Prosiding Penelitian Lapangan I Identifikasi Kepariwisataan Melalui 4A
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI KEPARIWISATAAN MELALUI 4A DI KOTA BATU, MALANG PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA 2019 1 PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I PEMBINA Dra. AA Putri Sri, M.Si TIM PENYUNTING Dr. Putu Sucita Yanthy,SS.,M.Par Ni Made Ariani, SE.,M.Par Ida Bagus Ketut Astina, M.Si. Ni Ketut Arismayanti, SST.Par. M.Par I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST.Par. M.Par Nyoman Jamin Ariana,M.Par Fanny Maharani Suarka, SST.Par., M.Par Ni Nyoman Sri Aryanti, SST.Par.M.Par Agus Muriawan Putra, SST.Par., M.Par Ni Putu Ratna Sari, SST.Par. M.Par Agung Sri Sulistyawati,SSt.Par.,M.Par Putu Ratih Pertiwi, SST.Par., M. Par.,M.Rech Ida bagus Dwi Setiawan,SST.Par.,M.Par Putu Diah Kesuma Dewi, SST.Par.,M.Par 2 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga buku Prosiding Penelitian Lapangan i prosiding penelitian lapangan I Identifikasi Kepariwisataan Melalui 4A Di Kota Batu, Malang yang merupakan hasil penelitian dari para mahasiswa angkatan 2018 dapat terwujud. Buku prosiding ini memuat sejumlah artikel hasil penelitian para mahasiswa yang dibimbing oleh para Dosen Program Studi Diploma IV Pariwisata yang dikumpulkan dan ditata oleh tim penyunting. Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mewujudkan kegiatan ini, yang telah meluangkan waktu tenaga dan pemikirannya demi kesuksesan kegiatan ini. Semoga buku prosiding ini dapat memberi kemanfaatan bagi kita semua, untuk kepentingan pengembangan ilmu pariwisata. Di samping itu diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi semua pihak Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama kegiatan hingga penyusunan prosiding ini, Saran dan kritik yang membangun tetap kami tunggu demi kesempurnaan buku prosiding ini. Denpasar, 8 Oktober 2019 Koordinator Prodi Diploma IV Pariwisata Dra. AA Putri Sri, M.Si 3 DAFTAR ISI 1. Persepsi wisatawan tentang 4a (attraction, accesability, amenities, ancilary) wisata coban rondo ................................................................ 1 2. Potensi wisata selecta kota batu malang dikaji melalui konsep 4a 1h ... 14 3. Identifikasi potensi 4a (attraction, amenities, accessibility, ancilliary) di daya tarik wisata museum angkut ....................................................... 35 4. Identifikasi dan potensi 4A (atrraction, accessibility, amenities, ancelarry) di kawasan wisata jatim park 3 kota batu ............................ 60 5. Identifikasi potensi wisata berdasarkan 4a (attraction, amenity, accessibility, ancilliary) di taman rekreasi selecta ............................... 82 6. Identifikasi kepariwisataan melalui 4a di kota Batu (museum angkut) .............................................................................................................. 108 4 Identifikasi kepariwisataan melalui 4a di kota Batu (museum angkut) A. M. Stefano1), A. M. Putra2), A. A. M. Pratiwi3) DIV Pariwisata, Fakultas Pariwisata email: [email protected], Abstrak Karya tulis berjudul Laporan Penelitian Lapangan 1 Mengidentifikasi Kepariwisataan Melalui 4A Di Kota Batu (Museum Angkut) bertujuan untuk menjelaskan manfaat dari didirikannya Museum Angkut bagi pelajar dan juga Pelaku Wisata. Adapun latar belakang penulisan ini karena pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan. Penelitian ini di lakukan di Museum Angkut Kota Batu. Jenis data ini adalah data kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, destinasi wisata Museum Angkut merupakan destinasi yang mengusung konsep wisata edukasi dengan tujuan memebrikan pelajaran atau pendidikan kepada wisatwan yang datang. Mengkoleksi lebih dari 300 kendaraan, Museum Angkut memiliki 10 zona yang berbeda dan juga atraksi yang menarik yang akan memikat wisatwan. Menggunakan metode 4A (attraction, amenity, accessibility, ancillary). Kesimpulan dari laporan ini adalah, dalam hal memenuhi tujuannya, Museum Angkut sudah memenuhi dari segi 4A dan dengan bantuan pemerintahan kota Batu, Museum Angkut diharapkan dapat berkembang lagi. Abstract The paper entitled Field Research Report 1 Identifies Tourism Through 4A In Batu City (Museum Angkut) aims to explain the benefits of the establishment of Museum Angkut for students and also Tourism Agents. The background of this writing