Analisis Naratif Pada Film Hijab Karya Hanung Bramantyo
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KONFLIK IDENTITAS PERAN MUSLIMAH DALAM KELUARGA (ANALISIS NARATIF PADA FILM HIJAB KARYA HANUNG BRAMANTYO) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Ahmad Sahroji NIM: 1110051000222 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M KONFLIK IDENTITAS PERAN MUSLIMAH DALAM KELUARGA (ANALISIS NARATIF PADA FILM HIJAB KARYA HANUNG BRAIVIANTY0) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarfana Komunikasi Islam (S.Kom,I) Oleh Ahmad Sahroji NIM: 1110051000222 Disetujui oleh Dosen Pembimbi Racyma t B -va4,_DekA NIP. f9762129 200912 1 001 JURUSAN KOIVIUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 HI 2016 M ABSTRAK Ahmad Sahroji (1110051000222) Konflik Identitas Peran Muslimah dalam Keluarga (Analisis Naratif pada Film Hijab karya Hanung Bramantyo) Konsep hak pada dasarnya sama, bahwa pria dan wanita sama dalam segala sesuatu. Wanita mempunyai hak seperti yang dimiliki pria, dan wanita mempunyai kewajiban seperti kewajiban pria. Kemudian bahwa laki-laki dilebihi dengan satu derajat, yaitu sebagai pemimpin yang telah ditetapkan dalam fitrahnya. Dalam film hijab menggambarkan bagaimana peranan seorang muslimah (istri) dalam sebuah rumah tangga. Peran yang dimaksud menyangkut hak dan kewajiban dalam keluarga. Film ini mengangkat isu terkait peranan seorang muslimah (istri) yang seringkali bergesekan dengan norma yang telah ditetapkan dalam syari‟at (aturan agama). Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan mayor yaitu Bagaimana analisis alur narasi awal, tengah, dan akhir cerita film „Hijab‟ karya Hanung Bramantyo? Dan menganalisis temuan terkait konflik identitas peran muslimah dalam keluarga pada film Hijab. Film merupakan karya seni yang diproduksi secara kreatif dan mengandung suatu nilai baik positif maupun negatif, sehingga mengandung suatu makna yang sempurna. Namun, terkadang makna yang terkandung dalam film tersebut kurang disadari oleh para penonton pada umumnya. Film Hijab bukanlah film yang bertema religi melainkan merupakan sebuah film drama komedi Indonesia yang mengangkat isu wanita yang beredar di masyarakat dan menggambarkan karakter-karakter wanita berhijab di Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis yaitu paradigma yang hampir merupakan antitesis dari paham yang meletakan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. Peneliti berusaha mengandalkan sebanyak mungkin pandangan partisipan tentang situasi yang tengah diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif. Mendefinisikan metodologi sebagai mekanisme penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, baik itu tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati oleh peneliti. Teori yang digunakan adalah analisis narasi (narrative analysis) model Tvzetan Todorov, memiliki tiga alur waktu cerita, yaitu alur cerita awal, tengah, dan akhir. Tvzetan Todorov; mengatakan bahwa semua cerita dimulai dengan „keseimbangan‟ di mana beberapa potensi pertentangan berusaha „diseimbangkan‟ pada suatu waktu. Teorinya mungkin terdengar seperti klise bahwa semua cerita punya awal, pertengahan dan sebuah akhir. Ide keseimbangan menandai sebuah keadaan, dalam sebuah cara-cara tertentu. Subjek penelitian ini adalah film Hijab karya Hanung Bramantyo, sedangkan objek penelitian ini adalah potongan adegan visual ataupun narasi dialog dalam film Hijab. Berdasarkan hasil analisis peneliti menemukan beberapa poin terkait konflik identitas peran muslimah dalam keluarga diantaranya: 1. kewajiban Sari untuk patuh kepada suami dalam batas-batas yang ditentukan oleh norma agama; 2. kewajiban berhijab sesuai aturan agama, baik untuk sari maupun keluarga dekatnya; 3. menerima dan menghormati pemberian suami serta mencukupkan nafkah yang diberikannya dengan baik, hemat dan bijaksana; 4. berhias diri untuk menyenangkan suami; 5. hak mendapatkan nafkah; 6. menjalankan bisnis butik Meccanism tanpa seizin suami; 7. Peranan istri dalam memenuhi nafkah keluarga; 8. memutuskan untuk menjadi wanita karir; 9. Tata melalaikan kewajibannya mengurus anak. Kata kunci: Narasi, Film, Istri, Hak, dan Kewajiban. ii KATA PENGANTAR . Alhamdulillahi Rabbil „alamin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam yang menyeru sekalian hati hamba-Nya untuk selalu turut serta dalam samudra makrifat hingga tenggelam dalam kecintaan kepada-Nya. Tiada kata yang tepat untuk mendeskripsikan segalanya selain rasa syukur atas pentunjuk dan pertolongan kepada penulis, sehingga terselesaikannya skripsi ini. Shalawat serta salam atas Al-Mustafa Sayyidina Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa kebaikan kepada umatnya dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang. Setelah beberapa semester lamanya menimba ilmu di Kampus tercinta, akhirnya penulis bisa dengan sabar mengentaskan karya ini sebagai tongkat estafet pengejawantahan ilmu. Penulis menyadari, karya ini belum mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis membuka dengan lebar kritik dan saran para pembaca. Penulisan karya ini juga tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dra. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Keuangan, dan Dr. Suhami, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. 2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Fita Fathurokhmah, SS, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. iii 3. Dosen Pembimbing Skripsi, Rachmat Baihaky, MA yang telah memberikan banyak ilmu, motivasi, pandangan filosofis, baik yang kaitannya dengan skripsi maupun ilmu-ilmu lain yang sangat lekat di dalam kepala dan hati penulis. 4. Dosen Penasihat Akademik KPI G 2010, Drs. Studi Rizal LK, MA yang juga turut memberi masukan dalam penulisan skripsi ini. 5. Terima kasih kepada seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu-ilmunya kepada penulis selama penulis menimba ilmu di sana. 6. Seluruh staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan perpustakaan Galeri Watoe Ireng. 7. Kepada orang tua penulis, Bapak Udin (alm) yang diberikan waktu dua puluh satu tahun oleh Tuhan untuk menemani penulis, semoga Allah mengampuni dosanya. Serta kepada Ibu Kasturi, terimakasih untuk bersabar. 8. Terima kasih kepada kakak dan adik penulis, Rohiman Sunandar, A.md, Sudrajat, S. Sos.i, Siti Nurhalimah, yang tak lain menjadi tempat meletakkan kejenuhan. Menjadi orang- orang pemberi kekuatan magis ketika kehidupan tidak sejalan dengan idealisme. 9. Terima kasih kepada saudara penulis Riesta Tara Dewi, Dina Rosdiana, dan Bagus Priambodo yang telah banyak memberi support kepada penulis baik moril maupun materil. 10. Terimakasih kepada Novia Chairunnisa yang telah banyak memberikan dukungan yang cukup intens kepada penulis, baik yang bersifat permanen maupun temporer, materi maupun moril. 11. Kepada sahabat-sahabat KPI G Pestol (Pemuda Stok Lama) 2010 yang melukis sejarah kehidupan penulis dengan tinta pemikiran, ideologi, dialektika, keniscayaan, idealisme, iv pragmatisme, ambisi, angan, marah, malu, takut, tidak percaya diri, pemberani, malas, rajin, pujian, hinaan, tanggung jawab, apatis, keteguhan, pemberontakan adalah seperti tumpukkan arsip yang menjadi mata kuliah berharga bagi penulis. 12. Terima kasih kepada kelompok KKN KINOPERA yang sempat memberikan pengalaman menarik dan memberikan support kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 13. Terima kasih kepada keluarga besar Detak Group, khususnya redaksi Detaktangsel.com, Pak Gozali, Bang Eko, Mas Dani, Mbah Dedi, Mba Novi, dan teman-teman wartawan lain, yang banyak memberi ilmu dan pengalaman kepada penulis. 14. Terima kasih kepada keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota Depok, Bang Hendri, Bang Maulana, Bang Haji, Bang Iskandar, Bang Arif Muluk, dan teman- teman lain, yang banyak menginspirasi penulis untuk menjadi lebih baik. 15. Terimakasih kepada keluarga besar Galeri Watoe Ireng, Black Coffee Gallery, Youth Food Movement, dan Lingkar Studi-Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI). 16. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Depok, 20 September 2016 Ahmad Sahroji v DAFTAR ISI ABSTRAK ......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii DAFTAR ISI...................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................... 6 1. Batasan Masalah ....................................................................