Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749

ANALISIS COVER ARTWORK -ALBUM CHRISYE’S ARTWORKS ANALYSIS

Yana Erlyana1*, Steffani2 1Universitas Bunda Mulia, Fakultas Teknologi dan Desain, Desain Komunikasi Visual Diterima: 20 Febuari 2019 / Disetujui 4 Maret 2019

ABSTRACT

Motivated by a long dicography of Chrisye in industry, this research was made to analyze cover artworks of Chrisye. This research used both design theories and another related theories, hopping that results of this study particulary useful for designers and business people who will make similiar works. This research uses qualitative method which deliver descriptive data of cover artwork design and its information which is aligned with the theory and literature used. The result of research is a form of analysis of each cover artwork from Chrisye’s that consist of visual attractiveness analysis and practical appeal on every artwork.

Keywords: Cover, Artwork, Chrisye, Album

ABSTRAK

Dimotivasi oleh panjangnya diskografi Chrisye di industri musik Indonesia, penelitian ini dibuat untuk menganalisis cover artwork Chrisye. Penelitian ini menggunakan baik teori desain maupun teori lainnya yang berhubungan, dengan harapan hasil dari pembelajaran ini dapat berguna bagi desainer serta pebisnis yang hendak melakukan pekerjaan yang sama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menyajikan data deskriptif dari desain cover artwork dan informasinya yang berkesinambungan dengan teori serta literatur yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk dari analisis dari setiap cover artwork album Chrisye yang masing-masing terdiri dari analisis ketertarikan visual dan tampilan praktis dari setiap karya.

Kata kunci: Cover, Artwork, Chrisye, Album

PENDAHULUAN

Chrismansyah Rahadi atau yang Kesayangan Angket Siaran ABRI. Album biasa dikenal dengan nama panggung “” dan “Aku Cinta Dia” diberi Chrisye merupakan seorang penyanyi dan sertifikasi emas, dan “”, pencipta lagu asal Indonesia kelahiran “”, “Metropolitan” Qdan “Sendiri” , 16 September 1949. Ia meninggal di disertifikasi perak. Ia juga menerima tiga Jakarta pada tanggal 30 Maret 2007 akibat BASF Awards, penghargaan pertama kanker paru-paru. Chrisye sudah disebut diterima pada tahun 1984 untuk album sebagai penyanyi legendaris oleh beberapa “Sendiri”. Lalu, penghargaan kedua jurnalis. Ia telah berkarier hampir selama 30 diterima pada tahun 1988 untuk album tahun di industri musik tanah air dan telah “Jumpa Pertama”. Terakhir, di tahun 1989 merilis kurang lebih 31 album. Diantaranya untuk album “Pergilah Kasih”. Selain termasuk 1 album dengan Guruh Gipsy, 21 penghargaan yang telah disebutkan album studio dan 9 album kompilasi. sebelumnya, Ia juga menerima penghargaan Selama hidupnya, Ia telah (AMI) di tahun menerima banyak penghargaan. Pada tahun 1998 untuk album “Kala Cinta Menggoda” 1979, Ia terpilih sebagai Penyanyi Pria I yang berhasil memenangkan 9 AMI ______*email: [email protected]

