Pemanfaatan Teknologi Dalam Meningkatkan Usaha Tradisional Bakpia Pathok Di Kecamatan Gajahmungkur Semarang
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019 ISBN 987-623-7482-00-0 PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM MENINGKATKAN USAHA TRADISIONAL BAKPIA PATHOK DI KECAMATAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG Linda Ayu Oktoriza1, Surjawati2 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang [email protected] ABSTRACT Being one of the typical icons of souvenirs from Yogyakarta makes Bakpia Pathok has a lot of fans, so many home industries outside the province of Yogyakarta that make and sell Bakpia Pathok. One of them is Bakpia Pathok UKM, "Vanza19" brand. This UKM is located in Gajahmungkur District, Semarang. The absence of technology that is included in the production process and minimum knowledge about hygiene are obstacles in running a business. The solution is to make a model guide regarding good and hygienic quality management in the production process and by applying technology in the entire production process Furthermore, the PKM team will help solve the problems faced by partners with assistance and counseling. For the production aspect, it uses a practical method to partners, namely producing bakpia pathok by using new technology in order to facilitate the production process activities while also maintaining the hygiene of the products produced. Some of the results that have been achieved in the implementation of Bakpia Pathok PKM are that planetary mixers have been ordered using technology and understanding of the production process with the help of technology in this case is planetary mixers, it is expected that the production process will be more efficient, effective and hygienic. Keywords: Technology, Planetary Mixer, Hygienic ABSTRAK Menjadi salah satu ikon khas oleh-oleh dari Yogyakarta membuat bakpia pathok banyak dicari penggemarnya, bahkan banyak home industry diluar provinsi Yogyakarta yang membuat dan menjual bakpia pathok Salah satunya adalah UKM Bakpia Pathok merk “Vanza19”. UKM ini berada di Kecamatan Gajahmungkur Semarang. Belum adanya teknologi yang masuk dalam proses produksi serta pengetahuan yang minimum mengenai higienitas menjadi kendala dalam menjalankan usaha. Solusi yang dilakukan adalah membuat panduan model mengenai manajemen mutu yang baik dan higienis dalam proses produksi dan dengan mengaplikasikan teknologi dalam seluruh proses produksi Lebih lanjut tim PKM akan membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan pendampingan dan penyuluhan. Untuk aspek produksi menggunakan metode praktek kepada mitra yaitu memproduksi bakpia pathok dengan menggunakan teknologi baru agar dapat mempermudah kegiatan proses produksi juga tetap menjaga higienitas produk yang dihasilkan. Beberapa hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan PKM Bakpia Pathok di adalah telah dipesankan planetary mixer dengan menggunakan teknologi dan Pemahaman proses produksi dengan bantuan teknologi dalam hal ini adalah planetary mixer, diharapkan proses produksi menjadi lebih efisien, efektif dan higienis. Kata Kunci : Teknologi, Planetary Mixer, Higienis 834 Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019 ISBN 987-623-7482-00-0 1. PENDAHULUAN Menjadi salah satu ikon khas oleh- Semarang oleh dari Yogyakarta membuat bakpia pathok Berdasarkan hasil observasi yang banyak dicari penggemarnya, bahkan banyak telah dilakukan. Usaha atau bisnis ini home industry diluar provinsi Yogyakarta dijalankan oleh kaum wanita atau ibu rumah yang membuat dan menjual bakpia pathok tangga yang ingin membantu keuangan untuk para penggemar bakpia sehingga keluarga. Mitra tidak mempelajari pembuatan mereka tidak perlu jauh-jauh datang ke Bakpia secara khusus melainkan hanya Yogyakarta untuk sekedar menikmati bakpia ditularkan berdasarkan pengalaman generasi pathok. Khalayak sasaran dalam program terdahulu. Mitra melaksanakan produksi kemitraan masyarakat ini adalah UKM pembuatan bakpia pathok ini masih makanan tradisional di Semarang yaitu UKM menggunakan kekuatan tangan atau manual. Bakpia Pathok merk “Vanza19”. UKM ini Bakpia Pathok yang memiliki bahan baku berada di Jalan Tumpang XIV Kelurahan utama tepung terigu, minyak, gula, air serta Gajahmungkur Kecamatan Gajahmungkur kacang hijau, keju, coklat, untuk isian. Gambar 1 Proses pembuatan Bakpia dengan cara manual empat jam. Dalam sehari ukm tersebut Dalam proses produksinya dilakukan dengan cara manual tanpa menggunakan membuat adonan tersebut selama tiga sarung tangan. Dalam mengolah bahan baku kali sehingga total dalam sehari pekerjaan utama yaitu tepung terigu, minyak, gula, dilakukan selama 12 jam. garam, dan air menguleni adonan tersebut Berdasarkan hasil observasi dan sampai kalis dilakukan dengan tangan diskusi dengan mitra terdapat beberapa sehingga menghabiskan waktu kurang lebih masalah yang dihadapi baik dalam proses selama