MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 Nilai-Nilai Edukatif Suluk Ketentraman Jiwa dalam Pandangan

Fatchullah Zarkasi, Mu’minatus Fitriati Firdaus Universitas Gunadarma

E-mail : [email protected], [email protected]

Abstract

The majority of 's population are Javanese with distinctive traditions, such as other communities, which give a distinctive color to the development of patterns of understanding and practice of Islam in this country. The typical Javanese Islam is often called kejawen Islam, or . The majority of Javanese who are called by many parties "abangan people" have their own views on the major religions in the World. For Niels Mulder in his book, Javanese tend to view Islam as an Arab religion, so that Islam seems to have failed to be placed as a basis for living beliefs for the Javanese. However, almost no Muslim in Indonesia has never heard the name Wali Songo, a collective unit of 9 guardians. is better known than the other 8 guardians with various monumental works. The world of puppet is said to be the fruit of the work of this guardian, as , which has been called, is a tradition of celebrating the birthday of the Prophet which is officially celebrated by the Kingdom of Yogyakarta and Surakarta, to the present. According to Prof. Dr. Omar M. Taomy al Syaibany in his book Philosophy of Islamic Education, he said: “Islamic education is an attempt to change the behavior of individuals in their social life and also in the natural environment through the educational process. These changes are based on Islamic values”.

Keywords: Suluk the Peace of Life of Sunan Bonang

PENDAHULUAN dengan sastra suluk yang begitu erat Suluk sebagai karangan bercorak sehingga terciptalah identitas suku yang tasawuf yang disampaikan dalam bentuk mereka banggakan. Mengingkari peranan tembang, mempunyai pengaruh besar sastra suluk berarti mengingkari realitas terhadap kehidupan spritual masyarakat budaya masyarakat Jawa (Haq, 2012:73). Jawa.Sebab didalamnya banyak Mayoritas penduduk Indonesia terkandung piwulang pengolahan jiwa atau adalah orang Jawa dengan tradisi khas, rohani manusia dalam mencapai seperti komunitas lainnya, yang memberi kesempurnaan. Hal itu dilakukan melalui warna khas pengembangan pola komunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa pemahaman dan praktek Islam di negeri ini. dalam kesatuan dan kesiapan jiwa raga. Di Islam orangJawa yang khas itu sering sisi lain timbulnya pengaruh besar ini disebut Islam kejawen, kebathinan, atau karena hubungan antara masyarakat jawa abangan (Abdul, 2011: 108).

209 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 Mayoritas Orang Jawa yang oleh masjid, merupakan satu bentuk yang banyak pihak disebut “orang abangan” mungkin biasa disebut sinkretik, sebagai memiliki cara pandang sendiri terhadap hasil sebuah proses dialog Islam dan tradisi agama-agama besar di Dunia. Bagi Niels lokal yang panjang. Mulder di dalam bukunya, orang Jawa Syekh Ali Mahfudz menyatakan, cenderung memandang Islam adalah bila hendak mencontoh Rosulullah, dakwah sebagai agama Arab, sehingga harus dibina empat dasar pokok, yakni: Islamtampak gagal ditempatkan sebagai 1. Al Hujjaj Balaghah (alasan yang tepat) dasar keyakinan hidup bagi Orang Jawa. 2. Al asalibul Hakimah (susunan kata Walaupun demikian, hampir tidak ada umat yang dipenuhi hikmah) Islam di Indonesia yang belum pernah 3. Al adabus samiyah (adab ataupun sopan mendengar nama Wali songo, satuan santun yang baik dan mulia) kolektif 9 orang wali. Sunan Kalijaga lebih 4. As Siyatul Hakimah (siasat yang bijak) dikenal daripada ke-8 wali lainnya dengan (Haq, 2012:67). berbagai karya monumentalnya. Dunia Sunan Kalijaga mengusulkan agar pewayangan konon merupakan buah karya istiadat orang Jawa seperti selamatan, waliini, seperti sekaten, yang telah disebut, bersaji dan lain-lain tidak langsung merupakan tradisi perayaan Hari kelahiran ditentang sebab orang Jawa akan lari Nabi yang dirayakan secara resmi Kerajaan menjahui ulama jika ditentang secara keras. Yogyakarta dan Surakarta, hingga saat ini. Adat istiadat itu diusulkan agar diberi Ornamen wayang, misalnya, warna atau unsur Islam. dipercaya melukiskan keyakinan tauhid, bertanya atas usulan Sunan Kalijaga itu. huruf Allah Dan serta kalimat “Apakah adat –Istiadat lama itu nantinya syahadat. Wayang merupakan kesenian tidak mengkhwatirkan bila dianggap ajaran rakyat yang paling popular. Di dalamnya Islam? Padahal yang demikian itu tidak ada tercermin system kepercayaan dan ritual dalam ajaran Islam. Apakah hal ini tidak dalam kehidupan orang Jawa yang telah akan menjadi bid’ah?” (Rahimsyah, 2011: lama hidup. Hal yang sama juga tercermin 93). dalam tetabuhan yang Pertanyaan Sunan Ampel ini dipergunakan para wali sebagai alat guna dijawab oleh . memanggil rakyat agar datang ke masjid “Saya setuju dengan pendapat mendengarkan kisah kelahiran Nabi Sunan Kalijaga, sebab ada sebagian ajaran Muhammad. Wayang, sekaten, gerebeg, agama Budha yang mirip dengan ajaran selametan, dan berbagai bentuk bangunan Islam, yaitu orang kaya harus menolong

