PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I IDENTIFIKASI KEPARIWISATAAN MELALUI 4A

DI KOTA BATU,

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA 2019

1

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN I

PEMBINA Dra. AA Putri Sri, M.Si

TIM PENYUNTING Dr. Putu Sucita Yanthy,SS.,M.Par Ni Made Ariani, SE.,M.Par Ida Bagus Ketut Astina, M.Si. Ni Ketut Arismayanti, SST.Par. M.Par I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST.Par. M.Par Nyoman Jamin Ariana,M.Par Fanny Maharani Suarka, SST.Par., M.Par Ni Nyoman Sri Aryanti, SST.Par.M.Par Agus Muriawan Putra, SST.Par., M.Par Ni Putu Ratna Sari, SST.Par. M.Par Agung Sri Sulistyawati,SSt.Par.,M.Par Putu Ratih Pertiwi, SST.Par., M. Par.,M.Rech Ida bagus Dwi Setiawan,SST.Par.,M.Par Putu Diah Kesuma Dewi, SST.Par.,M.Par

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga buku Prosiding Penelitian Lapangan i prosiding penelitian lapangan I Identifikasi Kepariwisataan Melalui 4A Di Kota Batu, Malang yang merupakan hasil penelitian dari para mahasiswa angkatan 2018 dapat terwujud. Buku prosiding ini memuat sejumlah artikel hasil penelitian para mahasiswa yang dibimbing oleh para Dosen Program Studi Diploma IV Pariwisata yang dikumpulkan dan ditata oleh tim penyunting. Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mewujudkan kegiatan ini, yang telah meluangkan waktu tenaga dan pemikirannya demi kesuksesan kegiatan ini. Semoga buku prosiding ini dapat memberi kemanfaatan bagi kita semua, untuk kepentingan pengembangan ilmu pariwisata. Di samping itu diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi semua pihak Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama kegiatan hingga penyusunan prosiding ini, Saran dan kritik yang membangun tetap kami tunggu demi kesempurnaan buku prosiding ini.

Denpasar, 8 Oktober 2019 Koordinator Prodi Diploma IV Pariwisata

Dra. AA Putri Sri, M.Si

3

DAFTAR ISI

1. Persepsi wisatawan tentang 4a (attraction, accesability, amenities, ancilary) wisata coban rondo ...... 1

2. Potensi wisata selecta kota batu malang dikaji melalui konsep 4a 1h ... 14

3. Identifikasi potensi 4a (attraction, amenities, accessibility, ancilliary) di daya tarik wisata museum angkut ...... 35

4. Identifikasi dan potensi 4A (atrraction, accessibility, amenities, ancelarry) di kawasan wisata jatim park 3 kota batu ...... 60

5. Identifikasi potensi wisata berdasarkan 4a (attraction, amenity, accessibility, ancilliary) di taman rekreasi selecta ...... 82

6. Identifikasi kepariwisataan melalui 4a di kota Batu (museum angkut) ...... 108

4 Identifikasi kepariwisataan melalui 4a di kota Batu (museum angkut)

A. M. Stefano1), A. M. Putra2), A. A. M. Pratiwi3) DIV Pariwisata, Fakultas Pariwisata email: [email protected],

Abstrak

Karya tulis berjudul Laporan Penelitian Lapangan 1 Mengidentifikasi Kepariwisataan Melalui 4A Di Kota Batu (Museum Angkut) bertujuan untuk menjelaskan manfaat dari didirikannya Museum Angkut bagi pelajar dan juga Pelaku Wisata. Adapun latar belakang penulisan ini karena pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan. Penelitian ini di lakukan di Museum Angkut Kota Batu. Jenis data ini adalah data kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, destinasi wisata Museum Angkut merupakan destinasi yang mengusung konsep wisata edukasi dengan tujuan memebrikan pelajaran atau pendidikan kepada wisatwan yang datang. Mengkoleksi lebih dari 300 kendaraan, Museum Angkut memiliki 10 zona yang berbeda dan juga atraksi yang menarik yang akan memikat wisatwan. Menggunakan metode 4A (attraction, amenity, accessibility, ancillary). Kesimpulan dari laporan ini adalah, dalam hal memenuhi tujuannya, Museum Angkut sudah memenuhi dari segi 4A dan dengan bantuan pemerintahan kota Batu, Museum Angkut diharapkan dapat berkembang lagi.

Abstract

The paper entitled Field Research Report 1 Identifies Tourism Through 4A In Batu City (Museum Angkut) aims to explain the benefits of the establishment of Museum Angkut for students and also Tourism Agents. The background of this writing is that tourism is a sector that plays an important role in increasing income. This research was conducted at the Batu City Transport Museum. This type of data is qualitative data with data collection techniques are observation, interviews, literature studies, and documentation which are then presented in the form of reports. The results of this study explain that, tourist destinations Museum Angkut is a destination that carries the concept of educational tourism with the aim of giving lessons or education to tourists who come. Collecting more than 300 vehicles, Museum Angkut has 10 different zones and also interesting attractions that will attract tourists. Using method 4A (attraction, amenity, accessibility, ancillary). The conclusion of this report is, in terms of fulfilling its objectives, Museum Angkut has fulfilled the 4A aspect and with the help of the Batu city administration, Museum Angkut is expected to develop again.

