DESEMBER 2006 – AGUSTUS 2007 Cikal

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

DESEMBER 2006 – AGUSTUS 2007 Cikal KEGIATAN Masyarakat Film Indonesia (MFI) DESEMBER 2006 – AGUSTUS 2007 Cikal Bakal Gerakan MFI (1) 23 Desember 2006 Draft awal pernyataan sikap atas penyelenggaraan FFI 2006 disebarkan ke teman- teman pekerja film aktif. Draft awal ini disusun oleh Abduh Aziz, Farishad Latjuba, Prima Rusdi dan Riri Riza. Perumusan Kesepakatan MFI 29 Desember 2006 1. Perumusan Kesepakatan MFI dan pengumpulan tandatangan dilakukan dalam pertemuan yang semula diadakan di toko buku aksara, Kemang, tapi kemudian pindah ke Grand Flora Hotel karena kehadiran teman-teman yang membludak. 2. Pertemuan menghasilkan draft akhir pernyataan yang kemudian kita kenal sebagai Kesepakatan MFI 3 Januari 2007. Rapat Menyusun Pernyataan MFI 2 Januari 2007 Pematangan rumusan Kesepakatan MFI yang akan dibacakan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki. 1 Pernyataan Masyarakat Film Indonesia 3 Januari 2007 Bertempat di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, pernyataan sikap MFI dibacakan, diwakili oleh Upi. Masyarakat pun sadar akan keseriusan MFI dalam “menggedor” pemerintah untuk mengubah iklim perfilman nasional. Tuntutan Pernyataan Sikap MFI 1. Demi nama baik perfilman Indonesia, segera mencabut anugerah piala Citra film terbaik dan yang berkaitan dengan film tersebut dalam FFI 2006 dan meminta penyelenggara FFI 2006 untuk melakukan pertanggungjawaban hasil penilaian terhadap film tersebut secara terbuka kepada publik. 2. Menghentikan sementara penyelenggaraan Festival Film Indonesia. 3. Segera membubarkan lembaga-lembaga perfilman yang ada, dan membentuk sistem kelembagaan perfilman yang baru, secara demokratis dan transparan, yang sesuai dengan perkembangan film saat ini dengan melibatkan para pelaku aktif perfilman Indonesia. 4. Mendesak DPR RI untuk segera mencabut Undang Undang No.8 tahun 1992 tentang Perfilman dan menggantinya dengan Undang-undang baru yang mendukung kemajuan. 5. Segera membuat rancangan kebijakan yang bersifat strategis bagi perkembangan budaya dan ekonomi perfilman Indonesia, dengan melibatkan para pelaku aktif perfilman Indonesia. 6. Melakukan perubahan mendasar pada peraturan dan penyelenggaraan sensor film dengan mengganti Lembaga Sensor Film menjadi sebuah Lembaga Klasifikasi Film. 2 Rapat Penyerahan Piala Citra 8 Januari 2007 Sebelum piala diserahkan kepada MenBudPar Jero Wacik, rapat lagi, atur strategi kronologis penyerahan piala. Kali ini rapat dilakukan di Restoran Nebraska, Jalan Barito, Jakarta Selatan. Pengembalian Piala Citra 9 Januari 2007 Diwakili oleh Nicholas Saputra sebagai juru bicara, puluhan piala Citra diserahkan kepada MenBudPar Jero Wacik. Sosok di depan dan di belakang kamera bersatu dalam menuntut perlunya perbaikan sistem dunia perfilman nasional. 3 Pertemuan Volunteer MFI 12 Januari 2007 Sikap sudah dinyatakan. Piala sudah dikembalikan. Kini saatnya mengatur langkah kongkrit untuk mencapai tuntutan bersama itu. Euforia sudah usai, tiba saatnya bekerja. Dalam pertemuan di West Pacific, Jalan Thamrin ini tercatatlah 60an orang relawan dan pemilihan anggota Presidium yang akan menggerakkan roda MFI mewakili 300an konstituen MFI. Rapat Presidium MFI 9 Februari 2007 Presidium memutuskan untuk mengundang Arya Agni dan Tino Saroengallo untuk bergabung dalam keanggotaan Presidium MFI. Pleno II 19 Februari 2007 Tanda awal mengendornya semangat perjuangan. Jangankan 300 konstituen, 60an relawan yang mau menjadi “pekerja harian” hanya muncul sebagian dalam pertemuan pleno kedua di Gedung Manggala Wana Bhakti ini. Padahal, dalam pertemuan ini dibahas pentingnya workshop pengkajian Undang-Undang karena Pokja Kajian belum memasukkan laporan kerja mereka. Penambahan anggota Presidium juga diumumkan dalam