menyimpulkan, dan kepekaan untuk mengan sipasi. Kalau Cara pandang bersifat hampir 'medita f', sebab diandaikan sebuah kejadian yang buruk sudah terjadi, orang cenderung bahwa kita dak banyak berkata-kata. Apakah itu yang hanya mengomentari, karena memang sudah dak bisa dimaksud Heidegger ke ka mengatakan bahwa kesadaran itu mencegah, kecuali berusaha memperbaiki kerusakan. Cara terus menerus berbicara dengan tetap diam? Ke ka terlalu pandang yang ditawarkan akademisi mungkin dak akan banyak menganalisis, kita dak akan mampu melihat apa mengubah mentalitas penyebab bencana, tetapi memberi yang (akan) terjadi. Memandang selalu adalah pilihan yang akan direkam dalam diri orang. mengan sipasi. Mungkin tak semua kejadian dan bencana dapat kita cegah, tetapi sekurang-kurangnya kita akan lebih Kerangka pikir, atau kerangka pandang, seper ini bukan siap untuk menghadapinya dan, secara masuk akal, tanpa konsekuensi. Di wilayah keilmuan, se dak- daknya kita merencanakan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga dak boleh memutlakkan hanya satu metode atau model. keseimbangan alam. Mengatakan bahwa “alam marah” di Metode peneli an yang selama ini kita pakai sangat hadapan bencana yang terjadi dak akan menginspirasi tergantung pada model dan teori tertentu. Kalau tak ada siapapun, selain hanya bagus untuk berkhotbah. model, kita kebingungan. Itu ibarat mahasiswa yang melakukan peneli an pustaka (desk research) namun dak Bukan Sekadar Menebak-Nebak menemukan satu buku pun untuk dianalisis. Karena Keteraturan dari dalam pada dasarnya adalah suatu memutlakkan model atau pustaka, kita terjerat pada cara paradigma an sipa f, yang mes nya diperkenalkan dan pikir tertentu yang menutup kemungkinan bagi cara pandang. diterapkan dalam metode-metode pembelajaran. Kadang- Menghitung dan merumuskan membutuhkan 'bahan' untuk kadang para mahasiswa baru dipaksa untuk bersentuhan dihitung dan dirumuskan, sedangkan membayangkan dan dengan permasalahan di masyarakat ke ka mereka harus mengimajikan (dari Ing. to image) sifatnya menghadirkan membuat tugas akhir. Terlambat. Perkenalan dan korelasi sebuah realitas, bukan sekadar mengolah. Konsekuensinya, cara pandang ini dengan materi bidang studi seharusnya metode pembelajaran di universitas yang bersifat terjadi sejak awal kedatangan mereka di universitas. Kalau menawarkan cara pandang akan harus terbuka pada wilayah- begitu, sasarannya bukan hanya mahasiswa, tetapi para wilayah heuris k, yang bisa digambarkan sebagai kesempatan pengajar. Apa gunanya ilmu pengetahuan jika hanya untuk untuk menemukan atau mempelajari sesuatu yang baru, dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbung pribadi? Ilmu melampaui teori dan model tertentu. Thomas Kuhn pernah pengetahuan harus dipergunakan untuk mengan sipasi, dan memaklumkan is lah “pergeseran paradigma” (paradigm seorang ilmuwan pun harus menginspirasi. shi ) dalam filsafat ilmu. Ia dak memaklumkan sebuah teori, melainkan menggambarkan apa yang memang terjadi dalam Sifat “ dak memaksa” cara pandang an sipa f mewakili dunia keilmuan. Ada kalanya solusi atas masalah tertentu di karakter 'diam' kesadaran. Bukankah biasanya kita sadar bidang ilmu kita justru diinspirasi oleh model yang lebih lazim pada saat terdiam? Dan sebaliknya, bukankah ke ka terlalu dipakai dalam bidang ilmu yang lain sama sekali. banyak bicara kita justru kelihatan dak sadar (diri)? Kesadaran untuk memandang bukanlah sekadar menebak- nebak apa yang akan terjadi, melainkan suatu gestur dari dalam diri seseorang yang mampu menangkap hal-hal yang tak terpikirkan oleh intelek. Bencana masih akan terjadi di sekitar kita, namun kita bisa menawarkan dan lebih ak f menularkan semangat heuris k agar keseimbangan alam dapat dipulihkan kembali. Memperbaiki itu tetap pen ng, tapi mengimajikan realitas yang sedang, dan lebih lagi, yang akan terjadi itu dapat menyelamatkan banyak orang.
Dr. Hadrianus Tedjoworo, OSC, S.Ag., STL., dosen teologi dogma k dan filsafat di Fakultas Filsafat, Unpar. Sarjana filsafat dan teologi Fakultas Filsafat, Unpar; Lisensiat Teologi Dogma k Katholieke Universiteit Leuven (KUL) Belgia; Doktor Teologi Gereja Radboud Universiteit Nijmegen (RUN) Belanda. Saat ini menjabat sebagai Kaprodi Ilmu Filsafat, Fakultas Filsafat, Unpar, dan chief editor jurnal internasional filsafat dan teologi MELINTAS. http://www.collapsingintoconsciousness.com
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 49 The Na on Tourism should be Indonesia’s Core Business Indonesia reportedly welcomed 10.4 million foreign tourists and recorded an es mated foreign exchange income of Rp 144 trillion (USD 10.5 billion) throughout 2015. Tourism is the fourth biggest contributor to foreign reserves. Although the value is 9.3 percent, compared to other industries, tourism has seen the highest growth in foreign reserve contribu on, whereas others like oil and gas, coal, and palm oil registered nega ve growth. Tourism Minister Arief Yahya is pushing tourism to become the core of the na on's economy a er projec ng the sector to be the biggest contributor to foreign reserves.
Wakatobi. (Source: h p://www.wakatobipatunoresort.com/)
Breakthrough is need unified geographical areas where sites and landscapes of Previously President Jokowi has urged for the accelera on of “I have conveyed my predic on to the President [Joko 'Jokowi' development in ten of the na on's key tourist des na ons. Widodo]. Tourism will become the core business of our Breakthroughs in regula ons as well as field works were economy,” the minister said. Arief said during a mee ng of needed to achieve fast results, said Jokowi. The ten tourist guides from all over the country in Mataram in October des na ons are Lake Toba in North Sumatra, Tanjung 2016 that tourism was the easiest and least costly sector to Kelayang in Belitung, Tanjung Lesung in Banten, Thousand contribute to gross domes c product (GDP), foreign reserves Islands in Jakarta, Borobudur Temple in Central Java, Mount and crea ng job openings, The Jakarta Post reported Bromo in East Java, Mandalika in South Lombok, Labuan Bajo (4/10/2016). Currently, he said, tourism made up 10 percent in East Nusa Tenggara, Wakatobi in Southeast Sulawesi and of total GDP and was the fourth biggest contributor to foreign Morotai in North Maluku. Especially for Lake Toba, Jokowi reserves. Arief said the investment needed to achieve the requested that development of seaports, airports and roads foreign reserves targeted was only 2 percent. “Crea ng Rp be sped up to increase accessibility and connec vity, The 100 million [USD 7,600] in foreign reserves, for example, the Jakarta Post reported (3/2/2016). "We should also prepare investment needed would only be Rp 2 million,” he went on. market branding, interna onal-standard services as well as classy arts and cultural a rac ons with good choreography UNESCO informs that UNESCO Global Geopark are single, and interes ng designs," said Jokowi.
50 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 Jan Walliser, World Bank vice president for equitable growth, finance and ins tu ons, gave an example of how the informa on on China's economy could benefit Indonesia's tourism if it is analyzed properly. "[China] diverts its economy to consump on. [...] With the rise of Chinese consump on, we could collaborate with the local government so the tourism would be more effec ve," Walliser said. Source: h p://aseanup.com/ World Bank country director for Indonesia Rodrigo Chaves told reporters Tourism sector must be improved that Chinese tourists spent USD 265 billion while traveling last year. He noted that by focusing on the tourism sector, the The sluggish global economy growth provides an opportunity government played a big role in unlocking private investment, for Indonesia to increase export revenue in medium-term by helping provide jobs for young people and women, while improving the country's tourism sector, according to World boos ng exports and reducing regional dispari es as the Bank's Prac ce Manager for Macroeconomic and Fiscal tourism des na ons are spread across the archipelago. Management in the region of Southeast Asia Pacific Ndiame Diop. Diop asserted that Indonesia's tourism sector has the Since President Joko "Jokowi" Widodo took office in October poten al a ract foreign investments. "Indonesia has the 2014, the government has embarked on interna onal poten al to develop a world class tourism industry. But in campaigns, signed coopera on agreements with foreign order to achieve the goals of the tourism industry, there airlines and held world-class spor ng events in a bid to reach needs to be more infrastructure establishments, which would its target of a rac ng 20 million visitors a year by 2019 – more need a be er coordina on between state ins tu ons and the than double last year's total of 9.73 million. private sector," Diop said during the opening of the "Indonesia Economic Quarterly" event held in Jakarta on 25 Big dream October 2016, Tempo reported (25/10/2016). The government is hopeful of a aining 20 million foreign Previously, the Indonesian Tourism Ministry had set a target tourists annually by 2019 amid concerted efforts to make the to a ract USD 10 Billion worth of foreign investments to archipelago a world-class tourism des na on, The Jakarta develop 10 tourism des na ons in 2019. Diop explained that Post reported (19/11/2016). The ministry's target for foreign according to the World Travel and Tourism Council, every tourist arrivals in 2016 is 10 million. "We aim to reach 12 US$1 million spent on travelling in Indonesia would be million foreign tourists coming to the country next year, and enough to fund 200 jobs. Diop however, stated that it would will gradually increase that number to 20 million foreign require more efforts in order to achieve the target, "such as tourists by 2019," Ahman said during a workshop held by the simplifying licensing processes, revising on the nega ve ministry called Gong 21: Wonderful Indonesia Goes World investment list [to exclude] ecotourism facili es, spa, and Class. Wonderful Indonesia is the government's slogan to travel agents." Diop also said that it would require extensive promote the archipelago. promo on efforts to a ract investments in the tourism President Joko "Jokowi" Widodo's administra on has set a sector. target of reaching 20 million foreign tourists and 275 million The report states that Indonesia has problems iden fying domes c tourists by 2019, when Jokowi's tenure ends. The poten al tourism a rac ons, providing the right target is expected to contribute 8 percent to na onal gross infrastructure and targe ng the right markets. It suggests that domes c product, accoun ng for Rp 240 trillion and 13 the country will need more flexibility in its plans to accelerate million people working in the sector by 2019. The the development of tourism des na ons so that it can adjust government is eyeing 30th posi on among 141 tourist to the global and domes c markets, The Jakarta Globe countries. The government recently implemented visa-free reported (26/10/2016). Indonesia ranks 50th in the World entry for tourists from 30 countries in a drive to bolster Economic Forum's "Travel and Tourism Compe veness tourism. Indonesia is s ll lagging behind neighboring Report 2015" behind Thailand (35), Malaysia (25) and countries like Thailand and Malaysia despite the abundance Singapore (11) due to insufficient tourist service of travel des na ons the archipelago offers. The two infrastructure, among others. "Detailed data on tourist countries had recorded an es mated annual 29 million and numbers and their profiles is already available, as are sta s cs 26 million foreign tourists, respec vely, Tourism Minister on hotels and tourism-related investments," the World Bank Arief Yahya said in June. * (PX) report said. "The sta s cs will need to be be er consolidated [...] to enable holis c tracking of the government's efforts and results and inform poten al mid-course correc on."
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 51 Peneli an
Penerapan dan Pengembangan Metode Volume Hingga untuk Pemodelan Propagasi Aliran Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan sebagai Salah Satu Upaya dalam Mitigasi Bencana (Studi Kasus Situ Gintung) Sebuah model numerik 2D sebagai perangkat dalam sistem peringatan dini bahaya banjir akibat keruntuhan tanggul/bendungan Bobby Minola Ginting & Bambang Adi Riyanto
ndonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam NSEs). Integrasi persamaan 3D NSEs dengan asumsi yang cukup besar untuk dimanfaatkan dan dikembangkan kecepatan ver kal yang terdistribusi merata, tekanan Ibagi kesejahteraan penduduknya, salah satunya adalah hidrosta s yang diabaikan dan inkompresibiltas aliran akan sumber daya air. Sejak zaman dahulu pemenuhan berbagai menghasilkan persamaan aliran dangkal 2D Shallow Water kebutuhan, seper pasokan listrik, air baku, irigasi, Equa ons (2D SWEs): pariwisata, transportasi dan sebagainya, sangat bergantung kepada sumber daya air.