Kata kunci : Identifikasi, Daya Tarik Wisata, Museum Angkut

108

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara. merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya sehingga perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Sebagai negara Kepulauan, daya tarik wisata Indonesia sangat kompetitif. Indonesia memiliki lingkungan alam yang lengkap dan selalu ditemukan tempat-tempat baru. Salah satu wilayah Indonesia yang menjadi daya tarik wisata adalah Malang tepatnya di kota Batu. Salah satu potensi yang menjadi destinasi wisata di kota Batu, Malang adalah Museum Angkut. Museum angkut berdiri pada 9 Maret 2014 dibangun dan dikelola oleh Grup. Tujuan pembangunan museum ini adalah untuk menyediakan informasi mengenai sejarah kendaraan di dunia, agar dapat mengenali dan menghargai sejarah masa lalu serta memetik pelajaran darinya. Museum ini belum ada tandingannya karena memiliki beragam koleksi sarana transportasi yang lengkap dari seluruh dunia. Sebagian koleksi di museum ini bahkan berupa mobil dan motor yang sangat langka. Museum ini menjadi salah satu objek wisata pertama di Indonesia dan bahkan Asia yang mempunyai koleksi lebih dari 300 unit mobil antik, kuno dan modern, baik yang sudah dijalankan dengan mesin dan yang belum memiliki mesin. Konon jutaan orang telah mengunjungi museum yang menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional ini setiap musim liburan.

2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kota Batu, Jawa Timur, sekitar 20km dari kota Malang. Museum ini terletak di kawasaan seulas 3,8 hektar di lereng gunung Panderman dan memiliki lebih dari 300 koleksi jenis angkutan tradisonal hingga modern. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif yang nilainya dapat berubah. Tabel 1.1 Tabel Operasional Variabel 4A Variabel Indikator

Attraction 1. Keunikan kawasan dan atraksi di Museum Angkut 2. Kesegaran Udara di kawasan Museum Angkut 3. Kebersihan di kawasan Museum Angkut 4. Spot foto yang unik di kawasan Museum Angkut

109

Accessibilty 1. Alamatdestinasi wisata Museum Angkut 2. Kemudahan akses menuju kawasan Museum Angkut 3. Keamanan di destinasi wisata Museum Angkut

Amenities 1. Ketersediaan tempat parkir di destinasi wisata Museum Angkut 2. Tersedianya fasilitas toilet di sekitar destinasi wisata Museum Angkut 3. Tersedianya fasilitas mushola di destinasi wisata Museum Angkut 4. Tersedianya fasilitas area khusus merokok di destinasi wisata Museum Angkut 5. Tersedianya fasilitas toilet khusus bagi wisatawan penyandang disabilitas di destinasi wisata Museum Angkut 6. Tersedianya fasilitas lift dan eskalator di destinasi wisata Museum Angkut 7. Tersedianya fasilitas food court dan cafe di destinasi wisata Museum Angkut 8. Tersedianya fasilitas tambahan pasar apung di destinasi wisata Museum Angkut 9. Tersedianya fasilitas free wi-fi di destinasi wisata Museum Angkut 10. Tersedianya fasilitas Wheelchair bagi wisatwan yang beminat di destinasi wisata Museum Angkut 11. Tersedianya fasilitas charging station di destinasi wisata Museum Angkut 12. Tersedianya fasilitas penitipan barang di destinasi wisata Museum Angkut

Anciliary 1. Tersedianya Tourist Information di destinasi wisata Museum Angkut 2. Adanya ATM Center di kawasan destiasi wisata Museum Angkut

3. PEMBAHASAN DAN HASIL 1. Pembahasan 1.1 Gambaran Umum Kota Batu adalah sebuah Kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Batu terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang. Kota Batu berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten

110

Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat.Memiliki 4 batas wilayah yaitu Utara : Mojokerto dan Pasuruan, Timur : Kabupaten Malang, Selatan : Kabupaten Malng dan Blitar dan bagian Barat Kabupaten Malang. Secara astronomi Kota Batu terletak 112 35’22.31152” Bujur Timur, 7 45’51.61362” Lintang Selatan. Wilayah kota Batu berada di ketinggian 600 -1.700 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata mencapai 23,5 derajat Celsius. Seiring dengan terbitnya peraturan pemerintah RI No.12/Tahun 1993, tanggal 27 November 1993, Kecamatan Batu pun meningkat menjadi Kota Administratif (Kotif) Batu. Kota Batu dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang, yang kemudian ditetapkan menjadi kota administratif. Kota Administratif Batu membawahi tiga kecamatan yaitu Junrejo, Batu, dan Bumiaji. Wilayah Kotif Batu seluas 136,74 km2 atau 18.697 ha. Ini belum 43 BPS. Kota Batu.2015.hlm.1 37 tercatat luas daerah hutan cagar alam dan magasatwa Hutan Lindun Gubernur Surya di wilayah utara. Begitu pula luasan tanah irigasi sungai, badan jalan provinsi, tanah untuk jalur telepon dan listrik tegangan tinggi. Total diperkirakan seluas 753,72 ha.44 Pada tanggal 17 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Kota Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar biasa. Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan alam Batu membuat wilayah kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa. Luas kawasan Kota Batu secara keseluruhan sekitar 19,908,70 ha atau sekitar 0,42 persen dari total luas Jawa Timur. Dengan rincian luas Kecamatan Bumiaji: 12.797,89 Ha, Kecamatan Batu: 4.545,82 Ha, dan Kecamatan Junrejo 2.565,02 Ha.3 Sebagai daerah yang topografinya sebagian besar wilayah perbukitan, Kota Batu memiliki pemandangan alam yang sangat indah, sehingga banyak di jumpai tempat-tempat wisata yang mengandalkan keindahan alam pegunungan disertai wisata air terjun, kolam renang dan lain sebagainya.Berdasarkan DISPENDUK CAPIL Kota Batu tercatat bahwa jumlah penduduk adalah 223.889 dengan rincian laki-laki : 112.869, perempuan: 111.030.

