1. Istilah Sejarah Berasal Dari Bahasa Arab, Yaitu Syajaratun Yang Berarti

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

1. Istilah Sejarah Berasal Dari Bahasa Arab, Yaitu Syajaratun Yang Berarti 1. Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti ........ A. akar pohon B. pohon kayu C. akar silsilah D. pohon silsilah E. pohon tumbuh Jawaban : B Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu “syajarotun” yang berarti pohon kayu. 2. Mengingat sejarah memiliki rentang waktu panjang dan penuh dengan peristiwa yang beragam menyebabkan perlu adanya pembagian waktu atas dasar masalah yang aktual atau momentum tertentu yang disebut sebagai ........ A. antitesa B. kronologi C. periodisasi D. interpretasi E. historiografi Jawaban : C Antitesa adalah pertentangan yang benar-benar atau pengungkapan gagasan-gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar. Kronologi adalah penggambaran masa sejarah berdasarkan urutan waktu kejadian. Periodisasi adalah pembagian atau pembabakan masa dalam sejarah. Interpretasi adalah proses penafsiran terhadap sumber-sumber sejarah terpilih sebagai bukti pelitiannya. Historiografi adalah tahap penyusunan kisah sejarah sesuai dengan aturan-aturan dalam disiplin sejarah, biasanya melalui proses kronologis. 3. Fosil manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia dan pernah dianggap sebagai missing link dari teori evolusi Charles Darwin adalah jenis ........ A. Pithecanthropus Robustus B. Meganthropus Palaeojavanicus C. Homo Wajakensis D. Pithecanthropus Erectus E. Homo Soloensis Jawaban : D Phitecanthropus Erectus (manusia kera berjalan tegak). Fosil ini ditemukan tahun 1890 oleh Eugene Dubois di Desa Trinil, di tepi Sungai Bengawan Solo (Jawa Timur). Makhluk ini dianggap sebagai missing link (peralihan dari kera ke manusia), karena memiliki bentuk fosil berupa kerangka manusia yang mirip kera. 4. Tradisi folklore sebagai kebudayaan dan tradisi pada masa sebelum mengenal tulisan memiliki ciri-ciri pengenal sebagai berikut, kecuali ........ A. bersifat pralogis B. bersifat anonim dan sulit diketahui asal muasalnya C. diturunkan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya D. menjadi milik kolektif masyarakat E. bersesuaian dengan kerangka ilmu pengetahuan Jawaban : E Folklore merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak dibukukan. Ciri-ciri Folklor yang membedakannya dengan bentuk kebudayaan lainnya adalah: 1. Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan, yaitu melalui tutur kata dari mulu ke mulut dan dari generasi ke generasi. 2. Bersifat tradisional, artinya disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau standar 3. Berkembang dalam versi yang berbeda-beda dan mudah mengalami perubahan, tetapi dengan bentuk dasar yang tetap 4. Bersifat anonim, artinya pembuat folklor sudah tidak diketahui lagi orangnya 5. Biasanya mempunyai bentuk berpola. Misalnya, pada setiap kata pembuka biasa didahului oleh kata; "menurut sahibul hikayat...(menurut yang empunya cerita...)" 6. Bermamfaat dalam kehidupan kolektif, misal: sebagai alat pendidikan, pelipur lara, protes sosial dan lain-lain. 7. Bersifat pralogis, yaitu memiliki logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum. 8. Menjadi milik bersama dari masyarakat tertentu 9. Umumnya bersifat lugu atau polos sehingga seringkali terkesan kasar atau sopan sekali. 5. Contoh dari adanya akulturasi antara agama dan kebudayaan Budha dengan kebudayaan lokal Indonesia adalah dalam seni bangunan yang ditunjukkan pada bangunan ........ A. Candi Borobudur B. Candi Mendut C. Candi Prambanan D. Candi Jago E. Candi Dieng Jawaban : A Bukti adanya akulturasi antara agama dan kebudayaan Budha dengan kebudayaan lokal Indonesia adalah dalam seni bangunan yang ditunjukkan pada bangunan Candi Borobudur. Beberapa candi lain di Indonesia yang bercorak Budha adalah Candi Pawon, Candi Kalasan, Candi Sewu, Candi Sari, dan Candi Muara Takus. 6. Saluran dalam penyebaran agama Islam yang paling lazim dipakai adalah berupa saluran ........ A. perdagangan B. pendidikan C. pernikahan D. tasawuf E. kesenian Jawaban : E Secara garis besar, proses Islamisasi di Indonesia dilakukan melalui beberapa cara atau saluran, antara lain: perdagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf, dan kesenian. Proses melalui jalur kesenian ini merupakan cara yang paling lazim digunakan dalam proses penyebaran Islam di Indonesia, misalnya yangdilakukan oleh para wali untuk menyebarkan agama Islam. Bukti-bukti sejarah Islam dalam proses Islamisasi melalui kesenian ini sangat beragam di antaranya seni ukiran, pintu gerbang makam, tradisi sekaten, pertunjukan wayang, debus, tarian. 7. Penemuan fosil Pithecanthropus Erectus mendorong pencarian yang lebih banyak tentang fosil manusia purba di Indonesia Fosil Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh ........ A. GHR von Koenigswald B. Eugene Dubois C. Charles Darwin D. Van Stein Callenfels E. Sutterheim Jawaban : B Fosil Phithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1980 di Desa Trinil yang terletak di tepi Sungai Bengawan Solo, dekat Ngawi (Jawa Timur). 8. Dalam babakan prasejarah di Indonesia, kubur batu merupakan peninggalan dari zaman ........ A. palaeolithikum B. mesolithikum C. neolithikum D. megalithikum E. pasolithikum Jawaban : D Beberapa hasil kebudayaan pada zaman megalithikum (zaman batu besar) dapat dibedakan ke dalam: Zaman Megalithik Tua, menghasilkan: menhir, punden berundak, dan arca statis. Menyebar ke Indonesia pada zaman neolithikum (2500-1500 SM) dibawa oleh pendukung kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu) Zaman Megalithik Muda, menghasilkan: kubur peti batu, dolmen, waruga, sarcofagus, dan arca-arca. Menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM) oleh pendukung Kebudayaan Dongsong (Deutro Melayu) 9. Adanya sekelompok orang yang melarikan diri dari India karena dikalahkan dalam perebutan kekuasaan di kerajaan dan kemudian mendirikan kerajaan di Indonesia adalah teori yang menjelaskan masuknya agama Hindu, yang dikenal sebagai teori ........ A. brahmana B. arus balik C. asimilasi D. ksatria E. waisya Jawaban : D Penyebaran agama Hindu ke Indonesia dijelaskan dalam beberapa teori berikut: Teori Sudra, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta Sudra, karena mereka dianggap sebagai orang-orang buangan. Teori Waisya, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta Waisya, karena mereka terdiri atas para pedagang yang datang dan kemudian menetap di Indonesia. Teori Kesatria, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta Ksatria. Hal ini disebabkan terjadinya kekacauan politik di India, sehingga para kesatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia kemudian mereka mendirikan kerajaan-kerajaan dan menyebarkan agama Hindu. Teori Brahmana, menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu dilakukan oleh kaum Brahmana. Kedatangan mereka ke Indonesia untuk memenuhi undangan kepala suku yang tertarik dengan agama Hindu. Kaum Brahmana yang datang ke Indonesia inilah yang mengajarkan agama Hindu kepada masyarakat Indonesia. 