pertemuan ini. 4 Workshop Kajian MFI I 21-23 Februari 2007 Workshop mengkaji Undang-undang Perfilman maupun UU terkait untuk mempelajari kemungkinan pencabutannya sesuai dengan tuntutan dalam Kesepakatan MFI. Saat ini suara sumbang di kalangan konstituen MFI sudah mulai bermunculan, meragukan komitmen kerja Presidium maupun anggota masing-masing Pokja. Workshop Kajian MFI II 16-17 Maret 2007 Workshop II mempertajam kajian atas Undang-undang Perfilman. Para peserta semakin paham tentang UU Perfilman dan mencoba membenturkannya dengan pasal-pasal dalam UUD 1945, pasal demi pasal. Hasil workshop diajukan ke IMLPC untuk dipelajari kemungkinannya diajukan ke Mahkamah Konstitutsi. 5 Aksi Damai Hari Film Nasional 30 Maret 2007 Rencana pengajuan Judicial Review (JR) ke MK pada Hari Film Nasional ini diundurkan karena materi pengajuan belum siap. MFI melakukan aksi damai di bundaran Hotel Indonesia untuk mengingatkan masyarakat umum bahwa kita masih terus memperjuangkan perbaikan iklim perfilman nasional. Booth MFI di Taman Panarukan 31 Maret 2007 Masih dalam rangka sosialisasi perjuangan, MFI membuka booth dalam acara Hari Film Nasional di Taman Panarukan, Menteng, membagikan buklet dan menjual pin yang bertuliskan slogan-slogan MFI. Pernyataan Sikap MFI terhadap BP2N 5 April 2007 Menyikapi pelantikan anggota BP2N periode 2006-2007, MFI mengadakan jumpa pers di West Pacific Restaurant, Jalan Thamrin, dan mengumumkan penolakan pelantikan oleh tiga anggota MFI (John Badalu, Joko Anwar dan Paquita Widjaja) serta sikap MFI terhadap BP2N yang baru tersebut. 6 Rapat Presidium MFI 10 April 2007 Ketika semangat terasa semakin mengendor, Presidium mengadakan rapat dengan menghadirkan beberapa teman dari Pokja Kajian. Dalam rapat ini diputuskan perubahan struktur tim kelompok kerja, strategi kerja baru, dan juga pemberian peringatan keras bagi anggota Presidium yang sama sekali tidak pernah hadir dalam rapat-rapat sebelumnya ataupun menjawab undangan melalui e-mail maupun sms.. Sikap Terhadap BP2N Periode 2006-2009 1. Dalam rapat Presidium 10 April 2007 juga diputuskan sikap MFI terhadap konstituen yang menerima pengangkatan sebagai anggota BP2N periode 2006-2009. 2. Pada 13 April 2007 dikirim surat kepada Chand Parwez Servia, Deddy Mizwar, Enison Sinaro, Hadi Artomo dan Raam Punjabi yang isinya ucapan selamat berjuang di dalam sistem kenegaraan sementara MFI tetap berjuang di luar sistem. Panel MFI di Festival Sinema Perancis 16 April 2007 Eksistensi MFI sudah mulai diakui masyarakat. Anggota MFI seringkali diundang sebagai pembicara dalam acara-acara diskusi tentang film di Jakarta maupun di luar Jakarta. 7 Pertemuan dengan Mahasiswa FKUI 20 April 2007 •Jumat, 20 April 2007, Biro Film Kedokteran UI mengadakan acara Filmologic- Photology. •Alex Sihar dan Prima Rusdi hadir selaku wakil MFI dalam segmen diskusi mengenai deregulasi perfilman Indonesia. •Pemutaran film dan diskusi tersebut dihadiri sekitar 100 mahasiswa. Topik diskusi yang berjudul ‘berat’ itu, diakui penyelenggara, karena dipicu oleh ketertarikan mereka pada MFI yang mempersoalkan UU no. 8 tahun 92, lalu ketidaksetujuan MFI pada BP2N baru serta lembaga film pemerintah lainnya Pertemuan dengan BP2N 23 April 2007 1. MFI diundang oleh BP2N Periode 2006-2009. Wakil yang datang adalah Abduh Azis, Alex Sihar, Ody CH, Mira Lesmana, Riri Riza, Salman Aristo, dan Tito Saroengallo. Ucu Agustin dan Vero mendokumentasikan pertemuan. Dari BP2N hadir Bakrie, Deddy Mizwar, El Manik, Irfan Wahid, JB Kristanto, Rudi Sunyoto, Slamet Rahardjo dan Zairin Zain. 2. MFI menegaskan bahwa akan melanjutkan perjuangan di luar sistem. Film dan Anak Muda 5 Mei 2007 Rebel of The Year Award 7 Mei 2007 Pada Senin, 7 Mei 2007, perwakilan MFI menerima penghargaan dari majalah The Rolling Stone edisi Indonesia yang merayakan hari jadinya yang kedua. Jajaran editor majalah itu menganugerahi MFI sebuah piala untuk kategori “Rebel of the Year” berdasarkan niat dari gerakan ini untuk melakukan perbaikan di bidang perfilman Indonesia. 