Geospasial-April-2017.Pdf

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Geospasial-April-2017.Pdf DARI REDAKSI Salam hangat para pembaca Geospasial Edisi April 2017, Edisi April tahun 2017 mengangkat berbagai ulasan tentang perkotaan. Mulai dari karakteristik Smart City yang diulas pada tulisan “Sketsa Ketahanan Perkotaan Berbasis Teknologi: Kota Cergas”, serta perbandingan karakteristik kota berketahanan yang diulas pada tulisan “Selintas Kota Berketahanan Rotterdam VS Jakarta”. Tajuk utama yang diangkat pada edisi kali ini pun erat kaitannya dengan karakteristik kehidupan perkotaan. Tulisan “Moda Transportasi Mobilitas Ulang Alik Pekerja Kota Depok” secara komprehensif dan detil membahas mengenai karakteristik kaum urban yang merupakan daily commuter. Pemilihan moda transportasi para commuter Kota Depok berdasarkan karakteristik orangnya secara menarik diceritakan dan dianalisis pada tulisan tersebut. Artikel menarik lainnya yang juga diangkat pada edisi kali ini adalah ulasan sejarah Jawa kuno yang terkait dengan budaya, makanan serta penggunaan lahan yang dibahas dalam tulisan “Food and Land Use Culture in Ancient Java”. Beberapa kegiatan di dalam kampus juga telah dituangkan dalam artikel dan diangkat dalam rubrik Kampusiana. Kegiatan tersebut antara lain adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang ditulis pada artikel “Pemberdayaan Petugas Keamanan Kampus dalam Pengelolaan Data Spasial Keamanan di Kampus UI, serta kegiatan penelitian bersama dalam tulisan “Teknologi Pesawat Udara Nir Awak Menggunakan Sensor LIDAR”. Akhir kata dari team redaksi majalah Geospasial menghaturkan selamat membaca, sukses selalu dalam pekerjaan dan berkarya membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik lagi serta menanti kontribusi Alumni Geogra UI dalam berbagai macam tulisan. Salam Redaksi TIM REDAKSI Penasehat - Dr. Supriatna, MT Redaksi - Adi Wibowo, Iqbal Putut Ash Shidiq, Laju Gandharum, Nurul Sri Rahatiningtyas, Ratri Candra, Satria Indratmoko, Arif Hidayat, dan Riza Putera S. Alamat Redaksi - Departemen Geogra FMIPA UI, Kampus UI Depok Diterbitkan oleh: Forum Komunikasi Geogra Universitas Indonesia Redaksi menerima artikel/opini/pendapat dan saran dari pembaca, utamanya berkaitan dengan masalah keruangan. Volume 15 / No. 1 / April 2017 DAFTAR ISI Dari Redaksi Kendala Pembangunan NCICD National Capital Integrated Coastal Daftar Isi - 01 Development - 24 Pemberdayaan Petugas Keamanan Kampus dalam Pengelolaan Data Spasial Keamanan di Kampus UI - 02 Moda Transportasi Mobilitas Ulang Alik Pekerja Kota Depok - 28 Sketsa Ketahanan Perkotaan Berbasis Teknologi Kota Cergas - 07 Food and Land Use Culture in Ancient Java - 45 Teknologi Pesawat Udara Nir Awak Menggunakan Sensor LIDAR (LIDAR Drone) - 59 Selintas Kota Berketahanan Rotterdam vs Jakarta - 16 Volume 15 / No. 1 / April 2017 KAMPUSIANA PEMBERDAYAAN PETUGAS KEAMANAN KAMPUS DALAM PENGELOLAAN DATA SPASIAL KEAMANAN DI KAMPUS UI DEPOK Oleh: Iqbal Putut Ash Shidiq1, Adi Wibowo1, M Irvan Olii2, Jarot Mulyo Semedi1 1 2 Departmen Geogra FMIPA UI , Departemen Kriminologi FISIP UI PENDAHULUAN petugas keamanan kampus UI maka nantinya dapat Kampus Universitas Indonesia dengan akses yang tidak ditentukan pihak yang dapat diberikan wewenang dan terlalu terbatas dan banyak dimanfaatkan oleh anggota tanggung jawab dalam pengelolaan data spasial untuk masyarakat selain sivitas akademik UI memiliki banyak informasi geogras terkait keamanan lingkungan permasalahan di bidang keamanan. Salah satu faktor Kampus. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yang terkait dengan hal tersebut adalah belum adalah pemberdayaan masyarakat untuk Petugas teroptimalisasikannya kemampuan petugas keamanan Keamanan di Kampus UI Depok, meliputi kegiatan: (1) (baik secara khusus atau bahkan secara umumnya) Memberikan bimbingan/pelatihan cara pengambilan melakukan pendataan kondisi keamanan yang ada, baik data spasial; (2) Membentuk tim pelaksana agar secara spasial dan temporal. Hasil pendataan tersebut melakukan pendataan lapang. Target dari kegiatan ini bila dapat dilakukan dan dikelola akan dapat menjadi adalah data yang dikumpulkan, diolah dan ditampilkan bagian dari basis data spasial Kampus UI. Selain berisikan tentang informasi geogras yang ada di kemampuan personil, kendala dalam pengelolaan Kampus UI Depok dengan Sistem Informasi Geogras keamanan adalah terkait tidak terdapatnya basis data Manual yang berbasis partisipasi petugas Keamanan. spasial lingkungan Kampus UI sendiri, ditambah Para petugas keamanan dengan turut serta pada dengan belum adanya ketersediaan komputer dan kegiatan ini akan memiliki kemampuan untuk: (1) dapat software SIG pada Kantor Keamanan Kampus. Hal ini mengumpulkan data spasial; (2) dapat mengolah data dapat dikatakan bahwa kegunaan dan penggunaan spasial; (3) dapat menampilkan data spasial. Luaran dari data spasial untuk dasar informasi pengelolaan kampus kegiatan ini adalah sebagai berikut: (1) Meningkatnya khususnya masalah keamanan dengan berbasis data Kemampuan Petugas Keamanan dalam Mengumpulkan spasial juga belum menjadi prioritas. Permasalahan- Data Sapsial berbasis Sistem Infromasi Geogras permasalahan tersebut bisa diatasi dengan Manual; (2) Meningkatnya peran serta Petugas meningkatkan pemberdayaan kemampuan civitas Keamanan dalam mengelola data spasial berbasis akademika khususnya petugas keamanan kampus Sistem Informasi Geogras secara manual. untuk melakukan pengelolaan data spasial berbasis Sistem Informasi Geogras. Yaitu dengan melakukan PELAKSANAAN KEGIATAN pendataan langsung dalam lingkungan Kampus Persiapan Universitas Indonesia yang hasilnya kemudian Untuk persiapan pelaksanaan dilakukan dengan memberikan pihak UPT PLK UI kelengkapan data atau koordinasi pihak UPT PLK UI bertemu dengan Kepala informasi geogras lingkungan Kampus guna UPT PLK UI, Prof. Dr. Ir. Anondho Wijanarko, M.Eng. pengelolaan keamanan. S.D.I., W.E, dengan memberikan arahan agara kegiatan ini bisa bermanfaat bagi PLK UI. Kedua dilanjukan Pihak-pihak yang menjadi subyek dalam kegiatan koordinasi dengan Pak Parulian untuk mencari hari pemberdayaan ini adalah Kepala UPT beserta yang tepat untuk pelaksaan. Terakhir sebagai nalisasi jajarannya termasuk juga para petugas keamanan di kegiatan untuk tanggal 30 November berkoordinasi tingkat Fakultas. Dengan melibatkan keseluruhan dengan Ibu Sonya. Volume 15 / No. 1 / April 2017 Untuk team pelaksana pengmas melakukan persiapan antara lain penyeoapan materi dan peraalatan yang digunakan untuk latihan yakni Peta Kampus UI berbasis GRID. Rangkaian Kegiatan Pembukaan Setelah dilakukan absensi pagi Gambar 1. Peserta sedang mendengarkan arahan maka kegiatan dilanjutkan