PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI

Direktorat Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

K E M N Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik A E N N A T K ER RI IA PE 2014 N N KELAUTAN DA PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

Usaha pengolahan Bandeng berpotensi dikembangkan sebagai usaha terpadu ataupun sebagai bagian dari tahapan pembentukan nilai tambah. Potensi tersebut dikaji dari Ɵ Ɵ k pandang bisnis yang senanƟ asa berpegang pada kesempatan- kesempatan perolehan nilai tambah. Pemaduan antara potensi dan peluang ini akan membentuk prospek yang menjadi acuan analisis rinci usaha pengolahan Bandeng.

Seiring dengan semakin meningkatnya diversifi kasi pangan Bandeng kini Ɵ dak hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk ikan segar tetapi juga dalam bentuk olahan seperƟ otak-otak Bandeng / sate Bandeng, Bandeng , Bandeng , Bandeng asap, dan Bandeng duri lunak.

Panganan hasil olahan ikan Bandeng ini kebanyakan lahir dari kebutuhan konsumen, sebagai contoh Bandeng duri lunak dan Bandeng cabut duri. Ikan Bandeng merupakan jenis ikan spesifi k yang mempunyai duri halus yang banyak tersebar di seluruh tubuhnya. Jumlah duri pada ikan Bandeng sedikitnya 164.

Banyaknya duri pada ikan Bandeng merupakan kendala dalam konsumsi. Padahal ikan Bandeng termasuk ikan yang rasanya paling enak Bahkan Bandeng laut memiliki Omega 3 sebanyak 14,2 persen, lebih Ɵ nggi dari ikan salmon yang hidup di laut dalam.

Tetapi gangguan duri ini sekarang dapat diatasi dengan penggunaan panci bertekanan Ɵ nggi (presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri Bandeng menjadi lunak dan dapat dihancurkan jika dikunyah. Dan juga bisa dengan mencabut semua duri dari tubuh Bandeng yang dikenal dengan olahan Bandeng cabut duri (BATARI) yang kemudian dapat dibungkus dan dibekukan (frozen).

ii | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | iii PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

Kelebihan dari Bandeng Tanpa Duri (BATARI) ini yaitu Ɵ dak mengurangi atau menghilangkan kandungan gizi yang terdapat pada Bandeng mentah, karena pengolahannya hanya menghilangkan duri yang ada pada Bandeng, bukan memasaknya. Bandeng Tanpa Duri ini selanjutnya dapat dimanfaatkan menjadi berbagai variasi makanan sesuai dengan selera. KATA PENGANTAR

Dalam buku ini dibahas peluang usaha dan investasi pengolahan Bandeng DAFTAR ISI presto & otak-otak Bandeng dan Bandeng tanpa duri. DADDAFTAR TABEL

DDAFTARAFTA GAMBAR , Oktober 2014

Tim Penyusun BAB I. GAMBARAN UMUM IKAN BANDENG

BAB II. WILAYAH POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

BAB III. PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

3.1. Jenis Olahan Bandeng

A. Bandeng Presto

B. Otak – Otak Bandeng

C. Bandeng Tanpa Duri (BATARI)

3.2. Peluang Usaha Dan Investasi Pengolahan Bandeng

A. Bandeng Tanpa Duri

B. Bandeng Presto Dan Otak – Otak Bandeng

3.3. Regulasi yang mendukung Investasi

3.4 DaŌ ar Kontak

iv | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | v PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

TabelTabel 1.1 VolumeVolume dan Nilai Nilaai Produksi Bandeng secara Nasional tahun 2008 ss/d 2012

TaTabelb 2. Wilayah Potensi Penghasil KKomoditasomo Bandeng Segar tahun 2012

TTabelabel 3. KebutuhanKebu Dana Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri

Tabel 4. Rincian Kebutuhan Investasi Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri

Tabel 5. Rincian Kebutuhan Modal Kerja Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri

Tabel 6. Asumsi Teknis dan Parameter Keuangan Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri

Tabel 7. Proyeksi Produksi Bandeng Tanpa Duri per tahun dan ProyeksiPendapatan Per Tahun

Tabel 8. Proyeksi Laba Rugi Bandeng Tanpa Duri per tahun dalam periode usaha 5 tahun

Tabel 9. Hasil Penilaian Kelayakan Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri

Tabel 10. Proyeksi Arus Kas (Cashfl ows) Bandeng Tanpa Duri per tahun dalam periode usaha 5 tahun

Tabel 11. Perhitugan Analisis Kelayakan Usaha Bandeng Tanpa Duri dalam periode usaha 5 tahun

vi | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | vii PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

Tabel 12. Kebutuhan Dana Usaha Pengolahan Bandeng Presto Dan Otak-Otak Bandeng

Tabel 13. Rincian Kebutuhan Investasi Usaha Pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng

Tabel 14. Rincian Kebutuhan Modal Kerja Usaha Pengolahan Bandeng Gambar 1. Benih Bandeng (nener) Presto dan Otak-Otak Bandeng yang sehat

Tabel 15. Asumsi Teknis dan Parameter Keuangan Usaha Pengolahan Gambar 2. Budidaya Bandeng siap panen Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng Gambar 3. Bandeng yang sudah selesai di cabut Tabel 16. Proyeksi produksi Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng durinya per tahun dan proyeksi pendapatan pertahun Gambar 4. Bandeng ukuran 1 kg = 3 ekor siap diolah cabut duri Tabel 17. Proyeksi Laba Rugi Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng per tahun dalam periode usaha 5 tahun Gambar 5. Proses pengolahan Bandeng cabut duri (BATARI) Tabel 18. Hasil Penilaian Kelayakan Usaha Pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng Gambar 6. Peta sebaran wilayah potensi penghasil komoditas Bandeng di Indonesia Tabel 19. Proyeksi Arus Kas (Cashfl ows) Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng per tahun dalam periode usaha 5 tahun Gambar 7. Bandeng Duri Lunak (Presto) Siap Jual

Tabel 20. Perhitugan Analisis Kelayakan Usaha Bandeng Presto dan Gambar 8. Bandeng Tanpa Duri (BATARI) Siap Jual Otak-Otak Bandeng dalam periode usaha 5 tahun Gambar 9. Galeri Foto Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Tabel 21. Instansi terkait dukungan investasi industri perikanan dalam negeri Gambar 10. Galeri Foto Pengolahan Bandeng Presto dan Otak – Otak Bandeng

viii | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | ix PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

GAMBARAN UMUM IKAN BANDENG

Bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfi sh)

Menurut peneliƟ an Balai Pengembangan dan PeneliƟ an Mutu Perikanan (1996), kandungan omega-3 Bandeng sebesar 14.2% melebihi kandungan omega-3 pada ikan salmon (2.6%), ikan tuna (0.2%) dan ikan sardines/ mackerel (3.9%). Kandungan gizi Bandeng secara lebih lengkap dapat dilihat pada komposisi kimia yang terdapat pada Bandeng.

