1. Letak Astronomis Coba Kamu Amati Peta Dunia Di Bawah Ini Dengan Saksama

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

1. Letak Astronomis Coba Kamu Amati Peta Dunia Di Bawah Ini Dengan Saksama Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Rizqi Mandiri IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII Penulis : Sutarto Sunardi Nanang Herjunanto Penny Rahmawaty Bambang Tri Purwanto Ilustrasi, Tata Letak : Rini Perancang Kulit : Agus Sudiyanto Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm 300.7 IPS IPS : untuk SMP/MTs kelas VIII/Sutarto… [et.al.]. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. x, 374 hlm.: ilus.; 25 cm. Bibliografi: 361-363 ISBN 979-462-930-8 1. Ilmu-ilmu sosial-Studi dan Pengajaran II Sutarto Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/ penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departe-men Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialih-mediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik- baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juli 2008 Kepala Pusat Perbukuan iii Kata Pengantar Tim penulis tidak lupa memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga buku ini dapat terselesaikan penulisannya. Tim penulis juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam mengumpulkan materi dan gambar, mengedik bahasa, dan melakukan penyelarasan akhir buku ini. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ini disusun berdasarkan Permen Nomor 22 Tahun 2006 yang memuat Standar Isi Pendidikan. Materinya memuat konsep- konsep esensial yang dikemas secara sederhana dan sesuai dengan kehidupan bangsa Indonesia sehingga mudah dipahami. Contoh-contoh yang disajikan pun bermuatan lingkungan lokal dan mengandung nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, menghargai perbedaan, memupuk wawasan kebangsaan, dan mengembangkan wawasan kewirausahaan. Oleh karena itu, buku ini dapat menjembatani kalian menjadi insan yang cerdas intelektualnya, emosionalnya, dan spiritualnya. Penyajian dalam setiap babnya sistematis, dengan memuat peta konsep, pendahuluan, isi, rangkuman, dan refleksi, serta evaluasi yang ditampilkan secara konsisten. Pemaparan materinya secara runtut dari hal yang sederhana ke yang kompleks, dari yang konkret ke abstrak, dari lingkungan terdekat ke lingkungan yang jauh dari kehidupan peserta didik. Dengan demikian, buku ini mudah kalian pahami. Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga lugas dan sederhana. Tiap alinea hanya memuat satu gagasan. Pemaparan alinea-alinea secara logis dan sistematis. Oleh karena itu, buku ini dapat mendorong kalian untuk gemar membaca. Agar buku ini benar-benda bermanfaat, dianjurkan kepada kalian agar membacanya dengan saksama dan mengerjakan semua tugas yang ada. Bahkan juga dianjurkan untuk memperkaya wawasan dengan membaca sumber lain yang relevan, seperti surat kabar dan internet. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berdiskusi dengan teman atau bertanya guru kelas. Semoga buku ini dapat menemani kalian untuk menjadi insan yang berguna bagi nusa dan bangsa. Amin. Tim Penulis iv Petunjuk Penggunaan Buku Sumber belajar berwujud Buku Pelajaran IPS akan menjadi alat belajar yang efektif bagi siswa, bila digunakan secara tepat. Untuk itu perlu ada petunjuk, baik umum maupun khusus cara pemakaian sumber belajar itu sebaik-baiknya. Asas-asas IPS meliputi: makna, fungsi, tujuan dan hakikat pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial termasuk di dalamnya metode dan pendekatan pembelajaran beserta alat bantu pembelajaran dan penilaian. Dalam buku ini diberikan petunjuk bagaimana menggunakan siswa sebagai sumber belajar IPS. Bagian Khusus ini menguraikan: (1) Cara menggunakan buku; (2) Pembelajaran setiap Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi Pokok, (3) Penjelasan terhadap materi khusus; (4) Refleksi diri siswa; (5) Di samping itu ada pula Studi Kasus; Kesan-kesan Pembelajaran tentang materi yang berkaitan yang bertujuan untuk peningkatan kemampuan siswa di dalam menanggapi sesuatu masalah yang dipelajari. Bagaimana ringkasan isinya, dan apa hasil yang akan dimiliki oleh siswa, dan sebagainya tercantum