kompas

Apa kabar pembaca ? Gema takbir membahana di seluruh Tibalah hari SUSUNAN penjuru bumi. Segenap umat muslim di kemenangan yang REDAKSI dunia menyambutnya dengan gembira. disambut dengan Ramadhan telah berakhir. Ibadah kita permintaan maaf dan menahan lapar, dahaga dan nafsu angkara Pelindung memaafkan dengan Direksi PT Pelabuhan III (Persero) alhamdulillah bisa kita selesaikan walau masih jauh dari titik kesempurnaan. Doa segala kelapangan yang terpanjat seiring gema takbir adalah hati yang penuh Pengarah permohonan agar dapat bertemu dengan Sumitro Agus Budiarto keikhlasan. Semoga Ramadhan mendatang, bulan yang selalu tidak hanya di lisan, dirindukan. Tibalah hari kemenangan yang kata maaf meluncur Pemimpin Redaksi disambut dengan permintaan maaf dan haruslah dari hati Edi Priyanto memaafkan dengan segala kelapangan hati yang penuh keikhlasan. Semoga tidak yang paling dalam. hanya di lisan, kata maaf meluncur haruslah dari hati Redaktur Pelaksana yang paling dalam. Semoga keikhlasan memohon maaf dan memberi maaf Camelia Ariestanti bisa meningkatkan derajat kita di hadapan Allah SWT, aamiin. Seperti kebiasaan jurnalistik pada umumnya, pada edisi ini sarat dengan Koordinator Liputan artikel seputar arus mudik dan arus balik serta pernak pernik hari raya. & Fotografer Wilis Aji Wiranata Menghadapi arus lebaran tahun 2013, Pelindo III akan memasang sejumlah tenda tambahan pada beberapa terminal penumpang kapal laut yang tersebar di tujuh propinsi di Indonesia. Beberapa terminal yang sedang melaksanakan Administrasi renovasi juga dipercepat pekerjaannya. Antisipasi tersebut akan dimulai dari Ardella Trastiana Dewi H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1434 H. Bila Anda berencana mudik tahun ini menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kesiapan diri dan kendaraan Anda jauh hari sebelumnya. Cek kondisi Koordinator Distribusi R. Suryo Khasabu fi sik kendaraan dan perlengkapan keselamatan berkendara sebagai bentuk tanggungjawab Anda pada diri sendiri dan keluarga yang ikut bersama Anda. Taati rambu lalu lintas dan jangan lupa beristirahat bila Anda merasa lelah atau Alamat Redaksi mengantuk sehingga terhindar dari resiko kecelakaan. Jl. Perak Timur 610 Surabaya 60165 Indonesia Telp: +62 (31) 3298631 - 3298637 Hari raya keagamaan selalu disambut penuh suka cita. Setiap etnis memiliki Fax : +62 (31) 3295204 ; 3295207 tradisi berbeda untuk memperingati hari raya. Yang sama adalah bahwa tradisi hari raya yang selalu ditunggu tak lain kuliner khasnya. DERMAGA menyajikan

Surat Ijin Terbit artikel tentang menu khas Ramadhan dan hari raya dari mancanegara untuk Surat Keputusan Menteri Penerangan RI Anda hanya pada edisi ini. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kesehatan NO. 1428/SK/DIRJEN PPG/SIT/1989. Tanggal 27 Pebruari 1989 ya karena pasti Anda tidak mau kolesterol dan asam urat naik kadarnya setelah lebaran karena kurang kontrol dalam konsumsi menu lebaran yang biasanya Wartawan Dermaga sarat santan dan lemak. tidak menerima imbalan dalam bentuk Pembaca, masih banyak lagi artikel menarik lainnya yang bisa Anda simak di apapun, selama menjalankan tugas jurnalistik. Segala bentuk permintaan mengatasnamakan Majalah DERMAGA kali ini. Jangan lupa pantau berita terbaru di DERMAGA versi online Dermaga adalah diluar www.majalahdermaga.com. Atas nama seluruh tim redaksi, kami mengucapkan tanggung jawab redaksi. Redaksi menerima saran atau kritik Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Mohon maaf lahir batin. via e-mail:[email protected] Selamat membaca!

Dicetak Oleh : CV. Intergraf Indonesia Isi diluar Tanggung Jawab Percetakan EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 1 d a f t a r i s i

CCTV 04 g a t e i n Gate in Update Data 08 Tantangan Terberat

12

10 Anugerah “Asia HRD Bagikan Awards” Sembako Gratis

v e n d e r

Tambah Delapan Crane di Tiga Pelabuhan 14 VenderVender 1 Juli HUT TPKS: TPKS Mendorong stevedoring Pertumbuhan Perekonomia 16 Jawa Tengah

Pelabuhan Tanjung Intan: Mengembalikan Peran 20 Gerbang Selatan

Stevedoring Pamer ACT 23 di Pameran Monorel BUMN 26

Menengok Soal Monorel Belum Mulai 29 Fabrikasi Alat Sydney Sudah Ditutup Terminal Teluk Lamong

2 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Garbarata Mengenal Kapal Cruise b o o m 30 Dari yang Mini Hingga yang Maksi Ubah Ragam Makan 32 Mulai Sekarang Mengurai Kemacetan Di : 34 Setelah Sukses “Bali Toll” Menyusul “Bali Rail” ? 41 Merasakan Keindahan Jalan di Atas Laut Pulau Dewata 38 Jalan Berkelok Terlihat Makin Indah saat Pesawat Melintas Depo 40 Cak Derma Berkata Boom 44 Jangan Abaikan Nyeri Tumit Behandle Lolo 45 Tanam Pohon Ketika di Gresik Wartawan Gantry Pelabuhan Mengenal 47 Kepulauan Indonesia “Sowan” Lewat Monopoly Archipelago mBah Maridjan Kinerja Terminal Nilam 49 Didukung Konsorsium NPTI 51

Haulage h o i s t 55 Pelabuhan Terintegrasi & Komitmen Bangun Sinergi Trolly Dwelling Time 66 dan Citra Pelabuhan

Bolder 63 Dua Tangis dan Ribuan Tawa Reefer 59 Ragam Pendapat 64 Tentang Naiknya Dari Kali Mas Harga BBM Hingga Tanjung Perak

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 3 c c t v Ganti Otomatis Komitmen Pelindo III untuk menjadikan Terminal Teluk Lamong sebagai terminal pelabuhan yang menggunakan peralatan otomatis pertama di Indonesia terus diwujudkan. Setelah sebelumnya pada awal Maret lalu ditandatangi kontrak pembelian alat Terminal Teluk Lamong salah satunya adalah Automated Terminal Trailer (ATT) yang pada awalnya masih menggunakan teknologi manual, pada akhir Juli kemarin dilakukan adendum kontrak pembelian ATT dimaksud. Menurut Pemimpin Proyek Pengadaan Alat Terminal Teluk Lamong Prasetyadi adendum itu salah satunya berisi tentang teknologi otomatis yang diplikasikan dalam ATT. “Jadinya kita pesan yang otomatis, misal ATT tersebut bisa berjalan mundur sendiri ketika berada pada posisis yang ditentukan,” kata Prasetyadi.

Humas Pelindo III dan Pewarta Media Keduanya menggelar kegiatan buka puasa bersama dengan mengajak serta anak yatim di Auditorium Bromo Kantor Pusat Pelindo III, pertengahan Juli lalu. Kegiatan itu dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara Humas Pelindo III dengan pewarta media. Acara tersebut diisi oleh tauziah yang dilakukan oleh KH. Muhammad Nur Muhibbin Mukmin. “Kami mengajak serta teman-teman pewarta media untuk turut peduli terhadap anak yatim terlebih yang ada di sekitar lingkungan hidup mereka,” jelas Sekretaris Perusahaan Pelindo III Sumitro A.B. menutup acara pada sore hari itu.

4 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Berbagi di Bulan Suci Momentum Ramadhan 1434 H dimanfaatkan oleh sebagian besar insan Pelindo III. Seperti yang dilakukan oleh Pelindo III Cabang Tanjung Intan, Cilacap, yang membagikan makanan berbuka puasa kepada para penunggu pasien di dua rumah sakit di Cilacap, akhir Juli lalu. Rumah sakit dipilih oleh Pelindo III Cabang Tanjung Intan karena ditempat itu banyak keluarga pasien yang kesulitan untuk mencari makanan berbuka karena harus menunggu keluarganya yang sedang sakit dan tak berdaya. “Ini bentuk kecil kepedulian kami terhadap masyarakat yang sedang ditimpa musibah, semoga apa yang kami lakukan ini bermanfaat bagi saudara kita,” kata General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Intan, Abdul Rofi d Fanany.

Akses Terminal Teluk Lamong

Terminal Teluk Lamong sudah mulai memasuki pembangunan tahap akhir. Akan tetapi kendala akses baik lewat laut maupun darat masih menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan. Akhir Juli lalu diadakan rapat kerja antara Pelindo III dan Sekretariat Wakil Presiden (Serwapres) dan pihak-pihak terkait lainnya. Rapat yang dipimpin langsung oleh Deputi Setwapres Bidang Ekonomi, Tirta Hidayat itu membahas mengenai perkembangan penanganan akses dari dan menuju Terminal Teluk Lamong baik dari sisi laut maupun darat. Salah satunya adalah akses Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang terkendala adanya pipa gas Hulu Energi West Madura Off shore yang melintang di alur tersebut. Dari hasil rapat diketahui pengerjaan pemindahan pipa gas akan segera dilakukan dan pengerukan APBS akan dapat dimulai pada Januari 2014 mendatang.

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 5 c c t v Santuni 1.000 Anak Yatim Kepedulian Pelindo III terhadap masyarakat di sekitarnya kembali ditunjukkan di bulan Ramadhan 1434 H ini. Di Surabaya, kepedulian itu ditunjukkan dengan pemberian santunan kepada 1.000 anak yatim dan 900 warga yang mencari nafkah di pelabuhan seperti tukang sapu, petugas kepil, gate, tukang becak serta para takmir masjid. Pemberian santunan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan acara buka puasa bersama yang diadakan oleh Kantor Pusat Pelindo III dan Cabang Tanjung Perak serta mengundang insan kepelabuhanan, akhir Juli kemarin. “Kami mengharap doa hadirin sekalian juga anak-anakku (anak yatim-red) agar segala yang dilakukan oleh Pelindo III ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu,” kata Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto.

Ajang menjaring aspirasi dan kreativitas pegawai Pelindo III itu sudah memasuki tahapan penilaian oleh dewan juri. Dari beberapa proposal Kompetisi yang telah terkumpul, panitia menetapkan 7 proposal untuk untuk dipresentasikan di hadapan dewan juri akhir Juli lalu. Ketujuh ide inovasi tersebut antara lain Penyusunan Standar Inovasi Pelayanan Minimal Public Relations di Lingkungan Pelindo III (Sumitro A.B dan tim / Kantor Pusat), TOS (Trisakti One Service) Solusi Penanganan Kargo (Toto Heli Yanto dan tim / Banjarmasin), Alat Pemantau dan Pengontrol Jarak Jauh Sistem Pompa Banjir dengan Teknologi GSM (Edward Danner dan Tim / Tanjung Emas), Mengentaskan Kemiskinan Warga Ring-I Pelabuhan Gresik dengan Program Kemitraan Berbasis Komunitas (Baiq Nurul dan tim / Gresik), Rencana Terminal Nilam Konvensional Menerapkan Berth Windows Sistem KADE 200-330 Untuk Curah Kering (Semen&Pasir) dan Kade 750-850 Untuk Curah Cair (Zevy Wandono Diargo / Tanjung Perak), Franchise Bisnis Kepelabuhanan (Oscar Yogi / Banjarmasin), Portal Anjungan Tanjung Perak (Raka Hadardianto dan Tim / Kantor Pusat).

6 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 g a t e i n

epanjang paruh tahun 2013, aktifitas kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan bahwa kapal Sberbendera Indonesia (dalam negeri) masih mendominasi di pelabuhan terbesar kedua di Indonesia tersebut. Tercatat kunjungan kapal berbendera Indonesia di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya periode Januari s.d. Juni 2013 mencapai 5.770 unit dengan berat kapal mencapai 18.602.605 Gross Tonnage (GT). Sedangkan kapal berbendera asing terealisasi 1.014 unit dengan berat kapal mencapai 15.773.164 Gross Tonnage (GT). Apabila diprosentasekan jumlah kapal berbendera Indonesia mencapai dibandingkan 85% sedangkan kapal berbendera asing paruh tahun 2012 dimana hanya tercatat 15% saja, tetapi apabila tercatat 2.364 unit. Namun dalam dibandingkan dengan berat kapal secara satuan Gross Tonase justru mengalami keseluruhan hanya terjadi selisih sedikit, peningkatan cukup signifikan yaitu dmana kapal berbendera indonesia mengalami penurunan 6 % dibandingkan sebesar 11% apabila dibandingkan pada mencapai 54% dan kapal berbendera paruh tahun 2012 dimana tercatat paruh tahun 2012 yang hanya terealisasi asing mencapai 46%. Hal tersebut senada 7.188 unit. Namun dalam satuan Gross 16.757.651 GT. dengan pemberlakuan azas cabotage Tonase justru mengalami peningkatan Pada jenis kapal general cargo diharapkan pada tahun 2014 seluruh sebesar 6% apabila dibandingkan pada tercatat 1.448 unit dengan berat kapal kapal-kapal niaga yang beroperasi di paruh tahun 2012 yang hanya terealisasi mencapai 5.688.042 Gross Tonnage lingkungan perairan di Indonesia telah 34.175.906 GT. (GT), sedangkan kapal penumpang menggunakan bendera Indonesia guna Kapal petikemas masih mendominasi terealisasi 590 unit dengan berat kapal memperkuat armada perdagangan baik dalam satuan unit maupun berat mencapai 4.497.557 Gross Tonnage nasional. gross tonagenya (GT). Berdasarkan (GT). Selanjutnya jenis kapal tanker BBM Berdasarkan data yang dihimpun jenis kapal, kapal dibedakan jenisnya tercatat 293 unit dengan berat kapal oleh Pelindo III (Persero), berdasarkan terdiri atas kapal non petikemas, kapal mencapai 2.407.090 Gross Tonnage (GT), realisasi kunjungan kapal di Pelabuhan penumpang, kapal tanker dan kapal kemudian kapal curah cair non BBM Tanjung Perak dalam satuan unit selama lainnya. Berdasarkan jenis, kapal peti tercatat 236 unit dengan berat 550.846 paruh tahun2013 telah terealisasi kemas yang masuk melalui Pelabuhan Gross Tonnage (GT), kapal jenis curah sebanyak 6.784 unit. Sedangkan realisasi Tanjung Perak sepanjang paruh tahun2013 kering tercatat 121 unit dengan berat kunjungan kapal sesuai dengan berat terealisasi 2.378 unit dengan berat kapal mencapai 2.791.773 Gross Tonnage (GT), kapal dalam satuan GT, terealisasi mencapai 18.669.523 Gross Tonnage (GT). kapal roro terealisasi 117 unit dengan 34.375.769 Gross Tonnage (GT). Dari Dari data tersebut menunjukkan bahwa berat mencapai 623.795 Gross Tonnage data tersebut menunjukkan bahwa arus arus kunjungan kapal dalam satuan unit (GT) dan sisanya adalah jenis kapal kunjungan kapal dalam satuan unit mengalami peningkatan tipis sebesar 1 % lainnya.(Berlian) Kapal Berbendera Indonesia

DominasiPelabuhan Tanjung Perak

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 7 g a t e i n

EMASUKI semester dua tahun 2013, “Demam Apec Summit” sudah mulai terasa di mana- Menjelang mana. Berbagai diskusi di gelar, Mdengan tujuan memuluskan terselenggaranya pertemuan tingkat tinggi dunia itu. Di Nusa Dua, Bali, awal Juli 2013 lalu berlangsung KTT APEC pertemuan Kelompok Kerja Transportasi Asia Pasifi c Economic Cooperation )APEC), dengan pembicara antara lain Wakil menteri Perhubungan RI Bambang Susantono. di Bali: Menurut Wamenhub, Kawasan Asia Pasifik dengan pertumbuhan ekonomi Peran Transportasi Dorong Pertumbuhan yang paling tinggi saat ini di dunia, harus menempatkan transportasi sebagai prioritas, Ekonomi Wamenhub Bambang Susantono: sebab transportasi memegang peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi, “Konektivitas tak hanya di dalam pulau, karena di dalamnya terdapat konektivitas di sektor darat, uara, laut dan intermoda. Jugaa antar pulau dan internasional”. “Konektivitas tidak hanya terjadi di dalam pulau, tetapi juga antar pulau bahkan internasional. Semua segmen harus digarap sesuai dengan koridor mengutamakan sisi keselamatan, keamanan, efisiensi dan keberlanjutan” ungkap Wamenhub dalam sesi pembukaan Pertemuan Kelompok Kerja Transportasi APEC.

8 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Tahap Pematangan berbagai negara yang nantinya akan berperan dalam APEC Dapat dikatakan pertemuan di Nusadua itu Summit di Bali. merupakan tahap pematangan, yang hasil dari rumusan Pada kesempatan tersebut Direktur Eksekutif APEC kelompok kerja ini nantinya akan dibawa ke pertemuan Alan Bollard menyatakan bahwa forum APEC perlu Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik tingkat menteri di memberikan perhatian secara khusus terhadap lembaga Tokyo, Jepang, yang akan diselenggarakan pada bulan lain seperti Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade September 2013 mendatang. Setelah itu hasil dari Organization, WTO), Kerja Sama Ekonomi Komprehensif pertemuan Tokyo akan dibawa kembali ke Bali bulan Kawasan (Regional Comprehensive Economic Partnership, Oktober 2013 dalam APEC Summit yang akan dihadiri RCEP) serta Kemitraan Trans Pasifi k (Trans-Pasifi c Partnership, para pemimpin tinggi negara. TPP). Tujuan utamanya adalah mengenai dampak terhadap Dalam kelompok kerja ini setiap delegasi yang negara anggota APEC. Namun APEC membebaskan berjumlah sekitar 400 orang akan menyampaikan anggotanya untuk bergabung atau tidak ke dalam inisiatif dari negara masing-masing. Hal ini dilakukan organisasi-organisasi tersebut. agar pada saat direalisasikan liberalisasi perdagangan Sementara itu Direktur Kerja Sama PEC dan organisasi nanti tidak terjadi praktik “pemangsaan” dari negara kuat internasional lainnya Denny W. Kurnia menjelaskan: WTO, terhadap negara berkembang. Secara teori, prinsip yang RCEP dan TPP dapat berkontribusi terhadap keterbukaan akan diterapkan adalah kebersamaan hak dan kewajiban, ekonomi dan perdagangan. Lewat organisasi-organisasi serta saling memberi kesempatan berkembang di antara tersebut dapat diharapkan terjadinya peningkatan volume sesama negara APEC. perdagangan. “Namun sewaktu-waktu bisa saja terjadi hal sebaliknya. Keterbukaan Ekonomi Organisasi-organisasi tersebut memiliki potensi diskriminatif terhadap negara-negara non anggota. Oleh karena itu Di luar pertemuan Nusa Dua, dalam kesempatan lain anggota APEC perlu memikirkan untung-ruginya sebelum di Medan juga dilakukan diskusi yang diselenggarakan mengambil keputusan untuk bergabung dengan organisasi oleh Komite Perdagangan & Investasi APEC. Mereka tersebut” kata Denny. (Nilam) yang terliat dalam bahasan, adalah para petinggi dari

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 9 g a t e i n

Jalan Raya Trans Kalimantan segera akan dioperasikan. Sejauh mana kontribusinya untuk pelabuhan ?

Jalan TRANS Kalimantan Siap Dioperasikan

ERSIAPAN menghadapi Hari Raya Idul Ketersediaan Anggaran Fitri 1 Syawal 1334 H, ternyata tidak hanya Lebih lanjut dijelaskan oleh Dirjen Bina Marga, bahwa menyibukkan mereka yang tinggal di kota- pengerjaan perbaikan jalan di ruas Banjarmasin-Pangkalan kota metropolis. Karena di belantara kawasan Bun masih ada tetapi sudah akan dapat diselesaikan dalam PKalimantan, juga diwarnai dengan peningkatan waktu yang singkat, sekitar 10 hari saja. Pada ruas jalan jalan raya Trans Kalimantan. Pada kesemoatan itu, ini nyaris tidak terdapat pembangunan konstruksi yang Kementerian Pekerjaan Umum melakukan kerja menghabiskan waktu berbulan-bulan, oleh karenanya keras dengan mempercepat perbaikan kerusakan secara keseluruhan sudah dapat dilalui untuk arus mudik/ yang terjadi di lintas selatan Trans-Kalimantan yang balik saat Lebaran. Hal itu bisa berlangsung, karena alam membentang sepajang 3.636 kilometer, dengan tujuan membangun ruas ini, tak terdapat kendala pembebasan agar dapat mendukung Angkutan Lebaran 2013. lahan yang disebabkan faktor kepemilikan lahan, dan Secara umum, jalan lintas antar negara yang secara teknis juga tak terdapat hambatan kondisi tanah menghubungkan batas Indonesia-Malaysia di yang menyulitkan pada tahap konstruksi. Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kaimantan Timur Diakui bahwa memang terdapat pembangunan (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan konstruksi prasarana besar yang cukup memakan waktu, Tengah (Kalteng) sampai batas Indonesia-Malaysia dan diperkirakan baru dapat diselesaikan setelah Lebaran. di Kalimantan Barat (Kalbar), sudah dapat dilalui Antara lain pembangunan jembatan sungai di Nanga kendaraan bermotor. Tayan, Kalbar dan jembatan teluk di Balikpapan Kaltim. “Ruas jalan yang ada, relatif mantap dan sudah Namun hal tersebut dinilai sebagai kendala eknis yang tersambung, hingga pengguna jalan tidak perlu masih dalam tataran yang wajar. lagi menyambung perjalanan menggunakan feri Dalam penjelasan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan penyeberangan saat melintasi sungai besar” ujar Nasional VII (Kalimantan) Ariananda disebutkan bahwa Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto saat 96,3% dari 3.636 Km atau 3.501 Km jalan Trans Kalimantan usai melakukan penyusuran jalan di ruas Banjarmasin sudah dalam kondisi dilapisi aspal mantap. Jalan yang (Kasel)-Pangkalan Bun (Kalteng), menjalang puasa lalu, panjangnya 3.636 Km dengan lebar 6-7 meter sesuai

10 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 standar nasional dan 381 Km dengan lebar 4-5 meter. Masih menurut Diroptek Pelindo III dalam suatu perbincangan Dikatakan pula bahwa untuk keperluan pembangunan dengan Reporter Dermaga: “Tumbuh berkembangnya suatu jalan Trans Kalimantan tersedia anggaran Rp.3,2 triliun pelabuhan sangat ditentukan oleh daerah belakang sebagai yang dialokasikan untuk pembangunan, perbaikan dan pendukungnya, serta kondisi obyektif perdagangan yang pemantapan jalan Trans Kalimantan tahun 2013. tengah berlangsung saat itu. Pelindo III pernah mempunyai Pelabuhan di Panarukan yang pada masa itu sempat berjaya Tahap Ketiga sebagai gerbang ekspor hasil pertanian dan perkebunan. Tetapi Pada saat penelusuran ruas jalan Banjarmasin- ketika kebutuhan pasar berubah sementara daerah belakang Pangkalan Bun, terungkap bahwa pembangunan Panarukan tak mampu menjawab peluang tersebut, maka tahap ketiga jalan yang melintasi kawasan rawa gabut peran Pelabuhan Panarukan semakin surut. Begitu juga yang di Tubang Nusa, Pulang Pisau, Kalteng, telah hampir terjadi di Pasuruan maupun Tegal. Sebaliknya yang terjadi di selesai. Konstruksi jalan ini sengaja dibuat dengan sistem Kumai yang dimasa lalu hanya mengandalkan angkutan kayu gelaran di atas pancang, yang tujuannya adalah agar gelondongan dan olahan, ketika bisnis kayu kian suram kini badan jalan nantinya tak tergenang oleh air danau. justru mampu bangkit karena didukung oleh pertumbuhan Sementara itu prasarana yang dibangun untuk perkebunan kelapa sawit dengan hasil Crude Palm Oil (CPO) mengatasi putusnya ruas Palangkaraya (Kalteng)- yang tengah mengalami booming di pasar dunia”. Banjarmasin (Kalsel) ketika rawa terendam banjir akibat Wilayah Kalsel/Kalteng yang dalam peta jalan (road luapan Sunai Sebangau dan Sungai Kahayan di Kalsel, map) pelaksanaan MP3EI diproyeksikan menjadi koridor sudah akan dapat diresmikan pada Agustus 2013, yang perdagangan dan industri yang berbasis pada Sumber berarti terjadinya percepatan dari target penyelesaian Daya Alam (perkebunan, pertambangan, mineral/energy yang semula dipatok baru akan bisa rampung pada dan pertanian) kedepan diprediksi akan menjadi tumpuan januari 2014 mendatang. perekonomian Indonesia. Saat ini pun pelabuhan-pelabuhan di Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan wilayah tersebut telah memberi Umum Kalsel Leonard S. Ampung memaparkan, bahwa kontribusi signifikan bagi jalan layang Tumbang Nusa sepanjang 10 Km, untuk pertumbuhan lalulintas pembangunan tahap I pada kurun 2000-2004 sepanjang perdagangan antar 3,375 Km dengan biaya Rp.86,7 miliar, tahap 2 kurun pulau maupun 2005-2006 sepanjang 3,721 Km dengn biaya Rp.54,9 internasional, berkat miliar. Untuk pembangunan tahap 3 yang ditergetkan adanya angkutan akan selesai pas Januari 2014 mendatang, sepanjang 3 komoditas CPO dan Km dengan biaya sebesar Rp.123 miliar. prouk turunannya maupun batubara Akses Pelabuhan yang tidak saja diperlukan sebagai Dalam penilaian pemangku kepentingan pasokan industry di kepelabuhanan, terbukanya akses darat antar negara Pulau Jawa, tetapi juga dan antar/intra wilayah yang terkait dengan koridor memberi kontribusi MP3EI di Kalbar/ Kalteng/Kalsel/Kaltim ini akan dalam realisasi ekspor mempunyai pengaruh positif bagi kinerja pelabuhan non migas Indonesia. yang mempunyai kedekatan akses dengan jalan Trans (Nilam) Kalimantan. Sebab jalan tersebut juga merupakan bagian ruas tenggara dari jalan Trans Asean, yang akan mempunyai konektivitas dengan negara-negara tetangga Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam hingga Filipina. Pelabuhan-pelabuhan cabang serta kawasan pelabuhan didalam pengelolaan Pelindo III yang mempunyai kedekatan dengan jalan Trans Kalimantan ini adalah: Kawasan Sukamara, Cabang Kumai, Kawasan Pulang Pisau/Kuala Kapuas, Cabang Sampit, Cabang Banjarmasin, Kawsan Satui dan Cabang Kotabaru. Itulah sebabnya Direktur Operasi & Teknik Pelindo III Faris Assagaf pernah memprediksi bahwa pelabuhan- pelabuhan cabang/kawasan di Kalteng dan Kalsel, memiliki prospek bagus ke masa depan, karena berada di kawasan yang sedang tumbuh dan memiliki komoditas unggulan yang mampu mendorong kinerja pelabuhan.

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 11 g a t e i n

ASEAN Connectivity:

Kapal Ro-Ro ETERSAMBUNGAN antar negara Penguatan Infrastruktur anggota Association of South Dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut, Indonesia East Asian Nation (ASEAN), atau perwakilan dari negara kawasan Asia Tenggara yang lebih dikenal dengan sebutan sepakat untuk mendukung adanya harmonisasi Bukan Jago KASEAN Conectivity, menjadi agenda yang prosedur dan persyaratan untuk memfasilitasi Kandang mendesak untuk segera dilaksanakan. Karena pergerakan orang antar negara di kawasan ketersambungan antar negara ASEAN tersebut, ini. Ujar Mangindaan: “Aturan yang sudah ada, Pengusaha dinilai merupakan bagian penting dalam rangka kita komunikasikan lebih dahulu, kemudian mewujudkan terselenggaranya Masyarakat kita laksanakan. Kesepakatan kita tentang pelayaran Ekonomi ASEAN tahun 2015 yang ditandai konektivitas tetap akan berjalan, tetapi harus dengan pasar terbuka di Asia Tenggara. Namun dengan cara mengormati undang-undang yang penyeberangan dari sidang Senior Transport Offi cials Meeting berlaku di masing-masing negara”. siap mendukung (STOM, Pertemuan Tingkat Pejabat Senior Menurut Menhub, untuk lintas darat Bidang Transportasi) ke-34 di Bali, didapat antar negara-negara Asean saat ini sudah ASEAN rekomendasi agar sambil menyusun detil dilaksanakan antara Serawak Malaysia dengan pelaksanaan konektivitas ASEAN, lebih dulu Kalimantan. Demikian pula untuk jalur laut, Conectivity. dilakukan penataan konektivitas nasional. sudah dilaksanakan dalambentuk pelayaran “Dalam rangka mendukung terlaksananya antara Bitung Sulawesi Utara dengan Santos Tetapi konektivitas antar negara ASEAN, pemerintah City Filipina dengan menggunakan kapal- masih terkendala Indonesia harus lebih dulu mewujudkan kapal ro-ro. Selain pada sektor darat dan laut, konektivitas nasional. Karena konektivitas perhubunan udara juga menjadi salah satu poin regulasi dalam negeri akan mempunyai arti penting penting dalam mewujudkan pertumbuhan sebagai landasan langkah selanjutnya” pasar tunggal dan ekonomi bersama ASEAN kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang berkelanjutan dan komprehensif. Namun yang mendapat kehormatan menjadi ketua Menhub menekankan perlunya penguatan pertemuan, didampingi Wakil Ketua Sidang infrastruktur di masing-masing negara, termasuk Menteri Pekerjaan Umum & Perhubungan Laos hal yang terkait dengan imigrasi, bea cukai dan Sommad Pholsena. keamanan.