210 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 orang fakir miskin. Adapun mengenai mengharumkan ruangan, karena orang- kekhawatiran kanjeng Sunan Ampel, saya orang jawa ini kebanyakan hanya mengenal mempunyai keyakinan bahwa di belakang kemenyan sebagai pengharum, bukan hari akan ada orang Islam yang akan wangi-wangian lainnya. Bukankah wangi- menyempurnakannya.” wangian itu disunnatkan Nabi?” Pendukung Sunan Kalijaga ada lima “Tapi tidak harus membakar orang, sedang pendukung pendukung kemenyan!” Kata Sunan Kudus. Sunan Ampel hanya dua orang yaitu Sunan “Adakah didalam hadits disebutkan Giri dan , maka usulan Sunan larangan membakar kemenyan sebagai Kalijaga yang diterima. Adat istiadat Jawa pemgharum ruangan?” Jawab Sunan yang diwarnai Islam itu antara lain Kalijaga. selamatan, mitoni, selamatan mengirim Wali lainnya hanya diam. do’a untuk orang mati (biasanya disebut Sementara Sunan Kudus yang sebenarnya tahlilan) dan lain-lain yang secara hakiki lebih condong berpihak kepada Sunan tidak bertentangan dengan aqidah Islam. kalijaga kali ini entah mengapa-merasa Pada suatau ketika para wali risih atas tindak-tanduk Sunan Kalijaga. berkumpul setelah empat puluh hari Sunan Kalijaga memang suka yang meninggalnya Sunan Ampel.Sunan aneh-aneh,” ujar Sunan Kudus. “Tapi Kalijaga tiba-tiba membakar kemenyan. janganlah merendahkan martabat Sunan Para wali yang lain menganggap tindakan Kalijaga sebagai seorang wali dengan Sunan Kalijaga ini terlalu berlebihan memakai pakaian seperti itu.” Sunan karena membakar kemenyan adalah Kalijaga memang lebih sering memakai kebiasaan orang-orang Jawa yang tidak pakaian seperti Rakyat biasa. Celana islami. panjang warna hitam atau biru dan baju Sunan Kudus berkata,” Membakar dengan warna serupa, ikat kepalanya hanya kemenyan ini biasanya dilakukan oleh berupa udeng atau destar. orang Jawa untuk memanggil arwah orang Sunan kalijaga menjawab, “Di mati. Ini tidak ada dalam ajaran Islam.” hadapan Allah tidak ada yang istimewa. Sunan Kalijaga berkata,” Kita ini Hanya kadar taqwa yang jadi ukuran hendak mengajak orang Jawa masuk Islam, derajad seseorang. Bukan pakaian. Lagi hendaknya kita dapat mengadakan pula ajaran Islam hanya menyebutkan pendekatan pada mereka. Kita membakar kewajiban setiap umatnya menutup kemenyan bukan untuk memanggil arwah aurat.Tidak disebutkan harus memakai orang mati, melainkan sekedar jubbah atau sarung.Justru dengan pakaian

211 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 seperti ini saya dapat bergaul akrab dengan saat selalu mempertimbangkan antara rakyat jelata dan dengan mudah saya dapat kebutuhan, risiko, dan nilai rasa yang memberikan ajaran islam kepada mereka.” tercipta. Bahkan, potensi alamiah yang kita Kembali para wali membenarkan miliki seperti psikis dan organ – organ pendapat Sunan kalijaga. tubuh kita, juga ikut menjadi bahan Selanjutnya Sunan Kalijaga juga pertimbangan. mengusulkan agar kesenian rakyat seperti Kemudian tulisan H. Abdurrahman gending, tembang dan wayang kulit dapat Mas’ud yang berupa disertasi guna diterima oleh para wali sebagai media memperoleh gelar Doktor of Philosophy dakwah. Usul ini pun oleh para Wali (DR) dari university of California akhirnya disetujui. Demikianlah sekelumit (University of California) di Los Angeles. kisah ajaran Walisongo Sunan Kalijaga dan Disertasi yang berjudul The Sunan Bonang. Architect and Their Socio-Religious Dalam kitab Al arba’in fi ushul al Teachings (1850-1950) membahas tentang din dikatakan bahwa kebahagiaan yang pembangunan pesantren dan ajaran-ajaran sempurna adalah kebahagiaan yang masyarakat keagamaan mereka antara meliputi dua dimensi, yakni dimensi dunia tahun 1850 sampai 1950. dan dimensi akhirat. Kebahagiaan di dunia Kedua, buku yang berjudul “Akhlak dapat dirasakan dengan jiwa yang tentram. Pesantren Solusi Bagi Kerusakan Akhlak” Kebahagiaan di akhirat adalah kebahagiaan yang ditulis oleh Tamyiz Burhanuddin. bertemu dan berkomunikasi dengan Allah Dalam buku ini dikupas metode pendidikan (Ahmad Faizur Rosyad, Kutub: 2004). akhlak yang telah diterapkan di pesantren. Dalam Man’s search for Meaning, Dr. Metode tersebut berasal dari kitab Ta’limul Viktor E. Frankl, professor ilmu Penyakit Al-Muta’alim karya Imam Zarnuji yang Jiwa di Universitas Vienna menulis, diadapsi oleh KH Hasyim Asy’ari “Pencarian manusia akan makna hidup kemudian melahirkan karya yang berjudul adalah kekuatan utama dalam Adab Al ‘Alim Wal Muta’alim yang kehidupannya dan bukan rasionalisasi menjadi acuan dasar bagi pendidikan sekunder dari gerak insting” (J. maurus, akhlak di pesantren-pesantren. Cinta Pena:2005). Meraih kebahagiaan dan ketenangan hati sesungguhnya tidaklah METODE PENELITIAN sesederhana yang kita duga. Mengapa Metode pengumpulan data yang demikian? Sebab untuk meraihnya digunakan adalah studi kepustakaan atau diperlukan serangkaian usaha yang setiap library research yaitu melalui riset

212 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 kepustakaan untuk mengkaji sumber-sumber Dalam menganalisis data yang ada, tertulis yang telah dipublikasikan atau belum. penulis menggunakan metode sebagai Adapun sumber data yang penulis gunakan berikut: terbagi menjadi dua yaitu: a. Analisis Diskriptif 1. Sumber Data Primer Analisis diskriptif ialah analisis Sumber data primer adalah data dengan memberikan diskripsi sumber data langsung yang dikaitkan mengenai subjek penelitian dengan obyek penelitian. Sumber data berdasarkan data dari variabel yang primer yang digunakan adalah buku diperoleh subjek yang diteliti dan tidak Suluk katentraman jiwa Sunan Bonang dimaksudkan untuk menguji hipotesis. karya Zaairul Haq terbit Tahun 2012. Dalam analisis ini untuk menerangkan Suluk Katentraman Jiwa 2. Sumber Data Sekunder yang berkenaan dengan nilai-nilai Sumber data sekunder yaitu edukatif dalam pandangan Sunan sumber data yang mendukung dan Bonang. melengkapi sumber-sumber data primer. b. Analisis Content Dalam skripsi ini sumber data sekunder Metode ini berangkat dari yang dimaksud adalah buku dengan judul aksioma bahwa studi tentang proses dan Kisah Walisongo karya MB. Rahimsyah isu komunikasi merupakan dasar dari AR penerbit Cipta karya, Syekh Siti Jenar semua ilmu sosial. Pembentukan dan karya DR Abdul Munir Mulkan penerbit pengalihan perilaku dan polanya Kreasi Wacana dan Tiga Guru Sufi berlangsung lewat komunikasi verbal. Tanah Jawa karya H. Murtadho Hadi Jadi content analysis merupakan penerbit. analisis ilmiah tentang nilai pesan komunikasi dalam bentuk verbal 3. Metode Analisis Data dengan menampilkan tiga syarat, yaitu Analisis data merupakan upaya objektivitas, pendekatan sistematis dan mencari dan menata secara sistematis generalisasi. catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya. Untuk meningkatkan HASIL DAN PEMBAHASAN pemahaman peneliti tentang kasus yang Pengertian Nilai diteliti dan menyajikan sebagai temuan Sidi Gazalba mengungkapkan bagi orang lain. bahwa: “Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak. Nilai bukan benda konkrit, bukan

