( STUDI ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE) Oleh

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

( STUDI ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE) Oleh REPRESENTASI POLIGAMI DALAM FILM ATHIRAH ( STUDI ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE) Oleh: Erik Pandapotan Simanullang [email protected] Pembimbing: Chelsy Yesicha, S.Sos, M.I.Kom Jurusan Ilmu Komunikasi – Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau, Pekanbaru Kampus Bina Widya Jl. HR. Subrantas Km. 12, 5 Simpang Baru Pekanbaru Telp/Fax. 0761-63277 Abstract Athirah movie is a film that lifts the reality of polygamous life, polygamy is an issue that is still a debate in the community. This is quite interesting because polygamy is still something that causes pros and cons in Indonesian society. Different from previous polygamy- themed films, this film is a true story of a wife's struggle as well as the mother of Vice President Indonesia, Jusuf Kalla. In theory, many women have expressed disagreement on polygamous marriages, but in practice women are always in a cornered position, have no choice and are difficult to bid or even have no ability to reject men's desire for polygamy. Starting from this, some Indonesian filmmakers view the interesting polygamy phenomenon to be lifted into a film masterpiece. This study aims to determine the impact of polygamy for wives and children represented in Athirah films viewed from the level of reality, level of representation and ideology level. This study used qualitative methods analyzed by semiotic analysis of John Fiske. Subjects and objects in this study is the observation of the audio and visual display in the scenes of the film Athirah with data collection techniques used are observation, documentation, and literature study. The results of this study show there is a polygamy representation in the Athirah film. The polygamy representation contained in the film is seen from the three levels stated by Jhon Fiske: at the level of reality, the impact of polygamy on the wife and child is seen in aspects of appearance, manner of speech, behavior, gestures, expression and environment. At the representational level, the technical and conventional codes present in the Athirah film depicting the impact of polygamy on wives and children are reflected through aspects of camera, lighting, music and sound. The level of ideology that can be inferred, the depiction of the polygamy values and the polygamous wife's struggle so that the ideology concluded is the ideology of patriarchy and feminism. Keywords: Representation, Film, Polygamy, Semiotics, Impact JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 1 PENDAHULUAN HAM tumpang tindih di dalamnya. Menurut undang-undang No.1 Tahun Berawal dari sinilah, beberapa sineas 1974 perkawinan adalah ikatan lahir batin Indonesia memandang fenomena poligami antara laki-laki dan perempuan sebagai menarik untuk diangkat ke dalam sebuah suami isteri dengan tujuan keluarga (rumah karya film. tangga) yang bahagia dan kekal Di Indonesia, ada beberapa film yang berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa. mengangkat film bertemakan poligami Berdasarkan undang-undang tersebut jelas yaitu film Berbagi Suami (tahun 2006), bahwa setiap manusia pasti mendambakan Ayat-Ayat Cinta, dan Surga yang Tak pernikahan. Pernikahan yang sifatnya dirindukan (tahun 2015). Satu lagi film sangat sakral dilakukan oleh lawan jenis yang mengangkat tema poligami adalah antara laki-laki dan perempuan dengan film Athirah tahun 2016 yang disutradari tujuan untuk membentuk, membangun oleh Riri Riza dibawah bendera produksi suatu keluarga yang diinginkan. Miles Film yang dirilis resmi pada 29 Suatu pernikahan akan menjadi September 2016. Film ini diangkat dari masalah jika dalam pernikahan tersebut, novel berjudul sama karya Alberthiene terdapat kesenjangan di dalamnya Endah. sehingga, dapat menjadi