PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I

IDENTIFIKASI KEPARIWISATAAN MELALUI 4A DI KOTA BATU

PEMBINA Ni Made Ariani, SE.,M.Par

TIM PENYUNTING

Dr. Putu Sucita Yanthy,SS.,M.Par Ida Bagus Ketut Astina, M.Si. Dra. AA Putri Sri, M.Si Nyoman Ariana, SST.Par.M.Par Ni Ketut Arismayanti, SST.Par. M.Par I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST.Par. M.Par Nyoman Jamin Ariana,M.Par Fanny Maharani Suarka, SST.Par., M.Par Ni Nyoman Sri Aryanti, SST.Par.M.Par Agus Muriawan Putra, SST.Par., M.Par Ni Putu Ratna Sari, SST.Par. M.Par Agung Sri Sulistyawati,SSt.Par.,M.Par Putu Ratih Pertiwi, SST.Par., M. Par.,M.Rech Ida bagus Dwi Setiawan,SST.Par.,M.Par Putu Diah Kesuma Dewi, SST.Par.,M.Par

ISBN 978-602-294-257-3

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga buku Prosiding Penelitian Lapangan I hasil penelitian dari para mahasiswa angkatan 2016 dapat terwujud. Buku prosiding ini memuat sejumlah artikel hasil penelitian para mahasiswa yang dibimbing oleh para Dosen Program Studi Diploma IV Pariwisata yang dikumpulkan dan ditata oleh tim penyunting. Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mewujudkan kegiatan ini, yang telah meluangkan waktu tenaga dan pemikirannya demi kesuksesan kegiatan ini. Semoga buku prosiding ini dapat memberi kemanfaatan bagi kita semua, untuk kepentingan pengembangan ilmu pariwisata. Di samping itu diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi semua pihak

Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama kegiatan hingga penyusunan prosiding ini, Saran dan kritik yang membangun tetap kami tunggu demi kesempurnaan buku prosiding ini.

Denpasar, 1 November 2017

Ketua Prodi Diploma IV Pariwisata

Ni Made Ariani, SE.,M.Par i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...... i KARAKTERISTIKA TENAGA KERJA DI JAMBULUWUK CONVENTION HALL & RESORT BATU Anak Agung Indah Krisniadewi1, I Gusti Ngurah Widyatmaja2, Nyoman Ariana3 ...... 1 IDENTIFIKASI HOTEL KLUB BUNGA BUTIK RESORT Wilken Risky Abadi 1, Nyoman Ariana2, Agus Muriawan Putra3 ...... 9 KARAKTERISTIK HOTEL BINTANG DI HOTEL KARTIKA WIJAYA BATU, JAWA TIMUR19 Ermania Soraya1, Ni Nyoman Sri Aryanti2, Putu Sucita Yanthy3 ...... 19 KARAKTERISTIK DI RESTORAN THE JAMBULUWUK BATU RESORT, BATU I Made Arie Radithiya Surya Putra1, I Gusti Ngurah Widyatmaja2, Nyoman Ariana3 ...... 33 PROFIL KARYAWAN PADA HOTEL ROYAL ORCHIDS GARDEN DI KOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR Linda Lestari1, Ni Ketut Arismayanti2, Ida Bagus Dwi Setiawan3 ...... 47 PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PELAYANAN FOOD & BEVERAGE SERVICE PADA KUTARAJA RESTORAN DI THE SINGHASARI RESORT KOTA BATU I Wayan Putrawan1, Nyoman Jamin Ariana2, I Gusti Ngurah Widyatmaja3 ...... 59 KARAKTERISTIK KAMPUNG LUMBUNG BOUTIQUE HOTEL DI BATU MALANG Putu Adika Brahmanda1, Pande Anak Agung Putri Sri2, Anak Agung Manik Pratiwi3 ...... 70

ii

KARAKTERISTIKA TENAGA KERJA DI JAMBULUWUK CONVENTION HALL & RESORT BATU

Anak Agung Indah Krisniadewi1, I Gusti Ngurah Widyatmaja2, Nyoman Ariana3 Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana Jl. DR. R. Goris No. 7 Denpasar,

Abstrak Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu merupakan hotel berbintang 5 (*****) pertama yang ada di Kota Batu yang memiliki tenaga kerja yang dapat melayani dengan terampil dan professional. Sehingga hal ini menarik penulis untuk membuat laporan yang berjudul “Karakteristika Tenaga Kerja di Hotel Jambuluwuk Hall & Resort Batu” dengan teknik pengumpulan data melalui cara metode observasi, wawancara, serta kuisioner. Sehingga memperoleh sumber data primer dan sekunder, yang selanjutnya peneliti analisis menggunakan diskriptif kualitatif. dengan kesimpulan berupa jumlah karyawan sebanyak 188orang, dengan karyawan terbanyak yaitu 50 orang berdasarkan departemennya, karyawan berdasarkan tempat asal terbanyak yaitu 168 orang, jumlah karyawan dari aspek agama terbanyak yaitu 180 orang, jenis kelamin terbanyak 152 orang, karyawan berstatus menikah yaitu 128 orang pendidikan terakhir karyawan lulusan SMA berjumlah 122 orang, berdasarkan status kepegawaian 115 orang dan yang tersertifikasi sebanyak 101 orang dari total 117 orang.

Kata kunci : Karakteristik, Tenaga Kerja, Hotel

Abstract Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu is the first 5-star (*****) hotel located in Batu City with a skilled and professional workforce. So this interesting writer to make report entitled "Characteristics of Labor at Hotel Jambuluwuk Hall & Resort Stone" With data collection techniques through methods of observation, interviews, and questionnaires. So as to obtain primary and secondary data sources, which furthermore the analysis research using descriptive qualitative.with the conclusion of the number of employees as many as 188 people, with the most employees are 50 people based on department, employees based on the place of origin of the most that is 168 people, Employees from the most religious aspect of 180 people, the most sex 152 people, employees married status of 128 people. The

1

last education of 122 graduate high school graduates, based on employment status 115 people and the certified as many as 101 people from a total of 117 people.

Keywords: Characteristics, Labor, Hotel

1. PENDAHULUAN Kota Batu merupakan kota sejuk di Provinsi Jawa Timur yang disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss, sehingga Kota Batu menyandang julukan sebagai Swiss kecil di Pulau Jawa (De Kleine Zwitserland) karena keindahannya yang luar biasa. Keindahan Kota Batu tersebut menggugah banyak orang untuk berwisata menikmati keindahannya hingga mengantarkan Kota Batu menjadi salah satu kota wisata terkemuka di . Sebagai suatu daerah tujuan wisata, Kota Batu memiliki akomodasi yang beragam, mulai dari rumah singgah (guest house), villa, losmen hingga hotel berbintang 5 (*****). Salah satu hotel berbintang yang ada di Kota Batuadalah Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu. Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu merupakan hotel berbintang (*****) pertama yang ada di Kota Batu, yang berlokasi di Daerah Kota Wisata Batu tepatnya di Jalan Trunojoyo No. 9, Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Selain fasilitas berupa akomodasi, keberadaan tenaga kerja tentunya juga sangat penting adanya dalam usaha jasa perhotelan. Tenaga kerja hotel terbagi dalam beberapa departemen, yaitu: Front Office Department, Food and Beverage Department, Housekeeping Department, Accounting Departement, Personalia/HRD Department, Engineering Department, Marketting Departement, Purchasing Department, dan Security Department.Masing- masing bidang tersebut membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dibidangnya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan.Begitu pula di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu yang memiliki tenaga kerja terampil dan professional. Dibuktikan dengan perhatian dan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kerja Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu kepada wisatawan yang menginap di sana. Keramah-tamahan dan perhatian penuh para tenaga kerja kepada wisatawan yang menginap terlihat dari beberapa ulasan mengenai Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu di laman tripadvisor.co.id, di mana para wisatawan yang pernah menginap menyatakan kepuasan akan layanan dan perhatian yang diberikan oleh tenaga kerja Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu. Selain itu, juga terbukti dari pelayanan yang diberikan kepada wisatawan selama melakukan kegiatan di Jambuluwuk Convention Hall

2

& Resort Batu yang mencerminkan keterampilan dan profesionalitas para tenaga kerja. Hasil penelitian tersebut disusun dalam laporan dengan judul,“Karakteristika Tenaga Kerja di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu”. Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana Karakteristika tenaga kerja di Jamubuluwuk Convention Hall & Resort Batu?. Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui tentang karakteristika tenaga kerja di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu.

2. METODE PENELITIAN Dalam laporan penelitian ini lebih menekankan pada aspek sosiodemografis dari Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu.Adapun data yang mencakup aspek sosiodemografis yaitu mengenai status kepagawaian, umur, agama, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status pernikahan dan domisili karyawan Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu. Metode dan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu yaitu dengan cara observasi (pengamatan), wawancara (interview), dokumentasi, pengambilan sampel, serta dengan analisis data. Purposive sampling merupakan metode penetapan sampel dengan memilih beberapa sampel tertentu yang dinilai sesuai dengan tujuan atau masalah penelitian dalam sebuah populasi.Sampel yang dipilih dalam penelitian ini merupakan tenaga kerja yang berada pada seluruh bidang pekerjaan di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah Ibu Fitri Lilis Enok S, selaku HRM (Human Resource Manager) di Jambuluwuk Convention Hall & Resorts Batu.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian mengenai profil tenaga kerja yang mencakup keseluruhan bidang pekerjaan tenaga kerja

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Dengan dukungan topografi, sarana dan prasarana yang memadai, menjadikan Kota Batu sebagai salah satu tempat tujuan untuk menghabiskan waktu libur.Sehingga Kota Batu ini mendapat julukan sebagai the “Real Tourism City of Indonesia” oleh Bappenas.Perekonomian Kota Batu banyak ditunjang dari sektor pariwisata dan pertanian. 3

Batu juga dikenal sebagai kawasan agropolitan, sehingga membuat kota ini mendapat julukan sebagai kota agropolitan. Karena letak geografis yang berada di dataran tinggi, menjadikan Kota Batu banyak menghasilkan sayur mayur, dan bawang putih. Selain itu, Batu juga merupakan kota seniman dimana terdapat banyak sanggar lukis dan galeri seni. Kota Batu ini dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Malang, yang kemudian ditetapkan menjadi kota administratif pada 6 Maret 1993. Pada tanggal 17 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Secara administrasi, pemerintahan Kota Batu dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota, sedangkan kepala desa dipilih oleh setiap warga desa setiap periode yang telah ditetapkan, dan memiliki sebuah pemerintahan desa yang mandiri. Sejak 2007, wali Kota Batu dan wakilnya dipilih langsung oleh warga kota dalam pilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kota. Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu memiliki struktur organisasi seperti hotel-hotel pada umumnya.Yang mana struktur organisasi tersebut dibuat untuk menggambarkan tentang jenjang dan alur kepemimpinan, serta menunjukkan hubungan, wewenang dan tanggung jawab dari setiap karyawan yang ada di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu.Selain itu hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengintegrasian fungsi-fungsi dalam perusahaan agar efektif dan efisien.Berikut adalah jabatan yang terdapat di hotel pada umumnya.

1. General Manager General Manager adalah pimpinan dari sebuah struktur organisasi hotel. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan penyelenggaraan hotel dan kinerja seluruh karyawannya.

2. Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager. Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager. Yang ke dua dari struktur organisasi hotel adalah : Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager adalah wakil General Manager. Jabatan ini pada umumnya ada di hotel-hotel besar di mana 4

General Manager perlu dibantu dan didukung oleh Assistan General Manager. Penanganan tugas-tugas manajemen yang telah dirumuskan dan diarahkan oleh General Manager dilaksanakan dan dikomunikasikan kepada Assistant General Manager. Selanjutnya diteruskan ke Departmen Head.

3. Controller Controller adalah akuntan internal hotel.Controller bertanggung jawab atas efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data keuangan yang disusun setiap hari.Ia akan dimintai pendapat dan pandangannya dalam hal keuangan hotel.

4. Plant Engineer Plant Engineer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pemeliharaan, pengelolaan, dan perbaikan seluruh aset yang meliputi: gedung hotel, perlengkapan mekanik dan elektronik, dan energi hotel. Pengelolaan listrik, gas, dan air adalah tanggung jawab plant engineer.

5. Executive Housekeeper Executive Housekeeper adalah pemimpin departemen yang memiliki kemampuan merencanakan, mengorganisasi, Dan mengevaluasi pekerjaan dibidang housekeeping. Ia bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area umum yang dimiliki hotel.

6. Human Resources Development Manager HRD Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola sumber daya manusia untuk keberhasilan hotel. HRD Manager harus menguasai hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, baik lokal, nasional, maupun internasional. Ia bertugas menerima dan mengangkat pegawai baru, menyelenggarakan semua administrasi kepegawaian dan kegiatan karyawan, serta mengadakan pelatihan terhadap karyawan.

7. Recreation Director Recreation Director adalah pejabat yang bertugas mengelola kegiatan hotel yang berkaitan dengan kegiatan rekreasi di area hotel.

5

8. Marketing and Sales Director Marketing and Sales Director adalah pejabat yang menentukan keberhasilan hotel dalam menjual produk hotel kepada konsumen.

9. Food & Beverage Manager F&B Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and Beverage Department Untuk dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas yang disenangi tamu. Merencanakan menu, memastikan bahwa setiap bawahanya dapat menyajikan makanan dengan cepat dan ramah, dan mengendalikan biaya Food and Beverage Department.

10. Front Office Manager FO Manager adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas pengelolaan kantor depan.

11. Security Director Security DirectorSecurity Director bertanggung jawab atas keamanan hotel secara keseluruhan. Ruang lingkup pengamanan hotel meliputi para karyawan, para tamu, dan aset hotel. Security perlu menciptakan kondisi yang aman sehingga tamu betah tinggal di hotel dan para karyawan bekerja dengan nyaman.

Karakteristika Tenaga Kerja Di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu

Jambuluwuk adalah salah satu Hotel dan Resort mewah yang berlokasi di daerah Kota Wisata Batu, Malang.Dengan ketinggian lebih dari 1050m dari permukaan laut, berbukit-bukit, di tengah hutan dan pegunungan. Hotel ini terletak 3 km dari pusat kota dan memiliki total villa sekitar 30 villa. Villa yang tersedia memiliki sekitar 110 kamar, dengan banyaknya villa dan kamar yang tersedia memberikan pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Jambuluwuk Convention Hall & Resort ini. Adapun status kepegawaian yang diterapkan di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu ini yaitu pegawai tetap, kontrak, dan pegawai casual. Pegawai tetap merupakan mereka yang bekerja tanpa ada batasan waktu untuk bekerja dan memperoleh upah yang tetap dan teatur tidak seperti pegawai kontrak, dimana mereka bekerja dibatasi oleh jangka waktu yang ditentukan sesuatu dengan perjanjian yang mereka 6

buat, sedangkan untuk pegawai casual mereka bekerja saat mereka diperlukan saja, dan mendapatkan upah sesuai dengan jam kerja mereka atau bisa dibilang mereka mendapatkan upah hanya karena mereka telah selesai melakukan pekerjaanya dan upah yang mereka terima bersifat tidak tetap.

4. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian jjumlah karyawan berdasarkan tempat asal terbanyak berasal dari daerah Batu dan Malang yaitu 168 orang atau 89%, jumlah karyawan dari aspek agama terbanyak adalah karyawan beragama islam yaitu 180 orang atau 96%, jumlah karyawan berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki dengan total 152 orang atau 81% , karyawan berstatus menikah ternyata lebih banyak dari yang belum menikah yaitu 128 orang atau 68% . pendidikan terakhir karyawan di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu mayoritas adalah lulusan SMA dimana berjumlah 122 orang atau 65% walaupun rentan tingkat pendidikannya dari lulusan SD sampai S1. Sedangkan berdasarkan status kepegawaian mayoritas karyawan berstatus kontrak sebanyak 115 orang atau 61% nya, dan karyawan Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu yang tersertifikasi khususnya bagian operasional yaitu profesi Front Office, Housekeeping, Food and Beverage ( Service dan Product ) adalah 101 orang dari total 117 orang atau setara 90%, ini menunjukan bahwa karyawan di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu telah memiliki ketrampilan dan kemampuan yang baik.

Saran Walaupun 90% karyawan operasional sudah tersertifikasi tetapi masih ada 16 orang yang belum tersertifikasi, sebaiknya pihak Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu meratakan ketrampilan dan kemampuan karyawan. selain itu pelatihan rutin sebaiknya perlu diadakan untuk mempertahankan kinerja baik pelayanan dan keahlian di bidang masing-masing. Sehingga kemampuan semua karyawan bisa maksimal walaupun tingkat pendidikannya tidak semua setara, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada tamu dan membawa citra yang baik bagi Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu.

7

DAFTAR PUSTAKA

Agustiawan Raharjo, Fanny. 2012. “Kota Batuku”.(http://fanny8c2blog.blogspot.co.id/p/profil-kota- batu.html). Diakses tanggal 15 Mei 2017 pada pukul 15.34 WITA.

Wikipedia.“Kota Batu”. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batu). Diakses tanggal 15 Mei 2017 pada pukul 15.42 WITA. Elisnuruantina. 2104. “Keunikan Jambuluwuk Batu Resort , Malang. (https://jambuluwukbaturesort.wordpress.com/keunikan- jambuluwuk- batu-resort-malang/). Diakses tanggal 16 Mei 2017 pada pukul 20.15 WITA. Wikipedia.“Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Batu”.https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecamatan_dan_kelurah an_di_Kota_Batu. Diakses tanggal 23 Mei 2017 pada pukul 18.48 WITA Sumarna Almarogi.“Struktur Organisasi Hotel”.http://www.terbaru7.com/2014/09/struktur-organisasi- hotel.html. Diakses pada tanggal 25 Mei 2017 pada pukul 17.05 WITA. Alwi Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka Pribadi, Gerry Hutama. 2003. Skripsi Fakultas Teknik: Hotel Konvensi di Daerah Istimewa . Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Saleha, Amaliatun. 2010. Profil Pekerja Wanita Jepang pada Zaman Modern. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjajaran Parma, I Putu Gede. 2010. Studi Kasus Pasca Bom Bali: Profil Wisatawan dan Sumber Daya Manusia pada Hotel dan Restoran di Kabupaten Buleleng Serta Pola Pembinaannya. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Kebayantini, Ni Luh Nyoman. 2003. Jurnal Universitas Udayana. Vol.3 No.1:Profil Pekerja Wanita pada Pabrik Tempat Lilin di Tabanan. Utama, I Gusti Bagus Rai.2017.Pemasaran Pariwisata.Bali: Penerbit Andi

8

IDENTIFIKASI HOTEL KLUB BUNGA BUTIK RESORT

Wilken Risky Abadi 1, Nyoman Ariana2, Agus Muriawan Putra3 Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana Jl. DR. R. Goris No. 7 Denpasar

Abstrak

Penelitian ini adalah “IDENTIFIKASI HOTEL KLUB BUNGA BUTIK RESORT” yang terletak di kawasan yang sangat strategis yaitu dikota wisata Batu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mencari informasi Hotel Klub Bunga Butik Resort. Dengan teknik pengumpulan data melalui cara metode observasi, wawancara, serta kuisioner. Sehingga memperoleh sumber data primer dan sekunder, yang selanjutnya peneliti analisis menggunakan diskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengenal hotel itu lebih jelas lagi serta menerapkan ilmu kepariwisataan.

