PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL, DAN MODAL USAHA TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM BAKPIA DI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh: ANGELINA SISKA SABDOWATI NIM: 161334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Ibu Valentina Waljiyem (Alm) dan Bapak Paulus Ngadiyana yang selalu
mendukung saya sampai saat ini
Juga kupersembahkan untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma tercinta
iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku”
-Filipi 4:13-
“Bermimpilah setinggi langit. Jika Engkau jatuh, Engkau akan jatuh di antara
bintang-bintang”
-Ir. Soekarno-
“Carpe diem quam minimum credula postero (petiklah hari ini dan percayakanlah
sedikit akan hari esok)”
-Horace-
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL, DAN MODAL USAHA TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM BAKPIA DI YOGYAKARTA
Angelina Siska Sabdowati Universitas Sanata Dharma 2020
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta. Jenis penelitian ini bersifat ex post facto yang dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Responden dalam penelitian ini adalah pelaku usaha bakpia di kawasan Sentra Bakpia Pathok Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang diambil menggunakan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha secara bersama- sama terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta. (Fhitung = 25,577; nilai Signifikansi = 0,000) Kata kunci: sumber daya manusia, media sosial, modal usaha, dan UMKM
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF HUMAN RESOURCE QUALITY, SOCIAL MEDIA UTILISATION, AND VENTURE CAPITAL ON THE DEVELOPMENT OF BAKPIA-CAKE-PRODUCING MEDIUM- SIZED ENTERPRISES IN YOGYAKARTA
Angelina Siska Sabdowati Universitas Sanata Dharma 2020
This research was intended to analyse how human resource quality, social media utilisation, and venture capital influenced the development of Bakpia cake SME in Yogyakarta. The method applied in this research was ex post facto which was done in March 2020. The respondents were Bakpia cake entrepreneurs whose shop were located in Bakpia Pathok Centre Ngampilan, Yogyakarta. Simple random sampling was utilised to select the data to be analysed. The data were collected by distributing questionnaire and analysed by implementing multiple linear regression. The result of the research showed that human resource quality, social media utilisation, and venture capital brought about positive impact towards the development of sweet-roll SME in Yogyakarta. (Farithmetic = 25,577; Significant value = 0,000) Keyword: human resource quality, social media utilisation, venture capital, SME
Reviewer Bahasa: G. Punto Aji, M.Hum.
ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...... ii
HALAMAN PENGESAHAN...... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN...... iv
MOTTO...... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...... vii
ABSTRAK...... viii
ABSTRACT...... ix
KATA PENGANTAR...... x
DAFTAR ISI...... xiii
DAFTAR TABEL...... xvii
DAFTAR GAMBAR...... xix
DAFTAR LAMPIRAN...... xx
BAB I PENDAHULUAN...... 1
A. Latar Belakang Masalah...... 1 B. Batasan Masalah...... 6 C. Rumusan Masalah...... 6 D. Tujuan Penelitian...... 6 E. Manfaat Penelitian...... 7
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORETIK ...... 8
A. Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah...... 8 1. Pengertian Pengembangan...... 8 2. Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah...... 9 3. Kriteria-Kriteria UMKM...... 9 4. Asas-Asas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah...... 11 5. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan UMKM...... 12 6. Kekurangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah...... 13 7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Keberhasilan Usaha...... 14 B. Kualitas Sumber Daya Manusia...... 14 1. Pengertian Sumber Daya Manusia...... 14 2. Kualitas Sumber Daya Manusia...... 15 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia...... 20 C. Penggunaan Media Sosial...... 21 1. Pengertian Media Sosial...... 21 2. Karakteristik Media Sosial...... 22 3. Klasifikasi Media Sosial...... 23 4. Macam-Macam Media Sosial...... 24 5. Manfaat Media Sosial...... 26 6. Keuntungan dan Kelemahan Pemasaran Melalui Media Sosial 27 D. Modal Usaha...... 28 1. Pengertian Modal Usaha...... 28 2. Jenis-Jenis Modal Usaha...... 29 3. Sumber-Sumber Modal...... 31 4. Kelebihan dan Kekurangan suatu Modal...... 32 E. Kajian Penelitian Yang Relevan...... 34 F. Kerangka Berpikir...... 35 G. Kerangka Konseptual...... 37 H. Hipotesis Penelitian...... 37
xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN...... 38
A. Jenis Penelitian...... 38 B. Tempat dan Waktu Penelitian...... 40 1. Tempat Penelitian...... 40 2. Waktu Penelitian...... 40 C. Subjek dan Objek Penelitian...... 40 1. Subjek Penelitian...... 40 2. Objek Penelitian...... 40 D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel...... 40 1. Populasi...... 40 2. Sampel...... 41 3. Teknik Penarikan Sampel...... 41 E. Operasionalisasi Variabel...... 42 1. Variabel Penelitian...... 42 2. Definisi Operasional Variabel...... 43 3. Pengukuran Variabel...... 46 F. Teknik Pengumpulan Data...... 47 1. Kuesioner...... 47 2. Wawancara...... 47 3. Observasi...... 47 G. Teknik Pengujian Instrumen...... 48 1. Validitas Instrumen...... 48 2. Reliabilitas Instrumen...... 54 H. Teknik Analisis Data...... 55 1. Uji Prasyarat Regresi...... 55 2. Uji Asumsi Klasik...... 56 3. Uji Hipotesis...... 57
BAB IV GAMBARAN UMUM...... 61
A. Sejarah Bakpia...... 61 B. Lokasi Penelitian...... 63
xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Bahan Baku Bakpia...... 63 D. Proses Produksi Bakpia...... 64
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN...... 66
A. Deskripsi Data ...... 66 1. Identifikasi Rsponden Berdasarkan Usia...... 66 2. Identifikasi Rsponden Berdasarkan Jenis Kelamin...... 67 3. Identifikasi Responden Berdasarkan Jabatan...... 68 4. Identifikasi Rsponden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...... 69 5. Identifikasi Rsponden Berdasarkan Media Sosial yang Digunakan oleh Responden...... 70 6. Identifikasi Rsponden Berdasarkan Media Sosial yang Paling Sering Digunakan...... 71 B. Analisis Data...... 72 1. Pengujian Prasyarat Analisis Data...... 72 2. Uji Asumsi Klasik ...... 76 3. Pengujian Hipotesis...... 78 C. Pembahasan...... 85
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN...... 89
A. Kesimpulan...... 89 B. Saran...... 89 C. Keterbatasan...... 90
DAFTAR PUSTAKA...... 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN...... 95
xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kualitas Sumber Daya Manusia...... 43
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penggunaan Media Sosial...... 44
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Modal Usaha...... 45
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Pengembangan UMKM Bakpia di
Yogyakarta...... 46
Tabel 3.5 Skala Likert ...... 46
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Kualitas Sumber Daya Manusia...... 49
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Ulang Validitas Kualitas Sumber Daya
Manusia...... 50
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Penggunaan Media Sosial...... 51
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang Validitas Penggunaan Media Sosial...... 51
Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Modal Usaha...... 52
Tabel 3.11 Hasil Pengujian Ulang Validitas Modal Usaha...... 53
Tabel 3.12 Hasil Pengujian Pengembangan Usaha...... 53
Tabel 3.13 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian...... 54
Tabel 5.1 Identifikasi Media Sosial Yang Digunakan Oleh Responden...... 71
xvii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas...... 72
Tabel 5.3 Hasil Uji Linearitas Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta...... 73
Tabel 5.4 Hasil Uji Linieritas Variabel Penggunaan Media Sosial dengan
Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta...... 74
Tabel 5.5 Hasil Uji Linieritas Variabel Modal Usaha dengan Pengembangan
UMKM Bakpia di Yogyakarta...... 75
Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linearitas...... 75
Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolinearitas...... 76
Tabel 5.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas...... 77
Tabel 5.9 Hasil Analisis Regresi Linier Ganda...... 79
Tabel 5.10 Hasil Uji Anova atau Uji F...... 82
Tabel 5.11 Hasil Uji T...... 83
Tabel 5.12 Hasil Uji Determinasi...... 84
xviii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia...... 66
Gambar 5.2 Identifikasi responden Berdasarkan Jenis Kelamin...... 67
Gambar 5.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Jabatan...... 68
Gambar 5.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...... 69
Gambar 5.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Media Sosial Yang
Paling Sering Digunakan...... 72
Gambar 5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas...... 78
xix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Penelitian (Kuesioner)...... 95
Lampiran II Lembar Pertanyaan...... 105
Lampiran III Data Induk Penelitian...... 107
Lampiran IV Uji Validitas...... 113
Lampiran V Uji Reliabilitas...... 123
Lampiran VI Perhitungan Tabel r, Tabel t dan Tabel f...... 126
Lampiran VII Uji Prasyarat regresi...... 129
Lampiran VIII Uji Asumsi Klasik...... 131
Lampiran IX Uji Hipotesis...... 133
Lampiran X UU No 20 Tahun 2008 Tentang UMKM...... 136
Lampiran XI Surat Ijin Penelitian...... 147
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota di
Indonesia yang sering dikenal sebagai kota pariwisata. Yogyakarta
memiliki budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang unik, menarik, dan
beranekaragam. Beberapa faktor tersebut menjadikan Yogyakarta sebagai
salah satu destinasi wisata yang paling banyak diminati oleh wisatawan
dalam negeri maupun wisatawan manca negara. Berdasarkan data yang
diperoleh Dinas Pariwisata provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tingkat
kunjungan wisatawan yang datang ke Yogyakarta menunjukkan
peningkatan setiap tahunnya. Dinas Pariwisata DIY menyatakan bahwa
pada tahun 2014 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta
sebanyak 3.346.180 orang, pada tahun 2015 sebanyak 4.122.205 orang,
pada tahun 2016 sebanyak 4.549.574 orang, pada tahun 2017 sebanyak
5.229.298 orang dan pada tahun 2018 sebanyak 5.689.091 orang
(www.visitingjogja.com). Berdasarkan data tersebut dapat kita tarik
kesimpulan bahwa jumlah wisatawan domestik maupun manca negara yang
datang ke DIY semakin meningkat setiap tahunnya.
Meningkatnya jumlah wisatawan di Yogyakarta dimanfaatkan oleh
banyak masyarakat Yogyakarta dengan mendirikan berbagaimacam usaha,
mulai dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah bahkan usaha besar.
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Tambunan (2002:11), UMKM adalah suatu usaha yang berdiri sendiri dan dijalankan oleh suatu badan usaha atau orang perorangan di semua sektor ekonomi. Di Indonesia kriteria UMKM telah diatur pada
Undang-Undang UMKM Nomor 20 tahun 2008. Maka dari itu UMKM dapat didefinisikan sebagai suatu peluang usaha produktif milik perorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria UMKM yang telah tercantum pada undang-undang.
Menurut Saiman (2015:8), usaha mikro merupakan suatu jenis usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Sedangkan usaha kecil merupakan suatu jenis usaha dengan kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000 sampai paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Dan usaha menengah merupakan suatu jenis usaha dengan kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000 sampai paling banyak Rp10.000.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Di kota Yogyakarta terdapat berbagaimacam jenis UMKM mulai dari usaha kerajinan sampai makanan khas Yogyakarta yang biasa dijadikan buah tangan oleh para wisatawan.Yogyakarta memiliki berbagai macam makanan tradisional yang menjadi ikon atau ciri khas kota ini salah satunya adalah bakpia. Bakpia menjadi salah satu makanan khas kota Yogyakarta yang paling diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Bakpia merupakan makanan yang berasal dari China yang dibawa oleh seorang imigran China ke Yogyakarta yang kemudian berkembang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
beradaptasi dengan budaya Yogyakarta. Bakpia terbuat dari bahan utama kacang hijau dan dibungkus kulit yang terbuat dari tepung kemudian dipanggang. Seiring berjalannya waktu bakpia memiliki beberapa inovasi seperti mengganti bahan baku utama (kacang hijau) dengan ubi, keju, coklat, durian dan lain sebagainya.
Seiring berkembangnya zaman banyak jenis usaha baru yang mulai bermunculan. Hal ini menjadi tantangan bagi usaha kecil menengah Bakpia di Yogyakarta unuk bertahan dalam persaingan pasar terlebih saat ini bangsa Indonesia telah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), dengan begitu semakin besar tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakatnya. Masyarakat Indonesia tidak hanya bersaing dengan warga negeri sendiri tetapi juga harus bersaing dengan warga luar negeri. Maka dari itu usaha mikro kecil menengah (UMKM) memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat bersaing dengan warga negara asing.
Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor terpenting dalam perkembangan unit usaha. Modal yang besar tidak akan berdampak banyak jika tidak diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Jepang dapat menjadi negara yang maju meskipun memiliki sumber daya alam yang rendah, tetapi Jepang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Sedangkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang tinggi namun kualitas sumber daya manusia yang rendah. Dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci dari perkembangan suatu usaha. Karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sumberdaya manusialah yang memegang peran penting dalam pengoperasian suatu usaha. Mulai dari proses produksi sampai proses pemasaran dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas baik, kreatif dan inovatif agar usaha yang dijalankan dapat terus bertahan dalam persaingan pasar.
Kompetisi atau persaingan yang semakin meningkat dan bebas membuat para pengusaha di Indonesia dituntut untuk semakin inovatif dan kreatif dalam memasarkan produk usahanya salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. Pada era globalisasi seperti saat ini perkembangan teknologi berlangsung semakin pesat. Perkembangan teknologi ini semakin memudahkan aktivitas manusia terutama dalam hal komunikasi. Pertukaran informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, dimanapun dan kapanpun. Dengan begitu tidak ada lagi batasan jarak dan waktu, manusia dapat dengan mudah melakukan transaksi dan melakukan pertukaran informasi hanya dengan melalui jejaring internet atau media sosial.
Hadirnya media sosial antara lain toko pedia, Shoppe, Facebook,
Instagram, WhatsApp, Youtube, Line, Go-food, Grab-food dan lain sebagainya memberikan beberapa dampak positif bagi masyarakat terutama bagi pengusaha. Dengan adanya beberapa akun media sosial tersebut para pengusaha dapat melakukan promosi penjualan dan juga transaksi penjualan dengan lebih mudah dan efektif. Selain itu media sosial dapat meningkatkan kemungkinan pengusaha dapat bekerjasama dengan pengusaha lainnya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menjadikan usahanya semakin maju dan berkembang. Media sosial dapat menghubungkan banyak orang dengan mudah, cepat dan gratis.
Selain sumber daya manusia dan media sosial, modal usaha juga memegang peranan yang penting dalam perkembangan usaha. Dapat kita ibaratkan jika modal usaha seperti bahan bakar dalam suatu kendaraan bermotor. Tanpa adanya bahan bakar, kendaraan tersebut tidak dapat berjalan. Begitu juga dalam memulai usaha, tanpa adanya modal, usaha tersebut tidak dapat berjalan. Maka dari itu modal merupakan satu pondasi dan bekal utama dalam menjalankan suatu usaha. Modal usaha dapat berupa tekat, niat, keberanian, pengalaman, pengetahuan, relasi dan uang.
Sumber modal dapat diperoleh dari modal pribadi maupun modal asing. Permasalahan yang sering kita temui dalam suatu usaha adalah keterbatasan modal. Pada saat pertama kali menjalankan usaha biasanya pelaku UMKM menggunakan modal pribadi yang jumlahnya tidak terlalu besar. Jika jumlah modal terbatas maka akan berakibat pada jumlah produksi yang juga terbatas.
Modal tidak hanya dibutuhkan saat awal mula mendirikan suatu usaha saja tetapi dalam perjalanan dalam mengembangkan suatu usaha modal juga sangat dibutuhkan. Maka dari itu modal mengambil peran penting dalam menentukan besar kecilnya suatu usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Kualitas Sumber Daya Manusia, Penggunaan Media Sosial dan Modal
Usaha Terhadap Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta”.
B. Batasan Masalah
Supaya penelitian ini tidak menyimpang dari masalah yang telah
dirumuskan, maka peneliti melakukan pembatasan masalah yang akan
dikaji diantaranya:
a. Penelitian dilakukan pada UMKM Bakpia di sentra usaha Bakpia Pathok
Yogyakarta.
b. Penelitian dilakukan pada sumber daya manusia atau pelaku usaha
Bakpia di sentra Bakpia Pathok Yogyakarta .
C. Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia,
penggunaan media sosial, dan modal usaha secara bersama-sama terhadap
pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh positif kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial,
dan modal usaha secara bersama-sama terhadap pengembangan UMKM
bakpia di Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pelaku Usaha UMKM
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan menjadi bahan masukan bagi pelaku UMKM untuk
mengembangkan usahanya.
2. Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi penulis mengenai pengaruh kualitas
sumber daya manusia, penggunaan media sosial, dan modal usaha
secara bersama-sama terhadap pengembangan UMKM bakpia di
Yogyakarta.
