ASTRI ARICO PUNCE NIM. 150106122 Mahasiswa Fakultas Syari’Ah Dan Hukum Prodi Ilmu Hukum

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

ASTRI ARICO PUNCE NIM. 150106122 Mahasiswa Fakultas Syari’Ah Dan Hukum Prodi Ilmu Hukum PERTANGGUNG JAWABAN PT. LION AIR TERHADAP PENUMPANG YANG MENGALAMI PENUNDAAN KEBERANGKATAN (DELAY) DITINJAU DARI UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI Diajukan Oleh : ASTRI ARICO PUNCE NIM. 150106122 Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum Prodi Ilmu Hukum FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH 2019 M/1441 H PERTANGGUNGJAWABAN PT. LION AIR TERHADAP PENUMPANG YANG MENGALAMI PENUNDAAN KEBERANGKATAN (DELAY) DITINJAU DARI UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Oleh: ASTRI ARICO PUNCE Mahsiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum Prodi Ilmu Hukum NIM 150106122 Disetujui untuk Dimunaqasyahkan oleh: Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. Ali Abubakar, M. Ag Iskandar, SH,. M.H NIP. 197101011996031003 NIP. 19720808200541001 ii PERTANGGUNGJAWABAN PT. LION AIR TERHADAP PENUMPANG YANG MENGALAMI PENUNDAAN KEBERANGKATAN (DELAY) DITINJAU DARI UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI Telah Diuji oleh Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry dan Dinyatakan Lulus Serta Diterima Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana (S-1) dalam Ilmu Hukum Pada Hari/ Tanggal: Selasa, 03 Desember 2019 M 06 Rabi’ul Akhir 1441 H di Darussalam, Banda Aceh Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi: Ketua, Sekretaris, Dr. Ali Abubakar, M. Ag Iskandar, SH,. M.H NIP. 197101011996031003 NIP. 19720808200541001 Penguji I, Penguji II, Arifin Abdullah, S.HI., M.H Dr. Jamhir, S. Ag, M.Ag NIP. 198203212009121005 NIP. 197804212014111001 iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Astri Arico Punce NIM : 150106122 Prodi : Ilmu Hukum Fakultas : Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Dengan ini menyatakan bahwa dalam menulis skripsi ini, saya: 1. tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan: 2. tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain; 3. tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa izin pemilik karya; 4. tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data; 5. mengerjakan sendiri dan mampu bertanggung jawab atas karya ini. Bila di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan dan ternyata ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap untuk dicabut gelar akademik atau diberikan sanksi lain berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. iv ABSTRAK Nama : Astri Arico Punce NIM : 150106122 Fakultas/Prodi : Fakultas Syari’ah dan Hukum/Ilmu Hukum Judul : Pertanggungjawaban PT. Lion Air Terhadap Penumpang yang Mengalami Penundaan Keberangkatan (Delay) Ditinjau Dari UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Tanggal Sidang : 3 Desember 2019 Tebal Skripsi : 60 Halaman Pembimbing I : Dr. Ali Abubakar, M. Ag Pembimbing II : Iskandar, SH,. M.H Kata Kunci : Tanggung Jawab, PT. Lion Air, Perlindungan Konsumen,Penundaan Keberangkatan Penundaan keberangkatan (delay) merupakan hal yang sering terjadi dalam penerbangan. Jasa penerbangan PT. Lion Air dikenal sangat sering terjadi penundaan keberangkatan (delay), penundaan tersebut dirasakan masih menelantarkan hak-hak konsumen. Melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pemerintah mengatur hak-hak konsumen yang harus dilindungi termasuk penundaan keberangkatan (delay). Pertanyaan dalam penelitian ini adalah mengenai Pertanggungjawaban PT. Lion Air terhadap penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan (delay) berdasarkan undang-undang perlindungan konsumen dan bagaimana perlindungan jasa penerbangan diatur di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian empiris, sosiologis atau penelitian lapangan (field research) yaitu mengkaji ketentuan hukum serta apa yang terjadi dalam kenyataan didalam masyarakat. Penelitian kepustakaan (library research) juga dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang dilakukan dengan cara membaca buku, peraturan undang-undang, membaca artikel dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlindungan konsumen terkait dengan penundaan keberangkatan (delay) terdapat dalam dua aturan yang berbeda yaitu PERMENHUB Nomor 89 Tahun 2015 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pertanggungjawaban PT. Lion Air terhadap penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan (delay) tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku khususnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan PERMENHUB Nomor 89 Tahun 2015. v KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah dan karunia sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa pula penulis sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW, atas perjuangan dan kesabaran serta kebesaran hati beliau membawa kita umatnya dari alam yang penuh dengan kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Skripsi ini merupakan penelitian yang berjudul “Pertanggungjawaban PT. Lion Air Terhadap Penumpang Yang Mengalami Penundaan Keberangkatan (Delay) Ditinjau Dari UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen”. Skripsi ini disusun dengan tujuan melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat- syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Dalam skripsi ini saya menyadari masih jauh dari kata sempurna, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat saya nantikan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberi bantuan, dorongan, bimbingan, dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada yang tehormat: 1. Bapak Muhammad Siddiq, M.H., Ph. D selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum beserta staffnya. 2. Bapak Dr. Ali, M. Ag dan bapak Iskandar, S.H., M.H. selaku vi pembimbing skripsi saya yang telah membimbing saya dengan penuh kesabaran dan telah banyak memberikan ilmu yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 3. Ketua Prodi Ilmu Hukum Ibu Dr. Khairani, M.Ag, beserta seluruh dosen Prodi Ilmu Hukum, yang telah memotivasi penulis dari awal sampai selesainya penulisan ini. Saya juga berterimakasih kepada para pihak akademik di Fakultas Syari’ah Dan Hukum yang telah membantu. 4. Pembimbing akademik bapak Dr. Abdul Jalil Salam, S.Ag.,MA yang telah membimbing dari awal semester hingga akhir. 5. Kepada orang tua penulis, yakni ibunda tercinta Sastri Dalila, SE dan ayahanda tercinta Asnan yang selalu memberi nasehat, dukungan moril dan materil serta do’a yang tidak dapat tergantikan oleh apapun didunia ini, serta tidak pernah lelah dalam mendidik dengan begitu sabarnya. 6. Abang tercinta Arfi Arico Kenara, Kakak ipar Famela Yulita dan keponakan Munyil saya Gladisya Putri Kenara yang selalu memberi semangat dan selalu menemani disaat susah dan senang serta segenap anggota keluarga besar yang tiada henti memberi dorongan moral dan tulus mendo’akan penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. 7. Kepada teman tercinta dan sahabat-sahabat saya, Aryufan Tona, Miftahul Rahmi, Marwah Akbar, Jannatin Kinta Warmi, Putri Tri Hartini, Ferdiansyah, Multahadi yang sudah membimbing, membantu dan selalu memberikan semangat yang tiada hentinya dari awal sampai akhir proses penulisan skripsi ini. 8. Kepada seluruh teman-teman jurusan Ilmu Hukum letting 2015. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun serta dukungan dari seluruh pihak agar skripsi ini jadi lebih vii baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Akhir kata kepada Allah SWT jualah penulis menyerahkan diri karena tidak ada satupun kejadian dimuka bumi ini kecuali atas kehendak-Nya. Banda Aceh, 11 Oktober 2019 Penulis, Astri Arico Punce viii DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel Hasil Kuesioner .................................................................................. 58 ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 SK Penetapan Pembimbingan Skripsi ................................................. 70 Lampiran 2 Surat Permohonan Melakukan Penelitian ............................................ 71 Lampiran 3 Daftar Informan dan Responden .......................................................... 72 Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesediaan Melakukan Wawancara .......................... 76 Lampiran 5 Protokol Wawancara ............................................................................ 77 Lampiran 6 Verbatim Wawancara .......................................................................... 79 Lampiran 7 Pedoman Observasi ............................................................................. 81 Lampiran 8 Hasil Observasi .................................................................................... 83 Lampiran 9 Gambar Melakukan Penelitian ............................................................ 85 x DAFTAR ISI LEMBARAN JUDUL ............................................................................................. i PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................................... ii PENGESAHAN SIDANG......................................................................................