Jurnal Titik Imaji | 1 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749 termasuk Album Terbaik, Penyanyi Pop Pria Dalam album ini, lagu yang menjadi hits Terbaik, Penyanyi Rekaman Terbaik dan adalah lagu “Kisah Insani” yang diciptakan Perancang Grafis Terbaik (bersama dengan oleh Chrisye sendiri serta dan Gauri). Dari 9 album yang berhasil Imam RN. Lagu tersebut dinyanyikan memenangkan penghargaan tersebut, berduet dengan . Selain masing-masing memiliki cover artwork itu, lagu “Hatimu Hatiku” juga sempat yang unik antara satu dengan lainnya menjadi hits, namun tidak fenomenal. dimana setiap cover memiliki image serta Album “Jumpa Pertama” dirilis makna berbeda. Beberapa cover juga pada tahun 1988. Lagu “Kisah Cintaku” berhubungan langsung dengan judul album menjadi lagu yang hits dalam album ini. yang direpresentasikan. Dari satu album ke Album “Pergilah Kasih” dirilis pada album lainnya terdapat perbedaan signifikan tahun 1989, setelah album “Jumpa dari segi gaya, maupun unsur semiotik dari Pertama”. Lagu yang berjudul sama dengan masing-masing artwork dimana tiap cover albumnya adalah lagu yang menjadi hits berkembang mengikuti arus desain yang andalan dalam album ini. Lagu tersebut kian berbeda tiap periode waktu tertentu dan diaransemen ulang dalam album berikutnya. juga menyesuaikan dengan tema dari album Album “Kala Cinta Menggoda” yang ada. merupakan album dari penyanyi Chrisye Album “Sabda Alam” merupakan yang dirilis pada tahun 1997. Album ini album kedua dari penyanyi Chrisye yang merupakan hasil kerjasama antara Chrisye dirilis tahun 1978. Album ini merupakan dan . Album ini tergolong album pertama Chrisye yang dirilis oleh berhasil secara kualitas dan penjualan. Ada . Album ini merupakan hasil beberapa lagu yang menjadi hits dalam kolaborasi dengan Guruh Soekarnoputra. album ini, yaitu lagu “Untukku”, “Kala Album “Aku Cinta Dia” adalah Cinta Menggoda” dan “Negeriku”. album musik pop yang dirilis pada tahun Tujuan dan manfaat dari penelitian 1985. Dalam album ini, lagu “Aku Cinta ini adalah untuk menganalisis cover artwork Dia” ciptaan Adjie Soetama menjadi lagu pada ke-9 album Chrisye dengan yang sangat fenomenal dan membuat pendekatan teori desain dan teori lainnya popularitas Chrisye menanjak tajam dan yang berkaitan. Adapun manfaat dari melambungkan namanya menjadi penyanyi penelitian ini adalah agar dimasa depan tersohor se-tanah air. semakin banyak cover artwork yang bisa Album “Hip Hip Hura” merupakan digarap dengan baik, dengan album yang dirilis setelah album “Aku Cinta memperhatikan baik unsur desain, makna, Dia”, dirilis tepat pada tahun 1985. Dalam maupun segi sentiment yang hendak album ini, kepiawaian Chrisye semakin ditonjolkan. diakui oleh pecinta musik berkat lagunya yang berjudul sama dengan album ini, “Hip KAJIAN TEORI Hip Hura”. Album “Resesi” adalah album yang Teori Desain Komunikasi Visual dirilis pada tahun 1983. Lagu “Malam Desain Komunikasi Visual adalah Pertama” dan “Hening” adalah lagu yang suatu disiplin ilmu yang bertujuan menjadi hits dalam album ini. mempelajari konsep-konsep komunikasi Album “Metropolitan” dirilis di serta ungkapan kreatif melalui berbagai tahun 1984 setelah album “Resesi”. Tidak media untuk menyampaikan pesan dan banyak lagu-lagu dalam album ini yang gagasan secara visual dengan mengelola menjadi hits, hanya lagu “Selamat Jalan elemen-elemen grafis yang berupa bentuk Kekasih” saja yang lumayan akrab di telinga dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi pendengar. warna serta layout (tata letak atau Album “Sendiri” merupakan album perwajahan). Dengan demikian, gagasan yang dirilis pada tahun yang sama dengan bisa diterima oleh orang atau kelompok album “Metropolitan” yaitu tahun 1984.

Jurnal Titik Imaji | 2 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749 yang menjadi sasaran penerima pesan. juga berarti pengulangan atau variasi (Kusrianto, 2007) dari komponen-komponen desain grafis. 4. Penekanan (Emphasize) Teori Desain Setiap bentuk desain ada hal yang perlu Desain adalah suatu disiplin atau ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan mata pelajaran yang tidak hanya mencakup utama dari penekanan ini adalah untuk eksplorasi visual, tetapi terkait dan mewujudkan hal itu sehingga dapat mencakup pula dengan aspek-aspek seperti mengarahkan pandangan khalayak kultura – sosial, filosofis, teknis dan bisnis. sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Teori Desain Grafis 5. Proporsi: Desain Grafis juga bisa diartikan Proporsi dapat diartikan pula sebagai sebagai suatu konsep pemecahan masalah perubahan ukuran/ size tanpa perubahan rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, pemakaian yang diungkapkan dalam gambar sehingga gambar dengan perubahan dan bentuk. Desain grafis dapat proporsi sering terlihat distorsi. didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk Teori Unsur-Unsur Visual kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa Untuk mewujudkan suatu tampilan disebut seni komersial). visual, diperlukan beberapa unsur yang Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi disusun menjadi karya desain yang selaras, periklanan, dan penjualan produk, serasi dan seimbang dalam kesatuan, unsur- menciptakan identitas visual untuk institusi, unsur tersebut yaitu titik, garis, bidang, produk dan perusahaan dan lingkungan ruang, warna, dan tekstur. (Kusrianto, 2007) grafis, desain informasi, secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Teori Warna Warna merupakan suatu bentuk Teori Prinsip Dasar Desain daya pikat dan bisa menjadi suatu bahasa Rumusan prinsip dasar desain visual. Warna akan membuat kesan untuk merupakan kaidah desain yang berfungsi keseluruhan gambar dan dapat memberikan sebagai sumber acuan dalam mendesain. dampak psikologis bagi orang yang melihat. (Hendratman, 2006) Dari semua bentuk komunikasi non- Prinsip-prinsip desain tersebut yaitu: verbal, warna merupakan metode paling 1. Keseimbangan (Balance) instan untuk menyampaikan pesan dan Secara keseluruhan unsur-unsur desain makna. Sebelum manusia mengapresiasi harus tampil dengan seimbang. Ada nilai estetika warna, mereka telah lebih macam-macam keseimbangan yang bisa dahulu menggunakan aspek komunikasi digunakan dalam pembuatan suatu dengan warna. Kemampuan bertahan hidup desain. sangat bergantung pada kemampuan untuk 2. Kesatuan (Unity) mengidentifikasi objek dan tanda bahaya Kesatuan dalam prinsip desain grafis entah binatang, tumbuhan dan mineral, dan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan warna menjadi bagian penting dari proses atau keutuhan, yang merupakan isi identifikasi. (Eiseman dalam Erlyana, 2018) pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua Teori Konunikasi Pendekatan elemen menjadi sebuah kepaduan dan Beberapa aspek dari teori menghasilkan tema yang kuat, serta komunikasi berdampak pada pembuatan mengakibatkan sebuah hubungan yang pesan visual. Studi Komunikasi Visual dan saling mengikat. pembuatan pesan visual didasari oleh 3. Irama (Rhytm) prinsip-prinsip saintifik dan riset empiris Ritme adalah pembuatan desain dengan dari disiplin-disiplin lain seperti komunikasi prinsip yang menyatukan irama. Bisa manusia, semiotik, teori informasi psikologi