sebuah Athirah berkisah tentang hidup seorang perbincangan di masyarakat. Di Indonesia perempuan Bugis Makasar bernama sendiri, terdapat beberapa masalah Athirah, yang tak lain adalah ibunda dari pernikahan yang masih menjadi polemik Wakil Presiden Republik Indonesia saat ini, dalam masyarakat diantaranya seperti Jusuf Kalla. Potret seorang ibu yang harus pernikahan dini, yang kemungkinan menghadapi kenyataan hidup yang pahit disebabkan oleh hamil di luar nikah, tapi terus mencari cara untuk pernikahan beda agama serta pernikahan mempertahankan harga diri dan poligami yang masih menuai perdebatan di keluarganya. kalangan para tokoh masyarakat, Film dimulai dengan adegan hitam agamawan maupun masyarakat itu sendiri. putih perkawinan Bugis Makassar tahun Fenomena poligami di masyarakat dari 50an. Film ini mengambil latar waktu tahun dahulu menjadi isu yang sangat 50-an hingga 60-an bercerita tentang kontroversial dan sensitif untuk perjuangan Athirah saat dan setelah diperdebatkan sampai sekarang. suaminya menikah lagi. Film Athirah Istilah poligami berasal dari bahasa dibuka dengan adegan yang Yunani, Polus artinya banyak, Gamos menggambarkan kondisi rumah dan artinya perkawinan. Sering juga disamakan keluarga yang nyaris sempurna. Athirah dengan poligini. Kedua istilah tersebut dikisahkan harus pindah dari Bone menuju mempunyai kaitan erat dengan pernikahan Makasar bersama sang suami, Puang Aji di lebih dari satu orang. Poligami adalah suatu awal pernikahan mereka. Di Makasar, kebolehan suami untuk beristeri lebih dari mereka membangun bisnis keluarga dari satu orang dalam waktu bersamaan. nol hingga besar dan sukses. Semua karena Sebaliknya, perkawinan seorang kegigihan Puang Aji dan ketekunan perempuan dengan beberapa orang laki-laki Athirah. Keluarga yang harmonis ini kerap sering disebut poliandri. (KBBI, 1994:779) menghabiskan waktu berdiskusi bersama di Dari beberapa realitas yang terjadi meja makan dengan hidangan khas mengenai praktik poligami, pro dan kontra Sulawesi Selatan. mengiringi dan menjadi perdebatan hangat Permasalahan mulai menggerogoti di berbagai kalangan masyarakat. Poligami keluarga ini ketika Puang Ajji ‘melirik’ seakan memiliki daya tarik tersendiri untuk wanita lain. Di era tahun 50-an saat itu, terus di perdebatkan, karena di belakang itu fenomena lelaki beristeri lebih dari satu semua latar belakang agama, hukum, dan bukan menjadi hal yang aneh di Sulawesi JOM FISIP Vol. 5: Edisi I Januari – Juni 2018 Page 2 Selatan dan menganalisis apa saja tanda yang (https://rizkachika.wordpress.com/2016/11 terdapat dalam film Athirah yang berkaitan /11/athirah-menyatukan-cinta-dan-budaya/ dengan nilai poligami dari level realitas, Diakses pada tanggal 8 Juni 2017 pukul level representasi dan level ideologi yang 13.44 Wib). Satu demi satu konflik merupakan bagian dari kode-kode televisi bermunculan. Athirah dan keluarganya John Fiske. mulai jadi bahan pergunjingan banyak Semiotika John Fiske orang. Anak-anaknya pun harus menyempurnakan model analisis yang menanggung ulah sang bapak. Salah dikemukakan oleh kedua ahli semiotika satunya, Jusuf Kalla atau yang akrab disapa Pierce dan Saussure yang berfokus pada dengan panggilan Ucu saat remaja. Athirah bidang linguistik (kata-kata) dan mulai gundah dan ingin meninggalkan sang mengesampingkan faktor budaya di dalam suami. Tapi di hati kecilnya, ia masih ingin model analisis semiotikanya. Fiske bersamanya pula. Tarik ulur ini sikap menambahkan unsur budaya (ideologi) ke Athirah ini membuat Ucu kesal pada dalam model analisis semiotika mereka. ketidak tegasan sang ibu. Model analisis Fiske bisa dipakai dalam Film "Athirah" meraih predikat menganalisis gambar bergerak seperti film sebagai Film Terbaik Festival Film maupun tayangan televisi. Fiske memiliki Indonesia (FFI) 2016. Film besutan Riri realitas, representasi, dan ideologi. Oleh Riza tersebut menyisihkan empat nomine karena itu, peneliti menggunakan