3. Bagi Universitas
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
referensi bagi penelitian yang akan datang serta memberikan wawasan
bagi kemajuan akademisi .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
1. Pengertian Pengembangan
Pengembangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI
merupakan suatu proses, perbuatan, atau cara mengembangkan. Didukung
oleh Poerwadarminta (2002:473) yang menyatakan bahwa pengembangan
merupakan perbuatan yang menjadikan suatu pertambahan ataupun
perubahan sempurna (pikiran, pengetahuan dan sebagainya).
Berdasarkan Pasal 16 UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM
Saiman (2015:15) menyatakan bahwa yang memiliki peran sebagai
pengembang UMKM adalah:
a. Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang memberikan
fasilitas usaha dalam bidang:
1) Sumber daya manusia;
2) Pengolahan atau produksi;
3) Pemasaran;
4) Desain dan teknologi.
b. Dunia usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif melakukan
pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Berlandaskan Pasal 1 UU UMKM Nomor 20 Tahun 2008 Agustina
(2019:84) mengatakan bahwa usaha mikro merupakan suatu jenis usaha
yang dimiliki oleh suatu badan usaha atau orang perorangan yang telah
memenuhi kriteria usaha mikro seperti yang telah diatur dalam Undang-
Undang ini.
Usaha kecil merupakan suatu jenis usaha yang berdiri sendiri dan
dijalankan oleh seseorang atau suatu badan usaha yang bukan merupakan
cabang atau anak perusahaan yang dikuasai, dimiliki, atau menjadi bagian
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
serta memenuhi kriteria usaha kecil sesuai dengan Undang-Undang UMKM
No 20 Tahun 2008.
Usaha menengah merupakan suatu jenis usaha yang berdiri sendiri
dan dijalankan oleh seseorang atau suatu badan usaha yang bukan
merupakan cabang atau bukan perusahaan yang dikuasai, dimiliki, atau
menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha
besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sesuai
dengan yang tercantum dalam Undang-Undang UMKM No 20 Tahun 2008.
3. Kriteria-Kriteria UMKM
Menurut Saiman (2015:8) berikut ini merupakan kriteria-kriteria
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berdasarkan Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2008:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Berikut ini merupakan kriteria usaha mikro:
1) Usaha mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2) Hasil penjualan tahunan yang dimiliki usaha mikro paling banyak
adalah Rp300.000.000. b. Berikut ini merupakan kriteria usaha kecil:
1) Usaha kecil memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000
sampai paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
2) Usaha kecil memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp300.000.000 sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000. c. Berikut ini merupakan kriteria usaha menengah:
1) Usaha menengah memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp500.000.000 sampai paling banyak Rp10.000.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2) Usaha menengah memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp2.500.000.000 sampai paling banyak Rp50.000.000.000.
Maksud dari “kekayaan bersih: adalah hasil pengurangan total nilai
kekayaan usaha (aset) dengan total nilai kewajiban, tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha, sedangkan yang dimaksud dengan “hasil
penjualan tahunan: adalah hasil penjualan bersih (neto) yang berasal dari
penjualan barang dan atau jasa usahanya dalam satu tahun buku”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Asas-Asas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Saiman (2015:7-8) mengemukakan berikut ini merupakan asas-asas
UMKM berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang
UMKM:
a. Asas kebersamaan, asas ini akan mendorong peran dunia usaha
termasuk semua UMKM untuk bersatu padu dalam kegiatannya demi
menciptakan kesejahteraan rakyat.
b. Asas kekeluargaan, melandasi pemberdayaan UMKM yang merupakan
bagian dari perekonomian nasional, diselenggarakan berdasarkan
demokrasi ekonomi dengan prinsip efisiensi berkeadilan, kemandirian,
kebersamaan, berkelanjutan, keseimbangan, berwawasan lingkungan,
kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional demi kesejahteraan seluruh
rakyak Indonesia.
c. Asas kemandirian, pemberdayaan UMKM yang diselenggarakan
dengan mengedepankan kemandirian, kemampuan, dan potensi setiap
UMKM.
d. Asas demokrasi ekonomi, asas ini merupakan pemberdayaan UMKM
dilaksanakan sebagai kesatuan dari pembangunan perekonomian
nasional untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.
e. Asas keseimbangan kemajuan, pemberdayaan UMKM yang berperan
untuk menjaga kemajuan dan keseimbangan ekonomi suatu wilayah
dalam kesatuan ekonomi nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
f. Asas efisiensi berkeadilan, mendasari pemberdayaan UMKM dengan
mengutamakan efisiensi berkeadilan dalam usaha untuk menciptakan
iklim usaha yang baik, berdaya saing, adil dan kondusif.
g. Asas berwawasan lingkungan, pemberdayaan UMKM yang
diselenggarakan dengan memperhatikan serta megutamakan
pemeliharaan dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.
h. Asas keberkelanjutan, secara terencana mengupayakan berjalannya
proses pembangunan dengan pemberdayaan UMKM yang dilakukan
secara berkesinambungan, sehingga akan terbentuk perekonomian yang
mandiri dan tangguh.
5. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan UMKM
Menurut Saiman (2015:8-9) berikut ini merupakan prinsip dan
pemberdayaan UMKM berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun
2008:
a. Prinsip Pemberdayaan UMKM
1) Menumbuhkan kebersamaan, kewirausahaan dan kemandirian
UMKM dalam berkarya melalui prakarsa sendiri;
2) Peningkatan daya saing UMKM ;
3) Mengembangkan usaha dengan melihat prospek suatu daerah serta
memiliki orientasi pasar yang sesuai dengan kompetensi UMKM;
4) Mewujudkan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan
berkeadilan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
5) Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
secara terpadu.
b. Tujuan Pemberdayaan UMKM
1) Meningkatkan pembangunan daerah, menciptakan lapangan
pekerjaan, meratakan pendapatan, membantu pertumbuhan
ekonomi, pengendalian rakyat dan kemiskinan;
2) Menciptakan struktur perekonomian nasional yang seimbang,
berkeadilan dan berkembang;
3) Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi
usaha yang mandiri dan tangguh.
6. Kekurangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Hubeis (2009) dalam Agustina (2019:88-89) menyatakan bahwa
kekurangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terletak pada:
a. SDM yang lemah dalam kewirausahaan dan manajerial.
b. Keterbatasan keuangan.
c. Ketidakmampuan aspek pasar.
d. Keterbatasan pengetahuan dan teknologi, sarana dan prasarana.
e. Kurang menguasai informasi.
f. Tidak didukung kebijakan dan regulasi memadai serta perlakuan pelaku
usaha besar.
g. Tidak terorganisasi dalam jaringan dan kerjasama.
h. Sering tidak memenuhi standarisasi.
i. Belum memenuhi aspek legalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Keberhasilan
Usaha
Menurut Agustina (2019:89) berikut ini merupakan faktor umum
yang mempengaruhi kegagalan usaha:
a. Manajerial yang tidak kompeten
b. Sistem kontrol yang lemah
c. Kurang memberikan perhatian
d. Kurangnya modal
Menurut Agustina (2019:90) berikut ini merupakan faktor umum
yang mempengaruhi keberhasilan usaha:
a. Kompetensi manajerial
b. Permintaan pasar terhadap produk atau jasa yang ditawarkan
c. Kerja keras, motivasi dan dedikasi
d. Keberuntungan
B. Kualitas Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Goenawan A. Wardhana, mengutip Harbison dalam Munandar
(2001:xv), mengatakan bahwa istilah “sumber daya manusia” mencakup
“semua enerji, keterampilan, bakat dan pengetahuan manusia yang
dipergunakan, secara potensial dapat atau harus dipergunakan untuk
tujuan produksi dan jasa-jasa yang mermanfaat”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sudarmanto (2009:3) menyatakan bahwa sumber daya manusia
memegang pengaruh yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan
ataupun kegagalan suatu organisasi, entah itu organisasi publik ataupun
organisasi private. Sumber daya manusia dalam pandangan manajemen
strategis merupakan human capital dan intellectual capital yang akan
menentukan efektivitas dari modal, peralatan dan struktur. Schultz dalam
Sudarmanto (2009:3) menyatakan bahwa human capital adalah kapasitas
sumber daya manusia yang terdiri dari kemampuan (knowledge, skill,
talenta), tingkah laku, usaha dan waktu.
Martoyo (2000:6) menyatakan bahwa sumber daya tumbuh dan
berkembang secara dinamis sesuai dengan irama kegiatan dan kebutuhan
manusia. Sumber daya manusia memegang peranan penting dan tidak
mungkin diabaikan dalam dunia industri dan perkembangan teknologi.
Karena justru sumber daya manusialah yang akan menentukan apakah
tujuan dunia industri dan perkembangan teknologi dapat tercapai dengan
tepat dan baik.
2. Kualitas Sumber Daya Manusia
Menurut Soekidjo Notoatmodjo dalam Tri Pamungkas (2015:2)
kualitas sumber daya manusia adalah menyangkut mutu sumber daya
manusia yang terbagi dari dua aspek, yang pertama adalah kualitas fisik dan
yang kedua adalah kualitas non fisik. Kualitas fisik ditampakkan oleh postur
tubuh, kekuatan, daya tahan, kesehatan dan kesegaran jasmani sedangkan
kualitas non fisik berupa kemampuan berpikir, bekerja, dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Kompetensi Sumber Daya Manusia
Menurut Richard E. Boyatzis (1982:23) dalam Sudarmanto
(2009:46) kompetensi merupakan karakteristik yang harus dimilki
seorang pekerja berkaitan dengan kemampuan mereka dalam
melaksanakan pekerjaan dengan efektif dan unggul. Brian E. Becher,
Mark Huslid & Dave Ulrich (2001:156) dalam Sudarmanto (2009:47)
mendefinisikan kompetensi sebagai keahlian, pengetahuan,
kemampuan, atau karakter seorang individu yang berpengaruh secara
langsung dalam menjalankan pekerjaan.
Menurut Sudarmanto (2009:76) di bawah ini merupakan kompetensi
yang dapat meningkatkan kinerja seseorang dalam menjalankan tugas
sehingga dapat mendorong kinerja organisasi. Kompetensi tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Integritas dan Kejujuran
Menurut Sudarmanto (2009:77) integritas merupakan
kesesuaian antara kata dan perbuatan terhadap yang telah
dijanjikan ataupun diucapkan. Individu yang memiliki integritas
adalah seseorang yang selalu menjunjung tinggi terhadap apa yang
telah diucapkan ataupun dijanjikannya untuk dilaksanakan atau
dibuktikan dalam suatu tindakan yang nyata. Sebaliknya kejujuran
adalah mendengarkan perasaan kuat dari lubuk hati yang paling
dalam yang timbul dari pusat kecerdasan emosional. Integritas dan
kejujuran perlu dimiliki oleh setiap orang. Kompetensi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
merupakan salah satu modal dasar dalam menaiki tangga karier.
Untuk dapat menjadi pemimpin yang berhasil, integritas dan
kejujuran merupakan salah satu prasyarat penting yang harus
dimiliki.
2) Kendali Diri dan Kesadaran Diri
Menurut Sudarmanto (2009:87) kendali diri (self control)
merupakan suatu kompetensi berkaitan dengan kemampuan
seseorang untuk menjaga atau mengontrol emosi agar selalu berada
dalam tujuan positif yang dikehendaki oleh individu atau
organisasi. Kontrol atau kendali diri adalah kemampuan seseorang
untuk menjaga atau mengendalikan kata hati serta emosi yang
mengganggu agar tetap terkontrol. Lain halnya, kesadaran diri (self
awareness) merupakan kemampuan seseorang untuk memahami
serta mengakui secara mendalam suasana hati, dan dorongan.
Orang yang memiliki (self awareness) berarti memahami secara
mendalam emosi, kekuatan, kelemahan, kebutuhan, dan dorongan.
Orang yang memiliki kesadaran diri tinggi akan memahami bahwa
perasaan, emosi akan berpengaruh terhadap orang lain dan
pekerjaan.
3) Pengembangan Diri
Menurut Sudarmanto (2009:91) pengembangan diri
merupakan suatu kompetensi yang membuat seseorang ingin
untuk terus belajar, tumbuh, dan berkembang. Seseorang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
memiliki kemampuan pengembangan diri yang baik akan selalu
memperbaiki kapasitas atau kemampuan yang dimilikinya,
sehingga tidak akan mudah puas dengan hal-hal yang telah
dicapainya.
4) Kreatif dan Inovasi
Menurut Sudarmanto (2009:107-108) sikap kreatif dan
inovatif merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh
seseorang karena kompetensi tersebut akan sangat penting dan
dibutuhkan oleh organisasi apapun. Kompetensi ini berkaitan
dengan kemampuan seseorang dalam menghasilkan gagasan baru
serta menerapkannya dalam organisasi. Gagasan baru tersebut
berkaitan dengan proses serta mekanisme kerja untuk
menghasilkan suatu produk atau pelayanan organisasi. Seseorang
yang memiliki tingkat kreativitas tinggi akan selalu berpikir serta
bertindak untuk perbaikan kualitas organisasi dengan mencari dan
menemukan cara-cara baru dalam bekerja. Seseorang yang
memiliki tingkat kreativitas yang tinggi tidak akan berdiam diri dan
akan terus mencari perubahan ke arah yang lebih baik.
5) Kemampuan Mengelola Perubahan
Menurut Sudarmanto (2009:114) sekarang ini hampir semua
organisasi dihadapkan pada tantangan eksternal yang sangat
kompleks, seperti hoper kompetisi akibat liberasi perdagangan
dunia, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dinamika perubahan politik di berbagai negara. Maka dari itu suatu
organisasi harus mampu melakukan transformasi atau perubahan
agar tetap eksis dalam percaturan global. Transformasi atau
perubahan organisasi dalam kerangka revitalisasi organisasi
menjadi kebutuhan setiap organisasi, untuk tetap dapat survive
dalam persaingan yang sangat ketat.
Menurut penelitian Ardiana dalam Wahyudiati (2017:21-22)
indikator kompetensi sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
1) Pengetahuan (knowledge) merupakan penguasaan ilmu serta
teknologi yang dimiliki seseorang dan diperoleh melalui proses
pembelajaran serta pengalaman selama kehidupannya. Indikator
pengetahuan (knowledge) dalam penelitian ini adalah pengetahuan
tentang produk, manajemen bisnis, konsumen, promosi dan strategi
pemasaran.
2) Keterampilan (skill) merupakan kapasitas khusus yang dimiliki
oleh seseorang atau individu untuk memanipulasi suatu objek
secara fisik. Indikator keterampilan meliputi keterampilan
berkomunikasi, keterampilan produksi, keterampilan bekerjasama,
keterampilan berorganisasi, serta keterampilan dalam pengawasan,
keuangan, administrasi dan akuntansi.
3) Kemampuan (ability) merupakan kapasitas yang dimiliki
seseorang atau individu untuk mengerjakan dan menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
berbagai macam tugas dalam suatu keputusan, mengendalikan,
berinovasi, situasi dan perubahan lingkungan bisnis.
Budiarto (2016:26) menyatakan bahwa kualitas sumber daya
manusia memegang peranan penting dalam pengembangan suatu
usaha. Namun dalam suatu usaha khususnya UMKM masih
dihadapkan pada berbagai kendala yang berhubungan dengan
sumber daya manusia misalnya masih rendahnya tingkat
keterampilan, kemampuan, keahlian, dan profesionalisme yang
dimiliki oleh sumber daya manusia.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Marwansyah, 2014:152) menyatakan bahwa pengembangan sumber
daya manusia dibuat untuk membangun individu, suatu kelompok, dan juga
organisasi, supaya berkembang menjadi lebih baik dan efektif. Hal ini
diperlukan karena seiring berjalannya waktu seseorang, pekerjaan ataupun
organisasi akan terus mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal.
Wexley dan Latham dalam Marwansyah (2014:156) menyatakan
bahwa program pengembangan dan pelatihan memiliki tujuan sebagai
berikut:
a. Kesadaran diri;
b. Meningkatkan keterampilan seseorang dalam satu bidang keahlian atau
lebih;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Meningkatkan motivasi seseorang untuk melaksanakan tugas atau
pekerjaannya secara maksimal.
Melalui peningkatan kemampuan dan kinerja seseorang serta
kelompok, program pengembangan dan pelatihan diharapkan dapat
meningkatkan kinerja organisasi.
C. Penggunaan Media Sosial
1. Pengertian Media Sosial
Menurut Sulianta (2015:5) media sosial berarti suatu interaksi yang
terjadi antar manusia dalam memproduksi, berbagi, ataupun bertukar
informasi. Menurut Sugeng Cahyono (2016:142) media sosial merupakan
media online yang menunjang interaksi antar manusia dengan teknologi
berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Menurut Kaplan dan Haenlein media sosial adalah “sebuah kelompok
aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generated content”. Jejaring sosial adalah sebuah situs yang
memungkinkan setiap orang bisa membuat halaman web pribadi, yang dapat
terhubung dengan teman atau orang lain untuk berkomunikasi ataupun
membagikan informasi. Jejaring sosial yang cukup besar dan terkenal antara
lain Facebook, Myspace, dan Twitter.