Bendungan adalah salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya air di sungai yang pada umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, irigasi dan air baku bagi penduduk. Perencanaan dan desain bendungan haruslah dengan H adalah kedalaman air, u dan v adalah kecepatan
dilakukan dengan baik dan benar dan mengacu pada arah x dan y, g adalah percepatan bumi, Sx dan Sy adalah fungsi
peraturan (code) yang berlaku pada saat tersebut. Namun, kemiringan saluran dalam arah x dan y, Sfx dan Sfy adalah fungsi karena fenomena alam yang sulit diprediksi seper gempa kekasaran saluran dalam arah x dan y. Solusi persamaan 2D bumi, perubahan iklim yang berujung pada kenaikan SWEs pada dasarnya dapat memecahkan permasalahan intensitas curah hujan secara esktrem, dsb-nya, dak jarang aliran banjir seper pada sungai atau muara. Namun, solusi pula terjadi kegagalan pada desain tersebut, sekalipun persamaan ini cukup sulit diperoleh secara anali k, sehingga perencanaan telah dilakukan dengan benar. diperlukan cara lain untuk memecahkannya, antara lain dengan metode numerik. Beberapa metode numerik yang Kasus Situ Gintung pada Maret 2009 telah menunjukkan telah dikembangkan antara lain metode karakteris k, bahwa dampak aliran banjir akibat keruntuhan tanggul metode beda hingga/finite difference method (FDM), metode sangatlah berbahaya sekalipun terjadi pada bendungan elemen hingga/finite element method (FEM), metode volume dengan ukuran rela f kecil dan rendah (low-dam). Air yang hingga/finite volume method (FVM) dan sebagainya. Dalam keluar secara ba- ba dapat menghancurkan kawasan kasus ini, FVM digunakan untuk memecahkan persamaan 2D permukiman padat di sepanjang alur kali Pasangrahan yang SWEs tersebut. terdapat di sebelah hilir bendungan. FVM telah digunakan lebih dari 2 dekade, yang terfokus pada Banyak hal baru yang dapat dipelajari dari bencana tersebut. Riemann solver (RS). Namun, pada kasus ini, suatu alterna f Salah satunya adalah penyusunan sebuah sistem peringatan baru diajukan, di mana perhitungan FVM dak berfokus pada dini (early warning system) yang matang sehingga berbagai RS, melainkan pada suatu teknik ar fisial buatan yang risiko dapat dian sipasi dan dihindari. Untuk dapat dinamakan ar ficial viscosity technique (AV). Teknik AV membangun sistem peringatan dini tersebut, diperlukan sendiri sangat populer pada tahun 1980-an khususnya dalam sebuah perangkat (tools) yang dapat memberikan informasi teknik penerbangan untuk memecahkan kasus aliran mengenai karakteris k propagasi aliran banjir, seper pola turbulensi pada sayap pesawat, di mana Jameson, Schmidt kecepatan dan nggi muka air. Dengan mengetahui informasi dan Turkel adalah beberapa pakar yang telah sukses tersebut sebelum bencana terjadi, beberapa persiapan dapat mengembangkan teknik tersebut. dilakukan, seper penetapan daerah rawan banjir, dsb-nya sehingga kemungkinan terburuk dapat dihindari. Dalam kasus hidrodinamika aliran banjir, teknik AV sangat jarang digunakan. Teknik ini juga pernah dikembangkan Secara umum fenomena aliran dapat dijelaskan secara sebelumnya oleh Natakusumah dan Choly (2004) untuk matema k oleh persamaan 3D Navier Stokes Equa ons (3D mensimulasikan berbagai kasus aliran dangkal. Selanjutnya,
52 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 Gin ng (2011) dan Gin ng (2012) menerapkan metode yang Maret 2009 pukul 02.00 dini hari adalah sekitar 0.5 m, namun sama dengan penambahan mekanisme wet and dry dan pada pukul 04.30 air di dalam Situ Gintung tersebut telah diterapkan dalam beberapa kasus keruntuhan bendungan. kosong. Karena kekurangan data, informasi tersebut Fokus peneli an ini adalah pengembangan model numerik digunakan sebagai syarat batas parameter pemodelan. yang berbasiskan FVM untuk mensimulasikan propagasi Selama kurang lebih 2 jam (dengan asumsi bahwa aliran banjir akibat keruntuhan bendungan yang kemudian keruntuhan bendungan terjadi kira-kira 30 menit setelah diterapkan pada kasus Situ Gintung. Pada peneli an ini, pukul 02.00), air sedalam 10 meter dilepaskan secara ba- program yang telah dilakukan oleh Gin ng (2011; 2012) ba. Jika diasumsikan linear, maka laju pengurangan nggi air kembali diuji untuk memodelkan kasus keruntuhan pada lokasi Situ Gintung adalah 0.138 cm/s. Pada bendungan Situ Gintung yang terjadi pada tahun 2009. Peta kenyataannya, tentu saja asumsi ini dapat salah, namun topografi diperoleh seluas 850 m x 800 m hingga mencapai mengingat keterbatasan data yang ada, asumsi ini tetap kali Pasanggrahan. digunakan. Selanjutnya sebagai penyederhanaan, koefisien Manning rata-rata diambil sebesar 0.035 untuk seluruh domain pemodelan setelah dilakukan perhitungan berdasarkan data tata guna lahan. Langkah waktu,nilai pembatas (value limiter), koefisien Laplacian dan Biharmonic secara berurutan diambil sebesar 0.01 s, 0.01 m, 0.25 dan 0.015. Waktu simulasi diambil sebesar 400 de k. Hasil pemodelan dapat dilihat pada gambar berikut :
Domain tersebut didiskri sasi ke dalam bentuk mesh curvilinear yang dak beraturan. Karena kekurangan data, dak semua bagian hulu (inunda on area) dari Situ Gintung dapat dimodelkan. Diskri sasi dapat dilihat pada gambar berikut
Secara umum informasi yang diperoleh yaitu elevasi tanah dasar ter nggi pada bagian hulu (daerah genangan) Situ Gintung adalah +100 m, di mana elevasi mercu spillway berada pada +97.50 m. Panjang dam yang hancur diperkirakan 50 m dan kedalaman air rata-rata pada Situ Gintung adalah 10 m.
Secara teori, kondisi awal aliran yang diskon nu dapat Berdasarkan informasi yang juga diperoleh dari beberapa menyebabkan ke dakstabilan perhitungan pada model sumber (termasuk hasil wawancara dengan masyarakat numerik. Oleh sebab itu, konvergensi perhitungan bisa saja sekitar), kedalaman air di atas mercu spillway pada tanggal 27
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 53 dak tercapai. Tidak jarang pula skema numerik gagal akibat Program ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi kasus diskon nu tersebut. Dalam studi ini, kondisi awal aliran sebagai salah satu perangkat dalam sebuah sistem mi gasi pada bagian hilir adalah kondisi kering (dry condi on) dan bencana yang akan sangat membantu dalam merencanakan bagian bendungan yang hancur diasumsikan sebagai batas tata letak perumahan yang baik, khususnya di sekitar lokasi utuh (fixed boundary) yang dak dapat bergerak. Sementara bendungan yang rawan akan mekanisme keruntuhan. Pada itu, air diasumsikan dilepaskan secara ba- ba dari Situ peneli an selanjutnya termasuk untuk kasus-kasus Gintung (hulu) menuju hilir melalui bagian bendungan yang bendungan/bendung lainnya, ketersediaan dan kelengkapan hancur sepanjang 50 m tersebut. Pada kondisi sebenarnya, data diharapkan dapat terpenuhi untuk hasil yang lebih simulasi ini tentunya dipengaruhi oleh kondisi debit aliran akurat. (inflow - ou low) pada saat terjadinya keruntuhan bendungan tersebut, namun data tersebut dak berhasil Bobby Minola Gin ng, S.T., diperoleh. Oleh sebab itu, penulis hanya menerapkan syarat M.T., dosen program studi batas aliran bebas (free ou low) pada kasus ini. Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan. Mata kuliah Program ini dapat dalam mensimulasikan propagasi aliran yang diampu adalah Mekanika banjir sepanjang bagian hilir domain pemodelan dengan F l u i d a , H i d ra u l i k a d a n stabil khususnya saat menghadapi keadaan aliran yang Hidrologi. Saat ini penulis diskon nu. Pada awalnya, air mulai terpropagasi dan sedang melanjutkan studi S3 perbedaan gradient yang cukup nggi ditunjukkan di dekat di Technical University of lokasi bendungan. Setelah sekitar 10 de k simulasi Munich (Germany) dalam berlangsung, aliran banjir mulai mencapai perumahan bidang High Performance penduduk dan mulai menggenangi areal tersebut. Tinggi Compu ng for Computa onal genangan sebelah selatan bagian hilir lebih besar daripada Fluid Dynamics. sebelah utara karena elevasi dasar tanah rata-rata pada bagian selatan tersebut lebih rendah dan setelah 200 de k, Bambang Adi Riyanto, Ir., besaran gradient muka air di dekat lokasi dam berkurang M.Eng., dosen program studi seiring dengan berkurangnya nggi air pada lokasi hulu Situ Teknik Sipil Universitas Katolik Gintung. Setelah 400 de k, nggi air genangan pada lokasi Parahyangan. Mata kuliah perumahan tersebut mencapai 50 cm. Karena formula yang diampu adalah Mekanika langkah waktu dalam program ini masih diatur berdasarkan Fluida, Hidraulika, Hidrologi, skema eksplisit, maka kinerja, kecepatan serta stabilitas Analisis Hidraulika dan perhitungan sangat tergantung dari besaran langkah waktu H i d r o l o g i Te ra p a n d a n yang diambil. Secara konsep dak ada batasan angka dalam Manajemen Banjir. mengambil besaran nilai pembatas terkait dengan mekanisme wet and dry. (Diedit oleh LPPM Unpar - DH)
www.panoramio.com
54 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 where science & engineering meet humanity
Maria Vanessa, an Unpar student in architecture, won the first prize in The 2016 Interna onal Tropical Architecture Design (ITAD) hosted by the Singapore Building and Construc on Authority (BCA), Singapore Green Building Council (SGBC). The event is a part of the annual Singapore Green Building Week and the Interna onal Green Building Conference (IGBC) focuses on tropical green architecture and sustainable building design solu ons. In the compe on that was followed by 131 works from 15 countries, she won the first prize and Honorable Men on with her project en tled “The Nexus Project”, while other Unpar students, Timothy Vi orio and Dennis Cahya Indra, with their project en tled “Green Methamorph Project”, won the Special Men on Award. ITAD 2016 is a compe on that searches for innova on as well as sustainable design solu ons with a grand theme of “The Future of Green Tropical Living” for the urban city chosen by the par cipants. Engineering Vital in the digital age Informatics (Engineering)
Eventually, Informa on and Communica on Technology (ICT) — computers, computerized machinery, fiber op cs, communica on satellites, internet, and other ICT tools—became a significant part of the economy. Microcomputers were developed and many businesses and industries were greatly changed by ICT. Informa cs (engineering) surely plays vital role.
Source: h p://dzerginsk.by/
nforma cs is the science of informa on and computer computers to store and process informa on. The term was informa on system. As an academic field it involves the coined as a combina on of "informa on" and "automa c" to Iprac ce of informa on processing, and the engineering of describe the science of automa ng informa on interac ons. informa on systems, Wikipedia describes. The field considers The morphology—informat-ion + -ics — uses "the accepted the interac on between humans and informa on alongside form for names of sciences, as conics, linguis cs, op cs, or the construc on of interfaces, organisa ons, technologies ma ers of prac ce, as economics, poli cs, tac cs", and so, and systems. It also develops its own conceptual and linguis cally, the meaning extends easily to encompass both theore cal founda ons and u lizes founda ons developed in the science of informa on and the prac ce of informa on other fields. As such, the field of informa cs has great breadth processing. and encompasses many individual specializa ons, including This new term was adopted across Western Europe, and, disciplines of computer science, informa on system, except in English, developed a meaning roughly translated by informa on technology and sta s cs. Since the advent of the English 'computer science', or 'compu ng science', computers, individuals and organiza ons increasingly process Wikipedia informs. Mikhailov advocated the Russian term informa on digitally. This has led to the study of informa cs informa ka (1966), and the English informa cs (1967), as with computa onal, mathema cal, biological, cogni ve, and names for the theory of scien fic informa on, and argued for social aspects, including study of the social impact of a broader meaning, including study of the use of informa on informa on technologies. technology in various communi es (for example, scien fic) In 1956 the German computer scien st Karl Steinbuch coined and of the interac on of technology and human the word Informa k by publishing a paper called Informa k: organiza onal structures. Informa cs is the discipline of Automa sche Informa onsverarbeitung ("Informa cs: science which inves gates the structure and proper es (not Automa c Informa on Processing"). The English term specific content) of scien fic informa on, as well as the Informa cs is some mes understood as meaning the same as regulari es of scien fic informa on ac vity, its theory, computer science, Wikipedia informs. The German word history, methodology and organita on. Informa k is usually translated to English as computer Why study informa cs? science. The French term informa que was coined in 1962 by Philippe Dreyfus together with various transla ons — Why study informa cs? Informa cs is one of the most informa cs (English), also proposed independently and exci ng fields of study today. The University of Edinburgh simultaneously by Walter F. Bauer and associates who co- School of Informa cs has good answers: founded Informa cs Inc., and informa ca (Italian, Spanish, Ÿ Be at the heart of an intellectua revolu on. Romanian, Portuguese, Dutch), referring to the applica on of Understanding computa on provides new ways of