12 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Disamping melakukan harmonisasi prosedur dan kepada feasibility study yang dilakukan JICA tentang lintas persyaratan, perwakilan negara-negara anggota ASEAN penyeberangan antar negara-negara Asean, apabila nanti di bidang transportasi sudah sepakat untuk melakukan ternyata kapal-kapal penyeberangan Indonesia dinilai masih penyederhanaan berbagai hal yang masih menjadi ganjalan, belum sesuai dengan ketentuan, kita harus siap menyesuaikan guna mendukung fi nalisasi kerangka perjanjian transportasi dengan standar yang disepakati”. pergerakan orang di daerah perbatasan antar negara ASEAN. Hal Pernyataan tersebut, ternyata memicu pertanyaan: tersebut seirama dengan target yang telah diatur sebelumnya benarkah kapal-kapal ro-ro (roll-on roll-off ) yang dioperasikan didalam Rencana Transportasi Strategis Asean (ASTP, Asean perusahaan-perusahaan pelayaran penyeberangan di Indonesia Strategic Transportatio Plan), Rencana Aksi Brunei (BAP, Brunei masih tertinggal dibanding dengan kapal-kapal sejenis yang Action Plan) dan Masterplan Konektivitas Asean (MPAC) untuk dioperasikan oleh negara-negara ASEAN lainnya? tahun 2011-2015. Menanggapi penilaian seperti itu, Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Prioritas Penyeberangan (Gapasdap) Bambang Harjo Soekartono berkata kepada Sebagai tindak lanjut pertemuan tingkat tinggi antar para Reporter Dermaga: “Kalau ada anggapan usaha pelayaran pengambil kebijakan transportasi, telah direkomendasikan penyeberangan Indonesia hanya jago kandang, dan kapal- untuk memprioritaskan pelaksanaan konektivitas jalur laut kapal ro-ro kita kalah kualitas dengan yang dioperasikan penyeberangan antar negara. Dalam kesepakatan antara negara-negara ASEAN lain, anggapan seperti itu sama sekali Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand, akan diutamakan tidak benar. Hal ini dapat dicermati dari pernyataan delegasi meningkatkan kerjasama pada jalur-jalur yang telah ada perusahaan pelayaran penyeberangan dari Inggris dan Jepang sekarang. Yaitu Dumai-Malaka dan Belawan-Pinang pada yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Indonesia, yang setelah penyeberangan antara Indonesia dengan Malaysia, yang meninjau pelaksanaan operasional terhadap kapal-kapal ro- berlanjut ke Phuket di Thailand dan Santos City-Bitung dari ro kita menyatakan bahwa rata-rata kualitas pelayanan pada ASEAN Filipina ke Indonesia. Tiga rute ini merupakan hasil studi yang kapal-kapal penyeberangan di Indonesia menerapkan standar dilakukan oleh JICA (Japan International Cooperation Agency) pelayanan yang cukup baik, bahkan melebihi dari ketentuan sesuai paparan “Interim Report Study on the Master Plan and yang diterapkan oleh pemerintah”. Feasibility Study on the Establishmenr on Connectivity: an Asean Ro-RoShipping Network Short Sea Shipping” pada workshop medio 2012 di Manila, Filipina. Ketua delegasi Indonesia pada offi cial meeting Leon Muhammad menyatakan bahwa feasibility studi ini rencananya akan menetapkan standarisasi tipe kapal yang harus sama antar setiap negara Asean. “Apabila nantinya sesuai FS tersebut kapal penyeberangan atau ro-ro Indonesia dinilai belum sesuai dengan standar, maka kita siap untuk menyesuaikan. Selain kapal sebagai alat penyeberangan, maka di antara pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang akan mengakomodasikan ketiga rute tersebut juga sudah cukup siap dalam mengimplementasikan penyeberangan dengan ro-ro. Karenanya kami optimis bahwa proyek yang termasuk salah salah satu dari langkah pengembangan ASEAN Conectivity itu akan Lebih jauh Bambang Harjo mengatakan, bahwa semua bisa terealisasi dengan tuntas pada tahun 2015 nanti” ujar kapal-kapal ro-ro yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Leon Mohammad, yang pernah menjabat sebagai Kepala nasional, telah menerapkan standar yang dikeluarkan oleh Administratur Pelabuhan Gresik tersebut. International Maritime Organization (IMO). Untuk ketentuan Sekjen Dephub juga menambahkan bahwa dari segi keamanan kapal dan penumpangnya, ro-ro Indonesia telah pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo I, II, III dan IV semuanya secara penuh menerapkan aturan sesuai dengan International siap. Untuk Belawan dan Bitung sudah siap, sementara untuk Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS) 74, sedang di Dumai masih harus diperlukan peningkatan terhadap beberapa negara-negara ASEAN dan juga di Jepang, hanya mengacu fasilitas dan kapasitasnya. kepada regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Dalam rangka memberi pelayanan lebih pada kelas Bukan Jago Kandang ekonomi yang bertujuan untuk melaksanakan ketentuan Dalam rangka mendukung terlaksananya konektivitas keamanan dalam pelayaran, kapal-kapal ro-ro Indoneia selalu ASEAN Leon Mohamad sempat mengatakan: “Mengacu mengikuti ketentuan klas dari Badan Klasifi kasi Indonesia (BKI),

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 13 g a t e i n

melakukan docking sesuai jadwal, perawatan rutin oleh TARIF/MIL LINTAS KOMERSIAL STRATEGIS DI INDONESIA perusahaan, ABK yang lebih dulu mengikuti pendidikan kemaritiman, kesiapan alat penolong seperti liferaft Jarak/ Tarif/ NO LINTASAN mil/ Keterangan maupun baju pelampung, penempatan petugas sekuriti mil rupiah yang menyertai pelayaran, dll. Sedangkan untuk memberi kenyamanan kepada pengguna jasa, pada kapal-kapal 1 Padangbai (Bali)- 38 856,2 Ter� nggi penyeberangan Indonesia terdapat berbagai fasilitas Lembar (NTB) yang jauh diatas ketentuan standar yang diharuskan oleh pemerintah. Antara lain, selain adanya fasilitas pengatur 2 Ketapang (Ja� m)- 5 800,0 suhu, hiburan musik dan televisi, telepon satelit, restoran, Gilimanuk (Bali) rest-room hingga tempat ibadah. “Padahal kalau kita naik kapal penyeberangan yang 3 Bajoe (Sulsel)-Kolaka 85 675,2 ada di Jepang, Hongkong maupun Filipina, tak akan (Sulra) ditemui AC, musik maupun restoran” kata Bambang Harjo. 4 Merak()- 15 621.7 Bakauheni(Lampung) Terkendala Regulasi 5 Sape-Labuhan Bajo 75 556,0 Terendah Menjawab pertanyaan Dermaga tentang sulitnya (NTB-NTT) pertumbuhan usaha angkutan laut penyeberangan di Indonesia, Wakil Ketua Gapasdap mengatakan: “Hal itu disebabkan adanya regulasi yang belum berpihak kepada TARIF/MIL LINTAS DI LUAR NEGERI iklim usaha angkutan laut penyeberangan. Misalnya, TARIF/ tidak adanya insentif dari pemerintah yang bisa diterima JARAK/ NO LINTASAN MIL/ Keterangan lembaga keuangan dan perbankan yang mendukung m usaha ini hingga belum mungkin menekan tingginya suku rupiah bunga kredit. Berdasar tingkat bunga sama dengan kredit komersial, perusahaan angkutan laut penyeberangan 1 Don San (Surat Tani)- akan sulit melakukan peremajaan armada. Padahal di Pulau Samui 16,5 2.682 Thailand beberapa negara Asia telah diterapkan suku bunga 0% hingga 5% bagi pembiayaan pengadaan kapal-kapal 2 Kamoike-Tarumizu 15 3.344 Jepang baru”. 3 Batangas-Kalapani 27 1.481 Philipina Hal lain yang memberatkan usaha ini adalah (Pulau Mindoro) ketentuan bea masuk cukup tinggi untuk impor bahan baku dan suku cadang kapal, padahal 90% sparepart kapal masih diimpor. Msih menurut Bambang Harjo Soekartono, kebijakan pentarifan kapal laut penyeberangan di NO LINTASAN Jarak/ Tarif/mil Keterangan Indonesia juga masih kurang mengacu kepada realitas mil kebutuhan operasional kapal-kapal laut penyeberangan. Saat ini tarif angkutan penyeberangan di Indonesia 1 Don San (Surat Tani) 16,5 2.682 Thailand merupakan yang termurah di antara tarif yang diterapkan - Pulau Samui sesama negara ASEAN. Sebagai perbandingan dengan tarif tertinggi pada lintasan perintis Namlea-Sanana 2 Kamoike-Tarumizu 15 3.344 Jepang dengan jarak 120 mil, besarannya adalah Rp.112,005 yang berarti untuk tiap mil mencapai Rp.933,4. Sedangkan tarif 3 Batangas-Kalapani - 27 1.481 Philipina terendah yang berlaku di Filipina, pada lintasan Batangas- (Pulau Mindoro) Kalapani di Pulau Mindoro yang hanya berjarak 27 mil, setiap mil mencapai besaran Rp.1.481. Kendati harus menghadapi kondisi yang masih kurang Menurutnya dengan tarif Rp.400 per mil/per berpihak kepada usaha angkutan laut penyeberangan, tetapi pada penumpang, akan sangat menekan margin laba yang akhir penjelasannya Bambang Harjo menyatakan: “Mengingat dapat diraih perusahaan. Besaran tarif itu juga masih bahwa usaha angkutan laut penyeberangan juga mempunyai jauh dibawah tarif super value yang berlaku pada fungsi social, maka kami akan tetap mendukung terlaksananya lintasan komersial di beberapa negara Asean, yang ketersambungan Asean di subsektor perhubungan laut yang akan besarannya paling rendah berkisar Rp.1.600 per mil/per diberlakukan penuh pada tahun 2015 nanti. Meskipun terdapat penumpang. kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan usaha angkutan laut Untuk membandingkan ketertinggalan kebijakan penyeberangan, kami akan membuktikan bahwa kapal-kapal ro-ro pentarifan yang berlaku di Indonesia, dapat dilihat pada Indonesia bukanlah jago kandang !” (Nilam) table :

14 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 d e p o

Cak Derma Berkata

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 15 v e n d e r

Di Wilayah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Integrated Planning Pengembangan Greater Surabaya Metropolitan Ports Danconnecting Port

udah sejak lama pelabuhan Tanjung Perak menjadi pintu gerbang menuju Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, terhubung dengan Indonesia bagian timur, barat, dan Snegara-negara Asia yang bertetangga. Pengembangan GREATER SURABAYA METROPOLITAN PORTS (GSMP) digagas oleh pemerintah Republik Indonesia bekerjasama dengan pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) di tahun 2007 dengan referensi studi-studi pada tahun sebelumnya, GSMP merupakan hasil studi yang merekomendasikan terintegrasinya moda transportasi laut, kereta api dan darat untuk menciptakan biaya distribusi logistic yang efi sien

16 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Pada 5 (lima) tahun terakhir capaian Logistic hub port yang mulai mengalami shortage capacity, sehingga Performance Index yang menggambarkan capaian diperlukan penataan dari unterminal system menjadi terminal efi siensi distrubusi logitik terbaik adalah pada tahun system.Konsep penataan dan pengembangan terminal dengan 2007, berdasarkan hal itulah maka PT Pelindo III hingga melakukan segmentasi terminal dan cargo merupakan tujuan saat ini secara multi years terus mendukung rekomendasi dari rekonfi gurasi pelabuhan Tanjung Perak dan tuntuan dari study GSMP yang terintegrasi sebagai upaya terciptanya stakeholder untuk mewujudkanPelindo III sebagai terminal connecting port bagi spoke/ feeder pelabuhan Tanjung operator. Sesuai review Rencana Induk Pelabuhan Tanjung perak di Kawasan Timur Indonesia, pendekatan konsep Perak Tahun 2011,rekonfi gurasi dilakukan secara bertahap yang pengembangan tersebut antara lain: sudah dimulai pada tahun 2012. Pengembangan yang akan dilakukan adalah 1) Penataan terminal-teminal di Pelabuhan Tanjung Perak menjadi cargo segmentation; 2) Melengkapi terminal dengan jaminan produktivitas melalui penyediaan dan penambahan alat-alat B/M; 3) Membangun system operasional setiap terminal berdasarkan jenis cargo (IT Based System) danmenjamin kepastian sandar dan B/M; 4) Menerapkan Green Port, SMK3L, dan ISPS code untuk internasional; 5) Mewujudkan sasaran strategis berupa penurunan waiting time dan peningkatan productivitas terminal; 6) Menciptakan keteraturan, ketertiban dan kelancaran operasional.Cargo segmentation yang dilakukan yaitu, penataan Terminal Nilam, dari eksisting general cargo dan curah cair menjadi curah kering, curah cair dan petikemas; Terminal Jamrud dermaga utara dari general cargo dan penumpang menjadi general cargo, curah kering dan penumpang, dermaga selatan dari general cargo menjadi general cargo dan curah kering; Terminal Mirah dari eksisting petikemas domestik dan general cargo menjadi general cargo dan RORO; Terminal Berlian dari 1. Aksesibilitas yang baik dengan pusat cargo/ barang Petikemas Domestik dan General Cargo menjadi petikemas (industry). domestik; dan Terminal Petikemas Surabaya peruntukannya 2. Memiliki jaringan konektivitas yang bervariasi. tetap untuk petikemas internasional dan domestik. Cargo 3. Lokasi pelabuhan yang aman dan dekat dengan arus segmentation akan menegaskan peran Pelindo III sebagai supply chain management. terminal operator. 4. Handling charges dan kepastian waktu yang bersaing. SETELAH TERMINAL EKSISTING 5. Fasilitas/ peralatan pelabuhan yang lengkap. REKONFIGURASI 6. Kepedulian terhadap persoalan lingkungan General Cargo, Curah Kering, Curah nasional. NILAM Di proyeksikan pada tahun 2014, arus barang yang Curah Cair Cair, Petikemas dipicu oleh semakin baiknya perekonomian Indonesia JAMRUD akan melebihi kapasitas terpasang di Tanjung Perak (Terminal Jamrud, Nilam, Mirah, Berlian dan TPS) yang General Cargo, General Cargo, Curah - Utara berdampak pada waktu tunggu kapal yang semakin Penumpang Kering, Penumpang tinggi. Penambahan kapasitas merupakan sesuatu yang General Cargo, Curah sangat mendesak.Peningkatan produktivitas bongkar - Selatan General Cargo muat dan pengembangan infrastruktur baru merupakan Kering opsi dalam rangka menambah kapasitas pelabuhan. P e t i k e m a s Diperlukan suatu pengembangan pelabuhan secara G e n e r a l C a r g o , MIRAH D o m e s t i k , terintegrasi untuk mewujudkan pelabuhan menuju RORO zero waiting time. Integrated planning merupakan suatu General Cargo konsep pengembangan pelabuhan oleh PT Pelindo P e t i k e m a s III (Persero) yang mengacu pada hasil review Rencana BERLIAN D o m e s t i k , Petikemas Domestik Induk Pelabuhan Tanjung Perak (Master Plan) Tahun 2011 Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik dan sekitarnya, dimana General Cargo pengembangan suatu pelabuhan akan mempengaruhi P e t i k e m a s Petikemas domestik pengembangan pelabuhan lainnya TPS d o m e s t i k & & internasional Dimulai denganmelakukan rekonfi gurasi pelabuhan internasional Tanjung Perak.Tanjung Perak merupakan international

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 17 v e n d e r

Jika rekonfi gurasi tidak dilakukan, waiting time yang menjadi bagian dari program percepatan kapal yangditargetkan sesuai standar DJPL tidak infrastruktur MP3EI (Master Plan Percepatan Dan dapat dicapai. Pengadaan alat bongkar muat baru Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), guna yaitu 7 Harbour Mobile Crane (HMC) di Terminal mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya jawa Jamrud yang dilakukan secara bertahap dan 1 unit timur dan koridor nasional (Jawa, Kalimantan, Bali, Container Crane di terminal Nilam ditargerkan akan Dan Nusa Tenggara), yang juga merupakan salah meningkatkan produktifi tas B/M curah kering dari satu implementasi Sistem Transportasi Nasional 94 menjadi 140 T/G/H, curah cair dari 90 menjadi 150 (SISTRANAS) yang terintegrasi dengan Sistem T/G/H, general cargo dari 35 menjadi 50 T/G/H, dan Logistik Nasional (SISLOGNAS) dan program MP3EI. petikemas 20 B/C/H. Hasil rekonfi gurasi ditargetkan Terminal Teluk Lamong tahap I akan akan optimal pada tahun 2014, dengan peningkatan beroperasi pada pertengahan tahun 2014. Dalam produktivitas bongkar muat barang dan turn round pengembangannya akan terintegrasi secara time kapal semakin rendah yang akan berujung pada langsung dengan pelabuhan Tanjung Perak penurunan waiting time kapal sesuai standar DJPL melalui TruckingSystem dari Dry Port ke Terminal PP, yaitu menjadi 2 jam. menggunakan monorail yang pengembangannya Pelaksanaan rekonfigurasi sejalan akan dilakukan melalui sinergi BUMN. Konektivitas denganPengembangan Terminal Teluk Lamongyang jalan darat dari/ke Tanjung Perak, Terminal Teluk dikembangkan dengan konsep full handling terminal Lamong ,Pelabuhan Gresik dan Manyar akan system yang menegaskan Pelindo III sebagai terminal diwujudkan melalui pelebaran jalan Kalianak- operator.Setelah rekonfi gurasi pelabuhan Tanjung Tambak Osowilangon dan juga connecting arteri Perak pada tahun 2014, masih terdapat over cargo dengan tol yang dihubungkan ke jalan tol Surabaya- untuk petikemas dan curah kering.Untuk menampung Gresik melalui jalan Margomulyo. limpahan cargo tersebut dibangun Terminal Teluk Sama halnya dengan penataan atau rekonfi gurasi Lamong. Tahap I pembangunannya akan selesai pada di Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Gresik juga pertengahan tahun 2014. Pengembangan Terminal akan di rekonfi gurasi menjadi segmented terminal Teluk Lamong bertujuan sebagai salah satu solusi dan cargo (satu jenis cargo satu terminal), hal ini dalam rangka mengatasi tingkat kepadatan arus selain ditunjukkan untuk mendukung optimalnya distribusi barang dan over kapasitas yang telah terjadi fungsi Terminal Operator Pelindo III, manfaat lain di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, mengingat seperti peningkatan produktivitas B/M terminal Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memegang dan solusi dari kekumuhan pelabuhan juga menjadi peran penting tidak hanya sebagai pintu gerbang prioritas dalam melayani konsumen, pada tahun perekonomian untuk Jawa Timur, tetapi juga gerbang 2014 proyeksi limpahan cargo curah kering batu perekonomian bagi Kawasan Timur Indonesia.Selain bara, curah kering non food grain dan kayu log akan itu proyek Teluk Lamong merupakan proyek nasional dilayani di Pelabuhan Gresik.

18 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Java Integrated Industrial and Port Estatemenjadi rangkaian pengembangan konsep The Greater Surabaya Metropolitan Port.Selain untuk menampung arus general cargo setelah hasil rekonfi gurasi Tanjung Perak, pelabuhan Manyar ditargetkan dapat menciptakan pasar baru, karena mengintegrasikan wilayah industri dengan area pelabuhan.Ekspektasi stakeholder akan pengembangan pelabuhan untuk memenuhi kebutuhan industri yang terintegrasi dengan aktivtas kepelabuhanan menjadi dasar pengembangan pelabuhan Manyar. Pengembangannya akan dilakukan di daerah Manyar yang berlokasi di sebelah utara pelabuhan Gresik, yang akan menampung limpahan arus barang dari Tanjung Perak dan Terminal Teluk Lamong pada tahun 2015. Dengan konsep integrated industrial dan port estate, di dalamnya akan terdapat diantaranya lokasi industri, port and logistic services, kawasan berikat, perumahan dan apartemen, perkantoran, dll. Konsep Java Integrated Industrial and Port Estate di pelabuhan Manyar akan mengakomodasikegiatan kepelabuhanan dengan kabutuhan industri, komersial dan perumahan keseluruhan pengembangan yang telah disebutkan yang saling terintegrasi. Hinterland industri dan semua diatas tidak akan optimal jika APBS tidak mendukung moda saling terintegrasi, dimana lokasi industri berada (design depth Terminal Teluk Lamong -14 MLWS), selain di dalam area pelabuhan. Barang yang masuk ke itu juga penting sebagai pengembalian kinerja ekonomi pelabuhan akan diteruskan ke industri yang lokasinya bagi masyarakat daerah, mengingat kerugian dari tidak berada di dalam pelabuhan, komoditi yang ada akan optimalnya APBS memicu biaya tinggi bagi pelaku usaha diolah di industri tersebut dan akan dikirim keluar dan distribusi logistik (potensi yang hilang dari proses melalui pelabuhan yang sama, sehingga diharapkan pelayaran dan B/M barang mencapai ± 175 Jt US $/ Rp meminimalisir truk yang keluar dari area industrial. 1,7 T setiap bulannya), kerugian lainnya adalah ancaman Rekonfigurasi Pelabuhan Tanjung Perak, bagi keselamatan kegiatan pelayaran dikarenakan instalasi Pengembangan Terminal Teluk Lamong, Rekonfi gurasi jalur pipa yang tidak teratur dan buruknya pengoperasian Pelabuhan Gresik dan Pengembangan Java Integrated dan pemeliharaan APBS. Maka Surabaya The Greater Industrial and Port Estatedi Pelabuhan Manyar tidak Metropolitan Port merupakan suatu pengembangan akan berjalan optimal apabilapengembangan Alur yang harus saling terintegrasi, mengingat keterkaitan Pelayaran Barat Surabaya (APBS) tidak selesai pengembangan masing-masing pelabuhan. sesuai jadwal. Hasil dari studi Development of Greater Hasil dari Surabaya The Greater Metropolitan Port Surabaya Metropolitan Ports menyebutkan bahwa (SGMP) akan menjadi kunci dari pengembangan pelabuhan APBS memiliki banyak keluhan dari para pengguna di Kawasan Timur Indonesia. Pengembangan yang pelabuhan (perusahaan pelayaran dan ekspedisi) dilakukan ditargetkan akan menurunkan Turn Round terkait kedalaman, luas, jasa pandu dan keamanan Voyage (TRV) kapal, arus perputaran barang yang keluar kapal. Studi memperhitungkan bahwa alur yang masuk dari pelabuhan di kawasan SGMP ke pelabuhan ada memiliki kapasitas sebesar 27,000 move/ year di Kawasan Timur Indonesia akan semakin cepat, akan dan yang luar biasa, lalu lintas alur (41,000 kapal memberikan multiplier eff ect terutana pada pelabuhan pada 2012 move/ year) telah melebihi kapasitas, di KTI.Pelabuhan yang terintegrasi dalam SGMP akan rekomendasinya adalah melebarkan alur menjadi menjadi international hub portyang akan didukung 200 m dan kedalaman -14 mLWS. Rencana perbaikan oleh pengembangan main port diantaranya Pelabuhan ini memerlukan pengerukan awal sebesar ± 6.9 juta Banjarmasin, Terminal Petikemas Semarang ,Pelabuhan m3 dan pengerukan pemeliharaan tahunan sebesar Tanjung Emas Semarang dan pelabuhan Tanjung Intan ± 2.4 juta m3 untuk mencapai kondisi yang stabil. yang mempunyai pasar dari daerah hinterlandnyayang Selain itu, untuk kepentingan keselamatan navigasi akan terkoneksi dengan Kawasan Timur Indonesia. Pasar diusulkan pula pembersihan endapan lumpur yang tersebut akan menciptakan komoditi yang akan dikirim terletak di depan Pelabuhan Gresik. Pengerukan awal ke Kawasan Timur Indonesia (KTI), yang akan menciptakan direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2011, pasar baru bagi pelabuhan-pelabuhan feederdi Kawasan dengan biaya sebesar 73 Jt US $ / Rp 800 Milyar. Timur Indonesia. Dengan terciptanya pasar pada hinterland Rencana tersebut juga sudah termasuk instalasi Vessel masing-masing pelabuhan, akan mendorong keseimbangan Traffi c System untuk mengontrol pergerakan kapal dua jumlah komoditi yang dibongkar dan dimuat oleh kapal arah. Mengapa proyek revitalisasi APBS ini sangatlah dalam sekali sandar, sehingga akan menuju pada efi siensi penting dan harus selesai pada tahun 2014, karena biaya logistik.

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 19 v e n d e r

Pelindo III Cabang Banjarmasin Besamaan, Kami Kawa Keberhasilan Cabang Banjarmasin juga disebabkan oleh langkah solid dari “Magnifi cient Seven”

ELABUHAN Banjarmasin di tepi Sungai Barito telah dikenal sejak abad ke-14 Masehi, tumbuh dan berkembang dari kebudayaan sungai yang hidup turun temurun di Kalimantan Selatan. Awalnya pelabuhan ini dikenal Pdengan sebutan Marapian. Lokasi pelabuhan sempat dipindahkan ke Marabahan, tetapi kembali pindah ke tepi Sungai Martapura yang lokasinya masih berada di dalam kota Banjarmasin, hingga dikenal dengan nama Pelabuhan Martapura. Untuk menilai pentingnya Pelabuhan Martapura di masa lalu, dapat dilihat dari kenyataan bahwa tahun 1895 pemerintah kolonial telah membuka jalur angkutan laut untuk penumpang dan barang yang diselenggarakan Koninkelijke Paketvaart Matschappij (KPM), dengan rute tetap Surabaya-Banjarmasin dan Singapura. Pelabuhan Martapura terkenal sebagai pemasok rempah- rempah dan hasil hutan lainnya. Tahun 1915, untuk pertama kali ekspor kayu hutan dan rotan dilakukan dari pelabuhan ini, dan tahun 1916 sudah mulai diekspor batubara yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi bagi industri berat di Eropa. Keberadaan Pelabuhan Martapura kala itu, sudah jadi pusat perdagangan seluruh Kalimantan, dan hingga saat ini masih berfungsi sebagai gerbang perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah.

20 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 v e n d e r

Kendala Alur yang kami formulasikan dengan bahasa Banjar “besamaan Tahun 1919 pemerintah Hindia Timur meningkatkan kami kawa” yang bisa diartikan “karena bersama maka status Banjarmasin menjadi Kota Praja yang berhak kami ada” ungkap fi gur yang tak marah bila namanya mengatur rumah tangganya sendiri. Dalam rangka memberi diakronimkan menjadi “TO-2” atau “Double TO” ini. payung hukum dan peningkatan serta pengukuhan Dalam menterjemahkan paradigma baru sebagai pengelolaan pelabuhan, tahun 1925 dikeluarkan besluit operator terminal. Manajemen Pelindo III Banjarmasin Gubernur Jenderal Hindia Belanda No.19 tertanggal 25 tahun 2013 bermaksud memantapkan rencana November 1925 tentang status Pelabuhan Banjarmasin. SK pengembangan yang meliputi: ini diperbaharui dengan besluit No.14 tanggal 17 Oktober • TERMINAL PETIKEMAS meningkatkan throughput 1938 dan Staatblad No.616/1938. melalui penambahan peralatan, fasilitas dan Dengan selesainya perang kemerdekaan, pertumbuhan kesisteman berupa: Pelabuhan Banjarmasin kian signifikan, karena selain - 2 Unit Container Crane merupakan gerbang laut Kalsel, juga menjadi gerbang - 6 Unit RTG dan 10 Unit Head Truck masuk barang dan penumpang bagi Kalteng. Namun - Pengoperasian dermaga 265 meter dan 2,4 dengan kian meningkatnya arus kapal dan barang lewat Container Yard pelabuhan ini, juga muncul kendala yang disebabkan - Pemberlakuan tarif paket baru, dan perilaku Sungai Barito sebagai pemasok material polutan - Penambahan kontrak kapal berdasar Windows yang berakibat pendangkalan alur dan ambang pelayaran Sistem dengan tujuan terjadi peningkatan menuju pelabuhan. throughput petikemas. Untuk waktu cukup lama, Pelabuhan Banjarmasin • TERMINAL MULTIPURPOSE memantapkan peran mengalami ketergantungan terhadap fenomena pasang sebagai market leader bongkar muat di Pelabuhan surut alur/ambang Barito, yang dalam sehari hanya 6 jam Trisakti yang eksisting masih berada pada posisi 58% dapat dilayari kapal-kapal yang menuju/meninggalkan dengan cara: Pelabuhan Banjarmasin. - Membangun dedicated area di Dermaga Trisakti Kendala ini baru dapat diatasi setelah terjalin sinergi kade 500; antara Pemprov Kalsel dan Pelindo III, dengan mendirikan - Mengembangkan Car Terminal; PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) sebagai badan - Menyesesuaikan tarif alat bongkar muat; usaha yang ditugasi membangun dan mengoperasikan - Kerjasama bongkar muat pupuk bersubsidi sistem channel fee bagi kapal-kapal yang melayari alur dengan PT Pupuk Indonesia; baru yang terbuka untuk dua arah bagi 24 jam sehari. - Pengembangan Pelabuhan Basirih untuk melayani Kondisi ini sangat mendukung pengembangan Pelabuhan kapal-kapal pelra; Banjarmasin yang dilengkapi dengan Terminal Peti Kemas - Kerjasama bongkar muat denan PTPN XII dan PT Banjarmasin (TPKB). MAKIN; • KOMERSIAL dengan tekad melakukan improvisasi Perubahan Paradigma dalam keterbatasan, di tahun 2012 lalu divisi ini Pada saat ini Pelindo III Cabang Banjarmasin, banyak mampu meraih pendapatan 107% dibanding dengan mendapat acungan jempol berkat langkah out of the box target yang ditetapkan dalam RKA. Rencananya, pada yang dilakukan di bawah komando General Manager tahun 201 ini akan melaksanakan rencana meliputi: Toto Heli Yanto. Mantan Kepala Biro Hukum yang pernah - Perluasan area wajib pandu; menjabat Kahumas Pelindo III ini, dikenal sebagai pria - Penataan PPSA; periang, tetapi bila sedang dalam kondisi serius bisa seperti - Menyesuaikan tarif tunda di dermaga umum; sedang “sakit gigi”. - Kerjasama pengembangan CDC dengan PT Namun kepada Reporter Dermaga, Toto menunjukkan Basirih; kegembiraan yang polos ketika menjelaskan peningkatan - Penyesesuaian tarif listrik usaha yang dicapai tahun 2012 lalu. - Pengembangan Martapura Lama, dan “Berkat kerja “tujuh pendekar” yang didukung seluruh - Pemberlakuan tarif paket kapal pelra. staf dan pegawai cabang, pendapatan usaha tahun lalu • PULANG PISAU kawasan yang dimaa lalu pernah meningkat cukup signifi kan bila dibanding dengan tahun berjaya menjadi gerbang angkutan kayu olahan dari sebelumnya. Operasional yang didukung Divisi Keuangan, Kalteng ini, pada tahun 2012 sama sekali tidak ditarget SDM & Umum, Sistem Manajemen & Informasi, Teknik & pendapatan. Namun dalam realisasinya mampu Pengadaan Barang/Jasa pada segmen pendapatan usaha membukukan hasil usaha sampai sekitar ¾ miliar tercapai lebih dari Rp350 miliar dengan laba usaha lebih rupiah. Kedepan, dalam rangka rveitalisasi fasilitas dan dari Rp145 miliar. Pendapatan dan laba usaha ini dicapai optimalisasi pemanfaatan lahan, akan dilakukan: berkat kontribusi Terminal Petikemas (62,0%), Komersial - Pengoperasian terminal curah cair PT Graha Inti (20,3%), Terminal Multipurpose (17,5%) dan Pelabuhan Jaya; Kawasan Pulang Pisau (0,2%). Maka keberhasilan itulah - Penambahan dermaga dan perbaikan gudang;