is that tourism is a sector that plays an important role in increasing income. This research was conducted at the Batu City Transport Museum. This type of data is qualitative data with data collection techniques are observation, interviews, literature studies, and documentation which are then presented in the form of reports. The results of this study explain that, tourist destinations Museum Angkut is a destination that carries the concept of educational tourism with the aim of giving lessons or education to tourists who come. Collecting more than 300 vehicles, Museum Angkut has 10 different zones and also interesting attractions that will attract tourists. Using method 4A (attraction, amenity, accessibility, ancillary). The conclusion of this report is, in terms of fulfilling its objectives, Museum Angkut has fulfilled the 4A aspect and with the help of the Batu city administration, Museum Angkut is expected to develop again. Kata kunci : Identifikasi, Daya Tarik Wisata, Museum Angkut 108 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya sehingga perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Sebagai negara Kepulauan, daya tarik wisata Indonesia sangat kompetitif. Indonesia memiliki lingkungan alam yang lengkap dan selalu ditemukan tempat-tempat baru. Salah satu wilayah Indonesia yang menjadi daya tarik wisata adalah Malang tepatnya di kota Batu. Salah satu potensi yang menjadi destinasi wisata di kota Batu, Malang adalah Museum Angkut. Museum angkut berdiri pada 9 Maret 2014 dibangun dan dikelola oleh Jawa Timur Park Grup. Tujuan pembangunan museum ini adalah untuk menyediakan informasi mengenai sejarah kendaraan di dunia, agar dapat mengenali dan menghargai sejarah masa lalu serta memetik pelajaran darinya. Museum ini belum ada tandingannya karena memiliki beragam koleksi sarana transportasi yang lengkap dari seluruh dunia. Sebagian koleksi di museum ini bahkan berupa mobil dan motor yang sangat langka. Museum ini menjadi salah satu objek wisata pertama di Indonesia dan bahkan Asia yang mempunyai koleksi lebih dari 300 unit mobil antik, kuno dan modern, baik yang sudah dijalankan dengan mesin dan yang belum memiliki mesin. Konon jutaan orang telah mengunjungi museum yang menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional ini setiap musim liburan. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kota Batu, Jawa Timur, sekitar 20km dari kota Malang. Museum ini terletak di kawasaan seulas 3,8 hektar di lereng gunung Panderman dan memiliki lebih dari 300 koleksi jenis angkutan tradisonal hingga modern. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif yang nilainya dapat berubah. Tabel 1.1 Tabel Operasional Variabel 4A Variabel Indikator Attraction 1. Keunikan kawasan dan atraksi di Museum Angkut 2. Kesegaran Udara di kawasan Museum Angkut 3. Kebersihan di kawasan Museum Angkut 4. Spot foto yang unik di kawasan Museum Angkut 109 Accessibilty 1. Alamatdestinasi wisata Museum Angkut 2. Kemudahan akses menuju kawasan Museum Angkut 3. Keamanan di destinasi wisata Museum Angkut Amenities 1. Ketersediaan tempat parkir di destinasi wisata Museum Angkut 2. Tersedianya fasilitas toilet di sekitar destinasi wisata Museum Angkut 3. Tersedianya fasilitas mushola di destinasi wisata Museum Angkut 4. Tersedianya fasilitas area khusus merokok di destinasi wisata Museum Angkut 5. Tersedianya fasilitas toilet khusus bagi wisatawan penyandang disabilitas di destinasi wisata Museum Angkut 6. Tersedianya fasilitas lift dan eskalator di destinasi wisata Museum Angkut 7. Tersedianya fasilitas food court dan cafe di destinasi wisata Museum Angkut 8. Tersedianya fasilitas tambahan pasar apung di destinasi wisata Museum Angkut 9. Tersedianya fasilitas free wi-fi di destinasi wisata Museum Angkut 10. Tersedianya fasilitas Wheelchair bagi wisatwan yang beminat di destinasi wisata Museum Angkut 11. Tersedianya fasilitas charging station di destinasi wisata Museum Angkut 12. Tersedianya fasilitas penitipan barang di destinasi wisata Museum Angkut Anciliary 1. Tersedianya Tourist Information di destinasi wisata Museum Angkut 2. Adanya ATM Center di kawasan destiasi wisata Museum Angkut 3. PEMBAHASAN DAN HASIL 1. Pembahasan 1.1 Gambaran Umum Kota Batu adalah sebuah Kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Batu terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat