PEDOMAN GURU WARNA Untuk Siswa Kelas V SD/MI

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

PEDOMAN GURU WARNA Untuk Siswa Kelas V SD/MI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PEDOMAN GURU WARNA Untuk Siswa Kelas V SD/MI 5 KATA PENGANTAR Puji syukur atas rahmat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan untuk menyelesaikan Pedoman Guru ini yang merupakan salah satu bagian penting dalam keterterapan modul komik Tematik Berbasis Multiple Intelegensi. Modul ini berisikan petunjuk atau cara pemanfaatan untuk siswa kelas V semester 2. Pedoman ini dimaksudkan untuk memandu guru kelas V membelajarkan siswa pada tema Lingkungan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan saran, dukungan, serta motivasi atas pembuatan pedoman guru. Semoga pedoman guru ini bermanfaat bagi guru sekolah dasar. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pedoman guru ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari pembaca terutama pada guru demi penyempurnaan pedoman ini. Malang, Agustus 2017 Penulis ii PEDOMAN GURU Pedoman guru ini disusun agar guru mendapatkan mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan setiap pembelajaran. Pedoman guru ini berisi: 1. jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran, 2. kegiatan pembelajaran tematik untuk menggambarkan kegiatan pembelajaranyang menyatu. 3. pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, kreaktvitas dan pribadi reflektif, 4. kegiatan belajar yang disajikan untuk mengasah dan menganalisa kecerdasan setiap siswa dari 8 kecerdasan yang ada. Delapan kecerdasan itu meliputi kecerdasan linguistik (linguistic intelligence), kecerdasan logis-matematis (logical-9 mathematical intelligences), kecerdasan musikal (musical intelligence), kecerdasan spasial (spatial intelligence), kecerdasan kinestetik-tubuh (bodily-kinesthetic intelligence), kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence), kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence), dan kecerdasan naturalis (naturalist intelligence). 5. berbagai teknik penilaian peserta didik, 6. informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan, 7. petunjuk penggunaan modul siswa iii Peranan Guru dalam Penggunaan Modul 1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar. 2. Membimbing siswa melalui latihan dan tugas di modul yang dijelaskan dalam kegiatan belajar. 3. Membantu siswa dalam memahami konsep dan mengkonfirmasi jawaban siswa. 4. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. 5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. 6. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan 7. Mengamati proses pembelajaran di kelas serta menilainya 8. Membantu siswa menghitung tingkat penguasaan pada materi dengan melakukan penilaian evaluasi. 9. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah. 10. Tema modul ini yaitu lingkunganku. Dalam 1 tema terdiri atas 3 subtema. Masing-masing subtema diuraikan menjadi 3 pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan selesai dalam 1 hari. 11. Tiga subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 2 minggu.. 12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik-terpadu. 13. Buku peserta didik dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. 14. Hasil karya peserta didik dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke dalam portofolio peserta didik. 15. Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut. iv Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti Kelas V Domain SD/MI SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. KOMPETENSI INTI KELAS V SD 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. v PEMETAAN MULTIPLE INTELEGENSI Mengerjakan tes secara Mencari nilai mean, modus, mandiri median dari sekumpulan data Menceritakan apa yang telah Mencari tiitk koordinat pada dipelajari tentang lingkungan sebuah denah. (lingkungan rumah, sekolah, Intrapersonal masyarakat) Logis- Interpesonal matematik ,Linguistik Mengerjakan tugas secara kelompok contohnya tentang mengidentifikasi tumbuhan dan MULTIPLE Membaca komik fungsinya di sekitar lingkungan bertema rumah INTELEGENSI lingkungan Menuliskan teks pendek tentang Kinestetik tumbuhan yang ditanam di rumah. Melakukan gerakan dengan anggota gerak conthnya seperti menirukan gerakan Musikal senam pagi di rumah Naturalis spasial Menyanyikan lagu yang Melakukan kegiatan nature work bertema lingkungan Melihat kemudian dan melakukan kegiatan seperti kebunku. pengamatan langsung tentang menggambarkan salah satu tumbuhan yang ada di tanaman yang ada di sekitar rumahnya sekolah dan menuliskan fungsinya. Melihat kemudian menggambarkan tokoh dalam komik yang disukainya vi DAFTAR ISI Kata Pengantar............................................................................................. ii Pedoman Guru ............................................................................................. iii Peranan Guru dalam Penggunaan Modul................................................... iv SKL dan KI Kelas V ..................................................................................... v Pemetaan Multiple Intelegensi................................................................. vi Daftar Isi ..................................................................................................... vii Pemetaan Sub Tema 1................................................................................. 