BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kini Keislaman

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kini Keislaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kini keislaman marak ditampilkan di ranah publik dan dijadikan gaya hidup. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya acara-acara rohani dengan berbagai bentuk, seperti siraman rohani yang kemudian ditampilkan di televisi semakin memperkuat identitas Islam yang kontemporer. Belum lagi maraknya drama religi, lagu yang bernafaskan Islam, hadiah undian paket umroh, majelis ta’lim, pondok pesantren, dan sebagainya. Bahkan beberapa taun belakangan ini industri media diramaikan dengan segmentasi muslimah untuk memenuhi selera pasar. Sebagai contoh, acara Muslimah Traveller di Net TV, Tutorial Hijab di AdiTV, Assalamu’alaikum Cantik di TransTV, dan masih banyak lagi. Diantara acara-acara tersebut yang paling terlihat dan disoroti adalah busana muslimah yang dipakai oleh para host. Busana muslimah itu lebih dikenal dengan sebutan “hijab”.1 Hijab di Indonesesia telah mengalami pertentangan dan perjuangan yang sangat panjang hingga dapat bebas dipakai seperti sekarang ini. Pada masa Orde Baru pernah terjadi pelarangan berhijab, yaitu pada tahun 1979 dan berawal pada siswi berjilbab di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Bandung. Siswa yang berjilbab dipisahkan dari teman-temannya dan dibuatkan kelas khusus. 1 Secara epistimologis (asal-usul kata), kata hijab berasal dari Bahasa Arab. Dalam kamus Al- .”yang artinya adalah “menutupi (حجب) Munawwir (1997:237) tertulis asal kata hijab adalah ha-ja-ba memiliki arti “penutup/tirai/ tabir/ sekat”. Lalu kata hijab ini mengalami pergesseran (احلجاب) Adapun hijab makna ketika diadopsi oleh sekolompok muslimah fashionista (penggemar fashion) yang menamakan diri mereka sebagai “Kaum Hijabers”. Kini di kalangan muslimah Indonesia hijab dipakai sebagai sebutan untuk busana muslimah. Kemudian Alwi Alatas dalam tulisannya Kasus Jilbab Di Sekolah-sekolah Negeri di Indonesia, mencatat setelah pelarangan hijab yang terjadi dibanyak sekolah karena SK 052/C/Kep/D.82 tentang Seragam Sekolah Naasiaonal tentang Seragam Sekolah Naasional yang implementasinya berujung pada pelarangan hijab di sekolah. Siswi yang melanggal aturan seragam sekolah dengan memakai hijab akan diteror oleh pemerintah, dan dikeluarkan dari sekolah. Lalu muncul isu wanita berhijab menebar racun di pasar- pasar, menimbulkan reaksi dan kemarahan dari umat Islam yang akhirnya menimbulkan revolusi hijab. Ribuan mahasiswa dan pelajar yang terdiri dari 60 lembaga Islam se- Bandung di Universitas Padjadjaran berunjuk rasa pada awal November 1989. Selanjutnya mahasiswa dan pelajar kembali menggelar unjuk rasa menuntut kebebasan memakai hijab pada 21 Desember 1989. Pemakaian pakaian taqwa tersebut butuh perjuangan yang begitu panjang, hingga kini kampanye pemakaian hijab masih berlangsung, selain oleh organisasi-organisasi masyarakat, dan organisasi pelajar atau mahasiswa juga digalakkan oleh komunitas- komunitas, antara lain Peduli Hijab, Hijab Alila milik Ustad Felix Siauw, Hijabographic, dan lainnya. Setiap tanggal 14 Februari mereka berkampanye Gerakan Menutup Aurat yang dilaksanakan secara serentak secara nasional di berbagai daerah. Hingga kini hijab menjadi pakaian yang digandrungi oleh perempuan mulim dan menjadi gaya hidup populer. Hijab sebagai pakai muslimah telah mengalami transformasi yang sangat panjang. Hijab kini sudah menjadi trend fashion dunia. Hal ini yang berusaha ditampilkan oleh media. Sehingga identitas muslimah menjadi identitas yang juga dipopulerkan oleh media massa, khususnya di Indonesia, untuk menunjukan simbol religiusitas muslimah. Sebagai contoh seperti yang dilakukan oleh Hanung Bramantyo, sutradara berbakat Indonesia yang turut membuat film dengan segmentasi muslimah yang berjudul “Hijab” yang akan dikaji dalam penelitian ini. Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Oleh karena itu analisis kritis tentang representasi muslimah dalam media, khususnya film tidak dapat ditinggalkan. Untuk itu juga penelitian ini dilakukan. Apalagi bagaimana peran film yang mengangkat tentang kehidupan islami belum banyak dilakukan.Sehingga penelitian ini mengangkat judul “Representasi Muslimah dalam Film ‘Hijab’ (Analisis Semiotik Representasi Muslimah Terhadap 4 Tokoh Pemeran Utama”. Pada hakikatnya Islam adalah rahmatan lil aalamin, rahmat bagi semesta alam. Karena itu ajaran Islam wajib diamalkan dan disyi’arkan. Cara menyiarkannya adalah dengan aktivitas dakwah. Dakwah adalah bagian dari kewajiban setiap muslim dan muslimah dalam merealisasikan amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi munkar (mencegah kemungkaran) sesuai dengan kemampuan muslim tersebut. Tujuan ahkhirya adalah mengubah perilaku masyarakat untuk senantiasa mengabdi kepada Allah secara total, mencintai Allah dan Rosul-Nya melebihi kecintaan kepada diri mereka sendiri sebagaimana yang ditunjukan oleh para sahabat Nabi Muhammad saw. Dewasa ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa dakwah adalah proses penyampaian pesan oleh seorang da’i atau ustadz kepada mad’u yang dilakukan di atas podium atau mimbar. Padahal sebenarnya makna dakwah itu sangat luas, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, serta bisa melalui berbagai media yang ada. Di era teknologi dan informasi sekarang ini, dakwah dapat menembus ruang dan waktu. Penyelenggaraan dakwah pun tak hanya bisa dilakukan secara individual, namun juga bisa berkelompok dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Kita memang harus bijak dan kreatif dalam menyikapi perkembangan teknologi dan informasi. Dakwah bisa dikemas semenarik mungkin, dapat menghibur agar tidak terkesan kaku dan menggurui. Pesan dakwah bisa lebih bersahabat dan mengena di hati mad’u. Dakwah bisa dilakukan melalui media cetak, audio, visual, ataupun audio visual yang dapat disajikan melalui koran, majalah, radio, telivisi, film, dan internet (cyber media). Selain itu dengan menjamurnya sosial media seperti twitter, facebook, line, instagram, path, dan sebagainya pun dapat dimanfaatkan sebagai lahan untuk berdakwah. Dengan demikian setiap anggota masyarakat dengan mudah dapat mengakses sesuai dengan minat dan kemampuan dalam bidangnya masing-masing. Jika dakwah di televisi, koran, radio dan internet bisa dilakukan setiap hari, dakwah melalui film berbeda. Dakwah melalui film membutuhkan proses yang panjang dan biaya yang mahal bagi produser, sutradara, dan pemainnya. Selain itu, produksi film frekuensinya tidak sesering televisi, radio dan internet. Namun di samping itu, dakwah memlalui film memiliki keunggulan sendiri. Keunggulannya antara lain dapat dinikmati audio dan visualnya karena film adalah kombinasi dari bahasa suara dan bahasa gambar,2 menghibur dan dapat diputar berulang-ulang. Perfilman Indonesia kini mengalami perkembangan yang pesat. Kontennya pun lebih menarik dengan mengangkat realita dan fenomena yang sedang dialami atau terjadi di masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya. Film menjadi sesutu yang lebih real karena biasa tidak terlepas dari latar belakan pendidikan, lingkungan, pengetahuan, pengalaman pribadi, dan juga latar belakang agama. Banyak 2Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta. Homerian Pustaka. Halaman: 30. pembuat film yang melahirkan film-film fenomenal dengan menampilkan berbagai tema menarik. Dari semua film yang diangkat ke dalam film layar lebar tidak semuanya merupakan hasil dari pemikiran murni sang pembuat cerita, namun film tersebut merupakan representasi penggambaran dari kehidupan nyata