di dalam: Wacana Inti (Gapura), Hasil belajar (Kompetensi Dasar), Materi Pembelajaran, serta Kegiatan (evaluasi) dalam bentuk Pelatihan dan Tugas, serta penilaian. Di dalam pelaksanaan pembelajaran termasuk di dalamnya adalah tatap muka, terstruktur, dan mandiri, dengan mengacu pada Sistem Belajar Siswa Aktif. Cermati dan kerjakan semua perintah mengerjakan soal, baik soal pengantara soal formatif, maupun soal sumatif semester. Tujuan pembelajaran IPS akan mencakup tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga aspek ini dapat dibeda-bedakan, namun dalam kenyataan ketiga-tiganya tidak dapat dipisah-pisahkan. Kemampuan Proses. Kemampuan ini menjadi tenaga penggerak untuk memperoleh kemampuan yang menjadi acuan di dalam penilaian keberhasilan kegiatan pembelajaran. Kemampuan itu adalah: bertanya, mengamati, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, dan mengkomunikasikan. Kemampuan ketiga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik akan terpancar melalui kemampuan-kemampuan tersebut. Media yang digunakan antara lain: media cetak, alat peraga, elektronik, lingkungan sekitar. Perlu juga ditambah untuk kegiatan belajar mandiri : pengayaan materi, dan pembacaan glosarium. Refleksi diri dimaksudkan untuk menilai diri siswa di dalam mempelajari materi pembelajaran yang tersaji. Apakah ada kesulitan v atau bagaimana mengatasi kesulitan tersebut. Sedang glosarium, ialah daftar istilah yang berisi keterangan-keterangan tentang arti, dan pengembangan arti istilah. Misalnya istilah-istilah khusus (tradisional), atau istilah baku yang menjadi titik pusat materi yang disajikan. Di dalam karya ilmiah, glosarium merupakan syarat kelengkapan bagi karya ilmiah yang dalam bentuk buku. Oleh karena itu, penempatan glosarium berada di akhir buku, sebelum daftar pustaka. Namun di dalam buku Sejarah ini ditempatkan sebelum Sumber Acuan. Glosarium berbeda dan dengan Kamus. Walapun sama-sama disusun secara Alfabetis. Akhirnya Sumber Acuan merupakan bukti dan pertanggungjawaban di dalam menyusun buku IPS ini. Semoga petunjuk ini ada manfaatnya. Klaten, Mei 2008 Penulis Kata Sambutan ........................................................................................................................... iii Kata Pengantar ........................................................................................................................... iv Petunjuk Penggunaan Buku .................................................................................................... v Daftar Isi ............................................................................................................................... vii Bab I Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk ................................................... 1 A. Letak Indonesia ........................................................................................... 3 B. Perubahan Musim di Indonesia ............................................................... 5 C. Jenis-Jenis Tanah ......................................................................................... 9 D. Jenis-Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna .......................................... 10 Rangkuman Materi .............................................................................................. 13 Uji Kompetensi ..................................................................................................... 14 Bab II Permasalahan Kependudukan dan Upaya Penanggulangannya ............ 17 A. Dinamika Kependudukan di Indonesia ................................................... 19 B. Masalah Kependudukan di Indonesia ..................................................... 22 C. Penanggulangan Masalah Kependudukan di Indonesia ...................... 32 Rangkuman Materi .............................................................................................. 33 Uji Kompetensi ..................................................................................................... 34 Bab III Permasalahan Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangannya ...........................................................................