1 Kegiatan pembelajaran Sub Tema 1......................................................... 7 Pemetaan Sub Tema 2 ................................................................................. 17 Kegiatan pembelajaran Sub Tema 2 ......................................................... 23 Pemetaan Sub Tema 3 ................................................................................ 32 Kegiatan pembelajaran Sub Tema 3 ........................................................ 38 Daftar Pustaka .......................................................................................... 47 Lampiran ....................................................................................................... 48 vii SUB TEMA 1 LINGKUNGAN RUMAHKU PETA KONSEP SUB TEMA 1 Menggambar komik 1 Sub Tema 1 Lingkungan Rumah PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 1 dan 2 Bahasa Indonesia IPA Matematika 1.1 Bertambah 1.1 Meresapi makna keimanannya dengan anugerah Tuhan Yang menyadari hubungan Maha Esa berupa bahasa keteraturan dan kompleksitas Indonesia yang diakui 2.8 Menunjukkan perilaku alam dan jagad raya terhadap sebagai sarana yang lebih teliti dan cermat dalam kebesaran Tuhan yang unggul, daripada bahasa mengambil keputusan yang menciptakannya, serta lain untuk memperoleh berkaitan dengan pengeluaran ilmu pengetahuan mewujudkannya dalam uang pengamalan ajaran agama 2.2 Memiliki perilaku jujur yang dianutnya dan disiplin tentang proses daur air rangkaian listrik, 2.1Menunjukkan perilaku sifat magnet, anggota tubuh ilmiah (memiliki rasa ingin (manusia, hewan, tahu; obyektif; jujur; teliti; tumbu han) dan fu ngsin ya, cermat; tekun; hati-hati; serta sistem pernapasan bertanggung jawab; terbuka; melalui pemanfaatan dan peduli lingkungan) dalam bahasa Indonesia aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap Lingkungan dalam melakukan inkuiri IPS Rumah ilmiah dan berdiskusi 1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala PPKn perubahannya SBDP 1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah 1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai menciptakan manusia dan 1.1 Menerima kekayaan dan anugerah Tuhan Yang Maha lingkungannya keragaman karya seni Esa dalam kehidupan daerah sebagai anugerah bermasyarakat dan berbangsa Tuhan 2.1 Menunjukkan perilaku, 1.2 2.4 Menunjukkan disiplin,
Recommended publications
  • International Choral Bulletin Is the Official Journal of the IFCM
    2011-2 ICB_ICB New 5/04/11 17:49 Page1 ISSN 0896 – 0968 Volume XXX, Number 2 – 2nd Quarter, 2011 ICB International CIhoCral BulBletin First IFCM International Choral Composition Competition A Great Success! Results and Interview Inside Dossier Choral Music in Malaysia, Indonesia, Singapore and Macau 2011-2 ICB_ICB New 5/04/11 17:49 Page2 International Federation for Choral Music The International Choral Bulletin is the official journal of the IFCM. It is issued to members four times a year. Managing Editor Banners Dr Andrea Angelini by Dolf Rabus on pages 22, 66 & 68 Via Pascoli 23/g 47900 Rimini, Italy Template Design Tel: +39-347-2573878 - Fax: +39-2-700425984 Marty Maxwell E-mail: [email protected] Skype: theconductor Printed by Imprimerie Paul Daxhelet, B 4280 Avin, Belgium Editor Emerita Jutta Tagger The views expressed by the authors are not necessarily those of IFCM. Editorial Team Michael J. Anderson, Philip Brunelle, Submitting Material Theodora Pavlovitch, Fred Sjöberg, Leon Shiu-wai Tong "When submitting documents to be considered for publication, please provide articles by CD or Email. Regular Collaborators The following electronic file formats are accepted: Text, Mag. Graham Lack – Consultant Editor RTF or Microsoft Word (version 97 or higher). ([email protected] ) Images must be in GIF, EPS, TIFF or JPEG format and be at Dr. Marian E. Dolan - Repertoire least 350dpi. Articles may be submitted in one or more of ([email protected] ) these languages: English, French, German, Spanish." Dr. Cristian Grases - World of Children’s and Youth Choirs ( [email protected] ) Reprints Nadine Robin - Advertisement & Events Articles may be reproduced for non-commercial purposes ([email protected] ) once permission has been granted by the managing Dr.
