan penting dalam pertahanan matra laut pertama menguasai lautan dengan didukung merintis pembentukan unsur Indonesia tumbuh dan berkembang kemampuan mengelola sumber armada sekaligus sebagai dalam situasi serba terbatas, daya alamnya. sarana penyiapan sumber daya baik dari segi personel, materil Itulah yang memperkuat manusianya. maupun keuangan. Meskipun tekad BKR Laut untuk secepatnya Ketika potensi ancaman demikian, para tokoh BKR merintis pembentukan satuan terhadap kemerdekaan Indonesia Laut saat itu menyadari bahwa armada kapal perang. BKR Laut semakin meningkat, pemerintah untuk mampu mempertahankan berhasil membentuk sebuah kemudian memutuskan kemerdekaan, maka Indonesia satuan armada sederhana dengan mentransformasikan BKR menjadi harus memiliki armada kapal bermodalkan kapal-kapal kayu Tentara Keamanan Rakyat (TKR) perang sebagai elemen pertahanan eks Jepang atau kapal nelayan sebagai tentara reguler pada tanggal 5 Oktober 1945. Seiring dengan kebijakan pemerintah tersebut, BKR Laut juga berubah menjadi TKR Laut pada tanggal 15 November 1945. Sejak itu, struktur TKR Laut mulai disusun sesuai organisasi angkatan laut sebenarnya seperti sistem pangkalan dan pembentukan korps-korps yaitu Corps Armada, Corps Mariniers, Polisi Tentara Laut, dan kesehatan. Dengan bermodalkan kapal-kapal kayu, TKR Laut menggelar ekspedisi lintas laut ke berbagai daerah di Indonesia untuk menyebarluaskan berita kemerdekaan sekaligus merintis pembentukan kekuatan perjuangan di daerah tersebut. Perjuangan para pejuang bahari yang tergabung dalam ekspedisi-ekspedisi lintas laut tak kalah heroiknya dibandingkan dengan palagan darat. Mereka tak hanya berjuang mengatasi ganasnya kondisi alam laut, melainkan juga harus menghadapi ancaman kapal- kapal perang AL Belanda. Meskipun sejumlah ekspedisi lintas laut berhasil mencapai daerah tujuan dengan selamat, namun tak sedikit pula yang gagal. Entah tertangkap patroli AL Belanda maupun gugur dalam kontak senjata. Kapal ALRI Kapten Pahlawan Laut

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 31 pembangunan kekuatan matra laut

Pada tanggal 25 Januari 1946 dan berhasil menyuplai sejumlah RI Gadjah Mada, dibentuklah TKR Laut berubah menjadi besar senjata bagi pejuang sekaligus Eskader ALRI pada pertengahan Tentara Republik Indonesia Laut mendukung perjuangan diplomasi tahun 1953. Eskader pertama (TRI Laut). Guna memantapkan Indonesia. ALRI tersebut terdiri atas sebuah jati dirinya sebagai elemen kapal perusak, empat korvet, pertahanan negara di laut, TRI Pembangunan Awal kapal-kapal buru selam dan Laut bertransformasi menjadi Tercapainya pengakuan sejumlah kapal patroli. Kemudian Angkatan Laut Republik Indonesia kedaulatan RI oleh Kerajaan guna mengamankan jalur-jalur (ALRI) pada tanggal 19 Juli 1946 Belanda pada tanggal 27 Desember pelayaran dari ancaman ranjau laut yang disyahkan bertepatan dengan 1949, memungkinkan ALRI untuk peninggalan Perang Dunia Kedua, pelaksanaan Konferensi ALRI di berkonsentrasi pada penataan dan ALRI membentuk Flotila Penyapu Lawang. Di kurun waktu ini ALRI penyempurnaan organisasinya, Ranjau pada tanggal 21 Agustus juga melakukan pengadaan alutsista termasuk struktur armadanya. 1952 dan selanjutnya tahun 1954 baru dari luar negeri, antara lain Pada tahun 1950 untuk pertama dibentuk Flotila Penyapu Ranjau sejumlah kapal cepat dan kapal kalinya ALRI mengoperasikan II. Dalam rangka modernisasi patroli jenis coaster. kapal-kapal perang modern eskadernya, ALRI membeli Kuatnya tekanan militer Belanda hibah AL Kerajaan Belanda. sejumlah alutsista baru termasuk kian mempersempit wilayah Namun terbatasnya jumlah sebuah kapal layar tinggi yang Indonesia, sehingga ALRI sulit kapal perang yang dimiliki ALRI berfungsi sebagai kapal latih dasar mengembangkan unsur armadanya saat itu belum memungkinkan Taruna AAL bernama RI Dewaruci. dan terpaksa memusatkan disusun dalam struktur armada, Seiring dengan kehadiran alutsista perjuangannya di daratan. Pada sehingga dimasukkan ke dalam baru tersebut, dibentuklah Divisi kurun waktu 1947 hingga 1948 Komando Mobil bersama-sama Korvet B pada tanggal 1 April 1958. sebutan “ALRI Gunung” melekat dengan Kesatuan Pendarat KKo Kebutuhan ALRI akan armada erat di kalangan para pejuang AL, Kesatuan Penerbang AL yang modern dan tangguh kian bahari. Meskipun demikian, dan sebagainya. Sebagai dasar mengemuka seiring dengan tidak berarti unsur armada ALRI untuk merancang postur unsur bergulirnya kampanye pembebasan lenyap. Satuan kapal cepat ALRI armada adalah Ketetapan Menteri Irian Barat Trikora. Keberpihakan yang tergabung dalam Skuadron Pertahanan Nomor 26/MP/1949 negara-negara Barat kepada Penerobos Blokade (blockade tanggal 10 Desember 1949 Pasal 34 Belanda, mendorong Indonesia runners) menunjukkan kiprah yang Ayat 1 mengenai Armada ALRI. mengalihkan pembelian sebagian luar biasa menembus blokade di Setelah ALRI menerima besar alutsista ke Uni Soviet. Sejak sepanjang perairan Selat Malaka kapal perusak eks Belanda yaitu tahun 1959 mulailah mengalir

32 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 pembangunan kekuatan matra laut

sejumlah besar alutsista asal ditetapkan sebagai Komando Utama menunjang tugas pertahanan negeri Beruang Merah tersebut ke Fungsional dan Administratif yang terhadap ancaman musuh dari luar. Indonesia. berkedudukan langsung di bawah Sedangkan Koartara merupakan Deputy I Operasi Men/Pangal kekuatan kewilayahan yang Terbentuknya Armada ALRI dan dipimpin Panglima Armada. bertugas mengatasi permasalahan Kehadiran alutsista modern dari Secara administratif Komando di dalam negeri. Sepanjang kurun Uni Soviet berhasil meningkatkan Armada membawahi Komando waktu antara 1964 hingga 1966 kemampuan dan kekuatan ALRI Jenis (Kojen) yang terdiri atas: Komando Armada ALRI tampil baik dari aspek kualitas maupun Kojen Kapal Jelajah dan Pemburu sebagai kekuatan yang disegani di kuantitas. Memasuki akhir tahun (Kojenjelru); Kojen Kapal Selam tataran regional dan terkuat di Asia 1959, kemampuan ALRI telah (Kojenkasel); Kojen Kapal Amfibi Tenggara. mencakup peperangan atas air, (Kojenamfib); Kojen Kapal Cepat permukaan dan bawah permukaan (Kojenkat); Kojen Kapal Ranjau Eskader Barat dan Timur serta proyeksi kekuatan dari laut (Kojenran); Kojen Kapal Patroli Meletusnya pemberontakan ke darat. Kemudian berdasarkan (Kojentrol); dan Kojen Kapal Gerakan 30 September (G30S) SK KSAL No. A. 4/2/10 tanggal Bantu (Kojenbant). Selain Kojen, PKI di pertengahan tahun 1965 14 September 1959 ditetapkanlah juga dibentuk Pasukan Komando yang berujung terjadinya peralihan pendirian Armada ALRI yang Armada (Paskoarma), Kesatuan kepemimpinan nasional RI diresmikan pada tanggal 5 Udara Armada (Kodarma), dari era Presiden Soekarno ke Desember 1959 oleh KSAL Komando Pendidikan dan Latihan Presiden Soeharto turut berimbas Komodor Laut R.E. Martadinata di Armada (Koplatarma) serta kepada kemampuan Armada Pangkalan ALRI Ujung, Surabaya. Komando Pendidikan dan Latihan ALRI. Armada ALRI yang pernah Pada kurun waktu ini, Armada Amfibi (Koplatamfib). disegani, memasuki tahun 1970- ALRI memiliki kekuatan yang Guna meningkatkan efisiensi an justru mengalami kemerosotan mampu mengimbangi militer operasional unsur-unsurnya, yang signifikan. Belanda di Irian Barat, sehingga pada tanggal 5 Desember 1966 Seiring dengan dinamika berhasil menggiringnya kembali ALRI mereorganisasi Komando nasional yang terjadi, pada ke meja perundingan. Belanda Armada ALRI menjadi dua tahun 1970 ALRI memvalidasi akhirnya bersedia mengembalikan Komando Utama, yaitu Komando Koarsam dan Koartara menjadi Irian Barat ke pangkuan NKRI pada Armada Samudera (Koarsam) satu organisasi, yaitu Komando tanggal 15 Agustus 1962 dan Komando Armada Nusantara Armada RI. Dalam pelaksanaan Selanjutnya pada tanggal (Koartara). Koarsam merupakan tugasnya, di bawah Komando 1 Desember 1963 Koarma kekuatan strategis yang berfungsi Armada RI dibentuk Eskader Barat

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 33 pembangunan kekuatan matra laut

Armada RI. Dua eskader yang ada, yaitu Eskader Barat dan Eskader Timur, dilebur menjadi Eskader Nusantara. Sebagai upaya memulihkan kembali kemampuan operasional TNI AL, pemerintah membeli sejumlah alutsista dari negara-negara Blok Barat dan mengupayakan pengadaan dari dalam negeri. Berkat kebijakan ini secara perlahan berhasil memulihkan kembali kemampuan TNI AL. KRI Teluk Peleng Sejalan dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 1982 dan mulai pulihnya kemampuan operasional TNI AL, dilakukanlah reorganisasi Komando Armada RI dan Eskader RI Gadjah Mada-408 Nusantara. Keduanya dilikuidasi menjadi dua Komando Utama (Kotama) yaitu Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang diresmikan oleh Panglima ABRI Jenderal TNI L.B. Moerdani di Ujung Surabaya pada tanggal 15 Mei 1984. Kemudian di masing- masing Komando Armada RI Kawasan dibentuk Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan), serta Pangkalan Udara dan Eskader Timur. Sebutan Kojen 23 Juli 1971 nama ALRI diganti TNI AL (Lanudal). diganti menjadi Satuan, yaitu: menjadi TNI Angkatan Laut (TNI Hingga tahun 2018, kedua Satuan Kapal Eskorta (Satkor); AL). Selain itu, istilah penyebutan Kotama TNI AL tersebut menjadi Satuan Kapal Selam (Satsel); Satuan “RI” bagi kapal-kapal perang TNI “tulang punggung” dalam menjaga Kapal Amfibi (Satfib); Satuan AL juga diganti menjadi “KRI” dan mempertahankan wilayah Kapal Cepat (Satkat); Satuan Kapal atau Kapal Perang Republik perairan yurisdiksi nasional Ranjau (Satran); Satuan Kapal Indonesia. Dinamika lainnya adalah Indonesia, serta berperan penting Patroli (Satrol); Satuan Kapal Bantu pembentukan Komando Pelaksana dalam pelaksanaan berbagai jenis (Satban); dan Komando Latihan Pembinaan (Kolakbin) yang operasi militer selain perang seperti Armada (Kolatarma). meliputi: Satuan Udara Armada, operasi SAR laut, keamanan laut, Selain di lingkungan organisasi Satuan Marinir Armada dan Satuan penanggulangan dampak bencana armada, di tubuh ALRI sendiri Pasukan Katak. alam dan turut memelihara juga berlangsung penyempurnaan perdamaian dunia melalui organisasi. Berdasarkan Keputusan Menjadi Komando Armada RI Kontingen Pasukan PBB. Selain Presiden (Keppres) No. 69 Tahun Kawasan itu, keduanya juga mengemban 1971 dan Skep Menhankam/Pangab Pada tahun 1979 kembali tugas melaksanakan pembinaan No. Kep. I A/39/VII/1971 tanggal dilakukan efisiensi di Komando 34 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 pembangunan kekuatan matra laut

dan koordinasi terhadap seluruh membentuk Kotama Armada kemandirian nasional, TNI AL potensi nasional guna mendukung baru sekaligus juga meningkatkan mengembangkan alutsista di dalam Daerah Wilayah Pertahanan kapabilitas pangkalan, yang semula negeri melalui kosep alih teknologi, Laut (Dawilhanla), percepatan berstatus Lanal ditingkatkan antara lain fregat SIGMA kelas pembangunan daerah serta menjadi Lantamal. Organisasi R.E. Martadinata, kapal amfibi pembangunan karakter bangsa. Komando Armada RI yang semula serba guna jenis LPD, kapal cepat terdiri atas dua Kotama (Koarmabar rudal, termasuk kapal selam kelas Menjawab Tantangan Masa Depan dan Koarmatim) dikembangkan Changbogo. Langkah strategis Kompleksitas berbagai menjadi tiga Kotama. Dengan lainnya, adalah meng-upgrade permasalahan di laut yang kian dikembangkannya organisasi alutsista lama yang masih mampu meningkat dan dinamis semakin Armada RI maka juga dilakukan beroperasi. Meskipun alutsista menuntut kesiapsiagaan dan perubahan pada penamaannya. tersebut telah berusia uzur, namun kecepatan operasional dari unsur- Semula penamaan Komando memiliki kemampuan ofensif dan unsur Armada TNI AL. Rentannya Armada RI berdasarkan wilayah mobilitas yang tinggi, termasuk situasi keamanan di Laut China tugasnya, diganti menjadi Armada kemampuan menjangkau perairan Selatan dan wilayah perbatasan Bernomor. Koarmabar berubah di luar teritorial Indonesia. Hal laut lainnya, maraknya kegiatan menjadi Armada I dan Koarmatim ini dibuktikan oleh unsur Armada ilegal bermediakan laut, hingga menjadi Armada II. Sementara itu, TNI AL saat menggelar operasi kemampuan melaksanakan operasi Kotama terbaru yang berkedudukan pembebasan kapal M.V. Sinar SAR laut merupakan tantangan di Sorong adalah Armada III. Kudus yang dibajak di perairan terbesar bagi unsur Armada TNI Pembentukan tiga Armada tersebut Teluk Aden, Somalia, pada tanggal AL saat ini hingga masa-masa diresmikan oleh Panglima TNI 16 Maret 2011. mendatang. Dengan demikian Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Eksistensi Armada TNI AL yang tingkat kemutakhiran teknologi S.I.P., pada tanggal 11 Mei 2018 di modern dan tangguh tidak hanya alutsista, keseimbangan antara Lantamal XIV/Sorong, Papua Barat. untuk kepentingan pertahanan jumlah kapal perang dengan Kemudian untuk meningkatkan nasional, namun juga mampu luas wilayah tugas, sumber daya kemampuan unsur Armada, dengan berkontribusi dalam bentuk naval manusia yang berkualitas dan mengacu pada MEF (Minimum diplomacy guna mendukung profesional, serta efektivitas Essential Force) 2010 – 2024 TNI diplomasi luar negeri Indonesia komando menjadi faktor kunci. AL secara bertahap membeli serta terciptanya perdamaian dunia. Berkaitan dengan dinamika alutsista berteknologi state of the Semua itu menjadi jaminan bagi lingkungan strategis dan tuntutan art (termutakhir/tercanggih), tercapainya cita-cita dan tujuan tugas tersebut, maka beban tugas bersifat modular, multi fungsi dan pembangunan nasional serta dari dua Kotama Armada RI multi sumber, untuk menggantikan mampu mewujudkan Indonesia dipandang terlalu berat sehingga alutsista lama yang sudah tidak sebagai poros maritim dunia. perlu pengembangan organisasi. dapat dipertahankan lagi. Selain itu Jalesveva Jayamahe. Dirgahayu Untuk itu pemerintah memutuskan sebagai implementasi dari prinsip Armada RI. ©

RI Beruang

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 35 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut Membangun Kekuatan Pertahanan Maritim di Wilayah Kawasan Indonesia Barat

Kegiatan pembinaan dan pengembangan kekuatan di Koarmada I pada dasarnya disesuaikan dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan kekuatan Wawancara Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI TNI Angkatan Laut serta usulan-usulan dari Yudo Margono, S.E., M.M., Koarmada I dan jajarannya

ari Armada yang (Koarmada) RI yang dimiliki TNI dasarnya disesuaikan dengan diperingati setiap Angkatan Laut saat ini terkait kegiatan pembinaan dan tahun pada tanggal 5 peringatan Hari Armada tahun pengembangan kekuatan TNI HDesember diharapkan dapat 2018 dihadirkan tulisan tentang Angkatan Laut serta usulan- menjadi penyemangat dalam Koarmada RI. usulan dari Koarmada I dan upaya membangun TNI Angkatan Dimulai dari Koarmada I, jajarannya, yang meliputi bidang; Laut sebagai World Class Navy, sebagai salah satu Komando Organisasi, Personel, Materiil, sehingga Armada RI dituntut Utama TNI Angkatan Laut yang Fasilitas dan Piranti Lunak serta untuk mampu mengatasi berbagai bermarkas di Jl. Gunung Sahari Operasi dan Latihan. Pelaksanaan bentuk tantangan yang semakin 67 Jakarta Pusat dan membawahi pembinaan dan pengembangan kompleks dan dinamis. Sejalan wilayah Indonesia bagian barat di kekuatan Koarmada I mulai dari dengan visi poros maritim, bawah kepemimpinan Laksda TNI pembinaan bidang Organisasi Armada RI harus selalu hadir Yudo Margono, S.E., M.M. di mana pengembangan untuk melindungi lingkungan Dalam wawancara tertulisnya organisasi, mengedepankan dan sumber daya laut, menjaga Panglima Koarmada I Laksda kebutuhan kekuatan Koarmada keamanan, menjamin keselamatan TNI Yudo Margono, S.E., M.M., I untuk mampu menghadapi dan mempertahankan kedaulatan mengatakan bahwa sebagai tantangan tugas ke depan, negara di laut. tulang punggung kekuatan melalui vaildasi organisasi di Untuk mengetahui sepak TNI Angkatan Laut, kegiatan antaranya peningkatan pangkat terjang dan peran yang diemban pembinaan dan pengembangan dalam jabatan Dandenma dan ketiga Komando Armada kekuatan di Koarmada I pada Kadispen Kotama; pembentukan

