MENGENAL LEBIH DEKAT MUSIK ORKESTRA Fu’Adi Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta E-Mail: Fuadi [email protected]
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MENGENAL LEBIH DEKAT MUSIK ORKESTRA Fu’adi Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: [email protected] Abstract Orchestra is the most popular instrumental music group in Western. As other big cities in the world, Jakarta also has some orchestras as the result of cultural diffusion influence. The growth of orchestra in Indonesia is not as good as that in Western, however, the presence of orchestra in Indonesia has aroused various cultural phenomenons. The gathering of sixty to seventy musicians and even more in an orchestra can form a new community. The cooperation intertwined within the community can create a beautiful and fascinating musical performance. A high music quality of an orchestra will not emerge unintentionally without adeguate mastery of the skill. Some of these issues will be important point in this discussion. Kata kunci: orkestra, komunitas, penampilan PENDAHULUAN yaitu biola, seruling, cuk, cak, gitar, Pada saat ini musik memang cello, dan bass , maka sekarang telah tidak mungkin lepas dari kehidupan berkembang menjadi sebuah orkestra kita sehari-hari, setiap saat kita selalu keroncong, yaitu dengan memasukkan bersinggungan dengan musik, entah alat-alat musik orkestra standar seperti dimulai dari rumah, di jalan, di toko, oboe, fagot, klarinet, penambahan bahkan hingga kembali ke rumah pun jumlah biola dan sebagainya. kita selalu ditemani dengan musik. Nampaknya grup-grup band di Kenyataan di atas, menunjukkan Indonesia saat ini yang secara umum bahwa musik semakin diterima bahkan hanya terdiri dari gitar, bass, keyboard , dibutuhkan masyarakat sebagai dan drum ikut terpengaruh untuk hiburan agar pikiran yang terbebani memasukkan alat-alat musik orkestra oleh pekerjaan rutin sehari-hari dapat seperti penambahan instrumen strings menjadi segar kembali. (biola, cello, contra bass ), woodwind Perkembangan musik yang pesat di (flute, oboe, clarinet), brass ( terompet , Indonesia menumbuhkan berbagai trombone ) bahkan percussion (timpani, jenis musik seperti musik keroncong, bell tree, dan lain-lain). Sebagai contoh pop, dangdut, bahkan musik klasik bisa didengar dalam album Badai Pasti yang dianggap serius oleh sebagian Berlalu (Chrisye) yang diaransir oleh orang. Bentuk penyajian musik terus Erwin Gutawa dengan melibatkan mengalami perluasan, apabila dahulu orkestra dari Australia. musik keroncong hanya dimainkan Trend memasukkan unsur- cukup dengan tujuh alat musik saja unsur orkestra ke dalam berbagai jenis musik yang lain menjadi hal yang simfonia atau gli stromenti. Hal serupa biasa kita temui sekarang ini. Namun juga dapat ditemukan di Roma pada hal yang cukup penting dalam awal sampai akhir tahun 1679. perjalanan orkestra itu sendiri, adalah Demikian pula di Perancis, juga terjadinya masa pasang-surut sejak terdapat istilah les violons, dan les keberadaannya di Indonesia sebagai concertantes . pengaruh difusi kebudayaan. Graebner Analisis tentang orkestra sejak menyatakan dalam buku Sejarah Teori abad XVIII sampai sekarang Antropologi I oleh Koentjaraningrat mengungkapkan sebuah rangkaian (1980: 112-113) bahwa unsur-unsur ciri-ciri yang saling berhubungan, yang kebudayaan masa lampau adalah antara lain; a) orkestra didasarkan atas dengan membuat klasifikasi benda- alat musik gesek yang terdiri dari benda menurut tempat asalnya, dan keluarga biola dan double bass , b) menyusunnya berdasarkan persamaan kelompok alat musik gesek ini disusun unsur-unsur tersebut. Sekumpulan ke dalam bagian-bagian di mana para lokasi tempat ditemukan benda-benda pemusik selalu memainkan not yang yang sama sifatnya disebut sebgai sama dalam satu suara, c) alat musik kulturkreis . Alat-alat musik yang tiup kayu, tiup logam, dan perkusi dipergunakan orkestra di Indonesia tampil dalam jumlah yang berbeda mempunyai kesamaan unsur dengan sesuai dengan periode dan lagu-lagu alat-alat musik orkestra di Barat. yang ditampilkan, d) orkestra sesuai dengan waktu, tempat, dan daftar lagu MENGENAL MUSIK ORKESTRA yang dimainkan selalu Pengertian Orkestra memperlihatkan standar instrumentasi Istilah orkestra menurut John yang luas, e) biasanya orkestra yang Spitzer (Stanley Sadie. ed. 2001: 530) telah berdiri terorganisasi dengan pada masa Yunani dan Romawi kuno anggota-anggota yang mapan, menunjuk tentang tingkatan dasar dari mengadakan latihan dan pentas yang sebuah panggung terbuka, yang rutin, mempunyai struktur organisasi digunakan kembali pada jaman dan dana, f) karena orkestra Renaissance untuk menunjukan tempat membutuhkan banyak pemain musik, di depan panggung. Pada awal abad untuk memainkan hal yang sama XVII tempat ini digunakan untuk dalam waktu yang bersamaan, orkestra menempatkan para pemain musik