metode lainnya yaitu "Aisyah, Biarkan Kami analisis semiotika John Fiske dalam Bersaudara", "Surat Dari Praha", penelitian ini. Tujuannya untuk "Salawaku", dan "Rudy Habibie". Pada memudahkan peneliti dalam menganalisis anugerah Piala Citra FFI, Minggu 6 film Athirah yang terdiri dari beberapa November 2016 di Teater Besar Taman scene dengan durasi 1 jam 15 menit 51 Ismail Marzuki Jalan Cikini Jakarta, film detik. "Athirah" meraih total enam Piala Citra. Peneliti tertarik mengangkat isu (Sumber:http://entertainment.kompas.com/ poligami, karena peneliti ingin mengetahui read/2016/11/07/121552310/film.athirah.s kehidupan poligami yang masih perdebatan abet.6.piala.citra.di.festival.film.indonesia. di masyarakat dalam film Athirah, yang 2016 (di akses pada tanggal 07 Juni 2017)) diharapkan melalui penelitian ini Selain Film Terbaik, film produksi Miles ditemukan sejumlah fakta penting dalam Films itu juga meraih Piala Citra di kategori mengungkap jumlah permasalahan seputar Pengarah Artistik Terbaik, Penata Busana poligami dalam rumah tangga. Dimana Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis potret Athirah begitu menarik, walaupun di Skenario Adaptasi Terbaik, dan Pemeran poligami, tetapi Athirah dengan penuh Utama Wanita Terbaik yang diraih aktris kesabaran, ia berjuang mempertahankan Cut Mini. Di tahun dan ajang yang berbeda, keutuhan rumah tangganya, tanpa film Athirah juga meraih beberapa menghilangkan rasa hormat dan bakti penghargaan di ajang Usmar Ismail Award kepada sang suami. 2017, yaitu dalam kategori Aktris Terbaik Berdasarkan latar belakang diatas, yang diraih oleh Cut Mini dan Penata maka penulis bermaksud mengadakan Artistik Terbaik diraih oleh Eros Eflin. penelitian dengan menggunakan analisis (Sumber: semiotika John Fiske dengan judul filmindonesia.or.id/movie/title/lf-a007-16- “Representasi Poligami Dalam Film 505124_athirah/award, diakses tanggal 10 Athirah (Studi Analisis Semiotika John November 2017) Fiske)”.
Recommended publications
  • Film Sebagai Gejala Komunikasi Massa
    BUKU AJAR FILM SEBAGAI GEJALA KOMUNIKASI MASSA Dr REDI PANUJU, M.Si PRAKATA Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat Rahmat dan Hidayahnya akhirnya Buku Ajar ini dapat diterbitkan secara nasional oleh penerbit ber-ISBN. Bermula dari hibah penelitian yang peneliti terima dari Kementerian Ristekdikti melalui format Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) tahun 2018-2019 dengan judul PERJALANAN SINEMA INDONESIA, dihasilkan banyak data yang menunjukkan bahwa film bukan hanya sebagai karya seni yang keberadaannya sebagai tontonan dan hiburan, namun ternyata film sarat dengan gejala persoalan persoalan struktural. Dalam film, selain aspek sinematografi yang bersifat teknis, yang amat menarik adalah dari aspek pesan yang disampaikan. Film adalah gejala komunikasi massa. Posisinya sebagai media komunikasi massa yang memiliki tujuan penting, yakni menyampaikan sesuatu. Itulah yang disebut pesan (message). Pesan disampaikan melalui rangkaian scine yang membentuk cerita (story), bisa juga melalui dialog dialog antar tokoh dalam film, latar belakang dari cerita (setting) dan bahkan melalui karakter tokoh tokoh yang ada. Melalui pesan itulah penonton mendapat pesan tentang segala sesuatu. Menurut beberapa teori komunikasi massa, justru pada tataran pesan itu efek terhadap penonton bekerja. Karena itu, dalam sejarah sinema Indonesia sering Negara masuk (mengatur) sampai ke pesan film. Misalnya, pada periode Penjajahan Jepang, film dipakai sebagai alat propaganda. Pada masa itu, film dibuat dengan tujuan untuk mempengaruhi penduduk Indonesia mendukung imperialisme Nipon dengan semboyan Persaudaraan Asia. Demikian juga pada masa pasca Proklamasi yang dikenal sebagai sebagai masa Orde Lama (1945-1966), regim Orde Baru menganggap bahwa revolusi Indonesia tidak pernah selesai, karena itu semua hal termasuk kesenian harus diposisikan sebagai alat revolusi.