dengan pembukan acarapelaksanaan Dr. Ir. Anondho Wijanarko, M.Eng. secara umum. Kemudian kegiatan pelatihan dengan S.D.I., W.E (Gambar 1). Arahan ditambahkan satu pemahaman mendengarkan penjelasan adalah bagaimana pengetahuan ini tentang lokasi yang dibentuk mengenai kegiatan pelatiahan bisa menjadi pengetahuan yang menjadi satu unit area kerja dalam pada tanggal 30 November 2016. kalua memang bisa dilaksanakan bentuk grid. Kalau UI dibagi grid Acara dimulai dari Jam 9.00 WIB bisa dijadikan satu alternatif dalam kerja dalam 1 hektar, maka dalam sampai dengan 16.00 WIB. Kegiatan menunjang kegiatan sehari-hari Kampus UI ada sejumlah 300 grid dimulai dengan pre-test, Ceramah, pengamanan kampus, misalnya yang bisa dijadikan sebagai satuan Diskusi dan Praktek Lapang, serta mendeteksi dimana lokasi yang kerja pengamanan kampus UI. diakhiri dengan post-test. Setelah rawan kecelakaan, rawan pohon Setelah selesai materi kedua maka penjelasan kegiatan, kegiatan tumbang dan sebagainya. Intinya pelatihan dilakukan break untuk berikutnya adalah pre-test. Pre-test Peta merupakan alat bantu yang makan siang dan sholat bagi yang ini dilakukan untuk mengetahui penting dalam pelaksanaan tugas melaksanakan. Istirahat dilaksankan sejauh mana peserta memiliki pengemaan kampus sehari-hari di selama kurang lebih satu jam dari kemampuan dasar untuk Kampus UI Depok. Jam 12.00 – 13.00 WIB. Materi melakukan identikasi lokasi Ketiga dari Iqbal Putut Ash Shidiq berdasarkan peta. Fungsinya Materi Pelatihan dengan detail proses Pemetaan adalah kondisi real dilapangan Materi Pertama dari M Irvan Olii Berbasis GRID di Kampus UI dan dibuatkan dalam bentuk peta yang memberikan penjelasan contoh Pemetaan GRID di FMIPA sehingga lokasi yang ada bagaimana fungsi dan manfaat UI. Melanjutkan dari sesi dilapangan akan memiliki lokasi peta dalam berbagai keperluan sebelumnya tetang manfaat dan yang sama pada peta. terutama untuk masalah keamanan fungsi peta, maka dilakukan dan pengamanan. Contoh yang penjelasan bagaimana grid bisa Setelah selesai melakukan pre-test ditampilkan adalah lokasi kejadian dijadikan alternatif agar posisi maka dilanjutkan dengan break pencurian motor baik terjadi di lokasi bisa dilakukan lebih akurat sejenak untuk minum dan makan lokasi parkir motor resmi atau dan juga menjadi rahasia oleh kue untuk menjaga stamina lokasi parkir motor tidak resmi di pihak pengamanan karena kode peserta. Acara pembukaan Kampus Ui Depok. Materi Kedua grid yang mengetahui hanya kemudian dilajutkan dengan dari Adi Wibowo menjelasakan satuan pengamanan kampus arahan dari Kepala UPT PLK, Prof. tentang fungsi dan manfaat peta (Gambar 2). Gambar 2. Peserta mendengarkan materi dari M Irvan Olii, Adi W. dan Iqbal P.A. Volume 15 / No. 1 / April 2017 Gambar 3. Peserta sedang diskusi kelompok Setelah mendengarkan materi dari pembicara maka, untuk masing-masing individu berupa grid yang ada di kegiatan dilakukan dengan Latihan Kelompok dan FMIPA. Peserta melakukan verikasi dilapangan Presentasi Hasil Kelompok. Latihan ini yang pertama menggunakan
Recommended publications
  • Pre-Feasibility Study on Yangon Circular Railway Modernization Project
