Hanung Bramantyo Ç”Μå½± ĸ²È¡Œ (Ť§Å…¨)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Hanung Bramantyo Ç”Μå½± ĸ²È¡Œ (Ť§Å…¨) Hanung Bramantyo 电影 串行 (大全) Sultan Agung https://zh.listvote.com/lists/film/movies/sultan-agung-mataram-1628-27979527/actors Mataram 1628 Adit Sopo Jarwo the https://zh.listvote.com/lists/film/movies/adit-sopo-jarwo-the-movie-106720750/actors Movie Catatan Akhir https://zh.listvote.com/lists/film/movies/catatan-akhir-sekolah-12478406/actors Sekolah Get Married https://zh.listvote.com/lists/film/movies/get-married-12484041/actors The Legend of https://zh.listvote.com/lists/film/movies/the-legend-of-sundel-bolong-12494282/actors Sundel Bolong Perahu Kertas https://zh.listvote.com/lists/film/movies/perahu-kertas-12504818/actors Perahu Kertas https://zh.listvote.com/lists/film/movies/perahu-kertas-2-12504820/actors 2 Tendangan dari https://zh.listvote.com/lists/film/movies/tendangan-dari-langit-13097906/actors Langit 2014 https://zh.listvote.com/lists/film/movies/2014-17997492/actors Hijab https://zh.listvote.com/lists/film/movies/hijab-19726305/actors JK https://zh.listvote.com/lists/film/movies/jk-19726955/actors Jomblo https://zh.listvote.com/lists/film/movies/jomblo-19752082/actors Rudy Habibie https://zh.listvote.com/lists/film/movies/rudy-habibie-25260105/actors Kartini https://zh.listvote.com/lists/film/movies/kartini-28096386/actors Get Married 2 https://zh.listvote.com/lists/film/movies/get-married-2-4184189/actors Brownies https://zh.listvote.com/lists/film/movies/brownies-4976538/actors Kamulah Satu- https://zh.listvote.com/lists/film/movies/kamulah-satu-satunya-6359837/actors Satunya Bumi Manusia https://zh.listvote.com/lists/film/movies/bumi-manusia-65204649/actors Lentera Merah https://zh.listvote.com/lists/film/movies/lentera-merah-6523318/actors Pengejar Angin https://zh.listvote.com/lists/film/movies/pengejar-angin-7162710/actors Habibie & https://zh.listvote.com/lists/film/movies/habibie-%26-ainun-3-88326457/actors Ainun 3 Miracle in Cell https://zh.listvote.com/lists/film/movies/miracle-in-cell-no.-7-93421627/actors No. 7 è£¹å¤ https://zh.listvote.com/lists/film/movies/%E8%A3%B9%E5%A4%B4%E5%B7%BE%E7%9A%84%E5%A5%B3%E4%BA%BA- ´å·¾çš„女人 11044779/actors è‹å​ Š 诺 https://zh.listvote.com/lists/film/movies/%E8%8B%8F%E5%8A%A0%E8%AF%BA-15303140/actors https://zh.listvote.com/lists/film/movies/%E5%A4%A9%E5%A0%82%E5%B1%9E%E4%BA%8E%E8%B0%81- å¤©å ‚å±žäºŽè°​ 28724847/actors 三爱太难 https://zh.listvote.com/lists/film/movies/%E4%B8%89%E7%88%B1%E5%A4%AA%E9%9A%BE-3473092/actors ? https://zh.listvote.com/lists/film/movies/%3F-4646750/actors å¯​ 蒙者 https://zh.listvote.com/lists/film/movies/%E5%90%AF%E8%92%99%E8%80%85-7417755/actors.
Recommended publications
  • Analisis Narasi Tentang Konsep Gender Pada Film Hijab Dalam Perspektif Islam
    ANALISIS NARASI TENTANG KONSEP GENDER PADA FILM HIJAB DALAM PERSPEKTIF ISLAM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Faqih Aulia Rizqi 1112051000002 KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437H/2016M Analisis Narasi Tentang Konsep Gender pada Film Hijab dalam Perspektif Islam Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Faqih Aulia Rizqi NIM: 1112051000002 Pembimbing: Dr. Armawati Arbi, M.Si NIP: 196502071991032002 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437H/2016M LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis skripsi yang berjudul “Analisis Narasi Tentang Konsep Gender pada Film Hijab dalam Perspektif Islam” , dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang dijadikan untuk memenuhi salah satu persyatan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan dalam bentuk referensi, baik footnote maupun daftar pustaka sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli atau merupakan hasil duplikasi dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian lembar pernyataan ini dibuat, sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Terimakasih. Jakarta, 9 September 2016 Penulis Faqih Aulia Rizqi ABSTRAK Faqih Aulia Rizqi (1112051000002) Analisis Narasi Tentang Konsep Gender pada Film Hijab dalam Perspektif Islam Konsep gender merupakan persoalan yang sering diperdebatkan oleh berbagai kalangan.
    [Show full text]
  • Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sma
    COVER NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM RUDY HABIBIE KARYA HANUNG BRAMANTYO DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: SALIS AWALUDIN NIM. 1423301292 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2018 NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM RUDY HABIBIE KARYA HANUNG BRAMANTYO DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: SALIS AWALUDIN NIM. 1423301292 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2018 i ii iii iv MOTTO إِ ُۡۡأَ ح َضْحُ ٌۡأَ ح َضْحُ ٌۡ ِِلَّفُ ِض ُن ٌۡۡ Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.1 1 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, (Bandung: Diponegoro, 2014), hlm. 225 v PERSEMBAHAN Alhamdulillahirobbil‟alamin, Teruntuk Allah SWT, dengan segala karunia, nikmat dan ridho-Nya skripsi ini mampu terselesaikan. Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya kasih sayang, motivasi, dan do‟a dari orang-orang terkasih. Dengan penuh keikhlasan hati dan ucapan terimakasih yang mendalam, aku persembahkan skripsi ini untuk orangtuaku tercinta, Bapak Mustolah (alm) dan Ibu Harisah Martiningsih, serta adikku Lisna Nuraini yang selalu aku banggakan, engkau semua adalah anugerah terindah dalam hidupku, engkau yang tak henti-hentinya berdo‟a dan banyak berkorban untuk kesuksesanku. vi NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM RUDY HABIBIE KARYA HANUNG BRAMANTYO DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA SALIS AWALUDIN NIM.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah Satu
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk kemajuan teknologi suatu bangsa adalah adanya penerapan sistem informasi. Semakin canggihnya teknologi menyebabkan dunia yang semakin kecil seakan tidak ada batasan yang berarti antara negara satu dengan negara yang lain. Berpuluh hingga berates tahun kita mengenal film sebagai media rekam dan terbukti, film sebagai tulang punggung kemajuan teknologi media.1 Film merupakan gambaran hidup, yang juga sering di sebut movie. Film secara kolektif sering di sebut sinema. Gambar hidup adalah bentuk seni. Film di hasilkan dengan rekaman dari orang lain dan benda dengan camera, atau oleh animasi. Umar Ismail memberikan pengertian film sebagai berikut: “Film adalah media komunikasi massa yang ampuh sekali, bukan saja untuk hiburan akan tetapi juga 1 Bambang Semedhi, Sinematografi-Vidiografi, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2011), hal 34. 1 2 untuk penerangan, derdakwah dan untuk alat pendidikan.”2 Dalam perkembangannya film tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan semata tetapi juga digunakan sebagai alat propaganda, terutama menyangkut tujuan sosial atau nasional. Berdasarkan pada pencapainnya yang menggambarkan realitas, film dapat memberikan imbas secara emosional dan popularitas. Karena film mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa manusia. Kekuatan dan kemampuan sebuah film menjangkau banyak segmen sosial, membuat film memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayak. Amura (1989:132), film semata-mata bukan barang dagangan melainkan alat penerang dan pendidikan. “Film merupakan karya sinematografi yang dapat berfungsi sebagai alat cultural education atau pendidikan budaya. Dengan demikian film juga efektif untuk menyampaikan nilai-nilai budaya.”3 Film dinyatakan sebagai bentuk dominasi dari komunikasi massa visual di belahan dunia, karena lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film 2 Umar Ismail, Menghapus Film, (Jakarta, Sinar Harapan, 1993) , hal 47.