10. Salah satu tujuan pelayaran ekspedisi bangsa Portugis ke Indonesia ialah ........ A. mencari kekayaan yang sebesar-besarnya B. mencari daerah pemasaran C. berdagang dan menguasai wilayah D. mencari rempah-rempah E. menguasai daerah-daerah lain Jawaban : D Secara garis besar, tujuan kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia adalah sebagai berikut: Semangat Reconquista, yaitu semangat untuk menaklukan orang-orang Islam yang pernah menguasai jazirah Liberia (Spanyol dan Portugis) antara tahun 711-1492 M, dan menyebarkan agama nasrani. Pencarian sumber rempah-rempah. 11. Di bawah ini faktor-faktor yang mendorong diterapkannya gagasan Culturstelsel di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Johanes van den Bosch, yang bukan adalah ........ A. utang-utang VOC yang masih harus ditanggung pemerintah Belanda B. Perang Jawa (Diponegoro) 1825-1830 C. rencana pembentukan kerajaan Belanda yang bergabung dengan Belgia D. hilangnya daerah industri Belanda karena diserahkan pada Belgia E. perang kemerdekaan Belanda Jawaban : C Faktor-faktor yang mendorong diterapkannya gagasan Culturstelsel di bawah pimpinan Gubernur Jenderal van den Bosch di antaranya adalah sebagai berikut: - Utang-utang VOC yang masih harus ditanggung pemerintah Belanda. - Perang Jawa (Diponegoro) 1825-1830. - Hilangnya daerah industri Belanda karena diserahkan pada Belgia. - Perang kemerdekaan Belanda. - Kosongnya kas Belanda baik di Indonesia maupun di negeri Belanda sendiri. 12. Pada masa politik ekonomi liberal dan sesudahnya kaum pribumi tidak mengalami perubahan nasib secara ekonomi oleh karena tidak mampu merespon pasar dunia yang berkembang sebagai akibat liberalisme. Penyebabnya adalah ........ A. hambatan dalam struktur masyarakat yang bersifat feodalistis dan lambat dalam merespon ekonomi uang. B. akibat sistem tanam paksa yang mematikan kreativitas dalam hal ekonomi. C. dorongan untuk lebih berkonsentrasi dalam pertanian sejak zaman VOC. D. keterbatasan akses dan informasi. E. sikap mental yang terkungkung dalam pola yang lama. Jawaban : A Berkuasanya kaum liberal pada masa pemerintahan kerajaan Belanda (1870-1900) telah membentuk struktur kehidupan masyarakat pribumi yang bersifat feodalistis dan lambat dalam merespon ekonomi uang, sehingga tidak mengalami perubahan yang berarti dalam kehidupan ekonominya. 13. Tingginya mobilitas penduduk pada akhir abad 19 terutama di Pulau Jawa dan sebagian kawasan Sumatra Timur disebabkan oleh adanya ........ A. pembukaan kota-kota baru B. pembangunan infrastruktur C. perlawanan terhadap perluasan kekuasaan kolonial D. pembukaan perkebunan-perkebunan swasta E. wabah penyakit dan bencana
Recommended publications
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • 00Cover Ips Sd 5
    Suranti • Eko Setiawan S. • Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 5 untuk SD dan MI Kelas V Penyusun : Suranti Eko Setiawan Saptiarso Editor : Suciati Diah Pramesti Perancang Kulit : Alfianto Subandi Perancang Tata Letak Isi : Sri Dadi Widiyanto Layouter : Dadhie Illustrator : Joko Susanto 372.8 SUR SURANTI i Ilmu Pengetahuan Sosial 5 : Untuk SD dan MI Kelas V / penyusun, Suranti, Eko Setiawan Saptiarso ; editor, Suciati Diah Pramesti ; ilustrator, Joko Susanto. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. vi, 170 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliografi : hlm. 170 ISBN 978-979-068-008-1(no. jilid lengkap) ISBN 978-979-068-022-7 1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran 2. Ilmu-ilmu Sosial- Pendidikan Dasar I. Judul II. Eko Setiawan Saptiarso III. Suciati Diah Pramesti IV. Joko Susanto Hak cipta buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Gema Ilmu Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ... ii Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