Dengan kandungan protein yang Ɵ nggi (20.38%), Bandeng merupakan salah satu sumber pangan yang sangat bergizi. Adanya diversifi kasi olahan produk Bandeng merupakan salah satu upaya untuk memenuhi selera masyarakat dalam mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein, yang juga merangsang berkembangnya budidaya Bandeng.

x | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 1 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 1 KOMODITAS BANDENG GAMBARAN UMUM IKAN BANDENG

Ikan Bandeng umumnya hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifi k Bau lumpur dapat diatasi paling Ɵ dak dengan dua cara. Cara pertama adalah dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu dengan memelihara ikan selama 7—14 hari dalam air mengalir bebas biosmin koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu sebelum dijual. Cara kedua adalah dengan perlakuan pemberian asam tertentu. berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak. Penyebaran ikan Bandeng di lautan sangat luas dari daerah Samudera Hindia sampai ke Pantai Barat Amerika. Di Indonesia penyebarannya melipuƟ perairan Ikan muda (disebut nener) dikumpulkan orang dari muara – muara sungai dan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Pulau Bali. dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) Bandeng Budidaya ikan Bandeng adalah usaha yang dimulai dengan pemeliharaan dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, nener (benih Bandeng) yang bertujuan untuk menghasil-kan ikan ukuran konsumsi. dipindang, atau diasap. Teknologi pembudidayaan ikan Bandeng dapat dibagi menjadi 4, yaitu ekstensif (kepadatan 2.000-3.000 ekor/ ha), tradisional plus (kepada-tan 4.000-6.000 ekor/ Ikan Bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral ha), semi-intensif (kepadatan 8.000-12.000 ekor/ha) dan intensif (kepadatan > (Ɵ dak asin seperƟ ikan laut) dan Ɵ dak mudah hancur jika dimasak. Kelemahan 20.000 ekor/ha). Bandeng ada dua: dagingnya ‘berduri’ dan kadang-kadang berbau ‘lumpur’/’tanah’. Benih ikan Bandeng atau nener memiliki ciri tubuh yang terang dan tembus Bau lumpur pada Bandeng banyak dialami pada Bandeng yang diambil dari pandang. Nener yang sehat akan bergerak akƟ f, dan berenang bergerombol serta tambak. Bandeng yang dipelihara di karamba hampir Ɵ dak berbau. Penyebab mudah terkejut. Dalam kurun waktu 2 bulan, nener akan nampak seperƟ ikan gejala bau lumpur adalah beberapa plankton Cyanobacteria, terutama dari genus dengan ukuran panjang berkisar antara 5-8 cm dan disebut gelondongan, ikan Oscillatoria, Symloca, dan Lyngbia, yang menghasilkan geosmin. Apabila ikan Ɵ nggal sebesar inilah yang cocok untuk dibudidayakan. di tempat yang kaya geosmin atau memakan plankton ini, dagingnya akan memiliki cita rasa tanah. Permintaan ikan Bandeng segar dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan sebagai konsumsi dalam negeri, bahan baku industri pengolahan maupun untuk umpan bagi usaha perikanan tangkap tuna cakalang. Peluang pasar ikan Bandeng dalam negeri juga cukup besar.

Seiring dengan semakin meningkatnya diversifi kasi pangan ikan Bandeng kini Ɵ dak hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk ikan segar tetapi juga dalam bentuk olahan seperƟ otak-otak Bandeng, Bandeng pepes, Bandeng pindang, Bandeng asap, dan Bandeng duri lunak (presto). Dan yang lagi berkembang sekarang adalah olahan setengah jadi yaitu Bandeng cabut duri (BATARI). Panganan hasil olahan ikan Bandeng ini kebanyakan lahir dari kebutuhan kon- sumen, sebagai contoh Bandeng duri lunak (presto) dan Bandeng cabut duri Gambar 2. Budidaya ikan Bandeng siap panen (BATARI).

2 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 3 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

Duri Bandeng sebenarnya adalah tulang dari Bandeng. Jumlah duri pada ikan Bandeng sedikitnya 164. Duri ini mengganggu kenikmatan dalam mema-kan dagingnya. Tetapi gangguan ini sekarang dapat diatasi dengan penggunaan panci berteka-nan Ɵ nggi (presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri Bandeng menjadi lunak dan dapat dihancurkan dan dapat dimakan dengan enak tanpa takut terganggu duri. WILAYAH Kedua yaitu dengan cara mencabut semua duri secara manual. Kelebihan POTENSIAL UNTUK dari Bandeng Tanpa Duri (BATARI) ini yaitu Ɵ dak mengurangi atau menghilangkan kandungan gizi yang terdapat pada Bandeng mentah, karena pengolahannya hanya PENGEMBANGAN menghilangkan duri yang ada pada Bandeng, bukan memasaknya. Bandeng Tanpa Duri ini selanjutnya dapat dimanfaatkan menjadi berbagai variasi makanan sesuai USAHA DAN INVESTASI dengan selera. PENGOLAHAN BANDENG Perkembangan produksi Bandeng di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung naik terus hal ini karena sebagian besar produksi adalah hasil budidaya tambak yang bisa diatur hasil panennya. Berdasarkan data produksi dari Pusat Data dan Bandeng banyak ditemui di pulau Jawa utamanya Jawa Timur, Jawa Barat dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi Bandeng tahun 2008 s/d Jawa Tengah. Selain di pulau Jawa, Bandeng juga menjadi komoditas unggulan di 2012 menunjukkan kenaikan sebesar 16,98% yakni tahun 2008 sebesar 277,471 Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Adapun wilayah potensial dan ton dengan nilai rupiah Rp. 3,153,447,918,-, dan tahun 2012 mengalami kenaikan volume produksi Bandeng seperƟ yang terlihat pada Tabel 2 berikut. menjadi 515,527 ton dengan nilai rupiah Rp. 8,420,317,973,-. Selengkapnya volume produksi Bandeng secara nasional terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Wilayah Potensi Penghasil Komoditas Bandeng Segar tahun 2012

Tabel 1. Volume dan Nilai Produksi Bandeng secara Nasional tahun 2008 s/d 2012 Produksi Wilayah Potensi No Provinsi Status (Ton) Produksi No Tahun Produksi (ton) Nilai (Rp) 1 2008 277,471 3 ,153,447,918 1 Jawa Timur 108,385 Sangat Sidoarjo, Lamongan, Tinggi Tuban, Pasuruan, 2 2009 328,288 3 ,740,640,039 Probolinggo, Banyuwangi, 3 2010 421,757 4 ,892,109,919 Gresik 4 2011 467,449 6 ,747,801,770 2 Sulawesi Selatan 89,708 Sangat Pangkep, Pinrang, Bone, 5 2012 515,527 8 ,420,317,973 Tinggi Sinjai, Jeneponto, Maros dan Wajo Sumber: KKP Rl, StaƟ sƟ k Kelautan Perikanan 2012 3 Jawa Barat 74,680 Tinggi Subang, Indramayu, Cirebon, Karawang, Bekasi 4 Jawa Tengah 64,038 Tinggi Rembang, Pekalongan, Brebes, Pati, Pemalang, Jepara, Demak 5 Sulawesi 42,733 Sedang Kolaka, Kendari, Konawe Tenggara

4 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 5 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 2 WILAYAH POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KOMODITAS BANDENG DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

Produksi Wilayah Potensi No Provinsi Status (Ton) Produksi 6 Kalimantan Timur 25,745 Rendah Kuatai Kartanegara, Paser, Penajam Paser Utara 7 Aceh 18,492 Rendah Banda Aceh, Aceh Timur, Bireuen 8 Kalimantan 17,832 Rendah Kota Baru, Tanah Selatan dan Tanah Laut 9 Sulawesi Barat 15,919 Rendah Polewali Mandar, Mamuju 10 Nusa Tenggara 10,635 Rendah Lombok Timur, Bima Barat

Sumber: Diolah dari KKP Rl, StaƟ sƟ k Kelautan Perikanan 2012

Bahan baku Bandeng segar terutama diperoleh dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Barat.

