KUISIONER PRE TEST Nama : Kelas : Usia : 1

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

KUISIONER PRE TEST Nama : Kelas : Usia : 1 KUISIONER PRE TEST Nama : Kelas : Usia : 1. Seberapa sering kamu bermain game? a. Sangat sering b. Sering c. Cukup d. Jarang e. Sangat jarang 2. Seberapa lama kamu menggunakan handphone untuk bermain dalam satu hari? a. 1-2jam b. 3-4jam c. 5-6jam d. lebih dari 6jam e. kurang dari 1jam 3. Seberapa sering kamu menggunakan handphone untuk media belajar? a. Sangat sering b. Sering c. Cukup sering d. Jarang e. Tidak pernah 4. Apakah kamu merasa senang dengan pembelajaran tentang pahlawan Indonesia? a. Sangat senang b. Senang c. Biasa saja d. Tidak senang e. Sangat tidak senang 5. Menurut kamu, Apakah pelajaran sejarah pahlawan Indonesia di sekolah kalian menarik? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Biasa saja d. Tidak menarik e. Sangat tidak menarik 6. Setujukah kamu jika ada game untuk pengenalan pahlawan Indonesia? a. Sangat setuju b. Setuju c. Biasa saja d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju 7. Model game edukasi seperti apa yang kalian inginkan? a. Tanya jawab (Trivia) b. Cerita Bergambar c. Animasi d. Petualangan e. Permainan petak menggunakan dadu 8. Jenis Game apakah yang sering kalian mainkan? a. Game olahraga (Sport Game & Racing) b. Game simulasi (Simulation Game) c. Game taktik (Real Time Strategy Game) d. Game tembak menembak (First Person Shooting) e. Game Multiplayer Online Battle Arena 9. Dari provinsi manakah pahlawan yang bernama “R. A. Kartini” berasal? a. Jawa Tengah b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Bali 10. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Soekarno” berasal? a. Jawa Tengah b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Bali 11. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Mohammad Hatta” berasal? a. Sumatra Utara b. Sumatra Selatan c. Sumatra Barat d. Jawa Barat 12. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Pattimura” berasal? a. Sulawesi Selatan b. Sulawesi Tenggara c. Maluku d. Bali 13. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Johannes Abraham Dimara” berasal? a. Jawa Barat b. Sulawesi Tenggara c. Sulawesi Barat d. Papua 14. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Hasanuddin” berasal? a. Jawa Tengah b. Sulawesi Tenggara c. Jawa Barat d. Maluku 15. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Antasari” berasal? a. Kalimantan Selatan b. Kalimantan Barat c. Kalimantan Tengah d. Bali 16. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “I Gusti Ketut Jelantik” berasal? a. Sulawesi Tenggara b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Bali 17. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Maria Walanda Maramis” berasal? a. Sulawesi Utara b. Sulawesi Selatan c. Sulawesi Tenggara d. Sumatra Utara 18. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Oto Iskandar di Nata” berasal? a. Jawa Tengah b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Bali 19. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Mahmud Badaruddin II” berasal? a. Sumatra Utara b. Sumatra Selatan c. Sumatra Barat d. Aceh 20. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Marthen Indey” berasal? a. Sulawesi Utara b. Sulawesi Tenggara c. Papua d. Aceh ISILAH SETELAH BERMAIN “ ” Berilah tanda centang (√) pada kotak jawaban pilihan Anda 1. Setelah kamu bermain game “SIAPA DIA , apakah menurutmu game yang bertemakan sejarah pahlawan Indonesia itu menarik ? ☐Tidak setuju ☐ Kurang ☐ Biasa saja ☐ Setuju ☐ Sangat setuju setuju 2. Menurut kamu apa yang membuat game “SIAPA DIA” ini menarik ? ☐ Grafis (Tampilan 2D) ☐ Gameplay (Cara ☐ Musik/Sound Effect bermain) 3. Apakah menurut kamu game “SIAPA DIA” dapat membuat belajar sejarah pahlawan yang lebih menyenangkan dan menarik? ☐Tidak setuju ☐ Kurang ☐ Biasa saja ☐ Setuju ☐ Sangat setuju setuju 4. Apakah menurut kamu semua informasi tentang pahlawan Indonesia yang terdapat dalam game “SIAPA DIA” sudah tersampaikan dengan baik? ☐ Tidak ☐Kurang ☐ Biasa saja ☐ Setuju ☐ Sangat setuju setuju setuju 5. Apakah kamu menyukai game “SIAPA DIA” ini? ☐ Tidak ☐Kurang ☐ Biasa saja ☐ Setuju ☐ Sangat setuju setuju setuju 6. Apakah menurut kamu Gameplay (cara bermain) dalam game susah dimainkan ? ☐ Tidak ☐ Susah ☐ Biasa saja ☐ Mudah ☐ Sangat susah mudah 7. Apakah setelah kamu bermain game “SIAPA DIA” kamu mendapat pengetahuan baru tentang pahlawan yang belum kamu ketahui ? ☐ Tidak ☐Kurang ☐ Biasa saja ☐ Setuju ☐ Sangat setuju setuju setuju 8. Apakah setelah kamu memainkan game “SIAPA DIA” juga ingin mengajak teman/sanak saudara bermain game ini ? ☐ Tidak ☐Kurang ☐ Biasa saja ☐ Setuju ☐ Sangat setuju setuju setuju 9. Berikan pendapatmu untuk game “SIAPA DIA” ini. ☐ Sangat ☐ Bagus ☐ Biasa saja ☐ Kurang Bagus ☐ Tidak Bagus Bagus 1. Dari provinsi manakah pahlawan yang bernama “R. A. Kartini” berasal? a. Jawa Tengah b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Bali 2. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Soekarno” berasal? a. Jawa Tengah b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Bali 3. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Mohammad Hatta” berasal? a. Sumatra Utara b. Sumatra Selatan c. Sumatra Barat d. Jawa Barat 4. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Pattimura” berasal? a. Sulawesi Selatan b. Sulawesi Tenggara c. Maluku d. Bali 5. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Johannes Abraham Dimara” berasal? a. Jawa Barat b. Sulawesi Tenggara c. Sulawesi Barat d. Papua 6. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Hasanuddin” berasal? a. Jawa Tengah b. Sulawesi Tenggara c. Jawa Barat d. Maluku 7. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Antasari” berasal? a. Kalimantan Selatan b. Kalimantan Barat c. Kalimantan Tengah d. Bali 8. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “I Gusti Ketut Jelantik” berasal? a. Sulawesi Tenggara b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Bali 9. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Maria Walanda Maramis” berasal? a. Sulawesi Utara b. Sulawesi Selatan c. Sulawesi Tenggara d. Sumatra Utara 10. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Oto Iskandar di Nata” berasal? a. Jawa Tengah b. Jawa Timur c. Jawa Barat d. Bali 11. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Mahmud Badaruddin II” berasal? a. Sumatra Utara b. Sumatra Selatan c. Sumatra Barat d. Aceh 12. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Marthen Indey” berasal? a. Sulawesi Utara b. Sulawesi Tenggara c. Papua d. Aceh 13. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “I Gusti Ngurah Rai” berasal? a. Sulawesi Utara b. Sulawesi Tenggara c. Bali d. Aceh 14. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Cut Nyak Dhien” berasal? a. Sumatra Utara b. Sumatra Barat c. Sumatra Selatan d. Aceh 15. Dari Provinsi manakah Pahlawan Nasional Indonesia yang bernama “Ahmad Yani” berasal? a. Jawa Barat b. Jawa Tengah c. D.K.I Jakarta d. D.I.Y Yogyakarta .