    [Show full text]
  • BAB III POLIGAMI DALAM ISLAM 3.1. Pendahuluan Bab Ini Berisi Tentang
    BAB III POLIGAMI DALAM ISLAM 3.1. Pendahuluan Bab ini berisi tentang: Pengertian (hakikat), rukun, hikmah, tujuan, dan prinsip perkawinan dalam Islam; Landasan teologis poligami dalam Islam; Sejarah poligami ditinjau dari konteks turunnya ayat tentang poligami dalam Alquran; Keadilan sebagai syarat mutlak poligami dalam Islam; Poligami dalam pandangan fukaha, mufasir, dan Feminis Muslim; Tafsir jender tentang poligami: metode dan analisis yang digunakan; Poligami dalam hukum positif di Indonesia; Poligami di Indonesia: antara ajaran agama dan budaya patriarki; Poligami dalam data penelitian di LBH_APIK1 Jakarta; Tipologi pemikiran Islam dalam pemetaan penafsiran tentang poligami. 3.2. Pengertian (Hakikat), Rukun, Hikmah, Tujuan dan Prinsip Perkawinan/Pernikahan dalam Islam. Bagi pemeluknya, Islam dipandang sebagai agama yang sempurna. Hal ini karena ajarannya diyakini telah mencakup semua tuntunan yang diperlukan bagi kehidupan umat manusia, termasuk didalamnya adalah tuntunan mengenai kehidupan perkawinan. Perkawinan merupakan perihal yang cukup banyak 1 LBH-APIK adalah singkatan dari Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan. Lembaga ini berbertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan demokratis, serta menciptakan kondisi yang setara antara perempuan dan laki-laki di dalam segala aspek kehidupan. LBH APIK berupaya mewujudkan sistem hukum yang berperspektif perempuan, dengan terus menerus berupaya menghapuskan ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender dalam berbagai bentuknya. http://www.lbh-apik.or.id/profil-lbh-apik- jakarta.html, diakses pada Rabu, 22 Juni 2016. 98 disinggung dalam sejumlah ayat Alquran.2 Terkait hal ini, Musdah Mulia menyatakan bahwa Alquran telah membahas perihal perkawinan secara rinci, baik dengan penggunakan kosa kata nikah (berhimpun) yang dijumpai sebanyak 23 kali, maupun kata zauwj (pasangan), ditemukan sebanyak 80 kali.
    [Show full text]
  • Ideologi Film Garin Nugroho
    Ideologi Film Garin Nugroho Ahmad Toni Prodi S3 Pascasarjana Fikom Universitas Padjajaran Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor 45363 Fikom Universitas Budi Luhur Jalan Raya Ciledug Petukangan Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12260 ABSTRACT This study is based on qualitative research with critical discourse analysis approach. The study presents the text of the fi lm as micro level of semiotic analysis. The purpose of the study is to uncover the ideology of Garin Nugroho fi lms which apply high aesthetic and anthropology construction of an exotic Indonesian culture. The result shows that the ideology resistance manifested in the fi lm of “Daun di Atas Bantal” is the philosophy reconstruction of art democratization as the power to sup- press the regime of Suharto and the new order. “Opera jawa” fi lm is the reconstruction of gender philosophy and Java femininity as well as the philosophy of the nature cosmology in the perspective of moderate Hindu Islam in presenting the greediness of human in the system of the nature ecology. The fi lm of ‘Mata tertutup’ is the philosophy reconstruction of moderate Islam to counter the power of radicalism and terrorism as the concept developed and related to the tenacity of nationalism system of the young generation in Indonesia. “Soegija” fi lm is the reconstruction of Christology philosophy and the values of minority leadership in the nationhood and statehood. The fi lm of “Tjokroaminoto Guru Bangsa” is the reconstruction of Islam philosophy to view the humanism values in the estab- lishment of the foundation of the nation as a moderate view.
