Bab I Pendahuluan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum ObjekPenelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Lion Air adalah maskapaipenerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia.Lion Air merupakan maskapai penerbangan swasta nasional asal Indonesia yang secara hukum didirikan pada tanggal 15 November 1999 dan mulai beroperasi pertama kali pada tanggal 30 Juni 2000. Lima belas tahun lebih mengudara dan melayani masyarakat, hingga saat ini Lion Air telah terbang ke 183 rute penerbangan yang terbagi dalam rute domestik yang tersebar ke seluruh penjuru Indonesia dari sabang sampai merauke, dan rute Internasional menuju sejumlah negara seperti, Singapura, Malaysia, Saudi Arabia dan China.Jumlah rute tentunya akan terus bertambah karena melihat pasar penerbangan di Indonesia yang terus berkembang begitu pesat. Dengan kepemilikan pesawat sebanyak 112 armada yang terbagi dalam beberapa tipe seperti Boeing 747-400, Boeing 737-800, Boeing 737-900 ER, dan Airbus A330-300. Jumlah armada pun juga akan bertambah sesuai dengan pengiriman pemesanan pesawat yang dilakukan oleh Lion Air. Untuk memperkuat operasional maskapai di Indonesia dan di luar negeri. Lion Air Group juga menaungi maskapai lainnya seperti Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air yang berbasis di Malaysia, dan Thai Lion Air yang berbasis di Thailand.Ekspansi bisnis yang agresif dan inovatif membuat Lion Air Group kini telah memiliki sarana dan fasilitas yang lengkap guna menunjang bisnis penerbangannya seperti adanya pusat pelatihan, pendidikan, perkantoran, dan tempat tinggal bagi ground crew maupun flight crew, serta pusat perawatan dan pemeliharaan armada pesawat yaitu Batam Aero Technic. Untuk terus memperluas jaringan usahanya, Lion Air Group pun membuka bisnis dalam pengiriman paket maupun dokumen yaitu Lion Parcel dan perhotelan yaitu Lion Hotel danPlaza yang berlokasi di Manado.Lion Air telah banyak memiliki rangkaian prestasi dan penghargaan, serta sertifikasi internasional yang tentunya diraih untuk terus meningkatkan kualitas dalam pelayanannya kepada masyarakat dan pelanggan setianya. Beberapa diantaranya adalah sertifikasi ISSA yaitu sebuah standar keselamatan dan keamanan berskala internasional yang diberikan oleh IATA dan diraih pada Januari 2016, Lalu sertifikasi ISO 9001:2015. Berikut pada gambar 1.1 dapat dilihat logo Lion Air : Gambar 1.1 Logo Lion Air Sumber :website lionair.co.id 1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Menjadikan Lion Air menjadi maskapai yang terdepan pada industri penerbangan Indonesia b. Misi Menjadi perusahaan penerbangan nasional inovatif, efisien dan profesional dalam menjangkau beberapa kota yang ada di Indonesia sehingga akan lebih banyak pengguna yang dapat terbang bersama armada Lion Air. 1.1.3 Jaminan Lion Air a. Jaminan Kecelakaan Diri Jaminan ini memberikan penggantian atas resiko kecelakaan diri, maksimum sesuai dengan plan yang dipilih, apabila meninggal dunia atau cacat tetap total sebagai akibat dari kecelakaan yang terjadi baik ketika di atas pesawat terbang maupun selama dalam perjalanan di daerah tujuan. b. Jaminan Biaya Perawatan Medis Darurat akibat Kecelakaan Jaminan ini memberikan penggantian biaya perawatan medis darurat di rumah sakit sebagai akibat dari cedera karena kecelakaan yang diderita oleh tertanggung selama perjalanannya di daerah tujuan. c. Jaminan Evakuasi Medis Darurat dan Repatriasi Jaminan ini memberikan penggantian biaya repatriasi jenazah dan evakuasi / repatriasi medis darurat (dalam keadaan kritis) yang dibutuhkan ketika meninggal atau di rawat di Rumah Sakit daerah tujuan. d. Jaminan Keterlambatan Penerbangan Jaminan ini memberikan penggantian atas terganggunya jadwal penerbangan yang disebabkan oleh keterlambatan keberangkatan dengan minimum keterlambatan 5 jam. e. Jaminan Kerusakan dan Kehilangan Bagasi Jaminan ini memberikan penggantian atas kehilangan / kerusakan bagasi dan harta benda pribadi Anda yang ada di dalam bagasi ketika dalam perjalanan menggunakan Lion Air. f. Jaminan Pengurangan Waktu Perjalanan Jaminan ini memberikan penggantian atas timbulnya biaya tambahan yang tidak dikembalikan dari tiket Lion Air jika Anda harus memperpendek waktu perjalanan disebabkan oleh cedera badan atau sakit keras atau meninggalnya istri / suami / anak. g. Jaminan Kehilangan Dokumen Perjalanan Jaminan ini memberikan penggantian biaya pembuatan kembali atas hilangnya dokumen perjalanan yang diakibatkan oleh perampokan, pembongkaran atau pencurian ketika tertanggung berada di luar negeri. h. Jaminan Tanggung Gugat Pribadi Jaminan ini memberikan penggantian atas tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga sebagai akibat dari ketidaksengajaan yang menyebabkan luka badan atau kerusakan harta benda milik Pihak Ketiga. i. Jaminan Penyerangan dengan Kekerasan Jaminan ini memberikan penggantian biaya-biaya yang timbul jika diserang dengan kekerasan ketika dalam perjalanan di daerah tujuan. j. Layanan Bantuan Medis Darurat selama 24 jam Memberikan bantunan layanan medis darurat selama 24 jam selama dalam perjalanan Anda di daerah tujuan. 