Perbandingan Gaya Kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama Dan Ali Sadikin

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Perbandingan Gaya Kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama Dan Ali Sadikin PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAN ALI SADIKIN (Hubungan Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar SarjanaSosial (S.Sos) Oleh: Helmi Apriyanto 1112112000019 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 ./ ,r f PERBANDINGAI\ GAYA KEPEMIMPINA}I BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAI\ ALI SADIKIN (Ilubungan Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarj anaSosial (S. Sos) Oleh: Ilelmi Aprivanto 1112112000019 Dosen Pembimbing: Chaider S. Bamualim NIP: 19660524 199903 1001 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DA}[ ILMU POLITIK UNTYERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IIIDAYATULLAII JAKARTA 2017 i l l PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa: Nama : Helmi Apriyanto NIM :1112112000019 Program Studi : Ilmu Politik Telah menyelesaikan skripsi dengan judul : PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA . DAN ALI SADIKIN (Hubungan Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta) Dan telah mernenuhi persyaratan dan telah diuji. Jakarta, 26 Desember 201,6 Menyetujui, Ketua Program Studi Pembimbing % Dr. Iding Rosydin, M.Si Dr. Chaider S. Bamualim, MA. NIP. 197010132005011003 NrP. 19660 524199903t00t 11 { PER}I'YATAAI\ BEBAS PLAGIARISME Skripsi yang berjudul : PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAN ALI SADIKTN ( Hubungan DKI Jakarta dengan D.PRD DKI Jakarta) l. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di Universitas Islam Negeri (UIN) S yarif Hidayatull ah Jakarta 2. Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya canfumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di universitas Islam Negeri (urN) Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karyasaya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di universitas Islam Negeri (urN) Syarif Hidayatullah Jakarta. lv PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI SKRIPSI PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAN ALI SADIKIN ( Hubungan Gubemur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta) Oleh: IIELMI APRIYANTO 1112112000019 telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 9 Januari 2017. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S. Sos) pada Program Studi Ilmu Politik. s, Dr. Iding Rosyidin, M. Si NrP. 19701013200501 1003 NW . tgfi 04242007 102003 . Hailah Hanafie, M.Si MA NIP. 1 96 1 0 5242000032002 Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 9 Januari 2017. Ketua Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta <ltw Dr. Iding Rosyidin, M. Si NIP. 19701013200501 1003 v ABSTRAK Helmi Apriyanto, “PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAN ALI SADIKIN (Hubungan Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta).” Dalam penelitian ini penulis fokus pada pembahasan mengenai hubungan antara Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta. Penulis mengambil studi perbandingan kepemimpinan pada masa Basuki Tjahaja Purnama dan Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada masa yang berbeda tersebut dijadikan tolak ukur bagaimana proses kepemimpinan berlangsung walaupun jarak antara kedua periode cukup jauh namun perbandingan kepemimpinan keduanya sangat baik untuk diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan wawancara sebagai sumber primer. Adapun sumber sekunder penulis diperoleh dari berbagai literatur, baik dari buku, jurnal, media sosial, maupun artikel yang ada di internet. Wawancara dilakukan dengan salah satu anggota serta staf dari Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat antara kedua lembaga tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa penulis, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta seringkali bersifat konfliktual. Dalam era Basuki Tjahaja Purnama dan Ali Sadikin terdapat konflik yang berbeda antara satu dengan lainnya namun pokok permasalahan konflik biasanya terletak pada perbedaan mengenai rancangan anggaran belanja daerah. Konflik ini terjadi dari masa Ali Sadikin dengan era Basuki