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 21 v e n d e r

- Melaksanakan perjanjian kerjasama handling barang milik kontraktor PLTU Pulang Pisau; - Kerjasama pelayanan air bersih untuk kapal dengan PDAM, dan - Operasional bongkar muat di dermaga beton dengan PBM Pelindo III. • TEKNIK & PENGADAAN BARANG/ JASA dalam rangka modernisasi fasilitas pelabuhan dan sistem lelang berbasis e-procurement, akan dilakukan: - Penambahan peralatan berupa 2 unit CC baru dengan biaya Rp.180 miliar; - Pengadaan 6 unit RTG senilai pegawai Pelindo III Cabang Banjarmasin, Rp.108 miliar; “Dengan lumpuhnya kegiatan di ternyata mampu menumbuhkan apresiasi - Penambahan dermaga TPKB Terminal Martapura Lama, kini kegiatan dari pihak luar mulai dari mitra kerja, sepanjang 96 meter; bongkar muat petikemas, general cargo pengguna jasa hingga institusi pemerintahan - Pembelian genset berkekuatan dan penumpang berpusat di Pelabuhan di tingkat daerah maupun pusat. Di antara 2.000 KVA; Trisakti. Namun fasilitas yang ada saat prestasi dan penghargaan yang diterima - Pembangunan komplek rumah ini sudah kian terasa sempit. Karenanya Pelindo III Banjarmasin, adalah: dinas dan dalam rangka memenuhi kebutuhan • Juara Umum Bapor Gathering Pelindo - Menerapkan sistem lelang perdagangan untuk masa depan, kami III tahun 2012; berbasis elektronik. bersama Pemkot Banjarmasin akan • Piagam penghargaan Kemanusiaan • SDM & UMUM pemantapan citra segera membangun fasilitas baru seluas Palang Merah Indonesia; perusahaan dan Sumber Daya 497 hektar di lokasi Gunung Meranti, • Penghargaan Pelayanan Prima Pratama Manusia: yang nantinya akan terintegrasi dengan tahun 2010 dari Kemenhub; - Peningkatan disiplin pegawai; kawasan industri sebagai back up area • Piala Citra Pelayanan Prima dari - Diklat pengembangan SDM; pelabuhan,” tutur GM Pelindo III Cabang Kemenpan tahun 2010; - Menyelenggarakan event Banjarmasin Toto Heli Yanto. • Penghargaan Prima Utama untuk penunjang pencitraan, dan GM Pelabuhan Banjarmasin lebih Terminal Penumpang Bandarmasih dari - Redisain struktur organisasi. jauh menjelaskan bahwa dalam rangka Kemenhub tahun 2012; • SISTEM MANAJEMEN & INFORMASI sinergi dengan Pemkot Banjarmasin, • Piagam dan penghargaan sebagai Best - Membangun sistem manajemen juga akan dilakukan revitalisasi terhadap Marketeers 2013 oleh MarkPlus. lingkungan mengacu ISO 140001 Terminal Martapura Lama (Marla) yang

: 2004; nantinya akan dijadikan kawasan bisnis. - Pelayanan pengguna jasa online: Pertumbuhan Tinggi Diakui dalam rangka mendayagunaan Informasi, transaksi dan layanan Sebagai pulau yang memiliki natural kawasan Marla, saat ini masih terdapat - Efisiensi layanan dan sumber sources sangat beragam, pada akhirnya beberapa kendala, antara lain daya pertumbuhan tinggi industri perkebunan disebabkan sempitnya lahan akibat - Monitoring layanan kapal dan dan pertambangan di Provinsi Kalimantan adanya pergudangan lama yang masih barang. Selatan, berakibat kian sempitnya fasilitas dikuasai pihak lain. Namun “Double • KEUANGAN melaksanakan yang terdapat di Pelabuhan Banjarmasin. TO” yakin gagasan revitalisasi Terminal kemudahan pelayanan melalui Untuk mengatasi kendala tersebut Pelindo Martapura Lama ini akan segera dapat Bizcard dan kepedulian lingkungan, III telah membangun sinergi dengan dilaksanakan. dengan cara: Pemerintah Daerah di Kalsel, utamanya “Indikator akan berhasilnya - Penagihan piutang STS PT Adaro dengan Pemerintah Kota Banjarmasin proyek tersebut, selain telah adanya melalui 3 somasi dan gugatan dalam mengembangkan pelabuhan yang MoU dengan Pemkot Banjarmasin, - Penagihan piutang sewa tanah ada di wilayah tersebut. Seperti diketahui pengurus Kamar Dagang & Industri Pertamina melalui mediasi JPN pada awalnya kegiatan bongkar muat (KADIN) Banjarmasin yang baru-baru - Implementasi Bizcard dengan barang di Banjarmasin berlangsung di ini melakukan kunjungan ke Pelabuhan CIMB Niaga Pelabuhan Martapura Lama. Namun Banjarmasin menyatakan dukungan - Program bedah masjid melalui akibat pertumbuhan kota dan adanya serta menyatakan kesanggupan mereka PKBL. pembangunan jembatan, kini terminal untuk berpartisipasi dalam revitalisasi Kerja keras yang dilakukan berkat tersebut hanya dapat melayani kapal-kapal Marla,” ujar Toto Heli Yanto mengakhiri kebersamaan seluruh pimpinan dan pelayaran rakyat. penjelasannya.(Nilam)

22 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 GM Pelindo III Banjarmasin: Kami Belajar Dari Keterbatasan

ENERAL Manager Pelindo III Cabang Banjarmasin situ saya mempelajari seluruh aspek yang ada di pelabuhan Kalimantan Selatan, Toto Heli Yanto merupakan cabang khususnya Cabang Banjarmasin. figur yang mudah diajak berdialog. Mungkin Dermaga: Banjarmasin banyak dinilai sebagai cabang karena ia pernah menjabat sebagai Kepala yang berat karena banyak masalah yang harus ditangani, GHubungan Masyarakat (Kahumas) Pelindo III, yang harus tetapi tampaknya Anda mengelola dengan santai, bahkan banyak berkomunikasi dengan jurnalis pelabuhan. mampu membangun sinergi dengan Pemkot, dll. Apa kiat Padahal, bila dilihat dari disiplin ilmu yang ditempuh yang digunakan ? hingga Strata-2, ia merupakan “orang hukum”, bahkan Toto: Terkait pertanyaan itu, memang diakui pelabuhan pernah menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Pelindo III. Banjarmasin tumbuh dan berkembang sangat pesat dalam Namun dalam perjalanan karier pria bertubuh subur ini, hal arus bongkar muatnya. Hal itu tidak terlepas karena dapat disebut telah mengalami lintas disiplin ilmu. Menjadi sinergi yang ada disini. Dengan Pemerintah Kota, Instansi Asman Hukum, Humas dan Umum, Kahumas, Manager dan stakeholder dan asosiasi yang ada meliputi INSA, APBMI, Property dan Aneka Usaha di Pelabuhan Cabang Tanjung GAFEKSI, ORGANDA dan instansi lain saya selalu menjalin Perak untuk kemudian balik ke Kantor Pusat manjadi Kepala hubungan baik. Awal mula saya datang yaa kurang lebih Biro Hukum, untuk kemudian dipercaya menjabat sebagai 1 minggu setelah dilantik saya melakukan pendekatan orang nomor satu di Pelindo III Cabang Banjarmasin. kepada pengguna jasa dan kunjungan ke kantor instansi Banyak yang menilai bahwa TO2 yang kelahiran terkait dalam rangka menjaring keluhan apa sih kekurangan Malang Jawa timur ini, adalah orang dengan muti-talenta. Pelindo III. Jadi mindset kami balik, dari semula penguasa Menangapi itu, ia berucap “Nggak juga lah. Resep yang sekarang pengusaha, jadi harus pintar pintar menjalin relasi. saya gunakan sederhana saja, mengalir bagai air, belajar Yang kedua saya mengadakan pertemuan rutin baik diluar menyesuaikan dengan tuntutan tugas, dan bekerja sesuai maupun di lingkungan kantor dalam rangka mensinergikan dengan aturan, tetapi bila perlu harus berani berfi kir dan kepada pengguna jasa dan asosiasi, serta pemerintah bertindak out of the box, sepanjang hal itu tidak keluar dari tentang apa saja yang dilakukan Pelindo. Pemerintah ketentuan.” kota merupakan pihak penting dalam sinergi ini, karena Berikut wawancara Dermaga dengan GM Pelindo III kedudukan PT Pelindo berada di Banjarmasin sehingga mau Banjarmasin: tidak mau harus bersinergi dengan Pemkot. Hasilnya, kini Dermaga: Anda mempunyai latar belakang ilmu hukum. telah terbangun 3 MoU kerjasama untuk pengembangan Apakah ketika kemudian masuk ke bidang operasional, tak pelabuhan. Pertama: MoU Pengembangan Marla, MoU terdapat kendala yang mendasar ? Pengembangan Trisakti dan MoU pengembangan pelabuhan Toto: Kendala tentunya ada, yaitu pemahaman baru di Mantuil. Selain itu juga tercipta sinergi lain, seperti mengenai operasional mengingat saya banyak sebelumnya penyaluran CSR, bantuan kemitraan serta lainnya. Berkat berlatar belakang di bidang hukum, namun saya pernah sinergi tersebut kami juga merasakan hasil positif seperti belajar operasional tapi ya hanya hanya sekedar properti kerjasama dengan PDAM Bandarmasih, dengan hasil kami waktu saya menjabat sebagai Manajer Properti di Cabang sudah bisa menjual air kapal. Selain itu berkat MoU tersebut Tanjung Perak. Namun ketika diberi amanat Manajemen diatas, kami bisa memfungsikan pelabuhan Basirih. Perlu Pelindo III menjabat General Manager, saya dituntut diketahui bahwa pelabuhan tersebut sudah idle selama memahami berbagai aspek operasional maupun non kurang lebih 15 tahun. Dengan sinergi bersama Pemkot operasional. Untuk itu saya tak sungkan-sungkan belajar lewat cara Pelindo membenahi pelabuhan serta Pemkot kepada rekan lain, mulai dari manager atau yang bertugas membenahi infrastruktur jalan masuk, maka nantinya operasional di terminal petikemas, pelayanan kapal atau diharapkan menciptakan PAD bagi pemerintah kota terminal multipurpose. Kurang lebih satu bulan melakukan melalui sharing pendapatan pelabuhan yang kini sudah konsolidasi dan mempelajari secara langsung segala aspek mulai terlaksana secara sedikit demi sedikit. Jalan akses dan operasional yang ada. Selain dari itu saya juga belajar dari jembatan sudah dibangun oleh Pemkot dan kini tengah paper rekan-rekan PLS (Pelamar Lulus Seleksi) yang saat itu proses pembebasan lahan untuk pelebaran jalan tersebut. ditempatkan di Banjarmasin dengan jumlah kurang lebih Jika itu terlaksana dengan baik tentunya akan mendatangkan 31 modul, yang kebetulan saya selaku tim penguji. Dari manfaat yang baik bagi kedua belah pihak.

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 23 v e n d e r

Dermaga: Sejak beberapa waktu Manajemen Cabang Banjarmasin dikembangkan apartemen, mall, pusat lalu, terjadi sinergi antara Pelindo III menyelesaikan secara bertahap. Yang pertokoan dan juga mungkin bisa Cabang Banjarmasin dengan Pemkot dan pertama diselesaikan adalah persoalan juga ke pembangunan rumah sakit. Kadin untuk mengembangkan Terminal hukum, dan kini sudah membuahkan hasil. Dengan lokasi Marla yang strategis, Martapura Lama yang selama ini mati Gudang PN Garam yang sudah di selesaikan lahan seluas 4 ha itu memiliki potensi suri. Sejauh mana langkah yang sudah dan dibongkar serta gudang PT PPI sudah untuk dibangun menjadi mall terbesar ditempuh ? kami ganti rugi dengan dana sekitar di Kalimantan Selatan. Toto: Pengembangan Martapura Rp.2.8 milyar, dan saat ini tengah dalam Dermaga: Dalam RJPP disebutkan Lama awalnya menghadapi kendala. proses pembongkaran. Selanjutnya dalam bahwa Terminal Trisakti akan difokuskan Pertama adalah masih adanya aset 2 mengatasi persoalan TK SD Barunawati, untuk pelayanan petikemas, general gudang milik BUMN PN Garam dan kami bekerjasama dengan Pemerintah cargo dan penumpang, sedang untuk PT PPI yang berada di lahan Pelindo, Kota. Selanjutnya TK/SD direlokasi ke Jalan pelayanan bongkar muat curah serta masalah TK dan SD yang Dahlia yang dipersiapkan kering khususnya batubara, akan masih terkendala untuk Pemkot. Pihak Pemkot dipindahkan ke tempat lain. Bagaimana direlokasi, karena m e m b a n g u n perkembangan rencana tersebut ? terkait persoalan gedung SD dan Bagaimana pula dengan pemberdayaan hukum yang Pelindo membangun terhadap Terminal Basirih ? belum dapat 3 ruang kelas TK Toto: Kalau menurut RJPP, diatasi. Ditambah menggunakan memang kedepan seluruh area a d a n y a bantuan dana Trisakti di fokuskan untuk petikemas p e d a g a n g C S R . D a n dan hal tersebut pun juga telah kaki lima yang gedung tersebut termasuk dalam RIP (Rencana Induk m e n d u d u k i alhamdulilah telah Pelabuhan). Kedepan aktifitas p e l a b u h a n diresmikan 2 Mei pelayanan penumpang, bongkar tersebut dan 2013. Terkait muat curah cair/kering, roro dan lain- m e m b u a t bangunan TK lain akan direlokasi ke pelabuhan p e l a b u h a n dan SD yang baru yang direncanakan dibangun di semakin kumuh. lama saat ini daerah Mantuil. Konsep itu pun sudah Saya beserta tengah diusulkan ada yang nantinya pelabuhan baru itu t i m ke kantor pusat dikenal dengan nama Greatest Modern untuk penghapusan Banjarmasin Port. Saat ini Pemkot masih aset dan diteruskan dalam proses pembebasan lahan. Jika ke Dewan Komisaris berjalan lancar, kemungkinan 2 tahun dan Kementerian BUMN. nanti dapat terealisasi. Luas lahan Selama proses itu kami yang direncanakan 500 Ha, dibagi ke telah melakukan dalam 2 bagian. Yang 400 Ha untuk pemagaran agar rapi, industri dan sisanya 100 Ha untuk selanjutnya ditawarkan pelabuhan yang akan menangani ke calon investor aktifitas non petikemas mulai dari diantaranya Sahid grup, terminal penumpang, curah cair, curah Transcorp, Natour dan kering general Cargo, terminal Roro, grup Ciputra. Sebagian hingga docking facility, dilengkapi investor sudah ada dengan powerplant 65 x 2 MW. yang mengajukan Seiring dengan selesainya p r o p o s a l pembangunan jalan akses dan pembagunan infrastruktur oleh Pemkot, tahun ini pusat bisnis dan Terminal Basirih akan dioperasikan pariwisata dan dengan menggandeng dua investor tidak menutup yaitu PT Makira Palma dan PTPN kemungkinan XIII yang mengajukan kerjasama b i s a j u g a bongkar muat curah cair (CPO). Rencana tersebut sudah diproses oleh kantor pusat untuk diteruskan ke komisaris dan pemegang saham.

24 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Direncanakan kerjasama tersebut akan berhasil tembus mencapai 32.000- penanganan yang intensif Pelabuhan dimulai tahun 2013 dan beroperasi 36.000 box/bulan. Terkait pintu gerbang Pulang Pisau kini bisa produktif, bisa pada tahun 2014. Selain itu Pelabuhan ekspor/impor petikemas, hal ini secara memiliki pendapatan rata rata mencapai Basirih juga digunakan untuk pelayanan garis besar bisa terlaksana kalau Rp200 juta per bulan, dari semula yang kapal pelra sebagai lokasi alternatif Pelabuhan Trisakti sudah secara total hanya Rp40 juta per bulan pada tahun pemindahan dari Martapura Maru yang fokus ke pelayanan petikemas, sedang 2012. Dengan kinerja demikian Kami sudah makin padat. general cargo dipindahkan pelabuhan pun optimis target 2013 sebesar Rp1,8 Dermaga: Terkait Perda yang baru. Tapi hal tersebut lebih baik Milyar bisa dilampaui menjadi Rp2 melarang angkutan batubara dan hasil bertahap setelah usaha non milyar. Belum lagi dengan hutan lewat jalan nasional/provinsi, petikemas dipindahkan beroperasinya pelayanan apakah hal tersebut mempunyai imbas ke Mantuil. Jika hal itu bongkar muat CPO terhadap kinerja Pelabuhan Banjarmasin sudah terlaksana yang bekerjasama ? Apakah Anda sudah melakukan tak menutup dengan PT Graha Inti pendekatan dengan Pemprov untuk kemungkinan Jaya tentunya akan mencari solusi masalah ini ? Bagaimana kedepan tak meningkatkan dengan nasib peralatan bongkar muat perlu dilakukan pendapatan batubara yang ada di Pelabuhan Trisakti transhipment tersebut. Selain itu yang selama ini terkesan idle ? di Pelabuhan berkat pemasaran Toto: Kalau imbas dari batubara tidak Tanjung Perak. yang bagus kini ada, soalnya sejak tahun 2009 Pelindo D e r m a g a : telah ada investor sudah tidak menangani batubara, dan Pelindo III yang berminat kini malahan kinerja semakin meningkat, Banjarmasin untuk menyewa karena semakin penuh untuk trafik juga mengelola lahan seluas 4 ha petikemas dan general cargo. Pelabuhan Kawasan untuk digunakan Dermaga: Pertumbuhan layanan Pulang Pisau. s e b a g a i bongkar muat petikemas di Banjarmasin Improvement apa t e m p a t tampak meningkat dengan signifikan. yang direncanakan atau Tetapi sampai saat ini arus petikemas yang sudah berjalan, agar dari dan ke Banjarmasin lebih didominasi kinerja Pelabuhan Kawasan oleh petikemas domestik. Apakah Anda tersebut meningkat ? telah melakukan upaya untuk mendorong Toto: Kalau kita Terminal Peti Kemas Banjarmasin menjadi lihat sejarahnya gerbang ekspor petikemas internasional dulu Kawasan dengan pengiriman tanpa transshipment Pulang Pisau di Tanjung Perak ? m e m a n g Toto: Pertumbuhan merugi terus. Pelabuhan Banjarmasin N a m u n memang cukup d e n g a n signifikan. Kendati hanya melayani arus petikemas domestik alur Jakarta–Banjarmasin, Semarang–Banjarmasin, Surabaya– Banjarmasin dan Makasar- Banjarmasin, sudah

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 25 menimbun turunan hasil produk sawit, entah dalam kemasan bag yang sekali yang memberi ciri khusus. Di Banjarmasin itu kernel atau lainnya. Jika pertambahan datang hanya 2.000 ton, nanti akan pegawai yang memiliki ide-ide kreatif kami dapat terus ditingkatkan kami pun berharap 2 diubah ke sistem curah yang bisa beri kebebasan, dengan harapan memberi – 3 tahun kedepan kawasan Pulang Pisau bisa mencapai 8.000 sampai dengan peningkatan bagus bagi perusahaan kembali menjadi cabang lagi. 10.000 dengan estimasi waktu maupun pegawai itu sendiri. Belum lagi dari manajemen Banjarmasin bongkar hanya 4 hari. Dengan sistem Dermaga: Barangkali masih ada hal- juga telah mengusulkan untuk penambahan TOSS tak menutup kemungkinan hal yang ingin Anda komunikasikan lewat fasilitas meliputi perpanjangan dermaga beton akan meningkatkan kerjasama media, tetapi belum terangkum dalam draft dan dermaga kayu yang ada serta penambahan alat dengan mitra usaha, sehingga wawancara ini, kami mohon Anda sudi lapangan penumpukan. Hal itu karena saat ini produktifitas dapat ditingkatkan. menjelaskannya. arus kunjungan kapal yang melakukan bongkar Dengan demikian waktu idle yang Toto: Yang pasti pertumbuhan semen dan pupuk sudah mencapai 4 unit per mencapai 12 jam bisa teratasi. pelabuhan Banjarmasin cukup tinggi, hari. Dalam program peningkatan mencapai 2 digit, dan selayaknya Dermaga: Kondisi eksisting lingkungan kinerja tak menutup kemungkinan Manajemen Pelindo III fokus terhadap Pelabuhan Banjarmasin saat ini sudah makin akan memberikan diskon kepada sarana dan prasarana baik infrastruktur cantik, tetapi lingkungan pendukungnya masih PBM lain yang bisa bekerja 24 maupun suprastruktur, menyangkut tampak kumuh. Upaya apa saja yang sudah jam, termasuk kapal yang sandar pengadaannya seperti perpanjangan dilakukan oleh manajemen agar lingkungan dengan effective time 24 jam dermaga dan lain lain agar dapat diupayakan tersebut juga ikut terdorong kemajuan pelabuhan juga akan diberikan diskon tarif, segera. Kantor pusat agar mendukung kami ? dengan harapan terjadinya waktu agar proses pengembangan pelabuhan Toto: Kami sudah melakukan berbagai kapal yang sandar yang makin dapat berjalan cepat baik itu perencanaan terobosan dalam peningkatan fasilitas singkat dengan waktu reede kapal dalam penyediaan alat dan fasilitas yang pelabuhan dan penataan lingkungan. Tapi menungu sandar yang selama ini ada supaya sinkron antara pembangunan diakui bahwa di depan kantor Pelindo III Cabang bisa mencapai 20 hari nanti pun dermaga dan penyediaan alat dapat Banjarmasin masih terdapat pemukiman akan bisa dipercepat. Selain itu kami tersinergi dan bisa segera beroperasi secara penduduk kurang lebih sekitar 500 KK, yang juga akan membangun dermaga simultan. Tidak dermaga dulu jadi, baru membuat lingkungan tampak kumuh. Untuk di pelabuhan Martapura Baru dan alatnya datang menyusul, disebabkan mengatasi hal tersebut kami bekerjasama juga akan memperpanjang lagi proses fabrikasi alat memakan waktu dengan Pemkot. Kabar baiknya kini telah telah terminal petikemasnya. Tahun ini yang cukup lama. Dengan perkembangan ada rencana untuk relokasi penduduk dengan akan dilakukan kerjasmaa dengan volume dan trafik yang cukup tinggi, dana yang berasal APBD sebesar kurang PT TLMI dalam ragka penggunaan selayaknya infrastruktur dan peralatan lebih Rp5 milyar. Dengan dipindahkannya lahan terkait bongkar muat CPO. Itu dapat ditingkatkan. Termasuk dermaga pemukiman penduduk tersebut kedepan lahan baru sistem operasi, masih banyak konvensional di Martapura Baru, harapan akan dimanfaatkan untuk CY petikemas. Selain lagi inovasi yang kami lakukan saya proses proses permohonan alat seperti itu kami juga akan menata seluruh kawasan seperti dalam hal pencitraan, kami fi xed crane untuk percepatan bongkarmuat perkantoran yang ada. Kawasan perkantoran juga melakukan branding melalui dan Trisakti one stop service dapat segera yang berada di lini 1 akan dipindahkan ke lini mobil dinas, pewarnaan bangunan terealisasi.(Nilam) 2, termasuk kantor PT Pelindo, Bea Cukai, Adpel termasuk rumah dinas akan dibongkar dan Biodata General Manager Pelindo III Cabang Banjarmasin dijadikan untuk dijadikan terminal mobil. Dermaga: Dalam kaitannya berfikir dan Nama Lengkap : Toto Helianto berbuat atas dasar out of the box, apa saja kiprah TTL : Surabaya, 21 Juli 1964 manajemen cabang yang dalam waktu dekat ini Jabatan : General Manager Pelindo III Cabang Banjarmasin akan dilakukan ? Istri : Dien Rachmawati Toto: Bicara soal inovasi, kami mempunyai Anak : - Ryansyah Fitra Nugraha slogan inovasi tiada henti, ya banyak ide - M.Rifqi Nur Aziz yang kami hasilkan dan banyak yang sudah - Tiara Nisa Chikita Nur Aqila dilakukan, seperti untuk tahun ini kami akan mengimplementasikan sistem TOSS (Trisakti Pendidikan Formal : One Stop Service), dengan mengubah sistem SDN Kartanegara (1976), SMP Negeri 7 (1980),SMA Negeri 1 (1984), S1 Universitas kerja yang semula hanya sampai jam 5, nantinya Merdeka , Surabaya, Jurusan Hukum Pidana (1989), S2 Universitas Airlangga, menjadi 24 jam. Dengan ilustrasi kalau eksisting Surabaya, Jurusan Hukum Bisnis (2000) dengan kerja 8 jam sehari produktivitas hanya Riwayat karir 300 ton, nantinya bisa meningkat menjadi 1.000 Masuk perusahaan PT Pelindo : 1 April 1994, Diangkat pegawai : 1 April 1995 ton per hari berkat integrasi sistem kerja dengan Jabatan pergudangan. Dengan demikian kami bisa Asman hukum, humas dan umum : 20 Novemmber 2002 mengimplementasikan sistem kerja 3 shift. Kami Asisten Corporate Secretary bidang Humas dan HI 14 Maret 2005 telah memetakan dan merencanakan upaya Manajer Aneka Usaha dan Properti Cabang Tanjung Perak 17 Desember 2007 mengatasi kendala yang ada seperti peralatan, Kepala Biro Hukum 21 Januari 2009 gudang, trucking dan buruh. Untuk sementara General Manager Pelindo III Cabang Banjarmasin 26 Oktober 2011 akan dicoba dengan PT Pupuk indonesia. Kalau selama ini pupuk yang masuk ke Banjarmasin

26 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 stevedoring

Arus Petikemas TPKS Meningkat ealisasi arus petikemas selama semester I tahun 2013 236.245 box atau 384.522 TEUs pada tahun 2010, pada tahun di TPKS (Terminal Petikemas Semarang) tercapai 2011 menjadi 265.478 box atau 427.468 TEUs dan pada tahun 151.974 box, sedangkan realisasi arus petikemas 2012 tercatat peningkatan mencapai 286.405 box atau 457.055 berdasarkan satuan TEU’s terealisir 243.751 TEU’s. TEU’s. RData tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 6% Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto juga mengatakan dibandingkan Semester 1 tahun 2012 lalu dimana tercatat bahwa pada tahun 2013 ini dialokasikan anggaran sedikitnya 142.526 box atau setara dengan 229.908 TEU’s. Rp. 227 miliar untuk melakukan investasi peralatan dan fasilitas Berdasarkan data tersebut dapat dirinci bahwa arus di TPK Semarang guna meningkatkan kapasitas produksi dan petikemas internasional mencapai 150.032 box atau 241.683 peningkatan kinerja bongkar muat. TEU’s dengan komposisi petikemas ekspor mencapai 54 % Investasi yang dilakukan pada tahun 2013 ini, diantaranya yang merupakan komoditas furniture dan handicraft, adapun adalah melakukan penambahan lapangan penumpukan petikemas import mencapai 46 % yang terdiri bahan baku petikemas atau Container Yard (CY) seluas 5,3 hektare (ha). industri seperti besi scarf dan kedelai (bahan baku kecap). Tak hanya itu, dermaga yang selama ini hanya sepanjang Sedangkan kapal petikemas yang membawa petikemas 495 meter, saat ini sedang dikerjakan kontraktor untuk eksport dan import melalui TPKS telah tercapai 234 kapal direalisasikan tambahan dermaga sepanjang105 meter dengan berat mencapai 3.923.436 GT. sehingga nantinya total panjang dermaga menjadi 600 meter, Sedangkan arus petikemas domestik yang baru dibuka dengan demikian akan dapat menampung sandar 3 unit kapal akhir tahun 2012 lalu, hingga paruh tahun 2013 ini telah peti kemas sekaligus. mencapai 1.942 box atau 2.068 TEU’s dengan komposisi Penambahan sejumlah peralatan juga akan dilakukan petikemas yang dimuat mencapai 45 %, adapun petikemas di antaranya pengadaan 2 unit New Container Crane (CC), yang dibongkar mencapai 55 %. Petikemas domestik tersebut dimana saat ini sedang dalam proses persiapan lelang di Kantor rata-rata berisi komoditas pupuk organik, jamu, snack dan Pusat Pelindo III. Dengan penambahan 2 (dua) unit Container calciboard. Sedangkan kapal petikemas yang membawa Crane (CC) tersebut maka total Container Crane (CC) yang petikemas domestik yang melalui TPKS telah tercapai dioperasikan di TPK Semarang menjadi 7 unit. Disamping sebanyak 26 kapal dengan berat mencapai 109.183 GT. penambahan Container Crane (CC) direncanakan juga dilakukan Sedangkan realisasi arus petikemas yang melalui TPKS pengadaan 5 unit Rubber Tyred Gantry dan 1 unit Reach Stacker selama 3 tahun terakhir menunjukkan peningkatan, yaitu serta 10 unit Combined Terminal Tractor.(Berlian)

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 27 stevedoringstevedoring

Tanjung Intan Kian Moncer asil evaluasi capaian kinerja Pelindo III Cabang dibandingkan dengan target sepanjang semester 1 Tanjung Intan sepanjang semester I tahun 2013 tahun 2013. menunjukkan kinerja semakin cemerlang. Sedangkan arus barang terealisasi sebesar Capaian kinerja tersebut dapat dilihat dari 2,8 juta ton atau tercapai 105,15% dari target Hpeningkatan arus barang di terminal umum khususnya yang ditetapkan. Arus barang ini didominasi oleh komoditi batubara yang digunakan untuk menunjang komoditas pasir besi, gypsum, batubara (tongkang), kebutuhan pasokan bahan bakar di PLTU. klinker (tongkang) dan barang-barang kebutuhan Mulainya aktifi tas ekspor pasir besi pasca dicabutnya proyek PLTU, proyek RFCC Pertamina dan untuk moratorium ekspor oleh Kementerian Energi Sumber kebutuhan pabrik semen di Ajibarang. Daya Mineral (ESDM) turut memberikan kontribusi Kinerja pelayanan kapal non petikemas yaitu peningkatan kinerja pelabuhan yang berada di deretan diantaranya kapal jenis curah kering yang mengangkut pantai selatan pulau Jawa tersebut. komoditi pasir besi, batubara (tongkang) dan klinker Perbaikan fasilitas tambatan di Terminal Untuk memberikan kontribusi terbesar pada kenaikan Kepentingan Sendiri (TUKS) PT Holcim, juga berdampak pelayanan kapal yaitu untuk kapal luar negeri pada beralihnya kegiatan bongkar muat batubara dan terealisasi 90% dan dalam negeri tercapai 72%. gypsum ke dermaga Wijaya Pura dan dermaga umum Kinerja pelayanan barang dalam negeri juga telah Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, dengan demikian melampaui anggaran sebesar 127% dari anggaran, pelaksanaan kegiatan bongkar muatnya pun ditangani hal ini disebabkan oleh kinerja bongkar muat semen oleh PBM Pelindo III Tanjung Intan. curah dan batubara yang sebagian besar dipengaruhi Beberapa hal tersebut memberikan kontribusi oleh ketersediaan alat angkut yang memadai. Untuk besar dalam pencapaian pendapatan pelayanan usaha realisasi arus hewan sampai dengan semester I tahun bongkar muat hingga terealisasi 148,43% dari target 2013 sebesar 8.933 ekor. anggaran. Peningkatan kinerja operasional ini berdampak Meskipun secara umum kondisi Pelabuhan Tanjung secara langsung terhadap kinerja keuangan yang Intan mengalami penurunan jumlah sumberdaya mana pendapatan semester I terealisasi sebesar Rp manusia akibat restrukturisasi organisasi, namun pada 54,9 miliar atau 124,6% dari target semester I tahun sepanjang paruh tahun 2013 menunjukkan adanya 2013 dan naik 13,4% dari pencapaian pada periode peningkatam kinerja bidang operasional maupun yang sama tahun 2012. Realisasi biaya tercapai keuangan. sebesar Rp 29,8 miliar atau 103,6% dari anggaran Sampai dengan paruh tahun 2013, tercatat arus Semester I 2013. Sedangkan laba terealisasi sebesar kunjungan kapal sebanyak 871 unit dan 11.187.974 GT, Rp 25,3 miliar atau 165,24% dari anggaran Semester I dari catatan tersebut kunjungan kapal dalam satuan Tahun 2013, dan naik sebesar 11,78% dari pencapaian unit naik 2% dan dalam satuan GT naik 9% apabila pada periode yang sama tahun lalu.

