Pentingnya Revitalisasi Angkutan Umum

Djoko Setijowarno Pengajar dan Peneliti Program Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata

Rapat Koordinasi bidang Perhubungan Darat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hotel Bidakara, , 14 Maret 2018

1 Potret Angkutan Umum di

2 Tidak ada bedanya angkutan barang dan orang

3 Angkutan umum tidak ramah pelajar

4 5 6 Sejumlah pelajar di Garut, Jawa Barat, nekat naik di atap mobil angkutan pedesaan untuk pergi ke sekolah. Hal ini menjadi tradisi negatif yang terjadi di Garut.

7 8 Becak bermotor di Sumatera Utara dan

9 Sebuah truk yang disulap menjadi bus truk bernama Karaupe membawa puluhan penumpang dari Lamalera menuju Lewoleba, Minggu (26/2). Barang penumpang ditaruh di bagasi, di dalam, dan di atap bus truk. Kain tirai dipasang untuk menghalangi debu masuk ke dalam bus truk (Kompas, 8 Maret 2017)

10 Angkutan Umum tidak ramah pada perempuan

11 Angkutan Lebaran 12 Pelajar beralih ke sepeda motor

13 Para siswa SD Negeri 8 Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menumpang mobil pikap milik Polsek Badau saat pulang sekolah, Selasa (14/6). Mobil tersebut menjadi alat transportasi keseharian mereka saat pergi dan pulang sekolah karena tiada angkutan umum 14 (Kompas, 15 Juni 2016) Sarana transportasi air untuk ke sekolah

Kabupaten Brebes

Kepulauan Anambas Kepulauan Seribu

Kepulauan Natuna

15 Berimbas saat Musim Lebaran

16 Lebaran 17 18 Angkutan umum perbatasan Entikong (Indonesia)

Gedung megah

19 Angkutan umum perbatasan Tubedu (Malaysia)

Gedung sederhana

20 21 22 Angkutan umum Pulau Sebatik

23 Inovasi Pemerintah Daerah

24 Para pelajar berebut masuk bus sekolah gratis Asa Kasea nomor 8 di Desa Sukarame, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (26/8). Sebelum ada bus sekolah, pelajar harus berjalan kaki menuju sekolah (Kompas, 26 September 2016)

25 Trans Serasi Tabanan ()

26 Trans Serasi 2017

27 28 29 30 Dampak positif pembatasan sepeda motor Jalan MH Thamrin – Jalan Sudirman (Jakarta)

Dinas Perhubungan DKI Jakarta (2017): • Terjadi pengurangan volume kendaraan 22,4 persen • Presentase kecepatan kendaraan meningkat, semula 26,3 km/jam menjadi 30,8 km/jam • Waktu tempuh meningkat 15 persen

Polda Metro Jaya (2017): • Berkurang simpul kemacetan • Pelanggaran lalu lintas • Jumlah kecelakaan menurun 30 persen

31 Kompas, 8 Maret 2018

32 No Kota Keterangan

1 Banda Aceh Trans Kutaraja 2 Medan Trans Mebidang 3 Padang Trans Padang 4 Batam Bus System 5 Pekanbaru Trans Pekanbaru Transit (BST) 6 Palembang Trans Musi yang beroperasi 7 Bandar Lampung Trans Bandar Lampung Swasta 8 Bogor Trans Pakuan Tidak operasi 9 Jakarta Transjakarta 80 rute

10 Bandung Trans Metro Bandung 11 Trans Semarang 12 13 Yogyakarta Trans Yogya 14 Sidoarjo 15 16 Mataram Tidak operasi 17 Gorontalo Trans Hulontalangi Tidak operasi 18 Manado Trans Kawanua Tidak operasi 19 Ambon Trans Amboina 20 Makassar Trans Mamminasata 33 10 Kota termacet di Indonesia (survey Inrix 2017) No. Kota Angkutan umum

1. Jakarta Transjakarta (80 rute) dan KRL Jabodetabek (8 koridor) 2. Bandung Trans Metro Bandung (1 rute)

3. Malang

4. Yogyakarta Trans Yogya (4 rute)

5. Padang Trans Padang (1 rute)

6. Medan Trans Mebidang (1 rute)

7. Pontianak

8. Surabaya

9. Semarang Trans Semarang (6 rute)

10. Denpasar Trans Sabagita (2 rute)

34 Keselamatan

35 Data tidak Tidak Angkutan orang Chart Title Kereta diketahui api bermotor (bus) Angkutan Kendaraan 1% 0% 2% 7% barang khusus 11% 0%