Recommended publications
  • Discourses Exploring the Space Between Tradition and Modernity in Indonesia
    In the 8th International Indonesia Forum Conference DISCOURSES EXPLORING THE SPACE BETWEEN TRADITION AND MODERNITY IN INDONESIA i Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). ii In the 8th International Indonesia Forum Conference DISCOURSES EXPLORING THE SPACE BETWEEN TRADITION AND MODERNITY IN INDONESIA Editorial Board: Hermanu Joebagio, Frank Dhont Pramudita Press iii In the 8th International Indonesia Forum Conference Sebelas Maret University, Solo, Indonesia 29 – 30 July 2015 Organized by: Sebelas Maret University and International Indonesia Forum DISCOURSES EXPLORING THE SPACE BETWEEN TRADITION AND MODERNITY IN INDONESIA Editorial Board: Hermanu Joebagio, Frank Dhont Paper Contributor:
    [Show full text]
  • BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1
    BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Pengakuan Secara terminologis, ”pengakuan” berarti proses, cara, perbuatan mengaku atau mengakui, sedangkan kata “mengakui” berarti menyatakan berhak. Pengakuan dalam konteks ilmu hukum internasional, misalnya terhadap keberadaan suatu negara/pemerintahan biasanya mengarah pada istilah pengakuan de facto dan de jure. Pengakuan yang secara nyata terhadap entitas tertentu untuk menjalankan kekuasaan efektif pada suatu wilayah disebut dengan pengakuan de facto. Pengakuan tersebut bersifat sementara, karena pengakuan ini ditunjukkan kepada kenyataan- kenyataan mengenai kedudukan pemerintahan yang baru. Apabila kemudian dipertahankan terus dan makin bertambah maju, maka pengakuan de facto akan berubah dengan sendirinya menjadi pengakuan de jureyang bersifat tetap dan diikuti dengan tindakan- tindakan hukum lainnya.1 Moh. Kusnadi dan Bintan R Saragih menjelaskan pengakuan secara hukum (de jure) adalah pengakuan suatu negara terhadap negara lain yang diikuti dengan tindakan-tindakan hukum tertentu, misalnya pembukaan hubungan diplomatik dan pembuatan perjanjian antara 1 http://e-journal.uajy.ac.id/6153/3/MIH201583.pdf diakses pada 31 Juli 2019 Pukul : 22.51 WIB 8 Analisis Hari Lahir..., Rahmat Dwi Nugroho, FKIP UMP, 2019 kedua negara. Hans Kelsen dalam Otje Salman Soemadiningrat menguraikan terminologi “pengakuan” dalam kaitannya dengan keberadaan suatu negara yaitu; terdapat dua tindakan dalam suatu pengakuan yakni tindakan politik dan tindakan hukum.2 Berdasarkan rujukan diatas, dalam
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • 00Cover Ips Sd 5
    Suranti • Eko Setiawan S. • Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 5 untuk SD dan MI Kelas V Penyusun : Suranti Eko Setiawan Saptiarso Editor : Suciati Diah Pramesti Perancang Kulit : Alfianto Subandi Perancang Tata Letak Isi : Sri Dadi Widiyanto Layouter : Dadhie Illustrator : Joko Susanto 372.8 SUR SURANTI i Ilmu Pengetahuan Sosial 5 : Untuk SD dan MI Kelas V / penyusun, Suranti, Eko Setiawan Saptiarso ; editor, Suciati Diah Pramesti ; ilustrator, Joko Susanto. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. vi, 170 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliografi : hlm. 170 ISBN 978-979-068-008-1(no. jilid lengkap) ISBN 978-979-068-022-7 1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran 2. Ilmu-ilmu Sosial- Pendidikan Dasar I. Judul II. Eko Setiawan Saptiarso III. Suciati Diah Pramesti IV. Joko Susanto Hak cipta buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Gema Ilmu Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ... ii Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
    [Show full text]
  • Masyarakat Indonesia Edisi XXXVII / No
    Masyarakat Indonesia Edisi XXXVII / No. 2 / 2011 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA MASYARAKAT INDONESIA MAJALAH ILMU-ILMU SOSIAL INDONESIA Edisi XXXVII No. 2, 2011 DAFTAR ISI Hlm. MINORITISASI AHMADIYAH DI INDONESIA ........................ 1 Amin Mudzakkir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia KASUS MULTIKULTURALISME BELANDA SEBAGAI KRITIK ATAS UTOPIA MULTIKULTURALISME INDONESIA ....................... 25 Ibnu Nadzir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PEMETAAN SOSIAL-POLITIK KELOMPOK ETNIK CINA DI INDONESIA ....................................................... 