1.1.4 Strategi Pemasaran Dalam menghadapi persaingan dalam dunia penerbangan, Lion Air menerapkan strategi pemasaran menekankan pada harga ini di maksudkan agar semua kalangan masyarakat baik dari golongan atas maupun bawah bias memanfaatkan layanan jasa penerbangan dari Lion Air. Beberapa strategi pemasaran dari Lion Air diantaranya: a. Low cost carrier Bisa dikatakan Lion Air memberikan harga yang rendah kepada konsumen karena memang inilah strategi bisnis dari salah satu perusahaan penerbangan terkemuka di Indonesia. Jika dibandingkan dengan perusahaan penerbangan lainnya memang jauh harga yang ditawarkan Lion Air. Meskipun harga dari tiket pesawat Lion Air ini rendah namun kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap diutamakan. b. Kapasitas penumpang Dengan tarif harga penerbangan yang murah itu, Lion Air juga meningkatkan kapasitas penumpang untuk setiap pesawatnya. Dengan peningkatan kapasitas penumpang diharapkan konsumen bisa mendapatkan kursi sesuai dengan permintaan mereka. Karena banyaknya permintaan penerbangan dari konsumen ini juga menjadi faktor untuk peningkatan kapasitas penerbangannya. c. Kemajuan Teknologi Lion Air sebagai salah satu perusahaan penerbangan swasta meningkatkan penjualannya dengan peningkatan teknologi pada rancangan atau desain untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada penumpangnya. Meskipun dengan tarif penerbangan yang rendah namun teknologi dari Lion Air tetap sama dengan teknologi yang digunakan pesawat berkelas lainnya dengan tarif tinggi. d. High Service Quality Strategi pemasaran Lion Air lainnya adalah dengan pemberian service yang lengkap kepada setiap penumpang. Service tersebut ditempatkan pada setiap pesawat maupun pada home-base di setiap kota. Selain itu anda bisa melakukan reservasi lewat SMS, reservasi lewat internet dan berbagai kemudahan lainnya melalui internet dan teknologi lainnya. e. Promosi Lion Air selain melakukan strategi harga yang rendah, ternyata Lion Air juga melakukan beberapa promosi pada media cetak,internet maupun pada media elektronik lainnya. Promosi ini sangat efektif untuk menarik lebih banyak konsumen. Dengan persaingan bisnis perusahaan penerbangan itulah Lion Air berupaya untuk melaksanakan beberapa strategi bagi perusahaan. 1.2 Latar Belakang Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat dari ketatnya persaingan pelayanan, harga dan promosi yang ditawarkan berbagai maskapai penerbangan. Daya tarik industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan. Hal ini dapat dilihat banyaknya industri penerbangan yang menggeluti bisnis tersebut. Kecenderungan meningkatnya mobilitas penduduk, baik untuk bekerja, kunjungan keluarga, maupun wisata, seiring meningkatnya daya beli masyarakat, mendongkrak potensi tersendiri bagi industri penerbangan. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya jumlah penumpang maskapai penerbangan yang dapat dilihat pada gambar 1.2. 100 80.4 80 68.8 55.7 58.9 60 Domestik Juta 40 20 13 13.6 13.7 14.8 Internasional 0 2013 2014 2015 2016 Gambar 1.2 Jumlah Penumpang Pesawat Udara Di Indonesia Tahun 2013 – 2016 Sumber :Diolah dari website dephub.go.id Dapat dilihat pada gambar 1.2 bahwa sampai tahun 2016, jumlah penumpang semakin meningkat dari empat tahun terakhir pada penerbangan domestik dan internasional. Pada tahun 2013 jumlah penumpang di sejumlah bandara di Indonesia mencapai 68,5 juta orang dengan jumlah penumpang domestik 55,7 juta orang dan 13 juta orang penumpang untuk penerbangan internasional. Pada tahun 2014 jumlah penumpang mencapai 72,6 juta orang naik 5,6% dari tahun 2013 dengan jumlah penumpang penerbangan domestik 58,9 juta orang dan 13,7 juta orang untuk penerbangan internasional. Pada tahun 2015 jumlah penumpang mencapai 82,5 juta naik 8,5% dari tahun 2014 dengan jumlah penumpang penerbangan domestik 68,8 juta orang dan 13,7 untuk jumlah penumpang penerbangan internasional. Pada tahun 2016 jumlah penumpang mencapai 95,2 juta orang naik 12,5% dari tahun 2015 dengan jumlah penumpang penerbangan domestik 80,4 juta orang dan 14,8 juta orang untuk jumlah penumpang penerbangan internasional. Ada beberapa tipe atau jenis penerbangan di Indonesia, yaitu penerbangan yang menerapkan sistem full service, di mana maskapai penerbangan tersebut memberikan pelayanan secara maksimal terhadap kebutuhan konsumen dimulai dari tersedianya makanan, snack, kapasitas bagasi yang lebih dan masih banyak lagi yang tentunya dengan harga yang sesuai. Kemudian ada pula maskapai yang menerapkan sistem medium service, di