6 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 7 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

3.1. JENIS OLAHAN BANDENG

A. Bandeng Presto

Bandeng presto merupakan salah satu produk diversifi kasi pengolahan hasil perikanan terutama sebagai modifi kasi pemindangan. Produk ini hampir sama dengan pindang Bandeng, tetapi mempunyai kelebihan yaitu tulang dan duri ekor sampai kepala terasa lunak dan dapat dimakan tanpa menimbulkan gangguan duri pada mulut.ut. Teknologi pengolahan Bandengeng presto mempunyai fungsi sebagai upaya untuk mendapatkan produk perikanan yang dapat dikon- sumsi keseluruhannya tanpa takut terkena duri dan tulang yang sudah lunak serta mempunyai nilai rasa yang khas. Tujuan pengolahan Bandeng presto adalah untuk mendapatkan produk akhir yang awet, berduri dan bertulang lunak sehingga digemari oleh masyarakat.

8 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 9 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

B. Otak – Otak Bandeng Produk ini memiliki prospek yang bagus. Pesanan terus mengalir untuk menyuplai supermarket-supermarket didalam negeri bahkan ada Otak-otak Bandeng adalah ikan Bandeng yang di keluarkan potensi diekspor ke Amerika Serikat dan Eropa. Produk semacam ini sudah dagingnya lalu di masukkan kembali setelah di campur bumbu-bumbu terkenal di luar negeri utamanya Eropa dan Amerika Serikat. Kebanyakan khas. Membuat otak-otak Bandeng Ɵ daklah sulit. Bandeng mentah negara tersebut mengimpor dari Philipina dan Thailand. dikeluarkan daging, tulang, dan durinya. Lalu dicampur bumbu, mirip dengan bumbu lodeh yang pedas. Kemudian daging dimasukkan ke 3.2 PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG dalam tubuh Bandeng yang kosong tadi dengan dibentuk kembali seperƟ Bandeng mentah semula. Selanjutnya, Bandeng isi ini dicepit dua bilah 1. BANDENG TANPA DURI bambu, kemudian dibungkus dalam daun pisang, lalu di bakar. A. PELUANG USAHA Membakar Bandeng otak-otak, membutuhkan keterampilan tersendiri. Pasalnya, jika terlalu matang atau masih mentah, akan Untuk Produksi Bandeng Tanpa Duri memiliki peluang usaha yang cukup mengurangi bahkan menghilangkan rasa otak-otak Bandeng yang baik dan dapat terus berkembang, hal ini sangat didukung dengan sebenarnya. Produk yang di jual di pasar sudah dalam kondisi matang beberapa aspek seperƟ berikut: karena telah melalui proses pengukusan. Namun untuk penyajian yang lebih nikmat, bisa di sajikan dengan cara digoreng menggunakan telur atau dapat di kukus kembali sesuai selera 1. Potensi bahan baku Bandeng segar cukup besar dan tersedia hampir di seluruh wilayah Indonesia C. Bandeng Tanpa Duri (BATARI) 2. Bandeng umumnya sudah dikenal dan disukai oleh masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan Produk Bandeng Tanpa Duri merupakan produk perikanan setengah jadi berupa Bandeng mentah segar yang telah dibuang tulang dan durinya. Kelebihan dari Bandeng Tanpa Duri ini yaitu Ɵ dak mengurangi 3. Teknologi dan peralatan pengolahan Bandeng Tanpa Duri relaƟ f atau menghilangkan kandungan gizi yang terdapat pada Bandeng sederhana sehingga Ɵ dak membutuhkan investasi yang besar mentah, karena pengolahannya hanya menghilangkan duri yang ada pada Bandeng, bukan memasaknya. Bandeng Tanpa Duri ini selanjutnya dapat 4. Memiliki nilai tambah yang cukup besar jika dibandingkan dengan dimanfaatkan menjadi berbagai variasi makanan sesuai dengan selera. nilai jual hanya dalam bentuk Bandeng segar dengan duri.

Kunci keberhasilan usaha produksi Bandeng Tanpa Duri ini adalah bagaimana pengusaha menjaga konƟ nuitas produksinya. Karena kendala utama pengusaha yaitu ketersediaan bahan baku Bandeng segar yang sifatnya musiman tergantung dari perkembangan cuaca dan musim pemanenan, pengusaha sebaiknya memiliki pengetahuan mengenai musim panen Bandeng dalam menentukan kapasitas produksi sehingga mampu menganƟ sipasi kekurangan pasokan bahan baku dengan pengadaan stok bahan baku Bandeng Tanpa Duri.

B. KEBUTUHAN INVESTASI

Kebutuhan investasi dalam usaha pengolahan Bandeng tanpa duri (BATARI) terdiri atas komponen biaya investasi dan biaya modal kerja Gambar 8. Bandeng Tanpa Duri (BATARI) Siap Jual Ɵ ga bulan tahun pertama yaitu

10 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 11 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

1. Total dana yang diperlukan dalam usaha BATARI : Rp. 2.097.570.000,-

2. Dana investasi : Rp. 1.308.795.000,- (Rp)

3. Dana modal kerja 3 bulan pertama : Rp. 788.775.000,- 1.308.795.000 TOTAL BIAYA

Kebutuhan dana modal investasi dan modal kerja dengan skema permodalannya seperƟ Tabel 3 berikut ini : 10.000 10.000 50.000 400.000 200.000 200.000 795.000 1.500.000 1.200.000 2.650.000 35.000.000 68.900.000 30.000.000 10.600.000 127.200.000 100.700.000 164.300.000 106.000.000 35.000.000 127.200.000 450.000.000 100.700.000 200.000.000 400.000 400.000 164.300.000 68.900.000 4.000.000 2.000.000 2.000.000 1.200.000 30.000.000 106.000.000 795.000 5.300.000 10.600.000

Tabel 3 : Kebutuhan Dana Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri BIAYA/UNIT (Rp)

Skema Biaya Investasi Biaya Modal Kerja Total Permodalan

Total Modal 100% 1.308.795.000 100% 788.775.000 2.097.570.000 SATUAN 1 Dana 50% 654.397.500 40% 315.510.000 969.907.500 1 unit Sendiri 2 Dana dari

50% 654.397.500 60% 473.265.000 1.127.662.500 JUMLAH Perbankan Tabel 4 : Rincian Kebutuhan Investasi Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Bandeng Tanpa Usaha Pengolahan Investasi 4 : Rincian Kebutuhan Tabel liter ( 1 unit) 1 unit PERALATAN KANTOR PERALATAN Peralatan Kantor 1 paket TOTAL BIAYA INVESTASI PERALATAN PRODUKSI PERALATAN 1 unit) ( 25 ton Storage Cold 1 unit Bangunan (1 area) 300 m2 Blast Freezer (1 unit) LAHAN DAN BANGUNAN INDUSTRI BANGUNAN DAN LAHAN m2) (500 Lahan 500 m2 Ice Maker ( 1Ice unit) 1 unit Pinset 40 buah Vacuum Sealer (1 unit)Talenan 1 unit 40 buah Wadah penampungan (basket plastik)Wadah pencucian (drum fiberglass)Pisau (steanless steel) 20 unit 10 unit 40 unit Instalasi Listrik 3300 Watt ( 1 unit) ( 3300 Watt Listrik Instalasi sumur dalamInstalasi ( 1 unit)Mobil Pick Up (1 unit) 1 unit 1 unit 1 unit Tanki Air 800 Air Tanki Timbangan kering dan basah (2 unit)Perizinan usaha (SIUP,TDP,SKU, dll) 2 1 unit unit 3 1 2 2 3 1 6 4 5 7 8 9 13 14 15 16 17 18 I II III NO URAIAN

12 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 13 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

C. ASUMSI DAN PARAMETER ANALISIS INVESTASI

Tabel 6. Asumsi Teknis dan Parameter Keuangan Usaha Pengolahan Bandeng 523.647.200 788.775.000 2.778.000.000 3.155.100.000 Tanpa Duri PER TAHUN JUMLAH BIAYA