Jurnal Titik Imaji | 3 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749 persepsi, sosiologi dan estetika. memperoleh makna-makna yang (Safanayong, 2006) diharapkan. Seorang komunikator perlu ekstra hati-hati menggunakan sign yang Teori Semiotika Charles Sanders Pierce akan membangkitkan makna yang Teori Peirce mengatakan bahwa diharapkan untuk sasaran. (Safanayong, sesuatu itu dapat disebut sebagai tanda jka ia 2006) mewakili Dalam pandangan Charles S. Peirce, semiotika berangkat dari tiga elemen Teori Korelasi Musik dan Desain Grafis utama, yang disebut Peirce sebagai teori Pada tahun 1960an, kesuksesan The segitiga makna atau triangle meaning theory Beatles dan potongan rambut mereka yang (Kriyantono, 2006:263). Teori segitiga segera dikenali menuntut desain album makna Peirce ini terdiri dari sign (tanda), untuk lebih bermain berdasarkan pengakuan object (objek), dan interpretant pembeli dan identifikasi simbol-simbol khas (interpretan). Menurut Peirce (dalam Sobur, ini. Ini adalah saat yang menyenangkan 2012:115), salah satu bentuk tanda adalah untuk desain jaket untuk rekaman, karena kata. Sedangkan objek adalah sesuatu yang sampulnya mengambil gambar budaya dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah populer. Ini sangat jelas pada album Sgt. tanda yang ada dalam benak seseorang Pepper dengan kecenderungan tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. psikedeliknya. Esensi tanda menurut Peirce adalah Juga saat ini, banyak band paling kemampuannya “mewakili” dalam beberapa populer memiliki setidaknya satu anggota hal atau kepastian tertentu. Ikon, jika ia yang memiliki beberapa pengalaman di berupa hubungan kemiripan. Ikon bisa dunia seni. Banyak juga yang menugaskan berupa, foto, peta geografis, penyebutan teman/relasi untuk mengerjakan sampul atau penempatan. Indeks, jika berhubungan album baru yang menarik. Tahun 1980an dengan kedekatan eksistensi. Misalnya, asap dan 90an telah menyaksikan kemunduran hitam tebal membubung menandai piringan hitam vinil format besar dan kebakaran, wajah yang muram menandai munculnya kaset kaset dan compact disk hati yang sedih, dan sebagainya. Simbol, yang lebih kecil. Terbitan dan box sets jika ia berupa hubungan yang sudah sering kali mengambil karya seni dari LP terbentuk secara konvensi. yang ada. (Osterer dalam Erlyana, 2018)

Teori Pengertian Makna (Meaning of Teori Gambar Dalam Elemen Grafis Meaning) Gambar merujuk pada elemen grafis Makna adalah respon internal, yang bisa membuat desain terlihat hidup. diperoleh untuk menstimulir eksternal. Baik digunakan sebagai fokus utama Orang memiliki makna yang berbeda-beda halaman atau sebagai cabang elemen, untuk kata-kata yang sama. Makna gambar bermain sebagai peran penting (meaning) dapat berupa pemikiran/gagasan, dalam mengkomunikasikan pesan dan sebagai persepsi dan reaksi mempengaruhi adapun membentuk bagian kunci dalam untuk membangkitkan ransangan kepada membangun identitas visual dalam suatu seseorang saat disajikan sebuah sign, seperti karya. (Ambrose; Harris, 2005) brand atau objek konsumsi lainnya dalam kaitan (konteks) yang khusus, meaning METODE PENELITIAN dalam kata lain adalah subyektif. Penelitian ini menggunakan metode Bila tanda tidak memiliki kualitatif dimana peneliti melakukan makna/arti, arus pemaknaannya tidak dapat analisis berdasarkan teori-teori yang terkait ditransmit. Hanya pesan yang dapat dengan sumber-sumber buku dan literatur ditransmit dan meaning tidak berada dalam terpercaya. Teori yang digunakan adalah pesan, tetapi dalam penggunaan pesan. teori prinsip-prinsip dasar desain serta teori Komunikator yang baik memiliki tanda- semiotika Trikotomi Peirce dengan catatan tanda verbal dan nonverbal yang tanpa tanda simbolik karena masing-masing

Jurnal Titik Imaji | 4 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749 cover tidak mengandung tanda-tanda yang lembut membuat kesatuan visual yang telah disepakati (simbolik). dan simpel

Penekanan: HASIL DAN PEMBAHASAN Elemen yang paling disadari dari cover Pembahasan analisis tiap cover akan ini adalah potret Chrisye karena dibuat terbagi dari segi prinsip dasar desain, memenuhi desain cover kurang lebih semiotika trikotomi, dan korelasi dengan sebesar 50%. judul. 2. Semiotika:  Ikonik: Potret yang menggambarkan Chrisye sebagai ikon dari album.  Indeks: Tulisan “Sabda Alam” yang ada di bawah potret.