36 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Satmar dan Satud Koarmada; peningkatan kelas pangkalan di Aceh, Sibolga dan Ranai; pembentukan dan peningkatan Posal menjadi Lanal. Dalam pembinaan bidang Personel, pemenuhan pengawakan organisasi dan alutsista Koarmada I sesuai skala prioritas, dengan memprioritaskan pemenuhan DSP KRI minimal 90%. Juga pembinaan bidang materiil yakni KRI, KAL, Pangkalan yang menekankan modernisasi dan usulan penambahan alutsista dan non alutsista serta usulan penghapusan alutsista yang berusia di atas tiga puluh tahun secara bertahap dan menyiapkan sarana prasarana (sarpras) alutsista yang difokuskan pada wilayah yang berdekatan dengan potensi trouble spot untuk Hingga pembinaan di wilayah kerjanya, Koarmada mempercepat waktu reaksi dan bidang Operasi dan Latihan, I sebagai Kotama Operasi memperpendek rantai logistik. diarahkan untuk meningkatkan mengandalkan 2 Komando Pembinaan bidang Fasilitas kesiapan operasional secara Pelaksana Operasi (Kolakops) dalam pembangunan sarana komprehensif untuk memenuhi yang dimiliki yaitu Guspurla dan prasarana diprioritaskan komitmen operasi, berdasarkan (Gugus Tempur Laut) dalam untuk mendukung kesiapan perkembangan lingkungan melaksanakan tugas Operasi operasional, mempercepat waktu strategis, difokuskan untuk Penegakan Kedaulatan di Laut reaksi dan memperpendek rantai dapat mengerahkan kekuatan di dan Guskamla (Gugus Keamanan logistik, dengan peningkatan/ beberapa perairan rawan terpilih Laut) dalam melaksanakan tugas pengadaan fasilitas dan sarpras antara lain, Perairan Laut Cina Operasi Penegakan Hukum di dermaga KRI di setiap Pangkalan, Selatan, perairan perbatasan Laut. pembangunan dan perbaikan Indonesia-Malaysia, Selat Malaka Konsep Operasi Koarmada I sarpras di Posal, pembangunan dan Selat Singapura. Di samping dalam menjaga keamanan dan dan rehabilitasi perumahan itu, kegiatan latihan dilaksanakan kedaulatan Negara di wilayah prajurit dan pembangunan untuk meningkatkan kemampuan kerja Koarmada I antara lain sarpras pulau terluar strategis di SSAT dalam melaksanakan tugas menjaga Keamanan di Laut wilayah Natuna. Kemudian untuk OMP maupun OMSP melalui dengan menggelar Operasi pembinaan bidang Piranti Lunak Latihan Mandiri, Latihan Satuan, Penegakan Hukum di Laut menekankan penyempurnaan Latihan Matra, Latihan Gabungan (Gakkumla) di wilayah kerja piranti lunak dan referensi yang dan Latihan Bersama dengan Koarmada I sepanjang tahun berkaitan dengan pembinaan negara sahabat. yang diimplementasikan dalam sistem dan metode Koarmada Operasi Keamanan Laut dan I, meliputi penyempurnaan dan Menjaga keamanan dan Patroli Terkoordinasi (Patkor) revisi Pokok-Pokok Organisasi kedaulatan dengan negara tetangga, dengan dan Prosedur serta petunjuk- Dalam melaksanakan Operasi Kodal taktis di bawah Komandan petunjuk lainnya. sehari-hari guna menjaga Guskamla Koarmada I serta keamanan dan kedaulatan negara bekerjasama dengan Stakeholder Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 37 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

terkait dalam bentuk pertukaran kebijakan pemerintah RI untuk diplomasi maritim Indonesia dan informasi, koordinasi dan mewujudkan Indonesia sebagai berperan serta dalam penyelesaian penindakan setiap bentuk Poros Maritim Dunia, Koarmada masalah perbatasan laut. pelanggaran di Laut. I sesuai perannya berupaya Tak ketinggalan membangun Menjaga Kedaulatan Negara antara lain membangun kembali Kekuatan Pertahanan Maritim dengan menggelar operasi budaya maritim Indonesia dengan dengan menempatkan Poros penegakan kedaulatan di wilayah membina dan meningkatkan Maritim Dunia sebagai strategi kerja Koarmada I sepanjang karakter mental budaya maritim, raya dalam pertahanan Negara, tahun yang diimplementasikan pembinaan Pramuka Saka mencegah dan menindak segala dalam operasi Siaga Tempur Laut, Bahari dan Bintal Juang Remaja bentuk pelanggaran kedaulatan Operasi Pam ALKI I dan MSSP Bahari, serta memasyarakatkan negara di laut, dan menjamin dengan komando taktis di bawah dan mengembangkan olah raga keamanan dan keselamatan Komandan Guspurla Koarmada I. laut dan perairan; menjaga dan pelayaran. Juga menggelar operasi di mengelola sumber daya laut Konsep dukungan operasional wilayah perbatasan maritim dengan mencegah dan menindak untuk komponen SSAT di NKRI khususnya pada perbatasan IUU fishing, menyelenggarakan Koarmada I saat ini dan ke maritim yang belum disepakati pelatihan sumber daya manusia, depan, disiapkan dalam bentuk dan melaksanakan pengawasan perikanan, bhakti sosial dan gelar unsur dan pangkalan dan penjagaan terhadap seluruh pembinaan daerah pesisir, serta sesuai dengan rencana operasi,

Membangun Kekuatan Pertahanan Maritim dengan menempatkan Poros Maritim Dunia sebagai strategi raya dalam pertahanan Negara, mencegah dan menindak segala bentuk pelanggaran kedaulatan negara di laut, dan menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran.

kapal perang Asing yang melintasi menjaga dan mengelola sumber mencakup bidang yaitu perairan wilayah kerja Koarmada daya laut dengan penanaman pemeliharaan dan perbaikan I. Koarmada I juga membentuk terumbu karang serta penanaman (Harkan), pembekalan, fasilitas satuan tugas reaksi cepat (F1QR/ mangrove. pangkalan (Faslan) serta personel. Fleet One Quick Response) untuk Juga memprioritaskan Pada bidang Pemeliharaan merespon segala bentuk tindak Pengembangan Infrastruktur dan dan Perbaikan berupa konsep pidana di wilayah perairan yang Konektivitas Maritim dengan dukungan operasional unsur- terindikasi rawan terjadinya meningkatkan kedaulatan unsur (KRI) yang beroperasi pelanggaran, dengan Kodal sentra maritim domestik dan sesuai dengan jadwal olah taktis di bawah Para Komandan regional, serta mendukung perbaikan atau jadwal olah Lantamal/Lanal jajaran Koarmada percepatan pelaksanaan tol laut, gerak (JOP/JOG) yang telah I. Kegiatan yang dilaksanakan pembangunan deep sea port, ditetapkan pada akhir tahun adalah Patroli oleh KAL dan logistik, industri perkapalan anggaran untuk dilaksanakan Patkamla di wilayah kerja masing- dan pariwisata maritim; pada tahun anggaran berikutnya masing. melaksanakan diplomasi maritim dengan skala prioritas agar melalui harmonisasi, regulasi dan unsur dapat digerakkan sewaktu- Poros Maritim Dunia sinkronisasi kebijakan maritim waktu. Namun demikian bidang Dalam mendukung serta meningkatnya kemampuan pemeliharaan dan perbaikan

38 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

tetap berpedoman pada konsep 1 kesiapsiagaan yaitu /3 siap 1 operasi, /3 siap di pangkalan 1 dan /3 lainnya melaksanakan perbaikan. Bidang Pembekalan, konsep dukungannya diarahkan pada pemenuhan bekal awal dan bekal ulang untuk unsur operasi, yang dilaksanakan oleh badan-badan pembekalan pada setiap tingkatan (satkai I, II dan III) sesuai norma indeks. Adapun komponen yang di distribusikan terdiri dari uang makan operasi (UMO), bahan minyak pelumas (BMP) dan On moril prajurit yang sedang menerapkan nilai-nilai yang Board Spare (OBS). melaksanakan operasi. tertuang dalam Sapta Marga, Bidang Fasilitas Pangkalan, Untuk bidang Personel, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan konsep dukungan operasi pada disamping rekruitmen yang Trisila TNI AL dalam kehidupan pangkalan diarahkan untuk sudah ada juga memprioritaskan kesehariannya baik dalam mendukung kesiapan dan pemenuhan DSP KRI minimal berdinas maupun berkeluarga. kehandalan unsur gelar yang 90% dengan dukungan Prinsip dan nilai-nilai tersebut sedang melaksanakan operasi atau pemenuhan personel dari Staf senantiasa dipedomani oleh para yang membutuhkan dukungan Lantamal dan Lanal. Prajurit Koarmada I masa kini. pemantapan kondisi teknis Jiwa Patriot dan rela berkorban (Tapkonis). Di mana fungsi Semangat Juang Pendahulu bagi kepentingan negara di atas pangkalan selalu berpedoman Generasi muda dalam hal kepentingan pribadi. pada 5R (Rest, Repair, Refuel, ini para prajurit Koarmada I, Juga dengan militansi serta Replenishment and Recreation). selalu merefleksikan semangat jiwa juang yang tinggi yang 5R tersebut untuk mendukung juang para pendahulunya dengan dimiliki oleh para pendahulu, Tapkonis baik material maupun berbagai macam cara di antaranya masih tercermin dan merupakan personelnya guna meningkatkan dengan mempertahankan dan modal dasar yang saat ini masih dimiliki oleh para prajurit Koarmada I. Aplikasi di lapangan dapat dilihat dari semangat dan keikhlasan prajurit Koarmada I yang berdinas di KRI jajaran Koarmada I dalam melaksanakan tugas operasi dan patroli di laut sampai berhari-hari bahkan terkadang berbulan-bulan meninggalkan keluarga, namun tetap ikhlas dan mengedepankan kepentingan negara. Sosok pahlawan dan pendahulu TNI AL yang berjiwa kesatria, ikhlas dan rela berkorban menjadi panutan dalam melaksanakan tugas.©

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 39 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Penyebaran Kekuatan Berdasarkan Eskalasi dan Jurusan Utama Ancaman di Wilayah Kawasan Indonesia Tengah

Wawancara Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si.

anglima Komando Armada II Laksda TNI luhur bagi generasi saat ini sebagai penerus bangsa. Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si. mengatakan Seperti kata bijak mendiang Presiden Soekarno, bahwa keberadaan Komando Armada “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”, maksudnya P(Koarmada) II yang bermarkas di Surabaya, Jawa bahwa fakta sejarah masa lalu syarat dengan makna Timur dengan membawahi wilayah laut Indonesia dan nilai yang dapat dijadikan pembelajaran. bagian tengah tidak terlepas dari sejarah perjuangan Generasi muda Koarmada II dapat mengambil bangsa Indonesia. hikmah dan nilai-nilai perjuangan para pendahulu Ketika Proklamasi Kemerdekaan Republik dan merefleksikannya dalam pengabdian untuk Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus kejayaan Angkatan Laut. Nilai-nilai perjuangan yang 1945, bangsa Indonesia dengan jiwa patriotisme dan dapat dipetik dan terus dijadikan pedoman antara lain nasionalisme yang berkobar bertekad mempertahankan nasionalisme, patriotisme, militansi, rela berkorban, dan membela kemerdekaan serta mengusir penjajah pantang menyerah, dan anti penjajahan. dari bumi Indonesia. Para pelaut Indonesia yang tergabung dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR) Mendukung Tugas TNI AL Laut cikal bakal TNI Angkatan Laut menggelorakan semangat kemerdekaan dengan mengirimkan Koarmada II sebagai tulang punggung kekuatan tim ekspedisi ke Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Angkatan Laut melaksanakan sistem dan metode Tenggara dan Maluku dengan menggunakan kapal- pembinaan maupun pengembangan kekuatan untuk kapal berukuran kecil. Kemerdekaan yang telah mendukung tugas TNI Angkatan Laut. Sistem dan diproklamirkan ternyata tidak mudah karena mendapat metode pembinaan kekuatan Koarmada II di antaranya tentangan dari Tentara Sekutu dan NICA (Belanda) melaksanakan pembinaan KRI dan KAL serta sarana yang ingin menjajah kembali ke Indonesia. dan prasarana pendukung melalui pemeliharaan, perawatan, penelitian, pengujian, dan pengembangan Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi sesuai rencana dan program pembinaan kekuatan; NICA menimbulkan perlawanan dari seluruh bangsa melaksanakan pembinaan kemampuan peperangan Indonesia sehingga terjadi pertempuran di berbagai laut dan peperangan amfibi melalui latihan, penelitian, daerah termasuk pertempuran laut di Selat Bali, Laut pengujian serta pengembangan taktik dan prosedur Jawa, Selat Makassar, dan perairan Pulau Sapudi. sesuai rencana dan program pembinaan latihan Peristiwa sejarah ini merupakan tonggak perjuangan TNI AL; melaksanakan pembinaan kesiapsiagaan para pejuang bahari yang memiliki nilai yang sangat operasional segenap unsur dalam rangka pelaksanaan

40 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

operasi tempur laut, operasi laut sehari-hari, dan berdasarkan keberhasilan kinerja perorangan dalam operasi keamanan laut sesuai rencana dan program jabatan, serta membentuk tim latih mobil untuk latihan TNI; melaksanakan pembinaan administrasi meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut. Juga dan logistik; melaksanakan pembinaan potensi maritim pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana di menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di Koarmada II, Lantamal dan Posal wilayah perbatasan. laut dalam rangka pembinaan teritorial matra laut sesuai rencana dan program pembinaan teritorial Komando Utama Operasional TNI; dan melaksanakan pembinaan kemampuan penyelenggaraan keamanan laut. Koarmada II sebagai Komando Utama Operasional melaksanakan operasi untuk merespons perkembangan Sedangkan sistem dan metode pembangunan lingkungan strategis dan ancaman yang timbul serta kekuatan Koarmada II untuk menghadapi tantangan merupakan penjabaran dari kebijakan dan strategi tugas ke depan di antaranya pengembangan organisasi pembangunan dan pembinaan serta penggunaan melalui pembentukan Sionban Kapal Selam di kekuatan yang meliputi tiga hal pokok antara lain: Palu; pembentukan Satuan Kapal Patroli Lantamal; meningkatkan kapabilitas kekuatan yang ada; pembentukan Satuan Udara Armada; pembentukan merumuskan pembinaan kemampuan yang diarahkan Spotmar Koarmada II dan Lantamal; dan pembentukan untuk terwujudnya “force in response” meliputi: struktur Satuan Marinir Armada. kekuatan (force structure) yang dibangun dan diarahkan Di bidang personel meliputi pemenuhan kepada terwujudnya penampilan dan eksistensi unsur- pengawakan organisasi dan alutsista, transparansi unsur operasional Koarmada II; kesiapan (readiness) penerimaan personel yang berkualitas dan berprestasi, dan pengaturan yang seimbang dari struktur kekuatan melaksanakan rotasi jabatan untuk menutupi yang siap operasional, latihan, dan pemeliharaan keseimbangan kekuatan personel sesuai skala prioritas, (employment cycle); meningkatkan kemampuan melaksanakan pola promosi dan penempatan jabatan personel sesuai kemutakhiran teknologi (state of

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 41 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

modernization); dan kemampuan menyelenggarakan melaksanakan operasi dalam rangka kehadiran di operasi secara berkelanjutan (sustainability) terkait laut (naval presence), menyiapkan kekuatan pemukul dengan dukungan pangkalan. Penyebaran kekuatan strategis di perbatasan dan corong-corong strategis Koarmada II diarahkan pada efektifitas penggunaannya melalui operasi siaga tempur laut guna melaksanakan yang disesuaikan dengan eskalasi dan jurusan utama operasi Pemutusan Garis Perhubungan Laut Lawan ancaman. (PGPLL) melalui Kogasgabla, dan operasi-operasi Operasi Koarmada II dilaksanakan dengan dalam mendukung Kogasgabfib dan Kogasgabratmin. menggelar kekuatan dan kemampuan yang diarahkan Sedangkan Gelar OMSP dilaksanakan melalui operasi pengamanan perbatasan laut, patroli terkoordinasi