213 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 fakta, tidak hanya persoalan benar dan pendidikan yang dimaksud dalam hal ini salah yang menuntut pembuktian empirik, adalah pendidikan Islam. Menurut Prof. Dr. melainkan soal penghayatan yang Omar M. Taomy al Syaibany dalam dikehendaki, disenangi dan tidak disenangi bukunya Filsafah Pendidikaan Islam, beliau (Chabib, 1996:22). mengatakan: “Pendidikaan Islam adalah Menurut Milton Rokeach dan James usaha untuk mengubah tingkah laku Bank, nilai adalah suatu tipe kepercayaan individu dalam kehidupan yang berada dalam ruang lingkup sistem kemasyarakatannya dan juga dalam alam kepercayaan dalam mana seseorang sekitarnya melalui proses pendidikan. bertindak atau mengenai sesuatu yang tidak Perubahan tersebut dilandasi dengan nilai- pantas dikerjakan. Nilai menunjukkan nilai Islam”. suatu kriteria atau standar untuk menilai Jadi yang dimaksud nilai-nilai atau mengevaluasi sesuatu seperti edukatif adalah suatu proses pendidikan industrialisasi baik merupakan sarana yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kemakmuran, pengertian ini terdapat perubahan manusia menuju kebaikan. berbagai jenis nilai-nilai individu, sosial, budaya dan agama (Chabib, 1996:60-61). Pengertian Suluk Katentraman Jiwa Dalam Hadits Rosulullah SAW Edukatif Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada Edukatif adalah kata sifat (obyek) kami, Abu Usamah memberitahukan yang berasal dari kata educate(mendidik) kepada kami, dari Al-A’masy dari Abi artinya memberi peningkatan (to elicit, to Shalih, dari Abi Hurairah berkata: give rise to), dan mengembangkan (to Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa evolve, to develop). Dalam pengertian yang berjalan untuk mencari ilmu, maka Allah sempit, education atau pendidikan berarti akan memudahkan baginya jalan ke perbuatan atau proses perbuatan untuk syurga” (H. R Muslim) (Zuhri, 1992:274). memeroleh pengetahuan (McLeod, 1989). Kata Suluk berasal dari akar kata dari (سلك يسلك سلكا) Selanjutnya, pengertian “pendidikan” Salaka yasluku sulukan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penggalan kata dalam Hadist Rosulullah ialah proses pengubahan sikap dan tata laku SAW terdapat kata “salaka” yang dimaknai seseorang atau kelompok orang dalam oleh kesepakatan mufassir yaitu “berjalan”, usaha mendewasakan manusia melalui sedangkan dalam tafsir lain Suluk yaitu: upaya pengajaran dan pelatihan. karangan bercorak tasawuf yang (Muhibbin, 2013:10) Sedangkan disampaikan dalam bentuk tembang,

214 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 mempunyai pengaruh besar terhadap mereka dianggap sebagai orang yang kehidupan spritual masyarakat Jawa. Sebab dituakan, yang dijadikan rujukan ilmu-ilmu didalamnya banyak terkandung piwulang Islam, dan wali Allah yang telah mencapai pengolahan jiwa atau rohani manusia dalam maqam tinggi. mencapai kesempurnaan. (Haq, 2012:73). Dengan kata lain secara konseptual Jadi suluk katentraman jiwa “” metode dakwah Sunan Bonang sendiri dan merupakan sebuah karya sastra ciptaan juga Walisanga lainnya biasa disebut Sunan Bonang yang mana dalam tembang dengan istilah “mau ‘idzatul hasanah wa ini memuat amalan-amalan shalih yang mujadalah billati hiya ahsan”. Metode ini berguna untuk memperbaiki hati yang biasa digunakan untuk tokoh-tokoh khusus, tengah sakit. Ini berarti, tembang Tombo Ati misalnya raja, bangsawan, orang kaya, tuan adalah sebuah mahakarya Walisongo yang tanah, maupun tokoh-tokoh masyarakat mencerminkan metode dakwah mereka setempat. dalam menyebarkan Islam di bumi “Tombo Ati” Obat kegundahan hati nusantara khususnya bumi Jawa. Tembang dan hati sebagai aset yang berharga Tombo Ati hanyalah salah satu dari sekian Isi Suluk Katentraman Jiwa “Tombo Ati” karya yang bertujuan untuk memberikan Karya Sunan Bonang: hidup bagi kaum muslimin yang masih Tombo ati iku lima ing wernane “berumur jagung” kala itu. Kaping pisan maca Qur’an sak ma’nane Dalam sejarah dikatakan, di Jawa Kaping pindho, sholat wengi lakonono hukum Islam mulai dijalankan dengan Kaping telu, wong kang sholeh kumpulana sungguh-sungguh yaitu pada waktu Kaping papat, weteng iro ingkang luwe berkuasanya kerajaan Demak dengan raja Kaping lima, dzikir wengi ingkang suwe pertamanya Raden Patah. Menurut Salah sakwijine sapa bias nglakoni budayawan WS. Rendra dalam sebuah orasi Insya Allah Gusti Pangeran ngijabahi budaya menyebut bahwa Megatruh, Terjemahannya: “Salokantara” yang dianggap dikarang oleh Obat Hati ada lima penentramnya Raja Jayalengkara dan “Jugul Muda” Yang pertama baca Qur’an dan menyelami merupakan dua kitab undang-undang ma’nanya Demak yang jelas mempunyai landasan Yang kedua sholat malam dirikanlah syariat Islam. Dan Walisanga sebagai Yang ketiga berkumpullah dengan orang ulama sentral saat itu memegang peranan shalih yang sangat penting bahkan biasa dikatakan Yang keempat berpuasalah melebihi peranan Raja Demak.Sebab Yang kelima berlama-lama dzikir malam