No Uraian Asumsi Keterangan 1 Periode Usaha 5 tahun 198.000.000 (Rp) 2 Kapasitas Produksi 5 ton/bulan 60.000 kg/tahun TOTAL BIAYA BIAYA TOTAL 4.200.000 146.547.200 2.520.000.000 19.500.000 42.000.000 282.000.000

60.000.000 3.000.000 26.400.000 3 Hari Kerja 25 hari/bulan 300 hari/tahun 4 Harga Rata-Rata Bahan Rp.21.000/kg Harga dari nelayan/ Baku Ikan Bandeng Segar pengumpul Bandeng

2.200.000 ukuran 2-3 ekor/kg 5 Rendemen 80 % Dibuang kotoran dan durinya HARGA/SAT (Rp) HARGA/SAT 60.000.000 16.500.000 210.000.000 146.547.200 19.500.000 3.000.000 350.000 42.000.000 23.500.000 2.200.000 6 Harga Jual Bandeng Tanpa Rp. 60.000/kg Harga dalam negeri Duri Rata-Rata

7 Sumber Pendanaan Investasi 50% (modal sendiri): 50% (perbankan) Modal Kerja 40% (modal sendiri) : 60% (perbankan) 8 Kredit Perbankan Suku Bunga 20% per tahun menurun Jangka waktu 3 tahun (K Investasi) & 2 ekor/bulan 21.000 tahun (K Modal Kerja) 9 Perkiraan Infl asi 6 % / tahun dalam perhitungan usaha semua biaya dan harga dinaikkan 6% per tahun 10 Tenaga Kerja Langsung 22 orang operator langsung pengolahan 11 Tenaga Kerja Tak Langsung 5 orang - 1 Direktur - 1 Manajer - 1 Staff Admin/Keu - 1 satpam - 1 offi ce boy Tabel 5 : Rincian Kebutuhan Modal Kerja Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Duri Tanpa 5 : Rincian Kebutuhan Modal Kerja Usaha Pengolahan Bandeng Tabel TOTAL BIAYA OPERASIONAL SEBELUM OPERASIONAL PENYUSUTANTOTAL BIAYA KEBUTUHAN MODAL KERJA UNTUK 3 BULAN PERTAMA 7 Penyusutan 1 tahun 146.547.200 6 BBM 1 tahun 19.500.000 5 Administrasi dan Pemeliharaan 1 tahun 3.000.000 3 Telepon Biaya 4 1 Pemasaran tahun 42.000.000 1 bulan 350.000 1 (5 orang) Tak Langsung Kerja Tenaga 2 air dan Listrik Biaya 1 paket/bulan 23.500.000 1 bulan 2 per hari langsung kerja Tenaga 22 orang/hari 30.000 1 Segar Bandeng 10.000 3 Plastik Kemasan 12 paket/bulan 5.000.000 A VARIABEL BIAYA NO URAIAN JUMLAH SATUAN C TETAP BIAYA

14 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 15 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

D. PRODUKSI DAN PENDAPATAN PENJUALAN

Proyeksi produksi Bandeng Tanpa Duri (BATARI) seƟ ap tahun 60.000 kg/tahun dengan rendemen 80% dihasilkan dari bahan baku Bandeng

segar 5.000 kg/bulan (60.000 kg/tahun) untuk ukuran 2-3 ekor per kg. Harga penjualan Bandeng Tanpa Duri (BATARI) dalam hal ini memakai harga rata-rata dari jenis besarnya Bandeng sebesar Rp.60.000,- per kg dan akan naik 6 % per tahun disesuaikan dengan infl asi. Dengan nilai harga pokok penjualan Bandeng Tanpa Duri (BATARI) seharga Rp.42.534,- per kg. Dan dari hasil perhitungan dihasilkan pendapatan penjualan Bandeng Tanpa Duri (BATARI) per tahun pada tahun pertama 2.577.532.550 2.577.532.550 53.699 1.397.904.899 1.058.401.094 3.635.933.645 968.457.654 1.916.440.025 89.943.440 18.455 mencapai Rp.2.880.000.000,- (dua milyar delapan ratus delapan puluh 661.092.525 juta rupiah).

TAHUN TAHUN 923.525.532 Tabel 7 : Proyeksi Produksi Bandeng Tanpa Duri per tahun dan Proyeksi 913.771.331 Pendapatan Per Tahun 2.431.634.482 2.431.634.482 1.318.778.207 998.491.598 3.430.126.080 1.807.962.288 74.966.066 18.455 623.672.194 50.659

TAHUN NO URAIAN SATUAN 123 4 5 1 Produksi Bandeng Tanpa Duri Beku Kg 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 2 Harga Jual Rata-Rata Rp/Kg 60.000 63.600 67.416 71.461 75.749 3 Pendapatan Penjualan Rp / tahun 3.600.000.000 3.816.000.000 4.044.960.000 4.287.657.600 4.544.917.056 2.293.994.794 1.303.764.304 3.235.968.000 2.322.196.669 854.756.255 1.705.624.800 59.015.076 19.339 588.369.994 47.792 4 Harga Pokok Penjualan Rp/Kg 34.027 36.069 38.233 40.527 42.959 28.201.875

E. PROYEKSI LABA RUGI 981.248 12 3 4 5 132.331.875 106.470.969

Dengan menggunakan data dan asumsi yang ada, maka dapat 3.052.800.000 2.164.146.032 770.978.374 1.422.537.358 2.281.821.626 729.762.549 1.609.080.000 41.215.825 22.367 555.066.032 45.086 diperhitungkan proyeksi laba-rugi usaha pengolahan Bandeng Tanpa 80.266.875 37.408.719 Duri (BATARI) dengan menggunakan kapasitas produksi 5 ton per bulan. Proyeksi laba-rugi usaha pengolahan Bandeng Tanpa Duri (BATARI) dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8 tersebut menunjukkan bahwa pada tahun pertama laba bersih setelah pajak telah mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 574.568.708,- dengan net profi t margin sebesar 19,95 %.

Untuk tahun kedua, keƟ ga dan seterusnya besarnya keuntungan yang diterima akan lebih besar karena beban kredit yang semakin menurun Tabel 8 : Proyeksi Laba Rugi Bandeng Tanpa Duri per tahun dalam periode usaha 5 Tanpa 8 : Proyeksi Laba Rugi Bandeng Tabel seiring dengan pelunasan pinjamannya. Sedangkan untuk Break Even URAIAN Point (BEP) pada penjualan tahun pertama adalah Rp. 1.612.229.167,- dan tahun selanjutnya akan terus mengalami penurunan. Break Even Laba sebelum PajakLaba sebelum 599.549.956 Point (BEP) produksi pada penjualan tahun pertama adalah 26.870 kg Beku Bandeng Tanpa Duri Penjualan 2.880.000.000 BiayaJumlah PajakLaba Setelah 2.280.450.044 574.568.708 1 1 (Rp) BEP Rp. 1.612.229.167 1 Variabel Biaya 1.518.000.000 2 (Kg) BEP Kg 26.870 2 Tetap Biaya 523.647.200 3 Kg per HPP Rp/Kg 42.534 per tahun dan akan terus menurun di tahun – tahun berikutnya. 3 Bunga Kredit Modal Kerja 4 Bunga Kredit Investasi NO A Pendapatan Penjualan B Penjualan Pokok Harga D 2.041.647.200 H (%) Margin Profit Net % 19,95% 23,90% 26,41% 26,92% 26,64% EF (%) Margin Profit Gross Pajak Penghasilan Ps 31 E % 24. 20,8% 25,3% 28,2% 29,1% 29,1% G C

16 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 17 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

F. PROYEKSI ARUS KAS DAN KELAYAKAN USAHA

Untuk aliran kas (cash fl ow) dalam perhitungan ini dibagi dalam Jumlah 177.559.000 654.397.500 284.265.000 1.308.795.000 2.919.834.698 1.782.570.000 dua aliran, yaitu arus masuk (cash infl ow) dan arus keluar (cash ouƞ low). 16.412.386.725 13.492.552.026

Arus masuk diperoleh dari penjualan bandeng tanpa duri selama satu tahun, dimana asumsi kapasitas usaha berpengaruh pada besarnya volume produksi yang akan menentukan nilai total penjualan, sehingga 177.559.000

arus masuk menjadi opƟ mal. Untuk arus keluar melipuƟ biaya investasi, 16.234.827.725

5.573.279.272

143.879.688 240.800.625 11.508.955.058 3.230.807.198 biaya modal kerja, termasuk angsuran pokok, angsuran bunga dan pajak 290.121.656 penghasilan.