8 Audiensi ke Mahkamah Konstitusi 8 Mei 2007 Audiensi wakil-wakil MFI ke Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie SH. MFI diwakili oleh Abduh Aziz, Alex Sihar, Dian Sastrowardoyo, Mira Lesmana, Nia diNata, Oddy C. Harahap, Edna C. Pattisina, Riri Riza, Sastha Sunu, Tino Saroengallo dan Tito Imanda Iklan MFI di H.U. Kompas 20 Mei 2007 Berkaitan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, MFI memasang iklan yang intinya adalah kebangkitan masyarakat peduli film nasional. SK BP2N Tentang Ekskul 15 Juni 2007 Deddy Mizwar menandatangani SK No. 06/KEP/BP2N/2007 yang isinya mencabut penganugerahan Film Terbaik maupun Sutradara Terbaik untuk film “Ekskul” dan Nayato Fionuala. Copy SK ini baru sampai ke tangan Presidium MFI pada tanggal 21 Juni 2007 siang. Juli – Agustus 2007 Pengumpulan data dan penyusunan Draft Judicial Review usulan MFI. 9 Target dan Objektif MFI Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa relawan bingung karena kita masih tidak tegas dalam merumuskan target dan objektif setiap tahapan kerja. Sudah Efektifkah sistem kerja MFI? Pertanyaan susulan yang muncul: Apakah struktur organisasi “cair” yang menjunjung tinggi asas demokrasi seperti sekarang ini masih efektif untuk perjuangan MFI? Pandangan Umum Kegiatan Kelompok Kerja MFI Pertemuan Rutin Masing-masing Pokja •Selain peristiwa di atas, setiap kelompok kerja juga memiliki agenda pertemuan rutin masing-masing. Komitmen Relawan dan Kenyataan Dalam pertemuan rutin Pokja seringkali timbul pertanyaan: Apakah komitmen selama ini sudah ditunjukkan dalam kenyataan kerja oleh para relawan? 10 Fluktuasi Keterlibatan Konstituen MFI 11 Image MFI di Masyarakat Eksistensi MFI sudah diakui oleh masyarakat umum. Tapi, apakah image MFI sesuai dengan keinginan kita bersama? 12 1. Hasil analisa publik terhadap MFI masih berupa rekaan, belum ada tolak ukur yang pasti sampai saat ini. 2. Turun ke jalan pada hari film nasional, 30 Maret
Recommended publications
  • Shu Anggota Kopkarci Tahun Buku 2016
    SHU ANGGOTA KOPKARCI TAHUN BUKU 2016 NILAI SHU ANGGOTA - NILAI SHU - NETT NO NIK BARU NAMA ANGGOTA ORG LOKASI PPh - 10% GROSS (TRANSFER) DICAIRKAN 1 00112050261 ACHMAD FATONI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 69,928 (6,993) 62,935 2 00116110041 AFRILIA TRISNAWATI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 309,214 (30,921) 278,293 3 00111067213 ANDI SYAHRUL FADILILAH ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 478,508 (47,851) 430,657 4 00115050108 BAGOES ANDREA ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 807,077 (80,708) 726,369 5 00116120039 CHOIRUL UMAR DICKY WICAKSONO TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 522,793 (52,279) 470,514 6 00108080302 ENDRO SETIAWAN ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 214,085 (21,409) 192,677 7 00108020535 ERWAN NOVIANTO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 1,101,785 (110,178) 991,606 8 00115080059 EVI PUSPITA SARI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 446,096 (44,610) 401,487 9 00108020381 HADI PRAYITNO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 244,800 (24,480) 220,320 10 00116120038 HAJAH ZULFIYAH TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 343,128 (34,313) 308,815 11 00110044565 HENDRI SUSILO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 169,144 (16,914) 152,229 12 00116120056 IMANUEL SUGIARTO TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 862,933 (86,293) 776,639 13 00112060347 KHUSNIATUL ASMI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 55,165 (5,517) 49,649 14 00113029642 LUSI APRIYANTI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 116,116 (11,612) 104,505 15 00116110051 M. TURJUMANI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 1,548,245 (154,824) 1,393,420 16 00111128984 M.NUR HARISTA ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya
    [Show full text]
  • Undangan Seleksi Tin
    KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jalan Pintu Satu Senayan, Gedung D Lantai 7, Jakarta 10270 Laman: belmawa.ristekdikti.go.id Nomor : B/ 572 /B3.1/KM.01.01/2019 11 Maret 2019 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Undangan Seleksi Tingkat Wilayah ON MIPA-PT 2019 Yth. Pemimpin Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan Sekretaris Pelaksana LLDIKTI Wilayah I s.d. XIV (terlampir) Merujuk surat kami Nomor 4239/B3.1/KM/2018 tanggal 28 Desember 2018 dan Nomor 496/B3.1/KM.01.01/2019 tanggal 27 Februari 2019 tentang Pelaksanaan Tingkat Wilayah Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA- PT) tahun 2019, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Peserta yang berhak mengikuti seleksi tingkat wilayah ON MIPA-PT tahun 2019 di masing-masing wilayah adalah sebagaimana daftar terlampir. 2. Seleksi Tingkat Wilayah ON MIPA-PT tahun 2019 dilaksanakan serentak di 14 wilayah pada tanggal 26 s.d. 27 Maret 2019, dimulai pukul 09:00 waktu setempat dan peserta diharapkan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan seleksi (tempat dan jadwal terlampir). 3. Peserta membawa kartu mahasiswa dan surat keterangan dari pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan serta menyediakan sendiri perlengkapan alat tulis (ballpoint, pensil dan penghapus), sedangkan kertas jawaban dan buram disediakan panitia (tata tertib terlampir). 4. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia pusat: Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Gedung D Lantai 4, Jl Jend. Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta Telp. 021-57946073 atau (Sdr. Joki Nugroho HP. 081310053520 atau dapat menghubungi panitia daerah/wilayah sesuai alamat yang tercantum dalam lampiran 1.
    [Show full text]
  • Semiotika Makna Arti Kasih Ibu Dalam Film Semesta Mendukung
    SEMIOTIKA MAKNA ARTI KASIH IBU DALAM FILM SEMESTA MENDUKUNG Skripsi DiajukanKepadaFakultasIlmuDakwahdanIlmuKomunikasiUntukMemenuhi PersyaratanMemperolehGelarSarjanaIlmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: ANIA FEBRIANI FASYA NIM :108051000143 KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M SEMIOTIKA ARTI KAStrI IBU DALAM FILM SEMESTA MENDIIKT}NG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.t) Oleh Ania Febriani Fasva NIM: 108051000143 Di bawah bimbingan, 182C08011008 JURUS$I KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMT]NIKASI UNTVERSITAS ISLAM NEGERT rUin SYARIF HIDAYATULLAH JAKAR'TA 1433 H./ 2013 M. PENGESAHAN PANTI IA UJIAN Skripsi yang berjudul "Semiotika Makna Arti Kasih Ibu Pada Film Semesta Mendukung", telah drqikan dalam sidang munaqosah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Selasa,29 Januari 2013. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Straia I (Sl) pada Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Jakarta, 4 Februari 2013 SIDANG MTJNAQOSAII Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota Drs. .Tumroni- M Si NIP. 19630515 199203 1 006 NIP.19710816 Anggota Penguji I Dr.ffi Armawati Arbi. M.Si Ade Masturi. MA NIP. 19650207 199103 2 002 NrP. 197s 06062007t01 001 Pembimbing Rr,lli Nasrullah. M. Si t9750318 200801 1 008 ABSTRAK Ania Febriani Fasya Semiotika Arti Kasih Ibu dalam Film Semesta Mendukung Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi massa dari berbagai teknologi dan berbagai unsur-unsur kesenian. Sebagai seni ketujuh, film sangat berbeda dengan seni sastra, teater, seni rupa, seni suara, musik, dan arsitektur yang muncul sebelumnya.
