Halaman Depan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Film Sebagai Gejala Komunikasi Massa
BUKU AJAR FILM SEBAGAI GEJALA KOMUNIKASI MASSA Dr REDI PANUJU, M.Si PRAKATA Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat Rahmat dan Hidayahnya akhirnya Buku Ajar ini dapat diterbitkan secara nasional oleh penerbit ber-ISBN. Bermula dari hibah penelitian yang peneliti terima dari Kementerian Ristekdikti melalui format Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) tahun 2018-2019 dengan judul PERJALANAN SINEMA INDONESIA, dihasilkan banyak data yang menunjukkan bahwa film bukan hanya sebagai karya seni yang keberadaannya sebagai tontonan dan hiburan, namun ternyata film sarat dengan gejala persoalan persoalan struktural. Dalam film, selain aspek sinematografi yang bersifat teknis, yang amat menarik adalah dari aspek pesan yang disampaikan. Film adalah gejala komunikasi massa. Posisinya sebagai media komunikasi massa yang memiliki tujuan penting, yakni menyampaikan sesuatu. Itulah yang disebut pesan (message). Pesan disampaikan melalui rangkaian scine yang membentuk cerita (story), bisa juga melalui dialog dialog antar tokoh dalam film, latar belakang dari cerita (setting) dan bahkan melalui karakter tokoh tokoh yang ada. Melalui pesan itulah penonton mendapat pesan tentang segala sesuatu. Menurut beberapa teori komunikasi massa, justru pada tataran pesan itu efek terhadap penonton bekerja. Karena itu, dalam sejarah sinema Indonesia sering Negara masuk (mengatur) sampai ke pesan film. Misalnya, pada periode Penjajahan Jepang, film dipakai sebagai alat propaganda. Pada masa itu, film dibuat dengan tujuan untuk mempengaruhi penduduk Indonesia mendukung imperialisme Nipon dengan semboyan Persaudaraan Asia. Demikian juga pada masa pasca Proklamasi yang dikenal sebagai sebagai masa Orde Lama (1945-1966), regim Orde Baru menganggap bahwa revolusi Indonesia tidak pernah selesai, karena itu semua hal termasuk kesenian harus diposisikan sebagai alat revolusi. -
BAB III POLIGAMI DALAM ISLAM 3.1. Pendahuluan Bab Ini Berisi Tentang
BAB III POLIGAMI DALAM ISLAM 3.1. Pendahuluan Bab ini berisi tentang: Pengertian (hakikat), rukun, hikmah, tujuan, dan prinsip perkawinan dalam Islam; Landasan teologis poligami dalam Islam; Sejarah poligami ditinjau dari konteks turunnya ayat tentang poligami dalam Alquran; Keadilan sebagai syarat mutlak poligami dalam Islam; Poligami dalam pandangan fukaha, mufasir, dan Feminis Muslim; Tafsir jender tentang poligami: metode dan analisis yang digunakan; Poligami dalam hukum positif di Indonesia; Poligami di Indonesia: antara ajaran agama dan budaya patriarki; Poligami dalam data penelitian di LBH_APIK1 Jakarta; Tipologi pemikiran Islam dalam pemetaan penafsiran tentang poligami. 3.2. Pengertian (Hakikat), Rukun, Hikmah, Tujuan dan Prinsip Perkawinan/Pernikahan dalam Islam. Bagi pemeluknya, Islam dipandang sebagai agama yang sempurna. Hal ini karena ajarannya diyakini telah mencakup semua tuntunan yang diperlukan bagi kehidupan umat manusia, termasuk didalamnya adalah tuntunan mengenai kehidupan perkawinan. Perkawinan merupakan perihal yang cukup banyak 1 LBH-APIK adalah singkatan dari Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan. Lembaga ini berbertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan demokratis, serta menciptakan kondisi yang setara antara perempuan dan laki-laki di dalam segala aspek kehidupan. LBH APIK berupaya mewujudkan sistem hukum yang berperspektif perempuan, dengan terus menerus berupaya menghapuskan ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender dalam berbagai bentuknya. http://www.lbh-apik.or.id/profil-lbh-apik- jakarta.html, diakses pada Rabu, 22 Juni 2016. 98 disinggung dalam sejumlah ayat Alquran.2 Terkait hal ini, Musdah Mulia menyatakan bahwa Alquran telah membahas perihal perkawinan secara rinci, baik dengan penggunakan kosa kata nikah (berhimpun) yang dijumpai sebanyak 23 kali, maupun kata zauwj (pasangan), ditemukan sebanyak 80 kali. -
Shu Anggota Kopkarci Tahun Buku 2016