    [Show full text]
  • Rules and Options
    Rules and Options The author has attempted to draw as much as possible from the guidelines provided in the 5th edition Players Handbooks and Dungeon Master's Guide. Statistics for weapons listed in the Dungeon Master's Guide were used to develop the damage scales used in this book. Interestingly, these scales correspond fairly well with the values listed in the d20 Modern books. Game masters should feel free to modify any of the statistics or optional rules in this book as necessary. It is important to remember that Dungeons and Dragons abstracts combat to a degree, and does so more than many other game systems, in the name of playability. For this reason, the subtle differences that exist between many firearms will often drop below what might be called a "horizon of granularity." In D&D, for example, two pistols that real world shooters could spend hours discussing, debating how a few extra ounces of weight or different barrel lengths might affect accuracy, or how different kinds of ammunition (soft-nosed, armor-piercing, etc.) might affect damage, may be, in game terms, almost identical. This is neither good nor bad; it is just the way Dungeons and Dragons handles such things. Who can use firearms? Firearms are assumed to be martial ranged weapons. Characters from worlds where firearms are common and who can use martial ranged weapons will be proficient in them. Anyone else will have to train to gain proficiency— the specifics are left to individual game masters. Optionally, the game master may also allow characters with individual weapon proficiencies to trade one proficiency for an equivalent one at the time of character creation (e.g., monks can trade shortswords for one specific martial melee weapon like a war scythe, rogues can trade hand crossbows for one kind of firearm like a Glock 17 pistol, etc.).
    [Show full text]
  • ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP KEPEMILIKAN SENJATA TAJAM CELURIT ( Dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan Nomor: 364/Pid.Sus/2018/PN.Bkl )
    ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP KEPEMILIKAN SENJATA TAJAM CELURIT ( Dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan Nomor: 364/Pid.Sus/2018/PN.Bkl ) SKRIPSI OLEH : HUSNUL HOTIMAH NIM. C93216128 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Publik Islam Program Studi Hukum Pidana Islam Surabaya 2020 PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Husnul Hotimah NIM : C93216128 Fakultas/Jurusan/Prodi : Syariah dan Hukum/ Hukum Publik Islam/ Hukum Pidana Islam Judul Skripsi : Analisis Hukum Pidana Islam terhadap Kepemilikan Senjata Tajam Celurit(Dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan Nomor: 364/Pid.Sus/2018/PN.Bkl) Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian dan karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Surabaya, 10 Maret 2020 Saya yang menyatakan Husnul Hotimah NIM. C93216128 i PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang berjudul “ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP KEPEMILIKAN SENJATA TAJAM CELURIT (Dalam Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Bangkalan Nomor: 364/Pid.Sus/2018/PN.Bkl) “ yang ditulis oleh Husnul Hotimah NIM. C93216128 ini telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqosahkan. Surabaya, 10 Maret 2020 Pembimbing Skripsi, M.Romdlon SH, M.Hum NIP. 196212291031003 ii PENGESAHAN Skripsi yang ditulis oleh Husnul Hotimah NIM. C93216128 ini telah dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada hari jumat 6 Maret 2020 dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata satu dalam Ilmu Syariah dan Hukum. Majelis Munaqosah Skripsi Penguji I, M.Romdlon S.H M Hum NIP. 196212291031003 Penguji III, A.Kemal Reza, S.Ag., M.A NIP.
    [Show full text]
  • Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Balaroa Pewunu
    Perencanaan Tata Guna Lahan Desa Balaroa Pewunu Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Desa Balaroa Pewunu merupakan desa baru yang memisahkan diri dari desa induk Pewunu pada tahun 2012, berdirinya desa ditetapkan pada 20 november 2012 melaui Perda Kabupaten Sigi Nomor 41 tahun 2012 tentang Pemekaran Desa Balaroa Pewunu Kecamatan Dolo Barat Sigi Sulawesi Tengah. Secara geografis, desa Balaroa Pewunu berada di sebelah barat ibu kota kabupaten Sigi dengan melalui jalan poros Palu-Kulawi, untuk kedudukan atronomisnya terdapat pada titik koordinat S 1 °01’37" Lintang Selatan dan E 119°51'37 Bujur Timur. Luas desa Balaroa Pewunu (indikatif) 217,57 Ha berdasarkan hasil pemetaan partisipatif yang dilakukan oleh warga pada tahun 2019 dengan topografi atau rupa bumi umumnya dalam bentuk daratan yang kepadatan penduduk mencapai 374 jiwa/Km² pada tahun 2019. Berdasarkan perhitungan Indeks Desa Membangun 2019 (IDM)1 yang dikeluarkan oleh kementrian desa dengan nilai total 0,5987 maka desa Balaroa Pewunu dapat dikategorikan sebagai desa tertinggal atau bisa disebut sebagai desa pra-madya, Desa yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi tetapi belum, atau kurang mengelolanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. Seperti pada umumnya desa di Dolo Barat, komoditas tanaman padi sawah selain sebagai pemenuhan kebutuhan pangan juga merupakan tumpuhan petani dalam menambah pendapatan keluarga, varitas padi sawah (irigasi) yang dibudidayakan petani antara lain 1http://idm.kemendesa.go.id/idm_data?id_prov=72&id_kabupaten=7210&id_kecamatan=721011&id_desa=7210112011&tahu n=2019, Rumusan IDM berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No 2 tahun 2016 Tentang Indek Desa Membangun.