yang terjadi di masyarakat. Begitu juga dengan munculnya sebuah karya film berjudul “Hijab” . Film “Hijab” merupakan film pertama Hanung Bramantyo yang diproduseri oleh sang istri, Zaskia Adya Mecca. Di film ini Zaskia juga turut bermain sebagai pemeran utama wanita. Film produksi Dapur Film ini mulai rilis pada 15 Januari 2015. Seperti film-film Hanung pada umumnya, film “Hijab” juga dibintangi oleh bintang-bintang Indonesia papan atas seperti Zaskia Adya Mecca, Tika Bravani, Natasha Rizki, Mike Lucock, Ananda Omesh, Dion Wiyoko, Sophia Latjuba, Meriam Bellina, Ustadz Ahmad Alhabsy, Jajang C. Noer, Keefa Bazli, Rina Hasyim, Lily SP, Marini, dan lain-lain. Ide murni film “Hijab” ini dari Zaskia. Bisa jadi film ini terinspirasi dari sinetron Para Pencari Tuhan di mana dakwah disampaikan dalam model komedi. Film ini mungkin adalah sebuah diary Zaskia karena MECCANISM yang dimunculkan dalam film adalah brand baju muslim yang dimilikinya. Anggapan masyarakat saat mendengar judul film ini adalah film religi yang berat yang menyuruh muslimah untuk berhijab tak sepenuhnya benar. Cerita dalam film ini ringan dan condong pada kisah nyata yang dialami oleh Zaskia, istri dari Hanung dalam menekuni bisnisnya di dunia fashion wanita, khususnya hijab. Film Hijab menceritakan tentang empat perempuan, yakni Bia, Tata, Sari, dan Anin yang mencoba peruntungan dengan membuka bisnis fashion online. Usaha ini mereka sembunyikan dari suami mereka masing-masing. Tiga diantara empat wanita ini telah menikah. Mereka memutuskan untuk memakai gaya hijab sesuai dengan karakter mereka masing-masing, kecuali Anin yang memilih untuk tidak berhijab. Suatu ketika usaha yng mereka sembunyikan dari suami mereka tersebut ketahuan oleh para suami. Berbagai konflik pun mulai terjadi. Hal-hal yang membuat menarik film ini antara lain banyaknya sindiran yang menyentil isu-isu yang terjadi di Indonesia. Mulai dari isu sosial, sindiran untuk kakunya muslim konservatif yang dilimpahkan pada suami Sari, bahwa perempuan itu haram bekerja, sindiran kepada muslimah yang menggunakan hijab karena alasan fisik bukan karena dorongan hati
Recommended publications
  • IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYA FILM YANG DIBUAT PRODUSER BERDASARKAN REFERENSI NASKAH PIHAK KETIGA (STUDI PUTUSAN NOMOR 305K/Pdt.Sus-HKI/2014)
    IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYA FILM YANG DIBUAT PRODUSER BERDASARKAN REFERENSI NASKAH PIHAK KETIGA (STUDI PUTUSAN NOMOR 305K/Pdt.Sus-HKI/2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: STAR PARULIAN HUTABARAT 150200328 DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Segala hormat, puji, dan syukur yang Penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatNya yang melimpah dan kasih karuniaNya yang tidak ada habis-habisnya yang selalu menguatkan dan membimbing Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untu memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi ini adalah “Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Karya Film Yang Dibuat Produser Berdasarkan Referensi Naskah Pihak Ketiga (Studi Putusan Nomor 305K/Pdt.Sus-HKI/2014)”. Selama penyusunan penulisan skripsi ini, Penulis juga banyak mendapatkan bimbingan, arahan, semangat, saran, motivasi serta doa dari berbagai pihak. Untuk itu Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. Selaku Rektor Universitas Sumatera Utara; 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 3. Bapak Prof. Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum. selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 4. Ibu Puspa Melati Hasibuan, SH., M.Hum. selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum. selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; i Universitas Sumatera Utara 6. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., MH.