menuntut tingkat kecakapan musikal yang mengiringi nyanyian dan tarian. yang tinggi untuk memainkan dengan Pada abad XVIII arti dari istilah tepat pada nada-nada yang tertulis, g) orkestra diperluas untuk para pemain orkestra dikoordinasi langsung dengan musik sendiri dan sebagai identitas satu pusat, yang berawal pada abad mereka sebagai sebuah ansambel. XVII dan XVIII oleh pemain utama Sebelum istilah orkestra menjadi biola pertama atau oleh pemain mapan di dalam bahasa Eropa yang keyboard , yang selanjutnya mulai awal beragam, muncul berbagai ungkapan abad XVIII dikoordinasi oleh seorang yang digunakan untuk conductor. mengindikasikan kelompok pemain Kelompok pemain alat musik musik yang besar. Di Italia kelompok yang mempunyai ciri-ciri seperti di pemain musik yang serupa disebut atas dapat menunjukkan dengan jelas dengan capella, coro, concerto groso, sebagai sebuah orkestra, dimana pun mereka ditemukan dan apapun (brasswind section ), dan seksi perkusi sebutan mereka. Kelompok dengan (percussion section ). Perkembangan jumlah banyak namun tidak memiliki awal orkestra yaitu pada jaman Barok ciri-ciri ini secara keseluruhan setidak- (1720) terdapat sebuah bentuk orkestra tidaknya dapat dikatakan mempunyai kecil yang hanya terdiri dari instrumen kedudukan yang sama dengan gesek (6 biola, 3 viola , dan 2 cello ) dan orkestra. Orkestra selanjutnya dapat continuo (harpsichord , merupakan dikategorikan ke dalam beberapa jenis, instrumen yang berbunyi terus termasuk di dalamnya adalah orkestra menerus dalam sebuah komposisi). teater, orkestra symphony, orkestra Pada jaman Klasik (1790) instrumen gesek, orkestra kamar, orkestra café terumpet, timpani, dan horn mulai dan salon, orkestra radio, orkestra digunakan walaupun masih jarang. studio dan sebagainya. Ciri tertentu dari orkestra klasik adalah Instrumen musik yang tanpa menggunakan continuo , tapi dimainkan para musisi dalam sebuah diganti dengan seksi gesek yang lebih orkestra modern terdiri dari empat besar (14 biola, 6 biola, 4 cello , dan 2 seksi atau golongan jenis instrumen, double bass ) dan 2 pemain untuk setiap yaitu seksi gesek, seksi tiup kayu instrumen flute , oboe, clarinet, horn, (woodwind section ), seksi tiup logam terumpet , dan timpani. Bentuk orkestra jaman Belanda pada akhir abad XVI, Romantik (1850) memiliki seksi gesek sampai sekarang bisa kita saksikan yang lebih besar lagi (30 biola, 12 biola, dalam berbagai bentuk seni 10 cello , dan 8 double bass ), woodwind (Soedarsono, 2002: 61). dan brass . Muncul instrumen musik Kontak awal musik Barat di baru seperti tuba dan harpa. Dua orang pulau Jawa dapat diamati dari uraian komposer terkenal yaitu Wagner dan Sumarsam yang menyebutkan adanya Berlios adalah tokoh yang banyak pelaut-pelaut Eropa yang merapat di menulis karya-karya untuk format pulau Jawa berikut ini, orkestra yang sangat besar tersebut. Pengenalan musik Eropa yang Orkestra mempertahankan bentuknya paling awal di Jawa dapat ditelusuri yang besar ini sampai awal tahun 1900- akarnya dari musik yang dibawa an, ketika kemudian mulai dikurangi oleh pelayar-pelayar kapal yang karena alasan artistik dan ekonomi. singgah di pulau Jawa pada abad XVI. Francis Drake adalah Sejarah Perkembangan Orkestra di contohnya, mendarat di pantai Indonesia selatan Jawa, ia menuliskan dalam Hadirnya musik orkestra di buku perjalanannya bahwa musisi Indonesia disebabkan oleh adanya kapal memainkan musik untuk kontak dengan bangsa-bangsa Barat. seorang raja (atau penguasa Pengaruh Barat dalam hal seni telah setempat), lalu seorang raja banyak terjadi seperti yang membalas dengan permainan diungkapkan oleh R.M. Soedarsono musiknya. Tidak ada identifikasi berikut ini, musik lokal ini, apakah gamelan Pengaruh Barat (Eropa) yang atau ansambel musik yang lain. berawal sejak datangnya para Musisi kapal terdiri dari 1 pemain pedagang Portugis, yang kemudian trumpet dan empat orang disusul oleh hadirnya orang-orang (kemungkinan pemain gesek). Trumpet adalah instrumen penting Italia dan Carl Gotsch dari Austria di kapal, untuk tanda-tanda (Butenweg 1966: 139-152). penghormatan. Tahap kedua adalah Perkembangan musik orkestra musik yang dibawa oleh pedagang- di Indonesia memang mengalami masa pedagang Portugis . Musik mereka pasang-surut, pada tahun 50-an di dibawa dan dimainkan oleh budak- Jakarta pernah menjadi jaman budak mereka yang terdiri dari keemasan musik orkestra, namun orang-orang India, Afrika dan Asia sayang tidak ada bukti-bukti rekaman Tenggara (Sumarsam, 2003: 94). maupun catatan fisik tentang musik orkestra tersebut, seperti yang pernah Musik Barat juga mengalami diutarakan oleh conductor Twilite perkembangan di lingkungan keraton, Orchestra Addie MS dalam pengantar sebagaimana dikemukakan Soedarsono buku Twilite Orchestra yang ditulis dalam buku Seni Pertunjukan Indonesia oleh Ninok Leksono (2004). Atas dasar Di Era Globalisasi