    [Show full text]
  • Kajian Seni Vol 2 No 1 Rev.Indd
    Jurnal Kajian Seni, Vol. 02, No. 01, November 2015: 78-94 VOLUME 02, No. 01, November 2015: 78-94 KAJIAN TEKSTUAL THE DRUPADI TRILOGY KARYA ANANDA SUKARLAN Nirai Nathalia Deasy Kristiana Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada [email protected] Abstract The Drupadi Trilogy is Ananda Sukarlan’s music composition based on the story about Drupadi from Mahabharata. Aside from using the narrative literature, Sukarlan also used the music elements from Balinese gamelan in his art music composition. Therefore, by using the theory of Tripartition (Jean-Jacques Nattiez) and the theory of music interrelation (Philip V. Bohlman), The Drupadi Trilogy was analyzed textually to explain the occurrence of elements of Balinese gamelan music in the composition, the connection and correlation between the composition with other elements, and the purpose behind their connection and correlation. Keywords: The Drupadi Trilogy, Ananda Sukarlan, textual analyzes, Bali gamelan, art music Abstrak The Drupadi Trilogy adalah komposisi musik karya Ananda Sukarlan yang diambil dari kisah Drupadi dari Mahabharata. Selain menggunakan sumber naratif yang berasal dari karya sastra, Ananda juga menggunakan elemen-elemen musik tradisional yaitu gamelan Bali, dan mengolahnya dengan menggunakan teknik komposisi musik seni Barat. Kajian tekstual mengenai karya tersebut didasarkan pada teori Tripartisi oleh Jean-Jacques Nattiez dan teori interrelasi musik oleh Philip V. Bohlman, untuk mengetahui adaptasi bentuk musik tradisi di dalamnya, penggambaran koneksi dan korelasi antara karya tersebut dengan karya lain yang mempengaruhinya, dan tujuan yang melatarbelakangi koneksi dan korelasi tersebut. Kata kunci: The Drupadi Trilogy, Ananda Sukarlan, kajian tekstual, gamelan Bali, musik seni 78 Nirai Nathalia Deasy Kristiana, Kajian Tekstual The Drupadi Trilogy Karya Ananda Sukarlan PENGANTAR yang berjudul The 5 Lovers of Drupadi.
    [Show full text]
  • Keakuratan Metode K-Means Clustering Dalam Pengelompokan Lagu Daerah Berdasarkan Pulau Asal Di Indonesia
    PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI KEAKURATAN METODE K-MEANS CLUSTERING DALAM PENGELOMPOKAN LAGU DAERAH BERDASARKAN PULAU ASAL DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh Theodorus Cahyo Adi Nugroho 105314109 PROGRAM STUDI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI THE ACCURACY OF K-MEANS CLUSTERING METHOD TO CLUSTERING FOLK SONGS BASED ISLAND IN INDONESIA A THESIS Presented as Partial Fulfillment of Requirements To Obtain Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Department By Theodorus Cahyo Adi Nugroho 105314109 INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2015 ii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN This thesis belongs to : My Lord Jesus Christ, thank you so much for everything that He given to me until now… My parent, thank you so much for all supports and guiding me… My friends, thank you so much for all supports… v PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PERNYATAAN
    [Show full text]
  • The Origin of Tanto Well
    1 THE ORIGIN OF TANTO WELL Abdul Warits The arid condition of Madura island barely provides water. A long time ago, wells were dug hundreds of metres for water in the valley and mountainside, but only few spouted out water. Some holes were open without any water. In fact, the wells that had water would run dry when the drought came. In a small village in Maddupote—an area between Batang-Batang and Batuputih—there lived a husband and wife, Mattali and Sunima. They led a loving life despite not having any children in their old age. They had been married for twenty five years, but no child was born to bring more joy and completeness in their life. Sunima tirelessly prayed and fasted to ask God for a child. So did Mattali. He even willingly went to some shamans for help so that they would have a baby soon. He had done all the advice, from the simplest to the most difficult one such as sleeping out in Rongkorong Hill forty days, but with no success. Mattali and Sunima had spent their wealth to visit shamans and pay for the ritual expenses in order to have a child. Moreover, their wealth was all gone because they had fines to pay to a cruel and stubborn king. The king was widely known with the name King Dulkemmek Banakeron who ruled Maddupote. Maddupote was actually a rebellious kingdom whose illegal authority was still under the leadership of Panembahan Joharsari, the King of Sumenep. King Dulkemmek gave an order that every childless family must pay 400 cent fine each month.
