Kilir Lidah Produksi Ujaran Isyana Sarasvati Pada Video Kompilasi Youtube Tinjauan Psikolingustik
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Monita Mulyani1, Indah Ika Ratnawati2, Maryatin3 Jurnal Basataka (JBT) Universitas Balikpapan KILIR LIDAH PRODUKSI UJARAN ISYANA SARASVATI PADA VIDEO KOMPILASI YOUTUBE TINJAUAN PSIKOLINGUSTIK Monita Mulyani1, Indah Ika Ratnawati2, Maryatin3 Universitas Balikpapan1, Universitas Balikpapan2, Universitas Balikpapan3 Pos-el: [email protected], [email protected], maryatin@uniba- bpn.ac.id3 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sering terjadinya kekeliruan kilir lidah dalam berkomunikasi yang tidak hanya terjadi pada kaum awam, tetapi terjadi pula pada seniman, salah satunya yaitu Isyana Sarasvati. Hal tersebut terjadi karena Isyana Sarasvati sejak kecil tinggal di Eropa mengikuti orang tuanya yang menempuh pendidikan, ketika kembali ke Indonesia Isyana Sarasvati mengalami kesulitan berbahasa Indonesia. Untuk menganalisis kekeliruan kilir lidah tersebut, peneliti menggunakan pendekatan Psikolingustik. Psikolingustik merupakan ilmu yang menjelaskan struktur suatu bahasa, bagaimana struktur tersebut diperoleh, dan bagaimana memahami kalimat dalam suau tuturan. Adapun, tujuan penelitian ini menghasilkan data kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa kata dalam percakapan yang dituturkan Isyana Sarasvati pada video kompilasi youtube. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, yang menjadi pengumpulan data, penganalisis dan pembuat kesimpulan serta peneliti menggunakan instrumen bantuan seperti: buku, pulpen, kartu data, gawai, dan laptop. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Selanjutnya, data dalam penelitian ini dianalisis melalui model Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekeliruan kilir lidah yang terjadi berjumlah 23 data yang terdiri dari 2 kekeliruan semantik, 5 kekeliruan campur kata, 7 kekeliruan antisipasi, 2 kekeliruan perseverasi, 5 kekeliruan fitur distingtif, 2 kekeliruan suku kata. Kata Kunci: Psikolinguistik, Kekeliruan Ujaran, Kilir Lidah. ABSTRACT This research is motivated by the frequent occurrence of confusion in communicating which does not only happen to lay people, but also to artists, one of them is Isyana Sarasvati. This happened because Isyana Sarasvati lived in Europe since she was a child following her parents who took education, when she returned to Indonesia, Isyana Sarasvati experienced difficulty speaking Indonesian. To analyze the tongue twitch errors, the researcher used a Psycholinguistic approach. Psycholinguistics is the science that explains the structure of a language, how it is obtained, and how to understand sentences in speech. Meanwhile, the purpose of this study is to produce descriptive qualitative data. The data used are in the form of words in the conversation spoken by Isyana Sarasvati on the YouTube compilation video. Sources of data in this study are primary and secondary data sources. In this study, the research instrument is the researcher himself, who collects data, analyzes and draws conclusions and the researcher uses assistive instruments such as books, pens, data cards, devices, and laptops. Data collection was carried out using observation techniques and note- taking techniques. Furthermore, the data in this study were analyzed using the Miles and Huberman model. The results of this study indicate that there are 23 data errors that occur, consisting of 2 semantic errors, 5 wordmix errors, 7 anticipatory errors, 2 perseveration errors, 5 distinctive feature errors, 2 syllable errors. Vol. 3, No. 2, Desember 2020 118 Monita Mulyani1, Indah Ika Ratnawati2, Maryatin3 Jurnal Basataka (JBT) Universitas Balikpapan Keywords: Psycholinguistics, Speech Errors, Tongue Flashes. 1. PENDAHULUAN seperti contoh ingin mengucapkan album Kehidupan sehari-hari saat afgan karena kecepatan dan ingin berkomunikasi kesalah pahaman terjadi menyingkat kata menjadi afbum yakni tidak jarang mengenai kekeliruan ujaran gabungan dari kata album afgan”. Hal (kilir lidah), apa yang dimaksudkan oleh tersebut, dapat terjadi karena beberapa pembicara tidak dapat tersampaikan faktor. Pratama (2019, p.1076) dengan baik kepada lawan bicara. Selain berpendapat bahwa faktor penyebab itu, kekeliruan ujaran (kilir lidah) sering terjadinya kilir lidah yaitu tuturan yang terjadi pula pada seniman saat siaran dilontarkan terlalu cepat terburu-buru langsung seperti konser, talk show, atau tergesa-gesa, dapat pula dipengaruhi maupun kolaborasi Youtube. Dalam emosional, adanya rasa gugup, dan kegiatan siaran langsung, seniman tidak hilangnya konsentrasi. Akibatnya suku jarang mengalami kekeliruan ujaran kata yang dituturkan menjadi kacau atau (kilir lidah) terutama dalam kegiatan keliru. Hal ini dapat