    32mm Republic of the Union of Myanmar Yangon Regional Government PROJECT FOR COMPREHENSIVE URBAN TRANSPORT PLAN OF THE GREATER YANGON (YUTRA) Pre-Feasibility Study on Yangon Circular Railway Modernization Project Final Report January 2015 Japan International Cooperation Agency (JICA) ALMEC Corporation Oriental Consultants Co., Ltd Nippon Koei Co., Ltd EI JR 14-208 The exchange rate used in the report is: US$ 1.00 = MMK 1,000.00 Project for Comprehensive Urban Transport Plan of the Greater Yangon (YUTRA) Pre-Feasibility Study on Yangon Circular Railway Modernization Project FINAL REPORT TABLE OF CONTENTS 1 UPPER PLANNING, COMPREHENSION OF THE CURRENT ISSUE 1.1 CURRENT SITUATION AND ISSUE OF TRANSPORT SECTOR IN THE GREATER YANGON .................. 1-1 1.1.1 GENERAL ............................................................................................................ 1-1 1.1.2 MAIN TRANSPORT COMPONENTS ......................................................................... 1-2 1.1.3 TRANSPORT DEMAND CHARACTERISTICS ............................................................. 1-9 1.2 CURRENT SITUATION AND ISSUE OF RAILWAY SECTOR IN THE GREATER YANGON ...................... 1-11 1.2.1 RAILWAY IN GREATER YANGON ........................................................................... 1-11 1.2.2 CURRENT SITUATION AND ISSUES ........................................................................ 1-13 1.3 COMPREHENSION OF THE CURRENT UPPER PLANNING AND POLICY OF RAILWAY SECTOR IN YANGON REGION ....................................................................................................................
    [Show full text]
  • Climate Policies in Transport Sector of Vietnam And
    MINISTRY OF TRANSPORT TRANSPORT DEVELOPMENT AND STRATEGY INSTITUTE URBAN PUBLIC TRANSPORT SYSTEM IN VIETNAM Presenter: Le Thi Thanh Nhan (MSc) Energy Efficiency in Emerging Economies Training Week for Southest Asia Jakarta, 16 to 20 July, 2018 Vietnam at a glance Population: 93.5 million people Urban population: 32.3 million people Urbanization rate: 34.5% Urban contribution: 70 - 75% of the GDP Vietnam at a glance • There are 788 urban areas in the whole Viet Nam, including 02 special urban areas (Ha Noi, HCMC) Several figures: 2.9 million automobiles 46 million motorbikes 492 motorbike/1000 population • The competitive index of Vietnam transport infrastructures ranked the 67th of the 138 countries in 2015-2016 period • The urbanization process growths very fast (3.4% per year) resulting in higher and higher traffic demands, and a boom of individual vehicles (i.e. cars, motorbikes) in large urban areas, and severe status of traffic congestion Urban Public Transport in Vietnam Conventional bus BRT Metro River bus Urban Public Transport in Vietnam Conventional bus 61/63 provinces have public bus system with total passenger transported: more than 1 billion/year Structure of bus routes in cities in 2015 Urban Public Transport in Vietnam River bus Operating in Ho Chi Minh City with 01 route 10,8km Metros Under construction in 02 cities are Ha Noi and Ho Chi Minh City MRT system in Hanoi Hanoi: ( Decision 1259/2011/QD-TTg) 8 metro lines with 318 km Line 2A and 3: under construction Line 2A: 13.1 km elevated, 12 stations Line 3: 12.5 km (8.5 km elevated, 4 km underground, 12 stations MRT system in HCMC HCMC: (Decision 568/2013/QD-TTg) 08 metro lines (1, 2, 3a, 3b, 4, 4b, 5, 6) 03 tram lines/1 monorail line (T) 01 elevated rail line (E) MRT Line 1, 2, 5: Under construction BRT system in Hanoi .