28 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Pelabuhan Sapi Australia. Sementara arus barang melalui 85% sedangkan kapal berbendera asing Terbesar di Jawa Tanjung Intan saat ini masih didominasi hanya tercatat 15% saja, tetapi apabila Potensi yang dimiliki Tanjung Intan sumber daya mineral seperti pasir besi, dibandingkan dengan berat kapal secara sebagai satu-satunya pelabuhan di batubara, dan klinker. keseluruhan hanya terjadi selisih sedikit, pesisir selatan Pulau Jawa juga akan dmana kapal berbendera indonesia diperluas. Pelindo III Cabang Tanjung Akan terus mencapai 54% dan kapal berbendera Intan mengalokasikan anggaran Rp25 dikembangkan asing mencapai 46%. Hal tersebut senada dengan pemberlakuan azas cabotage miliar untuk membangun terminal Pelindo III juga akan mengembangkan diharapkan pada tahun 2014 seluruh khusus penampungan hewan ternak. Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. kapal-kapal niaga yang beroperasi di “Kami telah ajukan ke Kementerian Konsekuensinya, 297 keluarga yang lingkungan perairan di Indonesia telah Perhubungan. Harapannya tahun depan menempati Kampung Kebunsayur akan menggunakan bendera Indonesia guna sudah bisa terealisasi atau paling lambat direlokasi. Dalam proses relokasi, warga memperkuat armada perdagangan tahun 2015,” ujar General Manager akan dibuatkan rumah susun dua blok nasional. Pelindo III Cabang Tanjung Intan, Abdul dengan empat lantai. Adapun lokasi Berdasarkan data yang dihimpun Rofi d Fanany. rumah susun di Jl Kendil Wesi, yang oleh Pelindo III (Persero), berdasarkan Pelabuhan Tanjung Intan akan lokasinya tak jauh dari lokasi lama. realisasi kunjungan kapal di Pelabuhan menjadi satu-satunya pelabuhan ternak ‘’Relokasi itu untuk pengembangan Tanjung Perak dalam satuan unit selama di Pulau Jawa dengan fasilitas penunjang Pelabuhan Tanjung Intan. Tetapi, kami paruh tahun2013 telah terealisasi lainnya yang lengkap. “Bangunan harus melakukan pendekatan dengan sebanyak 6.784 unit. Sedangkan realisasi dermaganya nanti baru, terpisah mengajak bicara warga,’’ kata GM Pelindo kunjungan kapal sesuai dengan berat dari terminal yang sudah ada, agar III Tanjung Intan, Abdul Rofi d Fanany SE Ak kapal dalam satuan GT, terealisasi kegiatannya terkonsentrasi,” katanya. MSi. Dikatakan, rusun menempati lahan 34.375.769 Gross Tonnage (GT). Dari Besaran anggaran itu telah seluas 1,8 hektare. Selama ini, mereka data tersebut menunjukkan bahwa arus dibarengi dengan luas lahan yang menempati lahan pelabuhan, yang kunjungan kapal dalam satuan unit disediakan. Pelindo III Cabang Tanjung dikenal dengan kampung Kebunsayur. mengalami penurunan 6 % dibandingkan Intan menyediakan lahan antara 5-10 Adapun jarak lokasi lama dengan yang paruh tahun 2012 dimana tercatat hektar. Anggaran itu termauk terminal baru hanya sekitar 500 meter. 7.188 unit. Namun dalam satuan Gross dan fasilitas yang meliputi kandang, Lokasi lama yang akan dikembangkan Tonase justru mengalami peningkatan penampungan sapi, garbarata ternak, pelabuhan, seluas 9 hektare. Masih dalam sebesar 6% apabila dibandingkan pada dan pemeriksaan ternak. pembahasan dan pendekatan, pihaknya paruh tahun 2012 yang hanya terealisasi Garbarata akan dibangun lebih melibatkan pemerintah kabupaten 34.175.906 GT. modern dibanding terminal lain di setempat. “Apakah akan kami buat Kapal petikemas masih mendominasi Indonesia yang dikhususkan untuk rumah susun sewa (rusunawa) atau baik dalam satuan unit maupun berat hewan. Hewan dengan mudah digiring rumah susun milik (rusunami). Itu masih gross tonagenya (GT). Berdasarkan masuk melalui Garbarata, selanjutnya kami bahas,’’ ujar Rofi d. Pembangunan jenis kapal, kapal dibedakan jenisnya sapi dengan sendirinya berjalan atau rumah susun itu, kata dia, mutlak terdiri atas kapal non petikemas, kapal masuk ke dalam kapal, atau sebaliknya dilakukan karena untuk meningkatkan penumpang, kapal tanker dan kapal dari kapal ke truk. kinerja pelabuhan dalam pelayanan dan lainnya. Berdasarkan jenis, kapal peti “Ini tidak seperti cara lama, sapi produktivitas.(Berlian) kemas yang masuk melalui Pelabuhan dari kapal diikat mulutnya, kemudian Kapal Berbendera Indonesia Tanjung Perak sepanjang paruh tahun2013 ditarik menggunakan crane sebelum Dominasi Pelabuhan Tanjung Perak terealisasi 2.378 unit dengan berat kapal dimasukkan ke kapal. Ini tidak Sepanjang paruh tahun 2013, mencapai 18.669.523 Gross Tonnage (GT). berperikehewanan,” katanya. aktifi tas kunjungan kapal di Pelabuhan Dari data tersebut menunjukkan bahwa Menurutnya, cara menggiring sapi Tanjung Perak menunjukkan bahwa arus kunjungan kapal dalam satuan unit lebih menjaga kesehatan dan psikologis kapal berbendera Indonesia (dalam mengalami peningkatan tipis sebesar sapi selama dalam perjalanan. Sementara negeri) masih mendominasi di pelabuhan 1 % dibandingkan paruh tahun 2012 itu, potensi yang ditangkap Tanjung Intan terbesar kedua di Indonesia tersebut. dimana tercatat 2.364 unit. Namun dalam tidak lepas dari impor sapi asal Australia Tercatat kunjungan kapal berbendera satuan Gross Tonase justru mengalami yang cukup besar. Data di Pelindo III Indonesia di Pelabuhan Tanjung Perak peningkatan cukup signifikan yaitu Cabang Tanjung Intan, sapi yang masuk Surabaya periode Januari s.d. Juni 2013 sebesar 11% apabila dibandingkan pada sedikitnya tercatat 20 ribu dan terus mencapai 5.770 unit dengan berat kapal paruh tahun 2012 yang hanya terealisasi terjadi fl uktuasi permintaan. mencapai 18.602.605 Gross Tonnage 16.757.651 GT. Pemerintah Cilacap tentunya harus (GT). Sedangkan kapal berbendera asing Pada jenis kapal general cargo membantu dalam hal penyediakan lahan terealisasi 1.014 unit dengan berat kapal tercatat 1.448 unit dengan berat kapal seluas 50 hektar. Karena letak geografi nya, mencapai 15.773.164 Gross Tonnage mencapai 5.688.042 Gross Tonnage (GT), Tanjung Intan menjadi penting, sebagai (GT). sedangkan kapal penumpang terealisasi satu-satunya pelabuhan di pesisir selatan Apabila diprosentasekan jumlah 590 unit dengan berat kapal mencapai Pulau Jawa yang berdekatan dengan kapal berbendera Indonesia mencapai

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 29 stevedoring

tersebut mengalami pertumbuhan cukup baik. Melihat besarnya potensi tersebut, Pelindo III getol bekerjasama dengan perusahaan pelayaran membuka tiga rute pelayaran petikemas domestik baru di tahun 2013 ini. Tiga rute pelayaran tersebut adalah rute Tanjung Perak – Ende (PP), rute Tanjung Perak - Kalabahi (PP) Arus Petikemas dan rute Tanjung Perak - Badas. Pelabuhan Ende dan Pelabuhan Kalabahi berada di wilayah Nusa Tenggara Timur, sedangkan Pelabuhan Badas adalah daerah di wilayah Nusa Tenggara Barat. Sehingga total jumlah jalur Domestik pelayaran petikemas domestik dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kini mencapai 32 rute pelayaran. Peningkatan tersebut dipicu oleh kian diminatinya Semester I-2013 sarana pengiriman barang dengan petikemas oleh kalangan pelaku usaha. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya arus petikemas di seluruh pelabuhan yang Meningkat Paruh Tahun, ada di Indonesia. “Salah satu keuntungannya, selain lebih terlindung dari cuaca, petikemas juga dirasa lebih efi sien dan resiko barang rusak lebih kecil,” ujarnya. Jika dilihat dari kontribusinya, terbesar disumbang oleh arus petikemas di Terminal Petikamas Surabaya (TPS), Arus selanjutnya di Terminal Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dan sisanya dari berbagai Terminal Konvensional yang terdiri dari Terminal Jamrud, Terminal Nilam dan Terminal Mirah. Petikemas Adapun rinciannya, lanjut Edi, untuk arus petikemas di Terminal Petikemas yang dioperasikan oleh PT TPS mencapai sebanyak 484.091 Box atau 663.064 Teus. Realisasi tersebut Tanjung Perak memberikan kontribusi sebesar 39 % Box dan 45 % Teus dari total arus petikemas yang melalui Tanjung Perak. Capai 1,4 Juta TEUS Selanjutnya disusul Terminal Berlian yang dioperasikan oleh PT BJTI yang pencapaiannya selama semester I/2013 rus Petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 439.609 box atau 480.416 Teus. Realisasi tersebut pada paruh tahun 2013 ini nampaknya akan memberikan kontribusi sebesar 36% Box dan 33% Teus dari mengalami pertumbuhan. Salah satunya terlihat total arus petikemas yang melalui Tanjung Perak. dari realisasi arus petikemas yang keluar masuk Sementara arus petikemas di Terminal Konvensional Amelalui beberapa terminal di Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak meliputi terminal Jamrud, Nilam dan Surabaya. Mirah sampai dengan paruh tahun 2013 terealisir sebanyak Berdasarkan data Pelindo III menunjukkan, sepanjang 303.238 Box atau setara dengan 323.063 Teus. Januari hingga Juni (semester I/2013) arus petikemas di “Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 25 Pelabuhan Tanjung Perak mengalami kenaikan sebesar 5% % Box dan 22% Teus dari total arus petikemas yang melalui dari realisasi paruh tahun lalu. Tanjung Perak,” katanya. “Berdasarkan hasil realisasi arus petikemas sampai Apabila dibandingkan pertumbuhan ketiga lokasi dengan semester 1 tahun 2013 yang melalui Pelabuhan terminal di Pelabuhan Tanjung Perak tersebut, Terminal Tanjung Perak Surabaya, tercatat sebanyak 1.226.938 Box Konvensional menunjukkan peningkatan tertinggi, yaitu setara dengan 1.466.543 Teus, meningkat satu digit sebesar meningkat mencapai 13% dibandingkan dengan tahun lalu 5% dari realisasi paruh tahun lalu yang tercatat 1.166.233 pada periode yang sama, disusul Terminal Berlian sebesar Box setara dengan 1.392.982 Teus,” ujar Kepala Humas 10% dan Terminal Petikemas justru mengalami penururan Pelindo III (Persero) Edi Priyanto. sebesar 1%. Realisasi tersebut menurutnya terdiri dari dari arus Pencapaian tersebut menurut Edi disebabkan karena petikemas internasional sebanyak 446.441 Box atau sebesar pelabuhan Tanjung Perak sendiri selain sebagai gerbang 36% dari total arus petikemas, setara 630.971 Teus atau utama arus barang tidak hanya skala internasional tetapi juga 43% dari total arus petikemas. Sedangkan arus petikemas menjadi arus domestik bagi Jawa Timur dan terhadap daerah domestik tercatat sebanyak 780.497 Box atau 64% dari total lain di Kawasan Timur Indonesia. arus petikemas, setara dengan 835.572 Teus atau 57% dari “Karenanya Pelabuhan Tanjung Perak memiliki peran total arus petikemas. sebagai infrastruktur penting bagi perdagangan dan Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah transportasi bagi Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia,” Indonesia Timur menyebabkan arus barang ke wilayah ujarnya.(Berlian)

30 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Arus Petikemas Domestik Semester I-2013 Meningkat ELAMBATAN pertumbuhan ekonomi di beberapa negara “Macan Asia” harus diakui mempunyai lebih efi sien karena resiko barang rusak lebih kecil, serta dampak terhadap realisasi ekspor/impor adanya kepastian pengiriman. Bahkan bila dilihat secara komoditas asal Indonesia ke beberapa negara di makro, pengiriman barang dengan petikemas menjadi PAsia Timur. Namun tak demikian dengan pertumbuhan lebih murah apabila dibanding dengan pengiriman situasi perdagangan domestik yang pada tahun-tahun secara terurai”. terakhir ini tak banyak terpengaruh oleh krisis moneter Mencermati tumbuhnya perekonomian daerah dan global. besarnya potensi yang ada di wilayah kerjanya, maka Salah satu indikatornya dapat dicermati dari Rapat Kerja GM awal tahun ini, Manajemen Pelindo III terjadinya peningkatan cukup signifikan pada arus kian mendorong pemantapan langkah “Akselerasi Yang petikemas dalam negeri yang terjadi di 42 pelabuhan Berkelanjutan”. Di antara upaya yang terus diusahakan yang berada dalam pengelolaan Pelindo III di tujuh dalam mencari peluang baru oleh cabang-cabang, di provinsi: Jateng/DIY, Jatim, Bali, NTB. NTT, Kalsel dan tahun 2013 ini Pelindo III juga memanfaatkan kerjasama Kalteng. Sejumlah cabang strategis Pelindo III telah dengan perusahaan pelayaran, membuka tiga rute secara khusus membangun terminal petikemas, seperti layanan angkutan petikemas domestik baru, meliputi rute di Tanjung Perak (TPS, BJTI, Nilam Timur dan Mirah), Tanjung Perak – Ende (NTT) p.p, Tanjung Perak - Kalabahi Tanjung Emas (TPKS, Banjarmasin (TPKB) dan Tenau (NTT) p.p dan Tanjung Perak – Badas (NTB). Dengan Kupang. Sedang layanan petikemas di pelabuhan kelas demikian total jalur pelayaran petikemas domestik dari menengah seperti Kotabaru, Lembar, Sampit, Kumai Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kini mencapai 32 dan Benoa hingga Pelabuhan Maumere saat ini arus rute. petikemasnya cukup menjanjikan. Yang sedang tumbuh Fenomena terjadinya penyebaran layanan petikemas adalah layanan petikemas di beberapa pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III, cukup menarik. Sebab kawasan seperti Batulicin (Kotabaru), Waingapu dan pelabuhan-pelabuhan cabang di Kawasan Timur Kalabahi (Tenau Kupang), serta Badas (Bima). Indonesia (KTI) yang selama ini sempat dinilai sebagai Patut dicatat, bahwa dua Pelabuhan Cabang, “kartu mati”, justru telah mulai berhasil menunjukkan Banyuwangi dan Gresik, juga tengah membenahi sisi perbaikan kinerja, hingga bangkit menjadi cabang yang kelembagaan maupun infrastruktur untuk masuk ke mampu memberi kontribusi laba usaha bagi perusahaan. segmen usaha pelayanan petikemas. Menurut banyak Hal tersebut antara lain terjadi pada cabang-cabang pengamat, hal itu cukup beralasan sebab dua kabupaten Maumere dan Bima. tersebut sedang on fi re dalam pertumbuhan industrinya. Lebih dari itu, layanan baru angkutan petikemas dari Gresik dengan dukungan Kawasan Industri Gresik, Tanjung Perak ke KTI pada semester-1 tahun 2013, justru Maspion, dll, sedang Banyuwangi berada pada jalur diarahkan ke tiga Pelabuhan Kawasan. Yaitu Kalabahi yang lintasan petikemas Jawa-Bali dan juga dikelilingi oleh merupakan pelabuhan kawaan dibawah pengelolaan industri penghasil komoditi berbasis agro berorientasi Pelabuhan Cabang Tenau Kupang di Provinsi Nusa ekspor, kertas dan produk kertas serta hasil UKM. Tenggara Timur, Pelabuhan Ende yang berada di bawah koordinasi Pelabuhan Cabang Maumere. Sementara itu, Kawasan Pelabuhan Badas merupakan bagian dari Potensi & Kerjasama Pelabuhan Cabang Bima di Provinsi Nusa Tenggara Menurut Direktur Operasi & Teknik Pelindo III Faris Barat. Assagaf kepada Reporter Dermaga beberapa waktu lalu “Angkutan barang menggunakan teknologi petikemas, telah mengubah cara pandang dari pemilik barang Pelabuhan Utama maupun perusahaan pelayaran. Sebab keuntungan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang kini sedang dalam memanfaatkan petikemas, selain barang-barang dikembangkan menjadi inti “ Greater Port”, yang dikirim lebih terlindung dari cuaca juga dinilai bukan hanya berpredikat sebagai pelabuhan terbesar kedua di Indonesia tetapi juga berperan sebagai pintu

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 31 stevedoring

gerbang utama KTI. Karenanya tak mengherankan bila Berlian yang dioperasikan PT BJTI sebesar 439.609 box terminal-terminal termasuk terminal petikemas yang berada (36%) atau 480.416 TEU’s (33%). Sedangkan di Terminal di lingkungan Pelindo III Cabang Tanjung Perak, merupakan Konvensional meliputi terminal Jamrud, Nilam dan Mirah kontributor terbesar bagi pendapatan usaha. Sedemikian terealisir 303.238 Box (25%) atau 323.063 TEU’s (22%) dari besarnya petumbuhan petikemas di Tanjung Perak, bahkan total arus petikemas yang melalui Tanjung Perak. pelabuhan kapal-kapal pelayaran rakyat Kalimas saat ini Bila dibandingkan pertumbuhan ketiga lokasi terminal juga mengalami “demam” layanan petikemas. Bukan hanya di Pelabuhan Tanjung Perak, maka Terminal Konvensional Kapal-kapal Layar Motor (KLM) antar pulau yang mampu mengalami peningkatan tertinggi, mencapai 13% mengangkut petikemas ukuran 20 kaki dengan volume dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angkut antara 12 hingga 20 box, tetapi Kapal Layar Motor disusul Terminal Berlian sebesar 10% dan TPS justru Motor (PLM) juga “kebagian rejeki” pengangkut petikemas mengalami penururan 1%. mini ukuran 10 kaki dengan tujuan pelabuhan-pelabuhan perintis di pulau-puau kecil mulai Sapudi di sisi Madura hingga Penurunan TPS Namodale di Rote. Kendati tetap merupakan kontributor utama Berdasarkan data peningkatan arus petikemas di Tanjung kinerja bongkar muat petikemas untuk Pelabuhan Perak, kontribusi terbesar masih disumbang oleh arus Tanjung Perak Surabaya, tetapi realisasi arus petikemas petikemas di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), disusul oleh internasional di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) pada Terminal Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dan sisanya semester pertama tahun 2013 ini, mengalami penurunan dari berbagai terminal konvensional yang terdiri dari Terminal sekitar 1% dibanding dengan periode yang sama tahun Jamrud, Nilam dan Mirah. 2012. Menurut beberapa orang pengamat kepelabuhanan Pada semester pertama tahun 2013 sepanjang Januari yang dihubungi Dermaga, banyak hal yang menjadi hingga Juni arus petikemas di Tanjung Perak mengalami penyebab penurunan tersebut. Antara lain: kenaikan sebesar 5% dari realisasi untuk periode yang • Kondisi lambatnya pemulihan krisis perekonomian sama tahun 2012 lalu. Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto global, yang memicu terjadinya tren penurunan menjelaskan “Berdasar realisasi arus petikemas melalui perdagangan internasional; Tanjung Perak pada semester 1 tahun 2013 , tercatat mencapai • Adanya penurunan kinerja ekspor/impor yang terjadi 1.226.938 Box /1.466.543 TEU’s, yang berarti meningkat satu di China sebagai salah satu pasar potensial bagi digit sebesar 5% dari realisasi pda periode yang sama tahun komoditas ekspor dan pemasok komoditas impor lalu sebesar 1.166.233 Box/1.392.982 TEU’s.” Indonesia, berpengaruh kepada kinerja beberapa Lebih jauh dijelaskan, realisasi tersebut terdiri dari arus terminal petikemas di dalam negeri; petikemas internasional sebanyak 446.441 Box (36%) atau • Disebabkan oleh terjadinya penurunan daya mampu 630.971 TEU’s (43%) dari total arus petikemas. Untuk arus sebagian alat bongkar muat di TPS, berakibat kepada petikemas domestik tercatat sebanyak 780.497 Box (64%) atau terjadinya kecepatan handling dan penurunan 835.572 TEU’s (57%) dari total arus petikemas. Rinciannya, arus throughput; petikemas di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sebanyak • Dengan dibukanya rute layanan petikemas baru dari 484.091 Box (39%) atau 663.064 TEU’s (45%) dari total arus Pelabuhan Tanjung Perak ke beberapa pelabuhan di petikemas yang melalui Tanjung Perak. Disusul Terminal NTT/NTB, serta adanya layanan langsung dari TPKS

32 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 ke Banjarmasin dan Sampit tanpa melalui transportasi bagi Jawa Timur dan KTI, selain merupakan gerbang transshipment di TPS, berpotensi menggerus utama arus barang berskala internasional tetapi juga menjadi volume arus petikemas di terminal ini. gerbang arus barang domestik bagi Jawa Timur dan terhadap daerah Bertolak belakang dengan yang dicapai TPS, lain di Kawasan Timur Indonesia. di terminal konvensional Pelabuhan Tanjung Perak justru terjadi peningkatan throughput secara Peningkatan Menyeluruh signifikan. Hal tersebut terpicu oleh tingginya Umumnya, bongkar muat di cabang-cabang Pelindo III yang pertumbuhan ekonomi di KTI yang berakibat menyelenggarakan layanan petikemas, pada Semester-1 Tahun 2013 pada arus barang ke wilayah tersebut mengalami ini mengalami peningkatan, seperti tergambar pada kompilasi data peningkatan cukup signifi kan. di bawah ini: Lebih dari itu, layanan baru angkutan petikemas • TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG (TPKS): ke KTI pada semester-1 tahun 2013, justru diarahkan - Total troughput 2012 : 286.269 box atau 456.896 TEU’s ke tiga Pelabuhan Kawasan. Yaitu Kalabahi yang - Semester 1/2013 : 151.974 Box atau 243.751 TEU’s adalah pelabuhan kawasan dibawah pengelolaan • TERMINAL PETI KEMAS BANJARMASIN (TPKB): Cabang Tenau Kupang di Provinsi Nusa Tenggara - Total troughput 2012 : 384.323 box atau 419.335 TEU’s Timur dan Ende di kawasan Pelabuhan Maumere. - Semester 1/2013 : 198.472 box atau 218.436 TEU’s Sedangkan Kawasan Badas merupakan bagian dari • TENAU KUPANG Pelabuhan Cabang Bima di Provinsi Nusa Tenggara - Total troughput 2012 : 59.689 Box atau 60.305 TEU’s Barat. - Semester 1/2013 : 33.336 Box atau 33.825 TEU’s • SAMPIT Kontributor Terbesar - Total troughput 2012 : 34.846 Box atau 36.012 TEU’s Peningkatan arus petikemas di Tanjung Perak, - Semester 1/2013 : 17.666 Box atau 18.296 TEU’s kontribusi terbesar masih disumbang oleh Terminal • LEMBAR Petikamas Surabaya (TPS), disusul Terminal Berlian - Total troughput 2012 : 15.181 Box atau 15.188 TEU’s Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dan sisanya dari - Semester 1/2013 : 11.083 Box atau 11.083 TEU’s berbagai Terminal Konvensional yang terdiri dari • KOTABARU/Batulicin Terminal Jamrud, Nilam dan Mirah. - Total troughput 2012 : 27.056 Box atau 27.056 TEU’s Bila dibandingkan pertumbuhan ketiga lokasi - Semester 1/2013 : 5.943 Box atau 5.943 TEU’s terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, maka Terminal • BENOA Konvensional mengalami peningkatan tertinggi, - Total troughput 2012 : 16.708 Box atau 24.056 TEU’s mencapai 13% dibandingkan dengan periode - Semester 1/2013 : 8.365 Box atau 11.908 TEU’s yang sama tahun, disusul Terminal Berlian sebesar • KUMAI 10% dan Terminal Petikemas justru mengalami - Total troughput 2012 : 18.229 Box atau 18.491 TEU’s penururan sebesar 1%. - Semester 1/2013 : 4.566 Box atau 4.595 TEU’s Pencapaian tersebut menurut Edi disebabkan • MAUMERE pelabuhan Tanjung Perak memiliki peran sebagai - Total troughput 2012 : 15.452 box atau 15.789 TEU’s infrastruktur penting bagi perdagangan dan - Semester 1/2013 : 8.370 box atau 8.758 TEU’s

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 33 stevedoring Giant Sea Wall Tanggul Besar Penghadang Banjir

ampir setiap tahun, ibukota negeri ini- perairan yang kurang baik dan sejuta sumber masalah Jakarta tak luput dari banjir. Siklus tahunan menjadi penyebab banjir Jakarta. Tapi untuk memgatasi dan banjir kiriman dari Bogor merupakan masalah banjir Jakarta tidak perlu saling menyalahkan sebagian ‘kambing hitam’ atas kejadian banjir satu sama lain karena hal tersebut merupakan pekerjaan Hyang melanda Jakarta. Giant Sea Wall besutan Jokowi rumah kita semua terutama warga Jakarta. Jakarta sebagai diharapkan mampu menghadang banjir Jakarta. pusat pemerintahan dan perekonomian memerlukan sinergi dari pihak-pihak lain dalam mengatasi masalah tahunan ini. Bukan hanya Pemprop DKI saja namun peran pemerintah pusat juga sangat besar. Banyak ide bermunculan terkait dengan penanganan banjir Jakarta, salah satunya pembuatan giant sea wall. Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membentuk tim khusus untuk mengkaji pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) Jakarta. Analisa awal telah dilakukan dan dalam penerapannya akan diintegrasikan dengan sistem penanganan banjir yang ada di DKI secara keseluruhan. Seperti diketahui, DKI Jakarta memiliki proyek anti banjir yaitu sistem pompa, Kali Ciliwung dan Sumur Resapan untuk mengatasi banjir selama ini. Kedepan, semua sistem akan disinkronisasikan. Kepala BPPT-Marzan A.Iskandar kepada media mengatakan bahwa BPPT tidak menutup kemungkinan mengadopsi teknologi asing Lagu Kompor Mleduk yang jika memang diperlukan dan dinyanyikan Benyamin Sueb dinilai baik namun tetap akan di era-70 an seakan menjawab mengutamakan teknologi dalam pertanyaan, sejak kapan Jakarta negeri karena meyakini Indonesia sudah mampu terkena banjir. Kalau pada tahun itu saja, sudah ada membangun sebuah mega proyek seperti giant sea lagu yang dinyanyikan dengan lirik yang menceritakan wall. banjir di Jakarta berarti Jakarta sudah terkena banjir Proyek giant sea wall dinilai mendesak mengingat selama kurang lebih 40 tahun lebih. Apakah ada semakin progresifnya banjir yang terjadi di Jakarta. Selain perbedaan antara banjir tahun 70 an dan banjir di era itu juga karena kondisi Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kanal 2000? Rasanya tidak. Karena banjir di Jakarta tidak Banjir Barat (KBB) yang dinilai tidak mampu mengatasi pernah surut melainkan tambah meluas dan makin ancaman banjir rob di wilayah utara Jakarta dimana banjir sulit di bendung. Lihat saja banjir terakhir yang terjadi di wilayah itu sering menjadi hambatan perjalanan dari di Jakarta lalu yang sudah diketahui oleh seluruh warga dan ke Bandara Soekarno Hatta. dunia karena foto top angle yang merekam bundaran Giant sea wall diharapkan mampu mengatasi HI terkepung banjir. Tragisnya. masalah banjir Jakarta mengingat tanggul raksasa Bicara soal banjir Jakarta seakan mengurai benang dianggap tepat bagi kondisi Jakarta dimana kondisi kusut. Siapa yang harus disalahkan dan memulai air laut yang terus mengalami kenaikan akibat climate pemecahan masalah darimana menjadi dua hal tersulit change dan penyedotan air tanah yang berlebihan yang yang harus dijawab. Kurangnya kesadaran masyarakat menyebabkan penurunan tanah. Semoga cepat terlaksana Jakarta membuang sampah di tempatnya, sistem dan Jakarta bisa bebas dari banjir. (mutiara)

34 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 garbarata

Tiga Detik Paling Kritis

iga detik paling menentukan bagi pengemudi ribet saja. Padahal pengemudi/penumpang depan punya adalah saat dia menyelempangkan seat belt di risiko tewas 55% lebih tinggi bila tidak menggunakan seat tubuhnya dan menuntaskan dengan bunyi klik!. belt (NHTSA, 1996). Saat itulah dia menempatkan dirinya dalam Di USA hal serupa juga terjadi. Di sana, pengguna seat Tperlindungan optimal yang hingga kini terus dipuji-puji. belt hanya di kisaran 73% saja. Sementara orang-orang Eropa Di USA, seatbelt dipuji-puji sebagai perangkat yang dan Canada lebih tahu diri, tingkat penggunaan seat belt mampu memberikan perlindungan maksimal dengan mencapai 90%. mengurangi cidera serius dan kematian. Di negara dengan Mengapa seat belt sangat dianjurkan? Coba bayangkan. populasi mobil terbesar di dunia, seat belt menyelamatkan Pada saat mobil menumbuk sesuatu, kecepatannya langsung lebih dari 10.000 nyawa per tahun. anjlok hingga nol, sementara penumpangnya tetap bergerak Lihat saja angka-angka yang dirilis National Highway dengan kecepatan sesaat sebelum tumbukan (ingat ‘kan Traffi c Safety Administration (NHTSA). Menurut lembaga itu, hukum kelembaman Fisika Dasar dulu?). antara 1982 - 1988 sabuk pengaman telah menyelamatkan Penumpang tanpa seatbelt akan meluncur keras 118,361 jiwa dan khusus 1999, sebanyak 11,197 jiwa. menumbuk apa saja di depannya, mulai dari dashboard, Diperkirakan bila semua penumpang di kursi depan kemudi, kaca depan, bahkan bisa terlempar keluar (di New memasang seat belt pada tahun itu, sebanyak 9,553 jiwa Jersey, dalam satu dekade terakhir, sekitar 700 orang terlempar lagi bisa diselamatkan. keluar gara-gara tidak mengenakan seat belt). Sedangkan Sedangkan penelitian yang dilakukan Departemen penumpang dengan seat belt tetap tertahan di kursinya, Transportasi Canada menunjukkan, seatbelt (saja) berhasil karena energi kinetik tubuh diredam seat belt. menyelamatkan 11,690 nyawa dalam rentang waktu Untuk mendapatkan perlindungan maksimal, gunakan 1990 - 2000. Sebagai pembanding, airbag (saja) hanya seat belt sesuai petunjuk. Saat ini kebanyakan mobil menyelamatkan 313 nyawa. menggunakan seatbelt tiga titik. Pastikan sabuk pengaman Sayangnya, di Indonesia penggunaan seat belt kurang melintasi bahu, melintang di dada dan melintasi pangkuan. disadari. Bahkan banyak orang menilai seat belt cuma bikin Pastikan juga pengunci telah bekerja baik. Seringkali