Abstract

This research is “IDENTIFICATION HOTEL KLUB BUNGA BUTIK RESORT” which is located in the city of stone tourism which is very strategic. The purpose of this research is to mining and looking for hotel information boutique flower club resort. With data completion techniques through observation methods, interviews, and questionnaires. Data analysis used descriptive qualitative. The results of this study is expected to be useful for students to know the hotel more clearly and apply science tourism.

1. PENDAHULUAN Kawasan Kota Batu terkenal sebagai salah satu destinasi di Jawa Timur yang disukai banyak kalangan penikmat perjalanan. Ada banyak kegiatan dan objek wisata menarik di Kota Batu. Di Kota Batu aneka wisata alam yang menarik, seperti :Aneka wisata sejarah, Agrowisata, Wisata kuliner, dan lain-lain. Tersedia banyak fasilitas akomodasi yang tersedia di Kota Wisata Batu, salah satunya adalah Hotel. Hotel adalah akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapanpenyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya 9

dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya ingin menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Terdapat 4 hotel bintang lima, 5 hotel bintang empat, 3 hotel bintang tiga, 1 hotel bintang satu, 68 hotel non bintang, dan 12 villa yang terdaftar. Pemasaran Kota Batu melalui dinas Pariwisata melakukan city branding untuk mengetahui pandangan konsumen atau pengunjung pada kota wisata Batu. Dinas Pariwisata Kota Batu juga melakukan strategi dengan merancang program-program yang melibatkan masyarakat internal Kota Batu agar mereka aktif mempromosikan Kota Wisata Batu. Pemerintah Kota Batu juga membuat strategi dengan membatasi pendirian hotel agar tidak terjadinya perang tarif akibat ketatnya kompetisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi profil Hotel Klub Bunga Butik Resort. Hotel yang bergaya arsitektur tradisional dengan sentuhan modern yang ada di Kota Batu, Hotel Klub Bunga Resort terletak di Kota Batu yang mempunyai udara yang sejuk dan pemandangan yang hijau. Danyang telah terindentifikasi hotel ini menawarkan pelayanan yang memuaskan untuk wisatawan yang ingin menginap di hotel. Rumusan Masalah penelitian ini adalah identifikasi Hotel Klub Bunga Butik Resort di Kota Batu Jawa Timur. Tujuan penelitian untuk mengetahui identifikasi Hotel Klub Bunga Butik Resort di Kota Batu Jawa Timur. Manfaat Penelitian, secara akademis adalah adanya motivasi yang tinggi,dalam mengikuti pembelajaran penelitian lapangan pertama. Diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan laporan penelitian, sebagai pedoman pembelajaran untuk membuat dan menyusun penelitian selanjutnya. Manfaat Praktis, diharapkan dengan melakukan identifikasi terhadap Hotel Klub Bunga Butik Resort dapat membantu pihak pengelola untuk meningkatkan kualitas pelayanan termasuk fasilitas yang ada di dalamnya, guna meningkatkan penghasilan dan kunjungan wisatawan yang menginap di Hotel Klub Bunga Butik Resort.

2. METODE PENELITIAN Hotel Klub Bunga Butik Resort merupakan salah satu hotel resort setara bintang empat yang terletak dilereng gunung Panderman, tepatnya di Jl. Kartika no. 1 Batu. Dimana lokasi ini dikelilingi gunung , gunung Welirang, gunung Arjuna, yang membuat pemandangan disekitar sangat indah. Lokasinya yang sangat strategis di pusat kota, pusat perdagangan, dekat terminal serta dekat dengan objek wisata yang terkenal yaitu 1, sehingga membuat Hotel Klub Bunga Butik Resort mudah dijangkau dengan berbagai macam transportasi baik 10

kendaraan pribadi maupun umum. Penelitian ini jenis data yang digunakan adalah Data Kualitatif menurut Moleong (2007:6) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Menurut Bogdan dan Taylor (1975) yang dikutip oleh Moleong (2007:4) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa data kualitatif yaitu data yang di dapat berupa informasi atau keterangan- keterangan secara lisan dari narasumber (HRM & karyawan Hotel Klub Bunga Butik Resort seperti : gambaran umum dan sejarah Hotel Klub Bunga Butik Resort. Sumber Data diperoleh dari narasumber baik itu melalui wawancara dan pengisian kuesioner dengan beberapa manager atau karyawan HotelKlub Bunga Butik Resort, serta hasil observasi yang di dapat di Hotel Klub Bunga Butik Resort.Data primer dalam penelitian ini yaitu berupa hasil wawancara yang telah di catat serta kuesioner yang telah di bagikan. Data Sekunder menurut Husein Umar (2003) yang mengutip pendapat Mc. Leod (1995), merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk dapat diproses lebih lanjut. Jadi data sekunder merupakan data tabel dan angka yang telah kami terima dan telah selesai dikelola.Data sekunder dalam penelitian ini yaitu history & forecast serta diagram kunjungan wisatawan di Hotel Klub Bunga Butik Resort. Teknik analisis data deskriptif kualitatif merupakan gambaran dari data yang disusun secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta- fakta yang ada. Analisis ini dipergunakan menguraikan informasi untuk mengetahui dan memperoleh gambaran yang jelas dan objektif mengenai Hotel Klub Bunga Butik Resort. Data yang muncul dalam analisis ini lebih banyak berupa deskriptif yang diperkuat dengan keterangan yang mendukung kesimpulan penelitian. Teknik Dokumentasi yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya. Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara 11

pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya yang didapat saat melakukan penelitian di Hotel Klub Bunga Butik Resort.

3. HASIL & PEMBAHASAN

Gambaran Umum Pariwisata Kota Batu Berada di daerah dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian 800 -1000 meter diatas permukaan laut, Batu merupakan kota kecil yang berjarak sekitar 19 kilometer dari Kota Malang dan merupakan kota yang dikelilingi perbukitan. Kawasan ini terkenal pula sebagai daerah kawasan agro wisata khususnya perkebunan apel. Sebagai tempat peristirahatan, Kota Batu sangatlah ideal. Hawanya yang sejuk dan pemandangan yang serba hijau menyebabkan Batu merupakan pilihan utama bagi wisatawan untuk berlibur ke Kota Wisata Batu yang saat ini sedang mengalami perkembangan dan meningkatnya di sektor pariwisata yang dulu merupakan Kota perkebunan, maka dari itu Kota Wisata Batu terus melalukan pembenahaan dari semua bidang khususnya di sektor pariwisata dengan mendatangkan investor untuk melakukan kerja sama dengan membangun tempat-tempat yang berkaitan atraksi wisata seperti BNS (Batu Night Spectacular), Jatim Park 1, Jatim Park 2, Selecta, , dan Agro wisata memetik di kebun apel. selanjutnya dari segi akomodasi, Kota Batu memiliki 13 hotel berbintang dan 68 hotel tidak berbintang. Untuk akses menuju ke Kota Batu bisa ditempuh dari Kota Malang sekitar 2 sampai 3 jam.

Identifikasi Hotel Klub Bunga Butik Resort Hotel Klub Bunga Butik Resort adalah salah satu perusahaan swasta, yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan, dengan luas tanah mencapai 16 hektar. Hotel Klub Bunga Butik Resort memiliki 114 kamar yang terdiri dari 5 lantai dan 6 jenis kamar, untuk mendukung operasional sehari-hari, pihak manajemen Hotel Klub Bunga Butik Resort memiliki total 116 karyawan. Profil Hotel Klub Bunga

12

Butik Resort Hotel Klub Bunga Butik Resort didirikan dengan nuansa dan pola managerial yang berbeda dengan hotel yang sudah ada, hal ini tercermin dengan menerapkan sistem pelayanan yang berasal dari kebutuhan individu akan privasi, sosial, harga diri, pemenuhan diri dengan motto „Smile and Flower Everywhere” Bangunan hotel bergaya arsitektur tradisional dengan sentuhan modern ditunjang kondisi alam yang natural sehingga Hotel Klub Bunga Butik Resort tampak sebagai hunian yang menyatu dengan alam. Tatanan eksterior dan interior terasa sangat unik dan artistik ditata sedemikian rupa tanpa menghilangkan kesan tradisional dan alami yang senantiasa meninggalkan pesona dan keindahan bunga disetiap sudut ruangan menampilkan gaya tersendiri bagi Hotel Klub Bunga Butik Resort. Perekrutan tenaga kerja dimulai sejak Januari 1996 dan melalui pengenalan materi dengan langsung praktek di lapangan, diharapakan menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi orang yang profesioanal dibidangnya dan memberikan service terbaik bagi tamu. Secara resmi operasional Hotel Klub Bunga Butik Resort ditandai dengan Soft opening pada tanggal 6 Februari 1997 dan hingga saat ini operasional secara keseluruhan berjalan dengan baik berkat dukungan dan kerja sama dengan pihak yang terkait.

Profil Kunjungan wisatawan di Hotel Klub Bunga Butik Resort Tingkat hunian rata-rata per-tahun di Klub Bunga Butik Resort selama 3 tahun terakhir : A. Tahun 2014 : 53% persen B. Tahun 2015 : 49% persen C. Tahun 2016 : 34.89% persen

13

Tingkat Hunian Rata-Rata Per- tahun

53% 49% 34,89%

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Sumber:Data Hasil Penelitian

Dari data yang diberikan oleh Bapak Kristianto selaku HRM (Human Research Manager) dapat disimpulkan bahwa data tiga tahun terakhir dapat dilihat bahwa tingkat hunian rata-rata pertahun tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2014 tingkat hunian wisatawan mencapai angka 53% kemudian di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 4% menjadi 49% kemudian pada tahun 2016 kembali mengalami penurunan menjadi 34.89% hal ini disebabkan masih kurangnya terkenalnya Kota Batu itu sendiri dan teknik pemasaran media promosi belum berjalan baik. Jadi rata-rata tingkat hunian pertahun jika dijumlahkan menjadi 45.63%. Dari data tersebut bisa dilihat juga jumlah penurunan wisatawan ke Hotel Klub Bunga Butik Resort terjadi akibatnya kurangnya objek wisata seperti yang kita tahu wisatawan internasional seperti Australia dan Singapore menyukai wisata pantai untuk berenang berselancar tapi sayangnya di Kota Batu tidak terdapat objek wisata pantai dan fasilitas penunjang masih belum bisa dibilang maju, bisa dikatakan fasilitas di Kota Batu dalam tahap berkembang bisa dilihat dari belum adanya restoran - restoran berbintang yang menjadi fasilitas penunjang untuk wisatawan dan masih minimnya tempat berbelanja berbasis Shopping Mall untuk memenuhi kebutuhan wisatawan lainnya

14

Tingkat hunian rata-rata per-bulan di Hotel Klub Bunga Butik Resort pada tahun 2016 A. Tertinggi per-bulan : 62.48% persen pada bulan : Desember B. Terendah per-bulan : 17% persen pada bulan : Juli

Sumber:Data Hasil Penelitian

Dari data Occupancy tahun 2016 tingkat hunian kamar dari bulan Januari sampai bulan Desember dapat disimpulkan bahwa mengalami pasang surut. Tingkat hunian wisatawan tertinggi terdapat pada bulan Desember dan yang terendah terdapat di bulan Juli. Di bulan Desember yang memiliki jumlah tertinggi dalam tingkat hunian wisatawan dikarenakan dibulan tersebut bertepatan dengan hari libur Natal dan Tahun Baru atau bisa dikatakan juga liburan musim dingin, kemudian di tingkat hunian terendah tepatnya di bulan Juli itu terjadi akibat dari telah berakhirnya lebaran. Perbandingan jumlah wisatawan Nusantara dengan wisatawan Mancanegara

15

Perbandingan Wisatawan Nusantara dengan Wisatawan Mancanegara :

Tahun 2014

5% Wisatawan Nusantara

95% Wisatawan mancanegara

Tahun 2015

2%

Wisatawan Nusantara 98% Wisatawan Mancanegara

Hotel Klub Bunga Butik Resort merupakan Hotel yang lebih banyak di dominasi oleh Wisatawan Nusantara tercatat dari tahun 2014 sampai 16

dengan 2015 terus mengalami kenaikan signifikan yaitu tercatat di tahun 2014 jumlah Wisatawan Nusantara mencapai 95% sementara Wisatawan Asing tercatat hanya mencapai 5%. Kemudian di tahun selajutnya 2015 Wisatawan Mancanegara mengalami kenaikan menjadi 98% naik 3% persen dari tahun sebelumnya dan Wisatawan Asing menurun menjadi 2% dan di tahun 2016 Wisatawan Nusantara kembali mengalami kenaikan sebesar 1% menjadi 99% dan Wisatawan Asing kembali menurun dan hanya mencapai 1% persen saja, kurangnya Wisatawa Asing dikarenakan kurangnya media promosi dan masih kurangnya dikenal Kota Wisata Batu. Dan Bapak Kristianto mengungkapkan bahwa Wisatawan Asing yang banyak berkunjung adalah yang berasal dari Australia, Korea dan Singapore.

Lama menginap rata-rata, untuk wisatawan Nusantara : Lama tinggal wisatawan di suatu penginapan atau hotel merupakan jangka waktu wisatawan menetap di suatu hotel dengan alasan tertentu. Periode wisatawan menginap di suatu tempat bisa semakin lama, jika ada hal menarik dan rasa nyaman yang dibuat pihak hotel. Wisatawan lokal yang datang ke Hotel Klub Bunga Butik Resort untuk menginap yang biasanya akan menginap pada saat menjelamg di bulan Juli dan Juli karena bulan tersebut adalah bulan yang didominasi dengan liburan dan hari raya lebaran. Di Hotel Klub Bunga Butik Resort rata – rata wisatawan yang menginap sekitar tiga sampai empat malam.

Lama menginap rata-rata, untuk wisatawan Mancanegara : Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, periode wisatawan mancanegara yang menginap di Hotel Klub Bunga Butik Resort yaitu sekitar lima sampai enam malam. Dapat dilihat bawah berdasarkan data yang ada, periode menginap wisatawan mancanegara cenderung lebih lama, jika dibandingkan dengan wisatawan nusantara. Pada bulan November hingga Desember puncak kedatangan wisatawan mancanegara di Kota Batu dan menginap di Hotel Klub Bunga Butik Resort yang terjadi akibatnya adanya liburanNatal dan Tahun Baru dan wisatawan asing yang mendominasi untuk menginap di Hotel Klub Bunga Butik Resort adalah wisatawan yang berasal dari Australia, Korea, Singapore dan yang terakhir Jepang.

17

4. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan Hasil dari indentifikasi Hotel Klub Bunga Butik Resort di Kota Wisata Batu di Jawa Timur, dapat dijabarkan sebagai berikut : 1) Kepemilikan dari hotel ini dimiliki oleh perusahaan Induk Jatim Park Grup, yang memiliki fasilitas kamar dan hotel yang lengkap sesuai dengan standar hotel bintang 4. 2) Dalam menjalankan operasional sehari-hari memiliki dukungan dari beberapa kemitraan. Baik itu masyarakat, pemerintah daerah atau badan usaha lainnya. 3) Berdasarkan data tingkat hunian 3 tahun terahir yaitu pada tahun 2014, 2015, dan 2016. Dari data tersebut dapat diketahui tingkat hunian di Hotel Klub Bunga Butik Resort mengalami penurunan di setiap tahunnya. Saran 1. Perlunya peningkatan dalam mempromosikan Hotel Klub Bunga Butik Resort khususnya untuk wisatawan mancanegara, agar semakin banyaknya wisatwan yang berkunjung atau menginap ke hotel. Kerjasama dengan travel agent luar negeri dapat meningkatkan promosi hotel di luar negeri. 2. Diharapkan lebih banyaknya paket liburan yang ditawarkan agar lebih banyak memikat wisatawan, baik wisatawan lokal maupun dengan wisatawan internasional. Serta kinerja hotel yang sekarang di pertahankan dan diharapkan lebih baik setiap tahunnya.

DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 2010.Klub Bunga Butik & Resort. From: http://klubbungabutikresort.com/ diakses pada tanggal 1 juni 2017 Anonimus. 2015. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. from: https://www.phrionline.com/ diakses pada tanggal 1 juni 2017 Anonimus. 2017. Definisi Hotel menurut para Ahli. From: https://hotelbaik.com/definisi-hotel-menurut-para-ahli-dan-buku- terbaru/ diakses pada tanggal 1 juni 2017 Putra, Suarthana. 2010. Pengantar Perhotelan. Denpasar: unpublished.

18

KARAKTERISTIK HOTEL BINTANG DI HOTEL KARTIKA WIJAYA BATU, JAWA TIMUR

Ermania Soraya1 Ni Nyoman Sri Aryanti2, Putu Sucita Yanthy3 Diploma IV Pariwisata,Fakultas Pariwisata UniversitasUdayana Jalan Dr.R.GorisNo.7 Denpasar

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa saja daya tarik dan karakteristik hotel bintang di hotel kartika wijaya. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Dayatarik yang dimiliki hotel kartika wijaya dapat dilihat dari beberapa bangunannya yang merupakan peninggalan zaman belanda dan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Fasilitas yang dimiliki oleh hotel kartika wijaya sebagai hotel berbintang 4 juga merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Lokasi hotel kartika wijaya yang strategis dekat dengan beberapa destinasi wisata terkenal di batu, diantaranya: jatim park, bns, museum angkut serta fasilitas pendukung yang dapat digunakan oleh pengunjung, seperti: rumahsakit, warung, dan lain-lain. Karakteristik karyawan pada hotel kartika wijaya ditinjau dari usia karyawan, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan gaji. Penelitian karakteristik karyawan dilakukan guna mengetahui kualitas dan kuantitas pelayanan hotel kartika wijaya sebagai salah satu hotel berbintang 4 di kota batu.

Abstract

The purpose of this research is to know what are the attractions and characteristics of star hotels in hotel kartika wijaya. The type of data used is primary and secondary data. The data collection methode used are observation method, interview, and documentation. The data obtained were analyzed by qualitative descriptive method. The attraction of hotel kartika wijaya can be seen from some of the buildings that are relics of the dutch era and has been designated as a cultural heritage. Facilities owned by hotel kartika wijaya as a 4-star hotel is also a special attraction for visitors. The location of hotel kartika wijaya is strategically close to several famous tourist destinations in batu, including: jatim park, bns, museum angkut, and also supporting facilities that can be used by visitors, such as: hospital, mini mart, and others. Employee characteristics at hotel kartika wijaya are reviewed from the employee age, educational background, experience,

19

and salary. Research characteristic of employees is done to know the quality and quantity of service hotel kartika wijaya as one of 4 star hotels in batu town.

