BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH (BPIW) Edisi 40 | Juni - Juli 2019 KEMENTERIAN PUPR

Dukungan Masif Ikuti Kuis BPIW Infrastruktur PUPR Untuk di hal.61 Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas

bpiw.pu.go.id badan pengembangan infrastruktur wilAYAH (BPIW) Salam Sinergi Kementerian pupr embaca yang terhormat, Buletin Sinergi telah memasuki edisi P40, Juni-Juli 2019. Pada edisi kali ini tema besar mengulas mengenai dukungan infrastruktur sektor PUPR terhadap lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas yakni Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika-Lombok, Danau Toba, dan Likupang. Tema itu sejalan dengan yang sedang dilakukan BPIW yakni penyusunan Integrated Tourism Masterplan (ITMP). Topik ini juga menjadi salah satu isu hangat di beberapa media, mengingat Presiden Joko Widodo sempat meninjau Labuan Bajo dan Danau Toba. Disamping itu, BPIW saat ini tengah membuat Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen) tentang Pedoman Penyusunan Rencana, Program dan Penganggaran Pengembangan Infrastruktur PUPR. Dengan adanya Rapermen ini, maka ada peraturan yang jelas dan peraturan itu sekaligus turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional. Dalam rubrik Wawancara menghadirkan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman. Dalam artikel tersebut ia menyampaikan mengenai beberapa hal seperti tugas utama dan fokus pogram yang dilakukan unit kerjanya dan tanggapannya terkait koordinasi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dengan BPIW selama ini. Selain itu juga tetap ditampilkan beberapa rubrik ringan seperti Tips, Serba-serbi dan Potret. Souvenir cantik masih disediakan redaksi bagi pembaca yang bisa menjawab pertanyaan di rubrik Kuis BPIW. Kami berharap sajian informasi yang kita tampilkan di Buletin Sinergi ini dapat memenuhi harapan pembaca serta memperkaya pengetahuan terkait pembangunan infrastruktur bidang PUPR.

Salam hormat,

Redaksi

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 11210 Email: [email protected] Telp. +6221-2751 5804

2 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 1 Perspektif

Edisi 40 | Juni - Juli 2019 daftar isi

Tim Penyusun

Pengarah: Hadi Sucahyono

Penanggung Jawab: Firman Hatorangan Napitupulu

Penasihat Bobby Prabowo Iwan Nurwanto Kuswardono Agusta Ersada Sinulingga

Pemimpin Redaksi P. Yudantoro

Redaktur Pelaksana Shoviah

Staf Editor : Hendra Djamal Info Produk BPIW: Mutri Batul Aini Opini Pakar: Tanjung Lesung “Holiday Resort” Tim Pembuat Artikel: Taufik Widjoyono : 20 Indira Dwi Kusumatuti Pengembangan Kawasan Pariwisata Daris Anugrah 10 Teropong Media Membutuhkan Empat Pilar Alis Listalatu 28 Rian Farhan Tim Kontributor Pemberitaan BPIW Diharapkan Turut Mengawal Laporan Khusus: 12 Implementasi Pembangunan Pariwisata 32 Fungsi BPIW Penting untuk Direvitalisasi Sekretariat: Untung Priyono Infografis: Kawasan Pariwisata Super Nur Wahyu 48 Prioritas

Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Jalan-Jalan: (BPIW) Kementerian PUPR 50 Permata Indah di Timur Alamat Redaksi: Kilas BPIW Gedung G, BPIW Lantai 1 62 Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru BPIW Dukung Percepatan Pembangunan Jakarta Selatan 12110 di Malut Email: [email protected], [email protected] Website: bpiw.pu.go.id No. Telp. +6221-2751 5804

Redaksi menerima tulisan/artikel/opini/foto yang Kabar Utama: berkaitan dengan bidang pengembangan infrastruktur Wawancara: dan keterpaduan wilayah dalam lingkup kegiatan 4 Dukungan Masif Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dadang Rizki Ratman,S.H., M.P.A: Redaksi berhak menyunting naskah/artikel yang PUPR Untuk Lima Destinasi Infrastruktur Lancar, Promosi Pariwisata masuk sesuai dengan tema penerbitan dan 14 Semakin Gencar ketersediaan jumlah halaman/rubrik. Pariwisata Super Prioritas Tulisan dapat dikirim ke email: [email protected], [email protected]

Design Grafis : Heri Hito Infografis, layout & Kartunis : Ajeng Ayuning Pertiwi Serba-Serbi Inilah 5 Destinasi Wisata yang Semakin 56 Mudah Diakses Wisatawan

2 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 3 Kabar Utama

emerintah telah menetapkan lima Destinasi Pariwisata Super PPrioritas. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara masif turut memberikan dukungan infrastruktur yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Dukungan Masif mancanegara dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Infrastruktur PUPR Untuk Di dunia internasional, Indonesia menjadi Destinasi Pariwisata Super dikenal dengan keindahan alam Prioritas yang kelima. Pulau Dewata, . Namun kini, Lima Destinasi Pariwisata Tidak sekedar menetapkan, progres pemerintah terus mempromosikan dari pengembangan destinasi sejumlah destinasi wisata lain Super Prioritas yang disebut “Bali Baru”. Dari wisata tersebut juga dipantau. Hal 12 Kawasan Strategis Pariwisata ini terlihat dari langkah Presiden RI Nasional (KSPN) “Bali Baru” tersebut, Joko Widodo (Jokowi) yang langsung pemerintah menetapkan empat turun ke lapangan untuk melihat Destinasi Pariwisata Super Prioritas langkah-langkah yang telah dilakukan yakni Borobudur di Jawa Tengah, Kementerian/ Lembaga terkait. Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur Jokowi bersama beberapa menteri (NTT), Mandalika/ Lombok di Nusa termasuk Menteri PUPR Basuki Tenggara Barat (NTB), dan Danau Hadimuljono, 11 Juli lalu, melakukan Toba di Sumatera Utara. Namun pada peninjauan di beberapa tempat di akhirnya, pemerintah menetapkan KSPN Labuan Bajo seperti Puncak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Waringin yang akan dikembangkan Likupang di Manado Utara

4 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 5 Kabar Utama

P E M B A N G U N A N I N F R A S T R U K T U R dan ditata menjadi sebuah kawasan membangun infrastruktur di U N T U K K A W A S A N P A R I W I S A T A S T R A T E G I S pariwisata baru. kawasan Danau Toba harus diprioritaskan guna mewujudkan Usai mengikuti kunjungan itu, pada Lima destinasi kawasan ini sebagai daerah wisata malam harinya di kawasan yang 1 pariwisata itu internasional mengikuti jejak Pulau Menyiapkan kriteria kesiapan/readiness criteria sama, Kepala Badan Pengembangan Bali. untuk investasi infrastruktur pariwisata. menjadi super Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono prioritas, karena melakukan koordinasi dengan Kunjungan tersebut dilakukan pemerintah melihat para pejabat yang mewakili empat ditengah-tengah penyusunan 2 Menyediakan skema keuangan yang tren jumlah turis sektor di PUPR yakni Bina Marga, Integrated Tourism Masterplan (ITMP) berkelanjutan untuk investasi pariwisata melalui yang datang Cipta Karya, Perumahan, dan yang dilakukan BPIW terhadap tiga penyiapan Studi Kelayakan, Amdal, Detailed Sumber Daya Air (SDA). Tidak KSPN yakni Danau Toba, Borobudur, Engineering Design (DED), pembebasan lahan. cenderung terus hanya itu, rapat juga dihadiri dan Mandalika. meningkat. Kepala Biro Komunikasi Publik Sebagaimana diketahui bahwa 3 Membiayai pembangunan fisik seperti air bersih Kementerian PUPR Endra Saleh ITMP merupakan tindak lanjut dari dan sanitasi, jalan, listrik, drainase, limbah Atmawidjaya dan Direktur Utama Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 padat, anjungan cerdas, museum, ruang Badan Otorita Pariwisata (BOP) tentang Percepatan Pelaksanaan terbuka hijau, dan lanskap. Labuan Bajo Flores Shana Fatina Proyek Strategis Nasional serta yang mewakili Kementerian rencana program Infrastructure for 4 Mendorong dunia usaha dan masyarakat, BUMN, Pariwisata. Tourism. dan BUMD. Saat memimpin rapat tersebut Fokus dari pembuatan ITMP ini tidak Hadi menegaskan keterpaduan hanya pada rencana pembangunan antar Kementerian/Lembaga Humbang Hasundutan sepanjan 7 dengan keinginan Bank Dunia yang infrastruktur PUPR semata, tapi juga memegang peranan yang sangat turut memberikan pinjaman di dalam hal-hal lain yang berkaitan dengan Km, Preservasi dan Pelebaran Jalan penting dalam mengembangkan pembangunan jembatan tersebut. optimalisasi pengembangan destinasi T.Tinggi-P.Siantar-Parapat Jalan pariwisata di kawasan tersebut. Ada wisata. Adapun tujuan dari program Lingkar Luar Parapat di Kabupaten tiga key tourism Labuan Bajo yang ITMP ini adalah untuk meningkatkan Simalungun sepanjang 43,88 Km, Labuan Bajo akan dikembangkan dan mendapat kualitas dan akses pelayanan serta dan Penataan Bangunan KSPN Sejumlah program infrastruktur dukungan penuh Kementerian infrastruktur dasar pariwisata, Prioritas-Danau Toba Kawasan Rest PUPR pada 2019 di KSPN ini seperti PUPR. Pertama, wisata bahari di meningkatkan perekonomian lokal/ Area Silangit-Parapat (Taman Kota lanjutan Pembangunan Sarana/ Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Pulau masyarakat dari pembangunan Balerong-Balige) Kabupaten Toba Prasarana Pengendalian Banjir Komodo. Key tourism yang kedua, pariwisata, dan mendorong investasi Samosir. Sungai Waekemiri di Kabupaten Labuan Bajo sebagai eko wisata. Key swasta. Dalam mendukung konektivitas Manggaran Barat sepanjang 0,35 tourism ketiga yang berada di arah Km, Preservasi Jalan Labuan Bajo- di KSPN Danau Toba, di 2020 timur NTT yaitu Ruteng. Lima destinasi pariwisata itu menjadi Malwatar (Penanganan Longsor mendatang Kementerian PUPR super prioritas, karena pemerintah Jalan di Kabupaten Manggarai), “Sebenarnya secara reguler melihat tren jumlah turis yang melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Jalan Labuan Bajo- Dalam mendukung sejak 2015 kita sudah memiliki datang cenderung terus meningkat. (Ditjen) Bina Marga, membangun Terang-Pelabuhan Bari I dan II, konektivitas di KSPN perencanaan dan program “Jadi memang potensial sekali. Jadi infrastruktur diantaranya Jembatan serta Pembangunan Permukiman Danau Toba, di 2020 pengembangan di kawasan antara investasi yang kami keluarkan Tano Pangol di Kabupaten Samosir Perdesaan Potensial seluas 21 Ha. mendatang Kementerian Labuan Bajo, tapi sekarang dengan dengan potensi devisa dari para sepanjang 1,2 km dengan masa PUPR melalui Direktorat kunjungan Presiden lebih digiatkan Tahun 2020, beberapa program turis itu akan berimbang,” ujar Hadi pelaksanaan tahun 2020 - 2021. Jenderal (Ditjen) Bina lagi,” tutur Hadi. infrastruktur untuk KSPN Labuan Sucahyono. Seperti apa dukungan Kemudian Preservasi dan Pelebaran Marga, membangun Jalan Lingkar Samosir. Bajo seperti Peningkatan Kualitas Kemudian, pada 31 Juli, Jokowi infrastruktur terhadap kelima Rumah Swadaya Kabupaten Maggarai infrastruktur diantaranya mengunjungi beberapa destinasi kawasan itu? berikut uraiannya : Terkait tinggi jembatan yang 300 unit, dan Pembangunan Jalan Jembatan Tano Pangol wisata di KSPN Danau Toba. Ia akan dibangun, dari hasil studi di Kabupaten Samosir Danau Toba Lingkungan sepanjang 2,5 Km juga sempat meninjau pekerjaan kelayakan (FS) yang dilakukan sepanjang 1,2 km dengan Banyak program pembangunan di Kabupaten Manggarai Barat. pelebaran alur terusan Tano Ponggol BPIW menunjukkan tinggi jembatan “Presiden memberikan arahan masa pelaksanaan tahun infrastruktur sektor PUPR pada 2019 Pangururan, Kabupaten Samosir tidak perlu dibangun terlalu tinggi, agar pelabuhan harus dipisah 2020 - 2021. seperti Pembangunan Penyediaan yang sedang dikerjakan Kementerian sehingga tidak memerlukan kegunaannya, yakni antara untuk Air Baku Dolok Sanggul di Kabupaten PUPR. Jokowi mengatakan, anggaran yang besar. Hal ini sejalan turis dan juga kargo. Jadinya, nanti

6 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 7 Kabar Utama

pelabuhan yang lama dibenahi untuk Pada 2020 sejumlah program di dapat disandari yacht atau kapal KSPN ini seperti Pembangunan pesiar,” ungkap Hadi. Rumah Susun Pekerja Pariwisata Pada 2020, program KEK Mandalika di Kabupaten Sebagai kawasan wisata premium, yang disusun BPIW Manggarai Barat sebanyak 58 unit, nantinya yang menjadi target adalah Pembangunan Sistem Penyediaan masih difokuskan wisman yang menginap di kapal Air Minum (SPAM) Regional Kawasan pada pengembangan pesiar. Disamping itu nantinya akan Mandalika Kabupaten Lombok infrastruktur dibenahi pasar, tempat kuliner, Tengah, dan Jaringan Irigasi DI kawasan kumuh, dan gardu pandang. mendukung pariwisata. Pengga di Kabupaten Lombok Tengah Borobudur sepanjang 6 Km. Sejumlah program pembangunan Kemudian di 2020, akan dilakukan infrastruktur PUPR di KSPN tersebut pembangunan Jalan Bandara seperti Pembangunan Embung Internasional Lombok (BIL) – Kuta Giwangan Kota , Toll Road Mandalika dengan panjang 17 Km Development of Solo-Kertosono dan lebar 25 m, pembangunan Project Phase 1 sepanjang 2,75 Promendede, Pengembangan Km di Kabupaten Magelang, dan Kawasan Gili, dan pengembangan Penataan Kawasan Wisata Air Terjun Geopark Rinjani. SukomakmurKabupaten Magelang. Likupang Sedangkan program untuk 2020 Kemudian untuk Kawasan beberapa diantaranya adalah Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Pembangunan Rusunawa Pekerja akan diselesaikan pembangunan Pariwisata untuk KSPN Borobudur, Bendungan Kuwilkawangkoan Peningkatan infrastruktur Kawasan di Kabupaten Minahasa Utara, Perdesaan Potensial Kawasan peningkatan Jalan Akses Likupang,

Strategis Nasional (KSN) Taman pembangunan Jembatan Bitung – Komodo di Pulau Rinca menjadi daya tarik wisatawan. Sumber: BPIW Nasional Gunung Merapi Kabupaten Pulau Lembeh, Jalan Tol Manado Sleman seluas 6 Ha. – Bitung, penataan Kawasan sama pemerintah dengan badan dari perencanaan infrastruktur yang Bunaken, penataan Kawasan Pantai usaha (KPBU). Selain itu juga dengan dibuat. Tahun depan, akan dilakukan pihak swasta. Saat ini investasi Malalayang, dan Kawasan Wisata Dengan program ITMP maupun kegiatan berupa penataan kawasan banyak ditanamkan di jalan tol dan Pantai PAAL – Likupang. program BPIW lainnya, pada akhirnya permukiman Borobudur dengan air minum, karena di sektor itu, pihak outcome-nya berupa meningkatnya membangun Gerbang Palbapang Dukungan Infrastruktur Untuk swasta dapat balik modal dalam kesejahteraan masyarakat sekitar. dan Penataan Koridor Jalan Mayor Pariwisata Jadi Fokus BPIW waktu yang tidak terlalu lama. Kusen, pembangunan Gerbang Dengan disiapkannya program Outcome lainnya adalah kemiskinan Klangon dan penataan jalan Klaben, infrastruktur untuk lima destinasi Dalam membuat program dukungan dan pengangguran dapat berkurang. Gerbang Wisata Borobudur serta pariwisata itu, maka pada 2020, infrastruktur sektor PUPR terkait (Redaksi) Penataan parkir, Drop Off dan Koridor program yang disusun BPIW masih pariwisata, BPIW melakukan kerja pedagang Kaki Lima di kawasan difokuskan pada pengembangan sama, tidak hanya dengan unit Candi Mendut. infrastruktur mendukung pariwisata. organisasi (unor) di lingkungan Kementerian PUPR maupun dengan Mandalika/Lombok Apalagi pada kenyatannya, melalui pariwisata akan mendapatkan devisa Kementerian/Lembaga lain terkait Sejumlah program infrastruktur seperti dengan Kementerian KSPN Mandalika/Lombok di 2019 paling cepat dan dengan investasi Saat ini investasi banyak yang tidak terlalu besar. Perencanaan Pembangunan seperti Pembangunan Sumur Air Nasional/ Badan Perencanaan ditanamkan di jalan tol Tanah untuk Air Baku di Kabupaten Pengembangan pariwisata nasional Pembangunan Nasional, Pariwisata, dan air minum, karena Lombok Utara, Lombok Tengah, dan masih dihadapkan masalah klasik dan Agraria dan Tata Ruang. di sektor itu, pihak Lombo Timur yang tersebar di tujuh yakni terbatasnya anggaran swasta dapat balik titik, Penggantian Jembatan Sokong pemerintah, sementara program Kerja sama dengan Badan Geologi A sepanjang 60 meter, Peningkatan yang akan dikembangkan banyak. Kementerian Energi dan Sumber modal dalam waktu Kualitas Rumah Swadaya sebanyak Untuk itu, diluar APBN, pemerintah Daya Mineral juga dilakukan, hal ini yang tidak terlalu lama. 4.500 unit. mengupayakan melalui skema kerja terkait aspek keamanan lingkungan

8 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 9 Opini Pakar:

