Pendidikan Pesantren Dan Perkembangan Sosial Kemasyarakatan (Studi Atas Pemikiran K.H

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pendidikan Pesantren Dan Perkembangan Sosial Kemasyarakatan (Studi Atas Pemikiran K.H Pendidikan Pesantren Dan Perkembangan Sosial Kemasyarakatan (Studi Atas Pemikiran K.H. Abdullah Syafi’ie) UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap: i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Pendidikan Pesantren Dan Perkembangan Sosial-Kemasyarakatan (Studi Atas Pemikiran K.H. Abdullah Syafi’ie) Hasbi Indra PENDIDIKAN PESANTREN DAN PERKEMBANGAN SOSIAL- KEMASYARAKATAN (STUDI ATAS PEMIKIRAN K.H. ABDULLAH SYAFI’IE) Hasbi Indra Editor : Dr.Hj.Imas Kania Rahman, P.Pdi Proofreader : Nama Desain Cover : Nama Tata Letak Isi : Tia Dwijayanti Sumber Gambar : Sumber Cetakan Pertama: Januari 2018 Hak Cipta 2017, Pada Penulis Isi diluar tanggung jawab percetakan Copyright © 2017 by Deepublish Publisher All Right Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. PENERBIT DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA) Anggota IKAPI (076/DIY/2012) Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581 Telp/Faks: (0274) 4533427 Website: www.deepublish.co.id www.penerbitdeepublish.com E-mail: [email protected] Katalog Dalam Terbitan (KDT) INDRA, Hasbi Pendidikan Pesantren dan Perkembangan Sosial-Kemasyarakatan (Studi Atas Pemikiran K.H. Abdullah Syafi’ie)/oleh Hasbi Indra.--Ed.1, Cet. 1--Yogyakarta: Deepublish, Januari-2018. xii, 249 hlm.; Uk:17.5x25 cm ISBN 978-Nomor ISBN 1. Klasifikasi Buku I. Judul No.DDC PEDOMAN TRANSLITERASI ك = k ض = dl د = D ا = a ل = l ط = th ذ = Dz ب = b م = m ظ = zh ر = R ت = t ن = n ع = , ز = Z ث = ts و = w غ = gh س = S ج = j هـ = h ف = f ش = Sy ح = h ي = y ق = q ص = Sh خ = kh Ãã = Panjang أَ وْ = Aw Ĩĩ = Panjang أُ وْ = Uw Ũũ = Panjang أَْ يْ = Ay إِ يْ = Iy v CATATAN EDITOR Pesantren lembaga pendidikan yang tidak asing lagi di telinga ummat sebagai lembaga pendidikan yang telah berperan di tengah bangsa. Lembaga yang lahir jauh sebelum Indonesia mardeka. Kelahirannya dalam pandangan ilmuan muslim telah eksis berabad silang yang didirikan dan dikembangkan oleh Walisongo, penyebar Islam yang berhasil di Nusantara dengan penyebaran yang persuasif dan damai. Lembaga pendidian ini kemudian mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Pesantren awalnya berbentuk Salafiyah berkembang menjadi Pesantren Moderen dan Pesanren Kombinasi. Pesantren Salafiyah santrinya belajar ilmu agama melalui kitab-kitab klasik; pesantren modern santrinya belajar ilmu agama dan non agama melalui kitab-kitab post klasik, lalu pesantren kombinasi di dalamnya didirikan sekolah formal, santri belajar agama melaluik kitab klasik setelah mereka belajar di sekolah formal di waktu sore atau malam hari. Pesantren melalui tuntutan zaman selalu mengalami perubahan, apakah itu zaman pertanian, zaman industri dan zaman yang maju sekarang ini. Suatu zaman di mana manusia sebelumnya lebih banyak mengunakan otot, kemudian beralih lebih banyak menggunkan otak, dari zaman yang serba lambat berubah menjadi serba cepat. Untuk menunjang hidupnya lebih banyak mengandalkan kekuatan di luar dirinya, lalu beralih mengandalkan potensi dirinya. Perubahan- perubahan yang terjadi dalam diri manusia dan bagaimana merespon perkembangan yang ada, inilah yang hendak di bangun di pendidikan pesantren. Pendidikan pesantren yang terletak di Jakarta merupakan produk seorang tokoh yang dalam hal ini K.H. Abdullah Syafi’ie, seperti pesantren pada umumnya memiliki beberapa elemen yang menandainya yang menurut Zamakhsyari Dhohir (Tradisi Pesantren, LP3ES, 1985) – pertama, pondok, kedua, mesjid, ketiga, santri, dan keempat, kyai. Kyai sebagai motor dan menentukan eksistensi pesantren dalam perkembangannya. Sang kyai sebagai tokoh sentral terkadang menentukan hidup- matinya sebuah