1. PENDAHULUAN Kota Batu adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kota ini ditetapkan menjadi kota administratif dan terpisah dari Kabupaten Malang. Batu adalah salah satu Kota Wisata yang dikenal dengan wisata alam nya, Batu juga dijuluki sebagai “De Kleinnezwitserland”.Kota Batu merupakan kota yang sedang mengembangkan sektor pariwisatanya. kegiatan pariwisata yang membutuhkan aspek akomodasi membuat banyak dibangunnya hotel di daerah setempat, salah satunya adalah Hotel Kartika Wijaya. Hotel Kartika Wijaya hadir dengan desain tradisional ala Eropa namun masih mempertahankan ciri khas Indonesia.Bangunan hotel dibangun pada tahun 1891 sebagai villa peristirahatan Keluarga Sarkies. Di bangunan depan hotel, tepatnya di Lobby banyak terdapat peninggalan zaman Beanda, seperti: Peta Misterius, Piano Klasik, Perpustakaan beserta koleksi buku klasik, dll. Rumusan penelitian ada dua yaitu apa saja daya tarik yang terdapat di Hotel Kartika Wijaya dan bagaimana karakteristik hotel bintang yang terdapat di Hotel Kartika Wijaya. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik Hotel Bintang yang terdapat di Hotel Kartika Wijaya dan untuk mengetahui apa saja daya tarik yang terdapat di Hotel Kartika Wijaya

Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah untuk menerapkan teori-teori dan konsep yang telah diterima saat mengikuti perkuliahan, sehingga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan serta daya pikir dalam mengidentifikasi rumusan dan menganalisis berbagai persoalan dalam dunia pariwisata serta dapat menemukan solusi terhadap berbagai fenomena dan permasalahan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menjadi bahan masukan bagi pihak Hotel Kartika Wijaya agar dapat dijadikan pertimbangan dalam penetapan kebijakan menyangkut pengembangan pariwisata di Hotel Kartika Wijaya.

20

2. METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian Penelitian ini berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur. Kota Batu sendiri merupakan kota yang baru berdiri sejak tahun 2001 sebagai pemekaran dari Kabupaten Malang yaitu dengan dasar hukum UU No 11/2001 tertanggal 21 Juni 2001. Secara administratif, Kota Batu dibagi menjadi 3 (tiga) Kecamatan yaitu: Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo, dan Kecamatan Bumiaji yang terinci dalam 20 Desa, 4 Kelurahan, 226 RW dan 1.059 RT. Jumlah penduduk Kota Batu pada tahun 2001 yaitu 168.155 jiwa dan 214.321 jiwa pada tahun 2011. Kepadatan penduduk Kota Batu mencapai 1076 jiwa/km².

Definisi operasional variabel Untuk memperjelas variabel yang akan diteliti, pada penelitian yang dilakukan di Hotel Kartika Wijaya akan diidentifikasi melalui aspek atraksi, aksesbilitas, ancillaries, karakteristik sumber daya manusia serta karakteristik hotel berbintang, sebagai berikut : a. Daya Tarik (attraction) Penelitian kali ini ditinjau dari indikator adanya fasilitas, yaitu: Lobby, Lounge, Swimming pool, Parking area, Bar, restaurant, restroom, Spa, Kids club, Meeting room, sedangkan fasilitas yang ada di dalam kamar hotel adalah sebagai berikut: televisi, Dressing table, wardrobe, mini bar (teh, kopi, gula dan creamy), Telephone, Hairdryer, towel, bath tube, tempat tidur, Air conditioner, Safety box, Slipper, umbrella, wmenities, wifi dan tong sampah. b. Aksesbilitas (accessibility) Sebuah akomodasi pada khususnya hotel haruslah memiliki akses yang memadai agar mudah dilalui oleh tamu. Meliputi: - Jalan yang memadai, adanya rambu-rambu lalu lintas menuju hotel, angkutan umum yang memadai. - Fasilitas komunikasi dan informasi terkait hotel tersebut. c. Fasilitas Pendukung (ancillary) Sarana penunjang pariwisata merupakan fasilitas yang berfungsi sebagai penunjang sarana pokok dan sarana pelengkap, tujuannya agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya di tempat atau daerah tujuan wisata yang dikunjungi. Indikator fasilitas pendukung, yaitu: - Pusat pembelanjaan 21

- Fasilitas perbankan - Fasilitas kesehatan - Fasilitas keamanan d. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia merupakan semua personal yang terlibat dalam menyediakan jasa wisata sebagai tenaga kerja yang terampil, konsultan dan tenaga ahli. Karakteristik Sumber Daya manusia - Pengalaman - Latar belakang - Usia - Asal - Gaji + Service - Lama Bekerja

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi dalam memperoleh data. Tujuan penggunaan metode ini untuk memperoleh bagaimana karakteristik hotel bintang di Hotel Kartika Wijaya. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, semi terstruktur. Tujuan peneliti menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data secara jelas dan konkret tentang bagaimana karakteristik hotel bintang di Hotel Kartika Wijaya. Penulis menggunakan metode ini sebagai petunjuk wawancara yang hanya berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup. Penulis menggunakan wawancara semi terstruktur (indepth interview) dengan menggunakan interview guide yang pokok kemudian pertanyaan dikembangkan seiring atau sambil bertanya setelah informan tersebut menjawab sehingga terjadi wawancara yang interaktif antara peneliti dengan informan. Para informan adalah kepala staf dari masing-masing departemen yang terdapat dalam Hotel Kartika Wijaya. Wawancara dilakukan sambil merekam suara informan sehingga data yang diperoleh dapat dikonfirmasi kembali. Metode dokumentasi dlakukan untuk menelusuri data seperti: data sarana prasarana, data jumlah pengunjung, fasilitas hotel, dan lain sebagainya. Selanjutnya, sebagai dokumentasi pribadi, penulis memiliki foto-foto tentang keadaan yang terdapat di Hotel Kartika Wijaya. Berikutnya dalam pelaksanaan penelitian ini observasi juga dilakukan yaitu pengamatan langsung mengenai karakteristik hotel bintang di Hotel Kartika Wijaya. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh dijabarkan 22

berbentuk narasi. Penulis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan melakukan kegiatan penelitian meliputi: pengumpulan data, menganalisis data, meginterprestasi data, dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengacu pada penganalisisan data tersebut.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran umum Kota Batu Kota Batu dulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang, yang kemudian ditetapkan menjadi Kota administatif pada tanggal 6 Maret 1993. Pada tanggal 17 oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang UU 11 tahun 2001. Luas total wilayah batu 199, 09 km2. Kondisi demografis Kota Batu yakni dengan jumlah penduduk 214.969 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 108.473 jiwa dan perempuan sebanyak 106.496. Potensi sektor pariwisata Kabupaten Batu yakni sebanyak 14 Desa Wisata dan 36 objek wisata, diantaranya: wisata alam terdiri dari Coban Rondo, Coban Talun, Sumber Air panas, Rafting, Paralayang, Wisata Edukasi tediri dari Jatim Park, Secret Zoo, Museum Zatwa, Museum Angkut, Wisata keluarga terdiri BNS, Alun-alun, Wisata Religi terdiri dari Masjid An Nuur, Gereja Djaga dan terakhir wisata kuliner terdiri dari Sate Kelinci, Pos Ketan Legend. Sementara dari daya tarik wisata sektor sarana pariwisata Kota Batu sendiri memiliki 146 Rumah Makan, 20 Hotel berbintang, 532 Non Hotel Berbintang, 5759 kamar dengan jumlah tempat tidur 10.632. Angka kunjungan wisatawan Kota Batu tahun 2015 sebanyak 3.961.021 wisatawan. Berikut adalah gambar beberapa objek wisata yang terdapat di kota Batu.

Gambaran Umum Hotel Kartika Wijaya Kartika wijaya dibangun pada tahun 1891 dimana merupakan salah satu villa milik Sarkies Family yang juga merupakan pemilik dari Raffles Hotel di Singapura, Strand Hotel di Ranggon, Oranye Hotel (sekarang Hotel Majapahit) di Surabaya, dan Hotel Niagara di Lawang. Kemudian dalam perkembangannya, berganti fungsi menjadi Rumah Tinggal, Kamp Intenir; Markas Detasemen TNI dan Dapur Umum, Markas Militer Belanda, Rumah Sakit Khusus Angkatan Darat dan terakhir menjadi Hotel Kartika Wijaya seperti yang kita lihat sekarang ini. Bangunan itu sendiri adalah lama dikenal sebagai “Jambe Dawe Building" (Jambe berarti "pohon Pinang" dan Dawe berarti daun ditiup). Manajemen hotel memutuskan untuk melestarikan pohon pinang dan 23

bangunan tua yang sekarang dijadikan sebagai lobby untuk memperingati masa lalu.

Daya Tarik Hotel Kartika Wijaya Salah satu daya tarik dari Hotel Kartika Wijaya adalah kondisi bangunan hotel itu sendiri. Bangunan Indis merupakan bangunan kuno yang didirikan pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda sejak awal abad ke-19 sampai pertengahan abad ke-20 (sekitar 1940). Keunikan hotel ini memang terletak di bangunannya yang masih tetap mempertahankan desain Eropanya. Arsitektur kuno ini tidak lantas membuat fasilitas hotel menjadi ketinggalan zaman. Justru hotel ini dilengkapi dan dirancang dengan selera modern. Fasilitas yang terdapat pada semua departemen di Hotel Kartika Wijaya masih dalam keadaan dan berfungsi dengan baik serta hampir semua fasilitasnya berstandar hotel bintang 4.

Gambar 1. Bangunan Hotel Kartika Wijaya dengan Desain Eropa,Sumber: Dokumen hotel

Bangunan depan Hotel Kartika Wijaya tersebut masih dipertahankan karena di dalamnya masih terdapat peninggalan-peninggalan dari Keluarga Sarkies pada zaman Belanda. Bangunan ini telah berusia sekitar 100 tahun lebih. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai ornamen yang sudah ada sejak dulu, diantaranya adalah jendela depan yang terdapat di depan pintu masuk lobby. Jendela ini dibuat sejak zaman penjajahan Belanda dan masih dipertahankan hingga kini. Hiasan dinding berupa peta misterius 24

yang terlihat klasik dan mewah terpajang di atas dinding meja reservasi menjadi pemandangan pertama ketika pengunjung datang ke lobby. Kemudian, di ruangan kanan lobby, terdapat sebuah piano klasik yang dipercaya bekas peninggalan Keluarga Sarkies. Di ruangan itu juga, terdapat bukti-bukti berupa foto bangunan Hotel Kartika Wijaya di zaman dulu serta pernak-pernik zaman dahulu lainnya. Adapun fasilitas yang terdapat pada Hotel Kartika Wijaya antara lain Lobby, kolam renang, restoran, wifi, kids club, perpustakaan, tempat parker, dan ruang rapat. Berikut beberapa gambar dari fasilitas tersebut. Terdapat 115 kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan 8 jenis tipe kamar. Adapun jenis kamar yang terdapat di Hotel Kartika Wijaya 1. Moderate Room Moderate Room merupakan tipe kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan harga Rp950.000 per malam. Terdapat 41 kamar moderate di Hotel Kartika Wijaya.

Gambar 2.Moderate Room,Sumber: dokumen hotel

2. Superior Room Superior Room merupakan salah satu tipe kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan harga Rp1.000.000 per malam. Terdapat 24 superior room di Hotel Kartika Wijaya.

25

Gambar 3. Superior Room, Sumber: dokumen hotel

3. Deluxe Room Deluxe Room merupakan salah satu tipe kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan harga Rp1.100.000 per malam. Terdapat 32 deluxe room di Hotel Kartika Wijaya.

Gambar 4. Deluxe Room, Sumber: dokumen hotel

4. Cottage Cottage Room merupakan salah satu tipe kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan harga Rp1.250.000 per malam. Terdapat 6 jenis

26

cottage di Hotel Kartika Wijaya dengan tema yang berbeda-beda setiap kamarnya, yaitu: , Bali, Toraja, Papua, , dan Sumatera.

Gambar 5. Cottage, Sumber: dokumentasi penelitian

Gambar 6. Cottage, Sumber: dokumentasi penelitian

5. Junior Suite Room Junior Suite Room merupakan salah satu tipe kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan harga Rp1.350.000 per malam. Terdapat 2 junior suites room di Hotel Kartika Wijaya.

27

Gambar 7. Junior Suite Room, Sumber: dokumen hotel

6. Suite Room Suite Room merupakan salah satu tipe kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan harga Rp1.750.000 per malam. Terdapat 3 suites room di Hotel Kartika Wijaya.

Gambar 8. Suite Room ,Sumber: dokumen hotel

7. Executive Cottage Executive Cott Room merupakan salah satu tipe kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan harga Rp1.880.000 per malam. Terdapat 6 executive cottage di hotel Kartika Wijaya.

28

Gambar 9. Executive Cottage, Sumber: dokumen hotel

8. President Suite Room President Suite Room merupakan salah satu tipe kamar yang dimiliki Hotel Kartika Wijaya dengan harga Rp3.300.000 per malam. Hanya terdapat 1 president suite room di Hotel Kartika Wijaya.

Gambar 10. President Suite Room, Sumber: dokumen hotel

Aksesbilitas Hotel Kartika Wijaya Hotel Kartika Wijaya yang terletak di Jalan Panglima Sudirman Nomor 127, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Melalui Bandara Abdulrachman Saleh yang terletak di Kota Malang, wisatawan dapat menuju Hotel Kartika Wijaya dengan menempuh perjalanan kurang lebih selama 1 jam 4 menit dengan jarak 28,5 km. 29

Melalui Stasiun Malang menuju Hotel Kartika Wijaya dapat ditempuh dengan jarak 20,8 km selama 55 menit. Kemudian, melalui Terminal Batu yang dapat ditempuh dengan jarak 3,9 km atau sekitar 9 menit menuju Hotel Kartika Wijaya. Atau melalui Terminal Arjosari yang terdapat di Kota Malang dengan waktu tempuh sekitar 46 menit dan jarak 21,7 km. Pihak hotel sendiri tidak menyediakan kendaraan pribadi untuk para tamu, namun bagi wisatawan yang ingin berwisata menggunakan kendaraan pribadi, pihak hotel dapat membantu dengan memberikan kontak atau pun memesankan langsung penyewaan tersebut. Hotel Kartika Wijaya juga berkerja sama dengan beberapa travel agent baik online maupun offline. Hotel Kartika Wijaya menyediakan website yang dapat diakses melalui http://kartikawijaya.com. Terdapat beberapa pilihan angkutan umum yang ditawarkan di Kota Batu yang termasuk daerah yang memiliki banyak jalur angkutan dengan jam operasi pagi sampai malam. Salah satunya adalah angkutan kota atau lebih dikenal dengan sebutan angkot. Wisatawan juga dapat menggunakan transportasi berbasis online seperti: GoJek, Grab, dan uber. Setiap transportasi online dapat diperoleh di daerah Batu maupun Malang, tidak ada larangan area untuk transportasi berbasis online di Kota Batu dan sekitarnya. Selain itu, taksi juga dapat menjadi pilihan bagi wisatawan.

Fasilitas Pendukung (ancillary) Hotel Kartika Wijaya terletak di lokasi yang cukup strategis, hotel ini dekat dengan beberapa objek daya tarik wisata seperti: Jatim Park 1 dan 2, Paralayang, Museum Angkut, Alun-alun Batu, Wisata Petik Apel, dan Selecta. Di sekitar Hotel Kartika Wijaya juga terdapat beberapa fasilitas pendukung yang dapat digunakan oleh pengunjung. Hal ini tentu sangat membantu pengunjung dalam melakukan beberapa aktivitas. Fasilitas pendukung yang dapat ditemui di sekitar Hotel Kartika Wijaya, diantaranya: Rumah Sakit Umum dr. Etty Asharto yang berjarak sekitar 500 meter, mini market yang terdapat di depan Hotel Kartika Wijaya, Masjid Brigjen Soegiono yang terletak di depan sebelah kiri Hotel Kartika Wijaya, warung makan yang cukup banyak ditemui disekitar Hotel Kartika Wijaya, Kantor Walikota yang berjarak 600 meter, pos polisi, tempat percetakan, dan atm mandiri.

Sumber Daya Manusia Hotel Kartika Wijaya merupakan salah satu hotel berbintang empat yang terletak di Batu, Jawa Timur. Hotel Kartika Wijaya tergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama El Hotel Group. Hotel Kartika Wijaya 30

memiliki 100 keryawan dengan masing-masing dibagi menjadi tujuh departemen, yaitu: departemen HRD (Human Resources), teknikal, front office, food and bavarege, house keeping, keuangan, dan keamanan. Dari seluruh karyawan yang berada di Hotel Kartika Wijaya sebanyak 40 karyawan dari 4 department, yaitu: departemen house keeping, front office, keamanan, dan food and bavarage sudah mendapatkan sertifikasi per 4 mei 2017. Dalam menerima sumber daya manusia, pihak hotel sendiri menerima karyawan dengan latar belakang SMA atau SMK sebanyak 80 persen dan sisanya karyawan yang berasal dari lulusan D1 hingga S1. Untuk ketentuan umur, pihak hotel tidak memiki batasan tertentu. Umur karyawan yang bekerja di Hotel Kartika Wijaya berkisar antara 18-50 tahun dan disesuaikan dengan departemen dimana karyawan tersebut bekerja.

4. SIMPULAN DAN SARAN Hotel Kartika Wijaya merupakan hotel bintang 4 yang memiliki 8 tipe kamar, yaitu: Moderate Room, Superior Room, Deluxe Room, Cottage, Junior Suite Room, Suite Room, Executive Cottage, President Suite Room. Hotel Kartika Wijaya memiliki 100 karyawan yang tersebar di tujuh departemen, yaitu: Housekeeping, Front Office, Keamanan, Food & Beverages, HRD, Technical, Accounting. 80% Karyawan Hotel Kartika Wijaya berlatar belakang pendidikan setara SMA dan 20% D1-S1. Letak Hotel Kartika Wijaya sangat strategis karena disekitar hotel ini tedapat beberapa fasilitas pendukung, diantaranya: ATM, Rumah Sakit Umum, Balai Kota, serta berbagai objek wisata di Kota Batu. Hotel Kartika Wijaya digolongkan sebagai Resort Hotel berdasarkan kawasan dan motivasi tamu yang datang. Hotel Kartika Wijaya digolongkan sebagai Suburban Hotel berdasarkan area dan merupakan Semi-Residential Hotel berdasarkan lama tamu menginap.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sumber Buku

Rachmawati, Ika Rusdiah. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi Suwena, I Ketut dan I Gusti Ngurah Widyatmaja. 2010. Buku Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Bali: Udayana University Press.

31

2. Sumber Internet Wikipedia. Kota Batu. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batu. 25 Mei 2017. Trip advisor. https://www.tripadvisor.co.id/Attractions-g1237079- Activities-Batu_East_Java_Java.html. 25 Mei 2017 Ngadem.com. Pesona Wisata Baru Di Kota Batu. http://www.ngadem.com/pesona-wisata-baru-kota-batu-malang- bukit-bulu/. 25 Mei 2017 Herdiyani, Indah. Pengertian Daya Tarik Wisata, http://indahherdiyani.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-daya-tarik- wisata-dtw.html. 25 Mei 2017 Herdiana, Lisa. Daya Tarik dan Kawasan Wisata. http://lisaherdiana.blogspot.co.id/2012/04/daya-tarik-dan-kawasan- wisata.html. 25 Mei 2017. Dwar4tune. Klasifikasi hotel. https://dwar4tune.wordpress.com/2012/01/02/hotel-dan- klasifikasinya/https://www.scribd.com/doc/179805199/Klasifikasi- Hotel-Berbintang. 25 Mei 2017. Iswahyudi, Sandi. Angkutan Umum di Kota Batu. https://sandiiswahyudi.com/angkutan-kota-batu/. 12 Juni 2017.