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 35 pengguna ceroboh dan melintangkan seat belt di perut atau Perangkat sejenis sudah diaplikasikan Ford Motor Co. leher. Ini justru bisa berakibat fatal bila terjadi kecelakaan. pada semua produk keluaran 2002. Perangkat yang disebut Namun seat belt punya sisi negatif juga. Alat ini tidak BeltMinder ini akan mendengung dan lampu di dashboard aman digunakan orang tua, karena bisa menimbulkan akan berkedip-kedip, bila pengendara tidak memasang seat cidera pada bagian dada. Seatbelt juga tidak aman untuk belt-nya lebih dari lima menit. wanita hamil. Untuk mengurangi risiko itu, seat belt mutakhir biasanya dilengkapi dengan alat tambahan seperti Seat belt anak-anak pretensiometer dan force limiter. Sayangnya, hingga kini seat belt dirancang hanya untuk Pretensiometer mengencangkan sabuk ketika benturan penumpang dewasa. Anak-anak justru terlupakan. Padahal di terjadi, menghilangkan kenduran dan membantu tubuh USA, menurut departemen perhubungan setiap tahun lebih penumpang/pengemudi tetap di kursinya. Force limiter, dari 180,000 anak cidera akibat kecelakaan lalu lintas. yang biasanya ditemukan bersama pre tensioners, Menurut statistik itu, setiap hari rata-rata 3 orang anak mengendurkan belt sesaat setelah benturan, guna tewas dan 500 orang cedera. Karena itulah sejak 1997, menghindari cidera pada dada. Presiden AS saat itu, Bill Clinton mencanangkan program Untuk mengurangi potensi cidera, Safety Research “sabuk pengaman bagi anak-anak”. Anak-anak yang Center milik Ford Motor Co., kini sedang mengembangkan menumpang mobil, harus mengenakan sabuk pengaman. seat belt yang dapat mengembang, yang diharapkan lebih Karena sabuk pengaman penumpang mobil pribadi hanya aman dan lebih optimal melindungi pengendara mobil. dirancang untuk orang dewasa, dibuatlah kursi khusus bagi Seat belt baru yang disebut infl atable belt ini, bekerja anak-anak penumpang mobil (child car seat). mirip airbag. Bila terjadi benturan, seat belt ini akan Program itu terbukti sukses menurunkan tingkat kematian mengembang untuk memperluas area yang menahan anak-anak pada kecelakaan lalu lintas sampai 22 persen lebih. tubuh, sehingga gaya kinetik tubuh lebih cepat diserap. Agar dapat memberikan perlindungan maksimal, pastikan Saat ini, lebar seat belt sekitar 2 inchi. Pada infl atable jenis kursi dengan bobot dan ukuran anak. belt, lebar itu dapat mengembang hingga tiga kali lipat Untuk bayi dibawah 10 kg, gunakan kursi dengan posisi menjadi 6 inchi. Efeknya, berat badan dapat di distribusikan bayi menghadap ke belakang (rear facing infant seat). Untuk pada area yang lebih lebar, otomatis tekanan pada tubuh bayi diatas 10 kg, dapat menggunakan kursi yang menghadap menjadi lebih kecil. Dengan demikian, risiko cidera dada ke depan. Semuanya harus dipasang di kursi belakang. dapat dikurangi. Pastikan kursi sudah terpasang dengan benar ke Untuk meningkatkan penggunaan seat belt di USA, sandaran kursi belakang (pastikan pula anda sudah NHTSA mendesak perusahaan otomotif untuk memasang membaca buku manual dari perusahan pembuatnya). Jangan perangkat baru yang dapat mendorong pengendara ceroboh karena sedikit saja orang tua ‘berimprovisasi’ dalam memasang seat belt-nya. memasang kursi ini, bisa jadi bayi akan melayang keluar Lembaga itu bahkan mengharuskan semua mobil ketika terjadi benturan. Untuk memastikan cobalah dengan yang dipasarkan di USA dilengkapi pendengung (buzzer) mengguncangkan ke kiri atau ke kanan. Dan pastikan pula dan lampu berkedip di dashboard yang mengingatkan bayi sudah benar-benar ‘terikat’ di kursi. pengendara untuk memasang seat belt-nya. Diatas 20 kg, anak sudah bisa duduk di booster car seat. Lalu sampai kapan anak harus bertahan di kursi khususnya itu, tidak ada ketentuan pasti. Tapi pada umumnya berkisar pada usia diatas 4 tahun dengan bobot 20 kg, meskipun ada yang menyarankan diatas 5 tahun. Sebagai panduan, kalau sabuk pengaman itu melintasi bagian wajah atau leher dan melintang di perut, berarti pasang kembali kursi spesialnya. Kalau dipaksakan akan berbahaya sekali. Sebaliknya, bila seat belt sudah terpasang seperti pada orang dewasa, berarti kursi anak sudah memasuki masa pensiun. Jangan sekali-kali memaksakan anak menggunakan seat belt dewasa bila belum waktunya,.karena bukan perlindungan yang didapat justru cidera berat. Selain itu yang harus diingat! Jangan sekali-kali menempatkan anak-anak di kursi depan. Sangat berbahaya. Lebih-lebih bila mobil dilengkapi air bag. Karena airbag justru akan menciderai anak-anak ketika meletup. Bahkan pernah dilaporkan seorang anak tewas gara-gara tulang lehernya patah dihantam airbag. Ini karena jarak antara anak dan air bag sangat dekat. Selain itu, air bag juga dirancang untuk orang dewasa dan bukan kepala bayi. (Berlian)

36 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 garbarata

Saatnya Pelabuhan Gunakan Energi Bersih

Untuk itu, perusahaan ini sudah menandatangani kontrak dengan PLN yang dikenal dengan kontrak listrik tanpa mati. Pihak PLN sudah memberikan jaminan tidak akan ada pengurangan suplai maupun pemadaman, sehingga roda- roda di pelabuhan terus berjalan tanpa ada gangguan listrik mati. “Ini penting, karena ketersediaan listrik terus menerus membantu kelancaran kegiatan di pelabuhan. Kalau sesekali mati kan kegiatan di pelabuhan menjadi terganggu,” kata Husein. Pelindo III menggaet PT PLN (Persero) mengembangkan konsep “Eco Green Port” guna mengurangi polusi di kawasan pelabuhan sekaligus mewujudkan sinergi erminal Teluk Lamong yang akan dioperasikan April 2014 dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendatang membutuhkan energi yang cukup besar. Pada lain di Tanah Air. beberapa pelabuhan dan terminal sebelumnya bertumpu pada Dengan demikian, Pelindo III sebagai solar sebagai bahan bakar diesel, Terminal Teluk Lamong akan perusahaan pengelola 42 pelabuhan Tmengawali beralih menggunakan energi Listrik. Bahkan Pelindo III, sebagai di tujuh provinsi akan mengurangi pengelola terminal tersebut, terus melakukan kajian untuk membangun penggunaan mesin diesel di pelabuhan pembangkit sendiri dengan menggunakan bahan bakar gas. yang mengakibatkan asap hitam mengepul. Terminal Teluk Lamong, tidak hanya sekedar sebagai sarana untuk “Selanjutnya, bila penggunaan listrik, udara perluasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang sudah “overload” di pelabuhan lebih bersih dan bebas polusi namun sebagai sarana pendukung dalam proses revitalisasi Pelabuhan udara,” katanya. Tanjung Perak secara menyeluruh agar kinerjanya meningkat dan Kebutuhan listrik di Pelabuhan Tanjung kapasitasnya juga bertambah. Perak mencapai 14 Mega Watt (MW). Besaran Selama ini, energi didominasi solar untuk menggerakkan roda-roda tersebut digunakan untuk perkantoran, pelabuhan, selanjutnya akan di tinggalkan. Mengapa? Selain perusahaan penerangan jalan, penerangan lapangan berkomitmen ke arah go green, sudah barang tentu efi siensi yang tepat penumpukan, industri, dan kebutuhan guna menjadi landasan kebijakan. lainnya. Sementara kebutuhan di di Terminal Apalagi, harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan, Peti Kemas Surabaya (TPS) kebutuhan daya sehingga penggunaan energi ramah dan murah dipastikan menjadi listriknya juga cukup tinggi mencapai 4 MW. tujuannya. “BBM naik kita kan harus berfi kir lebih efi sien. Apalagi kita Bahkan, mereka berencana menambah daya sudah berkomitmen ke arah go green. Karena itu, kami akan meninggalkan sebesar 10 MW untuk memasok daya 11 penggunaan solar yang berpolusi itu ke listrik PLN,” kata Husein Latief, `Container Crane/CC` sedangkan selama ini Direktur Komersial & Pengembangan Usaha, Pelindo III kepada reporter kebutuhan listriknya dipenuhi dari genset. Majalah Dermaga. Lalu bagaimana kebutuhan listrik di

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 37 garbarata

Terminal Teluk Lamong? Tentang ini, Husein mengatakan, pada tahap awal pengoperasian dibutuhkan listrik sekitar 16 MW. Pada tahap kedua, yakni pada 2016 dibutuhkan 30 MW dan selanjutnya pada 2018-2020 dibutuhkan 100 MW Energi listrik sebesar 16 MW akan terbagi dalam dua jalur dengan sistem otomatis. Pembagian dua jalur ini untuk mengantisipasi bila satu jalur tidak optimal. Menentukan pilihan menggunakan listrik PLN memang dengan perencanaan matang, tidak gegabah. Keadaan ini disadari oleh Pelindo III. Digunakannya energi listrik PLN di Teluk Lamong itu pada tahap awal 16 MW itu, katanya, kebutuhan operasionalnya yang paling pokok adalah untuk STS dan ASC yang sepenuhnya pengoperasian sejumlah STS (Ship menggunakan listrik. Alat ini merupakan to Shore) Crane dan ASC (Automated yang pertama di Asia Tengara yang Stacking Crane). Terminal Teluk Lamong menggunakan listrik. “Sebelumnya juga menjadi terminal kedua di dunia kami (pelabuhan Tanjung Perak) yang menggunakan Automated Stacking selalu menggunakan solar untuk Crane setelah APM Terminals Tangier, pengoperasian RBT (Rubber Tyrd Gentry) Maroko. dan CC (Container Crane). Dua alat ini Pelindo III merupakan negara telah kita ganti dengan STS dan ASC,” keempat di dunia yang menggunakan katanya. alat ini, sekaligus menjadi yang pertama di Sementara Automatic Terminal Asia Tenggara. Automated Stacking Crane Trailer (ATT) masih menggunakan solar. adalah sebuah alat yang memungkinkan Tetapi ATT ini jauh lebih efi sien dibanding untuk dikendalikan dari jarak jauh. operasonal truck pemindah container dari penerangan yang menggunakan solar Pengoperasiannya dilakukan dari dalam kapal menuju lapangan penumpukan. cell sebagai penerangan. Dengan adanya sebuah ruang kendali yang terpisah jauh Mesin ATT secara otomatis mati diversifi kasi energi dari solar ke listrik PLN dari alat tersebut. Selama ini operator dalam beberapa menit ketika tidak diperkirakan bisa menekan biaya operasi alat berat selalu berada di dalam alat digunakan. Artinya pembuangan emisi 30%-50%. berat yang dikendalikannya. melalui bahan bakar bisa ditekan. Nantinya operator ASC tidak harus Selain itu, roda yang dimiliki ATT jauh Pembangkit sendiri berada di dalam alat itu, nanti mereka sedikit dibanding truck container. Hal Lebih lanjut Husein mengatakan, akan berada di sebuah ruangan (control ini berfungsi menghindari limbah karet di Jatim hingga saat ini kelebihan listrik room) dengan layar monitor, tuas ban akibat aus. sekitar 4.500 MW. Dalam kontek seperti, pengendali dan lain sebagainya, karena Pelindo III menyiapkan anggaran rasanya Pelindo III tidak perlu membuat itu perempuan pun dengan mudah bisa senilai 162.579.599 dollar AS atau setara pembangkit. Hanya saja, ternyata PLN menjadi operator alat ini. dengan Rp1,5 Triliun untuk pemenuhan mempunyai masalah beban puncak, Husein menjelaskan, peralatan yang alat angkat dan angkut serta sistem yakni pada pukul 17.00 sampai 23.00. akan digunakan di Terminal Multipurpose operasi di Terminal Teluk Lamong. Bila kita lihat, pertumbuhan Teluk Lamong merupakan peralatan Dana tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan listrik pada 2013 di kawasan yang ramah lingkungan. Peralatan pengadaan 10 unit Ship to Shore (STS) jaringan listrik Jawa-Bali mencapai 8% akan dioperasikan dengan tenaga listrik Crane, 20 unit Automated Stacking Crane dan menurun bila dibandingkan 2012 sehingga akan mengurangi emisi gas (ASC), 5 unit Straddle Carrier (SC), 50 unit mencapai lebih dari 10%. buang atau polusi udara. Combined Terminal Tractor (CTT), dan Untuk sistem jaringan listrik Jawa-Bali Dia menambahkan penggunaan pengadaan Terminal Operating Sistem pertumbuhan tahun lalu tinggi sehingga listrik ini untuk mendukung program (TOS). ada tambahan beban puncak lebih dari eco green port atau pelabuhan ramah Selain menggunakan listrik sebagai 1.500 MW. Sedangkan sekarang beban lingkungan yang digagas sejak 2012. salah satu sumber energi operasional, puncak sudah mencapai 21.500 MW. Setidaknya ada tiga peralatan bongkar Teluk Lamong juga menggunakan energi “Inilah yang menjadi pemikiran muat yang diharapkan bisa menekan matahari, terutama untuk penerangan kami. Saat beban puncak itulah tidak buangan emisi. jalan. Setidaknya ada sejumlah menutup kemungkinan ada persoalan

38 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 suplai. Karena itu, kita sedang mengkaji Nantinya, truk yang keluar masuk Teluk Study (FS) yang meliputi aspek untuk membuat pembangkit sendiri Lamong yang jumlahnya sekitar 1.000 finansial, komersial, teknis dan legal dengan menggunakan bahan gas. per hari per harinya akan menggunakan serta aspek-aspek lainnya.Survey juga Ya jaga-jagalah. Disamping kita terus CNG sebagai bahan bakar. dilakukan terhadap lahan, demand berusaha untuk menggunakan energi “Untuk ini, Pelindo III akan melakukan dan tarif angkutan petikemas termasuk bersih,” katanya. pembicaraan dengan lembaga-lembaga penempatan station train centre di Meski demikian, pihaknya terus terkait dalam masalah ini. Setidaknya connecting area antara Pelabuhan berkomunikasi dengan PT PLN dan dengan Organda. Intinya bagaimana Tanjung Perak sampai dengan Terminal Pertamina dalam rangka rencana program ini sukses dan didukung oleh Multipurpose Teluk Lamong. membangun pembangkit listrik pengusaha angkutan. Terutama sosialisasi Pelindo III dan PT Adhi Karya pasca berbahan gas itu. Semua itu sudah ada penggunaan gas itu sendiri hingga penandatanganan nota kesepahaman aturannya. Apakah nanti kalau Pelindo III penyediaan SPBG-nya,” katanya. awal Mei 2013 lalu selanjutnya membangun pembangkit sendiri masuk membentuk tim untuk mempersiapkan ke program PLN Individual Power Plant kajian dan langkah-langkah yang harus (IPP) atau bagaimana. disusun dalam rangka pelaksanaan “Yang jelas, kami akan mengikuti kerjasama usaha lebih lanjut. Dari aturan main yang ada. Sekali lagi dalam hasil kajian bersama tersebut menjadi rencana pembangunan pembangkit pertimbangan dan rekomendasi apakah listrik ini, pihaknya jangan sampai perlu nantinya perusahaan patungan menyalahi prosedur. Karena kami ingin atau bentuk lainnya. semuanya berjalan pada jalurnya,” kata Proyek Monorel Container dari Husein. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kalau suplai gasnya bagaimana? hingga Terminal Multipiurpose Teluk Kalau ketersediaan gas di Jatim tak ada Lamong akan segera direalisasikan. masalah. Apalagi propinsi ini kebelihan Monorel sepanjang kurang lebih 5,6 gas, sehingga kalau bicara bahan kilometer ini akan menggunakan sistem bakunya tak ada persoalan. Yang menjadi Monorel Container automatisasi penuh atau Automated Keseriusan Pelindo III untuk menjaga pertanyaan, ada tidak jaringan pipa yang Container Transporter(ACT). kebersihan udara karena pengaruh bahan mengalir melewati jalur Terminal Teluk “Ini yang pertama di dunia, bakar tidak hanya berhenti disitu saja. Lamong? pengangkut kontainer automatis. Dana Sebagai upaya mengatasi kemacetan lalu Meski demikian, pihaknya akan yang dibutuhkan Rp 2,5 triliun dengan lintas kendaraan pengangkut petikemas melakukan pembicaraan dengan pengerjaan 12 bulan. Ini akan mengurangi (trailler) di wilayah sekitar Pelabuhan Pertamina dalam hal ini Pertamina Gas kemacetan di sekitar Tanjung Perak, Tanjung Perak, Pelindo III bersama PT Adhi (Pertagas) dan PT PLN. “Saya yakin pihak Surabaya,” kata Husein Latief. Karya melakukan kerjasama untuk kajian Pertamina akan mewujudkan mimpi kita Proyek monorel ini merupakan guna mewujudkan rencana penyediaan itu. Apalagi, sekarang eranya kan sudah bagian dari rencana pembangunan tiga alat pengangkut container otomatis gas,” katanya. monorel oleh konsorsium tujuh badan (Automatic Container Transporter). Dia yakin program tersebut akan usaha milik negara (BUMN). Ketujuh Kerjasama kedua BUMN tersebut mendapat dukungan dari Pertamina BUMN tersebut adalah PT Jasa Marga, PT dilandasi adanya sinergi antar Badan dan PLN meski investasinya tidak Adhi Karya, PT INKA, PT LEN, PT Telkom, Usaha Milik Negara, dimana Pelindo III sedikit. Investasi yang dibutuhkan untuk PT Angkasa Pura, dan Pelindo III. selaku Badan Usaha Pelabuhan (BUP) pembangunan pembangkit itu memang Dua proyek lainnya adalah monorel yang bergerak dalam pelayanan jasa mahal. Untuk menghasilkan 1 MW saja penumpang Jabodetabek diperkirakan kepelabuhanan dan PT Adhi Karya dibutuhkan dana sekitar 1 juta dollar AS. menyerap biaya hingga Rp 7 triliun, dan selaku perseroan yang bergerak dalam Yang perlu dicatat, Pelindo III akan lebih monorel penumpang Bandara Soekarno- penyediaan jasa konstruksi termasuk dini menggunakan energi bersih. Jadi, Hatta Tangerang yang diestimasikan dalam pembangunan insfrastruktur taruhlah pembangkit itu menghasilkan memakan biaya Rp 2,5 triliun. ”Monorel pelabuhan. 50 MW, gas yang dibutuhkan sekitar 8- itu kan berdiri di atas jalur yang sudah ada Rencana penyediaan alat pengangkut 12 mmscfd. sehingga tidak perlu menggusur-gusur container otomatis (Automatic Container Nantinya listrik berbahan bakar gas warga,” katanya. Transporter) tersebut juga dalam itu, mungkin saja tidak hanya untuk Moda transportasi ini dikembangkan rangka mendukung upaya peningkatan kebutuhan Pelindo III, tetapi saat-saat bagi angkutan container dari stock yard perekonomian di Surabaya dan kota-kota tertentu bisa menyuplai PLN. Dengan atau dry port ke pelabuhan sehingga lain di Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya demikian, keberadaannya benar-benar sangat praktis dan efisien. Moda bahkan untuk menunjang kelancaran bermanfaat. monorel, di desain elevated sehingga pengiriman barang pada Kawasan Timur Tidak hanya di lingkungan pelabuhan, memecahkan masalah kemacetan di Indonesia (KTI). di lingkungan transportasi pun Pelindo jalan raya, dan menjamin ketepatan Keduanya saat ini sedang melakukan III akan mengarah kepada go green. waktu bagi penggunanya. Produk ini juga kajian mendalam atas Pra Feasibility

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 39 cargodoring

Tanjung Emas Percepat Renovasi Terminal Penumpang egiatan renovasi terminal penumpang Tanjung Emas “ Setelah renovasi, terminal penumpang yang dipercepat agar bisa menampung penumpang lebih sebelumnya hanya mampu menampung 2.500 orang banyak saat terjadi puncak arus mudik maupun balik. bisa mencapai 3.500 hingga 4.000-an penumpang. Data realisasi arus penumpang di Tanjung Emas Karena itu, personel keamanan gabungan dari instansi Ktahun 2009 hingga tahun 2012 tercatat rata-rata pertumbuhan Pelindo III, KSOP, dan Kepolisian Sektor Kawasan jumlah penumpang yang naik sekitar 18 % atau 5.538 orang Pelabuhan akan turut membantu dalam mengatur arus per tahun. Sedangkan rata-rata jumlah penumpang yang turun penumpang.” sekitar 13 % atau 3.451 orang. Selama kegiatan arus mudik Program renovasi terminal penumpang sendiri yang diamati pada H-15 dan arus balik pada H+15 berlangsung dimulai pada bulan Desember tahun lalu. Selain untuk tedapat tujuh ruas trayek dari dan ke Pelabuhan Tanjung Emas, fungsi ketertiban, renovasi atau revitalisasi terminal yakni Semarang-Banjarmasin, semarang-Pontianak, Semarang- penumpang bertujuan untuk memberikan kenyamanan Kumai, Semarang-Sampit, Semarang-Batulicin, Semarang- bagi para penumpang kapal. Ketapang, dan Semarang-Tg.Priok. Berbeda dengan tahun lalu yang menyediakan 14 Melihat adanya pertumbuhan jumlah penumpang unit kapal, selama arus mudik dan balik berlangsung, embarkasi (naik) maupun yang debarkasi (turun) selama kurun nantinya para operator kapal akan menyediakan 12 unit waktu terakhir, maka selama pelaksanaan angkutan lebaran kapal. Dengan rincian PT PELNI sebanyak lima unit kapal tahun 2013 di Pelabuhan Tanjung Emas diprediksikan meningkat (KM. Sirimau, KM. Lawit, KM. Bukit Raya, KM. Leuser, sebesar 15 % dibandingkan tahun 2012. Penumpang yang dan KM. Egon), PT DLU sebanyak enam unit kapal (KM. sebelumnya berjumlah 85.130 orang pada tahun 2012, diprediksi Dharma Kencana II, KM. Dharma Ferry II, KM. Kirana I, KM. akan meningkat sebesar 97.900 orang selama 32 hari kegiatan Kirana III, KM. Satya Kencana I, dan KM. Satya Kencana arus mudik dan balik. II), dan PT ASDP Indonesia Ferry yang mengoperasikan Menanggap hal tersebut, GM Cabang Tanjung Emas-Tri satu unit kapal (KM. Kalibodri). Suhardi menyatakan akan mempercepat program renovasi Peningkatan jumlah penumpang yang cukup terminal penumpang. “Target kita memang sebelum peak season signifi kan diprediksikan akan terjadi pada ruas trayek atau Hari Raya Idul Fitri, renovasi sudah selesai, setidaknya untuk dominan seperti Semarang-Banjarmasin, Semarang- pekerjaan-pekerjaan besar sehingga langsung bisa digunakan Kumai, Semarang-Sampit, Semarang-Pontianak, dan oleh para penumpang untuk berteduh saat panas maupun Semarang-Ketapang. Sedangkan untuk titik crowded hujan.” (lonjakan penumpang) akan diprediksi berlangsung Tri Suhardi juga menambahkan per akhir bulan Juni, progress mulai dari H-10 sampai dengan H-1 Lebaran. Sedangkan fi sik pembangunan terminal penumpang telah mencapai 75%. untuk arus balik diperkirakan mulai H+3 hingga H+15. Sisanya akan dikebut saat bulan puasa berlangsung. “Data “Untuk tahun 2012, puncak arus mudik terjadi saat H- statisik penumpang realisasi tahun 2012 menunjukkan, per 1 lebaran sebanyak 4.841 orang dan puncak arus balik harinya terdapat rata-rata sekitar 3.000-an orang yang melakukan pada H+15 sebanyak 11.487 orang”, tambah Tri suhardi aktivitas debarkasi dan embarkasi di Terminal Penumpang dan menutup perbincangan dengan Dermaga (Berlian). sekitarnya.”

40 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 Lebaran, 13 Terminal Batulicin Kalimantan Selatan. 13. Terminal Penumpang Bima dengan Penumpang Disiapkan Berikut ini 13 terminal penumpang luasan 470 m2 di Pelabuhan Bima Menghadapi arus lebaran tahun kapal laut di wilayah kerja Pelindo III (NTB), kapasitas penumpang 2013, Pelindo III akan memasang sejumlah yang disiapkan untuk menghadapi arus sebanyak 700 orang. tenda tambahan pada beberapa terminal lebaran Tahun 2013: penumpang kapal laut yang tersebar di 1. Terminal Penumpang Sementara Kesiapan Tanjung Perak tujuh propinsi di Indonesia. Antisipasi (eks. Gudang 100) seluas 4.500 Pelindo III memprediksikan jumlah tersebut akan dimulai dari H-15 hingga m2 dan Terminal Penumpang Roro penumpang mudik kapal laut yang H+15 Idul Fitri 1434 H. 2.573 m2 di Pelabuhan Tanjung melalui Pelabuhan Tanjung Perak Sedikitnya ada 13 terminal Perak Surabaya (Jatim), kapasitas Surabaya pada lebaran tahun ini tidak penumpang kapal laut di lingkungan penumpang sebanyak 3.000 orang; terlalu siknifikan. Hal itu didasarkan Pelindo III yang dipersiapkan untuk 2. Terminal Penumpang Tanjung pada catatan arus mudik tahun 2012 lalu disinggahi oleh para penumpang kapal Emas dengan luasan 4.500 m2 di masyarakat lebih memilih menggunakan laut yang hendak mudik dan balik pada Pelabuhan Tanjung Emas Semarang transportasi udara. lebaran tahun 2013 ini. (Jateng), kapasitas penumpang Diperkirakan arus mudik kapal laut “Direktur Utama telah sebanyak 2.500 orang; akan mulai terjadi pada H-15 hingga memerintahkan kepada para GM Cabang 3. Terminal Penumpang Bandarmasih H+15. Berbeda silkusnya dengan arus yang selama ini menjadi tujuan bagi para dengan luasan 2.574 m2 di mudik darat yang diperkirakan terjadi pemudik untuk melakukan kegiatan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada H-7 hingga H+7. perbaikan dan renovasi ruangan terminal (Kalsel), kapasitas penumpang “Realisasi jumlah arus mudik dan penumpang agar mampu dan layak sebanyak 2.250 orang; balik tahun 2012 (H-15 sampai dengan untuk menampung penumpang lebih 4. Terminal Penumpang Jana Segara H+15) jumlahnya mengalami penurunan banyak dari kapasitas eksisting serta Sanggraha dengan luasan 1.468 m2 sekitar 19% dibanding tahun 2011. lebih nyaman,” ujar Edi Priyanto, Kepala di Pelabuhan Benoa (Bali), dengan Tahun ini kami perkirakan jumlahnya Humas Pelindo III kepada Dermaga disediakan tempat duduk untuk juga akan stagnan. Kalaupun naik, dalam pertengahan Juli lalu. sedikitnya 800 orang; kisaran satu digit. Apalagi beberapa Menurutnya, meningkatnya jumlah 5. Terminal Penumpang Helong dan tahun terakhir ini frekuensi dan jalur penumpang pada arus mudik dan balik Sasando dengan luasan 750 m2 di penerbangan antar pulau dan antar menggunakan kapal laut juga harus Pelabuhan Tenau Kupang (NTT), kota semakin banyak, sehingga ini juga diikuti dengan upaya peningkatan kapasitas penumpang sebanyak 600 menjadi alternatif pilihan mudik dan balik pengamanan pada akses keluar dan orang; selain menggunakan kapal laut,” ujar Edi masuk pelabuhan termasuk pada lokasi 6. Terminal Penumpang Tanjung Wangi Priyanto Kepala Humas Pelindo III. terminal penumpang kapal laut. dengan luasan 616 m2 di Pelabuhan Menurutnya, pada tahun lalu Edi menambahkan, pada masing- Tanjung Wangi Banyuwangi (Jatim), jumlah pemudik kapal laut yang melalui masing terminal penumpang juga akan kapasitas penumpang sebanyak 400 Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak disiapkan posko terpadu lebaran di orang; 131.835 penumpang, turun dari jumlah bawah komando Otoritas Pelabuhan. 7. Terminal Penumpang Gresik dengan tahun 2011 yang mencapai 163.480 Posko terpadu itu akan diisi oleh anggota luasan 300 m2 di Pelabuhan Gresik penumpang. yang berasal dari unsur pelabuhan (Jatim), kapasitas penumpang Penurunan tersebut dipicu seperti Syahbandar, Pelindo III, Operator sebanyak 200 orang; dengan adanya penerbangan murah Kapal, Kepolisian Pelabuhan, Angkatan 8. Terminal Penumpang Sampit dengan yang ditawarkan sejumlah maskapai Laut, institusi dan unit kerja lainnya. luasan 1.800 m2 di Pelabuhan Sampit penerbangan. Di Banjarmasin misalnya, “Guna menunjang kenyamanan (Kalteng), kapasitas penumpang karena frekuensi penerbangan para penumpang kapal laut, maka sebanyak 1.500 orang; Banjarmasin-Surabaya (PP) sudah semakin terminal penumpang juga akan 9. Terminal Penumpang Kumai banyak, maka arus penumpang kapal laut dilengkapi dengan fasilitas pendukung dengan luasan 624 m2 di Pelabuhan tahun 2012 mengalami penurunan yang yang memadai seperti toilet, ruang Panglima Utar Kumai (Kalteng), cukup drastis mencapai angka 25%. kesehatan, ruang menyusui, ruang lansia kapasitas penumpang sebanyak 800 Walau demikian ada beberapa & difable, kantin, mushola, ruangan orang; pelabuhan yang diprediksi masih khusus merokok, kantin dan souvenir 10. Terminal Penumpang Lembar cukup besar jumlah pemudik yang serta hiburan”, lanjutnya. dengan luasan 522,72 m2 di menggunakan moda transportasi kapal Dia memprediksi beberapa Pelabuhan Lembar (NTB), kapasitas laut seperti dari Sampit, Kumai, Batulicin pelabuhan strategis di lingkungan penumpang sebanyak 300 orang; dan Makassar. Pelindo III yang akan mengalami 11. Terminal Penumpang Batulicin “Kalau dari Sampit, Kumai dan peningkatan jumlah penumpang dengan luasan 3.680 m2 di Batulicin masyarakatnya masih banyak kapal laut. Pelabuhan-pelabuhan Pelabuhan Batulicin (Kalsel), yang memilih mudik menggunakan tersebut meliputi Pelabuhan Tanjung kapasitas penumpang sebanyak kapal laut. Selain karena jalur udara Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung 700 orang; masih relatif jarang, sebagian besar Emas Semarang, Pelabuhan Sampit 12. Terminal Penumpang Sadang Bui masyarakatnya bekerja di sektor non Kalimantan Tengah, Pelabuhan Kumai dengan luasan 597 m2 di Pelabuhan formal dan tidak terikat waktu, seperti Kalimantan Tengah dan Pelabuhan Maumere (NTT), kapasitas pedagang, pekerja perkebunan dan lain penumpang sebanyak 400 orang;

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 41 cargodoring

Menurutnya, meningkatnya jumlah penumpang pada arus mudik dan balik menggunakan kapal laut juga harus diikuti dengan upaya peningkatan pengamanan pada akses keluar dan masuk pelabuhan termasuk pada lokasi terminal penumpang kapal laut. Edi menambahkan, pada masing- masing terminal penumpang juga akan disiapkan posko terpadu lebaran di bawah komando Otoritas Pelabuhan. Posko terpadu itu akan diisi oleh anggota yang berasal dari unsur pelabuhan seperti Syahbandar, Pelindo III, Operator Kapal, Kepolisian Pelabuhan, Angkatan Laut, institusi dan unit kerja lainnya. “Guna menunjang kenyamanan para penumpang kapal laut, maka terminal penumpang juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai seperti toilet, ruang kesehatan, ruang menyusui, ruang lansia & difable, kantin, mushola, ruangan khusus merokok, kantin dan souvenir serta hiburan”, lanjutnya. Dia memprediksi beberapa pelabuhan strategis di lingkungan Pelindo III yang akan mengalami peningkatan jumlah penumpang kapal Lebaran, laut. Pelabuhan-pelabuhan tersebut meliputi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Sampit Kalimantan 13 Terminal Tengah, Pelabuhan Kumai Kalimantan Tengah dan Pelabuhan Batulicin Kalimantan Selatan. Berikut ini 13 terminal penumpang Penumpang kapal laut di wilayah kerja Pelindo III yang disiapkan untuk menghadapi arus lebaran Tahun 2013: 1. Terminal Penumpang Sementara Disiapkan (eks. Gudang 100) seluas 4.500 m2 dan Terminal Penumpang Roro 2.573 m2 di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Jatim), kapasitas enghadapi arus lebaran tahun 2013, Pelindo III akan penumpang sebanyak 3.000 orang; memasang sejumlah tenda tambahan pada beberapa 2. Terminal Penumpang Tanjung terminal penumpang kapal laut yang tersebar di tujuh Emas dengan luasan 4.500 m2 di propinsi di Indonesia. Antisipasi tersebut akan dimulai dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang MH-15 hingga H+15 Idul Fitri 1434 H. (Jateng), kapasitas penumpang Sedikitnya ada 13 terminal penumpang kapal laut di lingkungan sebanyak 2.500 orang; Pelindo III yang dipersiapkan untuk disinggahi oleh para penumpang 3. Terminal Penumpang Bandarmasih kapal laut yang hendak mudik dan balik pada lebaran tahun 2013 ini. dengan luasan 2.574 m2 di “Direktur Utama telah memerintahkan kepada para GM Cabang yang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin selama ini menjadi tujuan bagi para pemudik untuk melakukan kegiatan (Kalsel), kapasitas penumpang perbaikan dan renovasi ruangan terminal penumpang agar mampu sebanyak 2.250 orang; dan layak untuk menampung penumpang lebih banyak dari kapasitas 4. Terminal Penumpang Jana Segara eksisting serta lebih nyaman,” ujar Edi Priyanto, Kepala Humas Pelindo III Sanggraha dengan luasan 1.468 m2 kepada Dermaga pertengahan Juli lalu.