3. Korelasi dengan judul: Gambar 1 Trikotomi Semiotika Peirce Album “Sabda Alam” merupakan Dalam Cover Artwork Album Chrisye album pertama Chrisye di Musica (Sumber: Koleksi Pribadi, 2018) Studios. Potret Chrisye bertujuan untuk memperkenalkan sosok Chrisye kepada audience sebagai penyanyi dari album Analisis Cover Album “Sabda Alam” “Sabda Alam” tersebut.

Analisis Cover Album “Aku Cinta Dia”

Gambar 2 Cover Album “Sabda Alam” (Sumber: Data Internet, 2018)

1. Keseimbangan: Gambar 3 Cover Album “Aku Cinta Dia” Peletakan potret Chrisye beserta judul (Sumber: Data Internet, 2018) dan sub-judul di tengah-tengah membuat komposisi terlihat seimbang. 1. Keseimbangan: Peletakan tulisan Chrisye, gambar Kesatuan: Chrisye dengan seorang wanita dan juga Pemilihan warna cokelat muda (light tulisan Aku Cinta Dia membentuk brown) dan juga font jenis script yang sebuah garis imaji yang searah. Hal ini sesuai dengan potret yang terlihat membentuk keseimbangan visual.

Jurnal Titik Imaji | 5 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749

Kesatuan: Perpaduan warna kuning pada tulisan “Chrisye” dan sebuah persegi panjang berwarna merah yang diletakkan di belakang tulisan memberikan perpaduan warna yang eye catchy, sehingga mengarahkan mata audience secara tidak langsung ke tulisan “Aku Cinta Dia” yang merupakan judul pada album. Potret Chrisye bersama dengan seorang wanita menggunakan busana berwarna merah dan putih juga sesuai dengan warna yang ada pada cover album. Kesinambungan dari hal-hal tersebut memberikan sebuah kesatuan visual Gambar 4 Cover Album “Hip Hip Hura” yang baik. (Sumber: Data Internet, 2018)

Penekanan: 1. Keseimbangan: Elemen yang paling disadari dari cover Peletakan tulisan Chrisye, tulisan Hip ini adalah potret Chrisye dengan Hip Hura dan gambar Chrisye dengan seorang wanita karena dibuat memenuhi seorang wanita membentuk sebuah garis desain cover kurang lebih sebesar 50%. imaji yang searah. Hal ini membentuk keseimbangan visual. 2. Semiotika:  Ikonik: Kesatuan: Potret yang menggambarkan Dengan warna latar belakang yang putih Chrisye dengan seorang wanita menonjolkan tulisan Chrisye, tulisan sebagai ikon dari album. Hip Hip Hura dan gambar Chrisye  Indeks: dengan seorang wanita. Sehingga walaupun konsep dari album ini ingin Tulisan “Aku Cinta Dia” di bawah judul “Chrisye”. memberikan kesan yang ramai, white space yang memenuhi desain

memberikan sebuah vocal point yang 3. Korelasi dengan judul: terarah. Pada desain album ini, potret Chrisye dengan seorang wanita digunakan sebagai fokus utama dan Penekanan: Elemen yang paling disadari dari cover menggambarkan kesan “Aku Cinta Dia” yang ingin dicapai. ini adalah potret Chrisye dengan seorang wanita karena dibuat memenuhi

desain cover kurang lebih sebesar 50%. Analisis Cover Album “Hip Hip Hura”

2. Semiotika:  Ikonik: Potret yang menggambarkan Chrisye dengan seorang wanita sebagai ikon dari album.

 Indeks: Tulisan “Hip Hip Hura” di bawah judul “Chrisye”.

3. Korelasi dengan judul:

Jurnal Titik Imaji | 6 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749

Pada desain album ini, potret Chrisye 3. Korelasi dengan judul: dengan seorang wanita digunakan Pada desain album ini, potret Chrisye sebagai fokus utama dan sudah sesuai menjadi fokus utama dan sudah sesuai dengan kesan “Hip Hip Hura” yang dengan kesan “Resesi” yang ingin ingin dicapai. dicapai.