    [Show full text]
  • Masyarakat Indonesia Edisi XXXVII / No
    Masyarakat Indonesia Edisi XXXVII / No. 2 / 2011 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA MASYARAKAT INDONESIA MAJALAH ILMU-ILMU SOSIAL INDONESIA Edisi XXXVII No. 2, 2011 DAFTAR ISI Hlm. MINORITISASI AHMADIYAH DI INDONESIA ........................ 1 Amin Mudzakkir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia KASUS MULTIKULTURALISME BELANDA SEBAGAI KRITIK ATAS UTOPIA MULTIKULTURALISME INDONESIA ....................... 25 Ibnu Nadzir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PEMETAAN SOSIAL-POLITIK KELOMPOK ETNIK CINA DI INDONESIA ....................................................... 47 Amri Marzali Akademi Pengajian Melayu-Universiti Malaya REISLAMIZING LOMBOK: CONTESTING THE BAYANESE ADAT ..................................... 85 Erni Budiwanti Indonesian Institute of Sciences DINAMIKA KEHIDUPAN MINORITAS MUSLIM DI BALI .... 115 Indriana Kartini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia EDISI XXXVII / NO.2 / 2011 | iii NASIONALISME ETNIK DI KALIMANTAN BARAT ............... 147 Kristianus Universitas Kebangsaan Malaysia STREET CHILDREN AND BROKEN PERCEPTION ................. 177 A Child’s Right Perspectives Lilis Mulyani Indonesian Institute of Sciences BAHASA MINORITAS DAN KONSTRUKSI IDENTITAS ETNIK PADA KOMUNITAS BAHASA KUI DI ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR .............. 199 Katubi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia TINJAUAN BUKU UPAYA MENGELOLA KERAGAMAN DI INDONESIA PASCA REFORMASI .....................................................................221 Muhammad Fakhry Ghafur Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PEMIKIRAN PEMBARUAN DALAM ISLAM: PERTARUNGAN ANTARA MAZHAB
    [Show full text]
  • Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia
    DAFTAR NAMA PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Asal Daerah / NO Nama SK Presiden Daerah Ket Pengusul Abdul Muis 218 Tahun 1959 1. Sumatera Barat 1883 – 1959 30 – 8 – 1959 Ki Hadjar Dewantoro 305 Tahun 1959 2. D.I. Yogyakarta 1889 – 1959 28 – 11 – 1959 Surjopranoto 310 Tahun 1959 3. D.I. Yogyakarta 1871 – 1959 30 – 11 – 1959 Mohammad Hoesni Thamrin 175 Tahun 1960 4. DKI Jakarta 1894 – 1941 28 – 7 – 1960 K.H. Samanhudi 590 Tahun 1961 5. Jawa Tengah 1878 – 1956 9 – 11 – 1961 H.O.S. Tjokroaminoto 590 Tahun 1961 6. Jawa Timur 1883 – 1934 9 – 11 – 1961 Setyabudi 590 Tahun 1961 7. Jawa Timur 1897 – 1950 9 – 11 – 1961 Si Singamangaradja XII 590 Tahun 1961 8. Sumatera Utara 1849 – 1907 9 – 11 – 1961 Dr.G.S.S.J.Ratulangi 590 Tahun 1961 9. Sulawesi Utara 1890 – 1949 9 – 11 – 1961 Dr. Sutomo 657 Tahun 1961 10. Jawa Timur 1888 – 1938 27 – 12 – 1961 K.H. Ahmad Dahlan 657 Tahun 1961 11. D.I. Yogyakarta 1868 – 1934 27 – 12 – 1961 K.H. Agus Salim 657 Tahun 1961 12. Sumatera Barat 1884 – 1954 27 – 12 – 1961 Jenderal Gatot Subroto 222 Tahun 1962 13. Jawa Tengah 1907 – 1962 18 – 6 1962 Sukardjo Wirjopranoto 342 Tahun 1962 14. Jawa Tengah 11903 – 1962 29 – 10 – 1962 Dr. Ferdinand Lumban Tobing 361 Tahun 1962 15. Sumatera Utara 1899 – 1962 17 – 11 – 1962 K.H. Zainul Arifin 35 Tahun 1963 16. Sumatera Utara 1909 – 1963 4 – 3 – 1963 Tan Malaka 53 Tahun 1963 17. Sumatera Utara 1884-1949 28 – 3 – 1963 MGR A.Sugiopranoto, S.J.