Untuk penghitungan kelayakan rencana investasi dapat 3.635.933.645 1.146.016.654 2.084.790.544 2.667.475.991 3.813.492.645 2.577.532.550 - - 3.230.807.198 menggunakan beberapa metode, antara lain: penilaian B/C raƟ o, Net 89.943.440 B/C raƟ o, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Pay Back Period (PBP). Sebuah usaha berdasarkan kriteria investasi di atas dikatakan layak jika B/C raƟ o atau Net B/C raƟ o > 1, NPV > 0 dan IRR >

discount ratenya. Perhitungan kelayakan usaha ditampilkan pada tabel 3.430.126.080 TAHUN TAHUN 9. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 10 dan tabel 11. 3.430.126.080 923.525.532 1.161.265.012 2.506.600.548

2.431.634.482 - - 1.471.597.500 2.084.790.544 74.966.066

Tabel 9. Hasil Penilaian Kelayakan Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri 3.235.968.000 854.756.255 566.833.757 2.381.211.745 3.235.968.000 260.325.000 1.161.265.012 2.293.994.794 28.201.875 - 59.015.076 Parameter No Hasil Penilaian Investasi 12 3 45

1 IRR 32,89 % Layak, lebih besar dari discount 106.470.969 132.331.875 3.052.800.000 729.762.549 442.707.458 2.323.037.451 3.052.800.000 2.164.146.032 37.408.719 80.266.875 605.636.250 566.833.757 rate 24%. 41.215.825 ows) Bandeng Tanpa Duri per tahun dalam periode usaha 5 tahun Duri per tahun Bandeng Tanpa ows) 2 Payback 2 tahun 6,7 Layak, jangka waktu fl Period bulan pengembalian investasi lebih cepat dari periode usahanya (5 tahun) Tahun 0

574.568.708 473.775.000 2.305.431.292 3 Discount 24 % lebih tinggi dari suku bunga 442.707.458 Factor berjalan 20 % 4 Gross B/C 2,37 Layak, lebih besar dari 1 Ratio 5 NPV Rp310.688.819,- Layak, NPV positif

6 Net B/C 1,22 Layak, lebih besar dari 1 URAIAN Ratio Tabel 10 : Proyeksi Arus Kas (Cash Arus Kas 10 : Proyeksi Tabel Laba / RugiLaba / (1.308.795.000) PENERIMAAN Kas MasukTotal PENGELUARAN Keluar Kas Total 0 2.880.000.000 1.308.795.000 1 Penjualan 0 2.880.000.000 2 Nilai Sisa 0 2 Kerja Modal Biaya 2.041.647.200 2 Investasi Kredit 3 Kerja Modal Kredit 4 Bank Pinjaman Pokok Angsuran 654.397.500 284.265.000 605.636.250 1 Investasi 1.308.795.000 1 Sendiri) (Modal Awal Kas 843.907.500 3 Bunga Kredit Investasi4 Bunga Kredit Modal Kerja5 Pajak 20% 20% 0 24.981.248 NO A B C DE Akhir Kas Kerja Modal Investasi& Dana Total 1.782.570.000 473.775.000

18 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 19 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

2. BANDENG PRESTO DAN OTAK – OTAK BANDENG

A. PELUANG USAHA

Untuk Produksi Bandeng Presto dan Otak – Otak Bandeng memiliki peluang usaha yang cukup baik dan dapat terus berkembang, hal ini sangat didukung dengan beberapa aspek seperƟ berikut:

1. Potensi bahan baku Bandeng segar cukup besar dan tersedia hampir 2.446.059.698 1.146.016.654 2.667.475.991 3.813.492.645 390.915.151 385.254.136 di seluruh wilayah Indonesia

2. Bandeng umumnya sudah dikenal dan disukai oleh masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan TAHUN TAHUN 1.300.043.044 923.525.532 2.506.600.548 3.430.126.080 390.626.917 (5.661.015) 3. Teknologi dan peralatan pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng relaƟ f sederhana sehingga Ɵ dak membutuhkan investasi yang besar

4. Memiliki nilai tambah yang cukup besar jika dibandingkan dengan nilai jual hanya dalam bentuk Bandeng segar dengan duri. 376.517.512 854.756.255 2.381.211.745 3.235.968.000 448.308.767 (396.287.932)

0,820 0,672 0,551 0,451 0,370 Kunci keberhasilan usaha produksi Bandeng Presto dan Otak-Otak

12 3 45 Bandeng ini adalah bagaimana pengusaha menjaga konƟ nuitas produksinya. Karena kendala utama pengusaha yaitu ketersediaan (478.238.743) 729.762.549 2.323.037.451 3.052.800.000 474.611.439 (844.596.699) bahan baku Bandeng segar yang sifatnya musiman tergantung dari perkembangan cuaca dan musim pemanenan, pengusaha sebaiknya 000 0,806 0,650 0,524 0,423 0,341 memiliki pengetahuan mengenai musim panen Bandeng dalam menentukan kapasitas produksi sehingga mampu menganƟ sipasi

Tahun 0 kekurangan pasokan bahan baku dengan pengadaan stok bahan baku (1.208.001.292) 574.568.708 2.305.431.292 (1.319.208.139) 2 tahun 6,7 bulan 463.361.861 Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng.

B. KEBUTUHAN INVESTASI

Kebutuhan investasi dalam usaha pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng terdiri atas komponen biaya investasi dan biaya modal kerja Ɵ ga bulan tahun pertama yaitu URAIAN 1. Total dana yang diperlukan : Rp. 2.684.865.000,- Tabel 11 : Perhitugan Analisis Kelayakan Usaha Bandeng Tanpa Duri dalam periode usaha 5 tahun Usaha Bandeng Tanpa Analisis Kelayakan 11 : Perhitugan Tabel 2. Dana investasi : Rp. 1.383.240.000,- ANALISIS KELAYAKAN USAHA KELAYAKAN ANALISIS Discount Factor 22% 1,000 4 Akumulasi (1.782.570.000) 3 IRR Cashflow Net (1.782.570.000) 2 Outflow - Cash 1.782.570.000 7 PV CashFlow Net Kumulative (1.782.570.000) 1 Inflow - Cash 0 2.880.000.000 5 Factor Discount 24% 1, 6 Value) PV (Present CashFlow Net (1.782.570.000) E Payback Period (PP) (Tahun) 2,56 B IRRC Ratio B/C Gross 2,37 32,89% A NPV DF 24%Rp310.688.819 A DF NPV D Ratio B/C Net 1,22 3. Dana modal kerja 3 bulan pertama : Rp. 1.301.625.000,- NO

20 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 21 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

Kebutuhan dana modal investasi dan modal kerja dengan skema permodalannya seperƟ pada Tabel 12. 6.000.000 3.000.000 78.000.000 14.400.000 62.100.000 42.000.000 39.000.000

360.000.000 282.000.000 157.818.400 606.318.400 TAHUN 2.520.000.000 1.800.000.000 4.758.000.000 5.206.500.000 1.301.625.000