215 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 Siapapun yang mampu menjalankan salah ia mempunyai fungsi-fungsi tertentu satu darinya InsyaAllah do’amu akan yang sangat berguna bagi dikabulkan kelangsungan hidup setiap manusia (Haq, 2012:5). Senandung Tombo Ati ini tentu tak 2. Al-Qalb dengan pengertiannya sebagai asing lagi di telinga kita.Seringkali kita hati dalam arti halus yang tidak terlihat mendengar senandung ini dilantunkan oleh oleh mata indrawi dan bersifat para penyanyi religius seperti Opick, Emha ketuhanan dan rohaniah namun masih Ainun Nadjib (Cak Nun) dengan ada hubungannya dengan hati dalam Kanjeng-nya, dan sebagainya. Bahkan pengertian jasmani tadi. Dalam diberbagai masjid, mushala, dan langgar di pembahasan ini, hati atau al-qalb pedesaan pun, senandung tombo Ati masih dalam pengertian yang kedualah yang sering dilantunkan sebagai bentuk puji- akan banyak disinggung. Telah pujian dalam menunggu iqamat diriwayatkan, bahwa hati itu ada empat shalat.Mengenai sejarah Tombo Ati, macam: dikatakan bahwa ia digubah oleh sunan a. Hati yang bersih, didalamnya Bonang, yang hidup pada sekitar tahun terang bagaikan lampu, inilah hati 1465 sampai dengan 1525 Masehi. Selain seorang mukmin. sebagai penghibur di waktu kesepian, b. Hati yang tertutup dan terikat pada tembang Tombo Ati juga bisa memberikan penutupannya, itulah hati orang pelajaran berharga kepada kita semua. Lalu kafir. pelajaran apa saja yang dapat kita petik c. Hati yang tengkurap itulah hati darinya? Mari kita simak pembahasan seorang munafik. mengenai hal ini. d. Hati yang berlapis-lapis, Untuk memulai pembahasan ini, didalamnya terdapat keimanan dan setidaknya kita harus bertanya terlebih kemunafikan. dahulu, apa sebenarnya hati itu? Dalam Hujjatul Islam Imam Ghazali dalam berbagai kajian yang telah dilakukan para Mukhtashar Ihya’ ‘Ulumuddin ulama’ “hati” atau Al- Qolb mempunyai menjelaskan, bahwa hati memiliki dua arti: dua pengertian: 1. Daging berbentuk pohon cemara yang 1. Al- Qalb dengan pengertian secara terletak pada dada sebelah kiri. Di fisik, maka ia adalah segumpal daging dalamnya terdapat rongga yang berisi berbentuk bulat panjang yang terletak darah hitam. Ini adalah sumber roh. di dada sebelah kiri, yang secara medis

216 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 آعنا قهم ويضر بوا أعناقكم *قالوا Luth rabbani ruhani, yang memiliki .2 بلى* قال ذكر هللا عز وجل *)حديث kaitan dengan daging ini. Luthf rabbani مسلم*إمام بزار( ini adalah mengenal Allah SWT. Ia mengetahui yang tidak dicapai “Di hadapan para sahabat, nabi pernah khayalan pikiran. Ia merupakan hakikat bersabda, “ maukah kalian semua aku beri manusia. Inilah yang diajak bicara. tahu tentang amal ibadah yang paling bagus Terhadap makna ini ditunjukkan dan paling bersih di hadapan Allah yang melalui firman Allah SWT: menjadi raja kalian, juga merupakan amal “Sesungguhnya pada yang yang paling tinggi derajatnya, yang lebih demikian itu benar-benar terdapat baik dari nafaqah emas dan perak, yang peringatan bagi orang-orang yang lebih baik daripada engkau berjihad mempunyai akal atau yang menggunakan memerangi musuh Allah yang pendengarannya, sedang dia menyebabkan engkau memotong kepala menyaksikannya". (QS. Qaaf 50 / 37). mereka atau memotong lehermu?” maka, Hati dalam pengertiannya sebagai Jawab para sahabat, “Baiklah, amal apakah sesuatu yang halus dan bersifat ketuhanan, itu, ya rasulullah?” Jawab nabi, maka ia memiliki potensi penting yang “Dzikrullah: mengingat Allah ‘Azza wa apabila dikelola dengan baik akan jalla.” memberikan dampak yang sangat hebat Syaikh Muslih pernah mengutip bagi diri manusia. Karena ia akan mampu wejangan syaikh Ali al-murshifi, yang ada dengan mudah menerima energy Ilahi pada kitab Minah as-Saniyah, yang berupa kekuatan iman. Namun ia akan berbunyi: “Bahkan, para guru yang agung sangat berbahaya apabila manusia tidak pun akan sulit memberi obat bagi - lagi memperhatikannya. Sebab, ketika hati santrinya agar memancarkan hati mereka, sudah tak pernah dirawat, ia akan kotor, kecuali dengan mendawwamah dzikir. mengeras, dan berlumut. Lumut-lumut Dengan demikian, dzikir laksana “batu inilah yang akan menjadi hijab penghalang gerinda” yang berguna untuk mengkilapkan dalam menerima setiap kebenaran yang tembaga karena manfaat dzikir dapat datang dari Tuhan. menerangi hati. Sedangkan amal-amal Mari kita simak sabda nabi berikut ini: selain dzikir seperti sabun colek saja: tetap .sulit digunakan untuk membersihkan karat أ ال أنبئكم بخير أ عملكم وازكا ها (Murtadlo,2012:227) عند مليككم وارفعها في درجاتكم :Sabda nabi وخير لكم من انفاق الذهب والورق وخير لكم من انتلقوا عدوكم فتضربو

217 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 bahwa di dalam setiap ni’mat selagi إن لكل شئ صقا لة وصقالة القلوب seorang hamba masih di dunia selalu ذكر هللا “Sesungguhnya segala sesuatu ada tersembunyi “bencana” dan “ujian”. pembersihnya. Sedang pembersih hati Sehingga, jika seorang hamba tidak “sabar” adalah dzikrullah”. menerima ujian berupa nikmat ini, ia bisa terjerumus kedalam “kufur ni’mat”. Hati sebagai Aset Berharga Imam Ahmad Athailah telah Betapa berharganya hati sehingga mengatakan dalam kitabnya: Cahaya dalam dunia Thoriqoh seorang salik harus adalah bala tentara hati, sama halnya memperhatikan syari’at dengan serius kegelapan menjadi bala tentara nafsu. begitu juga dengan amal-amal qolbi (hati) Apabila Allah berkehendak menolong pun mendapat perhatian yang serius. hamba-Nya, Dia membentangkan cahaya Demikianlah Thoriqoh itu yang akan menjadi bala tentara hati, dan Kata Abuya Dimyati: diputus-Nya hubungan yang akan membantu bala tentara nafsu oleh ولها ثالث صفات : الصبر .kegelapan على البال ء والشكر على الرخاء Kemudian Syaikh dimyati pernah والرضا بالقضاء “Thariqoh ini mempunyai tiga sifat , yaitu: berujar, “Dokter di zaman kita ini amat 1). Sabar ketika ditimpa musibah; 2) sedikit.”Hal itu, dinyatakan dalam Syukur ketika mendapat kelapangan, dan 3) risalahnya, yang berjudul Hadiyyah al Ridho terhadap “keputusan” Allah. Jalaliyah.Tentu saja, maksud Abuya Didalam Thoriqoh, sabar dan Dimyati bukanlah dokter ahli kesehatan syukur bukanlah sifat, namun lebih fisik, namun dokter ruhani.Lebih lanjut, dikategorikan kedalam maqam dan ahwal pesan Abuya Dimyati lagi, “Hendaklah (amal-amal hati). Oleh karena itu, seorang hamba (santri) lari sejauh-jauhnya sebenarnya yang dimaksud Abuya Dimyati dari tempat –tempat yang menimbulkan adalah, seorang santri yang serius di dalam fitnah agama.”Karena tempat-tempat menempuh thoriqoh hendaknya seperti itu adalah “kawasan penyakit” yang mempunyai sifat sabar, syukur, dan ridho. menumbuhkan derita bagi hati, seperti Sabar dan syukur seperti dua keeping mata halnya tubuh yang kemasukan racun atau uang yang tak terpisahkan. Seorang hamba makanan yang busuk.Sakitnya hati selalu bisa sabar kalau dia syukur, dan bisa menimbulkan derita yang berkepanjangan dikatakan syukur kalau dia sabar. Sebab, (dunia dan akhirat). termasuk yang hikmah-ilahiyah adalah

