Nilai Keagamaan Dalam Lirik Lagu Tingkilan Muhammad Sadli Mustafa
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Nilai Keagamaan dalam Lirik Lagu Tingkilan Muhammad Sadli Mustafa NILAI KEAGAMAAN DALAM LIRIK LAGU TINGKILAN Religious Values In Song Lyrics Tingkilan MUHAMMAD SADLI MUSTAFA Peneliti Balai Penelitian dan ABSTRAK Pengembangan Agama, Makasar JJl. A.P. Pettarani No. 72 Makassar Arus globalisasi saat ini membawa masyarakat Kalimantan Timur cenderung lebih Email: muhammadsadlimustafa@ menyukai musik modern dan musik ala barat. Sehingga seni musik lokal semakin tersisih. gmail.com Padahal, mereka memiliki seni musik lokal yang sarat muatan kearifan lokal. Salah satu di Naskah diterima : 30 Januari 2015 Naskah direvisi : 23 Maret – 4 April antaranya adalah seni musik tingkilan. Bahkan, lirik lagu tingkilan ada yang bermuatan 2015 keagamaan. Oleh karena itu, Penelitian ini bermaksud menemukan dan mendeskripsikan Naskah disetujui : 22 Juni 2015 tentang nilai keagamaan yang terkandung dalam lirik lagu seni musik tingkilan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ternyata sebagian dari lirik lagu tingkilan yang ada mengandung nilai keagamaan yang mendalam. Nilai keagamaan dimaksud antara lain syukur nikmat, belajar al-Qur’an dan makan minum sesuai dengan ajaran Islam. Kata kunci: Nilai Keagamaan, Lirik Lagu Tingkilan. ABSTRACT This globalization era brought people of East Kalimantan tend to prefer modern music and western music. This cause the local or traditional music art is marginalized. On the other hand, they have a local music art containing a lot of local wisdom. One of them is tingkilan music. Lyrics of tingkilan contain religious values. Therefore, this study intends to find and to describe the religious values in the song lyrics of the tingkilan musical arts. This study uses a qualitative research method. The research shows that in fact some tingkilan song lyrics have a deep religious value. Some of those religious values are thanksgiving favors, learning of the holly Qur’an, the way of eating and drinking in accordance with the Islamic teaching. Keyword: Religious Values, Song Lyrics Tingkilan. 109 Analisa Journal of Social Science and Religion Volume 22 No. 01 June 2015 halaman 109-120 PENDAHULUAN budaya begitu penting. Ini sekaligus menunjukkan Manusia dalam kehidupannya senantiasa keberagaman dan jati diri sebagai bangsa yang berinteraksi dengan sesama di dalam lingkungan kaya dan penuh potensi (Dinas Kebudayaan dan sekitar. Interaksi itu dapat memberi efek positif Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, 2012: atau negatif yang dapat dirasakan oleh masing- 1). Oleh Karena itu, penggalian nilai-nilai seni masing individu. Manusia kemudian merespons budaya dapat mengungkap berbagai segi kearifan apa yang dirasakan itu dalam bentuk yang berbeda lokal yang sejalan dengan nilai keagamaan yang tergantung tingkat pengetahuan dan pengalaman memuat pesan-pesan moral, seperti pesan- masing-masing individu atau kelompok pesan moral terkait kerukunan umat beragama, masyarakat. Respons dari apa yang dirasakan itu persaudaraan, perdamaian, kasih sayang, dan kemudian dapat menumbuhkan kreatifitas yang sebagainya (Muslim, 2013: 232). melahirkan seni dan budaya dalam masyarakat. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya Salah satu wujudnya yang dapat dilihat sampai dengan seni dan budaya yang beragam dan saat ini misalnya adalah karya-karya sastra yang bervariasi antara satu daerah dan daerah lainnya. bernilai seni tinggi, seperti ungkapan-ungkapan Salah satu di antaranya adalah seni musik tingkilan. dalam bentuk syair, puisi atau pantun. Untaian Tingkilan merupakan seni musik khas suku Kutai kata-kata yang diungkapkan itu dirangkai Kalimantan Timur. Kesenian ini termasuk dalam sedemikian rupa sehingga begitu indah terdengar pilar seni budaya pesisir Kalimantan Timur dan juga sarat makna. Karena pada dasarnya yang banyak mendapat pengaruh kebudayaan manusia menyukai keindahan dan mendambakan Islam (Sudiran, 2006: 27 – 36). Alat musik yang ketenangan dan kedamaian. Seni itu sendiri digunakan berupa gambus (sejenis gitar berdawai adalah keindahan, yang muncul dari sisi terdalam 6), dan ketipung (semacam gendang kecil). Lirik manusia karena dorongan naluriah atau fitrah lagu yang didendangkan dalam kesenian ini yang dianugerahkan Tuhan sehingga memiliki berupa pantun atau syair yang bersifat nasihat/ kecenderungan kepada yang indah. religi, percintaan, hal-hal yang berhubungan Salah satu yang membedakan manusia dengan alam, dan yang bersifat jenaka (Sjahbandi dengan makhluk lain adalah kreatifitasdkk., seni 1995/1996: 55). dan budaya yang dimilikinya yang merupakan Dewasa ini, seni tingkilan semakin tersisih. sesuatu yang baik atau makruf. Tidak ada satu Hal ini akibat masuknya arus globalisasi dengan pun agama di dunia ini yang melarang hal itu, tak