Menurut Maoyan, 2014 dalam Indika & Jovita Indika & Jovita,
(2017:27) media sosial adalah jaringan teknologi yang digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menciptakan berita, mengkomunikasikan serta membagikan informasi
melalui pengguna internet, sedangkan pemasaran menggunakan media
sosial merupakan suatu jenis model pemasaran melalui internet dengan
berpartisipasi dalam lingkup jaringan media sosial.
2. Karakteristik Media Sosial
Menurut Sulianta (2015: 7) berikut ini merupakan karakteristik media sosial:
a. Transparansi: karena konten media sosial ditujukan untuk konsumsi
publik maka suatu informasi harus terbuka dan transparan.
b. Komunikasi: suatu hubungan serta komunikasi interaktif yang terjalin
dengan beragam fitur, misalnya antara “brand bisnis” dengan para
“fans”nya.
c. Jejaring Relasi: hubungan yang terjalin antar user yang membuat mereka
saling menjalin komunikasi ataupun membangun pertemanan.
Komunitas jejaring sosial memiliki peran penting dalam mempengaruhi
audiensinya (influencer).
d. Multi Opini: setiap orang bebas berargumen serta menyampaikan
pendapatnya dengan mudah.
e. Multi Form: penyajian informasi dalam konten dan channel yang
beragam, seperti: social media press release, vidio news release, web
portal, dan elemen lainnya.
f. Kekuatan Promosi Online: media sosial dipandang sebagai alat yang
memunculkan berbagai macam peluang yang bisa dimanfaatkan untuk
mewujudkan visi misi organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Klasifikasi Media Sosial
Menurut Kaplan dan Haenlein dalam Sugeng Cahyono (2016:144)
terdapat enam jenis media sosial diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Proyek kolaborasi website, media ini memungkinkan penggunanya untuk
menambah, memindahkan bahkan mengubah konten-konten yang sudah
ada di website. Misalnya wikipedia.
b. Blog dan microblog, media ini memberikan kebebasan bagi pengguna
untuk mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat atau mengkritik
kebijakan pemerintah. Misalnya Twitter.
c. Konten Para user, media ini memungkinkan pengguna untuk saling
berbagi konten-konten media, seperti gambar, video, ebook, dll.
Misalnya Youtube.
d. Situs jejaring sosial aplikasi yang mengizinkan pengguna untuk dapat
terhubung dengan orang lain dengan cara membuat informasi pribadi.
Informasi pribadi dapat berupa gambar atau foto. Misalnya Facebook.
e. Virtual game world, media ini menciptakan lingkungan 3D, dimana
pengguna dapat muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan dan
dapat berinteraksi dengan orang lain seperti di dunia nyata. Misalnya
game online.
f. Virtual social world, media ini dapat membuat penggunanya merasa
hidup di dunia virtual tersebut serta berinteraksi dengan yang lain.
Virtual Social World lebih bebas juga lebih ke arah kehidupan. Misalnya
Second Life.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Macam-Macam Media Sosial
a. Instagram
Menurut Sulianta (2015:147) Instagram merupakan layanan
berbasis internet atau jejaring sosial yang digunakan untuk saling berbagi
cerita melalui postingan foto atau vidio. Aplikasi ini kerap kali
digunakan untuk berbagi hasil foto atau vidio mereka. Tidak sedikit
orang yang memanfaatkannya untuk sarana berjualan online.
Menurut M Nisrina (2015 : 137) dalam Wicaksono (2017:7)
Instagram merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk
membagikan foto dan video. Instagram juga masih bagian dari Facebook
yang memungkinkan teman Facebook kita dapat mengikuti akun
Instagram kita. Instagram semakin populer sebagai aplikasi yang
digunakan untuk membagi foto dan vidio membuat banyak pengguna
yang terjun ke bisnis online untuk turut mempromosikan produk-
produknya melalui Instagram.
b. WhatsApp
Rusni Ariza (2017:8) menyatakan bahwa WhatsApp adalah salah
satu aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan pertukaran pesan
tanpa biaya SMS, karena WhatsApp menggunakan paket data internet
selayaknya browsing web, email, dan lain-lain. WhatsApp memudahkan
kita untuk melakukan obrolan online, berbagi lokasi, berbagi file,
bertukar foto, vidio dan dapat menjadi tempat untuk mempromosikan
suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Twitter
Sulianta (2015:151) menyatakan bahwa Twitter merupakan jejaring
sosial microblogging yang ditujukan untuk saling bertukar informasi
berupa tweet atau pesan ringkas yang dapat disertai gambar ataupun
vidio. Tidak jarang berbagai bisnis atau produk baru akhirnya menjadi
sangat populer setelah membuat “kicauan” di Twitter. d. Tokopedia
Reza Sanggara & Chistantyawati (2017:99-100) menyatakan bahwa
tokopedia.com adalah salah satu jejaring sosial di Indonesia dengan
model bisnis marketplace dan mall online. Setiap individu, toko kecil
ataupun suatu brand dapat membuka dan mengelola toko online
menggunakan aplikasi ini. Tokopedia memberikan layanan dasar yang
dapat digunakan secara gratis oleh semua orang. e. Facebook
Menurut Sulianta (2015:145) Facebook adalah jejaring sosial yang
didirikan oleh Mark Zuckerberg yang saat ini menjadi salah satu jejaring
sosial terbesar di dunia. Maka dari itu tidak sedikit orang yang
memanfaatkan aplikasi ini sebagai sarana berjualan online. f. Youtube
Menurut Sulianta (2015:154) Youtube adalah sebuah layanan vidio
yang menjelma menjadi jejaring sosial sekaligus sarana promosi luar
biasa yang menyita perhatian banyak orang. Berbagai brand papan atas
kerap kali medistribusikan iklan-iklannya via Yuotube.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
g. Go-Food
Indah Pratiwi (2019:ii) menyatakan bahwa Gojek merupakan
perusahaan transportasi berbasis online. Nadien Makariem mendirikan
perusahaan ini pada tahun 2011. Gojek menyediakan beberapa fitur
layanan, salah satunya adalah Go-Food. Go-Food adalah layanan pesan
antar untuk memberikan dan mengantarkan makanan pada konsumen.
h. Grab-Food
Nurazmi (2019:2-3) menyatakan bahwa Grab-Food adalah layanan
pesan antar makanan menggunakan aplikasi Grab. Cara pemesanan
melalui aplikasi grab, lalu memilih layanan jasa Grab-Food.
5. Manfaat Media Sosial
a. Promosi
Kasmir (2008:183) menyatakan bahwa suatu perusahaan selalu
berupaya untuk memperkenalkan seluruh produk yang dimilikinya, baik
secara langsung ataupun secara tidak langsung. Hal ini dilakukan dengan
tujuan agar pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan.
Tanpa adanya promosi sulit bagi pelanggan untuk mengetahui produk
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu promosi
merupakan sarana paling penting dan paling ampuh yang bisa dilakukan
oleh suatu perusahaan untuk menarik perhatian konsumen baru dan
mempertahankan konsumen lama. Promosi dilakukan untuk memberikan
gambaran mengenai suatu produk dengan tujuan agar konsumen tertarik
untuk membeli produk tersebut. Setiap perusahaan memiliki sarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
masing-masing dalam mempromosikan produknya, baik barang maupun
jasa.
Berikut ini merupakan beberapa sarana promosi yang dapat
digunakan:
1) Periklanan (advertising)
2) Publisitas (publicity)
3) Promosi penjualan(sales promotion)
4) Penjualan pribadi (personal selling)
6. Keuntungan dan Kelemahan Pemasaran Melalui Sosial Media
Berikut ini merupakan keuntungan dan kelemahan pemasaran menggunakan
media sosial menurut Setiowati (2017:8-9):
a. Keuntungan
1) Memungkinkan berintraksi langsung dengan pelanggan dan calon
pelanggan.
2) Memberikan personal touch kepada pelanggan. Dapat mengenal
pelanggan dengan lebih baik.
3) Meningkatkan engagement dengan pelanggan sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan dan loyalitas.
4) Dapat menjangkau pasar lebih luas dengan biaya rendah.
b. Kelemahan
1) Media sosial yang dikelola dengan buruk bisa membuat perusahaan
terlihat tidak profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2) Media sosial memerlukan investasi waktu yang cukup besar dan
tidak instan.
3) Setiap komentar, balasan dan konten yang dimasukkan ke profil
perusahaan/merek dan akan terlihat untuk waktu yang sangat lama.
Jika tidak berhati-hati ini dapat menjadi bumerang, terutama jika
anda tidak sengaja pernah mengatakan sesuatu yang tidak pantas.
4) Pelanggan dapat berinteraksi langsung dan terbuka, sehingga tidak
dapat sepenuhnya mengontrol pesan pemasaran anda.
D. Modal Usaha
1. Pengertian Modal Usaha
Menurut Kasmir (2009:83-84), sejumlah modal uang dan tenaga
atau keahlian sangat diperlukan dalam mendirikan serta menjalankan suatu
usaha. Untuk memenuhi segala kebutuhan usaha, seperti biaya prainvestasi,
biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap dan pengurusan izin-izin
diperlukan modal dalam bentuk uang. Sementara itu, untuk mengelola atau
menjalankan suatu usaha diperlukan modal keahlian atau kemampuan.
Pertama-tama modal yang dikeluarkan digunakan untuk kebutuhan
prainvestasi atau pendirian suatu perusahaan, bermula dari tahap persiapan
sampai perusahaan sudah dapat berdiri atau sudah memiliki badan usaha.
Misalnya biaya pembuatan studi kelayakan, izin-izin, biaya survei
lapangan, dan biaya prainvestasi lainnya.
Selanjutnya modal akan dikeluarkan untuk membiayai pembelian
aktiva tetap dan biaya pengoperasian usaha. Contohnya biaya pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
tanah, mesin-mesin, peralatan kantor dan mendirikan gedung atau
bangunan. Selain hal tersebut modal masih dibutuhkan untuk mendanai
biaya operasi usaha pada saat usaha tersebut sedang berjalan. Misalnya
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya.
Besar kecilnya modal yang dibutuhkan bergantung pada jenis usaha
yang akan atau sedang dijalankan. Masing-masing usaha entah itu usaha
kecil, usaha menengah, ataupun usaha besar membutuhkan modal dalam
batasannya masing-masing. Maka dari itu, jenis usaha menentukan besar
kecilnya modal yang dibutuhkan. Contohnya jenis usaha pabrikan
memerlukan modal yang berbeda dengan jenis usaha pertanian. Hal lain
yang juga berpengaruh terhadap besar kecilnya modal adalah jangka waktu
perusahaan menghasilkan produk yang di inginkan (jangka waktu usaha).
Usaha yang memerlukan jangka waktu lebih panjang maka akan
memerlukan jumlah modal yang relatif besar.
2. Jenis-Jenis Modal Usaha
Menurut Kasmir (2008:85-86) untuk melakukan suatu usaha
kebutuhan modal terbagi menjadi:
a. Modal Investasi
b. Modal Kerja
Kedua jenis modal ini memiliki perbedaan dalam segi jangka waktu juga
dalam penggunaannya.
Modal investasi memiliki jangka waktu yang panjang sehingga
dapat digunakan secara berulang ulang. Modal ini biasanya memiliki umur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
lebih dari satu tahun. Sebaliknya modal kerja memiliki jangka waktu yang pendek sehingga hanya dipakai beberapa kali dalam satu proses produksi.
Modal kerja biasanya memiliki jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Modal investasi jangka panjang memiliki porsi yang paling besar dalam komponen pembiayaan suatu usaha yang biasanya dikeluarkan pada saat awal perusahaan tersebut didirikan atau pada saat perluasan daerah usaha. Modal investasi jangka panjang biasanya digunakan untuk mendanai pembelian aktiva tetap, seperti tanah, gedung atau bangunan, kendaraan, mesin-mesin, peralatan, serta inventaris lainnya.
Setelah kebutuhan modal investasi terpenuhi, selanjutnya adalah pemenuhan kebutuhan modal kerja seperti pendanaan biaya operasional usaha pada saat perusahaan sedang beroprasi. Modal kerja memiliki sifat jangka pendek, hanya digunakan satu kali atau beberapa kali dalam suatu proses produksi. Modal kerja dialokasikan untuk pembelian bahan baku, biaya pemeliharaan, upah karyawan dan biaya lainnya.
Modal investasi maupun modal kerja, keduanya dapat diperoleh dengan mengajukan pinjaman bank. Modal investasi memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari satu tahun sedangkan modal kerja biasanya maksimal satu tahun. Dalam dunia perbankan modal investasi dan modal kerja dapat dibiayai secara bersamaan ataupun sendiri-berdiri menyesuaikan kebutuhan dan permintaan dari nasabah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Sumber-Sumber Modal
a. Modal Sendiri
Menurut Kasmir (2008:88), modal sendiri diperoleh dari pemilik
perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik secara tertutup
ataupun terbuka. Penggunaan modal sendiri dalam membiayai suatu
usaha akan memberikan keuntungan seperti berkewajiban untuk
mengembalikan modal serta tidak dibebani biaya bunga, tetapi hanya
akan membayar dividen. Pembayaran dividen dilakukan apabila
perusahaan telah memperoleh keuntungan dan besarnya dividen
tergantung dari keuntungan perusahaan tersebut. Sedangkan kerugian
dalam menggunakan modal sendiri adalah jumlahnya yang sangat
terbatas dan relatif sulit untuk memperolehnya.
b. Modal Asing (Pinjaman)
Menurut Kasmir (2008:89) modal asing diperoleh melalui pinjaman
yang berasal dari pihak di luar perusahaan. Dengan menggunakan modal
asing akan menambah beban biaya administrasi, biaya bunga, biaya
provisi dan komisi. Selain hal tersebut pelaku usaha berkewajiban
mengembalikan pinjamannya sesuai jangka waktu yang telah
ditentukan.
Keuntungan menggunakan modal pinjaman adalah jumlahnya yang
relatif besar atau bahkan tidak terbatas, yang berarti tersedia dalam
jumlah yang banyak. Di samping hal tersebut, menggunakan modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pinjaman akan meningkatkan motivasi pelaku usaha untuk mengelola
usahanya dengan lebih maksimal.
Berikut ini merupakan sumber dana dari modal pinjaman:
1) Berasal dari dunia perbankan, baik perbankan pemerintah, swasta
ataupun asing;
2) Berasal dari lembaga keuangan, seperti koperasi, asuransi, dana
pensiun, pegadaian, modal ventura, leasing dan lain-lain.
3) Berasal dari perusahaan non-keuangan.
Menurut Budiarto (2016 : 33) secara umum berikut ini
merupakan hambatan dalam mengakses modal menurut pandangan
UMKM:
1) UMKM memandang kebijakan perkreditan/pembiayaan yang
diberlakukan oleh bank sangat kaku dan ketat.
2) Persyaratan kredit dirasakan cukup berat.
3) Bank mempersulit upaya mendapatkan kredit.
4) Keputusan kredit memakan waktu lama.
5) Bank sering berlindung pada prinsip kehati-hatian.
6) Bank selalu mensyaratkan adanya jaminan tambahan selain jaminan
yang berupa kelayakan usaha nasabah.
4. Kelebihan dan Kekurangan suatu Modal
Kasmir (2008:89-91) menyatakan bahwa modal sendiri dan juga modal
pinjaman memiliki kelebihan juga kekurangan. Berikut ini merupakan
kelebihan dan kekurangan dari masing-masing modal:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
a. Kelebihan modal sendiri
1) Tidak bergantung dengan pihak lain, yang berarti perolehan dana
didapat dari pemilik usaha.
2) Tidak terbebani biaya administrasi atau biaya bunga.
3) Tidak ada kewajiban untuk mengembalikan modal, yang berarti
modal pemilik akan tertanam lama dan tidak terdapat masalah jika
seandainya pemilik modal ingin mengalihkan kepada pihak lain.
4) Tidak memerlukan waktu yang lama serta tidak adanya persyaratan
yang rumit. b. Kekurangan modal sendiri
1) Jumlah modal yang terbatas, yang berarti jumlah dana sangat
ditentukan oleh pemilik usaha yang jumlahnya relatif terbatas.