Tjahaja Purnama dan terlihat tidak adanya penyelesaian yang secara signifikan karena adanya kepentingan dari kedua lembaga tersebut. Dalam hal kepemimpinan, Basuki Tjahaja Purnama dan Ali Sadikin dikenal memilki kepribadian yang tegas dan berani dalam mengambil keputusan. Ketegasan keduanya dijadikan modal penting untuk memimpin Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan transparan. Banyak pembangunan yang dirasakan warga Jakarta pada kepemimpinan kedua tokoh tersebut. Terutama Ali Sadikin yang dinilai sangat berjasa dalam berbagai hal di DKI Jakarta. Warga Jakarta menjadikan Ali Sadikin sebagai contoh Gubernur yang baik bagi Jakarta di masa datang. Kata kunci : Gubernur DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Ali Sadikin, DKI Jakarta. v KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAN ALI SADIKIN (Hubungan Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta). Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan kepada junjungan Nabi dan Rosul Allah, Nabi Muhammad beserta keluarga, dan para sahabat. Ucapan terimakasih, penulis tujukan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian usulan penelitian skripsi ini, terutama kepada: 1. Prof. Dr. Dede Rosyada selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta stafnya. 2. Prof. Dr. Zulkifli, MA. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Dr. Chaider S. Bamualim, MA. Sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan masukan yang baik dalam skripsi penulis. 4. Dr. Iding Rasyidin sebagai Ketua Program Studi Ilmu Politik Fisip UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Suryani, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Politik Fisip UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Dr. Haniah Hanafie, M.Si. dan Dra. Gefarina Djohan, MA. sebagai dosen penguji skripsi penulis. vi 7. Kedua orang tua tercinta Akhmad Zaini dan Yuni Faryani, yang selalu memberikan doa, dukungan dan saran, serta kasih sayang yang tak ternilai, dan perhatian kepada penulis. 8. Kakak, Adik serta keponakan tercinta yang senantiasa memberikan semangat penulis untuk menyelesaikan tugasakhirnya. 9. Teman, sahabat, sekaligus saudara tercinta Ardelia Defani, Derianto Hidayat, Mardi Dewantara, Rizki Anugerah, Zervina Ruby, dan semua teman kelas politik A yang tidak bisa disebutkan satu persatu serta teman- teman KKN Wanasatya yang begitu hebat. 10. Seluruh rekan dan team Ghazindo Spareparts yang rela membagi waktunya agar penulis dapat lebih fokus dalam mengerjakan skripsi. 11. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 12. Semua pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran, dukungan, dan harapan positif bagi penulis selama menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, Desember 2016 Penulis Helmi Apriyanto vii DAFTAR ISI ABSTRAK...... ........................................................................................................ v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi DAFTAR ISI.... .................................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Pertanyaan Penelitian ................................................................ 6 C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................ 7 D. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 8 E. Metodologi Penelitian ............................................................... 9 F. Sistematika Penulisan ............................................................. 11 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 13 A. Pengertian Kepemimpinan ...................................................... 14 B. Teori Gaya Kepemimpinan ..................................................... 16 C. Teori Konflik ........................................................................... 21 BAB III PROFIL GUBERNUR DKI JAKARTA : BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAN ALI SADIKIN ................................................ 26 A. Profil Basuki Tjahaja Purnama (Gubernur DKI Jakarta) ........ 26 B. Profil Ali Sadikin (Gurbernur DKI Jakarta Periode 1966- 1977)... .................................................................................... 32 BAB IV HUBUNGAN GUBERNUR DKI JAKARTA DENGAN DPRD DKI JAKARTA : PERBANDINGAN ANTARA BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAN ALI SADIKIN .............................. 43 A. Hubungan Gubernur dengan Lembaga Legislatif Daerah ..... 43 B. Hubungan Basuki Tjahaja Purnama Dengan DPRD ............... 49 C. Hubungan Ali Sadikin Dengan DPRD ................................... 56 D. Perbandingan Gaya Kepemimpinan Hubungan Basuki Tjahaja Purnama dan Ali Sadikin dalam Hubungan