Tabel 1.2 Jumlah Populasi Penduduk Kota Batu

Kecamatan Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan

Bumiaji 29.246 28.862

Junrejo 25.456 24.623

Batu 47.017 47.115

Sumber : Dinas Pariwisata Kota Batu

111

Dilihat dari tabel tersebut, jumlah penduduk pada tahun 2017 dengan proyeksi ditahun 2016 berjumlah 202.319 jiwa yang terdiri atas 101.719 jiwa penduduk laki-laki dan 100.600 jiwa penduduk perempuan. Namun dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2015, penduduk Kota Batu mengalami pertumbuhan sebesar 0,91 persen. Diantara ketiga kecamatan yang ada di Kota Batu, Kecamatan Batu memiliki kepadatan penduduk paling padat. Pada tahun 2017 Kepadatan Penduduk di 3 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Batu dengan kepadatan sebesar 2.071 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Bumiaji sebesar 898 jiwa/Km2.4 hal ini tidak mengherankan jika Kecamatan Batu merupakan Kecamatan terpadat, karena Kecamatan Batu merupakan pusat kegiatan Pemerintah maupun kegiatan ekonomi. Dan Kecamatan Bumiaji merupakan Kecamatan yang tingkat kepadatannya paling sedikit, karena sebagian luas wilayah Kecamatan Bumiaji merupakan daerah leren g gunung. Kota Batu dipimpin Oleh Walikota yang dipilih secara langsung oleh rakyat Batu pada tahun 2012. Pada pemilihan tersebut Eddy Rumpoko terpilih sebagai Walikota Batu sejak 2007- 2017 atau menjabat Walikota selama 2 periode, dan pada 2017 istrinya Dewanti Rumpoko terpilih menjadi Walikota Batu untuk periode 2017-2022. Secara administratif, Kota Batu terbagi menjadi 3 Kecamatan dan 24 kelurahan dan Desa 1. Kecamatan Bumiaji mempunyai jumlah Desa yang paling banyak, yaitu 9 Desa. 2. Kecamatan Batu mempunyai 8 Desa dan Kelurahan, salah satu Desanya ialah Desa Pesanggrahan. 3. Kecamatan Junrejo mempunyai 7 Desa dan Kelurahan. Tabel 1.3 Tabel Statistik Pemerintahan Kota Batu.

Wilayah 2012 2013 2014

Kecamatan 3 3 3

Desa 19 19 19

Kelurahan 5 5 5

RW 237 238 238

RT 1.122 1.127 1.128

Laki-laki 2.594 2.452 2.452

Perempuan 2.351 2.286 2.286

Sumber : BPS Kota Batu, 2015

112

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dimiliki Kota Batu setiap tahunnya mengalami peningkatan, pada tahun 2012 tercatat 4.945 PNS dan terus bertambah sampai 2016. jumlah pegawai negeri sipil yang ada di Kota Batu pada tahun 2016 adalah sebanyak 4.310 orang. Sekitar 52 persen PNS merupakan lulusan setingkat sarjana (S1) dan sisanya lulusan SMA ke bawah dan hanya 8,9 persen yang merupakan lulusan S2/S3. Struktur kelembagaan ini dimulai dari Kepala Dinas, sekeretariat (sub bagian program dan laporan, sub bagian keuangan, sub bagian umum dan kepegawaian), kelompok jabaran fungsional bidang pengembangan produk pariwisata (seksi objek dan daya tarik pariwisata, seksi usaha jasa dan sarana wisata), bidang promosi dan pemasaran pariwisata (seksi informasi dan Analisa pasar, seksi promosi dan kerja sama), bidang pengembangan sumber daya manusia pariwisata (seksi bimbingan dan pelatihan, seksi peran serta masyarakat), bidang kebudayann (seksi sejarah dan kepurbakalaan, seksi nilai-nilali tradisional, seksi kesenian), UPTD. Visi Dinas Priwisata dan Kebudayaan kota Batu adalah Terwujudnya kota wisata Batu sebagai kota kepariwisataan internasional. Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Batu adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pariwisata yang berwawasan lingkungan. 2. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkompetensi yang mampu bersaing di tingkat global. 3. Mengembangkan desa/kelurahan menjadi desa yang berbasis potensi dan masyarakat. 4. Membangun hubungan kerjasama yang baik dengan stakeholders pariwisata baik di tingkat regional, nasonal, dan internasional. 5. Melakukan promosi pariwisata secara berlanjut di tingkat nasional maupun internasional. Agar penelitian dapat terarah dengan baik peneliti melakukan penelitian sesuai dengan prosedur pengumpulan data dan tahap-tahap penilitian. Untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai penerapan konsep 4A dalam pembangunan pariwisata di Museum Angkut kami selaku peneliti melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Adapun yang menjadi informan penelitian ini adalah staff/karyawan Museum Angkut dan wisatawan yang berkunjung ke sana.