    [Show full text]
  • 29Th Tokyo International Film Festival Announces Lineup for CROSSCUT
    PRESS RELEASE September 21, 2016 29th Tokyo International Film Festival Announces Lineup for CROSSCUT ASIA #03: Colorful Indonesia Lovely Man Cado Cado: Doctor 101 About a Woman Three Sassy Sisters Fiction. Someone’s Wife in The Boat of Someone’s Husband Something in the Way Filosofi Kopi Following Diana Emma’ (Mother) After the Curfew The 29th Tokyo International Film Festival (TIFF) is just around the corner! We are pleased to announce the lineup for CROSSCUT ASIA #03: Colorful Indonesia. The third chapter of the CROSSCUT ASIA series, launched by the Japan Foundation Asia Center and TIFF in 2014 to showcase Asian films, now turns its attention to recent cinema from Indonesia. Known as a nation of “tolerant Islam,” Indonesia is made up of more than 10,000 islands and has regional cultural differences that make it the ultimate land of diversity. TIFF has been presenting outstanding Indonesian films, reflecting the nation’s diverse culture, since the 80’s. In this year’s focus, we will showcase 11 films, from the latest works by veterans to the unique, ambitious work of up-and-coming directors. In the showcase, we will highlight three films by Teddy Soeriaatmadja, whose provocative and powerful work is internationally acclaimed. Along with Soeriaatmadja’s so-called Trilogy About Intimacy, the lineup also includes such rising female directors as Nia Dinata, a pioneer in LGBT films, and Kamila Andini of the Mirror Never Lies. Please see the following pages for the full lineup. During the festival, guests from the films will attend the Q&A sessions and symposium.
    [Show full text]
  • REPRESENTASI NILAI BUDAYA SIRI' DALAM FILM TELEVISI NASIONAL (Analisis Semiotik Pierce Film “Badik Titipan Ayah”)
    REPRESENTASI NILAI BUDAYA SIRI’ DALAM FILM TELEVISI NASIONAL (Analisis Semiotik Pierce Film “Badik Titipan Ayah”) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Jurnalistik pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Oleh: SRI YUSNIDAR NIM: 50500113074 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017 iii iv v KATA PENGANTAR . احلمد هلل الذي خلق اﻹنسان يف أحسن تقومي، وجعل احلياء من اﻹميان والصﻻة والسﻻم على خري خلقه سيدنا حممد صلى اهلل عليه وسلم املبعوث إىل خري اﻷنام، وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إىل يوم القيامة . Assalamu’alaikum Wr.Wb Segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan nikmat kepada seluruh makhluk yang bernafas dimuka bumi. Dialah yang maha pengasih namun tak pilih kasih dan karena Dialah akhirnya penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis hanturkan semoga tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad swt. Keluarganya dan orang-orang yang masih mengikuti ajaran-Nya hingga hari pembalasan tiba. Selanjutnya penulis hanturkan ungkapan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta yang terus mendukung dan mendoakan demi kelancaran penyelesaian skripsi ini dan untuk pihak-pihak yang telah banyak berjasa dalam membantu penyelesaian tugas akhir ini: 1. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Musafir Pababari, M.Si, Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Mardan, M.Ag, Wakil Rektor II Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M.A, dan Wakil Rektor III Prof. Hj. Siti Aisyah, M.A., Ph.D, serta Wakil Rektor IV Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di UIN Alauddin Makassar.