    [Show full text]
  • Implementation of Arts Education in Society Through the Thematic Community Service Program
    Harmonia: Journal of Arts Research and Education 18 (2) (2018), 131-142 p-ISSN 2541-1683|e-ISSN 2541-2426 Available online at http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia DOI: http://dx.doi.org/10.15294/harmonia.v18i2.13769 Implementation of Arts Education in Society Through The Thematic Community Service Program Juju Masunah1, Lely Kurniawati2 1Department of Dance Education, Faculty of Arts and Design Education, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia 2Department of Early Childhood Teacher Education, Faculty of Education Science, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia Received: March 15, 2018. Revised: July 2, 2018. Accepted: December 12, 2018 Abstract Since the transmission of arts education in the family is limited in Indonesia, the exploration of teaching strategy for community becomes imperative as a form of informal education. This ar- ticle aims to report research results on the implementation of arts education in society through thematic community service program, namely Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) or “family empowerment post.” This qualitative study used a project-based research method, which began by diagnosing the problems, creating a plan for activities, implementing the plan, and evaluat- ing the results. Participants of this research were women and children from Bandung Barat Re- gency of West Java and students of Universitas Pendidikan Indonesia. Data were collected from interviews, participant observation, and study documentation. The data were triangulated and interpreted. The research found a collaborative teaching strategy between students, advisors, and women who worked for POSDAYA to implement arts education for children through creat- ing dances and musical dramas. The story in the drama contains moral values such as caring for others, appreciating one’s parents, tolerance, and environmental awareness.
    [Show full text]
  • Tradisi Lisan Malam Berinai Pada Masyarakat Melayu Tanjung Balai
    TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI DISERTASI Oleh LELA ERWANY NIM: 108107015 PROGRAM DOKTOR (S3) LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI DISERTASI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. untuk dipertahankan dihadapan sidang Terbuka Senat Universitas Sumatera Utara Oleh LELA ERWANY NIM: 108107015 Program Doktor (S3) Linguistik FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Judul Disertasi : TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI Nama Mahasiswa : Lela Erwany Nomor Pokok : 108107015 Program Studi : Doktor (S3) Linguistik Menyetujui Komisi Pembimbing (Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.) Promotor (Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.) (Dr. Muhammad Takari, M.Hum.) Co-Promotor Co-Promotor Ketua Program Studi Dekan (Prof.T. Silvana Sinar, M.A.,Ph.D.) (Dr. Budi Agustono, M.S.) Tanggal Lulus: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal: PANITIA PENGUJI DISERTASI Pemimpin Sidang: Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. (Rektor USU) Ketua : Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. (USU Medan) Anggota : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. (USU Medan) Dr. Muhammad Takari, M.Hum. (USU Medan) Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. (USU Medan) Dr. Rahimah, M.Ag. (USU Medan) Dr. Asmyta Surbakti, M.Si. (USU Medan) Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. (USU Medan) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TIM PROMOTOR Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.