2) Kurangnya motivasi, biasanya pemilik usaha yang menggunakan
modal sendiri memiliki motivasi usaha yang lebih rendah jika
dibandingkan dengan pemilik usaha yang menggunakan modal
pinjaman. c. Kelebihan modal pinjaman
1) Jumlahnya relatif lebih besar atau bahkan tidak terbatas, artinya
selama dana yang diajukan perusahaan layak, perolehan dana tidak
terlalu sulit dan perusahaan bisa mengajukan modal pinjaman ke
berbagai sumber. Banyak pihak yang akan memberikan pinjaman
pada perusahaan yang dinilai menguntungkan dan mempunyai
prospek yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2) Motivasi usaha yang tinggi. Dengan menggunakan modal
pinjaman, pemilik akan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk
memajukan usahanya, hal ini disebabkan karena adanya beban bagi
pemilik usaha atau perusahaan untuk mengembalikan
pinjamannya. Selain itu, perusahaan juga berusaha serta
bertanggungjawab menjaga citra dan kepercayaan perusahaan agar
tidak tercemar.
d. Kekurangan modal pinjaman
1) Harus dikembalikan. Berbeda dengan modal sendiri pemilik usaha
harus mengembalikan modal yang telah dipinjam sesuai dengan
jangka waktu yang telah ditentukan. Hal merupakan beban berat
bagi perusahaan yang sedang mengalami likuidasi.
2) Harus membayar biaya administrasi, biaya bunga, biaya provisi
dan komisi, asuransi dan materai.
3) Beban moral. Perusahaan harus bekerja lebih keras agar bisa
membayar pinjamannya. Jika perusahaan mengalami suatu
masalah atau kegagalan dan mengalami kerugian maka akan
menyebabkan beban moral bagi pemilik usaha atas utang yang
belum atau akan dibayar.
E. Kajian Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan pada bulan Juli 2018 oleh Febie Wulan Savitri
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung yang bertujuan untuk menguji apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
terdapat pengaruh modal usaha, kualitas sumber daya manusia dan strategi
pemasaran terhadap pengembangan UMKM di desa Suruh Kecamatan Suruh
Kabupaten Trenggalek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian tersebut
adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa modal usaha, kualitas sumber daya manusia, dan strategi
pemasaran secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
pengembangan usaha.
F. Kerangka Berpikir
Penelitian ini terbagi menjadi empat variabel yang terdiri dari tiga variabel
bebas (independent) yaitu kualitas sumber daya manusia, penggunaan media
sosial, modal usaha dan satu variabel terikat (dependent) yaitu perkembangan
UMKM bakpia di Yogyakarta.
1. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Pengembangan
UMKM Bakpia di Yogyakarta
Sumber daya manusia diperlukan dalam menjalankan suatu usaha,
maka dari itu kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
penting dalam menjalankan suatu usaha. Kualitas sumber daya manusia
dapat berupa kemampuan fisik dan kemampuan non fisik seperti
keterampilan, cara berpikir, pengalaman, dan kemampuan dalam bekerja.
Kualitas sumber daya manusia yang baik akan berpengaruh terhadap
produktivitas usaha sehingga diharapkan dapat menunjang perkembangan
suatu usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Manusia terhadap Pengembangan
UMKM Bakpia di Yogyakarta
Dalam suatu usaha diperlukan suatu teknik atau strategi pemasaran
yang baik. Di era globalisasi seperti saat ini terdapat berbagai macam cara
yang bisa kita lakukan untuk memasarkan suatu produk. Salah satunya
dengan memanfaatkan teknologi internet yaitu menggunakan media sosial.
Dengan adanya media sosial pemasaran produk dapat dilakukan secara
praktis, ekonomis dan mudah diakses oleh masyarakat. Strategi pemasaran
yang baik ditunjang dengan adanya teknologi yang semakin canggih maka
akan semakin meningkatkan minat beli konsumen sehingga penjualan
bakpia dapat mengalami peningkatan.
3. Pengaruh Modal Usaha terhadap Pengembangan UMKM Bakpia di
Yogyakarta
Untuk menjalankan atau mendirikan suatu usaha diperlukan
sejumlah modal. Modal usaha dapat berupa pengalaman, keahlian ataupun
uang. Maka dari itu modal usaha merupakan salah satu faktor yang
menunjang keberlangsungan suatu usaha. Tanpa adanya modal yang stabil
suatu usaha tidak dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu dapat dikatakan
bahwa modal memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan
pengembangan suatu usaha. Dengan adanya modal yang cukup stabil atau
bahkan semakin meningkat pengusaha juga dapat meningkatkan dan
mengembangkan usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
G. Kerangka konseptual
X1
X2 Y
Hipotesis
X3
Keterangan: X1 : Kualitas sumber daya manusia X2 : Penggunaan media sosial X3 : Modal usaha Y : Pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta
H. Hipotesis Penelitian
Uraian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia,
penggunaan media sosial dan modal usaha secara bersama-sama terhadap
pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta.
Ha : Terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia, penggunaan
media sosial dan modal usaha secara bersama-sama terhadap
pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Kountour
(2003:105-106) menyatakan bahwa penelitian deskriptif memberikan
uraian atau gambaran atas suatu keadaan secara jelas tanpa adanya
perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Pada umumnya penelitian deskriptif
menggunakan survei sebagai metode pengumpulan data. Pada penelitian ini
peneliti akan melakukan penelitian terkait pengaruh kualitas sumber daya
manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha terhadap
pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto yang bertujuan
untuk menguji hipotesis. Sukmadinata dalam Risa Sulistyaningtyas
(2018:49) menyatakan bahwa penelitian Ex Post Facto merupakan
penelitian sebab-akibat yang tidak dapat diberi perlakuan seperti dirancang
oleh peneliti. Penelitian ini berlandaskan kajian teoritis yang mengatakan
bahwa suatu variabel dapat disebabkan oleh variabel tertentu juga dapat
menyebabkan variabel tertentu. Penelitian ini dilakukan pada kegiatan atau
kejadian yang sudah terjadi atau sedang berlangsung.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
pendekatan kuantitatif. Suharsaputra (2014:49) menyatakan bahwa dalam
penelitian kuantitatif digunakan angka-angka kemudian dijumlahkan
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
sebagai data dan selanjutnya dianalisis. Muijs dalam Suharsaputra
(2014:49) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menjelaskan fenomena dengan menggunakan data-data numerik, yang kemudian dianalisis menggunakan statistik.
Sugiyono (2014:35) mengatakan bahwa metode kuantitatif didasarkan pada filsafat positivisme sehingga disebut juga sebagai metode positivistik. Metode ini telah memenuhi kaidah ilmiah seperti terukur, konkrit/empiris, obyektif, sistematis dan rasional maka dari itu metode ini disebut sebagai metode ilmiah/scientific. Karena metode ini cocok digunakan untuk konfirmasi atau pembuktian maka metode ini juga disebut sebagai metode konfirmatif.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti suatu populasi tertentu dengan menggunakan instrumen penelitian sebagai teknik pengumpulan data serta analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sentra Bakpia Pathok Kecamatan
Ngampilan Kelurahan Ngampilan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM Bakpia di Sentra
Bakpia Pathok Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah kualitas sumber daya manusia,
penggunaan media sosial, dan modal usaha.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Kountour (2003:137) menyatakan bahwa populasi merupakan
kumpulan dari suatu obyek yang menjadi perhatian peneliti. Obyek
tersebut dapat berupa sistem, makhluk hidup, fenomena, benda-benda,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
prosedur, dan lain-lain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pelaku UMKM bakpia di Sentra Bakpia Pathok Ngampilan Yogyakarta.
2. Sampel
Sugiyono (2014:149) mengatakan bahwa sampel merupakan bagian
dari suatu populasi baik dari segi jumlah maupun karakteristik. Jika
populasi yang akan diteliti besar sehingga tidak memungkinkan peneliti
untuk mempelajari semua yang terdapat pada populasi tersebut, karena
keterbatasan tenaga, dana, dan waktu, maka peneliti dapat mengambil
sampel dan menggunakan sampel dari populasi tersebut. Apa yang
dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulanya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah pelaku usaha bakpia
di Sentra Bakpia Pathok Ngampilan yang tergabung dalam paguyuban
UMKM bakpia “Laris Manis” yang berjumlah 40 orang.
3. Teknik Penarikan Sampel
Menurut Martono (2014:77) teknik sampling merupakan suatu cara
atau metode untuk menentukan sampel. Untuk menentukan seberapa
besar sampel yang akan diambil, maka kita dapat menggunakan teknik
probability sampling atau nonprobability sampling.
Dalam penelitian ini menggunakan probability sampling. Menurut
Sugiyono (2014:151-152) probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel dengan memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple ramdom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sampling. Menurut Sugiyono (2014:152) simple ramdom sampling
adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Penelitian
Sugiyono (2014:96) menyatakan bahwa variabel penelitian
merupakan nilai, atribut atau sifat seseorang, obyek, kegiatan ataupun
organisasi yang memiliki variasi tertentu serta telah ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan akan diambil kesimpulannya. Variabel
penelitian dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Variabel Independen/Variabel Bebas (X)
Sugiyono (2014:96) menyatakan bahwa variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah kualitas sumber daya manusia (X1),
penggunaan media sosial (X2), dan modal usaha (X3).
b. Variabel Dependen/Variabel Terikat (Y)
Menurut Sugiyono (2014:97) variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu
pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Definisi Operasional Variabel
a. Kualitas Sumber Daya Manusia
Soekidjo Notoatmodjo dalam Tri Pamungkas (2015:2)
menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia adalah
menyangkut mutu sumber daya manusia yang terbagi dari dua
aspek, yang pertama adalah kualitas fisik dan yang kedua adalah
kualitas non fisik. Kualitas non fisik berupa kemampuan berpikir,
bekerja, dan keterampilan sedangkan kualitas fisik ditampakkan
oleh postur tubuh, kekuatan, daya tahan, kesehatan dan kesegaran
jasmani. Berikut ini merupakan kisi-kisi kuesioner Kualitas
Sumber Daya Manusia yang diambil dan dikembangkan dari
penelitian terdahulu Dinar Wahyudiati tahun 2017:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kualitas Sumber Daya Manusia Variabel Pernyataan Pernyataan Indikator Penelitian Positif Negatif Kualitas Pengetahuan 2,3, 4 1 Sumber (knowledge) daya Keterampilan 5, 6, 7, 8, 9, 10 11 Manusia (skill) (X1) Kemampuan 12, 13, 14, 15, 17, 19, 20 (ability) 16, 18, 21 Keterangan: Nomor yang dicetak tebal adalah nomor yang gugur dan tidak dipakai lagi karena berdasarkan hasil pengujian validitas item tersebut tidak valid.
b. Penggunaan Media Sosial
Menurut Maoyan, 2014 dalam Indika & Jovita (2017:27)
media sosial adalah jaringan teknologi yang digunakan untuk
menciptakan berita, mengkomunikasikan serta membagikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
informasi melalui pengguna internet, sedangkan pemasaran
menggunakan media sosial adalah suatu model pemasaran melalui
internet dengan ikut berpartisipasi dalam lingkup jaringan media
sosial. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner Penggunaan Media
Sosial:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penggunaan Media Sosial Variabel Indikator Pernyataan Pernyataan Penelitian Positif Negatif Penggunaan Promosi 1, 2, 3, 5, 6, 4 Media Sosial 7,8, 9 Hubungan dengan 10, 11 - konsumen Keterangan: Nomor yang dicetak tebal adalah nomor yang gugur dan tidak dipakai lagi karena berdasarkan hasil pengujian validitas item tersebut tidak valid.
c. Modal Usaha
Menurut Kasmir (2009:83-84), sejumlah modal uang dan
tenaga atau keahlian sangat diperlukan dalam mendirikan serta
menjalankan suatu usaha. Untuk memenuhi segala kebutuhan
usaha, seperti biaya prainvestasi, biaya investasi untuk pembelian
aktiva tetap dan pengurusan izin-izin diperlukan modal dalam
bentuk uang. Sementara itu, untuk mengelola atau menjalankan
suatu usaha diperlukan modal keahlian atau kemampuan. Berikut
ini merupakan kisi-kisi kuesioner Modal Usaha yang diambil dan
dikembangkan dari penelitian terdahulu Dinar Wahyudiati tahun
2017:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Modal Usaha Variabel Pernyataan Pernyataan Indikator Penelitian Positif Negatif Modal Struktur permodalah, Usaha modal sendiri dan modal 2, 3, 4 1 pinjaman Pemanfaatan modal 6 5
Hambatan dalam - 7, 8 mengakses modal Keadaan usaha setelah 9, 10, 11 - menambah modal Keterangan: Nomor yang dicetak tebal adalah nomor yang gugur dan tidak dipakai lagi karena berdasarkan hasil pengujian validitas item tersebut tidak valid.
d. Pengembangan UMKM
Menurut Hubeis (2009:1) usaha kecil di Indonesia dalam
artian umum terdiri dari usaha kecil menengah (UKM) maupun
industri kecil (IK). Usaha mikro kecil dan menengah memegang
peran yang cukup penting bagi sistem perekonomian nasional,
yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat, mempercepat
pemerataan pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan
pekerjaan, meningkatkan perolehan devisa dan memperkuat
struktur perekonomian nasional. Berikut ini merupakan kisi-kisi
kuesioner Pengembangan Usaha yang diambil dan dikembangkan
dari penelitian terdahulu Dinar Wahyudiati tahun 2017:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Pengembangan Usaha Variabel Pernyataan Pernyataan Indikator Penelitian Positif Negatif Pengemba- Pertumbuhan 1, 2,3 - ngan penjualan Usaha Pertumbuhan modal 4, 5 - Penambahan tenaga 6, 7 - kerja setiap tahun Pertumbuhan pasar dan 8, 9, 10 - pemasaran Pertumbuhan 11, 12, 13 - keuntungan/laba usaha
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala Likert. Mulyatiningsih (2013:29) menyatakan bahwa skala
likert digunakan untuk mengukur tanggapan negatif ataupun positif
terhadap suatu pernyataan. Tanggapan responden akan dinyatakan
dalam bentuk jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
Tabel 3.5 Skala Likert Skor Pernyataan Pilihan Jawaban Positif (+) Negatif (-) Sangat Tidak Setuju 1 5 Tidak Setuju 2 4 Netral 3 3 Setuju 4 2 Sangat Setuju 5 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
F. Teknik Pengumpulan Data
Berikut ini merupakan beberapa teknik pengumpulan data yang
digunakan:
1. Kuesioner
Menurut Suharsaputra (2014:97) kuesioner merupakan suatu
instrumen penelitian di mana subjek dapat memberikan tanggapan atau
reaksi terhadap suatu pertanyaan yang telah disiapkan. Peneliti
menyusun perangkat pertanyaan yang tepat dan meminta subjek (pelaku
UMKM) untuk menjawabnya dalam suatu form (misalnya: ya, tidak,
mungkin).
2. Wawancara
Menurut Cristensen dalam Sugiyono (2014:224) wawancara adalah
teknik pengumpulan data dimana peneliti dapat mengajukan pertanyaan
kepada narasumber atau yang diwawancarai (pelaku UMKM).
Wawancara biasanya digunakan pada saat peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan untuk diteliti atau
pada saat peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam
dengan jumlah responden yang lebih sedikit atau kecil.
3. Observasi
Menurut Sugiyono (2014:234-235) observasi mempunyai ciri
spesifik jika dibandingkan dengan teknik lainnya, seperti teknik
wawancara dan kuisioner. Teknik observasi tidak terbatas pada orang,
tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Menurut Sutrisno Hadi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Sugiyono (2014:235) observasi adalah suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis dan yang terpenting dalam
proses ini adalah pengamatan serta ingatan. Teknik observasi digunakan
jika penelitian berkaitan dengan perilaku manusia, gejala-gejala alam,
proses kerja, dan apabila responden yang diamati tidak terlalu besar.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Validitas Instrumen
Sugiyono (2014:203) mengatakan bahwa instrumen yang valid
menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan
mendapatkan data tersebut juga valid. Valid memiliki arti bahwa
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Untuk menguji kesahihan dan keandalan soal
digunakan rumus Product Moment sebagai berikut:
Keterangan: rxy = koefisien korelasi setiap butir N = banyaknya objek uji coba ∑X = jumlah skor setiap butir ∑Y = jumlah skor total ∑X2 = jumlah skor kuadrat setiap butir ∑XY = jumlah perkalian skor setiap butir dengan skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kriteria keputusan:
Pernyataan akan dikatakan valid jika rhitung ≥ rtabel, sebaliknya jika
rhitung ≤ rtabel maka butir pernyataan yang diuji dinyatakan tidak valid.