    [Show full text]
  • Daftar Mahasiswa Baru Universitas Singaperbangsa Karawang Angkatan 2020
    Daftar Mahasiswa Baru Universitas Singaperbangsa Karawang Angkatan 2020 NOMOR NAMA LENGKAP PROGRAM STUDI NPM PESERTA 22001528 ALMAIDA RAHMAWATI D3 AKUNTANSI 2010630110001 22000079 ANATASYA DIAN LESTARI D3 AKUNTANSI 2010630110002 22001099 ASSYIFA USSAADAH D3 AKUNTANSI 2010630110003 22001428 DEFIRSTTA RAHMADHANI D3 AKUNTANSI 2010630110004 22000145 DINDA AYU LESTARI D3 AKUNTANSI 2010630110005 22002198 ELSA ERVIANA SYAFA ALEXANDRA D3 AKUNTANSI 2010630110006 22000189 ENJANG MUHAMAD IDRIS D3 AKUNTANSI 2010630110007 22002585 FIRZATULLAH RAMADHANI D3 AKUNTANSI 2010630110008 22001993 INTAN IGA PRATIWI FITRI HANISWATI D3 AKUNTANSI 2010630110009 22000710 JOSHUA KEVIN PANDJAITAN D3 AKUNTANSI 2010630110010 22001578 JUSTICE LORENSIUS D3 AKUNTANSI 2010630110011 KHOFIFAH TIORIA AZIZAH 22000049 D3 AKUNTANSI 2010630110012 MARPAUNG 22000128 MOHAMMAD SAMSUL MU'ARIF D3 AKUNTANSI 2010630110013 22001297 MUHAMMAD RONALD FAREL D3 AKUNTANSI 2010630110014 22001568 NADYA PRANSISCA PANJAITAN D3 AKUNTANSI 2010630110015 22001856 NATALIA NABABAN D3 AKUNTANSI 2010630110016 22002014 NURIN NURAINI D3 AKUNTANSI 2010630110017 22000789 RAHMAWATI MATONDANG D3 AKUNTANSI 2010630110018 22000218 TIARA SYAIFITRI D3 AKUNTANSI 2010630110019 22000635 ZIDDAN ALFANI D3 AKUNTANSI 2010630110020 22001928 ADI IRWAN D3 AKUNTANSI 2010630110021 22001938 ALIFAH MAULIDA D3 AKUNTANSI 2010630110022 22001702 ANNISA PERMATA HATI D3 AKUNTANSI 2010630110023 22000714 BELLA FAHIRA D3 AKUNTANSI 2010630110024 22002074 DINA AGUS SEPTIANA D3 AKUNTANSI 2010630110025 22001939 FITRI APRILIA D3 AKUNTANSI 2010630110026
    [Show full text]
  • Analisis Wacana Dalam Film Titian Serambut Dibelah
    ANALISIS WACANA FILM TITIAN SERAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA CHAERUL UMAM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: ZAKKA ABDUL MALIK SYAM NIM: 105051001918 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1430 H ABSTRAK “Analisis Wacana Film Titian Serambut Dibelah Tujuh karya Chaerul Umam” Oleh : Zakka Abdul Malik Syam 105051001918 Film Titian Serambut dibelah Tujuh merupakan salah satu film ber-genre drama religi, mengusung tema seputar perjuangan sesosok guru muda yang bernama Ibrahim yang telah menimba ilmu dari pesantren. Dalam langkahnya sebagai guru muda yang ingin menerapkan ilmunya di tengah masyarakat ia menemui banyak sekali tantangan dan lika-liku dalam kehidupannya, namun semua itu ia hadapi dengan keikhlasan dan kesabaran serta perjuangan. Kemudian yang menjadi pertanyaan utama adalah bagaimana gagasan atau wacana yang terdapat dalam film Titian Serambut Dibelah Tujuh yang di sutradarai oleh Chaerul umam? Selanjutnya akan melahirkan sub-question mengenai nilai-nilai moral apa saja yang terdapat dalam film titian serambut dibelah tujuh ini? Metode yang digunakan adalah analisis wacana dari model Teun Van Dijk. Dalam model Van Dijk ada tiga dimensi yang menjadi objek penelitiannya, yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan juga konteks sosial adalah pandangan atau pemahaman komunikator terhadap situasi yang melatar belakangi dibuatnya film tersebut. Sedangkan dimensi teks adalah susunan struktur teks yang terdapat dalam film ini. Jika dianalisa, secara umum guru Ibrahim dalam film titian serambut dibelah tujuh ini hendak mengkonstruksi tema besar yakni tentang keikhlasan, kesabaran dan perjuangan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar serta cobaan yang dihadapinya.