    [Show full text]
  • Research and Development Agency, Ministry of Transportation
    JTTRI INTERNATIONAL SEMINAR RESEARCH AND DEVELOPMENT AGENCY, MINISTRY OF TRANSPORTATION STRATEGIC ROLE OF RESEARCH & DEVELOPMENT AGENCIES MINISTRY OF TRANSPORTATION MID TERM NATIONAL DEVELOPMENT PLAN 2020-2024 MINISTRY OF TRANSPORT’S FOCUSES SMART SAFETY AND INTEGRATION COMPETITION INCLUSIVITY SUSTAINABILITY TECHNOLOGY SECURE To reach the maximal Transport should Technology Inclusivity is The balancing Safety and between Security become utilization, the be the stimulant development to important to economy the main goals of infrastructure should of national ensure the best decrease the competition transport economic development, transport system. be integrated with services and equity and the services and sosiologic environment. public transport gap operation 3 RESEARCH AND DEVELOPMENT AGENCY’S FOCUSES COLLABORATION WITH JAPAN 2019: Research and Development Agency- Civil Aviation Bureau MLIT Japan: “Joint Research in the field of Public Private Partership for Indonesian Airport Infrastructure Development” 2020: a. Research and Development Agency-Civil Aviation Bureau MLIT Japan: “ Joint Research in the field of Smart Airport Design Arrangement for Airports in the New Capital City of Indonesia” b. Research and Development Agency-Chiba University: “Joint Research in the field of Anti Bird Strike Radar Development for Airports” More Collaboration Opportunities: 1. Expert Sharing; 2. Joint research in the field of Land Transport, Railways, Logistics, and Multimode Transport; 3. Research Publication; 4 4. Transport Technology Development. GREATER
    [Show full text]
  • Digitalize Indonesia 2019 Conference Material
    Ministry of Transportation Directorate General of Railway DIGITAL TRANSFORMATION IN RAILWAYS - Presented By: Member Of : Ir. Erni Basri, ST. M.Eng, IPM, ASEAN Eng. Deputy Director 1 Infrastructure Railway, Project Manager LRT Jabodebek, DGR, MOT POTENTIAL RAILWAY DEVELOPMENT IN INDONESIA 2030 - Special new development Urban Transport by new Capital city - 6 Metropolitan Cities prioritized for the development of rail-based urban mass public transport in 2020-2024, that is : 1 2 3 4 5 6 7 Medan – Binjai – Deli Makassar Urban LRT Medan LRT Batam LRT Cibubur – Bogor Bandung Urban Semarang Urban Serdang (Mebidang) (MAMINASATA) (22,74 Km) (55,47 Km) (26,4 Km) (15,6 Km) (78,4 Km) (61,59 Km) (62,73 Km) By cities Prioritized 2020-2024 1 2 Sumatera 8 1) Metropolitan Medan) (Mebidangro Java 3 Kalimantan 2) Metropolitan Surabaya New Capital City (Gerbangkertosusilo) Connectivity 3) Metropolitan Jakarta (Jabodetabek) 9 13 4) Metropolitan Bandung (Bandung Raya) 7 10 5) Metropolitan Semarang (Kedungsepur) Sulawesi 4 11 6 5 12 6) Metropolitan Makassar (Mamminasata) 14 8 9 10 11 12 13 14 Siantar – Kota Padang – Shortcut of Mengwitani - Lahat – Tarahan Kertajati Airport Tanjung – Parapat Pulau Baai Cibungur – Singaraja (Bali) (249,78 Km) Railway Banjarmasin (64,7 Km) (168,2 Km) Tanjung Rasa (90 Km) (213,93 Km) (95,520 Km) (10,62 Km) OUTLOOK FORWARD KABINET INDONESIA MAJU Human GWP Development and Government work plan Defense and Security Poverty Alleviation Stability Connectivity Economic and Equity Value Added Food Security, and Water, Energy and Employment the Environment Opportunities Disaster Vulnerability Transformasi Gender Equality Governance Socio Cultural and Climate Change Capital Digital How to get there? Development paths to complete urban mobility by Integrated city management * PN : Priority National HOW ` Source : Photo Drone PT.