56 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 understanding the world. Computa onal thinking - informa cs includes significant construc on and understanding systems in terms of the ways they store, implementa on oriented elements. i.e. one major focus lies process and communicate informa on now pervades in the development of solu ons for business problems rather theories in all disciplines, and computa onal modelling than the ex post inves ga on of their impact. allows us to explore the emergent behaviour of complex systems. Informa on systems focuses on empirically explaining phenomena of the real world. Informa on system has been Ÿ Develop prac cal skills. said to have an "explana on-oriented" focus in contrast to The intellectual challenge is matched by a prac cal aspect, the "solu on-oriented" focus that dominates business this gives you the sa sfac on of crea ng something informa cs. Informa on system researchers make an effort func onal, whether so ware or hardware. to explain phenomena of acceptance and influence of IT in Ÿ Make the world a safer place. organiza ons and the society applying an empirical Understanding computa on provides the basis for building approach. In order to do that usually qualita ve and and applying tools and methodologies that allow us to design, quan ta ve empirical studies are conducted and evaluated. build and maintain hardware and so ware computer systems In contrast to that, business informa cs researchers mainly you would trust with your life. focus on the crea on of IT solu ons for challenges they have observed or assumed. Ÿ Control your des ny. We live in an informa on age. Most innova on today exploits Unpar Informa cs Engineering novel uses of computa on. Those who can safely harness the In 2016 Unpar celebrated 20 years of its Informa cs poten al of informa on technologies will be at a substan al Engineering Departement, and Bachelor Program of advantage for future employment. You also have the Informa cs Engineering (ini ally Computer Science). The opportunity, if you are so-inclined, to take courses that will program educates and trains the students in these main help you acquire and develop entrepreneurial skills that will competencies: 1) ability to crea vely and innova vely allow you to make serious money. formulate solu ons of problems by using computa onal Applica ons techniques and informa on technology; 2) ability to design program by using object oriented programming languages to Informa cs can be applied in many areas: business solve problems; 3) ability to be coopera ve in so ware design informa cs, bioinforma cs, medical informa cs, archival team in a systema c and holis c way. Its alumni are prepared informa cs, astroinforma cs, computa onal informa cs, to develop their poten als as so ware developers and disaster informa cs, engineering informa cs, geoinforma cs, technopreneurs. hydroinforma cs, legal informa cs, etc. One of the most significant areas of applica on of informa cs is that of The lecturers are grouped in three areas of research interests: organiza onal informa cs, Wikipedia highlights. 1) informa on system, 2) distributed system, and 3) Organiza onal informa cs is fundamentally interested in the computa onal theory. The Departement of Informa cs applica on of informa on, informa on systems and ICT Engineering has been coopera ng with Cisco Networking within organiza ons of various forms including private sector, public sector and voluntary sector organisa ons. Academy, Oracle Academy, klikhotel.com, Own Games, blibli.com, and Unpar Bureau of Informa on Technology. Business informa cs, Wikipedia explains, is a discipline combining informaton technology (IT), informa cs, and management concepts. The business informa cs discipline was created in Germany, from the concept of Wirtscha sinforma k. It is an established academic discipline including bachelor, master, diploma and PhD programs in Aus a, Belgium, France, Germany, Ireland, The Netherlands, Russia, Sweden, Switzerland, Turkey and is establishing in an increasing number of other countries as well as Austalia or Mexico. Business informa cs integrates core elements from the disciplines of business administra on, informa on system, and computer science into one field. “Tahu Bulat”Game by Own Games Students and alumni have shown their good and proud Business informa cs shows similari es to informa on performances. For example, Own Games, a developer games systems, which is a well established discipline origina ng from North America. However, there are a few differences founded by Eldwin Viriya, a alumnus, won Guilty Pleasure that make business informa cs a unique own discipline: 1) Award on the “1st Interna onal Mobile Gaming Awards Business informa cs includes informa on technology, like the Southeast Asia“. The award was granted in Kuala Lumpur, relevant por ons of applied computer science, to a larger Malaysia, 8 November 2016. * (PX) extent than informa on systems does. 2) Business
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 57 Integral
Mardohar B.B. Simanjuntak
h p://swadhyayayoga.blogspot.co.id anusia ternyata dak pernah lepas dari bencana. –melahirkan kehidupan. Bahkan sebagai mahluk semesta, manusia ada Mitos ini pun diakhiri dengan Mdan hidup dengan bencana. Apalagi, kalau kita kehancuran para dewa di meniliknya dari kacamata teori dentuman besar (Big Bang tangan Chronos. Waktu Theory), jauh sebelum manusia berkiprah semesta (universe) menjadi peng-awal dan peng- –atau bahkan semesta-semesta (mul -verse) yang kita hidupi akhir kehidupan dalam ini justru diawali dengan bencana: waktu. Saat dentuman mitologi ini. besar memecah simetri singularitas, ruang-waktu (spasio- temporal) hadir sebagai bencana pertama. Tidak ada yang Meminjam kebijaksanaan dak luput dari teraan “bom-waktu”: waktu mengawali dan dari peradaban Yunani Kuno mengakhiri segalanya. yang menjadi jangkar dari Filsafat Barat, mungkin ada Ketakutan manusia akan waktu dapat kita lihat misalnya dari baiknya kita berpikir ulang tentang apa itu bencana. Mungkin kata 'chronos' dalam bahasa Yunani, yang mungkin dapat kita yang lebih tepat adalah menafsirkan ulang tentang hakikat terjemahkan secara leksikal sebagai waktu. Dalam mitologi bencana dalam kehidupan manusia karena manusia toh Yunani Kuno sebelum kehadiran mereka di polis seper sudah selalu hidup dalam bencana: kita sudah selalu hidup Athena, misalnya, bangsa ini mengenal para tan –raksasanya dalam ruang dan waktu. Bahkan bila kita ulik lebih jauh raksasa –dan Chronos –sang tan waktu –adalah tan yang gelegak peradaban visual kita hari-hari ini, dak ada perihal dihorma dan sekaligus sangat ditaku , bahkan lebih dari apapun tentang kehidupan manusia yang dak terindeks Uranos, sang tan semesta. Dalam aura animisme politeis k oleh waktu –terutama oleh kamera yang menjadi bagian semacam ini –saat bangsa Jepang menaruh hormat mereka personal-afek f dalam kehidupan kontemporer. Jika Anda pada Amaterasu Omikami –sang matahari –bangsa Yunani memiliki telepon genggam, maka biasanya Anda memiliki Kuno tenggelam dalam ketakutan terbaur rasa kagum pada kamera, dan Anda menggunakan kamera tersebut untuk sang waktu. mengindeks –dalam waktu –apapun yang berharga dalam hidup Anda. Dari Chronos mereka menurunkan Zeus, Poseidon dan Hades – ga dewa utama dalam kebudayaan Yunani Kuno yang Ini ar nya manusia dihidupi oleh sang waktu –bencana yang dimulai sekitar enam ratus tahun sebelum masehi. Ar nya, tak-terelakkan –dan sekaligus, dan sekalipun waktu akan lewat sang waktu-lah para dewa –yang merupakan selalu berakhir –waktu selalu berharga. Seper bangsa representasi aspek-aspek fundamental (pe r di tengah badai, Yunani Kuno, kita selalu hidup dalam bencana kronologis, dan laut tempat mencari na ah, dan kema an) kehidupan kita dibuat kagum olehnya sekalipun pesona kronologis bangsa ini –hadir dalam kehidupan mereka. Ketakutan semacam ini selalu menyimpan kepas an tragis yang mereka akan waktu –bencana pertama dan terutama
58 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 bencana terjadi karena yang dilakukan hanya meringankan dan bukan menuntaskan. Ini tak ubahnya bagai terkena penyakit ringan yang sama berkali-kali tanpa ada ndakan apapun untuk membuat badan menjadi lebih kuat lagi. Bisa kita bayangkan bila seseorang terkena diare berkali-kali hanya karena ia dak pernah mau mencuci tangan –janggal rasanya bukan?
Mulai dari skala nasional hingga skala lokal hal yang sama selalu berulang. Bencana asap di Indonesia adalah “agenda h p://perryhicks.co.uk/the-month-i-went-vegan/eco-ego/ ru n” pemerintah yang mungkin sudah dianggarkan secara membuat kita berderai air mata. Waktu memang “ru n” pula dalam anggaran belanja tahunan negara ini. menakutkan tetapi waktu selalu berharga dan Bencana banjir di ngkat regional dan lokal seakan sudah mengagumkan. menjadi kebiasaan di berbagai daerah. Baru semalam sebelum tulisan ini dibuat penulis memungut plas k Bertolak dari k ini kita dapat mengubah sikap kita terhadap makanan dari saluran air di depan rumah. Padahal, plas k bencana yang seakan-akan 'no-where' menjadi 'now-here'. makanan yang terkumpul menjadi satu akan menutup Menerima 'ke-bencana-an' sejak awal adalah sikap mi ga f saluran air dan –seper yang kita “sudah” selalu tahu yang paling mendasar. Seper kekaguman dan ketakutan kita –menyebabkan banjir. membaur jadi satu dalam bencana kronologis, menyadari bahwa bencana sudah selalu menjadi bagian dari hidup Sayangnya, Unpar sendiri masih bergulat untuk menjadi soko kemanusiaan adalah sebuah permulaan yang bernas. guru karakter bersih yang merupakan karakter mi ga f dari Ketakutan tanpa kekaguman hanya akan memicu kepanikan bangsa-bangsa yang besar dan berdaulat. Kita bisa dengan dan kemudian reaksi-reaksi spontan tanpa hasil –bahkan mudah melihat kebiasaan mahasiswa Unpar saat makan yang pada k tertentu bersifat oto-destruk f: manusia justru kerap masih menyisakan plas k bekas berhamburan dimana- hancur bukan karena bencananya, melainkan karena reaksi mana. Ini adalah contoh karakter non-mi ga f dari trivial yang dak pernah menyentuh aspek mendasar dari peradaban kerdil yang selalu panik saat bencana sekecil kehadiran bencana. apapun muncul. Lebih jauh lagi, karakter semacam ini muncul karena ke adaan kesadaran bahwa semua yang ada di alam Bangsa Jepang adalah sebuah contoh yang tegas tentang semesta ini sudah ditandai oleh waktu, dan itu berar semua betapa bencana menjadi sumber dan sekaligus energi yang ada di alam semesta ini sudah selalu digamit oleh peradaban. Hidup dalam medan spasial yang akrab dengan bencana kronologis. gempa dan tsunami, bangsa ini dak pernah lelah untuk bangkit kembali dan menjadi lebih baik lagi. Bahkan sejak era Manusia yang menyadari kehadiran bencana kronologis feodal dimulai, gempa dan tsunami mungkin lebih terasa adalah manusia yang mi ga f, dan manusia seper ini sudah seper “cemilan” di antara buasnya kehidupan di bawah arus dimanusiakan oleh bencana menjadi manusia yang lebih kuat berdarah para wangsa ksatria. Namun Jepang dak punah, dan tangguh lagi. Manusia yang dimanusiakan menjadi dan bahkan bangsa ini menjadi bangsa yang besar di tengah manusia mi ga f akan selalu ingat bahwa bencana itu kerasnya Lebenswelt –medan hidup –mereka. Tanpa sadar dimulai “right here”, sehingga segala bentuk ndakannya bangsa Jepang sudah menjadi bangsa yang mi ga f yang dak akan terputus dengan “what-it-will-be”. Saat plas k memang selalu digilas oleh bencana tetapi sekaligus menjadi pembungkus makanan dihambur begitu saja, maka itu berar kuat karenanya. Bahkan bencana kemanusiaan pasca Perang pihak yang membuangnya dak peduli dengan “what-it-will- Dunia Kedua dibalikkan total hanya dalam waktu ga puluh be”. Ini adalah awal dari segala bencana. tahun saat bangsa Jepang mulai menjadi negara yang diperhitungkan. Mardohar B.B. Simanjuntak, mengajar Logika, Este ka, dan Pancasila di Universitas Katolik Parahyangan. Menyelesaikan Mungkin ini yang menjadi pelajaran paling pen ng bagi S1 di bidang Filsafat Budaya dan S2 di bidang Hubungan Indonesia, bangsa yang secara de facto baru berumur tujuh Internasional, keduanya diselesaikan di Universitas Katolik puluh satu tahun. Reaksi kita terhadap bencana masih Parahyangan. Ak f menulis dalam bidang Humaniora, bersifat “out-there” dan bukan “right-here”. Mungkin karena terutama yang berkaitan dengan filsafat dan seni. itu pula kita selalu terpental “ke-luar” (out) dan dilumat olehnya, karena kita dak melakukan hal-hal yang tepat (right). Bangsa ini akan selalu kembali ke k nol se ap kali
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 59 Lingkungan Lubang Resapan Biopori
efinisi biopori adalah lubang resapan yang dibuat Adapun langkah-langkah membuat lubang biopori yakni dengan sengaja, dengan ukuran tertentu yang telah Ÿ Buat lubang silindris secara ver kal ke dalam tanah Dditentukan (diameter 10 sampai 30 cm dengan dengan diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm panjang 30 sampai 100 cm) yang ditutupi sampah organik atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang berfungsi sebagai penyerap air ke tanah dan membuat yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar kompos alami. Lubang resapan biopori atau biasa disebut lobang antara 50-100 cm. lubang biopori merupakan metode alterna f untuk Ÿ Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. cm setebal 2 cm. Ÿ Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari Metode lubang biopori yang pertama kali dicetuskan oleh Dr. sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan. Kamir R. Brata ini memiliki manfaat untuk memaksimalkan air Ÿ Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah, berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan. membuat kompos alami dari sampah organik daripada Ÿ Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada dibakar, mengurangi genangan air yang menimbulkan se ap akhir musim kemarau bersamaan dengan penyakit, mengurangi air hujan yang dibuat percuma ke laut, pemeliharaan lubang. mengurangi resiko banjir di musim hujan, memaksimalkan Ÿ Jaga lubang resapan selalu penuh teriisi sampah organik. peran ak vitas flora dan fauna tanah, serta mencegah Jika sampah organik belum/ dak cukup maka terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
h p://www.tzuchi.or.id
60 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 h ps://bethajpd.wordpress.com/
disumbatkan dibagian mulutnya. Dengan cara seper ini maka lubang dak akan berpotensi terisi oleh material lain seper tanah atau pasir. Selain itu, jika ada jenis sampah yang berpotensi bau dapat diredam dengan sampah kering yang menyumbat mulut lubang resapan biopori. Lubang biopori dapat dibuat di halaman rumah, perkantoran, lapangan parkir, di parit/selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan saja, maupun di lahan kebun atau areal terbuka lainnya. Cara memelihara biopori sangat mudah, yakni dengan memeriksa tutup biopori apakah lubangnya tersumbat sampah atau dak. Untuk memanen kompos yang ada di lubang biopori kita perlu waktu antara 2-3 minggu, setelah dipanen komposnya maka lubang harus kita isi lagi dengan sampah daun kering/basah.
