Membangun Infrastruktur Kawasan Perbatasan Dan Daerah Tertinggal Percepatan Menggapai World Heritage City
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KEMENTERIAN PUPR BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH Malaysia Sulawesi Kepulauan Riau Utara Kalimantan Timur Sumatera Utara Kalimantan Sulawesi Papua Barat Barat Maluku Tengah Kalimantan Tengah Sulawesi Sumatera Barat Barat Sumatera Selatan Sulawesi Kalimantan Selatan Selatan Jawa Sulawesi Tengah Jawa TImur Tenggara Nusa Tenggara Barat Jawa Barat Nusa Tenggara Timur Membangun Infrastruktur Kawasan Perbatasan dan Daerah Tertinggal Percepatan Menggapai World Heritage City Edisi 08/Agustus 2016 Infrastruktur Terpadu untuk Kawasan Perbatasan 2 BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH (BPIW) KEMENTERIAN PUPR INFRASTRUKTUR PUPR TERPADU UNTUK NEGERI Gedung BPIW Lantai 1 Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 11210 Email: [email protected] Telp. +6221-7279 8112 www.bpiw.pu.go.id @informasiBPIW Layanan Informasi BPIW SINERGI / Edisi 07 - Juli 2016 1 Buletin BPIW Pelindung: SALAM REDAKSI A. Hermanto Dardak Penasehat: Pembaca yang budiman, pada Buletin Sinergi Badan Pengembangan Dadang Rukmana Infrastruktur Wilayah (BPIW) edisi bulan Juli ini, kami menfokuskan pada pengembangan kawasan perkotaan dan perdesaan. Kabar Utama Pengarah: Hadi Sucahyono mengenai urbanisasi dan kota cerdas berkelanjutan. Pada kabar utama Harris H. Batubara ini dibahas berbagai hal seperti konsep dan pengembangan kota cerdas Rezeki Peranginangin berkelanjutan tersebut. Agusta Ersada Pemimpin Redaksi: Kemudian untuk rubrik wawancara menampilkan Sekretaris BPIW P. Yudantoro Kementerian PUPR, Dadang Rukmana. Dalam rubrik ini dibahas seputar Redaktur Pelaksana: kegiatan kesekretariatan dan perencanaan infrastruktur yang mendukung Shoviah kualitas hidup. Untuk laporan khusus tentang pengembangan kawasan perdesaan. Redaksi: M. Salahudin Rasyidi Mochammad Tranggono Selanjutnya, dalam rubrik opini diisi oleh Kepala Bidang Perencanaan Hari Suharto Diyaksa Infrastruktur I, Pusat Perencanaan Infrastruktur BPIW Kementerian Erwin Adhi Setyadhi Wahyu Hendrastomo PUPR, Benny Hermawan. Dalam rubrik opini dibahas tugas dari bidang Melva Eryani Marpaung perencanaan infrastruktur I terkait penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana keterpaduan antarsektor dan antarwilayah jangka panjang dan Editor : Hendra Djamal menengah di wilayah Sumatera dan Jawa-Bali. Kontributor: Pembaca juga dapat menikmati sajian informasi kegiatan BPIW Mutri Batul Aini Andina Dwiky sepanjang bulan Juli, melalui rubrik Kilas BPIW. Tidak hanya itu, sajian Ichlasul Naufal ringan juga telah disiapkan tim redaksi seperti rubrik Jalan-Jalan yang Daris Anugrah menampilkan Jembatan Surabaya. Jembatan tersebut merupakan salah satu ikon wisata baru di kota tersebut. Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kemudian dalam rubrik Tips dibahas tentang memaksimalkan waktu Kementerian PUPR kerja di kantor, sehingga lebih efisien. Kemudian pada rubrik Glossary menampilkan istilah tentang kawasan. Demikian berbagai informasi yang kami sajikan pada edisi ini. Kami berharap apa yang disajikan dapat Alamat Redaksi: memperkaya wawasan pembaca. Gedung G, BPIW Lantai 1 Selamat membaca. Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 11210 Email: [email protected] Selamat membaca. Website: www.bpiw.pu.go.id Twitter: @informasiBPIW Youtube: Layanan informasi BPIW No. Telp. +6221-2751 5804 Redaksi menerima tulisan/artikel/opini/foto yang berkaitan dengan bidang pengembangan infrastruktur dan keterpaduan wilayah dalam lingkup kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Redaksi berhak menyunting naskah/artikel yang masuk sesuai dengan tema penerbitan dan ketersediaan jumlah halaman/rubrik. Tulisan dapat dikirim ke email: [email protected] Design : Heri Hito SINERGI / Edisi 07 - Juli 2016 2 daftar isi Edisi 07/Juli 2016 4 14 36 57 01 SALAM REDAKSI 14 WAWANCARA 40 OPINI 54 POTRET Produk Perencanaan dan Perencanaan Infrastruktur Inovasi Pembangunan Kota dan 02 DAFTAR ISI Pemrograman Harus Lebih tidak sebatas Wishful Thinking Wilayah Berkelanjutan Dipertajam 03 PERSPEKTIF 46 WPS Corner 56 TIPS Pengembangan Kota Kecil dan 20 TEROPONG MEDIA Wilayah Pengembangan Strategis Memaksimalkan Waktu Kerja Perdesaan Menopang Kemajuan Infrastruktur PUPR 7 dan 8 Kota Metropolitan Dalam Media Cetak 57 TOKOH 48 INFOGRAFIS Penataan Kota Perlu Diaplikasikan 04 KABAR UTAMA 22 KILAS BPIW Keterpaduan Terhadap Pengem- Lintas Generasi Mewujudkan Kota Cerdas Bersinergi Mendukung Pengem- bangan Pelabuhan Perikanan Berkelanjutan bangan Kawasan Industri Samudera Dan Nusantara [Kemaritiman Dan Kelautan] 12 REVIEW 36 LAPORAN KHUSUS Referensi Tata Kota Infrastruktur PUPR Dukung 50 TEKNOLOGI Era Otonomi Daerah Percepatan Kemajuan Desa Teknologi Inovasi Pertama di Tanah Air 13 GLOSSARY Jembatan Baja Bergelombang Istilah Tentang Wilayah 52 JALAN-JALAN Jembatan Surabaya, Icon Wisata Baru di Surabaya SINERGI / Edisi 07 - Juli 2016 Perspektif 3 Pengembangan Kota Kecil dan Perdesaan Menopang Kemajuan Kota Metropolitan Idealnya pembangunan sarana dan prasarana di kota dan pembangunan desa datang dari Kementerian Pekerjaan Umum perdesaan tidak terjadi ketimpangan. Pasalnya, kehadiran dan Perumahan Rakyat (PUPR), berupa dukungan nyata fasilitas publik di desa yang memadai akan mampu mendorong pembangunan infrastuktur PUPR. desa makin produktif dan menunjang terhadap kebutuhan kota, Untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategis terutama jaminan pangan. pengembangan kota kecil dan perdesaan, Kementerian PUPR Terlebih, saat ini jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) sangat tinggi. Terutama, untuk kawasan melakukan perencanaan, pemrograman, dan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi pembangunan infrastruktur PUPR dengan (Jabodetabek). Jumlah penduduk di pendekatan wilayah yang dituangkan Jabodetabek telah menduduki dalam 35 Wilayah Pengembangan nomor dua terpadat di dunia Strategis (WPS). yang mencapai 30 juta jiwa Pengembangan berbasis setelah Tokyo-Yokohama, WPS merupakan suatu Jepang yang jumlah pendekatan pembangunan penduduknya mencapai 37 yang memadukan antara juta jiwa. pengembangan wilayah Penduduk yang padat dengan mempertimbangkan diperkotaan Indonesia aspek ekonomi, sosial selama ini, sejatinya telah dan lingkungan yang menimbulkan beberapa mendukung penyelenggaraan persoalan, seperti masalah pembangunan infrastruktur permukiman kumuh hingga berkelanjutan. pengangguran. Permasalahan