pesantren, apabila sang tokoh dipanggil oleh Tuhan vi atau wafat, atau sang kyai beralih profesi lain menggeluti dunia politik misalnya akan mempengaruhi kualitas serta eksistensi pesantren tersebut di tengah masyarakat. Tidak jarang pula, kematian sang kyai membawa pula “kematian” bagi lembaga pesantren yang didirikannya. Biasanya Dunia politik dunia yang tidak sepenuhnya bagian dari dunia pengabdian sering orang tergoda hanya untuk memenuhi ambisi kekuasaan atau cenderung mengejar hal-hal yang bersifat material dan jauh dari ketulusan yang sejati. Buku Hasbi ini membahas tentang dunia pesantren melalui pemikiran seorang kyai yang memimpin sebuah pesantren besar di Jakarta, sang tokoh yakni K.H. Abdullah Syafi’ie. Ketokohannya terbentuk setelah melalui pergaulan intelektualnya yang kompleks dan melalui berbagai peran yang dimainkannya selama ia berkiprah di masyarakat. Melalui gerak langkah yang bukan hanya berbicara dari satu podium ke podium yang lain, tetapi, ia melakukan gerak langkah nyata dari apa yang dia katakan tentang pentingnya beragama, tentang pentingnya memiliki ilmu dalam kehidupan, pentingnya membuat manusia sadar dalam beragama dan memiliki kesadaran untuk ikut memperbaiki masyarakatnya. Ia menghadirkan lembaga- lembaga pendidikan Islam – yang bernama Perguruan Islam Asy- Syafi’iyah, sejak dari TK hingga PT – melalui pergaulananya serta pengalamannya baik di dalam negeri maupun luar negeri menjadi perbandingan baginya bahwa pendidikan yang dia lihat yang beraneka ragam memberi pengaruh kepadanya dalam merespon berbagai perkembangan masyarakat yang ada. Hasbi Indra, penulis buku ini, mencoba menelaah berbagai elemen pemikiran tokoh masyarakat Betawi ini ke dalam sebuah buku yang diangkat dari disertasi doktornya yang ber judul, “Pemikiran K.H. Adullah Syafi’ie tentang Pendidikan Pesantren dan Praksinya,” yang ia beri judul Pendidikan Pesantren dan Perkembangan Sosial Kemasyarakatan (Studi atas Pemikiran K.H. Adullah Syafi’ie) Studi yang menggambarkan tentang pemikiran tokoh besar yang telah bergelut degan dunia pendidikan pesantren. K.H. Abdullah Syafi’ie dalam buku ini dipotret kiprah pemikirannya di bidang pendidikan, dakwah, maupun politik. Lebih jauh buku ini ingin melihat seberapa jauh kyai besar yang pernah dimiliki masyarakat Betawi ini mendirikan pendidikan pesantrennya vii telah merespon zamannya mungkin masih relevan saat ini. Melalui kiprahnya pula ia memperoleh kehormatan dari masyarakatnya sebagai “ulama-intelektual” – ia sebagai ulama menjaga masyarakatnya dengan ajaran agama yang ia sampaikan di masjid, di radio atau di forum lainnya di Jakarta dan daerah lainnya. Jakarta sebagai kota metropolitan di mana ia berkiprah memang menyimpan banyak masalah, mulai dari persoalan pergaulan bebas, pelacuran, narkoba, korupsi, perampokan, pemerkosaan, dan pembunuhan, sampai persoalan selera hidup yang materialistis dan hedonistis. Semua agenda sosial yang bertali-temali itu, seolah menggugah kesadaran intelektualnya untuk berbuat. Karena itu, kehadirannya di bumi Jakarta yang kompleks, terasa relevan untuk ukuran zamannya. Respons intelektual yang diberikan untuk mengatasi persoalan sosial kemasyarakatan Jakarta di atas ia mendirikan institusi dakwah dan pendidikan. Pendidikan pesantren yang berbentuk Pesantren Salafiyah dan Kombinasi menjadi trade mark pesantren pada masanya. Hanya saja di Pesantrennya ia sentuh dengan modernisasi dimana santrinya juga belajar ilmu non agama dan juga keterampilan yang masih langka di pesantren jenis tersebut pada masanya. Selain itu di bidang pendidikan yang lainnya, ia bangun dalam bentuk Perguruan Islam Asy-Syafi’iyah di Jatiwaringin-Pondok Gede, Jakarta Timur merupakan lembaga pendidikan yang cukup raksasa pada masanya. Pemikirannya berkaitan dengan tujuan pendidikan pesatrennya untuk ukuran zamannya, justru sangat progresif dan responsif. Rumusan itu antara lain berbunyi, “ingin menciptakan kader ulama dan zu’ama Islam, pewaris bumi tercinta di masa mendatang.” Atau, dalam ungkapan Hasbi, ia bermaksud, membentuk manusia yang memiliki kualifikasi ulama plus, seseorang yang benar-benar menguasai ilmu agama sekaligus menguasai ilmu umum. Suatu gagasan yang baru populer di era