Recommended publications
  • AHOK DALAM ARENA KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu) SKRIPSI
    AHOK DALAM ARENA KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu) SKRIPSI Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya “Almamater Wartawan Surabaya” untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: SYSKA LIANA NPM: 10.31.3673 KEKHUSUSAN : BROADCASTING SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA 2015 ABSTRAK Skripsi berjudul “Ahok dalam Arena Komunikasi Politik di Indonesia (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu)” ini bertujuan untuk mengetahui posisi Ahok dalam arena komunikasi politik di Indonesia. Dalam skripsi ini, Ahok dipahami sebagai komunikator politik yang memiliki strategi dan modal tertentu dalam upaya untuk melanggengkan dan memperjuangkan posisinya sebagai subjek dalam arena komunikasi politik di Indonesia. Pemilihan topik penelitian ini disebabkan oleh keberadaan Ahok yang menarik untuk dikaji secara mendalam dalam konteks komunikasi politik. Untuk mengungkap permasalahan yang dimunculkan dalam skripsi ini, peneliti berdasar pada metode penelitian kualitatif. Adapun pemilihan metode terebut disebabkan oleh relevansi metode dalam mengungkap permasalahan penelitian. Relevansi tersebut tampak pada kemampuan metode ini dalam mengungkap hal-hal esensial dari perilaku atau gaya komunikasi Ahok. Sebagai penajam analisis, peneliti menggunakan teori Arena Pierre Bourdieu. Secara sederhana, teori Arena merupakan teori yang dapat digunakan untuk menganalisis posisi subjek dalam memenangkan atau melestarikan posisinya
    [Show full text]
  • Beberapa Tahun Belakangan, Konstelasi Politik DKI Jakarta Memanas. Tahun 2007 Merupakan Tahun Dimulainya Pemilihan Gubernur
    Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 35 Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden: Sebuah Wacana yang Patut Dipertimbangkan Agung Wicaksono1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mempertimbangkan wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden. Wacana ini bisa dianggap sebagai jalan keluar dari kegaduhan politik yang ditimbulkan akibat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Pilgub DKI Jakarta bermuara pada iklim politik yang tidak sehat. Polarisasi masyarakat semakin menguat dan itu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta tetapi seluruh pelosok negeri. Masyarakat yang secara politik tidak terkait dengan DKI Jakarta pun turut ambil bagian dalam memanaskan situasi politik. Instabilitas politik di DKI Jakarta bisa berdampak pada instabilitas ekonomi. Tulisan ini berusaha menelaah wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden dengan menggunakan konsep desentralisasi asimetris. Ada dua mekanisme yang bisa digunakan, yakni mekanisme “minimum demokrasi prosedural” dan “zero demokrasi prosedural”. Studi literatur digunakan untuk menyintesiskan data-data dan argumentasi yang dibangun oleh penulis. Harapannya, tulisan ini bisa memberikan pemikiran dan alternatif baru dalam khazanah ilmu politik, khususnya dalam kajian mengenai pemilihan kepala daerah. Kata Kunci: DKI Jakarta; Pilkada; Desentralisasi Asimetris Pendahuluan Beberapa tahun belakangan, konstelasi politik DKI Jakarta memanas. Tahun 2007 merupakan tahun dimulainya pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta secara langsung oleh rakyat.2 Kemudian, 1 Penulis adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Riau 2 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2007 Jakarta hanya diikuti oleh dua pasangan, yakni Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar. Dari tiga pilgub yang telah terjadi di Jakarta pasca dipilih langsung oleh rakyat (2007, 2012, dan 2016), pilgub ini tergolong lebih minim gejolak. Pilgub ini dimenangkan oleh Fauzi Bowo-Prijanto dengan mendapat suara sebesar 57,87%.