    [Show full text]
  • Seluruh Terminal Pelindo Iii Telah Implementasikan Do Online
    AGUSTUS 2019 Pelindo Integrasikan Bangun Kawasan Mengenang Edisi Sistem Pembayaran Jasa Berintegritas dengan Perbudakan Di 4 Terminal Peti Kemas Sistem Cashless Di Nusantara 248 SELURUH TERMINAL PELINDO III TELAH IMPLEMENTASIKAN DO ONLINE Edisi #239 - Oktober 2018 Personel DAFTAR ISI 44 Muhammad Fitrianto Malik Edisi 248 - Agustus 2019 Portizen 45 Morning Briefing with Ernie Redaksi Tips 4 - 5 Catatan Editor 46 Cara kini tanamkan Nasionalisme pada Anak 4 BUMN operator pelabuhan, PT 47 Gaya baru balam belajar sejarah Lagu - lagu Pramuka memang Foto Pilihan Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV 48 Tips Mengunjungi Galeri dan Museum 6 - 7 Panglima Utar Kumai: tak pernah lekang oleh waktu. Terminal Penumpang Termegah di Kalimantan (Persero) mengembangkan Setiap orang dari berbagai Integrated Billing System (IBS) Gear ragam usia dan suku pun bisa Laporan Utama atau sistem pembayaran jasa 49 Perlengkapan yang harus dimiliki untuk menyanyikannya. 8 - 11 Seluruh Terminal Pelindo III Telah kepelabuhanan yang terintegrasi bersepeda Implementasikan Do Online halaman 58 Pelindo III,menerapkan pelayanan pengiriman secara nasional. 50 Teknologi inovasi pengolah sampah pesan secara elektronik (Delivery Order Online/ DO Online) barang impor di seluruh terminal halaman 12 51 Berbagai Gim Karya Anak Indonesia peti kemas yang dikelolanya. Lifestyle 12 - 15 Pelindo Integrasikan Sistem Pembayaran 55 Lari, Olahraga Murah untuk Semua Jasa Di 4 Terminal Peti Kemas Travel 16 - 17 Pelindo III Siap Terapkan 26 - 29 Menikmati Taman Nasional 56 Waspadai Alergi Kulit Gate In Online Di Tanjung Perak Meru Betiri dan Alas Purwo Pelindo III menerapkan fasilitas gate in online di Dikenal sebagai TN terbersih di Jawa, Meru Betiri 57 Ecobrick,Solusi Sampah Plastik Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk kapal terletak di antara Kabupaten Banyuwangi dan penumpang dan ro-ro.
    [Show full text]
  • BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum
    BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Film Hijab Gambar 4.1 Desain Poster 1 dan Cover Buku Gambar 4.2 Desain Poster 2 Berbeda dari film-film garapan Hanung Bramantyo lainnya, film Hijab ini merupakan film pertama Hanung yang di produseri oleh istrinya sendiri, Zaskia A. Mecca. Film ini diproduksi oleh Dapur Film yang bekerjasama dengan Ampuh Entertainment dan didukung oleh MVP Picture. Karena Dapur Film merupakan perusahaan yang dikelola bersama keluarga, praktis Hanung dibantu oleh orang-orang terdekat dalam menggarap film Hijab tersebut. Diantaranya, Zaskia A. Mecca yang merupakan istri Hanung dan Haykal Kamil yang merupakan adik ipar Hanung. Dalam pembuatan film ini, Zaskia dan kakaknya Tasya Nur Medina bertanggungjawab menyiapkan dan menata kostum yang dipakai oleh para pemain.Wardrobe yang dipakai tidak lain adalah produk dari Meccanism yang merupakan cloting line milik Zaskia pribadi. 58 Film Hijab ini diproduksi selama 23 hari, yaitu sejak tanggal 17 September sampai 13 November 2014. Sementara pra-produksi sudah dimulai sejak akhir tahun 2013. Film ini sendiri akhirnya ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 15 Januari 2015 ( http://showbiz.liputan6.com/read/2028933/bikin-film- baru-hanung-bramantyo-gandeng-istri-dan-adik-ipar diakses pada tanggal 23 November 2017 pukul 22.35 WIB) 4.2 Karakter Pemeran Utama dalam Film Hijab 4.2.1 Carissa Putri ( Bia ) Gambar 4.3 Carissa Putri Carissa Putri Sulaiman, lahir di Frankfurt, Jerman pada 12 September 1984. Merupakan aktris dan peragawan berkebangsaan Indonesia. Memiliki pasangan bernama Navies Abdullah Naif dan ibu dari Quenzino Acana Naif. Mengawali karir sebagai aktris pada tahun 2006.