47 Amri Marzali Akademi Pengajian Melayu-Universiti Malaya REISLAMIZING LOMBOK: CONTESTING THE BAYANESE ADAT ..................................... 85 Erni Budiwanti Indonesian Institute of Sciences DINAMIKA KEHIDUPAN MINORITAS MUSLIM DI BALI .... 115 Indriana Kartini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia EDISI XXXVII / NO.2 / 2011 | iii NASIONALISME ETNIK DI KALIMANTAN BARAT ............... 147 Kristianus Universitas Kebangsaan Malaysia STREET CHILDREN AND BROKEN PERCEPTION ................. 177 A Child’s Right Perspectives Lilis Mulyani Indonesian Institute of Sciences BAHASA MINORITAS DAN KONSTRUKSI IDENTITAS ETNIK PADA KOMUNITAS BAHASA KUI DI ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR .............. 199 Katubi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia TINJAUAN BUKU UPAYA MENGELOLA KERAGAMAN DI INDONESIA PASCA REFORMASI .....................................................................221 Muhammad Fakhry Ghafur Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PEMIKIRAN PEMBARUAN DALAM ISLAM: PERTARUNGAN ANTARA MAZHAB
    [Show full text]
  • Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia
    DAFTAR NAMA PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Asal Daerah / NO Nama SK Presiden Daerah Ket Pengusul Abdul Muis 218 Tahun 1959 1. Sumatera Barat 1883 – 1959 30 – 8 – 1959 Ki Hadjar Dewantoro 305 Tahun 1959 2. D.I. Yogyakarta 1889 – 1959 28 – 11 – 1959 Surjopranoto 310 Tahun 1959 3. D.I. Yogyakarta 1871 – 1959 30 – 11 – 1959 Mohammad Hoesni Thamrin 175 Tahun 1960 4. DKI Jakarta 1894 – 1941 28 – 7 – 1960 K.H. Samanhudi 590 Tahun 1961 5. Jawa Tengah 1878 – 1956 9 – 11 – 1961 H.O.S. Tjokroaminoto 590 Tahun 1961 6. Jawa Timur 1883 – 1934 9 – 11 – 1961 Setyabudi 590 Tahun 1961 7. Jawa Timur 1897 – 1950 9 – 11 – 1961 Si Singamangaradja XII 590 Tahun 1961 8. Sumatera Utara 1849 – 1907 9 – 11 – 1961 Dr.G.S.S.J.Ratulangi 590 Tahun 1961 9. Sulawesi Utara 1890 – 1949 9 – 11 – 1961 Dr. Sutomo 657 Tahun 1961 10. Jawa Timur 1888 – 1938 27 – 12 – 1961 K.H. Ahmad Dahlan 657 Tahun 1961 11. D.I. Yogyakarta 1868 – 1934 27 – 12 – 1961 K.H. Agus Salim 657 Tahun 1961 12. Sumatera Barat 1884 – 1954 27 – 12 – 1961 Jenderal Gatot Subroto 222 Tahun 1962 13. Jawa Tengah 1907 – 1962 18 – 6 1962 Sukardjo Wirjopranoto 342 Tahun 1962 14. Jawa Tengah 11903 – 1962 29 – 10 – 1962 Dr. Ferdinand Lumban Tobing 361 Tahun 1962 15. Sumatera Utara 1899 – 1962 17 – 11 – 1962 K.H. Zainul Arifin 35 Tahun 1963 16. Sumatera Utara 1909 – 1963 4 – 3 – 1963 Tan Malaka 53 Tahun 1963 17. Sumatera Utara 1884-1949 28 – 3 – 1963 MGR A.Sugiopranoto, S.J.
    [Show full text]
  • Asian Socialists and the Forgotten Architects of Post-Colonial Freedom
    Lewis, S. L. (2019). Asian Socialists and the Forgotten Architects of Post-Colonial Freedom. Journal of World History, 30(1-2), 55-88. https://doi.org/10.1353/jwh.2019.0028 Publisher's PDF, also known as Version of record Link to published version (if available): 10.1353/jwh.2019.0028 Link to publication record in Explore Bristol Research PDF-document This is the final published version of the article (version of record). It first appeared online via University of Hawaii Press at https://muse.jhu.edu/article/729105. Please refer to any applicable terms of use of the publisher. University of Bristol - Explore Bristol Research General rights This document is made available in accordance with publisher policies. Please cite only the published version using the reference above. Full terms of use are available: http://www.bristol.ac.uk/red/research-policy/pure/user-guides/ebr-terms/ Asian Socialism and the Forgotten Architects of Post-Colonial Freedom, 1952–1956 Su Lin Lewis Journal of World History, Volume 30, Numbers 1-2, June 2019, pp. 55-88 (Article) Published by University of Hawai'i Press For additional information about this article https://muse.jhu.edu/article/729105 Access provided at 11 Jul 2019 10:40 GMT from Bristol University Asian Socialism and the Forgotten Architects of Post-Colonial Freedom, 1952–1956* SU LIN LEWIS University of Bristol N a photograph taken in 1953, Sutan Sjahrir arrives off an airplane in IRangoon and is greeted warmly on the tarmac by Burmese socialist leaders U Ba Swe and U Kyaw Nyein, as well as his close friend Ali Algadri, the Arab-Indonesian chargé d’affairs.
