Semarak Pekan Kebudayaan Nasional 2020
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
XLIX/Desember - 2020 Pergelaran di PKN 2020 Konferensi PKN 2020 Museum Daring 09 Pertunjukan yang 18 Rumuskan Strategi 35 Jelajah Museum Menggugah Apresiasi Pemulihan Relasi dengan Teknologi Seni dan Budaya Sosial dan Alam Virtual Generasi Muda SEMARAK PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL 2020 DAFTAR ISI 04 Salam Mas Mendikbud Opini 28 PKN Saat Pandemi Sekilas Kemendikbud Jadi Ajang Salurkan 06 Kreativitas Pergelaran di PKN 2020 dan Promosi Budaya Pertunjukan yang Menggugah 09 Resensi Buku Apresiasi Seni dan Budaya Generasi Muda 30 Praktik Baik Kepala Sekolah dalam Pameran PKN 2020 Pembelajaran Jarak Jauh Menikmati Keragaman 12 Infografis Perpustakaan Seni Rupa di Masa Kenormalan Baru 31 Koleksi Banyak Dipinjam di Eperpusdikbud Kompetisi Virtual di PKN 2020 Seputar Film Indonesia Mengenal Berbagai 15 Imperfect Permainan Tradisional dari 32 Tentang Mencintai Penjuru Negeri Diri Sendiri dan Tetap Konferensi PKN 2020 Bersyukur Rumuskan Strategi 18 Kebudayaan Pemulihan Relasi Sosial dan Alam 35 Museum Daring Jelajah Museum dengan Dukungan untuk Pelaku UMKM Teknologi Virtual Pasarbudaya Dorong 21 Kajian Gerakan Bangga Ada Sebagian Orang yang Buatan Indonesia 38 Belum Pernah Berkunjung ke Museum Parade Mahakarya Topeng Perubahan Pola Pikir 24 Nusantara tentang Museum Perlu Wajah Indonesia Dilakukan Dulu dan Kini dalam Cerminan Topeng Bangga Berbahasa Indonesia 41 Tanda Kurung Sapa Redaksi Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) ke dua yang Pada rubrik Seputar Film Indonesia, disajikan diselenggarakan secara virtual di tahun 2020 ini artikel resensi film besutan Ernest Prakasa berjudul memberi semangat dan warna indah di masa berat Imperfect. Tulisan yang dapat dibaca di halaman 32 pandemi Covid 19. Bagaimana tidak, di saat semua dan 33 ini, menyajikan ulasan dan trivia film kategori orang membatasi aktivitas di luar rumah, berbagai remaja yang sarat akan realita kehidupan. sajian budaya dari ribuan seniman dapat dinikmati melalui kanal pkn.id selama sebulan penuh. Rubrik lainnya yang dapat pembaca simak adalah Kajian, yang menampilkan artikel tulis-ulang hasil Euforia semangat bangkit melawan pandemi yang penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan. disuguhkan dalam acara pembukaan, menularkan Kali ini redaksi hadirkan penelitian tentang alasan energi positif kepada penonton untuk tetap untuk tidak mengunjungi museum. Penelitian berkarya, berinovasi, dan berkreasi, meskipun ini mengungkapkan seberapa besar keinginan dari rumah. Berbagai kegiatan dalam PKN 2020 orang untuk ke museum dan alasan-alasan yang dirangkum dan diulas dalam fokus pembahasan menyertainya. di edisi XLIX ini, mulai dari pergelaran, pameran, kompetisi, hingga konferensi yang membahas lima Terakhir, ada sajian artikel ringan bangga rumpun masalah yang sedang dihadapi bangsa berbahasa Indonesia yang mengulas mengenai dalam masa pandemi. Tim redaksi menyajikan ulasan penggunaan tanda kurung yang disajikan di topik utama ini dalam 21 halaman. halaman 40, dan senarai serapan kata di halaman 41. Selamat membaca. Selanjutnya pada rubrik Resensi Buku, tersaji ulasan ringkas mengenai buku berjudul Redaksi “Pengalaman Baik Mengajar Dari Rumah Di Masa Pandemi Covid-19: Kepala Sekolah”. Buku ini berisi praktik baik yang dilakukan oleh guru dan kepala sekolah dalam menyajikan pendidikan kepada peserta didik selama masa pandemi. Artikel yang menyarikan buku setebal 154 halaman ini diulas di halaman 30. REDAKSI Pelindung: Editor: Zainuddin, Sigit Supriyadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fotografi, Desain & Artistik: BKHM Nadiem Anwar Makarim Sekretariat Redaksi Penasihat: Sekretaris Jenderal, Ainun Na'im Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Pengarah Konten: Staf Khusus Mendikbud Bidang Kemendikbud, Gedung C Lantai 4, Jln. Jenderal Komunikasi dan Media, Muhamad Heikal Sudirman, Senayan, Jakarta, Telp. (021) 5711144 Pes. 2413. Penanggung Jawab: Kepala Biro Kerja Sama dan Humas, Evy Mulyani Pemimpin Redaksi: Anang Ristanto kemdikbud.go.id Redaktur Pelaksana: Ratih Anbarini Kemdikbud.RI Staf Redaksi: Agi Bahari, Desliana Maulipaksi, Aline @kemdikbud_RI Rogeleonick, Nurwidiyanto, Dwi Retnawati, Anang kemdikbud.ri Kusuma, Prani Pramudita, Denty Anugrahmawati, Kemdikbud.RI Denis Sugianto, Ryka Hapsari Putri, Lany Fitriana, Kemdikbud.RI Intan Indriaswarti jendela.kemdikbud.go.id SALAM MAS MENDIKBUD Salam Mas Mendikbud I TENGAH keterbatasan dalam kondisi pandemi Covid-19, kita bersyukur, hajat besar nasional dalam bidang Dkebudayaan, yaitu Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2020 dapat terselenggara dengan baik. Hajatan ini menjadi pengingat bagi kita bahwa masyarakat Indonesia dikaruniai Tuhan Yang Masa Esa dengan sikap optimis dan pantang menyerah. Anugerah itu sangat berharga dan karenanyalah kita tetap dapat bertahan sampai saat ini. Saya ingat betul saat Bapak Presiden membuka PKN pada 31 Oktober 2020 secara virtual menyampaikan bahwa PKN menjadi bukti bahwa para budayawan dan pekerja seni di seluruh tanah air tidak mau tunduk oleh pandemi. Mereka tidak berpangku tangan, tetapi justru terus berkreasi, terus bergerak maju, membangun memori masa depan yang lebih baik. Kebudayaan memang unik. Ia dapat masuk pada semua lini kehidupan dan memberikan makna terhadap peristiwa yang terjadi. Termasuk saat pandemi Covid-19. Ada kearifan lokal yang kembali digali dan dihadirkan di tengah-tengah masyarakat kita. Seperti kemunculan kembali jamu tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh, atau ajakan berkreasi selama pandemi agar tubuh kuat karena terhibur. Demikian pula dengan PKN. Kehadirannya di tengah pandemi seakan menjadi penyegar dari kegersangan dan keruwetan yang terjadi akibat Covid-19. Suguhan PKN disajikan dengan cara menarik dan mudah. Tayangan berupa pergelaran, pameran, kompetisi, dan dialog-dialog bernas tentang kebudayaan dapat dinikmati hanya dengan mengakses laman pkn.id. Seluruh pertunjukkan dihadirkan secara virtual sehingga aman dan tanpa rasa khawatir terpapar virus ini. PKN 2020 menghadirkan tema yang tidak terlepas dari situasi pandemi yang tengah kita hadapi bersama, bahkan dihadapi oleh masyarakat dunia. Akar tradisi budaya kita senantiasa mengajarkan untuk hidup berdampingan dengan alam. Hal ini mengajarkan kita tentang relasi manusia dengan alam. Maka, tanggung jawab kita bersama adalah menjaga bumi kita tercinta ini. Bumi tempat kita