    [Show full text]
  • Public Transportation Or Private Transportation Case Study: Sarbagita Metropolitan Area
    The Dilemma of the Choice Between: Public Transportation or Private Transportation Case Study: Sarbagita Metropolitan Area I.G.A.A Karishma Maharani Raijaya1, Chotib2 {[email protected], [email protected]} 1 Master in Economics of Population and Labor (MEKK), Universitas Indonesia, 2Urban Studies Program, School of Strategic and Global Studies, Universitas Indonesia Abstract. Indonesia has entered a third trend of three mega-demographics trends, namely the transition of migration to non-permanent mobility such as commuter and circular movement. Most of the population does movement due to work factors. The higher rate of worker mobility, and the infrastructure of transportation are urgently needed. Commuting is a type of non-permanent movement where a person works in a different place from his residence. They leave the house, home, and apartment in the morning and return in the afternoon or evening every day or back to house, home, and apartment no longer than 24 hours. Many problems will arise when the rate of mobility is high. There are several problems regarding transportation facilities and infrastructure, for example, a severe traffic jam and no exception in the bali province. Another problem in Bali is declining support of trans sarbagita operational funds and the reduction in the number of fleets. This study aims to identify the probability of public transportation use by workers in the sarbagita region. This study uses sakernas 2018 data, using the binary logistic regression model. The results of this study are the use of public transportation depends on individual characteristics such as distance, sex, education, age, and marital status.
    [Show full text]
  • Risk Analysis of PPP Urban Railway Projects in Asia
    Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol.13, 2019 Risk Analysis of PPP Urban Railway Projects in Asia Hidetoshi MATSUSHITA a,b, Shigeru MORICHI a a National Graduate Institute for Policy Studies, Tokyo, 106-0032, Japan b NIPPON KOEI CO., LTD., Tokyo, 102-8539, Japan a E-mail: [email protected] b E-mail: [email protected] Abstract: Most PPP urban railway projects in Asia have not succeeded. We have analyzed the reasons and risks of these projects qualitatively. The purpose of this paper is to get lessons from these failures and to know the information of better project scheme for new urban railway in Asia. In this paper we make quantitative analysis on each risk focusing on the Blue Line in Bangkok, the MRT Line 3 in Manila and the Kaohsiung Metro to understand the priority of improvement for these risks. Upon review of related literature and analysis of financial and operational data, this paper identifies various risks encountered and the risks allocation in the projects and prepares financial model of the projects to demonstrate the quantitative impacts caused by said risks. Finally, the paper provides the considerations focusing on the most influential issues and concludes with a series of suggestions to improve the projects. Keywords: Urban Railway, Private Public Partnership, Risk Analysis, Bangkok Blue Line, Kaohsiung Metro, Metro Manila MRT-3 1. INTRODUCTION Due to the fiscal challenges of governments and in order to take advantage of the expertise know-how of private sectors, PPP have been applied broadly in the Asian cities to procure urban railway systems.
    [Show full text]
  • Profil Pengembangan Dan Penyiapan Kewilayahan Investasi Di Wilayah Kedungsepur
    PROFIL PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN INVESTASI DI WILAYAH KEDUNGSEPUR DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JA WA TENGAH 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan buku Investment Project Ready To Offer (IPRO) dan Profil Pengembangan Potensi dan Penyiapan Kewilayahan Investasi di Wilayah Kawasan Kedungsepur. Penyusunan profil dilatarbelakangi perlunya penyiapan wilayah pengembangan industry di luar wilayah pusat pengembangan industry nasional di Kedungsepur. Penyiapan wilayah tersebut, disamping untuk penyebaran investasi, juga untuk mendukung pengembangan industry di Kedungsepur serta mengoptimalkan pemanfaatan pembangunan infrastruktur wilayah, baik yang sudah terbangun maupun antisipasi tahap perencanaan. Adapun tujuan penyusunan profil adalah menyediakan informasi kesiapan pengembangan Kawasan industry di wilayah Kedungsepur ( Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Grobogan). Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada narasumber dari Pemerintah Kabupaten/Kota, pihak-pihak terkait, maupun pendamping kegiatan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKA Soegijapranata, Semarang. Dengan harapan agar informasi ini dapat memicu tumbuhnya industry di Kawasan Kedungsepur. Semarang, 2019 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA TENGAH RATNA KAWURI, SH PROFIL PENGEMBANGAN DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN 3 INVESTASI DI WILAYAH KEDUNGSEPUR PENGEMBANGAN POTENSI DAN PENYIAPAN KEWILAYAHAN
    [Show full text]
  • Urbanization in Indonesia
    UNFPA Indonesia Monograph Series: No.4 Urbanization in Indonesia SEPTEMBER 2015 CONTRIBUTORS Authored by: Emeritus Professor Gavin Jones (Australian National University, Canberra and Murdoch University, Perth) Wahyu Mulyana (Executive Director, Urban and Regional Development Institute, Jakarta) DISCLAIMER: Funding for this work was provided by UNFPA, the United Nations Population Fund. The findings, interpretations and conclusions presented in this document are those of the authors, not necessarily those of UNFPA, and do not reflect the policies and positions of the Government of Indonesia. Foreword Urbanization in Indonesia, as in most developing countries today, is rapid, @ the population as a whole. The next 25 years will see this process continue, with a growing majority of the population living in urban environments and the rural population declining in absolute numbers. Urbanization has the potential to usher in a new era of well-being, resource home to high concentrations of poverty; nowhere is the rise of inequality clearer than in urban areas, where wealthy communities coexist alongside, and separated from, slums and informal settlements. If not managed well, urbanization can put considerable pressure on urban infrastructure and social services, such as housing, education, health care, electricity, water and sanitation and transportation. UNFPA, the United Nations Population Fund, works with partners in Government, the UN system and civil society to advocate for the welfare and sustainability of rapidly urbanizing communities. UNFPA believes that people who move to urban areas should have access to essential social services. In Indonesia, women of reproductive age and young people make up large numbers of those moving to urban centres each year.