Recommended publications
  • Menggali Nilai-Nilai Kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Ips
    PIPS, Vol. 3 No. 2, Bulan Oktober Tahun 2019 ISSN:2614-8366 MENGGALI NILAI-NILAI KEPAHLAWANAN I GUSTI NGURAH RAI SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS 1 2 I Gusti Ayu Kristianingrat , I Wayan Kertih 12Program Studi Pendidikan IPS, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja e-mail: [email protected], [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk:(1) Memperoleh gambaran mengenai riwayat hidup singkat I Gusti Ngurah Rai; (2) Menganalisis nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kepahlawanan tokoh I Gusti Ngurah Rai dalam peristiwa Puputan Margarana; dan (3) Menganalisis pengintegrasian nilai- nilai kepahlawanan tokoh I Gusti Ngurah Rai dalam peristiwa Puputan Margarana di SMPK2 Harapan Dalung KutaUtara.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi/tempat penelitian, adalah: Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa, Puri Agung Carangsari, SMPK2 Harapan Dalung Kuta Utara, Kantor YKP Provinsi Bali dan LVRI Provinsi Bali. Metode penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dan metode pengumpulan data yang digunakan, adalah: observasi, wawancara dan studi dokumen. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah: pedoman wawancara sebagai panduan dakam melakukan wawancara yang dibantu dengan kamera, audio perekam suara dan pencatatan manual. Metode pengujian kesahihan data dalam penelitian ini menggunakan: Trianguasi data atau sumber data, Triangulasi metode serta Triangulasi teori. Metode analisis data dalam penelitian
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • 00Cover Ips Sd 5
    Suranti • Eko Setiawan S. • Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 5 untuk SD dan MI Kelas V Penyusun : Suranti Eko Setiawan Saptiarso Editor : Suciati Diah Pramesti Perancang Kulit : Alfianto Subandi Perancang Tata Letak Isi : Sri Dadi Widiyanto Layouter : Dadhie Illustrator : Joko Susanto 372.8 SUR SURANTI i Ilmu Pengetahuan Sosial 5 : Untuk SD dan MI Kelas V / penyusun, Suranti, Eko Setiawan Saptiarso ; editor, Suciati Diah Pramesti ; ilustrator, Joko Susanto. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. vi, 170 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliografi : hlm. 170 ISBN 978-979-068-008-1(no. jilid lengkap) ISBN 978-979-068-022-7 1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran 2. Ilmu-ilmu Sosial- Pendidikan Dasar I. Judul II. Eko Setiawan Saptiarso III. Suciati Diah Pramesti IV. Joko Susanto Hak cipta buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Gema Ilmu Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ... ii Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
    [Show full text]
  • Masyarakat Indonesia Edisi XXXVII / No
    Masyarakat Indonesia Edisi XXXVII / No. 2 / 2011 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA MASYARAKAT INDONESIA MAJALAH ILMU-ILMU SOSIAL INDONESIA Edisi XXXVII No. 2, 2011 DAFTAR ISI Hlm. MINORITISASI AHMADIYAH DI INDONESIA ........................ 1 Amin Mudzakkir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia KASUS MULTIKULTURALISME BELANDA SEBAGAI KRITIK ATAS UTOPIA MULTIKULTURALISME INDONESIA ....................... 25 Ibnu Nadzir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PEMETAAN SOSIAL-POLITIK KELOMPOK ETNIK CINA DI INDONESIA ....................................................... 