Berikut ini merupakan hasil pengujian setiap item pernyataan
dalam penelitian ini:
a. Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Kualitas Sumber Daya Manusia No r’hitung r’tabel Keterangan 1 0,095 0,296 Tidak Valid 2 0,610 0,296 Valid 3 0,526 0,296 Valid 4 0,458 0,296 Valid 5 0,520 0,296 Valid 6 0,152 0,296 Tidak Valid 7 0,443 0,296 Valid 8 0,549 0,296 Valid 9 0,596 0,296 Valid 10 0,308 0,296 Valid 11 0,367 0,296 Valid 12 0,509 0,296 Valid 13 0,561 0,296 Valid 14 0,717 0,296 Valid 15 0,762 0,296 Valid 16 0,619 0,296 Valid 17 -0,110 0,296 Tidak Valid 18 0,634 0,296 Valid 19 0,095 0,296 Tidak Valid 20 -0,308 0,296 Tidak Valid 21 0,545 0,296 Valid
Tabel 3.6 di atas menunjukkan bahwa terdapat lima
peryataan yang tidak valid yaitu pada butir 1, 6, 17, 19 dan 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dimana corrected item-total corelation butir 1, 6, 17, 19 dan 20
< 0,2960, sehingga butir 1, 6, 17, 19 dan 20 harus dikeluarkan.
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Ulang Validitas Kualitas Sumber Daya Manusia No r’hitung r’tabel Keterangan 2 0,610 0,296 Valid 3 0,526 0,296 Valid 4 0,458 0,296 Valid 5 0,520 0,296 Valid 7 0,443 0,296 Valid 8 0,549 0,296 Valid 9 0,596 0,296 Valid 10 0,308 0,296 Valid 11 0,367 0,296 Valid 12 0,509 0,296 Valid 13 0,561 0,296 Valid 14 0,717 0,296 Valid 15 0,762 0,296 Valid 16 0,619 0,296 Valid 18 0,634 0,296 Valid 21 0,545 0,296 Valid
Tabel 3.7 di atas merupakan hasil pengujian setelah
dikeluarkan butir 1, 6, 17, 19 dan 20, hasil tersebut
menunjukkan bahwa seluruh corrected item-total corelation >
0,2960 sehingga seluruh butir pernyataan adalah valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Variabel Penggunaan Media Sosial
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Penggunaan Media Sosial No r’hitung r’tabel Keterangan 1 0,531 0,296 Valid 2 0,761 0,296 Valid 3 0,428 0,296 Valid 4 -0,251 0,296 Tidak Valid 5 0,669 0,296 Valid 6 0,637 0,296 Valid 7 0,511 0,296 Valid 8 -0,088 0,296 Tidak Valid 9 0,595 0,296 Valid 10 0,314 0,296 Valid 11 0,621 0,296 Valid
Tabel 3.8 di atas menunjukkan bahwa terdapat dua
peryataan yang tidak valid yaitu pada butir 4 dan 8 dimana
corrected item-total corelation butir 4 dan 8 < 0,2960, sehingga
butir 4 dan 8 harus dikeluarkan.
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang Validitas Penggunaan Media Sosial No r’hitung r’tabel Keterangan 1 0,531 0,296 Valid 2 0,761 0,296 Valid 3 0,428 0,296 Valid 5 0,669 0,296 Valid 6 0,637 0,296 Valid 7 0,511 0,296 Valid 9 0,595 0,296 Valid 10 0,314 0,296 Valid 11 0,621 0,296 Valid
Tabel 3.9 merupakan hasil pengujian setelah dikeluarkan
butir 4 dan 8, hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
corrected item-total corelation > 0,2960 sehingga seluruh butir
pernyataan adalah valid.
c. Variabel Modal Usaha
Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Modal Usaha No r’hitung R’tabel Keterangan 1 0,500 0,296 Valid 2 0,408 0,296 Valid 3 0,473 0,296 Valid 4 0,115 0,296 Tidak Valid 5 0,066 0,296 Tidak Valid 6 0,560 0,296 Valid 7 0,383 0,296 Valid 8 -0,403 0,296 Tidak Valid 9 0,698 0,296 Valid 10 0,665 0,296 Valid 11 0,770 0,296 Valid
Tabel 3.10 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga
peryataan yang tidak valid yaitu pada butir 4, 5 dan 8 dimana
corrected item-total corelation butir 4, 5 dan 8 < 0,2960,
sehingga butir 4, 5 dan 8 harus dikeluarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.11 Hasil Pengujian Ulang Validitas Modal Usaha No r’hitung r’tabel Keterangan 1 0,500 0,296 Valid 2 0,408 0,296 Valid 3 0,473 0,296 Valid 6 0,560 0,296 Valid 7 0,383 0,296 Valid 9 0,698 0,296 Valid 10 0,665 0,296 Valid 11 0,770 0,296 Valid
Tabel 3.11 di atas merupakan hasil pengujian setelah
dikeluarkan butir 4, 5 dan 8, hasil tersebut menunjukkan bahwa
seluruh corrected item-total corelation > 0,2960 sehingga
seluruh butir pernyataan adalah valid.
d. Variabel Pengembangan Usaha
Tabel 3.12 Hasil Pengujian Pengembangan Usaha No r’hitung r’tabel Keterangan 1 0,628 0,296 Valid 2 0,753 0,296 Valid 3 0,682 0,296 Valid 4 0,728 0,296 Valid 5 0,774 0,296 Valid 6 0,494 0,296 Valid 7 0,522 0,296 Valid 8 0,762 0,296 Valid 9 0,711 0,296 Valid 10 0,805 0,296 Valid 11 0,791 0,296 Valid 12 0.825 0,296 Valid 13 0,679 0,296 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.12 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan
tentang pengembangan usaha adalah valid, dimana seluruh nilai
corrected item-total corelation > 0,2960.
2. Reliabilitas Instrumen
Sugiyono (2014:203) menyatakan bahwa suatu instrumen dapat
dikatakan reliabel jika instrumen tersebut tetap menampilkan hasil yang
sama meskipun sudah digunakan berkali-kali untuk mengukur obyek
yang sama. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian
ini digunakan teknik koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Butir
pernyataan yang diuji dinyatakan reliabel jika rhitung ≥ rtabel, sebaliknya
jika rhitung ≤ rtabel maka butir pernyataan yang diuji dinyatakan tidak
reliabel. Hasil pengujian reliabilitas kualitas sumber daya manusia,
penggunaan media sosial, modal usaha dan pengembangan usaha
tampak dalam tabel berikut:
Tabel 3.13 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Nilai r Nilai r Variabel Status hitung tabel Kualitas Sumber Daya Manusia 0,752 0,6 Reliabel Penggunaan Media Sosial 0,688 0,6 Reliabel Modal Usaha 0,668 0,6 Reliabel Pengembangan Usaha 0,935 0,6 Reliabel
Tabel 3.13 di atas menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk
variabel kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial,
modal usaha dan pengembangan usaha reliabel karena keseluruhan nilai
cronbach alfa > 0,6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
H. Teknik Analisis Data
Setelah data dari semua responden sudah terkumpul maka
selanjutnya akan dilakukan analisis data. Analisis data dilakukan dengan
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, lalu
mentabulasi dan menyajikan data berdasarkan variabel dari semua
responden, kemudian menyajikan data tiap variabel yang diteliti, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
1. Uji Prasyarat Regresi
a. Uji Normalitas Multivariat
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah
suatu data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal.
Penelitian ini menggunakan uji normalitas multivariat. Menurut
Etika W, Juwita, Putri Yutika, & Puteri Rahayu (2013:2) analisis
multivariat adalah suatu analisis yang berkaitan dengan banyak
variabel. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Data
akan dinyatakan berdistribusi normal jika memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Uji Linearitas
Ghozali (2011:28) menyatakan bahwa untuk mengetahui
spesifikasi model yang digunakan sudah sesuai atau belum dan
untuk mengetahui apakah fungsi yang digunakan dalam studi
empiris sebaiknya linear, kubik, atau kuadrat, maka digunakan uji
linearitas. Data akan dinyatakan linear jika memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 atau jika nilai Fhitung lebih kecil
dari Ftabel.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Wulan Savitri (2018:76-77) mengatakan bahwa untuk
mengetahui ada atau tidaknya keterkaitan atau hubungan yang
tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi
linier berganda maka digunakan uji multikolinearitas. Alat statistik
untuk menguji ada atau tidaknya gangguan multikolinearitas adalah
Variance Inflation Faktor (VIF). Untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas adalah dengan melihat nilai VIF. Data akan
dikatakan terbebas dari multikolinearitas jika memiliki VIF tidak
lebih dari 10. VIF merupakan suatu estimasi berapa besar
multikolinearitas meningkatkan varian pada suatu koefisien
estimasi sebuah variabel penjelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Kurniawan (2014:158) heteroskedastisitas
merupakan uji untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan
varians dari residual satu ke pengamatan yang lain. Metode scatter
plot digunakan untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas dengan
memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai
residualnya), Data yang tidak terdapat heteroskedastisitas ditandai
dengan titik-titik data yang tidak membentuk pola tertentu dan data
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Selain
dengan cara tersebut deteksi heteroskedastisitas juga dapat
dilakukan dengan melihat nilai signifikansinya. Jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terdapat
heterokedastisitas. Begitu pula sebaliknya jika nilai signifikansi
kurang dari 0,05 maka terdapat heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis yang di uji dalam penelitian ini adalah pengaruh
variabel bebas kualitas sumber daya manusia (X1), penggunaan media
sosial (X2), dan modal usaha (X3) dengan pengembangan UMKM
bakpia di Yogyakarta (Y) sebagai variabel terikat. Berikut ini
merupakan rumusan hipotesis dalam penelitian ini:
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia,
penggunaan media sosial, dan modal usaha secara bersama-sama
terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Ha : Terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia,
penggunaan media, sosial dan modal usaha secara bersama-sama
terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta.
a. Analisis Regresi Linier Ganda
Romelah & Wijayanti (2014:2) menyatakan bahwa analisis
regresi adalah analisis ketergantungan satu atau lebih variabel
bebas/independen (X) terhadap variabel terikat/dependen (Y).
Analisis regresi memiliki beberapa tujuan seperti untuk
mendapatkan pola hubungan matematis antara variabel
bebas/independen (X) dengan variabel terikat/dependen (Y),
kemudian untuk melihat besarnya perubahan variabel
bebas/independen (X) terhadap variabel terikat/dependen (Y), dan
untuk memprediksi nilai Y saat nilai X telah diketahui.
Menurut Romelah & Wijayanti (2014:8) analisis regresi
linier ganda digunakan untuk meramal variabel dependen (Y) yang
dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel independen (X). Dalam
artian lain analisis regresi linier ganda digunakan untuk mencari
pengaruh (hubungan fungsional) dua variabel independen (X) atau
lebih terhadap variabel dependen (Y). Berikut ini merupakan
persamaan umum regresi linier berganda:
Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 ...... + bnXn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Keterangan: Y = Variabel terikat X1 = Variabel bebas pertama X2 = Variabel bebas kedua X3 = Variabel bebas ketiga Xn = Variabel bebas ke-n a, b1, b2, b3 = Konstanta
b. Uji F
Menurut Nugroho dalam Wahyudiati (2017:49-50) untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabel terikat maka digunakan uji F. Dalam penelitian
ini uji F dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
kualitas sumber daya manusia (X1), penggunaan media sosial
(X2), dan modal usaha (X3) secara bersama-sama terhadap
pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta (Y). Apabila hasil
uji F menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka Ha
diterima atau Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Sebaliknya apabila hasil uji F
menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha
ditolak atau Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
c. Uji T (T-test)
Menurut Wulan Savitri (2018:78) uji T digunakan untuk
membuktikan pengaruh signifikan antara variabel bebas
(independen) terhadap variabel tetap (dependen), di mana jika nilai
thitung > ttabel maka hipotesis yang diajukan diterima. Nilai thitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dapat dilihat pada hasil regresi dan nilai ttabel diperoleh melalui sig.
Alpha = 0,05 dengan df = n-k.
Kesimpulan:
1) Apabila thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak terdapat pengaruh secara simultan.
2) Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
terdapat pengaruh secara simultan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Bakpia
Bakpia melalui perjalanan yang cukup panjang sampai bisa dikenal
sebagai salah satu ikon makanan khas kota Yogyakarta dan menjadi
identitas kuliner kota Yogyakarta.
Chen (2013:54) dalam Eriyanto (2018:2) menyatakan bahwa bakpia
sebenarnya berasal dari negeri China yang dibawa oleh seorang imigran
China bernama Kwik Sun Kwok . Bakpia memiliki nama asli lü dòu bĭng
(dibaca Tou Luk Pia) yang berarti adalah kue pia atau kue kacang hijau,
namun sumber lain mengatakan kata “bak” memiliki arti daging. Secara
harafiah bakpia “kue isi daging”, berasal dari kata ròu bĭng dibaca rou ping
yang dalam dialek hokkian berbunyi bak pia. Dua kata terpisah yang
kemudian menjadi satu kata.
Bakpia merupakan makanan yang berasal dari percampuran dua
budaya yang berbeda yaitu budaya Yogyakarta dan China. Bakpia
mempunyai dua karakter yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Awal mula
bakpia menggunakan daging babi dan minyak babi untuk isiannya, namun
menyesuaikan dengan daerah Yogyakarta yang mayoritas penduduknya
menganut agama Islam maka isian bakpia diubah menjadi kacang hijau. Dan
seiring berjalannya waktu banyak variasi bakpia yang mulai bermunculan
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
seperti ketan hitam, kumbu hitam, ubi ungu, nanas, mangga, coklat, keju, durian dan masih banyak lagi.
Pada tahun 90-an salah satu kelompok vokal Indonesia yang bernama Project Pop menciptakan suatu lagu yang berjudul “Bakpia Vs
Lumpia” hal ini sedikit banyak berpengaruh terhadap perkembangan bakpia di kota Yogyakarta. Selain hal tersebut pertumbuhan sektor pariwisata juga berperan penting dalam berkembangnya bakpia. Dengan adanya wisatawan luar kota dan mancanegara bakpia dapat dikenal di luar kota Yogyakarta.
Memerlukan perjalanan yang cukup panjang agar bakpia dapat diterima oleh masyarakat Yogyakarta dan berkat keluwesan warga
Yogyakarta dalam menerima perbedaan akhirnya bakpia dapat berkembang sampai menjadi seperti saat ini.
Terdapat suatu tradisi yang dilakukan sebagai wujud syukur warga atau pelaku usaha di Sentra Bakpia Pathok Ngampilan yang telah lama memproduksi bakpia yaitu tradisi Kirab Merti Bakpia yang mulai dilakukan pada tahun 2012. Pada prosesi kirab ini warga akan menggotong gunungan bakpia ke jalan utama dan nantinya akan direbutkan oleh wisatawan dan pengunjung yang hadir. Hal ini menunjukkan bahwa bakpia bukan hanya sekedar makanan tetapi juga budaya dan salah satu penghidupan bagi masyarakat Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah sentra Bakpia Pathok yang terletak
di Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Sentra Bakpia Pathok ini memiliki lokasi yang sangat strategis,
terletak di sebelah barat Malioboro yang merupakan salah satu lokasi wisata
populer di Yogyakarta, yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dalam
maupun luar negeri. Lokasi ini cukup menguntungkan dan memudahkan
pengusaha bakpia pathok untuk memasarkan dan mempromosikan produk
usahanya.
Di kawasan Sentra Bakpia Pathok ini terdapat kurang lebih 50
pengusaha bakpia. Jika melewati kawasan ini akan tampak jelas toko-toko
bakpia di samping kanan dan kiri jalan, bahkan sampai di gang-gang kecil.
Mulai dari toko yang besar sampai toko yang kecil dapat ditemui di kawasan
ini.
C. Bahan Baku Bakpia
Bakpia memiliki dua bahan baku utama yaitu tepung terigu untuk
pembuatan kulit bakpia dan kacang hijau sebagai isiannya, selain kacang
hijau juga terdapat ubi dan ketan untuk variasi bakpia lain seperti ubi ungu,
ubi madu dan kumbu hitam yaitu campuran dari kacang hijau dan ketan
hitam.
Selain bahan baku utama tersebut, pembuatan bakpia juga
menggunakan beberapa bahan pembantu yang digunakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
campuran. Bahan pembantu yang digunakan adalah minyak goreng, gula
pasir, dan garam halus yang beriodium.
D. Proses Produksi Bakpia
Proses produksi merupakan kegiatan mengolah bahan baku menjadi
bahan jadi atau produk jadi yang dapat dikonsumsi atau dipasarkan. Berikut
ini merupakan proses produksi bakpia:
1. Pembuatan Kumbu atau Isi Bakpia
Tahap pertama yang harus dilakukan untuk membuat isi bakpia
adalah memisahkan kacang hijau dengan kulitnya dengan cara
memecah kacang hijau menjadi dua bagian dengan menggunakan
mesin kemudian direndam selama kuang lebih 3 jam untuk
mempermudah pemisahan kulitnya. Setelah direndam kacang hijau
dicuci sambil dogosok-gosok agar kulitnya terlepas lalu dicuci dengan
air.
Tahap kedua yaitu proses pengukusan, setelah kacang hijau
benar-benar bersih kemudian kacang hijau dikukus selama kurang lebih
satu jam. Setelah dikukus kacang hijau lalu digiling halus dengan
menggunakan mesin.
