Jakarta's 2017 Gubernatorial Elections
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
AHOK DALAM ARENA KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu) SKRIPSI
AHOK DALAM ARENA KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu) SKRIPSI Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya “Almamater Wartawan Surabaya” untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: SYSKA LIANA NPM: 10.31.3673 KEKHUSUSAN : BROADCASTING SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA 2015 ABSTRAK Skripsi berjudul “Ahok dalam Arena Komunikasi Politik di Indonesia (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu)” ini bertujuan untuk mengetahui posisi Ahok dalam arena komunikasi politik di Indonesia. Dalam skripsi ini, Ahok dipahami sebagai komunikator politik yang memiliki strategi dan modal tertentu dalam upaya untuk melanggengkan dan memperjuangkan posisinya sebagai subjek dalam arena komunikasi politik di Indonesia. Pemilihan topik penelitian ini disebabkan oleh keberadaan Ahok yang menarik untuk dikaji secara mendalam dalam konteks komunikasi politik. Untuk mengungkap permasalahan yang dimunculkan dalam skripsi ini, peneliti berdasar pada metode penelitian kualitatif. Adapun pemilihan metode terebut disebabkan oleh relevansi metode dalam mengungkap permasalahan penelitian. Relevansi tersebut tampak pada kemampuan metode ini dalam mengungkap hal-hal esensial dari perilaku atau gaya komunikasi Ahok. Sebagai penajam analisis, peneliti menggunakan teori Arena Pierre Bourdieu. Secara sederhana, teori Arena merupakan teori yang dapat digunakan untuk menganalisis posisi subjek dalam memenangkan atau melestarikan posisinya -
Beberapa Tahun Belakangan, Konstelasi Politik DKI Jakarta Memanas. Tahun 2007 Merupakan Tahun Dimulainya Pemilihan Gubernur
Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 35 Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden: Sebuah Wacana yang Patut Dipertimbangkan Agung Wicaksono1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mempertimbangkan wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden. Wacana ini bisa dianggap sebagai jalan keluar dari kegaduhan politik yang ditimbulkan akibat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Pilgub DKI Jakarta bermuara pada iklim politik yang tidak sehat. Polarisasi masyarakat semakin menguat dan itu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta tetapi seluruh pelosok negeri. Masyarakat yang secara politik tidak terkait dengan DKI Jakarta pun turut ambil bagian dalam memanaskan situasi politik. Instabilitas politik di DKI Jakarta bisa berdampak pada instabilitas ekonomi. Tulisan ini berusaha menelaah wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden dengan menggunakan konsep desentralisasi asimetris. Ada dua mekanisme yang bisa digunakan, yakni mekanisme “minimum demokrasi prosedural” dan “zero demokrasi prosedural”. Studi literatur digunakan untuk menyintesiskan data-data dan argumentasi yang dibangun oleh penulis. Harapannya, tulisan ini bisa memberikan pemikiran dan alternatif baru dalam khazanah ilmu politik, khususnya dalam kajian mengenai pemilihan kepala daerah. Kata Kunci: DKI Jakarta; Pilkada; Desentralisasi Asimetris Pendahuluan Beberapa tahun belakangan, konstelasi politik DKI Jakarta memanas. Tahun 2007 merupakan tahun dimulainya pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta secara langsung oleh rakyat.2 Kemudian, 1 Penulis adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Riau 2 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2007 Jakarta hanya diikuti oleh dua pasangan, yakni Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar. Dari tiga pilgub yang telah terjadi di Jakarta pasca dipilih langsung oleh rakyat (2007, 2012, dan 2016), pilgub ini tergolong lebih minim gejolak. Pilgub ini dimenangkan oleh Fauzi Bowo-Prijanto dengan mendapat suara sebesar 57,87%. -
23 Populasi MIGRATION, ETHNICITY and LOCAL
Populasi Volume 24 Nomor 2 2016 Halaman 23-36 MIGRATION, ETHNICITY AND LOCAL POLITICS: THE CASE OF JAKARTA, INDONESIA Aulia Hadi and Riwanto Tirtosudarmo Research Center for Society and Culture, Indonesian Institute of Sciences Correspondence: Aulia Hadi (email: [email protected]) Abstract As the capital city of a country with the world’s fourth largest population, Jakarta, like many other big cities in the developing economies, for example, Mexico City or New Delhi, hosts migrants from all regions of the country. Without a doubt, Jakarta has increasingly become the major core of the agglomeration processes transforming it and its satellite cities into a Mega Urban Region (MUR). This paper traces historically the interactions between migration, ethnicities and local politics in Jakarta from the 1960s to the 2000s focusing on the latest development, in which the phenomenon ‘Ahok’, the nickname of Basuki Tjahaja Purnama, a