menjadi salah satu proses wawancara atau saat penyebab terjadinya kekeliruan ujaran. mengutarakan argumennya mengenai Terutama kekeliruan ujaran kilir lidah suatu hal yang sedang dibahas. Salah atau slip of the tongue. satu seniman yang termasuk cukup Jauhar (2015, p.246) menjelaskan sering mengalami kekeliruan ujaran bahwa kilir lidah adalah suatu fenomena terkhusus kilir lidah yakni Isyana dalam produksi ujaran di mana Sarasvati. Isyana Sarasvati merupakan pembicara mengalami “terkilir” lidahnya penyanyi dan pemain flim yang memiliki sehingga kata-kata yang di produksi talenta bermusik sejak usia 7 tahun, bukanlah kata yang dia maksudkan. langganan juara perlombaan musik Terdapat dua macam kilir lidah pertama, tingkat jawa barat maupun internasional adalah kilir lidah yang disebabkan oleh dan pernah mendapatkan beasiswa oleh seleksi yaitu: (i) semantik, (ii) pemerintah Singapura. Sejak kecil malapropisme, dan (iii) campur kata Isyana Sarasvati tinggal di Eropa (blends). Dardjowidjojo, (2016 p. 149) mengikuti orang tuanya yang menempuh menambahkan kekeliruan kilir lidah pendidikan, namun saat kembali ke yang kedua, adalah kekeliruan Indonesia, Isyana Sarasvati mengalami assembling, yakni (i) transposisi, (ii) kesulitan berbahasa Indonesia karena antisipasi dan (iii) perseverasi serta perlu banyak menghabiskan waktunya di diketahui kilir lidah pun memiliki unit Eropa. terkilir yang beragam, yaitu kekeliruan Di salah satu acara talkshow TV distingtif, kekeliruan segmen fonetik, swasta, Isyana Sarasvati di wawancara kekeliruan suku kata, dan kekeliruan mengenai beberapa kekeliruan ujarannya kata. yang tertangkap kamera yakni, acara Berdasarkan macam-macam kilir Sarah Sechan di NET TV. Pembawa lidah dan unit-unit kilir lidah tersebut, acara yaitu Sarah Sechan sendiri, yang peneliti melihat lebih lanjut dengan mengkonfirmasi langsung dengan Isyana menyimak produksi ujaran Isyana Sarasvati yang menjadi bintang tamu Sarasvati pada beberapa video kompilasi saat itu, yakni alasan mengapa Isyana yang bersumber dari youtube. Peneliti Sarasvati sering mengalami kilir lidah, tertarik untuk melakukan penelitian ini Isyana Sarasvati menjawab bahwa karena pertama, fenomena kekeliruan “mungkin antara yang dipikirkan terlalu ujaran (kilir lidah) pada seniman cepat dengan yang akan diucapkan khususnya Isyana Sarasvati yang sering Vol. 3, No. 2, Desember 2020 119 Monita Mulyani1, Indah Ika Ratnawati2, Maryatin3 Jurnal Basataka (JBT) Universitas Balikpapan melakukan kilir lidah secara tidak unit-unit kilir lidah meliputi fitur sengaja saat siaran langsung, hal ini distingtif, segmen fonetik, kekeliruan sering disepelekan yakni, Isyana suku kata dan kekeliruan kata. Dalam hal Sarasvati dan lawan bicara menyadari ini peneliti mensingkronkan tipe-tipe adanya kekeliruan, dan berlalu begitu kilir lidah yang ada dengan kekeliruan saja tanpa mengoreksinya. Sebagai yang di ujarkn oleh subjek. seniman yang sering tampil dilihat Data dalam penelitian ini adalah banyak orang, tingkah laku serta kata atau kalimat lisan, yaitu produksi penggunaan bahasa menjadi sorotan ujaran yang mengalami kekeliruan kilir masyarakat, penggunaan bahasa yang lidah pada subyek Isyana Sarasvati keliru sering kali menjadi bahan hiburan dengan jumlah data yang ditemukan 23 dikehidupan sosial, maupun media sosial kilir lidah yang dituangkan dalam teks yang ternyata sebenarnya kekeliruan tulisan Kesalahan ujaran kilir lidah kilir lidah tersebut mencerminkan tersebut meliputi (i) seleksi yang terjadinya hambatan kognitif dalam memiliki 3 jenis yaitu: semantik, perencanaan ujaran. Kedua, kilir lidah malapropisme, dan campur kata pada seniman terkhusus Isyana Sarasvati (blends). (ii) kekeliruan assembling. (iii) belum pernah diteliti, dalam penelitian unit terkilir yaitu distingtif, kekeliruan ini mencoba memahami struktur bahasa, segmen fonetik, kekeliruan suku kata, bagaimana ujaran Isyana Sarasvati dan kekeliruan kata. diperoleh dan bagaimana memahami Menurut Moleong (2017, p.157) ujaran tersebut. Sumber data dalam penelitian kualitatif ini yaitu berupa kata-kata, dan tindakan, 2. METODE PENELITIAN selebihnya adalah kata tambahan seperti Pendekatan dalam penelitian ini dukumen dan lain-lain. Sumber data adalah pendekatan psikolinguistik, dalam penelitian ini berupa dokumentasi Jauhar, (2015 p.4) mengatakan bahwa video-video kompilasi Isyana Sarasvati psikolingustik adalah ilmu hibrida, yakni yang bersumber dari youtube. gabungan antara ilmu psikologi dan ilmu dokumentasi video-video kompilasi lingustik. Psikologi adalah ilmu yang Isyana Sarasvati yang bersumber dari mempelari tentang jiwa manusia youtube. sedangkan lingustik merupakan ilmu Menururt Sugiyono (2017, yang mempelajari bahasa manusia. p.224) berpendapat bahwa teknik Penelitian ini merupakan pengumpulan data merupakan