    [Show full text]
  • 1. Letak Astronomis Coba Kamu Amati Peta Dunia Di Bawah Ini Dengan Saksama
    Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Rizqi Mandiri IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII Penulis : Sutarto Sunardi Nanang Herjunanto Penny Rahmawaty Bambang Tri Purwanto Ilustrasi, Tata Letak : Rini Perancang Kulit : Agus Sudiyanto Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm 300.7 IPS IPS : untuk SMP/MTs kelas VIII/Sutarto… [et.al.]. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. x, 374 hlm.: ilus.; 25 cm. Bibliografi: 361-363 ISBN 979-462-930-8 1. Ilmu-ilmu sosial-Studi dan Pengajaran II Sutarto Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/ penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departe-men Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialih-mediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
    [Show full text]
  • Kelas08 Ips Nanang.Pdf
    Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Rizqi Mandiri IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII Penulis : Sutarto Sunardi Nanang Herjunanto Penny Rahmawaty Bambang Tri Purwanto Ilustrasi, Tata Letak : Rini Perancang Kulit : Agus Sudiyanto Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm 300.7 IPS IPS : untuk SMP/MTs kelas VIII/Sutarto… [et.al.]. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. x, 374 hlm.: ilus.; 25 cm. Bibliografi: 361-363 ISBN 979-462-930-8 1. Ilmu-ilmu sosial-Studi dan Pengajaran II Sutarto Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/ penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departe-men Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialih-mediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
    [Show full text]
  • XI Sejarah Indonesia KD 3.6 Final
    Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.6 dan 4.6 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN i Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.6 dan 4.6 PERAN TOKOH-TOKOH NASIONAL DAN DAERAH DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA SEJARAH INDONESIA KELAS XI PENYUSUN ERSONTOWI, M.Pd SMA Al Kautsar Bkalianr Lampung @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN ii Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.6 dan 4.6 DAFTAR ISI PENYUSUN ........................................................................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii GLOSARIUM ....................................................................................................................................... iv PETA KONSEP .................................................................................................................................... v PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1 A. Identitas Modul ........................................................................................................ 1 B. Kompetensi Dasar .................................................................................................... 1 C. Deskripsi Singkat Materi ......................................................................................
    [Show full text]
  • Pahlawan Nasional.Indd
    www.bacaan-indo.blogspot.com www.bacaan-indo.blogspot.com www.tedisobandi.blogspot.com Kuncoro Hadi & Sustianingsih Ensiklopedia Pahlawan Nasional www.tedisobandi.blogspot.com www.bacaan-indo.blogspot.com Ensiklopedia Pahlawan Nasional Penulis : Kuncoro Hadi & Sustianingsih Editor : Qoni Desain Cover : Aulia[r] Layout : Lendo Cetakan : 2015 ISBN : 978-602-9434-61-3 Diterbitkan Oleh : Istana Media (Grup Relasi Inti Media, anggota IKAPI) Jl. Suryodiningratan Gg. Rahmat No. 644B Mj II Rt.34/Rw.10 Mantrijeron Yogyakarta Tlp/Fax: 0274-413728 www.tedisobandi.blogspot.com www.bacaan-indo.blogspot.com Pengantar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Hero [pahlawan] berarti orang yang dihormati karena keberaniannya. Pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanan dalam membela kebenaran, seorang pejuang yang gagah berani membela kelompok atau bangsa-negaranya. Untuk itu, seorang pahlawan berhak mendapat kehormatan dengan menyandang gelar dari negara. Dalam hal ini, Kementerian Sosial Republik Indonesia memberi batasan yang jelas bahwa gelar merupakan penghargaan negara yang diberikan pemimpin negara [presiden] kepada seseorang yang telah gugur atau meninggal dunia atas perjuangan, pengabdian, dharma bakti dan karya yang luar biasa kepada bangsa dan negara. Sehingga gelar pahlawan nasional merupakan gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Jadi seorang pahlawan mempunyai dua unsur penting. Pertama, tindak kepahlawanan yang berarti melakukan perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani www.tedisobandi.blogspot.com www.bacaan-indo.blogspot.com Buku Pintar Super Lengkap Pahlawan Nasional sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya.