Recommended publications
  • A National Mental Revolution
    A NATIONAL MENTAL REVOLUTION THROUGH THE RESTORATION OF CITIES OF COLONIAL LEGACY: TOWARDS BUILDING A STRONG NATION’S CHARACTER An Urban Cultural Historical and Bio Psychosocial Overview By Martono Yuwono and Krishnahari S. Pribadi, MD *) “We shape our buildings; thereafter they shape us” --- (Sir Winston Churchill). “The young generation does not realize how hard and difficult it was when Indonesia struggled for our independence throughout three hundred years of colonization. They have to learn thoroughly from our history and to use the experiences and leadership of the older generations, as guidance and role models. They have to understand about our national identity. When they do not know their national’s identity, where would they go?” (Ali Sadikin’s statement as interviewed by Express Magazine, June 1, 1973, and several times discussions with Martono Yuwono) “Majapahit", a strong maritime nation in the 14th century The history of Indonesia as a maritime nation dates back to the 14th century when this South East Asian region was subjected under the reign of the great “Majapahit” Empire. The Empire ruled a region which is geographically located between two great continents namely Asia and Australia, and at the same time between two great oceans namely the Pacific and the Indian oceans. This region consisted of mainly the archipelagic group of islands (which is now referred to as Indonesia), and some portion of the coastal region at the south eastern tip of the Asian continent. “Majapahit” was already the largest archipelagic state in the world at that time, in control of the strategic cross roads (sea lanes) between those two great continents and two great oceans.
    [Show full text]
  • Fiqh Indonesia; Antara Pembaharuan Dan Liberalisme Hukum Islam
    FIQH INDONESIA; ANTARA PEMBAHARUAN DAN LIBERALISME HUKUM ISLAM Syamsul Falah1 Abstract, Fiqh is the discipline that is most affected by the changes in human life that come incessantly. Fiqh is intended to harmonize between the syar'i texts that have completed their revelations and are standardized in the Qur'an and assunaah with humans as objects of jurisprudence that never stop changing. So fiqh is the most extensive space for new ijitihad-ijitihad. Islamic jurisprudence and law will always adjust to socio-cultural conditions, and socio-historical and space that surrounds it, as well as in Indonesia, fiqh is used as a means in determining the direction of religious life of the Islamic community in Indonesia, the basic attitude of this Islamic tradition seems to have become the dominant choice and grip among fiqh experts in Indonesia. The dynamics of Indonesian jurisprudence in the Syafiiyah discourse, this can be understood because the process of Islamization in Indonesia since the 12th and 13th centuries was a time when the development of Islamic law was in a time of crisis by closing the door of ijtihad as its lowest point even in the next period many figures who sued this matter, the experts did not dare to think as freely and creatively as possible so as to bring up a product that is timeless, space and time. Departing from the conceptul, the steps taken for Indonesian fiqh are: First, critical dialectics among Islamic law (particular texts containing practical rules), illat (causal law of wisdom) legal significance) Annadhoriyyah al ammah (azaz -azaz law) maqosidu syariah (the basic purpose of sharia) this analysis is one step that is normative deductive.
