Prospektus Peluang Usaha Dan Investasi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI Direktorat Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan K E M N Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia A E N N A T K ER RI IA PE 2014 N N KELAUTAN DA PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG Usaha pengolahan Bandeng berpotensi dikembangkan sebagai usaha terpadu ataupun sebagai bagian dari tahapan pembentukan nilai tambah. Potensi tersebut dikaji dari Ɵ Ɵ k pandang bisnis yang senanƟ asa berpegang pada kesempatan- kesempatan perolehan nilai tambah. Pemaduan antara potensi dan peluang ini akan membentuk prospek yang menjadi acuan analisis rinci usaha pengolahan Bandeng. Seiring dengan semakin meningkatnya diversifi kasi pangan Bandeng kini Ɵ dak hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk ikan segar tetapi juga dalam bentuk olahan seperƟ otak-otak Bandeng / sate Bandeng, Bandeng pepes, Bandeng pindang, Bandeng asap, dan Bandeng duri lunak. Panganan hasil olahan ikan Bandeng ini kebanyakan lahir dari kebutuhan konsumen, sebagai contoh Bandeng duri lunak dan Bandeng cabut duri. Ikan Bandeng merupakan jenis ikan spesifi k yang mempunyai duri halus yang banyak tersebar di seluruh tubuhnya. Jumlah duri pada ikan Bandeng sedikitnya 164. Banyaknya duri pada ikan Bandeng merupakan kendala dalam konsumsi. Padahal ikan Bandeng termasuk ikan yang rasanya paling enak Bahkan Bandeng laut memiliki Omega 3 sebanyak 14,2 persen, lebih Ɵ nggi dari ikan salmon yang hidup di laut dalam. Tetapi gangguan duri ini sekarang dapat diatasi dengan penggunaan panci bertekanan Ɵ nggi (presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri Bandeng menjadi lunak dan dapat dihancurkan jika dikunyah. Dan juga bisa dengan mencabut semua duri dari tubuh Bandeng yang dikenal dengan olahan Bandeng cabut duri (BATARI) yang kemudian dapat dibungkus dan dibekukan (frozen). ii | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | iii PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG Kelebihan dari Bandeng Tanpa Duri (BATARI) ini yaitu Ɵ dak mengurangi atau menghilangkan kandungan gizi yang terdapat pada Bandeng mentah, karena pengolahannya hanya menghilangkan duri yang ada pada Bandeng, bukan memasaknya. Bandeng Tanpa Duri ini selanjutnya dapat dimanfaatkan menjadi berbagai variasi makanan sesuai dengan selera. KATA PENGANTAR Dalam buku ini dibahas peluang usaha dan investasi pengolahan Bandeng DAFTAR ISI presto & otak-otak Bandeng dan Bandeng tanpa duri. DADDAFTAR TABEL DDAFTARAFTA GAMBAR Jakarta, Oktober 2014 Tim Penyusun BAB I. GAMBARAN UMUM IKAN BANDENG BAB II. WILAYAH POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG BAB III. PELUANG USAHA DAN INVESTASI PENGOLAHAN BANDENG 3.1. Jenis Olahan Bandeng A. Bandeng Presto B. Otak – Otak Bandeng C. Bandeng Tanpa Duri (BATARI) 3.2. Peluang Usaha Dan Investasi Pengolahan Bandeng A. Bandeng Tanpa Duri B. Bandeng Presto Dan Otak – Otak Bandeng 3.3. Regulasi yang mendukung Investasi 3.4 DaŌ ar Kontak iv | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | v PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG TabelTabel 1.1 VolumeVolume dan Nilai Nilaai Produksi Bandeng secara Nasional tahun 2008 s/ds 2012 TabelTab 2. Wilayah Potensi Penghasil KomoditasKomo Bandeng Segar tahun 2012 TabelTabel 3. KebutuhanKebu Dana Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Tabel 4. Rincian Kebutuhan Investasi Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Tabel 5. Rincian Kebutuhan Modal Kerja Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Tabel 6. Asumsi Teknis dan Parameter Keuangan Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Tabel 7. Proyeksi Produksi Bandeng Tanpa Duri per tahun dan ProyeksiPendapatan Per Tahun Tabel 8. Proyeksi Laba Rugi Bandeng Tanpa Duri per tahun dalam periode usaha 5 tahun Tabel 9. Hasil Penilaian Kelayakan Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Tabel 10. Proyeksi Arus Kas (Cashfl ows) Bandeng Tanpa Duri per tahun dalam periode usaha 5 tahun Tabel 11. Perhitugan Analisis Kelayakan Usaha Bandeng Tanpa Duri dalam periode usaha 5 tahun vi | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | vii PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG Tabel 12. Kebutuhan Dana Usaha Pengolahan Bandeng Presto Dan Otak-Otak Bandeng Tabel 13. Rincian Kebutuhan Investasi Usaha Pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng Tabel 14. Rincian Kebutuhan Modal Kerja Usaha Pengolahan Bandeng Gambar 