Pengembangan Kawasan Pariwisata Membutuhkan Empat Pilar

Pengerjaan pelebaran terusan perairan di kawasan Danau Toba dengan konsep waterfront city di Tano Ponggol Kab Samosir. Sumber: PUPR Jadi yang menjadi sasaran dalam pembangunan Labuan Bajo, ditargetkan dapat mengubah Taufik Widjoyono infrastruktur adalah pengembangan kawasan. kawasan pantainya di akhir 2020. Selain itu Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Disini kontribusi BPIW diperlukan sebagai destinasi wisata di sekitar Danau Toba sudah harus perancang kawasan dan Cipta Karya yang dibenahi pada tahun itu. Kementerian PUPR dan juga Ketua Central Project Monitoring Unit-Indonesia Tourism Development Project merealisasikan pembangunan infrastruktur (CPMU-ITDP) Kementerian PUPR BPIW harus bekerja keras dan cepat dalam untuk kawasan tersebut. Infrastruktur yang menyiapkan ITMP yang saat ini sedang dikerjakan. dibangun Kementerian PUPR berhubungan dengan Perlu juga dilakukan dialog interaktif secara aksesibilitasi yakni dalam bentuk pembangunan intens dengan berbagai pihak sehingga ITMP dan jalan maupun juga trotoar. alam hal pengembangan pariwisata dalam Kementerian/Lembaga terkait. Pilar ke dua yakni pembangunan fisik infrastruktur di kawasan super Dprogram nasional Kawasan Strategis infrastruktur yang membutuhkan dana yang besar. Tidak hanya melibatkan Ditjen Cipta Karya yang prioritas bisa berjalan bersamaan. Pariwisata Nasional (KSPN) Infrastruktur sektor Namun infrastruktur tidak ada artinya kalau berhubungan dengan pembangunan infrastruktur Tujuan utama pengembangan KSPN Super PUPR bersifat sebagai pendukung. Semula, kelembagaannya tidak memadai. permukiman dan pelayanan dasar seperti air, jumlah KSPN Super Prioritas yang didukung Prioritas tersebut adalah peningkatan jumlah Kemudian pilar yang ketiga, adalah partisipasi sanitasi, dan pengolahan sampah maupun Ditjen Kementerian PUPR ada tiga, yakni Borobudur wisatawan, waktu berkunjung mereka lebih lama masyarakat pelaku pariwisata. Partisipasi Bina Marga yang membangun jalan dan jembatan, Jawa Tengah, Mandalika-Lombok NTB, dan Danau dan mereka membelanjakan uangnya lebih banyak masyarakat ini bisa dari sisi pemenuhan atraksi dalam sebuah kawasan juga membutuhkan Toba Sumatera Utara. Namun karena mendesak, di Indonesia. Disamping itu dengan didukung atau misalnya usaha kecil menengah untuk keterpaduan dengan Ditjen lain. Misalnya di maka ditambah Labuan Bajo NTT. Namun pada infrastruktur PUPR, maka ketika kunjungan pengembangan pariwisata tersebut. Selanjutnya suatu kawasan membutuhkan air, maka disitu akhirnya ada tambahan lagi yang harus didukung wisatawan meningkat, akan berdampak juga pada pilar yang keempat adalah investasi. Investasi ada dukungan dari Ditjen Sumber Daya Air untuk infrastruktur sektor PUPR, yakni kawasan wisata peningkatan pendapatan asli daerah. diperlukan dalam membangun infrastruktur yang menyediakan air baku. di Likupang, Manado. Jadi ditargetkan pada 2020, membutuhkan anggaran yang besar. infrastruktur sudah mengubah tampilan kawasan Dan kawasan berkembang jangan sampai

itu pesan Presiden. Dukungan infrastruktur sudah cukup masif. Hal ini justru ada rumah-rumah kumuh. Untuk itu merupakan dukungan penuh dari jajaran pimpinan pengembangan kawasan juga memperhatikan Pengembangan kawasan pariwisata tersebut di Kementerian PUPR baik dari Pak Menteri masalah perumahan masyarakat. Ditjen ditopong atau didukung oleh empat pilar. maupun Dirjen maupun dari Kepala Badan seperti Perumahan berperan disitu untuk memperbaiki Pertama, harus didukung secara kelembagaan, Kepala BPIW. Dukungan infrastruktur ini sudah kualitas rumah. dimana dibutuhkan koordinasi antar pusat dan berjalan sejak tahun lalu dan kedepan akan terus daerah. Selain itu dibutuhkan koordinasi antar Banyak program-program yang harus kita dilanjutkan. percepat. Contohnya pengembangan Kawasan

10 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 11

Sumber: Shutterstock Opini Pakar:

BPIW Diharapkan Turut Mengawal Implementasi

Pembangunan Kawasan wisata Batu Cermin Labuan Bajo yang akan ditata Kementerian PUPR. Sumber: BPIW tinggal melanjutkan komponen pariwisata, SDM, infrastruktur lainnya sehingga memberikan Pariwisata dan investasi. nuansa khas Labuan Bajo, dengan berbagai latar Namun karena di Labuan Bajo sudah ada beberapa belakang kekayaan budaya di dalamnya. Shana Fatina masterplan yang disusun terpisah-pisah, maka Hal yang perlu diperhatikan bersama adalah peli- Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo sebaiknya ITMP yang disusun BPIW dimulai dengan batan dan pengembangan SDM setempat dalam Flores merangkum dan mereview masterplan-masterplan pembangunan pariwisata. Peningkatan kapasitas tersebut. Selanjutnya perlu dilakukan penyesuaian SDM untuk memperkuat Atraksi dan Amenitas adan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Komodo dan sekitarnya, KPPN Labuan Bajo dan dengan program percepatan ke depan. yang sudah ada, maupun yang akan dibangun. Termasuk penguatan kemitraan strategis dengan Flores dibentuk oleh Presiden sebagai bentuk sekitarnya, KPPN Ruteng dan sekitarnya, KPPN B Dasar pembahasan ITMP diharapkan bisa Pemerintah Daerah. komitmen Pemerintah Indonesia melakukan Bajawa dan sekitarnya, KPPN Ende-Kelimutu dan mengutamakan point of view dari travel pattern percepatan pembangunan terintegrasi pada sekitarnya, KPPN Maumere-Sikka dan sekitarnya, wisatawan, sehingga ITMP benar-benar mendesain Secara umum, memang pelaksanaan kegiatan ber- Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores KPPN Larantuka dan sekitarnya. ‘experience’ wisatawan yang menjadi inti dari barengan dengan penyusunan rencana, sehingga sebagai Destinasi Prioritas, dengan koordinasi perlu komunikasi yang intensif. Sejumlah langkah- Sedangkan Zona Otorita meliputi 400 hektar yang ekonomi pariwisata. Selain itu, ITMP yang saat dan sinkronisasi program lintas Kementerian langkah quick win utama perlu kita percepat sesuai terletak di Hutan Produksi Nggorang-Bowosie ini sedang disusun, wajib memastikan penerapan Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah arahan Presiden yang harus selesai tahun 2020. Kabupaten Manggarai Barat, dimana paling sedikit pariwisata berkelanjutan. Hal ini khususnya ITMP Kabupaten yang terkait, sehingga tercapai target Misalkan percepatan penataan kawasan pelabu- 136 hektar akan diberikan Hak Pengelolaannya untuk Labuan Bajo. devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara han, penataan trotoar, pembangunan rest area kepada BOPLBF. maupun domestik. Untuk Labuan Bajo dan Flores, secara khusus arsitektur nusantara, penataan Loh Buaya, dan pe- Koordinasi dengan BPIW sangat diperlukan untuk kami berharap persoalan air bersih bisa selesai nataan kawasan Batu Cermin. Selain itu, diperlu- Sesuai dengan amanah Perpres No. 32 Tahun mengetahui program apa saja dari Kementerian tuntas, baik jangka pendek maupun jangka kan dukungan infrastruktur dasar dan akses untuk 2018 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan PUPR untuk Labuan Bajo dan Flores. Kemudian panjang, baik untuk masyarakat maupun zona otorita. Pariwisata Labuan Bajo Flores, BOP Labuan Bajo untuk detil teknis program infrastruktur terse- wisatawan. Dengan tema wisata premium bahari dan ecotour- memiliki tugas pokok melakukan koordinasi, but Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Hal ini akan menjadi awalan yang baik dan ism, kami berharap BPIW bisa turut serta men- sinkronisasi, dan fasilitasi terhadap perencanaan, dipertemukan BPIW dengan Direktorat Jenderal komitmen nyata keberpihakan pembangunan gawal implementasi pembangunan pariwisata pengembangan, pembangunan, dan pengendalian terkait untuk melakukan koordinasi. Koordinasi pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat. berwawasan nusantara. Kami bercita-cita Labuan di zona koordinatif Kawasan Pariwisata Labuan dilakukan sejak dari perencanaan, pelaksanaan, Kemudian, membangun nuansa destinasi dengan Bajo Flores menjadi kebanggaan Indonesia sebagai Bajo Flores. Tugas lainnya adalah melakukan hingga evaluasi.Tahun 2016, BPIW telah mendu- memperkuat elemen-elemen percampuran model destinasi pariwisata berkelanjutan, dan ten- perencanaan, pengembangan, pembangunan, kung penyusunan Masterplan dan Development Plan tunya tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh budaya yang mewarnai Labuan Bajo dan Flores. pengelolaan, dan pengendalian di zona otorita atau Rencana Induk dan Rencana Pengembangan dari BPIW Kementerian PUPR. Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores. Zona Labuan Bajo yang berisi rencana aksi terkait pem- Mengedepankan keunikan destinasi misalkan Koordinatif (BOP) Labuan Bajo Flores meliputi bangunan infrastruktur. Sehingga untuk penyusu- penerapan arsitektur nusantara, penggunaan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) nan ITMP Labuan Bajo akan lebih mudah karena konsep-konsep kearifan lokal yang tergambar ke dalam bentuk bangunan, jalan, maupun

12 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 13

Sumber: Shutterstock Wawancara

Apa tugas utama Deputi Bidang Apa fokus program yang saat ini Pengembangan Destinasi Pariwisata? dilakukan Bapak dan tim terkait destinasi wisata? "Kementerian Tugas utama kita yakni penyiapan bahan perumusan kebijakan, Program yang kita fokuskan adalah Pariwisata koordinasi, dan sinkronisasi pengembangan 10 Destinasi Pariwisata memiliki dashboard pelaksanaan kebijakan di bidang Prioritas (DPP) atau 10 Bali Baru manajemen dan pengembangan destinasi pariwisata. yang terdiri dari Danau Toba, Tanjung tim percepatan Sedangkan fokus kita yakni Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan yang membantu pengembangan destinasi pariwisata Seribu dan Kota Tua, Borobudur, pengembangan 10 yang terdiri dari tiga komponen Bromo Tengger Semeru, Mandalika, destinasi prioritas utama yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. tersebut". Amenitas atau yang sering disebut Kemudian berdasarkan rapat terbatas dengan 3A. (ratas) pengembangan Destinasi Atraksi merupakan obyek wisata yang Pariwisata Super Prioritas pada menjadi daya tarik orang untuk datang tanggal 15 Juli 2019, Presiden Joko karena daya tarik alamnya, budaya Widodo telah menetapkan Lima yang dimiliki suatu kawasan, dan obyek Destinasi Super Prioritas yaitu Danau wisata yang dibuat oleh suatu daerah. Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Komponen lainnya adalah Aksesibilitas Bajo, dan Likupang. yakni terkait konektivitas baik udara, Kementerian Pariwisata memiliki transportasi laut, dan transportasi dashboard manajemen dan tim darat. percepatan yang membantu Sedangkan komponen terakhir adalah pengembangan 10 destinasi prioritas Amenitas yang meliputi prasarana tersebut. Perkembangannya Infrastruktur Lancar, umum, fasilitas umum, dan fasilitas dilaporkan secara rutin kepada Menteri pariwisata. Selain itu, fokus lainnya Pariwisata. Promosi Pariwisata pada pengembangan investasi Semakin Gencar pariwisata.

Dadang Rizki Ratman,S.H., M.P.A ...... Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata

engembangan pariwisata di Indonesia membutuhkan dukungan dari berbagai sektor, terutama Pinfrastruktur sektor PUPR. Bagi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman,S.H., M.P.A, infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR akan mempermudah wisatawan untuk menuju destinasi wisata dan dapat membantu Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan obyek-obyek wisata terutama Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Pada akhirnya, pembangunan infrastruktur dapat membantu peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia. Lalu, bagaimana koordinasi selama ini antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian PUPR terutama dengan BPIW? dan apa pandangannya terhadap peran BPIW? Simak hasil wawancara “Buletin Sinergi” berikut ini dengan Dadang Rizki Ratman. Wawancara telah dilakukan di kantor Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu.

14 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 15 Wawancara

Apa yang dilakukan terhadap 10 DPP skala nasional sampai internasional. itu? Advertising dilakukan berdasarkan kostumer, produk, atau event. "Kementerian Terkait 10 DPP, Kementerian Sedangkan selling dilakukan pada Pariwisata memiliki Pariwisata memiliki tiga komponen kegiatan seperti travel mart, direct sale, tiga komponen besar besar pengembangan pariwisata yaitu fetival, dan sebagainya. pengembangan destinasi, promosi, dan kelembagaan. pariwisata yaitu Penataan destinasi terbagi dalam Peningkatan destinasi wisata destinasi, promosi, 3A tadi. Tentunya pembangunan 3A dilakukan dengan koordinasi antar dan kelembagaan". ini melibatkan lintas Kementerian/ Kelembagaan/Lembaga. Koordinasi Lembaga. Sebagai contoh, untuk dalam hal apa yang diperlukan mempermudah akses wisatawan terutama dengan Kementerian PUPR? ke destinasi maka diperlukan Koordinasi antara Kementerian pembangunan aksesibilitas terutama PUPR dengan Kementerian jaringan jalan menuju destinasi. Pariwisata tentunya berkaitan dengan Komponen kedua yaitu kelembagaan peningkatan kualitas dan kuantitas yang berfokus pada peningkatan fisik penunjang pariwisata. Misalnya SDM pariwisata, masyarakat, dan koordinasi untuk pembangunan industri pariwisata. Kesadaran dan infrastruktur jalan. Kita berkoordinasi kewirausahaan masyarakat terhadap dengan Bina Marga. Terkait penyediaan potensi pariwisata ditingkatkan melalui air baku kita berkoordinasi dengan Sumber: Istimewa pelatihan dan sertifikasi. Selain Sumber Daya Air (SDA). Sedangkan Penenun di Nusa Tenggara Barat menjadi daya tarik wisata itu, industri pariwisata dilakukan menyangkut infrastruktur yang kelembagaan untuk memfasilitasi visioning masing-masing, sebagai standarisasi dan sertifikasi usahanya. berhubungan dengan permukiman pengembangan pariwisata terpadu dan contoh Borobudur sebagai World Komponen ketiga yaitu promosi yang yakni air minum, sanitasi, dan berkelanjutan. Selain itu meningkatkan Cultural Masterpiece. Penyusunan ITMP sering kali disebut dengan BAS, persampahan, koordinasi dilakukan akses jalan dan akses pelayanan dasar. yang dilakukan BPIW tentu saja akan dengan Cipta Karya. Kemudian Selanjutnya mendorong partisipasi membantu dalam strategi peningkatan untuk penyediaan perumahan/ masyarakat dalam sektor ekonomi wisatawan mancanegara ke Indonesia. homestay, kita berkoordinasi pariwisata serta menciptakan iklim Koordinasi seperti apa yang dilakukan dengan Penyediaan Perumahan. investasi yang kondusif bagi masyarakat Kementerian Pariwisata dengan BPIW Namun pada intinya kerja dan swasta di bidang pariwisata. selama ini? sama dengan Kementerian Untuk komponen pertama memiliki PUPR terkait aksesibilitas dan Koordinasi perencanaan dan lokus outcome atau hasil berupa peningkatan amenitas. pembangunan destinasi pariwisata kinerja pada indikator “Pariwisata terutama infrastruktur. Kita juga BPIW Kementerian PUPR saat Berkelanjutan” yang diterapkan dalam melakukan koordinasi terkait ini tengah mengawal Integrated tiga ITMP dan modul nasional di tiga penyusunan ITMP. Berdasarkan Tourism Masterplan atau ITMP. Sustainable Tourism Observatory atau Kepmen PPN/ Bappenas No.KEP.9/M. untuk membantu meningkatkan STO. Dari empat komponen penyusunan PPN/HK/01/2019 dibentuk Tim kunjungan wisatawan ITDP/P3TB tersebut diharapkan dapat Koordinasi Program Pengembangan mancanegara ke Indonesia. berdampak pada peningkatan jumlah Pariwisata Terintegrasi dan Bagaimana tanggapan Bapak wisatawan, peningkatan pengeluaran Berkelanjutan. Khusus ITMP ini selain mengenai langkah tersebut? rata-rata per hari per pengunjung, dan dengan BPIW dari Kementerian PUPR, jumlah lapangan kerja baru yang terkait Saya jelaskan dulu mengenai kita melakukan koordinasi lintas langsung sektor pariwisata di tiga Saya menekankan Indonesia Tourism Development Kementerian/ Lembaga lainnya yakni lokasi ITMP. ITMP ini pada masalah Project (ITDP). Diketahui bahwa Kementerian Keuangan, Perencanaan visioning, dimana ITDP merupakan Program Dari segi substansi, konten ITMP ini Pembangunan Nasional/ Badan KSPN telah memiliki branding, advertising, dan selling. Pengembangan Pariwisata Terintegrasi difokuskan pada visioning, projection, Perencanaan Pembangunan Nasional Memperkenalkan branding Wonderful dan Berkelanjutan atau P3TB yang policy scenarios dan action plan. Saya atau PPN/ Bappenas), dan Badan visioning masing- Indonesia atau Pesona Indonesia pada terdiri dari empat komponen utama, menekankan ITMP ini pada masalah Koordinasi Penanaman Modal dengan masing." yaitu meningkatkan kapasitas visioning, dimana KSPN telah memiliki skema loan Bank Dunia.