    [Show full text]
  • JARINGAN HABAIB DI JAWA ABAD 20 Agus Permana, H
    Al-Tsaqafa: Jurnal Peradaban Islam Vol. 15 No.2, Desember 2018, hlm. 155-180 ISSN (Cetak) : 0216-5937 JARINGAN HABAIB DI JAWA ABAD 20 Agus Permana, H. Mawardi Ading Kusdiana Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung aguspermana978@ gmail.com, [email protected], [email protected] Abstrak Penelitian ini mempunyai dua tujuan yaitu pertama untuk mengetahui islamisasi di Jawa dan kedua untuk mengetahui peran habaib di Betawi dalam proses islamisasi pada abad ke 70. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan tahapan kerja pengumpulan data (heuristik), verifikasi (kritik), penafsiran (interpretasi) dan penulisan (historiografi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Meski masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, periodisasi masuknya orang Arab di Nusantara dapat dibagi pada tiga periode. Periode pertama adalah abad 9- 11 M; periode kedua abad 12-15 dan periode ketiga abad 17-19 M. Pada Abad Ke 20 para habaib ini telah tersebar hamper di seluruh pulau Jawa. Penyebarannya meliputi daerah Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jakarta ada bebrapa habib yang terkenal seperti Habib Kampung Bandan, Habib Jindan, Habib Ali Kwitang, Habib Ali Bugur dan Habib Usman Bun Yahya. di Jawa Barat ada Al- Habib Alwi bin Muhammad bin Thohiral-Haddad, Habib Syarief Muhammad al-Aydrus dan Al- Habib-Muhammad-Bin-Syekh-Bin-Yahya. Di Jawa Tengah dimulai dari Al-Habib Husein bin Muhammad bin Thohir al-Haddad, dan Habib Luthfi. di Jawa Timur pertama Al-Habib Ja’far bin Syekhan Assegaf, Al-Habib Abdul
    [Show full text]
  • Kontribusi Sayyid Utsman Dalam Kehidupan Keagamaan Masyarakat Islam Batavia (1862-1914)
    KONTRIBUSI SAYYID UTSMAN DALAM KEHIDUPAN KEAGAMAAN MASYARAKAT ISLAM BATAVIA (1862-1914) Tesis Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Humaniora (M. Hum) Disusun oleh: NURHASANAH 2112022100009 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA PRODI MAGISTER SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM KONSENTRASI SEJARAH ISLAM NUSANTARA UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puja dan puji saya haturkan kepada Allah SWT, Tuhan sekalian alam, yang telah memberikan kuasa-Nya untuk menggerakkan jiwa, raga dan pikiran penulis agar senantiasa tidak melalaikan kewajiban agama, maupun kewajiban sosial, serta kewajiban akademik. Shawalat serta salam, saya lantunkan kepada penghulu para Nabi dan Rasul, Muhammad SAW, seorang yang gigih menyebarkan agama cinta kasih, Islam, hingga sampai ke tanah Nusantara. Tidak terasa, hampir berbilang tahun tugas akhir (tesis) ini selesai dirampungkan. Berbagai macam pengalaman senang dan sedih, mudah dan susah sudah saya alami dalam menyusun tesis ini. Menelisik kebesaran sejarah Jakarta memang amat mengasyikkan, hingga lupa diri, bahwa masa studi ada batasnya. Inilah yang kemudian, “memaksa” saya untuk segera memalingkan diri dari pekerjaan yang lain, mengkhususkan waktu agar kewajiban intelektual ini bisa dipenuhi. Saran serta kritik selalu saya nantikan, untuk menyempurkan kerja saya. Tidak bisa dielakkan, dalam menyusun suatu bacaan yang bermutu akan selalu dihinggapi oleh kesalahan ketikan, analisa serta pengambilan sumber yang kurang tepat. Oleh sebab itu, setiap masukan yang membangun, akan menjadi bahan pertimbangan saya, untuk selalu berhati-hati dalam menyajikan tulisan sejarah yang kronologis, analitis dan representatif. Dalam lembar ini, saya ingin mengucapkan terima kasih beberapa pihak, antara lain: 1. Ucapan terimakasih saya tujukan kepada Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. Sukron Kamil M.
