Analisis Daya Tarik Wisata Jawa Timur Park 1 Dalam
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ANALISIS DAYA TARIK WISATA JAWA TIMUR PARK 1 DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING Disusun Oleh: Ragil Satrio Baskoro Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jalan MT.Haryono Nomor 165 Malang [email protected] Dosen Pembimbing: Dr. Rofiaty.,SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui daya Tarik wisata Jawa Timur Park 1 dalam meningkatkan daya saing.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif (descriptive research) dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah analisis deskriptif kualitatif (bersifat interaktif) yang terdiri dari ; (data collection), (data display), (data reduction) dan (conclusions ; / verifying). Kemudian dilanjutkan dengan analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal, analisis tanggapan responden dan pengembangan strategi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Jawa Timur Park 1 memiliki daya Tarik yang kuat kepada konsumennya sehingga memicu terwujudnya daya saing yang sangat kompetitif dengan wisata lainya. Kata kunci : Strategi Bersaing, Daya Tarik, Daya Saing, Keunggulan Bersaing ABSTRACT This study aims to analyze and know the attractiveness of East Java Park 1 attractions in improving competitiveness. This research is a descriptive research with observation data collection, interview, questionnaire and documentation. Data analysis techniques used are qualitative descriptive analysis (interactive) consisting of; (data collection), (data display), (data reduction) and (conclusions; / verifying). Then followed by analysis of internal and external environment conditions, respondents' analysis and strategy development. The results of this study show that East Java Park 1 has a strong attraction to consumers so that triggers the realization of competitiveness is very competitive with other tours. Keywords: Competitive Strategy, Attractiveness, Competitiveness, Competitive Advantage. I. Pendahuluan perkembangan jumlah kunjungan obyek wisata Jatim Park 1 kota dan beberapa Industri pariwisata dari tahun ke obyek wisata lainnya. tahun diharapkan dapat menjadi sektor yang Pentingnya daya saing yang diiliki mampu diandalkan dalam rangka oleh Jatim Park, menjadikan Jatim Park pengoptimalkan sumber pendapatan negara selalu berhati-hati dalam pengambilan baik dalam tatanan pemerintah pusat keputusan agar target yang telah maupun pemerintah daerah. Sejalan dengan dicanangkan dapat selalu terjaga dan era otonomi daerah yang memberikan tercapai. kewenangan lebih besar pada daerah, maka Jawa Timur Park telah memiliki industri pariwisata juga diharapkan menjadi strategi bersaing yang cukup baik sehingga pilar dalam ekonomi yang memberikan Jatim Park dapat unggul dibanding wisata kontribusi terhadap pendapatan daerah. Oleh lainnya. Salah satunya adalah: memiliki karena itu perlu memberikan dukungan fasilitas sarana maupun prasarana yang bahwa sektor pariwisata harus dikelola dan memadai, menjalin kerjasama dengan biro dikembangkan dengan efektivitas dan travel dll. efisiensi yang tinggi sehingga memiliki daya Tujuan Penelitian guna dan hasil guna bagi perkembangan Berdasarkan dengan masalah pokok daerah secara keseluruhan. yang ada di atas, maka dapat diketahui Jatim Park 1, adalah sebuah usaha tujuan dari penelitian ini adalah untuk yang bergerak dibidang pariwisata di kota mendeskripsikan dan menganalisis daya Batu yang cukup dikenal oleh masyarakat, Tarik yang dimiliki oleh obeyek wisata Jawa kunjungan wisata ke Jatim Park 1 Timur Park 1 kota Batu. mempunyai jumlah yang lebih besar apabila dibandingkan dengan jumlah kunjungan II. Tinjauan Pustaka obyek wisata lainnya yang ada dikota Batu. 2.1 . Teori Daya Tarik dan Daya Saing Dengan kondisi demikian maka hal ini Pariwisata memberikan gambaran bahwa strategi yang Pengertian data tarik menurut Astina dipergunakan oleh Jatim Park 1 mempunyai (2008) adalah ; “suatu kemampuan untuk keunggulan untuk menarik pengunjung. meyakinkan konsumen atau pengunjung Pada tabel dibawah ini disajikan kepada tempat atau benda atau makanan sehingga bisa meyakini bahwa produk atau suatu perekonomian. Tingkat produktivitas tempat itu menarik”. Kemudian Yoeti juga menentukan tingkat pengembalian (2010) mendefinisikan daya tarik sebagai ; investasi dalam perekonomian yang pada “suatu kekuatan yang membuat orang lain akhirnya menjadi pendorong fundamental mempunyai perhatian khusus terhadap dari pertumbuhan ekonomi. Dengan kata sesuatu yang memiliki daya tarik, daya tarik lain, negara yang berdaya saing akan sering disebut juga dengan daya pikat”. cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi Daya tarik wisata adalah segala yang lebih cepat. sesuatu yang memiliki keunikan, nilai dan Pendit dalam buku karangannya, kemudahan berupa keanekaragaman alam, Ilmu Pariwisata (2007) memberikan definisi budaya dan hasil buatan manusia yang daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi kunjungan wisatawan (UU No 10 bernilai dan menarik untuk dikunjungi dan Tahun 2009). Pengertian yang mudah dilihat. Jenis-jenis daya tarik wisatayang mudah dipahami dijelaskan Yoeti (2010), tercantum dalam UU Nomor 10 Tahun 2009 menurut pendapatnya, daya tarik wisata tentang Kepariwisaataan, terdiri dari tiga (tourist attraction) adalah segala sesuatu hal, yaitu sebagai berikut : yang menjadi daya tarik bagi orang untuk berkunjung ke tempat tertentu. 