Memenuhi personel pengawak Alutsista secara tepat jumlah (right size), tepat kompetensi (right place), dan tepat waktu (tour of duty/tour of area);

untuk mendukung tugas-tugas antara lain gelar dengan negara tetangga, operasi pengamanan pulau penindakan (employment) dalam melaksanakan terdepan, operasi pengamanan obyek vital nasional, Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer operasi perbantuan Polri dan bantuan penanggulangan Selain Perang (OMSP). Gelar OMP dilaksanakan bencana, operasi SAR, operasi pengamanan VVIP, dalam rangka penangkalan guna mempertahankan operasi pemeliharaan perdamaian PBB, operasi dalam dan menegakkan kedaulatan NKRI melalui penyiapan rangka membantu pemerintah dalam mengamankan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI serta pelayaran. penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Di samping itu juga gelar permanen (deployment) poros maritim dunia, yaitu fokus pencapaian MEF dengan menggelar 11 pangkalan kelas B, 10 pangkalan untuk mendukung pencapaian poros maritim dunia, kelas C, 2 pangkalan kelas khusus, 4 pangkalan kelas D, ditujukan untuk melindungi kepentingan nasional di 19 Posal kelas A, 34 Posal kelas B, 36 Posal kelas C. laut; keterlibatan dalam Satgas 115, kewenangan TNI Kekuatan Koarmada II, yang pernah mencapai AL dalam melakukan pengamanan dan penegakan kejayaannya pada tahun 1960-an merupakan wujud hukum di perairan laut yurisdiksi nasional, merupakan perhatian para pemimpin negara kita yang memiliki sebuah kemampuan bagi TNI AL berdasarkan amanat visi maritim jauh ke depan. Kelahiran armada konstitusi yang diemban oleh setiap prajurit TNI AL, yang sesungguhnya yang diresmikan pada tanggal yang kemudian dijabarkan melalui undang-undang 5 Desember 1959 di Dermaga Ujung merupakan dan peraturan yang terkait, di mana di dalamnya tonggak sejarah kejayaan Angkatan Laut yang dikenang terdapat wewenang-wewenang untuk melaksanakan oleh segenap bangsa Indonesia. Kekuatan Komando tugas dan tanggung jawab sebagai salah satu alat negara Armada pada tahun 1960-an di antaranya memiliki utama dalam menjaga keutuhan wilayah nasional; dan satu skuadron 14 kapal selam kelas Whiskey, 8 Kapal integritas dengan program pembangunan tol laut untuk Cepat Torpedo kelas Jaguar, 2 destroyer kelas Almirante menyediakan keamanan akses laut terutama seputar Clemente (RI Surapati dan Imam Bonjol), 8 fregat kelas rute pelayaran nasional dan internasional. Riga, dan 1 penjelajah (cruisser) RI Irian-201 kelas Lainnya adalah mendukung program maritim Sverdlov. Kekuatan Armada yang dimiliki TNI AL saat pemerintah yang dilaksanakan lintas kementerian itu sangat disegani di kawasan regional. seperti: kegiatan pelayaran nusantara, program- Saat ini Koarmada II terus berusaha mendukung program wawasan kebangsaan, kegiatan dalam program pemerintah sejalan dengan apa yang sudah mendukung lembaga-lembaga keuangan dalam digariskan dengan menjadikan Indonesia sebagai melaksanakan pendistribusian rupiah ke wilayah

44 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

terpencil; membantu pemerintah dalam mengatasi pemeliharaan, perawatan, penelitian, pengujian dan persoalan-persoalan yang terjadi, misalnya pengembangan sesuai dengan rencana dan program penanggulangan bencana alam, SAR di laut; aktif pembinaan kekuatan TNI AL; dan memelihara dan dalam pengiriman Satgas MTF Lebanon untuk menyiapkan SSAT sesuai skala prioritas agar dapat berpartisipasi dalam upaya perdamaian dunia; dan digerakkan dalam satuan-satuan operasional di bawah menjadi inisiator dalam kerja sama latihan keamanan Guspurla Koarmada II dan/atau Guskamla Koarmada maritim dalam pelaksanaan Multilateral Naval Exercise II; Komodo (MNEK). Selain itu juga membenahi dan melengkapi Dalam konteks dukungan operasi unsur-unsur fasilitas pangkalan untuk mendukung unsur operasi; Koarmada II didukung dengan garis besar penataan memenuhi personel pengawak Alutsista secara tepat sebagai berikut: menyiapkan kekuatan unsur- jumlah (right size), tepat kompetensi (right place), unsur Koarmada II untuk melaksanakan operasi dan tepat waktu (tour of duty/tour of area); menata sesuai rencana kontijensi dan rencana program penugasan operasi KRI berdasarkan pola employment kerja TNI Angkatan Laut. Melaksanakan berbagai cycle dimana KRI yang ada diatur penggunaannya kegiatan latihan matra, latihan gabungan, latihan antara operasi, latihan dan pemantapan kondisi gabungan bersama maupun latihan bersama sesuai teknis, serta perbaikan; dan pemeliharaan/perawatan rencana; perencanaan yang lebih komprehensif guna alpung, KRI, KAL dan ranpur/rantis, dengan sasaran mengantisipasi keterbatasan yang ada, dihadapkan peningkatan kesiapan alpung, KRI, KAL dan ranpur/ realita keterbatasan dan potensi serta rencana rantis. kontijensi yang ada; melaksanakan pembinaan Jalesveva Jaya Mahe, Justru di Laut Kita Jaya. kekuatan TNI AL yang meliputi KRI, KAL, ranpur/ rantis, dan Pesawat Udara serta sarana dan prasarana Ghora Wira Madya Jala. pendukung dalam jajaran Koarmada II melalui

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 45 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Menjaga Kedaulatan dan Stabilitas Keamanan di Wilayah Kawasan Indonesia Timur

Wawancara Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI ING Ariawan, S.E., M.M. omando Armada III yang disingkat Sebagai Kotama Pembinaan bertugas pokok Koarmada III adalah salah satu Komando untuk membina kekuatan, kemampuan dan kesiapan Utama TNI Angkatan Laut yang diresmikan operasional KRI, Pasusla dan Pangkalan yang Kpada 11 Mei 2018 bermarkas di Jl. Bubara No. 01 menjadi tanggung jawabnya, membina kemampuan Kel. Klaligi Distrik Sorong Manoi, Sorong, Papua peperangan laut, membina kesiapsiagaan operasional Barat dengan membawahi wilayah laut Indonesia serta membina potensi maritim di wilayah kerjanya bagian timur dan dipimpin Laksamana Muda TNI menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di ING Ariawan, S.E., MM sebagai Panglima Koarmada laut yang berkedudukan di bawah dan bertanggung III. Pembentukan Armada ketiga tersebut dibarengi jawab kepada Kasal. adanya pergantian nama Komando Armada RI Koarmada III memiliki tanggung jawab menjaga Kawasan Barat (Koarmabar) menjadi Koarmada-I Kedaulatan dan stabilitas keamanan di wilayah dan Komando Armada RI Kawasan Timur kawasan Indonesia Timur, wilayah kerja Koarmada (Koarmatim) menjadi Koarmada-II, serta lahirnya III berbatasan dengan Samudera Pasifik, Laut Koarmada III. Arafuru, serta ALKI III yang melalui Laut Maluku, Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Laut Seram dan Laut Banda yang merupakan jalur ING Ariawan, SE., MM., menegaskan bahwa dalam perdagangan internasional. Koarmada III memiliki melaksanakan tugasnya sebagai tulang punggung Axis ancaman sangat luas dan dapat muncul dari kekuatan TNI AL, Koarmada III memiliki 2 tugas berbagai arah dan bermacam-macam media, oleh pokok yaitu Koarmada III selaku Kotama Operasi karena itu kebutuhan kekuatan didasarkan pada TNI AL memiliki tugas pokok melaksanakan analisa terhadap perkembangan lingkungan strategis Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer di kawasan Pasifik Selatan serta berpedoman pada Selain Perang (OMSP), melaksanakan operasi laut kebijakan nasional bidang pertahanan. Untuk itu sehari-hari dan operasi tempur laut dalam rangka maka dibutuhkan kekuatan tempur yang memiliki pengendalian laut, proyeksi kekuatan ke darat lewat kemampuan untuk mengatasi ancaman di wilayah laut dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum kerjanya, dengan tetap menggunakan pendekatan di laut sesuai kebijakan Panglima TNI. tugas dan mempertimbangkan kemampuan pemerintah dalam menyediakan anggaran. 46 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Dalam pelaksanaan gelar operasi, Koarmada Lantamal dan 7 (tujuh) Lanal beserta Posal-posal di III selaku Komando Pelaksana Operasi dalam bawahnya. menjalankan tugas pokoknya membawahi Gugus Dengan merefleksikan semangat juang para Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III untuk siaga pendahulunya di mana keberadaan Koarmada tempur laut dan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) sudah ada sejak zaman perang kemerdekaan yang Koarmada III untuk siaga keamanan laut. berupa Armada kapal-kapal ekspedisi keluar Jawa Fungsi Guspurla III adalah mengendalikan untuk menyebarluaskan berita kemerdekaan RI, unsur-unsur di daerah operasi; melaksanakan segenap prajurit Kormada III memiliki semangat pengendalian operasi, pembagian sektor patroli dan dedikasi tinggi untuk mengabdi kepada TNI laut dan udara bagi unsur-unsur yang di Bawah AL, TNI, bangsa dan negara dengan selalu menjaga Komando Operasi (BKO) kan ke Guspurla kredibilitas seorang prajurit TNI AL yang berjiwa Kormada III; penyelenggaraan Komando, Kendali, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan Komunikasi, Komputerisasi, Intelijen, Pengamatan Trisila TNI AL. dan Pengintaian (K4IPP) di daerah operasi; Dalam pengabdian kepada bangsa dan Negara melaksanakan koordinasi dan kerja sama yang baik tidak mengenal surut semangat di manapun dengan instansi samping di daerah operasi; serta bertugas, demi menjalankan panggilan tugas untuk menindak tegas terhadap segala bentuk pelanggaran Ibu Pertiwi selalu menjadi prioritas nomor satu. wilayah dan tindak pidana di laut. Sebagai prajurit samudera yang memiliki jiwa Sedangkan fungsi Guskamla Koarmada ksatria, berani untuk berkorban jiwa dan raga demi III adalah mengendalikan unsur di daerah kepentingan negara dan siap menghadapi berbagai operasi; melaksanakan proses hukum sesuai tantangan. ketentuan yang berlaku terhadap segala bentuk Terhadap kebijakan Poros Maritim Dunia yang pelanggaran kedaulatan dan hukum di atau dicanangkan Presiden merupakan lewat laut; melaksanakan Pergeseran Sektor langkah strategis Indonesia dan menjadi bangsa Operasi; melaksanakan evaluasi kegiatan operasi; maritim yang kuat, stabil dan sejahtera sehingga melaksanakan koordinasi dan kerja sama yang dapat memainkan peran signifikan di kancah baik dengan instansi lain di daerah operasi; serta regional dan kawasan Indo-Pasifik. Koarmada memberikan data intelijen dan operasi informasi III sebagai penjaga kedaulatan RI di wilayah kepada unsur operasi di lapangan. Indonesia bagian timur memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk melaksanakan pemberdayaan Prajurit Samudera Berjiwa Ksatria wilayah pertahanan yang diimplementasikan dalam Koarmada III merupakan bagian integral TNI AL bentuk pembinaan potensi maritim. yang memiliki tanggung jawab menjaga kedaulatan Koarmada III sebagai komponen utama dan stabilitas keamanan di wilayah kawasan pertahanan negara di laut yang mengemban Indonesia Timur, yang didukung oleh 4 (empat) fungsi penangkal, penindak dan pemulih

Koarmada III sebagai penjaga kedaulatan RI di wilayah Indonesia bagian timur memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan yang diimplementasikan dalam bentuk pembinaan potensi maritim.

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 47 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

keamanan nasional wajib menjalankan tugasnya matra laut, yaitu untuk meningkatkan kemampuan untuk menegakan kedaulatan bangsa di laut, dalam melindungi kedaulatan wilayah dan sumber mempertahankan keutuhan wilayah Negara daya nasional serta menjamin keamanan dan Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menjaga keselamatan pelayaran di wilayah Indonesia dengan keselamatan segenap bangsa. mewujudkan interoperability diantara kekuatan Dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros TNI serta penguatan dan pengefektifan pertukaran Maritim Dunia di wilayah kerja Koarmada III, informasi dengan instansi kemaritiman nasional. maka Koarmada III memiliki program kerja sebagai Kelima, sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan berikut. Pertama, program dukungan kesiapan matra di laut, Koarmada III memiliki peran yang meliputi: laut. Program ini diarahkan untuk meningkatkan Peran Militer yaitu penggunaan kekuatan secara kesiapan (readiness) gelar seluruh unsur Koarmada optimal untuk memenangkan perang atau konflik III agar selalu siap dikerahkan untuk menjalankan bersenjata di laut dalam rangka menegakkan tugas. Kedua, program modernisasi alutsista dan kedaulatan dan pertahanan Negara dengan cara non-alutsista serta pengembangan fasilitas dan penangkalan, penindakan dan pemulihan. Kemudian sarana prasarana pertahanan matra laut, yaitu untuk Peran Polisionil yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesiapan dan kemampuan operasional melindungi kepentingan nasional di laut, menjaga Koarmada III. Ketiga, program peningkatan keamanan dan menegakkan hukum di laut. Terakhir profesionalisme personel matra laut, yaitu kekuatan peran Diplomasi merupakan peran yang sangat utama dari semua program pembangunan kekuatan penting bagi setiap AL di seluruh dunia. Peran terletak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) ini dikenal sebagai unjuk kekuatan AL yang telah yang dimiliki oleh Koarmada III dengan cara menjadi peran tradisional AL. meningkatkan pendidikan dan latihan profesi matra laut yang selaras dengan kemajuan teknologi dan Program kerja perkembangan lingkungan strategi saat ini. Untuk mekanisme operasi dibagi dalam dua Program kerja keempat yakni Operasi Mabes TNI dan Operasi Mabesal. adalah penyelenggaraan Dalam Operasi Mabes TNI pada akhir TW IV manajemen dan Kotama memaparkan Rencana Operasi (RO) Tahun operasi berikutnya dan Evaluasi Pelaksanaan (Evalaks) Ops Tahun ini. Kemudian Mabes TNI mengeluarkan Surat Perintah (Sprin) dan direktif pelaksanaan Ops serta mengeluarkan Telegram (TGM) Rencana Operasi (RO) menjadi

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 48 penegakan KEDAULATAN dan hukum di laut

Perintah Operasi (PO). Selanjutnya Kotama Operasi kapal (Fasharkan) dan fasilitas perawatan personil, melaksanakan operasi sesuai direktif dan membuat di antaranya dengan meningkatkan kemampuan Laporan Bulanan, Laporan Triwulan (TW) dan Fasharkan Manokwari menjadi Fasharkan Kelas Laporan Semester. A yang mampu melaksanakan perbaikan tingkat Untuk Operasi Mabesal yang dikenal dengan Pemeliharaan Menengah (Harmen), meningkatkan nama Cendrawasih Jaya, Koarmada III memaparkan Pos Angkatan Laut (Posal) kelas A menjadi Lanal Rencana Operasi (RO) Cendrawasih Jaya ke tipe C dan D dan meningkatkan kemampuan Mabesal. Selanjutnya Mabesal mengeluarkan Sprin Rumkital dr. Oetoyo dari Tingkat III/C menjadi dan direktif serta mengeluarkan TGM Rencana Tingkat II/B. Operasi (RO) menjadi Perintah Operasi (PO). Dalam meningkatkan dukungan kemampuan Kemudian Koarmada III melaksanakan Operasi profesionalisme prajurit matra laut. Koarmada III selanjutnya membuat Laporan Bulanan, Laporan menyiapkan sumber daya manusia yang profesional TW dan Laporan Semester. melalui pembinaan dari satuan-satuan (Satkor dan Konsep dukungan Operasional untuk komponen Satfib) Koarmada III serta diupayakan unsur-unsur SSAT di Koarmada III dilaksanakan oleh seluruh yang melaksanakan operasi minimal 90% dari DSP. Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) dan Sementara itu dalam mendukung informasi bagi Pangkalan TNI AL (Lanal) jajaran Koarmada III unsur-unsur yang melaksanakan operasi, Koarmada yang merupakan bagian integral dari Koarmada III III bekerjasama dan berkoordinasi dengan dengan tugas pokok menyelenggarakan dukungan Puspenerbal dan Pasmar 3 serta mengutamakan administrasi dan logistik (4 R) bagi unsur-unsur TNI sinergitas dan interoperability TNI dengan instansi AL yang melaksanakan operasi di wilayah kerjanya. samping seperti Kohanudnas, Koopsau 3, Kodam XVI/PTM, Kodam XVII/CEN, Kodam XVIII/ Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) dan KAS yang secara dimensi ruang memenuhi unsur Pangkalan TNI AL (Lanal) di wilayah kerja kematraan lengkap, dalam rangka menghadapi Koarmada III terdiri dari 4 Pangkalan Utama ancaman serta memitigasi persoalan di wilayah TNI yaitu : Lantamal IX Ambon dengan Lanal di Indonesia Timur secara cepat, efektif dan efisien.© bawahnya yaitu Lanal Tual, Lanal Saumlaki dan Lanal Aru, Lantamal X Jayapura dengan Lanal di bawahnya yaitu Lanal Biak, Lantamal XI Merauke dengan Lanal di bawahnya yaitu Lanal Timika, Lantamal XIV Sorong dengan Lanal di bawahnya yaitu Lanal Ternate dan Lanal Morotai, serta di dukung 23 Posal-posal dan 2 Fasharkan. Program kerja Koarmada III dalam rangka meningkatkan dukungan operasional komponen SSAT ke depan dengan meningkatkan fasilitas pemeliharan dan perbaikan

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 49 tradisi dan kejuangan

HUT ke-73 Korps Marinir Kasal Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir

epala Staf Angkatan Laut Dihadapan 2.519 prajurit kebanggaan, kecintaan dan (Kasal) Laksamana TNI Marinir, Kasal mengucapkan kehormatan bagi prajurit Marinir. Siwi Sukma Adji, S.E., terima kasih atas acara pembaretan Lebih lanjut Kasal menjelaskan, KM.M., selaku Inspektur Upacara dan pengangkatannya sebagai pencapaian setiap tugas merupakan memimpin Upacara Peringatan warga kehormatan Korps Marinir. sebuah kehormatan dan Hari Ulang Tahun ke-73 Korps “Rasa bangga dan hormat atas kepercayaan, oleh karena itu tugas Marinir di Lapangan Apel Bhumi pengukuhan ini, memberikan yang diemban harus dilaksanakan Marinir, Karang Pilang, Surabaya, implikasi pada tanggung jawab dengan penuh tanggung jawab Kamis 15 November 2018. yang sangat besar, untuk senantiasa dan semaksimal mungkin. “Hal Sebelumnya, telah dilaksanakan membina menjaga citra dan ini adalah wujud pembinaan pengukuhan Kasal menjadi warga meningkatkan kemampuan berkelanjutan Korps Marinir dalam kehormatan Korps Marinir TNI tempur, serta profesionalisme membentuk prajurit pejuang, Angkatan Laut dengan ditandai prajurit di jajaran Korps Marinir”. profesional dan berkarakter guna pemasangan baret Marinir, dan Selanjutnya dalam sambutannya menjadi unsur kekuatan tempur penyematan brevet yang dilakukan Kasal juga menyampaikan bahwa yang tangguh. Keberhasilan Komandan Korps Marinir Mayor upacara ulang tahun Korps Marinir Koprs Marinir tidak lepas dari Jenderal TNI (Mar) Bambang merupakan puncak dari seremonial dukungan dan kerja sama dengan Suswantono, S.H., M.H., M.Tr untuk menumbuhkembangkan masyarakat. untuk itu, kepercayaan (Han). dan memperkuat jiwa korsa, dan kebersamaan tersebut harus