    [Show full text]
  • 23 Populasi MIGRATION, ETHNICITY and LOCAL
    Populasi Volume 24 Nomor 2 2016 Halaman 23-36 MIGRATION, ETHNICITY AND LOCAL POLITICS: THE CASE OF JAKARTA, INDONESIA Aulia Hadi and Riwanto Tirtosudarmo Research Center for Society and Culture, Indonesian Institute of Sciences Correspondence: Aulia Hadi (email: [email protected]) Abstract As the capital city of a country with the world’s fourth largest population, Jakarta, like many other big cities in the developing economies, for example, Mexico City or New Delhi, hosts migrants from all regions of the country. Without a doubt, Jakarta has increasingly become the major core of the agglomeration processes transforming it and its satellite cities into a Mega Urban Region (MUR). This paper traces historically the interactions between migration, ethnicities and local politics in Jakarta from the 1960s to the 2000s focusing on the latest development, in which the phenomenon ‘Ahok’, the nickname of Basuki Tjahaja Purnama, a Chinese-Christian from the small district of Belitung, has become an increasingly popular Governor of Jakarta. The paper argues that through the recent developments in Jakarta the politics have apparently been transformed into more civic, rather than ethnic politics. The nature of Jakarta as a proliferating migrant city transcends narrow cultural identities as well as conventional party politics into a more active citizenry through the widespread use of social media. Keywords: migration, ethnicity, local politics, new media Introduction had already started in the 17th century. Because of the low number of inhabitants, the Government of the Dutch East Indies The interconnection between migration, encouraged people to move to Batavia1 to ethnicity and politics has been thoroughly meet its labour needs.
    [Show full text]
  • Gaya Komunikasi Pemimpin Di Media
    GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2018 i Universitas Sumatera Utara GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 ii Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Mawaddatur Rahmah NIM : 130904145 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul Skripsi : GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “Semua Karena Ahok” Di Metro TV) Dosen Pembimbing Ketua Departemen Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si Dra.Dewi Kurniawati, M.Si. Ph.D NIP.198011072006042002 NIP. 196505241989032001 Dekan FISIP USU Dr. Muryanto Amin, M.Si NIP. 197409302005011002 ii Universitas Sumatera
    [Show full text]
  • The Framing of Ahok's Leadership Style in the Jakarta Post
    The Framing of Ahok’s Leadership Style in The Jakarta Post and The Jakarta Globe Articles Aulia Anggari 2225115510 A Thesis Submitted in Partial Fullfilment of the Requirement for the Degree of “Sarjana Sastra” English Department Faculty of Language and Art State University of Jakarta 2016 LEMBAR PERNYATAAN Yang bertandatangan dibawah ini, Nama : Aulia Anggari No Registrasi : 2225115510 Program Studi : Sastra Inggris Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Skripsi : THE FRAMING OF AHOK’S LEADERSHIP STYLE IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE ARTICLES Menyatakan bahwa benar skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku. Saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, apabila terbukti bahwa saya melakukan tindakan plagiat. Demikian saya buat pernyataan ini dengan sebenarnya. Jakarta, 29 Januari 2016 Aulia Anggari 2225115510 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai civitas akademik Universitas Negeri Jakarta saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Aulia Anggari No Registrasi : 2225115510 Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Karya : Skripsi Judul : THE FRAMING OF AHOK’S LEADERSHIP STYLE IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE ARTICLES Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Negeri Jakarta Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive free Right) atas karya ilmiah saya. Dengan Hak Bebas Royalti ini, Universitas Negeri Jakarta berhak untuk menyimpan, mengalih data/ formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya di internet atau media lainnya untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
    [Show full text]
  • AGENDA REV 5 1.Indd
    DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A
    [Show full text]
  • The Influence of the Political Situation of Basuki Tjahaja Purnama, Ahok
    The influence of the political situation of Basuki Tjahaja Purnama, Ahok, on ethnic identity: Research on Chinese Indonesian students temporarily staying in the Netherlands Author, studentnumber: Valery Tjhia, 1247212 Supervisor: S.S. Kharchenkova Education: East-Asian Studies (MA) University: Leiden University Academic Year: 2016-2017 Submission date: 15-12-2017 Table of content: 1. Introduction ............................................................................................................................ 1 2. Political background information on Chinese Indonesians ................................................... 2 2.1 The regimes of Sukarno and Suharto ............................................................................... 3 2.2 May 1998 and the Reform Era ......................................................................................... 4 2.3 Nowadays political situation: The resurgence of pribumi ............................................... 6 3. Ethnic identity ........................................................................................................................ 7 4. Method ................................................................................................................................... 8 5. The results .............................................................................................................................. 9 5.1 The positive impact on ethnic identity ........................................................................... 10 5.1.1 Sense of