Recommended publications
  • 1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring Dengan
    1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu, persaingan industri dagang maupun jasa di Indonesia semakin lama kian keras persaingan satu dengan lainnya. Perusahaan baru terus bermunculan dan perusahaan lama akan tersingkir, jika tidak bisa berinovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Begitu juga dalam bidang penerbangan di Indonesia, yang semakin bersaing ketat karena meningkatnya jumlah pemakai transportasi jalur udara dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari PT (Persero) Angkasa Pura I dan II, disebutkan bahwa jumlah penumpang domestik dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, mengalami peningkatan yang konsisten tiap tahunnya. Sebut saja pada tahun 2009, jumlah penumpang tercatat sebanyak 4.305.927 (Empat Juta Tiga Ratus Lima Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Tujuh) orang. Sedangkan di tahun 2013, mengalami kenaikan hingga tercatat sebanyak 7.264.393 (Tujuh Juta Dua Ratus Enam Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Tiga) orang. Berbicara tentang komponen dari maskapai penerbangan, bisa jadi berbeda antara satu dengan yang lain. Beberapa diantaranya seperti segi harga, Check In Counter, Boarding dan Seating, Inflight Service, Arrival, dan yang terakhir e- booking (sumber: Hall et al, 2002, p.4). Menyikapi peningkatan konsumen transportasi udara yang semakin meningkat pesat, beberapa maskapai besar di Indonesia mengeluarkan inovasi tersendiri. Yakni mendirikan anak perusahaan untuk memberikan second choice kepada masyarakat khususnya Indonesia untuk bisa menggunakan transportasi udara, dengan harga yang jauh lebih murah. Namun, dengan harga yang relatif terjangkau oleh masyarakat kelas bawah, tentunya memiliki kualitas berbeda dari perusahaan utama, yang banyak orang mengenalnya dengan nama Low Cost Carrier (LCC) atau Budget Airlines. Istilah Penerbangan “low cost” atau sering disebut LCC (Low Cost Carrier) merupakan model penerbangan dengan strategi penurunan operating cost.
    [Show full text]
  • Mandatory Passenger Requirements on Lion Air Group Air Travel Last Updated August 24, 2021 | 23:00 WIB (GMT+ 07)
    www.lionair.co.id @lionairgroup (+6221) 6379 8000 www.batikair.com @batikair @lionairgroup Lion Air Group Lion Air Group 0804 1 778899 PRESS RELEASE Latest Flight Information: Mandatory Passenger Requirements on Lion Air Group Air Travel Last Updated August 24, 2021 | 23:00 WIB (GMT+ 07) Running Period: 25 - 30 August 2021 “Please Pay Attention to and Meet the Health Test Conditions, Validity Period and Other Specified Requirements Documents” Flying is Safe and Healthy: Use of Caring Apps Protect Before Departure, as part of Digitalization Gradually. J A K A R T A – August 25, 2021. Lion Air (JT flight code), Wings Air (IW flight code), Batik Air (ID flight code) member of Lion Air Group said that the entire implementation of Lion Air Group flight operations while maintaining safety, security, and comfort (safety first). And already run according to health protocol guidelines. In connection with the terms and conditions required for each prospective passenger who will carry out air travel (flights) during the Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pandemic alert period, current period: August 25 – August 30, 2021. Domestic flight provisions in that period, to support government policies related to the implementation (implementation) of efforts to prevent, handle and control Covid-19, namely the Enactment of Restrictions on Community Activities (PPKM), category: 1. Level 4, Level 3, Level 2 Java and Bali, 2. Level 4 Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku and Papua, 3. Level 3, Level 2, Level 1 Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku and Papua. Key Notes: 1. Please arrive at the airport departure early, which is 3-4 hours before the scheduled flight.