    [Show full text]
  • Nama Pahlawan Nasional NAMA TMP Nomor Tanggal
    DAFTAR PAHLAWAN NASIONAL S/D TAHUN 2014 Keterangan Makam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. Nama Pahlawan Nasional NAMA TMP Nomor Tanggal 1 Abdul Muis 218 Tahun 1959 30 Agustus 1959 Cikutra, Bandung 2 Ki Hajar Dewantara 305 Tahun 1959 28 Nopember 1959 Tahunan, Umbul Harjo, Yogyakarta 3 R.M. Surjopranoto 310 Tahun 1959 30 Nopember 1959 Gambiran, Umbul Harjo, Yogyakarta 4 Mohammad Hoesni Thamrin 175 Tahun 1960 28 Juli 1960 Tanah Kusir, Jakarta 5 KH. Samanhudi 590 Tahun 1961 9 Nopember 1961 Kuncen, Wirobraja, Yogyakara 6 H.O.S. Cokroaminoto 590 Tahun 1961 9 Nopember 1961 Cikutra, Bandung 7 Setyabudi 590 Tahun 1961 9 Nopember 1961 Cikutra, Bandung 8 Si Singamangaradja XII 590 Tahun 1961 9 Nopember 1961 Balige, Tobasa 9 Dr. GSSJ Ratulangie 590 Tahun 1961 9 Nopember 1961 Tondano, Sulawesi Utara 10 DR. Sutomo 657 Tahun 1961 27 Desember 1961 Bubutan, Surabaya 11 KH. Akhmad Dahlan 657 Tahun 1961 27 Desember 1961 Brontokusuman,, Mergangsang Yogyakarta 12 KH. Agus Salim 657 Tahun 1961 27 Desember 1961 TMPN Utama Kalibata 13 Jend. Gatot Subroto 222 Tahun 1962 18 Juni 1962 Ungaran Timur, Semarang 14 Sukarjo Wiryopranoto 222 Tahun 1962 18 Juni 1962 TMPN Utama Kalibata 15 Dr. Ferdinand Lumban Tobing 361 Tahun 1962 17 Nopember 1962 Kolang, Tapanuli Tengah 16 KH. Zainul Arifin 35 Tahun 1963 4 Maret 1963 TMPN Utama Kalibata 17 Tan Malaka 53 Tahun 1963 28 Maret 1963 Tidak Diketahui 18 MGR.A. Sugyopranoto SJ 152 Tahun 1963 26 Juli 1963 TMP Giri Tunggal, Semarang 19 Ir. H. Juanda Kartawijaya 244 Tahun 1963 29 Nopember 1963 TMPN Utama Kalibata 20 DR.