218 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 Berikut pesan Abuya Dimyati bertakwa. Namun demikian, ada pula hati berkenan dengan hal diatas (Murtadho, yang sakit, yaitu hati yang hidup namun ia 2012:83): mempunyai kecacatan. Ibnu Qayyim berkata bahwa hati yang sakit adalah hati )ولها شرط( وهو ان يهرب بنفسه ,yang mengelak dari penciptaannya semula من مواضع التهمة اكثر مما يخا ف من وجود -yakni umtuk mengetahui Allah, mencintai األلم , فا ن مواضع التهمة توجب السقم على Nya, rindu bertemu dengan-Nya, kembali القلب كما توجب االغدية الفا سدة السقم على kepada-Nya dan mengutamakan البدن. السيما اال طبا ء قليل “Thoriqoh menetapkan syarat (bagi murid- semuannya itu atas segala syahwat. murid pengikut thariqoh), yakni sebagai Seandainya seorang hamba mengetahui berikut: seorang murid penempuh thariqoh segala sesuatu, namun ia tidak mengetahui hendaklah menjauhkan dirinya dari Tuhannya, maka seakan-akan ia tidak “kawasan fitnah” sejauh-jauhnya mengetahui sesuatu. Seandainya ia sebagaimana takutnya si murid pada derita mendapatkan semua dunia, kenikmatan dan yang ditimbulkan olehnya. Sebab, syahwatnya, tetapi tidak memiliki cinta “kawasan fitnah” itu sesungguhnya biasa kepada-Nya, maka seakan-akan ia tidak menimbulkan derita bagi hati, sebagaimana mendapatkan kelezatan, kenikmatan, dan sakitnya tubuh karena makanan yang penyejuk hati sama sekali. busuk. Terlebih, “dokter” di masa sekarang Sebagaimana penjelasan dari Ibnu amatlah sedikit”. Qayyim, bahwa hati yang sakit adalah hati yang masih menyimpan dua cinta, yaitu Hati yang Sakit cinta untuk Allah dan kepada hawa nafsu. Demikian sebagaimana tubuh Didalam hati yang sakit, seringkali terjadi manusia, ada tubuh yang sehat, sakit, cacat, pertarungan antara kebaikan dan dan mati. Hati yang sehat, sebagaimana keburukan. Seolah-olah didalam hati yang telah dijelaskan dengan sangat tersebut terdapat dua orang yang senantiasa sederhana, maka ia adalah aset yang sangat berusaha memengaruhinya. Yang pertama berharga, karena dengan hati yang sehat menyeru kepada kebaikan, sedangkan yang seluruh anggota tubuh akan senantiasa kedua menyeru untuk melakukan perbuatan melakukan hal-hal yang sehat, dalam arti maksiat. Sehingga adakalanya hati yang sesuai dengan aturan agama. Ia akan sakit itu tergoda untuk memenuhi menjadi hamba yang senantiasa berusaha panggilan sang penyeru yang kedua, ada untuk mendekatkan diri kepada Allah, kalanya ia memenuhi panggilan sang dalam rangka memenuhi panggilan untuk penyeru yang kedua, adakalanya ia

219 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 memenuhi panggilan sang penyeru sesuatu yang benar. Ia akan termakan oleh pertama. Dengan demikian, ini merupakan hawa nafsu, dan ia akan menjadi budak ujian bagi sang hati untuk membuktikan setan yang terkutuk. keimanannya kepada Allah. Hati yang mati adalah hati yang benar-benar telah jauh dari keimanan. Hati yang Telah Mati Terlalu jauhnya ia dari cahaya iman, hingga Syaikh Muhammad telah ia tersesat dalam lembah kegelapan, karena mengatakan dalam penjelasannya terhadap tiada sedikitpun cahaya yang dapat kitab al-Hikam, bahwa segala wujud yang memberikan petunjuk kepadanya. Ibarat ada di dunia ini sebenarnya serba gelap. orang yang berjalan di malam gelap pekat Sedangkan pemberi cahaya terang kepada tanpa cahaya sedikitpun yang terombang- yang gelap itu adalah Allah. Barang siapa ambing tak tentu arah, demikian pula melihat wujud Allah didalam alam semesta halnya dengan orang yang hatinya mati. ini, akan tetapi ia belum menyaksikan al- Bahkan lebih dari itu, ia tak hanya Haq itu didalam alam semesta ini, atau pada terombang-ambing, namun ia juga merasa dirinya sendiri, atau sebelumnya atau bahwa itulah kenikmatan yang sejati. sesudahnya (baik itu mikrokosmos atu (Zaairul, 2012:54) Demikianlah, “Allah makrokosmos),maka pastilah cahaya itu telah mengunci mati hati dan telah menyilaukannya, sehingga pendengarannya mereka, dan penglihatan pemandangannya terhalang dari sinar mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa makrifat karena kabut yang ada yang amat berat.” disekitarnya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Penjelasan ini menunjukkan, bahwa orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, hati manusia yang terpaut dalam kamu beri peringatan atau tidak kamu beri kenikmatan duniawi, maka ia berarti telah peringatan, mereka tidak juga akan masuk kedalam jurang kegelapan yang beriman. 7.Allah Telah mengunci-mati hati teramat pekat, tiada cahaya sedikitpun di dan pendengaran mereka, dan penglihatan dalamnya. Apabila ia benar-benar telah mereka ditutup. dan bagi mereka siksa yang masuk dan terselimuti oleh seluruh amat berat” (QS. Al-Baqoroh/6-7). kegelapan tersebut, maka ia akan menjadi Dikemukakan oleh Ibnu jarir dan hati yang mati, yang tak mampu lagi Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Ikrimah, mencerna kebenaran sebagai sesuatu yang dari Said bin Jabir, dari ibnu Abbas, bahwa dibutuhkannya, dan bahkan ia tidak dua ayat di atas turun mengenai orang- bersedia menerima kebenaran itu sebagai orang Yahudi di Madinah.