    [Show full text]
  • Administering the Cure
    Vol. 27 No. 2 March 2020 orientaviation.com ADMINISTERING THE CURE Virgin Australia CEO Paul Scurrah following his prescription for airline group’s recovery ATR pitches Nok Air co-founder, Orient Aviation’s Tom Ballantyne SKOL 42-600s Patee Sarasin, launches honored with a lifetime achievement for Asia’s high “tell all” tale of life at award at the inaugural Asia Media country airlines the top of the Thai LCC Awards in Singapore WHY SPEND TENS OF MILLIONS OF DOLLARS ON OVERHAULS WHEN YOU CAN LEASE THE ENGINES YOU NEED, WHEN YOU NEED THEM, FROM THE PIONEER IN INNOVATIVE, CUSTOMER-DRIVEN AVIATION SOLUTIONS? GE90 ENGINES AVAILABLE NOW. Available for short- or long-term lease. [email protected] | +1 561.349.8950 | www.willislease.com CONTENTS Volume 27, Issue 2 COVER STORY 16 ADMINISTERING ORIENT AVIATION MEDIA GROUP THE CURE 17/F Hang Wai Commercial Building, 231-233 Queen’s Road East, Hard-driving Wanchai, Hong Kong Virgin Australia CEO, Editorial (852) 2865 1013 Paul Scurrah, prescribing E-mail: [email protected] Website: www.orientaviation.com bitter medicine to Mailing address: treat the airline’s ills GPO Box 11435 Hong Kong Publisher & Editor-in-Chief Christine McGee E-mail: [email protected] Associate Editor & Chief Correspondent Tom Ballantyne Tel: (612) 9638 6895 COMMENT MAIN STORY Fax: (612) 9684 2776 5 V-shaped or pear-shaped economy ahead? 8 Dealing with the damage of the demon virus E-mail: [email protected] North Asia Correspondent ADDENDUM Geoffrey Tudor 6 Boeing blues add gloss to Airbus annual
    [Show full text]
  • Remote ID NPRM Maps out UAS Airspace Integration Plans by Charles Alcock
    PUBLICATIONS Vol.49 | No.2 $9.00 FEBRUARY 2020 | ainonline.com « Joby Aviation’s S4 eVTOL aircraft took a leap forward in the race to launch commercial service with a January 15 announcement of $590 million in new investment from a group led by Japanese car maker Toyota. Joby says it will have the piloted S4 flying as part of the Uber Air air taxi network in early adopter cities before the end of 2023, but it will surely take far longer to get clearance for autonomous eVTOL operations. (Full story on page 8) People HAI’s new president takes the reins page 14 Safety 2019 was a bad year for Part 91 page 12 Part 135 FAA has stern words for BlackBird page 22 Remote ID NPRM maps out UAS airspace integration plans by Charles Alcock Stakeholders have until March 2 to com- in planned urban air mobility applications. Read Our SPECIAL REPORT ment on proposed rules intended to provide The final rule resulting from NPRM FAA- a framework for integrating unmanned air- 2019-100 is expected to require remote craft systems (UAS) into the U.S. National identification for the majority of UAS, with Airspace System. On New Year’s Eve, the exceptions to be made for some amateur- EFB Hardware Federal Aviation Administration (FAA) pub- built UAS, aircraft operated by the U.S. gov- When it comes to electronic flight lished its long-awaited notice of proposed ernment, and UAS weighing less than 0.55 bags, (EFBs), most attention focuses on rulemaking (NPRM) for remote identifica- pounds.
    [Show full text]
  • Lion Air Signs GDS Agreement with Sabre to Fuel Its Growth Strategy
    Lion Air signs GDS agreement with Sabre to fuel its growth strategy April 30, 2018 Sabre adds highly-valued content from leading low-cost carrier in Asia to its global marketplace SINGAPORE, April 30, 2018 /PRNewswire/ -- Sabre Corporation (NASDAQ: SABR), the leading technology provider to the global travel industry, today announced a new content distribution agreement with Lion Air, the largest privately-owned airline in Indonesia, and its subsidiary, Wings Air, as the preferred global distribution system (GDS) to offer Lion Air content in the carrier's home market. Sabre has served as a strategic partner to Lion Air and supported both the airline's reservations and planning and scheduling capabilities through its innovative SabreSonic passenger services system and AirVision portfolio of solutions since the carrier first began operations 18 years ago. Now the airline strives to achieve even more ambitious growth, including a plan to quintuple the size of its fleet with the world's largest number of aircraft on order. As Indonesia remains a rapidly growing travel market, Lion Air is expanding operations and its relationship with Sabre, selecting them as their primary GDS to distribute content across its innovative global travel marketplace. "With our content now available to 425,000 travel agents across the globe, the extension of our agreement with Sabre will be instrumental to our continued success and will provide us with the visibility needed to support our growth objectives throughout Asia Pacific and beyond," said Rudy Lumingkewas, CEO, Lion Air. "As the leading GDS in Indonesia, we are in a unique position to best support Lion Air's growth through the distribution of new bookable content on the Sabre platform," said Rakesh Narayanan, vice president, air line of business, Sabre Travel Network Asia Pacific.