Tahap ketiga yaitu proses penggorengan, setelah digiling halus
maka kacang hijau digoreng menggunakan minyak sambil diaduk terus
menerus agar tidak gosong. Selama proses penggorengan ditambahkan
gula dan garam sesuai takaran. Proses penggorengan ini dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
sampai adonan kacang hijau menjadi kering. Setelah adonan kering
maka adonan kumbu kacang hijau siap digunakan.
2. Pembuatan Kulit Bakpia
Tahap pertama yang harus dilakukan untuk membuat kulit
bakpia adalah menyiapkan bahan-bahan sesuai dengan takarannya
seperti tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, garam dan air.
Tahap ke dua adalah proses penggilingan, bahan-bahan tersebut
dicampur dan digiling hingga adonan menjadi kalis. Setelah adonan
menjadi kalis adonan di potong-potong sesuai dengan ukuran dan
takaran yang telah ditentukan. Kemudian adonan kulit sudah siap untuk
digunakan.
3. Pencetakan atau Pengisian
Setelah melalui proses pembuatan isi dan kulit bakpia maka
saatnya untuk melakukan pencetakan atau pengisian. Pengisian
dilakukan dengan cara memipihkan adonan kulit yang sudah ditakar
dengan cara meletakkan adonan di atas meja kemudian ditekan lalu diisi
dengan kumbu kacang hijau dan dibentuk menjadi bulatan lalu sedikit
ditekan sehingga menjadi bulatan pipih.
4. Pemanggangan
Setelah selesai dicetak, bakpia ditata di atas loyang kemudian
dipanggang dengan suhu tertentu. Selama proses pemanggangan,
bakpia perlu dibalik agar dapat matang secara merata dan tidak gosong.
Setelah dipanggang bakpia siap dikonsumsi dan dipasarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020. Responden dalam
penelitian ini merupakan pelaku usaha bakpia di sentra usaha Bakpia Pathok
Ngampilan Yogyakarta. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada
responden adalah sebanyak 40 eksemplar dan jumlah kuesioner yang
kembali sebanyak 32 eksemplar.
1. Identifikasi Responden Berdasarkan Usia
Berikut ini merupakan hasil identifikasi responden berdasarkan usia:
Gambar 5.1 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan gambar 5.1 di atas, responden dalam penelitian ini
di dominasi responden dengan rentan usia 41-50 tahun yaitu sebanyak
50%, kemudian responden dengan rentang usia 31-40 tahun sebanyak
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
34,38% , responden dengan usia lebih dari 50 tahun sebanyak 9,38%,
dan responden dengan usia kurang dari 30 tahun sebanyak 6,25%.
2. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut ini merupakan hasil identifikasi responden berdasarkan
jenis kelamin:
Gambar 5.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan gambar 5.2 di atas, mayoritas responden adalah
responden perempuan yaitu sebanyak 21 responden (63%), sedangkan
responden laki-laki sebanyak 11 responden (37%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. Identifikasi Responden Berdasarkan Jabatan
Berikut ini merupakan hasil identifikasi responden berdasarkan
jabatan:
Gambar 5.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Jabatan
Berdasarkan gambar 5.3 di atas, semua responden dalam
penelitian ini merupakan pemilik UMKM bakpia yaitu sebanyak 32
responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4. Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berikut ini merupakan hasil identifikasi responden berdasarkan
tingkat pendidikan:
Gambar 5.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan gambar 5.4 di atas, responden yang memiliki tingkat
pendidikan S1 sebanyak 43,75%, responden yang memiliki tingkat
pendidikan SMA 37,50% dan sisanya memiliki tingkat pendidikan lain-
lain sebanyak 18,75%. Berdasarkan data tersebut mayoritas responden
memiliki tingkat pendidikan S1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
5. Identifikasi Media Sosial Yang Digunakan Oleh Responden
Tabel 5.1 Identifikasi Media Sosial Yang Digunakan Oleh Responden Respon Whats Insta- Face- Go Food You- Toko- -den -App gram book /Grab Food tube Pedia 1 √ 2 √ √ √ √ 3 √ 4 √ √ √ 5 √ √ 6 √ √ 7 √ 8 √ √ √ 9 √ √ √ 10 √ 11 √ 12 √ √ √ 13 √ √ √ 14 √ √ √ 15 √ √ √ 16 √ √ 17 √ √ √ √ 18 √ √ √ 19 √ √ √ 20 √ √ 21 √ √ √ 22 √ √ √ √ 23 √ √ 24 √ √ √ 25 √ √ √ √ 26 √ 27 √ √ 28 √ √ √ √ 29 √ √ 30 √ √ √ 31 √ 32 √ Jumlah 24 19 20 11 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
6. Identifikasi Responden Berdasarkan Media Sosial Yang Paling
Sering Digunakan
Berikut ini merupakan hasil identifikasi responden berdasarkan
media sosial yang paling sering digunakan:
Gambar 5.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Media Sosial Yang Paling Sering Digunakan
Berdasarkan Gambar 5.6 di atas, media sosial yang paling sering
digunakan oleh responden adalah WhatsApp. Hal tersebut terlihat dari
32 responden terdapat 18 responden yang menggunakan media sosial
WhatsApp. Jika dilihat dari gambar di atas persentase responden yang
menggunakan WhatsApp sebesar 56,25%, kemudian Go Food atau
Grab Food sebesar 25%, Instagram sebesar 12,50%, dan Facebook
sebesar 6,25%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas
Ho : Distribusi data variabel kualitas sumber daya manusia,
penggunaan media sosial, modal usaha dan pengembangan
UMKM bakpia di Yogyakarta berdistribusi normal.
Ha : Distribusi data variabel kualitas sumber daya manusia,
penggunaan media sosial, modal usaha dan pengembangan
UMKM bakpia di Yogyakarta berdistribusi tidak normal.
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N 32 Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. 3,74933941 Deviation Most Extreme Differences Absolute ,089 Positive ,059 Negative -,089 Test Statistic ,089
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: data primer, diolah 2020
Penelitian ini menggunakan uji normalitas multivariat
dengan metode Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan data output pada
tabel 5.2 dapat diketahui nilai asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
lebih besar dari nilai probabilitas (asymp.sig) > 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data kualitas sumber daya
manusia, penggunaan media sosial, modal usaha dan pengembangan
UMKM bakpia di Yogyakarta cenderung berdistribusi normal.
b. Pengujian Linearitas
Tabel 5.3 Hasil Uji Linearitas Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta ANOVA Table Sum of Mean Squares df Square F Sig. VAR_TETAP Between (Combined) 1306,300 15 87,087 4,305 ,003
* VAR_1 Groups Linearity 1091,046 1 1091,046 53,929 ,000 Deviation from 215,254 14 15,375 ,760 ,694 Linearity Within Groups 323,700 16 20,231 Total 1630,000 31 Sumber: data primer, diolah 2020
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.3 diketahui Fhitung
pada Deviation from Liniearity antara kualitas sumber daya manusia
dengan pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta sebesar 0,760
dan Ftabel sebesar 2,95. Maka Fhitung 0,694>0,05. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa hubungan sumber daya manusia dengan pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta adalah linear. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 Tabel 5.4 Hasil Uji Linearitas Variabel Penggunaan Media Sosial dengan Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta ANOVA Table Sum of Mean Squares df Square F Sig. VAR_TETA Between (Combined) 1206,528 12 100,544 4,511 ,002 P * VAR_2 Groups Linearity 1058,64 47,49 1058,648 1 ,000 8 9 Deviation from 147,880 11 13,444 ,603 ,804 Linearity Within Groups 423,472 19 22,288 Total 1630,000 31 Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.4 diketahui Fhitung pada Deviation from Liniearity antara penggunaan media sosial dengan pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta sebesar 0,603 dan Ftabel sebesar 2,95. Maka Fhitung 0,804>0,05. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa hubungan penggunaan media sosial dengan pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta adalah linear. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Tabel 5.5 Hasil Uji Linieritas Variabel Modal Usaha dengan Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta ANOVA Table Sum of Mean Squares df Square F Sig. VAR_TET Between (Combined) 814,500 12 67,875 1,581 ,180 AP * Groups Linearity 651,955 1 651,955 15,190 ,001 VAR_3 Deviation from 162,545 11 14,777 ,344 ,963 Linearity Within Groups 815,500 19 42,921 Total 1630,000 31 Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.5 diketahui Fhitung pada Deviation from Liniearity antara modal usaha dengan pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta sebesar 0,344 dan Ftabel sebesar 2,95. Maka Fhitung 0,963>0,05. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa hubungan modal usaha dengan pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta adalah linear. Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linearitas Hubungan F F Signifikansi Kesimpulan antar variabel hitung tabel X1 dengan Y 0,760 2,95 0,694 Linear X2 dengan Y 0,603 2,95 0,804 Linear X3 dengan Y 0,344 2,95 0,963 Linear Sumber: data primer, diolah 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 2. Uji Asumsi Klasik a. Pengujian Multikolinearitas Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics Std. Tolera Model B Error Beta T Sig. nce VIF 1(Constant) -16,192 7,890 -2,052 ,050 VAR_1 ,513 ,232 ,441 2,209 ,035 ,239 4,181 VAR_2 ,813 ,318 ,420 2,558 ,016 ,354 2,827 VAR_3 ,104 ,297 ,052 ,351 ,728 ,437 2,286 a. Dependent Variable: VAR_TETAP Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan hasil pengujian tabel 5.7 di atas dapat diketahui nilai VIF Kualitas Sumber Daya Manusia/Variabel 1 sebesar 4,181, VIF Penggunaan Media Sosial/Variabel 2 sebesar 2,827, dan VIF Modal Usaha/Variabel 3 sebesar 2,286. Nilai VIF untuk semua variabel tersebut < 10 maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 b. Pengujian Heteroskedastisitas Tabel 5.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 2,467 4,852 ,508 ,615 VAR_1 -,189 ,143 -,494 -1,322 ,197 VAR_2 ,207 ,195 ,326 1,061 ,298 VAR_3 ,166 ,183 ,251 ,909 ,371 a. Dependent Variable: Abs_RES Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan hasil pengujian di atas diketahui nilai signifikansi Kualitas Sumber Daya Manusia/Variabel 1 sebesar 0, 197 , Penggunaan Media Sosial/Variabel 2 sebesar 0,298, dan Modal Usaha/Variabel 3 sebesar 0,371. Karena nilai signifikansi untuk semua variabel tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 Gambar 5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan gambar 5.6 dapat dilihat bahwa titik-titik data pada gambar tersebut tidak membentuk pola tertentu dan data menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 3. Pengujian Hipotesis Ho : Tidak terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial, dan modal usaha secara bersama-sama terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta. Ha : Terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial, dan modal usaha secara bersama-sama terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 a. Analisis Regresi Linier Ganda Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menganalisa pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Berikut ini merupakan hasil analisis regresi linier ganda: Tabel 5.9 Hasil Analisis Regresi Linier Ganda Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) -16,192 7,890 -2,052 ,050 VAR_1 ,513 ,232 ,441 2,209 ,035 VAR_2 ,813 ,318 ,420 2,558 ,016 VAR_3 ,104 ,297 ,052 ,351 ,728 a. Dependent Variable: VAR_TETAP Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa constant (a) adalah -16,192, sedangkan nilai variabel pertama (X1) adalah 0,513, variabel kedua (X2) adalah 0,813, variabel ketiga (X3) adalah 0,104. Dari hasi tersebut dapat diketahui persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Y = -16,192 + 0,513X1 + 0,813X2 + 0,104X3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Berdasarkan persamaan regresi tersebut maka dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Konstanta a Nilai konstanta sebesar -16,192 menyatakan bahwa jika tidak ada kualitas sumber daya manusia (X1), penggunaan media sosial (X2), dan modal usaha (X3) maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta (Y) sebesar -16,192. Nilai konstanta negatif berarti jika skor variabel kualitas sumber daya manusia (X1), penggunaan media sosial (X2), dan modal usaha (X3) dianggap sama dengan nol atau tidak ada, maka skor pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta (Y) akan semakin berkurang. 2) Koefisien regresi kualitas sumber daya manusia (X1) Variabel kualitas sumber daya manusia memiliki nilai koefisien sebesar 0,513. Koefisien ini bernilai positif artinya ketika kualitas sumber daya manusia meningkat maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga akan mengalami peningkatan. Begitu pula ketika kualitas sumber daya manusia menurun maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga akan mengalami penurunan. Kenaikan kualitas sumber daya manusia sebesar 1 akan meningkatkan pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta sebesar 0,513 dan sebaliknya, jika kualitas sumber daya manusia menurun sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 1 maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta akan mengalami penurunan sebesar 0,513. 3) Koefisien regresi penggunaan media sosial (X2) Variabel penggunaan media sosial memiliki nilai koefisien sebesar 0,813. Koefisien ini bernilai positif artinya ketika penggunaan media sosial meningkat maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga akan mengalami peningkatan. Begitu pula ketika penggunaan media sosial menurun maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga akan mengalami penurunan. Kenaikan penggunaan media sosial sebesar 1 akan meningkatkan pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta sebesar 0,813 dan sebaliknya, jika penggunaan media sosial menurun sebesar 1 maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta akan mengalami penurunan sebesar 0,813. 4) Koefisien regresi modal usaha (X3) Variabel modal usaha memiliki nilai koefisien sebesar 0,104. Koefisien ini bernilai positif artinya ketika modal usaha meningkat maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga akan mengalami peningkatan. Begitu pula ketika modal usaha menurun maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga akan mengalami penurunan. Kenaikan modal usaha sebesar 1 akan meningkatkan pengembangan UMKM PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 bakpia di Yogyakarta sebesar 0,104 dan sebaliknya, jika modal usaha menurun sebesar 1 maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta akan mengalami penurunan sebesar 0,104. b. Uji F Tabel 5.10 Hasil Uji Anova atau Uji F ANOVAa Sum of Mean Model Squares Df Square F Sig. 1 Regression 1194,216 3 398,072 25,577 ,000b Residual 435,784 28 15,564 Total 1630,000 31 a. Dependent Variable: VAR_TETAP b. Predictors: (Constant), VAR_3, VAR_2, VAR_1 Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan uji F di atas, diperoleh Fhitung sebesar 25,577 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha, secara bersama-sama terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 c. Uji T Tabel 5.11 Hasil Uji T a Coefficients Model T Sig. 1 (Constant) -2,052 ,050 VAR_1 2,209 ,035 VAR_2 2,558 ,016 VAR_3 ,351 ,728 a. Dependent Variable: VAR_TETAP Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan hasil uji t di atas diketahui thitung untuk variabel kualitas sumber daya manusia (X1) sebesar 2,209 lebih besar dari ttabel yaitu 1,701 dan signifikansi sebesar 0,035 atau di bawah 0,05, sedangkan thitung untuk variabel penggunaan media sosial (X2) sebesar 2,558 lebih besar dari ttabel yaitu 1,701 dan signifikansi sebesar 0,016 atau di bawah 0,05, dan thitung untuk variabel modal usaha (X3) sebesar 0,351 lebih kecil dari ttabel yaitu 1,701 dan signifikansi sebesar 0,728 atau di atas 0,05. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa untuk variabel kualitas sumber daya manusia (X1) dan penggunaan media sosial (X2) secara sendiri-sendiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta (Y). Sedangkan untuk variabel modal usaha (X3) secara sendiri- sendiri tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta (Y). Meskipun begitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 variabel modal usaha tetap memiliki kontribusi terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien (β) variabel modal usaha sebesar 0,104, artinya variable modal usaha memiliki kontribusi sebesar 10,4% terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta. Variabel modal usaha juga memiliki hubungan yang kuat dengan variabel pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta hal ini ditunjukkan dengan nilai r sebesar 0,632. Korelasi ini bernilai positif, hal ini menunjukkan hubungan yang searah, artinya ketika modal usaha meningkat maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga meningkat. Besarnya koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.12 Hasil Uji determinasi Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1 ,856a ,733 ,704 3,945 a. Predictors: (Constant), VAR_3, VAR_2, VAR_1 Sumber: data primer, diolah 2020 Berdasarkan hasil uji determinasi tabel 5.12, diketahui nilai Rsquare sebesar 0,733 (73,3%). Hal ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial, dan modal usaha berpengaruh terhadap pengembangan UMKM Bakpia di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 Yogyakarta sebesar 73,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. C. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha terhadap pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha secara bersama-sama terhadap pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil Fhitung sebesar 25,577 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka jika kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial, dan modal usaha mengalami peningkatan maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga akan meningkat. Sebaliknya jika kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha mengalami penurunan maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga ikut menurun. Maka dari itu jika UMKM bakpia di Yogyakarta memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik, mampu memanfaatkan media sosial dengan tepat serta memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 modal usaha yang cukup dan dikelola dengan baik maka akan meningkatkan pengembangan usaha tersebut. Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui variabel kualitas sumber daya manusia memiliki nilai koefisien (β) sebesar 0,513, variabel penggunaan media sosial memiliki nilai koefisien (β) sebesar 0,813, dan variabel modal usaha memiliki nilai koefisien (β) sebesar 0,104. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta adalah variabel penggunaan media sosial karena memiliki nilai koefisien (β) paling tinggi, kemudian variabel kualitas sumber daya manusia dan yang terakhir variabel modal usaha. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diketahui bahwa kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha memiliki pengaruh sebesar 73,3% terhadap pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta sedangkan sisanya 26,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha memberikan kontribusi terhadap pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta. Penelitian ini diperkuat dengan beberapa teori diantaranya; Budiarto (2016:26) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia memang menjadi faktor penting dalam pengembangan sebuah usaha. Ketika kualitas sumber daya manusia semakin baik maka proses produksi, pemasaran dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 pengelolaan usaha akan berjalan semakin baik dengan begitu pengembangan usaha juga akan semakin meningkat. Kumar dkk (2016) dalam Hakim Purwantini & Anisa (2018:49) menyatakan bahwa media sosial merupakan platform yang menguntungkan bagi pelaku bisnis dan konsumen untuk bertransaksi serta menjalin komunikasi yang intens. Maka dari itu pemanfaatan dan penggunaan media sosial yang tepat akan mempengaruhi tingkat penjualan dan meningkatkan pengembangan usaha. Kasmir (2009:83-84) menyatakan bahwa sejumlah modal uang dan tenaga atau keahlian sangat diperlukan dalam mendirikan serta menjalankan suatu usaha. Untuk memenuhi segala kebutuhan usaha, seperti biaya prainvestasi, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap dan pengurusan izin-izin diperlukan modal dalam bentuk uang. Sementara itu, untuk mengelola atau menjalankan suatu usaha diperlukan modal keahlian atau kemampuan. Jika modal usaha yang dimiliki dapat dikelola dengan baik maka akan memberikan pengaruh yang baik pula terhadap pengembangan usaha. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Febie Wulan Savitri dari Institus Agama Islam Negeri Tulungagung pada bulan Juli 2018. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif modal usaha, kualitas sumber daya manusia dan strategi pemasaran terhadap pengembangan UMKM di desa Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Dengan demikian kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Penggunaan Media Sosial, dan Modal Usaha terhadap Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta” dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa jika kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha semakin meningkat maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga akan semakin meningkat. Sebaliknya jika kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha semakin menurun maka pengembangan UMKM bakpia di Yogyakarta juga ikut menurun. B. Saran 1. Bagi Pelaku Usaha Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan pelaku usaha bakpia dapat lebih memperhatikan faktor kualitas sumber daya manusia, memanfaatkan media sosial dan mengelola modal usaha dengan baik untuk menunjang pengembangan usaha. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 2. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial dan modal usaha berpengaruh terhadap pengembangan UMKM sebesar 73,3%. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada 26,7% faktor lain yang mempengaruhi pengembangan UMKM. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lain dalam penelitian ini. b. Penelitian ini tidak mencantumkan kualitas fisik dalam variabel kualitas sumber daya manusia sehingga variabel tersebut belum mencerminkan kualitas SDM responden. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya dapat menambahkan kualitas fisik pada variabel kualitas sumber daya manusia. C. Keterbatasan Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan diantaranya: 1. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden adalah sebanyak 40 eksemplar, sedangkan kuesioner yang kembali adalah 32 eksemplar atau sebanyak 80%. Dari kuesioner yang kembali terdapat beberapa responden yang tidak mengisi data diri secara lengkap sehingga ada beberapa identifikasi responden yang tidak bisa dicantumkan. 2. Pada penelitian ini tidak mencantumkan kualitas fisik responden sehingga variabel belum mencerminkan kualitas SDM responden. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Agustina, T. (2019). Kewirausahaan di Era Revolusi Industri 4.0. Jakarta: Mitra Wacana Media. Budiarto, R. (2016). Pengembangan UMKM. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Eriyanto, D. (2018). Bakpia Sebagai Salah Satu Identitas Budaya Yogyakarta dalam Penyutradaraan Film dokumenter "BAKPIA" dengan Gaya Ekspository . Skripsi. Etika W, R., Juwita, R., Putri Yutika, S., & Puteri Rahayu, S. (2013). Pengujian Normalitas dan Uji Vektor Mean pada Komponen kesehatan Ibu dan Bayi Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jurnal, 1-7. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS (5thEd). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hakim Purwantini, A., & Anisa, F. (2018). Analisis Pemanfaatan Social Media Commerce Bagi UMKM: Anteseden Dan Konsumen. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 47-63. Hubeis, M. (2009). Prospek Usaha Kecil dalam Inkubator Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia. Indah Pratiwi, A. (2019). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jasa Delivery Order Go- Food pada Aplikasi Go-jek Madiun . Skripsi. Indika, D., & Jovita, C. (2017). Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Promosi Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen. Jurnal Bisnis Terapan, 25-32. 91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Kasmir. (2008). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kountour, R. (2003). Metode Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM. Kurniawan, A. (2014). Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis . Bandung: ALFABETA. Martono, N. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Martoyo, S. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Marwansyah. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: ALFABETA. Mulyatiningsih, E. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan . Yogyakarta: CV Alfabeta. Munandar. (2001). Kualitas SDM dari Perspektif PIO. Depok: Bagian PIO Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Nurazmi, D. (2019). Analisis Kepuasan Pengguna Aplikasi Grabfood pada Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya. Skripsi. Poerwadarminta, W. (2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Reza Sanggara, H., & Chistantyawati, N. (2017). Trend Minat Mahasiswa Universitas dr. Soetomo dalam Berbelanja secara Online di Tokopedia. Jurnal Kajian Media, 97-110. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 Risa Sulistyaningtyas, E. (2018). Hubungan Antara Teknologi Informasi, Lingkungan Belajar Di Sekolah, Dan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Baca Siswa. Skripsi. Romelah, S., & Wijayanti, I. (2014). Analisis Regresi. Ponorogo: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri. Rusni Ariza. (2017). Penggunaan Media Online WhatsApp dalam Aktivitas Komunitas One Day One Juz (ODOJ) dalam Meningkatkan Minat Tilawah ODOJER di Kota Pekanbaru. JOM FISIP, 1-15. Saiman, L. (2015). Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat. Setiowati, R. (2017). Pemasaran Melalui Media Sosial. Jakarta: Binus University Bussines School. Sudarmanto. (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugeng Cahyono, A. (2016). Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia. Jurnal, 140-157. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: ALFABETA. Suharsaputra, U. (2014). Metode Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama. Sulianta, F. (2015). Rahasia Berbisnis Ala Sosial Media. Bandung: ANDI OFFSET. Tambunan, T. (2002). Usaha Mikro Kecil dan Menengah Di Indonesia. Jakarta: LP3ES. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 Tri Pamungkas, P. (2015). Pengaruh Modal, Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Promosi Terhadap Pemberdayaan UMKM (Studi Kasus Pada Pemilik Usaha di Sekitar Babadan, Ungaran). Jurnal Ekonomi, 1-6. Wahyudiati, D. (2017). Pengaruh Aspek Keuangan dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kasongan. Skripsi. Wicaksono, M. (2017). Pengaruh Media Sosial Instagram @wisatadakwahhokura Terhadap Minat Berkunjung Followers. JOM FISIP, 1-13. Wulan Savitri, F. (2018). Pengaruh Modal Usaha, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Strategi Pemasaran terhadap Pengembangan UMKM Di Desa Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Skripsi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 LAMPIRAN I Instrumen Penelitian (Kuesioner) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL, DAN MODAL USAHA TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM BAKPIA DI YOGYAKARTA Oleh: Angelina Siska Sabdowati NIM: 161334011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 Hal : Permohonan kesediaan menjadi responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i di tempat Dengan Hormat, Saya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan topik “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Penggunaan Media Sosial dan Modal Usaha Terhadap Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta”. Penelitian ini disusun dalam rangka persiapan penyusunan skripsi. Oleh sebab itu, saya meminta kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini berdasarkan perasaan, pemikiran dan keadaan yang sebenarnya. Jawablah semua pernyataan ini dengan sejujurnya, karena saya sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan saudara. Semua tanggapan yang saudara berikan hanya digunakan untuk menunjang penyusunan skripsi dan bukan untuk hal lain. Saya menjamin kerahasiaan jawaban saudara. Demikian permohonan yang saya sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 14 Maret2020 Hormat saya, Angelina Siska Sabdowati PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 Lembar Kuesioner 1. Identitas Responden Nama : ...... (boleh tidak di isi) Usia : ...... tahun Jenis Kelamin* : □ Perempuan □ Laki - laki Pendidikan Terakhir* : □ Doctor □ S2 □ S1 □ SMA / sederajat □ lainnya(sebutkan) ...... Posisi anda saat ini* : □ Pemilik □ Manajer □ lainnya(sebutkan) ...... 2. Identitas Usaha Nama Usaha : ...... Usaha ini dirintis oleh* : □ saya sendiri, sebagai pendiri usaha □ warisan orang tua □ lainnya (sebutkan) ...... Umur usaha : ...... tahun Jumlah karyawan : ...... orang *beri tanda (√) pada kotak yang tersedia 3. Petunjuk Pengisian Kuesioner Kuesioner ini berisi item pernyataan tentang kualitas sumber daya manusia, penggunaan media sosial, modal usaha dan pengembangan UMKM. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Kemudian berikan tanda cek pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi diri anda, dengan pilihan pernyataan sebagai berikut: STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral S = Setuju SS = Sangat Setuju PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 Bagian I Kualitas Sumber Daya Manusia Pilihan Pernyataan No Pernyataan STS TS N S SS Saya merasa kebingungan apabila 1 ditanya mengenai sejarah dan asal usul makanan bakpia. Saya mengetahui bahan pembuatan bakpia, bagaimana cara 2 mengolahnya dengan baik dan daya tahan bakpia yang layak untuk dikonsumsi. Saya mengetahui apa yang 3 konsumen inginkan dan konsumen butuhkan dari produk saya. Saya selalu membuat target pasar 4 atau sasaran konsumen produk bakpia. Saya terus meningkatkan kualitas 5 pelayanan agar menarik minat konsumen. Saya melakukan pemisahan uang 6 usaha dan uang pribadi/keluarga. Saya senantiasa meningkatkan keterampilan usaha, berkreasi dan 7 berinovasi dalam upaya mengembangkan usaha bakpia. Saya mengikuti pelatihan-pelatihan 8 atau workshop tentang pengembangan usaha. Saya akan mencari ide baru atau 9 melakukan inovasi terhadap varian rasa ataupun ukuran produk bakpia. Menurut saya dengan adanya varian produk maka dapat memperluas 10 segmentasi pasar karena selera konsumen yang beragam. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 Pilihan Pernyataan No Pernyataan STS TS N S SS Saya merasa kurang bisa 11 bekerjasama dan berkomunikasi baik dengan karyawan. Saya bersedia menerima kritik dan 12 saran dari orang lain. Saya berani mengambil risiko 13 apabila memang diperlukan untuk pengembangan usaha. Saya mampu membaca dan 14 memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan usaha Saya mampu memecahkan masalah 15 yang terjadi dalam pekerjaan Saya melakukan evaluasi 16 berdasarkan kritik dan saran dari konsumen. Saya merasa kesulitan dalam 17 mengambil keputusan yang benar dalam situasi tertentu. Saya memiliki semangat dan daya 18 juang yang tinggi dalam mengembangkan usaha. Saya merasa putus asa apabila 19 mengalami kegagalan. Saya mencapuradukkan masalah 20 pribadi dengan pekerjaan. Saya menjunjung tinggi nilai 21 kejujuran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Bagian II Penggunaan Media Sosial Pilihan Pernyataan No Pernyataan STS TS N S SS Menurut saya promosi merupakan hal penting untuk memikat minat 1 konsumen agar penjualan produk dapat mengalami peningkatan. Saya menggunakan media sosial 2 untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Saya menggunakan lebih dari tiga 3 media sosial yang berbeda untuk melakukan promosi. Menurut saya penggunaan media 4 sosial untuk promosi terlalu rumit dan menyita waktu. Menurut saya penggunaan media 5 sosial dapat meningkatkan minat konsumen. Menurut saya penggunaan media 6 sosial untuk promosi dapat menghemat biaya pemasaran. Menurut saya penggunaan media sosial untuk promosi merupakan 7 strategi yang praktis dan efisien untuk mengenalkan produk kepada masyarakat luas. Saya membutuhkan tenaga kerja yang lebih untuk melakukan promosi 8 menggunakan media sosial. Menurut saya media sosial dapat menampung komentar konsumen yang dapat menjadi masukan atau 9 koreksi bagi usaha yang sedang dijalankan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 Pilihan Pernyataan No Pernyataan STS TS N S SS Menurut saya penggunaan media 10 sosial dapat memudahkan komunikasi dengan konsumen. Menurut saya penggunaan media 11 sosial dapat memudahkan konsumen dalam memesan produk. Bagian III Modal Usaha Pilihan Pernyataan No Pernyataan STS TS N S SS Saya tidak berminat meminjam modal karena saya merasa 1 terbebani ketika memiliki pinjaman. Menurut saya dengan meminjam uang ke bank/lembaga keuangan 2 lainnya akan meningkatkan motivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi. Saya meminjam uang ke bank/lembaga keuangan lainnya 3 sebagai modal usaha karena modal pribadi tidak cukup. Saya tidak berminat meminjam 4 modal karena sudah memiliki modal yang cukup Saya membeli keperluan pribadi/keluarga dengan modal 5 tambahan dan atau modal pinjaman. Saya memaksimalkan modal 6 tambahan untuk mengembangkan usaha. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 Pilihan Pernyataan No Pernyataan STS TS N S SS Saya tidak memahami tata cara dan 7 persyaratan meminjam modal pada bank atau lembaga keuangan. Saya tidak berminat meminjam 8 modal karena persyaratan yang sulit dan prosedur yang rumit. Saya meningkatkan jumlah 9 produksi setelah memiliki tambahan modal. Saya merasa keuntungan yang 10 saya dapatkan semakin meningkat setelah menambah modal. Saya merasa usaha saya semakin 11 berkembang setelah menambah modal. Bagian IV Pengembangan Usaha Pilihan Pernyataam No Pernyataan STS TS N S SS Saya merasa usaha ini mengalami 1 peningkatan penjualan setiap bulan. Saya merasa jumlah konsumen 2 setiap bulan cenderung meningkat. Saya merasa penjualan setiap tahun 3 cenderung meningkat. Saya merasa modal untuk 4 mengembangkan usaha selama ini selalu mengalami peningkatan. Saya merasa adanya pertambahan modal, baik dari pemilik ataupun 5 dari pinjaman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 Pilihan Pernyataan No Pernyataan STS TS N S SS Saya merasa jumlah produksi semakin meningkat sehingga 6 diperlukan jumlah karyawan yang semakin banyak. Menurut saya tenaga kerja yang saya miliki sudah cukup kompeten 7 untuk menunjang produktivitas usaha bakpia. Saya melakukan kegiatan pemasaran di luar kota Yogyakarta, 8 misalnya melalui media sosial dan mengikuti beberapa event seperti festival kuliner. Menurut saya konsumen bakpia 9 tidak hanya warga negara Indonesia tetapi juga warga negara asing Saya memasarkan produk bakpia tidak hanya di dalam kota 10 Yogyakarta tetapi juga di luar kota Yogyakarta. Saya merasa keuntungan/laba setiap 11 bulan cenderung meningkat. Saya merasa ada peningkatan laba 12 usaha setelah mendapatkan modal pinjaman. Saya merasa keuntungan/laba yang saya dapatkan sudah mencukupi 13 kebutuhan serta dapat digunakan untuk pengembangan usaha. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 LAMPIRAN II Lembar Pertanyaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 Lembar Pertanyaan A. Identitas Nama Responden : ...... Nama Usaha : ...... B. Pertanyaan 1. Jenis media sosial apa saja yang anda gunakan untuk memasarkan produk?