16 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 17 Wawancara Review

" BPIW telah berperan dalam menyusun program pembangunan Utak-Atik infrastruktur PUPR dalam mendukung Tata Kelola Kota pengembangan uku ini ditulis oleh Tjuk Kuswartojo, seorang pecinta ilmu yang pariwisata nasional" Bberlatar belakang arsitek. Beliau adalah dosen di Jurusan Arsitektur ITB, namun sangat konsen dengan masalah lingkungan. Beliau mendirikan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB dan menjadi peneliti di sini hinga tahun 2001. Selain itu, beliau juga sering mengikuti kursus mengenai lingkungan di beberapa negara. Buku ini dimulai dengan mencoba mencari makna kota bagi orang Indonesia. Karena di Indonesia sendiri ada banyak sebutan kota dari berbagai bahasa daerah. Dalam Bahasa Inggris yang mafhum di kalangan orang Indonesia pun, kota memiliki dua sebutan, yaitu town dan city. Sementara istilah City di Indonesia lebih mengarah ke suatu Judul Buku : varian pada bisnis properti, jadi tidak ada makna yang sesuai dan Utak-Atik Tata Kelola Kota mendalam. Padahal dalam makna aslinya, town dan city menunjukkan Penulis : satuan mukiman berdasarkan tingkat kemandiriannya. Tjuk Kuswartojo Bab selanjutnya menelaah mengenai dinamika perkotaan, mulai Penerbit : dari pertumbuhan penduduknya hingga beberapa faktor yang ITB Press Sumber: BPIW mempengaruhi dinamika kota. Pembahasan dilanjutkan dengan Tahun Terbit : 2019 tema “Kota Berkelanjutan”. Penulis menjelaskan bahwa filosofi Jumlah Halaman: 176 halaman “berkelanjutan” adalah bukan tentang fisiknya, melainkan mengenai Bagaimana Bapak melihat peran Apa harapan Bapak terhadap BPIW kualitas dan kuantitasnya. Di bagian ini dibahas beberapa hal terkait BPIW dalam merencanakan dan kedepan? komponen yang mendukung kota berkelanjutan, misalnya masalah memprogramkan dukungan ekologi, daya dukung dan daya tampung, energi, hingga isu hidrologi. Saya sangat berharap BPIW sebagai infrastruktur sektor PUPR untuk badan yang konsern terhadap Kemudian penulis melanjutkan dengan bahasan mengenai tantangan peningkatan pariwisata nasional? pengembangan wilayah dapat penyelenggaraan kota. Di bab ini dibahas bagaimana penduduk yang BPIW telah berperan dalam mengarahkan pembangunan Penulis menjelaskan padat dibarengi gaya hidup modern dan produk-produk globalisasi menyusun program pembangunan infrastruktur terutama dari segi bahwa filosofi yang begitu marak semuanya membawa dampak pada tata kelola infrastruktur PUPR dalam mendukung pemanfaatan infrastruktur yang ada kota. Penulis kemudian menawarkan kerangka manajemen kota pengembangan pariwisata nasional. di sekitar kawasan wisata. Sehingga “berkelanjutan” dengan beberapa instrument pengelolaan kota, yaitu perencanaan, Langkah BPIW dalam mendukung infrastruktur yang telah dibangun adalah bukan tentang tindak, dinamika kota, pemantauan, dan evaluasi. pengembangan pariwisata salah benar-benar dapat meningkatkan fisiknya, melainkan Pembahasan dilanjutkan dengan pengelolaan kota dan kaitannya satunya dengan melakukan penyusunan perekonomian masyarakat. (Hendra/ dengan hak asasi manusia. Bagian ini agaknya ditulis ketika ITMP. Ajeng) mengenai kualitas dan Indonesia sedang dalam peralihan menuju negara hukum yang lebih desentralistik, demokratis, dan menjujung tinggi hak asasi manusia. Selain itu saya salut dengan adanya kuantitasnya. Oleh karena itu, kesan atas situasi kota yang diungkapkan masih konsep Anjungan Cerdas yang kini diliputi gambaran tentang pelanggaran HAM. anjungan itu sudah berdiri di Trenggalek Jawa Timur dan Jembrana Bali. Bahkan Setelah menggambarkan ketimpangan desa dan kota, buku ini sudah siap untuk dimanfaatkan. kemudian menukil RPJPN 2005-2025 yang menandai respons pemerintah atas perkembangan perkotaan. Kemudian, bahasan Anjungan Cerdas itu bagus, karena diakhiri dengan menjelaskan agenda PBB tentang tata kelola kota masyarakat yang berkunjung ke situ yang tertuang dalam dokumen New Urban Agenda (NUA) dan komitmen mendapat hiburan dan produk-produk pemerintah Indonesia termasuk melalui Kementerian PUPR untuk masyarakat sekitar dapat dipasarkan. turut mengimplementasikannya. (Mutri)

18 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 19 Info Produk BPIW

Rencana Pembangunan ariwisata termasuk ke dalam strategi Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Infrastruktur Terpadu PPemerintah Republik Indonesia periode Nasional. Salah satunya adalah KSPN Tanjung 2015-2019 dalam meningkatkan perekonomian Lesung yang juga memiliki status Kawasan nasional, di samping sebagai penggerak Ekonomi Khusus (KEK) di sektor pariwisata perekonomian juga diharapkan meningkatkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan Tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus masyarakat. Pembangunan sektor pariwisata Tanjung Lesung. Adapun KSPN Tanjung Lesung TANJUNG LESUNG tentunya tidak terlepas dari pembangunan termasuk melingkupi KPPN Carita dan Taman infrastruktur pendukungnya, termasuk Nasional Ujung Kulon. infrastruktur PUPR. KSPN Tanjung Lesung- Ujung Kulon merupakan Ketersediaan infrastruktur PUPR yang efektif bagian dari Destinasi Pariwisata Nasional Ujung dan handal memiliki peranan penting bagi Kulon Krakatau dan sekitarnya, serta terintegrasi “HOLIDAY RESORT” pengembangan kawasan dan pertumbuhan dengan KSPN Krakatau, KPPN Carita dsk, Pantai ekonomi. Pembangunan infrastruktur tidak hanya Barat Serang-Cilegon, Serang Banten Lama, serta dititikberatkan untuk mendukung pencapaian wisata ziarah Banten Lama. pertumbuhan ekonomi wilayah, tetapi perlu Dari area tersebut, fokus pemrograman berada bersinergi dengan kelestarian lingkungan dengan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional memperhatikan daya dukung dan daya tampung (KSPN) Tanjung Lesung-Ujung Kulon. Meski wilayah yang akan dikembangkan. demikian, kawasan pemrograman tidak hanya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) terbatas pada area KSPN, melainkan juga meliputi ditetapkan di dalam Peraturan Pemerintah regional support-nya. Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pemrograman untuk regional support meliputi Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun konektivitas antara KSPN Tanjung Lesung-Ujung 2010-2025 (Ripparnas). Dari 88 KSPN di dalam Kulon dengan Perkotaan Panimbang dan Labuan, peraturan tersebut, 10 diantaranya merupakan serta Kawasan Rencana Bandara Banten. KSPN prioritas yang kemudian ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Pintu gerbang wisata Tanjung Lesung Sumber: Shutterstock

20 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 21 Info Produk BPIW

Delineasi POSISI KAWASAN PARIWISATA TANJUNG LESUNG Kawasan Fokus TERHADAP WPS

Pemrograman eran KSPN Tanjung Lesung dalam pengembangan pendekatan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) PWPS ini adalah sebagai salah satu titik perkembangan merupakan upaya untuk mengurangi ketimpangan dan Regional wilayah yang berbasis pada kepariwisataan yang antara Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia. diharapkan dapat menjadi titik pertumbuhan utama yang Berdasarkan hal tersebut, KSPN Tanjung Lesung juga Support memberikan dampak positif pada wilayah sekitarnya. berperan sebagai penyeimbang pertumbuhan bagi wilayah Keberadaan KSPN Tanjung Lesung di kawasan WPS pusat sebelah barat WPS 9. Melalui dukungan KEK Pariwisata baru (sedang berkembang) ini dapat memberikan potensi Tanjung Lesung, KSPN Tanjung Lesung akan berperan bangkitan pertumbuhan ekonomi dan trickle down effect sebagai pusat industri jasa pariwisata berdaya saing dari kegiatan pariwisata. Hal ini dikarenakan kawasan internasional dan industri kreatif penopang kawasan Cilacap, Pangandaran dan Sukabumi juga memiliki potensi wisata. yang sama dalam bidang ekonomi pariwisata. KSPN Tanjung Lesung-Ujung Posisi KSPN Tanjung Lesung dalam WPS 9 adalah menjadi Kulon berada di kawasan barat Bidang ekonomi pariwisata ini telah sesuai dengan arahan pusat pertumbuhan ekonomi yang memiliki skala ekonomi Pulau Jawa sehingga memiliki ultimate WPS 9 yaitu: Potensi pariwisata di kawasan dengan orientasi daya saing nasional dan internasional potensi kunjungan wisatawan pesisir pantai WPS 9 khususnya dapat dikembangkan berbasis ekonomi kreatif, serta sebagai salah satu pintu dari besar di wilayah kota-kota sebagai wisata alam. Target kunjungan wisata di 2025 gerbang destinasi wisata terbaik dunia. Keberadaan KSPN sekitarnya Seperti Bandung, diharapkan dapat menyerap 1 juta pengunjung Wisatawan Tanjung Lesung-Ujung Kulon dskt ini juga diharapkan Surabaya, , Singapura mancanegara dan tiga Juta pengunjung Wisatawan mampu meningkatkan perekonomian bagi Kabupaten dan Malaysia. Kota-kota besar ini domestik; dan adanya Kawasan Perhotelan di Tanjung Pandeglang yang masuk kedalam daerah tertinggal di cukup potensial mendatangkan Lesung akan memicu berkembangnya industri kreatif Kabupaten Banten melalui penciptaan kegiatan ekonomi wisatawan ke KSPN Tanjung berbasis masyarakat. Serta dipertimbangkan untuk yang memiliki daya saing dan menciptakan added value. Lesung - Ujung Kulon dskt. membangun suatu kawasan inkubasi di Tanjung Lesung. Pada hakikatnya, pembangunan infrastruktur melalui

KSPN ini merupakan bagian dari WPS 9 atau Wilayah Pusat Pertumbuhan baru yang terdiri dari koridor Tanjung Lesung – Sukabumi – Pangandaran – Cilacap. Pusat Pertumbuhan baru memiliki arti bahwa saat ini backbone perekonomian koridor tersebut belum berkembang dan belum berfungsi secara maksimal, untuk itu perlu didorong perkembangan kawasan dan penguatan konektivitas untuk mempercepat kemajuan. Berdasarkan pada kondisi sektor perekonomian koridor WPS 9 dengan panjang koridor 638 KM, terdapat beberapa pusat-pusat kegiatan seperti Perkotaan Cilacap sebagai PKN dengan sektor industri dan energi, perkotaan Pangandaran dengan basis ekonomi perikanan, pariwisata dan industri pengolahan, perkotaan Garut dengan basis ekonomi pertanian dan industri pengolahan serta perkotaan Sukabumi dengan basis ekonomi perikanan, pertanian dan industri pengolahan.

22 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 23 Info Produk BPIW

Sementara itu, antarklaster juga perlu terkoneksi melayani titiktitik daya tarik utama dan pendukung, ULTIMATE GOAL KAWASAN WISATA TANJUNG LESUNG satu sama lain melalui sistem konektivitas darat, meningkatkan atraksi atau produk wisata di baik dalam konteks jaringan maupun pelayanan dalam klaster serta titik-titik daya tariknya, serta Destinasi Kawasan Wisata Berbasis Resor moda khusus pariwisata. Kunci penciptaan nilai meningkatkan akses yang baik antara pusat kawasan pariwisata lainnya adalah peningkatan pelayanan amenitas dengan titik-titik daya tarik, atraksi dan penciptaan nilai di klaster-klaster baik melalui penciptaan jaringan yang baik maupun DTW. Penciptaan nilai ini dilakukan dengan penyediaan moda transportasi yang kontinyu dan ltimate adalah kondisi kawasan yang ingin dituju melalui pemograman infrastruktur berbasis pendekatan wilayah meningkatkan amenitas di dalam klaster yang memadai. (Alis/Farhan) Udalam jangka waktu 10 tahun. Untuk menyusun ultimate kawasan pariwisata pantai tidak dimulai dari nol, tetapi berangkat dari berbagai visi pembangunan pariwisata maupun daerah yang sudah pernah disusun dan/atau ditetapkan. Untuk kawasan Tanjung Lesung, setidaknya ada beberapa pernyataan visi yang sudah pernah dikemukan, yaitu antara lain:

Visi Kementerian Pariwisata: PENGEMBANGAN Peningkatan AksesibilitasMenuju PENINGKATAN INKUBASI WISATA Dalam rencana induk top Kawasan Wisata Tanjung Lesung KONEKTIVITAS 10 destinasi nasional, Visi KAWASAN Inkubasi Area Wisata yang dikembangkan adalah Dengan Pendekatan Tanjung Lesung Gateway to Strategi Triple Helix Adventure in West Edge of 3 Visi Pemerintah Provinsi: Strategi 2 Terwujudnya Tujuan Pariwisata dan Kebudayaan Strategi yang Berkembang dan Lestasi 1 Visi Pemerintah Kabupaten: Strategi

Pandeglang sebagai Pusat PENGEMBANGAN 4 Pariwisata Banten yang PRODUK WISATA Maju, Berdaya Saing dn Berwawasan Lingkungan Diferensiasi Produk PENGUATAN Wisata Watersport dan INSTITUSI BISNIS Recreation Yang Dapat WISATA Mengeksplorasi Daya Meningkatkan Tarik dan Men i n gkat an Peran Dunia Value Creation Usaha Sebagai Investor Sebagai salah satu kawasan yang dikembangkan aksesibilitas menuju Tanjung Lesung lebih memadai, Pembangunan dalam kerangka WPS 9 Tanjung Lesung-Sukabumi- sehingga dapat memenuhi target wisatawan yang Wisata Tanjung Lesung Pangandaran-Cilacap, maka ultimate kawasan ini diinginkan pada tahun 2019 dan bahkan hingga 2026. seyogyanya selaras dengan ultimate WPS 9 itu sendiri. Selain itu, rencana jalan tol Serang-Panimbang juga Ultimate WPS 9 adalah pusat industri dan jasa pariwisata menjadi kunci penting. Kunci pengembangan kawasan berdaya saing internasional dan industri kreatif penopang pariwisata adalah konektivitas antara Hub utama dengan kawasan wisata. klaster DTW, konektivitas antarklaster DTW, serta konektivitas di dalam DTW yang menghubungkan titik-titik Strategi Sehingga dengan dukungan kebijakan pengembangan daya tarik utama dan pendukung. Strategi 7&8 pariwisata nasional sebagai KSPN, adanya kebijakan ekonomi sebagai KEK, dan sebagai salah satu dari Oleh karena itu, hub regional utama Rencana Bandara dan 5 10 destinasi wisata prioritas nasional, maka kawasan juga kawasan perkotaan Panimbang ini harus terhubung STRATEGI OPTIMALISASI PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR Tanjung Lesung seharusnya memiliki ultimate yang secara langsung dengan DTW-DTW utama, yakni pada PEGEMBANGAN INFRASTRUKTUR YANG Strategi & KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN menekankan pada pengembangan sektor pariwisata. klaster Tanjung Lesung (KEK) serta kawasan sumur yang PULAU KECIL DAN PESISIR ke depannya perlu dikembangkan juga sebagai DTW MEMENUHI KEBUTUHAN 6 Berdasarkan konsep ultimate yang disusun, Kawasan DAN MENARIK Pemanfaatan Infrastruktur Yang utama dan pusat pelayanan amenitas. Konektivitas utama Pariwisata Tanjung Lesung akan mengandalkan KUNJUNGAN WISATA Mampu Meningkatkan yang dibangun ini harus memadai, baik dari segi kondisi Penyediaan Infrastruktur PENYEDIAAN Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat & keberadaan rencana Bandara Panimbang beserta Pengembangan Pariwisata fisik (kualitas, kuantitas), maupun ketersediaan moda Sebagai Pelayanan dan INFRASTRUKTUR Kapasitas dan Kawasan Perkotaan Panimbang sebagai regional Hub Pesisir Yang Sekaligus Atraksi Wisata PUPR DAN NON Kualitas Pelayanan yang melayaninya Melindungi Kelestarian Alam utama. Dalam hal ini, pembangunan bandara sangat PUPR InfrastrukturBagi penting untuk segera direalisasikan agar layanan Penduduk dan WisatawanP

24 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 25 Info Produk BPIW Info Produk BPIW

26 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 27 Teropong Media

Infrastruktur PUPR Dalam Media Cetak

Kami mengumpulkan guntingan berita dengan topik infrastruktur dan topik lain yang berkaitan dengan Kementerian PUPR. Guntingan berita tersebut kami sarikan dari empat media cetak, yaitu Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, dan Bisnis Indonesia. Dengan adanya guntingan berita ini, diharapkan dapat diketahui opini publik yang berkembang seputar infrastruktur. Selain itu, dapat berguna sebagai media monitoring BPIW. Berikut ini potongan pemberitaan terpilih pada bulan Juni-Juli.