    [Show full text]
  • Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Mengenai E-Tiket
    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN MENGENAI E-TIKET Mohon dibaca catatan berikut dengan seksama. Jika Anda membutuhkan klarifikasi lebih lanjut, hubungi counter pemesanan & penjualan tiket kami atau kirim e-mail kepada kami di [email protected] Tiket Elektronik (E-Tiket): Ingatlah bahwa Anda harus menyimpan salinan Tiket Elektronik ini sepanjang perjalanan Anda karena Tiket Elektronik tersebut diperlukan untuk memasuki bandara, melakukan check-in, pengembalian uang tiket atau pertukaran tiket. Untuk memasuki bandara dan untuk keperluan check-in, Anda harus menunjukkan Tiket Elektronik ini beserta dengan surat identifikasi yang dilam piri foto yang dikeluarkan oleh Pemerintah, seperti paspor, kartu identitas atau KTP Indonesia. Tiket Elektronik ini harus ditunjukkan beserta surat identifikasi yang dilampiri foto pada saat pengembalian uang tiket atau pertukaran tiket. Apabila data yang ada dalam E-Ticket berbeda dengan data yang ada pada sistem reservasi kam i, maka yang m enjadi acuannya adalah data yang ada pada sistem reservasi. Pembatalan reservasi tiket dikenakan biaya pembatalan, jika ada. Hubungi Reservasi dan Penjualan Tiket Lion Air untuk inform asi lebih lanjut. Dengan memesan tiket ini, Anda setuju dan menerima semua syarat dan kondisi serta peraturan pem batalan dan pertukaran tiket ini. 1.0 PERUBAHAN DAN PEMBATALAN E-TIKET *** Kebijakan Khusus Epidemi COVID-19: 1) Berlaku untuk penerbangan Lion Air (JT-990), Batik Air (ID-938) dan Wings Air (IW-513): 2) Kebijakan pembatalan tiket: a) Mengirimkan email permohonan Refund ke [email protected]
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum ObjekPenelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Lion Air adalah maskapaipenerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia.Lion Air merupakan maskapai penerbangan swasta nasional asal Indonesia yang secara hukum didirikan pada tanggal 15 November 1999 dan mulai beroperasi pertama kali pada tanggal 30 Juni 2000. Lima belas tahun lebih mengudara dan melayani masyarakat, hingga saat ini Lion Air telah terbang ke 183 rute penerbangan yang terbagi dalam rute domestik yang tersebar ke seluruh penjuru Indonesia dari sabang sampai merauke, dan rute Internasional menuju sejumlah negara seperti, Singapura, Malaysia, Saudi Arabia dan China.Jumlah rute tentunya akan terus bertambah karena melihat pasar penerbangan di Indonesia yang terus berkembang begitu pesat. Dengan kepemilikan pesawat sebanyak 112 armada yang terbagi dalam beberapa tipe seperti Boeing 747-400, Boeing 737-800, Boeing 737-900 ER, dan Airbus A330-300. Jumlah armada pun juga akan bertambah sesuai dengan pengiriman pemesanan pesawat yang dilakukan oleh Lion Air. Untuk memperkuat operasional maskapai di Indonesia dan di luar negeri. Lion Air Group juga menaungi maskapai lainnya seperti Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air yang berbasis di Malaysia, dan Thai Lion Air yang berbasis di Thailand.Ekspansi bisnis yang agresif dan inovatif membuat Lion Air Group kini telah memiliki sarana dan fasilitas yang lengkap guna menunjang bisnis penerbangannya seperti adanya pusat pelatihan, pendidikan, perkantoran, dan tempat tinggal bagi ground crew maupun flight crew, serta pusat perawatan dan pemeliharaan armada pesawat yaitu Batam Aero Technic. Untuk terus memperluas jaringan usahanya, Lion Air Group pun membuka bisnis dalam pengiriman paket maupun dokumen yaitu Lion Parcel dan perhotelan yaitu Lion Hotel danPlaza yang berlokasi di Manado.Lion Air telah banyak memiliki rangkaian prestasi dan penghargaan, serta sertifikasi internasional yang tentunya diraih untuk terus meningkatkan kualitas dalam pelayanannya kepada masyarakat dan pelanggan setianya.