    [Show full text]
  • Pesan Dakwah Dalam Karya Sastra
    Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Volume 4, Nomor 4, 2019, 344-362 P-ISSN: 2622-9781, E-ISSN: 2622-9773 DOI: 10.15575/tabligh.v4i4.1054 Pesan Dakwah dalam Karya Sastra Nina Herlina1*, Dang Eif Saiful Amin 11, & Rohmanur Aziz2 1Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung 2Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung *Email : [email protected] ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur makro pesan dakwah dalam novel Athirah, Superstruktur pesan dakwah dalam novel Athirah, dan struktur mikro pesan dakwah dalam novel Athirah karya Alberthiene Endah. Metode penelitian menggunakan metode pendekatan analisis wacana bersifat kualitatif, Dalam analisis wacana model Teun A. Van Dijk ini meneliti tentang mencari struktur makro teks tentang tematik. sedangkan superstruktur dibahas dalam skematik, dan struktur mikro teks yaitu dari segi semantik, sintaksis, stilistik dan retoris. Hasil penelitian menunjukan yaitu secara struktur makro dalam novel ini disusun dalam tema kesabaran, dan ketangguhan seorang perempuan bernama Athirah dalam menghadapi cobaan hidup. Secara superstruktur Alberthiene Endah membuat novel ini dengan alur maju mundur, ada alur yang menceritakan masa lampau, namun tetap mudah dimengerti oleh pembaca. Sedangkan secara struktur mikro Alberthiene Endah menggunakan bahasa yang cukup luas dan bahasa kiasan atau perumpamaan. Bentuk kalimat yang digunakan kebanyakan menggunakan bentuk kalimat aktif. Kata Kunci : Pesan dakwah; Karya sastra; Novel ; Analisis Wacana Teun A. Van Djik ABSTRACT This paper aims to determine how the macro-structure of the novel Athirah propaganda message, superstructure message Athirah propaganda in the novel, and the microstructure of propaganda messages in the novel Athirah Endah Alberthiene work.
    [Show full text]
  • Bahasa Indonesia • Kelas XII SM A/M A/SMK/M AK
    EDISI REVISI 2018 Bahasa Indonesia Buku ini dipersiapkan untuk mendukung kebijakan Kurikulum 2013 yang tidak sekadar secara AK konstitusional mempertahankan bahasa Indonesia dalam daftar mata pelajaran di sekolah. M Bahasa Namun, kurikulum terbaru ini mempertegaskan pentingnya keberadaan bahasa Indonesia sebagai penghela dan pembawa ilmu pengetahuan. Berdasarkan Kurikulum 2013, buku siswa A/SMK/ kelas XII ini memuat enam pelajaran yang berisi materi pembelajaran teks cerita sejarah, berita, M iklan, opini/editorial, cerita ksi, dan teks dalam genre makro. Pada awal setiap pelajaran, siswa A/ M Indonesia diajak untuk membangun konteks sesuai dengan tema pelajaran. Setiap tema dibahas lebih lanjut dalam tiga kegiatan, yakni (1) pemodelan teks, (2) kerja bersama membangun teks, dan (3) kerja mandiri membangun teks. Kegiatan pembelajaran teks itu masing-masing dikembangkan dalam bentuk tugas-tugas yang beragam untuk menciptakan kegemaran belajar. Untuk itu, Kelas XII S pelaksanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk kegiatan proyek yang mencakupi penyusu- • nan proposal kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan pelaporan (lisan dan/atau tulis). Melalui buku ini, diharapkan siswa mampu dan berpengalaman memproduksi serta menggunakan teks sesuai ndonesia dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Dalam pembelajaran bahasa yang berbasis teks, bahasa I Indonesia diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri dan mengembangkan budaya akademik. Bahasa ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3 ZONA 4 ZONA 5 HET Rp15.800 Rp16.500 Rp17,200 Rp18.500 Rp23,700 SMA/MA/ SMK/MAK ISBN: KELAS 978-602-427-098-8 (jilid lengkap) 978-602-427-101-5 (jilid 3) XII Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013.