47 Amri Marzali Akademi Pengajian Melayu-Universiti Malaya REISLAMIZING LOMBOK: CONTESTING THE BAYANESE ADAT ..................................... 85 Erni Budiwanti Indonesian Institute of Sciences DINAMIKA KEHIDUPAN MINORITAS MUSLIM DI BALI .... 115 Indriana Kartini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia EDISI XXXVII / NO.2 / 2011 | iii NASIONALISME ETNIK DI KALIMANTAN BARAT ............... 147 Kristianus Universitas Kebangsaan Malaysia STREET CHILDREN AND BROKEN PERCEPTION ................. 177 A Child’s Right Perspectives Lilis Mulyani Indonesian Institute of Sciences BAHASA MINORITAS DAN KONSTRUKSI IDENTITAS ETNIK PADA KOMUNITAS BAHASA KUI DI ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR .............. 199 Katubi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia TINJAUAN BUKU UPAYA MENGELOLA KERAGAMAN DI INDONESIA PASCA REFORMASI .....................................................................221 Muhammad Fakhry Ghafur Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PEMIKIRAN PEMBARUAN DALAM ISLAM: PERTARUNGAN ANTARA MAZHAB
    [Show full text]
  • Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia
    DAFTAR NAMA PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Asal Daerah / NO Nama SK Presiden Daerah Ket Pengusul Abdul Muis 218 Tahun 1959 1. Sumatera Barat 1883 – 1959 30 – 8 – 1959 Ki Hadjar Dewantoro 305 Tahun 1959 2. D.I. Yogyakarta 1889 – 1959 28 – 11 – 1959 Surjopranoto 310 Tahun 1959 3. D.I. Yogyakarta 1871 – 1959 30 – 11 – 1959 Mohammad Hoesni Thamrin 175 Tahun 1960 4. DKI Jakarta 1894 – 1941 28 – 7 – 1960 K.H. Samanhudi 590 Tahun 1961 5. Jawa Tengah 1878 – 1956 9 – 11 – 1961 H.O.S. Tjokroaminoto 590 Tahun 1961 6. Jawa Timur 1883 – 1934 9 – 11 – 1961 Setyabudi 590 Tahun 1961 7. Jawa Timur 1897 – 1950 9 – 11 – 1961 Si Singamangaradja XII 590 Tahun 1961 8. Sumatera Utara 1849 – 1907 9 – 11 – 1961 Dr.G.S.S.J.Ratulangi 590 Tahun 1961 9. Sulawesi Utara 1890 – 1949 9 – 11 – 1961 Dr. Sutomo 657 Tahun 1961 10. Jawa Timur 1888 – 1938 27 – 12 – 1961 K.H. Ahmad Dahlan 657 Tahun 1961 11. D.I. Yogyakarta 1868 – 1934 27 – 12 – 1961 K.H. Agus Salim 657 Tahun 1961 12. Sumatera Barat 1884 – 1954 27 – 12 – 1961 Jenderal Gatot Subroto 222 Tahun 1962 13. Jawa Tengah 1907 – 1962 18 – 6 1962 Sukardjo Wirjopranoto 342 Tahun 1962 14. Jawa Tengah 11903 – 1962 29 – 10 – 1962 Dr. Ferdinand Lumban Tobing 361 Tahun 1962 15. Sumatera Utara 1899 – 1962 17 – 11 – 1962 K.H. Zainul Arifin 35 Tahun 1963 16. Sumatera Utara 1909 – 1963 4 – 3 – 1963 Tan Malaka 53 Tahun 1963 17. Sumatera Utara 1884-1949 28 – 3 – 1963 MGR A.Sugiopranoto, S.J.
    [Show full text]
  • Buku Panduan Uang Rupiah Ciri-Ciri Keaslian, Standar Visual Kualitas Rupiah Dan Daftar Rupiah Yang Dicabut Dan Ditarik Dari Peredaran Tujuan
    latent image latent visible ink BUKU PANDUAN UANG RUPIAH Ciri-Ciri Keaslian, Standar Visual Kualitas Rupiah dan Daftar Rupiah yang Dicabut dan Ditarik Dari Peredaran intaglio diterbitkan oleh : Direktorat Pengedaran Uang Bank Indonesia Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Gedung C Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Cetakan Kedua Diterbitkan di Jakarta, Desember 2011 Penasehat : Direktur DPU Mokhammad Dakhlan Deputi Direktur DPU Adnan Djuanda Penanggung Jawab : Kepala Biro Kebijakan Pengedaran