penanggulangankrisis.kemkes.go.id
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 61 Peneli an Pusat Kebudayaan Masyarakat Penghuni Bantaran Sungai Citarum (Studi Kasus di Desa Citereup Kecamatan Dayeuhkolot) Bandung yang dilalui beberapa sungai, terutama Sungai Citarum, menyimpan persoalan pelik, salah satunya banjir. Andreas Doweng & Hendrikus Endar
ungaimerupakan salah satu tempat berkembangnya menjadi semakin padat beriringan perkembangan wilayah pola kebudayaan karena ia menjadi salah satu sumber kota Bandung yang juga semakin padat. Penduduk yang Shidup manusia. Dalam pola kehidupan ini, sungai nggal di wilayah ini merupakan kelompok yang paling dekat menjadi sumber pen ng untuk pertanian disamping berbenturan dengan sungai ini. Pertanyaan yang muncul kebutuhan kehidupan lain. Namun, dalam perkembangan kemudian adalah mengapa kelompok ini tetap bertahan di modern, sungai hampir dak lagi berhubungan dengan wilayah ini? Dan apa pola budaya yang hidup dari kelompok pertanian, lebih-lebih sungai yang melewa kota-kota di masyarakat yang nggal di bantaran sungai Citarum? Indonesia. Orang kota dak lagi menjadikan sungai sebagai Peneli an ini memiliki tujuan khusus, dengan adanya potret pemenuh kebutuhan hidupnya, melainkan hanya sekedar ini akan ditemukan pola kebudayaan yang tumbuh sehingga menggunakan sebagai tempat hunian. dapat diupayakan pendekatan budaya dalam pemeliharaan Sungai Citarum yang mengalir dari Gunung Wayang sebelah sungai Citarum. Potret ini dianggap pen ng karena, pertama selatan Kota bandung dan mengalir ke Utara memiliki wilayah untuk mengetahui asal-usul masyarakat yang mendiami yang cukup luas yakni 12.000 km2. Sungai Citarum wilayah tersebut dan infrastruktur yang dibangun oleh memberikan banyak manfaat terhadap masyarakat pada kelompok tersebut. Kedua, dengan pengetahuan ini sebuah umumnya dan masyarakat yang nggal di bantaran sungai pendekatan kultur bisa ditempuh dalam usaha mengatasi tersebut pada khususnya kini mengalami persoalan masifnya pencemaran yang terjadi di Sungai Citarum. pencemaran dalam ngkat yang sangat nggi. Pencemaran Studi lapangan dilakukan untuk menggali data baik secara ini tentu dak terlepas dari perkembangan modernitas baik kuan ta f maupun kualita f. Data ini kemudian dianalisis industri maupun pada pola ngkah laku/pola yang mendapat dengan metode kualita f bersandar pada perspek f filosofis manfaat dari dampak dari pencemaran ini juga terutama filsafat budaya. Dalam perspek f ini maka mempengaruhi kualitas hidup manusia. Maka dalam digunakan metode fenomenologi dan hermeneu ka untuk peneli an ini dilakukan potret pola budaya yang ada ditengah menafsir pola hidup masyarakat. Metode fenomenologi masyarakat yang nggal di bantaran sungai Citarum. Potret merupakan pendekatan filsafat yang berpusat pada apa yang yang dimaksud disini adalah pengamatan langsung terhadap tampak, apa yang diama , apa yang tampak pada kesadaran sesuatu. manusia. Sedangkan metode hermeneu ka merupakan Peneli an ini mengambil area kajian di Desa Citereup, sebuah metode yang berkaitan dengan simbol dan itu Ke ca m ata n D aye u h ko l o t , B a n d u n g . P i l i h a n i n i mengungkapkan pengalaman mental. dilatarbelakangi perihal bahwa Dayeuhkolot merupakan kota Dayeuhkolot merupakan kota yang selalu dibicarakan pada tua, dengan besluit tanggal 25 Mei 1810 dipindahkan ke saat menelusuri sejarah kota Bandung. Bila kita membaca wilayah Bandung sekarang atas perintah Herman Willem sejarah kota Bandung dan Kabupaten Bandung maka nama Daendels. Dewasa ini penduduk yang menghuni wilayah ini Dayeuhkolot pas disebutkan. Dewasa ini pusat pemerintahan kota Bandung maupun Kabupaten Bandung dak lagi berada di Dayeuhkolot. Pemindahan ini dak lepas dari ancaman banjir yang seringkali melanda daerah ini. Citarum dalam dinamika sejarah Air sungai Citarum yang membelah dataran rendah Bandung berasal dari mata air di Gunung Wayang sebelah selatan kota Bandung. Para ahli geologi mencatat bahwa aliran sungai Citarum pernah tersumbat oleh letusan Gunung Tangkubanparahu. Maka wilayah bandung dulu menjadi telaga purba yang sering dijuluki situ hiang. Bandung khususnya dan Tanah priangan pada umumnya menjadi bagian dari Mataram hingga tahun 1677. Pada tahun ini pula Tanah Priangan diserahkan oleh Raja Mataram
62 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 Lokasi. Desa Citeureup merupakan bagian dari Kecamatan Kepadatan. Salah satu ciri hunian masyarakat kebanyakan di Dayeuhkolot, dan berbatasan dengan Kecamatan Baleendah, kota-kota Indonesia adalah kepadatan penduduk, yang Bojongsoang dan Kecamatan Banjaran. Daerah ini dulu selalu dicirikan dengan lorong masuk yang sempit, adanya digenangi air, namun beriringan dengan perkembangan kota pekarangan, drainase minim, air bersih yang dak memadai. dan kepadatan penduduk daerah ini lambat laun dihuni oleh Ciri ini juga dimiliki Rukun Warga 14 ini, yang memiliki deretan warga. Penduduk yang diam di lokasi ini pada tahun 1987 pertokoan dan pusat bisnis, pedagang kaki lima berjejer direlokasi ke daerah Cimuncang-Manggahang. Relokasi ini hampir di sepanjang jalan tersebut. Keruwetan luar biasa terjadi karena wilayah ini sering dilanda banjir. Namun akan nampak saat memasuki bagian belakang wilayah RW 14. penduduk yang nggal di tempat hunian baru dak betah dan Terdapat tembok se nggi ± 3 meter yang merupakan pada tahun 1990 secara berkesinambungan kembali lagi ke pembatas pemukiman dan area PLN. Jalan masuk yang hanya wilayah Bojongrangkas. Alasan mereka dak betah di area cukup untuk pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda 2. baru relokasi adalah kesulitan air. Terlihat pula sistem drainase yang dak berjalan baik Pemerintahan. Desa Citereup merupakan bagian dari sehingga bila musim hujan ba maka wilayah ini menjadi Kecamatan Dayeuhkolot yang terdiri dari 5 desa dan 1 langganan tergenang banjir, sedangkan pada musim kemarau kelurahan. Yang menjadi lokasi peneli an adalah RW 14 datang bau busuk menyengat menjadi hal yang lumrah dengan 5 RT yang berada tepat di bantaran kali, yakni RT 1 – RT karena genangan air keruh tak teralir dengan baik. Sebagai 5. masyarakat penghuni bantaran sungai, Warga RW 14 juga menjadi area penumpukan sampah yang mengendap di Penduduk. Penduduk desa Citeureup berjumlah 21.831, rata- bantaran sungai tersebut. Sehingga di sisi sungai berbatasan rata di satu RT terutama RW 14 terdiri dari 80 KK. Jadi, kalau langsung dengan dinding sampah. ada 5 RT yang berada di bantaran sungai berar ± 400 kepala keluarga RW 14. Pekerjaan masyarakat penghuni bantaran Pekerjaan. Pekerjaan warga paling dominan adalah sungai beragam seper sebagai karyawan, buruh serabutan, serabutan dalam ar an mereka bekerja apa saja. Untuk pedagang. Menurut Bapak Tatang (Sekretaris Desa) pekerjaan pekerjaan yang agak tetap adalah berjualan, atau buruh paling dominan adalah buruh serabutan dan pedagang pabrik dan pegawai swasta. Bagi warga yang mempunyai keliling (baso, tukang servis, kaligrafi). pekerjaan tetap sebagai pegawai baik negeri maupun swasta bisa membangun rumah dengan 2 lantai sebagai persiapan Sketsa kondisi Rukun Warga 14 - pola kerja penduduk menghadapi banjir. Jika banjir ba maka mereka akan Pola budaya yang dimaksud dalam peneli an ini yaitu berdiam di lantai 2. Sedangkan warga pada umumnya yang mengama situasi konkret kemasyarakatan sehari-hari. dak mempunyai rumah seper ini akan mengungsi ke Peneli an ini berpusat pada 2 hal yaitu pada akar historis daerah yang lebih nggi. masyarakat dan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari. Untuk Kesimpulan itu peneliti berangkat dari menelaah situasi konkret berupa kepadatan dan pekerjaan. Dengan melukiskan kepadatan, Bantaran sungai Citarum merupakan lokasi dengan dinamika akan tampak alur historis penduduk dan wilayah ini. Melalui sangat panjang. Kepen ngan penguasa saat itu merupakan kepadatan akan diperlihatkan perkembangan masyarakat dan alasan utama dibangunnya pemukiman di area ini. Desa wilayah yang didiami warga. Selain itu peneli juga Citeureup yang berada di Bandung Selatan tentu mendapat memfokuskan pada pekerjaan yang digelu masyarakat pengaruh besar dari perkembangan atau dinamika ini. penghuni bantaran sungai ini. Dari pekerjaan, dapat Sebagai desa pinggiran Bandung, Citereup menyimpan satu ditangkap juga pola budaya yang dihidupi warga dalam ciri khas yakni, kepadatan. keseharian. Bahwa disatu sisi mereka tumbuh dalam alam Warga yang bermukim di wilayah ini memiliki standar berpikir lokal tetapi sekaligus mengalami pola pandang kehidupan minim, bau limbah sampah sungai Citarum yang modern. menyengat, sistem drainase yang tak memadai dan ancaman banjir yang terus mengintai. Hampir se ap tahun penduduk senan asa bersiap menghadapi banjir. Penduduk dengan perekonomian yang lumayan baik, akan memper nggi rumah dengan menambah lantai sedangkan umumnya penduduk lain dak sanggup. Sehingga akhirnya pola yang paling kuat dikembangkan dalam konteks masyarakat yang bermukim disini adalah sekadar bertahan hidup. Salah satu unsur pen ng yang membuat mereka bertahan di area ini yakni karena pekerjaan. Dengan nggal di area seper ini pilihan pekerjaan teris mewa sebagai “pekerja serabutan” dimungkinkan. Mereka dapat berjualan dengan mudah serta bisa menjangkau “pangsa pasar” di area yang dak membutuhkan banyak ongkos produksi/distribusi.
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 63 Rekomendasi Andreas Doweng Bolo, S.S., M.Hum., dosen Fakultas Kehidupan masyarakat seper ini membutuhkan sebuah Filsafat Universitas Katolik rancang bangun budaya yang konkret dengan daya tahan Parahyangan. Mata kuliah yang yang panjang. Segala bentuk penyadaran agar pluralitas dan diampu adalah Pendidikan terutama refleksi terhadap pluralitas harus berjalan cepat P a n c a s i l a , P e n d i d i k a n ditengah gerak dunia yang kian cepat. Kesadaran ini perlu Kewarganegaraan dan Logika. dibangun secara resmi dari perangkat desa sampai dengan Penulis saat ini bergiat di Pusat RW dan RT termasuk organ sosial-keagamaan. Studi Pancasila Unpar. Kembali kepada hal yang menjadi konsentrasi dasar peneli an ini yang merupakan sebuah refleksi filosofis di ngkat paling awal. Sehingga rekomendasi ini bukan sebuah kertas kerja operasional, tetapi lebih sebagai sebuah ikh ar hakiki yang ada dibalik ndakan itu sendiri. Di lain pihak, pemerintah harus lebih menjadikan manusia sebagai Hendrikus Endar Suhendar, orientasi kemajuan (modernitas). Kemajuan sekadar S.S., M.Hum., dosen Fakultas Filsafat Universitas Katolik kegagahan fisik semata perlu dikoreksi meski secara poli s Parahyangan serta menjabat prak s pola ini begitu dominan dimina . Pendidikan sebagai kepala bagian Pusat merupakan kata kunci pen ng semua kesadaran ini. Karena di Inovasi dan Pembelajaran dalamnya, kebudayaan justru terefleksi secara lebih baik yang Unpar. Mata kuliah yang membedakan manusia dengan non-manusia. diampu adalah Etika, Agama Katolik, dan Fenomenologi Agama. Penulis saat ini bergiat di Pusat Studi Pancasila Unpar.
Senin, 19 Desember 2016 diselenggarakan konferensi pers Ekspedisi WISSEMU Mahitala Unpar dan dilanjutkan dengan pelepasan m ekspedisi yang dihadiri oleh Rektor Unpar, perwakilan Kodam, dan Kadisorda. Tim akan melakukan ekspedisi ke Gunung Vinson Massif di Antar ka. Sumber: laman Instagram Unpar
64 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 Master of Civil Engineering
Preparing ethical professionals in the more globalized society
Change you life, unlock your mind. Join Unpar Graduate Programs:
Master’s Programs • Management • Law • Social Science • Interna onal Rela ons • Theology • Architecture • Civil Engineering • Industrial Engineering • Chemical Engineering Doctoral Programs • Economics • Law • Architecture • Civil Engineering
www.pascasarjana.unpar.ac.id Finance
2017 State Budget is More Realistic Infrastructure Budget is Raised
Finance Minister Sri Mulyani Indrawa said 2017 state budget was expected to support Indonesia's economic growth amid the sluggish global economy and geopoli cal risks, dynamics in China's economy as well as sluggish interna onal trade. Macroeconomic assump ons set in the budget reflect a realis c economic condi on right now, based on global and na onal economic situa on. She did not intend to repeat 2016 budgetary mistakes, which forced the government to carry out two rounds of budget cuts in an cipa on of a massive tax revenue shor all.