32

KARAKTERISTIK DI RESTORAN THE JAMBULUWUK BATU RESORT, BATU

I Made Arie Radithiya Surya Putra1, I Gusti Ngurah Widyatmaja2, Nyoman Ariana3 Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Jl. Dr. Goris no. 07 Denpasar, Bali, 80232Telp: (0361) 223798

Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di The Jambuluwuk Batu Resort terletak di Jl. Trunojoyo No.99, Songgokerto, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tentang 4A yang ada pada restoran The Jambuluwuk Batu Resort serta bagaimana karakteristik restoran The Jambuluwuk Batu Resort. Hasil dari Penelitian ini adalah apa saja 4A restoran The Jambuluwuk yang terdiridari Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary. Untuk atraksi yang terdapat pada restoran the jambuluwuk yaitu atraksi alam, atraksi budaya dan atraksi buatan. Untuk fasilitas restoran the jambuluwuk menyediakan tempat makan Indoor dan Outdoor, Bar, Wi-Fi, kolam renang dan toilet. Akses Menuju Restoran The Jambuluwuk dikatakan sudah cukup mudah untuk dijangkau. Kita bisa menggunakan transportasi umum maupun pribadi untuk pergi ke The Jambuluwuk Batu Resort. Untuk Ancilliary itu sendiri yaitu Restoran The Jambuluwuk Batu Resort tergabung dalam The Jambuluwuk Hotel & Resort Group yang dibentuk oleh IEW PT. ARCS HOUSE. Karakteristik Restoran The Jambuluwuk yaitu mempunyai bangunan yang bagus dan artistik.

Kata Kunci : Karakteristik, Wisatawan, Restoran, The Jambuluwuk Batu Re

Abstract The research was conducted at The Jambuluwuk Batu Resort located on Jl. Trunojoyo No.99, Songgokerto, Batu Distrcit, Batu City, . The purpose of this research is to identify about 4A existing at The Jambuluwuk Batu Resort restaurant and how the restaurant character of The Jambuluwuk Batu Resort. The results of this study are what 4A of The Jambuluwuk Restaurant consists of Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary. For the attractions in The Jambuluwuk Restaurant are natural attractions, cultural attractions and artificial attractions. For jambuluwuk restaurant facilities provide Indoor and Outdoor dining, Bar, Wi-Fi, swimming pool and toilets. Access to The Jambuluwuk Restaurant is said to be quite easy to reach. We can use public and private transportation to go to The Jambuluwuk Batu Resort. For Ancilliary itself is The Jambuluwuk Batu Resort Restaurant incorporated in The Jambuluwuk Hotel &

33

Resort Group which was formed by IEW PT. ARCS HOUSE. The characteristic of The Jambuluwuk Restaurant has a nice and artistic building.

1. PENDAHULUAN Jawa timur adalah termasuk kawasan di Indonesia yang memiliki potensi wisata cukup menjanjikan. Industri pariwisata Jatim berkembang dengan cukup pesat, salah satu indikatornya yaitu jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu) dari tahun ke tahun yang mengalami kenaikan. Salah satu kota yang sudah terkenal oleh publik yaitu Kota Batu . Kota Batu terletak pada posisi 112° 35'22.31152‟‟ Bujur Timur dan 7° 45'51.61362„' Lintang Selatan. Menurut BPS Kota Batu , jumlah penduduk Kota Batu pada bulan Maret 2017 mencapai 219.528 Jiwa. Kota Batu sudah terkenal sejak dahulu sebagai daerah tujuan wisata andalan objek wisata di Provinsi Jawa Timur. Kota Batu mempunyai kekayaan wisata alam yang berpanorama indah dan menawan, terletak di kawasan pegunungan, suhu udara terasa sejuk dan tidak lembab. Pada 2012, Daerah Tujuan Wisata yang dikunjungi semakin banyak dibanding 2011, dengan total kunjungan mengalami kenaikan sekitar 24.37% dari tahun sebelumnya. Dengan semakin besar kunjungan, semakin memperbesar pula usaha masyarakat untuk menunjang dunia kepariwisataan di Kota Batu, sehingga terjadi peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Pada 2012, fasilitas-fasilitas pendukung wisata telah tumbuh dan melengkapi wisata-wisata yang ada di Kota Batu. Menurut Dinas Pariwisata Kota Batu, kebanyakan restoran dikelola langsung oleh pihak hotel seperti The Jambuluwuk Batu Resort dan The Singhasari Hotel. Munculnya beberapa restoran di Kota Batu yang menunjukkan bahwa restoran dapat diterima oleh masyarakat di Kota Batu sebagai tempat makan mereka. Jumlah hotel dan jasa akomodasi lainnya di Kota Batu pada tahun 2012 adalah 473 perusahaan, naik menjadi 477 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 menjadi 500 perusahaan. Hal tersebut mendasari beberapa industri yang menjadikan hasil pertaniannya sebagai bahan baku, seperti industri makanan dan industri pehotelan. Salah satu industri makanan yaitu restoran. Menurut Marsum (1994), restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya baik berupa makan dan minum. Terdapat banyak restoran di Kota Batu yang dikenal masyarakat seperti Restoran The Singhasari, Batu Suki Restaurant, dan Waroeng 34

Bamboe. Namun, pada penelitian ini, kami memfokuskan pada restoran The Jambuluwuk Batu Resort. The Jambuluwuk Batu Resort terletak di Jl. Trunojoyo No.99, Songgokerto, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Berkembangnya restoran ini tentu tidak terlepas dari bentuk pelayanan yang diberikan kepada konsumennya. Bentuk pelayanan ini akan mempengaruhi kepuasaan konsumen yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan The Jambuluwuk Batu Resort. Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing. Harapan dari konsumen setiap saat selalu berubah sehingga kualitas pelayanan yang diberikan juga harus disesuaikan. Konsumen akan menilai pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dengan membandingkan dari perusahaan satu dengan perusahaan lain yang sejenis, juga dengan membandingkan pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang diharapkannya. Berdasarkan uraian di atas maka kami tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Karakteristik Restoran The Jambuluwuk Batu Resort, Kota Batu”. Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana profil Kota Batu dan Restoran The Jambuluwuk Batu Resort ? 2. Bagaimana identifikasi 4A Restoran The Jambuluwuk Batu Resort? 3. Bagaimana karakteristik Restoran The Jambuluwuk Batu Resort? Adapun penelitian sebelumnya yang dipakai sebagai acuan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yesser Priono (2012) dengan judul “Identifikasi Produk Wisata Pariwisata Kota (Urban Tourism) Kota Pangkalan Bun Sebagai Urban Heritage Tourism”. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut. Kota Pangkalan Bun yang merupakan kota dari Kabupaten Kota waringin Barat mempunyai sumber daya yang potensial untuk dikembangkan sebagai pariwisata kota, dilihat dari corak kehidupan masyarakat dan peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutaringin. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Loulasela Asharinne (2013) dengan judul “Identifikasi Proses Pengembangan Inovasi Dalam Pariwisata Budaya (Studi Kasus: Saung Angklung Udjo, Kota Bandung)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Saung Angklung Udjo sebagai salah satu bentuk inovasi dalam pariwisata budaya.

35

Penelitian yang dilakukan oleh Surya Wirawan (2009) dengan judul penelitian ”Pengembangan Daya Tarik Wisata Bahari Secara Berkelanjutan Di Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung”. Sumber daya atau potensi wisata yang dimiliki di kawasan pesisir Pulau Nusa Lembongan adalah sebagai berikut : (1) panorama alam pantai yang menawan dengan hamparan pasir putih, ombak yang baik untuk para peselancar; (2) khasanah dan keunikanalambawahlaut; (3) hutan bakau (mangrove),; (4) karang pantai (clift) di pesisir barat Nusa Lembongan (dream beach); (5) hamparan budidaya rumput laut; (6) kehidupan komunitas nelayan; (7) fasilitas akomodasi, dan fasilitas lain di kawasan Nusa Lembongan.

2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di The Jambuluwuk Batu Resort terletak di Jl. Trunojoyo No.99, Songgokerto, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Pada penelitian ini penulis menggunakan gambaran umum tentang profil Kota Batu dan profil The Jambuluwuk Batu Resort. Mengumpulkan data-data dengan penelusuran dokumentasi melalui studi pustaka seperti dokumen-dokumen mengenai sejarah perusahaan, serta data lain tentang gambaran umum The Jambuluwuk Batu Resort. Wawancara kepada informan kunci yaitu Head-Chef dan Supervisor The Jambuluwuk Batu Resort. Dengan wawancara ini nantinya akan diperoleh data-data yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan yang diteliti.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN IEW PT. ARCS HOUSE adalah sebuah perusahaan operasional. Perusahaan bertujuan untuk berhasil mengembangkan setiap aset dan mengelola setiap hotel dan resort. Awal dari sebuah manajemen wisma dimulai pada tahun 2004, saat tim ARCS membuka ARCS Riau Guest house, Menteng, dirancang untuk konsumen tertentu seperti ekspatriat, terutama dari Jepang, Wisma berada di lokasi strategis, yang berada tepat di pusat bisnis Jakarta. Menyusul keberhasilannya, selain lokasi lain ARCS GUEST HOUSE yang dibuka di sekitar Jakarta Pada pertengahan 2005, tim ARCS mulai mengembangkan dan membangun konsep baru Small Resort yang terletak di Tapos Ciawi, Jawa Barat.Setahun kemudian, di musim panas 2006, Rumah Jambuluwuk yang dibangun di atas lahan seluas 8000 m dan terdiri dari 7 villa, 1 ruang pertemuan, dan kolam renang, yang sudah beroperasi. Pada saat pembukaan JAMBULUWUK CIAWI RESORTS, tim ARCS mendapat tanggapan positif dari para

36

pelanggan dan melihat masa depan yang cerah pada resort ini. Hal ini menyebabkan sebuah rencana untuk ekspansi. Pembangunannya selesai pada pertengahan 2008 dan JAMBLUWUK CIAWI RESORTS mengubah sebuah resort yang bagus dengan luas tanah 3 hektar dan terdiridari 20 villa, 3 kolam renang, 11 ruang pertemuan, dan fasilitas outbound. Tahun 2011 menjadi tahun yang sibuk bagi PT. ARCS HOUSE saat mengubah nama merek dari Rumah Jambuluwuk menjadi JAMBULUWUK HOTELS & RESORTS, dan membuka resort kedua Jambuluwuk Batu Resort, dan mengakuisisi menjadi hotel pantai pertama Hotel & Resort di Gili Trawangan, Lombok. Pada tahun 2012 akan menjadi tahun yang lain untuk mulai membangun Hotel Jambuluwuk di Bali, dan ARCS Guest house RIAU memiliki jumlah kamar hingga 30 kamar. Hal tersebut akan menjadi peluang baru di kota bisnis dan hiburan utama lainnya di Indonesia. Menyusul keberhasilan RUMAH JAMBULUWUK RESORT CIAWl, BOGOR JAWA BARAT, Manajemen ARP mulai mengembangkan resort kedua di Jawa Timur pada akhir tahun 2009. Satu tahun kemudian, kami membuka Jambuluwuk Resort Batu. Batu yang berada di Jawa Timur juga dikenal dengan sebutan Little Swiss of Java. Kota Batu sangat istimewa, meski cuaca dingin dan nyaman. Namun kelembaban rendah sangat cocok untuk penderita asma. Jambuluwuk Hotel & Resort merupakan Hotel yang terletak di kota Batu berada pada ketinggian 1100m diatas permukaan laut, dikelilingi oleh pegunungan, hutan, bukit, dan kota Songgoriti. Jambuluwuk Hotel & Resort memancarkan pemandangan kota di bawah gunung, begitu pula dengan suasana yang dingin dan sejuk dapat menenangkan pikiran dan jiwa. Jambuwuluk Hotel & Resort memberikan kenyamanan bagi para tamu. Hotel ini menyediakan fasilitas meeting room untuk bisnis, ruang santai, restaurant, fasilitas olahraga untuk mendukung aktivitas tamu, area bermain anak –anak, dan kolam renang. Jambuluwuk Hotel & Resort merupakan pilihan keluarga dengan anak – anak untuk melakukan barbagai kegiatan, bersenang – senang dan bersantai. Restoran Jambuluwuk merupakan salah satu bagian dari Jambuluk Hotel dan Resort. Jambuwuluk Hotel & Resort memberikan kenyamanan bagi para tamu. Hotel ini menyediakan fasilitas meeting room untuk bisnis, ruang santai, restaurant, fasilitas olahraga untuk mendukung aktivitas tamu, area bermain anak –anak, dan kolam renang. Jambuluwuk Hotel & Resort merupakan pilihan keluarga dengan anak – anak untuk melakukan barbagai kegiatan, bersenang – senang dan bersantai. 37

Setiap destinasi wisata pasti memiliki berbagai macam fasilitas- fasilitas yang disediakan bagi wisatawan yang berkunjung untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Begitupun di Jambuluwuk Resort dan Hotel juga terdapat fasilitas-fasilitas yang memadai diantaranya: Fasilitas Villa: 1. Pantry + perlengkapan memasak 2. Kamar dengan air panas disetiap kamar 3. Telephone + LCD TV + kabel TV + Free Wi-Fi 4. Teras yang nyaman dengan halaman untuk BBQ

Special Villa: VVIP 4 Bedroom Villa dengan private swimming pool dipuncak tertinggi “RUMAH JAMBULUWUK BATU” yang akan menghadirkan view sangat indah dan spectacular, dengan bathtube disetiap kamar mandi.

Function Room: 6 Function Rooms total dengan kapasitas: 2500 pax/700 pax/200 pax/100 pax. Fasilitas dan Sarana Olahraga: • Club House rumah jambuluwuk Batu dengan restaurant, Café, Karaoke. • Outbound + Flying Fox 150m • 2 lapangan tenis indoor (standar ITF) • 2 lapangan Badminton indoor • 1 lapagan basket indoor • 2 lapanagn Futsal (1 lapangan rumput sintetis indoor, 1 lapangan optimal) • 1 lapangan squash indoor, Gym, dan lapangan outdoor yang luas • Kolam pancing • Museum Bunga • 2 swimming pool • Children playground • ATV track The Jambuluwuk Batu Resort hanya mempunyai satu restoran. Restoran Jambuluwuk melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar yang menjadi petani dengan mendistrbusikan bahan mentah seperti sayuran dan buah. Hal tersebut menjadi salah satu cara bagaimana cara mensejahterakan masyrakat sekitar. Restoran Jambuluwuk memberikan view pegunungan dan hutan yang akan menjadikan salah satu cara menarik minat pengunjung untuk makan disana. Fasilitas Restoran Jambuluwuk: 38

• Tempat makan Indoor dan Outdoor • Bar • Wi-Fi • Kolam Renang • Toilet Dikarenakan The Jambuluwuk Batu Resort mempunyai tempat yang sangat luas, akses yang digunakan menuju Restoran Jambuluwuk bisa menggunakan mobil caddy yangdisediakan Hotel Jambuluwuk itu sendiri ataupun jalan kaki. Restoran Jambuluwuk memiliki Menu Utama yaitu Bebek goreng dan . Restoran Jambuluwuk memliki jumlah kapasitas mencapai 150 pengunjung dan untuk Bar sendiri jumlah kapasitas 120.

Tabel 1. Jumlah Meja dan Kursi

NAMA BARANG JUMLAH

Square Table 19 Long Table 8 Kursi 150 Sumber: Wawancara dengan Supervisor

Tabel 2. Denah lokasi Restoran The Jambuluwuk Batu Resort

Sumber: Dokumen IT The Jambuluwuk Batu Resort

39

4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) Restoran The jambuluwuk Batu Resort

Restoran The Jambuluwuk Batu Resort memiliki 4A dan Karakteristik untuk menarik minat pengunjung. Adapun 4A dan Karakteristik Restoran The Jambuluwuk Batu Resort yaitu sebagai berikut.

A. Attraction (Atraksi) Attraction merupakan atraksi wisata yang bisa dinikmati olehwisatawan di suatu destinasi wisata yang mencakup alam, budaya,dan buatan. Atraksi merupakan komponen yang signifikan dalam menarik wisatawan. Suatu daerah dapat menjadi tujuan wisata jika kondisinya mendukung untuk dikembangkan menjadi sebuah atraksi wisata. Dari hasil observasi yang dilakukan, di Restoran The Jambuluwuk Batu Resort Mempunyai atraksi alam yaitu pemandangan alam di pegunungan yang sangat bagus dan hijau. Hal itu menjadi nilai tambah bagi restoran The Jambuluwuk Batu Resort. Lalu untuk atraksi budaya hanya dilakukan setiap ada tamu VIP. Hal itu diwujudkan melalui tarian tradisional khas Jawa Timur yaitu Tari Jaipong beserta alunan musik khas Gamelan. Lalu untuk atraksi buatan yaitu dibuat kolam renang di tepi restoran beserta seluncuran air. B. Amenity (Fasilitas) Amenity merupakan akomodasi yang mencakup sarana dan pra-sarana yang terdapat pada suatu tempat. Dalam hal ini fasilitas Restoran The Jambuluwuk Batu Resort mencukupi kebutuhan konsumen yaitu: Tempat makan Indoor dan Outdoor, Bar, Wi-Fi, Kolam renang dan Toilet. C. Accessibility (Aksesibilitas) Accessibility merupakan akses menuju suatu daerah atau suatudestinasi, aksesibilitas mencakup transportasi darat dan laut, udara. Dalam hal ini juga menyangkutkomunikasi, jaringan telepon, dan jaringan internet. Akses jalanmenuju restoran The Jambuluwuk Batu cukup mudah dijangkau. Pada saat perjalanan, kita akan disajikan pemandangan alam pegunungan yang sangat indah. Kita bisa menggunakan transportasi umum maupun pribadi untuk pergi ke The Jamuluwuk Batu Resort. Lalu, ketika akan disediakan caddy

40

oleh pihak resort yang akan mengantarkan kita ke restoran. Untuk reservasi online juga mudah melalui telepon ataupun internet. D. Ancilliary (Pelayanan Tambahan) Ancilliary merupakan hal–hal yang mendukung sebuah kepariwisataan, seperti lembaga pengelolaan, Tourist Information, Travel Agent dan stakeholder yang berperan dalam kepariwisataan. Restoran The Jambuluwuk Batu Resort tergabung dalam The Jambuluwuk Hotel & Resort Group yang dibentuk oleh IEW PT. ARCS HOUSE. Berikut adalah urutan berdirinya The Jambuluwuk Hotel & Resort: • JAMBLUWUK CIAWI RESORTS, pada tahun 2008 • THE JAMBULUWUK BATU RESORT, pada tahun 2009 • JAMBULUWUK HOTELS & RESORTS LOMBOK, pada tahun 2011 • HOTEL SEMINYAK JAMBULUWUK, pada tahun 2012 • ARCS GUESTHOUSE RIAU, pada tahun 2012 Restoran The Jambuluwuk Batu Resort juga bekerjasama dengan pihak travel agent untuk menarik pelanggan mengadakan jamuan makan di tempatnya.