    [Show full text]
  • Halaman Depan
    DINAMIKA PERFILMAN INDONESIA (SEJARAH FILM INDONESIA TAHUN 1968-2000) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah OLEH Anselmus Ardhiyoga NIM: 034314001 JURUSAN ILMU SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 ii iii Look, if you had one shot, one opportunity To seize everything you ever wanted, one moment Would you capture it, or just let it slip? You own it; you better never let it go You only get one shot do not miss your chance to blow This opportunity comes once in a lifetime You can do anything You set your mind to (EMINEM) SKRIPSI INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA : ¯ TUHAN YESUS KRISTUS ¯ KAKEK DAN PAMANKU YANG TELAH ADA DI SURGA ¯ KELUARGA BESARKU YANG TERCINTA ¯ FITRIA SRI WULANDARI (Thnks Fr Th Mmmrs) ¯ Universitas Sanata Dharma (Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Sejarah) iv ABSTRAK Ardhiyoga, Anselmus. 2008. “Dinamika Perfilman Indonesia (Sejarah Film Indonesia Tahun 1968-2000)”. Skripsi Strata I (SI). Yogyakarta: Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh ideologi pembangunan terhadap perkembangan kebudayaan populer masyarakat. Akan tetapi secara khusus, penelitian ini lebih menyoroti tentang perkembangan film Indonesia karena merupakan film salah satu bagian dari kebudayaan populer dalam masyarakat. Penelitian tentang film, dibagi dalam tiga permasalahan: (1) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1968-1980? (2) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1980-1990? (3) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1990- 2000? Dalam menjawab permasalahan tersebut, Penelitian ini mempergunakan metode penelitian pustaka atau tinjauan/studi pustaka dan menggunakan kritik intren untuk membandingkan data yang diketemukan Dari hasil penelitian tampak bahwa pada tahun 1968-1980, pemerintah ikut campur tangan dalam perkembangan film Indonesia.
    [Show full text]
  • 29Th Tokyo International Film Festival Announces Lineup for CROSSCUT
    PRESS RELEASE September 21, 2016 29th Tokyo International Film Festival Announces Lineup for CROSSCUT ASIA #03: Colorful Indonesia Lovely Man Cado Cado: Doctor 101 About a Woman Three Sassy Sisters Fiction. Someone’s Wife in The Boat of Someone’s Husband Something in the Way Filosofi Kopi Following Diana Emma’ (Mother) After the Curfew The 29th Tokyo International Film Festival (TIFF) is just around the corner! We are pleased to announce the lineup for CROSSCUT ASIA #03: Colorful Indonesia. The third chapter of the CROSSCUT ASIA series, launched by the Japan Foundation Asia Center and TIFF in 2014 to showcase Asian films, now turns its attention to recent cinema from Indonesia. Known as a nation of “tolerant Islam,” Indonesia is made up of more than 10,000 islands and has regional cultural differences that make it the ultimate land of diversity. TIFF has been presenting outstanding Indonesian films, reflecting the nation’s diverse culture, since the 80’s. In this year’s focus, we will showcase 11 films, from the latest works by veterans to the unique, ambitious work of up-and-coming directors. In the showcase, we will highlight three films by Teddy Soeriaatmadja, whose provocative and powerful work is internationally acclaimed. Along with Soeriaatmadja’s so-called Trilogy About Intimacy, the lineup also includes such rising female directors as Nia Dinata, a pioneer in LGBT films, and Kamila Andini of the Mirror Never Lies. Please see the following pages for the full lineup. During the festival, guests from the films will attend the Q&A sessions and symposium.
    [Show full text]
  • WIKA Tower Cerita Menara Edisi 02/2016 Wijaya Karya Ceo Menyapa // Wikamagz Edisi 02 2016
    WIKAmagzwww.wika.co.id WIKA TOWER CERITA MENARA EDISI 02/2016 WIJAYA KARYA CEO MENYAPA // WIKAMAGZ EDISI 02 2016 WIKA TOWER, A PRIDE OF OUR HISTORY — una memenuhi tuntutan kebutuhan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial yang BINTANG PERBOWO G berkelanjutan, kami tergerak untuk meremajakan kawasan, dimana kami dapat beraktivitas dan berinteraksi secara efektif. Inisiatif peremajaan kawasan itu harus Direktur Utama (CEO) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dapat berjalan beriringan memadukan antara tata guna lahan berwawasan lingkungan yang cerdas dan [email protected] pengembangan jaringan informasi, komunikasi, dan transportasi yang lebih tertata, tanpa mengurangi sedikit pun identitas WIKA. Oleh karena itulah, hadir WIKA Tower sebagai wujud optimisme kami mengisi masa depan. Bangunan kebanggaan WIKA, WIKA Tower merupakan simbol akulturasi bangunan ramah lingkungan (green building), bangunan yang mengimplementasikan teknologi pintar (smart building) dan teknologi peredam gempa. Kami meyakini bahwa keselarasan bangunan dengan lingkungan, teknologi pintar, dan kekinian adalah salah satu modal utama menciptakan harmoni dalam kehidupan. Bukan berkesan ingin menggurui, tetapi falsafah sebuah bangunan yang terdiri dari berbagai macam material yang saling mendukung sehingga dapat berdiri dengan indah dan kuat mengajarkan bagaimana nilai-nilai persatuan dari keanekaragaman adalah penting adanya. Apalah artinya marmer Italia, jika tidak ada semen Jawa Timur yang mampu merekatkan? Demikian pula sebaliknya. WIKA Magz edisi ini merangkum secara ringkas perjalanan penting WIKA Tower sebagai episentrum seluruh insan WIKA. Satu hal yang menjadi catatan saya kemudian adalah REDAKSI bahwa WIKA Tower dengan semangat inovasinya adalah legacy pengetahuan yang melayani dan memberikan Dewan Pembina : Direksi Pimpinan Redaksi : Suradi kontribusi sehingga dapat diwariskan pada generasi WIKA Editor : Fajar Firman Arif Reporter : Firlan, Fekum, Heni mendatang.