Kliping berita BPIW dapat di download di: bpiw.pu.go.id/publication/scrapbook

Teropong Media edisi 40 ini mengulas berita sekitarnya. Dipastikan bahwa Kementerian Kawasan Industri Kendal & yang berjudul “Kawasan Industri Kendal PUPR akan memberikan dukungan & Gresik Dapat Dukungan di Harian Bisnis infrastruktur, bila pihak pengelola KI dan KEK Gresik Dapat Dukungan Indonesia pada 20 Juni 2019 di halaman 7. membangun kawasan tersebut. Berikut ulasannya : Beberapa kawasan sudah dilakukan pembangunan oleh pihak pengelola seperti Bisnis, JAKARTA- Kementerian Sementara itu, pelaksanaan KEK Mandalika, Lombok, yang dibangun oleh Pekerjaan Umum dan Perumahan Program Infrastruktur PUPR 2019 Dukungan Infrastruktur Indonesia Tourism Development Corporation Rakyat melakukan berbagai upaya Kawasan Industri Kendal untuk sektor PUPR Untuk 17 Kawasan (ITDC). Kawasan yang juga menjadi bagian dari untuk mendukung infrastuktur kawasan Bina Marga terutama terkait dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) industri, khususnya Kendal dan Gresik. jalan nasional Metropolitan Semarang, Industri Prioritas ini tengah dibangun beberapa sarana seperti Pengembangan infrastruktur sedangkan untuk sektor Cipta Karya hotel berbintang. diarahkan untuk mendukung Visium program yang dilakukan adalah Indonesia 2045, yaitu memajukan sektor pembangunan infrastruktur permukiman alam berita itu disebutkan bahwa Dengan dibangunnya kawasan tersebut industri sebagai penggerak pertumbuhan Kab. Kendal. DKementerian PUPR melakukan berbagai oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, ekonomi, mendukung destinasi unggulan Untuk sektor Sumber Daya upaya untuk mendukung pembangunan maka Kementerian PUPR dapat memberikan pariwisata, dan mewujudkan Indonesia Air yakni pengendalian banjir Sungai infrastruktur terutama di Kawasan Industri (KI) dukungan berupa penataaan kawasan kumuh, sebagai poros maritim dunia. Blorong dan untuk sektor Penyediaan Kendal dan Gresik. Dalam Visium Indonesia jalan kampung diperbaiki, serta penataan Kepala Badan Pengembangan Perumahan, salah satu programnya yakni 2045, salah satunya juga disebutkan soal kampung nelayan. Infrastruktur Wilayah Kementerian pembangunan rumah susun sederhana memajukan sektor industri sebagai penggerak Bila program Kawasan Strategis Pariwisata PUPR Hadi Sucahyono mengatakan sewa untuk masyarakat berpenghasilan pertumbuhan ekonomi. Nasional (KSPN) mempunyai empat kawasan bahwa dukungan infrastruktur diberikan rendah. Pada dasarnya dukungan Kementerian PUPR super prioritas, maka KI dan KEK tidak untuk wilayah kawasan industri Kendal Hadi menjelaskan bahwa untuk memiliki kawasan yang diprioritaskan untuk (Jawa Tengah) dan Gresik (Jawa Timur). program dukungan infrastruktur PUPR di untuk 17 Kawasan Industri (KI) prioritas 2015- dikembangkan. Oleh karenanya BPIW membuat “Program 2019 yang sedang luar kawasan industri Gresik yang tengah 2019. Ketujuh belas KI tersebut Kuala Tanjung, program di seluruh KI dan KEK di Indonesia. berjalan di luar kawasan industri Kendal berjalan seperti preservasi rekonstruksi Sei Mangkei, Tanggamus, Landak, Ketapang, adalah preservasi jalan Weleri-Kendal- jalan Surabaya-Gresik-Sadang. Batulicin, Bitung, Palu, Morowali, Konawe, Pada prinsipnya pengembangan KEK dan Semarang, pembangunan penyediaan air Bila dilihat dari per sektor, Bantaeng, Buli, Bintuni, Sayung, Kendal, KI KI dititik beratkan pada pengelolaan yang baku Kabupaten Kendal Jawa Tengah,” katanya, maka pelaksanaan Program Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) dilakukan pihak swasta maupun BUMN. ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/6). Infrastruktur PUPR 2019 untuk JIIPE Gresik, dan KI Jorong. Kemudian, KI yang Sedangkan Kementerian PUPR melayani Apabila diperinci, untuk program diantaranya preservasi rekonstruksi jalan termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) masyarakat berpenghasilan rendah yang ada di 2020, hasil dari konsultasi regional yang Surabaya-Gresik-Sadang (rekonstruksi yakni Sei Mangkei, Bitung, dan Palu. dua kawasan tersebut. Pengembangan kedua telah yang telah diselenggarakan BPIW jalan) untuk sektor Bina Marga. Dalam suatu kesempatan, Kepala BPIW Hadi kawasan tersebut memerlukan kerja sama ada beberapa program arahan untuk Untuk sektor Cipta Karya yakni Sucahyono menjelaskan bahwa Kementerian antara Pemerintah dan pihak swasta. Dengan daerah Kendal seperti pelebaran empat Pembangunan Sistem Penyediaan PUPR tidak membangun infrastruktur didalam dukungan infrastruktur sektor PUPR di sekitar lajur jalan baru akses Pelabuhan Kendal Air Minum Regional Mojolamong KI dan KEK, tapi kawasan diluarnya. Jadi bila KI, diharapkan dapat membantu perekonomian dan pembangunan jalan akses Pelabuhan Pengembangan Jaringan Distribusi Utama Kementerian PUPR memperbaiki permukiman, di kawasan tersebut. (Hendra) Penyeberangan Kendal, pembangunan Kab. Lamongan. (Krizia P.Kinanti) air baku, dan jalan akses menuju ke KI dan tempat pembuangan akhir Darupono Baru. KEK, maka yang dilayani adalah masyarakat

28 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 29 Teropong Media

Infrastruktur PUPR Dalam Media Cetak

Kami mengumpulkan guntingan berita dengan topik infrastruktur dan topik lain yang berkaitan dengan Kementerian PUPR. Guntingan berita tersebut kami sarikan dari empat media cetak, yaitu Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, dan Bisnis Indonesia. Dengan adanya guntingan berita ini, diharapkan dapat diketahui opini publik yang berkembang seputar infrastruktur. Selain itu, dapat berguna sebagai media monitoring BPIW. Berikut ini potongan pemberitaan terpilih pada bulan Juni-Juli.

Kliping berita BPIW dapat di download di: bpiw.pu.go.id/publication/scrapbook

Teropong Media edisi 40 ini mengulas berita salah satu wilayahnya. Dengan demikian Jembatan Batam Bintan yang berjudul “Jembatan Batam Bintan, Studi perhitungan yang dibuat lebih komprehensif. Lokasi Kelar Tahun ini” yang ditampilkan Di sisi lain, pembangunan Jembatan Batam Harian Bisnis Indonesia pada 1 Juli 2019. Bintan ini diharapkan dapat semakin membuka Studi Lokasi Kelar Tahun ini Berikut ulasannya : peluang pengembangan kegiatan wisata yang Bisnis, JAKARTA-Rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan bakal rampung tahun ini bertumpu pada keindahan alam, sehingga Jembatan Batam-Bintan senilai Rp 4 triliun terus sehingga pembangunan bisa dimulai pada 2020. dimensi daya dukung lingkungan termasuk berjalan. Badan Pengembangan Infrastruktur Proyek ini mendapat perhatian khusus karena Jembatan Batam Bintan, penataan kawasan permukiman nelayan Wilayah (BPIW) menargetkan studi kelayakan masuk dalam rencana pembangunan jangka menjadi bagian yang tidak terpisahkan. lokasi jembatan terpanjang di Indonesia itu bisa menengah (RPJMN) 2020-2024. Akan Jadi Daya Tarik Wisata (Hendra) rampung tahun ini. Studi akan menentukan aspek Basuki menuturkan, biaya pembangunan manfaat dari keberadaan jembatan, baik di sisi jembatan diperkirakan mencapai Rp 3 triliun Batam maupun di sisi Bintan. hingga Rp 4 triliun. Namun, dia menekankan ada berita itu diinformasikan bahwa studi Kepala BPIW Hadi Sucahyono mengatakan, biaya pembangunan akan tergantung pada hasil Pkelayakan lokasi jembatan terpanjang di pihaknya sudah melakukan survei landing point desain yang saat ini disusun. Kementerian PUPR Indonesia itu akan rampung tahun ini. Kepala atau calon lokasi kaki jembatan di sisi Batam dan membukan peluang partisipasi badan usaha dalam BPIW Hadi Sucahyono mengatakan, pihaknya di sisi Bintan, mencakup sisi Kabil, Pulau Tanjung pembangunan Jembatan Batam Bintan. sudah melakukan survei landing point atau Sauh, Pulau Ngenang, dan Tanjung Uban. Dia Partisipasi tersebut bisa dalam bentuk kerja menambahkan, survei dan kajian harus dilakukan sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). calon lokasi kaki jembatan di sisi Batam dan di secara komprehensif mengingat lokasi pembangunan Namun, skema pembiayaan itu akan tergantung sisi Bintan, mencakup sisi Kabil, Pulau Tanjung berada di wilayah kepulauan. pada hasil studi. Dia menggambarkan, bila Sauh, Pulau Ngenang, dan Tanjung Uban. “Kami buat studi kelayakan lokasi da pembiayaan sebagian atau seluruhnya dari swasta, Program pembangunan jembatan ini sudah menghitung seberapa besar manfaatnya. Ini nanti kemungkinan akan diterapkan tol atau tarif. “Kalau disebut di dalam peraturan pemerintah berupa menjadi rekomendasi ke (Ditjen) Bina Marga yang menggunakan APBN tidak bertarif. Jadi bisa jalan Peraturan Presiden, RPJMN 2020 - 2024, dan akan melakukan studi engineering-nya,” jelasnya tol, bisa saja tidak. Tergantung studi”. kepada Bisnis, Kamis (18/7). Sementara itu Ketua DPRD Kepulauan Rencana Tata Ruang (RTR Pulau Sumatera Hadi mengimbuhkan, studi yang dibuat Jumaga Nadeak meminta Plt Gubernur sehingga termasuk program yang memerlukan BPIW juga diharapkan memberi rekomendasi yang Isdianto mengawal rencana strategis pembangunan perhatian khusus. kondusif bagi konservasi lingkungan, baik yang ada Jembatan Batam Bintan setelah terjadinya operasi Oleh karenanya BPIW melakukan kajian, di Batam maupun Bintan. Dia menggambarkan, tangkap tangan KPK terhadap Gubernur, Nurdin seperti kajian secara teknis terkait aspek pihaknya tidak akan merekomendasikan trase Basirun atau kasus suap dana reklamaasi. geologi dan disain teknis jembatan. Selain jembatan melewati kawasan bakau atau mangrove. Jumaga optimis kasus yang menimpa Nurdin Di samping itu, studi juga mencakup dampak itu tidak akan mempengaruhi pembangunan itu juga dikaji terkait aspek nilai tambah dan keberadaan jembatana terhadap kegiatan ekonomi jembatan tersebut. “Jembatan Babin itu dibiayai manfaat pembangunan Jembatan. lainnya seperti angkutan penyeberangan. Walaupun APBN sekaligus janji Pak Jokowi. Jadi tidak ada Survei dan kajian mengenai rencana demikian, secara umum Jembatan Batam-Bintan sangkut pautnya dengan kasus Pak Nurdin,” kata pembangunan jembatan ini memang harus diharapkan bisa membuka peluang pengembangan Jumaga seperti dikutip melalui Antara. dilakukan mengingat karakteristik wilayah kegiatan wisata di Kepulauan Riau. yang berbentuk kepulauan. Pembangunan Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, studi pembangunan jembatan juga harus memperhitungkan evaluasi pembangunan jembatan-jembatan penghubung pulau lainnya dalam memajukan

30 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 31 Laporan Khusus

Berawal dari upaya melakukan turunan dari Peraturan Pemerintah pencegahan tindak korupsi di Nomor 17 Tahun 2017 tentang lingkungan Kementerian PUPR, Divisi Sinkronisasi Proses Perencanaan Pencegahan KPK melakukan kajian. dan Penganggaran Pembangunan Hasil kajian lembaga antirasuah itu Nasional. Termasuk juga, turunan menunjukan bahwa perlu adanya peraturan lainnya seperti undang- revitalisasi fungsi BPIW dalam undang terkait tata ruang yang menjadi menegakkan masterplan. Selain rujukan dari Rapermen tersebut. itu, diperlukan juga penyusunan Beberapa hal yang dituangkan dalam regulasi untuk mengatur kepatuhan Rapermen ini diantaranya mekanisme perencanaan yang mendukung perencanaan infrastruktur PUPR masterplan. dan dasar perencanaan yang harus Fungsi BPIW Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, berbasis kewilayahan. Terkait hal itu, Firman H Napitupulu mengakui, Presiden Joko Widodo beberapa waktu Penting untuk Direvitalisasi BPIW menyusun regulasi untuk lalu menyatakan bahwa infrastruktur mengintegrasikan dalam suatu proses harus mendukung kawasan ekonomi perencanaan dan pemrograman. yang berbasis kewilayahan. Untuk tujuan regulasi tersebut Selanjutnya, proses perencanaan Sumber: Dok. PUPR Menteri PUPR telah tertuang dalam Rapermen yang itu dituangkan kedalam proses menugaskan penyusu- saat ini terus dimatangkan. Setelah pemrograman infrastruktur yang ementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan nan Rapermen tersebut Peraturan Menteri (Permen) direalisasikan oleh sektor Sumber kepada BPIW untuk KInfrastruktur Wilayah (BPIW) secara intens tengah menyusun regulasi berupa Rancangan ini berlaku diharapkan proses Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan Peraturan Menteri (Rapermen) tentang Pedoman Penyusunan Rencana, Program dan mengintegrasikan dalam perencanaan dan pemrograman di Penyediaan Perumahan. Rapermen suatu proses Penganggaran Infrastruktur. Penyusunan Rapermen yang ditargetkan rampung pada Maret lingkungan Kementerian PUPR dapat ini juga membahas beberapa hal 2020 mendatang ini, diinisiasi berawal dari harapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perencanaan dan berjalan pada kondisi yang ideal. seperti mekanisme pemrograman pemrograman yang mengenai pentingnya revitalisasi fungsi BPIW dalam mengimplemantasikan masterplan atau infrastruktur tahunan, pengaturan “Adanya Rapermen ini, maka nanti terkendali. rencana induk. Bahkan, KPK menilai masterplan yang disusun BPIW harus menjadi acuan setiap penganggarannya dan koordinasi akan ada peraturan yang jelas dalam unit organisasi (Unor) teknis di lingkungan Kementerian PUPR dalam melakukan perencanaan. program dengan kementerian/lembaga perencanaan setiap Unor,” terangnya. terkait. Peraturan tersebut sekaligus

32 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 33 Laporan Khusus

“Proses mekanisme kesepakatan fungsi organisasi BPIW 2020-2024 Rapermen ini mulai dari perencanaan hingga setelah penetapan Menteri PUPR yang harus dapat penganggaran harus disebutkan juga baru. Nantinya disiapkan beberapa diselesaikan dalam Rapermen ini,” tutur Firman. instrumen aturan-aturan yakni Norma Bila telah disahkan menjadi Peraturan Standar Prosedur Kriteria (NSPK), karena sangat Menteri (Permen), maka akan terlihat studio peta, sistem informasi, dan terkait dengan sektor mana yang memanfaatkan sumber daya manusianya. infrastruktur PUPR, sehingga ada struktur Firman berharap Rapermen yang pertanggungjawaban terkait masalah organisasi BPIW akan menjadi Permen tersebut dapat tersebut. membantu unit organisasi (unor) Dengan adanya peraturan itu, yang menangani perencanaan dan maka BPIW punya dasar yang pembangunan infrastruktur PUPR kuat dalam mengintegrasikan sesuai kewenangannya. pembangunan infrastruktur PUPR, Permen yang tengah dimatangkan seperti mengintegrasikan program tersebut terus mengalami infrastruktur sektor Cipta Karya dan perkembangan. “Isinya diperkirakan Penyediaan Perumahan. Menurutnya, Sumber: Dok. BPIW akan berisi tujuh bab,” ujar Firman. Rapat internal BPIW Rapermen ini harus dapat diselesaikan dengan cepat karena sangat terkait Antara lain, Bab I mengenai Ketentuan Tahunan Pengembangan Infrastruktur cara dan persyaratan pekerjaan PU di dengan struktur organisasi BPIW. Umum, Bab II mengenai Perencanaan Kementerian PUPR, Bab IV mengenai luar lingkup kewenangan Kementerian Struktur organisasi harus selesai bulan Pengembangan Infrastruktur PUPR, Perkiraan dan Skema Pembiayaan PUPR. Infrastruktur, Bab V mengenai Sistem November mendatang dan ditetapkan Bab III mengenai Penyusunan Program "Seperti pemberian bantuan Informasi Pengembangan Infrastruktur pembiayaan kepada pemerintah Wilayah, BAB VI mengenai Pemantauan daerah, direktif, usulan legislatif dan dan Evaluasi, BAB VII mengenai PENYUSUNAN RENCANA DAN PROGRAM/PENGANGGARAN INFRASTRUKTUR WILAYAH lainnya," katanya. Ketentuan Penutup. Kemudian, Kementerian PUPR juga Saat berkunjung ke Kantor BPIW, dianggap perlu menyusun sistem Perwakilan Divisi Pencegahan KPK, pencatatan usulan mulai dari direktif Niken Ariati menjelaskan, KPK ingin presiden atau usulan legislatif. Selain melakukan koordinasi mengenai itu, perlu juga menyusun manajemen pencegahan praktek-praktek korupsi. perubahan pada sistem perencanaan KPK juga ingin ada pertukaran anggaran agar terintegrasi dan informasi perencanaan agar dapat transparan. mengidentifikasi akar masalah pada pembangunan infrastruktur. "Baik aturan tata laksana pembagian peran dalam perencanaan dan Selain itu, Peneliti Litbang KPK, perubahannya," ungkapnya. Tidak Elih Dalilah memaparkan, KPK hanya itu, Kementerian PUPR juga KPK juga ingin ada telah melakukan kajian sistem perlu penyusunan sistem database pertukaran informasi penyelenggaraan jalan nasional. terpusat mengenai kondisi jalan yang perencanaan agar Menurutnya, tipologi korupsi pada terintegrasi dengan perencanaan dan dapat mengidentifikasi sistem jalan nasional meliputi empat aset. (Redaksi) akar masalah pada tahap, yakni perencanaan umum, pembangunan perencanaan teknis, pra konstruksi dan infrastruktur. konstruksi, kemudian konstruksi dan pasca konstruksi. Selain revitalisasi, Kementerian PUPR perlu menyusun Permen tentang ketentuan lebih lanjut mengenai tata

34 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 35 Opini Pakar: Jurnal Ilmiah

Rubrik ini memuat rangkuman artikel ilmiah bidang pengembangan wilayah dan yang berkaitan. Artikel yang diulas dalam rubrik ini adalah yang telah terbit dalam jurnal ilmiah nasional/ internasional. Untuk mendapatkan artikel asli, pembaca dapat menghubungi redaksi.