Tabel 12 : Kebutuhan Dana Usaha Pengolahan Bandeng Presto BIAYA PER JUMLAH Dan Otak-Otak Bandeng 500.000 1.200.000 5.175.000 3.000.000 23.500.000 42.000.000 39.000.000 157.818.400

Skema Biaya Investasi Biaya Modal Kerja Total Permodalan 21.000 30.000 30.000

Total Modal 100% 1.383.240.000 100% 1.301.625.000 2.684.865.000 500.000 6.500.000 1 Dana Sendiri 50% 691.620.000 40% 520.650.000 1.212.270.000 2 Dana dari HARGA/SAT (Rp)HARGA/SAT BIAYA (Rp) TOTAL 210.000.000 150.000.000 50% 691.620.000 60% 780.975.000 1.472.595.000 30.000.000

Perbankan 78.000.000

Tabel 13 : Rincian Kebutuhan Investasi Usaha Pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng

NO URAIAN JUMLAH SATUAN BIAYA/UNIT (Rp) TOTAL BIAYA (Rp)

I LAHAN DAN BANGUNAN PABRIK kg/bulan kg/bulan 1 Lahan (500 m2) 500 m2 400.000 200.000.000 2 Bangunan (1 area) 300 m2 1.500.000 450.000.000 II PERALATAN KANTOR 3 Peralatan Kantor 1 paket 35.000.000 35.000.000 III PERALATAN PRODUKSI 1 Cold Storage 25 ton ( 1 unit) 1 unit 127.200.000 127.200.000 2 Blast Freezer (1 unit) 1 unit 100.700.000 100.700.000 3 Ice Maker ( 1 unit) 1 unit 164.300.000 164.300.000 4 Vacuum Sealer (1 unit) 1 unit 68.900.000 68.900.000 5 Wadah penampungan (tong plastik) 20 unit 400.000 8.000.000 6 Wadah pencucian (drum fiberglass) 10 unit 200.000 2.000.000 7 Pisau (steanless steel) 20 unit 50.000 1.000.000 PERTAMA 3 BULAN UNTUK 8 panci kompressor (steanlees steel) 50 kg 10 unit 6.000.000 60.000.000 9 kompor perebusan 10 unit 500.000 5.000.000 10 tabung gas 25 kg 15 unit 350.000 5.250.000 11 Instalasi Listrik 3300 Watt ( 1 unit) 2 unit 1.200.000 2.400.000 12 Instalasi sumur dalam ( 1 unit) 1 unit 30.000.000 30.000.000 13 Mobil Pick Up (1 unit) 1 unit 106.000.000 106.000.000

14 Tanki Air 800 liter ( 1 unit) 2 unit 795.000 1.590.000 Bandeng dan Otak-Otak Bandeng Presto Usaha Pengolahan Modal Kerja 14 : Rincian Kebutuhan Tabel 15 Timbangan kering dan basah (2 unit) 2 unit 2.650.000 5.300.000 BIAYA VARIABEL TOTAL BIAYA OPERASIONAL SEBELUM PENYUSUTAN SEBELUM BIAYA OPERASIONAL TOTAL KERJA MODAL KEBUTUHAN 16 Perizinan usaha (SIUP,TDP,SKU, dll) 1 unit 10.600.000 10.600.000 SegarBandeng hari per langsung kerja Tenaga Bumbu 12Kemasan paket/bulan 40 10.000 orang/hari 5.000 TOTAL BIAYA INVESTASI 1.383.240.000 1 2 3 4 1 (5 orang) Langsung Tak Kerja Tenaga 2 air dan Listrik Biaya 3 Telepon Biaya 4 Gas Biaya 5 1 Pemasaran 6 Administrasi dan Pemeliharaan 7 BBM8 tahun Penyusutan 1 42.000.000 paket/bulan 1 23.500.000 1 1 bulan tahun 1 bulan bulan 1.200.000 1 3.000.000 1 tahun tahun 5.175.000 157.818.400 39.000.000 A NO URAIAN SATUAN JUMLAH C TETAP BIAYA

22 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 23 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

C. ASUMSI DAN PARAMETER ANALISIS INVESTASI No Uraian Asumsi Keterangan

Tabel 15. Asumsi Teknis dan Parameter Keuangan Usaha Pengolahan 10 Tenaga Kerja Langsung 40 orang operator langsung pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng 11 Tenaga Kerja Tak Langsung 5 orang - 1 Direktur - 1 Manajer No Uraian Asumsi Keterangan - 1 Staff Admin/Keu - 1 satpam 1 Periode Usaha 5 tahun - 1 offi ce boy 2 Kapasitas Produksi Bandeng 67.200 kg/tahun Dari Bahan Baku Ikan Presto Bandeng Segar 10 ton per bulan Kapasitas Produksi Otak- 28.200 kg/tahun Otak Bandeng D. PRODUKSI DAN PENDAPATAN PENJUALAN 3 Hari Kerja 25 hari/bulan 300 hari/tahun Proyeksi produksi Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng seƟ ap 4 Harga Rata-Rata Bahan Rp.21.000/kg Harga dari nelayan/ tahun 96.000 kg/tahun dengan komposisi produksi masing – masing Baku Ikan Bandeng Segar pengumpul Bandeng produk 70% : 30% dengan rendemen 80% dihasilkan dari bahan baku ukuran 4 -5 ekor/kg Bandeng segar 10.000 kg/bulan (120.000 kg/tahun) untuk ukuran 5 Rendemen 80 % Dibuang kotoran 4 -5 ekor per kg. Harga penjualan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng dalam hal ini memakai harga rata-rata dari jenis besarnya 6 Harga Jual Bandeng Presto Rp. 82.500/kg Rata-rata isi 4 ekor per Bandeng sebesar Rp.82.500,- per kg untuk Bandeng presto dan Rata-Rata pax/kg Rp.102.000,- per kg untuk otak – otak Bandeng dan akan naik 6 % per tahun disesuaikan dengan infl asi. Dengan nilai harga pokok penjualan Harga Jual Otak-Otak Rp.102.000,-/kg Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng seharga Rp.79.826,- per kg. Bandeng Rata-Rata Dan dari hasil perhitungan dihasilkan pendapatan penjualan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng per tahun pada tahun pertama mencapai 7 Sumber Pendanaan Investasi 50% (modal sendiri): 50% Rp.8.481.600.000,- (Delapan milyar empat ratus delapan puluh satu (perbankan) juta enam ratus ribu rupiah). Modal Kerja 40% (modal sendiri) : 60% (perbankan) 8 Kredit Perbankan Suku Bunga 20% per tahun menurun Jangka waktu 3 tahun (K Investasi) & 2 tahun (K Modal Kerja) 9 Perkiraan Infl asi 6 % / tahun dalam perhitungan usaha semua biaya dan harga dinaikkan 6% per tahun

24 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 25 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

E. PROYEKSI LABA RUGI

Dengan menggunakan data dan asumsi yang ada, maka dapat

diperhitungkan proyeksi laba-rugi usaha pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng dengan menggunakan kapasitas bahan baku produksi Bandeng segar/beku 10 67.200 104.154 10.707.824.584 100.779 28.800 128.773 6.772.328.386 6.006.865.376 765.463.010 6.772.328.386 763.353.280 3.935.496.198 3.172.142.918 ton per bulan. Proyeksi laba-rugi 10.707.824.584 1.743.568.340 10.942 100.779 usaha pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17 menunjukkan TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 67.200 98.259 10.101.721.306 95.074 28.800 121.484 6.388.989.043 5.666.854.128 722.134.915 6.388.989.043 707.662.296 3.712.732.262 3.005.069.966 bahwa pada tahun pertama laba 10.101.721.306 1.644.875.792 10.942 95.074 bersih setelah pajak telah mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2.362.360.382,- (Dua milyar Ɵ ga 681.259.354

ratus enam puluh dua juta Ɵ ga ratus 5.346.088.800 6.055.550.029 28.201.875 6.027.348.154 649.848.741 3.474.375.731 2.824.526.990 9.529.925.760 1.616.007.724 11.395 89.693 67.200 92.697 9.529.925.760 89.693 28.800 114.607 enam puluh ribu Ɵ ga ratus delapan puluh dua rupiah) dengan net profi t margin sebesar 27,85 %. Untuk tahun kedua, keƟ ga dan seterusnya 12345 12345 besarnya keuntungan yang diterima akan lebih besar karena beban 5.803.907.129 5.043.480.000 642.697.504 80.266.875 37.462.750 5.686.177.504 583.983.387 3.186.588.871 2.602.605.484 8.990.496.000 1.732.097.631 12.947 84.616 67.200 87.450 8.990.496.000 84.616 28.800 108.120 kredit yang semakin menurun seiring dengan pelunasan pinjamannya. Sedangkan untuk Break Even Point SATUAN (BEP) pada penjualan tahun pertama adalah Rp. 1.925.363.802,- (Satu milyar sembilan ratus dua puluh lima juta Ɵ ga ratus enam puluh Ɵ ga ribu delapan ratus dua rupiah) dan tahun selanjutnya akan terus mengalami penurunan.Break Even Point (BEP) produksi pada penjualan tahun pertama adalah 15.255 kg per tahun URAIAN URAIAN dan akan terus menurun di tahun – tahun berikutnya. pertahun Jumlah Biaya sebelumLaba Pajak Setelah PajakLaba 2.878.324.975 5.603.275.025 2.362.360.382 Penjualan Bandeng Bandeng Presto & Otak-Otak VariabelBiaya TetapBiaya Kerja Modal Kredit Bunga Investasi Kredit Bunga 8.481.600.000 (Rp)BEP (Kg)BEP Kg per HPP 132.331.875 4.758.000.000 106.624.750 606.318.400 Rp. Kg Rp/Kg 1.925.363.802 79.826 15.255 Produksi Otak - Otak Bandeng - Otak Otak Produksi bandeng Jual Otak-Otak Harga kg Rp/Kg 28.800 102.000 1 Presto Bandeng Produksi 2 Presto Jual Bandeng Harga 3 Penjualan Pendapatan 4 Penjualan Pokok Harga kg Rp/Kg tahun Rp / Rp/Kg 67.200 82.500 8.481.600.000 79.826 NO NO A Penjualan Pendapatan B Penjualan Pokok Harga C D FG 31 E Ps Penghasilan Pajak H (%) Margin Profit Net 5.364.318.400 % 515.964.593 27,85% 28,95% 29,64% 29,75% 29,62% E (%) Margin Gross Profit % 33,9% 35,4% 36,5% 36,8% 36,8% Tabel 17 : Proyeksi Laba Rugi Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng per tahun dalam periode usaha 5 tahun Bandeng per tahun dan Otak-Otak Laba Rugi Bandeng Presto 17 : Proyeksi Tabel Tabel 16 : Tabel Proyeksi produksi Bandeng Presto dan Otak-Otak per tahun proyeksi pendapatan

26 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 27 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

F. PROYEKSI ARUS KAS DAN KELAYAKAN USAHA

Untuk aliran kas (cash fl ow) dalam perhitungan ini dibagi dalam dua 191.648.000

aliran, yaitu arus masuk (cash infl ow) dan arus keluar (cash ouƞ low). Arus

masuk diperoleh dari penjualan bandeng presto dan otak-otak bandeng - selama satu tahun, dimana asumsi kapasitas usaha berpengaruh pada besarnya volume produksi yang akan menentukan nilai total penjualan,

sehingga arus masuk menjadi opƟ mal. Untuk arus keluar melipuƟ biaya 10.899.472.584 10.707.824.584 10.623.592.822 7.535.681.666 3.363.790.918 13.987.383.741

6.772.328.386 investasi, biaya modal kerja, termasuk angsuran pokok, angsuran bunga - - 763.353.280 dan pajak penghasilan. 345

Untuk penghitungan kelayakan rencana investasi dapat menggunakan TAHUN 10.101.721.306 7.618.522.856 7.096.651.339 3.005.069.966 10.623.592.822 10.101.721.306 6.388.989.043 beberapa metode, antara lain: penilaian B/C raƟ o, Net B/C raƟ o, Net 707.662.296 - Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Pay Back Period (PBP). Sebuah usaha berdasarkan kriteria investasi di atas dikatakan

layak jika B/C raƟ o atau Net B/C raƟ o > 1, NPV > 0 dan IRR > discount 5.686.177.504 9.529.925.760 8.990.496.000 5.054.320.866 6.705.398.770 2.824.526.990 260.325.000 7.618.522.856 9.529.925.760 6.027.348.154 ratenya. 28.201.875 649.848.741 -

Perhitungan kelayakan usaha ditampilkan pada tabel 18. Selengkapnya 12

dapat dilihat pada tabel 19 dan tabel 20. 606.135.000 5.364.318.400 3.057.850.382 6.387.890.516 2.602.605.484 606.135.000 5.054.320.866

8.990.496.000 37.462.750 80.266.875 583.983.387 0 8.481.600.000 Tabel 18. Hasil Penilaian Kelayakan Usaha Pengolahan Bandeng Presto 00 8.481.600.000 0 515.964.593 dan Otak-Otak Bandeng

ows) Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng dan Otak-Otak Bandeng Presto ows) Tahun 0 Tahun fl Parameter No Hasil Penilaian 1.301.625.000 6.119.239.618 2.362.360.382 3.057.850.382 Investasi 1 IRR 92,02 % Layak, lebih besar dari discount rate 24%.

2 Payback Period 2 tahun 6,7 bulan Layak, jangka waktu pengembalian

investasi lebih cepat dari periode dalam periode usaha 5 tahun per tahun usahanya (5 tahun) 3 Discount Factor 24 % lebih Ɵ nggi dari suku bunga berjalan 20 %

4 Gross B/C RaƟ o 5,27 Layak, lebih besar dari 1

5 NPV Rp. 4.812.814.583,- Layak, NPV posiƟ f URAIAN

6 Net B/C RaƟ o 2,79 Layak, lebih besar dari 1 Tabel 19 : Proyeksi Arus Kas (Cash Arus Kas 19 : Proyeksi Tabel Kas Awal (Modal Sendiri) (Modal Kas Awal 1.212.270.000 PENERIMAAN Total Kas Masuk PENGELUARAN Total Kas Keluar / RugiLaba InvestasiKredit Kerja Modal Kredit KMK + KI Angsuran Kas Akhir Kerja Modal Investasi& Dana Total 1.383.240.000 (1.383.240.000) 2.684.865.000 691.620.000 780.975.000 1.301.625.000 1 Penjualan 2 Sisa Nilai 1 Investasi2 Kerja Modal Biaya 3 Investasi Kredit Bunga 4 Kerja Modal Kredit Bunga 5 Pajak 20%/tahun 20%/tahun 1.383.240.000 106.624.750 132.331.875 NO A B

28 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 29 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

Gambar 9 . Galeri Foto Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri

7.535.681.666 3.363.790.918 11.473.488.741 1.147.415.118 4.812.814.583 10.899.472.584 TAHUN TAHUN 7.096.651.339 3.005.069.966 8.109.697.822 1.271.065.255 3.665.399.465 10.101.721.306 6.705.398.770 2.824.526.990 5.104.627.856 1.481.428.425 2.394.334.210 9.529.925.760 12345 6.387.890.516 2.602.605.484 2.280.100.866 1.692.641.444 912.905.784 8.990.496.000