Karakteristik Restoran The Jambuluwuk Batu Resort

Restoran Menurut Marsum (1994) adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum. Menurut Torsina (2000) menyatakan bahwa terdapat sepuluh karakteristik restoran orisinal yang berkembang saat ini, yaitu: 1. Family Conventional Restoran ini lebih banyak dikunjungi oleh keluarga. Mementingkan masakan yang enak, suasana, dan harga yang bersahabat. Jenis restoran ini biasanya menawarkan pelayanan dan dekorasi yang sederhana. 2. Fast Food Restoran jenis ini juga dikenal sebagai restoran siap saji, memiliki keterbatasan dalam jenis, ruang dengan dekorasi warna- warna utama. Harga yang ditawarkan relatif tidak mahal dan mengutamakan banyak pelanggan yang berkunjung. Restoran ini menyiapkan pelayanan dalam bentuk eat-in (makan di restoran) dan take-out (dibungkus untuk dimakan di luar restoran). 41

3. Speciality Restaurants Restoran ini menyediakan suasana yang khas bagi orang- orang yang ingin mentraktir teman atau keluarga. Restoran ini sengaja dibangun di tempat yang jauh dari keramaian, namun menyajikan masakan khas yang menarik perhatian konsumen dan menyediakan makanan yang berkualitas. 4. Kafetaria Pengunjung kafe relatif banyak dan homogen tergantung dari menu yang disajikan. Hal ini disebabkan karena kafe biasanya didirikan di dalam perkantoran, sekolah, pabrik, swalayan dan tempat- tempat keramaian lainnya. Harga yang ditawarkan relatif murah dan menunya berganti- ganti tiap hari serta jumlah menu terbatas seperti menu yang disajikan di rumah. 5. Coffee Shop Ditkitai dengan pelayanan secara cepat dan pergantian tempat duduk yang cepat. Untuk menarik perhatian pengunjung yang akan makan siang atau coffee break, lokasi utamanya ditempatkan di gedung perkantoran atau di pusat perbelanjaan dengan traffic pejalan yang tinggi, selain itu dibuat banyak sitting yang menempati counter service untuk menimbulkan suasana informal. 6. Gourmet Restoran berkelas yang ditujukan bagi pelanggan yang menginginkan pelayanan yang tinggi dan bergengsi. Ruangannya didekorasi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan bersifat artistik. 7. Etnik Menyediakan menu daerah tertentu. Dekorasi ruangan dan lingkungan restoran disesuaikan dengan etnik yang bersangkutan, bahkan pakaian seragam pramusajinya bernuansa etnik. 8. Snack Bar Restoran ini melayani orang-orang yang ingin makanan kecil atau jajan danukuran ruangan relatif kecil. Penyajian yang ditawarkan berupa eat-in (makan di restoran) dan take-out (makanan dibungkus), sehingga merekadapat memperoleh volume penjualan yang baik. 9. Buffet Berupa swalayan, tapi untuk produk wine, liquor dan bir dapat dilayani dengan khusus. Buffet dicirikan dengan berlakunya satu harga untuk makan sepuasnya. Peragaan dan display makanan sangat memegang peranan disisni, sebab langsung menjual dirinya. 10. Drive In/Drive Thru or Parking 42

Pelanggan yang berkendaraan dengan menggunakan mobil tidak perlu keluar dari mobilnya. Pesanan diantar hingga ke mobil untuk eat-in (sementara parkir) atau “take-away” dan jenis makanan yang disajikan pun dikemas secara praktis. Hal ini nampak pada Restoran The Jambuluwuk Batu Resort.Restoran The Jambuluwuk Batu Resort mempunyai bangunan yang bagus dan artistik. Hal itu disampaikan oleh Supervisor pada saat wawancara. Desain bangunan restoran dan penataan tempat seperti pegunungan di Asia Timur. Menu makanan di Restoran The Jambuluwuk Batu Resort mempunyai tiga jenis, yaitu: Mexican Food, Thailand Food dan Local Food. Menurut Head-Chef Restoran The Jambuluwuk Batu Resort, yang menjadi menu favorit pengunjung adalah Bebek Goreng dan Nasi Goreng Jambuluwuk. Hal itu dikarenakan bahan makanan organik yang didapat langsung dari petani di Batu.

Tabel 3. Daftar Menu

Mexican Food

Nachos Buritos Chimicangas Buffalo Wings Meatball Tangi Sauce Olivada Crostini Caribbean Smoked Salmon Pottato Skin Pristo Misto de'maro Tuna Salad

43

Thailand Food

Fried Thai Noodle Duck Red Curry Mandarin 3 Soup Chicken

Local Food

Nasi Putih Bebek Goreng Jambuluwuk Ayam Geprek Nasi Goreng Jambuluwuk Asem-Asem Patin Empal Goreng Penyet Tim Ayam Dabu-Dabu Tahu Crispy Mie Ayam Sumber: Wawancara dengan Head-Chef

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa Restoran The Jambuluwuk Batu Resort adalah Speciality Restaurants. Menurut Torsina (2000) Speciality Restaurantsmenyediakan suasana yang khas bagi orang- orang yang ingin mentraktir teman atau keluarga. Restoran ini sengaja dibangun di tempat yang jauh dari keramaian, namun menyajikan masakan khas yang menarik perhatian konsumen dan menyediakan makanan yang berkualitas.

44

4. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil laporan yang kami buat dan penelitian yang telah kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa Restoran The Jambuluwuk memiliki 4A yang terdiri dari Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary serta bagaimana karakteristik dari Restoran The Jambuluwuk Batu Resort.Untuk atraksi yang terdapat pada restoran the jambuluwuk yaitu atraksi alam, atraksi budaya dan atraksi buatan. Atraksi alam yaitu pemandangan alam dari pegunungan, atraksi budaya yaitu tari jaipong yang hanya dilakukan untuk menyambut tamu VIP, atraksi buatan yaitu kolam renang di tepi restoran serta seluncuran air. Untuk fasilitas restoran the jambuluwuk menyediakan tempat makan Indoor dan Outdoor, Bar, Wi-Fi, kolam renang dan toilet. Akses Menuju Restoran The Jambuluwuk dikatakan sudah cukup mudah untuk dijangkau. Kita bisa menggunakan transportasi umum maupun pribadi untuk pergi ke The Jamuluwuk Batu Resort. Lalu, akan disediakan caddy oleh pihak resort yang akan mengantarkan tamu ke restoran. Untuk Ancilliary itu sendiri yaitu Restoran The Jambuluwuk Batu Resort tergabung dalam The Jambuluwuk Hotel & Resort Group yang dibentuk oleh IEW PT. ARCS HOUSE. Karakteristik Restoran The Jambuluwuk yaitu mempunyai bangunan yang bagus dan artistik. Desain bangunan restoran dan penataan tempat seperti pegunungan di Asia Timur. Menu makanan di Restoran The Jambuluwuk Batu Resort mempunyai tiga jenis, yaitu: Chinesse Food, Mexican Food dan Local Food.

DAFTAR PUSTAKA A, Yoeti, Oka. 1996, Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit Angkasa, Bandung. Asharinne, Loulasela. 2013. Identifikasi Proses Pengembangan Inovasi dalam Pariwisata Budaya (Studi Kasus: Saung Angklung Udjo, Kota Bandung). Bandung: Tugas Akhir Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, Bandung. Kotler, Philips. (2000). Marketing Management. The Millinium Edition. USA: Prentice Hall International Inc Suwena, I Ketut & Widyatmaja, I Gst Ngr. 2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Udayana University Press. Torsina, M. 2000. Usaha Restoran yang Sukses. PT Buana Ilmu Populer. Kelompok Gramedia. Jakarta.

45

Yesser Priono. 2012. Identifikasi Produk Wisata Pariwisata Kota (Urban Torism) Kota Pangkalan Bun Sebagai Urban Heritage Tourism). Kalimantan: E-Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 7 / No.2, Desember 2012. https://id.wikipedia.org/diakses pada tanggal 11 Juni 2017

46

PROFIL KARYAWAN PADA HOTEL ROYAL ORCHIDS GARDEN DI KOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR

Linda Lestari1 Ni Ketut Arismayanti2, Ida Bagus Dwi Setiawan3 Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana , Jl. DR. R. Goris No. 7 Denpasar

Abstrak Laporan Penelitian Lapangan I ini mengenai Profil Karyawan pada Hotel Royal Orchids Garden di Kota Batu Provinsi Jawa Timur merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Profil Karyawan pada Hotel Royal Orchids Garden di Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan melibatkan sekitar 11 responden karyawan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara keseluruhan karyawan yang terdapat di Hotel Royal Orchids Garden 60 persen berasal dari Kota Batu dan 40 persen dari luar Kota Batu dengan jumlah keseluruhan 86 orang yang berada di masing-masing departemen. Adapun departemen yang terdapat di Hotel Royal Orchids Garden diantaranya Management, Human Resources Department + Driver, Security, Front Office, FB Product, FB Service, Housekeeping, Enginering, Accounting & Finance + IT, Sales & Marketing, Sport & Recreation/Outbound, dengan status kerja ialah 17 karyawan tetap, 59 karyawan kontrak, 5 outsourching, dan 5 karyawan lepas, tinjauan lama kerja karyawan di Hotel Royal Orchids Garden ditentukan berdasarkan kinerja dan kualitas kerja karyawan, jika kinerja dan kualitas karyawan dinilai baik maka akan diperpanjang masa kerja karyawan tersebut dan rata-rata pendidikan karyawan di Hotel Royal Orchids Garden adalah tamatan SMA/SMK sederajat. Abstract

This Field Research Report on Employee Profile of Royal Orchids Garden Hotel in Batu City of East Java Province is a research which aims to know Employee Profile at Royal Orchids Garden Hotel in Batu City of East Java Province. This research is a survey research involving about 11 employees responder. Data in this research were collected by using documentation, observation, interview, and literature study. The data obtained then analyzed descriptively qualitative and quantitative.The results of the data analysis showed that overall employees in the

47

Royal Orchids Garden Hotel 60 percent came from Batu City and 40 percent from outside Batu City with a total of 86 people residing in each department. The departments of the Royal Orchids Garden Hotel include Management, Human Resources Department + Driver, Security, Front Office, FB Product, FB Service, Housekeeping, Enginering, Accounting & Finance + IT, Sales & Marketing, Sport & Recreation / Outbound, With employment status is 17 permanent employees, 59 contract employees, 5 outsourching and 5 freelance employees, the employee's old employment review at Royal Orchids Garden Hotel is determined based on the performance and quality of the employee, if the performance and quality of the employee is considered good it will be extended the employee and the average education of employees at Royal Orchids Garden Hotel is a graduate high school /vocational equivalent.

1. PENDAHULUAN Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang-Kota Batu berada di jalur yang menghubungkan Malang-Kediri dan Malang-Jombang, berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah kota ini berada di ketinggian 700-1.700 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata mencapai 12-19 derajat selsius. Kota Batu dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang, yang kemudian ditetapkan menjadi kota administratif pada 6 Maret 1993. Pada tanggal 17 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar biasa. Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah Kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss kecil di Pulau Jawa . Bersama dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang, Kota Batu merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Pariwisata Kota Batu merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Jumlah kunjungan wisatawan ke kota ini merupakan salah satu yang terbesar bersama dengan Bali dan Yogyakarta. Objek wisata Kota Batu sangat beragam, dari sejarah, retail, pendidikan, hingga kawasan alam. Salah satu kegiatan yang menunjang pariwisata di Kota Batu adalah penyediaan akomodasi berupa tempat-tempat penginapan yang memadai bagi wisatawan yang masuk Kota Batu. Puluhan Hotel Berbintang dan 48

ratusan Hotel Non-Bintang seperti Homestay dan Villa, siap menyediakan fasilitas akomodasi bagi pengunjung Kota Wisata Batu. Menjadi salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur, telah disadari oleh masyarakat Kota Batu sehingga dari waktu ke waktu bermunculan jasa usaha akomodasi berupa Hotel Berbintang dan Non Bintang, Restoran, Rumah Singgah, dan Pusat Perbelanjaan/Mall. Jumlah hotel dan jasa akomodasi lainnya di Kota Batu pada tahun 2013 adalah 447 perusahaan, naik menjadi 550 perusahaan dari 550 jasa akomodasi yang ada di Kota Batu, 12 diantaranya merupakan Hotel Berbintang. Perkembangan usaha perhotelan baik Hotel Berbintang maupun Non-Bintang dapat diikuti melalui beberapa indikator, Tempat Penghunian Kamar (TPK), Tempat Penghunian Tempat Tidur (TPTT), Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar/Guest Per Room (GPR), rata-rata lamanya tamu menginap tersedia dalam publikasi ini, sehingga dapat dijadikan bahan perencanaan dan evaluasi baik oleh instansi pemerintah, maupun para pengusaha hotel untuk menentukan kebijakan di dalam usaha mereka. Di Kota Batu terdapat banyak tempat akomodasi mulai dari Guest House/Rumah Singgah, Villa, Losmen, hingga Hotel Berbintang yang tersebar di beberapa titik strategis kota. Berikut tabel Hotel Berbintang dan Hotel Non-Bintang yang ada di Kota Batu. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator yang menggambarkan produktivitas suatu hotel. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Kota Batu secara total mengalami penurunan dari tahun 2013 sebesar 37,99 persen menurun menjadi 27,49 persen pada tahun 2014. Tingkat penghunian tempat tidur secara total pada tahun 2014 adalah 44,20 persen pada tahun 2015 TPK kembali naik menjadi 39,74 persen. Hal ini menjadi kesempatan bagi para pengusaha untuk menjadikan peluang bisnis di daerah ini. Perhotelan menjadi salah satu peluang bisnis yang dapat di kembangkan di wilayah Batu ini. Salah satunya Hotel Royal Orchids Garden merupakan salah satu tempat penginapan (hotel & resort) yang terletak di daerah Malang Raya, lebih tepatnya di daerah Batu. Hotel Royal Orchids Garden ini juga merupakan hotel yang cukup istimewa di daerah Malang Raya. Hotel Royal Orchids Garden ini terletak di Jalan Indragiri No.4, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65318. Tempatnya yang strategis membuat Hotel Royal Orchids Garden selalu menjadi tempat penginapan yang populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan arsitektur bangunan bergaya Inggris, Hotel Royal Orchids Garden layak disebut sebagai hotel modern saat ini. Selain keistimewaan dari segi bangunanya, Hotel Royal Orchids 49

Garden juga merupakan hotel yang bersih dan sehat. Dengan perpaduan kesegaran alam daerah Batu dan pemandangan gunung di sekitarnya, menjadikan hotel ini suatu pilihan untuk tempat istirahat wisatawan waktu berliburan. Hotel Royal Orchids Garden adalah hotel bintang empat. Dalam hotel bintang empat sudah termasuk hotel yang cukup berkelas dengan para karyawan dan staf yang profesional dalam melayani tamu yang datang. Para tamu yang datang ke sebuah hotel bintang empat juga dibekali informasi mengenai pariwisata di sekitar hotel. Hotel bintang empat memiliki bangunan yang cukup besar dekat dengan pusat perbelanjaan, restoran dan hiburan. Pelayanan Hotel Royals Orchids Garden harus diatas rata-rata sehingga tamu akan puas bila menginap. Untuk itu sangatlah diperlukan oleh sebuah hotel memiliki karyawan yang profesional sesuai dengan departmentnya. Dengan penempatan tenaga kerja yang sesuai tersebut maka tujuan sebuah hotel untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap tamu dapat berjalan dengan lancar. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui Profil Karyawan pada Hotel Royal Orchids Garden di Kota Batu Provinsi Jawa Timur.

2. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif yang akan dianalisis lebih lanjut dalam analisis data.Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi terkait dengan Profil Karyawan pada Hotel Royal Orchids Garden di Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Dilanjutkan dengan wawancara dan didukung dengan studi kepustakaan terkait profil karyawan Hotel Royal Orchid. Informan sebagai sumber data dalam laporan penelitian ini adalah berdasarkan pada asas subjek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan informasi yang lengkap dan akurat. Informan yang bertindak sebagai sumber data dan informasi harus memenuhi syarat. Informan yang menjadi narasumber untuk melengkapi data laporan penelitian ini ialah Bapak Daud Arifin selaku General Manager sebagai informan pangkal yang diwakili oleh Bapak Hadi Wirya selaku Room Divisi Manager dan Ibu Qorisa Ifa Erlina selaku HRD Manager sebagai informan kunci (key informan).

50

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kota Batu Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang. Kota Batu berada di jalur yang menghubungkan Malang-Kediri dan Malang-Jombang, berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah kota ini berada di ketinggian 700-1.700 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata mencapai 12-19 derajat Celsius. Kota Batu dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang yang kemudian ditetapkan menjadi kota administratif pada 6 Maret 1993. Pada tanggal 17 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar biasa. Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah Kota Batu disejajarkan dengan sebuah Negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss kecil di Pulau Jawa. Bersama dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang, Kota Batu merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Gambaran Umum Hotel Royal Orchids Garden Hotel Royal Orchids Garden merupakan salah satu tempat penginapan (hotel & resort) yang terletak di daerah Malang Raya, lebih tepatnya di daerah Batu. Hotel Royal Orchids Garden ini juga merupakan hotel yang cukup istimewa di daerah Malang Raya. Hotel Royal Orchids Garden ini terletak di Jalan Indragiri No.4, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65318. Hotel Royal Orchids Garden ini selalu menjadi tempat penginapan yang populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan arsitektur bangunan bergaya Inggris, Hotel Royal Orchids Garden layak disebut sebagai hotel modern saat ini. Selain keistimewaan dari segi bangunanya, Hotel Royal Orchids Garden juga merupakan hotel yang bersih dan sehat. Dengan perpaduan kesegaran alam daerah Batu dan pemandangan gunung di sekitarnya, menjadikan hotel ini menjadi tempat beristirahat dan berlibur yang patut di kunjungi.