Memiliki Fungsi Strategis, Peran Perencanaan Ruang BPIW Perlu Regulasi untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan: Binsar H. Simanjuntak Staf Khusus Menteri PUPR Model Teoritis Turki

adan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Adanya aturan guna mendorong penguatan B(BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Sistem Informasi Pemrograman (SIPro) untuk Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki fungsi mendukung proses perencanaan dan pem- yang strategis dalam pengelolaan organisasi rograman. Termasuk, penguatan mekanisme Kementerian PUPR. Fungsi yang dimiliki BPIW Konsultasi Regional (Konreg) dan hasil Konreg Okan Murat Dede, dan Asin Mustafa Ayten akan banyak mempengaruhi efektivitas dalam serta penajaman program hasil Konreg. (Amasya University, Faculty of Architecture Department of City pengembangan infrastuktur dan wilayah di Indo- and Regional Planning, Amasya, Turkey) Dalam hal ini program yang dihasilkan BPIW itu nesia. berupa masterplan atau garis besarnya. Untuk Fungsi strategis itu antara lain penyusunan kebi- program detailnya ditindaklanjuti oleh Unor jakan teknis, rencana, dan program keterpaduan teknis di lingkungan Kementerian PUPR. Untuk pengembangan kawasan dengan infrastruktur di menguatkan masterplan produk BPIW, seluruh erencanaan ruang dan sektor pariwisata tindakan mengatur kehidupan masyarakat masa bidang PUPR. pejabat eselon I atau user di lingkungan Kemen- sekilas nampak seperti dua konsep yang depan tentang bagaimana penggunaan lahan dan terian PUPR perlu melakukan persetujuan ter- P Pelaksanaan sinkronisasi program antara terpisah, padahal sebenarnya sangat berkaitan. desain hubungan sosial-ekonomi. Perencanaan hadap masterplan yang telah disusun. pengembangan kawasan dengan infrastruktur Pertama, kegiatan pariwisata berlangsung di suatu yang terfragmentasi atau parsial tidak memadai bidang PUPR. Termasuk, pemantauan, evalu- Kemudian, agar produk BPIW dapat benar-benar kawasan tertentu, sehingga memiliki karakter untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan. asi dan pelaporan penyelenggaraan keterpad- dimanfaatkan oleh unor teknis perlu adanya spasial. Kedua, pariwisata adalah sektor penghasil Perencanaan komprehensif adalah hal penting uan rencana dan sinkronisasi program antara penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata pendapatan utama bagi banyak negara termasuk karena ini adalah konsep luas yang mencakup pengembangan kawasan dengan infrastruktur kelola organisasi BPIW. Turki. Perencanaan ruang adalah alat untuk semua masalah lingkungan, sosial, ekonomi dan bidang PUPR serta pelaksanaan administrasi Diharapkan BPIW akan semakin kuat dan memi- mengatur kegiatan pariwisata dan memfasilitasi budaya. BPIW. integrasi pariwisata dengan sektor-sektor lain. liki produk yang berkualitas yang dapat diman- Pariwisata dan Pariwisata Berkelanjutan Untuk mewujudkan optimalisasi kinerja fungsi faatkan secara optimal oleh unor teknis sebagai Konsep “berkelanjutan” kemudian membawa BPIW yang strategis, regulasi yang mengaturnya user BPIW dalam pengembangan infrastuktur di Pariwisata menjadi industri global dalam rentang perspektif baru ke perencanaan ruang dan dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen). Sub- seantero negeri. waktu 60 tahun dan tren ini tampaknya akan terus pariwisata. Konsep pariwisata berkelanjutan stansi yang perlu dalam Permen itu antara lain, berlanjut (UNWTO, 2009). Peningkatkan interaksi muncul setelah tahun 1980-an dengan dinamika fungsi mengintegrasikan proses perencanaan budaya dan ekonomi antar negara menjadi hal dan hubungan sektoralnya sendiri. Keberlanjutan dan pemrograman di lingkungan Kementerian yang penting. PUPR. dan perencanaan ruang bertemu pada tingkat filosofis karena perencanaan ruang adalah Kegiatan pariwisata tidak dapat dipisahkan dari lingkungan alam dan budaya di sekitarnya.

36 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 37

Sumber: Shutterstock Jurnal Ilmiah

“Lingkungan” dan “budaya” adalah yang disetujui pada 1980. Pada tahun dimasukkan dalam kategori perencanaan tata regional. Rencana Tata Lingkungan diterapkan pusat pengembangan pariwisata. Ada 1996, dokumen terkait; “Agenda 21 untuk ruang ini. Tingkat nasional dan regional lebih dalam batas provinsi dan disiapkan dalam hubungan timbal balik antara pariwisata Industri Perjalanan dan Pariwisata: Menuju terkait dengan tingkat kebijakan sedangkan skala 1 /50.000 dan 1 /100.000 tergantung dan lingkungan. Pariwisata memengaruhi Pembangunan Berkelanjutan yang Ramah perencanaan kota dan desain perkotaan lebih pada peraturan. Rencana Konstruksi dan lingkungan seperti halnya lingkungan dan Lingkungan” diterbitkan. Selain itu masih terkait dengan masalah ruang dan ruang Pengembangan Wilayah dibagi menjadi faktor-faktor lain memengaruhi pariwisata. banyak lagi dokumen terakit ini yang terbit dalam pengembangan tujuan wisata. rencana Master (Nazim) yang sesuai dengan skala 1 /25.000 dan 1 /5.000 dan rencana pada tahun-tahun setelahnya. Perencanaan ruang adalah langkah paling aplikasi konstruksi’ untuk skala 1 /1.000. Pergerakan dan wacana penting dalam proses pengembangan global tersebut membawa pariwisata berkelanjutan. Perencanaan Berikut ini adalah beberapa hambatan kemajuan signifikan dalam ruang memiliki manfaat ekonomi, sosial dan perencanaan Turki, yang seharusnya dirubah, mendorong pengembangan lingkungan. Dalam Pengembangan pariwisata, antara lain: manfaat ekonomi tata ruang dapat dilihat pariwisata berkelanjutan. • Kurangnya sistem perencanaan ruang dari bagaimana kualitas lingkungan untuk Bentuk-bentuk alternatif yang terintegrasi dengan perencanaan menciptakan kondisi yang menguntungkan pariwisata perlahan-lahan pembangunan nasional berubah dari dominasi untuk investasi sambil berusaha untuk pariwisata massal. Hal memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. • Kurangnya visi dan strategi perencanaan ini sangat jelas dalam Manfaat sosial dari tata ruang, misalnya koperasi ekologi atau ekowisata yang dengan mempertimbangkan kebutuhan • Implementasi parsial dalam perencanaan sering dipertimbangkan masyarakat lokal, mendukung penyediaan dan berbagai konflik antara keputusan sebagai bentuk terbaik dari infrastruktur lokal, mempertahankan otoritas publik yang berbeda pariwisata berkelanjutan. lingkungan yang sehat dan aman. Kekhawatiran global lainnya • Banyak pihak berwenang untuk skala Sedangkan manfaat lingkungan misalnya spasial yang sama untuk pengembangan pariwisata untuk mempromosikan regenerasi dan berkelanjutan adalah terkait dengan • Kurangnya koordinasi antar lembaga Tempat-tempat wisata di Turki (sumber: turkeytourcompany.com) penggunaan tanah dan bangunan yang tepat, wilayah pesisir. Mereka berada di bawah melestarikan aset alam, sejarah dan budaya, Model Perencanaan Tata Ruang yang ancaman karena tekanan dari peningkatan Misalnya, fasilitas pariwisata yang padat melindungi struktur alam, mendorong Diusulkan untuk Pengembangan Pariwisata populasi, pertumbuhan daerah perkotaan menyebabkan degradasi lingkungan yang penghematan energi dan efisiensi energi Berkelanjutan di Turki dan perluasan area industri. (PBB, 2008, hal. 2). Perencanaan ruang juga pada gilirannya menyebabkan penurunan Dalam paper ini diusulkan model baru tata Peran Perencanaan Tata Ruang Dalam dianggap sebagai mekanisme penyangga daya tarik pariwisata. ruang yang bertujuan untuk mendukung usaha Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan antara sektor swasta dan publik untuk Keberlanjutan elemen lingkungan menjangkau semua pemangku kepentingan. pengembangan pariwisata berkelanjutan. dan budaya sangat penting untuk Peran penting tata ruang dalam proses Model yang diusulkan terdiri dari dua mempertahankan kegiatan pariwisata di pencapaian ekonomi dan lingkungan yang Sistem Perencanaan Turki Saat Ini dan bagian penting, yaitu bagan operasi dan suatu destinasi. Namun, lingkungan semakin berkelanjutan terbukti dalam banyak Pengaruhnya Terhadap Pengembangan aspek kelembagaan dan aspek hukum yang terancam, dengan masalah lingkungan dokumen dan kebijakan resmi. Tentang hal Pariwisata Berkelanjutan mendukung proses perencanaan. ini juga digarisbawahi oleh PBB (2008, hal. global yang memburuk selama 30 hingga 40 Ada empat tahap utama dalam sistem Sistem perencanaan Turki menggunakan 1) di mana dinyatakan bahwa: “Perencanaan tahun terakhir dan masalah pembangunan perencanaan Turki: Strategi Nasional dan pendekatan top-down. Pendekatan top down tata ruang mencapai tujuan sosial, ekonomi berkelanjutan telah dibahas secara Rencana Pembangunan, Rencana Regional, penting untuk memastikan keberlanjutan dan lingkungan dengan memberi masyarakat internasional, secara umum maupun dalam Rencana Tata Lingkungan, dan Rencana karena menawarkan pendekatan yang manfaat dari pembangunan dan dengan pariwisata. Konstruksi dan Pengembangan wilayah. holistik untuk solusi masalah dalam konteks mempromosikan penggunaan tanah dan Pada tingkat global, wacana lingkungan ini Rencana nasional yang sebagian besar pengembangan pariwisata berkelanjutan. sumber daya alam secara bijaksana untuk muncul pada Konferensi Stockholm 1972, rencana strategis mengenai kebijakan dan pembangunan “ rencana aksi berada pada puncak hierarki. Struktur dari model ini bergantung pada Laporan Brundtland 1987, dan Konferensi umpan balik kriteria “berkelanjutan” di Meskipun semua negara memiliki sistem Rio 1992 yang menjadi salah satu dokumen Rencana regional dibuat dalam skala lebih setiap tingkat perencanaan. Level pertama perencanaan khusus, secara umum, keberlanjutan internasional yang paling dari 1 /100.000 dan biasanya bersifat tidak sebagian besar terkait dengan kebijakan, perencanaan tata ruang dapat dibagi terkenal dari PBB. pasti. Rencana Tata Lingkungan menentukan strategi dan keputusan nasional dan perjanjian menjadi kategori perencanaan nasional Sementara itu, dokumen tentang masalah kondisi keputusan penggunaan lahan dengan internasional yang relevan dengan sektor dan transnasional, perencanaan regional, lingkungan adalah Deklarasi Manila untuk mempertimbangkan perumahan, industri, pariwisata. Tingkat ini adalah level kebijakan, dan perencanaan kota. Desain arsitektur Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) pertanian, pariwisata dan transportasi bukan perencanaan fisik. kompleks atau bangunan unik dapat yang terkait dengan kebijakan nasional dan

38 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 39 Jurnal Ilmiah

hƐƵůĂŶ WĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶ dĂƚĂZƵĂŶŐ ƵŶƚƵŬ DŽĚĞů WĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶ WĂƌŝǁŝƐĂƚĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ ƵŶƚƵŬ dƵƌŬŝ

ZĞŶĐĂŶĂ ĚĂŶ ^ƚƌĂƚĞŐŝ EĂƐŝŽŶĂů;>ĞǀĞů<ĞďŝũĂŬĂŶͿ

dĂƌŐĞƚ ^ƚƌĂƚĞŐŝ ĂƐĂƌ ĞĨŝŶŝƐŝ njŽŶĂǁŝƐĂƚĂ <ĞƚĞƌůŝďĂƚĂŶ /ŶƚĞƌŶĂƐŝŽŶĂů WĞŶĞůŝƚŝĂŶ ƚĞŶƚĂŶŐ ƉŽƚĞŶƐŝ ƌĞŐŝŽŶĂů WƌŽƐĞĚƵƌ ,ƵŬƵŵ ĚĂŶ ĚŵŝŶŝƐƚƌĂƐŝ

<ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗ • ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ ďŝĚĂŶŐ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ͕ďƵĚĂLJĂ͕ĚĂŶ ƐŽƐŝŽ ĞŬŽŶŽŵŝ Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ƐŽƐŝĂů͕ĞŬŽŶŽŵŝ ďĂŐŝ ŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ ůŽŬĂů͕ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ ĞĨĞŬ ŶĞŐĂƚŝǀĞ Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ǁĂƌŝƐĂŶ ďƵĚĂLJĂ͕ƐƚƌƵŬƚƵƌ͕ĚĂŶ ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ ĞĨĞŬ Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ďĂŐŝ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ĚĂŶ ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ ĞĨĞŬ ŶĞŐĂƚŝĨ

DĂŶĂũĞŵĞŶ tŝůĂLJĂŚWĞƐŝƐŝƌ dĞƌƉĂĚƵͬ/D

ZĞŶĐĂŶĂ dĂƚĂ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ;ϭͬϭϬϬ͘ϬϬϬĚĂŶϭͬϱϬ͘ϬϬϬͿ

WĞƌƚŝŵďĂŶŐĂŶ <ŽŶĚŝƐŝ ƐĞƚ ĚĂŶ ƐƵŵďĞƌ ,ƵďƵŶŐĂŶ <ŽŶĚŝƐŝ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ƵŶƚƵŬ ƉƵƐĂƚ ƉĂƌŝǁŝƐĂƚĂ ďĞƌďĂŐĂŝ ƐĞŬƚŽƌ ĚĂLJĂ ĂůĂŵ ĚĂŶ ďƵĚĂLJĂ ƉŽƉƵůĂƐŝͲƚĞŶĂŐĂ ŬĞƌũĂ

WŽƚĞŶƐŝ ůŽŬĂů ƉůŝŬĂƐŝ /DůŽŬĂů

<ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗ • DĞŵƉĞƌŬƵĂƚ ĞŬŽŶŽŵŝ ůŽŬĂů • <ŽŶƐĞƌǀĂƐŝ ǁĂƌŝƐĂŶ ĂůĂŵ ĚĂŶ ďƵĚĂLJĂ • DĞŶũĂŐĂ ƐƚĂŶĚĂƌ ŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌ • WĞƌďĂŝŬĂŶ ƚƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ • <ĞƉƵĂƐĂŶ ƐĞŵƵĂ ƉŝŚĂŬ • WĞŶŐŚĞŵĂƚĂŶ ƐƵŵďĞƌ ĚĂLJĂ ;ƌĞƵƐĞͬƌĞĐLJĐůŝŶŐͿ • DĞŶŐŚĂƐŝůŬĂŶ ƉĞůƵĂŶŐ ŬĞƌũĂ • <ŽŶƐĞƌǀĂƐŝ ĂƌĞĂƉĞƌƚĂŶŝĂŶ • WĂƐŽŬĂŶ ĂŝƌďĞƌƐŝŚ • >ĂLJĂŶĂŶ LJĂŶŐŵĞŵĞŶƵŚŝ ƐLJĂƌĂƚ • WĞŵďƵĂŶŐĂŶ ůŝŵďĂŚ

ZĞŶĐĂŶĂ WĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶ ĚĂŶ<ŽŶƐƚƌƵŬƐŝ ;ϭͬϮϱ͘ϬϬϬ͕ϭͬϱ͘ϬϬϬ͕ϭͬϭ͘ϬϬϬͿ

Tabel: Peran para pemangku kepentingan dalam model perencanaan ruang yang diusulkan untuk

WĞŶŐŐƵŶĂĂŶ dƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ WĞƌƵŵĂŚĂŶ WĞŵŝůŝŚĂŶ /ŶƉƵƚĞŶĞƌŐŝ WĞŵŝůŝŚĂŶ pengembangan pariwisata berkelanjutan di Turki ůĂŚĂŶ ŬĞŐŝĂƚĂŶ ǁŝƐĂƚĂ ĨĂƐŝůŝƚĂƐ ůŽŬĂƐŝ ŶĂůŝƐĂ ƉĞƌŬŽƚĂĂŶͬ tĞǁĞŶĂŶŐ ĚĂŶ ƉƌŽƐĞƐŬŽŶƚƌŽů ŽŶĂƐŝͬ<ĞƉĞŵŝůŝŬĂŶ ƚĂŶĂŚ WĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶ WĂƌƚŝƐŝƉĂƚŝĨ ĞŵŽŬƌĂƚŝƐ Rencana Tata Lingkungan di tingkat regional Tahap terakhir terdiri dari tahap desain

<ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗ • &ĂƐŝůŝƚĂƐ ƐĂŶŝƚĂƐŝ dan sub-regional merupakan jantung dari arsitektur resor atau bangunan lain dan • ŶŐŬƵƚĂŶ ŵĂƐƐĂů • WĞŶŐŚĞŵĂƚĂŶ ĞŶĞƌŐŝ ĚĂŶ Ăŝƌ • ZĞͲƵƐŝŶŐ • DŝŶŝŵĂƐŝ ŬŽŶƚĂŵŝŶĂŶ tahap kedua. Tahap ini memediasi antara lingkungan sekitarnya. Tujuan pada tahap ini • ZƵĂŶŐ ƚĞƌďƵŬĂ • WĞƌďĂŝŬĂŶ ŬŽŶĚŝƐŝ ŬĞŚŝĚƵƉĂŶ tingkat kebijakan dan tingkat perencanaan adalah menghasilkan solusi arsitektur yang • <ĞƉƵĂƐĂŶ ďĞƌďĂŐĂŝ ďŝĚĂŶŐ • >ĂLJĂŶĂŶ LJĂŶŐŵĞŵĞŶƵŚŝ ƐLJĂƌĂƚ • /ŶƚĞƌĂŬƐŝ ĚĞŶŐĂŶ ƉĞƌŵƵŬŝŵĂŶ ƐĞŬŝƚĂƌ • ŬƐĞƐŝďŝůŝƚĂƐ tata ruang lokal. sesuai dan kompatibel dengan kemungkinan • DĞŶŐƵƌĂŶŐŝ ƉŽůƵƐŝ ƐƵĂƌĂ • WĞŵďĂŶŐƵŶĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌ • ZƵĂŶŐ ƉƵďůŝŬ LJĂŶŐĞĨĞŬƚŝĨ dan potensi dari berbagai daerah yang Tahap ketiga sepenuhnya terkait dengan melestarikan kearifan lokal dan memenuhi ĞƐĂŝŶ WĞƌŬŽƚĂĂŶ ϭͬϱϬϬ͕ϭͬϮϬϬ perencanaan kota. Rencana pengembangan kriteria untuk penggunaan prinsip-prinsip dan konstruksi dianggap sebagai rencana keberlanjutan. ^ŝƚĞƉůĂŶ <ĞŐƵŶĂĂŶ ZƵĂŶŐ ƉƵďůŝŬ WĞŵĂŶĚĂŶŐĂŶ ZƵĂŶŐ ƚĞƌďƵŬĂ tĂƌŝƐĂŶ :ĂƌŝŶŐĂŶ kota. Skala peta yang digunakan pada level ďƵĚĂLJĂ ĚĂŶ ƐĞũĂƌĂŚ ůŽŬĂů WƌŝŶƐŝƉ hƌďĂŶĞƐĂŝŶ͗ ini adalah 1/5.000 dan 1/1.000. Keputusan Kesimpulan ;ŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶ ƌƵĂŶŐ ƉƵďůŝŬ ĚĂŶ ũĂƌŝŶŐĂŶ ƉĞũĂůĂŶ ŬĂŬŝ͕ƚĞŵƉĂƚ LJĂŶŐŬƌĞĂƚŝĨ ĚĂŶ ĂƚƌĂŬƚŝĨ͕ pada tahap ini terdiri dari penggunaan lahan, Konsep pembangunan berkelanjutan ŵĞŶĚƵŬƵŶŐ ŝĚĞŶƚŝƚĂƐ ůŽŬĂů͕ƚĂƚĂ ůĞƚĂŬ LJĂŶŐ ŬŽŚĞƌĂŶ͕ŵĞŶŐƵƚĂŵĂŬĂŶ ƌƵĂŶŐ ƚĞƌďƵŬĂ͕ ŵĞŵƉƌŽŵŽƐŝŬĂŶ ĂŬƐĞƐ ƉĞũĂůĂŶ ŬĂŬŝ͕ƉĂƌŬŝƌ ŵŽďŝů transportasi, perumahan, pemilihan kegiatan semakin menarik perhatian dari sektor ƚĞƌŝŶƚĞŐƌĂƐŝ͕ĚĞƐĂŝŶ ƵŶƚƵŬ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ƐĞŚĂƚͿ wisata, input energi dan pilihan lokasi untuk pariwisata serta banyak sektor lain seperti <ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ ΘƉƌŝŶƐŝƉ ĞŬŽůŽŐŝ͗ fasilitas wisata. pertanian, transportasi dan industri. • WĞŶŐŐƵŶĂĂŶ ďĂŚĂŶ • ĂƵƌ ƵůĂŶŐ • WĞŶŐƵŵƉƵůĂŶ ƐĂŵƉĂŚ • ,ĂƌŵŽŶŝ ĚĞŶŐĂŶ ĂůĂŵ • WĞŶŐŚĞŵĂƚĂŶ Ăŝƌ • ^ŝƐƚĞŵ ƚƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ ƌĂŵĂŚ ƉĞũĂůĂŶ ŬĂŬŝ Faktor-faktor seperti analisis perkotaan, Perdebatan tentang “Berkelanjutan” • WĞŶŐŐƵŶĂĂŶ ŵĂƚĞƌŝ ŬŽŶƐƚƌƵŬƐŝ ůŽŬĂů • DĞŶŐĂĚŽƉƐŝ ŐĂLJĂ ůŽŬĂů • ĨŝƐŝĞŶƐŝ ĞŶĞƌŐLJ • DŝŶŝŵĂůŝƐĂƐŝ ƉŽůƵƐŝ ƐƵĂƌĂ zonasi, dan pola penguasaan lahan menunjukkan bahwa pariwisata adalah • <ĞŶLJĂŵĂŶĂŶ • >ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ LJĂŶŐďĞƌŬƵĂůŝƚĂƐ mendukung proses pengambilan keputusan sektor yang sangat penting yang tidak boleh

ĞƐĂŝŶ ƌƐŝƚĞŬƚƵƌ LJĂŶŐĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ pada tahap ini. Tahap keempat terdiri dari sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme Desain Perkotaan dengan fokus pada pasar khususnya di Turki. Sektor ini harus WƌŝŶƐŝƉ ĚĞƐĂŝŶ ĂƌƐŝƚĞŬƚƵƌ ďĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗ ZĞƐŽƌƚ ĂŶŐƵŶĂŶ ůĂŝŶĚĂŶ Ύ<ĞƐĞƐƵĂŝĂŶ ĞŬŽůŽŐŝƐ ΎĞƐƚĞƚŝŬĂ >ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ƚĞƌĚĞŬĂƚ ‘Rencana Lokasi’. Beberapa yang penting diatur dan direncanakan untuk kepentingan Ύ<ĞŶLJĂŵĂŶĂŶ ΎĂŬƐĞƐŝďŝůŝƚĂƐ ΎWĞŶŐŐƵŶĂĂŶ ŵĂƚĞƌŝ ŬŽŶƐƚƌƵŬƐŝ ůŽŬĂů pada tahap ini antara lain adalah keputusan semua pelaku yang terlibat dalam ΎůĂLJĂŬ ŚƵŶŝ ΎĞĨŝƐŝĞŶƐŝ ĞŶĞƌŐLJΎŚĂƌŵŽŶŝ ĚĞŶŐĂŶ ĂůĂŵ ĚĂŶ ďƵĚĂLJĂ ΎŬĞƐĞƐƵĂŝĂŶ ďĞŶƚƵŬ ĚĂŶ ƐƚƌƵŬƚƵƌ tentang lanskap, warisan budaya, ruang pariwisata. Perencanaan ruang adalah hal KƌŝŐŝŶĂůƐĐŝĞŶƚŝĨŝĐƉĂƉĞƌ publik dan desain transportasi lokal. penting bagi pariwisata. KŬĂŶDƵƌĂƚĞĚĞͬƐŝŵDƵƐƚĂĨĂLJƚĞŶ sŽů͘ϲϬͬEŽ͘ϰͬϮϬϭϮͬϰϯϭͲ ϰϰϱ

40 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 41 Jurnal Ilmiah

Peta Turki (Sumber: www.tourmakerturkey.com)

Sistem perencanaan yang koheren beda terhadap pengembangan pariwisata dan hati-hati harus dibuat untuk berkelanjutan tergantung pada beberapa mengendalikan proses pembangunan faktor seperti tingkat partisipasi, kekua- berkelanjutan dan menghindari tan dan tingkat penegakan dan tingkat kerusakan sistem. Proses ini melampaui hierarkis. analisis sisi permintaan dan penawaran dan harus disusun secara hierarkis mulai Permodelan dan proses perencanaan ru- Interior Masjid Pertevnial Valide Sultan Masjid Pertevnial Valide Sultan Sumber: unsplash.com dari strategi nasional hingga desain ang tidak hanya menjadi tugas perencana arsitekturnya. kota atau arsitek karena keberhasilan rencana tergantung pada keterlibatan Kegiatan pariwisata berlangsung di berbagai profesional (ahli ekonomi, ahli daerah / ruang tertentu. Ia memiliki geografi, sosiolog, ahli geologi, perancang karakter spasial yang kuat dan karenanya lanskap, insinyur sipil dll). semuanya tahap perencanaan penting untuk pengembangannya. Dalam Partisipasi semua pihak sangat dibu- proses ini, perencanaan ruang adalah tuhkan seperti pemerintah, lembaga- salah satu alat paling penting untuk lembaga sipil, pemerintah daerah serta mempertahankan pengembangan penduduk setempat. Pada akhirnya, pariwisata berkelanjutan. pemantauan dan evaluasi semua tahap Karena keberlanjutan adalah masalah perencanaan sangat penting untuk keber- yang kompleks dan memiliki berbagai hasilan sebuah rencana. faktor (ekonomi-sosial-budaya------lingkungan), agak sulit untuk memastikan (Dirangkum dan diterjemahkan oleh: Mutri keberlanjutan tanpa pendekatan Batul Aini) perencanaan tata ruang yang benar dan koheren. Setiap negara memiliki sistem perenca- naan yang berbeda. Sistem perencanaan ini memiliki tingkat pengaruh yang ber- Cappadocia, Turki Sumber: unsplash.com

42 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 43 Opini

yang bersifat umum maupun tertentu secara optimal yang dikeluarkan oleh para wisatawan akan lebih efisien dan efisien seiring dengan semakin terintegrasinya dan efektif. perekonomian global yang dinamis dapat memberikan Bandar udara ini berdiri di tanah seluas 600 hektar Pengembangan Kawasan dampak perkembangan teknologi, sarana prasarana dan diperkirakan menelan biaya Rp. 6 triliun. Bandara infrastruktur dan perkembangan ekonomi wilayah memiliki terminal seluas 210.000 meter persegi dengan salah satunya adalah potensi pariwisata. Aerotropolis NYIA Kulon Progo kapasitas 14 juta penumpang per tahun. Selain itu, bandar Saat ini Indonesia telah malakukan manuver udara tersebut diperkirakan bakal memiliki hanggar Sebagai Moda Pendukung ITMP meningkatkan daya saing wilayah dengan seluas 371.125 meter persegi yang direncanakan bakal memanfaatkankan konektifitas melalui jalur udara sanggup menampung hingga sebanyak 28 unit pesawat. dengan pembangunan infrastruktur bandara serta dukungan infrastruktur darat yang memadai antara lain jalan nasional, propinsi, Kabupaten/kota maupun jalan lokal menuju destinasi wisata. Airport city merupakan inti dari terbentuknya Aerotropolis, dimana sebuah kota mandiri baru Disampaikan oleh yang berkembang disekitar bandara udara dapat Stephanus Raden Kristianto, ST, M.Eng, Sc, Med membentang hingga radius 20 – 30 km dari pusat Analis Perencana Pengembangan Perkotaan bandara. Potensi perkembangan tersebutlah sebagai Bidang Pengembangan Infrastruktur Kota Baru dan Kota Besar dasar untuk meningkatkan pengembangan wilayah disekitar. Sebagaimana umumnya masyarakat juga alam perkembangan saat ini bandara merupakan Bandara Namniwel Buru, Bandara Morowali Sulawesi akan melihat peluang untuk berusaha memaksimalkan Dsalah satu moda yang berperan sangat penting Selatan, Bandara Miangas Sulawesi Utara, Bandara peluang meningkatkan perekonomian selain sarana dan prasarana jalan raya, hal tersebut Maratua Timur, Bandara Werur Muncul klaster bisnis baru yang terkait dengan Bandara ini juga, bisa menampung pesawat berbadan pasti mempertimbangkan unsur jarak dan waktu Barat, Bandara Koroway Batu Papua, Bandara Kertajati jasa penerbangan, sebagai embrio terbentuknya lebar, seperti B777, B747, A380. Selain itu integrase tempuh mencapai suatu tempat tujuan. Perencanaan Majalengka, Bandara Tebelian Kalimantan Barat, Aerotropolis (Kasarda, 2016). Kawasan sekitar bandara moda transportasi lainnya berupa shuttle bus , kereta teknis secara khusus pada pengembangan wilayah Bandara Samarinda Baru Kalimantan Timur, Bandara akan muncul pusat kegiatan lokal dengan komoditi lokal api, persewaan mobil telah disiapkan sebagai distribusi telah mempertimbangkan hal tersebut sebagai unsur PAntar Alor, Bandara Muara Teweh Barito Utara, pada awalnya, penginapan dan hotel, kegiatan kerajinan, ke tujuan penumpang dari NYIA. penting sebagai salah satu moda dan konektifitas Bandara Siau Kepulauan Siau, Bandara Tambelan Riau oleh-oleh, komoditas lokal lain akan bermunculan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) antar wilayah sehingga daerah disekitarnya dapat dan Bandara Buntu Kunik Toraja. di sekitar kawasan bandara sehingga perekonomian di Kabupaten Kulon Progo membuka peluang besar saling memberikan kontribusi positif sebagai trigger of mikro akan terpacu dengan nilai strategis dampak dari Bandara sebagai suatu titik dalam peta diharapkan pengembangan perekonomian, salah satunya pariwisata engine growth. bandara. dapat mengakomodir mengenai pergerakan baik disekitarnya karena kawasan di sekitar bandara Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah orang dan barang atau logistik hingga hal-hal Pemerintah daerah pun tidak akan ketinggalan dalam terdapat banyak sekali destinasi wisata andalan. Konsep (BPIW) melalui Pusat Pengembangan Kawasan berupa data dan informasi serta layanan publik memanfaatkan peluang tersebut dengan destinasi pengembangan aerotropolis NYIA Kulon Progo terdapat Perkotaan berusaha melakukan wisata andalan disekitarnya, dengan asumsi bahwa keterkaitan antar fungsi kegiatan yang direncanakan pengembangan tematik Aerotropolis destinasi wisata andalan akan menyerap wisatawan dengan infrastruktur PUPR antara lain : Yogyakarta International Airport (D.I. dan restribusi dan pajak dapat meningkatkan anggaran Yogyakarta) sebagai upaya untuk pendapatan asli daerah (PAD) sehingga peran pemda 1. Perwujudan fungsi Bandara YIA sebagai pintu mewujudkan pertumbuhan ekonomi akan mendukung dengan perbaikan, peningkatan serta gerbang serta pusat distribusi perdagangan wilayah dan memberikan dukungan pembangunan infrastruktur yang memadai. dalam mempercepat pengembangan tematik Kota Bandara (Aerotropolis) Banyak sekali potensi wisata yang terpendam maupun yang mandiri, terpadu, cerdas dan yang belum secara maksimal publikasinya terganjal oleh berkelanjutan sesuai dengan amanat akses dan konektifitas. Dengan dukungan infrastruktur Rencana Pembangunan Jangka yang memadai maka potensi-potensi tersebut dapat Menengah (RPJMN) 2015-2019 tentang menjadi andalan destinasi wisata, dalam kontek Pembangunan 15 Bandara Baru dalam tulisan ini bandara sebagai salah satu simpul moda hal perencanaan Infrastruktur PUPR dan simpul konektifitas dalam pengembangan wilayah yang terpadu dan berkelanjutan. yang mendukung pariwisata dapat dikatakan akan menjadi economic pointing of engine growth. Wisatawan Ke limabelas bandara baru tersebut akan memilih tujuan pastinya dengan pertimbangan adalah Bandara Letung Anambas, kemudahan akses maupun konektifitas pada tujuan atau lokasi wisata, pertimbangan waktu maupun biaya *tulisan ini hanya opini pribadi penulis dan bukan merupakan pernyataan resmi institusi

44 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 45 Opini

dan jasa skala internasional maupun domestik 9,06 triliun rupiah. Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi yang berbasiskan pariwisata dan pertanian. oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha dan adanya inflasi. 2. Pemantapan citra kawasan sebagai kawasan “Agro-Aerotropolis” Berdasarkan data kependudukan, luas wilayah serta dukungan infrastruktur jalan, potensi wisata di Kabupaten 3. Pengendalian pertumbuhan kawasan Kulon Progo dapat menyerap lebih banyak wisatawan permukiman di kawasan LP2B sekitar bandara dikarenakan kemudahan akses dan konektifitas. 4. Pemantapan konektivitas antar Pusat Kemudahan tersebut saat ini bila dikemas dengan Pelayanan Kawasan di Timur-Barat serta sebaik mungkin potensi wisata memang menjanjikan di utara Bandara dengan menyediakan sebagai primadona. Sebagai contoh, sebelumnya para wisatawan yang ingin menuju ke Kawasan wisata infrastruktur yang baik. Gunung Merapi akan mempertimbangkan waktu Kabupaten Kulon Progo dengan ibukota di Wates perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi/ memiliki luas wilayah 58.627,512 ha (586,28 km2), umum, kereta api yang membutuhkan waktu semalam berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak dan dilanjutkan ke tujuan wisata dengan perhitungan 425.758 jiwa dengan kepadatan penduduk di Kabupaten waktu serta akomodasi tentunya. Kulon Progo tahun 2018 mencapai 726 jiwa/km2. Namun saat ini wisatawan dapat dengan mudah menuju Wilayah administrasi Kabupaten Kulon Progo terdiri lokasi wisata dengan dukungan akses dan konektifitas dari 12 wilayah Kecamatan. Luas daratan masing- serta ragam moda transportasi sehingga cukup masing kecamatan, yaitu: Temon (36,30 km2), Wates menghemat waktu dan pengeluaran akomodasi tanpa (32,00 km2), Panjatan (44,59 km2), Galur (32,91 km2), mengurangi kepuasan dalam berwisata. Lendah (35,59 km2), Sentolo (52,65 km2), Pengasih (61,66 km2), Kokap (73,80 km2), Girimulyo (54,90 km2), Kepariwisataan didasari dengan Undang-undang No. 10 Nanggulan (39,61 km2), Kalibawang (52,96 km2), dan Tahun 2009 tentang Kepariwisataan terdapat keterkaitan Samigaluh (69,29 km2). pada sektor infrastruktur PUPR pada pilar pertama PUPR-an merupakan faktor yang sangat penting 2. Masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas mengenai destinasi wisata yakni “Pembangunan daya untuk mewujudkan amanat dari undang undang fasilitas wisata dalam prasarana umum serta Panjang jalan di Kabupaten Kulon Progo menurut jalan Tarik wisata, pembangunan prasarana, pembangunan kepariwisataan. Dengan terbangunnya Bandara NYIA fasilitas umum ( fasilitas air minum, sanitasi kabupaten sepanjang 636,025 km. Sebagian besar jalan fasilitas umum, pembangunan fasilitas pariwisata sebagai pemenuhan salah satu akses udara maka lingkungan, pengelolaan sampah, hingga di Kulon Progo sudah diaspal. serta pemberdayaan masyarakat terpadu dan diperlukan sinergitas dengan moda transportasi lainnya penataan kawasan) sehingga dapat mendukung dan mengembangkan Menurut kondisinya, jalan kabupaten di Kabupaten berkesinambungan”. Prasarana infrastruktur ke 3. Diperlukan masterplan pengembangan KSPN Pantai Selatan (Pansela) DIY dan sekitarnya. Kulon Progo dalam kondisi untuk masing-masing KSPN dengan Secara geografis lokasi bandara berada di sekitar 7 mempertimbangakan saling terkait, saling KSPN yaitu KSPN Borobudur-Mendut-Pawon, KSPN berkontribusi dan saling mendukung secara Dieng, KSPN Kota Yogyakarta, KSPN Karst Gunung teknis maupun perekonomian. Kidul, KSPN Merapi-Merbabu, dan KSPN Prambanan Sehingga tindaklanjut yang akan memberikan sehingga perencanaan aerotropolis erat hubungannya percepatan berupa pengembangan sistem sarana dengan pengembangan KSPN disekitar bandara NYIA. dan prasarana transportasi dan konektifitas yang Visi KSPN Pansela D.I. Yogyakarta dan sekitarnya yaitu mendukung kegiatan pengembangan pariwisata untuk dengan mewujudkan wilayah sebagai destinasi culture- pemerataan distribusi wisatawan ke KSPN Pantai ecobeach, berkelas dunia dan berkelanjutan tahun 2025. Selatan – D.I.Yogyakarta dan sekitarnya. Sedangkan misinya mengembangkan KSPN pansela Dengan demikian percepatan pengembangan dan dan sekitarnya destinasi pariwisata yang aman, nyaman, pembangunan wilayah KSPN Pansela – D.I Yogyakarta menarik berdasarkan keunggulan produk wisata yang a.Baik, sepanjang 312,910 km atau 49,20 persen; secara merata merupakan pekerjaan lintas sektor yang berkelanjutan (berbasis ecobeach tourism dan culture) b.Sedang, sepanjang 138,815 km atau 21,83 persen perlu disinergikan hingga pada tahap pelaksanaan, serta mendorong percepatan pembangunan sekitarnya. c.Rusak, sepanjang 100,460 km atau 15,80 persen; pengawasan hingga pengendalian kawasan agar hasil d.Rusak Berat, sepanjang 83,840 km atau 13,18 persen. Namun perlu perhatian khusus dalam perencanaan yang diharapkan sesuai dengan yang telah direncanakan Jumlah pengunjung selama tahun 2018 yaitu 877.561 pengembangan destinasi wisata terkait dengan dengan detail teknisnya secara maksimal. pengunjung. Nilai PDRB kabupaten Kulon Progo atas infrastruktur PUPR tersebut antara lain : dasar dasar harga berlaku 2010 pada tahun 2018 mencapai 10,318 triliun rupiah. Secara nominal, nilai 1. Masih terbatasnya konektifitas/ transportasi PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 1,26 triliun menuju sebaran wisata besertra akomodasi yang rupiah dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai memadai