Uang Eko Yulianto Editor : Ery Setiawan, Wijayanti Yuwono, Agus Susanto Pratomo, R. Triwahyono Tim KPK (Kreatif, Penulis dan Kontributor ) : Edi Rahmat, Diyah Dewi, Ahmad Fauzi, Irma Dwianti, Fajar Widdy Hidayat, Marwi Hendrayatmo, Balqia Siddik. DAFTAR ISI PENDAHULUAN 06 TUJUAN 07 KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH 08 CIRI- CIRI KEASLIAN RUPIAH 10 • Ciri Umum 10 • Ciri Keaslian Rupiah Kertas 12 • Ciri Keaslian Rupiah Logam 23 • Panduan Klarifikasi atas Rupiah yang Diragukan Keasliannya 25 • Larangan dan Ketentuan Pidana yang Terkait dengan Pemalsuan Rupiah 26 • Larangan dan Ketentuan Pidana yang Terkait dengan Rupiah Tiruan 28 STANDAR KUALITAS RUPIAH 29 • Definisi 30 • Rupiah Tidak Layak Edar Karena Rusak 31 • Standar Visual Rupiah Layak Edar dan Rupiah Tidak Layak Edar 33 PENUKARAN RUPIAH 42 • Penukaran Rupiah 43 • Larangan dan Ketentuan Terkait dengan Perusakan Rupiah 44 • Panduan Penukaran Rupiah Tidak Layak Edar 45 • Rupiah Rusak yang Diberi Penggantian Sesuai dengan Nilai Nominal 46 • Rupiah Rusak yang Tidak Diberi Penggantian 47 • Rupiah Tidak Layak Edar Karena Rusak 48 RUPIAH YANG DICABUT DAN DITARIK DARI PEREDARAN 49 • Rupiah yang Dicabut dan Ditarik dari Peredaran yang Masih Dapat Ditukarkan di Bank Umum dan atau Bank Indonesia 50 • Rupiah yang Dicabut dan Ditarik dari Peredaran yang Hanya Bisa Ditukarkan di Bank Indonesia 52 JARINGAN KANTOR BANK INDONESIA 58 • Kantor Bank Indonesia • Kantor Perwakilan Bank Indonesia LINKS 62 PENDAHULUAN Mata Uang adalah uang yang dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Rupiah.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhatian
    1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhatian masyarakat pada sejarah sebetulnya dapat menjadi suatu dorongan untuk lebih menghargai perjuangan dari para pahlawan Indonesia. Terutama pada upaya perjuangan Oto Iskandar Di Nata dalam kemerdekaan dan memperjuangkan hak-hak pendidikan. Pendidikan adalah aset penting bagi kemajuan bangsa. Baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah maupun tinggi. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh pada kemajuan di berbagai bidang. Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional. Perkembangan jaman saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara lain yang telah maju. Oto Iskandar Di Nata adalah tokoh yang membawa pendidikan Indonesia pada masa kemerdekaan. Awal mula Oto Iskandar Di Nata mulai aktif di pergerakan politik yang di awali dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Boedi Oetomo cabang Pekalongan serta merangkap sebagai Komisaris Hoofdbestuur Boedi Oetomo. Universitas Pasundan 2 Pada tahun 1928, Oto Iskandar Di Nata masuk ke dalam sebuah organisasi bernama Pagoeyoeban Pasoendan cabang Jakarta dan langsung menjadi Sekretaris Pengurus Besar Organisasi, waktu itu Oto Iskandar Di Nata pindah ke Jakarta dan menjadi guru HIS Muhammadiyah. Pada Desember 1929 Oto Iskandara Di Nata terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar Pagoeyoeban Pasoendan sampai pada tahun 1945. Sampai saat ini masih banyak peninggalan dari Oto Iskandar Di Nata, salah satunya adalah Monumen Pasir, tetapi sedikit pelajar ataupun masyarakat pada saat ini yang tertarik mengunjungi museum karena tidak mengetahuinya. Salah satu cara agar masyarakat tertarik terhadap sejarah tersebut ialah dengan membuat sebuah film.