    [Show full text]
  • A National Mental Revolution
    A NATIONAL MENTAL REVOLUTION THROUGH THE RESTORATION OF CITIES OF COLONIAL LEGACY: TOWARDS BUILDING A STRONG NATION’S CHARACTER An Urban Cultural Historical and Bio Psychosocial Overview By Martono Yuwono and Krishnahari S. Pribadi, MD *) “We shape our buildings; thereafter they shape us” --- (Sir Winston Churchill). “The young generation does not realize how hard and difficult it was when Indonesia struggled for our independence throughout three hundred years of colonization. They have to learn thoroughly from our history and to use the experiences and leadership of the older generations, as guidance and role models. They have to understand about our national identity. When they do not know their national’s identity, where would they go?” (Ali Sadikin’s statement as interviewed by Express Magazine, June 1, 1973, and several times discussions with Martono Yuwono) “Majapahit", a strong maritime nation in the 14th century The history of Indonesia as a maritime nation dates back to the 14th century when this South East Asian region was subjected under the reign of the great “Majapahit” Empire. The Empire ruled a region which is geographically located between two great continents namely Asia and Australia, and at the same time between two great oceans namely the Pacific and the Indian oceans. This region consisted of mainly the archipelagic group of islands (which is now referred to as Indonesia), and some portion of the coastal region at the south eastern tip of the Asian continent. “Majapahit” was already the largest archipelagic state in the world at that time, in control of the strategic cross roads (sea lanes) between those two great continents and two great oceans.
    [Show full text]
  • Jakarta's 2017 Gubernatorial Elections
    This document is downloaded from DR‑NTU (https://dr.ntu.edu.sg) Nanyang Technological University, Singapore. Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics Satrio Dwicahyo; Chen, Jonathan 2016 Chen, J., & Satrio Dwicahyo. (2016). Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics. (RSIS Commentaries, No. 290). RSIS Commentaries. Singapore: Nanyang Technological University. https://hdl.handle.net/10356/88249 Nanyang Technological University Downloaded on 25 Sep 2021 07:51:40 SGT www.rsis.edu.sg No. 290 – 29 November 2016 RSIS Commentary is a platform to provide timely and, where appropriate, policy-relevant commentary and analysis of topical issues and contemporary developments. The views of the authors are their own and do not represent the official position of the S. Rajaratnam School of International Studies, NTU. These commentaries may be reproduced electronically or in print with prior permission from RSIS and due recognition to the author(s) and RSIS. Please email: [email protected] for feedback to the Editor RSIS Commentary, Yang Razali Kassim. Politics, Plurality and Inter-Group Relations Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics By Jonathan Chen and Satrio Dwicahyo Synopsis Compared with 2012, the Jakarta Gubernatorial Elections in 2017 carry greater significance on the Indonesian national stage than ever before. One dimension is politics and plurality. Commentary AS THE Indonesian capital Jakarta swings into its gubernatorial elections set for early next year, it is timely to assess what this political contest means as a barometer for the culture of tolerance in Indonesian politics and society. A candidate from a “double-minority” community – a Christian and ethnic Chinese by the name of Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – is competing for the governorship.
    [Show full text]
  • Identity in the Contemporary Indonesian Post-Truth Society: Primordialism on Social Media in the 2017 Election of the DKI Jakarta Governor
    Identity in the Contemporary Indonesian Post-Truth Society: Primordialism on Social Media in the 2017 Election of the DKI Jakarta Governor Medhy Aginta Hidayat1 1Department of Sociology, Trunojoyo University, Madura, Indonesia Keywords: identity, primordialism, social media, post-truth, digital society, Indonesia Abstract: This article examines the identity politics in contemporary Indonesian post-truth society. The development of information-communication technology today has given rise to new challenges in contemporary Indonesian society. On the one hand, it has opened up the communication space among citizens in a more democratic way. On the other hand, it has also raised a number of issues. One such issue is the rise of primordialism through social media. A number of studies have shown an increasing trend of primordialism based on religious, ethnic, and class identity through social media. There is also still an ongoing process of the production and reproduction of false information on social media focused on a particular political interest. Fake news, hoaxes and slander can be spread through social media. Furthermore, facts and truth seem to no longer be important. In a post-truth society, the most important thing seems to be convincing the masses of a certain goal. Using the critical discourse analysis method, the author analysed the netizen conversations in the election of the Governor of DKI Jakarta in 2017 as a case study of identity politics in Indonesia. This article underlines the role of social media utilisation as a part of identity politics in contemporary Indonesian post-truth society. 1 INTRODUCTION who are familiar with using the internet and various online tools.