50 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 tradisi dan kejuangan terus dibina dan dipertahankan”, Korps Marinir dalam membentuk prajurit pejuang, tegasnya. profesional dan berkarakter guna menjadi unsur kekuatan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Korps Marinir tahun 2018 tempur yang tangguh. Keberhasilan Koprs Marinir tidak ini, mengangkat tema “Marinir lepas dari dukungan dan kerja sama dengan masyarakat. Prajurit Pejuang dan Profesional”. Untuk itu, kepercayaan dan kebersamaan tersebut harus Selain upacara parade dan defile pasukan serta kendaraan tempur, terus dibina dan dipertahankan. peringatan kali ini dimeriahkan pula dengan berbagai atraksi dari para prajurit baret ungu TNI AL itu, dalam defile di antaranya: 2 Tank lain, Menteri Perhubungan Budi di antaranya demo Tari Gandrung PT-76, 2 Tank BMP-3 F, 2 LVT-7A1, Karya Sumadi, Anggota Komisi I Banyuwangi, tembak reaksi, serta 4 Roket Multilaras RM-70 Vampire, DPR RI Effendi Simbolon, Ketua terjun free fall 76 peterjun gabungan 2 Sea Rider, 2 Truk Liaz, 2 Dump PPAL Laksamana TNI (Purn) TNI dan Polri. Penerjunan yang truk, 2 Mobil EOD, 2 Mobil Radar Ade Supandi, S.E., M.A.P., Para diikuti oleh 10 peterjun TNI Hughes, 2 unit Kendaraan Kawal, Sesepuh Korps Marinir dan mantan Angkatan Darat, 46 peterjun TNI 1 Komob, 1 Monob, 2 Ganila, 2 Dankormar, para Pejabat TNI, Angkatan Laut, 10 peterjun TNI Ranbeng, 1 Exavator, dan 1 Doozer. POLRI dan Sipil, serta para Perwira, Angkatan Udara dan 10 peterjun Pada kesempatan upacara kali Bintara, Tamtama dan segenap dari Kepolisian Republik Indonesia ini, Kasal yang didampingi Ketua Aparatur Sipil Negara dijajaran itu dilakukan dari ketinggian 7000 Umum Jalasenastri Ny. Manik Korps Marinir. feet. Dilaksanakan dalam 1 sorty Siwi Sukma Adji melakukan dibagi menjadi 2 run menggunakan pemotongan tumpeng dilanjutkan Warga Kehormatan Korps Marinir Pesawat Cassa U-6212 Skuadron makan bersama dengan ribuan Sebelumnya Kasal Laksamana 600 Wing Udara 1 Puspenerbal, prajurit Korps Marinir TNI AL TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Surabaya dan Pesawat Hercules dengan dipandu presenter Choky telah diangkat sebagai Warga C-130 (A-1316) Skuadron 32 Lanud Sitohang. Kehormatan Korps Marinir TNI Abdul Rahman Saleh, Malang. Turut hadir pada peringatan Angkatan Laut. Ditandai dengan Berbagai material tempur Korps HUT ke-73 Korps Marinir kali proses penyerahan Baret Ungu oleh Marinir juga yang dikerahkan ini para pejabat negara antara Komandan Korps Marinir Mayor

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 51 tradisi dan kejuangan

52 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 tradisi dan kejuangan

Jenderal TNI (Mar) Bambang TNI Ade Supandi dan Presiden RI Lapangan Tembak Internasional Suswantono, S.H., M.H., M.Tr Joko Widodo pada tahun 2015 serta F.X Soepramono, Kesatrian (Han) di lapangan Apel Bhumi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Marinir Sutedy Senaputra, Marinir Karangpilang, Surabaya Tjahjanto, S.I.P pada tanggal 22 Karangpilang, Surabaya dengan pada hari yang sama. Februari 2018. menaiki kendaraan tempur LVT- Upacara pengangkatan Kasal Pengangkatan Warga 7. Selanjutnya Kasal didampingi sebagai warga kehormatan Korps Kehormatan Korps Marinir itu Dankormar bergerak menuju ke Marinir tersebut, dihadiri pula merupakan wujud penghargaan tempat upacara di lapangan apel Menteri Perhubungan RI Budi Korps Marinir kepada tokoh yang Bhumi Marinir Karangpilang. Karya Sumadi, Anggota Komisi dianggap memberikan kontribusi Sesampainya di lapangan apel, I DPR RI Efendi Muara Sakti dan perhatian yang tulus kepada dilanjutkan dengan upacara Simbolon, Laksamana TNI (Purn) kemajuan dan perkembangan Korps pengangkatan sebagai Warga Ade Supandi, Kabakamla RI Marinir TNI Angkatan Laut. Di kehormatan Korps Marinir TNI Laksdya TNI A Taufiq R, para samping itu penghargaan tersebut AL ditandai penyerahan baret ungu mantan Dankormar, para Pejabat juga sebagai bentuk apresiasi atas yang dibawa oleh tiga peterjun Teras Mabesal dan pejabat TNI keteladanan jiwa, sikap, semangat prajurit Korps Marinir, masing- - Polri serta Forkompinda Jawa dan komitmen yang tinggi yang masing Kapten Marinir Tombak Timur. Kasal Laksamana TNI Siwi diberikan kepada Korps Marinir L.M Sibarani, Serka Marinir Abdul Sukma Adji, S.E., M.M., menjadi TNI Angkatan Laut. Kiron dan Kopda Marinir Sarwono, Warga Kehormatan Korps Marinir Sebelum proses pengukuhan kemudian dilanjutkan penyematan TNI AL ke-38. Sebelumnya hal terlebih dahulu Kasal menyaksikan Brevet Taifib dan Denjaka oleh yang sama juga diterima Presiden secara langsung demontrasi Dankormar kepada Kasal.© RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono serangan kilat yang dilakukan pada tahun 2008, Kasal Laksamana prajurit Korps Marinir di

Antusias masyarakat melihat tank marinir.

53 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 tradisi dan kejuangan

Pengabdian Selama 56 Tahun, Seskoal Cetak 6.249 Perwira Pemimpin Masa Depan KINI di usianya yang ke-56 tahun di bawah pimpinan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda (Laksda) TNI Dr. Amarulla Octavian S.T., M.Sc., D.E.S.D., Seskoal sebagai lembaga pendidikan pengembangan tertinggi di TNI Angkatan Laut, konsisten melaksanakan tugas dan tanggung jawab mencetak para Perwira Menengah (Pamen) untuk dididik, dibekali dan dimantapkan sebagai calon-calon pemimpin TNI Angkatan Laut (TNI AL) masa depan yang berjiwa prajurit pejuang Sapta Marga dengan kemampuan staf dan komando dalam mengelola satuan serta mampu memecahkan permasalahan dan mengelola riset di bidang operasi laut secara profesional serta berkarakter baik. 54 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 tradisi dan kejuangan

1322/SK/BAN-PT/ Pada puncak peringatan HUT AKRED/M/V/2018 ke-56 Seskoal yang jatuh pada tentang Prodi Strategi tanggal 26 November 2018, digelar Operasi Laut dengan upacara militer yang dipimpin oleh peringkat terakreditasi Wadan Seskoal Laksma TNI TSNB. B, maka Lulusan Hutabarat, M.MS., di lapangan Dikreg Seskoal sejak Apel Laut Jawa, Seskoal. Selaku 2018 memperoleh Komandan Upacara Letkol Marinir gelar Magister Terapan Endun Sugiarto, M.Tr.Hanla., Strategi Operasi Laut dengan pasukan upacara yang (M.Tr.Opsla). terdiri dari Peleton Korsik Mabesal, Di samping Peleton Perwira Seskoal, Peleton Pendidikan Reguler Bintara/Tamtama Seskoal, Peleton (Dikreg), Seskoal Bintara/Tamtama Koarmada I, juga melaksanakan Peleton Bintara/Tamtama Marinir Pendidikan Matra dan Peleton PNS Seskoal. (Dikmatra) 3 bagi Dalam amanat Danseskoal lulusan Sesko Luar Laksda TNI Dr. Amarulla Negeri selama 2 bulan Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., atau 8 minggu dan yang dibacakan Wadan Seskoal Kursus Manajemen mengatakan upacara HUT ke-56 Strategik selama 4 Seskoal tahun ini dilaksanakan bulan atau 16 minggu. secara sederhana, namun tidak Pengabdian Seskoal mengurangi makna sesungguhnya selama 56 tahun dalam mewujudkan rasa bangga telah mencetak atau terhadap Seskoal sebagai lembaga meluluskan 6.249 pendidikan pengembangan perwira pemimpin masa tertinggi TNI Angkatan Laut yang depan sebagai alumni merupakan Center Of Excellence dari ketiga pendidikan/ On Naval and Maritime Science kursus tersebut. dalam mencetak calon pemimpin TNI Angkatan Laut pada masa Sejak Tahun Pelajaran 2015, Center Of Excellence yang akan datang. Pendidikan Reguler Seskoal Seskoal sebagai Center Of “Upacara ini merupakan melaksanakan Pendidikan Tinggi Excellence On Naval And Maritime momentum yang tepat untuk Pasca Sarjana yaitu Program Studi Science terus meningkatkan melakukan introspeksi sejauh Strategi Operasi Laut Program kualitas hasil didiknya secara mana lembaga pendidikan Magister Terapan, dengan sinergi dengan menjalin kerja Seskoal mampu mendidik perwira memperoleh gelar Magister sama pendidikan, penelitian, Menengah TNI khususnya TNI Terapan Pertahanan Laut (M.Tr. pengabdian masyarakat, AL sebagai pengawak organisasi Hanla) dan lama pendidikan 10 serta kolaborasi nasional dan Angkatan Laut, agar mampu bulan atau sekitar 43 minggu yang internasional untuk mewujudkan mengemban tugas pokok, fungsi diikuti juga para perwira siswa The World Class Naval Command dan peran TNI, sehingga mampu tamu dari TNI Angkatan Darat, and Staff College dan penelitian melaksanakan tugas negara,” tegas TNI Angkatan Udara serta perwira dengan lembaga-lembaga Danseskoal. siswa negara-negara sahabat. pendidikan umum dan perguruan Pada kesempatan itu juga Dengan berkembangnya waktu tinggi terkait kemaritiman baik dilaksanakan pemberian tanda Program pendidikan di Seskoal, dari dalam maupun luar negeri. kehormatan Bintang Jalasena berdasarkan Kep/BAN-PT Nomor

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 55 tradisi dan kejuangan

untuk 130 KK dengan lokasi RT 01/01 Kelurahan Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Tangerang Banten, penyuluhan narkoba dan kesehatan tentang HIV/AIDS oleh Lettu Laut (K/W) dr.Agatha Dinar Satkes Seskoal kepada 100 siswa- siswi SMK AL Hikmah dan siswa- siswi SMA 12 Tangerang yang dilanjutkan tanya jawab, pemberian tali asih berupa peralatan olahraga Voli kepada SMK AL Hikmah dan SMA 12 Tangerang serta sembako Nararya, Satya Lencana Kesetiaan Pengurus Jalasenastri CBS Seskoal, untuk masyarakat binaan Tanjung XXIV Tahun, Satya Lencana para Pejabat Utama Seskoal, para Pasir. Kesetiaan VIII Tahun, Satya Patun dan Dosen Seskoal serta Seskoal juga menggelar Lencana Dwidya Sista dan Satya undangan lainnya. pertandingan Futsal yang diikuti Lencana Dharma Samudera kepada seluruh anggota Seskoal dan personel Seskoal. Usai upacara, Rangkaian Kegiatan dihadiri Danseskoal Laksda TNI dilanjutkan dengan atraksi silat Berbagai rangkaian kegiatan Dr. Amarulla Octavian, S.T., merpati putih oleh personel menyambut HUT ke-56 Seskoal M.Sc., D.E.S.D., di Gedung Olah Seskoal dan pemberian hadiah yang telah dilaksanakan dimulai Raga M. Romly Seskoal, pada lomba pertandingan olahraga yang dari program pengabdian 16 November 2018. Perlombaan telah dilaksanakan beberapa hari kepada masyarakat di Desa futsal yang cukup meriah diikuti sebelumnya. Tanjung Pasir Tangerang, pada empat peserta yakni group A Hadir dalam acara tersebut 15 November 2018 bekerja sama (Ditdik, Opsjar, Depjuang, Korsis, Deputi dukungan Bisnis SKK dengan Lantamal III Jakarta Pustaka, Satbek, Sops Denma), Migas, para Muspida Jakarta dalam hal ini Posal Tanjung Pasir group B (Straops, Pusjianmar, Selatan, para Kepala Instansi dan Kelurahan Tanjung Pasir Depstra, Akun, Depjemen, Pemerintahan, Kepala Cabang Tangerang Banten. Kegiatan yang Satpum Denma, Pam Denma), Mandiri Kebayoran Lama, para dilaksanakan meliputi Fogging Group C (Jianbangdik, Oyu, Iptek,

56 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 tradisi dan kejuangan

Koordos, Satang, Satmin, Binjas), Sekesal Jakarta, serta Siswa dan Asuhan Amal Mulia yang dan group D (Ditbin, Setlem, Guru Hangtuah Cipulir. merupakan binaan dari Seskoal Depops, Satkes, Satma, Provos) Seusai kegiatan donor darah dengan menyerahkan berupa dengan dimenangkan oleh group di Pendopo, Ketua Cabang BS santunan dan sembako untuk para D sebagai juara I, group A Juara II Jalasenastri Seskoal Ny. Amarulla penghuni panti di Yayasan Amal dan group C Juara III. Selain Futsal Octavian didampingi Wakil Ketua Mulia Indonesia Cipulir tersebut. juga diselenggarakan beberapa Ny. Dhira Hutabarat dan Ketua Hingga kegiatan lainnya seperti pertandingan olahraga lainnya Panitia HUT ke-56 Seskoal Kolonel ziarah ke Makam Proklamator RI seperti bola Basket, Volly, tenis Laut (P) Suharto, S.H., M.Si. Bung Hatta, olahraga bersama dan meja, tarik tambang, dorong ban melanjutkan kunjungan sosial ke bazar, serta kegiatan pembersihkan dan panggul PK. Yayasan Panti Asuhan Amal Mulia lingkungan ksatrian agar terlihat Seskoal bekerjasama dengan Indonesia Cipulir Kebayoran rapi dan bersih di Seskoal, Cipulir, Unit Transfusi Darah Palang Merah Lama dengan disambut hangat Jakarta Selatan, pada 21 November Indonesia (PMI) Kota Depok oleh Ibu Herlin Lestari selaku 2018 yang dilaksanakan ratusan dan PMI Kabupaten Sukabumi Ketua Yayasan Amal Mulia. Pada personel Seskoal baik militer Jawa Barat menggelar kegiatan kegiatan ini Ny. Amarulla Octavian maupun Pegawai Negeri Sipil donor darah yang bertempat di berkesempatan meninjau langsung (PNS). Para personel Seskoal itu Pendopo Gedung Yos Sudarso, dan melihat dari dekat proses melakukan kegiatan pembersihan Seskoal Cipulir Jakarta Selatan belajar mengajar anak-anak didik lingkungan seperti memotong pada 19 November 2018 di hadiri yang berkebutuhan khusus di panti. rumput, semak belukar, sampah Danseskoal dan Ketua Cabang BS Walaupun mereka merupakan serta ranting pohon, pembersihan Jalasenastri Seskoal Ny. Amarulla anak-anak yang berkebutuhan lingkungan di seputaran Lapangan Octavian. Kegiatan donor darah ini khusus, namun mereka tetap bisa Apel Laut Jawa hingga jalan diikuti lebih kurang 250 pendonor belajar dan berkarya seperti anak- protokol menuju keluar Seskoal dari berbagai Kotama di wilayah anak pada umumnya. Diakhir dipimpin Komandan Detasemen Jakarta yakni Seskoal, Koarmada kunjungan sosial, Ketua Cabang BS Markas (Dandenma) Seskoal I, Kolinlamil, Mabesal, Lantamal Jalasenastri Seskoal memberikan Letkol Marinir Rudianto, M.Tr. III, RSAL Mintohardjo, Ladokgi, tali asih kepada pengurus Panti Hanla. ©