berpijak, bumi tempat kita 4 Edisi XLIX/Desember 2020 SALAM MAS MENDIKBUD menghasilkan karya, bumi tempat kita mencipta cerita. Kita ada bukan untuk menjajah bumi, karena kita dan bumi adalah sahabat. Kepadanya kita harus senantiasa berdialog lewat budaya yang diajarkan para leluhur kita. Berdialog dengan bumi bertujuan menjaga keharmonisan manusia dengan semesta. Kita lahir, tumbuh, dan hidup bersamanya. Kita dan bumi tak terpisahkan. Napas bumi adalah napas kita juga. Dan harus juga kita sadari bahwa bumi tidak hanya menghasilkan kebutuhan pokok kita. Bumi dengan segenap keindahan dan kemegahannya menciptakan kebahagiaan yang menjadi asupan bagi kemurnian nurani dan kejernihan kalbu manusia. Maka jagalah keharmonisan ini. Merdeka dalam keharmonisan adalah tujuan, tidak cuma harmoni dengan sesama manusia, tetapi juga dengan bumi yang kita pijaki. Napas kita bergantung pada napasnya. Napas bumi. Kita berharap, PKN 2020 menjadi bentuk interaksi budaya dalam adaptasi baru yang memberikan lebih banyak akses kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bersama melakukan upaya pemajuan kebudayaan dan pencapaian strategi kebudayaan nasional. Semoga. (*) Edisi XLIX/Desember 2020 5 SEKILAS KEMENDIKBUD Kemendikbud 2/10 Luncurkan Sentral 2020 Pasar Digital “Kuklik Batik” pada Hari Batik Nasional Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, secara resmi meluncurkan Sentral Pasar Digital Batik “Kuklik Batik” pada peringatan Hari Batik Nasional yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (02/10/2020). Dalam peluncuran ini Mendikbud menyampaikan harapannya bahwa Kuklik Batik dapat membuka akses dalam pelestarian batik sebagai budaya Indonesia yang pertama kali oleh Yayasan Canting dapat membangun perekonomian dan Batik Indonesia. Yayasan Canting Batik mendorong edukasi tentang batik di Indonesia bergotong royong dengan dalam negeri dan mancanegara. para pengrajin batik mengurasi batik- batik yang ada di Indonesia dari para Sentral Pasar Digital Batik Indonesia pengrajin serta maestro batik Indonesia. “Kuklik Batik” ini diperkenalkan Kemendikbud Gelar Peringatan Hari Guru Sedunia Bertemakan “Guru: Memimpin dalam krisis, menata masa depan pendidikan di Indonesia”, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) menggelar peringatan Hari Guru Sedunia secara virtual apresiasi sebesar-besarnya kepada pada Kamis (08/10/2020). Menteri para guru yang telah mengorbankan 8/10 Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem waktu, tenaga, dan bagian hidupnya 2020 Anwar Makarim, menyampaikan bahwa sendiri untuk para murid. tantangan yang dihadapi guru saat ini adalah kepemimpinan guru dalam Dalam kesempatan ini, Director and menghadapi krisis, karena peran guru Country Representative, UNESCO sangat penting untuk terus memberikan Office Jakarta, Shahbaz Khan pembelajaran jarak jauh kepada peserta menyampaikan rasa terima kasihnya didik di masa pandemi Covid-19 ini. karena selama beberapa tahun terakhir, Kemendikbud telah bekerja Selain itu, perkembangan teknologi sama memperingati Hari Guru juga menjadi tantangan lain ketika guru Sedunia. Menurutnya, ini merupakan harus memberikan pembelajaran secara bentuk perwujudan pemerintah untuk daring, dan seluruh tantangan ini dapat meningkatkan kualitas