Source: SindoNews
Global Economy Expansionary fiscal ini a ve to boost growth and reduces inequality would not impair fiscal sustainability. Success of lthough uncertainty remains about the US economy fiscal ini a ves depends on structural policy ambi on. following the elec on of Republican Donald Trump Collec ve ac on enables greater gains at lower poli cal cost. Aand over Britain's exit from the European Union, the OECD raised its growth forecasts for major economies. S ll, it Asia Pacific warned of rising protec onism that could weigh on economic Growth in developing East Asia and Pacific is expected to growth. The OECD now expects the global economy to expand remain resilient over the next three years, according to a new 3.3% in 2017, up from a 3.2% growth forecast in September World Bank report. However, the region s ll faces significant 2016. In 2018, the world's economy is projected to grow 3.6% risks to growth, and countries need to take measures to in 2018, the body said in its report. reduce financial and fiscal vulnerabili es. Over the longer There are several issues on global economy projec on. OECD term, the report recommends that countries address Outlook No. 100 “Escaping the Low-Growth Trap? Effec ve constraints to sustained and inclusive growth, including by Fiscal Ini a ves, Avoiding Trade Pi al” can be summarized as filling infrastructure gaps, reducing malnutri on and follow. The global economy remains in a low-growth trap, but promo ng financial inclusion. more ac ve use of fiscal policy will raise growth modestly. The East Asia and Pacific Economic Update expects China to Investment and trade are weak, weighing on drivers of con nue its gradual transi on to slower, but more consump on such as produc vity and wages. Policy sustainable, growth, from 6.7 percent in 2016 to 6.5 percent uncertain es and financial risks are high. But low interest in 2017 and 6.3 percent in 2018. In the rest of the region, rates create window of opportunity. Fiscal, structural, trade growth is projected to remain stable at 4.8 percent this year, policies need to be interwoven for gains. Reducing trade costs and rise to 5 percent in 2017 and 5.1 percent in 2018. Overall, raises growth but trade restric ons put jobs at risk. developing East Asia is expected to grow at 5.8 percent in
66 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 2016 and 5.7 percent in 2017-2018. s ll be the backbone of revenue and the government hopes to achieve Rp 1.49 quadrillion (USD 109.8 billion) in 2017 tax Among other large economies, prospects are strongest in the revenue, a moderate 13 to 15 percent increase from expected Philippines, where growth is expected to accelerate to 6.4 tax revenue realiza on in 2016. The government forecasts percent this year, and Vietnam, where growth this year will be economic growth of 5.1 percent in 2017 — a slight increase dented by the severe drought, but will recover to 6.3 percent from the 5 percent forecast for 2016 — and expects in 2017. In Indonesia, growth will increase steadily, from 4.8 infrastructure development in the regions will play a larger percent in 2015 to 5.5 percent in 2018, the report says, role. con ngent on a pickup in public investment and the success of efforts to improve the investment climate and increase Infrastructure Budget revenues. In Malaysia, however, growth will fall, to 4.2 percent in 2016 from 5 percent last year, because of weak In the 2017 State Budget the Indonesian Government global demand for oil and manufactured exports. allocated IDR 387.3 trillion (approx. USD $29.8 billion) for infrastructure development, up from IDR 317.1 trillion in the Indonesia’s 2017 State Budget 2016 budget. Since Joko “Jokowi” Widodo became Indonesian President in 2014 the infrastructure budget of The government is playing down the effects of global Indonesia has been raised rapidly, showing that Jokowi kept economic turmoil on the economy, claiming that 2017 State his pledge and is serious about construc ng roads, bridges, Budget is strong enough to weather vola lity and will s ll spur airports, harbors, and railways in an effort to enhance growth. Finance Minister Sri Mulyani Indrawa claimed that connec vity in Southeast Asia's largest economy, reduce the 2017 state budget was designed as a fiscal tool to provide logis cs costs and enforce the mul plier effect. s mulus for resilient and sustainable economic growth that should be able to compensate for weakness in external demand. Global economic condi ons are projected to remain bleak in 2017 as the world an cipates the US budget and the 2017 elec ons in France and Germany, which are the two biggest countries in the European Union and drivers of future recovery in the bloc. China — the world's second-biggest economy a er the US and one of Indonesia's main trading partners — is es mated to con nue struggling and its growth is predicted to decline to 6.5 percent from around 6.6 percent to 6.7 percent currently. Infrastructure budget. Source: Indonesia Investments
Sri Mulyani Indrawa informed that the total of IDR 387.3 trillion that has been allocated for infrastructure spending in the government's 2017 State Budget is further divided in for the na on's hard infrastructure, for social infrastructure, and for suppor ve infrastructure. The government will disburse these funds through several ministries and government agencies. The largest slice of the cake - IDR 98.8 trillion - goes to the Public Works & Housing Ministry. Moreover, of the funds that are transferred from the central government to the regional governments, at least 25 percent needs to be spent by the local government on infrastructure development. This means that the regional governments will play a crucial role in the process of infrastructure development. This larger role does include some risks as human resources (including government officials) at the local level are generally low quality resources, Indonesia Investments warned. Besides, Source: The Jakarta Post coordina on and coopera on between the central and local governments has not been op mal. “Downside risks remain large globally, so our economic Welcome, 2017. God bless Indonesia. * (PX) growth should be sourced domes cally as much as possible, so that impacts of global vola lity won't quickly seep into our economy,” she said. Sri Mulyani argued that the 2017 budget was now more “credible” and “sustainable” than it was before, adding that revenue, spending and financing as the budget's main components had been calculated with more precision, The Jakarta Post reported (28/11/2017). Tax will
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 67 Refleksi
Richard Sianturi
esepakatan bulat para pemimpin kepala negara dalam hewan dan 256 tumbuhan pertemuan tentang perubahan iklim di Paris tahun lalu b e r s t a t u s V u l n e r a b l e . Kberkenaan dengan pen ngnya pengaturan dan kerja ( S u m b e r : sama global untuk menurunkan produksi emisi CO2 demi rata- h p://blhkp.lebongkab.go.id/ rata suhu bumi dak naik lebih dari 2oC, se daknya bisa ). Dalam konteks global, menunjukkan dua hal mendasar. Pertama, seluruh (kepala) memakai sedikit contoh itu, negara sudah menyadari bahwa perubahan iklim (selanjutnya p erma s a la h a n ru s a knya lebih luas dalam kerangka kerusakan lingkungan) yang terjadi lingkungan alam itu berkenaan
akan berdampak sangat buruk bagi masa depan bumi jika dengan peningkatan CO2 di dak ada usaha konkret untuk menekan percepatannya. Hal atmosfer dan pengelolaan ini dikarenakan mereka sadar, bahwa kerusakan alam yang tanah. (C. Bayu Risanto, 2016). terjadi itu akibat ak vitas manusia yang serakah dan kepen ngan ekonomi yang jarang memikirkan dampak Pada faktanya memang alam lingkungan. Kedua, oleh karena itu, harus ada ndakan dan sedang mengalami kerusakan usaha konkret bersama untuk menjaga keberlangsungan yang cukup parah dan kita harus mengakui itu sehingga kita bumi yang sudah dirusak oleh manusia itu sendiri. mampu menumbuhkan kesadaran dan rasa tobat untuk kembali menata dan menjaga alam yang sudah rusak parah Untuk menyebut beberapa kerusakan lingkungan alam kita, itu. Paus Fransiskus dalam ensikliknya Laudato Si' (LS) No.61, dalam konteks Indonesia saja, terdapat beberapa kerusakan menyatakan “... we need only take a frank look at the facts to yang dapat disebutkan (perlu dicatat, ndakan manusia see that our common home is falling into serious disrepair” memiliki porsi sangat besar mengapa hal-hal di bawah ini bisa (cukuplah melihat realitas dengan jujur untuk menemukan terjadi): Laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar per tahun bahwa rumah kita bersama mengalami kerusakan parah). yang mengakibatkan 21% dari 133 juta hektar hutan Ensiklik Paus ini menjadi sangat relevan karena lahir di situasi Indonesia hilang. Selain itu, 30% dari 2,5 juta hektar terumbu kerusakan lingkungan alam yang sudah sangat mengerikan. karang di Indonesia mengalami kerusakan. Kerusakan Dalam fakta itu, pesan utamanya adalah tentang perawatan terumbu karang meningkatkan risiko bencana terhadap rumah kita bersama. Pesan-pesan turunannya, menurut daerah pesisir, mengancam keanekaragaman haya laut, dan saya, bersifat moral dan e s yang seharusnya mengganggu menurunkan produksi perikanan laut. ha nurani kita untuk sadar menjaga alam, meskipun bukan Ada lagi soal ngginya pencemaran udara, pencemaran air, perintah atau hukum. pencemaran tanah, dan pencemaran laut. Bahkan pada 2010, Dalam bagian awal-awal, Paus menekankan pen ngnya Sungai Citarum pernah dinobatkan sebagai “Sungai Paling dialog universal (termasuk ensiklik ini adalah bentuk ajakan Tercemar di Dunia” oleh situs huffingtonpost.com. World dialog bukan khotbah Paus) membicarakan persoalan Bank juga menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polutan lingkungan alam yang sudah rusak itu (Dalam LS No. 14, we ter nggi ke ga setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. require a new and universal solidarity), sebab alam ini Lain lagi, ratusan tumbuhan dan hewan Indonesia yang langka memang rumah bersama. Seper pertemuan Paris tahun dan terancam punah. Menurut IUCN Redlist, sebanyak 76 lalu, meskipun semua sepakat adanya masalah dan di sisi lain spesies hewan Indonesia dan 127 tumbuhan berada dalam sepakat berkomitmen mengatasinya, tetap terdapat banyak status keterancaman ter nggi yaitu status Cri cally tantangan (kegagalan) dalam implementasi ucapan setelah Endangered (kri s), serta 205 jenis hewan dan 88 jenis pertemuan. Dalam ensiklik disebutkan hal itu, “not only tumbuhan masuk kategori Endangered, serta 557 spesies because of powerful opposi on but also because of a more
h p://image.indiaopines.com/wp-content/uploads/2016/05/trees-cu ng-through-forest.jpg
68 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 manusia yang hidup, berkembang di alam yang sesungguhnya sudah kita rusak sendiri (baik secara sadar atau dak) harus dengan langkah yang berani. Keputusan-keputusan dalam kehidupan sehari-hari harus diambil secara berani untuk memutuskan dak melakukan apa saja yang seja nya akan merusak lingkungan. Bagaimanapun, hal itu menyangkut kebiasaan-kebiasaan yang paling sederhana di dalam gaya hidup sehari-hari. Se ap manusia, sekali lagi memiliki moral responsibility untuk dak meninggalkan jejak kerusakan alam untuk masa depan dan generasi mendatang. Dalam lingkup pengambilan keputusan, khususnya dalam konteks global, pen ng adanya dialog untuk menyusun sebuah h p://doublemesh.com/wp-content/uploads/2013/12/ kerangka prinsip-prinsip dan perilaku appletree-Mul ple-Exposure-by-Christoffer-Relander.jpg yang e s dan menyarankan beberapa bidang yang perlu didiskusikan untuk diambil keputusan. Dialog-dialog general lack of interest. Obstruc onist a tudes, even on the menggunakan beragam pendekatan: dialog tentang part of believers, can range from denial of the problem to lingkungan di masyarakat internasional; dialog untuk indifference, nonchalant resigna on or blind confidence in kebijakan baru nasional dan lokal; dan untuk transparansi technical solu ons.” (LS No. 14). Sejalan dengan itu, gagalnya dalam pengambilan keputusan; dialog antara poli k dan kita menjaga komitmen untuk menjaga lingkungan alam ini ekonomi demi pemenuhan manusia; serta antara agama dan adalah karena sikap kita sendiri. ilmu pengetahuan. (Pedoman Studi Untuk Ensiklik Laudato Si', 2015). Dalam LS, Paus Fransiskus menunjuk kepada mental manusia yang serakah dan pola kerja manusia yang destruk f (Benhard Ke semua fakta kerusakan lingkungan alam saat ini, fakta Kieser, 2016). Beberapa contoh diantaranya yang dicatat oleh mengenai sikap dan kebiasaan buruk manusia yang Paus adalah kebiasaan atau budaya 'membuang' manusia menyebabkannya, fakta apa yang sedang 'diusahakan' oleh yang menjadikan bumi dan alam ini seakan-akan sebagai lingkungan global, serta apa yang bisa manusia lakukan sebuat tempat pembuangan saja. Hasil dari budaya ini adalah kemudian se daknya menyadarkan kita bahwa alam ini ratusan juta ton limbah ap tahun. Selain itu ndakan sedang rusak dan dalam kondisi yang mempriha nkan. Kita mengubah ekosistem yang menciptakan kepunahan spesies perlu menyadarinya dan berusaha melakukan sesuatu untuk tanaman dan hewan. Kedua kebiasaan merusak ini perlu mengatasinya. Dan pesan-pesan universal untuk siapa saja diubah sebab kita perlu menjaga masa sekarang dan masa manusia dalam Laudato Si' dapat menjadi salah satu mendatang. Penekanannya adalah berkenaan dengan pegangan yang berar . tanggung jawab. Paus menyatakan, “umat manusia dipanggil Saya sedang membaca-baca Majalah Nature Conservancy untuk mengakui perlunya perubahan dalam gaya hidup, produksi dan konsumsi (LS No. 23, humanity is called to edisi tahun 2011 dan saya perlu mengu p kalimat dari Mark recognize ....), dan untuk mengembangkan kebijakan yang Tercek, seorang pebisnis yang fokus dan peduli pada masalah efek f untuk mengatasi masalah ini (LS No. 26).” konservasi lingkungan, dalam wawancara dengan majalah itu untuk menutup tulisan ini. Kata Tercek, “There are so many Sikap dan ndakan, kebiasaan dan budaya, pola pikir dan reasons why each of us loves nature. And we need to shine a egoisme kita dalam memandang alam sebagai tempat spotlight on all of them. We all depend on nature for our eksploitasi kebutuhan kita semata harus menjadi bagian dari health, for our livelihoods. So it makes sense that people menumbuhkan kesadaran dan rasa tobat itu, sebab “... should iden fy with protec ng nature- they're protec ng memandang alam sebagai objek laba dan keuntungan saja, their future.” memiliki konsekuensi serius bagi masyarakat” (LS No. 82). Kita perlu selalu mengingat bahwa 'alam dan manusia' ataupun 'manusia dan alam' adalah keterhubungan yang Richard Sianturi, S.H., lulusan Program Sarjana Ilmu Hukum dak dipisahkan di samping keduanya saling bergantung dan Fakultas Hukum 2016 bidang hukum internasional publik. membutuhkan (LS No. 70, that everything is interconnected). Sekarang bekerja sebagai Research Intern pada Departemen Seper yang sudah disinggung sebelumnya, usaha Poli k dan Hubungan Internasional, Centre for Strategic and pemaknaan kembali hubungan antara eksistensi kita sebagai Interna onal Studies (CSIS), Jakarta.