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 57 tradisi dan kejuangan Tantangan Korpri di Era Milenial dalam 47 Tahun Pengabdian oleh: Nanang Lestiawan

mpat puluh tujuh tahun kehidupan sehari-hari, tetapi negatif lainnya seperti lemahnya perjalanan sebuah organisasi bahkan mampu mengubah lanskap displin dan lambatnya pelayanan adalah waktu yang cukup ekonomi, lanskap kehidupan sosial publik. Epanjang untuk sebuah proses politik, hingga lanskap kehidupan Sejak diterbitkannya Undang- pendewasaan diri bagi organisasi berbangsa dan bernegara. Undang Nomor 5 tahun 2014 Korps Pegawai Republik Indonesia Sebagai sebuah korps profesi, tentang Aparatur Sipil Negara (Korpri) yang pada 29 November Korpri pun mengemban tugas (ASN) yang telah disetujui 2018 tepat merayakan hari jadinya berat untuk dapat mempererat oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang ke-47 dengan mengusung solidaritas para anggotanya Republik Indonesia (DPR-RI) tema “Melayani, Bekerja, dan dan mendorong agar menjadi pada tanggal 19 Desember 2013 Menyatukan Bangsa”, aparatur yang profesional. Untuk dan ditandatangani oleh Presiden Setumpuk harapan, tuntutan itu, sikap netralitas Korpri harus Susilo Bambang Yudhoyono dan tantangan harus dihadapi dikedepankan dari kepentingan pada tanggal 15 Januari 2014 korps yang anggotanya tahun pribadi dan kelompok tertentu. maka Istilah Pegawai Negeri Sipil ini berjumlah 4.351.490 orang Kerja keras untuk mengikis stigma merupakan bagian dari Aparatur ini untuk terus berinovasi dan masa lalu tepatnya pada masa Sipil Negara. Aparatur Sipil Negara manfaatkan kemajuan ilmu pemerintahan Orde Baru bukanlah yang disingkat dengan ASN sesuai pengetahuan dan teknologi untuk hal yang mudah, Korpri menjadi dengan Undang-Undang Nomor menciptakan terobosan layanan alat kekuasaan untuk melindungi 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi publik yang efektif, efisien, pemerintah yang berkuasa. Anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan transparan, cepat dan akuntabel. Korpri diharuskan monoloyalitas, Pegawai Pemerintah dengan Apalagi di era persaingan terbuka yaitu mendukung organisasi Perjanjian Kerja (PPPK) yang seperti saat ini, inovasi dan politik tertentu setiap pemilihan bekerja pada instansi pemerintah. perkembangan teknologi global umum. Selain itu kurang tepatnya Pegawai Aparatur Sipil dirasa sangat penting karena tidak pandangan sebagian kalangan Negara yang selanjutnya disebut hanya membawa perubahan pada eksternal Korpri dan melekat Pegawai ASN terdiri dari Pegawai

58 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 tradisi dan kejuangan

Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai kepada anggota ASN, memberikan karena dinilai lebih melek terhadap Pemerintah dengan Perjanjian rekomendasi terhadap pelanggaran perkembangan teknologi sehingga Kerja (PPPK) yang diangkat oleh kode etik dan kode perilaku, serta dapat berkontribusi menyampaikan pejabat pembina kepegawaian meningkatkan kesejahteraan informasi dengan tepat melalui dan diserahi tugas dalam suatu anggotanya. media sosial. jabatan pemerintahan atau diserahi Presiden berharap Korpri Pentingnya menggandeng tugas negara lainnya serta digaji menjadi pusat inovasi dan tempat generasi milenial bukan tak berdasarkan peraturan perundang- lahirnya loncatan- loncatan beralasan. Saat penerimaan Calon undangan. kemajuan dalam peningkatan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pegawai Negeri Sipil yang sering kualitas pelayanan publik. “Sebagai untuk kementerian dan lembaga disingkat dengan PNS adalah bagian yang tidak terpisahkan dari yang sudah dilaksanakan pada Warga Negara Indonesia yang pemerintahan, korps berperan penghujung 2017 lalu. Rata-rata memenuhi syarat tertentu, diangkat menjaga kode etik profesi, standar pelamar adalah mereka yang sebagai Pegawai ASN secara tetap pelayanan profesi dan mewujudkan memiliki usia antara 22 hingga oleh pejabat pembina kepegawaian Jiwa Korps Aparatur Sipil Negara 30 tahun karena memang rentang dan memiliki nomor induk pegawai sebagai pemersatu bangsa,” usia itulah yang disyaratkan oleh secara nasional untuk menduduki tuturnya. kebanyakan instansi. Meskipun jabatan pemerintahan. Sedangkan Pengertian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian “Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan, Kerja yang selanjutnya disingkat korps berperan menjaga kode etik profesi, standar dengan PPPK adalah Warga Negara pelayanan profesi dan mewujudkan Jiwa Korps Indonesia yang memenuhi syarat Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa,” tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk Korpri harus berada di demikian, ada juga beberapa jangka waktu tertentu dalam rangka garis depan perjuangan dalam instansi yang mensyaratkan melaksanakan tugas pemerintahan pemberantasan praktik korupsi usia minimal 18 tahun untuk sesuai dengan kebutuhan Instansi dan pungli serta peningkatan kualifikasi pendidikan SMA atau Pemerintah. kualitas pelayanan publik dalam usia maksimal 35 tahun untuk memenangkan kompetisi global kualifikasi pendidikan S2. Pelamar Pusat Inovasi dan Generasi dengan pelayanan publik yang pada rentang umur tersebut dikenal Milenial prima. sebagai generasi milenial yang Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo Sementara itu Menteri merupakan generasi muda yang dalam suatu kesempatan meminta Pendayagunaan Aparatur Negara lahir saat globalisasi teknologi Korpri untuk segera meninggalkan dan Reformasi Birokrasi (MenPAN- digital berkembang sangat kuat. pola pikir masa lalu, seperti ego RB) Syafruddin pun mengakui, Oleh karena itulah generasi sektoral, mental priyayi, mental pada tiga tahun terakhir sudah milenial pada umumnya lebih penguasa, dan mental koruptif, banyak kemajuan yang dilakukan ahli dalam penggunaan teknologi yang hanya terpaku pada formalitas ASN, termasuk dalam hal inovasi. dibandingkan dengan generasi belaka. Presiden juga menyinggung “Peningkatan kualitas serta inovasi sebelumnya. soal bertranformasinya Korpri dalam pelayanan oleh Aparatur Sipil menjadi Korps Profesi Pegawai Negara kepada masyarakat mutlak Korpri TNI Aparatur Sipil Negara RI. Dalam dilakukan”, ungkap Syafruddin. Kiprah Korpri di Organisasi bentuk baru itu, kata Presiden, Korpri harus bersinergi dengan TNI terlihat nyata di mana Korpri fungsi pemerintahan yang menggandeng generasi milenial TNI sebagai organisasi yang diemban berupa pembinaan dan dalam membentuk karakter bangsa kedudukan dan kegiatannya pengembangan profesi Aparatur yang memiliki integritas, etos tidak terlepas dari kedinasan, Sipil Negara, memberikan kerja, dan semangat gotong royong. sebagai wadah berhimpun, perlindungan hukum dan advokasi Generasi milenial perlu dilibatkan menampung dan menyalurkan serta Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 59 tradisi dan kejuangan

Demo kolone senapan dan peragaan seragam PDU I PNS Kemhan

memperjuangkan aspirasi anggota tugas-tugas TNI, terwujudnya organisasi bawahnya, yaitu Kotama, Korpri TNI guna meningkatkan gairah kerja dan disiplin yang DPK Balakpus, dan DPK Satuan kesejahteraan dan profesionalisme tinggi dan kesejahteraan yang jajarannya. PNS TNI dalam rangka memadai, serta terwujudnya tertib Kini Korpri TNI yang diketuai memperjuangkan dan mendukung administrasi kepegawaian. Widya Leksmanawati, Sp. Orth, pelaksanaan tugas pokok TNI. Berdasarkan Peraturan Panglima M.M., telah membuktikan 47 tahun Kedudukan PNS TNI sebagai TNI Nomor Perpang/78/XI/2011 lebih dalam kiprahnya, terprogram komplemen merupakan bagian tanggal 27 November 2011 tentang kegiatannya setiap tahun, meliputi dari kekuatan yang dibutuhkan Pokok-Pokok Organsisasi dan bidang Pengembangan Sumber organisasi TNI dan tidak dapat Prosedur Korpri TNI dijelaskan Daya Manusia, Pembinaan dipisahkan dengan prajurit TNI bahwa hierarki organisasi Organisasi dan Korps, Bidang satu sama lain, di mana kesejajaran kepengurusan Korpri TNI Sosial Budaya, Bidang Wawasan antar prajurit dan PNS TNI meliputi: Dewan Pengurus Korpri Kebangsaan dan Wawasan dapat ditinjau dari jabatan dan Nasional (DPN), Dewan Pengurus Hukum, Bidang Kerohanian, kepangkatan berdasarkan ketentuan Korpri TNI (DPK TNI), setingkat Bidang Kesejahteraan, dan Bidang yang berlaku. kementerian maupun Lembaga Pemberdayaan Wanita. Dengan demikian, arah dan Pemerintah Non Kementerian. tujuan pembinaan PNS TNI akan DPK TNI membawahi lima unit Memeriahkan Hari Jadi mengikuti alur pembinaan serta Korpri, yaitu DPK Unit Mabes Dalam rangka memeriahkan jenjang karier PNS TNI untuk TNI, DPK Unit TNI AD, DPK hari jadinya yang ke-47, jajaran menuju sasaran terwujudnya PNS Unit TNI AL, DPK Unit TNI AU, Korpri TNI baik di pusat maupun yang profesional, terwujudnya dan DPK Unit Provinsi. Adapun daerah tahun ini menggelar komplemen TNI yang mendukung setiap DPK Unit memiliki hierarki berbagai rangkaian kegiatan.

60 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 tradisi dan kejuangan

Dewan Pengurus Korpri TNI Perwira Tinggi lain beserta segenap Aparatur Sipil Negara telah melalui ketuanya Dr. drg. Widya prajurit TNI dan ratusan Anggota memberikan kontribusi besar Leksmanawati, Sp.Ort, M.M. Korpri TNI wilayah Jakarta pun terhadap masyarakat, bangsa dan mengungkapkan bahwa Korpri TNI turut mendonorkan darahnya. negara. Korpri telah menjadi salah melaksanakan serangkaian kegiatan, Sementara pada kegiatan satu pengikat dalam memperkokoh antara lain Seminar Edukatif olahraga bersama HUT ke-47 persaudaraan dan persatuan Stunting, Olahraga Bersama, Donor Korpri yang digelar di Lapangan nasional dalam keberagaman. Darah, Upacara HUT Korpri, Acara Sepakbola Mabes TNI AU, “Jajaran Aparatur Sipil Negara Syukuran, Santunan Anak Yatim/ Cilangkap, Jakarta Timur, pada telah menjadi garda terdepan dalam Piatu serta ziarah tabur bunga ke Jumat 16 November 2018 tidak memberikan pelayanan kepada Taman Makam Pahlawan Nasional kurang dari 1.000 Pegawai Negeri masyarakat, dan menjadi motor Kalibata. Sipil (PNS) di lingkungan Mabes penting dalam pembangunan Kegiatan skrining status gizi TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU nasional, selain itu juga ikut serta balita dan penyuluhan stunting mengikuti kegiatan yang dipimpin menjadi teladan masyarakat dalam untuk para anggota Korpri TNI, langsung oleh Kepala Staf Umum mengedepankan budi pekerti, etika dilaksanakan pada 5 November (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. dan profesionalisme,” tegasnya. 2018 di Mabes TNI Cilangkap. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. Pada kesempatan tersebut, Skrining dan penyuluhan ini selaku Penasehat Pengurus Korpri dilaksanakan penyematan Satya mengundang Dr. Ali K. Alhadar, TNI. Lencana Karya Satya yang diberikan Sp.A.(K) sebagai Dokter Spesialis kepada Pegawai Negeri Sipil yang Anak Konsultan. Selama TNI AL Tuan Rumah telah berbakti selama 10, 20, dan berlangsungnya acara, kegiatan TNI Angkatan Laut menjadi 30 tahun atau lebih secara terus skrining status gizi balita ini diikuti tuan rumah pada peringatan menerus dengan menunjukkan oleh 102 anak dari Anggota Korpri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan, TNI yang terdiri dari pengukuran Korps Pegawai Republik Indonesia dan pengabdian, tinggi badan, berat badan, lingkar (Korpri) yang dipimpin oleh Peringatan HUT Korpri tahun lengan dan lingkar kepala anak. Kepala Staf Umum (Kasum) ini, juga dimeriahkan dengan Data-data tersebut kemudian TNI Laksamana Madya TNI peragaan seragam PDU I PNS diolah dan dapat menunjukkan Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., Kemhan, demo kolone senapan kondisi status gizi seorang anak, M.B.A., mewakili Panglima TNI dan karate serta dilanjutkan dengan apakah sudah sesuai dengan usia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, syukuran dan pemberian santunan atau kekurangan gizi. Ketua Dewan S.I.P., di Lapangan Apel Mabes TNI kepada sejumlah anak yatim dari Pengurus Korpri (DPK) TNI, Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta kalangan keluarga besar PNS TNI Dr. drg. Widya Leksmanawati, Timur, Kamis (29/11/2018). AD, AL, dan AU, di Auditorium Sp.Ort, M.M., dalam kesempatan Upacara yang melibatkan 752 Denma Mabesal, Cilangkap. tersebut mengungkapkan, melalui Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI Pembina Tk I IV/b Drs. penyuluhan tentang stunting, orang dari tiga matra (AD, AL, dan AU) Safwanuddin, M.M. selaku Ketua tua bisa lebih mengerti apa itu ini terdiri dari satu Kompi PNS Dewan Pengurus Korpri Unit stunting, kenapa bisa terjadi dan Mabes TNI, satu Kompi PNS TNI TNI AL menjelaskan, puncak nutrisi apa saja yang diperlukan AD, lima Kompi PNS TNI AL, dan kegiatan HUT ke-47 Korps Pegawai anak agar anak tidak kekurangan satu Kompi PNS TNI AU, serta satu Republik Indonesia (Korpri) tahun asupan nutrisi. Peleton Korps Musik Mabes TNI 2018 berupa upacara di Lapangan Korpri TNI juga menggelar aksi AL. Apel Mabes TNI Angkatan Laut, donor darah yang dilaksanakan di Presiden RI Ir. H. Joko Widodo Cilangkap, Jakarta Timur ini Aula Jenderal Besar A.H Nasution selaku Pembina Utama Korpri terlaksana dengan sukses berkat Markas Besar Angkatan Darat Nasional dalam amanat tertulis kerja keras, kerja sama dan upaya (Mabesad), Jakarta, pada Rabu 21 yang dibacakan oleh Kasum TNI seluruh jajaran Korpri Unit TNI November 2018. Wakasad Letjen mengatakan, selama 47 tahun AL. Dirgahayu ke-47 Korpri.© TNI Tatang Sulaiman beserta Korpri beserta seluruh jajaran

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 61 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

LABPAMSISJAR TNI AL 1 Laboratorium Pengamanan Sistem dan Jaringan TNI Angkatan Laut 1

Perkembangan serta pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dikenal dalam wujud dunia maya atau sistem informasi dan jaringan komunikasi data (sisfojar) telah membawa suatu perubahan besar secara global seiring munculnya bentuk-bentuk ancaman (threat) baru yang saat ini tidak lagi terbatas pada ancaman tradisional (traditional threat) namun telah berkembang menjadi ancaman non tradisional (non-traditional threat)

Oleh: Tim Labpamsisjar dalam hal ini ancaman dunia maya (cyber threat).

engguna internet yang industri 4.0 adalah industri pemerintah maupun komersial dan sudah mencapai milyaran yang menggabungkan teknologi perbankan. Semakin meningkatnya orang akan terus bertambah otomatisasi dengan teknologi cyber, pemanfaatan TIK guna kepentingan Pdengan adanya sistem Internet ini merupakan trend otomatisasi pertahanan negara baik dalam of Things (IoT) di mana objek dan pertukaran data dalam wujud Sistem Komando dan tertentu punya kemampuan untuk teknologi manufaktur yang tidak Kendali, Sistem Kendali Senjata mentransfer data lewat jaringan bisa dihindari lagi. Industri 4.0 serta Sistem Informasi pendukung tanpa memerlukan adanya sebagai lanjutan dari industri 3.0 pengambil keputusan. interaksi dari manusia ke manusia yang menambahkan instrument Cyber dapat diartikan Cyber ataupun dari manusia ke perangkat konektivitas untuk memperoleh dan space yang diambil dari kata komputer, bukan hanya perangkat mengolah data, otomatis perangkat Cybernatic, pada mulanya istilah komunikasi dan komputer saja jaringan, IoT, big data analytics, Cyber space tidak ditujukan untuk yang terhubung ke internet akan artificial intelligence (AI), cloud menggambarkan interaksi yang tetapi segala perangkat elektronik computing dan keamanan cyber terjadi melalui jaringan komputer, akan dikendalikan dengan sebagai komponen utama. cyber space merupakan sebuah internet atau melalui wi-fi. Tidak Pengaruh teknologi informasi ruang yang tidak dapat terlihat, hanya itu, seluruh barang fisik secara langsung kebutuhan ruang ini tercipta ketika terjadi yang dipasang modul elektronik pokok akan informasi dalam hubungan komunikasi yang dengan fungsi pengendalian yang kebutuhan manusia saat ini namun dilakukan untuk menyebarkan terkoneksi dengan internet, karena kenyamanan serta kemudahan suatu informasi di mana jarak itu IoT memerlukan suatu sistem yang ditawarkan di abad informasi secara fisik tidak menjadi halangan. keamanan yang cukup ketat agar tersebut sekaligus mengundang Globalisasi online yang tidak terjadi kebocoran data. terjadinya kejahatan dan kriminlitas berkembang saat ini membawa Dengan ditandainya di dunia maya sebagai contoh dampak terjadinya cyber crime, perkembangan berbagai teknologi misalnya serangan-serangan dan cyber attack, cyber war, kolonialisasi menjadi tanda dimulainya revolusi pencurian data baik milik institusi ekonomi online dan sebagainya.