    [Show full text]
  • Analisis Campur Kode Dialog Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo
    ANALISIS CAMPUR KODE DIALOG FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh FARINI HAZRA 1302040220 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2017 ABSTRAK FARINI HAZRA, 1302040220. Analisis Dialog Film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo. Skripsi Medan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis campur kode Dialog Film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo. Lokasi penelitian ini adalah penelitian perpustakaan, sumber data peneliti berasal dari video dengan judul “Sang Pencerah” karya Hanung Bramantyo, tahun 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa kata- kata bukan bentuk angka. Dalam penelitian ini alat pengumpulan data yang digunakan adalah pemiringan dan penggaris bawahi kata. Ditambah keterangan jenis campur kode yaitu jenis kata, reduplikasi dan frase. Hasil analisis yang diperoleh adalah terdapat wujud campur kode dalam dialog film “Sang Pencerah” karya Hanung Bramantyo berjumlah 34 yang terdiri atas jenis campur kode kata sebanyak 20, jenis campur kode reduplikasi/kata ulang sebanyak 3 dan jenis campur kode frase sebanyak 11. i KATA PENGANTAR بسن هللا الرحمن الرحين السﻻم عليكن ورحمة هللا وبركاته Alhamdulillah puji syukur peneliti persembahkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga peneliti pada kesempatan ini dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa skripsi sebagai tugas dalam meraih gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada manusia paling agung akhlaknya, Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber keteladanan (Uswatun Hasanah) bagi umat manusia.
    [Show full text]
  • Analisis Semiotika Diskriminasi Gender Dalam Film “Kartini” 2017 Karya Hanung Bramantyo
    ANALISIS SEMIOTIKA DISKRIMINASI GENDER DALAM FILM “KARTINI” 2017 KARYA HANUNG BRAMANTYO Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memeperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh : Sandra Oktaviani 1113051000204 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H/2019M ABSTRAK Sandra oktaviani / 1113051000204 Analisis Semiotika Diskriminasi Gender Dalam Film Kartini 2017 Karya Hanung Bramantyo Film pada umumnya mengangkat isu atau realitas yang ada didalam masyarakat. Salah satu realitas sosial yang terjadi pada masyarakat saat ini adalah ketimpangan gender yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Isu ini berkembang sangat pesat hingga hari ini dan menuai berbagai macam reaksi dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang notabene nya menjunjung tinggi adat istiadat serta budaya nenek moyang dalam kehidupan sehari-hari masihlah sangat bersifat patriarki dalam menafsirkan dan memposisikan kaum perempuan dalam kehidupan sosial. Film kartini 2017 masih menceritakan bagaimana sosok pahlawan perempuan berasal dari Jepara yang hidup pada abad ke-18. Film ini Mencerminkan bagaimana perempuan terdiskriminasi dan mengalami ketidakadilan gender karena tradisi dan budaya masyarakat jawa. Melalui film tersebut, sang sutradara berharap para penonton sadar akan diskriminasi gender yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang diatas, pertanyaan dalam penelitian ini adalah Bagaimana makna denotasi diskriminasi gender yang terkandung dalam film Kartini 2017 ? Bagaimana makna konotasi diskriminasi gender yang terkandung dalam film Kartini 2017? dan Bagaimana mitos diskriminasi gender yang terkandung dalam film kartini 2017? Penelitian ini mengacu pada paradiga konstruksionis dimana kosentrasi analisisnya adalah menemukan bagaimana dan dengan cara apa realitas tersebut dibentuk. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif .
    [Show full text]
  • Bab Iii Sajian Data & Pembahasan
    BAB III SAJIAN DATA & PEMBAHASAN A. Catatan Pembuka Bagian isi dalam bab III ini, peneliti akan membahas secara mendalam tentang bagaimana khalayak sebagai penonton memaknai konstruksi identitas perempuan muslim yang dibangun dalam film Hijab. Penelitian ini menggunakan teori-teori metode analisis resepsi milik Stuart Hall dalam melihat encoding serta decoding seperti yang telah dijelaskan pada sub-bab metode penelitian dalam bab I. Dalam penelitian ini, peneliti mengerucutkan pada sub-bab yaitu: 1. Peneliti membuat catatan pembuka sebagai penjelasan untuk tempat, hari, dan pelaksanaan indepth interview. 2. Peneliti menjelaskan hasil encoding pesan yang disampaikan dalam film Hijab. 3. Peneliti menjelaskan kembali profil informan secara rinci berdasarkan latar belakang yang dimiliki. Selain itu, pada sub-bab ini peneliti juga akan memaparkan penerimaan penonton terhadap konstruksi identitas perempuan muslim yang dibangun dalam film Hijab berikut dengan 54 analisis posisi penonton sesuai dengan pemahaman serta pendapat yang diberikan. 4. Peneliti membuat catatan penutup yang berisikan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian bab ini, peneliti telah melaksanakan kegiatan in-depth interview (wawancara mendalam) bersama dengan sejumlah informan yang telah dipilih sebelumnya. Kegiatan in-depth interview dilaksanakan dalam 3 waktu. Yang pertama pada hari Sabtu, 1 Juli 2017 pukul 12.15 WIB dan 21.05 WIB bersama dengan Ibu Hanif Nur Widhianti serta Ibu Anggieya Haris sebagai narasumber. Lalu kegiatan wawancara yang kedua, dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Juli 2017 pukul 20.02 WIB bersama dengan Ibu Elly Farhadiah sebagai narasumber. Kemudian kegiatan wawancara mendalam yang ketiga dilaksanakan pada hari Jum‟at, 7 Juli 2017 pukul 13.50 WIB dan dilanjutkan pada pukul 16.00 WIB dengan Ibu Yuningsih serta Ibu Irawati sebagai narasumber.
    [Show full text]
  • Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Film “Tanda Tanya” Karya Hanung Bramantyo
    NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM FILM “TANDA TANYA” KARYA HANUNG BRAMANTYO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: FIRDAUSUL ULYA NIM. 1123301085 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERT0 2017 ii PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya, Nama : Firdausul Ulya NIM : 1123301085 Jenjang : S-1 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa naskah skripsi berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural dalam Film “Tanda Tanya” Karya Hanung Bramantyo” ini secara keseluruhan merupakan hasil penelitian atau karya saya sendiri. Hal-hal yang termasuk karya orang lain dalam skripsi ini, saya beri tanda endnote dan ditunjukan dalam daftar pustaka. Purwokerto, 15 Agustus 2017 Saya yang menyatakan, Firdausul Ulya NIM. 1123301085 iii PENGESAHAN Skripsi berjudul NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM FILM “TANDA TANYA” KARYA HANUNG BRAMANTYO yang disusun oleh Firdausul Ulya (NIM. 1123301085) Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto, telah diajukan pada tanggal …………..2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam oleh Sidang Dewan Penguji Skripsi. Penguji I/Ketua Sidang Penguji II/Sekretaris Sidang ................................ ……………………….. NIP. NIP. Penguji Utama ……………………. NIP. Mengetahui, Dekan FTIK Dr.Kholid Mawardi,
    [Show full text]
  • Cultural Politics of Contemporary Cinema in Indonesia and Malaysia
    EMANCIPATING DESIRE, EMPOWERING FANTASY: CULTURAL POLITICS OF CONTEMPORARY CINEMA IN INDONESIA AND MALAYSIA BUDI IRAWANTO (B.A. (Hons.), Gadjah Mada University (M.A.), Curtin University of Technology A THESIS SUBMITTED FOR THE DEGREE OF DOCTOR OF PHILOSOPHY DEPARTMENT OF SOUTHEAST ASIAN STUDIES NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE 2014 EMANCIPATING DESIRE, EMPOWERING FANTASY: CULTURAL POLITICS OF CONTEMPORARY CINEMA IN INDONESIA AND MALAYSIA BUDI IRAWANTO DEPARTMENT OF SOUTHEAST ASIAN STUDIES NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE 2014 DECLARATION Hereby I declare that the thesis is my original work and it has been written by me in its entirety. I have duly acknowledged all sources of information which have been used in this thesis. This thesis has also not been submitted for any degree in any university previously. ______________ BUDI IRAWANTO 19 September 2014 ii ACKNOWLEDGEMENTS Like credit titles rolling in the end of any film screening, this thesis has incurred many debts to numerous institutions and individuals whose invaluable contributions make the thesis writing process more than pleasurable. First and foremost, I would like to express to my gratitude to the National University of Singapore (NUS) that has awarded me a research scholarship to pursue my PhD program and enabled me to conduct fieldworks in Indonesia and Malaysia under the Graduate Research Support Scheme (GRSS). In addition, Gadjah Mada University (Yogyakarta-Indonesia) has granted a teaching leave during my study at NUS and provided a supplementary funding in the final stage of my PhD candidature. In particular, I would like to thank to Prof Dr Pratikno (Rector of Gadjah Mada University) and Dr Erwan Agus Purwanto (Dean of Faculty of Social and Political Sciences, Gadjah Mada University) for their inspiring advice and generosity.