42 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 di Pelabuhan Benoa (Bali), dengan “Realisasi jumlah arus mudik dan yang memilih mudik menggunakan disediakan tempat duduk untuk balik tahun 2012 (H-15 sampai dengan kapal laut. Selain karena jalur udara sedikitnya 800 orang; H+15) jumlahnya mengalami penurunan masih relatif jarang, sebagian besar 5. Terminal Penumpang Helong dan sekitar 19% dibanding tahun 2011. masyarakatnya bekerja di sektor non Sasando dengan luasan 750 m2 di Tahun ini kami perkirakan jumlahnya formal dan tidak terikat waktu, seperti Pelabuhan Tenau Kupang (NTT), juga akan stagnan. Kalaupun naik, dalam pedagang, pekerja perkebunan dan lain kapasitas penumpang sebanyak 600 kisaran satu digit. Apalagi beberapa sebagainya,” tambahnya. orang; tahun terakhir ini frekuensi dan jalur Pelindo III sendiri telah 6. Terminal Penumpang Tanjung Wangi penerbangan antar pulau dan antar mempersiapkan fasilitas bagi kapal dengan luasan 616 m2 di Pelabuhan kota semakin banyak, sehingga ini juga penumpang yang mengangkut para Tanjung Wangi Banyuwangi (Jatim), menjadi alternatif pilihan mudik dan balik pemudik di Pelabuhan Tanjung Perak. kapasitas penumpang sebanyak 400 selain menggunakan kapal laut,” ujar Edi Fasilitas itu meliputi tiga lokasi tambatan orang; Priyanto Kepala Humas Pelindo III. kapal penumpang yakni Dermaga Jamrud 7. Terminal Penumpang Gresik dengan Menurutnya, pada tahun lalu Utara sepanjang 500 meter, Dermaga luasan 300 m2 di Pelabuhan Gresik jumlah pemudik kapal laut yang melalui Jamrud Selatan sepanjang 120 meter (Jatim), kapasitas penumpang Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak dan Dermaga Kade Perak sepanjang 120 sebanyak 200 orang; 131.835 penumpang, turun dari jumlah meter serta tambatan untuk kapal Ro-Ro. 8. Terminal Penumpang Sampit dengan tahun 2011 yang mencapai 163.480 Lokasi tambatan tersebut dapat disandari luasan 1.800 m2 di Pelabuhan Sampit penumpang. oleh lima kapal sekaligus. (Kalteng), kapasitas penumpang sebanyak 1.500 orang; 9. Terminal Penumpang Kumai dengan luasan 624 m2 di Pelabuhan Panglima Utar Kumai (Kalteng), kapasitas penumpang sebanyak 800 orang; 10. Terminal Penumpang Lembar dengan luasan 522,72 m2 di Pelabuhan Lembar (NTB), kapasitas penumpang sebanyak 300 orang; 11. Terminal Penumpang Batulicin dengan luasan 3.680 m2 di Pelabuhan Batulicin (Kalsel), kapasitas penumpang sebanyak 700 orang; 12. Terminal Penumpang Sadang Bui dengan luasan 597 m2 di Pelabuhan Maumere (NTT), kapasitas penumpang sebanyak 400 orang; 13. Terminal Penumpang Bima dengan luasan 470 m2 di Pelabuhan Bima (NTB), kapasitas penumpang Penurunan tersebut dipicu sebanyak 700 orang. dengan adanya penerbangan murah Khusus untuk melayani penumpang yang ditawarkan sejumlah maskapai lebaran, Pelabuhan Tanjung Perak Kesiapan Tanjung Perak penerbangan. Di Banjarmasin misalnya, sementara waktu menggunkanan Pelindo III memprediksikan jumlah karena frekuensi penerbangan terminal penumpang sementara dengan penumpang mudik kapal laut yang Banjarmasin-Surabaya (PP) sudah semakin kapasitas tampung 2.000 orang dan melalui Pelabuhan Tanjung Perak banyak, maka arus penumpang kapal laut terminal penumpang Ro-Ro dengan Surabaya pada lebaran tahun ini tidak tahun 2012 mengalami penurunan yang kapasitas 1.000 orang. terlalu siknifikan. Hal itu didasarkan cukup drastis mencapai angka 25%. “Karena terminal penumpang pada catatan arus mudik tahun 2012 lalu Walau demikian ada beberapa modern masih dalam proses masyarakat lebih memilih menggunakan pelabuhan yang diprediksi masih pembangunan, maka eks gudang 100 transportasi udara. cukup besar jumlah pemudik yang yang sudah disulap menjadi terminal Diperkirakan arus mudik kapal laut menggunakan moda transportasi kapal penumpang sementara akan digunakan akan mulai terjadi pada H-15 hingga laut seperti dari Sampit, Kumai, Batulicin untuk terminal penumpang pada arus H+15. Berbeda silkusnya dengan arus dan Makassar. mudik dan balik lebaran tahun 2013,” mudik darat yang diperkirakan terjadi “Kalau dari Sampit, Kumai dan ungkapnya mengakhiri perbincangan. pada H-7 hingga H+7. Batulicin masyarakatnya masih banyak (Berlian)

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 43 b o o m Menu Khas Ramadhan dan Hari Raya di Mancanegara ari raya keagamaan selalu disambut penuh suka cita. Setiap etnis memiliki tradisi berbeda untuk memperingati hari raya. Yang sama adalah bahwa tradisi hari raya yang selalu ditunggu tak lain kuliner Hkhasnya. Ini liputannya untuk Anda. Puasa selain melatih kesabaran, kesederhanaan dan rasa berbagi ternyata secara medis juga terbukti sebagai proses detoksifikasi mesin tubuh yang terlalu lelah bekerja dan banyak menimbun zat berbahaya selama satu tahun. Setelah berpuasa Ramadhan selama satu bulan penuh, umat muslim di seluruh dunia akhirnya siap menyambut datangnya hari kemenangan Idul Fitri. Hari raya umat Islam yaitu Idul Fitri selalu disambut dengan meriah di seluruh dunia. Beragam persiapan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Yang paling unik adalah tradisi makan INDONESIA bersama keluarga yang hampir dilakukan semua etnis di dunia. Indonesia yang terdiri atas bermacam suku memang Biasanya saat Idul Fitri (di Indonesia disebut lebaran,Red) akan memiliki kuliner khas yang berbeda pula. Untuk berbuka disuguhkan menu khas yang jarang ditemui sehari-hari. puasa, biasanya Orang Indonesia memakan hidangan ringan yang bersantan dan manis seprti kolak. Namun biasanya yang lazim di temui di meja suguhan bangsa ini saat lebaran adalah ketupat yang dimakan bersama opor ayam dan sambal goreng ati. Kuliner lebaran di Indonesia yang banyak di adopsi dari rumpun melayu memang di dominasi oleh sajian berkuah santan dan berasa pedas.

44 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 LEBANON Di negara inni banyak sekali makanan yang dijumpai ketika berbuka puasa. Namun, menu khas untuk buka puasa di Lebanon adalah mezza, houmus, dan berbagai macam daging panggang. Semua menu itu disajikan menjadi satu. PAKISTAN Negara ini punya satu menu khas untuk berbuka puasa bernama, Samosa. Saat bulan Ramadhan tiba, banyak sekali warung atau toko yang menjual samosa. Samosa adalah YORDANIA makanan khas yang lezat dan punya rasa Qatayef merupakan adonan tepung pedas serta berbentuk segitiga. Makanan ini seperti pancake yang digulung. Di bagian akan disiram saus di atasnya. tengahnya diberi isian krim dan kacang pistachio. Teksturnya lembut dengan isian yang terasa lumer di lidah. Cacahan kasar kacang pistachio menambah tekstur renyah. MESIR Sup freekeh yang hangat gurih juga Mesir punya makanan khas lazim dinikmati saat berbuka. Terbuat dari berbuka puasa bernama Medames dan freekeh atau sereal gandum hijau yang Molokheya. Menu-menu tersebut wajib dimasak bersama bawang bombay dan ada di saat Ramadhan tiba. Molokheya diberi kaldu dan daging ayam. Rasanya yang dibuat dari ayam dan nasi, disantap gurih dengan tekstur lembut. sebagai hidangan utama. MALAYSIA Umat Muslim di Malaysia memiliki kebiasaan yang cukup unik yakni berbuka puasa dengan makanan kering dan kurma segar. Ada berbagai macam makanan khas Malaysia yang tersedia seperti air tebu, nasi lemak, laksa, percek ayam, nasi ayam, sate dan lain-lain. Walupun sebenarnya makanan tersebut juga dapat dijumpai selain pada bulan Ramadhan, tapi rasanya kurang lengkap berbuka puasa di Malaysia tanpa menu-menu di atas. (Mutiara, dari berbagai sumber) INDIA Masyarakat muslim di India punya satu makanan khas untuk berbuka puasa. Makanan khas tersebut adalah Hyderabad Haleem. Nama makanan ini diambil dari nama daerah yang mayoritas TURKI adalah umat muslim. Hyderabad Haleem Penduduk setempat punya dua merupakan makanan yang mirip bubur makanan khas untuk berbuka puasa. Dua gandum dengan citarasa yang pedas, makanan tersebut wajib ada di setiap kali gurih, dan biasanya disajikan dengan BANGLADESH waktu buka puasa tiba. Pertama adalah daging domba. Umat Muslim Bangladesh mempunyai Roti Pide yang hanya dijual pada saat beberapa menu khas yang biasanya disajikan bulan puasa. Roti ini disantap dengan sup ketika berbuka. Piyaju, beguni, jilapi, muri, iftariye sebagai makanan pembuka. halim, tanggal, samosa, dal puri, chola, Ada juga Güllaç makanan yang dan berbagai jenis buah-buahan seperti disantap setelah hidangan utama atau semangka akan menjadi hidangan berbuka. bisa disebut sebagai pencuci mulut. Sementara minuman seperti rooh afza Makanan ini terbuat dari air mawar dan dengan berbagai cita rasa dan serbet lemon disajikan dengan berbagai rempah khas adalah menu berbuka cukup populer di Turki. seluruh Bangladesh.

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 45 l o l o

PT Pelindo Marine Service Yacht Pariwisata di Dumping Area AAT manajemen Pelindo III melakukan spin-off Unit Perkapalan menjadi anak perusahaan dengan nama PT Pelindo Marine Sevice (PMS), ada saja yang berkata: apakah anak perusahaan ini akan bisa berkembang, dan tidak justru memberatkan perusahaan induk? STernyata kekawatiran itu tak cukup beralasan, seperti ungkap Kahumas Pelindo III Edi Priyanto “Lewat kajian cukup mendalam yang dilakukan sejak mula, kemudian pemisahan menjadi unit usaha mandiri, diprediksi usaha ini cukup prospektif. Nyatanya, belum lagi setahun menjadi anak perusahaan PMS sudah menunjukkan kinerja yang on the track dengan hasil positif.” PT PMS mulai Selain pendapatan dari perawatan alat apung yang datang dari luar, PMS juga telah menghasilkan rekayasa teknologi dengan membuat kapal ekspansi usaha keruk yang diminati banyak pihak. Tak berhenti sampai di situ, karena kini PMS sedang menekuni program rekayasa membangun kapal dengan membangun fasilitas memanfaatkan bedy bekas pesawat udara yang selama ini lebih banyak parkir tall-ship dikilo dan menjadi bahan pembuat sendok/garpu. Dan dalam waktu dekat kedepan, anak perusahaan yang berkantor di Jl. Prapat Kurung Utara ini juga menangkap peluang akan mulai melakukan bisnis yang berskala luas, dengan melebarkan sayap usaha sampai ke Pulau Dewata, Bali. pendapatan Perairan Kotor Berawal dari kritik Pemkot Denpasar terhadap beberapa institusi di wilayahnya yang dinilai berpotensi jadi “pemasok” material pencemar

46 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 lingkungan. Selain industri pencelupan dan perhotelan, Rencana pembangunan terminal marina bergulir bagaikan tebaran sampah juga merambah Pantai Kuta yang menjadi ikon pepatah bertemu ruas dengan batang, karena Direktur Utama pariwisata dunia. Bahkan Pelabuhan Benoa juga dikategorikan PT. Pelindo Marine Service (PMS) segera menangkap peluang sebagai lokasi yang produksi sampahnya menjadi salah satu yang muncul. Lewat beberapa kali diskusi mendalam, terjadilah penyebab complain wisatawan asing (wisman) yang terbiasa kesepakatan bersama untuki mengembangkan Terminal Marina hidup dengan standar kesehatan lingkungan hidup yang di Pelabuhan Benoa. Baik GM Pelabuhan Benoa yang kala itu ketat. dijabat oleh Iwan Sabatini maupun Dirut PMS Moch Chairoel Awalnya Pemkot menilai para penumpang kapal yang Anwar mengakui bahwa sinergi yang terjalin itu termotivasi dari singgah di Pelabuhan Benoa sering secara sembarangan perairan kotor yang sempat mengganggu citra Benoa sebagai membuang sisa bungkus makanan atau sampah lainnya. pelabuhan pariwisata. Sebagian perairan Benoa pada waktu-waktu tertentu memang “Disamping fenomena adanya perairan kotor di area menjadi sangat kotor. Tetapi dalam kajian lebih mendalam bekas stasiun pandu, saat itu di sisi utara Pelabuhan Benoa terbukti bahwa hal itu bukan disebabkan oleh perilaku yang berdekatan dengan pembangunan Bali Toll, juga tampak penumpang kapal, lebih-lebih kapal wisata asing. Kepada Pemkot kotor, karena menjadi dumping area. Terpicu oleh kondisi itu, dan petinggi Kantor Lingkungan Hidup (KLH), Manajemen apa salahnya kalau PT PMS mengambil langkah pemanfaatan Pelindo III Benoa menjelaskan bahwa penyebab penumpukan dengan membangun “Benoa Marine Yacht Center” (BLYC), yang sampah di sebagian perairan pelabuhan, disebabkan oleh siklus juga berarti sejalan dengan pengembangan Pelabuhan Benoa aliran air laut pada musim timur/tenggara yang mengangkut sesuai amanah MP3EI” jelas Chaeroel Anwar kepada Dermaga. sampah ke wilayah pelabuhan. Seperti halnya pantai Kuta di Dijelaskan dalam rangka menangkap peluang memperoleh bagian barat Kabupten Badung, Pelabuhan Benoa yang berada pendapatan, PT PMS bermaksud memanfaatkan dumping area di sisi selatan kota Denpasar, berlokasi pada open-sea yang pada sebagai fasilitas parkir, pembangunan dan perbaikan yacht. musim-musim tertentu mendapat “kiriman” sampah dari tempat Konsep pengelolaan lahan, meliputi pembangunan fasilitas, lain. Lebih-lebih Pelabuhan Benoa yang lokasinya menjorok ke dalam, akan menjadi “kantong” sampah yang terbawa masuk oleh arus kuat pasang naik, dan terdorong angin musim. Ketika air mulai surut, akumulasi sampah ini tak terangkut kembali ke laut lepas, karena terhalang Pulau Serangan di sisi timur serta lekukan Tanjung Benoa di sisi selatan. “Kantong sampah” di Pelabuhan Benoa terkonsentrasi di areal perairan depan menara pandu, yang digunakan sebagai tambatan kapal-kapal patroli pihak kepolisian, serta sebagian medium cruise yang mempunyai kegiatan di sekitar Bali, seperti perjalanan wisata ke Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida di kabupaten Klungkung. Berbagai upaya pembersihan perairan antara lain dengan menggandeng LSM pecinta lingkungan untuk memungut sampah-sampah plastik, kaleng dan daun/ ranting yang mengapung, kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir yang disediakan oleh Pemkot Denpasar. Namun hasilnya belum maksimal karena masuknya sampah ke kolam pelabuhan terpicu oleh perilaku alam terkait dengan pasang surut, hingga penanganannya harus komprehensif dengan pencegahan dari sumber awalnya.

Terminal Marina serta pengelolaan dan pelayanan ship/yacht building and repair Kondisi seperti itu cukup dilematis, karena kapal-kapal berupa dock tertutup dan graving dock. Selain itu juga terdapat yacht yang diharap menjadi salah satu sumber pendapatan dari boat/yacht parking (fl oating park, indoor rack parking, outdoor sektor pariwisata, justru sebagian masih harus sandar di tengah rack parking). Fasilitas juga akan ditunjang dengan workshop & genangan sampah. Saat itu tiap hari terdapat sekitar 80 – 100 ware house, marine showroom/exhibition building dan fasilitas yacht yang menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai home base. pendukung lain, dengan investasi mencapai sekitar Rp.600 Padahal Pelabuhan Benoa belum punya dermaga khusus yacht miliar. yang kegiatannya dikelola beberapa provider yang lebih fokus Pada akhir penjelasan Dirut PMS mengatakan: guna sosialisasi menyelenggarakan perlayaran wisata, dibanding penanganan terhadap langkah inovasi perusahaan yang dipimpinnya, dalam kapal-kapal tiang tinggi, hingga kondisi di lokasi tambatan waktu dekat di Benoa akan dilaksanakan “Sail Expo” yang akan belum dapat tertata dengan baik. Tetapi berdasar pertimbangan diikuti oleh 150 yacht berbendera asing yang terdiri dari 138 potensi besar yang bisa menjadi peluang bisnis, Manajemen small yacht dan 12 mega yacht pada area indoor dan 170 yacht Pelabuhan Benoa berencana membangunan Terminal Marina di lapangan terbuka. Selain itu, pameran juga akan diikuti oleh yang bisa menampung kapal-kapal yacht hingga sebanyak para pengusaha yang bergerak dalam bisnis alat penunjang 500 unit. maupun perawatan yacht. (Nilam)

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 47 l o l o

Pengoperasian HMC di Jamrud Kinerja Utara menepis PT Jaskotama spekulasi adanya “ganjalan” antara Mendukung TO dengan PBM konsorsium Terminal Jamrud

ADA awalnya keberadaan empat dari tujuh unit Harbour Mobile Crane (HMC) yang dijanjikan akan dipasang di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, sempat memancing spekulasi Pbahwa program revitalisasi yang diluncurkan oleh manajemen Pelindo III sejak awal tahun 2011, tak berjalan dengan optimal. Salah seorang investor pengadaan alat bongkar muat bernilai Rp35 miliar tersebut, sempat buka suara lewat media, mempertanyakan komitmen Terminal Operator (TO) dalam merangkul Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang tergabung dalam konsorsium, untuk menyelenggarakan kegiatan bongkar muat di salah satu terminal andalan tersebut.

48 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 “Kami tidak mengingkari komitmen. Ke depan, setiap terminal di Pelabuhan Direktur Utama Pelindo III Djarwo Bahwa saat itu pengoperasian HMC belum Tanjung Perak akan berfungsi sebagai Surjanto menyampaikan ucapan terima dapat dilakukan, hal tersebut terkait dedicated berth, yang akan memudahkan kasih kepada Cargo Owner yang telah dengan pertimbangan teknis. Seperti dalam pengoperasian, karena setiap memberikan kepercayaan kepada diketahui, guna mendukung aktivitas terminal hanya akan diperuntukkan Pelabuhan Tanjung Perak, serta rasa alat bongkar muat dengan bobot ratusan bongkar muat komoditas tertentu, terima kasih juga telah disampaikan ton tersebut, perlu dilakukan perkuatan “Revitalisasi Terminal Jamrud Utara, kepada Direktur Utama PT Jaskotama pda dermaga yang sudah berusia dimulai dengan merobohkan gudang sebagai konsorsium PBM di Terminal pakai hampir seratus tahun tersebut,” 106 dan 107, disusul gudang-gudang Jamrud Utara yang menjadi pelaksana jelas Deputi General Manager Pelindo lainnya yang dinilai tidak lagi efisien pembongkaran perdana menggunakan III Cabang Tanjung Perak Bambang dioperasikan. Lahan bekas gudang HMC. Hasbullah dalam suatu percakapan itu selanjutnya dimanfaatkan menjadi “Pesan saya untuk PT Jaskotama dengan Reporter Dermaga. lapangan penumpukan” jelas Deputi GM pendek saja: kalau 40.000 ton kedelai Dijelaskan juga bahwa konstruksi Tanjung Perak pula. ini bisa dibongkar dalam waktu 3 hari, Caisson di Dermaga Jamrud Utara Sesuai dengan komitmen itu merupakan prestasi yang hebat” kata dikawatirkan tak akan mampu Manajemen Pelindo III, pengadaan Dirut Pelindo III bernada “tantangan” mendukung operasional alat bongkar tujuh unit HMC di Terminal Jamrud untuk mempercepat bongkar muat. muat tipe mutakhir. Untuk itu, diperlukan tetap berdasar pertimbangkan upaya peningkatan daya dukung pemberian kesempatan kerjasama dengan mengisi rongga-rongga dan dengan Perusahaan Bongkar Muat Peralatan Pendukung mempertebal lapisan beton pada lantai (PBM) yang tergabung pada konsorsium Guna meningkatkan pelayanan dermaga, yang baru bisa digunakan PT Jamrud Stevedorinf Konsosium kepada pengguna jasa dan memberi setelah benar-benar kering. Utama (Jaskotama), serta pihak lain kepuasan bagi pelanggan sejak akhir Revitalisasi & yang memiliki cukup kemampuan, di tahun 2012 lalu kegiatan bongkar muat barang di Terminal Jamrud didukung Pengembangan antaranya anak perusahaan Pelindo III PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI). dengan peralatan baru berupa tiga unit Pada akhir dekade 90-an, arus jembatan timbang. Uji coba dilakukan kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung mulai 4 September 2012, bertepatan Perak telah mencapai kisaran 14.500 Peningkatan Kapasitas dengan bersandarnya MV Yasa H. Mulia unit, dengan arus barang mencapai Janji manajemen Pelindo III dalam yang diageni oleh PT Haluan Samudera, hampir 16 juta ton, dengan tingkat revitalisasi Terminal Jamrud Utara dapat di Terminal Jamrud Utara. Kapal dengan penggunaan dermaga mencapai dibuktikan pada pekan kedua Mei 2012 panjang total 230 meter teresebut, 65%. Kondisi ini memicu kekawatiran lalu, ketika Direktur Utama Pelindo III mengangkut sebanyak 37.884 ton akan terjadinya kongesti, apabila tak Djarwo Surjanto berkenan melakukan soya bean mill asal Louisiana, Amerika dilakukan upaya pengembangan fasilitas. pengoperasian perdana tiga dari empat Serikat. Namun untuk membangun fasilitas unit HMC yang sudah terpasang. Langkah “Pembongkaran muatan soyabean baru pada lahan eksisting yang memiliki out of the box berupa peresmian pada impor tersebut dilakukan oleh keterbatasan, tidak lagi memungkinkan. malam hari, memberi arti telah terjadinya Jaskotama yang untuk keenam kalinya Karenanya, pada masa itu muncul peningkatan kapasitas produksi bongkar memanfaatkan HMC yang terpasang di pemikiran dari manajemen Pelindo muat di Pelabuhan Tanjung Perak. Tiga Terminal Jamrud, dan MV Yasa H. Mulia III untuk mengembangkan fasilitas unit HMC tersebut langsung di”genjot” merupakan kapal Panamax ketujuh yang dengan membangun pelabuhan baru membongkar 40.000 ton kedelai yang melakukan bongkar muat di Dermaga di beberapa areal yang direkomendasi dimuat oleh kapal “Azure” berbendera Jamrud Utara. Dengan memanfaatkan konsultan, yaitu salah satu dari lokasi di Argentina. Kapal yang memiliki panjang HMC, maka kecepatan bongkar per hari Gresik, Lamong Site, Lamong Bay, North 225 meter dan draft 8,5 meter diprediksi mencapai 8.000 ton” jelas Supervisor Kalimireng, South Kalimireng, Ujung mampu melakukan bongkar dalam Humas Pelindo III Tanjung Perak Nuri Piring/Sembilangan, Tanjung Sawo atau waktu paling lama empat hari. Dalam Trisnowati kepada Dermaga. Junganyar. pelaksanaannya kemudian ternyata Dijelaskan pula, bahwa pemasangan Rencana yang telah matang tersebut seluruh pekerjaan yang dilaksanakan tiga unit jembatan timbang merk tak berlanjut, dan sebagai solusi dilakukan konsorsium PBM PT Jaskotama justru Sartorius Type PR 5410/00 dengan revitalisasi terminal-terminal yang hanya memerlukan waktu hanya 3 hari kapasitas 70.000 Kg dan daya baca 10 terdapat di Pelabuhan Tanjung Perak. saja. Kg ini adalah dalam rangka kepastian Di luar Terminal Berlian yang dikelola “Prestasi yang dicapai Jaskotama, bobot muatan komoditas yang akan PT BJTI maka Terminal Nilam mendapat menunjukkan keseriusannya sebagai dimuat atau dibongkar di Jamrud Utara. prioritas untuk revitalisasi yang saat ini mitra kerja Pelindo III, sekaligus Peralatan yang ini didatangkan dari telah beroperasi dengan potensi cukup membuktikan profesionalisme mereka” Jerman, dan pemasngannya dilakukan signifikan. Giliran selanjutnya adalah tutur Deputi GM Tanjung Perak. pada tiga titik lokasi, di gerbang masuk Terminal Mirah, yang sejak dioperasikan Pada kesempatan pngoperasian (gate in) Jl. Perak Barat Pelabuhan Tanjung juga menunjukkan pertumbuhan positip. pertama alat bongkar muat HMC ,

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 49 l o l o

Indikator Pertumbuhan Masih menurut Dirut BJTI, keberadaan jembatan timbang di pelabuhan juga dapat digunakan menjadi indikator pertumbuhan ekonomi daerah belakang. Ujarnya: “Menurut Gubernur jawa Timur, pertumbuhan ekonomi di provinsi ini berkisar pada angka 6%, Padahal, bila terdapat aturan wajib timbang bagi komoditas yang keluar/ masuk pelabuhan, saya yakin angka pertumbuhan itu dapat lebih, karena apa Perak, lapangan penumpukan Terminal dasar hukumnya. Oleh karena itu kami yang tercatat di jembatan timbang Jamrud di depan gudang 102 dan jalur menggandeng Jaskotama yang selain merupakan fakta yang dangat akurat keluar Jamrud di depan gudang 125. merupakan konsorsium bongkar muat dan tidak dapat direkayasa. Hasil yang memiliki legalitas kerja di Terminal penimbangannya dapat dicermati Gandeng Konsorsium Jamrud, juga mempunyai jumlah anggota lewat print-out, yang juga berguna Menurut Deputi GM Tanjung Perak aktif. Dengan cara itu, Jaskotama bisa untuk mengawasi truk yang kelebihan Bambang Hasbullah mengatakan mengeluarkan imbauan agar para muatan atau tidak”. kepada Reporter Dermaga bahwa yang anggotanya yang akan melaksanakan Menurut Rahmat Satria, tiga unit bertindak sebagai operator jembatan kegiatan kerja di Terminal Jamrud jembatan timbang yang dipasang di timbang tersebut adalah BJTI. Tujuan agar mau memanfaatkan keberadaan Tanjung Perak itu telah ditera, dengan pengoperasian jembatan timbang jembatan timbang” ujar Rahmat Satria. memiliki kemampuan volume timbang tersebut, menurut Bambang adalah guna Penjelasan Rahmat Satria itu mencapai 8-9 juta ton/tahun. Ia juga mendapat kepastian akurasi timbangan dibenarkan oleh Dirut Jaskotama membandingkan dengan kapasitas barang yang akan dimuat ke kapal. Udaranto Pudji Harnoko yang mengatakan jembatan timbang yang ada di Terminal Peralatan ini dapat digunakan untuk bahwa jembatan timbang itu tak hanya Berlian yang sebelumnya merupakan menimbang barang-barang curah kering membantu pemilik barang memanfaatkan satu-satunya jembatan timbang yang maupun general cargo. Lebih signifi kan atau mengetahui daya muat melalui truk, dioperasikan di Tanjung Perak, dengan lagi adalah guna menimbang muatan tetapi juga bermanfaat bagi operator kapasitas 5 juta ton/tahun. yang akan diangkut dengan kapal ro-ro, kapal yang bisa mendapat akurasi barang Terkait dengan keberadaan yang barangnya tak diturunkan dari bak yang diangkut, yang sangat berpengaruh jembatan timbang tersebut, Dirut truk pengangkutnya. pada keselamatan pelayaran. BJTI berharap agar pemerintah lewat Sementara itu, Direktur Utama PT BJTI Uud, sapaan akrab Udaranto PH, lebih Otoritas Pelabuhan mengeluarkan Rahmat Satria menjelaskan bahwa dalam jauh mengatakan “Kalau di lingkungan aturan keharusan timbang bagi mengoperasikan jembatan timbang Pelindo III dikenal istilah berfikir dan kendaraan yang melayani bongkar/ tersebut, pihaknya melakukan kerjasama berbuat out of the box, kami juga akan muat ekspor maupun impor barang dengan perusahaan konsorsium PT sepenuhnya melaksanakan tugas kami di pelabuhan. Denan adanya aturan Jamrud Stevedor Konsorsium Utama di Terminal Jamrud dengan langkah yang keharusan timbang, diharapkan pula (Jaskotama). Dalam pertimbangannya, sama. Ini telah kami buktikan bahwa terjadinya transparansi bagi operator Jaskotama merupakan konsorsium yang meskipun fungsi utama HMC adalah terminal, pemilik barang, perusahaan memiliki banyak anggota aktif di Terminal untuk melakukan kegiatan bongkar/ bongkar muat dan operator kapal. Jamrud, hingga sudah pada tempatnya muat barang curah, tetapi Jaskotama “Kalau truk-truk pengangkut bila konsorsium ini mendapat prioritas beberapa waktu lalu berani mencoba komoditas yang keluar masuk untuk bekerjasama operasi dengan melakukan bongkar/muat petikemas pelabuhan tidak dikontrol akurasi sharing sistem 50 : 50 dihitung setelah dengan peralatan tersebut. Ternyata muatannya, dikawatirkan terjadinya kewajiban biaya operasional disetorkan hasilnya cukup memuaskan, dalam arti kerusakan infrastruktur jalan akses ke Pelindo III Cabang Tanjung Perak. keselamatan barang tetap terjaga dan keluar/masuk pelabuhan, dan juga “Untuk sistem pengoperasian kecepatan bongkar /muat juga cukup membantu pengawasan muatan kapal jembatan timbang di pelabuhan, efisien dibanding bila menggunakan yang memiliki peran untuk keselamatan selama ini belum ada aturan sebagai ship crane.” pelayaran” kata Rahmat Satria.***

50 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 g a n t r y

Banyak kota di Indonesia terancam kemacetan, yang disebabkan oleh buruknya sistem transportasi. Solusinya ?