62 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

Kasal Meninjau Sarana dan Prasarana Labpamsisjar

Ancaman siber merupakan Dalam peperangan yang Berdasarkan Peraturan Panglima ancaman faktual dan potensial terintegrasi keamanan informasi TNI Nomor 3 tahun 2018 tentang yang bersifat dinamis dan dapat dan jaringan dari semua unsur Organisasi dan Tugas Satuan dikategorikan sebagai ancaman sangatlah penting. Apabila terjadi Marinir Komando Armada, militer maupun non militer yang gangguan dan mengakibatkan Satuan Udara Komando Armada, dilakukan dalam media siber salah satu atau beberapa unsur Laboratorium Pengamanan Sistem (cyberspace). Sumber ancaman tidak dapat menerima informasi dan Jaringan serta Detasemen siber merupakan entitas yang dan komunikasi maka dapat Markas Komando Utama TNI berkeinginan atau memiliki niat/ mengakibatkan kekalahan dalam Angkatan Laut dan Peraturan Kasal motif sebagaimana dimaksud berperang. Nomor 12 Tahun 2018 Tanggal 25 dalam aspek ancaman siber yang Untuk mengamankan sistem April 2018 Tentang Pembentukkan melakukan kegiatan pelanggaran dan jaringan TNI Angkatan Laut Laboratorium Pengamanan Sistem norma, hukum, aturan, ketentuan di wilayah yuridksi nasional dan Jaringan dibentuklah organisasi dan kaidah atas kontrol keamanan Indonesia berbagai kegiatan telah Laboratorium Pengamanan Sistem informasi serta aset fisik lainnya, dilakukan oleh TNI Angkatan Laut dan Jaringan (Labpamsisjar) dengan tujuan untuk mendapatkan dengan cara mengamankan data TNI Angkatan Laut yang telah keuntungan yang bersifat materiil/ dan informasi, perangkat, jaringan, diresmikan Kepala Staf Angkatan fisk dan immaterial/non fisik. aplikasi serta melaksanakan analisis, Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi TNI Angkatan Laut memiliki evaluasi, simulasi dan forensik Sukma Adji, S.E., M.M., pada Sistem Senjata Armada Terpadu dalam mewujudkan keamanan tanggal 25 Oktober 2018 bertempat (SSAT) yang terdiri dari unsur jaringan di lingkungan TNI AL di Gedung Cyber Garuda Nusantara pangkalan, unsur KRI, unsur yang dilaksanakan secara mandiri. (Cygnus), Markas Besar Angkatan pesawat udara dan Marinir, Di lain pihak, untuk meningkatkan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta keberhasilan sebuah operasi pengawasan terhadap situasi Timur. tergantung dari terintegrasinya kesiapsiagaan demi kepentingan Kolonel Laut (E) H.A. keempat unsur tersebut. Berkaitan pengamanan sistem informasi dan Danang Rimbawa, S.Si., M.T., dengan siber masing-masing unsur jaringan komunikasi data TNI AL. selaku Kepala Laboraturium memiliki tingkat kerawanan sendiri. Pengamanan Sistem Jaringan TNI Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 63 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

Angkatan Laut berkedudukan kegiatan yang berkenaan dengan perbantuan dalam bentuk dan bertanggung jawab sebagai pembinaan materiil dalam hal dukungan investigasi, forensik, pelaksana teknis Kadispamal dalam penelitian, pengujian keamanan analisa dan simulasi. menyelenggarakan pelaksanaan sistem imformasi dan jaringan Kalabpamsisjar dibantu oleh pengamanan sistem dan jaringan TNI Angkatan Laut. Kepala Tata Usaha, Kepala Seksi TNI Angkatan Laut meliputi 3. Pembinaan administrasi Laboratorium Deteksi Identifikasi pengamanan data dan informasi, Labpamsisjar, meliputi segala (Kasi Labdatin), Kepala Seksi perangkat, jaringan, aplikasi juga kegiatan yang berkenaan Laboratorium Perangkat Jaringan melaksanakan analisis, evaluasi, dengan pembinaan administrasi dan Aplikasi (Kasi Labkatjarat), simulasi dan forensik. dalam hal penelitian, pengujian Kepala Seksi Laboratorium Analisa Labpamsisjar TNI AL yang keamanan sistem imformasi dan Evaluasi Simulasi dan Forensik merupakan Unit Pelaksana Teknis jaringan TNI Angkatan Laut. (Kasi Analevsimfor) serta beberapa (UPT) yang berkedudukan di b. Fungsi Organik. staf Labpamsisjar. bawah langsung Dinas Pengamanan Menyelenggarakan kegiatan di Melalui peningkatan kualitas Angkatan Laut (Dispamal) yang bidang perencanaan, pengamanan, dan kuantitas personel yang dipimpin langsung oleh Kepala ketahanan, latihan, penelitian dan profesional, efektif, efisien Laboraturium dan modern, Pengamanan serta mampu Sistem Jaringan ‘menyelenggarakan kegiatan bekerjasama dan (Kalabpamsisjar) mewujudkan berpangkat penelitian, pengujian yang sinergitas Kolonel. Tugas berkaitan dengan keamanan dengan satuan Labpamsisjar siber lainnya, menyelenggarakan data, informasi, perangkat, terutama dengan kegiatan satuan kerja penelitian, jaringan, aplikasi dan analisis, siber di bawah pengujian yang simulasi, serta forensik dalam Kementerian berkaitan dengan Pertahanan, keamanan rangka mendukung tugas TNI AL’ Mabes TNI dan data, informasi, pihak terkait perangkat, lainnya dalam jaringan, aplikasi dan analisis, pengembangan, serta kerjasama melaksanakan tugas. Oleh simulasi, serta forensik dalam dalam rangka mendukung tugas karenanya perlu disusun petunjuk rangka mendukung tugas TNI AL. Labpamsisjar. kerja sebagai pedoman dalam Dalam rangka melaksanakan Pembinaan dan operasional melaksanakan tugas dan kewajiban tugas tersebut, Labpamsisjar Labpamsisjar diarahkan kepada serta tanggung jawab dari masing- meyelenggarakan fungsi; upaya untuk meningkatkan masing pejabat Labpamsisjar, a. Fungsi Utama: kemampuan dalam penangkalan sehingga dapat terlaksananya tugas 1. Pembinaan pengamanan terhadap gangguan sistem pokok Labpamsisjar secara optimal. sistem informasi dan jaringan. informasi dan jaringan komunikasi Segala kegiatan yang berkenaan data TNI Angkatan Laut, “There isn’’t secure internet dengan keamanan sistem kemampuan eksploitasi terhadap without cyber security. Without informasi dan jaringan yang sumber ancaman yang merupakan that the defence and economy meliputi penelitian, pengujian, infrastruktur Informasi Kritis/ hard to establish, so how penangkalan, eksploitasi, Vital (Critical Information important is it?”. penanggulangan dan Infrastructure / CII) TNI Angkatan perbantuan/dukungan. Laut, kemampuan penanggulangan 2. Pembinaan materiil insiden dalam bentuk mitigasi dan Labpamsisjar, meliputi segala pemeliharaan serta kemampuan

64 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 diplomasi

Diplomasi Maritim dalam Pameran Industri Pertahanan Kelas Dunia “Indo Defence 2018”

TNI Angkatan Laut turut berpartisipasi dalam pameran pertahanan Indo Defence 2018 yang merupakan pameran industri pertahanan kelas dunia yang penyelenggaraannya diprakarsai Kementerian Pertahanan RI dan diikuti oleh 867 peserta dari dalam dan luar negeri serta 59 perwakilan negara sahabat.

alam ajang pameran Sejarah Alutsista TNI AL, MTF rider rhib. Untuk materi outdoor pertahanan yang kedelapan Unifil, Majalah Cakrawala TNI AL, Marinir menampilkan kendaraan itu, TNI AL menampilkan Brosur Profil TNI AL. Selain itu Digital Direction Finder (DDF), dan Dberbagai materi pertahanan dari juga memamerkan beberapa Maket Manekin Hidup. berbagai Kesatuan Angkatan Kapal Perang TNI AL. Laut, di antaranya Pusat Hidro Dislitbangal menampilkan Dibuka oleh Wapres Oseanografi Angkatan Laut Rigid Hull Alumunium Boat Kegiatan Pameran pertahanan (Pushidrosal), Korps Marinir, (RHAB), Depth Personal Vehicle internasional dengan tema: Dinas Penerangan Angkatan Laut (DPV), Swamp Boat, Underwater “Building Global Defence (Dispenal), Dinas Penelitian dan Guidance, Tank APC, dan Jeep Partnership to Secure World” dibuka Pengembangan Angkatan Laut Angkut Serba Guna (Jesgu). langsung oleh Wakil Presiden (Dislitbangal), Komando Pasukan Sedangkan STTAL menampilkan (Wapres) Republik Indonesia H. Katak Koarmada I, serta STTAL. Fix Sono Buoy, Fix Wing Drone, Jusuf Kalla, didampingi Menteri Material yang dipamerkan oleh papan luncur bermotor senyap, Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu TNI AL antara lain Buku-buku Alat pelontar tali buangan, dan dihadiri Kepala Staf Angkatan terbitan Dispenal yaitu Buku IFR, pengukur pasang surut otomus, Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi MNEK dan WPNS 2016, Jejak serta pendeteksi & penanda ranjau Sukma Adji, S.E., M.M. Langkah TNI AL, 71 Tahun TNI darat. Kopaska menampilkan 6 Dalam sambutannya, Wapres AL, TNI Angkatan Laut dalam senjata laras panjang dan 5 senjata Jusuf Kalla mengingatkan Operasi Seroja di Timor Timur, laras pendek, close circuit, sea pentingnya kesiapan Indonesia

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 65 diplomasi

dalam menghadapi ancaman terjadinya perang. Setiap negara di dunia pasti membutuhkan sarana prasarana guna menjamin keamanan dan pertahanan bangsanya. Untuk mewujudkan keamanan dan pertahanan itulah setiap negara memiliki angkatan bersenjata. “Negara harus siap dan mandiri, di samping kerjasama juga dengan negara lain. Oleh karena itu, pameran ini menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan bagaimana suatu negara mengembangkan teknologi pertahanan keamanan,” kata Wapres Jusuf Kalla. Wakil Presiden RI H. Jusuf Kalla baik dalam maupun luar negeri, di Through Cooperation on Counter seusai membuka Indo Defence antaranya Panglima Tentera Laut Terrorism” yang dibuka oleh 2018 Expo & Forum bertempat Diraja Malaysia, Wakil Menteri Menhan RI Ryamizard Ryacudu di Jakarta International (JI) Expo Pertahanan Vietnam, Kasal dengan panelis Para Kepala Staf Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 7 Thailand, Australia Departement Angkatan dan peserta dari kalangan November 2018 menyempatkan of Defence, Dubes RI Venezuela, industri dan pejabat militer. Selain waktu untuk berkunjung ke stand Kasum TNI, Pangkoarmada itu juga dilaksanakan formal pameran TNI Angkatan Laut II, Asrena Kasal, Ketua PPAL, meeting dan kunjungan kehormatan dengan melihat langsung koleksi- Perwakilan Bakamla RI, dan antara Official Delegation dan koleksi yang dipamerkan. Selama Kemhan RI. industri pertahanan kepada pameran berlangsung hingga 10 Selain pameran juga Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) November 2018, stand pameran dilaksanakan Indo Defence Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, TNI AL terbilang sebagai stand International forum dengan S.E., M.M. yang paling banyak dikunjungi tema “Ensuring Regional Stability Indo Defence 2018 Expo masyarakat dari berbagai kalangan & Forum merupakan kegiatan berskala internasional dalam bentuk pameran dan forum yang mempertemukan para pelaku bisnis dari seluruh dunia dengan pengguna industri pertahanan. Kegiatan ini merupakan ajang promosi dan sosialisasi teknologi kemiliteran kepada para calon pengguna (user) dan masyarakat umum. Sebanyak 59 negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Australia, Iran, Jepang, Tiongkok, Republik Korea, Arab, Belanda, Kanada, Swedia, Yunani, Prancis, Rusia, Ceko, Bulgaria, Polandia, dan Italia turut

66 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 diplomasi

Erieye merupakan sistem peringatan modern dan multiperan. Pameran pertahanan terbesar di Asia Alat ini bisa melindungi aset Tenggara merupakan sebagai media penting Indonesia di kawasan udara, laut dan darat karena yang strategis untuk mensosialisasikan Erieye mampu memberikan produk-produk hasil inovasi lembaga pengawasan dan jaminan penuh serta menanggulangi ancaman Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang membahayakan ekonomi dan keamanan publik seperti baik dari dalam maupun luar negeri illegal fishing, penyelundupan dan kepada masyarakat dan prajurit serta terorisme. Produk lainnya, yakni pesawat para mitra kerja kalangan industri. tempur Gripen yang merupakan pesawat tempur multiperan mendatangkan delegasi resminya Expo & Forum adalah SAAB, tercanggih di dunia. Gripen telah untuk mengikuti kegiatan tersebut. produsen alat pertahanan militer teruji dan aktif beroperasi di tiga Di tahun ini, sebanyak asal Swedia, yang memamerkan benua. 867 peserta yang berasal dari tiga produk unggulan terbilang Selain itu dalam pameran 504 perusahaan asing dan mutakhir di antaranya, RBS 70 tersebut dapat disaksikan skenario 164 perusahaan dalam negeri NG dengan sistem BSHORAD live demonstration oleh Kostrad memamerkan produk peralatan paling mutakhir. Indonesia Batalyon Intai Tempur (Tontaipur) pertahanan dan keamanan dengan memiliki sejarah sukses dalam mengenai keunggulan alat-alat teknologi terkini. Berbagai produk mengoperasikan RBS 70 generasi pertahanan hasil produksi dalam perusahaan asing di antaranya dari pertama. Generasi terbaru sistem negeri kepada seluruh pengunjung Boeing Defence, Airbus Group, persenjataan ini memberikan selama pameran berlangsung Rheinmetall, Rosoboronexport, teknologi pertahanan udara paling pada jam yang telah ditentukan di Thales, Avibraz, SAAB, Lockheed canggih. outdoor area JIExpo Kemayoran. © Martin, FN Herstal, Reutech dan Dalam pameran ini, Saab Turkish Aerospace Industries. juga memamerkan 2000 Erieye Sedangkan untuk perusahaan Airborne Warning & Control. dalam negeri baik pemerintah maupun swasta antara lain PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Len Industri, PT PAL Indonesia, PT LEN, PT Dahana dan PT Sritex.

Produk Unggulan Mutakhir Pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara merupakan sebagai media yang strategis untuk mensosialisasikan produk-produk hasil inovasi lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) baik dari dalam maupun luar negeri kepada masyarakat dan prajurit serta para mitra kerja kalangan industri. Salah satu perusahaan yang terlibat dalam Indo Defence 2018

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 67 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

Sistem Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas di lingkungan TNI Oleh : Kolonel Laut (P) Syufenri

eformasi Birokrasi adalah mewujudkan tata most-improved bureaucracy; 3. meningkatkan mutu kelola pemerintahan yang baik dengan penataan pelayanan masyarakat; 4.meningkatkan mutu sistem penyelenggaraan pemerintahan yang perumusan dan pelaksanaan kebijakan/program Rbaik, efektif dan efisien untuk pelayanan publik instansi; 5. meningkatkan efesiensi (biaya - waktu) secara cepat, tepat dan profesional, (Perpres No. pelaksanaan tugas organisasi;serta 6. menjadikan 81/2010). Sistem penyelenggaraan Reformasi Birokrasi birokrasi antisipatif, proaktif, dan efektif dalam dilaksanakan melalui pembangunan Zona Integritas menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan pada unit/satuan kerja dalam suatu unit organisasi. lingkungan strategis. Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan Tahapan dan Harapan Capaian Reformasi Birokrasi jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 WBK/WBBM, (Permen PAN RB No. 52/2014). disusun berdasarkan RPJPN 2005-2025 (UU No. WBK (Wilayah Bebas Korupsi) adalah predikat 17/2007), RPJMN 2010-2014 (Perpres No. 5/2010), yang diberikan kepada suatu unit/satuan kerja yang RPJMN 2015-2019, dan RPJMN 2020-2024. memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan RB 2004 – 2009 akuntabilitas kinerja. WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Sasaran : tata kelola pemerintahan yang baik. dan Melayani) adalah predikat yang diberikan kepada Area perubahan : 1. kelembagaan; 2. budaya suatu unit/satuan kerja yang memenuhi sebagian besar organisasi; 3. ketatalaksanaan; 4. regulasi-deregulasi; manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan dan 5. SDM. sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik. RB 2010 – 2014 Sasaran : Reformasi Birokrasi 1. pemerintahan yang baik, bersih dan bebas KKN; 2. kualitas pelayanan publik kepada masyarakat; Pelaksanaan Reformasi Birokrasi melalui penerapan 3. kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi; dan manajemen perubahan (change management), 4. profesionalisme SDM aparatur, dengan sistem penerapan knowledge management dan penegakan rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, hukum, kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi transparan, dan mampu mendorong mobilitas aparatur, secara periodik dan melembaga untuk mencegah serta memperoleh gaji dan jaminan kesejahteraan. penyimpangan dan melakukan koreksi bila terjadi penyimpangan. Area perubahan : 1. organisasi; 2. tatalaksana; 3. perpu; 4. SDM aparatur; 5. pengawasan; 6. akuntabilitas; 7. pelayanan publik; Tujuan Reformasi Birokrasi. 1. mengurangi/ dan 8. pola pikir dan budaya kerja aparatur. menghilangkan penyalahgunaan kewenangan publik oleh pejabat; 2. menjadikan negara memiliki

68 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

RB 2015 – 2019 utama (core business), hasil utamanya mudah terlihat Sasaran : 1. pemerintahan yang baik, bersih dan bebas dan manfaatnya dirasakan masyarakat; 6. dilakukan di KKN; 2. kualitas pelayanan publik kepada masyarakat; awal berupa penataan organisasi, tatalaksana, peraturan perundang-undangan, SDM aparatur, pengawasan, 3. kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi; 4. SDM akuntabilitas, pelayanan publik, dan penataan budaya aparatur semakin profesionalisme; dan 5. mind-set dan kerja aparatur. culture-set yang mencerminkan integritas dan kinerja semakin tinggi. Area perubahan : 1. organisasi; 2. tatalaksana; 3. perpu; Akuntabilitas Kinerja 4. SDM aparatur; 5. pengawasan; 6. akuntabilitas; 1. menilai akuntabilitas atas hasil (outcome) 7. pelayanan publik; dan 8. pola pikir dan budaya kerja penggunaan anggaran (result oriented government); dan aparatur. 2. memberikan saran perbaikan.