SHU ANGGOTA KOPKARCI TAHUN BUKU 2016 NILAI SHU ANGGOTA - NILAI SHU - NETT NO NIK BARU NAMA ANGGOTA ORG LOKASI PPh - 10% GROSS (TRANSFER) DICAIRKAN 1 00112050261 ACHMAD FATONI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 69,928 (6,993) 62,935 2 00116110041 AFRILIA TRISNAWATI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 309,214 (30,921) 278,293 3 00111067213 ANDI SYAHRUL FADILILAH ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 478,508 (47,851) 430,657 4 00115050108 BAGOES ANDREA ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 807,077 (80,708) 726,369 5 00116120039 CHOIRUL UMAR DICKY WICAKSONO TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 522,793 (52,279) 470,514 6 00108080302 ENDRO SETIAWAN ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 214,085 (21,409) 192,677 7 00108020535 ERWAN NOVIANTO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 1,101,785 (110,178) 991,606 8 00115080059 EVI PUSPITA SARI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 446,096 (44,610) 401,487 9 00108020381 HADI PRAYITNO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 244,800 (24,480) 220,320 10 00116120038 HAJAH ZULFIYAH TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 343,128 (34,313) 308,815 11 00110044565 HENDRI SUSILO ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 169,144 (16,914) 152,229 12 00116120056 IMANUEL SUGIARTO TRI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 862,933 (86,293) 776,639 13 00112060347 KHUSNIATUL ASMI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 55,165 (5,517) 49,649 14 00113029642 LUSI APRIYANTI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 116,116 (11,612) 104,505 15 00116110051 M. TURJUMANI ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya 1,548,245 (154,824) 1,393,420 16 00111128984 M.NUR HARISTA ARI Carrefour Ahmad Yani Surabaya -
Guru Bangsa Tjokroaminoto”
ANALISIS SEMIOTIK NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILM “GURU BANGSA TJOKROAMINOTO” Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Egy Giana Setyaningsih NIM : 1111051000141 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti karya ini hasil jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 29 Juli 2016 EGY GIANA SETYANINGSIH ii ABSTRAK Egy Giana Setyaningsih 1111051000141 Analisis Semiotik Nilai-Nilai NasionAalisme Dalam Film “Guru Bangsa Tjokroaminoto” Film “Guru Bangsa Tjokroaminoto” adalah salah satu film tokoh pahlawan nasional yang jejaknya hampir hilang di mata anak-anak bangsa. Ia adalah salah seorang tokoh pencetus generasi muda bangsa berbakat, dan juga berperan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno, Semaoen, Kartosoewiryo dan Musso. Berbagai konflik yang muncul dari film -
Undangan Seleksi Tin
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jalan Pintu Satu Senayan, Gedung D Lantai 7, Jakarta 10270 Laman: belmawa.ristekdikti.go.id Nomor : B/ 572 /B3.1/KM.01.01/2019 11 Maret 2019 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Undangan Seleksi Tingkat Wilayah ON MIPA-PT 2019 Yth. Pemimpin Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan Sekretaris Pelaksana LLDIKTI Wilayah I s.d. XIV (terlampir) Merujuk surat kami Nomor 4239/B3.1/KM/2018 tanggal 28 Desember 2018 dan Nomor 496/B3.1/KM.01.01/2019 tanggal 27 Februari 2019 tentang Pelaksanaan Tingkat Wilayah Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA- PT) tahun 2019, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Peserta yang berhak mengikuti seleksi tingkat wilayah ON MIPA-PT tahun 2019 di masing-masing wilayah adalah sebagaimana daftar terlampir. 2. Seleksi Tingkat Wilayah ON MIPA-PT tahun 2019 dilaksanakan serentak di 14 wilayah pada tanggal 26 s.d. 27 Maret 2019, dimulai pukul 09:00 waktu setempat dan peserta diharapkan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan seleksi (tempat dan jadwal terlampir). 3. Peserta membawa kartu mahasiswa dan surat keterangan dari pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan serta menyediakan sendiri perlengkapan alat tulis (ballpoint, pensil dan penghapus), sedangkan kertas jawaban dan buram disediakan panitia (tata tertib terlampir). 4. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia pusat: Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Gedung D Lantai 4, Jl Jend. Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta Telp. 021-57946073 atau (Sdr. Joki Nugroho HP. 081310053520 atau dapat menghubungi panitia daerah/wilayah sesuai alamat yang tercantum dalam lampiran 1. -