Chinese-Christian from the small district of Belitung, has become an increasingly popular Governor of Jakarta. The paper argues that through the recent developments in Jakarta the politics have apparently been transformed into more civic, rather than ethnic politics. The nature of Jakarta as a proliferating migrant city transcends narrow cultural identities as well as conventional party politics into a more active citizenry through the widespread use of social media. Keywords: migration, ethnicity, local politics, new media Introduction had already started in the 17th century. Because of the low number of inhabitants, the Government of the Dutch East Indies The interconnection between migration, encouraged people to move to Batavia1 to ethnicity and politics has been thoroughly meet its labour needs. -
Citra Feminin Dalam Video Musik Teen
Jurnal Ilmiah Komunikasi MAKNA Vol. 4 no. 1, Februari - Juli 2013 ISSN : 2087-2461 Citra Feminin Dalam Video Musik Teen Top (Studi Semiotika mengenai citra feminin pada video PENANGGUNG JAWAB musik Teen Top berjudul “No More Perfume on You”) Dekan FIKOM Zein Mufarrih Muktaf Evie Sofati MI, M.I.Kom [email protected] 1 - 14 Sekretaris Dekan Dian Marhaeni K, M.Si Pengaruh Sosialisai Bela Negara Terhadap Sikap Bela Negara Guru Sekolah Dasar Di Jakarta Ketua Penyunting (Studi Eksplanatori Di Direktorat Bela Negara Made Dwi Adnjani, M.Si Kementrian Pertahanan Republik Indonesia) Aska Leonardi Sekretaris [email protected] 15-35 Mubarok, M.Si Konstruksi Komentar Pada Media Detik.Com Bendahara Terhadap Pencitraan Jokowi Parwati, SH Mariko Rizkiansyah [email protected] Dewan Penyunting Ica Wulansari Trimanah, M.Si [email protected] 36-49 Edi Ismoyo, M.Si Suharyoso, S.Sos Personal Branding Dalam Peningkatan Elektabilitas (Studi Kekuatan Foto Ganjar Pranowo Pada Pemilihan Seksi Usaha Gubernur Jawa Tengah 2013) Endang Winarsih, S.Sos Soetomo [email protected] 50-70 Sirkulasi dan Distribusi Novi, S.Sos Kesenjangan Akses Informasi Di Era Globalisasi Alamat Redaksi (Sebuah Kajian Etika Media) Fakultas Ilmu Komunikasi Anita Septiani Rosana, S.Sos Universitas Islam [email protected] 71-79 Sultan Agung Semarang Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Riset Audiens Sebagai Dasar Strategi Branding Po. Box 1054/SM Konservasi Universitas Negeri Semarang Semarang 50112 Riki Arswendi Telp. (024) 6583584 [email protected] 80-93 ext. 448/ 449 Fax. (024) 6582455 Pengaruh Terpaan Kampanye Sosial Dan Role Model email : [email protected] Pendidikan Karakter Terhadap Perilaku Akademik Mahasiswa Mahasiswi IKIP PGRI Semarang Teddy Dyatmika [email protected] 94-107 Fakultas Ilmu Komunikasi UNISSULA Semarang Mariko Rizkiansyah Konstruksi Komentar Pada Media Detik.Com Ica Wulansari Terhadap Pencitraan Jokowi KONSTRUKSI KOMENTAR PADA MEDIA DETIK.COM TERHADAP PENCITRAAN JOKOWI Oleh : Mariko Rizkiansyah, M.I.Kom. -
Gaya Komunikasi Pemimpin Di Media
GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2018 i Universitas Sumatera Utara GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 ii Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Mawaddatur Rahmah NIM : 130904145 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul Skripsi : GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “Semua Karena Ahok” Di Metro TV) Dosen Pembimbing Ketua Departemen Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si Dra.Dewi Kurniawati, M.Si. Ph.D NIP.198011072006042002 NIP. 196505241989032001 Dekan FISIP USU Dr. Muryanto Amin, M.Si NIP. 197409302005011002 ii Universitas Sumatera -
The Framing of Ahok's Leadership Style in the Jakarta Post
The Framing of Ahok’s Leadership Style in The Jakarta Post and The Jakarta Globe Articles Aulia Anggari 2225115510 A Thesis Submitted in Partial Fullfilment of the Requirement for the Degree of “Sarjana Sastra” English Department Faculty of Language and Art State University of Jakarta 2016 LEMBAR PERNYATAAN Yang bertandatangan dibawah ini, Nama : Aulia Anggari No Registrasi : 2225115510 Program Studi : Sastra Inggris Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Skripsi : THE FRAMING OF AHOK’S LEADERSHIP STYLE IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE ARTICLES Menyatakan bahwa benar skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku. Saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, apabila terbukti bahwa saya melakukan tindakan plagiat. Demikian saya buat pernyataan ini dengan sebenarnya. Jakarta, 29 Januari 2016 Aulia Anggari 2225115510 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai civitas akademik Universitas Negeri Jakarta saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Aulia Anggari No Registrasi : 2225115510 Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Karya : Skripsi Judul : THE FRAMING OF AHOK’S LEADERSHIP STYLE IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE ARTICLES Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Negeri Jakarta Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive free Right) atas karya ilmiah saya. Dengan Hak Bebas Royalti ini, Universitas Negeri Jakarta berhak untuk menyimpan, mengalih data/ formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya di internet atau media lainnya untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. -