Saat ini program prioritas yang perkotaan itu pun menjadi perbincangan diusung Kementerian PUPR dalam di forum-forum besar dunia, seperti pengembangan kawasan pedesaan antara Preparatory Committee (PrepCom) 3 Habitat III, lain, menciptakan pemenuhan standar pelayanan yang digelar United Nations (UN) Habitat di Surabaya, 26-27 Juli minimum di kawasan perdesaan, pengembangan ekonomi lalu. Dalam ajang yang dihadiri 193 negara ini juga dibicarakan kawasan untuk mendorong keterkaitan desa-kota mengenai konsep berbagai negara terkait perkotaan tersebut, Untuk program yang dikembangkan Kementerian PUPR untuk salah satunya Indonesia. pengembangan perdesaan, antara lain program pengembangan Dalam merespon tantangan tersebut, Pemerintahan Presiden perumahan, program pembinaan dan pengembangan Joko Widodo melalui Kabinet Kerja berupaya mewujudkan infrastruktur permukiman, program pengelolaan sumber daya Nawacita ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran air dan program penyelenggaraan jalan. dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Semoga pengembangan kawasan kota kecil dan perdesaan negara kesatuan. dapat terlaksana dengan baik, sehingga membuat desa semakin Salah satu bentuk respon pemerintah dalam mendukung produktif dan mampu menyokong kebutuhan kota dengan baik. SINERGI / Edisi 07 - Juli 2016 4 kabar utama Pembahasan PrepCom 3 Habitat III Mewujudkan Kota Cerdas Berkelanjutan Kota di Indonesia terus tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun. Hal ini dipicu dengan tingkat urbanisasi yang semakin meningkat. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada tahun 2010, penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan mencapai 49,8 persen dari total penduduk nasional. Angka ini meningkat pada tahun 2015 menjadi 53,3 persen. Persentase penduduk yang tinggal di perkotaan di- perkirakan menjadi 56,7 persen pada tahun 2020. Sumber: istimewa SINERGI / Edisi 07 - Juli 2016 kabar utama 5 KOTA CERDAS BERKELANJUTAN ATRIBUT 1 KEHIDUPAN CERDAS BERKELANJUTAN 1a.Smart Green Open Space Contoh : Anjungan Cerdas di Bendungan Tugu Jawa Timur dan Rambut Siwi Bali 1b.smart living Compact City – TOD Contoh : Konsep Pengembangan Kota Baru Publik dan Techno Park Maja 1c.Smart Water Contoh : Smart Tunnerl Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur 1d.Smart Waste Management Contoh : Tempat Pembuangan Akhir Benowo, Surabaya ATRIBUT 3 1e.Smart Heritage LINGKUNGAN CERDAS BERKELANJUTAN Contoh : Kota berkaraker, Masjid Baiturrahman Aceh Energi Cerdas 1f. Early warning system (EWS) Contoh : Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Sumba Contoh : Flood Waring System DKI Jakarta ATRIBUT 2 ATRIBUT 4 EKONOMI DAN MOBILITAS CERDAS BERKELANJUTAN KOMUNITAS & TATA KELOLA CERDAS BERKELANJUTAN 2a.Jalan Lingkar dan Radial 4a.Penataan Ruang Cerdas Contoh : Konsep Kawasan Jabodetabek dan Contoh : Konsep Pengembangan Metropolitan Jabodetabekpunjur Cekungan Bandung 4b.Smart Master Plan dan Development Plan 2b. Smart Transportation Contoh : Jaringan Perkotaan Cerdas pada WPS Medan – Tebing Tinggi Contoh : Intelligent Transportation System (ITS) – Dumai – Pekanbaru 2c. Structural Health Monitoring System (SHMS) 4c.Smart Community (Partisipasi komunitas Contoh : Jembatan Suramadu dalam mengambil