2. Hasil Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana mengidentifikasi Destinasi Wisata Museum Angkut berdasarkan 4A (attraction, amenities, accsessibility, ancillary). Untuk mengetahui bagaimana mengidentifikasi Destinasi Wisata Museum Angkut berdasarkan 4A (attraction, amenities, accsessibility, ancillary), kami melakukan penelitian sesuai dengan tahap-tahap yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

113 a. Hasil Observasi Museum Angkut Museum Angkut kota Batu Malang dibangun dengan konsep yang unik menarik. Malang tidak hanya mengandalkan wisata alam tetapi memiliki objek wisata museum yang menarik yaitu museum Angkut. Museum Angkut diresmikan pada tanggal 9 Maret 2014, hingga sekarang museum Angkut ini merupakan tempat wisata mengusung konsep angkutan pertama di Asia Tenggara. Luas museum Angkut kurang lebih sekitar 3 hektare. Koleksi kendaraan Museum Angkut berada di tiap-tiap ruangan yang dibagi per-zona di lantai bertingkat tiga. Museum Angkut dibagi menjadi beberapa zona. Tiap zona menyesuaikan tema kendaraan sehingga memberikan sensasi berbeda-beda. Berikut adalah zona-zona di Museum Angkut. 1. Zona Hall Utama Zona Hall Utama adalah area pertama yang ditemui saat pertama kali masuk ke Museum Angkut. Pada zona ini terdapat berbagai macam kendaraan transportasi mulai dari mobil kuno, sepeda ontel, kereta kuda, dan masih banyak lagi.

2. Zona Edukasi Area ini menitik beratkan kepada pameran alat-alat angkut yang memiliki nilai sejarah dari Indonesia dan luar negeri yang merupakan representasi visi dan misi Jatim Park group sebagai pengelolanya. Zona seluas 900 meter persegi ini menjadi area yang sangat menarik bagi pengemar otomotif. Selain itu di zona ini terdapat sebuah mobil yang pernah digunakan Dahlan Iskan untuk melakukan uji coba dari Solo ke Surabaya. Mobil yang bertenaga listrik ini mengalami kecelakan pada 5 Januari 2013, dan akhirnya mobil ini disumbangkan ke Museum Angkut. 3. Zona Runway 27 Airport Pada zona ini terdapat pesawat asli Boeing 737 lengkap dengan interior di dalamnya layaknya pesawat komersial. Selain itu juga pesawat yang terdapat di zona ini dapat memberikan suasana layaknya berada di dalam pesawat sungguhan. 4. Zona Pecinan Pada area ini pengelola Museum Angkut memberikan ilustrasi disekitar stasiun besar kota zaman dahulu. Bemo, bajaj, becak, terlihat menyatu dengan replica bqangunan- bangunan khas Tionghoa seperti kelenteng, took obat china, dan kantor pos yang semuanya masih menggunakan ejaan lama khas Tionghoa. 5. Zona Batavia & Sunda Kelapa Pada zona ini menggambarkan Batavia pada zaman dahulu yang merupakan pelabuhan terbesar di masa kolonial Belanda dengan visualisasi Pelabuhan Sunda Kelapa zaman dahulu. Disini juga terdapat berbagai replika angkutan yang ada pada masa kolonial Eropa di Indonesia dan masa penjajahan Belanda di Indonesia. 6. Zona Gangster Town & Broadway Street.