    [Show full text]
  • (Tanda Tanya) Film “?” (Tanda Tanya) Merupakan Film Bertema Pluralisme Yang Di Dalamnya Terdapat Nilai- Nilai Toleransi
    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Film “?” (Tanda Tanya) Film “?” (Tanda Tanya) merupakan film bertema pluralisme yang di dalamnya terdapat nilai- nilai toleransi. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film “?” (Tanda Tanya) menceritakan tentang tiga keluarga yang berbeda agama berlokasi di Semarang. Perbedaan latar belakang agama ini akhirnya menimbulkan banyak konflik yang terjadi di antara mereka. Meskipun demikian pada akhirnya mereka mampu hidup berdamai satu sama lain. Proses produksi film ini dimulai pada tanggal 5 Januari 2011, dan rilis pada tanggal 7 April 2011. Film “?” (Tanda Tanya) menghabiskan dana sebanyak 5 miliar. Kemunculan film ini mendapatkan kesuksesan secara komersial, karena berhasil dilihat penonton sebanyak 550.000 orang. Selain di dalam negeri, film “?” (Tanda Tanya) juga ditayangkan dikancah internasional. Salah satunya adalah di Australia pada saat Festival Film Indonesia keenam pada tanggal 25 Agustus 2011 dan di putar diseluruh bioskop.1 Saat dijumpai di jumpa pers sebelum film “?” dirilis pada 7 April lalu, Hanung Bramantyo mengaku risih dengan banyaknya peristiwa pengeboman yang mengatasnamakan agama tertentu. Atas dasar tersebut ia ingin meluruskan segala anggapan yang salah melaui film yang ia buat. Hanung Bramantyo mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi dari kisah Riyanto. Riyanto adalah anggota Barisan Serba Guna (BANSER) NU yang ditugaskan untuk menjaga Misa Natal di Gereja Ebenhaezer Mojokerto. Dalam film “?” (Tanda Tanya) sosok Riyanto diibaratkan tokoh 1 “?” (film),” Wikipedia, 20 Februari, 2020, https://id.m.wikipedia.org/wiki/%3F_(film). 49 Soleh yang diperankan oleh Reza Rahadian pada menit ke 88.30-91.30.2 Selain sosok Riyanto, terdapat adegan seorang muslim yang harus memerankan tokoh Santa Claus dan Yesus dalam sebuah drama di gereja yang diperankan oleh Agus Kuncoro pada menit ke 66.45- 69.30.