RB 2020 – 2024 Pola Program Logik, menentukan : 1. Ultimate outcome; 2. Intermediate outcome; 3. Immediate Sasaran : kualitas tata pemerintahan yang baik, outcome; 4. Output; 5. Kegiatan; dan 6. Input. birokrasi pemerintah yang profesional, berintegritas tinggi, dan menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara. Target Kinerja: 1. Sasaran Strategis; dan 2. Program- Area perubahan : 1. organisasi; 2. tatalaksana; 3. perpu; program. 4. SDM aparatur; 5. pengawasan; 6. akuntabilitas; 7. pelayanan publik; serta 8. pola pikir dan budaya kerja Penerapan Manajemen Kinerja (SAKIP) : 1. organisasi : aparatur. menciptakan organisasi mengetahui kinerja yang akan dihasilkan; 2. tatalaksana : menciptakan proses bisnis Pencapaian Reformasi Birokrasi. yang akan membantu pencapaian kinerja, karena akan memberikan penjabaran kinerja yang saling berelasi Mendorong perubahan mind-set dan cultural- satu sama lain untuk mendukung pencapaian tujuan set pada setiap birokrat kearah budaya yang lebih dan sasaran strategis dari organisasi; 3. SDM : setiap profesional, produktif, dan akuntabel untuk individu SDM memiliki ukuran dan target kinerja, menurunkan praktek KKN, penggunaan anggaran yang untuk dasar reward and punishment; serta 4. budaya lebih baik, manfaat program-program pembangunan kinerja : setiap individu danunit kerja sudah secara bagi masyarakat meningkat, kualitas pengelolaan otomatis bertanggung jawab atas pencapaian target kebijakan dan pelayanan publik meningkat, kinerjanya. produktivitas aparatur meningkat, kesejahteraan pegawai meningkat, dan hasil-hasil pembangunan secara nyata dirasakan masyarakat. Zona Integritas FOKUS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS Program Quick Wins / low-hanging fruit 1. manajemen perubahan; 2. tatalaksana; 3. SDM; 1. suatu upaya percepatan untuk dicapai jangka pendek, 4. pengawasan; 5. akuntabilitas kinerja; dan 6. agar pencapaian reformasi birokrasi cepat dirasakan pelayanan publik. masyarakat; 2. suatu inisiatif yang mudah dan cepat mengawali suatu program besar/sulit; 3 sebuah UNIT KERJA yang ditetapkan sebagai WBK/WBBM aktivitas nyata dan manfaatnya cepat dirasakan oleh 1. unit kerja yang penting/strategis melakukan pemangku kepentingan utama eksternal/internal suatu pelayanan publik; 2. mengelola sumber daya cukup organisasi; 4. untuk mendapatkan momentum awal besar; dan 3. memiliki tingkat keberhasilan RB cukup yang positif dan meningkatkan kepercayaan instansi tinggi. melakukan perubahan yang berat; 5. mempunyai daya ungkit (key leverage) untuk perbaikan pada produk

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 69 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

Pembangunan ZONA INTEGRITAS menuju Target Capaian : 1. ketaatan pengelolaan SDM WBK/WBBM, diawali dengan menentukan : aparatur; 2. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan 1. komponen pengungkit (60%) penentu pencapaian SDM aparatur; 3. disiplin SDM aparatur meningkat; sasaran : a. manajemen perubahan : 5%; b. tatalaksana: 4. efektivitas MDM aparatur; 5. profesionalisme SDM 5%; c. SDM: 15%; d. akuntabilitas kinerja: 10%; aparatur. e. pengawasan: 15%; dan f. pelayanan publik: 10%. Indikator : 1. perencanaan kebutuhan pegawai sesuai 2. komponen hasil (40%) sasaran utama : dengan kebutuhan organisasi terkait rasio, beban kerja, kualifikasi pendidikan serta monitoring dan evaluasi; a. Pemerintahan bersih-bebas KKN : 20%, diukur 2. pola mutasi/rotasi internal, monitoring dan evaluasi; dengan: 1) nilai persepsi korupsi (survey eksternal); dan 3. pengembangan pegawai berbasis kompetensi terkait 2) presentase penyelesaian TLHP; serta b. pelayanan capacity building/transfer knowledge dan kesempatan/ publik : 20%, diukur dengan: persepsi kualitas hak pendidikan/latihan; 4. penetapan kinerja individu: pelayanan (survey eksternal). dimilikinya penilaian dan ukuran kinerja individu secara priodik; 5. penegakan aturan disiplin/kode Manajemen Perubahan etik/kode perilaku pegawai; dan 6. sistem informasi Mengubah secara sistematis dan konsisten mekanisme kepegawaian dimutakhirkan secara berkala. kerja, pola pikir, dan budaya kerja individu pada unit kerja. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Target Capaian : 1. komitmen pimpinan/pegawai; Mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan 2. pola pikir dan budaya kerja berubah; dan 3. resiko pelaksanaan program dan kegiatan dalam mecapai misi kegagalan karena resistensi terhadap perubahan. dan tujuan organisasi. Indikator : 1. penyusunan tim kerja melalui mekanisme Target Capaian : 1. kinerja instansi pemerintah; dan yang jelas; 2. dokumen rencana pembangunan ZI 2. akuntabilitas instansi pemerintah. menuju WBK/WBBM : memuat target prioritas dan Indikator : 1. keterlibatan pimpinan pada penyusunan disosialisasikan di media; 3. pemantauan/evaluasi perencanaan, penetapan kinerja, dan pemantauan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM : hasil pencapaian kinerja secara berkala; dan 2. pengelolaan ditindak lanjuti; dan 4. perubahan pola pikir dan akuntabilitas kinerja : dimilikinya dokumen budaya kerja : pimpinan berperan role model / agen perencanaan dan berorientasi hasil, kriteria spesifik, perubahan dan anggota terlibat langsung. measurable, achievable, relevant and time bound (smart), laporan kinerja tepat waktu, dan peningkatan Penataan Tatalaksana kapasitas SDM. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur. Penguatan Pengawasan Target Capaian : 1. penggunaan TI; 2. efisiensi dan Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang efektivitas proses manajemen pemerintahan; dan bersih dan bebas KKN. 3. kinerja. Target Capaian : 1. kepatuhan pengelolaan keuangan Indikator : 1. SOP kegiatan utama : berdasarkan peta negara; 2. efektivitas pengelolaan keuangan negara; proses bisnis instansi yang telah diterapkan dan telah 3. status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan dievaluasi; 2. e-office : penerapan sistem pengukuran negara; dan 4. penyalahgunaan wewenang. kinerja, kepegawaian dan pelayanan publik berbasis Indikator : 1. pengendalian gratifikasi : dimilikinya sistem informasi; dan 3. keterbukaan informasi publik : public campaign; 2. penerapan sistem pengawasan terkait kebijakan, monitoring dan evaluasi. internal pemerintah (SPIP) : bangun lingkungan pengendalian, penilaian, minimalisir risiko, dan Penataan Sistem Manajemen SDM komunikasikan SPI ke semua pihak; 3. pengaduan Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur. masyarakat : implementasi kebijakan, tindak lanjut atas

70 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

hasil penanganan, monitoring dan evaluasi; III. 2015 s.d 2019 : RB TNI selaras dengan RB Nasional 4. whistle blowing system: evaluasi dan tindak dan Roadmap 2015 - 2019. lanjut hasil evaluasi; dan 5. penanganan benturan kepentingan : identifikasi, sosialisasi, implementasi, Struktur Organisasi RB TNI evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi. Ketua : Panglima TNI, Ketua Tim Pelaksana : Kasum TNI, Tim Pengarah : Kas Angkatan, Pengendali Mutu: Penguatan Kualitas Pelayanan Publik Irjen TNI, Ketua Pelaksanan Mabes TNI : Koorsahli Meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan Pang TNI, Ketua Pelaksana TNI AD : Wakasad, Ketua secara berkala sesuai dengan kebutuhan dan Pelaksana TNI AL : Wakasal, dan Ketua Pelaksana TNI harapan masyarakat, serta membangun kepercayaan AU : Wakasau. masyarakat. Target Capaian : 1. kualitas pelayanan publik lebih Struktur Organisasi RB UO. Mabes TNI AL cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah Ketua Pelaksana : Wakasal, Sekretaris Pelaksana : dijangkau; 2. jumlah unit pelayanan memperoleh Waasrena Kasal dan Waaspers Kasal, Bid. Manajemen standarisasi pelayanan internasional; dan 3. indeks Perubahan : Koorsahli Kasal, Bid. Turdang : kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Kadiskumal, Bid. Penguatan Organisasi : Asrena Kasal, pelayanan publik. Bid. Tata Laksana : Asops Kasal, Bid. Tata Sistem SDM Indikator : 1. standar pelayanan : dimilikinya kebijakan, Aparatur : Aspers Kasal, Bid. Pengawasan : Irjenal, Bid. maklumat, SOP, reviu dan perbaikan; 2. budaya Akuntabilitas Kinerja : Aslog Kasal, Bid. Yan Publik : pelayanan prima; 3. penilaian kepuasan terhadap Aspotmar Kasal, dan Bid.Monev : Kadisinfolahtal. pelayanan : sosialisasi/pelatihan kode etik, estitika, dan capacity building, informasi pelayan mudah diakses dan Struktur Organisasi RB Lantamal sistem reward and punishment bagi pelaksana layanan dan pemberian kompensasi kepada penerima layanan Ketua Pelaksana : Pangkoarmada, Pengarah : bila tidak standar, serta sarana layanan terpadu/ Danlantamal, Pelaksana : Wadan Lantamal, Sekretaris: terintegrasi; dan 4. penilaian kepuasan terhadap Kaset, Bid. Manajemen Perubahan : Aspers/Paban pelayanan : survey kepuasan masyarakat dan hasilnya Renpers, Bid. Turdang : Kadiskum, Bid. Penguatan dapat diakses secara terbuka serta tindak lanjut hasil Organisasi : Asrena/Paban Prograr Srena, Bid. Tata survei. Laksana : Asops/Paban Ops, Bid. Tata Sistem SDM Aparatur : Kadisminpers, Bid. Pengawasan: Asrena/ Paban Binsis Srena, Bid. Akuntabilitas Kinerja : Reformasi Birokrasi di Lingkungan TNI Kadisbek/Pabanren Slog, Bid. Yan Publik: Kadispotmar, Meningkatkan kinerja telah berjalan sesuai dengan dan Bid. Monev : Aslog/Paban Matbek Slog. Road Map yang berlaku, dilengkapi dengan penerbitan surat perintah pelaksanaan RB di UO dan unit kerja. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Upaya : Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM secara (PMPRB). proporsional, akuntabel dan transparan. Tujuan : 1. memperoleh informasi pelaksanaan RB di Periodeisasi RB di lingkungan TNI : lingkungan TNI; 2. menggambarkan pelaksanaan dan I. 1998 s.d 2008 : Reformasi Internal TNI di bidang pencapaian RB di lingkungan TNI; serta 3. memonitor Doktrin, Struktur dan Kultur untuk mewujudkan rencana aksi tindak lanjut hasil penilaian mandiri di Profesionalisme TNI yang terlatih, terdidik, lingkungan TNI periode sebelumnya. perlengkapi dengan baik, dijamin kesejahteraannya, Waktu pelaksanaan : minimal sekali dalam setahun menjunjung supremasi hukum, tidak berpolitik praktis, pada akhir bulan Maret untuk periode tahun dan tidak berbinis. sebelumnya. II. 2009 s.d 2014 : RB TNI selaras dengan RB Nasional.

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 71 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

Siklus PMPRB. 1. Mabes TNI melaksanakan PMRB Proses dan menyiapkan dokumen pendukung; 2. Rapat Tim 1. Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas. awal penilaian tiap bidang, rapat seluruh Assesor dan 2. Pemenuhan kewajiban LHKPN bagi aparatur perumusan hasil PMRB; 3. Kirim laporan ke Kemen negara. PAN-RB (hard copy dan input ke website Kemen PAN- 3. Penerapan azas akuntabilitas kinerja : perencanaan, RB); 4. Kemen PAN-RB mempelajari hasil PMRB pengukuran, pelaporan, dan evaluasi kinerja. TNI (minta data dukung yang diperlukan); dan 5. 4. Pelaporan keuangan yang seragam. Kunjungan ke Mabes TNI dan verifikasi. 5. Penerapan disiplin TNI dan PNS. 6. Penerapan kode etik khusus : pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan pegawai (pengelolaan Rekomendasi RB TNI. 1. memaksimalkan peran keuangan). agent of change sebagai penggerak perubahan; 2. 7. Penerapan kebijakan pelayanan publik menginternalisasikan terus-menerus pelaksanaan (masyarakat). RB di seluruh unit kerja; 3. monitoring dan evaluasi 8. Penerapan whistle blower system (sistem berkala terhadap prosedur mekanisme dan SOP; penanganan pengaduan) tindak pidana korupsi. 4. meningkatkan kapasitas dan kapabilitas ASN 9. Penanganan Gratifikasi. di lingkungan TNI untuk mendukung kinerja 10. Penanganan benturan kepentingan (conflict of dan pengembangan karir; 5. peningkatan tingkat interest). kematangan SPIP dan terus meningkatkan kapabilitas 11. Pendidikan/pembinaan dan promosi anti korupsi. APIP TNI; 6. evaluasi terhadap implementasi 12. Pelaksanaan saran perbaikan yang diberikan oleh kebijakan yang terkait dengan penegakkan integritas; BPK/KPK/APIP. 7. pembangunan zona integritas secara intensif; dan 8. 13. Penerapan kebijakan pelaporan transaksi keuangan penciptaan inovasi pelayanan publik. sesuai dengan profil yang ditetapkan PPATK. 14. Pelaksanaan rekruitmen prajurit/PNS TNI, secara Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM terbuka, jujur, obyektif dan tranparan. di lingkungan TNI 15. Promosi jabatan prajurit/PNS TNI secara terbuka Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas untuk mendapatkan SDM berkualitas. Unsur indikator utama sebagai bagian dari indikator 16. Penerapan mekanisme pengaduan masyarakat. proses dalam penilaian unit kerja berpredikat WBK, 17. Pengadaan barang dan jasa melalui E-Procurement yang dilaksanakan satu kali secara massal/serentak (elektronik). oleh pimpinan dan seluruh pegawai, selanjutnya secara 18. Pengukuran kinerja individu. individu pada saat pelantikan sebagai prajurit dan PNS 19. Keterbukaan informasi publik. maupun pelantikan mutasi kepegawaian horizontal 20. Peran APIP & Unit Penggerak Integritas (UPI). atau vertikal (Permen PAN-RB No. 49/2011 dan Inpres No. 17/2012). Benturan Kepentingan (conflict of interest) Situasi unsur penentu kebijakan (unsur pimpinan) Pencanangan Pembangunan ZI memiliki atau patut diduga memiliki kepentingan Deklarasi/pernyataan disertai penandatanganan pribadi terhadap setiap penggunaan wewenang piagam oleh Pimpinan TNI dan disaksikan wakil-wakil sehingga dapat mempengaruhi kualitas keputusan dan/ dari Kemen PAN-RB, KPK, ORI dan Perguruan Tinggi, atau tindakannya. Tokoh Masyarakat/LSM dan dunia usaha, bahwa TNI telah siap menjadi instansi yang berpredikat ZI, secara Penanganan Benturan Kepentingan terbuka dan dipublikasikan secara luas agar semua di lingkungan TNI pihak/masyarakat dapat memantau, mengawal dan Mencegah terjadi tindak pidana korupsi karena berperan serta. UO dan unit kerja dilengkapi dengan kedekatan hubungan pribadi dalam kegiatan tertentu surat perintah pelaksana pembangunan ZI menuju yang berkaitan penggunaan anggaran dan/atau sumber WBK/WBBM. daya organisasi lain.

72 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

Prinsip Dasar. 1. mengutamakan kepentingan yang tidak profesional; dan e. penggunaan asset dan satuan; 2. menciptakan keterbukaan penanganan dan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi. pengawasan; serta 3. mendorong tanggung jawab 2. di unsur perencana: a. proses perencanaan terjadi pribadi dan sikap keteladanan. KKN; b. proses perencanaan mengutamakan tidak skala prioritas serta berdasarkan pada program kerja Tindakan 1. pengurangan (devistasi) kepentingan dan renstra; serta c. mengutamakan kepentingan pribadi pimpinan satua; 2. penarikan diri (recusal) dari tertentu dalam proses perencanaan. proses pengambilan keputusan; 3. mutasi pimpinan 3. di unsur pelaksana : a. menjadi bagian dari pihak satuan; 4. mengalihkan tugas dan tanggung jawab yang memiliki kepentingan; dan b. pelaksanaan kerja pimpinan satuan; 5. pengunduran diri pimpinan tidak berdasarkan program yang telah ditetapkan. satuan; serta 6. pemberian sanksi bagi yang melanggar. 4. di unsur pengawasan : a. pelaksanaan pengawasan tidak sesuai dengan norma, standar, dan prosedur; Bentuk Benturan Kepentingan. 1. situasi yang b. pengawasan dan penilaian atas pengaruh pihak lain; menyebabkan seseorang menerima gratifikasi atau dan c. pelaksanaan penilaian harus tidak sesuai dengan pemberian penerimaan hadiah atas suatu keputusan/ norma, standar, dan prosedur. jabatan; 2. situasi yang menyebabkan penggunaan aset jabatan instansi untuk kepentingan pribadi/golongan; Sumber Penyebab Benturan Kepentingan. 3. situasi yang menyebabkan informasi rahasia jabatan/ 1. penyalahgunaan wewenang; 2. perangkapan jabatan; instansi dipergunakan untuk kepentingan pribadi/ 3. hubungan afiliasi (pribadi, golongan); 4. Gratifikasi; golongan; 4. perangkapan jabatan di beberapa instansi dan 5. kelemahan sistem organisasi. yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung, sejenis atau tidak sejenis, sehingga menyebabkan pemanfaatan suatu jabatan untuk kepentingan jabatan lainnya; 5. situasi seorang pejabat TNI memberikan SOP AP di Lingkungan TNI akses khusus kepada pihak tertentu (rekruitmen Standar operasional prosedur dari berbagai pegawai tanpa mengikuti prosedur yang seharusnya); proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan 6. situasi yang menyebabkan proses pengawasan tidak di lingkungan TNI yang sesuai dengan peraturan mengikuti prosedur karena adanya pengaruh dan perundang-undangan. SOP adalah serangkaian harapan dari pihak yang diawas; 7. situasi kewenangan instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai penilaian suatu obyek kualifikasi dan obyek tersebut proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana merupakan hasil dari si penilai; 8. situasi adanya dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa kesempatan penyalahgunaan jabatan; 9. moonlighting dilakukan. AP adalah pengelolaan proses pelaksanaan atau outside employment (bekerja lain di luar tugas tugas dan fungsi pemerintahan yang dijalankan oleh pokoknya); serta 10. situasi yang memungkinkan organisasi pemerintah. SOP Administratif adalah penggunaan diskresi yang menyalahgunakan prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci wewenang. dari kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang aparatur atau pelaksana dengan lebih dari satu peran Jenis Benturan Kepentingan atau jabatan. SOP Teknis adalah prosedur standar 1. di unsur penentu kebijakan (pimpinan). a. penentuan standar yang sangat rinci dari kegiatan yang dilakukan kebijakan yang berpihak pada pengaruh, hubungan oleh satu orang aparatur atau pelaksana dengan satu dekat, ketergantungan dan gratifikasi; b. pengambilan peran atau jabatan. Penyusunan SOP AP di lingkungan keputusan yang diskriminatif; c. pengangkatan/ TNI berpedoman pada Peraturan Panglima TNI penempatan personel dalam jabatan berdasarkan Nomor 53 Tahun 2015.© hubungan dekat, balas jasa, atau rekomendasi; d. pemilihan partner/ rekan kerja berdasarkan keputusan

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 73 tradisi dan kejuangan

Kasal Persembahkan Buku “21 Peran Kowal Dalam Menghadapi Tantangan Global” Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., mempersembahkan buku “21 Peran Korps Wanita Angkatan Laut Dalam menghadapi Tantangan Global” bagi Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Kowal pada 5 Januari 2019 yang telah memberikan karya terbaik bagi kejayaan TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara.

ujud nyata perjuangan dibagikan pada acara Pengarahan Adji menjelaskan 21 peran penting kesetaraan gender di Kasal dengan Kowal Wilayah Kowal diantaranya Pengabdian bidang kemiliteran Jakarta bertempat di Auditorium dan Kehormatan Adalah Jiwaku, Wterlihat pada eksistensi prajurit Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Kodrat Kelembutan dan Tuntutan wanita di lingkungan TNI termasuk Timur pada Jumat, 14 Desember Profesionalisme, Peran Sebagai di lingkungan TNI Angkatan Laut 2018. Ayah dan Ibu, serta Berbeda yang terwadahi dalam Kowal, Dihadapan 513 Korps Wanita Dengan Wanita Negara Lain. tertuang dalam buku yang ditulis Angkatan Laut wilayah Jakarta, Nuansa keharuan sangat terasa Kasal sepanjang 98 halaman itu dan Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma saat Pejabat nomor satu di jajaran

74 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 tradisi dan kejuangan

TNI AL ini mengulas satu persatu Laut (KH/W) Dewi Lestari, S.Pd., Gracecelia Stevani yang sehari- isi buku dari 21 Peran Kowal yang M.Tr. (Hanla), saat testimoni hari menjabat sebagai Ass. Kadiv membuat sebagian Prajurit Wanita mengatakan bahwa pengarahan ini Nagi KRI Makassar-590. Selain itu, TNI AL ini menitikkan air mata, menjadi kejutan bagi para Kowal, Kasal yang didampingi oleh Ibu tidak sanggup menyembunyikan dan menjadikan sosok Kasal yang Catraratnanggadi Jalakanyasena rasa harunya. sederhana sebagai panutan para Ibu Manik Siwi Sukma Adji Peran Kowal lainnya yang Kowal dan apa yang diberikan memberikan penghargaan kepada dijelaskan Kasal adalah Suami menjadi motivasi dalam bertugas, Kowal yang meraih juara lomba Kita Merupakan Bagian dari Kita serta sebagai wanita harus tetap dayung ASEAN Games 2018, Sendiri, Ibu Sebagai Pendamping menjaga kodratnya untuk selalu Sertu BAH Ririn Puji Astuti dari Suami, Ibu Sebagai Pendidik, Ibu mengingat perjuangan dari seorang Kolinlamil, Jakarta. Sebagai Perempuan yang Kuat, ibu. Hadir dalam acara tersebut, Restu Ibu Adalah Sumber Rezeki, Selain Pabin Kowal, hal senada Wakasal Laksdya TNI Wuspo Mustajabnya Doa Seorang Ibu, disampaikan Wakapuskes TNI Lukito, S.E., M.M., beserta Ibu Sebagai Panutan, Organisasi Laksma TNI drg. Andriani, S.Ort., Ibu, Asrena Kasal Laksda TNI dan Peran Ibu di Dalamnya, bahwa Kasal yang dikenalnya telah Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., Mengikuti Perkembangan Ilmu memberikan inspirasi dan wawasan M.M., Pangkoarmada I Laksda Pengetahuan, Seorang Ibu Saleh, tentang kesetaraan gender dalam TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Sosok dengan Kesabaran yang bertugas sebagai Kowal dan di masa Waaspers Kasal Laksma TNI B. Ken Berlapis, Kesederhanaan Seorang yang akan datang, posisi pimpinan Tri Basuki, M.Si (Han), Kadispenal Ibu, Motivator Serta Pendamping TNI atau TNI AL dijabat seorang Laksma TNI Mohammad Anak dan Suami, Ibu Sebagai Tiang wanita. Zaenal S.E., M.M., M.Soc., S.c., Rumah Tangga, Ibu Mencintai Kegiatan tersebut dimeriahkan Kadisminpersal Laksma TNI Tedjo dengan Ketulusan Hatinya, Ibu dengan penampilan musisi muda Sukmono, Kadiskesal Laksma TNI Sebagai Dokter di Rumah, dan Ibu berbakat Serlika Tri Oktaviani, drg. R.A. Nora Lelyana, MH.Kes., Merupakan Wasiat Nabi. penampilan puisi dari Inayah yang para Pengurus Pusat Jalasenastri, Sementara itu, Perwira berperan menjadi Kowal Cilik dan dan para Kowal wilayah Jakarta.© Pembinaan (Pabin) Kowal Letkol penampilan dari Letda Laut (P/W) Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 75 pembangunan kekuatan MATRA LAUT Perang Informasi Jajaran Dispenal 1 Melawan “Negara Neba” pada Latopsdukinfo Aspek Penerangan 1

kibat “Negara Neba” menyusupkan agen-agennya dengan jalan infiltrasi Amelalui jalur laut ke sebagian wilayah Indonesia khususnya Jakarta melalui Pantai Tanjung Pasir, perkembangan situasi di sekitar wilayah Jakarta menjadi memburuk yang disebabkan oleh aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok anti kemapanan yang link-up dengan kelompok separatis dan “Negara Neba.” Mereka sengaja terus menimbulkan instabilitas keamanan Nasional, sehingga terjadi ketegangan antara Pemerintah Demikian skenario latihan prajurit penerangan yang handal Indonesia dan “Negara Neba”. Dinas Penerangan Angkatan Laut dalam tugas dan fungsi Dispenal Hingga pada akhirnya “Negara (Dispenal) saat menggelar Latihan guna melaksanakan operasi Neba” melakukan manuver Operasi Dukungan Informasi dukungan informasi dalam rangka kekuatan militernya dengan (Latopsdukinfo) Aspek Penerangan mendukung operasi militer TNI mengerahkan pesawat tempur TA. 2018 di wilayah Jakarta dalam AL dalam bentuk Operasi Militer dan armada lautnya patroli di rangka mendukung tugas TNI Perang (OMP). wilayah ZEE Indonesia. Manuver Angkatan Laut. Mengingat tugas personel tersebut dilaksanakan dalam rangka Latihan tersebut perlu penerangan ke depan semakin persiapan untuk merebut dan diselenggarakan untuk berat dan kompleks, diharapkan menduduki Jakarta. mewujudkan kemampuan jajaran Dispenal dapat menghadapi berbagai persoalan dan dinamika lapangan guna mendukung tugas TNI Angkatan Laut dalam membangun citra dan opini publik yang baik melalui perang informasi seperti yang dilaksanakan dalam Latopsdukinfo Aspek Penerangan melawan “Negara Neba”. Sehingga latihan itu dapat mengasah kemampuan personel penerangan terkait taktik, teknik dan prosedur dukungan informasi sebagai suatu tuntutan tugas dalam memenangkan suatu operasi.

76 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 pembangunan kekuatan MATRA LAUT

tugas OMP, mahir melaksanakan kerja sama antar personel penerangan TNI AL untuk memperoleh kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam operasi dan mahir dalam bidang jurnalistik melalui pembuatan materi penerangan dan pembentukan opini dalam mendukung operasi.

Dibuka Kadispenal Latihan yang dilaksanakan di kantor Dispenal, Mabesal Cilangkap Jakarta Timur selama tiga hari mulai tanggal 11 sampai dengan 13 Desember 2018 dibuka oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc. Dalam acara Pembukaan Latopsdukinfo Aspek Penerangan antara lain mampu Materi yang dilatihkan dan Penerangan bertempat di Gedung membangun opini dan kontra dikembangkan dalam latihan Neptunus Mabesal pada Selasa, opini, menciptakan propaganda tersebut menyangkut pengetahuan 11 Desember 2018 dihadiri oleh dan menangkalnya dengan kontra tentang konsep-konsep kemampuan Irops Itjenal, Kadispamal, Paban propaganda melalui berbagai media operasi dukungan info aspek II Spotmar, Sekdispenal, Kabid yang didukung dengan sistem penerangan dalam mendukung Multimedia Puspen TNI, para jaringan yang cepat, sehingga OMP, yaitu: prosedur penyiapan kasubdis di lingkungan Dispenal, mampu memberikan dukungan alat penerangan untuk liputan, tim penilai, tim peninjau dan informasi akurat pada berbagai prosedur penyiapan personel tim evaluasi serta para Kadispen macam operasi,” terang Laksma peliputan, prosedur penyiapan Kotama di wilayah Jakarta. TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., presskit, prosedur penyiapan Kadispenal dalam amanatnya M.Soc.Sc. press release, prosedur teknik mengatakan bahwa pada Pelaksanaan Latopdukinfo pengambilan foto dan video, hakekatnya titik berat latihan Aspek Penerangan diikuti oleh 50 prosedur pembuatan filler, ini adalah pemahaman terhadap peserta dari personel Dispenal, prosedur penyimpanan foto/hideo, dukungan informasi aspek Dispen Koarmada I, Dispen prosedur publikasi/pemberitaan penerangan untuk menunjang Kolinlamil, Dispen Kormar, Bagpen dan prosedur penanganan berita tercapainya tugas Dispenal Seskoal, Penpushidrosal dan jelek dan hoax. Pemberian materi dalam mendukung TNI AL serta Dispen Lantamal III Jakarta. latihan melalui beberapa persoalan tugas pokok TNI dalam bidang Sasaran latihan untuk dan dinamika lapangan sebagai penerangan. meningkatkan kemampuan bentuk ujian yang diharapkan dapat “Beberapa aspek yang perlu penggunaan alat peralatan dikerjakan dengan baik oleh para dipahami dan harus mampu penerangan dalam melaksanakan dilaksanakan oleh jajaran Dinas peserta latihan. ©

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 77 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN

Pembangunan Karakter dan Budaya Maritim pada Peringatan Hari Nusantara 2018 di Banggai, Sulteng

Puncak peringatan acara Hari Nusantara 2018 yang diselenggarakan di Pelabuhan Tangkiang Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Kamis 13 Desember 2018 yang dalam pelaksanaannya didukung penuh oleh TNI Angkatan Laut berupaya terus mewujudkan pembangunan karakter dan menanamkan budaya maritim, serta meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia

Wakasal menghadiri peringatan Hari Nusantara 2018 di Banggai. yang bercirikan Nusantara.

enteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo kegiatan manusia, baik yang dilakukan secara langsung Kumolo selaku Ketua Panitia saat memimpin maupun tidak langsung. dan membuka kegiatan Peringatan “Kesungguhan pemerintah dalam memperhatikan MHari Nusantara Tahun 2018 mewakili Presiden RI sektor kelautan dan maritim tidak perlu diragukan lagi, mengatakan bahwa penyelenggaraan Hari Nusantara bila selama ini kita telah terlalu lama memunggungi yang dilaksanakan saat ini tidak terlepas dari laut, memunggungi samudera, dan memunggungi Perjuangan Bangsa Indonesia untuk mewujudkan selat dan teluk, kini saatnya bagi kita mengembalikan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara semuanya sehingga semboyan Jalesveva Jayamahe, di Kepulauan yang pertama kali tercetus melalui Deklarasi laut kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957. Konsep kembali,“ tegasnya. deklarasi ini mendasari perjuangan bangsa Indonesia Dukungan Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk menjadi rezim negara kepulauan (Archipelagic dalam pembangunan kelautan sangat berperan State). Atas dasar ini Indonesia memandang laut penting sebagai pembuat kebijakan dan penggerak sebagai jati diri bangsa serta laut sekaligus merupakan roda pembangunan terutama bagi peningkatan pemersatu dan perekat bangsa. kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi “Potensi ini tersebar dari Sabang sampai Merauke, di wilayah pesisir. “Kawasan pesisir, laut dan pulau- sehingga bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus pulau harus kita jaga, kita kembangkan dan kita menjadi ancaman bagi kedaulatan negara, apabila tidak kelola dengan baik sehingga mampu tampil sebagai dikelola secara baik dan benar. Pengelolaan potensi pusat kemajuan perekonomian bangsa yang semakin sumber daya kelautan masih perlu ditingkatkan secara memperkuat kedaulatan NKRI,” ungkap Mendagri. terus-menerus, seperti meningkatkan kontribusi sektor Pada kesempatan tersebut Mendagri juga kelautan terhadap pendapatan negara,” tuturnya. menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI Tjahjo juga mengungkapkan tantangan yang juga Angkatan Laut yang telah mendukung penuh dan perlu mendapat perhatian adalah pencemaran laut, telah bersinergi dengan pemerintahan lainnya sebagai salah satu masalah lingkungan yang dihadapi untuk mensukseskan peringatan Harnus 2018 yang saat ini dan sering kali disebabkan oleh aktivitas atau mengangkat tema “Perwujudan Kesatuan Nusantara

78 Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 DAWILHANLA DAN TUGAS KEMANUSIAAN

Yang Utuh Melalui Deklarasi Juanda Menuju Poros penghargaan Dharma Pertahanan dari Kementerian Maritim Dunia”, di Pelabuhan Tangkiang Kecamatan Pertahanan Republik Indonesia kepada 10 pejabat di Kintom Kabupaten Banggai, Sulteng. Sulawesi diantaranya dari unsur TNI adalah Pangdam Hadir pada acara puncak peringatan Hari XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Nusantara tahun 2018 antara lain Wakil Kepala Staf Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han), Komandan Korem Wuspo Lukito S.E, M.M, Direktur Jenderal Kekuatan 132/Tadulako, Danwing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Pertahanan Mayor Jenderal TNI Bambang H M.Sc, Kolonel Pnb Irwan Pramudya, unsur Pemerintah Gubernur Sulteng Drs. H.Longki Djanggola, M.Si, daerah Sulteng yakni Gubernur Sulteng Drs. Longky dan para Pejabat Utama Mabesal, Pangkoarmada II, Djanggola, M.Si, dan Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs. Pangdam XIII Merdeka, Danlantamal VI Makassar, Ermi Widyatno, M.M. Forkopimda Sulteng, serta para pejabat Pemprov. Penganugerahan lain yang diberikan adalah tanda Sulteng dan Pemda Banggai. kehormatan Satya Wira Karya bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan dan pembangunan Penuh kemeriahan kelautan kepada 4 kepala daerah, yaitu Bupati Banggai, Kegiatan itu dimeriahkan tarian massal Malabot Bupati Pangkejene Kepulauan, Bupati Lembata, dan oleh siswa-siswi sekolah se-Kabupaten Banggai yang Bupati Wakatobi serta penghargaan - penghargaan menggambarkan tiga etnis yang mendiami Banggai lainnya. Yaitu Saluan, Banggai dan Balantak. Untuk lebih memeriahkan acara tersebut stand Selanjutnya demo Sailing Pass yang diikuti kapal- pameran TNI AL digelar di halaman Pelabuhan kapal perang TNI AL diantaranya KRI Untung Tangkiang Sulteng dan terbuka untuk masyarakat Suropati-372, KRI Ajak-653, KRI Madidihang-855, umum Kabupaten Banggai. Sea Rider, kapal pemerintah, kapal-kapal nelayan, dan Di stand pameran TNI AL ini juga, Mendagri Jetsky serta kehadiran Mobil Pameran TNI Angkatan beserta rombongan disuguhkan berbagai makanan Laut yang sempat dikunjungi Mendagri. dan minuman hasil olahan rumput laut. Mendagri Even bertaraf nasional ini juga dimeriahkan dengan sangat mengapresiasi TNI AL atas keberhasilan atraksi terjun payung free fall dari pasukan khusus pengolahan makanan dan minuman dari rumput laut TNI AL yang merupakan gabungan dari prajurit ini. “Makanannya enak rasanya dan minumannya Denjaka dan Taifib serta Kopaska dan srikandi-srikandi menyegarkan, usaha yang bagus untuk dilanjutkan”, Korps Wanita Angkatan Laut dengan aksinya mendarat ujarnya. di dekat panggung dan mendarat diponton di laut Stand rumput laut TNI AL juga menampilkan diterjunkan dari pesawat Cassa dan Helly Bell. miniatur budidaya rumput laut, leaflet budidaya Dalam kegiatan ini dilaksanakan pula Pembacaan rumput laut, hasil olahan rumput laut baik dalam Naskah Deklarasi Djuanda oleh 3 orang pelajar bentuk bahan baku, produk hasil olahan untuk Kabupaten Banggai dan Deklarasi “Sulteng Bangkit dan konsumsi berupa makanan dan minuman, maupun Kuat”, kemudian dilanjutkan penganugerahan tanda non konsumsi antara lain kosmetik.©

Cakrawala Edisi Khusus 442 Tahun 2019 79 80 Cakrawala Edisi 442 Tahun 2018