    [Show full text]
  • Sejarah Konstitusi Di Indonesia
    Buku I ■ Latar Belakang, Proses, dan Hasil Perubahan UUD 1945 BAB II LATAR BELAKANG PERUBAHAN UUD 1945 A. SEJARAH SINGKAT UUD INDONESIA Undang-Undang Dasar (UUD) merupakan fundamen atau hukum dasar yang sangat menentukan keberadaan suatu negara yang di dalamnya terkandung cita-cita dan dasar negara sebagai kerangka acuan dasar bagi pelaksanaan kehidupan bernegara. Oleh karena itu, keberadaan UUD sangat penting terutama bagi negara hukum modern yang menghendaki segala sesuatu yang terkait dengan kehidupan bernegara diatur berdasarkan hukum. Indonesia adalah negara hukum yang menggunakan UUD sebagai dasar keberadaannya. Sebelum negara Indonesia berdiri, wilayah Indonesia yang saat itu dijajah oleh Belanda dengan nama Hindia Belanda telah memiliki UUD. UUD yang berlaku pada masa penjajahan Belanda adalah Indische Staatsregeling (IS). Layaknya sebuah UUD, IS mengatur keberadaan lembaga- lembaga negara di bawah pemerintahan Hindia Belanda, yaitu Gouverneur Generaal (Gubernur Jenderal), Volksraad (Parlemen), Hoogerechtsshof (Mahkamah Agung), Algameene 3 Risalah Komprehensif Proses dan Hasil Perubahan UUD 1945 (1999 – 2002) Rekenkamer (Pengawas Keuangan), dan Raad van Nedelandsch Indie (Dewan Pertimbangan Agung).1 Setelah berdiri sebagai negara merdeka, Indonesia memberlakukan UUD yang disusun sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sendiri. UUD negara Indonesia memiliki sejarah yang dinamis sejalan dengan dinamika ketatanegaraan yang berlaku dan berkembang. Sejak negara Indonesia berdiri hingga saat ini telah terjadi beberapa kali pergantian UUD. Terdapat beberapa UUD yang pernah berlaku di Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) berlaku dari 1945 hingga 1949, Konstitusi Republik Indonesia Serikat (Konstitusi RIS) berlaku pada 1949 hingga 1950, Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) berlaku pada 1950 hingga 1959, dan kembali lagi ke UUD 1945 mulai 1959 hingga sekarang.
    [Show full text]
  • Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
    PEREMPUAN DALAM GERAKAN KEBANGSAAN Triana Wulandari Hilmar Farid Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan Triana Wulandari Pengantar : Sri Margana Prakata Penulis : Triana Wulandari Sekapur Sirih : Hilmar Farid Desain Sampul : Ruhtata Tata-Letak : Tim Redaksi Penerbit Cetakan I: November 2017 Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Wulandari, Triana. Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan. xxxii + 312 hlm.:15,5 x 23 cm ISBN :978-602-72017-7-4 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa seizin tertulis dari Penerbit. Isi di luar tanggung jawab percetakan Sekapur Sirih Oleh:Oleh: Dr. Hilmar Hilmar Farid Farid DirjenDirektur Kebudayaan Jenderal Kemendikbud Kebudayaan RI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia BERBICARA tentang gerakan kaum perempuan, di ujung dunia mana pun, selalu menjadi tema perbincangan yang menarik dan hangat. Bukan saja karena sisi “perempuan”-nya, melainkan lebih karena isu-isu yang diusungnya senantiasa menjadi titik perbincangan menarik di tengah dunia yang didominasi kuasa lelaki ini. Di Indonesia sendiri gerakan kaum perempuan sudah dimulai sejak awal, sejak jaman kolonialisme, bahkan jauh sebelum berdirinya negara Republik Indonesia. Nama-nama seperti Ken Dedes, Tribuana Tunggadewi, Roro Jonggrang, dan lain-lain sudah cukup populer sebagai perempuan legendaris yang menurut beberapa tafsir sejarah –meski perlu dikaji lebih serius—sedikit banyak dapat terhitung sebagai pergerakan perempuan kala itu. Di jaman modern, gerakan kaum perempuan menjadi semakin terorganisir, terstruktur, dan massif, mulai dari era Kartini hingga era reformasi terkini. Sudah banyak hasil yang terlihat dan bisa dinikmati dari gerakan perempuan berabad-abad lamanya itu. Namun demikian, dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, peran kaum perempuan kerap diabaikan, bahkan dipandang sebelah mata.