46 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 47 Infografis

Pembangunan infrastruktur sektor PUPR dilakukan dengan keterpaduan dengan melibatkan Ditjen Bina Marga, Cipta Karya, Penyediaan Perumahan dan Sumber Daya Air. Hal ini juga dilakukan terha- dap lima kawasan Pariwisata Super Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Kawasan Pariwisata dan Likupang. Dukungan Kementerian PUPR itu diharapkan dapat membantu peningkatan jumlah wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Super Prioritas KSPN LABUAN KSPN BAJO DANAU KSPN KSPN BORO- MANDA- KSPN TOBA LIKU- BUDUR LIKA PANG PROGRAM Bina Marga: - Peningkatan Jalan dan Penataan Trotoar dan Drainase Dalam Kota Labuan Bajo (Soekarno Hatta. Cs) PROGRAM Bina Marga: - Peningkatan Jalan dan Penataam Trotoar dan Drainase - PROGRAM Bina Marga: Kawasan Pariwisata Batu Cermin Preservasi rehabilitasi Jalan Merek-Tanjung Dolok- Parapat-Bandara Silangit (99,98 km); PROGRAM Bina Marga: PROGRAM Bina Marga: - Peningkatan Jalan Kawasan Pariwisata Waecicu - Pembangunan jalan akses bandara Sibisa (5 km); - - Pelebaran Jalan Akses Mendut-Tanjung Shortcut Pembangunan Jalan Akses Bandara Komodo - Preservasi & pelebaran jalan Pangururan- - Peningkatan Jalan Akses Likupang Japuan (2,5 km); - Preservasi rehabilitasi/rekonstruksi/ Ambarita-Tomok-Onan Rungu (5,9 km); - - Pembangunan Jembatan Bitung–Pulau Pelebaran Jalan Sentolo-Dekso (23 km); pelebaran jalan Pemenang-Bayan-Sembalun PROGRAM Cipta Karya: - Preservasi & pelebaran jalan Pangururan-Nainggolan- - Preservasi & Pelebaran Jalan Tempel- -Bumbung (128 km) Lembeh Onan Rungu (5,9 km); - Pakem-Prambanan (56,96 km); - Rekonstruksi Jalan Bandara Internasional Jalan Tol Manado – Bitung - Penataan Bangunan KSPN Komodo di Kawasan Puncak - Rehabilitasi Mayor Merek-Bts. Kab. Simalungun (2 km); - Preservasi Pelebaran Jalan Wonosobo- Lombok-Kuta (Mandalika) (54,71 km) Waringin - Peningkatan kualitas jalan akses Sipinsur (4 km) Parakan-Temanggung-Pringsurat-Secang- - Penataan Kawasan Pantai Marina-Bukit Pramuka Magelang-Bts. DIY (4,10 km) PROGRAM Cipta Karya: - Pengembangan Kawasan Batu Cermin PROGRAM Cipta Karya: - Pembangunan IPLT Kab. Manggarai Barat PROGRAM Cipta Karya: - Penataan Kawasan Bunaken - Fasilitas Penunjang Wisata Pulau Rinca PROGRAM Cipta Karya: - Pembangunan SPAM KSPN Pantai Selatan; - Penataan Kawasan Pantai Malalayang - - Penataan Kawasan Wisata Pantai PAAL– PROGRAM Perumahan: - Pembangunan SPAM KSPN Danau Toba (MYC); - Pembangunan SPAM KSPN Borobudur (MYC); Pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika; - Likupang. - Pembangunan Kawasan Pariwisata Danau Toba; - Pembangunan Kawasan Pariwisata Borobudur; Penanganan Sanitasi KSPN Mandalika; - Penanganan Kawasan Destinasi Wisata - Pengembangan perumahan kawasan pariwisata - Penataan Kawasan Tomok-Tuktuk-Siadang; - Penataan KSPN Borobudur Kawasan Candi - Pembangunan RTH Tongging Kec. Merek, Kab. Karo Pawon; Kawasan Mandalika; (peningkatan kualitas rumah swadaya homestay) - - - Penataan Kawasan Wisata Candi Mendut Pembangunan TPA Sampah Kab. Lombok PROGRAM Sumber Daya Air: Pembangunan perumahan kawasan pariwisata Utara (pembangunan baru rumah swadaya homestay) - Pembangunan TPST Skala Kawasan Gili - Bendungan Kuwilkawangkoan di Kabupaten PROGRAM Perumahan: Trawangan; PROGRAM Perumahan: Minahasa Utara PROGRAM Sumber Daya Air: - Pembangunan TPS 3R Kab. Lombok Barat - Bantuan stimulan rumah swadaya di Kab. Toba Samosir - Bantuan Stimulan Rumah Swadaya di Kab. - Penyediaan air baku Labuan Bajo (199 unit) Magelang (207 unit) - Pengendalian banjir Sungai Wae Mese PROGRAM Perumahan: - Pembangunan pengaman pantai di Pulau Papagaran, Kampung Rinca dan Kerora, Pulau Kukusan, Pulau PROGRAM Sumber Daya Air: PROGRAM Sumber Daya Air: - Bantuan stimulan rumah swadaya di Kab. Messah dan Pulau Komodo Lombok Tengah (200 unit, 2018) - Design and Build Pembangunan Sarana dan Prasarana - Pelebaran Alur Tano Ponggol (MYC) - Pembangunan Embung di Desa Wanurejo Pantai Pulau Rinca dan Loh Buaya dan Desa Losari - Penyediaan air baku Wae Rebo - Penyediaan air baku Kelimutu

D.I.Yogyakarta Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur Sumatera Utara Lombok, NTB

48 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGISINERGI // EdisiEdisi 3940 || AprilJuni -- MeiJuli 20192019 49 Jalan-jalan

motor, dengan jarak tempuh dari apabila menggunakan jet ski ibukota Kabupaten Rote Ndao yakni Ba’a mengelilingi pulau-pulau kecil yang menuju Desa Inaoe sejauh 24 kilometer. berada di dalamnya. Setelah tiba di Desa Inaoe perjalanan Di bukit tersebut kita bisa juga menuju pantai ke arah timur sekitar 4 menikmati sunrise dari balik atol yang kilometer, dengan kondisi jalan yang menyerupai pulau kecil di tengah lautan belum diaspal. Tapi, perjuangan akan luas. Ekosistem biota bawah laut pada terbayar begitu tampak tebing karang danau ini patut untuk diteliti, sebab seakan tersenyum sembari menyapa sangat memenuhi unsur dan ekosistem selamat datang di Pantai Tolanamo. yang dimiliki oleh laut yaitu mangrove 2. Telaga Nirwana dan lamun adalah penyeimbang iklim Telaga yang mempunyai keindahan yang dan penyerapan karbon yang habitatnya luar biasa dengan air yang jernih dan di tepi pantai bukan ditengah hutan. tidak terlalu dalam disana, kita bisa Danau dengan panjang hampir 4 km menikmati mandi atau sekedar mencuci dan lebar hampir 3 km membuat danau muka untuk menghilangkan rasa lelah ini sangat unik dan berbeda dari danau- dan penat. Ini adalah sebuah tempat Permata Indah danau lain yang berada di pulau Rote. rekreasi yang begitu menyenangkan (Indira/ dari berbagai sumber) dan membuat kita merasa betah karena jauh dari kebisingin kendaraan di Timur Indonesia bermotor, sebuah tempat yang wajib kunjungi tatkala anda berada di Rote Ndao. Pemandangan asri nan menyejukan empat yang wajib kita kunjungi , ini disusun berbasis pengembangan hati pengunjung dikala tiba di pantai Tdan menyajikan keindahan luar wilayah yang berkelanjutan, sesuai indah dengan telaganya yang sangat biasa, serta suasana pantai yang dengan potensi sumber daya alam mempesona, itulah Telaga Nirwana. begitu memikat hati dengan segala dan kebutuhan pengembangan Telaga Nirwana yang berada kurang ketenangan dan panorama alam kawasan yang terintegrasi dengan lebih 200 meter dari bibir pantai yang sangat indah. Itulah Pulau Rote kota-kota sekitarnya. Tertarik Buadale tepatnya di Dusun Kotalai Desa Ndao. Pulau Rote Ndao adalah sebuah melaukan penjelajahan di pulau ini? Oeseli, kecamatan Rote Barat Daya, kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Berikut berbagai destinasi yang dapat Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT. Timur yang letaknya paling selatan dikunjungi antara lain: Pemandangan makin indah, di tengah dari Indonesia. Pulau ini memiliki telaga tersebut terdapat sebuah 1. Pantai Tolanamon Telaga Nirwana. Pulau Rote Ndau lempengan batu besar berbentuk hati banyak spot keren dan menarik untuk Pantai Tolanamon yang terletak di yang dikelilingi bentangan pasir putih di merupakan pulau yang dikunjungi. Kecamatan Rote Selatan, kabupaten dasar air yang tembus pandang, dengan terdapat di kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur Dari pantai hingga danau, bahkan kedalaman air setinggi pinggang orang Nusa Tenggara Timur, memang belum banyak dikenali savana dan mata air, destinasi wisata dewasa. Jika anda akan mengunjungi wisatawan lokal apalagi wisatawan yang memiliki letak di Pulau ini tidak bisa dianggap remeh, telaga ini, pengunjung dapat menyewa asing. terselatan dari Indo- bahkan layak menjadi destinasi sampan milik nelayan di bibir pantau nesia, dimana Kemen- liburan kamu berikutnya. Untuk Pantai dengan ciri khas air yang jernih Buedale dan bertolak dengan terian PUPR melalui turut mendukung pembangunan dan dikelilingi oleh bukit-bukit yang mendayung sampan tersebut sekitar BPIW turut mendukung infrastruktur disana, Kementerian tidak terlalu tinggi, membuat tempat 200 meter. PUPR melalui BPIW, turut mendukung ini menjadi buruan para wisatawan pengembangan potensi 3. Danau Laut Mati Rote Ndao dalam mengembangkan potensi untuk menikmati liburan yang indah, Danau laut mati ini terletak di Desa perikanan dan potensi sebuah tempat dimana orang-orang perikanan di kawasan pesisir dan juga Sotimori Kecamatan Landu Leko. Danau wisata serta menyusun berkumpul untuk menenangkan pengembangan potensi wisata serta yang begitu cantik dan mempesona rencana pengemban- pikiran dan menikmati liburan. Untuk menyusun rencana pengembangan ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang gan pulau-pulau kecil mencapai pantai tersebut pengunjung pulau-pulau kecil terluar di kabupaten sangat indah dan sangat menyenangkan Pantai Tolanamon Rote Sumber foto: IDN TIMES terluar di Kabupaten ini. Rote Ndao, Provinsi NTT. Rencana dapat menggunakan mobil atau sepeda

50 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 51 Kilas BPIW

Survei untuk Jembatan Batam-Bintan BPIW Siapkan Draft

memerlukan perhatian khusus. Badan Renstra Kementerian Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) menindaklanjuti rencana ini PUPR 2020-2024 dengan kajian dan survei lapangan. PIW saat ini tengah menyusun Rancangan Kepala BPIW didampingi Tim BBPJN Teknokratik Renstra Kementerian PUPR /P2JN Provinsi Kepulauan Riau B 2020-2024. Tema rancangan teknokratik Pembangunan Jangka Menengah Nasional melakukan survei ke lapangan. Survei ini sesuai dengan misi RPJMN 2020-2024 (RPJMN) 2020-2024. Prioritas nasional tersebut dilakukan untuk meninjau landing yaitu "Mewujudkan masyarakat Indonesia diantaranya, yang pertama adalah penguatan point rencana kaki jembatan Batam- yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang Bintan di sisi Bintan (Tanjung Uban) percepatan pembangunan di berbagai bidang berkualitas. Kedua mengembangkan wilayah untuk rencana trase lama/awal. dengan menekankan terbangunnya infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin Kepala BPIW, Hadi Sucahyono, perekonomian yang kokoh berlandaskan pemerataan. Ketiga adalah upaya meningkatkan mengatakan selain aspek-aspek keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang SDM yang berkualitas dan berdaya saing. teknis terkait informasi-informasi didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya Keempat, membangun kebudayaan dan karakter encana pembangunan Jembatan Pulau underground (aspek geologi), saing". bangsa. Kelima, Memperkuat infrastruktur RBatam-Pulau Bintan terus dikaji mengenai design teknis jembatan karena melalui palung Kepala BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan, untuk mendukung pengembangan ekonomi. keterpaduannya dengan pengembangan wilayah/ yang dalam, aspek nilai tambah dan manfaat rancangan teknokratik Renstra Kementerian Dan yang terakhir, membangun lingkungan kawasan, serta daya dukungnya. Saat ini, Program pembangunan Jembatan Batam-Bintan ini PUPR 2020-2024 akan ditetapkan menjadi hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan pembangunan jembatan ini sudah disebut di perlu dikawal semua pihak. Dalam waktu dekat Renstra Kementerian PUPR oleh Presiden RI perubahan iklim, serta memperkuat stabilitas dalam peraturan pemerintah berupa Peraturan pihaknya akan duduk bersama dengan para pada 2020. Renstra akan memuat prioritas polhukhankam dan transformasi. Presiden, RPJMN 2020 - 2024, dan RTR Pulau pemangku kepentingan. nasional yang sejalan dengan Rencana Sumatera sehingga termasuk program yang

Aspek Kebencanaan Masuk Program NUDP Pengembangan Danau Toba Fokus pada eberapa daerah di Indonesia Bsampai saat ini masih mengalami Aksesibilitas bencana alam. Mengingat pentingnya upaya mengantisipasi masalah tersebut, aspek kebencanaan masuk anau Toba di Sumatera Utara merupakan dalam National Urban Development Dsalah satu obyek wisata super prioritas Project (NUDP) yang saat ini yang dikembangkan pemerintah. Terkait tengah disusun. Program tersebut hal itu Kementerian PUPR memfokuskan menjembatani penataan tata ruang, pada dukungan aksesibilitas menuju Pengembangan kawasan wisata Danau Toba infrastruktur, dan implementasi destinasi wisata tersebut. Disamping itu perlu dilakukan dengan keterpaduan tiga sektor yakni penataan kota-kota di Indonesia. memperbanyak aksesibilitas, karena wisatawan Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA) dan Cipta itu harus punya banyak pilihan, baik dari udara, Kepala BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan, Karya. Perwujudan keterpaduan ini, salah satunya laut, maupun darat. kebanyakan produk perencanaan yang lama melalui pembangunan waterfront city di Tano belum ada aspek kebencanaan. Sehingga, Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Kepala BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan, Ponggol. kedepan termasuk dalam NUDP perlu masuk Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen dibangunnya ketiga akses itu bertujuan aspek kebencanaan. PPN/Bappenas) dan Kementerian Agraria dan memberikan keleluasaan bagi wisatawan yang Program NUDP dibuat atas kerja sama BPIW Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kemen hendak melakukan perjalanan dan mengelilingi Kementerian PUPR dengan Kementerian ATR/ BPN). kawasan wisata Danau Toba.

52 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 53 Kilas BPIW

Hadirkan Referensi Perkotaan, BPIW Susun Buku SOIC 2019 Pagu Anggaran 2020 Sebesar Rp 199,3 M

Kepala BPIW Kementerian PUPR, eragaman budaya dan alam Hadi Sucahyono mengatakan, Kyang dimiliki Indonesia, pagu anggaran BPIW TA 2020 akan membuat perkembangan kota- dialokasikan untuk mendukung kota di Indonesia dinilai akan tujuan tugas dan fungsi BPIW berkontribusi bagi pembangunan menyelenggarakan perencanaan perkotaan di Asia bahkan dunia. keterpaduan infrastruktur PUPR. Kepala BPIW Kementerian PUPR, Antara lain untuk dukungan Hadi Sucahyono mengatakan, perencanaan Kawasan Strategis BPIW saat ini sedang menyusun Nasional (KSN) Pariwisata, Kawasan buku SOIC 2019. Industri, Kawasan Ekonomi serta Buku ini merupakan pembaruan Kawasan Metropolitan sebesar 34,8 M. dan penajaman dari buku SOIC agu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2020 untuk 2017 yang telah diterbitkan BPIW. PBadan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencapai sebesar Rp 199,3 Miliar.