114

Zona yang satu ini merupakan zona terfavorit yang ada di Museum Angkut karena visualisasi yang diberikan pada zona ini sangat menarik yaitu settingan yang menyerupai film-film Amerika bertema gangster. Pada zona ini juga memilliki banyak spot foto bagi para pecinta selfie. 7. Zona Eropa Pada zona ini, pengunjung dimanjakan dengan nuansa dari beberapa negara besar di Eropa seperti; Jerman, Italia, Perancis dan Inggris. Sesuai dengan nuansa yang di berikan dari negara-negara tersebut, suasana yang di dapatkan juga sama, dan juga replika yang tedapat di zona ini juga sesuai dengan negara-negara yang terdapat di zona ini seperti; Menara Eiffel, Tembok Berlin, Kendaraan dari Italia dan juga patung replika Tentara Inggris. 8. Zona Istana Buckingham Pada zona ini, terdapat berbagai alat transportasi kelas dunia seperti Blackburn, Rolls Royce, Triumph, Mini Cooper, Matchless, Austin, Royal Enfield, Francis Barnet, Fillir, dan masih banyak lagi. Selain itu juga pada zona ini pengelola Museum Angkut memberikan suasana yang mirip dengan negara Inggris. Pada saat memasuki zona ini, kita akan langsung melihat replika dari Istana Buckingham. 9. Zona Hollywood Pada zona ini,ada replika kendaraan yang digunakan pada film-film box office.Beberapa diantaranya adalah mobil di film Scooby doo dan batmobile yang digunakan batman dalam filmnya. Semakin mendukung suasana,terdapat juga patung hulk raksasa yang menginjak mobil. 10. Zona Las Vegas Zona ini termasuk menjadi salah satu bagian favorite wisatawan yang datang, disambut dengan gerbang masuk bertuliskan Las Vegas, wisatawan akan disuguhi mobil-mobil glamour yang keluar masuk area ini. Selain itu terdapat juga sebuah replika kereta yang dapat dinaiki dan dapat memberikan sensasi seperti menaiki kereta asli, dan replika ini juga menjadi lorong yang merupakan jalan keluar dari semua zona yang ada di Museum Angkut. b. Hasil Wawancara dengan Staff/Karyawan Museum Angkut Wawancara dengan staff/karyawan Museum Angkut pada hari 1. Peresmian Museum Angkut Adapun jawaban dari semua karyawan yang dapat kami wawancara sama yaitu Museum Angkut resmi berdiri tanggal 09 Maret 2014. 2. Pengelolaan Museum Angkut Jawaban dari semua karyawan umumnya sama baik untuk pertanyaan pertama hingga yang terakhir, jadi pihak yang mengeloa Museum Angkut adalah Jatim Park Group dan Dinas Pariwisata Kota Batu.

115

3. Tujuan Pembangunan Museum Angkut Tujuannya dibangun Museum Angkut adalah untuk mengapresiasi perkembangan transportasi yang ada dari zaman ke zaman. 4. Asal Kendaraan yang ada di Museum Angkut Semua kendaraan yg ada disini ada didapat dari luar negeri da nada yang dibeli oleh pihak pengelola. 5. Jumlah Kendaraan di Museum Angkut Terdapat lebih dari 300 mobil dan terdapat 1 mobil listrik karya anak bangsa yang disumbangkan oleh Dahlan Iskan ke Museum Angkut. c. Hasil Wawancara dengan wisatawan

Tabel 1.4 Hasil Wawancara dengan Wisatawan 1. Informasi mengenai Museum Angkut No. Jenis Nama Kelamin Usia Asal Pendidik Jawaban an

1. Rizki P 17 Tanggerang SMK Teman- tahun teman yang sudah pernah berkunjung ke Museum Angkut

2. Bambang L 57 tahun Bantul S2 Televisi 3. Ari L 36 Tata Dari anak- tahun Jakarta Usaha di anak murid SMK

4. Mila P 13 SMP Televisi tahun 5. Indra L 14 tahun Yogyakarta SMP Youtube 6. Dimas L 18 tahun Jakarta SMA Internet 7. Fauziah P 21 Jember Mahasisw Social Media tahun i

8. Ferdi L 43 Karena tahun Kediri Juru berdomisili masak di Kota Batu

9. Wisnu L 17 Dari sekolah tahun Pekalongan SMK karena study tour 10. Abit L 30 Guru 116

tahun Pekalongan SMK Internet Otomotif

2. Berapa kali mengunjungi Museum Angkut No. Jenis Nama Kelamin Usia Asal Pendidik Jawaban an 1. Rizki P 17 Tanggerang SMK Baru pertama tahun kali

2. Bambang L 57 Sudah tiga tahun Bantul S2 (3) kali 3. Ari L 36 Tata tahun Jakarta Usaha di Pertama kali SMK

4. Mila P 13 Yogyakarta SMP Pertama kali tahun

5. Indra L 14 Pertama kali tahun Yogyakarta SMP 6. Dimas L 18 Pertama Kali tahun Jakarta SMA 7. Fauziah P 21 Jember Mahasisw Pertama kali tahun i 8. Ferdi L 43 Juru Sudah tiga tahun Kediri masak (3) kali 9. Wisnu L 17 Pertama kali tahun Pekalongan SMK 10. Abit L 30 Guru tahun Pekalongan SMK Pertama kali Otomotif

3. Daya tarik yang ada di Museum Angkut

No. Jenis Nama Kelamin Usia Asal Pendidik Jawaban an

1. Rizki P 17 Tanggerang SMK Banyak tahun mobil klasik maupun alat transportasi yang sudah jarang ditemui sebagai latar berfoto

117

2. Bambang L 57 Untuk tahun Bantul S2 menyegarkan pikiran dengan melihat barang antik

3. Ari L 36 Tata Karena tahun Jakarta Usaha di bagus, unik

SMK dan banyak peminatnya

4. Mila P 13 Yogyakarta SMP Banyak tahun keunikan dan pengetahuan tentang perkembanga n alat transportasi

5. Indra L 14 Melihat tahun Yogyakarta SMP keunikan tranportasi yang ada dan pemandanga nnya

6. Dimas L 18 Untuk tahun Jakarta SMA melihat peninggalan tranportasi zaman dulu yang antik 7. Fauziah P 21 Jember Mahasisw Sebagai spot tahun i foto yang lucu dan unik karena berlatarkan alat transportasi