    [Show full text]
  • Download Download
    Between Street Demonstrations and Ballot Box: Tenure Rights, Elections, and Social Movements among the Urban Poor in Jakarta Amalinda Savirani1 and Guntoro2 Received: 20 February 2020 | Accepted: 15 May 2020 | Published: 10 June 2020 Abstract This article investigates the political participation of urban poor through the People's Network of Urban Poor (Jaringan Rakyat Miskin Kota, JRMK) in Jakarta's 2017 gubernatorial election. It also traces the material aspects of this movement, particularly the issues emphasised by the movement: settlement rights, tenure rights, and livelihood rights. Settlement rights reflect a complex system of agrarian laws in Indonesia, and urban development plans in Jakarta, all of which have been shaped by the contestation of economic and political interests. Tenure and livelihood rights for the urban poor, are heavily steeped in history, with constant threat of forced eviction, As a result the three rights became increasingly tangible and movement became ever more urgent. This article argues that the materiality of social movements influences the urban poor movement political strategies. In this case, the movement created a "political contract" with the candidate who ultimately emerged victorious in the election; owing to the complexity of land and settlement issues, electoral politics offered the most promising strategy. However, movements with different types of 'materiality' could employ other approaches. Keywords: Jakarta urban poor, political contract, housing rights Introduction examines one political movement through which Jakarta's urban poor have advocated Social movements are always for affordable housing by organising and influenced by their own material aspects, mobilising themselves during Jakarta's including the type of the issue being 2017 gubernatorial election, through advocated, the urgency of this issue, the signing a "political contract" with a threat posed by this issue, and the political candidate.
    [Show full text]
  • The Original Documents Are Located in Box 20, Folder “11/29/75-12/8/75 - Indonesia (2)” of the Sheila Weidenfeld Files at the Gerald R
    The original documents are located in Box 20, folder “11/29/75-12/8/75 - Indonesia (2)” of the Sheila Weidenfeld Files at the Gerald R. Ford Presidential Library. Copyright Notice The copyright law of the United States (Title 17, United States Code) governs the making of photocopies or other reproductions of copyrighted material. Gerald Ford donated to the United States of America his copyrights in all of his unpublished writings in National Archives collections. Works prepared by U.S. Government employees as part of their official duties are in the public domain. The copyrights to materials written by other individuals or organizations are presumed to remain with them. If you think any of the information displayed in the PDF is subject to a valid copyright claim, please contact the Gerald R. Ford Presidential Library. O<i !O { Y\V'Y\(.11 ch""r y Vi rt -p--) r; rr Cf """ ..-<1:'. f61 s (:, ?nrrf:J ~~?t cl ~ 01?-<J ~~ .5~-> ) ~ y~ I~ -!"j4 °t <rYi_ ti ~~~& ~1/11 ~ ~ff f.r(J V'YJ-9 ~4 ~r'r"1r\1. 1""1\i-.Q- "'01l<J Of .J/q ~vri-r,.1...n cvrud ....uv Si:& NO.L8NIHS'v'M-- 3SnOH 3.LI HM 3H.L • Digitized from Box 20 of the Sheila Weidenfeld Files at the Gerald R. Ford Presidential Library 1 - -..r~ '-'/\ ~ ~fj- f '2 NO.L8N I HS'v'M 3SnOH 3.Ll HM 3H.L • '-6'V 'rf} 1f2cl~ ~ ~ "Vlt1> ~I h .._,,~I a-<l'Nv'V -...(,,J h ~ VV1 ~t-i ~ ..p~ ~ - ~~"}~ o?.:L ~ a..t- ~o·' n ~.J.
    [Show full text]