satu jam, kemudian menunggu adonan produksi dan manajemen keuangan pada tersebut sampai mengembang membutuhkan usaha tersebut. Belum adanya teknologi yang waktu kurang lebih dua jam. Kemudian setelah masuk dalam proses produksi serta itu dipanggang. Jadi proses sejak awal sampai pengetahuan yang minimum mengenai pada proses pemanggangan memakan waktu higienitas memiliki cukup andil dalam kendala 835 Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019 ISBN 987-623-7482-00-0 menjalankan usaha tersebut. Dalam hal menguleni adonan yang sedang c. Cara pengolahan makanan diproses, tangan juga harus dicuci bersih Cara pengolahan yang baik adalah tidak karena faktor higienitas juga sangat penting terjadinya kerusakan-kerusakan makanan untuk bisnis olahan pangan. Juga pada saat sebagai akibat cara pengolahan yang salah memasukkan isian bakpia yaitu kacang hijau, dan mengikuti kaidah atau prinsip-prinsip coklat, keju,dsb harus memakai sarung tangan higiene dan sanitasi yang baik atau disebut agar tetap higienis. Tangan yang kotor dan good manufacturing practice (Keputusan terkenan kuman, kuman yang menempel akan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, . terbawa sampai bahan-bahan tersebut matang 2003) sehingga berbahaya bagi kesehatan konsumen. Sehingga higienitas dalam proses produksi Pada proses / cara pengolahan makanan ada sangat diperlukan demi terciptanya tiga hal yang perlu mendapat perhatian makanan yang akan dijual kepada Yaitu: konsumen adalah makanan yang tetap a. Tempat pengolahan makanan memperhatikan kebersihan dan kesehatan Tempat pengolahan makanan adalah suatu konsumen. tempat dimana makanan diolah, tempat pengolahan ini sering disebut dapur. Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi Dapur mempunyai peranan yang penting oleh mitra maka solusi untuk aspek produksi dalam proses pengolahan makanan, antara lain: karena itu kebersihan dapur dan a. membuat panduan model mengenai lingkungan sekitarnya harus selalu terjaga manajemen mutu yang baik dan higienis dalam dan diperhatikan. Dapur yang baik harus proses produksi. memenuhi persyaratan sanitasi. b. Dengan mengaplikasikan teknologi dalam b. Tenaga pengolah makanan / seluruh proses produksi. Penjamah Makanan Penjamah makanan adalah orang yang 2. METODE PELAKSANAAN secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap Metode pelaksanaan yang digunakan dalam persiapan, pembersihan, pengolahan kegiatan PKM adalah: pengangkutan sampai penyajian. a. Pendampingan (Keputusan Menteri Kesehatan Republik 2 Pada kegiatan ini dilakukan Indonesia, 2003) . Dalam proses brainstorming untuk membuka mindset pengolahan makanan, peran dari tentang pentingnya memproduksi produk penjamah makanan sangatlah besar olahan pangan yang disini diwujudkan dengan peranannya. Penjamah makanan ini produk bakpia pathok dengan menggunakan mempunyai peluang untuk menularkan teknologi yang lebih efisien dan lebih bersih penyakit. Banyak infeksi yang serta higienis dengan menggunakan alat spiral ditularkan melalui penjamah mixer untuk mengaduk serta menguleni makanan, antara lain Staphylococcus adonan agar cepat kalis dan penggunaan aureus ditularkan melalui hidung dan sarung tangan dalam proses produksi dari tenggorokan, kuman Clostridium awal sampai akhir, Karena higienitas sangat perfringens, Streptococcus, Salmonella penting dalam membuat produk olahan dapat ditularkan melalui kulit. Oleh sebab pangan. Sehingga semua kegiatan mulai dari itu penjamah makanan harus selalu dalam pemilihan bahan baku sampai akhir produksi. keadan sehat dan terampil. 836 Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019 ISBN 987-623-7482-00-0 . b. Penyuluhan c. Praktek Aspek yang akan dikaji dalam kegiatan Pada kegiatan ini akan diajarkan ini adalah faktor penentu keberhasilan usaha penggunaan teknologi dalam proses produksi bakpia pathok baik dalam produksi maupun bakpia pathok sehingga dalam proses manajemen keuangannya. Sehingga mitra pembuatannya dapat menghemat waktu dan mendapatkan perluasan informasi tentang tenaga serta selalu menjaga higienitas produk aspek-aspek yang penting untuk diperhatikan dengan penggunaan sarung tangan dari awal dalam proses produksi. sampai akhir proses produksi. Gambar 2 Pengadukan Kulit Bakpia Dengan Planetary Mixer Dengan menggunakan alat Planetary sebagian dari seluruh adonan pada waktu Mixer untuk memproses bahan baku utama tertentu. Oleh karena itu seluruh massa adonan bakpia pathok yaitu tepung terigu, minyak, tidak bekerja sekaligus. Hal ini berfungsi gula, garam dan air ke dalam satu adonan untuk menjaga temperatur adonan tetap sampai kalis. Mesin Planetary Mixer rendah dan menjaga gesekan agar tetap merupakan mesin yang berguna untuk rendah. Hasil yang diperoleh dari metode mencampur adonan dengan kapasitas besar, pengadukan dengan planetary mixer adalah kecepatan tinggi dan efisiensi yang tinggi. menyediakan campuran lebih homogen. Fungsi utama dari Planetary