1. Ciptaan Tuhan yang Maha Esa berupa alam, flora dan fauna. Pengertian daya saing secara umum menurut Astina (2008) adalah “segala 2. Hasil karya manusia, contohnya sesuatu atau sumber daya yang dimiliki museum, seni dan budaya, peninggalan untuk memberikan hasil yang lebih baik sejarah, wisata agro, buru, petualangan sehingga dapat meningkatkan posisi dari alam, hiburan, taman rekreasi, dll berbagai sudut”. 3. Minat khusus, contoh: mendaki gunung, Pendapat Rangkuti (2010) bahwa berburu, tempat belanja, goa, rafting, daya saing sebagai kombinasi dari institusi, tempat ibadah dan ziarah, industri dan kebijakan, dan faktor yang menentukan kerajinan, Yoeti (2010). tingkat produktivitas suatu negara. Dimana III. Metode Penelitian tingkat produktivitas akan menentukan tingkat kemakmuran yang dapat dicapai oleh Penelitian ini merupakan jenis 2. Melakukan pembaharuan wahana penelitian deskriptif (descriptive research) setiap 4 bln sekali dengan pengumpulan data observasi, 3. Membangun Net Working wawancara, kuesioner dan dokumentasi. 4. Membuat Rest Area yang memadai Teknik analisis data yang dipergunakan Dari 4 usulan di atas diharapkan jawa timur adalah analisis deskriptif kualitatif (bersifat park dapat membuahkan hasil yang optimal interaktif) yang terdiri dari ; (data sehingga dapat memberikan daya saing collection), (data display), (data reduction) perusahaan untuk para kompetitor yang dan (conclusions ; / verifying). Kemudian hadir. Dari 4 hal ini diharapkan pula, agar dilanjutkan dengan analisis kondisi perusahaan kompetitor yang hadir akan sulit lingkungan internal dan eksternal, analisis untuk bersaing dalam dunia wisata, yang tanggapan responden dan pengembangan pada akhirnya ketika Jatimpark sudah strategi. menjadi yang terdepan masyarakat akan terbangun rasa loyalitas kepada perusahaan IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam 4.1 Pengembangan Strategi memajukan usaha wisata ini. Untuk saat ini usaha Wisata Jawa 4.2 Hasil Analisa Lingkungan Internal Timur Park 1 telah memiliki strategi yang dan External tepat untuk dipergunakan sehingga Jawa Kekuatan (strength) Timur Park dapat terus berkembang dalam usaha wisatanya. Namun setelah saya a. Aspek Lokasi melakukan penelitian dalam usaha wisata ini 1) Lokasi memiliki tempat sangat saya dapat mengambil kesimpulan bahwa strategis ada sebagian strategi yang harus di 2) Lokasi yang mudah dijangkau karena tambahkan untuk dapat mempertahankan tersedianya transportasi yang dan mendukung, serta mengembangkan mendukung daya Tarik yang telah ada. Untuk itu usaha 3) Lingkungan sosial yang saling wisata Jawa Timur Park 1 perlu: membutuhkan antara masyarakat sekitar dengan perusahaan 1. Menyediakan Unit Kesehatan b. Aspek Organisasi Khusus Struktur organisasi perusahaan Produksi dan jasa yaitu bersifat terus menggunakan bentuk struktur organisasi menerus, dalam hal ini memiliki fungsional dimana pengelompokan yang keunggulan sebagai berikut : didasarkan pada sifat aktivitas dan 1. Fleksibilitas yang cukup tinggi hubungan dalam organisasi. Dari uraian 2. Dana untuk investasi dapat digunakan deskripsi tugas dan wewenang serta secara optimal tanggung jawab masing-masing 3. Menjaga tersedianya produk dan jasa departemen yang ada dalam struktur yang dihasilkan organisasi perusahaan dapat ditemui e. Aspek Pemasaran adanya keterkaitan antara bagian dengan 1. Pangsa pasar yang luas aktivitas berkesinambungan. Untuk Dilihat dari karakteristik responden mencapai keselarasan yang diinginkan berdasarkan asal yang diperoleh dari maka dibutuhkan koordinasi secara data pengunjung yang diberikan oleh menyeluruh terhadap masing-masing yanti selaku staff marketing, bagian dalam struktur organisasi pengunjung dari luar malang perusahaan. sebanyak 11 % selama tahun 2017. c. Aspek Personalia 2. Mempunyai strategi pemasaran yang 1) Tingkat pendidikan karyawan yang cukup bagus cukup baik 3. Mampu mencapai target pemasaran 2) Kemudahan dalam memperoleh lebih dari 75% tenaga kerja disekitar lokasi Kelemahan (weakness) perusahaan dengan biaya yang a. Aspek Personalia murah dan kualitas yang cukup 1) Masih sedikitnya karyawan yang memadai dikembangkan 3) Adanya tunjangan yang diberikan 2) Kemampuan