Mobil penumpang Jumlah kecelakaan lalu lintas 8% berdasarkan jenis kendaraan Sepeda motor 71%

Data tidak Tidak Angkutan Kendaraan Kereta api; 105 diketahui; 2.321 bermotor; barang; khusus; 45 4.270 Angkutan20.000 orang Jenis kendaraan Kendaraan % (bus); 13.700 Tidak bermotor 4,270 2.2 Sepeda motor 135,883 71.3 Sepeda Mobil penumpang 14,289 7.5 motor; 135.883 Angkutan orang (bus) 13,700 7.2 Mobil penumpang; Angkutan barang 20,000 10.5 14.289 Kendaraan khusus 45 0.0 Data tidak diketahui 2,321 1.2 Kereta api 105 0.1 Jumlah 190.613 100

Sumber: Korlantas Polri (2016)

36 Data tidak Chart Title Usia 5-15 diketahui 2% 5% Usia 51 ke atas 15% Usia 16-25 30% Usia 41-50 16% Jumlah kecelakaan lalu lintas Usia 26-30 Usia 31-40 12% 20% berdasarkan usia pelaku

Data tidak diketahui; 4.095 Usia 5-15; 1.742

Berdasar usia pelaku Kendaraan % Usia 51 ke atas; Usia 16-25; 12.096 Usia 5-15 1,742 2,0 24.917 Usia 41-50; Usia 16-25 24,917 30,0 13.043

Usia 26-30 10,368 12,0 Usia 26-30; Usia 31-40 16,270 20,0 Usia 31-40; 10.368 16.270 Usia 41-50 13,043 16,0 Usia 51 ke atas 12,096 15,0 Data tidak diketahui 4,095 5.0 Jumlah 82,531 100

• Usia produktif (16-50) sebesar 78 persen Sumber: Korlantas Polri (2016)

37 PNS TNI/Polri 3% 2% Wiraswasta/ped agang Data tidak 15% diketahui 27%

Petani/buruh Pelajar/mahasis Jumlah kecelakaan lalu lintas 7% wa 19% Ibu RT/Non formal Karyawan swasta berdasarkan profesi korban 17% 9%

Pengemudi/supir PNS; 5.142 TNI/Polri; 2.445 1% Wiraswasta/ped agang; 25.412 Berdasarkan profesi korban Jumlah Korban % Data tidak PNS 5,142 3.03 diketahui; 45.219 TNI/Polri 2,445 1.44 Wiraswasta/pedagang 25,412 14.97 Pelajar/mahasis Pelajar/mahasiswa 32,452 19.12 wa; 32.452

Pengemudi/supir 2,145 1.26 Ibu RT/Non Karyawan Karyawan swasta 15,632 9.21 formal; 28.741 swasta; 15.632 Ibu RT/Non formal 28,741 16.93 Petani/buruh; Petani/buruh 12,541 7.39 12.541 Pengemudi/supir Data tidak diketahui 45,219 26.64 ; 2.145 Jumlah 169,729 100,00 • Pelajar/mahasiswa 19,1 persen • Ibu Rumah Tangga 16,9 persen • Wirausaha/pedagang 14,9 persen Sumber: Korlantas Polri (2016)

38 Lingkungan dan Energi

39 • Gerakan Rumah Kaca/GRK (PM 61 Tahun 2011) • Polusi udara (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setiap tahun melakukan pengukuran kualitas udara yang dikeluarkan kendaraan bermotor di beberapa kota metropolitan dan kota besar) • Transportasi umum, fasilitas kendaraan tidak bermotor sudah menjadi salah satu indikator meraih Penghargaan Adipura

40 Krisis energi

41 Masalah Umum

Infrastruktur transportasi dibangun dengan orientasi pergerakan kendaraan bermotor, bukan pergerakan manusia

Insentif untuk Public Transport kurang, disinsentif untuk Private Transport kurang

Investasi untuk angkutan massal sulit dilakukan

Disiplin dan Law Enforcement tidak maksimal

Paradigma Pemda untuk mengutamankan PAD, sehingga transportasi sebagai pelayanan publik kurang mendapat 42 perhatian Pola pikir transportasi humanis