    [Show full text]
  • The Original Documents Are Located in Box 20, Folder “11/29/75-12/8/75 - Indonesia (2)” of the Sheila Weidenfeld Files at the Gerald R
    The original documents are located in Box 20, folder “11/29/75-12/8/75 - Indonesia (2)” of the Sheila Weidenfeld Files at the Gerald R. Ford Presidential Library. Copyright Notice The copyright law of the United States (Title 17, United States Code) governs the making of photocopies or other reproductions of copyrighted material. Gerald Ford donated to the United States of America his copyrights in all of his unpublished writings in National Archives collections. Works prepared by U.S. Government employees as part of their official duties are in the public domain. The copyrights to materials written by other individuals or organizations are presumed to remain with them. If you think any of the information displayed in the PDF is subject to a valid copyright claim, please contact the Gerald R. Ford Presidential Library. O<i !O { Y\V'Y\(.11 ch""r y Vi rt -p--) r; rr Cf """ ..-<1:'. f61 s (:, ?nrrf:J ~~?t cl ~ 01?-<J ~~ .5~-> ) ~ y~ I~ -!"j4 °t <rYi_ ti ~~~& ~1/11 ~ ~ff f.r(J V'YJ-9 ~4 ~r'r"1r\1. 1""1\i-.Q- "'01l<J Of .J/q ~vri-r,.1...n cvrud ....uv Si:& NO.L8NIHS'v'M-- 3SnOH 3.LI HM 3H.L • Digitized from Box 20 of the Sheila Weidenfeld Files at the Gerald R. Ford Presidential Library 1 - -..r~ '-'/\ ~ ~fj- f '2 NO.L8N I HS'v'M 3SnOH 3.Ll HM 3H.L • '-6'V 'rf} 1f2cl~ ~ ~ "Vlt1> ~I h .._,,~I a-<l'Nv'V -...(,,J h ~ VV1 ~t-i ~ ..p~ ~ - ~~"}~ o?.:L ~ a..t- ~o·' n ~.J.
    [Show full text]
  • Hans Bague Jassin
    HANS BAGUE JASSIN HANS BAGUE JASSIN was born in 1917 in the small port city of Gorontalo on the northeastern coast of Sulawesi ( Celebes), in what was then the Netherlands East Indies. Sulawesi's population consisted pri­ marily of farmers and fishermen.JASSIN's family was an exception. Bague MantuJassin,JASSIN'sfather, was a Gorontalese of modern leanings. Having taught himself Dutch, he had obtained a position as customs clerk with the local Dutch colonial administration. However, at the time his son HAMZAH (later changed to HANS) was born, he was unemployed. For this reason he left his wife, Habibah, the followingyear and went to Borneo to work for Bataviaasch Petroleum Maatschappij (BPM), the large Dutch oil conglomerate. Young JASSIN was thus entrusted to the care of his gentle mother. Mother and son lived with her parents and extended familyin her parents' home. Her fatherwas a teacher in Malay schoois and Habibah was educated, probably through secondary school. She spoke Malay, which is the basis of, and almost interchangeable with, Indonesian, and Gorontalese, the local language spoken in her home. JASSIN'sfondest memories of his childhood are of his mother's bedtime folktales and lullabies. She also spoke to him often of his father who would one day come for them. Bague Jassin came home in 1924 after six years of absence. JASSIN remembers well the appearance ·one day of a fine gentleman in white who came up to him as he played in the village. "I ran away but he caught me," he relates, "and we went together to the house of my mother." Reunited, the familymoved to Balikpapan, a company town on the coast of East Borneo, and settled into new lodgings in the BPM compound.