    [Show full text]
  • Capturing Masculinity in Online News About Election Selfie
    Jurnal ASPIKOM, Vol. 5, No. 1, January 2020, pp 27-35 P-ISSN: 2087-0442, E-ISSN: 2548-8309 DOI: http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v5i1.440 n 27 Democracy and New Media: Capturing Masculinity in Online News About Election Selfie Demokrasi dan Media Baru: Memotret Maskulinitas dalam Pemberitaan Online Tentang Selfie Pemilu Monika Sri Yuliarti Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta e-mail: [email protected] Abstract Election selfie has been a quite phenomenon since the 2014 election in Indonesia. In the last election, 2019, there was a famous actor, Nicholas Saputra, who posted his inked finger selfie in his Instagram account as one of his campaign efforts for the youth to be involved in the election, and surprisingly, it became a bombshell in the online world. This study examined the representation of masculinity in the online new relates to the election selfie by Nicholas Saputra. This research involved five (5) online news articles from a reputable online news portal in Indonesia using a critical discourse analysis perspective that was adopted from the Sara Mills model. It was found that traditional masculinity was represented in research objects, which were the strengths and the practical way of life. Moreover, it was also found that in terms of subject- object position, there was no balance in the opportunity to speak between the subject and object. Finally, as to the writer-reader position, the writer also held a more significant privilege to decide the position of the reader. Keywords: Election Selfie; Instagram; Masculinity; Sara Mills Abstrak Selfie Pemilu telah menjadi fenomena yang cukup populer sejak pemilihan umum tahun 2014 di Indonesia.
    [Show full text]
  • Adi Darda CV Port Vert 201903 HR
    ABOUT ME ADI DARDA GAUDIAMO (62) 819-3287-3898 Objective Working as Graphic Designer, Illustrator, Character Designer, creative concept Achievements - Published Book– Time Flyz -Graphic Novel, Zondervan (Harper Collins Publishing Co.) USA - Published Book – ‘Petualangan Tiro Mandawa’- Penerbit Tiga Serangkai (the comic was being made into a movie, ‘Ekspedisi Madewa’) - Published artwork – Sampoerna Hijau Corporate Wall Branding illustrations (3 stories tall) - Visual concept, Comic illustration & Interactive CD – Serial Ramba – Abba Production - Assistant Director - ‘Bawang Merah-Bawang Putih musical’ - Platinum Entertainment - starring Nicholas Saputra and Dian Sastrowardoyo - Creative Design - 'Silet (TV show) - Creative Indigo Production Employment History July 2017 - Now Cellihealth.com - Creative Designer Providing concept and producing the gamied version of Cellihealth app, providing promotional video and graphic design contents for Cellihealth merchants and internal graphic design needs. January 2016 - July 2017 Ralali.com - Creative Head Chiey responsible for creating conventional and digital marketing concept for product campaigns. Leading a group of graphic designers to produce video, motion graphic, animation and graphic design contents for clients and internal multimedia purposes. May 2009 – 2015 X-Team.com / Flywire PTY LTD, Australia (remote) - Designer and Illustrator Solely responsible for all illustration and graphic design works. Developing online game concepts, storyboard and UI graphics. Select clients included FOX Entertainment, FOX Cable Network, Twitter, Threadless, Come2Play.com May 2009 – 2014 Bedrock Brands Asia (Part time) - Art Director Developing below the line concept and artworks mainly brand identities, packaging designs and POS materials. Select clients included OT group, Kalbe Farma, Batiqa Hotel . July 2005 – April 2009 LOWE Indonesia (LOWE Design) - Graphic Design Manager Chiey responsible for design of retail, POS, nal art, commercial illustration.