    [Show full text]
  • Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya Fakultas Syariah Program Studi Hukum Keluarga Islam Tahun 1441 H/ 2019
    PRAKTIK ARISAN PEMBIAYAAN WALIMATUL URSY’ (Studi Kasus di Desa Anjir Serapat Kabupaten Kapuas) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Oleh AZHAR MUTALIB NIM. 1502110462 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS SYARIAH PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM TAHUN 1441 H/ 2019 ii iii 1 viii vi 2 PERSEMBAHAN Ku persembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang kusayangi, kucintai, dan kukasihi serta mereka yang tetap setia di ruang waktu dan kehidupanku sehingga tercipta motivasi dalam diriku untuk tetap semangat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan ini, terkhusus buat: Ayahanda (Garni) dan ibunda (Mahrita) tercinta yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan anak-anaknya. selalu memberiku harapan, kebahagiaan, cinta dan kasih sayangnya yang diberikan dengan ikhlas tanpa pamrih. rela berkorban demi kesuksesan ananda dalam segala hal, baik secara moril maupun materil dan selalu mendoakan disetiap sujudnya. Walapun ini tak sebanding dengan jasa dan perjuangan, tak setimpal dengan kesusahan dan pengorbanan ayahanda dan ibunda. Namun, semoga dengan ini Mampu menyelipkan senyum kabahagiaan Pengobat rasa lelah dan menjadi penyejuk di hati.. adik-adikku Mariyana dan Hasanuddin yang ku sayangi, yang selalu mendukung dan menyemangatiku canda dan tawa kalian adalah penawar setiap rasa penat dan lelahku dalam menyelesaikan tugas ini . Semua Guru/Dosen yang selalu membimbing dalam menemukan cahaya ilmu untuk meraih masa depan yang lebih indah dan penuh kebahagiaan. semoga Allah selalu melindungimu dan meninggikan derajatmu di dunia dan di akhirat, terima kasih atas bimbingan dan arahan selama ini. Semoga ilmu yang telah diajarkan menuntunku menjadi manusia yang berharga di dunia dan bernilai di akhirat. Aamiin Yaa Rabbal „Alamin. Teman-Teman HKI 2015 Seangkatan dan Seperjuangan, Taufik Rahman (MTR), Saiful Ansari, Saifuel (Beta), Hengky, Ardiansyah (aril), Renaldi, Burhan Ardiansyah, Amin, Taufik, Hadi, Ja‟far, Thabrani (Mas Bray), v 3 Putra, Zainudin, Wahyu, Dayat, Lia, Nanik, Gusti, Suci, Ibti, Jannah, Halimah.
    [Show full text]
  • Transformasi Perjuangan Perempuan Dalam Ekranisasi Novel Athirah Karya Alberthiene Endah Ke Film Athirah Karya Riri Riza: Kajian Ekranisasi
    TRANSFORMASI PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM EKRANISASI NOVEL ATHIRAH KARYA ALBERTHIENE ENDAH KE FILM ATHIRAH KARYA RIRI RIZA: KAJIAN EKRANISASI SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra Indonesia oleh Etik Tarina 2111414021 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019 iii iv MOTO DAN PERSEMBAHAN Allah tidak akan memberikan keindahan yang sempurna tanpa didahului perjalanan terjal (Athirah) Persembahan: Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Keluarga tercinta (Bapak, Mama, Arifin) 2. Almamater saya, Universitas Negeri Semarang v SARI Tarina, Etik. 2019. “Transformasi Perjuangan Perempuan dalam Ekranisasi Novel Athirah Karya Alberthiene Endah ke Film Athirah Karya Riri Riza: Kajian Ekranisasi”. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Suseno, S.Pd., M.A. Kata Kunci: perjuangan perempuan, ekranisasi, feminis, novel, film Dalam perkembangan kesenian juga sangat lumrah satu jenis kesenian mengambil kesenian lain sebagai sumbernya atau dikenal dengan istilah transformasi. Pada proses transformasi, media yang digunakan berbeda, sehingga akan menimbulkan perubahan. Pengubahan dari novel ke film atau bias disebut ekanisasi diharapkan mampu memberikan kesan dan pesan yang positif kepada penikmatnya. Fenomena ekranisasi tentu tidak lepas dari keterkenalan awal suatu karya. novel yang sukses tidak jarang menjadi pijakan awal bagi lahirnya film yang sukses juga. Hal itu sering menjadi acuan lahirnya kesuksesan baru suatu bentuk pengalihan,
    [Show full text]
  • Halaman Depan
    DINAMIKA PERFILMAN INDONESIA (SEJARAH FILM INDONESIA TAHUN 1968-2000) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah OLEH Anselmus Ardhiyoga NIM: 034314001 JURUSAN ILMU SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 ii iii Look, if you had one shot, one opportunity To seize everything you ever wanted, one moment Would you capture it, or just let it slip? You own it; you better never let it go You only get one shot do not miss your chance to blow This opportunity comes once in a lifetime You can do anything You set your mind to (EMINEM) SKRIPSI INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA : ¯ TUHAN YESUS KRISTUS ¯ KAKEK DAN PAMANKU YANG TELAH ADA DI SURGA ¯ KELUARGA BESARKU YANG TERCINTA ¯ FITRIA SRI WULANDARI (Thnks Fr Th Mmmrs) ¯ Universitas Sanata Dharma (Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Sejarah) iv ABSTRAK Ardhiyoga, Anselmus. 2008. “Dinamika Perfilman Indonesia (Sejarah Film Indonesia Tahun 1968-2000)”. Skripsi Strata I (SI). Yogyakarta: Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh ideologi pembangunan terhadap perkembangan kebudayaan populer masyarakat. Akan tetapi secara khusus, penelitian ini lebih menyoroti tentang perkembangan film Indonesia karena merupakan film salah satu bagian dari kebudayaan populer dalam masyarakat. Penelitian tentang film, dibagi dalam tiga permasalahan: (1) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1968-1980? (2) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1980-1990? (3) Bagaimana pengaruh pembangunan terhadap perkembangan film tahun 1990- 2000? Dalam menjawab permasalahan tersebut, Penelitian ini mempergunakan metode penelitian pustaka atau tinjauan/studi pustaka dan menggunakan kritik intren untuk membandingkan data yang diketemukan Dari hasil penelitian tampak bahwa pada tahun 1968-1980, pemerintah ikut campur tangan dalam perkembangan film Indonesia.