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 69 Universitaria Komunitas Ibu Belajar Matematika (IBM) Program Studi Matema ka Unpar dan melibatkan 5 (lima) sekolah mitra yang berlokasi di sekitar Kampus Unpar di jalan Ciumbuleuit: SDN Ciumbuleuit 1,3 dan 4, serta SDN Bandung Baru 1 dan 2. Peserta komunitas atema ka menjadi mata pelajaran yang sangat IBM umumnya merupakan menakutkan bagi sebagian besar siswa sekolah ibu dari siswa SDN mitra Mdasar dan sekolah menengah, padahal dak dapat yang putra-putrinya bersekolah di kelas 1 dan 2. Kegiatan dipungkiri bahwa penguasaan matema ka sangat yang diselenggarakan melalui komunitas IBM mampu dibutuhkan dihampir semua bidang ilmu dan teknologi. menciptakan kebiasaan yang lebih posi f. Para ibu biasanya Untuk membantu pemahaman pelajaran matema ka di banyak menghabiskan waktunya untuk bercengkerama di rumah, seper mengerjakan PR ataupun mempersiapkan sekitar sekolah ke ka menunggu putra-putrinya belajar di ulangan, biasanya siswa SD akan meminta bantuan ibunya. sekolah, dan sekarang ak vitas tersebut dipindah ke ruang Komunitas Ibu Belajar Matema ka (IBM) dibentuk sejak kelas dengan belajar matema ka. Para ibu menjadi lebih tahun 2012 dengan tujuan membantu para ibu siswa SD agar percaya diri dan lebih mendapat sikap hormat (respect) dari mereka dapat berperan lebih baik mendampingi putra- putra-putrinya karena sekarang lebih mampu mendampingi putrinya belajar matema ka di rumah. Bentuk kegiatannya putra-putrinya belajar matema ka di rumah. berupa tutorial dengan frekuensi 2 kali per minggu. Melalui kegiatan tersebut, para ibu dapat menyegarkan kembali Mengapa dipilih ibu dalam konteks ini? Karena: (a). kemampuan matema ka mereka sehingga lebih siap Hubungan antara ibu dengan anak pada usia sekolah dasar membantu putra-putrinya ke ka belajar matema ka di adalah masa yang paling intensif dibandingkan pada rumah. Kegiatan ini melibatkan para dosen dan mahasiswa ngkatan usia sekolah lainnya; (b). Ibu biasanya adalah pihak
70 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 pertama dan yang paling sering ditanyai oleh anak ke ka mereka mengalami kesulitan belajar sehingga respon seorang ibu terhadap suatu mata pelajaran besar dampaknya kepada anak; (c). Umumnya ibu dak bekerja di luar rumah dan memiliki banyak waktu luang ke ka mengantar anaknya ke sekolah; (d). Ibu umumnya sudah memiliki pendidikan yang baik. Program ini dilaksanakan secara intensif selama 4 bulan penuh. Diluar dugaan keterlibatan ibu dalam komunitas sungguh luar biasa, mereka tetap bersemangat untuk belajar meskipun usianya dak muda lagi dan bahkan sambil membawa bayi ke dalam kelas. Semua itu mereka lakukan demi pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak mereka. Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa program studi Matema ka, dibiayai oleh LPPM Unpar dan DIKTI melalui skema hibah Ipteks bagi Masyarakat. pelajaran yang menakutkan bagi siswa-siswi, khususnya untuk ngkat Sekolah Dasar, tetapi justru menjadi pelajaran Selain itu, tujuan pembangunan milenium (MDGs) yang yang mudah, asyik, dan menyenangkan. dideklarasikan oleh PBB tahun 2000, merupakan kesepakatan dan komitmen para pimpinan negara dan organisasi di Dari ide tersebut, kami coba memakai bahan-bahan yang seluruh dunia untuk mencapai kesejahteraan dan cukup gampang didapat oleh ibu-ibu. Pada pertemuan pembangunan masyarakat yang ditargetkan paling lambat pertama, kami membawa alat dan bahan untuk contoh alat terwujud di tahun 2015. Pendidikan dasar, kesetaraan gender peraga. dan memperkenalkan cara pemakainan alat peraga dan pemberdayaan perempuan adalah dua diantara delapan tersebut ke ibu-ibu. Setelah itu kami berikan soal KPK dan FPB tujuan milenium tersebut. Pada makalah ini akan dibahas untuk bilangan yang lain, setelah ibu-ibu menger kami pengalaman kami sebagai suatu upaya untuk berpar sipasi lanjutkan dengan mencari KPK dan FPB dari ga buah dalam mencapai MDGs melalui pemberdayaan perempuan bilangan. Di akhir pertemuan pertama, kami menugaskan untuk peningkatan kualitas pendidikan dasar dalam bentuk ibu-ibu yang terbagi atas kelompok beranggotakan 2-3 orang komunitas belajar. Ibu merupakan salah satu faktor pen ng untuk membuat alat serupa dari barang-barang bekas dak dalam pendidikan anak-anak, namun kadang karena belum terpakai jadi ibu-ibu dak mengeluarkan uang sama sekali. setaranya kesempatan pendidikan bagi perempuan Kami hanya memberikan print angka serta lem. Agar menarik mengakibatkan akses untuk memasuki lapangan kerja dak perha an, alat peraga tersebut akan diperlombakan dan mudah demikian pula untuk keterlibatan dalam pendidikan mendapat hadiah. anak-anak mereka. Di pertemuan kedua, kami sangat terkejut dengan krea fitas Metode Pengajaran ibu-ibu peserta dalam penggunaan bahan alat peraga. Ada Tahun 2016 ini kami meluncurkan buku keempat yang kelompok ibu yang menggunakan bekas tempat telur dan biji- merupakan perbaikan kunci jawaban modul IBM ke-3 dan bijian sebagai gan kancing. Ada kelompok ibu yang penambahan beberapa modul baru, sesuai masukan peserta memanfaatkan gelas air mineral, wadah bekas cup es krim, IBM tahun 2015. Semuanya kami lakukan dengan biji mahoni, kelereng, dan masih banyak lagi. Lalu kami memper mbangkan banyak masukan yang telah kami meminta kelompok tersebut memperagakan penggunaan terima. Buku tersebut terdiri atas 4 topik utama dengan 52 dalam mencari KPK dan FPB. Setelah dinilai, alat tersebut bab. Satu bab terdiri dari konsep, contoh, la han, dan kunci dibawa pulang oleh ibu-ibu untuk selanjutnya digunakan jawaban. untuk mengajar anak-anak mereka. Mengingat bahwa buku ini membahas matema ka ngkat Sekolah Dasar, kami berusaha memperkenalkan konsep- k o n s e p b a r u d e n g a n menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Urutan pembahasan konsep-konsep tersebut telah kami perbaiki, sehingga konsep-konsep yang menjadi prasyarat untuk konsep yang lain didahulukan. Tingkat kesulitan soal-soal yang diberikan dalam buku ini juga telah dikurangi. Kami ingin terus-menerus berusaha agar matema ka dak lagi menjadi
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 71 Hasil dan Kesimpulan Fourth and Eighth Grades. TIMSS & PIRLS Interna onal Study Center. Ÿ Dari pengamatan kami, para ibu peserta menjadi lebih Ÿ Stacey, K. (2011). The PISA View of Mathema cal Literacy percaya diri dalam mengerjakan soal matema ka dan in Indonesia, Indonesian Mathema cal Society Journal on banyak dari ibu bercerita bahwa mereka semakin antusias Mathema cs Educa on, vol2 no.2: 95-126. mendampingi anak mereka belajar Matema ka di rumah Ÿ h p://nasional.kompas.com/read/2008/10/14/1730049 karena mereka lebih percaya diri dengan kemampuan /ke ka.dakon.menjadi.alat.peraga.matema ka penguasaan materi dan cara mendampingi anak belajar. Ÿ h ps://www.youtube.com/watch?v=Uc9Mxi45D4g . Ÿ Keterlibatan ibu dalam kegiatan belajar putera-puterinya belajar di rumah meningkat, tercermin dari pengakuan ibu-ibu mengenai peningkatan frekuensi ibu dalam mendampingi putera-puteri mereka belajar matema ka di rumah. Ÿ B a g i d o s e n p e n ga j a r, ka m i m e n j a d i m a m p u mengiden fikasi dan mencari solusi untuk turut berperan ak f menyelesaikan persoalan di masyarakat. Ÿ Bagi mahasiswa tutor pengajar, mereka mengakui mereka menjadi mampu menerapkan pengetahuannya untuk turut berperan ak f memberdayakan masyarakat dan mengembangkan semangat bela rasa dan kepedulian kepada sesama. Ÿ Pihak sekolah mitra sangat mendukung kegiatan IBM terbuk dari antusiasme sekolah dalam menyediakan ruangan untuk kegiatan IBM. Da ar Pustaka Ÿ UN General Assembly (2000). United Na ons Millennium D e c l a r a o n , [ o n l i n e ] t e r s e d i a d i h p://mdgs.un.org/unsd/mdg/Resources/Sta c/Produc ts/GAResolu ons/552/ ares552e.pdf Ÿ Bappenas (2007). Laporan Perkembangan Pencapaian Millennium Development Goals Indonesia 2007, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta. Ÿ Mullis, I.V.S dkk (2008). TIMSS 2007 Interna onal Mathema cs Report: Findings from IEA's Trends in Interna onal Mathema cs and Science Study at the (Livia Owen/IBM)
72 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 Galeri
Unpar meraih penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award 2016 bidang penelitian. Penghargaan diberikan atas dedikasi dan komitmen Unpar dalam mendukung kemajuan Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. Penghargaan diterima langsung oleh Rektor Unpar di depan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia. (Selasa, 13 September 2016)
Program Studi Teknik Kimia bersama Himpunan Program Studi Teknik Kimia mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Cukanggenteng, Ciwidey. Pengabdian berupa pelatihan mengenai pengemasan dan pengawetan ikan pindang dengan kemasan vakum. (Senin, 17 Oktober 2016)
Tim Uni Potato dan Tim Uni Corn berhasil meraih posisi 2 dan 3 dalam The 2nd International Statistics Competition for Engineering Students (ISCE), 8-10 November 2016. Posisi 1 diraih UP Diliman dari University of Philippines Diliman.
Untuk berita dan informasi lainnya tentang Unpar web: www.unpar.ac.id instagram: unparofficial instagram: pm_unpar line: @pm_unpar
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 73 Kemahasiswaan
arah Lucia, menjadi salah satu peserta dalam rangkaian Namun satu keberuntungan kembali menghampiri saya, saya Nutrifood Leadership Award 2016. Berikut pe kan lolos ke tahap selanjutnya dan diundang ke Kantor Nutrifood Sk i s a h p e r j a l a n a n S a r a h d a l a m u p a y a n y a di Jakarta untuk mengiku Semifinal yang terdiri dari 33 memberdayakan Suku Bo di Pedalaman Nusa Tenggara mahasiswa dari seluruh Indonesia. Seleksi dimulai dengan Timur. rangkaian tes psikotes selama 4 jam dan cukup melelahkan karena otak dituntut untuk terus berpikir. Setelah itu, kami “Perjalanan saya di Nutrifood Leadership Award 2016 berawal dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan office saat saya melihat pengumuman terkait dengan NLA yang di tour Nutrifood dan bersiap untuk melakukan Forum Group share oleh pemenang NLA 2015 yaitu Robert Tan di LinkedIn. Discussion. Melihat pengumuman tersebut, saya mencoba mencari tahu terkait dengan proses seleksi yang akan diadakan dan FGD hanya dilakukan selama 30 menit dimana saat itu kami prosedur penda aran. Melihat proses seleksi yang cukup dinilai oleh para juri yang terdiri dari CEO Nutrifood yaitu sulit, keraguan sempat menghampiri saya namun pada Bapak Mardi Wu, Head of Human Resources, Head of akhirnya saya memberanikan diri untuk menda ar melalui Customer Development Division, dan salah satu pemenang link yang disediakan. Saya anggap ini sebaga iseng-iseng NLA sebelumnya. FGD berlangsung cukup menegangkan berhadiah dan saya pikir dak ada salahnya untuk mencoba terlebih karena pertanyaan langsung dilontarkan oleh sang hingga pada akhirnya saya mendapatkan sebuah e-mail dari CEO dan seluruh jawaban kami menjadi dasar penilaian Nutrifood yang menyatakan bahwa saya salah satu apakah kami dapat maju ke tahap selanjutnya atau dak. Saya mahasiswa Bandung yang lolos ke tahap seleksi regional pun tetap berpikir op mis bahwa saya telah melakukan yang Bandung yang akan diadakan di Universitas Kristen terbaik dan berharap untuk mendapat yang terbaik. Maranatha. Selain di Bandung, seleksi regional pun juga Seminggu setelah semifinal, akhirnya saya pun mendapatkan dilakukan di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. sebuah e-mail yang menyatakan bahwa saya terpilih menjadi Seleksi regional Bandung ini dihadiri oleh 49 mahasiswa dari finalis Nutrifood Leadership Award 2016 dan diundang ke beberapa Universitas yang ada di Jawa Barat. Seleksi dimulai Jakarta untuk mengiku serangkaian acara karan na, dengan permainan dan dilanjutkan dengan audisi yang traveling, dan awarding pada tanggal 3 – 7 November 2016. mengharuskan se ap peserta untuk menanggapi satu isu Setelah pengumuman bahwa saya lolos ke tahap selanjutnya, selama 1 menit dan melakukan debat dengan sesama peserta tugas pertama pun diberikan. Dari 10 finalis yang terpilih, lainnya dalam satu kelompok. Sepulang dari audisi regional, kami dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri masing-masing 5 saya dak pernah berharap banyak bahwa saya dapat lolos ke orang. Saya terpilih satu m dengan Andhika Priatomo dari tahap selanjutnya karena mahasiswa lainnya pun memiliki Universitas Indonesia, Bobby Tandanajaya dari Universitas prestasi-prestasi yang luar biasa. Kristen Maranatha, Nanda Puji Nugroho dari Ins tut
74 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 Teknologi Sepuluh November, dan Audy Fathia dari Ins tut kami mendengar sharing dari CEO Nutrifood dan para Pertanian Bogor. Yep, saya menjadi satu-satunya wanita pemenang NLA sebelumnya yang sangat menginspirasi. Tidak dalam m! hanya itu, kami pun juga mendapatkan pembekalan terkait dengan P3K selama perjalanan dan workshop dokumentasi Kami pun mendapatkan tugas pertama untuk menentukan video yang dibawakan oleh salah satu pakar fotografi. Acara des nasi dan proyek apa yang akan dilakukan di des nasi pun ditutup dengan makan malam bersama di Pancious, Mall traveling kami. Karena kami tersebar di berbagai daerah dan of Indonesia. dak memungkinkan untuk bertatap muka, kami pun akhirnya melakukan diskusi via media sosial. Diskusi berjalan Keesokan harinya, tepatnya pada tanggal 4 November 2016, dengan cukup alot karena memang sesungguhnya se ap saya dan rekan-rekan satu m bersiap untuk melakukan orang memiliki pandangan yang berbeda-beda dan memiliki perjalan ke Kupang. Kami berangkat dini hari bersama dengan karakter yang kuat. Beberapa opsi dikeluarkan seper ke m satunya yang memilih des nasi ke Bangka Belitung Maluku, Wae Rebo di NTT, hingga pada akhirnya pilihan jatuh dengan membawa program Spirit of Binga. Se banya kami di pada Suku Bo di pedalaman Nusa Tenggara Timur. Kupang, kami bertemu dengan Founder dari Yayasan 1.000 Guru, yaitu Kak Jemi Ngadiono. Beliau memberikan beberapa Pilihan kepada suku Bo pun bukan tanpa alasan. Kami petuah dan ps untuk menjalani misi di Suku Bo karena memilih suku Bo karena kekayaan budaya yang ada beliau sebelumnya telah mengembangkan banyak program didalamnya dan bagaimana di tengah modernisasi saat ini di suku Bo dalam bidang pendidikan. Setelah itu, kami ternyata masih ada sebuah desa yang dak mendapatkan melanjutkan perjalanan ke Bo selama kurang lebih 5 jam akses listrik. Ha kami pun tergerak untuk dapat membawa dengan menggunakan mobil. penerangan kepada Suku Bo . Kami pun memutuskan untuk membuat beberapa proyek yaitu pengadaan lampu dengan Se banya di Suku Bo saya disuguhkan oleh pemandangan memanfaatkan solar panel, Imagina on Project, dan Glowing yang luar biasa bagaimana di tengah gunung seper itu masih Forest. ada sebuah desa dengan arsitektur tradisional yang amat memanjakan mata. Kami disambut dengan jalan setapak Saat yang ditunggu-tunggu pun ba, pada tanggal 3 yang terbuat dari batu dan dihiasi oleh bendera warna-warni. November 2016 saya datang ke Jakarta untuk menjalani Final Kami pun segera menuju rumah sang kepala suku yaitu Papa Nutrifood Leadership Award 2016. Hari pertama karan na,
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 75 Raja yang bernama Usif Name Benu. Papa Raja yang baru Sebelumnya, suku Bo pernah mendapatkan bantuan berupa pulang dari kebun menyambut kedatangan kami dengan Genset yang diberikan oleh pemerintah, namun suku Bo sepiring pisang goreng dan teh manis hangat. dak menggunakannya karena dianggap mengganggu lingkungan. Salah satu kepercayaan yang dianut oleh Suku Mayoritas dari suku Bo masih belum bisa menggunakan Bo adalah: Langit adalah Papa dan Bumi adalah Mama, bahasa Indonesia dan masih menggunakan bahasa maka dari itu selama kita berbuat baik terhadap bumi dan tradisional mereka yaitu Bahasa Dawan. Untuk dapat langit maka bumi dan langit akan terus mencukupi kebutuhan berkomunikasi dengan Papa Raja pun kami harus mereka. Maka dari itu, Suku Bo pun menolak pemberian menggunakan penerjemah yaitu supir kami, Bapak Timus, bantuan yang dak sejalan dengan paham mereka. Berbeda dan terkadang beberapa warga suku Bo yang memang dengan solar panel yang kami perkenalkan karena kami bersekolah dan dapat berbahasa Indonesia. Setelah kami menjelaskan bahwa ini berasal dari alam dimana matahari memberitahu tujuan dan maksud kedatangan kami, Papa akan diserap dan dapat digunakan pada saat malam hari Raja pun mengizinkan kami untuk bermalam di salah satu melalui energi yang sudah disalurkan dan terkumpul pada rumah di suku Bo . Sebuah rumah sederhana yang terbuat lampu. dari bambu dan beratapkan jerami, namun di dalamnya terdapat beberapa kasur dengan kelambu yang terpasang Proyek kami yang selanjutnya adalah Imagina on Project diatasnya karena memang salah satu epidemik di NTT adalah dimana kami ingin mengajak anak-anak Bo untuk berani nyamuk malaria. bermimpi. Kami memulai dengan mengenalkan peta dunia kepada mereka dan menjelaskan bahwa dunia itu luas dan Esoknya kami bangun pukul 05.00 untuk segera memulai mereka memiliki hak untuk dapat pergi mengelilingi dunia. ak vitas kami yang cukup padat. Kami pun datang ke rumah Setelahnya kami pun mengeluarkan kartu profesi yang berisi Papa Raja untuk meminta seluruh warga berkumpul karena berbagai macam profesi dan mengeluarkannya kepada anak- kami akan memperkenalkan solar panel yang telah kami anak di Bo . Namun satu hal yang begitu miris adalah, bawa. Kami memberitahu cara pemasangan, memperbaiki, ternyata dak banyak dari mereka yang tahu profesi-profesi dan bersama-sama memasang instalasi solar panel di tersebut. Mimpi mereka hanya terbatas pada menjadi Koperasi Suku Bo bersama dengan warga. Tanpa disangka, seorang guru dan petani. Di saat mungkin kami ingin kami dak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk dapat mengajak mereka untuk berani bermimpi, namun nyatanya menjelaskan terkait dengan solar panel kepada para warga mereka dak tahu bahwa mimpi itu ada! Pada akhirnya kami dan mereka dengan mudah dapat menyerap informasi yang pun mencoba mengenalkan mimpi-mimpi tersebut kepada kami berikan.