Mencari Solusi Moda Transportasi Massal

RANSFORTASI massal yang biasanya diidentikkan jalan kota yang tak lepas dari “penyakit” macet akibat dengan kendaraan berdaya angkut besar, bertarif over volume kendaraan bermotor, sementara prasarana murah, cepat, aman dan nyaman, kian menjadi jalan di kotanya tumbuh dalam kecepatan lari seekor kebutuhan bagi masyarakat yang mempunyai keong. Taktivitas sehari-hari di luar rumah dan tinggal di kota Membangun transportai perkotaan secara efektif besar. Namun sebenarnya bukan hanya penghuni kota- dan efi sien, khususnya dalam mengatasi kemacetan kota besar di Indonesia yang tiap harinya menghadapi di sejumlah daerah, dapat melalui pembatasan atau kemacetan akibat kesemerawutan lalu-lintas. Bahkan pengaturan jumlah kendaraan. Namun pada akhirnya pemuka kota-kota megapolis seperti New York, Tokyo, harus ditindaklanjuti den penyediaan sarana angkutan Hongkong, dan lain sebagainya, masih harus menghadapi massal, sesuai dengan kebutuhan suatu daerah, karena problem yang sama dalam mencari solusi membangun karakterristik kota maupun penghuninya yang satu sistem transportasi masa depan yang ditunjang dengan dengan lainnya tidak sama. transportasi massal yang ideal. Sebelum memasuki millennium ketiga tahun 2000, Mendorong Kesadaran kebanyakan orang daerah menertawakan mereka yang Transportasi massal yang ideal, seharusnya mampu tinggal di ibukota Jakarta, yang setiap harinya berhadapan menumbuhkan kesadaran masyarakat, agar beralih dari dengan kemacetan dan kejar-kejaran mencari angkutan pengunaan kendaraan pribadi, ke pilihan menggunakan umum agar tidak lambat sampai ke kantor atau sekolah. ankutan massal. Atas dasar konsep sedemikian itu, Namun kini, penduduk kota-kota Bandung, Denpasar, maka dalam membangun sistem angkutan massal Surabaya, Banjarmasin, Makasaar bahkan Malang, hanya harus didasari pada pertimbangan: besaran tariff yang bisa mengurut dada ketika mencoba menembus jalan-

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 51 g a n t r y

Angkutan Jalan, yang salah satu fasalnya mengamanatkan pembatasan lalulintas kendaraan perorangan dapat dilakukan dengan kota pengenaan retribusi pengendalian yang di lalulintas, bilamana telah tersedia banyak kota jaringan dan pelayanan angkutan umum dioperasikan Perum yang bersifat massal dalam trayek yang Damri, bus Sarbagita di Bali memenuhi standar pelayanan minimal. (sebagai komuter penghubung Aturan ini juga didukung dengan kota/kabupaten Denpasar – Badung - PP No.12/2011 tenang Manajemen Gianyar – Tabanan), dan moda angkutan dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta terjangkau massal di Solo, Medan, Surabaya, Manajemen Kebutuhan lalulintas.Tekait oleh masyarakat. Bandung, dll. Juga terapat KRL (Kereta Rel dengan amanat UU tersebut, tahun Segi keenomian Listrik) yang beroperasi melayani Jakarta 2012 pemerintah telah mengeluarkan tersebut, juga harus – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi), Peraturan Menteri Perhubungan No.10 didukung unsur kenyamanan , juga KA Komuter Surabaya – Bangil, Surabaya tentang Standar Pelayanan Minimal kemudahan akses menuju kendaraan – Bojonegoro, KA Prambanan Express Angkutan Massal Berbasis Jalan. massal tersebut lewat ketersediaan yang melayani Solo – Yogya – Kutoarjo, Aturan-aturan itu tentunya jalur-jalur pemberhentian yang sesuai dan beberapa variannya. dapat menjadi dasar pelaksanaan dengan tujuan akhir penumpang. Oleh Diluar moda transportasi tersebut, penyelenggaraan transportasi massal karenanya unsur ketersediaan jumlah sejumlah daerah/kota kini sedang di berbagai daerah di Indonesia. kendaraan an infrastruktur penunjang berupaya mengembangkan beberapa Menanggapi hal tersebur, anggota Komisi moda transportasinya juga harus moda transportasi massal, seperti Jakarta V DPR RI Marwan Ja’far mengatakan: mendapat perhatian. dengan monorel, Mass Rapid Transit “Regulasi itu harus saling mendukung, Dengan perencanaan dan konsep (MRT), KA Bandara di DKI/Tangerang, baik transportasi yang terkait dengan yang tepat, diharapkan penggunaan Surabaya, Kuala Namu Sumut, Trans kendaraan pribadi, angkutan barang, angkutan massal yang memerlukan Musi Palembang, Trans Manado hingga maupun transportasi yang bersifat investasi besar yang dikeluarkan untuk Trans Riau. Menurut Direktur Jenderal massal, agar pengaturannya dapat pengembangan moda transportasi Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, terintegrasi satu dengan lainnya. Kami secara ekonois tidak menjadi beban yang pengembangan jaringan dan pelayanan berharap tahun 2013 dapat dijadikan memberatkan pemerintah pusat maupun transportasi massal perkotaaan harus momentum untuk mencari ide- daerah. Sebab dengan kian besarnya segera diimplementasikan agar ide baru menuju terselenggaranya jumlah pengguna moda transportasi kondisi lalulintas tidak semakin parah. transportasi Indonesia yang lebih baik. itu, maka skala keekonomian dari moda Pentingnya penggunaan transportasi Sasaran akhirnya adalah penggunaan tersebut akan dapat terpenuhi. massal juga diungkapkan Gubernur transportasi massal sebagai pilihan yang Pada saat ini sebenarnya sejumlah DKI Joko Widodo, yang menurutnya cerdas. Kami berharap agar seluruh pihak daerah/kota di Indonesia telah harus didasari pada fi losofi move people terkait dapat secara serius mendukung melakukan upaya pengembangan sarana not car (menggerakkan orang, bukan proyek pengadaan sarana angkutan transportasi massal. Tetapi timbul kesan mobilnya). massal untuk kepentingan masyarakat”. sejauh ini upaya tersebut terasa belum Lebih jauh dikatakan agar pemerintah efektif dan kurang efisien, utamanya Saling Mendukung harus menyiapkan moda transportasi dalam tujuan mengurangi kemacetan Dicermati dari sisi regulasi, aturan massal yang lebih nyaman, aman, cepat lalu lintas. Di Indonesia terdapat sejumlah penyelenggaraan transportasi massal dan murah seperti harapan masyarakat. moda transportasi massal yang igunakan, telah memiliki payung hukum berupa Moda transportasinya bisa disesuaikan mulai dari busway yang memiliki jaur UU No.222009 tentang Lalulintas dan dengan karakter suatu daerah, seperti khusus dan beroperasi di Jakarta, bus kereta api, kapal ro-ro, bis, dan lain-lain,

52 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 g a n t r y

yang untuk tahap awal Untuk mencari model yang tepat, Hong Kong Metro: MTRW atau Hong dapat dilakukan dengan beberapa kota di dunia yang dianggap Kong Subway yang diklaim selalu tepat jalan peremajaan terhadap sarana memiliki kehandalan sistem transportasi waktu, merupakan sistem angkutan massal yang ada. massal, antara lain Copenhagen Metro di yang melayani 90% perjalanan masyarakat. “Pengembangan moda transportasi Denmark, U-bahn di Jerman, Hong Kong Rata-rata seminggu dapat diangkut 7 juta massal, kedepan harus didasari pada MRT, New York Subway Sistem, dan Paris penumpang dengan panjang lintasan azas konektivitas angkutan dari tempat Metropolitan. Disamping itu, model 175 km. MRT Hong Kong dinilai sebagai tinggal, area parkiryang memadai di transportasi massal di Singapura dan moda angkutan yang memberi perhatian simpul-simpul transit. Juga tak kalah Bangkok juga layak menjadi acuan dalam besar bagi keselamatan penumpang. penting adalah memadainya infrastruktur menyusun pola transportasi massal di Dari sisi fasilitas penunjang Hong Kong pelabuhan, bandara, terminal bus, Tanah Air. MRT didukung dengan Octopus Card stasiun kereta api dan lains sebagainya” Bangkok: Thailand membangun yang memungkinkan penupang mengisi pungkas Marwan. sistem transportasi massal di Bangkok ulang tiket, membeli makanan ringan dan sejak tahun 1990, oleh Mass Rapid berbagai barang di sejumlah toko dan Berbagai Pilihan Transit Authority of Thailand (MRTA) biaya parker. Di MRT tersebut juga tersedia Sebagai bangsa dan negara dan State Railway of Thaikand yang jaringan 3G berkualitas untuk telepon yang baru belakangan memasuki era merupakan BUMN di bawah kontrol genggam mauun lap top. modernisasi di sektor transportasi massal Kementerian Transportasi dan Bangkok Singapura MRT: Negeri jiran ini bagi kebutuhan masyarakat, tak ada Metropolitan Administration (BMA). memiliki MRT berbasis bus rapit transit jeleknya bila Indonesia mulai belajar dari Meskipun kepadatan lalulintas di kota ini dan juga kerta yang disikapi secara serius awal, agar dapat menemukan modal masih tetap tinggi, namun transportasi oleh pemerintah. Terdapat beberapa transportasi yang pas, karena pada massal Sky Train dan Subway Train kebijakan yang diterapkan, yang antara dasarnya setiap negara memiliki moda tersebut secara bertahap mulai mampu berupa Electronic Road Pricing (ERP) guna transportasi massal yang berbeda antara mengurangi kepadatan lalulintas. menekan penggunaan kendaraan pribadi satu dengan lainnya. Berdasar buku Copenhagen Metro, Denmark: di ruas jalan tertentu. Besaran tarif ERP panduan “Transportasi Berkelanjutan, Sistem transportasi massal di disesuaikan dengan perkembangan Panduan Bagi Pembuat Kebijakan di Copenhagen Merro selesai dibangun volume kendaraan di ruas jalan tersebut. Kota-kota Berkembang” yang disusun tahun 2002, menghubungkan sejumlah Makin padat volume kendaraan di ruas GTZ, terdapat empat bentuk umum MRT, jalur kereta api yang mampu mengangkut jalan itu, tarif yang harus dibayar pengguna masing-masing Mass Rapid Transit; Bus penumpang dari luar kota dalam jumlah jalan akan kian mahal. Rapid Transit (BRT), Metro, Kereta Komuter besar. Sistem yang dijalankan mendapat New York Subway Sistem : dan Light Rail Transit (LRT). nilai rata-rata 98-99% untuk keandalan merupakan sistem transportasi kereta Terdapat pendekataan berbeda dan dengan reputasi kebersihan sarana bawah tanah, yang telah dikembangkan yang umumhya digunakan untuk angkut yang terjaga disebabkan budaya lebih dari 100 tahun lalu, dengan jalur yang membedakan jenis-jenis dan masyarakat setempat. KA tersebut menjangkau ke banyak kota sepanjang keistimewaan dari berbagai sistem MRT menggunakan teknologi Automated 375 Km. Pelayanan cepat terpisah denan yang beraneka ragam. Pada dasarnya Train Sistem (ATS) dengan jaringan jalur kereta local serta layanan 24 jam/hari hal tersebut terpisah dengan dari hal yang diatur melalui computer, yang sepanjang tahun, merupakan fasilitas yang mendasar yang penting, seperti: biaya, ternyata berhasil mencapai efi siensi dan disediakan New York Subway yang sejak kapasitas, teknologi. Hal-hal lain yang keamanan. tahun 2006 mampu mempertahankan digunakan untuk menggambarkan Paris Metropolitan. Prancis; memiliki jadwal perjalannya, setiap tahun mampu sistem MRT antara lain: jara antara halte, jalur 214 Km dengan jarak stasiun yang melayani 4,5 juta penumpang. Selain luas jalur khusus, pedoman-pedoman saling berdekatan. Salah satunya adalah itu di AS juga terdapat busway yang operasional dan sistem panduan. stasiun bawah tanah terbesar di dunia menghubungkan sistem dengan layanan Dari pengalaman yang terjadi di kota- Chatele de Halle. Sistem transportasi terpadu antar kota. (Nilam) kota maju, menunjukkan sistem MRT kereta di Paris, dapat disebut “angkutan cenderung berdampak kecil terhadap raksasa” dengan daya angkut 4,5 juta pola penggunaan lahan. Itulah sebabnya orang per hari. Sistem transportasi itu MRT direkomendasikan sebagai hal yang memiliki jaringan terbesar dari apa yang adaptif, apat diaplikasikan dan bukan isa diakses penumpang lewat kartu justru mencoba mempengaruhi pola Navigo yang menyediakan fasilitas kereta penggunaan lahan. Hanya saja, di banyak ke pedesaan Paris, bus kota, ditambah kota-kota berkembang sepertinya pilihan program bersepeda yang dapat dipakai penembangan MRT justru semakin penumpang untuk bepergian dari satu meningkatkan penggunaan lahan, tempat ke tempat lain. Selain itu, Paris juga karena kota-kota seperti itu seringkali memiliki Bus Rapid Transit di kota-kota menjalan ekspansi ruang dengan Grenoble, Lyon, Nancy dan Clermont, serta pesat. memiliki layanan bus modern.

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 53 g a n t r y

pengaman, malah kadang membahayakan dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pengaturan ketinggian polisi tidur harus diatur agar tidak membahayakan pemakai jalan karena ketinggian dari polisi tidur berkaitan dengan saat melintas maka beban dan berat tubuh bagian atas akan membuat stres signifikan pada struktur tubuh yang rendah dibagian punggung. Polisi tidur dalam Permenhub No. 3 Tahun 1994 disebut sebagai alat pembatas kecepatan yang merupakan alat pembatas kecepatan yang membuat pengemudi mengurangi kecepatan kendaraan bermotor. Polisi tidur harus ditempatkan di jalan lingkungan pemukiman, jalan local dengan kelas jalan III C dan jalan-jalan yang sedang dilakukan pekerjaan konstruksi. Seperti diketahui, kelas jalan III C adalah Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 Polisi Tidur milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. Membantu Atau Malah Penempatan polisi tidur di jalan harus diberi tanda berupa garis serong yang di cat putih sehingga keberadaannya akan nampak jelas terutama pada siang hari. Ketinggiannya Membahayakan? pun tidak boleh lebih dari 12 cm dengan lebar kedua sisinya masing-masing minimum 15 eberadaan polisi tidur kian marak. Tidak hanya di gang sempit, cm dan kedua sisi miringnya mempunyai polisi tidur belakangan juga banyak dijumpai di jalan besar. Alih- kelandalan yang sama maksimum 15%. alih untuk keselamatan berkendara, kehadiran polisi tidur malah Kenyataan yang ada, polisi tidur ada banyak mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. dimana-mana, tidak hanya di gang sempit KTidak ada sejak kapan istilah polisi lalu lintas mulai digunakan dalam dan jalan didalam pemukiman. Ketinggiannya Bahasa Indonesia. Orang Amerika menyebut polisi tidur dengan speed juga sangat tidak masuk akal sehingga bump, ada juga yang menyebut speed hump. Polisi tidur sudah dicatat menyebabkan kendaraan bermotor dengan Abdul Chaer dalam Kamus Idiom Bahasa Indonesia (1984) dan diberi ground level rendah tergores di bagian bawah. makna “rintangan (berupa permukaan jalan yang ditinggikan) untuk Bukan hanya itu, pemandangan pengendara menghambat kecepatan kendaraan”. Jadi, ungkapan polisi tidur pasti kendaraan roda dua terjatuh juga tak jarang sudah ada sebelum tahun 1984. kita temui karena polisi tidur tidak nampak Wikipedia menyebutkan, Polisi tidur atau disebut juga sebagai dari kejauhan. Polisi tidur juga kerap dibangun Alat Pembatas Kecepatan adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa terlalu dekat jaraknya satu dengan lainnya. tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk Sehingga banyak pengendara terutama pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan. Untuk meningkatkan pengendara sepeda motor yang ‘ngomel’ keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan ketingginya diatur karena harus gas dan rem dalam waktu yang dan apabila melalui jalan yang akan dilengkapi dengan rambu-rambu sangat singkat. pemberitahuan terlebih dahulu mengenai adanya polisi tidur, khususnya Melihat maraknya kecelakaan yang pada malam hari, maka polisi tidur dilengkapi dengan marka jalan diakibatkan oleh keberadaan polisi tidur, ada dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai baiknya kita semua menaati peraturan yang pertanda. sudah ada. Pihak-pihak yang berwenang dalam Walaupun peraturan tentang polisi tidur di Indonesia diatur dalam hal pengaturan alat pembatas kecepatan harus Peraturan Menteri Perhubungan No. 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali duduk bersama untuk membahas hal ini dan dan Pengaman Pemakai Jalan, kenyataannya banyak hal yang tidak sesuai bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran dalam pembuatan polisi tidur. Lihatlah polisi tidur di Indonesia. Ada yang dilakukan. Niscaya, kecelakaan lalu yang terlalu tinggi, terlalu tajam atau runcing, tidak diberi marka jalan lintas yang diakibatkan oleh polisi tidur bisa dengan garis serong sehingga media yang seharusnya menjadi alat diminimalisir. Semoga! (mutiara)

54 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 b e h a n d l e

Sejuta Kunjungan Wisman +Sejuta Masalah

“INDONESIA dikaruniai cuaca bagus dan alam indah, yang menjadi daya Seminar tarik kuat bagi pelancong dari luar negeri. Tetapi dengan kondisi pelabuhannya yang kurang mendukung, menyebabkan orang enggan datang” ujar dedengkot kunjungan cruise perusahaan pelayaran pariwisata “Royal Caribean”Capt. Nikolaos Antalis pada ke Indonesia, seminar bertajuk “Cruise Development in Indonesia” beberapa waktu lalu di Jakarta. Ungkapan serupa juga pernah di katakan Hugues Lamy kepada Reporter Dermaga kian membuka saat penggiat wisata keliling dunia menggunakan kapal cruise dari Monaco ini mengunjungi Surabaya bersama kapal “Albatros” dua tahun silam. “borok” penyebab Bali, memang masih tetap menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) utama di Indonesia. Tetapi di luar itu, wisman mulai memperluas cakrawala pandang mereka seretnya ke DTW lain mulai Kepulauan Raja Ampat (), Bunaken (Sulut), Tana Toraja pemasaran wisata (Sulsel), Komodo (NTT), Lombok (NTB), Taman Nasional Gunung Bromo (Jatim) hingga Borobudur (Jateng). Kian banyaknya pilihan berwisata, secara teoritis di negeri ini akan mampu menambah jumlah kunjungan kapal wisata dan jumlah wisatawan yang diangkutnya. Tentang ini, Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenhubpar Sapta Nirwandar mengatakan, kalau tahun 2010 baru terjadi 214 kunjungan cruise dengan 127.674 penumpang maka tahun ini dipastikan akan terjadi peningkatan kunjungan kapal wisata berbendera asing hingga 300 unit, dengan jumlah penumpang wisman sekitar 196.000 orang. Data di atas, memberi bukti operator cruise memilih mengoperasikan kapal-kapal dengan volume dan daya angkut lebih besar ke Indonesia. Tetapi fenomena ini belum mampu memberi bukti bahwa Indonesia sudah jadi pilihan utama perjalanan keliling dunia menggunakan kapal cruise. Sebab dibanding

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 55 b e h a n d l e

kunjungan cruise ke Thailand yang mencapai 827 call/tahun dan satu tahun penuh oleh Malaysia dan Thailand; Singapura 722 call/tahun dengan masing-masing mengangkut • Sesuai peraturan Menkeu 2006, semua sarana atau lebih 2,5 juta wisatawan, maka capaian Indonesia belum berarti barang bawaan wisman termasuk mereka yang apa-apa. Rendahnya kontribusi wisata lewat laut, bisa dinilai berkunjung ke Indonesia dengan minat khusus sebagai kemungkinan sulit tercapainya target kunjungan wisata ke dikategorikan sebagai barang impor sementara, Indonesia yang dipatok pada angka 5,6 juta wisman. Penyebabnya, dengan konsekuensi kapal layar tiang tinggi/kapal tak lain karena masih adanya “sejuta” masalah yang jadi kendala pesiar akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dalam mendorong pertumbuhan pasar wisata di negeri ini. Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Penghasilan (PPh). Besaran keseluruhan pajak tersebut, Kelemahan Mendasar berkisar 52% dari nilai barang. Bila harga yacht/cruise “Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, Rp.15 miliar, maka wisman dengan minat khusus harus tetapi sampai saat ini belum mampu meraih pasar sebagaimana menyetor sekitar Rp.7,8 miliar melalui bank sebelum diharapkan. Masalah utama terletak pada lemahnya sarana dan masuk ke Indonesia. Secara prinsip uang ini bisa diambil prasarana, serta manajemen yang masih mencari-cari bentuk” kembali saat wisman meninggalkan Indonesia, tetapi kata Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. prosesnya akan memakan waktu lama dan berbelit; Kendati tanpa memerinci kelemahan yang jadi kendala mendasar • Bagi mereka yang akan tinggal beberapa bulan di pertumbuhan pasar pariwisata Indonesia, tetapi dari hasil Indonesia Pemerintah RI mensyaratkan adanya bank seminar pertumbuhan kapal wisata beberapa waktu lalu, didapat garansi di negara asal wisman yang dalam praktiknya rekomendasi yang perlu segera untuk dicarikan solusinya. tak ada bank yang mau menjamin warga suatu negara untuk tinggal di negara lain; Di antara masalah yang signifi kan antara lain: • Kalau wisman ingin terbebas dari persyaratan tersebut, • Aturan, ketentuan dan kebijakan pemerintah yang sangat ia harus memiliki jaminan dari pejaba eselon satu membelenggu pertumbuhan kunjungan wisata dengan di Indonesia atau jaminan dari agen perjalanan. memanfaatkan kapal cruise dan yacht/tallship, padahal Masalahnya tak ada agen yang bersedia memberi segmen ini dapat memberi kontribusi besar bila dibanding jaminan seperti itu. kunjungan wisatawan mancanegara lewat udara atau darat; • Kondisi umumnya pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang belum siap menjadi persinggahan kapal cruise dan gerbang masuknya wisman; • Belum terciptanya iklim yang kondusif dalam usaha pariwisata, hingga banyak pihak yang menerapkan “aji mumpung” dalam bisnis ini.

Terkait aturan, ketentuan dan kebijakan yang diterapkan pemerintah RI selama ini, ternyata berakibat fatal, karena menyurutkan niat wisatawan dengan minat khusus yang bermaksud tinggal lebih lama di Indonesia. Mereka umumnya adalah orang-orang dengan potensi ekonomi sangat mapan dan menggunakan kapal tiang tinggi atau kapal pesiar pribadi untuk keliling dunia semata-mata demi kesenangan. Selama ini banyak pemilik yacht yang masuk ke Indonesia selama diselenggarakan Panen Dollar event semacam “Sail Indonesia”, sementara di luar kesibukan acara Dilihat dari arus kapal cruise yang datang sampai hari tersebut ribuan yacht berlabuh di perairan Singapura, Malaysia ini, baru Bali yang bisa mencatat kunjunan cukup signifi kan, dan Thailand. sementara pelabuhan-pelabuhan yang menjadi gerbang DTW lain seakan-akan baru bisa berangan-angan tentang Sebabnya ? Tak lain karena adanya limpahan dollar sebagai “berkah” industry pariwisata. Tahun aturan: 2012 Pelabuhan Benoa dikunjungi 38 cruise berbagai • Perahu layar tiang tinggi maupun kapal pesiar pribadi ukuran. Mulai yang berukuran panjang 90 meter seperti yang akan masuk ke Indonesia harus memiliki Clereance “Island Sky” yang mengangkut sekitar 100 wisman, hingga Approval for Indonesian Teritory yang penerbitannya lewat kapal ukuran 228 meter sekelas “Pacifi c Sun” dengan 1.218 pertimbangan Badan Inteligen Strategis (BAIS), Ditjenla, wisman. Kemlu dan Mabes TNI, dengan waktu pengurusan ijin Tetapi untuk sampai pada kesiapan melayani kunjungan mencapai satu bulan; kapal-kapal cruise, manajemen pelabuhan harus lebih dulu • Ketentuan pemberian visa kunjungan ke Indonesia yang siap dengan sertifi kasi ISPS Code Compliance, yang perlu hanya berlaku untuk dua bulan, padahal dalam melaksanakan biaya tinggi tetapi serta kesiapan sarana pendukung di perjalanan wisata laut minat khusus ini diperlukan waktu lama pelabuhan. Sebab kunjungan cruise berbendera asing mengingat luasnya perairan Indonesia. Bandingkan dengan hanya akan terjadi setelah dipenuhinya requirement visa kunjungan wisata minat khusus yang diberikan untuk kesiapan sarana/prasarana pendukung pelancongan lain

56 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 b e h a n d l e mulai dari tempat pendaratan penumpang yang baik dan Hal ini berati hilangnya peluang pendapatan sebesar aman, dukungan tour operator hingga ke kejelasan program US $.683.326 setara Rp.5,83 miliar. Sebab pendapatan kunjungan ke obyek wisata yang menarik untuk wisman, terbesar dari pelabuhan adalah dalam pelayanan jasa kelancaran transportasi yang menjamin agar perjalanan bisa pandu dan tambat kapal”. tepat waktu sesuai jadual persinggahan kapal yang tidak Problem serupa ternyata juga dialami di Pelabuhan mungkin menunggu lama dan jaminan keamanan di daerah Benoa, Bali. Menurut GM Pelindo III Benoa, seharusnya yang dikunjungi. makin besar ukuran kapal yang berkunjung ke Benoa, Berkat dukungan seperti itu, di luar Pelabuhan Benoa, akan makin menguntungkan. Tetapi akibat adanya maka Pelabuhan Tanjung Emas Semarang telah berhasil keterbatasan pada alur pelayaran, maka manajemen mendapat kunjungan cruise yang cukup tinggi, sampai 32 Pelabuhan Benoa terpaksa membatasi kapal yang call pada tahun lalu. Kapal-kapal yang berkunjung ke Tanjung dibenarkan merapat ke dermaga hanya sampai batas Emas, merupakan cruise yang singgah dalam pelayaran dari maksimal 220 meter. Selebihnya harus berlabuh di luar Bali menuju Tanjung Priok dan Belawan kemudian terus ke kolam, atau bahkan di perairan di luar DLKP Pelabuhan destinasi di lain negara dalam rangka pelayaran round the Benoa. world. Memandang ke Depan Penyakit Umum Masalahnya terletak pada kesiapan investasi Apa sebab, kapal-kapal yang melintas di jalur pelayaran untuk membangun pelabuhan dan terminal, serta Laut Jawa tersebut justru jarang yang singgah di Surabaya? pemeliharaan alur pelayaran dan kolam pelabuhan. Padahal Jawa Timur memiliki banyak obyek wisata unggulan Kementerian Perhubungan yang saat ini lebih fokus dalam mulai dari wisata kota yang dikemas dengan baik oleh membangun sarana dan prasarana perhubungan di perusahaan rokok PT Sampoerna, wisata religi di Ampel, wisata sejumlah pulau, tentu tak terlalu banyak bisa diharapkan sejarah di situs peninggalan kerajaan Majapahit hingga wisata untuk menyisihkan anggaran besar mengembangkan alam di Gunung Bromo. Selain itu, Tanjung Perak merupakan pelabuhan-pelabuhan cruise serta memelihara alur pelabuhan yang cukup memenuhi syarat bagi mendaratnya pelayaran. kapal dan wisatawan asing yang dikenal sensitif terhadap issue Padahal menurut Penasihat Pelabuhan Barcelona Juan politik dan keamanan wilayah yang mereka kunjungi. Antonia Madrid, investasi di segmen pelabuhan/terminal “Sebenarnya kami sudah cukup gencar mempromosikan wisata sangat prospektif. Ia memberi contoh investasi 59,9 wisata kota Surabaya khususnya dan Jatim umumnya. Pada Euro (Rp. 718 miliar) untuk mengembangkan pelabuhan Maret 1999 kami sudah mendatangkan satu unit cruise MV Barcelona pada tahun 2005-2008, saat ini telah balik “Albatros”, dengan harapan akan diikuti kunjungan kapal modal. Sebab pada tahun 2010 saja Barcelona mencatat wisata lain. Tetapi harus diakui bahwa dukungan manajemen pendapatan sebesar 373,07 Euro (Rp.4,7 triliun) dari kepariwisataan di sini belum siap” tutur Kepala Dinas Pariwisata kedatangan 2,35 juta turis pengguna kapal pesiar. Surabaya Yusac Anshori. Dengan kondisi seperti sekarang, pelabuhan Kondisi kurang siap seperti itu, tampaknya merupakan Benoa yang menjadi salah satu gerbang utama wisata “penyakit” umum yang dialami banyak provinsi yang memiliki Indonesia, akan kewalahan menjawab kebutuhan DTW unggulan. Hal serupa terjadi di NTT yang memiliki obyek masa depan. Sebab bila dalam menerima kunjungan wisata Komodo dan danau tiga warna di Kelimutu, tetapi belum “Legend of the Seas” dengan 1.800 penumpang saja memiliki pelabuhan yang mampu melayani kunjungan kapal- sudah mengalami kesulitan, bagaimana nanti bila Royal kapal cruise. Sementara untuk Surabaya, kendalanya terletak Caribean mengoperasikan cruise “Oasis of the Seas” yang di ketidakjelasan kebijakan terhadap penanganan turisme, mengangkut 5.400 wisman. Untuk melayani angkutan yang masih terkesan jadi kesibukan sepihak Dinas Pariwisata darat turis dari Benoa ke obyek wisata lain, minimum Pemprov/ Pemkot, sedang pihak swasta belum dapat peran akan dibutuhkan kesiapan 1.800 unit taksi dengan asumsi berarti. Kalau sesekali ada kunjungan kapal cruise, mereka lebih tiap satu unit taksi mengangkut 3 turis. Bila digunakan memilih untuk berlabuh di perairan Pelabuhan Kalianget bagi bis, maka diperlukan sebanyak 270 unit bis mini dengan wisatawan yang berminat pada wisata sejarah Madura, atau di asumsi tiap bis diisi 20 wisman. Probolinggo untuk kunjungan ke Bromo-Tengger. Menyadari minimnya dana, Kemenhub telah Menurut pandangan operator cruise asing, Pelabuhan mengisyatkan kemungkinan dilakukannya investasi Tanjung Perak juga belum memenuhi syarat untuk pendaratan membangun pelabuhan wisata bersama BUMN/BUMD cruise. Hugues Lamy berucap: “Jawa Timur memang memiliki atau pihak swasta, dengan skema pembiayaan yang bisa cukup potensi wisata. Tetapi pelabuhannya tak mendukung, didasari kesepakatan. Menhub sempat mencontohkan sebab dengan alur pelayaran masuk yang hanya berkedalaman rintisan dalam membangun pelabuhan wisata di Tanah -8 meter LWS dan lebar sekitar 100 meter, kami anggap kurang Ampo Kabupaten Karangasem, Bali dengan biaya aman. Keterbatasan alur pelayaran dan kolam serta minimnya yang bersumber dari APBN dan APBD. Pembangunan fasilitas yang ada di pelabuhan-pelabuhan Indonesia, jadi pelabuhan pariwisata internasional ini telah selesai. penyebab utama sulitnya kapal wisata bersandar di dermaga. Pengoperasiannya pernah akan ditender terbuka. Tetapi Hal itu menyebabkan hilangnya peluang pendapatan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika maupun Bupati jasa pandu, labuh dan tambat. Kalau tahun 2013 Indonesia Karangasem I Wayan Geredeg lebih memilih skema mentargetkan peningkatan kunjungan kapal cruise sampai kerjasama dengan BUMN Pelindo III. (Nilam) 50 unit, dipastikan 28 unit cruise tak akan bisa mendarat.