    [Show full text]
  • Titik Lokasi SKB Pelamar CPNS 2019
    DAFTAR TITIK LOKASI SKB BAGI PELAMAR CPNS 2019 UNTUK PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NO INSTANSI PROVINSI LOKASI SKB KAB/KOTA LOKASI SKB TITIK LOKASI SKB LABORATORIUM CAT KUTAI TIMUR 1 Pemerintah Kab. Kutai Timur KALIMANTAN TIMUR Kab. Kutai Timur JALAN GRAHA EXPO, PUSAT PERKANTORAN BUKIT PELANGI SANGATTA KANTOR REGIONAL VIII BANJARMASIN 2 Pemerintah Kab. Kutai Timur KALIMANTAN SELATAN Kota Banjarbaru Jl. Bhayangkara No.1, Sungai Besar, Kec. Banjarbaru Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan 70714 UPT BKN PALANGKARAYA 3 Pemerintah Kab. Kutai Timur KALIMANTAN TENGAH Kota Palangka Raya Jl. W. Sudirohusodo No.20, Langkai, Kec. Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah 74874 UPT BKN TARAKAN 4 Pemerintah Kab. Kutai Timur KALIMANTAN UTARA Kota Tarakan depan Rusunawa, Komplek Perkantoran Dinas Kesehatan, Jl. Kusuma Bangsa, Pamusian, Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara UPT BKN BENGKULU 5 Pemerintah Kab. Kutai Timur BENGKULU Kota Bengkulu Jl. WR. Supratman, Kel. Pematang Gubernur Kec. Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu UPT BKN JAMBI 6 Pemerintah Kab. Kutai Timur JAMBI Kota Jambi Jl. Kapten Pattimura No. 90 Simpang Empat Sipin Kec. Telenaipura, Jambi, Provinsi Jambi KANTOR REGIONAL VII BKN PALEMBANG 7 Pemerintah Kab. Kutai Timur SUMATERA SELATAN Kota Palembang Jl. Gubernur H. Achmad Bastari Kec. Seberang Ulu I, Jakabaring Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan UPT BKN PANGKALPINANG 8 Pemerintah Kab. Kutai Timur KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Kota Pangkal Pinang Jl. M Saleh Zainudin, Air Salemba, Kec. Gabek, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 33172 UPT BKN Batam 9 Pemerintah Kab. Kutai Timur KEPULAUAN RIAU Kota Batam Jl. Raja Isa No. 17, Batam KANTOR REGIONAL XII BKN PEKANBARU 10 Pemerintah Kab.
    [Show full text]
  • 1. Letak Astronomis Coba Kamu Amati Peta Dunia Di Bawah Ini Dengan Saksama
    Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Rizqi Mandiri IPS Untuk SMP/MTs Kelas VIII Penulis : Sutarto Sunardi Nanang Herjunanto Penny Rahmawaty Bambang Tri Purwanto Ilustrasi, Tata Letak : Rini Perancang Kulit : Agus Sudiyanto Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm 300.7 IPS IPS : untuk SMP/MTs kelas VIII/Sutarto… [et.al.]. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. x, 374 hlm.: ilus.; 25 cm. Bibliografi: 361-363 ISBN 979-462-930-8 1. Ilmu-ilmu sosial-Studi dan Pengajaran II Sutarto Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/ penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departe-men Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialih-mediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
    [Show full text]
  • State Societyand Governancein Melanesia
    THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY Research School of Pacific and Asian Studies State, Society and Governance in Melanesia StateSociety and in Governance Melanesia DISCUSSION PAPER Discussion Paper 2005/6 DECENTRALISATION AND ELITE POLITICS IN PAPUA ABSTRACT INTRODUCTION JAAP TIMMER This paper focuses on conflicts in the Province For a number of reasons ranging from Dutch of Papua (former Irian Jaya) that were stimulated nationalism, geopolitical considerations, and self- by the recent devolution of power of administrative righteous moral convictions, the Netherlands functions in Indonesia. While the national Government refused to include West New decentralisation policy aims at accommodating Guinea in the negotiations for the independence anti-Jakarta sentiments in the regions and of Indonesia in the late 1940s (Lijphart 1966; intends to stimulate development, it augments Huydecoper van Nigtevecht 1990; Penders 2002: contentions within the Papuan elite that go hand Chapter 2; and Vlasblom 2004: Chapter 3). At the in hand with ethnic and regional tensions and same time, the government in Netherlands New increasing demands for more sovereignty among Guinea initiated economic and infrastructure communities. This paper investigates the histories development as well as political emancipation of of regional identities and Papuan elite politics the Papuans under paternalistic guardianship. In in order to map the current political landscape the course of the 1950s, when tensions between in Papua. A brief discussion of the behaviour of the Netherlands and Indonesia grew over the certain Papuan political players shows that many status of West New Guinea, the Dutch began to of them are enthused by an environment that guide a limited group of educated Papuans towards is no longer defined singly by centralised state independence culminating in the establishment control but increasingly by regional opportunities of the New Guinea Council (Nieuw-Guinea Raad) to control state resources and to make profitable in 1961.