* Jawab: □ Tokopedia □ Facebook □ Instagram □ Twitter □ Youtube □ Lainya...... *Beri tanda (√) pada media sosial yang anda gunakan (boleh lebih dari satu) 2. Media sosial apa yang paling sering anda gunakan untuk memasarkan produk? Jawab: ...... 3. Menurut anda jenis media sosial apa yang efektif untuk memasarkan atau mempromosikan produk anda? Jawab: ...... 4. Media sosial apa yang menurut anda paling menguntungkan? Jawab: ...... 5. Permasalahan apa saja yang anda hadapi ketika menggunakan media sosial? Jawab: ...... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN III Data Induk Penelitian 107 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 1. Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia Butir Pernyataan Responden Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 2 5 4 82 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 2 2 5 84 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 79 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 79 6 5 4 3 4 4 5 3 2 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 82 7 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 2 4 2 2 5 85 8 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 2 2 4 84 9 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 82 10 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 2 4 2 2 4 88 11 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 2 5 2 1 5 88 12 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 2 5 2 1 4 89 13 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 2 5 5 2 5 95 14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 1 1 5 91 15 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 1 5 92 16 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 80 17 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87 18 5 4 4 4 5 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 81 19 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 5 4 4 4 86 20 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 91 21 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 2 5 3 3 5 85 22 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 23 4 5 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 77 24 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 81 25 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101 26 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68 27 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 4 75 28 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 90 29 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 5 79 30 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 81 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 5 4 81 32 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 2 5 4 83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 2. Variabel Penggunaan Media Sosial Butir Pernyataan Responden Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 46 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 39 5 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 38 6 4 3 2 2 3 3 2 5 4 5 3 36 7 5 4 4 1 4 4 5 4 5 4 5 45 8 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 45 9 5 4 5 2 4 5 4 4 5 4 5 47 10 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 5 46 11 5 5 5 1 4 4 4 5 5 5 5 48 12 5 4 5 1 5 5 4 5 5 4 4 47 13 5 5 4 2 5 4 4 5 5 5 5 49 14 5 5 5 2 4 4 4 5 5 4 4 47 15 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 51 16 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 42 17 4 4 4 1 4 4 5 4 4 4 4 42 18 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 46 19 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 41 20 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 44 21 5 4 5 1 5 5 5 4 4 4 4 46 22 4 4 5 2 4 3 3 4 4 5 5 43 23 4 5 2 4 5 5 5 4 4 4 4 46 24 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 42 25 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 52 26 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 36 27 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 40 28 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 47 29 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 42 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 3. Variabel Modal Usaha Butir Pernyataan Responden Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 4 4 4 4 2 5 4 1 4 4 4 40 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 37 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 39 6 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 43 7 4 5 4 3 3 4 5 3 3 3 4 41 8 4 4 4 4 2 4 3 1 5 5 5 41 9 4 5 4 4 2 4 3 2 4 4 4 40 10 5 4 4 4 2 5 4 2 5 5 5 45 11 4 4 4 5 1 5 5 1 5 5 5 44 12 5 4 5 5 2 5 4 1 4 4 5 44 13 4 4 5 5 1 4 4 1 4 4 4 40 14 4 5 4 4 1 4 4 1 4 4 4 39 15 5 5 5 5 1 5 3 1 5 5 5 45 16 4 4 4 4 2 4 5 2 4 4 4 41 17 5 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 39 18 3 4 4 4 2 4 3 2 2 2 2 32 19 5 5 3 3 2 4 5 2 3 4 4 40 20 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 41 21 5 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 40 22 4 2 3 3 2 5 3 2 3 4 4 35 23 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 42 24 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 40 25 4 5 5 2 4 5 5 4 5 5 5 49 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 27 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 39 28 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 44 29 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 34 30 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 39 31 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 39 32 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 4. Variabel Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta Butir Pernyataan Responden Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 1 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 42 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 44 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 44 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 49 6 4 3 4 2 2 4 4 3 4 2 4 3 2 41 7 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 56 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 54 9 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 60 10 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 61 11 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 58 12 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 13 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 61 14 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 58 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 51 18 2 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 54 19 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 51 20 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 54 21 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 55 22 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 51 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 24 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 56 25 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 59 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 27 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 47 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 29 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 30 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 47 31 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 47 32 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 LAMPIRAN IV Uji Validitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 A. Pengujian Validitas Instrumen Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia Item Statistics Std. Mean Deviation N Item 1 4,31 ,471 32 Item 2 4,38 ,554 32 Item 3 4,22 ,608 32 Item 4 4,19 ,471 32 Item 5 4,47 ,507 32 Item 6 3,97 1,031 32 Item 7 4,25 ,622 32 Item 8 4,00 ,762 32 Item 9 4,13 ,609 32 Item 10 4,22 ,420 32 Item 11 4,41 ,560 32 Item 12 4,13 ,554 32 Item 13 4,16 ,628 32 Item 14 4,09 ,588 32 Item 15 4,13 ,609 32 Item 16 4,13 ,492 32 Item 17 2,72 1,170 32 Item 18 4,13 ,609 32 Item 19 2,78 1,099 32 Item 20 3,06 1,366 32 Item 21 4,31 ,535 32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Item 1 79,84 38,136 ,095 ,754 Item 2 79,78 34,628 ,610 ,727 Item 3 79,94 34,770 ,526 ,730 Item 4 79,97 36,096 ,458 ,737 Item 5 79,69 35,512 ,520 ,733 Item 6 80,19 35,964 ,152 ,761 Item 7 79,91 35,249 ,443 ,735 Item 8 80,16 33,491 ,549 ,724 Item 9 80,03 34,289 ,596 ,725 Item 10 79,94 37,157 ,308 ,745 Item 11 79,75 36,129 ,367 ,740 Item 12 80,03 35,257 ,509 ,732 Item 13 80,00 34,387 ,561 ,727 Item 14 80,06 33,673 ,717 ,719 Item 15 80,03 33,193 ,762 ,715 Item 16 80,03 35,064 ,619 ,729 Item 17 81,44 39,157 -,110 ,793 Item 18 80,03 34,031 ,634 ,723 Item 19 81,38 36,435 ,095 ,769 Item 20 81,09 42,539 -,308 ,826 Item 21 79,84 35,168 ,545 ,731 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia Item Statistics Std. Mean Deviation N Item 2 4,38 ,554 32 Item 3 4,22 ,608 32 Item 4 4,19 ,471 32 Item 5 4,47 ,507 32 Item 7 4,25 ,622 32 Item 8 4,00 ,762 32 Item 9 4,13 ,609 32 Item 10 4,22 ,420 32 Item 11 4,41 ,560 32 Item 12 4,13 ,554 32 Item 13 4,16 ,628 32 Item 14 4,09 ,588 32 Item 15 4,13 ,609 32 Item 16 4,13 ,492 32 Item 18 4,13 ,609 32 Item 21 4,31 ,535 32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Item 2 79,78 34,628 ,610 ,727 Item 3 79,94 34,770 ,526 ,730 Item 4 79,97 36,096 ,458 ,737 Item 5 79,69 35,512 ,520 ,733 Item 7 79,91 35,249 ,443 ,735 Item 8 80,16 33,491 ,549 ,724 Item 9 80,03 34,289 ,596 ,725 Item 10 79,94 37,157 ,308 ,745 Item 11 79,75 36,129 ,367 ,740 Item 12 80,03 35,257 ,509 ,732 Item 13 80,00 34,387 ,561 ,727 Item 14 80,06 33,673 ,717 ,719 Item 15 80,03 33,193 ,762 ,715 Item 16 80,03 35,064 ,619 ,729 Item 18 80,03 34,031 ,634 ,723 Item 21 79,84 35,168 ,545 ,731 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 B. Pengujian Validitas Instrumen Variabel Penggunaan Media Sosial Item Statistics Std. Mean Deviation N Item 1 4,34 ,545 32 Item 2 4,19 ,592 32 Item 3 4,16 ,808 32 Item 4 2,47 1,164 32 Item 5 4,13 ,554 32 Item 6 4,06 ,564 32 Item 7 4,03 ,647 32 Item 8 4,06 ,801 32 Item 9 4,16 ,628 32 Item 10 4,25 ,508 32 Item 11 4,31 ,592 32 Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Item 1 39,81 11,964 ,531 ,643 Item 2 39,97 10,934 ,761 ,604 Item 3 40,00 11,290 ,428 ,650 Item 4 41,69 15,190 -,251 ,819 Item 5 40,03 11,451 ,669 ,623 Item 6 40,09 11,507 ,637 ,626 Item 7 40,13 11,597 ,511 ,639 Item 8 40,09 14,152 -,088 ,742 Item 9 40,00 11,355 ,595 ,627 Item 10 39,91 12,862 ,314 ,672 Item 11 39,84 11,426 ,621 ,626 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Penggunaan Media Sosial Item Statistics Std. Mean Deviation N Item 1 4,34 ,545 32 Item 2 4,19 ,592 32 Item 3 4,16 ,808 32 Item 5 4,13 ,554 32 Item 6 4,06 ,564 32 Item 7 4,03 ,647 32 Item 9 4,16 ,628 32 Item 10 4,25 ,508 32 Item 11 4,31 ,592 32 Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Item 1 39,81 11,964 ,531 ,643 Item 2 39,97 10,934 ,761 ,604 Item 3 40,00 11,290 ,428 ,650 Item 5 40,03 11,451 ,669 ,623 Item 6 40,09 11,507 ,637 ,626 Item 7 40,13 11,597 ,511 ,639 Item 9 40,00 11,355 ,595 ,627 Item 10 39,91 12,862 ,314 ,672 Item 11 39,84 11,426 ,621 ,626 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 C. Pengujian Validitas Instrumen Variabel Modal Usaha Item Statistics Std. Mean Deviation N Item 1 4,13 ,609 32 Item 2 4,03 ,695 32 Item 3 3,81 ,693 32 Item 4 3,44 ,914 32 Item 5 4,09 ,530 32 Item 6 4,16 ,515 32 Item 7 3,94 ,669 32 Item 8 2,41 1,012 32 Item 9 3,81 ,738 32 Item 10 3,94 ,669 32 Item 11 4,00 ,672 32 Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Item 1 37,63 11,855 ,500 ,618 Item 2 37,72 11,886 ,408 ,630 Item 3 37,94 11,609 ,473 ,618 Item 4 38,31 12,738 ,115 ,693 Item 5 37,66 13,781 ,066 ,680 Item 6 37,59 12,055 ,560 ,617 Item 7 37,81 12,093 ,383 ,635 Item 8 39,34 16,620 -,403 ,803 Item 9 37,94 10,448 ,698 ,570 Item 10 37,81 10,931 ,665 ,584 Item 11 37,75 10,516 ,770 ,564 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121 Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Modal Usaha Item Statistics Std. Mean Deviation N Item 1 4,13 ,609 32 Item 2 4,03 ,695 32 Item 3 3,81 ,693 32 Item 6 4,16 ,515 32 Item 7 3,94 ,669 32 Item 9 3,81 ,738 32 Item 10 3,94 ,669 32 Item 11 4,00 ,672 32 Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Item 1 37,63 11,855 ,500 ,618 Item 2 37,72 11,886 ,408 ,630 Item 3 37,94 11,609 ,473 ,618 Item 6 37,59 12,055 ,560 ,617 Item 7 37,81 12,093 ,383 ,635 Item 9 37,94 10,448 ,698 ,570 Item 10 37,81 10,931 ,665 ,584 Item 11 37,75 10,516 ,770 ,564 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 D. Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta Item Statistics Std. Mean Deviation N Item 1 3,88 ,942 32 Item 2 3,97 ,740 32 Item 3 3,97 ,740 32 Item 4 3,78 ,751 32 Item 5 3,94 ,840 32 Item 6 4,06 ,619 32 Item 7 4,13 ,660 32 Item 8 4,16 ,677 32 Item 9 4,06 ,669 32 Item 10 4,19 ,780 32 Item 11 4,03 ,647 32 Item 12 4,09 ,734 32 Item 13 4,00 ,803 32 Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Item 1 48,38 43,855 ,628 ,934 Item 2 48,28 44,596 ,753 ,928 Item 3 48,28 45,241 ,682 ,931 Item 4 48,47 44,709 ,728 ,929 Item 5 48,31 43,319 ,774 ,928 Item 6 48,19 47,964 ,494 ,936 Item 7 48,13 47,403 ,522 ,936 Item 8 48,09 45,184 ,762 ,928 Item 9 48,19 45,706 ,711 ,930 Item 10 48,06 43,673 ,805 ,927 Item 11 48,22 45,273 ,791 ,928 Item 12 48,16 44,007 ,825 ,926 Item 13 48,25 44,645 ,679 ,931 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 LAMPIRAN V Uji Reliabilitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 A. Hasil Reliabilitas Instrumen Variabel Kualitas Sumber Daya Manusia Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized N of Alpha Items Items ,752 ,858 21 B. Hasil Reliabilitas Instrumen Variabel Penggunaan Media Sosial Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized N of Alpha Items Items ,688 ,787 11 C. Hasil Reliabilitas Instrumen Variabel Modal Usaha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized N of Alpha Items Items ,668 ,735 11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 D. Hasil Reliabilitas Instrumen Variabel Pengembangan UMKM Bakpia di Yogyakarta Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Standardized N of Alpha Items Items ,935 ,936 13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 LAMPIRAN VI Perhitungan Tabel r, Tabel f dan Tabel t PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 Tabel r dan Tabel t df r t df 0.05 0.05 1 0.988 6.314 2 0.900 2.921 3 0.805 2.353 4 0.729 2.132 5 0.669 2.015 6 0.622 1.943 7 0.582 1.895 8 0.549 1.861 9 0.521 1.833 10 0.497 1.812 11 0.476 1.796 12 0.458 1.782 13 0.441 1.771 14 0.426 1.761 15 0.412 1.753 16 0.400 1.746 17 0.389 1.740 18 0.378 1.734 19 0.369 1.730 20 0.360 1.725 21 0.352 1.721 22 0.344 1.717 23 0.337 1.714 24 0.330 1.711 25 0.323 1.708 26 0.317 1.706 27 0.312 1.703 28 0.306 1.701 29 0.301 1.699 30 0.296 1.697 31 0.291 1.696 32 0.287 1.694 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 Tabel f df untuk df untuk pembilang (N1) penyebut (N2) 3 1 216 2 19.16 3 9.28 4 6.59 5 5.41 6 4.76 7 4.35 8 4.07 9 3.86 10 3.71 11 3.59 12 3.49 13 3.41 14 3.34 15 3.29 16 3.24 17 3.20 18 3.16 19 3.13 20 3.10 21 3.07 22 3.05 23 3.03 24 3.01 25 2.99 26 2.98 27 2.96 28 2.95 29 2.93 30 2.92 31 2.91 32 2.90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 LAMPIRAN VII Uji Prasyarat Regresi 1. Uji Normalitas 2. Uji Linearitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 32 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. 3,74933941 Deviation Most Extreme Absolute ,089 Differences Positive ,059 Negative -,089 Test Statistic ,089 Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. UJI LINEARITAS Hubungan F F Signifikansi Kesimpulan antar variabel hitung tabel X1 dengan Y 0,760 2,95 0,694 Linear X2 dengan Y 0,603 2,95 0,804 Linear X3 dengan Y 0,344 2,95 0,963 Linear PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 LAMPIRAN VIII Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas 2. Uji Heteroskedastisitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132 UJI MULTIKOLINEARITAS Coefficientsa Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics Std. Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constan - - 7,890 ,050 t) 16,192 2,052 VAR_1 ,513 ,232 ,441 2,209 ,035 ,239 4,181 VAR_2 ,813 ,318 ,420 2,558 ,016 ,354 2,827 VAR_3 ,104 ,297 ,052 ,351 ,728 ,437 2,286 a. Dependent Variable: VAR_TETAP UJI HETEROSKEDASTISITAS Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. Model B Error Beta T Sig. 1 (Constant 2,467 4,852 ,508 ,615 ) VAR_1 -,189 ,143 -,494 -1,322 ,197 VAR_2 ,207 ,195 ,326 1,061 ,298 VAR_3 ,166 ,183 ,251 ,909 ,371 b. Dependent Variable: Abs_RES PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133 LAMPIRAN IX Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linier Ganda 2. Uji T 3. Uji F 4. Uji Koefisien Determinasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 ANALISIS REGRESI LINIER GANDA Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. Model B Error Beta T Sig. 1 (Constant) -16,192 7,890 -2,052 ,050 VAR_1 ,513 ,232 ,441 2,209 ,035 VAR_2 ,813 ,318 ,420 2,558 ,016 VAR_3 ,104 ,297 ,052 ,351 ,728 a. Dependent Variable: VAR_TETAP UJI T Coefficientsa Model T Sig. 1 (Constant) -2,052 ,050 VAR_1 2,209 ,035 VAR_2 2,558 ,016 VAR_3 ,351 ,728 a. Dependent Variable: VAR_TETAP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 UJI F ANOVAa Sum of Mean Model Squares Df Square F Sig. 1 Regressio 1194,216 3 398,072 25,577 ,000b n Residual 435,784 28 15,564 Total 1630,000 31 a. Dependent Variable: VAR_TETAP b. Predictors: (Constant), VAR_3, VAR_2, VAR_1 UJI KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary R Adjusted R Std. Error of Model R Square Square the Estimate 1 ,856a ,733 ,704 3,945 a. Predictors: (Constant), VAR_3, VAR_2, VAR_1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136 LAMPIRAN X UU No 20 Tahun 2008 Tentang UMKM PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 Lampiran XI Surat Ijin Penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148