Mantapkan Substansi ITMP, Tim Kunjungi Lombok Output dan Peran ntuk melakukan percepatan Udalam pengembangan Kawasan BPIW Dipertajam Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Lombok secara terpadu yang didukung Bank Dunia melalui Integrated PIW Kementerian PUPR melakukan Tourism Development Program Bpenajaman output dan peran BPIW (ITDP), Pemerintah menguatkan dan tahun 2020-2024 melalui indentifikasi menajamkan substansi Integrated resiko Tusi BPIW 2015-2019 sebagai upaya Tourism Masterplan (ITMP)/Rencana perumusan Blue Print Pengembangan Induk Pariwisata Terpadu KSPN Organisasi BPIW kedepan yang dapat Lombok. Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB), serta mendukung arahan keterpaduan kebijakan Kegiatan itu dilakukan dengan kunjungan Indonesia Tourism Development Corporation program pengembangan infrastruktur lapangan bersama di Lombok, Nusa Tenggara (ITDC). Kegiatan tersebut diawali pertemuan wilayah sektor Sumber Daya Air, Bina sektoral seperti, pulau, kawasan, dan kota/ Barat (NTB). Tinjauan tersebut dilakukan tim dengan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah. Marga, Cipta Karya, dan Penyediaan desa, menjadi perwilayahan nasional berbasis perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan Perumahan (ABCP) di lingkungan PUPR. pulau dan kepulauan sebagai satu kesatuan unit Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan penyampaian hasil Focus Group Discussion (FGD) Kegiatan ini nantinya akan bermuara pada perencanaan. Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Penguatan Substansi ITMP Lombok kepada penguatan struktur organisasi. Penguatan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Badan Tim Pokja Daerah serta Pemaparan Kesiapan tersebut akan dituangkan dalam Peraturan Koordinasi Penanaman Modal, Pemerintah Penyelenggaran Moto GP Mandalika di Kantor Menteri. Penguatan Organisasi BPIW akan Provinsi (Pemprov) NTB, Kelompok Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah difokuskan kepada struktur yang semula lebih (Pokja) Koordinasi Pengembangan Pariwisata (Bappeda) NTB. diutamakan pada perwilayahan yang bersifat

54 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 55 Serba-Serbi

3. Kuta Madalika Inilah 5 Destinasi Wisata Jarak dari Bandara Internasional Lombok ke Kuta Mandalika sekitar 24 km dan waktu tempuh sekitar 50 menit menggunakan mobil. Kuta Mandalika menjadi yang Semakin Mudah Diakses salah satu destinasi utama ketika berkunjung ke Lombok, terlebih ketika daerah ini telah dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Semakin banyak Wisatawan wisatawan, khususnya wisatawan domestik yang menjadikan Kuta Mandalika di daftar destinasi wisata yang harus dikunjungi. Selain itu, Kuta Mandalika juga memiliki pesona sendiri diantaranya pantainya yang alah satu dukungan Kementerian PUPR terkait pariwisata. Pasalnya, keberadaan jalan yang memadai masih bersih dan pasirnya yang unik. Spengembangan sektor pariwisata, yakni dengan dapat memberikan kemudahan bagi calon wisatawan membangun jaringan jalan menuju destinasi wisata. untuk menjangkau destinasi wisata. Berikut lima Keberadaan infrastruktur yang mumpuni dapat destinasi wisata yang semakin mudah diakses mendukung percepatan terwujudnya pengembangan wisatawan versi Buletin Sinergi.

1. Candi Borobudur 4. Bromo Tengger Semeru Candi Borobudur merupakan destinasi candi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi merupakan destinasi wisata yang berada di Jawa ini terletak kurang lebih 100 km di sebelah Timur, Indonesia. Puncak gunung yang banyak barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat dikunjungi wisatawan ini memiliki ketinggian 2.329 Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut meter di atas permukaan laut dan berada dalam Yogyakarta. empat wilayah kabupaten. Jarak dari Bandara Sidoarjo ke Tengger Semeru sekitar 112 KM. Moda transportasi untuk menuju destinasi wisata ini sudah banyak pilihan. Selain transportasi Akses untuk menuju kawasan destinasi wisata darat, hadir juga tiga bandara besar di kawasan tersebut relatif mudah. Tersedia moda tranportasi ini, yakni bandara di Yogyakarta, Semarang dan darat. Keberadaan sarana dan fasilitas wisata Surakarta. Sarana dan prasarana di sekitar di kawasan ini juga sudah berkembang baik. kawasan wisata ini juga sudah berkembang Sehingga, membuat wisatan betah berkunjung dengan baik. lebih lama.

2. Danau Toba 5. Pantai Tanjung Kelayang Untuk menuju kawasan destinasi wisata Danau Toba sudah terbilang mudah. Dari Bandara Silangit wisatawan bisa Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu menggunakan bus atau travel yang dapat dipesan sebelum atau pantai yang terletak di Kepulauan Bangka Belitung. setelah tiba di Bandara. Lokasinya berada di Kecamatan Sijuk dan berjarak sekitar 27 kilometer dari Tanjung Pandanyang Dengan jarak tempuh kurang dari satu jam, wisatawan bisa menuju merupakan ibu kota Kabupaten Belitung. Pantai ini perbukitan yang dapat melihat langsung panorama alam dan merupakan salah satu lokasi syuting film Laskar keindahan Danau Toba. Bukit pertama adalah Huta Ginjang dan Pelangi di samping Pantai Tanjung Tinggi. Tidak selanjutnya Geosite Sipinsur. Di kedua area tersebut, wisatawan jauh dari Pantai Tanjung Kelayang, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Danau Toba dari atas bukit. Kini dapat menemukan Pulau Lengkuas yang memiliki telah tersedia moda tranportasi yang memudahkan wisatawan mercusuar. mengakses Danau Toba.

56 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 57 Teknologi

busa berbahan dasar protein dan pasir harus memenuhi ketentuan sebagai yang dicampur sedemikian rupa sehingga berikut: bersifat memadat sendiri (self compacted). TEKNOLOGI TIMBUNAN RINGAN a. Semen, dengan spesifikasi yang Pedoman ini menetapkan ketentuan dan merujuk pada SNI 15-2049-2004, SNI prosedur perencanaan teknis material 15-7064-2004, SNI 15-0302-2004; MORTAR BUSA ringan mortar-busa untuk konstruksi b. Agregat, dalam hal ini pasir, harus jalan, yang meliputi karakteristik material memenuhi gradasi pasir untuk ringan mortar-busa, penyelidikan mortar-busa sesuai yang disyaratkan geoteknik, dan kriteria perencanaan dalam spesifikasi teknis. Pasir dengan material ringan mortar-busa. harus mempunyai butiran- Kriteria perencanaan timbunan material aterial ringan, merupakan salah butiran yang keras dan ringan mortar-busa untuk konstruksi Teknologi timbungan ringan Msatu opsi pilihan penanganan awet (durable). Pasir jalan terdiri dari perhitungan tinggi kritis, permasalahan timbunan di atas harus bebas dari kotoran Mortar Busa dikembangkan perhitungan penurunan, serta perhitungan tanah lunak. Material ringan organik, dengan pengujian stabilitas timbunan. Pedoman ini hanya karena luasnya deposit tanah Mortar-Busa merupakan campuran untuk menentukan adanya membahas mengenai perencanaan teknis lunak di Indonesia yang sering semen+pasir +air disatukan bahan organik dalam material ringan mortar-busa untuk dengan foam agent +air. Kriteria pasir alam yang akan mengakibatkan terjadinya konstruksi jalan di atas tanah lempung teknis mortar-busa untuk material digunakan sebagai bahan keruntuhan timbunan dan lunak (tidak termasuk gambut) dan tidak timbunan jalan sebagai berikut: campuran mortar atau membahas mengenai perencanaan penurunan berlebih. beton merujuk pada SNI- • Nilai kepadatan basah (wet density) material ringan mortar-busa untuk 2816-1992; dari material campuran atau timbunan oprit jembatan. mortar sebesar 6 kN/m3 (lapis c. Busa, mengandung protein bawah fondasi/sub base) dan 8 kN/ nabati atau sejenisnya m3 (lapis atas fondasi/ base) yang dapat menghasilkan • Mempunyai nilai flow (Flowability), gelembung terpisah yang yang diindikasikan untuk stabil sehingga dapat menghasilkan memudahkan pelaksanaan di campuran material ringan yang lapangan bila menggunakan alat memenuhi spesifikasi teknis; penyemprot sehingga mencapai d. Air, harus sesuai dengan yang jarak yang ideal, nilai flow disyaratkan di dalam SNI 7974:2013. ditetapkan sebesar 180 ± 20 mm. Keunggulan dari Mortar Busa Ini: • Kuat tekan UCS (unconfined • Karena berupa campuran ‘Foamed Embankment 1. Dapat digunakan sebagai lapis compressive strength) sebesar fonsadi bawah pada lokasi tanah minimum 800 kN/m2 (lapis bawah fondasi/ Mortar’, maka memiliki perilaku tahan terhadap perubahan karaketristik propertis akibat physical lunak sub base) dan minimum 2000 kN/m2 (lapis atas 2. Dapat digunakan sebagai jalan fondasi / base), atau chemical process selama massa konstruksi pelaksanaannya dan memiliki daya dukung pendekat jembatan Bahan timbunan ringan merupakan ‘Foamed kekuatan yang cukup memadai sebagai fondasi 3. Meminimalkan masalah penurunan Embankment Mortar’ dengan beberapa keunggulan perkerasan jalan. timbunan dan kegunaan secara optimal, sebagai berikut : 4. Mengatasi masalah stabilitas Teknologi Courgated Mortar Busa ini dikembangkan timbunan • Beratnya ringan dan kekuatan cukup tinggi untuk karena luasnya deposit tanah lunak di Indonesia 5. Tidak dibutuhkan dinding penahan subgrade dan fondasi perkerasan jalan; Berat yang sering mengakibatkan terjadinya keruntuhan Material tanah timbunan. isi dan kuat tekan campuran ini dapat didesain timbunan dan penurunan berlebih. Mempunyai Ringan Mortar Busa 6. Tidak dibutuhkan pemadatan sehingga dapat mengurangi tekanan lateral tanah massa jenis maksimum 0,8 ton/m3 untuk lapis base Campuran material ringan yang dihasilkan Untuk lokasi penerapan teknologi pada suatu struktur bangunan abutment fondasi dengan UCS minimum 2000 kg/cm2, serta massa sangat cair, namun melalui reaksinya timbunan ringan morter busa ini terdapat jembatan dan mengurangi dampak penurunan jenis maksimum 0,6 ton/m3 untuk lapis sub base dengan bahan baku busa, material ringan di Kedaton, Pangkalan Bun, dan Lahat. pada badan jalan diatas tanah lunak. dengan UCS minimum 800 kg/cm2. Penelitian dan tersebut akan mengeras dengan nilai (Sumber: Pusat Jalan dan Jembatan kuat tekan yang sama dengan material • Dapat memadat sendiri (self compacted), karena pengembangan terhadap timbunan ringan mortar Balitbang) berkualitas sangat baik hingga baik. berperilaku seperti mortar beton dimana material busa difokuskan untuk menghasilkan berat isi yang campuran dapat mengeras sesuai dengan waktu ringan tapi mempunyai kekuatan yang memadai. Bahan-bahan yang digunakan dalam pemeraman (curing time) yang ditetapkan. Timbunan ringan mortar busa terdiri dari semen, zat campuran material ringan mortar-busa

58 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 59 Potret

CPNSIkuti Live BPIW Streaming Presidential Lecture 2019 QuizQuiz BPIWBPIW Edisi 40

? Pertanyaan

Sejumlah CPNS menyampaikan pendapat dalam diskusi usai menyimak Presidential Lecture 2019 yang Kepala Bagian Kepegawaian dan Ortala BPIW, Hasna Widiastuti disampaikan Wakil Presiden, Yusuf Kalla. 1. Sebutkan 5 destinasi pariwisata super prioritas yang ditetapkan menyampaikan arahan kepada CPNS BPIW sebelum mengikuti bersama kegiatan Presidential Lecture 2019. pemerintah! 2. Sebutkan salah satu dukungan infrastruktur Kementerian PUPR di KSPN Danau Toba!

Ketentuan

Dua orang pemenang akan mendapatkan souvenir cantik dari BPIW. Jawaban disampaikan melalui email : [email protected]. Jawaban juga dapat disampaikan melalui WhatsApp No: 0812-9897-4748 disertakan scan KTP, nomor kontak, dan alamat pengiriman souvenir. Jawaban dan nama pemenang akan diumumkan pada edisi 41, Agustus-September 2019.

CPNS BPIW berdiskusi mengangkat tema pesan-pesan dari Wakil Presiden, Yusuf Kalla. Tim Bagian Kepegawaian dan Ortala sama CPNS BPIW menyimak bersama Presidential Lecture 2019.

Jawaban kuis edisi 39 Pemenang kuis edisi 39 Dalam rangka bimbingan dan pembinaan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR mengikuti bersama Jawaban 1. Bramantyo Herawanto 1. Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018 Presidential Lecture 2019 melalui tayangan live televisi nasional di Ruang Rapat Utama Cimahi Utara BPIW, Rabu (24/7) lalu. Materi Presidential Lecture yang mengangkat tema “Sinergi untuk perubahan atas Peraturan Presiden 15 Tahun 2015 "Melayani” itu disampaikan langsung Wakil Presiden RI, H M Jusuf Kalla di Istora Gelora dan Permen PUPR no. 3/PRT/M/2019 tentang Bung Karno Senayan, Jakarta. Dalam acara tersebut, Wakil Presiden mendorong seluruh organisasi dan tata kerja Kementerian PUPR Aparatur Sipil Negara (ASN) mengetahui dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya 2. Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR dengan baik.(ris/infoBPIW) 3. Ir. Hadi Sucahyono, MPP, Ph.D

60 SINERGI // EdisiEdisi 4040 || JuniJuni -- JuliJuli 20192019 " SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 61 T i p s Obrolan Santai

TINDAKAN CEPAT Bang Egi merupakan tokoh kartun MENGHADAPI dalam Obras, dan Egi juga sapaan GEMPA akrab dari “Sinergi”.

empa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di Gbeberapa negara lain. Di Indonesia, gempa sering terjadi karena negara ini terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Selain itu, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan jatuhnya bebatuan. Kita pernah membayangkan ketika sedang asyik atau sibuk dengan aktivitas, tiba-tiba saja berguncang tanda bencana gempa bumi datang. Suasana gempa bumi seperti itu mungkin saja terjadi. Kejadian gempa mungkin tidak dapat diprediksi oleh masyarakat umum. Bahkan ketika menjalani aktivitas harian, tidak pernah akan terpikir untuk terjadai gempa. Berikut hal yang dapat dilakukan ketika bencana gempa bumi terjadi:

1. Hindari tempat-tempat Berbahaya 2. Jangan Panik Jika kita berhasil berada di luar ketika terjadi Hal yang harus dilakukan saat gempa pertama gempa, waspadai bangunan dan pohon tinggi. kali dan paling utama adalah jangan panik, Bila Jauhi bangunan dan tiang-tiang tinggi karena kita panik, kita tidak dapat berpikir jernih dan sangat berbahaya jika rubuh. Gempa terkadang malah akan membuatmu terjebak dengan situasi juga menimbulkan tanah longsor, jadi hindari pula yang membahayakan. Supaya bisa tenang saat kawasan dekat tebing atau jurang, usahakan untuk gempa terjadi, kita harus fokus. Yang pertama kali bisa berada di alam terbuka dan tanah lapang. kita lakukan adalah tarik napas terlebih dahulu Jika kamu tinggal dekat dengan pantai, hal yang sebelum bertindak. Ingat apa saja yang harus harus dilakukan saat gempa adalah sebaiknya diselamatkan pertama kali. Tentu saja, hal yang segera berlari menjauh dari bibir pantai. Sebab, harus diselamatkan pertama kali ialah orang- saat gempa terjadi, selalu muncul kemungkinan orang terdekat. Selain itu, pikiran yang fokus itu terjadinya tsunami. Apalagi, bila titik gempanya akan membantumu untuk melakukan tindakan terjadi di laut. penyelamatan dengan tepat. Kita dapat langsung bertindak tepat dengan pikiran yang fokus dan Hal itu akan meningkatkan kemungkinan tenang. terjadinya tsunami. Jika kita berada di dalam rumah sebaiknya kita dapat segera berlindung 3. Matikan Kompor di bawah meja dan lindungi kepala dengan tas atau tangan. Usahakan untuk tidak berada Ketika terjadi gempa, ingatlah untuk mematikan dekat dengan lemari atau barang pecah belah kompor. Sebab, saat gempa terjadi, bila kompor dan segera keluar dari rumah begitu getaran masih menyala dapat berpotensi meledak dan gempa selesai. Selain itu, pikiran yang fokus itu terjadinya kebakaran. Untuk itu sebaiknya kita akan membantu kita untuk melakukan tindakan harus segera mematikan kompor. Selain itu, penyelamatan dengan tepat. Kita dapat langsung baiknya kita juga jauhi daerah dapur saat gempa bertindak tepat dengan pikiran yang fokus dan terjadi. Agar, saat terjadi kompor meledak, kita tetap tenang. dapat lebih cepat mengamankan diri dan tidak terkena dampak ledakannya. Berlari menjauh dari bibir pantai setidaknya meningkatkan presentase keselamatan kita. Adapun, untuk mengantisipasi terjadinya Berlarilah menuju tempat yang lebih tinggi agar kebakaran saat gempa, kamu harus menempatkan kamu tidak terjangkau dari hempasan tsunami. satu ember air dan kain basah di sekitar lokasi Adapun, kamu jangan menuju gedung untuk kompor. Dengan begitu, saat kompor terlihat akan menghindari tsunami. Sebab, bisa jadi malah terbakar, kamu bisa mematikannya langsung fondasi gedung tersebut bisa runtuh akibat dengan kain basah. guncangan gempa.

62 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 63 BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH (BPIW) Edisi 40 | Juni - Juli 2019 KEMENTERIAN PUPR

bpiw.pu.go.id

Buletin Sinergi ini dapat didownload melalui: bpiw.pu.go.id/publication/bulletin

Dukungan Masif Ikuti BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH (BPIW) Kuis BPIW Infrastruktur PUPR Untuk Kementerian PUPR di hal.61 Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas

bpiw.pu.go.id