220 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 Orang kafir pada ayat diatas adalah Hati manusia pasti pernah orang-orang yang menutupi tanda-tanda merasakan sakit, mengingat mereka adalah kebesaran Allah dan kebenaran yang makhluk yang tidak bisa bebas (maksum) terhampar dengan sangat jelas di jagat raya dari dosa dan kesalahan. Dengan demikian, ini, yang tidak mungkin beriman kepada maka sudah semestinya setiap manusia Allah disebabkan hati mereka telah benar- menjaga kesehatan hatinya dari segala sifat benar mati.”Sama saja bagi mereka”, diberi yang dapat membuatnya gelap dan sakit. peringatan ataupun tidak, tetap saja mereka Untuk itu, perlu kiranya memahami tidak akan bersedia menerima Islam berbagai macam penyakit hati, agar dapat sebagai agama yang benar. Ini secara jelas ditangani sejak dini, sebelum penyakit dan tegas mengatakan, bahwa hati yang itumembuat hati menjadi mati. Karena hati telah mati benar-benar telah terjerumus ke yang sakit masih mempunyai peluang dalam jurang kegelapan yang pekat, untuk sembuh, sedangkan hati yang telah sehingga tidak dapat menerima kebenaran mati tiada lagi mempunyai peluang untuk lagi. kesembuhan, kecuali hanya dengan hidayah dari Allah. Demikian pula, Penyakit Hati sungguh sangat beruntung orang yang Penjaga taman kota sering dapat mengetahui setiap penyakit hati yang memasang spanduk yang berbunyi: “Bersih berada dalam dirinya, dan segera itu indah!” Tak jauh beda, guru-guru memberikan obat guna menyembuhkan thariqoh pun selalu berupaya menjaga sakitnya itu. Sebaliknya, sungguh taman hati. Bagi mereka, kesucian, bersih, merugilah orang yang tidak dapat murni (tajrid) adalah jalan hidup. Syaikh mendeteksi setiap penyakit yang diderita Dimyathi berpesan: oleh hatinya, dan ia pun tidak segera sadar .terhadap hal itu ولها طها رة با طنة وهي من الحرص والحسد Bagi umat Islam agama adalah والحقد والكبر ونحوها وظاهرة وهي طها رة dasar (pondasi) utama dari keharusan البدن والثوب والمكا ن “Di dalam Thariqah, bersih sangat berlangsungnya pendidikan karena ajaran- ditekankan. Bersih batin yaitu bersihnya ajaran Islam yang bersifat universal hati dari penyakit-penyakit seperti tamak, mengandung aturan-aturan yang mengatur hasud, “uneg-uneg”, sombong dan seluruh aspek kehidupan manusia baik semacamnya. Dan juga bersih dzahir, yang bersifat ubudiyyah (mengatur mengingat pesan syara’ tentang kebersihan hubungan manusia dengan Tuhannya), badan, pakaian, dan tempat tinggal”.

221 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 maupun yang bersifat muamalah (mengatur diturunkan, lafaz itu telah baku menjadi hubungan manusia dengan sesamanya). Bahasa Arab. Agama Islampun Adapun dasar-dasar dari pendidikan Islam kemudian mempergunakan kata al- adalah: Qur’an untuk kitab sucinya. Ditinjau 1. Al dari segi istilah (terminology), menurut Dari segi bahasa (etimologi), Abdul Wahab Khallaf, Guru Besar kata al-Quran adalah isim mashdar Hukum Islam di Universitas Kairo, Mesir. Dalam bukunya Ilmu Ushul “ قر أ “ kata benda) dari kata kerja) dengan makna isim maf’ul, sehingga Fiqh, القران هو كالم هللا الذى berarti “bacaan”.Pengertian ini sejalan نزل به الروح االمين على قلب ر dengan firman Allah Swt dalam surah سول ا هلل محمد ابن عبد هللا بالفا ظه .al-Qiyamah, ayat 16-18 العر بية ومعانيه الحقة , ليكون حجة Janganlah kamu gerakkan للرسول على انه رسول lidahmu untuk (membaca) Al Quran هللا,ودستوراللنا س يهتدون Karena hendak cepat-cepat بهداه,وقربة يتعبدون بتال menguasai)nya. Sesungguhnya atas) وته,وهوالمدون بين دفتى tanggungan kamilah المصحف,المبدوء بسورة الفا تحة mengumpulkannya (di dadamu) dan المختوم بسورة الناس ,المنقول الينا .membuatmu pandai) membacanya) با لتواتر كتا بة ومشا فهة جيال عن Apabila kami Telah selesai جيل محفوظا من اي تغيير او تبديل membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu (QS. Al-Qiyamah/16- Artinya: Al-Qur’an adalah firman Allah 18). yang diturunkan kepada hati Rasulullah Selain pengertian yang sudah Muhammad bin Abdullah melalui Ruhul umum sebagaimana tersebut, menurut amin (Jibril) dengan mempergunakan lafaz pendapat yang paling kuat Dr. Shubhi – lafaznya yang berbahasa Arab, dan Shalih, penulis kitab Mabahits fi Ulum maknanya yang benar, agar ia menjadi al-Qur’an, bahwa al –Qur’an adalah hujah bagi Nabi Muhammad, bahwa ia bentuk isim mashdar dan sinonim dari benar-benar Rasulullah dan menjadi yang berarti “bacaan”. undang-undang bagi Manusia, yang “ قراءة “ kata Selanjutnya, Shubhi Shalih memberi petunjuk kepada mereka, yang yang menjadi sarana pendekatan diri dan ibadah “ تال “ menambahkan bahwa lafaz -berasal dari Bahasa kepada Allah dengan membacanya. Al ”قر أ ” berarti Aramik. Namun, ketika al-Qur’an Qur’an itu terhimpun dalam mushaf yang

222 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 dimulai dengan surah al-Fatihah dan Sunnah, as-Sunnah merupakan diakhiri dengan surah al-Nas, yang perkataan, perbuatan apapun disampaikan kepada kita secara mutawattir pengakuan Rasulullah SAW, yang dari generasi ke generasi, baik secara dimaksud dengan pengakuan itu adalah tulisan maupun lisan. Ia terpelihara dari perbuatan orang lain yang diketahui perubahan atau penggantian. oleh Rasulullah dan beliau membiarkan Dalam Islam, pendidikan saja kejadian itu berjalan. Sunnah merupakan suatu perintah dari Allah SWT, merupakan sumber ajaran kedua setelah dan sekaligus merupakan sarana untuk al Quran, sunnah juga berisi tentang beribadah kepada-Nya. Ayat al Quran yang akidah, syari’ah, dan berisi tentang pertama kali turun berkenaan dengan pedoman untuk kemaslahatan hidup pendidikan adalah: manusia seutuhnya. “(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2) Dia Tujuan Pendidikan Islam Telah menciptakan manusia dari segumpal Dalam World of Conference on darah, (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Muslim Education yang pertama yang Maha pemurah, (4) Yang mengajar diadakan di Makkah tujuan pendidikan (manusia) dengan perantaran kalam, (5) Islam dipertegas lagi sebagai berikut: Dia mengajar kepada manusia apa yang “Education should aim at balanced growth tidak diketahuinya” (QS. Al – alaq/1-5). of the total personality of man trough the Ayat tersebut merupakan perintah training of man spirit, intellect, and The kepada manusia untuk belajar dalam rangka rational self, feeling and bodily senses, meningkatkan ilmu pengetahuan dan education should the revere cater for the kemampuannya termasuk didalam growth of man in all its aspect, spiritual, mempelajari, menggali, dan mengamalkan intellectual, imaginative, physical, ajaran-ajaran yang ada al Quran itu sendiri scientific, linguistic both individually, and yang mengandung aspek-aspek kehidupan collectively, and motivate all these aspect manusia. Dengan demikian al Quran toward goodness and the attainment, of merupakan dasar yang utama dalam perfection. The ultimate aim of muslim pendidikan Islam. education lies, in the realization of complete submission to Allah on the level of 2. As-Sunnah individual, the community and humanity at Setelah al Quran maka dasar large.” dalam pendidikan Islam adalah as-