8. Ferdi L 43 Juru Melihat tahun Kediri masak kendaraan yang ada sesuai perkembanga n zaman

9. Wisnu L 17 Melihat tahun Pekalongan SMK perkembanga n kendaraan pada setiap 118

zaman 10. Abit L 30 Guru Sebagai tahun Pekalongan SMK bahan ajaran Otomotif di kelas

4. Keninginana untuk berkunjung lagi ke Museum Angkut

No. Jenis Nama Kelamin Usia Asal Pendidik Jawaban an

1. Rizki P 17 Tanggerang SMK Ya, ingin tahun datang lagi bersama keluarga

2. Bambang L 57 Saya ingin tahun Bantul S2 datang lagi

3. Ari L 36 Tata Ya, saya tahun Jakarta Usaha di ingin datang SMK lagi bersama keluarga 4. Mila P 13 Yogyakarta SMP Ya, mau tahun

5. Indra L 14 Ya, saya mau tahun Yogyakarta SMP 6. Dimas L 18 Pasti saya tahun Jakarta SMA akan datang 7. Fauziah P 21 Jember Mahasisw Mau lagi, tahun i karena sekarang waktu berkunjug mepet jadi saya kurang menikmati 8. Ferdi L 43 Juru tahun Kediri masak Ya, mau 9. Wisnu L 17 Mau jika ada tahun Pekalongan SMK kesempatan 10. Abit L 30 Guru Mau lagi, tahun Pekalongan SMK kalau bisa Otomotif bersama keluarga

119

5. Kritik dan Saran unutk Museum Angkut No. Jenis Nama Kelamin Usia Asal Pendidik Jawaban an

1. Rizki P 17 Tanggerang SMK Untuk toilet tahun kurang dijaga kebersihanny a dan bau.

2. Bambang L 57 Sudah tahun Bantul S2 memuaskan karena setiap saya datang kesini selalu mengalami perubahan yang baik

3. Ari L 36 Tata Menurut tahun Jakarta Usaha di saya sudah SMK bagus

4. Mila P 13 Yogyakarta SMP Sudah cukup tahun menurut saya

5. Indra L 14 tahun Yogyakarta SMP Sudah cukup 6. Dimas L 18 Menurut

tahun Jakarta SMA saya sudah cukup

7. Fauziah P 21 Jember Mahasisw Sudah cukup tahun i memuaskan 8. Ferdi L 43 Juru Semakin tahun Kediri masak ditingkatkan kalau bisa kendaraanny a ditambah lagi agar makin menarik perhatian wisatawan 9. Wisnu L 17 Sudah cukup tahun Pekalongan SMK baik dari fasilitas dan lainnya 10. Abit L 30 Guru Semoga tahun Pekalongan SMK ruangan 120

Otomotif otomotif lebih d i p e r l u a s a g a r

n y a m a n d a n

t i d a k b e r d e s a k - d e s a k a n

Dari jawaban yang kami peroleh dari kesepuluh wisatawan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung berasal dari kalangan Pelajar SMP/SMA maupun Mahasiswa dan Guru/Dosen. Hal ini dikarenakan Museum Angkit merupakan tempat untuk berwisata yang dapat mengedukasi pengunjungnya sehingga banyak dipilih oleh pelajar sebagai bahan pembelajaran maupun bagi guru/dosen sebagai bahan pembelajaran. d. Pembahasan Hasil Observasi Melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kami telah dapat mengidentifikasi Komponen 4A di Kawasan Wisata Museum Angkut. Dalam pengembangannya, Museum Angkut telah memenuhi komponen 4A(Attraction, Amenities, Accsessibility, Anncilliary) dalam pengelolaan industri pariwisata, yaitu: 1. Atraksi (Atraction) a. Divas on Broadway adalah pertunjukan para wanita high class ala Amerika Serikat, yang diiringi dengan musik dan gerakan kecil untuk mengajak para pengunjung ikut bergoyang bersama para diva cantik ke tengah area broadway. Pertunjukan Divas on Broadway diadakan setiap hari pada pukul 18.30 sampai 19.00 wib. b. Special Car and Costume Parade Pertunjukan parade mobil dan kostum dari puluhan tokoh movie star museum angkut, dengan live DJ performance wisatawan dapat melakukan flash mob yang akan dipandu langsung oleh para pemeran parade, parade ini diadakan setiap hari pada pukul 16.30 sampai 17.30 wib.

121 c. Video 3D Mapping Show Video ini menampilkan pemandangan audio visual yang mengeksplorasi tekstur bangunan dari Museum Angkut. Video ini ditampilkan setiap hari pada pukul 19.45 wib. d. Cars Round Up Cars Round Up ini menampilkan koleksi alat angkut ( mobil) untuk pembuktian bahwa 95 % masih dapat digunakan dengan baik. Pertunjukan cars round up sangat cocok bagi wisatawan pecinta otomotif, dan dilakukan pada hari sabtu dan minggu pukul 14.00 wib. e. Live Music Ini merupakan atraksi yang sangat menarik karena di lakukan oleh dua orang berpenampilan seperti pantonim. Kedua orang ini memainkan alat musik berupa biola dan gitar tanpa menyayi dan bertujuan untuk menghibur para pengunjung yang datang ke area itu.