    [Show full text]
  • Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Semeter 1 Dan 2
    Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Semeter 1 dan 2 Herlan Firmansyah Dani Ramdani PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Semeter 1 dan 2 300.7 HER HERLAN Firmansyah i Ilmu Pengetahuan Sosial 2 : untuk Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII /Semester 1 dan 2 / penulis Herlan Firmansyah, Dani Ramdani ; editor, Emy Kusmiati ; Ilustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009 viii, 237 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliografi : hlm. 236-237 Indeks ISBN 978-979-068-675-5 (no.jil.lengkap) ISBN 978-979-068-678-6 1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran I Judul II. Dani Ramdani III. Emy Kusmiati III. Tim Redaksi Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Djatnika Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ….. ii KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2009 tanggal 12 Februari 2009. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
    [Show full text]
  • Bab 2 Wacana Nasionalisme Indonesia Dalam Pandangan Soekarno, Soepomo Dan Hatta
    BAB 2 WACANA NASIONALISME INDONESIA DALAM PANDANGAN SOEKARNO, SOEPOMO DAN HATTA A. Indonesia sebagai Nationale Staat: Membaca Ide Soekarno Dalam sebuah pidato di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945, Soekarno memaparkan pandangannya tentang filosofi dan dasar-dasar bagi pendirian Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Pidato ini kemudian dikenal sebagai penanda lahirnya Pancasila. Berikut beberapa pokok penting buah pemikiran Soekarno, yang merupakan ide-ide yang terus mewarnai bangunan nasionalisme Indonesia hingga beberapa tahun sesudahnya. Salah satu pokok penting tersebut adalah bahwa negara Indonesia yang akan dibangun, menurut Soekarno, haruslah ‘Nationale Staat’, sebuah negara nasional bukan negara berdasarkan agama dan kedaerah tertentu. Soekarno mengatakan: …saya katakan bahwa dasar pertama buat Indonesia ialah dasar kebangsaan. Itu bukan berarti satu kebangsaan dalam arti yang sempit, tetapi saya menghendaki satu nationale staat, seperti yang saya katakan dalam rapat di Taman Raden Saleh beberapa hari yang lalu. Satu Nationale Staat Indonesia bukan berarti staat yang sempit. Soekarno sangat menyadari bahwa secara empirik negara Indonesia yang akan dibangun bersama memiliki keragaman yang luar biasa, baik dalam aspek suku, agama, bahasa, ras dan juga latar belakang politik, dimana sebelumnya sudah ada kerajaan-kerajaan kecil yang bertebaran di seluruh nusantara. Karena itulah ia sangat menekankan pentingnya Indonesia Merdeka sebagai suatu ‘Nationale Staat’, yang luas, mencakup semua aliran, golongan, suku, agama yang ada di nusantara tersebut. Gagasan mengenai ‘Nationale Staat’ itu sendiri, menurut Soekarno sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru, karena sebelumnya di bumi Nusantara ini pernah berdiri suatu national staat yang jaya, yaitu pada zaman kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit.
    [Show full text]
  • Kelas08 Ips Nanang.Pdf
    Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Rizqi Mandiri IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII Penulis : Sutarto Sunardi Nanang Herjunanto Penny Rahmawaty Bambang Tri Purwanto Ilustrasi, Tata Letak : Rini Perancang Kulit : Agus Sudiyanto Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm 300.7 IPS IPS : untuk SMP/MTs kelas VIII/Sutarto… [et.al.]. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. x, 374 hlm.: ilus.; 25 cm. Bibliografi: 361-363 ISBN 979-462-930-8 1. Ilmu-ilmu sosial-Studi dan Pengajaran II Sutarto Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/ penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departe-men Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialih-mediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
    [Show full text]