    [Show full text]
  • MRT-Progressreport2016-ENG.Pdf
    PB Mass Rapid Transit Corporation Sdn Bhd 2016 Annual Progress Report 1 i Content 3 1 Mass Rapid Transit Corporation Sdn Bhd 63 4 MRT Sungai Buloh - Serdang - Putrajaya Line 6 Vision, Mission and Guiding Principles 66 Construction 8 Chairman’s Message 68 Procurement 10 Chief Executive Officer’s Review 69 Land 14 The Year at A Glance 70 Centralised Labour Quarters 18 Board of Directors 71 Bumiputera Participation 24 Board Committees 73 Industrial Collaboration Programme 26 Organisational Structure 74 Safety, Health and Environment 28 Leadership Team 75 Stakeholder and Public Relations 30 Heads of Department 36 Integrity 79 5 Commercial 80 Introduction 37 2 The Klang Valley MRT Project 81 Property 38 Klang Valley Integrated Urban Rail Network 81 Advertising 82 Retail 41 3 MRT Sungai Buloh - Kajang Line 82 Multi-Storey Park and Ride 44 Construction 83 Commercial Telecommunications 46 Operations Readiness 83 New Technology and Events 48 Feeder bus 49 Procurement 85 6 Financial Report 52 Land 53 Centralised Labour Quarters 89 7 Awarded Work Packages 54 Bumiputera Participation 90 MRT Sungai Buloh - Kajang Line 55 Industrial Collaboration Programme 100 MRT Sungai Buloh - Serdang - Putrajaya Line 57 Safety, Health and Environment 58 Stakeholder and Public Relations 2 Mass Rapid Transit Corporation Sdn Bhd 2016 Annual Progress Report 3 i Abbreviations KVMRT Klang Valley Mass Rapid Transit MRT Corp Mass Rapid Transit Corporation Sdn Bhd PDP Project Delivery Partner Prasarana Prasarana Malaysia Berhad SBK Line MRT Sungai Buloh-Kajang Line SPAD Suruhanjaya Pengangkutan Awam Darat SSP Line MRT Sungai Buloh-Serdang-Putrajaya Line 2 Mass Rapid Transit Corporation Sdn Bhd 2016 Annual Progress Report 3 Mass Rapid 1 Transit Corporation Sdn Bhd 4 Mass Rapid Transit Corporation Sdn Bhd 2016 Annual Progress Report 5 Mass Rapid Transit Corporation Sdn Bhd TESTS: View of the Kota Damansara Station with an MRT train undergoing test runs.