0 8.481.600.000 Bahan Baku Ikan Bandeng Segar ,,,,,, 5,27 2,79 92,02% Tahun 0 Tahun periode usaha 5 tahun 6.119.239.618 2.362.360.382 (322.504.618) 1.905.129.340 (779.735.660) 1,5 bulan 1 tahun URAIAN Tabel 20 : Perhitugan Analisis Kelayakan Usaha Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng dalam dan Otak-Otak Usaha Bandeng Presto Analisis Kelayakan 20 : Perhitugan Tabel NPV DF 24%Rp4.812.814.583 USAHA KELAYAKAN ANALISIS Cash - Inflow - OutflowCash IRR Cashflow Net Akumulasi Factor Discount Value) (Present PV CashFlow Net PV CashFlow Net Kumulative DF NPV IRR Ratio B/C Gross Net B/C Ratio (Tahun) (PP) Period Payback 2.684.865.000 (2.684.865.000) 24% (2.684.865.000) (2.684.865.000) (2.684.865.000) 1,000 0,806 0,650 1,12 0,524 0,423 0,341

NO Proses Pencabutan Duri oleh Karyawan

30 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 31 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

Bahan Baku Ikan Bandeng yang sudah dibelah dua Bandeng Mentah Tanpa Duri yang sudah dikemas vakum dan dibekukan

Proses Pencabutan Duri Bandeng Contoh Bandeng Mentah Tanpa Duri Beku yang sudah dikemas vakum dan diberi label siap dijual

32 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 33 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

Gambar 10. Galeri Foto Usaha Pengolahan Bandeng Presto dan Otak – Otak Bandeng

Setelah daging Bandeng dihaluskan dan dicampur bumbu kemudian di kembalikan ke kulitnya dan dipres dengan dua bambu (otak-otak Bandeng) Bahan Baku Ikan Bandeng Segar

Bandeng presto yang selesai di presto dan otak – otak Bandeng yang selesai Setelah dibumbui ditata dalam wadah untuk dikompresor/dipresto dibakar kemudian disusun di rak terbuka di ruang steril untuk didinginkan

34 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 35 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

3.3. REGULASI YANG MENDUKUNG INVESTASI

1. Sistem perijinan satu pintu dalam membuat perusahaan di berbagai daerah provinsi dan kabupaten/kota mempermudah investasi dalam negeri dan investasi asing seperƟ Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi dan Badan Perijinan Terpadu Kabupaten/Kota.

2. Perundang-undangan tentang penanaman modal dalam negeri maupun asing seperƟ UU no 25 tahun 2007 tentang Penanaman modal, Perpres No 39 tahun 2014 tentang DaŌ ar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal.

3.4. DAFTAR KONTAK

Bandeng presto kemudian di vakum sealer dan dikemas Tabel 21 : Instansi terkait dukungan investasi industri perikanan dalam negeri

No Provinsi Instansi Alamat No Kontak 1 Jawa Timur Dinas Perikanan & Jl. Jend. A. Yani No. 152-B Telp. 031-8291927; Kelautan Provinsi Kota Surabaya 8281672; 8288564; JaƟ m 8288112 UPT. P2T Badan Jl. Pahlawan no. 116 031-3536749 Penanaman Modal Surabaya Daerah Provinsi hƩ p://p2t.jaƟ mprov.go.id Jawa Timur Email : p2t@jaƟ mprov. go.id 2 Sulawesi Dinas Kelautan dan Jl. Bajimanasa No. 12 (0411) 854726, Selatan Perikanan Provinsi 873680 Ujung Pandang Bautoloe Sulawesi Selatan Fax. (0411) 858779 Makassar 90126 Badan Promosi Dan Jalan Jenderal Urip (0411) 453614, Penanaman Modal Sumoharjo No.269, Fax. (0411) 423478 Daerah, Provinsi Makassar 90231, Sulawesi Selatan Otak – otak Bandeng kemudian dikemas

36 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 37 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 3 KOMODITAS BANDENG PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG

No Provinsi Instansi Alamat No Kontak No Provinsi Instansi Alamat No Kontak 3 Jawa Barat Dinas Perikanan Jl. Wastukencana no. 17 (022) 4203471 Fax. Dinas Koperasi Jalan Mayjen S. Parman (62-401) 312724, Provinsi Jabar Bandung,. hƩ p://diskan. (022) 4232541 Usaha Kecil No.41, Kendari 93121, 3122061, Fax. jabarprov.go.id Menengah Dan (62-401) 329672, Penanaman Modal 3129572 Badan Koordinasi JL. Sumatera, No. 50, (022) 4237369 Daerah, Provinsi Promosi dan Bandung, Jawa Barat Sulawesi Tenggara Penanaman Modal hƩ p://westjavainvest. Daerah (BKPPMD) com 8 Kalimantan Dinas Kelautan dan Jl. Kesuma Bangsa No. 1 (0541) 743506, Prov. Jabar Timur Perikanan 741977, Samarinda 75001 4Jawa Dinas Peternakan, Jl. Imam Bonjol 134 (024) 3546469, Propinsi Kalimantan 741699 Timur Tengah Perikanan & Semarang, Jawa Tengah 3546607 Fax. Fax. (0541) 743677 Kelautan Provinsi 50132 (024) 3551289 Jateng Badan Perijinan Dan Jalan Basuki Rahmat (62-541) 743235, Penanaman Modal No.56, Samarinda 75117, 743487, Fax. (62- BPMD Prov. Jateng Jl. Mgr. Sugiyopranoto No. (024) 3547091, Daerah, Provinsi 541) 736446 1 Semarang 3547438, 3541487 Kalimantan Timur 5 Kalimantan Dinas Kelautan dan Jl. Jend. Sudirman No. 9 (0511) 4772037 9 Sulawesi Dinas Kelautan dan Jl. Cut Nya Dien No. 13 (0426) 21953 Selatan Perikanan Barat Perikanan Banjarbaru 70713 Fax. (0511) Mamuju 91511 Fax. (0426) 21953 Propinsi Kalimantan 4772887 Propinsi Sulawesi Selatan Barat Badan Koordinasi Jalan Pangeran Samudera (62-511) 3354154, Badan Promosi Jalan Gatot Subroto (62-426) 21358, Penanaman Modal No.40, Banjarmasin Fax. (62-511) Penanaman Modal No.30, Mamuju, Fax. (62-426) Daerah, Provinsi 70111, 4368012 Daerah, Provinsi 213124 Kalimantan Selatan Sulawesi Barat 6 Aceh Dinas Kelautan dan Jl. Tengku Malam No.7 (0651) 23181, 10 NTB Dinas Kelautan dan Jl. Semanggi No. 8 (0370) 632083, Perikanan Kuta Alam Banda Aceh 22836 Perikanan Provinsi 23121 Kotak Pos 124 Kota Mataram Fax. (0370) 625963 Propinsi Nanggroe Fax. (0651) 22951 NTB Aceh Darussalam Badan Penanaman Jalan Udayana No.4, Kota (0370) 631060, Badan Investasi Dan Jalan Jenderal A. Yani 62-651) 23170, Modal, Provinsi Mataram 632632, Fax. Promosi, Provinsi No.39, Banda Aceh 23122, 22697, Fax. (62- Nusa Tenggara Barat (0370) 634926 Nanggroe Aceh 651) 23171 Darussalam 7 Sulawesi Dinas Kelautan dan Jl. Balaikota No. 4 (0401) 3121443 Tenggara Perikanan Propinsi Kendari 93111 Fax. (0401) Sulawesi Tenggara 3122676

38 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 39 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

40 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 41 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG

42 | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014