    [Show full text]
  • 34 PROVINCE NAME in INDONESIA COMPLETE with CLOTHES, DANCE, HOUSE ADAT, TRADITIONAL WEAPONS, TRIBE
    34 PROVINCE NAME in INDONESIA COMPLETE WITH CLOTHES, DANCE, HOUSE ADAT, TRADITIONAL WEAPONS, TRIBE. NAME OF PROVINCE IN SUMATRA INDONESIA 1.Provinsi the Aceh ( NAD ) is its capital city Banda Aceh Founded: December 7, 1959 Basic Law : Law 24/1956 Layout : the island of Sumatra ( 2 º -6 º N and 95 º -99 º E) Vehicle Number Plate Signs : NW Wide area : 57365.57 km ² . Airport : Sultan Iskandar Muda ( Banda Aceh ) Sea Ports : Balohan ( Sabang ) Hero : Teuku Umar , Cut Nyak Dien , Teuku Cik Di Tiro , Teuku Nyak Arief , Sultan Iskandar Muda , etc. State Universities and Private : Syah Kuala University ( UNSYIAH ) , University of Iskandar Muda ( Unida ) Universitas Muhammadiyah ( UNMUHA ) , IAIN Ar - Raniry , University Malikussaleh ( Lhokseumawe ) , University Abulyatama ( City Baro , Aceh Besar ) , School of Forestry ( sticks ) Food Typical Areas : timpan , Cook shrimp squid , curry Aceh , spicy cooking meat , Goat korma , Sie Reubeouh vinegar , curry fish head , Kanji Rumbi , etc. Sights : Gunung Leuser National Park , Mosque Baiturrahman , Rubiah Island Marine Park , Lake Anuek , Laout , former Kingdom of Samudera Pasai , Thermal Baths Simpang Balek , Lake Laut Tawar , Islamic Library Land Abee ( store specific Islamic books ) , Museum country Banda Aceh , Gunongan ( a building which is artificial mountain ) etc. Historical relics : 1.Kherkoff , Dutch Cemetery is proving resistance Acehnese against Dutch colonialism . 2 . Tomb of Sultan Iskandar Muda , which is a symbol of the triumph of the kingdom of Aceh in the past . Industry and Mining
    [Show full text]
  • Peningkatan Sikap, Minat, Dan Prestasi Belajar Siswa
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENINGKATAN SIKAP, MINAT, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD KANISIUS GAYAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh: Nicodemus Yordan Adheyanto NIM. 071134001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan dalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN “IMAJINASI ADALAH SEGALANYA, KILASAN DARI MASA DEPAN” Albert Einstain Skripsi ini saya persembahan kepada: 1. Tuhanku Yesus Kristus, sumber inspirasiku. 2. Bunda Maria, yang selalu menuntunku pada sumber inspirasiku. 3. Ayah yang aku kasihi, Nicolaus Tujiyantono. 4. Ibu yang aku kasihi, Yuliana Sarjiyem. 5. Adik-adik saya Brigita Krisnilasari Yulianto dan Leonardus Gangga Setiyanto. 6. Simbah Daliyah. 7. Para Leluhurku. 8. Teman-teman PGSD. 9. Teman-teman staf kesekretariatan PLPG Rayon 38. vi PLAGIAT
    [Show full text]
  • The National Heroes in History Class
    UICRIC 2018 UNNES International Conference on Research Innovation and Commercialization 2018 Volume 2019 Conference Paper The National Heroes in History Class Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, and Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang Abstract Historical education has an important role to play in building community character. One of the advantages in learning history in terms of planting values is the presence of characters or heroes who are used as role models. Historical figures become best practices in planting values. However, the study of heroism and the effort to plant it in historical learning have not been done much. Therefore, researchers are interested in reviewing how heroic values and their internalization are in learning. Through the study of textbooks and curriculum analysis, researchers can collect data about national heroes in the context of learning. The results showed that not all national heroes were included in textbooks. In addition, not all the heroes mentioned in the textbook are specifically reviewed. There are only a few heroes specifically reviewed because they are related to basic competencies in the 2013 curriculum. The most popular heroes Corresponding Author: of the two books converge on five names, namely (1) Pattimura, (2) Diponegoro, (3) Suwito Eko Pramono Sukarno, (4) Mohammad Hatta, (5) Hamengkubuwono IX. This hero is mostly reviewed [email protected] for class XI KD numbers 3.2, 3.6, and 3.9. National heroes have curricular relevance Received: 21 May 2019 which has now been integrated in history learning. In this study analyzed the position Accepted: 26 June 2019 of national heroes in the Indonesian History learning curriculum that is mandatory at Published: 7 July 2019 the high school level.
    [Show full text]