    [Show full text]
  • Bab Iii Deskripsi Obyek Penelitian
    BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 3.1 Narasi Film Cinta Suci Zahrana Film Cinta Suci Zahrana adalah sebuah film Cinta Suci Zahrana merupakan film Indonesia yang dirilis pada tanggal 15 Agustus 2012 yang disutradarai oleh Chaerul Umam. Film ini dibintangi antara lain oleh Meyda Sefira, Kholidi Asadil Alam, Miller, Citra Kirana, dan Faradhina. Film ini diangkat dari novel best seller karangan Habiburrahman El Shirazy yang berjudul sama. Film ini berkisah tentang sosok Zahrana, wanita pertama di Indonesia yang mendapat penghargaan Internasional dalam bidang arsitek. Dimana dia yakin bahwa dengan ketakwaannya kepada Allah, akan membawa hasil yang gilang gemilang. Dan kenyataannya memang seperti itu. Namun Zahrana telat menikah karena tergiur akan pendidikan dan karir. Ketika usianya sudah lanjut, ia sadar bahwa sunah rosul harus ia jalankan. Berliku – liku kisahnya, penantian jodoh yang ia dambakan memang sulit. Namun akhirya Allah menganugerahkan jodoh yang tidak terduga, Allah membalas ketaqwaannya sebagai muslimah yaitu dengan memberikan pendamping yang sholeh dan baik akhlaqnya, sesuai keinginan Zahrana. Chaerul Umam Sutradara Pemeran Meyda Sefira sebagai Zahrana Miller sebagai Hasan Kholidi Asadil Alam sebagai Rachmad Citra Kirana sebagai Nina Faradhina sebagai Lina Musik Anto Hoed Melly Goeslaw Sinematografi Rudy Kurwet Penyunting Rizal Basri Distributor Sinemart Pictures Tanggal rilis Rabu, 15 Agustus 2012 Durasi 120 Menit1 3.2 Sinopsis Film Cinta Suci Zahrana Sepulangnya dari Beijing Zahrana disambut penuh antusias oleh pihak kampus, Seluruh dosen dan petinggi kampus telah menyiapkan acara khusus untuk menyambut kedatangan dosen berprestasi seperti Zahrana. Zahrana menyampaikan pidato rasa terimakasih atas penyambutan dan dukungan yang sangat meriah, diakhir acara kepala dekan PakSukarman memberikan seikat bunga kepada Zahrana.
    [Show full text]
  • PDF) 978-1-61451-643-9 E-ISBN (EPUB) 978-1-5015-0070-1 ISSN 1861-0676
    Dwi Noverini Djenar, Michael C. Ewing, Howard Manns Style and Intersubjectivity in Youth Interaction Contributions to the Sociology of Language Edited by Ofelia García Francis M. Hult Founding editor Joshua A. Fishman Volume 108 Dwi Noverini Djenar, Michael C. Ewing, Howard Manns Style and Intersubjectivity in Youth Interaction This work is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 4.0 License, as of February 20, 2018. For details go to http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/. An electronic version of this book is freely available, thanks to the support of libra- ries working with Knowledge Unlatched. KU is a collaborative initiative designed to make high quality books Open Access. More information about the initiative can be found at www.knowledgeunlatched.org ISBN 978-1-61451-755-9 e-ISBN (PDF) 978-1-61451-643-9 e-ISBN (EPUB) 978-1-5015-0070-1 ISSN 1861-0676 Library of Congress Cataloging-in-Publication Data A CIP catalog record for this book has been applied for at the Library of Congress. Bibliographic information published by the Deutsche Nationalbibliothek The Deutsche Nationalbibliothek lists this publication in the Deutsche Nationalbibliografie; detailed bibliographic data are available on the Internet at http://dnb.dnb.de. © 2018 Walter de Gruyter Inc., Boston/Berlin Typesetting: Integra Software Services Pvt. Ltd. Printing and binding: CPI books GmbH, Leck Cover image: sculpies/shutterstock ♾ Printed on acid-free paper Printed in Germany www.degruyter.com We dedicate this book to our parents: Widjanarko Djenar and Puji Yuanasari Kusumawardhani Paul and Barbara Ewing Howard Manns Sr. and Christina Myers Acknowledgments This book is the product of a collective intellectual exploration and a shared inter- est in the language practices of young people in Indonesia.
    [Show full text]