    [Show full text]
  • Pembacaan Penonton Muslim Terhadap Kode-Kode Dominan Film
    55 BAB II DESKRIPSI OBJEK ANALISIS 2.1 Film Islami sebagai Genre Film dengan ideologi religius dan moral yang kuat pertama kali muncul di Turki saat terjadi migrasi besar-besaran dari desa ke kota pada 1970-an. Milli sinema (sinema nasional), penyebutan untuk jenis film ini, berkembang sebagai sebuah reaksi terhadap film-film komersial yang dianggap tidak bermutu. Ketika belakangan terjadi perlawanan terhadap kapitalisme karena tuntutan akan film-film yang lebih realistis, original, dan kontemporer, sebuah kelompok kecil yang dipelopori oleh Yilmaz Guney16 dan Yucel Cakmali17 mencoba memberikan tontonan kepada khalayak tradisional konservatif yang saat itu terpinggirkan dengan apa yang mereka sebut ‘cerita nasional’, tetapi selalu memasukkan pesan-pesan religius ke dalamnya (Colin, 2004: 87). Di dalam buku yang sama, Colin menambahkan bahwa milli sinema sebenarnya adalah film Islami, tetapi mereka tidak bisa dengan blakblakan menyebutnya demikian karena ada bagian konstitusi Turki yang melarang penggunaan agama untuk tujuan apa pun. 16 Yilmaz Guney adalah seorang novelis, sutradara, aktor, dan penulis skenario berkebangsaan Turki yang berkarir di dunia film sejak 1958 dan meninggal pada 1989 (id.wikipedia.org/wiki/Yılmaz_Güney). 17 Yucel Cakmali adalah sutradara, produser, dan penulis naskah yang dikenal sebagai salah satu perintis perfilman Turki. Ia juga mebuat beberapa serial televisi dan mengangkat beragam isu dalam karya-karyanya. (Dikutip dari informasi tentang Yucel Cakmali di Fanpage-nya di Facebook, www.facebook.com/pages/Yücel-Çakmaklı/150800464951662?sk=info). 56 Film roman Islami pertama yang dibuat oleh Yucel Cakmali adalah Birlessen Yollar/Crossing Road pada 1971. Film ini menjadi prototipe film Islami yang menggunakan formula yang sama dengan cerita cinta yang terjadi antara orang desa yang lugu dan orang modern yang merosot akhlaknya.
    [Show full text]
  • BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran
    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Film Hijab Film Hijab merupakan sebuah film drama indonesia yang diproduksi oleh sutradara Hanung Bramantyo dirilis dari Dapur Film pada tanggal 15 Januari 2015.Film ini merupakan film yang dirilis setelah film ayat-ayat cinta yang ia sutradara sebelumnya. Film ini di perankan oleh empat perempuan dari latar belakang yang berbeda dan sifat yang beda pula.1 Film ini merupakan film yang mengangkat isu-isu wanita yang beredar di masyarakat dan menggambarkan karakter masing-masing wanita berhijab sesuai realita hidup wanita berhijab sebagai identitas fashion dan haya hidup. Film yang diperankan oleh Zaskia Adya Mecca berperan sebagai Sari, Carissa Putri memerankan sosok Bia, Tika Bravani sebagai Tata, dan Natasha Rizki sebagai Anin yang menjadi peran utama serta Mike Lucock sebagai Gamal, Ananda Omesh sebagai Ujul, Nino Fernandez sebagai Matnur, dan Dion Wiyoko sebagai Chaky mereka merupakan peran pembantu dalam film hijab ini. Film garapan sutradara terkenal Hanung Bramantyo ini, telah diceritakan tentang wanita muslim indonesia yang sedang mengalami delima kehidupan. Yang mana terdapat empat wanita dengan satu diantaranya tidak memakai hijab sedangkan yang lainnya memakai hijab. Sari adalah wanita yang mengunakan hijab Syar’i dengan dipaksa oleh suaminya, lalu Bia yang memakai hijab fashoinable dan memakai hijab karena ia ikut dalam seminar keagamaan yang mengakibatkan ia salah kostum dan dirinya mengganti kostumnya lalu ia dijuluki dengan gadis hidayah yang membuat ia tidak melepas hijabnya. Tata adalah seorang wanita yang menjadi aktivis berhijab turban agar rambutnya yang botak dapat tertutupi, kemudian yang terakhir anin tidak memakai hijab akan tetapi pada akhirnya mau memakai hijab karena ia berfikir bahwa 1https://id.m.wikepedia.org/wiki/Hijab_(film) diakses pada 12 September 2020 48 berhijab merupakan sebuah prores untuk membentuk ke arah yang lenih baik.
    [Show full text]
  • 43 BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK RISET A. Gambaran Film
    BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK RISET A. Gambaran Film Soekarno Film “Soekarno” karya Hanung Brahmantyo ini merupakan film drama indonesia yang dirilis pada 11 Desember 2013. Film ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi. Yang bercerita tentang kehidupan Soekarno. Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu. Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora. 43 Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah. Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu.
    [Show full text]