2. Aksesibilitas (Accessibility) Untuk sarana yang disediakan cukup memadai mulai dari kondisi jalanan yang cukup baik dan nyaman sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat dapat menjangkau kawasan ini. Adapun faktor lain yaitu tempat parkir bagi wisatawan yang berkunjung menggunakan kendaraan pribadi sudah cukup luas sehingga par wisatawan tidak parkir di sembarang tempat. Tempat parkir bus sendiri jika dilihat secara langsung sudah memadai dengan kapasitsa tamping yang cukup banyak. Pengelolaan dari tempat parkir inipun sangat baik dengan adanya petugas yang sedia membantu para wisatwan yang menggunakan bus untuk mengunjungi Museum Angkut. Untuk menuju ke Museum Angkut wisatawan dapat menggunakan jalur darat dengan jarak dan waktu tempuh sebagai berikut: Kota Malang - Museum Angkut 18,8 km (55 menit), kota Batu - Museum Angkut 1,8 km (4 menit), Selecta - Museum Angkut 8,1 km (19 menit), Balai Kota Among Tani - Museum Angkut 2,8 km (7 menit), Stasiun Kereta Api Malang - Museum Angkut 19,7 km (53 menit). Selain itu adapun transportasi yang dapat digunakan para wisatwan untuk menuju Museum Angkut yaitu dengan menggunakan kendaraan online, baik itu kendaraan bermotor maupun mobil. Tidak ada aturan yang mengikat terkait pengoperasian kendaraam berbasis online di kawasan Musem Angkut. Harga tiket masuk ke Museum Angkut di bagi menurut waktu kunjungan : weekday harga tiket masuk sebesar Rp 70.000, weekend harga tiket masuk sebesar Rp 100.000, bagi wisatawan yang membawa kamera akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 30.000.

122

3. Fasilitas (Amenities) Fasilitas-fasilitas maupun sarana dan prasarana penunjang yang tersedia di wisata Museum Angkut, diantaranya: 1. Tempat Parkir Museum Angkut menyediakan tempat parkir bagi wisatawan yang berkunjung kesana. Tempat parkir di bagi menjadi beberapa bagian, yaitu parkiran untuk sepeda motor, parkiran untuk mobil, dan parikiran untuk bus. 2. Toilet Museum Angkut menyediakan toilet disetiap zona yang ada untuk memudahkan wisatawan yang datang. Toilet yang ada di Museum Angkut memiliki kelebihan yaitu terdapat lukisan-lukisan transportasi di dalam toilet. 3. Mushola Selain tempat parkir dan toilet Museum Angkut juga menyediakan Mushola untuk memudahkan wisatawan muslim untuk beribadah. 4. Area Merokok Salah satu fasilitas yang ada di Museum Angkut adalah Area Merokok (smoking area). Wisatawan yang berkunjung ke Museum Angkut tidak diperkenankan merokok disembarang tempat, karena Museum Angkut memiliki area khusus bagi wisatawan yang merokok. Letak area merokok ini adalah di zona Gangster. 5. Toilet Khusus Toilet ini merupkan fasilitas yang dikhususkan untuk wisatawan yang memiliki kekurangan secara fisik. 6. Lift dan Eskalator Lift dan Eskalator yang ada di Museum Angkut hanya terdapat di zona Hall Utama dan zona Edukasi di Museum Angkut. Fasilitas ini dibuat untuk memudahkan wisatawan untuk berpindah dari lantai satu di zona Hall Utama ke lantai dua di Zona Edukasi. 7. Food Court dan Café Salah satu fasilitas yang ada di Museum Angkut adalah Food Court. Food Court merupakan fasilitas tempat makan yang ada di Museum Angkut dan terletak di zona Runway 27 Airport selain itu, tersedia juga Cafe di setiap zona di Museum Angkut. 8. Pasar Apung Pasar Apung merupakan destinasi wisata yang menyajikan nuansa klasik di Kota Batu. Berada satu komplek dengan Museum Angkut, Pasar Apung berdiri di atas lahan seluas setengah hektar. Ada berbagai macam makan tradisonal yang tersedia di Pasar Apung. Mulai dari bakpo, lalapan, gudek, bakso jawa, makanan khas Madura, soto betawi dan ketan. Selain makanan, berbagai dagangan souvenir tradisional juga tampak di pasar itu. Sebagian pedagang ada yang menjualnya dengan sarana perahu, ada pula yang meanfaatkan kios yang tersedia di pasar.