1. Benih Bandeng (nener) Presto dan Otak-Otak Bandeng yang sehat Tabel 15. Asumsi Teknis dan Parameter Keuangan Usaha Pengolahan Gambar 2. Budidaya Bandeng siap panen Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng Gambar 3. Bandeng yang sudah selesai di cabut Tabel 16. Proyeksi produksi Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng durinya per tahun dan proyeksi pendapatan pertahun Gambar 4. Bandeng ukuran 1 kg = 3 ekor siap diolah cabut duri Tabel 17. Proyeksi Laba Rugi Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng per tahun dalam periode usaha 5 tahun Gambar 5. Proses pengolahan Bandeng cabut duri (BATARI) Tabel 18. Hasil Penilaian Kelayakan Usaha Pengolahan Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng Gambar 6. Peta sebaran wilayah potensi penghasil komoditas Bandeng di Indonesia Tabel 19. Proyeksi Arus Kas (Cashfl ows) Bandeng Presto dan Otak-Otak Bandeng per tahun dalam periode usaha 5 tahun Gambar 7. Bandeng Duri Lunak (Presto) Siap Jual Tabel 20. Perhitugan Analisis Kelayakan Usaha Bandeng Presto dan Gambar 8. Bandeng Tanpa Duri (BATARI) Siap Jual Otak-Otak Bandeng dalam periode usaha 5 tahun Gambar 9. Galeri Foto Usaha Pengolahan Bandeng Tanpa Duri Tabel 21. Instansi terkait dukungan investasi industri perikanan dalam negeri Gambar 10. Galeri Foto Pengolahan Bandeng Presto dan Otak – Otak Bandeng viii | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | ix PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI KOMODITAS BANDENG GAMBARAN UMUM IKAN BANDENG Bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfi sh) Menurut peneliƟ an Balai Pengembangan dan PeneliƟ an Mutu Perikanan (1996), kandungan omega-3 Bandeng sebesar 14.2% melebihi kandungan omega-3 pada ikan salmon (2.6%), ikan tuna (0.2%) dan ikan sardines/ mackerel (3.9%). Kandungan gizi Bandeng secara lebih lengkap dapat dilihat pada komposisi kimia yang terdapat pada Bandeng. Dengan kandungan protein yang Ɵ nggi (20.38%), Bandeng merupakan salah satu sumber pangan yang sangat bergizi. Adanya diversifi kasi olahan produk Bandeng merupakan salah satu upaya untuk memenuhi selera masyarakat dalam mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein, yang juga merangsang berkembangnya budidaya Bandeng. x | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014 | 1 PROSPEKTUS PELUANG USAHA DAN INVESTASI BAB 1 KOMODITAS BANDENG GAMBARAN UMUM IKAN BANDENG Ikan Bandeng umumnya hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifi k Bau lumpur dapat diatasi paling Ɵ dak dengan dua cara. Cara pertama adalah dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu dengan memelihara ikan selama 7—14 hari dalam air mengalir bebas biosmin koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu sebelum dijual. Cara kedua adalah dengan perlakuan pemberian asam tertentu. berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak. Penyebaran ikan Bandeng di lautan sangat luas dari daerah Samudera Hindia sampai ke Pantai Barat Amerika. Di Indonesia penyebarannya melipuƟ perairan Ikan muda (disebut nener) dikumpulkan orang dari muara – muara sungai dan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Pulau Bali. dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) Bandeng Budidaya ikan Bandeng adalah usaha yang dimulai dengan pemeliharaan dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, nener (benih Bandeng) yang bertujuan untuk menghasil-kan ikan ukuran konsumsi. dipindang, atau diasap. Teknologi pembudidayaan ikan Bandeng dapat dibagi menjadi 4, yaitu ekstensif (kepadatan 2.000-3.000 ekor/ ha), tradisional plus (kepada-tan 4.000-6.000 ekor/ Ikan Bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral ha), semi-intensif (kepadatan 8.000-12.000 ekor/ha) dan intensif (kepadatan > (Ɵ dak asin seperƟ ikan laut) dan Ɵ dak mudah hancur jika dimasak. Kelemahan 20.000 ekor/ha). Bandeng ada dua: dagingnya ‘berduri’ dan kadang-kadang berbau ‘lumpur’/’tanah’. Benih ikan Bandeng atau nener memiliki ciri tubuh yang terang dan tembus Bau lumpur pada Bandeng banyak dialami pada Bandeng yang diambil dari pandang. Nener yang sehat akan bergerak akƟ f, dan berenang bergerombol serta tambak. Bandeng yang dipelihara di karamba hampir Ɵ dak berbau. Penyebab mudah terkejut. Dalam kurun waktu 2 bulan, nener akan nampak seperƟ ikan gejala bau lumpur adalah beberapa plankton Cyanobacteria, terutama dari genus dengan ukuran panjang berkisar antara 5-8 cm dan disebut gelondongan, ikan Oscillatoria, Symloca, dan Lyngbia, yang menghasilkan