    [Show full text]
  • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor…. Tahun… Tentang Rencana Zonasi Kawasan Perkotaan Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi
    PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR…. TAHUN… TENTANG RENCANA ZONASI KAWASAN PERKOTAAN KENDAL, DEMAK, UNGARAN, SALATIGA, SEMARANG, PURWODADI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka perencanaan zonasi kawasan laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (4) Undang- Undang Negara Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional di Kawasan Perkotaan Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi; Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5603); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN PRESIDEN TENTANG RENCANA ZONASI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL DI KAWASAN PERKOTAAN KENDAL, DEMAK, UNGARAN, SALATIGA, SEMARANG, PURWODADI. - 1 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Kawasan Strategis Nasional yang selanjutnya disingkat KSN adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. 2. Kawasan Perkotaan Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi yang selanjutnya disebut sebagai Kawasan Perkotaan Kedungsepur, adalah KSN
    [Show full text]
  • Roadmap Sistem Transportasi Kota Salatiga Tahun 2020
    R O A D M A P S I S T E M T R A N S P O R T A S I K O T A S A L A T I G A COVER B A P P E D A BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH i LAPORAN AKHIR 2020 R O A D M A P S I S T E M T R A N S P O R T A S I K O T A S A L A T I G A KATA PENGANTAR Interaksi spasial (orang dan barang) yang semakin kompleks membawa implikasi pada permasalahan pada jaringan (khususnya transportasi). Wujudnya adalah peningkatan kepadatan lalu lintas yang ditunjukkan dengan kinerja jalan yang semakin menurun dengan peningkatan volume lalu lintas dan penurunan kapasitas jalan. Permasalahan kinerja jaringan jalan dipicu pula oleh tumpang tindih jaringan trayek, meningkatnya operasi kendaraan pribadi di jaringan jalan. Inisiasi studi Road Map Sistem Transportasi oleh Pemerintah Kota Salatiga dalam hal ini BAPPEDA Kota Salatiga, diharapkan mampu menjawab permasalahan yang terjadi saat ini dan menemukan soluasi terbaik demi peningkatan Sistem Transportasi di Kota Salatiga. Laporan Akhir ini merupakan hasil pencapaian menyeluruh pada pentahapan kegiatan penyusunan studi Road Map Sistem Transportasi Kota Salatiga. Buku Laporan Akhir studi Roadmap Sistem Transportasi di Kota Salatiga ini berisikan pembahasan sebagai berikut: 1. Pendahuluan; 2. Tinjauan Teori; 3. Pendekatan dan Metodologi; 4. Gambaran Umum; 5. Analisis Transportasi 6. Kebijakan dan Strategi Transportasi Kota Salatiga (Roadmap) 7. Kesimpulan dan Rekomendasi Pada Laporan Akhir ini telah dilakukan pembahasan bersama Dinas/ Instansi terkait untuk mengerucutkan langkah berikutnya. Akhir kata, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan buku Laporan Akhir ini.
    [Show full text]
  • 40080-013: Ha Noi Metro Rail System Project
    Environmental Monitoring Report Project Number: 40080-013 Semi - Annual Environmental Monitoring Report (July - December 2019) July 2020 VIE: Ha Noi Metro Rail System Project (Line 3: Nhon – Ha Noi Station Section) Prepared by Ha Noi Metropolitan Railway Management Board for Ha Noi People’s Committee and the Asian Development Bank. Package CS1: Consulting Services for Project Management Support (Phase 2) under Hanoi Metro Rail System Project (Line 3: Nhon – Hanoi Station Section) NOTE In this report, “$” refers to US dollars. This environmental monitoring report is a document of the borrower. The views expressed herein do not necessarily represent those of ADB's Board of Directors, Management, or staff, and may be preliminary in nature. In preparing any country program or strategy, financing any project, or by making any designation of or reference to a particular territory or geographic area in this document, the Asian Development Bank does not intend to make any judgments as to the legal or other status of any territory or area. Package CS1: Consulting Services for Project Management Support (Phase 2) under Hanoi Metro Rail System Project (Line 3: Nhon – Hanoi Station Section) SEMI-ANNUAL ENVIRONMENTAL MONITORING REPORT Project Number: 40080-013 Code: PMS2-MRB-SEMR-21.4 Rev 1 Reporting Period: July to December 2019 July 2020 VIE: Ha Noi Metro Rail System Project (Line 3: Nhon - Ha Noi Station Section) Prepared by: Hanoi Metropolitan Railway Management Board (with support by PMS2- TPF Getinsa Euroestudios S.L. Spain) Package CS1: Consulting
    [Show full text]