43 Kondisi sekarang di daerah

• Kebanyakan kepala daerah tidak serius urus transportasi umum • Kemampuan APBD rendah dan minim untuk memperhatikan sektor transportasi • Sumber daya manusia yang terbatas • Kelembagaan yang kurang mendukung • Beberapa kepala daerah sudah mulai urus angkutan umum dalam skala kecil, seperti Kab. Ponorogo (Jatim), Kab. Tabanan (Bali), Kab. Kebumen (Jateng), Kab. Sidoarjo (Jatim) • Masyarakat Indonesia malas berjalan kaki, kurang dari 300 meter, selebihnya milih sepeda motor

44 Dasar hukum kurang mendukung

• Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (tidak sanksi bagi penyelenggara negara yang tidak menyelenggarakan angkutan umum) • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (tidak ada kewajiban pengembang menyediakan fasilitas angkutan umum) • Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (perhubungan bukan kebutuhan dasar)

45 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan

46 Kriteria Kota Nyaman untuk Ditinggali

47 • Dikelola Balai Trans Jawa Tengah, Dishub. Jawa Tengah • Rute Terminal Bawen (Kab. Semarang) – Trans Jawa Tengah Stasiun Tawang (Kota Semarang) sepanjang 40 kilometer • Waktu tempuh 1,5 jam • Dilayani 18 armada bus sedang • Armada bus disediakan oleh operator • Operator berasal dari kumpulan pengusaha angkutan umum di jalur Bawen-Semarang berhimpun dalam bentuk Koperasi Jasa Transportasi Mulia Serasi • Beroperasi jam 05.00-22.00 • Hari biasa rata-rata 80 persen, hari akhir pekan atau libur bisa di atas 90 persen. • Supir mendapat gaji Rp 3 juta per bulan (setahun 13 kali gaji) dengan 20 hari kerja dalam sebulan

48 Bus yang digunakan lantai rendah (low deck)

49 Interior bus

50 Ada ruang khusus wanita dan disabilitas

51 Dilengkapi informasi larangan, palu pemecah kaca, TV informasi dan promosi, TV montoring bagi pengemudi

52 Karoseri Laksana

53 Halte nyaman

54

Halte angkutan umum

Fasilitas halte di kawasan perdesaan

Informasi rute dan jadwal kedatangan bus

Integrasi dengan fasilitas parkir sepeda 55 Smart bus shelter

56

Fasilitas pendukung (jalur sepeda dan pejalan kaki)

57 Subsidi transportasi

LRT Sumatera Selatan (24,5 km) Rp 129 miliar untuk 7 bulan (2018)

KA Rp 2,39 triliun

13 trayek KA antar kota 291 trayek Bus Perintis KA jarak jauh Rp 193,76 miliar Tol Laut KA jarak sedang 235,67 miliar Rp 124,5 (Tahun 2017) KA Lebaran Rp 2,3 miliar Rp 447 miliar Perkotaan KA jarak dekat Rp 575,95 miliar (tahun KRD Rp 235,67 miliar KRL Jabodetabek Rp 1,29 triliun (54%) 2018) 58 Kunci sukses Kelola Angkutan Umum • Kunci sukses angkutan umum, selain Transit Oriented Development/TOD (yang tentunya tidak mudah untuk kota- kota yang sudah terbangun) adalah kualitas angkutan feeder (pengumpan). Angkutan pengumpan dengan menggunakan bus konvesional (conventional bus). Pembangunan angkutan umum mulai saja dengan mengelola bus konvensional dengan baik • Setelah berhasil dan banyak peminat, baru dapat ditingkatkan dengan moda berkapasitas lebih besar, seperti Transit (LRT) atau Mass Rapid Transit (MRT) • Subsidi tarif buat penumpang dapat menggunakan APBN, APBD dan swasta • Setiap pengguna angkutan umum adalah pejalan kaki, oleh sebab itu bangunlah fasilitas pejalan kaki yang humanis

59 Beberapa inisitaif daerah sudah membuat Masterplan Transportasi Umum

No Daerah Rute 1. Aglomerasi (Provinsi Jawa Tengah) 12 rute 2. Aglomerasi Barlingmascakeb (Provinsi Jawa Tengah) 5 rute 3. Aglomerasi Subosukowonosraten (Provinsi Jawa Tengah) 7 rute 4. Gorontalo (Provinsi Gorontalo) 3 rute 5. Kota Surakarta (Provinsi Jawa Tengah) 8 rute 6. Kota (Provinsi Jawa Tengah) 5 rute 7. Kabupaten Semarang (Provinsi Jawa Tengah) 10 rute 8. Kabupaten Belitung (Provinsi Kep. Bangka Belitung) 11 rute 9. Kota Pangkalpinang (Provinsi Kep. Bangka Belitung) 8 rute 10. Aglomerasi Pangkalpinang dan sekitarnya (Provinsi Kep. 4 rute Bangka Belitung) 11. Kabupaten Pati (Provinsi Jawa Tengah) 3 rute 12. Kabupaten Blora (Provinsi Jawa Tengah) 16 rute 13. Kabupaten Jepara (Provinsi Jawa Tengah) 5 rute 14. Kabupaten Klaten (Provinsi Jawa Tengah) 6 rute 60 15. Banjarbakula (Provinsi Kalimantan Selatan) 6 rute Terima kasih