    [Show full text]
  • 115 Bab Iv Analisis Prinsip Kewartawanan Mochtar
    BAB IV ANALISIS PRINSIP KEWARTAWANAN MOCHTAR LUBIS DALAM BUKU MOCHTAR LUBIS WARTAWAN JIHAD DITINJAU DARI PERSPEKTIF KOMUNIKASI ISLAM A. Seleksi Teks Peneliti memilih buku Mochtar Lubis Wartawan Jihad karena menurut penulis buku tersebut memuat pandangan banyak orang tentang kewartawanan Mochtar Lubis ketika menjadi pemimpin redaksi surat kabar Indonesia Raya. Peneliti menyeleksi teks yang menggambarkan prinsip kewartawanan Mochtar Lubis dari bagian 3, bagian 1 dan 2 buku Mochtar Lubis Wartawan Jihad. Bagian 3 berisi tulisan Mochtar Lubis sendiri (yang kemudian dikutip dalam buku ini), yang lebih tepat dianalisis pertama kali, diikuti dengan bagian 1 dan bagian 2 buku, karena kedua bagian tersebut berisi pendapat orang lain tentang Mochtar Lubis. Bagian 1 dan bagian 2 buku dapat menjadi bukti apakah Mochtar Lubis menjalankan sendiri prinsip kewartawanan yang ia tulis. 115 116 B. Unit Analisis dan Kategori Isi Peneliti membaca seluruh isi buku Mochtar Lubis Wartawan Jihad dan menjadikan kalimat/paragraf yang menggambarkan prinsip kewartawanan Mochtar Lubis sebagai unit analisis. Tabel 3. Analisis Prinsip Kewartawanan Mochtar Lubis N Kategori Unit Analisis o a B c d e f 1. Etos pers Indonesia bersumber pada perjuangan Bangsa Indonesia untuk V memajukan bangsa dan memerdekaan bangsa dari telapak kaki penjajah (hlm. 460) 2. Mengangkat pena melawan V penyelewengan kekuasaan (hlm. 467) 3. Memberitakan penyelewengan, meskipun pelakunya V teman sendiri. (hlm. 468) 4. Kritik dalam pers adalah sumbangan pikiran V untuk membangun bangsa (hlm. 473) 5. Wartawan jihad, V wartawan yang 117 membongkar hal bobrok dalam pemerintahan. (hlm. 11) 6. Lebih baik mati daripada tidak bisa V menjadi pers bebas (hlm. 17) 7. Surat kabar jihad, menentang korupsi, penyalahgunaan wewenang, V ketidakadilan, dan feodalisme dalam sikap manusia (hlm.
    [Show full text]
  • Kritik Terhadap Tarekat
    KRITIK TERHADAP TAREKAT Kajian terhadap Pemikiran Sayyid Usman bin Yahya Siti Suniah, S.S.I., MA.Hum KRITIK TERHADAP TAREKAT:Kajian Terhadap Pemikiran Sayyid Usman bin Yahya PerpustakaanNasional: KatalogDalamTerbitan (KDT) ISBN :978-602-71900-2-3 16,5 x 23,5 cm xi, 149hlm cetakan Ke-1, Maret 2015 CintaBuku Media, Maret 2015 Penulis SitiSuniah, S.S.I., MA.Hum Editor Fair RohmatuSholeh, S.Pi Desain Cover Sri Asmita, MA.Hk Penerbit CintaBuku Media Jl. Musyawarah, KomplekPratama A1 No.8 Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan Hotline CBMedia 0858-1413-1928 Email: [email protected] © HakPengarangdanPenerbitdilindungioleh UU ii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt limpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dalam rangka memperoleh gelar magister dalam ilmu pengkajian Islam konsentrasi Pemikiran Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam semoga dicurahkan untuk baginda Nabi Muhammad SAW, juga untuk keluarga, sahabat, dan umat yang setia menjalankan sunnah Rasul-Nya. Selama perjalanan menulis tesis ini, penulis telah didukung oleh berbagai pihak terutama yang telah membantu penulis baik dari segi materi maupun nonmateri. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta pembantu rektor dan staffnya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan program S1 dan S2 di kampus UIN Syarif Hidayatullah. 2. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Suwito, MA., selaku ketua Program Doktor, dan Dr. Yusuf Rahman, MA., selaku ketua Program Magister, yang telah memberikan arahan, saran, dan motivasi kepada penulis, segala bentuk kritik dan perbaikan tentunya beliau hanya berharap agar tesis ini berguna dan bermanfaat untuk umat.