    [Show full text]
  • Laporan Tim Pengkajian Hukum Tentang Perlindungan Hukum Kebudayaan Daerah
    LAPORAN TIM PENGKAJIAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM KEBUDAYAAN DAERAH Disusun Oleh Tim Kerja Pengkajian Hukum Diketuai oleh: DR. H. Ahmad Ubbe, S.H., M.H., APU BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM R.I TAHUN 2009 ABSTRACT Pengetahuan tradisional (PT) dan ekspresi budaya tradisional (EBT) merupakan aset negara yang sangat potensial bagi kemakmuran bangsa karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tetapi kepemilikannya banyak diakui (diklaim) oleh pihak asing tanpa adanya benefit sharing, sehingga terjadi konflik kepentingan antara negara maju dan negara berkembang seperti Indonesia. Kelemahan kita dalam mengembangkan sistem perlindungannya belum adanya sistem perlindungan yang tepat dan memadai serta terbatasnya data, dokumentasi dan informasi tentang PT dan EBT. Perjuangan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang untuk adanya perlindungan hukum terus diselenggarakan untuk merumuskan sistem perlindungan yang tepat bagi pengetahuan tradisional tersebut, di tingkat internasional pada tahun 2000 dibentuk IGC-GRTKF (Intergovernmental Committee on Genetic Resources, Traditional Knowledge, and Folklor) oleh WIPO untuk membahas kemungkinan- kemungkinan diadakannya suatu perjanjian yang mengikat, sebagai upaya hukum untuk melindungi secara internasional, kemudian di tingkat nasional Pemerintah sedang melakukan pembahasan mengenai Rancangan Undang Undang (RUU) tentang SDGPTEF (Sumber Daya Genetika, Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional. Sementara yang sudah ada yaitu Undang Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta belum sepenuhnya operasional, karena belum adanya Peraturan Pelaksanaannya. Untuk itu dibutuhkan rezim hukum baru yang responsif dan khusus berkaitan dengan hak dan kewajiban dalam pemanfaatan Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional dan diperlukan adanya program yang nyata dan khusus untuk pengembangan yang berkelanjutan, bagi subtansi Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional yang berpotensi menambah penghasilan masyarakat pemiliknya.
    [Show full text]
  • Lailatul Musyarrafah-150210204074.Pdf
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU PADA SISWA KELAS IV DI SDN 1 GUDANG SITUBONDO SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Lailatul Musyarrafah NIM 150210204074 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2019 i Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU PADA SISWA KELAS IV DI SDN 1 GUDANG SITUBONDO SKRIPSI Oleh: Lailatul Musyarrafah NIM 150210204074 Dosen Pembimbing 1 : Dra. Rahayu, M.Pd. Dosen Pembimbing 2 : Chumi Zahroul F., S.Pd., M.Pd. PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2019 i Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. bapak Mohammad Rasyidi dan ibu Faidatul Firdaus yang selalu memberi doa, dukungan, semangat, kasih sayang, serta nasihat kepada penulis; 2. guru-guru saya sejak Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan juga semua dosen di perguruan tinggi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi penulis; dan 3. almamater yang saya banggakan yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, khususnya jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. ii Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember MOTTO Niscaya Allah SWT akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajad.
    [Show full text]
  • Implementation of the Indonesian Culture Diplomacy Toward Australia Through Indofest Period 2012-2016 (Case Study: Adelaide and Canberra)
    IMPLEMENTATION OF THE INDONESIAN CULTURE DIPLOMACY TOWARD AUSTRALIA THROUGH INDOFEST PERIOD 2012-2016 (CASE STUDY: ADELAIDE AND CANBERRA) Ulyantraja Kelamor International Relations, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta [email protected] Abstract This journal discusses IndoFest activities which are conducted by Indonesia to Australia in 2012 to 2016 in Adelaide and Canberra. IndoFest was born in 2008, aims to introduce Indonesian culture in the international world. With the presence of IndoFest, it is also seen that cultural diplomacy continues to be done by Indonesia not only for improving good relations in both countries but also to introduce Indonesian art, culture, and exceptional food for more to the Australian people, in order to visit Indonesia. This journal also discusses Indonesia's cultural diplomacy towards Australia through IndoFest, as well as various activities in IndoFest to attract Australian tourists to come to Indonesia. As the research method, the qualitative method is used in this journal by library study, which is collecting the data from the literature related to the issue discussed. The results of the study stated that Indonesia successfully carried out its cultural diplomacy to Australia through IndoFest. Keywords: Cultural Diplomacy, IndoFest, Indonesia, Australia, Culture DOI: 10.33541/sp.v19i1.1642 Sociae Polites : Majalah Ilmiah Sosial Politik Faculty of Social and Political Science, Universitas Kristen Indonesia ISSN 1410-3745 print/ ISSN 2620-4975 online Volume 19, Number 1 (January – June 2018) Pages 33-52 33 1. Introduction The existence of a country on the international stage is now pressing for it a bond of cooperative relations that support each other for the achievement of interdependent needs each country involved.
    [Show full text]