61 Beberapa rencana jaringan transportasi umum

62 63 64 Kota Salatiga Koridor BST Kota Salatiga direncanakan ada 5 koridor. Koridor-koridor tersebut adalah: 1. Koridor I : Blotongan-Jend Sudirman- Tingkir. 2. Koridor II : Terminal Tingkir- Jl. Lingkar Salatiga-Blotongan. 3. Koridor III : Jl. Imam Bonjol - Jl. Osamaliki - Jl. Veteran - Terminal Tingkir. 4. Koridor IV : Jl. Hasanudin (Rencana Terminal Salib Putih) – Lapangan Pancasila. 5. Koridor V : Terminal Tamansari – Klumpit.

Rencana koridor BST yang didukung angkutan pengumpan dan terintegrasi dengan BRT Kedungsepur serta Angkutan Perdesaan

65 Kota Pangkalpinang (Pulau Bangka)

66 Program pengembangan angkutan perkotaan Pangkalpinang

Priorit No Koridor Pengembangan as/Tah ke UBB ap I Bandara Dipati Amir - Kampus UBB I II T.Induk Pasar Ramayana - STAIN II III T.Induk Pasar Ramayana - Simpang Katis II 4. Pelabuhan Pangkal Balam - Alun-Alun I Merdeka (loop) 5. T.Induk Pasar Ramayana - Pasir Putih - II Gubernuran (loop) CENTERPOINT 6. Pelabuhan Pangkal Balam - Bukit Intan - III

Gubernuran CENTERPOINT 7. Air Itam - Gubernuran I 8. Gubernuran - Alun-Alun Merdeka I ke STAIN 9. T.Induk Pasar Ramayana - Kantor Walikota - II Parit Alang (loop) 10. Alun-Alun Merdeka - Kantor Walikota - II T.Girimaya 11. Tua Tunu - Kampus STIE Pertiba - Alun- I ke Simpang Katis ke Bandara Gubernuran Alun Merdeka 12. Tua Tunu - Merapin - T.Kramat II 13. Tua Tunu - Merapin - Alun-Alun Merdeka - I T.Induk Pasar Ramayana 14. T.Selindung - Bukit Baru - Alun-Alun II Merdeka 1567. Tua Tunu - Bukit Baru - T.Selindung III Kabupaten Jepara

68 Kabupaten Kendal

69 Kabupaten Belitung (Pulau Belitung)

70 Kabupaten Semarang

71 Pengembangan angkutan umum massal koridor pengembangan

72 Rencana Koridor Pengembangan Transportasi Umum Kabupaten Klaten

73 74 halte pada koridor pelayanan

BST Banjar Bakula (Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala dan Tanah Laut)

: Halte tipe A Simpang Rantau Tebing Terminal Serapat Puntik Badauh Rimba Bantuil Rumpiang Marabahan : Halte tipe B : Halte tipe C

Terminal Handil Bakti

Simpang Gusti

Terminal Martapura RS Ansyari S. Kopertis Bundaran K.Tangi Kelapa Gading Sultan Adam M.Pura

Sultan Adam Jl. P. Hidayatullah Pasar Sekumpul Sei. Ndai

Simpang Veteran Pendidikan Sekumpul Bandara Syamsudin N. Keramat Smanda Sei. Paring Sei. Lulut