    [Show full text]
  • 43 BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK RISET A. Gambaran Film
    BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK RISET A. Gambaran Film Soekarno Film “Soekarno” karya Hanung Brahmantyo ini merupakan film drama indonesia yang dirilis pada 11 Desember 2013. Film ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi. Yang bercerita tentang kehidupan Soekarno. Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu. Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora. 43 Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah. Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu.
    [Show full text]
  • Edisi NOVEMBER 2016
    EDISI NOVEMBER 2016 1 2 EDISI NOVEMBER 2016 EDITORIAL Menyambut Kebangkitan Properti Usai mengalami kejenuhan beberapa waktu belakangan, sektor properti dipercaya akan segera bangkit menyambut masa kejayaan kembali. abarnya, lambatnya sektor properti yang terjadi sejak 2014 hingga kini diakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar. Hal tersebut terjadi pada masyarakat kalangan menengah ke atas yang memilih berpikir untuk membelanjakan uangnya di sektor properti karena ketakutan mencicil K di kemudian hari. Padahal, pemerintah sendiri terbilang aktif mengeluarkan regulasi anyar untuk meningkatkan pertumbuhan properti. Namun, tak sedikit kalangan memperkirakan kinerja sektor properti akan bergerak naik sekitar kuartal II-2017. Kenaikan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan siklus properti yang saatnya memang tengah naik lagi. Alhasil, masa keemasan pada 2010-2013 yang mencatatkan pertumbuhan di atas 20-30 persen per tahun dipercaya akan terulang kembali. “Mudah-mudahan situasi aman dan baik, sehingga dapat mendukung pertumbuhannya karena kondisi politik sangat relevan dengan sektor properti. Bahkan, pada 2019 sampai 2020 diperkirakan properti akan kembali bersinar,” tutur Ishak Chandra, CEO Sinar Mas Land. Hal senada diungkapkan Country General Manager Rumah 123.com, Ignatius Untung >> MAMAN yang memperkirakan tahun 2017 bisnis properti akan mengalami kenaikan signifikan. PEMIMPIN REDAKSI Bahkan, Untung menilai sudah ada kecenderungan pertumbuhan yang sangat kuat jelang akhir 2016. Ditambah lagi, adanya sejumlah kebijakan pemerintah di sektor properti juga menjadi salah satu indikator yang menunjang ke arah pertumbuhan tersebut. Untung pun berkeyakinan, pada 2017 mendatang akan ada beberapa proyek baru yang akan diluncurkan pengembang. Kepercayaan berbagai kalangan menyambut kebangkitan properti memang tak berlebihan. Dari pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2015 yang 4,79 persen, tahun 2016 ini memang diperkirakan akan tumbuh di atas 5 persen.