76 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 mereka dan memberikan hiburan dengan membagikan kehidupan, dan bagaimana untuk menjaga prinsip namun beberapa buku warna dan pensil warna hasil donasi dari tetap terbuka. Mungkin kita kerap kali merasa dak pernah beberapa donatur. cukup dan selalu menuntut lebih, namun di sini saya belajar bagaimana kita harus bersyukur dan berbuat baik apabila kita Proyek terakhir kami sebelum senja berakhir adalah dengan ingin diperlakukan dengan baik juga. Semangat belajar yang merampungkan Glowing Forest. Glowing Forest merupakan dak pernah padam pun diajarkan oleh para warga suku Bo cara kami untuk dapat meningkatkan nilai wisata di suku Bo dimana mereka terus mau terus belajar dan terbuka dengan melalui pemberian icon khusus. Karena lingkungan di sana hal baru. yang banyak terdapat pohon dan intensitas cahaya yang nggi, akhirnya kami memutuskan untuk membuat lampu Perjalanan ke Suku Bo dak saya sangka membawa yang diisi dengan cairan fosfor sehingga menjadi glow in the kemenangan bagi saya dan Tim yang dinobatkan sebagai The dark pada malam hari. Harapan kami adalah Glowing Forest Most Inspiring Team dan secara individu dinobatkan sebagai dapat menjadi satu icon yang dapat meningkatkan keindahan Inspiring Leader. NLA mengajarkan saya bagaimana dapat dari suku Bo sendiri. mela h kepemimpinan melalui traveling dan melakukan proyek pada suatu tempat yang asing bagi kami. Kami belajar Perjalanan saya selama ga hari mengajarkan saya begitu bagaimana mengatur, mau mendengar, mengontrol diri, dan banyak hal. Saya belajar ar dari sebuah kesederhanaan, beradaptasi pada lingkungan baru.”
Pulau Bo
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 77 ASEAN ASEAN’s Tourism Boom
The travel and tourism sectors remain significant contributors to Gross Domes c Product (GDP) and GDP growth of Associa on of Southeast Asian Na ons (ASEAN). Travel and tourism accounted for 12.4% of ASEAN's GDP in 2015, according to the World Travel and Tourism Council, compared to an average of 8.5% in Asia Pacific, and 9.8% globally. The ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) targets to grow tourism to reach 15% of ASEAN GDP by 2025, and to account for 7% of total employment, from 3.7%.
Source: h p://www.escapemanila.com/
hailand is to remain ASEAN’s tourism crown jewel. Asia and the Pacific region has seen tourism growing firmly at Tourism directly and indirectly accounted for over 20% a CAGR of c. 6%-7% since 1995. Over 2010-2014, the region Tof Thailand's GDP in 2015, seeing a 20% year-on-year was the fastest growing at 6.4%, higher than the 4.5% growth increase in interna onal tourists to around 30 million people. reported by the global travel industry. As a result of the A research of Development Bank of Singapore (DBS) tled sustained growth in interna onal visitors, the Asia and the ASEAN Travel and Hospitality (2016) sees there is room to Pacific region has also seen a 6-ppt increase in its market improve for the rest of ASEAN. With the excep on of share of global interna onal arrivals to c.23% in 2014 (vs 17% Myanmar (5.9%) and Brunei (7.4%), tourism accounts for in 2000). around 10% or more of total GDP for the other ASEAN na ons. Interna onal tourism receipts grew by 4% y-o-y to USD DBS believe that Malaysia, Indonesia, and the Philippines 1,245bn in 2014, of which Asia and the Pacific region received have room to further boost the tourism sector's contribu on USD 377bn (+4.5% y-o-y), or c.30% of 2014 global to their economies, by either easing visa requirements interna onal tourism receipts. On a per capita basis, DBS further and/or through increasing support, promo ons and notes that interna onal tourist arrivals to Asia and the Pacific infrastructure for tourism in their respec ve countries. region are the second-highest spending (slightly behind the Meanwhile, Singapore con nues to innovate, especially on Americas). new a rac ons and events, to sustain its tourism sector. Within the greater Asia and Pacific region, most of the growth Asia Pacific in tourist arrivals came from ASEAN and North-East. Between Asia and the Pacific region is now the second most visited 2010 and 2014, interna onal tourist arrivals in ASEAN grew at region in the world and also the fastest growing. Boosted by 8.2% CAGR respec vely, outpacing the greater Asia and rapid economic growth, growing affluence and a burgeoning Pacific region's growth of 6.4% CAGR. North-East Asia also middle class fuelling demand for travel, most notably by key saw good growth of 5.1% CAGR. source markets – China, the Asia and the Pacific region has been one of the most vibrant tourism markets globally over the past decade.
78 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 boom. Over the last 15 years, Thailand emerged as the clear leader among ASEAN na ons, a er registering the highest absolute growth in travel and tourism contribu ons of USD 44.6bn, from just US$37bn in 2000 to almost US$82bn in 2015. On a rela ve basis among the ASEAN-5, Thai travel and tourism also delivered the strongest cumula ve growth of 5.4% p.a. between 2000 and 2015, followed by Malaysia, Singapore, Philippines and Indonesia at 5.0%, 4.9%, 4.7% and 4.2% respec vely.
ASEAN Travel and Tourism plays an outsized role in ASEAN's economy. The economic significance of travel and tourism to the ASEAN bloc is indisputable. Based on sta s cs published by the WTTC (World Travel and Tourism Council), the travel and tourism segment contributed 12.4% of ASEAN's GDP – above the global average of 9.8% in 2015. According to the WTTC, the travel and tourism sector of ASEAN member states generated USD 301.7bn in value added for 2015, which accounted for c.12.4% of regional GDP. In real terms, contribu ons from ASEAN's travel and tourism sector Contribu ons from the travel and tourism industry to the have almost doubled over the last 15 years, from US$141.1 bn GDP of the respec ve ASEAN na ons can vary quite widely. in 2000, which also represented c.12.4% of regional GDP then. For instance, DBS observes that tourism made the highest For 2016, contribu on from travel and tourism is expected to single sector-wise contribu on to Cambodia's economy, post y-o-y growth of 5.2% to US$317.3bn, which is faster than represen ng c.30% of GDP (up from 15% in 2000), but only the projected 4-4.5% GDP growth for ASEAN in 2016. makes up c.6% of Myanmar's GDP. DBS believes that there is poten al for tourism in Malaysia, Philippines and Indonesia to further grow their share of GDP further, while Singapore's hospitality market is likely to be nearing bo om. Thailand, ASEAN's largest tourism market, is preferred proxy to the region's tourism growth and is well posi oned for con nued expansion ahead. ASEAN Tourism 2025 ASEAN Tourism Strategic Plan 2016-2015 determines several targets:
Economic contribu ons from travel and tourism grew for almost all member na ons... With the excep on of Brunei, which saw a decline in real tourism contribu ons over the last 15 years, while growth observed for the remaining member states ranged between 4.2% and 12.8% CAGR. Contribu ons from travel and tourism grew by an average of 6.5% across ASEAN countries, mainly led by developments in fron er We believe that by 2025 ASEAN will be a quality tourism markets: Cambodia, Myanmar, Laos and Vietnam, which grew des na on offering a unique, diverse ASEAN experience, and at 15-year CAGRs of 12.8%, 11.2%, 8.7% and 8.7% will be commi ed to responsible, sustainable, inclusive and respec vely, as these countries progressed towards more balanced tourism development, so as to contribute open market structures. significantly to the socio-economic well-being of ASEAN people. * (PX) ...with Thailand as the standout beneficiary of ASEAN's travel
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 79 Resensi
Menelusuri Jejak-Jejak Historis dan Filoso s Prinsip-Prinsip Koperasi dan Credit Union
Salah satu semboyan yang sangat terkenal dalam gerakan koperasi atau gerakan Credit Union adalah "Not for Charity, Not for Profit, but for Service" (terj. : Bukan untuk Amal, Bukan untuk Keuntungan, Tetapi untuk Pelayanan). Semboyan ini merupakan in sari atau rangkuman dari keseluruhan proses gerakan koperasi atau gerakan Credit Union. Dengan semboyan ini sebenarnya gerakan koperasi atau gerakan Credit Union menyatakan dengan tegas posisinya dalam kegiatan sosial ekonomi masyarakat.
Koperasi sebagai lembaga banyak disalahgunakan untuk kepen ngan pribadi atau kelompok. Ber k tolak dari realitas ini, penulis ingin membantu dengan berusaha sekuat tenaga untuk menyusun puing-puing reruntuhan informasi dan berita tentang koperasi yang tersebar di mana-mana menjadi sebuah bangunan yang indah yang dapat menumbuhkan inspirasi bagi masyarakat dan membantu masyarakat memahami tentang apa itu koperasi, semangat apa yang ada di dalamnya, prinsip-prinsip apa yang harus dipegang teguh, bagaimana hubungannya dengan ideologi-ideologi yang ada, bagaimana kedudukannya dalam Pancasila dan UUD NRI 1945 dan bagaimana peran koperasi dalam pembangunan masyarakat.
“Setelah saya membaca secara garis besar, buku ini sangat bermanfaat bagi insan-insan koperasi Indonesia yang selama ini sangat kurang membaca buku-buku koperasi terutama buku yang membahas tentang Historis, Filosofis, dan Prinsip- Prinsip Koperasi yang berlaku secara universal. Buku ini mengangkat sejarah beberapa koperasi serta lembaga pergerakan koperasi baik di Indonesia maupun di dunia. Misalnya sejarah Credit Union (Koperasi Kredit) yang selama ini belum begitu dikenal oleh lembaga-lembaga pendidikan baik di SMP, SMA/SMEA maupun di Fakultas Ekonomi pada Perguruan Tinggi. Mudah-mudahan dengan diterbitnya buku ini dapat memberikan pencerahan kepada berbagai pihak, baik Pemerintah, dunia usaha, dunia pendidikan maupun Gerakan koperasi Indonesia khususnya.” (Drs. Abat Elias, General Manager Inkopdit 2001-2013)
Judul : Menelusuri Jejak-Jejak Historis dan Filosofis Prinsip-Prinsip Koperasi dan Credit Union Penulis : Bernardus Ario Tejo Sugiarto Dimensi : 15,5 x 23 cm/xvii+167 halaman Penerbit : Unpar Press
80 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 Mengalami Pancasila Kisah Pancasila dari Ruang-Ruang Pembelajaran
Karya ini merupakan buah refleksi para dosen yang lahir dari ruang-ruang pembelajaran di Unpar. Ruang pembelajaran ini dak hanya terjadi di kelas-kelas kitaran kampus, tetapi juga ruang perjumpaan dalam berbagai kegiatan ko-kurikuler seper Gladi yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Humaniora Universitas Katolik Parahyangan (LPH Unpar).