223 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 Artinya: “Pendidikan harus bertujuan cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga menumbuhkan keseimbangan dari total negara yang demokratis serta bertanggung kepribadian manusia melalui pelatihan jawab. Jiwa, Intelek, dan Diri rasional, perasaan Sedangkan tujuan pendidikan Islam dan indera tubuh, pendidikan harus adalah menciptakan pemimpin-pemimpin mengutamakan yang memenuhi yang selalu amar ma’ruf nahi munkar. pertumbuhan manusia dalam segala Sebagaimana disebutkan dalam firman aspeknya, spiritual, intelektual, imajenatif, Allah Surat al- baqarah ayat 30 yaitu: fisik, ilmiah, linguistic, baik secara “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman individu, maupun kolektif, dan memotivasi kepada malaikat, sesungguhnya aku hendak semua aspek tersebut kea rah kebaikan dan menjadikan seorang khalifah di bumi" (al- pencapaian, kesempurnaan. Tujuan utama Baqarah/ 30). pendidikan muslim terletak dalam realisasi Sebagian ulama’ yang merumuskan pengajuan lengkap kepada Allah pada tujuan pendidikan Islam yang didasarkan tingkat individu, masyarakat dan pada asas cita-cita hidup umat Islam secara kemanusiaan pada umumnya”. teoritis dibagi atas dua macam yaitu: Dari pengertian diatas dapat 1. Tujuan Keagamaan (al-ghardud dijabarkan secara operasional ke dalam dienya) sillabus dan mata pelajaran yang diajarkan Dalam surat al-A’la, menyebutkan di berbagai tingkat pendidikan dari rendah, bahwa tumpuan cita-cita hidup manusia menengah, dan perguruan tinggi, juga pada adalah: lembaga pendidikan non-formal. “Sesungguhnya beruntunglah orang Menurut UU Sisdiknas Undang- yang membersihkan diri (dengan Undang Republik Indonesia no. 20 Tahun beriman), dan dia ingat nama 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Tuhannya, lalu dia sembahyang. Tetapi tujuan pendidikan nasional berfungsi kamu (orang-orang kafir) memilih mengembangkan kemampuan dan kehidupan duniawi. Sedang kehidupan membentuk watak serta peradaban bangsa akhirat adalah lebih baik dan lebih yang bermartabat dalam rangka kekal” (Q.S. al-A’la / 14-17). mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan Setiap orang muslim pada untuk berkembangnya potensi peserta didik hakekatnya adalah insane agama yang agar menjadi manusia yang beriman dan bercita-cita, berfikir, beramal untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hidup akhiratnya, berdasarkan wahyu berakhlak mulia, sehat, berilmu, Allah melalui Rasulullah, tentang

224 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 kehidupan manusia yang diwujudkan didalamnya banyak terkandung melalui syari’at agama yang piwulang pengolahan jiwa atau rohani berdasarkan kehidupan yang mutlak manusia dalam mencapai dan norma-normanya, serta kesempurnaan. Pada dasarnya akhlak menerangkan perkara yang benar (haq). merupakan hal yang fundamental, Tujuan ini difokuskan pada karena akhlak adalah manifestasi dari pembentukan pribadi muslim yang sikap dan kepribadian manusia, dan sanggup melaksanakan syari’at Islam akhlak juga merupakan kehendak lahir melalui proses pendidikan spiritual dan jika seseorang yang dilakukan menuju ma’rifat kepada Allah. secara terulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan. Akhlak yang baik tidak 2. Tujuan Keduniaan (al-Ghardud dapat dibentuk dan masyarakat hanya Dunyawi) dengan pelajaran, dengan instruksi- Tujuan ini mengutamakan pada instruksi dan larangan-larangan. upaya untuk mewujudkan kehidupan di Dan pengertian sehari-hari dunia dan kemanfaatannya. Tujuan perkataan “akhlak” umumnya pendidikan jenis ini dapat dibedakan disamakan dengan etika dan moral. menjadi bermacam-macam tujuan, Meskipun pada dasarnya ketiga istilah misalnya: tujuan pendidikan menurut tersebut mempunyai pengertian yang faham pragmatisme, hanya menitik berbeda perkataan “etika” berasal dari beratkan pada suatu kemanfaatan bahsa Yunani, yaitu dari kata “ethos” kehidupan manusia di dunia. yang berarti adat kebiasaan, sedangkan Sebagaimana telah dijelaskan terminologi etika adalah ilmu yang sebelumnya bahwa suluk adalah salaka, menyelidiki mana yang buruk yang mempertimbangkan amal perbuatan سلك يسلك yasluku, sulukan dari penggalan kata dalam Hadist manusia sejauh yang dapat diketahuiسلكا Rosulullah SAW terdapat kata “salaka” oleh akal pikiran. Adapun kata “moral” yang dimaknai oleh kesepakatan dari bahasa latin yaitu “mores” bentuk mufassir yaitu “berjalan”, sedangkan jamak dari kata “mos” yang artinya adat dalam tafsir lain Suluk yaitu: karangan kebiasaan, yang dimaksud moral disini bercorak tasawuf yang disampaikan yaitu suatu tindakan atau perbuatan dalam bentuk tembang, mempunyai yang sesuai dengan ide-ide umum pengaruh besar terhadap kehidupan dalam masyarakat. Jadi persamaan spritual masyarakat Jawa. Sebab antara akhlak, etika dan moral terletak