semakin marak dan berkembangnya berbagai terkecuali Islam, sepanjang tidak menodai norma- aliran musik dan penetrasi budaya asing. norma agama yang berlaku. Islam mendukung Masyarakat cenderung lebih menyukai musik manusia berkreasi mewujudkan karya seni dan modern dan musik ala barat (Hakim, 2011: 55- budaya selama tidak bertentangan dengan nilai- 60). Padahal, sebagai bangsa yang berbudaya nilai ajaran agama. Bahkan, dalam al-Qur’an sudah semestinya budaya lokal seperti tingkilan khususnya Q.S. Ali Imran / 3: 104 diperintahkan lebih diperhitungkan dan dipelihara karena sarat untuk menegakkan kebajikan, memerintahkan dengan muatan kearifan lokal dan tidak sedikit perbuatan makruf dan mencegah perbuatan yang berisi nasihat atau pesan-pesan moral yang munkar. Oleh karena itu, nilai-nilai seni dan relevan dengan nilai-nilai ajaran agama (Hakim, budaya yang makruf dan sejalan dengan ajaran 2011: 51). Paling tidak, sebagai salah satu filter agama penting untuk dipelihara sebagai pilar terhadap penetrasi budaya asing yang tidak sedikit utama dalam upaya membangun karakter bangsa. berimplikasi negatif terhadap moral generasi Kebudayaan merupakan aspek nilai yang hidup dan muda. tumbuh dalam masyarakat yang menjadi landasan Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian berpikir dan bertingkah laku. Pembangunan ini penting dilakukan untuk mengungkap tentang 110 Nilai Keagamaan dalam Lirik Lagu Tingkilan Muhammad Sadli Mustafa nilai keagamaan atau pesan-pesan moral yang disadur langsung dari literatur relevan seperti terkandung di dalam lirik lagu seni musik tingkilan lirik Intan Sayang dan Buah Bolok. Sedangkan khususnya pada beberapa lirik lagu yang bertema lirik yang diperoleh dari hasil wawancara dengan religi. penciptanya sekaligus merujuk pada dokumen lagu dari penciptanya sendiri seperti lirik Jepen Tulisan yang terkait dengan seni musik Muslim dan Surat Kiriman dari Allah. tingkilan di Kalimantan Timur masih kurang. Tulisan terbaru terkait dengan seni musik Salah satu ciri penelitian kualitatif, yang tingkilan misalnya karya Aji Qamara Hakim (2011) menjadi instrumen adalah peneliti (Sugiyono, yang membahas tentang dinamika perkembangan 2010: 305). Oleh karena itu, analisis data seni musik tingkilan, Fl. Sudiran (2006) yang dilakukan sejak penelitian ini berlangsung hingga menemukan tentang adanya pengaruh Islam proses pengumpulan data berakhir. Namun, lebih dalam seni musik tingkilan, dan Dwi Hariyanto dkk. difokuskan selama proses pengumpulan data di (2009) yang menginventarisir lirik lagu tingkilan lokasi penelitian (Sugiyono, 2010: 336). Data yang di Kalimantan Timur. Sedangkan penelitian ini dikumpulkan selama penelitian, dianalisis pada fokus untuk menemukan nilai-nilai keagamaan tingkat reduksi data, disajikan dan dijelaskan atau pesan-pesan moral yang terkandung dalam secara deskriptif. Dalam arti bahwa, proses analisis lirik lagu tingkilan. data dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai datanya jenuh. METODE PENELITIAN Lirik lagu tingkilan yang ditemukan dianalisis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. dengan menggunakan analisis wacana kritis Pengumpulan data lapangan dilakukan di Kota dengan mengacu pada prinsip action (tindakan) Samarinda dan Tenggarong Kabupaten Kutai dan konteks yang merupakan bagian dari prinsip Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. analisis wacana kritis (Eriyanto, 2011: 8 - 10). Pengumpulan data dilakukan dengan Selanjutnya, data yang telah diperoleh dalam observasi, wawancara, dan dokumentasi yang penelitian ini disajikan dalam bentuk naratif merupakan teknik yang lazim digunakan dalam berdasarkan sudut pandang penulis dan diolah penelitian kualitatif (Sugiyono, 2010: 309). dari hasil wawancara dan/atau literatur relevan Observasi dilakukan dengan mengamati pusat yang dapat membantu mengungkap nilai-nilai pengembangan seni budaya seperti sanggar keagamaan yang terkandung dalam lirik lagu seni serta pertunjukan seni terutama seni tingkilan tersebut. musik tingkilan yang dilakukan oleh seniman tingkilan. Wawancara dilakukan dengan teknik HASIL DAN PEMBAHASAN snow ball terhadap seniman, pemerhati seni dan Seputar Seni Budaya di Provinsi pejabat terkait di lingkup Dinas Kebudayaan dan Kalimantan Timur Pariwisata terkait substansi penelitian. Data yang Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari tiga dikumpulkan termasuk sumber-sumber tertulis kota dan tujuh kabupaten. Tiga kota dimaksud atau literatur yang relevan dengan substansi adalah Kota Samarinda (ibukota provinsi), penelitian. Bontang, dan Balikpapan. Sedangkan tujuh Data terkait dengan seni musik tingkilan kabupaten dimaksud adalah Kabupaten Kutai diperoleh melalui wawancara dan studi dokumen Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Berau, atau literatur relevan. Sedangkan data terkait Mahakam Ulu, Paser, dan Penajam Paser Utara.