AGENDA REV 5 1.Indd
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A -
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Provinsi DKI
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Provinsi DKI Jakarta memiliki kondisi geografis lautan yang lebih luas dari daratan sehingga memiliki potensi sumber daya laut yang cukup besar, yakni berupa sumber daya mineral dan hasil laut. Sumber daya mineral yang dihasilkan, tepatnya di Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, berupa minyak bumi dan gas mulai dieksploitasi sejak tahun 2000 dengan rata-rata kapasitas produksi sekitar 4 juta barel per tahun. Kekayaan laut yang dapat dieksploitasi berupa ikan konsumsi dan ikan hias. Selama lima tahun terakhir, tiap tahunnya rata-rata produksi ikan konsumsi mencapai 123 ribu ton dan produksi ikan hias mencapai 59,86 juta ekor.1 Pantai Utara Jakarta atau yang biasa dikenal dengan Teluk Jakarta adalah sebuah kawasan perairan yang kaya berbagai macam hasil laut seperti laut-laut umumnya di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri perairan teluk jakarta ini menjadi pemasok kebutuhan ikan bagi masyarakat Jakarta, selain itu banyak sekali masyarakat yang tinggal di pesisir Teluk Jakarta berprofesi sebagai nelayan yang menggantungkan hidupnya di Teluk Jakarta tersebut.2 Reklamasi Pantai Utara Jakarta tidak lepas dari adanya kontroversi yang telah menarik perhatian masyarakat secara luas. Pelaksanaan Pembangunan ekonomi masyarakat termasuk kegiatan reklamasi pantai tidak lepas dari peran serta kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah. 1https://jakarta.go.id/artikel/konten/79/sumber-kekayaan-alam-jakarta, diakses pada 12 januari 2019, pukul 19.00 wib. 2 https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4e40eb03edfa5/teluk-jakarta-layak-jadi-cagar-alam, diakses pada 12 januari 2019, pukul 19.10 42 Proyek reklamasi Teluk Jakarta sejak awal perencanaanya telah mendapati penolakan dari masyarakat dan nelayan karena dampaknya terhadap pemburukan lingkungan pesisir maupun penggusuran ruang hidup dan penghidupan nelayan di Teluk Jakarta. -
The Influence of the Political Situation of Basuki Tjahaja Purnama, Ahok
The influence of the political situation of Basuki Tjahaja Purnama, Ahok, on ethnic identity: Research on Chinese Indonesian students temporarily staying in the Netherlands Author, studentnumber: Valery Tjhia, 1247212 Supervisor: S.S. Kharchenkova Education: East-Asian Studies (MA) University: Leiden University Academic Year: 2016-2017 Submission date: 15-12-2017 Table of content: 1. Introduction ............................................................................................................................ 1 2. Political background information on Chinese Indonesians ................................................... 2 2.1 The regimes of Sukarno and Suharto ............................................................................... 3 2.2 May 1998 and the Reform Era ......................................................................................... 4 2.3 Nowadays political situation: The resurgence of pribumi ............................................... 6 3. Ethnic identity ........................................................................................................................ 7 4. Method ................................................................................................................................... 8 5. The results .............................................................................................................................. 9 5.1 The positive impact on ethnic identity ........................................................................... 10 5.1.1 Sense of -
KONTROVERSI PEMIMPIN NON-MUSLIM MENJELANG PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017 (Analisis Wacana Terhadap Pemberitaan Media Online Republika.Co.Id Dan Kompas.Com)