Pramuka Batas Kota Simpang Simpang 4

RCTI Simpang KM17

Terminal Terminal Liang Anggang

BIP

IAIN

TVRI

Pal Pal 1 Pal Pal 8

Isuzu

Pal 6 Pal

PDAM

Polres Pal Pal 10

Halte Halte B Brimob

Halte Halte A Halte C Rindam

Koramil

Gambut

RS. RS. Ulin

RO. RO. Ulin

Sidodadi

Unlam#1 Unlam#2

Kota Kota Citra

Beruntung

Bina Bina Brata

Van Van der Pijl

Karang Karang Paci

Pasar Pasar Lama

Darma Darma Praja

Sasana Sasana Santi Gambut SMA Minggu Raya

Radar Radar Banjar

Taher Taher Square

Gubernuran

Gatot Gatot Subroto

Tugu Tugu Pesawat

Kertak Kertak Hanyar

Pesona Pesona Modern

SPBU SPBU Bundaran

SMPN SMPN 1 Gambut

Sabilal Sabilal Muhtadin

SPBU SPBU Banjarbaru

Kantor Kantor Camat Gambut Masjid Masjid Almukharramah Terminal Terminal KM17 Terminal Banjarbaru Tembus Per. Lingkar Tanjung Tatah Tambak Terminal KM17 Purnasakti Basirih Selatan SPBU Tatah Pagar Pemangkih Sirang

Trisakti Baru L.Anggang-Trikora

Grafika

Terminal Pelihari Polkes

Ratu Ratu Elok

Paramuan Gt. Gt. Paring

Ambungan Tambang Bati-bati Cempaka Sei. Maluka Sidomulyo Sei. Sei. Paikat

Ulang

Masjid Masjid Trikora

Simpang Simpang Palam

Simpang Simpang Trikora Tambak Tambak Kawijaya

75 Komp. Kelapa Gading pola operasi

BST Banjar Bakula : Halte tipe A Simpang Rantau Tebing Terminal Serapat Puntik Badauh Rimba Bantuil Rumpiang Marabahan : Halte tipe B : Halte tipe C

Terminal Handil Bakti

Simpang Gusti

Terminal Martapura RS Ansyari S. Kopertis Bundaran K.Tangi Kelapa Gading Sultan Adam M.Pura

Sultan Adam Jl. P. Hidayatullah Pasar Sekumpul Sei. Ndai

Simpang Veteran Pendidikan Sekumpul Bandara Syamsudin N. Keramat Smanda Sei. Paring Sei. Lulut

Pramuka Batas Kota Simpang Simpang 4

RCTI Simpang KM17

Terminal Terminal Liang Anggang

BIP

IAIN

TVRI

Pal Pal 1 Pal Pal 8

Isuzu

Pal 6 Pal

PDAM

Polres Pal Pal 10

Halte Halte B Brimob

Halte Halte A Halte C Rindam

Koramil

Gambut

RS. RS. Ulin

RO. RO. Ulin

Sidodadi

Unlam#1 Unlam#2

Kota Kota Citra

Beruntung

Bina Bina Brata

Van Van der Pijl

Karang Karang Paci

Pasar Pasar Lama

Darma Darma Praja

Sasana Sasana Santi Gambut SMA Minggu Raya

Radar Radar Banjar

Taher Taher Square

Gubernuran

Gatot Gatot Subroto

Tugu Tugu Pesawat

Kertak Kertak Hanyar

Pesona Pesona Modern

SPBU SPBU Bundaran

SMPN SMPN 1 Gambut

Sabilal Sabilal Muhtadin

SPBU SPBU Banjarbaru

Kantor Kantor Camat Gambut Masjid Masjid Almukharramah Terminal Terminal KM17 Terminal Banjarbaru Tembus Per. Lingkar Tanjung Tatah Tambak Terminal KM17 Purnasakti Basirih Selatan SPBU Tatah Pagar Pemangkih Sirang

Trisakti Baru L.Anggang-Trikora

Grafika

Terminal Pelihari Polkes

Ratu Ratu Elok

Paramuan Gt. Gt. Paring

Ambungan Tambang Bati-bati Cempaka Sei. Maluka Sidomulyo Sei. Sei. Paikat

Ulang

Masjid Masjid Trikora

Simpang Simpang Palam

Simpang Simpang Trikora Tambak Tambak Kawijaya

76 Komp. Kelapa Gading fasilitas pendukung

BST Banjar Bakula : park n ride Simpang Rantau Tebing Terminal Serapat Puntik Badauh Rimba Bantuil Rumpiang Marabahan : pedestrian

Terminal Handil Bakti

Simpang Gusti

Terminal Martapura RS Ansyari S. Kopertis Bundaran K.Tangi Kelapa Gading Sultan Adam M.Pura

Sultan Adam Jl. P. Hidayatullah Pasar Sekumpul Sei. Ndai

Simpang Veteran Pendidikan Sekumpul Bandara Syamsudin N. Keramat Smanda Sei. Paring Sei. Lulut