Gladi merupakan kegiatan di luar kampus dalam rangka menyentuh dimensi pengalaman bersama diri sendiri, sesama manusia, termasuk juga alam ciptaan dan Tuhan. Tulisan-tulisan di dalam buku ini merupakan guratan-guratan refleksi para dosen baik yang masih ak f mengajar atau pernah mengajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila atau para peneli Pancasila di Unpar.
Tulisan dalam buku ini dibagi dalam dua bagian besar, pertama aliran refleksi dari ruang-ruang pembelajaran. Dasar pemikiran yaitu bahwa Pancasila sebagai pengalaman perlu di mba dari sumur pengalaman sendiri. Empat tulisan pertama menampilkan “rasa Pancasila” dari sumur pembelajaran di Unpar. Pada bagian kedua, empat tulisan mengajak para pembaca berselancar lebih lanjut di lorong- lorong Pancasila itu.
Fabianus Sebas an Heatubun, Drs., SLL selaku Kepala LPH Unpar, dalam epilegomena buku ini menyatakan bahwa “Para Penulis disadari atau dak, memahami Pancasila sebagai ideologi poli k dari perspek f Lefebvrian. Memahami dalam ar an berikh ar untuk mengatakan secara lain tentang Sementara itu, Masmuni Mahatma, sosok yang pernah subjek yang sama”. mengajar Pendidikan Pancasila di Unpar, mengatakan “Ada banyak generasi Islam juga yang kini menempuh pendidikan di berbagai jurusan yang ada di Unpar. Bahkan, jangan-jangan generasi Islam atau anak-anak Muslim dan Muslimah yang kuliah di Unpar secara kuan tas melebihi generasi agama lain. Kalau ini menjadi fakta sosial pendidikan, maka Unpar bukan saja layak menyandang status lembaga pendidikan paling baik dan sangat humanis-pluralis k. Lebih dari itu, Unpar sungguh merupakan modal dan model keadilan dalam konteks berbangsa dan bernegara yang produk f-prospek f. Patut diapresiasi dan diteladani”.
Judul : Mengalami Pancasila, Kisah Pancasia dari Ruang-Ruang Pembelajaran Editor : Andreas Doweng Bolo Dimensi : 15,5 x 23 cm/vi+327 halaman Penerbit : Unpar Press
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 81
Universitaria
Peluncuran Buku Memaknai Koperasi dan Pancasila Menelusuri Jejak-Jejak Historis dan Filosofis Prinsip-Prinsip Koperasi dan Credit Union ertempat di Opera on Room Lantai 4 Gedung Rektorat Unpar, Bdiselenggarakan peluncuran dan bedah buku “Menelusuri Jejak-Jejak Historis dan Filosofis Prinsip-Prinsip Koperasi dan Credit Union”karya Bernardus Ario Tejo Sugiarto. Hadir dalam kegiatan yang dimulai pukul 09:30 ini, Rektor Unpar, perwakilan unit Ki-ka: Samson, Andy, Pst. Fabi kerja, mahasiswa Unpar, perwakilan Puskopdit Jawa Barat dan Ketua menyampaikan bahwa akan ada buku dari koperasi di kota Bandung, Inkopdit 2016-2018, menyampaikan lanjutan terkait dengan koperasi. “Saya pengurus Ikopin, dan undangan lainnya. tertarik dengan ide dari judul buku berencana membuat ga buku. Buku ini Acara dimulai dengan sambutan dari terutama tentang credit union. “Banyak menjadi dasar untuk buku-buku penerbit Unpar Press dan dilanjutkan koperasi simpan pinjam yang selanjutnya,”ujarnya. sebenarnya bukan koperasi. Banyak sambutan Rektor Unpar. Mangadar Setelah bedah buku, acara dilanjutkan yang mendirikan ‘koperasi’ hanya demi Situmorang, Ph.D. selaku Rektor Unpar dengan peluncuran buku secara kepen ngan pribadi”, ungkapnya. Baru mengapresiasi penerbitan buku simbolis oleh penerbit Unpar Press dan segelin r orang yang memiliki concern tersebut. Selain itu, Mangadar juga ramah tamah dengan peserta. mengajak para hadirin untuk semakin pada koperasi dan turut fokus pada hal-hal yang dapat menjadi menuangkannya dalam buku. “Buku ini Mengalami Pancasila, Kisah Pancasila kontribusi bagi sesama, “Lebih banyak juga dimulai bukan dari teori, tapi dari dari Ruang-Ruang Pembelajaran studi kasus koperasi. Semoga metode orang yang membicarakan gosip dan Sementara itu, pada tanggal 1 yang menarik untuk diiku ”, sambung hal remeh temeh dibandingkan mereka Desember 2016, Lembaga Joko. yang membicarakan ide dan Pengembangan Humaniora Unpar berkontribusi”. Koperasi merupakan lembaga keuangan melalui Pusat Studi Pancasila Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan yang memiliki dasar fundamental, yang menyelenggarakan bedah buku dengan bedah buku yang dipandu oleh termuat dalam Undang-Undang Dasar “Mengalami Pancasila: Kisah Pancasila Tanius Sebas an, S.H., M.Fil. dan 1945. Namun sayangnya, masih banyak dari Ruang-Ruang Pembelajaran”. menghadirkan Bernardus Ario Tejo, orang yang dak dengan sepenuh ha Kegiatan ini dilangsungkan di Aula S.S., M.Hum, selaku penulis, dan Y. Joko mengelola koperasi. Setelah itu, Ario Fakultas Ekonomi mulai pukul 09:00- Susilo, Ir. sebagai pembedah. Dalam Tejo, penulis buku menyampaikan seluk 13:00. beluk koperasi, dan juga pemaparannya, Joko Susilo, Ketua Hadir dalam kegiatan ini, dosen dan tenaga kependidikan Lembaga Pengembangan Humaniora, para undangan, serta mahasiswa Unpar. Acara dimulai dengan peluncuran buku yang ditandai penyerahan simbolis buku dari penerbit kepada editor, Andreas Doweng Bolo dan dilanjutkan dengan bedah buku. Bedah buku menghadirkan editor Andreas Doweng Bolo, S.S., M.Hum. dan Kepala Lembaga Pengembangan Humaniora, Pst. Drs. Fabianus S. Heatubun, Pr., SLL dipandu oleh Samson Ganda Silitonga, M.Si. yang disambung dengan tanya jawab dan ramah tamah.
Ki-ka: Ario Tejo, Tanius S., Joko Susilo
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 83 Megapolitan
Jakarta’s Policies to Tackle Traffic Congestion Rapid Transits and ERP Jakarta has been named the city with the worst traffic conges on in the world, according to a study. The Castrol-Magnatec Stop-Start Index, published by Bri sh motor-oil company Castrol in 2015, used GPS data to calculate the frequency of stop-start driving among motorists across the globe. The index, which was put together using the GPS data, said drivers experiencing more than 18,000 stop-starts a year experienced "severe" traffic. What are Jakarta policies to tackle traffic conges on?
Jakarta MRT report by the Ins tute for Transporta on and passenger- cket. TransJakarta has the world's longest BRT Development Policy (ITDP) presented at the Habitat III system (210.31 km in length), with 12 primary routes and 10 Asummit in Quito (October 2016) showed that Greater cross-corridor routes. Three more corridors were due to Jakarta is among ci es in the world that have much work to do commence construc on and will be par ally elevated to provide the popula on with decent public transporta on. whereas the exis ng corridors are at ground level. In addi on there are 18 'feeder' routes that con nue past the end of the Bus Rapid Transit: TransJakarta exclusive busways into the municipali es surrounding Jakarta TransJakarta is a Bus Rapid Transit (BRT) system. It was the first and use special buses that allow for boarding at either ground BRT system in Southern and Southeast Asia. The TransJakarta level or the TransJakarta sta on pla orms. system began opera ons on January 25, 2004. TransJakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) plans to operate more was designed to provide Jakarta ci zens with a fast public than 300 large and more luxurious Scania buses by April next transporta on system to help reduce rush hour traffic. The year to accommodate more passengers and improve the buses run in dedicated lanes and cket prices are subsidized company's service, said Transjakarta President Firector Budi by the regional government. Kaliwono. “We want to create a new Jakarta with be er Wikipedia informs that in January 2016, the ridership was transporta on so we can catch up with big ci es across the 320,000 passengers per day. In June 2016 it served world. The opera on of larger buses will help Jakarta become 10,206,000 passengers, and in August 2016 it served 11.6 a more modern city,” Budi said, adding that every day the million passengers. In 2011, the system achieved the annual company carried out regular checks on bus roadworthiness peak performance with the buses carried 114.7 million and impounded poor-quality buses. “With higher- passengers and then in the next following years the number specifica on buses, Transjakarta is aiming to a ract 15 were stable and in 2014, the buses carried 111.6 million million passengers [per month]. In August, Transjakarta buses passengers. The fare cost Rp 3,500 per passenger (2016). The transported 11.6 million passengers. Meanwhile, Jakarta subsidy per passenger- cket in 2011 was around Rp 2,900 and Governor Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama said with the for 2012 the subsidy was expected be around Rp 2,100 per improvement of the bus interiors, Transjakarta buses
84 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 be like tourism buses. “The buses will look more luxurious. We Light Rapid Transit: Jakarta LRT will also arrange panels in the buses for adver sements so we The Jakarta Light Rail Transit (Jakarta LRT) is a light rail transit will get income from them,” Ahok said. [The Jakarta Post system that currently is under construc on. A 2/9/2016]. groundbreaking ceremony was held on 9 September 2015, Mass Rapid Transit: Jakarta MRT with the first phase of the construc on will connect Cibubur in East Jakarta with Dukuh Atas in downtown Central Jakarta, The Jakarta Mass Rapid Transit (Jakarta MRT) is a rapid transit passing through Cawang intersec on. This phase will be 42.1 system that currently is under construc on. A kilometers long, which include 18 sta ons, and expected to groundbreaking ceremony was held on 10 October 2013, with be opened to the public by the first half of 2018, prior of 2018 Phase 1 of the project (Lebak Bulus to Hotel Indonesia Asian Games. The first phase project will cost 11.9 trillion Roundabout) to be opened to the public by August 2017. rupiah (903.6 million US dollar), while the total investment Wikipedia informs that the rail-based Jakarta MRT is expected cost of this project is es mated to reach 23.8 trillion rupiah to stretch across over 108 kilometres, including 21.7 km for (1.8 billion US dollar). the North-South Line (from Lebak Bulus to Kampung Bandan) and 87 km for East-West Line (from Balaraja to Cikarang). The first phase of LRT is planned to include three lines: Ÿ Cibubur-Cawang: 13.7 kilometres The North-South line will be built in two phases. Ÿ Cawang-Dukuh Atas: 10.5 kilometres (Phase I A) Ÿ Phase I, will be constructed in advance connects Lebak Ÿ Bekasi Timur-Cawang: 17.9 kilometres (Phase I B) Bulus to Bundaran HI along 15.5 km including 13 sta ons Construc on Phase I began on 9 September 2015 and (7 elevated sta ons and 6 underground sta ons). The predicted will be finished in late 2017. The second phase will Ministry of Transport approved this plan in September extent the first phase line: 2010 and invited tenders. This sec on now expected to be Ÿ Cibubur-Bogor Baranangsiang completed in 2017. Ÿ Dukuh Atas-Palmerah-Senayan Ÿ Phase II, will extend the North-South line from Bundaran Ÿ Palmerah-Grogol HI to Kampung Bandan (7 underground sta ons and 1 The The construc on phase of extension for the planned ground-level sta on), targeted to operate in 2018 route from Grogol - Pesing - Rawa Buaya - Kamal Raya - Dadap (accelerated from 2020 as the original plan). - Soekarno-Ha a Interna onal Airport is proposed. A er comple on of MRT Phase I and II, together with Electronic Road Pricing Transjakarta will serve 60 percent total trips made by Jakartans according to predic ons. The Electronic Road Pricing (ERP) system is an electronic toll collec on scheme adopted in Singapore to manage traffic by MRT east-west route planned to connect connect Cikarang in way of road pricing, and as a usage-based taxa on Bekasi, West Java, at the eastern end to Balaraja in Tangerang, mechanism to complement the purchase-based cer ficate of Banten on the west end. Stretching along a total distance of en tlement system., Wikipedia informs. Singapore was the 87 kilometers, this line will cross Ujung Menteng and Rawa first city in the world to implement an electronic road toll Bebek area in the border between Bekasi and East Jakarta. collec on system for purposes of conges on pricing. The This corridor is currently in pre-feasibility study phase. The system uses open road tolling; vehicles do not stop or slow line is targeted to operate in 2025. down to pay tolls. PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRTJ) is a limited liability The Jakarta ERP system was ini ated in 2006 to subs tute the (Perseroan Terbatas) company founded by the Jakarta three-in-one scheme enacted in 1994, a scheme that is o en Provincial Government. Its establishment was approved by considered ineffec ve. Motorists cheat the system by paying the provincial parliament (DPRD) on 10 June 2008 and final people known as jockeys to increase the number of establishment was by notary act on 17 June 2008. Its purpose passengers in their cars. The city was ini ally confident that is to operate the Jakarta MRT System. The shares are made up the project could be implemented in early 2014. However, from 99% Jakarta Provincial Government and 1% PT Pasar the lack of a legal umbrella and the unfinished recording of Jaya (another Jakarta Regional-Government-Owned Electronic Registra on Iden fica ons (ERIs), an ERP database Company). PT MRTJ is classed as a Regional-Government- held by the Jakarta Police, hindered the development of the Owned-Company (Badan Usaha Milik Daerah-BUMD). The program. Now the bidding process for the much-awaited BUMD form for PT MRTJ is designed not to create profits for electronic road pricing (ERP) system has finally kicked off a er the shareholders, but instead to create flexibility in accessing four years being le in limbo. alterna ve financing, which would otherwise be impossible if the company was directly part of the government. With this, We really hope these policies (rapid transits and ERP) will be the cost of ckets sold to clients will be reduced with some successfully implemented, and Jakarta's traffic conges on opera onal cost being subsidised by other sources. The will be much reduced. * (PX) BUMD form also ensures transparency and accountability through the shareholders' General Mee ng, Decision Making and Repor ng System which will be publicly available.
MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 1 | 85 Point of View
Frank Landsman A closer lk at what made the Nobel Prize coi decide to award Bob Dylan as the first songwriter to be regarded as a literary figure.