Analisis Cover Album “Resesi” Analisis Cover Album “Metropolitan”

Gambar 5 Cover Album “Resesi” Gambar 6 Cover Album “Metropolitan” (Sumber: Data Internet, 2018) (Sumber: Data Internet, 2018)

1. Keseimbangan: 1. Keseimbangan: Peletakan elemen foto serta judul dan Elemen foto dibuat sebagai latar sub-judul tepat ditengah membuat fokus belakang dari album. Pada elemen foto, pada vocal point yang diinginkan. Hal potret Chrisye dijadikan fokus utama ini yang menjadi penyeimbang dalam dan diletakkan di tengah-tengah desain cover album ini. dikelilingi oleh obyek lainnya yang mendukung kesan metropolitan. Selain Kesatuan: fokus utama, perpaduan gradasi warna Minimnya white space pada desain crimson dan juga hitam memberikan cover ini memberatkan mata audience kesan yang elegan dan sensual. Hal-hal dan mengganggu fokus utama yang inilah yang menjadi penyeimbang ingin dituju. keseluruhan desain cover album.

Penekanan: Kesatuan: Elemen yang paling disadari dari cover Konsep yang ingin ditunjukkan adalah ini adalah potret Chrisye karena dibuat kesan kota metropolitan Jakarta pada memenuhi desain cover kurang lebih masa itu. Semua elemen visual yang sebesar 40%. ditampilkan sudah senada dengan konsep. Akan tetapi, terlalu banyak 2. Semiotika: obyek membuat visual terlihat padat dan  Ikonik: meminimkan white space. Hal ini Potret yang menggambarkan mengurangi kesan elegan dari cover Chrisye menjadi ikon dari album. album.

 Indeks: Penekanan: Tulisan “Resesi” sebagai judul dari album.

Jurnal Titik Imaji | 7 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749

Secara visual, penekanan yang ingin Elemen yang paling disadari dari cover dituju adalah kesan ‘metropolitan’. ini adalah potret Chrisye karena dibuat Fokus utama ada pada potret Chrisye. memenuhi desain cover kurang lebih sebesar 80%. 2. Semiotika:  Ikonik: 2. Semiotika: Potret yang menggambarkan  Ikonik: Chrisye sebagai pemuda Potret yang menggambarkan metropolitan menjadi ikon dari Chrisye menjadi ikon dari album. album.  Indeks:  Indeks: Tulisan “Chrisye” sebagai judul dari Tulisan “Metropolitan” sebagai album. judul dari album. 3. Korelasi dengan judul: 3. Korelasi dengan judul: Pada desain album ini, potret Chrisye Elemen foto pada album sudah menjadi fokus utama dan sudah sesuai menggambarkan potret “Metropolitan” dengan kesan “Sendiri” yang ingin yang ingin dicapai. dicapai.

Analisis Cover Album “Jumpa Pertama” Analisis Cover Album “Sendiri”

Gambar 8 Cover Album “Jumpa Pertama” Gambar 7 Cover Album “Sendiri” (Sumber: Data Internet, 2018) (Sumber: Data Internet, 2018) 1. Keseimbangan: 1. Keseimbangan: Peletakan ilustrasi dan judul Keseimbangan ada pada sumbu rule of membentuk sebuah sumbu simetris di third. Terlihat jelas pada elemen foto sepertiga bagian dari cover album. bahwa Chrisye sebagai obyek foto sengaja diletakkan pada sepertiga Kesatuan: bagian dalam foto. Harmonisasi warna dingin yang dipilih menjadi penyatu dari keseluruhan Kesatuan: elemen yang ada pada desain cover Terdapat pada penggunaan teks jenis album. sans serif yang disesuaikan sebagai penegas pada album. Penekanan: Elemen yang paling disadari dari cover Penekanan: ini adalah potret Chrisye karena dibuat