123

9. Free Wi-fi Museum Angkut juga menyediakan free wi-fi bagi para pengunjung. Rata-rata kecepatan wi-fi yang disediakan yaitu 20mbs dan wi-fi ini tersedia untuk seluruh area di dalam Museum Angkut. 10. Wheelchair Museum Angkut tersedia Wheelchair-rental atau Rental-kursi roda. Kursi roda ini tersedia bagi siapa saja yang ingin berkeliling di Museum Angkut dan tidak dikenai biaya. 11. Charging Station Tersedia tempat pengisian daya telepon genggam. 12. Deposit Counter Tempat yang berbentuk loker dan digunakan untuk menyimpan atau menitip barang-barang dari pengunjung yang datang. 4. Pelayanan Tambahan (Ancillary) Peneliti tidak mendapat akses untuk mengetahui lebih jelas mengenai struktur kelembagaan dan cara mengelola Museum Angkut oleh Jatim Park Group sehingga tidak memperoleh informasi yang jelas. Lembaga lain yang mengelola destinasi wisata Museum Angkut adalah Dinas Pariwisata kota Batu, Malang. Dinas Pariwisata kota Batu adalah instansi yang berwenang dalam memberikan informasi mengenai keberadaan potensi dan daya tarik wisata kota Batu sekaligus memasarkannya. Museum Angkut memiliki Tourist Information Center yang akan membantu wisatawan untuk mengetahui lebih rinci tentang Museum Angkut seperti informasi harga tiket dan pengumuman jika wisatawan kehilangan/terpisah dari rombongan atau keluarganya. Adapun salah satu travel agent yang membantu memasarkan destinasi wisata museum angkut adalah KK Tour. sehingga wisatawan dari laur daerah mengetahui keberadaan dan informasi secara umum mengenai museum angkut. Fasilitas yang disediakan oleh pemerintah adalah ATM Center untuk memudahkan wisatawan melakukan penarikan uang.

4. KESIMPULAN 4.1. Simpulan Dari pembahasan yang telah kami jabarkan, dapat disimpulkan bahwa di Kota Batu telah ditemukan banyak informasi tentang potensi wisata yang ada di sana terutama tentang Museum Angkut. Seperti yang dilihat dari aspek 4A yaitu Atraksi (atraction), aksesibilitas (accessibilitas), amenitas (amenity), pelayanan tambahan (ancillary) yang ada di Museum Angkut sudah benar- benar cukup untuk menarik dan memmenuhi kebutuhan wisatawan saat berkunjung ke sana. 4.2. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti memberi saran agar destinasi wisata Museum Angkut terus mempertahankan atraksi yang ada dan mengembangkan ke arah yang lebih baik agar wisatawan semakin banyak berkunjung serta memenuhi segala kebutuhan wisatawan. Selain itu juga, penulis ingin memberi saran kepada pembaca bahwa jika berminat 124

melakukan wawancara dalam hal ingin tahu lebih banyak tentang Museum Angkut, pembaca harus terlebih dahulu membuat perjanjian kepada pihak yang bersangkutan.

Ucapan Terima kasih Dalam menyusun laporan ini, penulis banyak dibantu oleh orang-orang yang ikhlas dan sabar sehingga laporan ini bisa selesai dengan baik. Oleh sebab itu, melalui kata pengantar ini, penulis secara khsusus ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada : Dr. Drs.I Nyoman Sunarta, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Dra. A. A. Putri Sri, M.Si. Selaku Koordinator Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Agus Muriawan Putra, SST.Par.M.Par. Selaku Koordinator penelitian lapangan 1 Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Agus Muriawan Putra, SST.Par.M.Par. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran dan masukan, serta semangat bagi penulis dalam penyusunan laporan penelitian lapangan I ini, Anak Agung Manik Pratiwi, SE.M.Si. Selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan evaluasi, masukan dan saran dalam penyelesaian laporan ini, Teman-teman kelompok yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, teman-teman seperjuangan DIV Pariwisata Universitas Udayana 2018 yang telah memberi motivasi dalam menyelesaikan laporan PL, orang tua yang telah memberikan dukungan unutk menyelesaikan laporan PL 1 ini. Kami sangat sadar akan kekurangan dalam Laporan Penelitian Lapangan I, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami selaku penulis harapkan agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Akhir kata, semoga tugas Laporan Penelitian Lapangan I ini bisa bermanfaat untuk baik untuk pembaca maupun orang-orang yang membacanya.

5. DAFTAR PUSTAKA

Retno, Devita. 2018.Sejarah Museum Angkut Lengkap. [Internet]. [ di unduh 2019 Maret 10]. https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-museum-angkut Pangi, Ajung 2014.Profil Kota Batu-Visi dan Misi. [Internet]. [di unduh pada 2019 Maret 18] https://ajungpangi.wordpress.com/cas-cis- cus/biografi/profil-kota-batu/profil-kota-batu- visi-dan-misi/ Herman, Hary 2018.Metode Kualitatif untuk Riset Pariwisata. [Internet]. [di unduh pada 2019 Mei 18] https://www.researchgate.net/publication/322307031_Metode_Kualitatif _untuk_Riset_Par i wisata Adi, D Sukmana 2017. Museum Angkut III:Zona Jepang, Zona Eropa, Amerika, Hollywood, dan Gangster Town. [Internet]. [di unduh pada 2019 Mei 10] https://www.google.co.id/amp/s/mysukmanablog.wordpress.com/2017/12/ 09/museum- angkut-iii-zona-eropa-amerika-hollywood-dan-gangster- town/amp/

125

Hartanto, Hadi 2018. Bab IV Hasil Penelitian.A. Deskripsi dan Analisis Data. [Internet]. [di unduh pada 2019 Mei 18 https://docplayer.info/52641254-Bab-iv-hasil-penelitian-a-deskripsi- dan-analisis- data.html#download_tab_content Widyatmaja, I Gusti. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Pustaka Larasan. Widyatmaja, I Gusti. 2017. Potret Pariwisata Nasional. Denpasar: Pustaka Larasan.

126