51

Gambaran Umum Fasilitas dan Pelayanan di Hotel Royal Orchids Garden

Hotel Royal Orchids Garden di bangun dengan arsitektur Inggris yang pada zaman sekarang disebut sebagai hotel modern. Selain keistimewaan dari segi bangunan Hotel Royal Orchids Garden juga dikenal hotel yang bersih dan sehat dengan perpaduan alam daerah Batu dan pemandangan gunung dan daerah sekitarnya, menjadikan hotel ini suatu hotel pilihan bagi wisatawan asing dan domestik yang tidak jauh dari alternatif penginapan lainnya yaitu Hotel Kartika Wijaya. Adapun “fasilitas dan pelayanan” yang ada di Hotel Royal Orchids Garden antara lain: 1. 24 Hours Front Desk, 2. Express Service, 3. Major Credit Card Accepted, 4. 6 Meeting Room, 5. Siang Yuan & Terrence Restaurant, 6. Singhasari Restaurant, 7. 24 Hours Room Service, 8. 24 Hours Security, 9. Kids Playground, 10. 113 Rooms, 11. 19 Condominiums, 12. Free Wifi Internet Access, 13. Security Key Card, 14. Swimming Pool, 15. Executive Lounge, 16. All Star Karaoke, 17. Eden Clubhouse*,

52

Tabel 1. Staf Hotel Hotel Royal Orchids Garden

JENIS KELAMIN Laki-Laki 56 74 Perempuan 20 26 Jumlah 76 100 STATUS PERKAWINAN Menikah (K) 36 47 Belum Menikah 40 53 (TK) Jumlah 76 100 USIA KARYAWAN < 25 tahun 23 30 26-30 tahun 17 22 31-35 tahun 10 13 36-40 tahun 4 5 41-45 tahun 8 11 46-50 tahun 10 13 >50 tahun 4 5 Jumlah 76 100 JENJANG PENDIDIKAN SD 2 2,63 SLTP 3 3,95 SLTA- Sederajat 16 21,05 SMK- Perhotelan 14 18,42 & Tata Boga 12 15,76 SMK- Non 6 7,89 perhotelan D1- Perhotelan 2 2,63 D1- Non perhotelan D2- Perhotelan D2- Non Perhotelan D3- Perhotelan 6 7,89 D3- Non 2 2,63 Perhotelan S1 13 17,11 S2 53

Jumlah 76 100,00 LAMA BEKERJA < Dari 1 tahun 18 23,68 1-2 tahun 41 53,95 3-4 tahun 0 0,00 5-6 tahun 0 0,00 7-10 tahun 0 0,00 11-15 tahun 0 0,00 16-20 tahun 8 10,53 >21 tahun 9 11,84 Jumlah 76 100,00 STATUS KERJA KARYAWAN Tetap 17 19,77 Kontrak 59 69,60 Outsourching 5 5,81 Harian Tetap 0 0,00 Harian Lepas 5 5,81 Jumlah 86 100,00 Sumber: Hotel Royal Orchids Garden, 2017

Berdasarkan table. 1 di atas terdapat 56 karyawan laki-laki dan 20 karyawan perempuan, untuk status pernikahan terdapat 36 karyawan yang berstatus menikah dan 40 karyawan berstatus belum menikah. Rata-rata usia karyawan di Hotel Royal Orchids Garden <25 tahun dengan jenjang pendidikan SMK jurusan perhotelan dan tataboga. Lama kerja karyawan di Hotel Royal Orchids Garden ditentukan berdasarkan kinerja dan kualitas kerja karyawan, jika kinerja dan kualitas karyawan dinilai baik maka akan diperpanjang masa kerja karyawan tersebut serta mayoritas status kerja karyawan ialah karyawan kontrak dengan jumlah 59 karyawan.

Tabel 2. Skala Gaji Level Of Code THP No Manageme Job Title Of Grade Standart(R . nt Level p) Top 1. Manageme General Manager 1A 5.10 15-25 Jt nt Executive EAM, S&M Mgr, Exc Chef, 2. 2A 3.35 10-15 Jt Manageme Finance Controller

54

nt Sales Mgr,FOM, EHK, FBM,HRM,Chief Acct ,Chief 2B 2.40 8-10 Jt Engineer, Saus Chef Asst. HR Mgr, Resto Mgr, 2C 2.05 6-8 Jt Banquet Mgr, Asst Chief Acct Acct Spv ,IT Spv, Personalia, 3A 1.85 5-6 Jt Sales Executive,CDP GC, Cost C,Coordinator, 3B 1.65 4-5 Jt Middle Demi Chef 3. Manageme Spv FO,Spv HK, Spv FB,Staff 3C 1.55 3.5-4 Jt nt Act,Staff FO,Cook / Commis GRO, Captain, Leader, Bartender, Greater, Art & 3D 1.40 3-3.5 Jt Dec, Reception,Cashier,Night Umk*-2.5 Audit, Adm FB, adm HK, adm 4A 1.25 Jt Mkt, Cook Helper Waitress/er, Pamtup, Electric, 4B 1.10 Umk* Rank & Mechanic, Pastry 4. File Manitenance, Pantry,Room Boy,Driver,Laundry Man,Pool 4C 1.05 Umk* Guard Stewart, Garderner, PA, Linen 4D 1.00 Umk* runner, Bell Boy, Bush Boy Sumber: Hotel Royal Orchid Garden, 2017 Catatan: *Rp 2.193.145

Berdasarkan tabel skala gaji di atas dapat disimpulkan bahwa pada level manajemen yang ada pada Hotel Royal Orchids Garden yang memiliki Take Home Pay (THP) standart terbesar adalah Top Management bagian General Manager dengan 15-25 juta pada kode level 1A dan grade 5.10 . Pada THP standart terendah adalah Rank & File bagian Reception, Cashier, Night Audit, Adm FB, Adm HK, adm Mkt, Cook Helper, Witress/er, Pamtup, Electric, Mechanic, Pastry, Stewart, Garderner, PA, Linen runner, Bell Boy, Bush Boy dengan Umk*-2,5 juta yang tidak tetap pada setiap job.

55

4. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan Temuan yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai profil karyawan pada Hotel Royal Orchids Garden dapat disimpulkan bahwa Secara keseluruhan karyawan yang terdapat di Hotel Royal Orchids Garden 60 persen berasal dari Kota Batu dan 40 persen dari luar Kota Batu dengan jumlah keseluruhan 86 orang yang berada di masing-masing department. Adapun departemen yang terdapat di Hotel Royal Orchids Garden diantaranya Management, HRD+Driver, Security, Front Office, FB Product, FB Service, Housekeeping, Enginering, Accounting& Finance+IT, Sales & Marketing, Sport & Recreation/Outbound. Dari keseluruhan departemen Hotel Royal Orchids Garden bahwa departemen yang banyak diduduki oleh departemen Food & Beverage (F&B) Product dengan jumlah 14 karyawan persentase 17,28 persen dan departemen yang sedikit diduduki oleh departemen Management (GM & EAM) dengan jumlah 1 karyawan persentase 1,23 persen dan Sport & Recreation/Outbound dengan jumlah 3 karyawan persentase 3,70 persen. Berdasarkan data karyawan pada Hotel Royal Orchids Garden terdapat 56 karyawan laki-laki dan 20 karyawan perempuan, untuk status pernikahan terdapat 36 karyawan yang berstatus menikah dan 40 karyawan berstatus belum menikah. Rata-rata usia karyawan di Hotel Royal Orchids Garden <25 tahun dengan jenjang pendidikan SMK jurusan perhotelan dan tataboga. Lama kerja karyawan di Hotel Royal Orchids Garden ditentukan berdasarkan kinerja dan kualitas kerja karyawan, jika kinerja dan kualitas karyawan dinilai baik maka akan diperpanjang masa kerja karyawan tersebut serta mayoritas status kerja karyawan ialah karyawan kontrak dengan jumlah 59 karyawan. Berdasarkan tabel skala gaji di atas dapat disimpulkan bahwa pada level manajemen yang ada pada Hotel Royal Orchids Garden yang memiliki Take Home Pay (THP) standar gaji terbesar adalah Top Management bagian General Manager dengan 15-25 juta pada kode level 1A dan 5.10 grade. Pada THP standart terendah adalah Rank & File bagian Reception, Cashier, Night Audit, Adm FB, Adm HK, adm Mkt, Cook Helper, Witress/er, Pamtup, Electric, Mechanic, Pastry, Stewart, Garderner, PA, Linen runner, Bell Boy, Bush Boy dengan Umk*-2,5 juta yang tidak tetap pada setiap job.

Saran Adapun saran dari hasil penelitian ini untuk Hotel Royal Orchids Garden Kota Batu sebagai berikut: 56

1. Sebaiknya riwayat pendidikan karyawan pada Hotel Royal Orchids Garden lebih memprioritaskan minimal pendidikan terakhirnya D3 atau S1 sehingga kinerja kerja karyawan akan lebih baik, 2. Perlu adanya penambahan karyawan untuk dapat melengkapi struktur organisasi pada setiap department sehingga kinerja kerja pada setiap department akan lebih berjalan dengan baik sesuai dengan perannya, 3. Lebih baik jika dalam pembagian tugas karyawan difungsikan hanya satu departement saja agar karyawan dapat berkonsentrasi pada satu fungsi dan perannya sehingga dalam waktu yang sama tugas dan tanggung jawab yang berbeda dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan, dan 4. Untuk peningkatan kualitas dan efisiensi kerja karyawan maka perlu melakukan pembinaan dan pelatihan kerja karyawan terutama yang lulusan SMA sederajat.

DAFTAR PUSTAKA

Almarogi, sumarna. 2017. Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping. http://www.terbaru7.com/2014/09/housekeeping-departement.html. Diakses pada :04-06-2017 Andriadi. 2015. Tugas Supervisor, Fungsi Supervisor, Tanggung Jawab dan Wewenang Supervisor. http://www.lokerbandaaceh.com/2015/06/supervisor.html. Diakses pada : 04-06-2017 Gede Parma, I Putu. 2010. Profil Wisatawan dan Sumber Daya Manusia Pada Hotel dan Restoran di Kabupaten Buleleng Serta Pola Pembinaannya: Studi Kasus Pasca Bom Bali. Bali: Jurnal Media Komunikasi FIS Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 9, No. 1: 27- 42. Ikechukwo O.E dan Thandokazi L.M. 2016. Profil Karyawan Hotel dan Retensi Karyawan. Afrika Selatan: Jurnal Hospitality Pariwisata dan Waktu Luang. Vol. 5, No. 1: 814-901. Jatim BPS. 2015. Kondisi Ketenagakerjaan Jawa Timur. https://jatim.bps.go.id/ Diakses pada : 23-05-2017 Kikizone.2011. jobs description president. https://kikizone.wordpress.com/2011/11/19/job-description- presiden-direktur/. Diakses pada : 04-06-2017

57

Muklis, Ade. 2014. Profesi Menurut Para Ahli. http://ademuklis/2014/01/29/profesi-menurut-para-ahli/ Diakses pada : 03-04-2017 Ridwan, Nunung. 2012. Gambaran Umum Objek penelitian. Http://Repositori.unhas.ac.id Diakses pada : 04-06-2017 Rijal, Syamsu. 2016. Profil Tenaga Kerja Perhotelan Kota Makassar. Makassar: Jurnal Kepariwisataan. Vol. 10, No. 2: 90-104. Sugeng. 2015. Department yang ada di hotel dan Job description dari setiap jabatan di hotel. http://bloganakpariwisata.blogspot.co.id/2016/09/department-yang- ada-di-hotel-dan-job.html. Diakses pada : 04-06-2017 Wikipedia. 2017. Kota Batu. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batu

58

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PELAYANAN FOOD & BEVERAGE SERVICE PADA KUTARAJA RESTORAN DI THE SINGHASARI RESORT KOTA BATU MALANG

I Wayan Putrawan1 Nyoman Jamin Ariana2, I Gusti Ngurah Widyatmaja3 Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana Jl. DR. R. Goris No. 7 Denpasar

Abstrak Kota Batu terkenal dengan Kejayaan Kerajaan Singhasari, Kerajaan Singhasari pernah jaya pada masanya. Diharapkan dengan mengadopsi nama Singhasari, The Singhasari Resort dapat jaya dan besar seperti kerajaan Singhasari. Dipilihnya nama Singhasari berdasarkan persamaan yang ada pada kerajaan Singhasari dan The Singhasari Resort yang merupakan resort bintang lima pertama di Jawa Timur dan awal dari perjalanan menuju The Singhasari Resort yang diketahui dan tersebar luas hingga mancanegara. Pembangunan hotel ini di mulai pada tahun 2010 hingga tahun 2012 dan bangunannya bergaya tradisional kontemporer kerajaan Jawa Kuno atau Kerajaan Singhasari. Adapun tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan terhadap pelayanan food & beverage service pada Kutaraja Restoran di The Singhasari Resort. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, penyebaran kuesioner, dan studi kepustakaan. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu Quota Sampling dengan menggunakan rumus skala Likert didapat perhitungan bahwa kuesioner responden yang digunakan berjumlah 10 responden dengan 25 pernyataan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tingkat kepuasan terhadap pelayanan f & b service pada Kutaraja Restoran di The Singhasari Resort memperoleh nilai sebesar 4,34 dengan kriteria sangat baik atau sangat memuaskan yang didapat dari penilaian wisatawan berdasarkan penyebaran kuesioner dan indikator dengan kriteria kehandalan, daya tanggap, jaminan, perhatian, bukti fisik, kepuasan konsumen, dan cita rasa masakan. Adapun saran yang dapat diberikan kepada pihak hotel The Singhasari Resort, terutama pada bagian food and beverage service antara lain, harus mempertahankan kualitas pelayanan pada bidang F&B Service agar wisatawan yang berkunjung mendapatkan kepuasan sehingga diharapkan nantinya kembali lagi mengunjungi The Singhasari Resort, karena pada saat wisatawan berkunjung ke Kutaraja Restoran dilayani dengan professional. Kata kunci: Pelayanan & Food and Beverage Service.

59

Abstract Batu Town is famous for the Kingdom of Singhasari Empire, the Kingdom of Singhasari ever triumphant in its time. Expected by adopting the Singhasari name, The Singhasari Resort can be as glorious and great as the Singhasari kingdom. Singhasari's name was chosen based on the similarities of Singhasari and The Singhasari Resort which is the first five star resort in East Java and the start of the trip to The Singhasari Resort which is known and widespread to foreign countries. Construction of this hotel began in 2010 to 2012 and the building is a traditional style contemporary Javanese kingdom or Kingdom of Singhasari Kingdom. The purpose of writing in this study is to determine the level of customer satisfaction of service f & b service at Kutaraja Restaurant at The Singhasari Resort. In this study using the method of observation, in-depth interviews, distributing questionnaires, and literature study. Sampling technique used is Quota Sampling by using Likert scale formula obtained the calculation that the questionnaire respondents used amounted to 10 respondents with 25 statements. Data analysis technique used is descriptive qualitative and descriptive quantitative analysis. From the results of this study note that the level of satisfaction of service f & b service at Kutaraja Restaurant at The Singhasari Resort get a value of 4.34 with very good criteria or very satisfactory obtained from the assessment of tourists based on the spread of questionnaires and indicators with criteria of reliability, responsiveness , Guarantee, attention, physical evidence, consumer satisfaction, and taste of cuisine. As for suggestions that can be given to the hotel The Singhasari Resort, especially in the food and beverage service, among others, must maintain the quality of service in the field of F & B Service so that tourists who visit get satisfaction so hopefully later back again visited The Singhasari Resort, Visit Kutaraja Restaurant is served professionally.

1. PENDAHULUAN Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang. Kota Batu berada di jalur yang menghubungkan Malang-Kediri dan Malang-Jombang. Kota Batu berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah kota ini berada di ketinggian 700-1.700 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata mencapai 12-19 derajat Celsius. Kota Batu dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang, yang kemudian ditetapkan menjadi kota administratif pada 6 Maret 1993. Pada tanggal 17 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar

60

biasa. Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa. Bersama dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang, Kota Batu merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Pariwisata kota Batu merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Jumlah kunjungan wisatawan ke kota ini merupakan salah satu yang terbesar bersama dengan Bali dan Yogyakarta. Objek wisata kota Batu sangat beragam, dari sejarah, retail, pendidikan, hingga kawasan alam. Kota Batu memiliki beberapa pusat perbelanjaan mulai dari pusat perbelanjaan modern hingga pasar modern dan tradisional. Pusat perbelanjaan modern ternama di Batu di antaranya adalah Lippo Plaza Batu dan Plaza Batu, sedangkan pasar tradisional ternama di kota Batu adalah Pasar Batu. Selain itu, di Batu juga terdapat pasar terapung yang bernama Pasar Apung Nusantara yang menjadikannya sebagai pasar terapung pertama di Jawa Timur. Kompleks Pasar Apung Nusantara ini menjadi satu kesatuan dari kompleks wisata Museum Angkut di kota Batu. Sebagai Kota tujuan wisata, kegiatan ekonomi di Kota Batu yang menunjang kepariwisataan salah satunya adalah jasa akomodasi. Jumlah hotel dan jasa akomodasi lainnya di Kota Batu pada tahun 2012 adalah 473 perusahaan, naik menjadi 477 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 menjadi 500 perusahaan. Dari 500 jasa akomodasi yang ada di Kota Batu 11 merupakan hotel berbintang, Kota Batu merupakan daerah tingkat II yang jumlah hotel berbintangnya cukup banyak setelah Kota Surabaya. Di Kota Batu terdapat banyak tempat akomodasi mulai dari guest house / rumah singgah, villa, losmen, hingga hotel berbintang yang tersebar di beberapa titik strategis kota. Salah satu hotel berbintang lima di Kota Batu yaitu, The Singhasari Resort. The Singhasari Resort didirikan oleh bapak Sia Iwan Gunawan, pada tahun 2012 diadakan acara soft opening di The Singhasari Resort dan pada 2014 diadakan acara Grand Opening. Acara ini diadakan di Kertanegara Convention Hall di Jalan Ir Soekarno 120 Kota Batu. Resort ini menawarkan perpaduan antara budaya Indonesia, tradisi, keindahan dan gaya hidup. Acara Grand Opening ini diresmikan oleh Eddy Rumpoko, selaku Walikota Batu. Dihadiri oleh jajaran pemerintahan, warga sekitar, tokoh masyarakat, partner usaha dan rekan media. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada publik bahwa The Singhasari Resort sudah siap beroperasi secara maksimal. Selain itu, juga untuk memperkenalkan fasilitas yang baru, yaitu Kertanegara Convention Hall. 61

"Di halaman parkir, bisa menampung 900 kendaraam roda 4. Jadi kapasitas Hall bisa sampai 6000 orang," ujar Fetra Rusmaidi, selaku General Manager. Hotel memiliki departemen yang memegang fungsi dan peranan penting yang berbeda. Salah satu departemen yang memegang peranan penting dalam pengelolaan hotel adalah departemen food & beverage yang membawahi restoran, room service, dan bar. Dalam perkembangannya restoran ada yang berdiri sendiri maupun bagaian dari hotel tersebut. Salah satu hotel berbintang lima yang ada di Kota Batu, yaitu The Singhasari Resort, dimana di dalam hotel tersebut ada 3 restoran dengan tema yang berbeda yaitu, Kutaraja restoran, Dimension Roof Top Bar, dan Hayam Wuruk Lounge. The Singhasari Resort mrupakan hotel berbintang 5 yang memiliki konsep yang unik yaitu konsep modern dan Jawa Kontemporer. The Singhasari sendiri diambil dari nama sebuah kerajaan yang cukup terkenal dan jaya di daerah Jawa Timur yaitu kerajaan Singosari. Nama The Singhasari sendiri di jadikan sebagai nama hotel ini karena, hotel ini memiliki harapan agar menjadi hotel yang besar, terkenal dan jaya seperti hal nya kerajaan Singosari yang mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kertanegara. Berdasarkan latar belakang yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Persepsi Wisatawan Terhadap Pelayanan Food and Beverage Service pada Kutaraja Restoran di The Singhasari Resort” Kota Batu Malang.

2. METODE PENELITIAN Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan empat metode, yaitu : a. Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke tempat penelitian yang didukung dengan pencatatan data yang diperoleh sebagai data berupa dokumentasi. b. Wawancara mendalam adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara lisan atau tanya jawab secar langsung dengan mengajukan pertanyaan menyangkut penelitian terhadap pihak HRD dan pihak-pihak yang berada di Kutaraja Restoran, seperti Manager Food and Beverage Service, chef, dan karyawan yang terkait di Kutaraja Restoran. c. Penyebaran kuesioner adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada beberapa wisatawan. 62

d. Studi kepustakaan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari beberapa buku, dan hasil penelitian sebelumnya.

Teknik penentuan informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling , yaitu teknik pengambilan informasi secara sengaja kepada orang yang dianggap mampu memberikan informasi atas pertanyaan yang ditujukan. Pemilihan anggota tersebut didasarkan atas keterkaitan dengan kinerja karyawan dan mempunyai sangkut paut yang erat. Salah satu informan yang pangkal yaitu Ibu Julie selaku manager F&B. Pada penelitian ini dalam pengambilan sampel adalah para wisatawan yang ada di The Singhasari Resort yang menggunakan jasa food and beverage service. Dalam pengambilan sampel untuk para wisatawan mengunakan metode Quota Sampling , yaitu teknik sampling yang tidak berdasarkan daripada strata atau daerah, tetapi berdasarkan dari pada jumlah ditentukan (Arikunto, 2002:119). Dalam penelitian di The Singhasari resort ini, kami membagikan kuisioner kepada 10 wisatawan yang berada di Singhasari Resort, yang dilihat dari kunjungan wisatawan yang berada di Kutaraja Restaurant. Analisis Deskriptif Kualitatif suatu analisis dimana data yang diperoleh, dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan memberikan penjelasan-penjelasan terlebih menekankan pada makna yang berupa angka yang diberikan oleh responden. Tujuan dari penelitian secara deskriptif kualitatif ini adalah untuk dapat membuat suatu deskripsi secara lengkap, sistematis, objektif dan fleksibel, mengenai fakta-fakta, serta hubungan dengan fenomena yang diselidiki agar mendapat gambaran secara jelas dan tepat mengenai objek yang diteliti, yaitu dalam hal ini adalah Persepsi Wisatawan Terhadap Pelayanan F&B Service Pada Kutaraja Restoran di The Singhasari Resort, jadi analisis yang digunakan adalah analisis Skala Likert. Analisis skala likert ini digunakan untuk memberikan gambaran secara jelas dan objektif tentang aktivitas di The Simghasari Resort, untuk mengetahui persepsi wisatawan menggunakan pengukuran sumatted rating yaitu pemberian skor pada skala likert dari jawaban pertanyaan yang diajukan. Skor tertinggi 5 diberikan untuk jawaban sangat setuju dan jawaban yang tidak diharapkan diberikan skor 1. Kategori skala persepsi yaitu selisih nilai tertinggi tersebut dibagi dengan jumlah kategori. Lebih jelasnya dapat dilihat dari rumusan berikut :

63

Nilai tertinggi – Nilai terendah = Selisih Nilai Perkategori Jumlah Kategori

5-1 = 0.8 5 Berdasarkan rumus interval di atas, maka masing-masing kategori memiliki rentang nilai sebesar delapan. Sehingga dapat dilihat pada nilai rata-rata sebagai berikut : 1. 4,21- 5,00 : kategori sangat baik atau sangat memuaskan 2. 3,41- 4,20 : kategori baik atau memuaskan 3. 2,61- 3,40 : kategori cukup baik atau cukup memuaskan 4. 1,81- 2,60 : kategori tidak baik atau tidak memuaskan 5. 1,00- 1,80 : kategori sangat tidak baik atau sangat tidak memuaskan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kota Batu (112°17'10,90"-122°57'11" Bujur Timur dan 7°44'55,11"- 8°26'35,45 Lintang Selatan) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia terbentuk pada tahun 2001 sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Sebelumnya wilayah Kota Batu merupakan bagian dari Sub Satuan Wilayah Pengembangan 1 (SSWP 1) Malang Utara. Rerletak 15 km sebelah barat Kota Malang, berada di jalur Malang-Kediri dan Malang- Jombang. Kota Batu berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dan diapit oleh 3 buah gunung yang telah dikenal yaitu Gunung Panderman (2010 meter), Gunung Arjuna (3339 meter), Gunung Welirang (3156 meter). Kodisi topografi yang bergunung-gunung dan berbukit-bukit menjadikan Kota Batu bersuhu udara rata-rata 15-19 derajat Celsius. Jenis tanah yang berada di kota Batu sebagian besar merupakan andosol, selanjutnya secara berurutan kambisol, latosol dan aluvial. Tanahnya berupa tanah mekanis yang banyak mengandung mineral yang berasal dari ledakan gunung berapi, sifat tanah semacam ini mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi. Berbicara soal Kota Batu ada sebuah resort yang memiliki tema Kontemporer Jawa yaitu The Singhasari Resort. The Singhasari Resort merupakan salah satu Resort mewah dan berkelas yang berlokasi di daerah 64

Beji Batu atau lebih tepatnya di Jalan Raya Ir. Soekarno No.120, Kota Wisata Batu. The Singhasari Resort juga diklaim sebagai resort terbesar di kawasan Jawa Timur dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan pelayanan berstandart Internasional. Resort yang dibangun selebar 10 hektare ini memberikan sensasi penginapan dengan keindahan panorama pegunungan yang mengelilingi Kota Batu seperti Gunung Semeru, Gunung Arjuno dan Gunung Panderman yang siap memberikan kesan tersendiri kepada Anda ketika menginap di Singhasari resort ini.

Sejarah Berdirinya The Singhasari Resort The Singhasari Resort merupakan bangunan lama. Hingga pada tahun 2007 hak kepemilikan berpindah kepada Bapak Iwan Gunawan sebagai founder dari The Singhasari Resort. Nama The Singhasari sendiri diambil dari nama kerajaan terbesar pertama yang berpusat di kota Malang yang ada pada tahun 1222 hingga 1292. Nama ini dicetuskan oleh Ibu Dewi selaku Managing Director dari The Singhasari Resort yang pertama, sekaligus putri bapak Iwan Gunawan selaku founder. Kerajaan Singhasari pernah jaya pada masanya. Diharapkan dengan mengadopsi nama Singhasari, The Singhasari Resort dapat jaya dan besar seperti kerajaan Singhasari. Dipilihnya nama Singhasari berdasarkan persamaan yang ada pada kerajaan Singhasari dan The Singhasari Resort yang merupakan resort bintang lima pertama di Jawa Timur dan awal dari perjalanan menuju The Singhasari Resort yang diketahui dan tersebar luas hingga mancanegara.

Persepsi Wisatawan Terhadap Pelayanan di Kutaraja Restoran The Singhasari Resort Dari hasil penelitian dan penyebaran kuesioner yang kami lakukan di hotel The Singhasari Resort mengenai pelayanan dari pihak F&B yang diberikan kepada wisatawan. Rata-rata wisatawan yang datang ke hotel The Singhasari Resort dan menikmati makanan di kutaraja restoran memberikan respon atau komentar yang memuaskan terbukti dari kuesioner yang kami terima. Karena memang dari segi pelayanan dari pihak manajemen F&B Service memiliki pelayanan yang bisa dikatakan memenuhi standar dari pelayanan hotel berbintang 5. Mulai dari kita baru tiba di lobby hotel disana ada bell boy yang siap mengantarkan kita ke kamar kita dan para karyawan disana sangat ramah dan murah senyum, mereka juga berpenampilan rapi, termasuk juga para karyawan yang bekerja di bidang F&B service, mereka juga melayani para wisatawan dengan ramah dan teliti, sehingga wisatawan senang dan 65

berkeinginan untuk menginap dan makan di Kutaraja Restaurant The Singhasari Resort untuk yang kesekian kalinya.

Tabel 1. Hasil Penilaian Kuisioner Persepsi Wisatawan Terhadap Pelayanan F&B Service Restoran di The Singhasari Resort No Kualitas Pelayanan Persepsi Wisatawan Terhadap Pelayanan F&B Service di The Singhasari Resort SS S K TS STS Sko Rata- 5 4 S 2 1 r rata Keterangan 3 Kehandalan - 10 - - - 40 4,00 Baik atau 1. Karyawan melayani memuaskan pesanan dengan tepat. 2. Karyawan memiliki 2 8 - - - 42 4,20 Baik atau keterampilan yang memuaskan baik. 3. Karyawan - 10 - - - 40 4,00 Baik atau menanggapi keluhan memuaskan konsumen. 4. Daya tanggap - 9 1 - - 39 3,90 Baik atau Karyawan betindak memuaskan cepat saat konsumen berkunjung 5. Karyawan cepat - 8 2 - - 38 3,80 Baik atau merespon konsumen memuaskan 6. Karyawan bersedia 1 8 1 - - 40 4,00 Baik atau menanggapi memuaskan permintaan konsumen. 7. Karyawan membantu 2 8 - - - 42 4,20 Baik atau kesulitan konsumen memuaskan dalam penggunaan layanan. 8. Jaminan 8 2 - - - 48 4,80 Sangat baik atau Karyawan melayani sangat dengan sopan memuaskan 9. Percaya dengan 4 5 1 - - 43 4,30 Sangat baik atau keamanan produk sangat memuaskan 10. Karyawan menguasai 4 4 2 - - 42 4,20 Baik atau informasi menu memuaskan makanan yang dijual. 11. Jam buka yang sesuai 2 8 - - - 42 4,20 Baik atau dengan keinginan memuaskan konsumen. 12. Perhatian 2 8 - - - 42 4,20 Baik atau Karyawan memuaskan komunikatif dengan konsumen

13. Karyawan 1 9 - - - 41 4,10 Baik atau memberikan memuaskan pelayanan yang sama

66

tanpa status sosial. 14. Karyawan memahami - 10 - - - 40 4,00 Baik atau keinginan konsumen memuaskan

15. Karyawan membantu 1 9 - - - 41 4,10 Baik atau kesulitan konsumen memuaskan 16. Bukti fisik 10 - - - - 50 5,00 Sangat baik atau Tempat dan fasilitas sangat bersih. memuaskan 17. Peralatan yang 9 1 - - - 49 4,90 Sangat baik dan digunakan lengkap. sangat memuaskan 18. Tempat dengan 9 1 - - - 49 4,90 Sangat baik dan dekorasi yang baik. sangat memuaskan 19. Karyawan berbicara 8 2 - - - 48 4,80 Sangat baik atau dengan ramah dan sangat sopan. memuaskan 20. Kepuasan Konsumen 2 8 - - - 42 4,20 Baik atau keinginan untuk ingin memuaskan kembali menikmati makanan dan minuman di Kutaraja Restoran. 21. Memberikan 2 8 - - - 42 4,20 Baik atau informasi kepada memuaskan kerabat atau keluarga. 22. Loyalitas terhadap 10 - - - 40 4,00 Baik atau The Singhasari Resort memuaskan 23. Cita rata Makanan 10 - - - - 50 5,00 Sangat baik atau Nasi Goreng dan Soto sangat Singhasari merupakan memuaskan makanan yang paling terkenal dan paling diminati 24. Semua makanan yang 7 3 - - - 47 4,70 Sangat baik atau disajikan di Kutaraja sangat Restoran memiliki memuaskan rasa yang bervariasi dan enak. 25. Tampilan dari 9 1 - - - 49 4,90 Sangat baik atau makanan yang sangat disajikan sangat memuaskan menarik dan unik

Total 1086 Sangat baik atau sangat memuaskan Rata-rata 4,34

Sumber : hasil pengolahan data 2017

67

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 10 responden ternyata total skor adalah 1086 dengan rata-ratanya yaitu 4,34 yang dikatagorikan sangat baik dan sangat memuaskan, walaupun secara keseluruhan dinyatakan baik, tetapi ada 2 kategori seperti dalam aspek daya tanggap dan aspek jaminan yang menyatakan kurang baik adapun alasannya adalah wisatawan yang kurang setuju, terhadap kecepatan dalam menanggapi konsumen dan karyawan yang kurang mengetahui informasi mengenai produk dari restoran yaitu waiter/waitress yang melayani tamu pada saat melaksanakan taking order, kemudian dari waiter/waitress yang kurang mengetahui detail nama dan bahan dari makanan yang akan diorder tamu. Tamu menganggap hal tersebut bahwa karyawan kurang mengetahui informasi yang benar. Namun yang menyatakan baik dan memuaskan adalah Alasan dari wisatawan yang setuju dan sangat setuju terhadap pelayanan yang memuaskan dikarenakan pelayanan prima yang dilaksanakan oleh para karyawan di Kutaraja Restoran.

4. SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN Adapun kesimpulan yang diperoleh dari analisis dan pembahasan diatas yaitu, secara keseluruhan Persepsi Wisatawan Tentang Pelayanan F&B Sevice Pada Kutaraja Restoran di The Singhasari Resort tergolong pada kategori sangat baik atau sangat memuaskan. Wisatawan melihat The Singhasari resort sebagai hotel yang memiliki keunikan baik dari bangunan yang memiliki konsep yang unik yaitu konsep modern dan Jawa Kontemporer, dan restorannya yang berbeda dari hotel bintang 5 yaitu menyediakan makan tradisional khas jawa yang berbeda dengan hotel bintang 5 yang ada di Kota Batu. Wisatawan terkesan akan keramah- tamahan para karyawan yang berkerja di hotel tersebut. Sebagai hotel berbintang 5 yang belum genap 5 tahun berdiri The Singhasari Resort sudah mampu bersaing dengan hotel berbintang lainnya yang sudah ada lebih dahulu.

SARAN Dari penelitian tersebut diatas terdapat saran yang dapat diberikan kepada pihak hotel The Singhasari Resort, terutama pada bagian food and beverage service antara lain, harus mempertahankan kualitas pelayanan pada bidang F&B Service agar wisatawan yang berkunjung mendapatkan kepuasan sehingga diharapkan nantinya kembali lagi mengunjungi The

68

Singhasari Resort, karena pada saat wisatawan berkunjung ke Kutaraja Restoran dilayani dengan professional.

DAFTAR PUSTAKA Soekresno, adi. 1996. Kamus Istilah Pariwisata dan Perhotelan. Bandung. Angkasa. Sihite, Richard. Hotel Manajemen (pengelolahan Hotel). Surabaya: SIC Orbit Gunawan, Dewa Made. 2009.”Persepsi Wisatawan Terhadap Pelayanan Pramusaji di Mostic Restoran, Hotel Dewi Sri Legian -Bali”.Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Soekresno. 2002. Manajemen Food And Beverage. Gramedia. Jakarta. Yoeti,Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung. Angkasa. Noverlis, Panca Adi. 2011. “Persepsi Wisatawan Mengenai Design Interior dan Lokasi Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Makan dan Minum di Jemme Dinning Petitenget Kerobokan Badung Bali”. Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

69

KARAKTERISTIK KAMPUNG LUMBUNG BOUTIQUE HOTEL DI BATU MALANG

Putu Adika Brahmanda1 Pande Anak Agung Putri Sri2, Anak Agung Manik Pratiwi3 Diploma Iv Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana Jl. Dr. R. Goris No. 7 Denpasar

Abstrak Laporan penelitian ini berjudul “Karakteristik Kampung Lumbung Boutique Hotel di Batu Malang”. Permasalahan yang diangkat dalam laporan ini adalah Karakteristik Kampung Lumbung Boutique Hotel di Batu Malang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik Kampung Lumbung Boutique Hotel di Batu Malang. Manfaat yang diperoleh merupakan manfaat akademis dan praktis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka, kemudian data yang diperoleh dianalaisis dengan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan 4A dalam karakteristik Kampung Lumbung Boutique Hotel sudah sangat unik. Kampung Lumbung Boutique Hotel memiliki beberapa keunikan yang dapat diaplikasikan oleh hotel. Adapun saran untuk hotel ialah agar Kampung Lumbung Boutique Hotel meningkatkan beberapa fasilitas hotel guna memudahkan wisatawan maupun staff hotel. Sehingga wisatawan maupun staff merasakan kemudahan yang diberikan dari pihak hotel.

Abstract The research report is titled "Characteristic of Kampung Lumbung Boutique Hotel in Batu Malang". The problem raised in this report is the characteristic in Kampung Lumbung Boutique Hotel. The purpose of this research is to know the characteristic of Kampung Lumbung Boutique Hotel in Batu Malang. Benefits are academic and practical benefits. Data collection was done by observation, interview, literature study, then the data obtained was analyzed by qualitative descriptive analysis. The results showed that the characteristic of Kampung Lumbung Boutique Hotel has been very unique. Kampung Lumbung Boutique Hotel also has some uniqueness that can be applied by the hotel. The suggestion for Kampung Lumbung Boutique Hotel improve some hotel facilities to facilitate tourists and hotel staff. So that tourists and staff feel the ease given from the hotel.

1. PENDAHULUAN Makanan khas Kota Batu. Kota Batu juga terkenal wisata petik apel oleh karena itu banyak olahan dari apel yang dijadikan oleh-oleh

70

seperti sari apel, jenang apel, cuka apel, dan berbagai keripik dari aneka buah lainnya. Kota Batu banyak mendidirikan akomodasi tentunya untuk mengembangkan pariwisata yang dapat mempermudah wisatawan dan menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Banyak hotel- hotel di Kota Batu yang memperlihatkan ciri khas Kota Batu dengan menggunakan bangunan daerah atau pakaian sehingga wisatawan tertarik menginap disana. Kampung Lumbung Boutique Hotel contohnya, hadir dengan desain tradisional yang mempertahan ciri khas Indonesia, dipadu dengan keindahan panorama pegunungan. Keunikan Kampung Lumbung Boutique Hotel ini adalah tema yang diusung yaitu eco friendly atau ramah lingkungan dan bangunannya yang masih tetap mempertahankan desain tradisional Jawa. Hotel ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan apalagi potensi wisata alam yang terdapat disekitar hotel, contohnya panorama pegunungan yang begitu jelas telihat di dalam hotel. Wisatawan dapat menikmati pemandangan dan sejuknya udara Kota Batu saat berenang di kolam yang tersedia di hotel ini. Wisatawan juga dapat merasakan suasana zaman dulu dengan nyaman. Kampung Lumbung Boutique Hotel terletak di Jl Ir. Sukarno, Puskesmas Dalam No. 1- Baji, Beji, Junrejo, Batu, Jawa Timur 63236, Indonesia. Lokasi hotel ini cukup strategis dan memberikan kemudahan bagi para tamu untuk menemukan hotel ini saat berada di Malang. Terletak di lokasi yang strategis, lokasi hotel ini cukup dekat dengan Batu Night Spectacular, kebun apel, dan perkebunan apel. Selain itu hotel ini juga dekat dengan Ecopark Batu Malang Secret Zoo. Fasilitas yang ditawarkan di Kampung Lumbung Boutique Hotel, Ada meeting room, layanan laundry, layanan wisata, dan free wifi di tempat umum. Untuk fasilitas hiburannya, ada kolam renang outdoor. Cafe dan restoran di hotel menawarkan pemandangan yang asri sehingga para tamu dapat menikmati makanan dan minuman dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Kesan yang asri memang benar – benar terasa di hotel ini karena tamannya cukup luas dan didominasi oleh tumbuhan hijau. Pihak hotel juga menyediakan media sosial seperti email dan website untuk mempermudah wisatawan yang ingin memperoleh informasi tentang hotel ini. Wisatawan dapat dengan mudah mengakses media tersebut dari daerahnya. Selain itu wisatawan juga dapat langsung datang ke hotel sekedar melihat fasilitas dan keadaan di hotel tersebut. Berdasarkan pertimbangan dari data diatas maka Kota Batu, Jawa Timur khususnya Kampung Lumbung Boutique Hotel layak untuk dikaji 71

tentang karakteristik hotel berbintang sebagai laporan penelitian lapangan tingkat satu.

2. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survei dan observasi dalam memperoleh data. Tujuan penggunaan metode ini untuk memperoleh bagaimana karakteristik hotel bintang di Kampung Lumbung Boutique Hotel. Contoh data primer dari hotel di Kampung Lumbung Boutique yaitu untuk mengetahui perbedaan tipe kamar yang ada di hotel Kampung Lumbung Boutique. Teknik Pengumpulan Data meliputi Observasi, Wawancara dengan narasumber Bapak Joko sebagai Supervisor bagian Reservasi dan Bapak Eko sebagai Housekeeping. Tujuan peneliti menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data secara jelas dan konkret tentang bagaimana karakteristik hotel bintang di Kampung Lumbung Boutique Hotel. Penulis menggunakan metode ini sebagai petunjuk wawancara yang hanya berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dalam konteks wawancara sebenarnya. Penulis menggunakan wawancara semi terstruktur (indepth interview) dengan menggunakan interview guide yang pokok kemudian pertanyaan dikembangkan seiring atau sambil bertanya setelah informan tersebut menjawab sehingga terjadi wawancara yang interaktif antara peneliti dengan informan. Wawancara dilakukan sambil merekam suara informan sehingga data yang diperoleh dapat dikonfirmasi kembali. Dalam penelitian ini, masalah diteliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu gambaran data yang disusun secara sistematis, aktual, akurat mengenai fakta-fakta yang ada. Analisis ini digunakan menguraikan informasi untuk memperoleh yang jelas dan objektif mengenai karakteristik Kampung Lumbung Boutique Hotel yang dikaji melalui konsep 4A.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sejarah Kampung Lumbung Boutique Hotel Kampung Lumbung Boutique Hotel mulai di bangun dari tahun 2006 dengan luas 3 hektar. Kampung Lumbung Boutique Hotel merupakan salah satu hotel yang terletak di kawasan Kota Wisata Batu tepatnya di Jl. Puskesmas Dalam No. 1, Raya Beji, Batu, Malang, Jawa Timur, 63236. 72

Ownernya sendiri merupakan ketua PHRI ( Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia ) dan putra Kota Batu yaitu Bambang Satya Dharma, beliau ingin memanfaatkan lahan yang dimiliki menjadi sebuah resort. Dengan mengusung konsep Eco Friendly Boutique Hotel, Kampung Lumbung menghadirkan sebuah penginapan dengan nuansa alam yang terkesan sangat nyaman dan menakjubkan. Apalagi dengan didukung oleh letaknya yang berada pada ketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut, suasana di Kampung Lumbung Boutique Hotel terasa begitu sejuk dan segar. Memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi menjadi barang yang berguna dengan merubah fungsi dan bentuknya, cukup unik dan menjadikannya tetap elegan. Di setiap kamar Kampung Lumbung, Anda akan menemukan barang-barang bekas yang digunakan kembali seperti karung beras yang difungsikan sebagai keset, kertas dari bahan daur ulang dan kayu yang digunakan di sebagian besar perabotan di kamar hotel adalah merupakan kayu bekas. Kampung Lumbung Boutique Hotel memiliki keunikan pada arsitektur bangunan - bangunannya yang merupakan arsitektur Jawa Kuno yang kini sudah mulai punah. Jenis rumah dengan arsitektur Jawa Kuno itu antara joglo, limasan, omah mujur, omah gladak, lumbung, kandang kebo dan asih banyak lagi lainnya. Semua jenis bangunan kuno itu bisa kita temui di Kampung Lumbung, bahkan bangunan atau pondok itu terbuat dari kayu jati rata – rata berusia di atas 100 tahun dan berasal dari berbagai daerah Jawa Timur. Kampung Lumbung Boutique Hotel sendiri memiliki total kamar sebanyak 40 kamar yang berupa hotel dan cottage yang cocok untuk disewa bersama keluarga. Tentunya untuk mempertahankan eksistensinya dari tahun ke tahun selalu ada perkembangan guna untuk memberikan service yang lebih tentunya untuk wisatawan.

Fasilitas Kampung Lumbung Boutique Hotel memiliki berbagai fasilitas yang disediakan untuk wisatawan yang menginap. Fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan selama menginap. Adapun fasilitas-fasilitas yang disediakan untuk wisatawan yakni fasilitas hotel, fasilitas kamar, dan fasilitas pertemuan. 1. Fasilitas Hotel Fasilitas Kampung Lumbung Boutique Hotel terdiri dari 40 kamar, resepsionis 24 jam, trasnportasi, akses kursi roda, Padusan Swimming Pool, Umbulan Plunge Pool, Kanoman Spa, Restaurant, Garden dan 73

Joglo House yang dapat disewa untuk keperluan pribadi seperti acara perkanikahan, meeting, ulang tahun dan sebagainya. Selain rumah joglo, ada pula fasilitas Greenhouse Cafe yang benar-benar mengusung nuansa alam serba hijau. Ada juga restoran Pawon Coffee House yang bersetting tradisional Jawa dengan sajian kopi “Java” spesial. Hari yang panjang setelah bekerja, lelah setelah outbound atau hanya ingin memanjakan diri dan bersantai, Kampung Lumbung Batu membuka fasilitas Spa eksotis Jawa dengan berbagai perawatan yang dapat membantu Anda untuk rileks. 2. Fasilitas Pertemuan Ruangan pertemuan yang dimiliki Kampung Lumbung Boutique Hotel sebanyak dua tipe ruang pertemuan dilengkapi peralatan audio visual serta presetasi dan setiap ruang pertemuan bisa diatur sesuai dengan permintaan. 3. Fasilitas Kamar Kampung Lumbung Boutique Hotel memiliki 40 kamar yang terdiri dari tiga tipe, yaitu superior, deluxe, dan cottage. Dengan berkonsepkan eco friendly Kampung Lumbung Boutique Hotel memberikan kesan yang nyaman kepada tamu yang menginap di kamar yang indah dengan arsitektur Jawa Kuno. Kamar-kamar di atas dilengkapai dengan fasilitas seperti televisi, kamar mandi, free wi-fi internet access, dan laundry service.

Karakteristik Kampung Lumbung Boutique Hotel Kampung Lumbung Boutique Hotel merupakan salah satu hotel di Batu Malang. Lokasinya di Jalan Ir. Sukarno, Puskesmas Dalam No. 1- Baji, Beji, Junrejo, Batu, Jawa Timur 63236, Indonesia. Lokasi hotel ini cukup strategis karena di pusat kota jadi sangat mudah di akses tentunya juga memberikan kemudahan bagi para tamu untuk menemukan hotel ini saat berada di Kota Batu Malang. Suasana yang sejuk memberikan rasa tengan dan nyaman dalam jiwa, karena terletak di daerah pegunungan yang memiliki panorama keindahan alam Kota Batu yang masih asri dan alami. Kampung Lumbung Boutique Hotel bukan termasuk jenis hotel berbintang melainkan sebuah boutique hotel yang fasilitasnya standar dengan hotel bintang tiga. Fasilitas yang ditawarkan di Kampung Lumbung Boutique Hotel antara lain jumlah kamar ada 40 ruangan dengan type hotel atau cottage yang memiliki 3 jenis kelas yaitu superior, deluxe dan cottage. Kemudian transportasi, akses kursi roda, Padusan Swimming Pool, Umbulan Plunge Pool, Kanoman Spa, Restaurant, Garden, Greenhouse Cafe dan Joglo 74

House. Dilengkapai juga dengan fasilitas seperti televisi, kamar mandi, free wi-fi internet access, dan laundry service. Di Kampung Lumbung Boutique Hotel juga menyediakan fasilitas pendukung seperti Kanoman Spa bagi wisatawan untuk mereleksasikan dirinya. Selain itu juga banyak tempat bersantai yang disediakan dengan didukung barang barang antik dan unik untuk dekorasinya. Selain itu arsitekturnya yang unik berupa bangunan tradisional jawa tentunya mengingatkan kita tentang budaya agar tetap lestari. Semua bangunan yang ada di Kampung Lumbung Boutique Hotel sebagian besar dari kayu. Kayu yang digunakan adalah kayu jati. Selain itu tema eco friendly yang diusung menjadi konsep hotel menjadi daya tarik wisatawan. Kontur tanah yang bertigkat juga menjadi daya tarik wisatawan untuk menginap di Kampung Lumbung Boutique Hotel. Kunjungan wisatawan asing ada namun kebanyakan masih di domisili oleh wisatawan lokal yang datang ke Kampung Lumbung Boutique Hotel. Kampung Lumbung Boutique Hotel ramai dikunjungi saat weekend dan hari libur nasional, banyak wisatawan yang menginap untuk berlibur. Segmen marketnya sendiri menargetkan memang untuk family holiday. Staff yang bekerja di Kampung Lumbung Boutique Hotel juga merupakan masyarakat Batu.

Penerapan 4A Kampung Lumbung Boutique Hotel 1. Atraksi Attraction atau atraksi adalah produk utama sebuah destinasi berupa daya tarik. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu. Atraksi berkaitan dengan what to see dan what to do What to see: Kampung Lumbung Boutique Hotel merupakan hotel yang berkonsep eco-friendly yaitu hotel yang ramah lingkungan, hampir seluruh perabotan yang digunakan merupakan barang bekas yang didaur ulang, contohnya: tempat sampah yang terbuat dari ban bekas, anak-anak tangga yang berasal dari bantalan kereta api dan gelas dari botol kaca bekas. Selain itu juga terdapat lebih dari 1000 jenis tanaman di lingkungan Kampung Lumbung Boutique Hotel . Panorama yang indah dan kontur tanah bertingkat, tentunya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung atau menginap di Kampung Lumbung Boutique Hotel. What to do: Pada setiap malam tahun baru, Kampung Lumbung Boutique Hotel mengadakan acara khusus. Saat memasuki tahun 2016, diadakan penerbangan lampion untuk tamu-tamu hotel. 75

Karena keberhasilan atraksi tersebut, Kampung Lumbung Boutique Hotel dipercaya untuk mengorganisir penerbangan lampion untuk se-kota Batu. What to buy: Di Kampung Lumbung Boutique Hotel banyak service yang bisa dibeli seperti kamar dengan masing-masing tipe dengan rate harga yang berbeda-beda, makanan di restoran ataupun cafe di Kampung Lumbung Boutique Hotel, service room dan laundry hotel juga disediakan untuk mempermudah wisatawan dalam menginap. What to learn: Kita dapat mempelajari bagaimana pengelolaan air di Kampung Lumbung Boutique Hotel melalui beberapa tahap yang kemudian dikembalikan lagi ke sungai dengan predikat yang masih layak pakai. 2. Aksesibilitas Aksesibilitas adalah sarana dan infrastuktur untuk menuju destinasi. Dari pusat kota Batu menuju Kampung Lumbung Boutique Hotel membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit perjalanan. Hal ini berarti untuk menuju atraksi-atraksi di kota Batu tidak memerlukan waktu tempuh yang lama untuk mendapatkan angkutan umum juga sangat mudah, karena taksi online dan ojek online sudah tersedia di kota Batu. Karena letaknya di kota membuat akses yang ditempuh sangat mudah dan gampang untuk di capai. Kondisi jalannya sangat bagus dan bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. 3. Amenitas Amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi. Fasilitas yang tersedia di Kampung Lumbung Boutique Hotel ialah kolam renang, lounge, meeting room, restoran, dan setiap kamar memiliki kelengkapan seperti lemari, televisi, tempat tidur dan wifi. Di Kampung Lumbung Boutique Hotel tidak menggunakan AC karena suhu di sana sudah dingin jadi tidak memerlukan AC. Selain itu pada setiap kamar juga tidak dilengkapi telepon. Komputer pada front office juga belum tersedia jadi input data yang dilakukan masih manual. Pada setiap kamar bisa ditambahkan extra bed sesuai dengan kebutuhan wisatawan yang berkunjung. Akses menuju bandara juga disediakan oleh pihak hotel. Kampung Lumbung Boutique Hotel juga menyediakan kursi roda bagi pengunjung hotel yang membutuhkan. Aksees internet

76

pun sangat mudah di gunakan karena tersedia di dalam kamar maupun di seluruh kawasan Kampung Lumbung Boutique Hotel. 4. Ancillary Berkaitan dengan ketersediaan sebuah organisasi atau orang yang mengurus destinasi tersebut. Kampung Lumbung Boutique Hotel dimiliki oleh Bambang Satya Dharma yaitu seorang Putra Batu yang sukses dan ingin memanfaatkan lahan yang ia miliki menjadi sebuah resort. Hotel ini termasuk salah satu anggota PHRI yang kebetulan diketuai oleh pemilik tersebut. Sang pemilik mengusahakan agar Kampung Lumbung Boutique Hotel beroperasi dengan baik karena ditunjang oleh para staff yang ramah, murah senyum dan santun. Staff dari Kampung Lumbung Boutique Hotel merupakan masyarakat lokal dari Kota Batu, berkisar dari umur 17 tahun hingga 50 tahun. Jumlah staff disana ada 35 orang, staff tetap ada 20 orang sisanya merupakan daily worker. Untuk bekerja disana minimal merupakan lulusan SMA/sederajat. Untuk pendapatan sendiri atau gaji yang diterima oleh staff sesuai dengan UMR Kota Batu + PHRI. Dalam grooming harian bagi staff Kampung Lumbung Boutique Hotel sudah ditetapkan oleh aturan hotel seperti hari Senin dan Selasa mengenakan batik bebas rapi sedangkan Rabu sampai Minggu menggunakan seragam yang diberikan oleh pihak hotel. Untuk penampilan sendiri bagi perempuan memakai make up dan bagi laki – laki dibuat senatural mungkin tetapi tetap bersih dan rapi. Tentunya hal itu untuk memberikan citra yang baik bagi hotel dan keyamanan bagi wisatan yang datng ke hotel. Kampung Lumbung Boutique Hotel merupakan anggota dari PHRI (Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia) adalah asosiasi non- profit dari pemilik hotel dan restoran serta para profesional yang memfokuskan kegiatannya untuk pengembangan dan pertumbuhan sektor-sektor penting industri pariwisata di Indonesia. Dengan mengikuti PHRI banyak mendatangkan manfaat salah satunya yaitu PHRI sebagi media promosi. PHRI biasanya terlibat dalam berbagai event yang berkaitan dengan pariwisata di dalam negeri ataupun di li luar negeri. Dengan keterlibatan tersebut PHRI dapat mempromosikan angota-anggotanya salah satunya Kampung Lumbung Boutique Hotel.

77

5. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan Sesuai data yang ada pada pembahasan bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa, Kampung Lumbung Boutique Hotel bukan termasuk hotel bintang namun boutique apabila disetarakan dengan hotel bintang maka setara dengan hotel bintang tiga. 1. Dengan mengusung konsep Eco Friendly Boutique Hotel dengan atraksi alam yang menakjubkan, nuansa alam yang tenang, memiliki lebih dari 1000 jenis tanaman yang tertata rapi. Lingkungan yang hijau dan asri serta kontur tanah yang asli membuat Kampung Lumbung Boutique Hotel memiliki pemandangan yang menarik dan menenangkan. Kebersihan yang selalu terjaga di gedung hotel maupun di setiap bungalow, tidak ada satupun daun kering yang berserakan menjadi poin plus hotel yang berada di kota Batu ini. Kampung Lumbung Boutique Hotel juga mendaur ulang sampah- sampah plastik menjadi barang yang memiiliki nilai jual, memperbaharui barang bekas layak pakai menjadi properti di setiap sudut hotel dan bungalow, seluruh perabotan dan partikel-partikel kecil Kampung Lumbung Boutique Hotel berasal dari barang bekas yang masih sangat layak pakai. Kampung Lumbung Boutique Hotel melakukan pengolahan air dengan membuat kolam untuk mengurangi konsumsi listrik dan tidak ada limbah rumah tangga yang mengandung zat beracun sehingga benar-benar mengurangi dampak kerusakan lingkungan. 2. Akses menuju Kampung Lumbung Boutique Hotel termasuk mudah dikarenakan lokasinya yang strategis. Dari pusat kota Batu atau dari Alun-Alun Kota Batu hanya membutuhkan 15-20 menit perjalanan. Sarana untuk menuju hotel juga tidak sulit ditemukan karena taksi online dan ojek online sudah tersedia di kota Batu. Kondisi jalan yang harus ditempuh menuju Kampung Lumbung Boutique Hotel juga sudah bagus dan teraspal dengan baik, dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Tidak ada kendala yang berarti untuk mencapai Kampung Lumbung Boutique Hotel. Hanya terlalu sempit jalan menuju hotel sehingga bus tidak bisa masuk ke dalam hotel. 3. Kampung Lumbung Boutique Hotel menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memanjakan tamu, seperti swimming pool, lounge, meeting room, restoran, dan setiap kamar juga dilengkapi wifi. Juga tersedia room service dan front office 24 jam. Kampung Lumbung sendiri memiliki total kamar hotel sebanyak 40 kamar yang 78

cocok untuk disewa bersama keluarga. Kampung Lumbung Boutique Hotel terletak sekitar 800 m di atas permukaan laut membuat suhu disekitar terasa sejuk dengan rata rata suhu berkisar 19oC sehingga tidak lagi membutuhkan pendingin ruangan (AC). 4. Berkaitan dengan pengelolaan, Kampung Lumbung Boutique Hotel dimiliki oleh seorang Putra Batu yang sukses dan ingin memanfaatkan lahan yang ia miliki menjadi sebuah resort yaitu Bapak Bambang Satya Dharma yang juga merupakan ketua dari PHRI, Kampung Lumbung Boutique Hotel merupakan salah satu anggota dari PHRI tersebut. Pengelolaan sehari-hari Kampung Lumbung Boutique Hotel di serahkan pemilik kepada putra-putri Kota Batu yang berasal dari sekitar lingkungan hotel.

Saran Berdasarkan hasil peneltian ini, beberapa hal yang dapat diusulkan adalah : 1. Perlu menyediakan sarana yang memungkinkan tamu yang memiliki kekurangan fisik (disabilitas) untuk tetap dapat menikmati segala fasilitas di Kampung Lumbung Boutique Hotel mengingat kontur tanah bertingkat yang dimiliki hotel ini. 2. Perlu membuat saluran telepon untuk memudahkan tamu menghubungi antar kamar, front office atau room service. 3. Perlu menyediakan komputer di bagian front office agar tidak perlu menginput data tamu secara manual. Untuk mengurangi resiko-resiko yang mungkin akan terjadi.

DAFTAR PUSTAKA Caroline, Monica. 2012. “Penilaian Kinerja Guest Attendant Bagian Kantor Depan di Hotel Aston Tuban Inn Bali” (Sebuah Laporan Akhir). Denpasar: Program Studi Pariwisata Universitas Udayana. http://www.grahabunga.com/rooms https://bazthoenk.wordpress.com/2015/06/14/perkembangan-pariwisata-di- indonesia/ http://indoturs.com/place/hotel-kampung-lumbung-batu/ http://www.hotel-malang.com/2014/05/hotel-kampung-lumbung- malang.html http://www.phrionline.com/ http://jenishotel.info/pengertian-hotel Kusmayandi, Endar dan Sugiarto. 2000. Metode Penelitian dalam Bidang Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 79

Kurniawan, Putu Agus. Karismananda, Wayan Edi. Sukradana, Nengah dkk. 2013. “Penerapan Konsep Tri Hita Karana Di Hotel Matahari Beach Resort And Spa (Berdasarkan Perspektif Personal)” ” (Sebuah Laporan Penelitian). Denpasar: Program Studi Pariwisata Universitas Udayana. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta Wardiyanta, M.Hum. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

80