( STUDI ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE) Oleh
REPRESENTASI POLIGAMI DALAM FILM ATHIRAH ( STUDI ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE) Oleh: Erik Pandapotan Simanullang [email protected] Pembimbing: Chelsy Yesicha, S.Sos, M.I.Kom Jurusan Ilmu Komunikasi – Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau, Pekanbaru Kampus Bina Widya Jl. HR. Subrantas Km. 12, 5 Simpang Baru Pekanbaru Telp/Fax. 0761-63277 Abstract Athirah movie is a film that lifts the reality of polygamous life, polygamy is an issue that is still a debate in the community. This is quite interesting because polygamy is still something that causes pros and cons in Indonesian society. Different from previous polygamy- themed films, this film is a true story of a wife's struggle as well as the mother of Vice President Indonesia, Jusuf Kalla. In theory, many women have expressed disagreement on polygamous marriages, but in practice women are always in a cornered position, have no choice and are difficult to bid or even have no ability to reject men's desire for polygamy. Starting from this, some Indonesian filmmakers view the interesting polygamy phenomenon to be lifted into a film masterpiece. This study aims to determine the impact of polygamy for wives and children represented in Athirah films viewed from the level of reality, level of representation and ideology level. This study used qualitative methods analyzed by semiotic analysis of John Fiske. Subjects and objects in this study is the observation of the audio and visual display in the scenes of the film Athirah with data collection techniques used are observation, documentation, and literature study. The results of this study show there is a polygamy representation in the Athirah film. -
Studi Semiotika Tentang Makna Pengangguran Terdidik Dalam Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)”)
POTRET PENGANGGURAN TERDIDIK DALAM FILM (Studi Semiotika Tentang Makna Pengangguran Terdidik dalam Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)”) Bimantara Kurniawan Dra. Noorshanti Sumarah, M.I.Kom. A. A. I. Prihandari Satvikadewi, S.Sos, M.Med. Kom ABSTRAK Film “Alangkah Lucunya (Negeri ini)” merupakan film drama komedi satire Indonesia yang dirilis pada 15 April 2010 yang disutradarai oleh Deddy Mizwar. Film ini juga dipenuhi bintang film Indonesia, tercatat ada sembilan nama peraih piala citra yang berkolaborasi di film ini antara lain Slamet Rahardjo, Deddy Mizwar, Tio Pakusadewo, dan Rina Hasyim. Film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” mencoba mengangkat potret nyata yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia. Gambaran dari realitas yang berlaku di tengah masyarakat salah satunya adalah pengangguran. Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan. Pengangguran di Indonesia bukan hanya dari kalangan yang tidak memiliki pendidikan tinggi. Faktanya, hingga saat ini para sarjana di Tanah Air masih mengalami berbagai persoalan ketika memasuki dunia kerja. Latar belakang tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai makna simbolis mengenai pengangguran terdidik yang ingin disampaikan pada film “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berbasis kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes yang bertujuan untuk menganalisis makna denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat dalam Film. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori komunikasi massa dan teori film. Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah bagaimana film ini memaknai pengangguran terdidik berdasarkan simbol dan tanda yang terdapat dalam film, film ini mengandung kritik-kritik yang ditujukan kepada pemerintah dan juga masyarakat terkait pengangguran terdidik, sehingga mampu menambah wawasan masyarakat tentang gambaran pengangguran terdidik yang ada di Indonesia. -
Thesis Introduction