225 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 pada obyek pembatasannya, yaitu dituntut yaitu reaksi jiwa dan apa-apa penentuan nilai perbuatan manusia yang mempengaruhinya untuk (baik dan buruk). Sedangkan, melakukan apa yang patut dilakukan perbedaannya terletak pada tolok ukur dan meninggalkan apa yang tidak patut akal pikiran, moral dengan berdasarkan untuk dilakukan. kepada adat kebiasaan yang umum, Orang juga sering berlaku dalam masyarakat, dan akhlak mengidentifikasikan ihsan dan akhlak, berdasarkan kepada ajaran agama karena dalam ihsan itu terletak unsur Islam. berbuat dengan sebaik-baiknya, Ajaran agama Islam sebagai sebagaimana pengertian yang diberikan tolok ukur akhlak karena tidak ada Rasulullah Saw.ketika menjawab agama lain yang membahas tentang pertanyaan malaikat Jibril tentang akhlak kecuali agama Islam. Agama ihsan. عن بن عمربن الخطاب قال ان تعبد هللا كأنك تراه فإن لم Islam mempunyai tiga cabang, yaitu تكن تراه satu dengan yang lainnya saling فإنه يراك berkaitan, yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak. Aqidah mengandung “Dan Umar bin Khattab berkata: kesamaan, syari’ah mengandung tata Engkau beribadah: engkau beribadh cara beribadah, sedangkan akhlak yaitu kepada Allah SWT seakan-akan engkau keadaan rohani, yang tercermin dalam melihat-Nya, dan apabila engkau tidak tingkah laku atau dengan perkataan lain dapat melihat-Nya, maka (engkau harus yaitu sikap lahir yang merupakan yakin bahwa) Dia melihatmu (HR. perwujudan dari sikap batin baik sikap Muslim). itu diarahkan kepada Sang Khalik Akan tetapi akhlak yang mulia (Allah SWT.) maupun sesama manusia. menurut isi risalah Rasulullah SAW Akhlak dituntut dan dipelihara, bukan hanya ihsan, melainkan dalam yaitu akhlak yang merupakan sendi semua bidang yang juga menyangkut agama di sisi Allah SWT., bukanlah masalah iman dan Islam, sebagai sekedar mengetahui bahwa kebesaran kewajiban manusia terhadap Allah SWT itu adalah maka dan kedustaan adalah dan kewajiban manusia terhadap hina dan bukan pula sekedar makhluk. mengetahui bahwa, ikhlas itu adalah Imam al Ghazali memandang sesuatu yang agung, tipu daya suatu bahwa akhlak merupakan wadah bagi kehancuran. Akan tetapi akhlak timbulnya kekuatan tanpa didahului oleh

226 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 suatu motivasi-motivasi tertentu, intinya – hal utama yang beratkaitannya dengan bahwa perbuatan itu sudah merupakan permasalahan mengenai nilai-nilai edukatif watak yang ideal dalam dirinya. suluk ketentraman jiwa Sunan Bonang Beliau mendefinisikan akhlak adalah dalam pandangan Islam adalah dakwah sebagai berikut, hendaknya dibina atas empat dasar pokok yaitu Al Hujjaj balaghah (alasan yang فالخلق عبارة عن هيئة فى النفس راسخة عنها تصدر tepat), al asalibul hakimah (susunan kata االفعال بسهولة yang dipenuhi hikmah), al adabussamiyah ويسر من غير حاجة الى فكر ورؤية “Khuluk (akhlak) adalah hasrat/ sifat yang (adab ataupun sopan santun yang baik dan tertanam dalam jiwa yang dari padanya mulia) dan al Siyatul Hakimah (siasat yang lahir perbuatan-perbuatan yang mudah bijak). dan gampang tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran- DAFTAR PUSTAKA Abrasy, Muhammad Athiyah. Al-Tarbiyah pemikiran.” Al-Islamiyah. Damaskus, Dar Al- Imam al Ghazali memandang Fikr, tth Achmadi. (2005). Ideologi Pendidikan bahwa akhlak merupakan sifat yang Islam: Paradigma Humanisme tertanam dalam jiwa karena apabila suatu Teoritis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. perbuatan yang timbul hanya sewaktu- Ahmadi. (2001). “Islam sebagai waktu saja karena suatu hal atau suatu Paradigma Ilmu Pendidikan” dalam Isma’il S.M., eds, Paradigma kepentingan tertentu maka bukan disebut Pendidikan Islam. Yogyakarta: sebagai akhlak. Pustaka Pelajar dan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. Adapun syarat bahwa suatu Arikunto, Suharsimi. (2002). Pendekatan perbuatan itu harus timbul dengan Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. mudah, sebagai contoh orang yang AS, Asmaran. (1994). Pengantar Studi merasa berat memberikan dananya Akhlak. Jakarta: PT. Raja Grafindo. D. Marimba, Ahmad. (1989). Pengantar tidaklah disebut dermawan. Demikian Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: pula orang yang diam karena sesuatu Al-ma’arif. Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi tekanan sewaktu marah, bukanlah disebut Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka sebagai orang yang sabar. Setia. Daradjat, Zakiah. (2000). Ilmu Pendidikan

Islam. Jakarta: Bumi Aksara. KESIMPULAN Hadi, Murtadho. (2012). Tiga Guru Sufi Tanah Jawa. Yogyakarta: LkiS- Dari serangkaian identifikasi pustaka Pesanteren. masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa hal

227 MEIS______Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018 Haq, Zaairul. (2012). Suluk Katentraman Taomy Omar, Syaibany. (1976). Filsafat Jiwa Sunan Bonang. Bantul: Media Pendidikan Islam Terj. Hasan Insani. Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang. Ghazali, Imam. (2001). Keajaiban Hati Uhbiyati, Nur., & Maman, Abdul Djamil. Terj. Haidar Baqir. Bandung: Mizan. (1997). Ilmu Pendidikan Islam II. Ghazali, Imam. (2001). Kimia kebahagiaan Bandung: Pustaka Setia. Terj Haidar Baqir. Bandung: Mizan. Zakaria, Teuku Ramli. (1994). Pendekatan- Judjito, Ahmad. (1996). “Filsafat Nilai pendekatan Pendidikan Nilai dan dalam Islam”, Chabib Thoha dkk. Implementasi dalam Pendidikan Budi Eds, Reformulasi Filsafat Pendidikan Pekerti. Jakarta: Gramedia Widia Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sarana Indonesia. Kasri Muhammad, Khafid et al. (1993). Zuhairini et al. (1993). Metodologi Serat Dewa Rucidan Suluk Linglung Pendidikan Agama. Solo: Sunan Kalijaga (Syekh Melaya). Ramadhani. Jakarta: Balai Pustaka. Langgulung, Hasan. (1992). Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al – Husna. Muammar, Shiddiq. (2012). Keistimewaan Nabi Khidir. Yogyakarta: Sinar Kejora. Munir, A Mulkam. (2011). Makrifat burung surge dan ilmu kasampurnan syekh Siti Jenar. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Muslim, Imam Abu Al-Husaian Ibn Hajjaj Al-Qusyairy An-Naisabuiri. (1994). Shahih Muslim Jilid I. Baerut: Da al- Fikr Kitab Al-alamiah. Nahlawi, Abdurrahman. (1979). Ushul al- Tarbiyah al-Islamiyah waasalibuha fi al-Bayt wa al-Madrasah wa al- Mujtana’. Damaskus: Dar al Fikr. Rahimsyah, AR, MB. (2011). Kisah Walisongo. : Cipta Karya. Toha, Chabib. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

228