    [Show full text]
  • West Oost Niet Zinloos
    1 Kue Bugis Kanre Jawa: kumpulan catatan © Achmad Sunjayadi, 2010 Pengantar: Dr. Roger Tol 2 Kue Bugis Kanre Jawa: kumpulan catatan Pengantar Roger Tol (Direktur KITLV-Jakarta) ……………………………............................................... 5 Pengantar Penulis ............……………………………………………………............................................ 6 1. Satu Jam Bedanya ………………………………......................................................……………… 7 2. Wisma Rambo .............................................................……………………………………………… 9 3. Ayam Jalan Berkotek ..........................................................…………………………………………… 12 4. Si Petpet ..........................................................................……………………………………………… 14 5. Mikiji, Tawwa! ..................................................................……………………………………………… 17 6. Benteng Penyu ................................................................……………………………………………… 24 7. Makassar Mall .................................................................……………………………………………… 27 8. Tamalanrea Friendship ....................................................……………………………………………… 29 9. Kue Bugis, Kanre Jawa ...................................................……………………………………………… 32 10. Ikan Pinggang .................................................................……………………………………………… 34 11. Tour de Makassar ...............................................................…………………………………………… 37 12. Cinta Raja Kera …………………………………..............................................................…………… 40
    [Show full text]
  • Cetak Katalog Pendidikan Sejarah
    Diakses: 30 September 2021 KATALOG BUKU Pelopor pendiikan Islam paling berpengaruh PENDIDIKAN SEJARAH Oleh: Ali, Said Ismail Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010 Ada 4.016 judul dan 12.048 exp dari rekapitulasi buku: Jumlah: PASCA: 1 exp No Klas : 150.9, 200.92, 297.265 09, 297.27, 301, 302.23, 305.8, 306, 323.6, 519.5, #7. 709, 807, 808, 808.066, 809, 899.221, 297.27 Ass t 900, 901, 907, 911, 912, 942, 944, Tidakkah kamu berpikir 956, 959.8 Oleh: As-Samawi, Muhammad at-Tijani Subyek : Semua Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia, 2020 Jenis : Buku Jumlah: PUSAT: 3 exp Bahasa : Semua Lokasi : Perpustakaan Pusat dan Ruang Baca #8. Fakultas 297.27 Azr m Menuju masyarakat madani : gagasan fakta dan #1. tantangan 150.9 Bre s Oleh: Thaha, Idris; Cuanda, Cucu; Azra, Azyumardi Sejarah dan sistem psikologi Bandung: State Series, 2000 Oleh: Brennan, James F.; Fajar, Nurmala Sari Jumlah: PUSAT: 8 exp Jakarta: Rajawali Pers, 2006 Jumlah: PUSAT: 9 exp #9. 297.27 Dep i #2. Islam untuk disiplin ilmu sosiologi : buku daras 150.9 Hot h pendidikan Agama Islam pada perguruan tinggi History of psychology Umum Oleh: Hothersall, David Oleh: Ri, Departemen Agama Boston: McGraw Hill, 2004 Jakarta: Depag RI, 1997 Jumlah: FIP: 2 exp Jumlah: PUSAT: 64 exp #3. #10. 200.92 Mik d 297.27 Dep i 25 Nabi & Rasul dalam Alquran Islam untuk disiplin ilmu antropologi : buku daras Oleh: Mikam, Komarudin Ibnu; Rahayu, Herlinda pendidikan agama Islam pada perguruan tinggi Novita uamum. E.III Jakarta: Kalil, 2002 Oleh: Ri, Departemen Agama Jumlah: PUSAT: 10 exp Jakarta: Depag RI, 1996 Jumlah: PUSAT: 13 exp #4.