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by espace@Curtin School of Media, Culture and Creative Arts Faculty of Humanities The Representation of Children in Garin Nugroho’s Films I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa This thesis is presented for the Degree of Master of Creative Arts of Curtin University of Technology November 2008 1 Abstract The image of the child has always been used for ideological purposes in national cinemas around the world. For instance, in Iranian cinema representations of children are often utilized to minimise the political risk involved in making radical statements, while in Brazilian and Italian cinemas children‟s portrayal has disputed the idealized concept of childhood‟s innocence. In Indonesian cinema, internationally acclaimed director Garin Nugroho is the only filmmaker who has presented children as the main focus of narratives that are oppositional to mainstream and state-sponsored ideologies. Yet, even though his films have been critically identified as key, breakthrough works in Indonesian cinema, no research so far has specifically focused on the representation of children in his films. Consequently, because Garin Nugroho has consistently placed child characters in central roles in his films, the discussion in this thesis focuses on the ideological and discursive implications of his cinematic depiction of children. With the central question regarding the construction of children‟s identities in Garin‟s films, the thesis analyzes in detail four of these films, dedicating an entire chapter to each one of them, and with the last one being specifically addressed in cinematic essay form. -
Ideologi Film Garin Nugroho
Ideologi Film Garin Nugroho Ahmad Toni Prodi S3 Pascasarjana Fikom Universitas Padjajaran Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor 45363 Fikom Universitas Budi Luhur Jalan Raya Ciledug Petukangan Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12260 ABSTRACT This study is based on qualitative research with critical discourse analysis approach. The study presents the text of the fi lm as micro level of semiotic analysis. The purpose of the study is to uncover the ideology of Garin Nugroho fi lms which apply high aesthetic and anthropology construction of an exotic Indonesian culture. The result shows that the ideology resistance manifested in the fi lm of “Daun di Atas Bantal” is the philosophy reconstruction of art democratization as the power to sup- press the regime of Suharto and the new order. “Opera jawa” fi lm is the reconstruction of gender philosophy and Java femininity as well as the philosophy of the nature cosmology in the perspective of moderate Hindu Islam in presenting the greediness of human in the system of the nature ecology. The fi lm of ‘Mata tertutup’ is the philosophy reconstruction of moderate Islam to counter the power of radicalism and terrorism as the concept developed and related to the tenacity of nationalism system of the young generation in Indonesia. “Soegija” fi lm is the reconstruction of Christology philosophy and the values of minority leadership in the nationhood and statehood. The fi lm of “Tjokroaminoto Guru Bangsa” is the reconstruction of Islam philosophy to view the humanism values in the estab- lishment of the foundation of the nation as a moderate view. -
Bahasa Indonesia • Kelas XII SM A/M A/SMK/M AK
EDISI REVISI 2018 Bahasa Indonesia Buku ini dipersiapkan untuk mendukung kebijakan Kurikulum 2013 yang tidak sekadar secara AK konstitusional mempertahankan bahasa Indonesia dalam daftar mata pelajaran di sekolah. M Bahasa Namun, kurikulum terbaru ini mempertegaskan pentingnya keberadaan bahasa Indonesia sebagai penghela dan pembawa ilmu pengetahuan. Berdasarkan Kurikulum 2013, buku siswa A/SMK/ kelas XII ini memuat enam pelajaran yang berisi materi pembelajaran teks cerita sejarah, berita, M iklan, opini/editorial, cerita ksi, dan teks dalam genre makro. Pada awal setiap pelajaran, siswa A/ M Indonesia diajak untuk membangun konteks sesuai dengan tema pelajaran. Setiap tema dibahas lebih lanjut dalam tiga kegiatan, yakni (1) pemodelan teks, (2) kerja bersama membangun teks, dan (3) kerja mandiri membangun teks. Kegiatan pembelajaran teks itu masing-masing dikembangkan dalam bentuk tugas-tugas yang beragam untuk menciptakan kegemaran belajar. Untuk itu, Kelas XII S pelaksanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk kegiatan proyek yang mencakupi penyusu- • nan proposal kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan pelaporan (lisan dan/atau tulis). Melalui buku ini, diharapkan siswa mampu dan berpengalaman memproduksi serta menggunakan teks sesuai ndonesia dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Dalam pembelajaran bahasa yang berbasis teks, bahasa I Indonesia diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri dan mengembangkan budaya akademik. Bahasa ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3 ZONA 4 ZONA 5 HET Rp15.800 Rp16.500 Rp17,200 Rp18.500 Rp23,700 SMA/MA/ SMK/MAK ISBN: KELAS 978-602-427-098-8 (jilid lengkap) 978-602-427-101-5 (jilid 3) XII Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. -