Pramuka Batas Kota Simpang Simpang 4

RCTI Simpang KM17

Terminal Terminal Liang Anggang

BIP

IAIN

TVRI

Pal Pal 1 Pal Pal 8

Isuzu

Pal 6 Pal

PDAM

Polres Pal Pal 10

Halte Halte B Brimob

Halte Halte A Halte C Rindam

Koramil

Gambut

RS. RS. Ulin

RO. RO. Ulin

Sidodadi

Unlam#1 Unlam#2

Kota Kota Citra

Beruntung

Bina Bina Brata

Van Van der Pijl

Karang Karang Paci

Pasar Pasar Lama

Darma Darma Praja

Sasana Sasana Santi Gambut SMA Minggu Raya

Radar Radar Banjar

Taher Taher Square

Gubernuran

Gatot Gatot Subroto

Tugu Tugu Pesawat

Kertak Kertak Hanyar

Pesona Pesona Modern

SPBU SPBU Bundaran

SMPN SMPN 1 Gambut

Sabilal Sabilal Muhtadin

SPBU SPBU Banjarbaru

Kantor Kantor Camat Gambut Masjid Masjid Almukharramah Terminal Terminal KM17 Terminal Banjarbaru Tembus Per. Lingkar Tanjung Tatah Tambak Terminal KM17 Purnasakti Basirih Selatan SPBU Tatah Pagar Pemangkih Sirang

Trisakti Baru L.Anggang-Trikora

Grafika

Terminal Pelihari Polkes

Ratu Ratu Elok

Paramuan Gt. Gt. Paring

Ambungan Tambang Bati-bati Cempaka Sei. Maluka Sidomulyo Sei. Sei. Paikat

Ulang

Masjid Masjid Trikora

Simpang Simpang Palam

Simpang Simpang Trikora Tambak Tambak Kawijaya

77 Komp. Kelapa Gading Pengembangan angkutan umum Kabupaten Blora

Angkutan pengumpan (feeder): 1. Term.Todanan - Term.Kunduran 2. Term.Kunduran - Term.Doplang 3. Term.Todanan - Japah - Term.Ngawen 4. Psr.Induk Blora - Banjarejo - Term.Ngawen Koridor Utama: 5. Psr.Induk Blora - Tunjungan 6. Psr.Induk Blora - Banjarejo - Koridor-A Blora-Cepu: Term.Wulung (Randublatung) Termimal Blora-Jepon-Jiken- 7. Outer perkotaan Blora Sambong-Terminal Cepu (30 8. Inner perkotaan Blora kilometer), 9. Psr.Induk Blora - Talok - Koridor-B Blora-Kunduran: Watumalang Terminal Blora-Ngawen- 10. Psr.Induk Blora - Jepon - Terminal Kunduran (26,5 Bogorejo kilometer), 11. Term.Cepu - Hayamwuruk - Koridor-C Blora-Ngampel: Psr.Cepu - Ngroto - Kaliireng Terminal Blora-Medang- 12. Term.Cepu - Bypass - Psr.Cepu - Terminal Ngampel (15 Ngareng - Sorogo kilometer) 13. Bandara Ngloram - Sta.Kapuan - Koridor-D Doplang-Cepu: Term.Cepu - Psr.Cepu Terminal Doplang- 14. Term.Wulung (Randublatung) - Randublatung-Terminal Cepu Menden - Medalem - Bandara Ngloram - Stasiun Cepu - (37,5 kilometer) Psr.Cepu 15. Ngraho - Stasiun Wadu - Medalem 16. Term.Wulung (Randublatung) - Getas

78 Rencana Koridor Bus Sistem Transit (BST) Kota Pangkalpinang

79 Peta Jaringan BST Pangkalpinang

80 Koridor Pengembangan Angkutan Umum Kabupaten Pati

: koridor utama : koridor pengumpan (feeder) eksisting : pengembangan rute layanan baru 81 81 Kota Pati Kota Juana Kota Tayu : Pati - Juana

: Pati - Tayu : Pati - Kayen

: Pati - Kaliampo : Pati - Gembong : Pati - Tlogowungu : Pati - Trangkil : Pati - Tambakromo

: Terminal Kembangjoyo

: Juana - Trangkil : Juana - Tayu - Pucakwangi : Juana - Batangan - Jaken : Juana - Winong : Juana - Jakenan - Jaken

: Terminal Juana

: Sub-Terminal Pasar Porda Kota Kayen Kota Jakenan

: Tayu - Gunungwungkal : Tayu - Puncel : Tayu - Juana - Pucakwangi

: Terminal Tayu

: Kayen - Tambakromo : Kayen - Sukolilo

: Terminal Kayen 82

82