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 57 b e h a n d l e

Pay It Forward da pemandangan aneh di depan Di belakang Ibu angkot yang kami tumpangi di Kota itu, seorang penumpang Surabaya. Seorang ibu dengan 3 anak pria turun lalu membayar kecil berdiri di tepi jalan. dengan uang 20 ribu. ASetiap ada Angkot yang berhenti di Ketika si supir hendak memberi hadapannya, dari jauh kami bisa melihat si kembalian, pria tersebut bilang bahwa ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot uang itu untuk ongkos dirinya serta itu melaju kembali dan kejadian ini terulang empat orang penumpang gratisan berkali-kali. tadi. Ketika angkot yang kami tumpangi berhenti, “Teruslah jadi orang baik ya, Dik…”, si ibu bertanya, “Dik, lewat Terminal Bis ya ?” kata pria tersebut kepada supir angkot Supir menjawab: “Ya Bu” muda itu. Si ibu tidak segera naik, dan bilang, “Tapi Cerita ini mengingatkan kita pada saya dan ke-3 anak saya tidak punya ongkos” fi lm Pay It Forward, yang intinya ketika Sambil tersenyum, supir itu menjawab, “Tidak menerima kebaikan, lakukan juga kebaikan apa-apa Bu, naik saja !” untuk orang lain sebagai pembayarannya. Sang Ibu tampak ragu-ragu, si supir Pada suatu waktu, kebaikan-kebaikan itu akan mengulangi perkataannya, “Ayo Bu, naik saja, menghampiri kita dan menolong diri kita. tidak apa-apa….!” Saya selalu percaya, kebaikan yang saya Supir angkot yang masih muda itu, di saat kerjakan akan kembali ke saya, tidak pernah jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk salah alamat. Sebagaimana keburukan akan mencari penumpang dan uang, tapi supir muda juga kembali. Jika demikian, mengapa kah saya ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk si tidak berbuat baik? ibu dan anak-anaknya, GRATIS! Kebaikan yang dilakukan supir angkot Sampai di terminal bis, empat orang langsung dibayar dengan kebaikan orang lain penumpang gratisan itu turun. Si Ibu yang memberi ongkos. mengucapkan terima kasih kepada si supir. Lalu apa kebaikan Anda hari ini? (Berlian)

58 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 h o i s t

Benteng Providentia I banyak kota Indonesia banyak ditemukan tempat yang menggunakan nama Benteng. Di Makassar, terdapat nama Benteng Ujung Pandang yang oleh Belanda diubah menjadi “Fort Rotterdam”, yang sampai kini masih bediri Hanya Tinggal kokoh. Bangunan ini merupakan salah satu dari perbentengan Talok, Bonto DAlak, Mariso, Somba Ompu, Anak Gowa dan Kale Gowa yang tersebar di berbagai lokasi, Nama Banyak sebagai bukti dahsyatnya perlawanan “Ayam Jantan Dari Timur” Sultan Hasanuddin tempat bersejarah terhadap penjajah. Sedang di kota Bengkulu terdapat Benteng Marlborough di kota yang beralih Bengkulu dan di kota Cilacap terdapat Benteng Pendemm yang kesemuanya masih bisa menjadi saksi sejarah. fungsi. Nama yang Tetapi banyak benteng di kota lain yang hanya tinggal nama, seperti Benteng Surosowan (Banten), Kutobesak (Palembang) ataupun Kerta (Jakarta). Demikian pula di masih ada juga tak Surabaua, di antara Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL) Ujung dengan kawasan Ampel, lagi sesuai dengan persisnya di sebelah timur jembatan Petekan, terdapat kampung Benteng yang dihuni para pedagang keperluan alat-alat kapal, mulai dari tali-temali, rantai dan terpal yang asalnya pernah merupakan bahan baku layar. Pertanyaannya adalah: apa hubungannya antara perdagangan kecil keperluan kapal dengan benteng, yang tentunya berperan sebagai tempat pertahanan sebuah kota atau bahkan suatu wilayah ?

Melawan Ekspansi Publikasi Asia Maior (1994) berjudul Soerabaia: Zeven Euwen, Havens, Marine, Stadbeeld, (Tujuh Abad Surabaya: Pelabuhan, Angkatan Laut dan Pemandangan Kota) disebut bahwa: Soerabaya is de oudste nog bestaande stad op Java en wellict zelfs en de gehele Indische Archip (Sejauh ini Surabaya merupakan kota tua yang masih tetap hadir di Jawa dan mungkin merupakan sedikit (dari) kota (seusianya yang masih ada) di seantero kepulauan nusantara). Buku setebal 192 halaman tersebut dimaksud sebagai gambaran pertumbuhan jota Surabaya pada masa kolonial hingga setelah kemerdekaan, rekaman foto banyak dilakukan oleh P. Voorn (1893-1971) dibantu oleh isteri yang juga asistennya: RCN Voorn

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 59 h o i s t

van Wingerden (1893-1995). Dengan banyak memuat berita orang Belanda dapat disimpulkan bahwa pada foto-foto masa lalu, buku ini dapat disebut sebagai tahun 1599 syahbandar di Gresik dan wakil syahbandar pelengkap bagi trilogi tentang kota Surabaya yang di Jaratan diangkat oleh Raja Surabaya. pernah ditulis oleh von Faber: Oud Soerabaia (Surabaya Keinginan Mataram menguasai Surabaya dapat Tua, 1931), Nieuw Soerabaia (Surabaya Baru, 1936) dan Er terlaksana pada tahun 1625 atas dasar perhitungan werd een stad geboren (Sebuah Kota Telah Lahir, 1953). kota ini punya peran strategis dalam rangka mengontrol Fenomena kota Surabaya mulai muncul di panggung daerah “bang wetan” yang “kafi r”. Kemudian ternyata sejarah selepas masa rintisan Sunan Ampel, memasuki pemikiran serupa juga mendasari kaum kolonial Belanda abad ke-16/17 Surabaya diperintah Panembahan saat menguasai nusantara, dengan memindahkan pusat Jayalengkara yang merupakan keturunan Sultan Demak. dagang VOC (Verenigde Oostindische Compagnie, Merujuk “Sejarah Dalem” ia adalah ayah dari Pangeran Perusahaan Perdagangan Hindia Timur 1602-1799) dari Pekik yang kelak menjadi penguasa Surabaya, yang gigih Ceram di Kepulauan Maluku ke Batavia. Sedang Surabaya berjuang seumur hidupnya melawan ekspansi Mataram dijadikan pemusatan kekuatan laut, dengan maksud ke arah timur. Berdasar hubungan keturunan, tak ada untuk tetap dapat mengontrol kawasan timur. Dari kota alasan yang mendorongnya untuk bersikap baik terhadap maritim ini bila sewaktu-waktu diperlukan akan bisa para penyerbu dari Mataram. Di bidang ekonomi dan cepat dikerahkan armada untuk “mengunci” gerakan para sosial terdapat jurang yang dalam antara Mataram di penguasa di Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi hingga pedalaman yang peradabannya masih berada pada ke Maluku. awal pencerahan dan daerah-daerah Jawa Timur yang telah maju, dan mempunyai kota-kota pelabuhan yang Pusat Pertumbunan makmur. Peradabannya berkembang dengan adanya Serangan kerajaan Mataram terhadap Surabaya, perdagangan laut dan pergaulan dengan orang-orang berbareng dengan munculnya kekuatan baru di nusantara asing dari seberang lautan. (HJ De Graaf & Th. Pigeaud dalam bentuk konsi dagang VOC yang pada tahun 1617 De Eerste Muslimse Vorstendommen op Java, Leiden membangun kantor dagang di Surabaya. Tetapi kantor 1974). dagang ini hancur pada tahun 1628 akibat serangan Konon, pada masa tuanya Panembahan Senapati Sultan Agung, dan baru dibuka kembali pada saat yang meninggal pada tahun 1601 tak punya minat lagi Amangkurat I bertahta di Mataram pada 1646-1677. untuk berusaha menguasai Surabaya. Penguasa Surabaya Secara de facto, Surabaya berada dibawah kontrol yang oleh priyayi Mentaram hanya disebut sebagai Belanda pada 1677 ketika Amangkurat II (1677-1703) Adipati Surabaya, pada dasawarsa terakhir abad ke-16 menjadi raja Mataram dan memberi banyak konsesi kepada sempat memadukan daerah yang diperintahnya. Dari Belanda yang telah banyak membantu mengamankan

60 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 h o i s t

daerah Jawa Timur selama terjadi perlawanan Pengembangan pelabuhan ini diperkirakan Pangeran Trunojoyo dari Madura, yang gerakan terjadi sejak tahun 1787, saat VOC semakin berperan perlawanannya sempat berakibat pada kehancuran dalam perdagangan internasional. Bahwa pelabuhan berbagai tempat, termasuk kota Surabaya. Setahun Surabaya diarahkan menjadi gerbang ekspor Jawa kemudian, VOC membangun Surabaya menjadi Timur, bisa dimengerti karena pelabuhan-pelabuhan pusat pertahanan laut bagi Belanda. Di antara pengumpan lain di Jatim seperti Pasuruan, Probolinggo yang dibangun adalah benteng Providentia yang dan Panarukan merupakan zuiker haven (pelabuhan kemudian dikenal dengan sebutan Fort Belveder, gula) yang berkonsentrasi bagi ekspor dan perdagangan terletak di sebelah timur Kalimas berseberangan gula antar pulau. dengan Kampung China. Dengan demikian selain Pergudangan juga dibangun di tepi Kalimas, dijadikan sebagai pertahanan kota dari arah laut, mulai dari Jembatan Merah hingga Petekan. Namun Fort Belveder juga sekaligus berfungsi sebagai penggembangan ini tidak bisa menyentuh bagian timur sarana pengawasan terhadap etnis China yang dalam Kalimas mulai titik jembatan Petekan ke utara, sebab beberapa tahun sebelumnya pernah mengobarkan areal tersebut merupakan basis angkatan laut. Sebagian perlawanan terhadap VOC, dengan mengerahkan besar gudang-gudang tersebut, masih berdiri sampai laskar militan terdiri dari pekerja perkebunan. saat ini, lebih dari masa 150 tahun sejak dibangun! Bukti Di sekitar benteng yang lokasinya dekat dengan sejarah masa lalu, yang masih tersisa sampai masa ini, Jembatan Merah ini, kemudian hari menjadi pusat antara lain lokasi kantor Bea Cukai yang saat ini menjadi pertumbuhan kota raya. Kawasan tersebut dilengkapi Pasar Pabean. Lokasinya berseberangan dengan Plaza pula dengan pusat pemerintahan, perdagangan, Jembatan Merah dan Taman Jayengrono. militer dan pelabuhan. Ini ditandai dengan adanya Salah satu bangunan yang pernah sangat penting kantor administrator di sisi timur Kebon Rojo, pusat pada jamannya yang disebut verhoogde brug (jembatan bisnis di Kembang Jepun dan pelabuhan termasuk angkat), kini tidak lagi bisa menjadi saksi sejarah. Yang kantor bea cukai yang kini menjadi pasar Pabean. pertama adalah Jembatan Petekan yang berada di Pelabuhan di Kalimas berkembang mulai dari Ujung ujung Batavia Weg dengan Prins Hendrik Fort. Jembatan hingga Jembatan Merah sepanjang lebih 3.500 meter. yang melintas di atas Kalimas tersebut, pada masa Tepian kiri-kanan sungai menjadi pusat pergudangan lalu bila ada kapal yang mau lewat dapat dinaikkan yang masih tersisa sampai saat ini. Anehnya, meskipun seperti yang terdapat di Kota Inten, Jakarta. Saat ini pada mulanya pelabuhan ini dikenal sebagai Ujung kondisinya tidak terurus, karena pada tahun 1995 pernah Galuh, tetapi sejak masa kompeni hanya disebut dibongkar untuk dijual oleh Pemkot Surabaya. Tetapi sebagai Soerabaiasche Heven. setelah mendapat somasi bahwa jembatan tersebut Pada akhir masa VOC dan awal abad ke-19, merupakan cagar budaya, pembongkaran dihentikan. jumlah penduduk Surabaya tercatat sebanyak 30.000 Tetapi pembongkaran dilakukan tidak secara tuntas, jiwa, dengan perbandingan orang Jawa sebagai hingga saat ini salah satu palang baloknya masih mayoritas berjumlah sekitar 12.000 jiwa, disusul tergelantung pada tiang utama jembatan. Posisinya Eropa, China, Madura, Bugis, Banjar dan Melayu sangat membahayakan pemakai jalan. yang masing-masing kelompok etnis tidak lebih Jembatan angkat lainnya, yang disebut sebagai dari 3.000 jiwa. Jumlah ini tentu tak bisa dibanding zweefbrug dulu pernah ada di ujung Kalimas, kira-kira dengan penduduk metropolis Surabaya yang pada berada di antara Kantor Adpel dengan Dermaga Ro-ro tahun 2013 sudah berkisar pada angka 4 juta jiwa. Ujung, kini sudah tak ada bekasnya. Dan besaran penduduk 30.000 jiwa tersebut masih terlalu kecil dibanding dengan penghuni dua Penggusuran Pribumi kelurahan yang bisa dianggap sebagai awal lahir dan Kebangkrutan VOC tahun 1799, menjadi babak baru tumbuhnya kota Surabaya, yaitu Pabean atau pun perekonomian Hindia Timur. Apalagi setelah jabatan Kapasan saat ini ! Gubernur Jenderal dipegang H.W. Daendels (1808-1811). Dalam pandangan Daendels, Surabaya merupakan kota Pengembangan Pelabuhan yang sangat penting dalam rangka perdagangan dan Pada masa tersebut, pertumbuhan perdagangan pertahanan. Karena itu, ia mengerahkan kerja paksa di Jawa Timur kian meningkat, lebih-lebih setelah penduduk pribumi membangun jalan pos sepanjang keberhasilan politik tanam paksa yang banyak 800 Km mulai dari Anyer di pantai barat Banten sampai menghasilkan komoditi ekspor. Mengantisipasi ke Panarukan, hanya beberapa puluh kilometer dari kebutuhan fasilitas pelabuhan yang didominasi oleh ujung timur Pulau Jawa. komoditi ekspor ke Eropa, pelabuhan yang semula Pertahanan kota Surabaya juga diperkuat dengan berada di sekitar Jembatan Merah, makin diperluas pembangunan dua benteng pertahanan laut. Yang ke utara hingga ke Ujung Baru, kemudian melebar pertama Fort Lodewijk terletak di Pulau Menari dekat lagi hingga ke Petekan dan akhirnya sampai ke lokasi Gresik (mungkin ini nama lain dari Karang Jamuang), dan yang kini dikenal sebagai Pangkalan Kalimas. Benteng Kalimas di mulut kanal pelabuhan. Bersama itu

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 61 h o i s t

juga dilakukan rekutmen untuk menambah luar biasa, hingga lalulintas perdagangan yang dilakukan, cenderung kea rah kekuatan pasukan infanteri maupun menjadi kian ramai. Akibat ikutannya pembangunan fasilitas militer sebagai artileri yang ditempatkan di Djotangan, di adalah makin sesaknya pelabuhan Kalimas trauma terhadap terulangnya “Perang Jawa” selatan tembok pembatas kota. dan meningkatnya jumlah penduduk, (maksudnya perang besar yang dikobarkan Guna memperluas hunian bagi orang akibat urbanisasi dari kawasan barat dan Pangeran Diponegoro tahun 1825-1830). Eropa, dilakukan penggusuran hunian selatan Jatim serta Madura. penduduk pribumi di bagian selatan, Tingginya pertumbuhan penduduk Pertahanan Laut kemudian mempercantik lingkungan ini dapat dilihat dari catatan penguasa Pertumbuhan signifikan di sektor Simpang. Jalan utama dari Kebon Rojo interim Inggris (tahun1811-1816) yang pertanian dan perkebunan, juga kurang hingga Tunjungan, disambung ke baru mencatatat jumlah penduduk kota dibarengi dengan penyiapan fasilitas arah timur hingga Gubeng. Bersama Surabaya sebanyak 30.000 jiwa, tetapi pada pelabuhan. De Soerabaiasche Haven itu dilakukan renovasi mansion yang tahun 1870 setelah Hindia Timur kembali yang saat itu berpusat di Kalimas mulai dibangun tahun 1796 milik Dirk van ke tangan Belanda, telah meningkat dua Jembatan Merah hingga Ujung, tak mampu Hogendorp, untuk selanjutnya digunakan kali lipat menjadi 60.000 jiwa. Sementara menampung pertumbuhan teknologi menjadi rumah dinas Residen Surabaya, itu, sensus yang dilakukan tahun 1905 maritim yang telah menghasilkan kapal- kemudian menjadi rumah dinas Governor mencatat jumlah penduduk Surabaya kapal bermesin uap dengan volume van Oost Jawa, yang setelah masa telah menjadi 150.000 jiwa. Angka sampai 1.000 ton. Karena kapal-kapal ocean kemerdekaan diubah namanya menjadi pertumbuhan penduduk ini semakin going itu, bila berkunjung ke Surabaya Gedung Grahadi, dengan fungsi tetap “menggila”, karena dalam waktu belum lagi harus buang sauh di luar pelabuhan dan sebagai kediaman resmi Gubernur Jawa setengah abad, telah terjadi peningkatan melakukan bongkar muat dengan cara Timur. hamper tiga kali lipat, karena pada tahun reede transport. Untuk keperluan militer, dibangun 1920 penduduk Surabaya telah tercatat Yang justru dibangun adalah fasilitas tempat hiburan Simpangsche Sociteit 192.000 jiwa dan sepuluh tahun kemudian Angkatan Laut di Dermaga Semampir. serta Rumah Sakit Militer yang sudah mencapai jumlah 337.000 jiwa dan Tahun 1846 mulai dibangun fasilitas belakangan menjadi Centrale Burgerlijke meningkat sampai sekitar 400.000 jiwa di Maritieme Etablissementen, kemudian Ziekeninrichting (CBZ). Kelak rumah sakit tahun 1940, ketika menurut sensus pada diubah sesuai kepentingan pertahanan menjadi Marine Etablissement yang khusus mengurus kepentingan pertahanan laut untuk menjaga matra laut di seluruh kawasan Hindia Timur, dengan luasan wilayah yang kini disebut sebagai Kawasan Timur Indonesia. Atas pertimbangan bahwa lokasi Surabaya berada di tengah-tengah kepulauan nusantara, maka Pemerintah Hindia Timur tidak menempatkan pusat kekuatan laut di Batavia sebagai ibukota. Kebijakan ini tampaknya juga diadopsi oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang sejak berhasil merebut kemerdekaan 17 Agustus 1945 juga menempatkan kekuatan utama TNI-AL di Tanjungperak. Sayang, bahwa Kampung Benteng kini hanya tinggal nama, tanpa terdapat situs sejarah yang dapat menjadi saksi masa lalu.Akan halnya Benteng Belvedere yang juga dikenal sebagai “Fort Prins Hendrik” ini dikenal sebagai Rumah Sakit Simpang, waktu itu terdapat 40.000 orang Eropa dan yang dalam perjalanan sejarahnya pernah tetapi nasibnya hanya sampai ke tahun 60.000 keturunan China serta Arab. menjadi penjara untuk wanita dan pernah 1970-an, karena harus dibongkar dan di Namun pesatnya pengembangan kota digunakan sebagai toko militer. Banungan bekas lokasinya didirikan Surabaya Plaza. Surabaya, ternyata juga mendatangkan tersebut secara total dihancurkan pada Tahap membangunan penting kritik dari kalangan pelaku perdagangan tahun 1930 karena adanya rencana perluasan selanjutnya, terjadi ketika Gubernur swasta yang mulai muncul saat itu, karena hunian bagi orang kulit putih dan timur Jenderal van den Bosch (menjabat tahun adanya konsesi yang diberikan kepada asing (Eropesche en fremde osterlinke) di 1830-1833). Berkat kebijakan tanam paksa pengusaha-pengusaha asal Inggris di kota Surabaya. Dalam kenyataan, kini justru yan dilakukan, Jawa Timur dan Jawa wilayah Banyuwangi dan Jember serta menjadi hunian banyak pendatang dari Tengah berkembang menjadi penghasil swasta Belanda di beberapa daerah jalur pantai seberang alias Taretan Dibbi’ yang komoditas pertanian dan perkebunan yang pantai utara Jatim. Sebab pembangunan terkenal sebagai pekerja ulet. (Nilam)

62 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 b o l d e r

Jalur Cepat Meraih Karir uku karya J. Ballback & J. Slater ini 3. Promotion terbagi menjadi dua bagian, bagian Untuk mempromosikan diri pertama membahas mengenai potensi secara benar, perlu memfokuskan diri karier yang kita miliki. Sedangkan pada pesan yang akan disampaikan, Bpada bagian kedua, membahas bagaimana cara penyampaiannya, dan siapa ‘memasarkan’ diri dan mempromosikan penerimanya. keterampilan serta prestasi yang pernah 4. Place kita raih. Kedua bagian ini merupakan suatu Jika ingin memasarkan diri secara kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Buku berhasil, maka perlu menentukan lokasi ini menunjukkan jalan penemuan diri, rasional yang akan dijadikan tempat untuk dan emosional, serta membuka pintu berbagai memasarkan diri. Harus mengidentifi kasi peluang baru. tempat-tempat dimana kehidupan Banyak orang merasa dirinya ‘terkunci’ profesional dan pribadi berlangsung. dalam karier yang sama sekali tidak sesuai dengan sikap, keterampilan, dan keinginannya. 5. Price Mereka mendapat karier tertentu, yang mungkin Sebagai orang yang memasarkan diarahkan oleh orang tua, teman, pandangan diri, harus memberi harga sesuai dengan masyarakat, atau keterpaksaan keadaan. Untuk citra yang ingin disampaikan, produk membuka potensi karier, kita diminta untuk yang ditawarkan, pasar yang dimasuki, melihat ke dalam diri sendiri dengan mengkaji dll. Harus bisa menyesuaikan dengan sikap, motivasi, keterampilan, dan keinginan kita bauran pemasaran yang lain. terhadap pekerjaan. Menurut J. Ballback & J. Setelah kita mengetahui unsur- unsur bauran pemasaran, maka Judul : Jalur Cepat Slater, setelah kita mengetahui apa yang kita diharapkan kita memiliki pedoman Meraih Karier inginkan dan memahami apa yang harus kita untuk mempelajari cara memasarkan Judul Asli : Unlocking Your ‘tawarkan’, maka kita akan menemukan karier diri. Pemasaran diri lebih dari sekadar Career Potential yang sangat menjanjikan dan memuaskan. taktik menjual. Memasarkan diri & Marketing Pada bagian kedua, yaitu Memasarkan Diri mencakup memahami diri sendiri dan Yourself and dan Karier, J. Ballback & J. Slater menyebutkan menampilkannya, menghadirkan kesan Your Career untuk bisa memasarkan diri, kita harus kepada orang yang tepat pada situasi Penulis : J. Ballback & mengetahui unsur - unsur dalam bauran yang tepat, memberi harga yang layak J. Slater pemasaran, yang biasa disingkat 5P, antara pada diri sendiri, dan memposisikan Penerjemah : Ramelan lain Product, Promotion, Place, Price, Positioning. diri guna memperoleh dampak yang Penerbit : PPM Karena menurut penulis buku ini, memasarkan signifi kan pada karier. Tahun Terbit : 2007 diri merupakan salah satu bentuk perluasan dari Kelebihan buku ini adalah disertai Tebal : iii + 93 Hal. ilmu pemasaran itu sendiri. lebih dari 50 list & pertanyaan yang ISBN : 979-442-202-9 1. Positioning akan membantu mengenali potensi diri Menempatkan secara bersama elemen kita, dan di bagian akhir buku, disertai pemasaran yang dimiliki dan memposisikan daftar strategi ‘memasarkan’ diri yang diri akan menjadikan upaya pemasaran diri dapat digunakan di dalam instansi / menjadi efektif. lingkungan kerja kita. 2. Product Seperti kata pribahasa Indonesia, Dalam memasarkan diri, produknya Tak Ada Gading Yang Tak Retak, maka adalah keterampilan, prestasi, pendidikan buku ini juga memiliki kelemahan, yaitu formal, kredibilitas, pelatihan yang diikuti, latar dari segi bahasa kurang sederhana, belakang, pengalaman, jabatan, kepribadian, sehingga perlu konsentrasi tinggi untuk penampilan dan sikap. dapat memahami. (Intan)

EDISI 177 I AGUSTUS I 2013 63 r e e f e r Ragam Pendapat Tentang Lebaran Indonesia cukup dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Bagaimana tidak, dengan gugusan pulau dan ratusan juta penduduk yang ada di Indonesia, tentu saja terlalu monoton apabila disama ratakan. Begitupun tradisi lebaran yang sebentar lagi akan kita jelang. Bermacam tradisi justru melengkapi indahnya lebaran yang ada, berikut contohnya :

ISA FRILASARI (Subdit Kemitraan dan Bina Lingkungan) “Tradisi lebaran hampir sama tiap tahunnya, seperti sholat Ied, sungkeman, nyekar dan silaturahi ke sanak saudara, tapi satu hal yang membuat saya selalu menanti datangnya lebaran adalah makanan khas lebaran. Keluarga saya biasa membuat lontong kari ayam, kue kering dan tak lupa nasi kuning yang tiap malam takbira menjadi agenda rutin untuk dikirim ke tetangga sekitar.”

YUNIAR MAHARDIKA (Subdit Pemeliharaan Fasilitas) “Makna lebaran kali ini selalu beragam dari tahun sebelumnya, yang pas� ingin selalu menjadi pribadi yang lebih baik. Tradisi di keluarga saya sama seper� orang kebanyakan yaotu silaturahim, nah berhubung saya � nggal bersama eyang, jadi rumah saya dibuat sebagai “markas” para keluarga. Untuk makanan khas lebaran yang biasanya lontong opor atau ketupat sayur, kami sekeluarga sedikit berbeda yaitu bakso dan es buah.”

PUJI RAHMAWATI (Sekretariat Perusahaan) “Saya asli Surabaya, sehingga � dak melakukan mudik seper� kebanyakan orang. Namun untuk makanan khas lebaran tetap opor ayam nomor satu di lingkungan keluarga saya. Untuk lebaran kali ini sama seper� tahun – tahun sebelumnya, dimana lebaran hari pertama dan kedua selalu jauh dari orang tua, baru di hari ke� ga bisa berkumpul bersama.”

NOVA AYU ADITYA (Subdir Sistim Informasi) “Lebaran kali ini, berbeda daripada lebaran tahun lalu, karena tahun ini saya sudah menikah, maka lebaran diisi dengan mudik di kampung suami yaitu di Pasuruan. Ini merupakan lebaran pertama saya bersama keluarga besar suami, sehingga ziarah ke makam dilakukan sebelum mudik. Untuk makanan, tetap nasi kebuli yang menjadi khas di keluarga saya.”

64 EDISI 177 I AGUSTUS I 2013