KONTROVERSI PEMIMPIN NON-MUSLIM MENJELANG PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017 (Analisis Wacana terhadap Pemberitaan Media Online Republika.co.id dan Kompas.com) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: TRIHONO NIM. 10540077 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 MOTTO Apakah kau berpikir kau bisa atau tidak, kau benar. (Henry Ford) Yang patah tumbuh, yang hilang berganti (Banda Neira) v PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: Ayahanda dan ibunda tercinta, atas berhasilnya penyelesaian skripsi ini, tersimpan banyak doamu disana. Dan juga teruntuk kakakku Nur Salim dan adikku Abdul Hadi yang tiada lelah memotivasi dalam penyelesain skripsi ini. Kalian semua lebih harum dari apapun yang mengharumkan. vi ABSTRAK Perdebatan tentang boleh tidaknya seorang non-muslim menjadi pemimpin di negara dengan penduduk mayoritas muslim, mengemuka di Pilkada DKI Jakarta 2017. Penggunaan isu agama berkaitan dengan kepemimpinan dianggap efektif untuk mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya. Berbagai pemberitaan media online pun ikut merespon berkaitan dengan kontroversi pemimpin non-muslim jika harus memimpin mayoritas muslim. Berbagai pandang dan tafsir teologis serta aksi mewarnai Pilkada DKI Jakarta 2017. Terkait dengan kontroversi pemimpin non- muslim, media ikut terlibat dengan menawarkan berbagai sudut pandang, adapun media tersebut antara lain: Republika.co.id dan Kompas.com. Penelitian ini dilakukan untuk menguraikan perbedaan pandangan dan argumen terkait kontroversi pemimpin non-muslim menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Data diperoleh melalui sumber data utama dari kumpulan berita online dengan tema pemimpin non-muslim yang ada pada Republika.co.id dan Kompas.com. -
Efektivitas Koalisi Gemuk Parpol Pilkada DKI Jakarta 2012
Efektivitas Koalisi Gemuk Parpol Pilkada DKI Jakarta 2012 Achmad Syarkowi Jazuli. Abstrak Pertarungan Jokowi-Ahok dan figur incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi dalam pilkada DKI Jakarta tahun 2012 lalu dianggap sebagai toggak penting dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia. Kekalahan koalisi gemuk Fauzi Bowo menjadi bukti bahwa oligarki partai dapat dikalahkan sosok Joko Widodo. Dengan menggunakan teori Arennd Ljiphart, dapat diketahui bahwa koalisi gemuk yang dibentuk Fauzi Bowo tidak sekuat koalisi yang diciptakan Joko Widodo. Mesin Partai dalam koalisi gemuk tidak berjalan karena sikap pragmatis partai yang berakiibat keputusan elit partai tidak diikuti kader dan simpatisan. Hasilnya Fauzi Bowo dengan koalisi gemuknya gagal meraup suara diputaran kedua. Kekalahan Fauzi Bowo dapat dilihat bahwa pemilih di Jakarta semakin cerdas karena pudarnya kekuatan partai dalam mempengaruhi pemilih dalam pilkada. Kata kunci : Pilkada, koalisi gemuk, partai politik, oligarki partai Abstract The previous election race between Jokowi-Ahok and the incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi on Jakarta governor election on 2012 has made significant turning point on Indonesia’s local election. The failure of the big coalition of Fauzi Bowo has proven that party’s oligharcy system may not work against the the figure of Joko Widodo. Applying Arennd Ljiphard , it is shown that big coalition established by Fauzi Bowo were not as strong as Joko Widodo’s. The political machines within the coalition has not worked as expected due to pragmatic behaviour shown by party elites which in turn has not managed to draw many support among the party loyal followers. The result were the the lost of Fauzi Bowo to win voters on the second round of the election. -
Populism in the 2017 Jakarta Gubernatorial Election
Journal of Governance Volume 4, Issue 1, June 2019 (1-15) (P-ISSN 2528-276X) (E-ISSN 2598-6465) http://dx.doi.org/10.31506/jog.v4i1.4874 POPULISM IN THE 2017 JAKARTA GUBERNATORIAL ELECTION Abdul Hamid Government Department, Faculty of Social and Political Sciences, University of Sultan Ageng Tirtayasa [email protected] Received: February 8 2019; Revised: March 13 2019; Accepted: March 31 2019 Abstract: The 2017 Jakarta Gubernatorial Election was one of the most competitive local elections in Indonesia. This election clearly used religious and ethnic populism strategy that divided Jakarta citizens into two groups: A Muslim Governor’s supporters Vs. Incumbent`s supporters. The root of the Muslim governor’s supporters was the rejection of some Islamic organizations against the rise of Chinese-Christian Incumbent Governor – Basuki Tjahaja Purnama or “Ahok”. This sentiment found a momentum when Ahok was accused of blasphemy against Islam that provoked Muslims furious. Moreover, Anies Baswedan became a successful candidate utilizing the sentiments and used mosques to echo the resistance against non- muslim Governor candidate. Keywords: Blasphemy, Democracy, Jakarta Gubernatorial election, Populism Introduction "In the past, we pribumi (a term that Sandiaga Uno were the victories of the could be loosely defined as “native Native Muslims against others. Indonesians”) were oppressed and It also confirmed the strategy of defeated; now we are independent, now Baswedan during the Jakarta Governor is the time for us to be masters in our own Election campaign. In a video circulating country.” (Anies Baswedan, Governor of at an internal meeting of Baswedan Jakarta Inauguration`s Speech, 16 October supporters, Fatah as his Political 2017).