    [Show full text]
  • Pemikiran Imkān Al-Rukyah Ahmad Marzuqi Al-Batāwi Dalam Kitab Faḍlu Al-Raḥman
    PEMIKIRAN IMKĀN AL-RUKYAH AHMAD MARZUQI AL-BATĀWI DALAM KITAB FAḌLU AL-RAḤMAN TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Falak Oleh: AHMAD AINUL YAQIN NIM: 1702048009 PROGRAM MAGISTER ILMU FALAK FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN WALISONGO SEMARANG 2019 ii PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Ahmad Ainul Yaqin NIM : 1702048009 Judul Penelitian : Pemikiran Imkān al-Rukyah Ahmad Marzuqi al-Batāwi dalam Kitab Faḍlu al-Raḥman Program Studi : S2 Ilmu Falak menyatakan bahwa tesis yang berjudul: PEMIKIRAN IMKĀN AL-RUKYAH AHMAD MARZUQI AL-BATĀWI DALAM KITAB FAḌLU AL-RAḤMAN secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya. Semarang, 15 Juli 2019 iii iv v vi NOTA DINAS Semarang, 09 Juli 2019 Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi terhadap tesis yang ditulis oleh: Nama : Ahmad Ainul Yaqin NIM : 1702048009 Program Studi : S2 Ilmu Falak Judul : Pemikiran Imkān al-Rukyah Ahmad Marzuqi al- Batāwi dalam Kitab Faḍlu al-Raḥman Kami memandang bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Ujian Tesis. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Pembimbing, Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. NIP: 19701208 199603 1 002 vii viii NOTA DINAS Semarang, 12 Juli 2019 Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi terhadap tesis yang ditulis oleh: Nama : Ahmad Ainul Yaqin NIM : 1702048009 Program Studi : S2 Ilmu Falak Judul : Pemikiran Imkān al-Rukyah Ahmad Marzuqi al- Batāwi dalam Kitab Faḍlu al-Raḥman Kami memandang bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Ujian Tesis.
    [Show full text]
  • SISTEM PERWALIAN DI ACEH Pergumulan Antara Hukum Islam, Hukum Positif, Dan Praktek Masyarakat
    SISTEM PERWALIAN DI ACEH Pergumulan antara Hukum Islam, Hukum Positif, dan Praktek Masyarakat DR. SORAYA DEVY, M.Ag SISTEM PERWALIAN DI ACEH Pergumulan antara Hukum Islam, Hukum Positif, dan Praktek Masyarakat Editor: Dr. Khairuddin, M.Ag 2018 i SISTEM PERWALIAN DI ACEH: Pergumulan antara Hukum Islam, Hukum Positif dan Praktek Masyarakat Penulis: Dr. Soraya Devy, M.Ag ISBN: 978-602-50648-8-3 Editor: Dr. Khairuddin, M.Ag Desain Sampul: Syah Reza Tata Letak: Tim Sahifah Diterbitkan atas Kerjasama: Sahifah Gampong Lam Duro, Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh Kode Pos 23373 Telp. 081360104828 Email: [email protected] Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Jl. Syeikh Abdur Rauf Kopelma Darussalam Banda Aceh Cetakan Pertama, Juni 2018 Hak cipta dilindungi Undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit ii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis persembahkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan hidayah-Nya, Rahmat- Nya, Rahman dan Rahim-Nya dan memberikan kemudahan, kelapangan, kesungguhan, inspirasi dan motifasi kepada penulis, sehingga penulisan buku dengan judul “SISTEM PERWALIAN DI ACEH: Pergumulan antara Hukum Islam, Hukum Positif dan Praktek Masyarakat” dapat selesai dikerjakan. Selawat beriring salam disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw, semoga kehidupan beliau tetap dijadikan teladan dalam menjalani kehidupan. Demikian pula salam sejahtera kepada para keluarga dan Sahabat beliau sekalian. Alhamdulillah dengan izin Allah, penulisan buku ini dapat diselesaikan dalam waktu lebih kurang tiga tahun tentu tidak terlepas dari bantuan banyak pihak baik secara moril dan materil. Dalam kesempatan ini tanpa mengurangi penghormatan penulis bagi pihak-pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalam pengantar yang singkat ini.