    [Show full text]
  • Tradisi Arisan Walimah Urus Perkawinan Di Desa Panti Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Ditinjau Dari Hukum Islam Skripsi
    TRADISI ARISAN WALIMAH URUS PERKAWINAN DI DESA PANTI KECAMATAN SAROLANGUN KABUPATEN SAROLANGUN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM SKRIPSI AMINAH TUZZURIA SHK.152108 PEMBIMBING: DRS. BAHARUDDIN AHMAD, M.H.I DIAN MUSTIKA, S.H.I., MA PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019 i PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aminah Tuzzuria NIM : SHK.152108 Jurusan : Hukum Keluarga Islam Fakultas : Syariah Alamat : Desa Panti, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul: “Tradisi Arisan Walimah Urus Perkawinan Di Desa Panti Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Ditinjau Dari Hukum Islam” adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali kutipan yang telah disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah. Apabila pernyataan ini tidak benar, maka peneliti siap mempertanggung jawabkanya sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini. Jambi, November2019 Yang Menyatakan, Aminah Tuzzuria NIM. SHK. 152108 ii Pembimbing I : Drs. Baharudin Ahmad, M.H.I Pembimbing II : Dian Mustika, S.H.I., M.A Alamat : Fakultas Syariah UIN STS Jambi Jl. Jambi- Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren Jaluko Kab. Muaro Jambi 31346 Telp. (0741) 582021 Jambi, November 2019 Kepada Yth. Dekan Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha
    [Show full text]
  • Potret Yogyakarta Dalam Dunia Film Indonesia
    SENI BUDAYA YOGYAKARTA VOLUME XI NOMOR 3/2016 Potret Yogyakarta dalam Dunia Film Indonesia SENI BUDAYA YOGYAKARTA VOLUME XI NOMOR 3/2016 EDITORIAL 2 Yogya dan Mimpi Film Indonesia JENDELA 4 Membaca Pemikiran dan Nilai Film di Indonesia 14 Potret Yogyakarta dalam Dunia Film Indonesia 24 Denyut Palu Arit dalam Pita Seluloid 32 Ketika “Bangkong” Menyingkirkan Krugers 36 From Jogja With Film Foto: Tim Dokumentasi Fourcolour Films. Keterangan: Potret salah satu scene pada film “Semalam Anak Kita Pulang” (2015). 38 SKETSA Puisi-Puisi Penanggungjawab Umum Redaktur Diterbitkan oleh Taman Budaya Yogyakarta Drs. Umar Priyono, M.Pd. Suwarno Wisetrotomo Jl. Sriwedani No. 1 Yogyakarta 55123 Stanislaus Yangni Telp: (0274) 523512, 561914 Fax: (0274) 580771 Penanggungjawab Teknis Satmoko Budi Santoso Email: [email protected] Drs. Diah Tutuko Suryandaru Website: www.thewindowofyogyakarta.com Penanggungjawab Anggaran Editor Dra. Siswati Dra. V. Retnaningsih Diproduksi di Yogyakarta Penanggungjawab Distribusi Kertas sampul: Aster, Isi: Matte Paper Desainer Dian Widowati L., SH Huruf: Leelawadee, Lato, HelveticaNeueLight, Adobe Garamond Pro Maria Inarita Uthe Ilustrasi: www.freepik.com Penanggungjawab Redaksional Viki Restina Bela Kuss Indarto Sekretariat Fotografer Matajendela, majalah seni budaya terbit selama tiga bulan sekali. Suroto, Bejo, Wahyudi, Suprayitno Rudi Subagyo, Redaksi menerima tulisan dari penulis, kritikus dan pemerhati seni bu- Juiyus W., Joko Setiawan Lukito daya. EDITORIAL Yogya dan Mimpi Film Indonesia Kuss Indarto ingga pertengahan tahun 1998 telah menjadi tonggak bagi berkaitan dengan campur tangan 2016, menurut data dari perubahan geopolitik di Indonesia pemerintah dalam produksi film. www.liputan6.com, jumlah yang berimbas hingga ke dunia Selama masa Orde Baru, berdasarkan Hpenonton film Indonesia (bukan semua kreatif, termasuk di antaranya di Undang-Undang No.
    [Show full text]