    [Show full text]
  • Operation Management Is a Functional Field of Business with Clear Line Management Responsibilities
    7 CHAPTER II LITERATURE REVIEW 2.1 Operations Management Operations Management is defined as the design, operation, and improvement of the systems that create and deliver the firm’s primary products and services. Like marketing and finance, operation management is a functional field of business with clear line management responsibilities. This point is important because operations management is frequently confused with operation research and management science and industrial engineering (Chase, 2001, pp.6-7). Operations management decisions at the strategic level impact the company’s long-range effectiveness in terms of how it can address its customer’s needs. Thus, for the firm to succeed, these decisions must be in alignment with the corporate strategy. Decisions made at the strategic level become the fixed conditions or operating constrains under which the term must operate in both the intermediate and short term. At the next level in the decision-making process, tactical planning primarily addresses how to efficiently schedule material and labor within the constraints of previously made strategic decisions. Issues on which Operation Management concentrates on this level include: How many workers do we need? When do we need them? Should we work overtime or put on a second shift? When should we have material delivered? Should we have a finished goods inventory? These tactical 8 decisions, in turn, become the operating constraints under which operational planning and control decisions are made (Chase, 2001, p8). 2.2 Achieving Competitive Advantage through Operations Competitive advantage implies the creation of a system that has a unique advantage over its competitors. The idea is to create customer value in an efficient and sustainable way.
    [Show full text]
  • Lion Air Group Terms of Use As of 15 July, 2020 Terms of Use for Website And/Or Application
    Lion Air Group Terms of Use as of 15 July, 2020 Terms of Use for Website and/or Application Thank you for visiting lionair.co.id (the “Website”) or downloading the Lion Air application (“Application”). These terms of use (together with its amendments, supplements and/or modification shall be referred to as “Terms of Use”) constitute as an agreement between Users (“You”, “Your”, or “Yourself”) and Lion Air Group (including Batik Air, Lion Air, Wings Air, Malindo Air and Thai Lion Air, “We”, “Us” or “Our”). This Website is owned and operated by PT Lion Mentari (“Lion Air”), a limited liability company duly established and legally operating under the laws of the Republic of Indonesia and domiciled in DKI Jakarta, Indonesia. These Terms of Use govern Your access to or use of the Website and/or Application. Please read these Terms of Use and the Privacy Policy carefully as these contain important information about Your rights and obligations. We reserve the right to change, modify, add and/or delete any provision of these Terms of Use and the Privacy Policy, at any time, at Our sole discretion and without any prior notice to You. Changed provisions will become effective once posted on the Website and it is Your responsibility to read these Terms of Use and the Privacy Policy periodically. Your continued access to or use of the Website and/or Application after any change means You have accepted the changed provisions. If, at any time, You do not agree to any part of these Terms of Use and the Privacy Policy, please immediately cease to access or use the Website and/or Application.