    [Show full text]
  • Download DRAFT PROSIDING LENGKAP SEMNAS BULAN
    KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS SASTRA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA Jalan Surakarta No. 7G, Malang 65145 Telepon/Fa ks: 0341-567475, 551312 Pesawat 235 Laman: www.um.ac.id SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL MAHASISWA DALAM RANGKAIAN ACARA BULAN BAHASA DAN SASTRA (BBS) 2018 DENGAN TEMA “POTENSI BAHASA, SASTRA, DAN BUDAYA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ERA INDUSTRI DIGITAL” Pelindung : Dekan Fakultas Sastra Prof. Utami Widiati, M.A., Ph.D. Penasihat :Wakil Dekan III Fakultas Sastra Dr. H. Kholisin, M. Hum. Ketua Jurusan Sastra Indonesia Prof. Dr. Heri Suwignyo, M.Pd. Pembina HMJ Sastra Indonesia Teguh Tri Wahyudi, S.S, M.A. Dr. Azizatuz Zahro’, M.Pd. Amalia Nurma Dewi, M.Hum Penanggung Jawab : Ketua HMJ Sastra Indonesia Cakra Wisnu Megantara Ketua Pelaksana : Hanun Adlan Sekretaris : Rivalda Naulia Putri Bendahara : Fenti Ayu Safitri Tim Acara Koordinator Acara BBS 2018 : Inayatul Masluchi Koordinator Forum Ilmiah : Iqbal Anwar Zakaria Ilmu Perpustakaan (Rumilus) PJ Acara Forum Ilmiah : Meirisa Anggraeni Ilmu Perpustakaan (Rumilus) Koordinator Festival Literasi : Nur Yuva Prisetiawan Bahasa dan Sastra (FLBS) Diella Rosa PJ Acara Festival Literasi : Fahmi Akbar Farihah Bahasa dan Sastra (FLBS) Zulfah Alani Hidayah KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS SASTRA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA Jalan Surakarta No. 7G, Malang 65145 Telepon/Fa ks: 0341-567475, 551312 Pesawat 235 Laman: www.um.ac.id Koordinator Festival
    [Show full text]
  • Analisis Naratif Pada Film Hijab Karya Hanung Bramantyo
    KONFLIK IDENTITAS PERAN MUSLIMAH DALAM KELUARGA (ANALISIS NARATIF PADA FILM HIJAB KARYA HANUNG BRAMANTYO) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Ahmad Sahroji NIM: 1110051000222 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M KONFLIK IDENTITAS PERAN MUSLIMAH DALAM KELUARGA (ANALISIS NARATIF PADA FILM HIJAB KARYA HANUNG BRAIVIANTY0) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarfana Komunikasi Islam (S.Kom,I) Oleh Ahmad Sahroji NIM: 1110051000222 Disetujui oleh Dosen Pembimbi Racyma t B -va4,_DekA NIP. f9762129 200912 1 001 JURUSAN KOIVIUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 HI 2016 M ABSTRAK Ahmad Sahroji (1110051000222) Konflik Identitas Peran Muslimah dalam Keluarga (Analisis Naratif pada Film Hijab karya Hanung Bramantyo) Konsep hak pada dasarnya sama, bahwa pria dan wanita sama dalam segala sesuatu. Wanita mempunyai hak seperti yang dimiliki pria, dan wanita mempunyai kewajiban seperti kewajiban pria. Kemudian bahwa laki-laki dilebihi dengan satu derajat, yaitu sebagai pemimpin yang telah ditetapkan dalam fitrahnya. Dalam film hijab menggambarkan bagaimana peranan seorang muslimah (istri) dalam sebuah rumah tangga. Peran yang dimaksud menyangkut hak dan kewajiban dalam keluarga. Film ini mengangkat isu terkait peranan seorang muslimah (istri) yang seringkali bergesekan dengan norma yang telah ditetapkan dalam syari‟at (aturan agama). Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan mayor yaitu Bagaimana analisis alur narasi awal, tengah, dan akhir cerita film „Hijab‟ karya Hanung Bramantyo? Dan menganalisis temuan terkait konflik identitas peran muslimah dalam keluarga pada film Hijab.
    [Show full text]