Jurnal Titik Imaji | 8 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749

memenuhi desain cover kurang lebih sebesar 80%. 2. Semiotika:  Ikonik: 2. Semiotika: Potret yang menggambarkan  Ikonik: Chrisye menjadi ikon dari album. Potret yang menggambarkan  Indeks: Chrisye menjadi ikon dari album. Tulisan “Chrisye” sebagai judul dari  Indeks: album. Tulisan “Chrisye” sebagai judul dari album. 3. Korelasi dengan judul: Pada desain album ini, potret Chrisye 3. Korelasi dengan judul: menjadi fokus utama dan sudah sesuai Pada desain album ini, potret Chrisye dengan konsep yang ingin diangkat dari menjadi fokus utama dan sudah sesuai album “Pergilah Kasih” ini. dengan judul. Analisis Cover Album “Kala Cinta Menggoda” Analisis Cover Album “Pergilah Kasih”

Gambar 10 Cover Album Gambar 9 Cover Album “Pergilah Kasih” “Kala Cinta Menggoda” (Sumber: Data Internet, 2018) (Sumber: Data Internet, 2018)

1. Keseimbangan: 1. Keseimbangan: Keseimbangan terlihat jelas pada Keseimbangan terlihat jelas pada peletakan elemen foto, judul dan sub- peletakan semua elemen visual di judul di tengah. tengah (center).

Kesatuan: Kesatuan: Kesan suram dari perpaduan warna Penggunaan warna teks yang senada sesuai dengan tema yang ingin diangkat dengan potret Chrisye menjadi sebuah pada cover album ini. penyatu. Selain dari itu, penggunaan font jenis sans serif sesuai dengan tema Penekanan: yang dituju. Elemen yang paling disadari dari cover ini adalah teks bagian judul dan sub- Penekanan: judul karena memiliki warna kuning Elemen yang paling disadari dari cover yang langsung menonjol diantara warna ini adalah potret Chrisye karena dibuat gelap lainnya.

Jurnal Titik Imaji | 9 Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749

memenuhi desain cover kurang lebih Eiseman, L. (2000). PANTONE Guide to sebesar 50%. Communicating with Color. Ohio: HOW Books. 2. Semiotika: Erlyana, Y & Giovanni, M. (2018). Analisis  Ikonik: Cover Artwork Album-Album Potret yang menggambarkan GIGI BAND. Titik Imaji 1(2). Chrisye menjadi ikon dari album. Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis  Indeks: Riset Komunikasi. Edisi ke-4. Tulisan “Chrisye” sebagai judul dari Jakarta: Kencana Prenada Media album. Group. Kusrianto, A. (2007). Pengantar Desain 3. Korelasi dengan judul: Komunikasi Visual. : Pada desain album ini, potret Chrisye Andi Offset. menjadi fokus utama dan sudah sesuai Safanayong, Y. (2006). Desain Komunikasi dengan judul. Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia. Sihombing, Danton. (2001). Tipografi SIMPULAN dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Dapat disimpulkan bahwa cover Sobur, Alex. (2012). Analisis Teks Media artwork Chrisye dari masa ke masa Suatu Pengantar Analisis Wacana, mengalami perkembangan baik dari segi Analisis Semiotika, dan Analisis desain maupun makna. Meskipun, beberapa Framing. : Remaja album memiliki konsep yang senada. Akan Rosdakarya. tetapi memiliki tampilan yang berbeda. Dari keseluruhan cover artwork, vocal point Daftar Literatur Penunjang kebanyakan ada pada potret Chrisye sendiri. Desmedt, Nicole Everaert. (2011). Peirce’s Dari segi komposisi dapat terlihat bahwa Semiotics. Quebec: Rimouski kesan less is more semakin ditunjukkan. Retrieve from Terlihat bahwa hal yang ingin diperkenalkan http://www.signosemio.com/peirce/ simpel, yaitu pribadi Chrisye sendiri sebagai semiotics.asp penyanyi dari album yang bersangkutan. Irv, Osterer. (1998, Mei 1). Recorded Music and Graphic Design Vol. 123, Issue 4, Pg. 18. DAFTAR PUSTAKA Retrieve from http://e- resources.perpusnas.go.id Ambrose, G & Harris, P. (2005). Basics Design 04: Image. : Thames & Hudson.

Jurnal Titik Imaji | 10