    [Show full text]
  • Managementinnovation Strategy to Face the Competition of Domesticcommercial Flight Business in Indonesia Case Study: Garuda Indonesia Airline
    MANAGEMENTINNOVATION STRATEGY TO FACE THE COMPETITION OF DOMESTICCOMMERCIAL FLIGHT BUSINESS IN INDONESIA CASE STUDY: GARUDA INDONESIA AIRLINE S. RENDY ARDIANSYAH Department of Engineering Management, University of Birmingham, Birmingham, United Kingdom E-mail: [email protected] Abstract- Innovation is an essential part to be done bycompanies in order to survive for the tight competition in business industry. Being innovative does not just creating new product using the expertise of market researchers, and product developers. It also involves using capabilities of everyone in organisation to achieve the process that help new product to reach the market effectively and efficiently. Garuda Indonesiabecomes one of many companies that successfully innovate in their core business. They do a good innovation in their marketing strategy as well as in the company's management structure. In thispaper, a review of selected innovation strategy has been undertaken by Garuda Indonesia that can provide a competitive advantage and sustainability in the global market. Based on the literature review, a framework has been developed with key factors/enablers that determine the resilience and competitiveness of innovation strategy of Garuda Indonesia. This framework has been empirically studied by collecting data from annual report, and data from company. It involves a sample of competitor and provides further insight into the key characteristics associated with resilience and competitiveness of Garuda Indonesia airline that are influenced by advances
    [Show full text]
  • Garuda Indonesia (GIAA IJ) Buy
    Indonesia Initiating Coverage 3 October 2019 Transportation | Airline Garuda Indonesia (GIAA IJ) Buy Flying High; Initiate At BUY Target Price (Return) IDR750 (+51%) Price: IDR498 Market Cap: USD0.91bn 14.3bn/1.0m Avg Daily Turnover (IDR/USD) Initiating coverage with a BUY on recent constructive structural Analysts changes, with a 12-month TP of IDR750, derived from a 10-year DCF (WACC: 9.3%, terminal growth: 4%), 51% upside. Post multiple accidents, the Jessica Pratiwi Government has raised the price floor for commercial airfare to 35% of the +6221 5093 9845 price ceiling, and mandated regular maintenance, which should benefit GMFI, [email protected] GIAA’s subsidiary. A higher ASP and fuel management through capacity adjustments have resulted in much higher profitability – 7M19 NPAT reached management’s FY target. It is trading at an attractive 8.1x 2020F P/E. Michael W Setjoadi Variable price floor to preserve profitable margins. The higher ticket price +6221 5093 9844 floor regulation has increased the industry’s profitability, including Garuda [email protected] Indonesia’s low-cost carrier (LCC) – Citilink from a USD11.7m loss in 1H18 to USD27.7m profit in 1H19 (contributing to 49% of 1H19 total EBIT). Regulators will review the price floor every three months, or whenever there is a spike in Marco Antonius production cost of >10%. We believe this is more proactive than the previous +6221 5093 9849 regulation that reviewed the price floor on an annual basis. [email protected] Rising passenger yield on price competition. Following the higher price Share Performance (%) floor, GIAA has adjusted its prices by +25% for Garuda Indonesia, and +40% for Citilink, resulting in much higher passenger yield of US cents 10.9/km YTD 1m 3m 6m 12m (+38.9% YoY) and US cents 7.98/km (+57% YoY) as at 8M19.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan Industri Baik Produk Maupun Jasa Di Indonesia Semakin Bertumbu
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan industri baik produk maupun jasa di Indonesia semakin bertumbuh dengan cepat seiring dengan munculnya pesaing – pesaing baru dengan modal besar memasuki pasar dan bisnis. Salah satunya yaitu di sektor transportasi khususnya jasa udara karena transportasi udara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan pesawat terbang. Perusahaan atau organisasi yang menyediakan jasa penerbangan bagi penumpang ataupun barang disebut dengan Maskapai Penerbangan. Terdapat berbagai jenis maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia, diantaranya adalah Maskapai Penerbangan Niaga Berjadwal, Niaga Kargo Berjadwal, Niaga Tidak Berjadwal, Niaga Kargo Tidak berjadwal dan juga Maskapai Penerbangan Non Niaga. (Dickson, 2014). Berikut ini adalah gambaran umum maskapai penerbangan yang akan digunakan sebagai objek penelitian, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Air Asia dan Citilink: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Gambar 1.1 Logo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Sumber: Garuda Indonesia, 2015 Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia yang terbang ke lebih dari 40 tujuan domestik dan 36 tujuan Internasional. Garuda Indonesia meraih penghargaan sebagai maskapai penerbangan regional terbaik di dunia yang diberikan oleh Skytrax dan terbang untuk pertama kalinya pada tahun 1949. Kantor pusat Garuda Indonesia beralamat di Jl. M1, Area Perkantoran Gedung 1 Garuda City Center Soekarno-Hatta International Airport Cengkareng 19120 – Indonesia. (GarudaIndonesia, 2015). Website yang digunakan Garuda Indonesia adalah https://www.garuda-indonesia.com PT Lion Mentari Airlines Gambar 1.2 Logo PT Lion Mentari Airlines Sumber: Lion Air, 2015 Lion Air mulai mengangkasa dari Indonesia pada tahun 2000 dengan satu buah pesawat dalam armadanya. Selama delapan tahun beroperasi, Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan banyak tujuan-tujuan penerbangan lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam dengan armada Boeing 737-900ER yang baru.
    [Show full text]