    [Show full text]
  • MEDIA, COMMUNICATION and SOCIETY EMPOWERMENT
    MEDIA, COMMUNICATION and SOCIETY EMPOWERMENT Foreword: Dr. Heri Budianto M.Si (The Chair of International Conference Committee) Edited by : Didik Haryadi Santoso|Agustinus Hary Setyawan|Elysa Hartati|Noor Aeni Supported by: MEDIA, COMMUNICATION AND SOCIETY EMPOWERMENT Copyright: Mercu Buana University of Yogyakarta, Universiti Sains Malaysia, ASPIKOM Author : Sika Nur Indah, Herlina Agustin, Dadang Rahmat Hidayat, Renata Anisa, Heri Budianto, Ellen Meianzi Yasak, Muhamad Sulhan, Muhammad Nastain, Anom Erman, Ibrahim Faridah, Rosada Dede, Didik Haryadi Santoso, Rani Dwi Lestari, Dian Marhaeni K, Mubarok, Zulhefi, Ruslan Hurasan, Veranus Sidharta, Dian Wardiana Sjuhro, Eka Yusuf, Yoki Yusanto, Heri Ruslan, Bachtiar Wahab, Irmawanti, Rachmaniar, Ikhsan Fuady, Meria Octavianti, Detta Rahmawan, Slamet Mulyana, Rd. Funny , Rizky Imania, Dahniarny Maulina Bahar, Muhammad Arif Syuhada, Dadang Sugiana, Saputra Malik, Aurelius Teluma, Muhammad Annas Triwibowo, Atwar Bajari, Rully Khairul Anwar, Evi Novianti, Moch. Dulkiah, M. Taufiq Rahman, Yuli Setyowati, Widodo Muktiyo, Mahendra Wijaya, Sarah RumHandayani, Siti Komsiah, Eli Jamilah, Dian Harmaningsih, Lasmery RM Girsang, Agus Setiaman, Dadang Sugiana, Betty Tresnawaty, Samson Halomoan Novan, Robertus Romrome, Rahimin, Pir Owners, Ditha Prasanti, Kismiyati El Karimah, Elysa Hartati, Iskak Ismuwidarto, Mohammad Ibnur khalid, Idin Saidin Foreword: Dr. Heri Budianto M.Si The Chair of International Conference Committee Edited by: Didik Haryadi Santoso, Agustinus Hary Setyawan, Elysa Hartati, Noor Aeni Design Cover & Lay out: Ibnu Teguh W Published by: Buku Litera Yogyakarta Minggiran MJ II/1378, RT 63/17 Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta Telp. 0274-388895, 08179407446 [email protected] Supported by: Mercu Buana University of Yogyakarta Universiti Sains Malaysia ASPIKOM Special Copies, November 2016 Printed on Matapadi Yogyakarta viii+ 408 page; 155 x 235 mm ISBN: 978-602-6751-39-3 FOREWORD Alhamdulillahirobil ‘alamiin, we are the committee would like to express our gratitude for finishing this book.
    [Show full text]
  • KRITIK TERHADAP TAREKAT Kajian Terhadap Pemikiran Sayyid Usman Bin Yahya
    KRITIK TERHADAP TAREKAT Kajian Terhadap Pemikiran Sayyid Usman bin Yahya HALAMAN JUDUL TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Agama dalam Bidang Pemikiran Islam Di Susun Oleh: Siti Suniah (Nim. 12.2.00.1.02.01.0001) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 ii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt limpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dalam rangka memperoleh gelar magister dalam ilmu pengkajian Islam konsentrasi Pemikiran Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam semoga dicurahkan untuk baginda Nabi Muhammad SAW, juga untuk keluarga, sahabat, dan umat yang setia menjalankan sunnah Rasul-Nya. Selama perjalanan menulis tesis ini, penulis telah didukung oleh berbagai pihak terutama yang telah membantu penulis baik dari segi materi maupun nonmateri. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta pembantu rektor dan staffnya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan program S1 dan S2 di kampus UIN Syarif Hidayatullah. 2. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Suwito, MA., selaku ketua Program Doktor, dan Dr. Yusuf Rahman, MA., selaku ketua Program Magister, yang telah memberikan arahan, saran, dan motivasi kepada penulis, segala bentuk kritik dan perbaikan tentunya beliau hanya berharap agar tesis ini berguna dan bermanfaat untuk umat. 3. Prof. Dr. Yunasril Ali, MA., sebagai pembimbing yang begitu sabar memberikan arahan, koreksi dalam penulisan, meluruskan dan menyempurnakan pemikiran penulis hingga akhir tesis ini. Semoga segala amal kebaikan serta keikhlasannya dalam mendidik, Allah berikan nikmat kepada beliau yang tak terhingga.
    [Show full text]