Psikologi Perempuan Dalam Berbagai Perspektif
PSIKOLOGI PEREMPUAN DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF Dr. Hj. Eti Nurhayati, M.Si. i ii Psikologi Perempuan Dalam Berbagai Perspektif Dr. Hj. Eti Nurhayati, M.Si. PSIKOLOGI PEREMPUAN DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF Dr. Hj. Eti Nurhayati, M.Si. iii PSIKOLOGI PEREMPUAN DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF Cetakan Pertama Januari 2012 Penulis Dr. Hj. Eti Nurhayati, M.Si. Penyunting Siti Muyassarotul Hafidzoh Perwajahan Buku Jendro Yuniarto Cover Haitamy El Jaid Diterbitkan oleh PUSTAKA PELAJAR Celeban Timur UH III/548 Yogyakarta 55167 Telp. 0274 381542, Faks. 0274 383083 E-mail: [email protected] ISBN: 978-602-229-032-2 iv Psikologi Perempuan Dalam Berbagai Perspektif Untuk Orang-orang terkasih: • H. Abdus Salam, Khairil Fikri, Nova Nurfadhilah, Nafis El-Fariq, Fa’iz Muttaqy, Mumtaz Dr. Hj. Eti Nurhayati, M.Si. v vi Psikologi Perempuan Dalam Berbagai Perspektif PENGANTAR PENULIS Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan taufik, hidayah, dan inayah kepada penulis, sehingga dapat mempersembah- kan tulisan sederhana ini kepada pembaca, sekedar stimulus bahan diskusi, baik secara formal maupun informal. Berbicara masalah perempuan senantisa menimbulkan diskusi yang cukup hangat dan hampir tidak berkesudahan, karena perempuan dalam cita, citra, cinta, dan cerita selalu mengandung dan mengundang kontroversi. Buku ini berusaha membuka tabir psikologi perempuan dalam berbagai perspektif untuk menganalisis berbagai isu dan persoalan seputar kehidupan perempuan, kiranya dapat lebih memberi pema- haman yang lebih komprehensif. Buku ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu: (1) Eksistensi perempuan, (2) Hak-hak perempuan, (3) Realitas kehidupan perempuan, (4) Konseling yang sensitif perempuan. Bagian pertama, eksistensi perempuan disoroti dari berbagai perspektif, baik dari segi psikologi, sastra (kasus puisi WS Rendra), maupun konsep Islam. -
Analisis Wacana Dalam Film Titian Serambut Dibelah
ANALISIS WACANA FILM TITIAN SERAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA CHAERUL UMAM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: ZAKKA ABDUL MALIK SYAM NIM: 105051001918 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1430 H ABSTRAK “Analisis Wacana Film Titian Serambut Dibelah Tujuh karya Chaerul Umam” Oleh : Zakka Abdul Malik Syam 105051001918 Film Titian Serambut dibelah Tujuh merupakan salah satu film ber-genre drama religi, mengusung tema seputar perjuangan sesosok guru muda yang bernama Ibrahim yang telah menimba ilmu dari pesantren. Dalam langkahnya sebagai guru muda yang ingin menerapkan ilmunya di tengah masyarakat ia menemui banyak sekali tantangan dan lika-liku dalam kehidupannya, namun semua itu ia hadapi dengan keikhlasan dan kesabaran serta perjuangan. Kemudian yang menjadi pertanyaan utama adalah bagaimana gagasan atau wacana yang terdapat dalam film Titian Serambut Dibelah Tujuh yang di sutradarai oleh Chaerul umam? Selanjutnya akan melahirkan sub-question mengenai nilai-nilai moral apa saja yang terdapat dalam film titian serambut dibelah tujuh ini? Metode yang digunakan adalah analisis wacana dari model Teun Van Dijk. Dalam model Van Dijk ada tiga dimensi yang menjadi objek penelitiannya, yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan juga konteks sosial adalah pandangan atau pemahaman komunikator terhadap situasi yang melatar belakangi dibuatnya film tersebut. Sedangkan dimensi teks adalah susunan struktur teks yang terdapat dalam film ini. Jika dianalisa, secara umum guru Ibrahim dalam film titian serambut dibelah tujuh ini hendak mengkonstruksi tema besar yakni tentang keikhlasan, kesabaran dan perjuangan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar serta cobaan yang dihadapinya.