    [Show full text]
  • No. 233 How Indonesia Sees ASEAN and the World
    The RSIS Working Paper series presents papers in a preliminary form and serves to stimulate comment and discussion. The views expressed are entirely the author’s own and not that of the S. Rajaratnam School of International Studies. If you have any comments, please send them to the following email address: [email protected]. Unsubscribing If you no longer want to receive RSIS Working Papers, please click on “Unsubscribe.” to be removed from the list. No. 233 How Indonesia Sees ASEAN and the World: A Cursory Survey of the Social Studies and History textbooks of Indonesia, from Primary to Secondary Level. Farish A. Noor S. Rajaratnam School of International Studies Singapore 22 February 2012 About RSIS The S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) was established in January 2007 as an autonomous School within the Nanyang Technological University. Known earlier as the Institute of Defence and Strategic Studies when it was established in July 1996, RSIS’ mission is to be a leading research and graduate teaching institution in strategic and international affairs in the Asia Pacific. To accomplish this mission, it will: Provide a rigorous professional graduate education with a strong practical emphasis, Conduct policy-relevant research in defence, national security, international relations, strategic studies and diplomacy, Foster a global network of like-minded professional schools. GRADUATE EDUCATION IN INTERNATIONAL AFFAIRS RSIS offers a challenging graduate education in international affairs, taught by an international faculty of leading thinkers and practitioners. The Master of Science (M.Sc.) degree programmes in Strategic Studies, International Relations and International Political Economy are distinguished by their focus on the Asia Pacific, the professional practice of international affairs, and the cultivation of academic depth.
    [Show full text]
  • Participant Booklet
    PARTICIPANT BOOKLET Nusa Dua - Bali, Indonesia October 2018 ADDITIONAL RESOURCES www.am2018bali.go.id Email : [email protected] [email protected] www.imfconnect.org www.worldbank.org/meetings Important telephone numbers in Bali (save in cell phone) Security Emergency: +62 361 110 (or just Dial 110) +62 361 112 and select 2 (for English Service) ITDC Command Center: +62 361 4772990 Medical Emergency +62 361 201 1100 4 PARTICIPANT BOOKLET TABLE OF CONTENTS 1. Welcome Remarks 7 2. Schedule 8 Key Events 9 A. Ofcial Meetings 9 B. Plenary Session 9 3. Venues 11 A. Map of Bali 12 B. Map of ITDC 14 C. Campus Plan 15 4. Facilities and Services 16 A. Banking Services 17 B. Badge Pick-up/Registration 17 C. Business Centers 18 D. Business Center Conference Rooms 18 E. Courier Services 18 F. Food Services 18 G. Health Services 20 H. Hospitality Desks 22 I. Information Desks 22 J. Internet Access 22 K. Lost and Found 22 L. Mobile Services Desk 23 M. Print Services 23 N. Publications Desk 23 O. Tourism Desk 23 P. Transportation Desk 23 TABLE OF CONTENTS 5 5. Security and Emergency Information 24 A. Perimeter/Access 25 B. Emergency Preparedness 28 C. Evacuation Map 31 6. Transportation 32 A. Shuttle Bus Service 33 B. Taxi & Car Rental Services 40 7. Hospitality Information 42 - Indonesia Food Festival 44 - Indonesia Cultural Performance and Arts & Crafts 44 - Indonesia Food Festival and Indonesia Cultural Performance 45 - Indonesia Pavilion 45 - Indonesia Cultural Terrace 45 - Parallel Events > ART • BALI | Beyond the Myth 44 > I La Galigo 45 6 PARTICIPANT BOOKLET WELCOME REMARKS Dear Participants of the 2018 IMF-WBG Annual Meetings, Welcome to Bali, the Island of Gods.
    [Show full text]