TEMA EKSISTENSIALISME DALAM LAGU-LAGU IWAN FALS Ade Nina Purnama NIM: 1111033100019 PROGRAM STUDI AQIDAH FALSAFAH FAKULTAS USHU
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
TEMA EKSISTENSIALISME DALAM LAGU-LAGU IWAN FALS Skripsi Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam ( S.Th.I ) Oleh: Ade Nina Purnama NIM: 1111033100019 PROGRAM STUDI AQIDAH FALSAFAH FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) SYARIF HIDAYAHTULLAH JAKARTA 1437 H. / 2016 M. LEMBAR PERSETUJUANPE1\1BIMBING SKRlPSI "TEMA EKSISTENSIALISME DALAM LAGU-LAGU I\\/AN FALS" Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatull ah ·Jakarta Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Strata Satu (S 1) Oleh : Ade Nina Pumama N1M. 1111 033 100019 Dosen Pembimbing Drs. Fakh ddin. MA NIP. 19580714 198703 1 002 PROGRAM STUD! AQIDAH FALSAFAT FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAIVI NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H./2016 M. LE MBAR PERNY ATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ade Nina Purnama NIM : 1111 033 100019 Tempat/Tanggal Lahir : Muara Enim, 4 Juni 1993 Menyatakan bahwa skripsi dengan judul Terna Eksistensialisme Dalam Lagu Lagu Iwan Fals adalah benar-benar asli karya saya yang diajukan untu.k memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terkecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini sepenuhnya rnenjadi tanggung jawab saya. Jakarta, 7 Maret 2016 Ade Nina Pun ama 11 PENGESAHAN PANITIA U.JIAN SKRIPSI Skripsi yang berjudul TEMA EKSISTENSIALISME DALAM LA GU LAGU IWAN FALS telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 24 Maret 20 16. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S 1) pada Program Studi Aqidah dan Filsafat. Jakarta, 24 Maret 2016 Sidang Munaqasyah, Ketu a ngkap anggota Sekretaris merangkap anggota ..--- Dr. Sy~ri. MA Dra.Tien Rahmatin. MA NIP. 19590405 198903 1 003 NIP. 19680803 199403 2 002 'f MA 199703 1 001 111 Pedoman Transliterasi Arab Indonesia Inggris Arab Indonesia Inggris ṭ ṭ ط a a ا ẓ ẓ ظ b b ب ‘ ‘ ع t t ت gh gh غ ts th ث f f ف j j ج q q ق ḥ ḥ ح k k ك kh kh خ l l ل d d د m m م dz dh ذ n n ن r r ر w w و z z ز h h ه s s س , , ء sy sh ش y y ي ṣ ṣ ص h h ة ḍ ḍ ض Vokal Panjang Arab Indonesia Inggris ā ā أ ī ī إى ū ū أوْ iv Abstrak Iwan Fals dilahirkan di Jakarta, 03 September 1961. Kemudian tumbuh menjadi seorang musisi yang kerap menyuarakan realitas sosial. Lagunya yang kita kenal banyak sekali mendeskripsikan tentang masalah sosial. Sebagai seorang penyanyi dan pengarang lagu, Iwan Fals dapat dikategorikan sebagai musisi yang produktif. Telah banyak lagu yang termuat dalam berbagai album ciptaannya. Tetapi, tanpa disadari Iwan Fals juga menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya sarat terhadap kritik sosial, sebagai musisi yang memiliki sikap kritis dan sensitif, Iwan Fals juga menggubah lagu-lagu yang berkenaan dengan permasalahan dalam berkehidupan, berkenaan dengan Tuhan dan Agama, dan juga persoalan tentang kematian. Lagu-lagu tersebut masuk ke dalam tema-tema besar falsafat Eksistensialisme. Eksistensialime merupakan cabang falsafat yang membahas tentang manusia. Eksistensialisme ialah sebuah aliran yang digagas pertama kali oleh Kierkegaard seorang filusuf Jerman. Kemudian filsafat ini berkembang dengan nama Eksistensialisme. Tongkat estafet Eksistensialisme berpindah ke filusuf-filusuf setelah Kierkegaard. Apabila kita mengambil kata dasar dari Eksistensialisme akan ditemukan kata eksistensi, dalam hal ini eksistensi memiliki arti yaitu cara manusia berada di dunia ini. Cara berada manusia di sini bukan diartikan sebagai penghayatan akan keberadaan manusia yang substansial karena yang substansial dari manusia ialah materi, eksistensialisme tidak mengulas tentang materi pembentuk manusia, tetapi bagaimana manusia menemukan makna dari cara beradanya manusia. maksudnya ialah, manusia memahami keberadaannya, memahami dirinya, dan menghayati hidupnya. Karena dengan kesemua itu Eksistensialisme menuntut manusia untuk menjadi eksistensi yang otentik, yang mengenali dirinya, dan memiliki passion dalam hidup, serta diakhiri dengan sikap bijak dalam menjalani proses berkehidupan. Eksistensialisme tidak mesti selalu hadir dalam proses pembelajaran, atau selalu diungkap melalui pemahaman teori-teori semata. Ia (Eksistensialisme) juga dapat terjelma dari berbagai karya seni, salah satunya yaitu seni musik, dalam hal ini seni musik yang dimaksud ialah lagu. Terdapat beberapa unsur pembentuk lagu, yaitu nada/melodi, tempo, harmoni, lirik/syair, dan ekspresi/emosi, kesemua unsur ini akan membentuk satu-kesatuan yang indah, sehingga pesan yang ingin coba dicurahkan oleh pencipta lagu pun sampai kepada pendengar dan kemudian dipahami. Karena Eksistensialisme memiliki tema-tema besar yang di mana tema-tema besar itu menjadi satu-kesatuan dalam hidup manusia. manusia tentunya akan berjumpa dengan persoalan-persoalan yang diusung dalam tema-tema Eksistensialisme tersebut. Maka dari itu lagu merupakan sebuah wadah bagi eksistensi untuk mencurahkan segala perasaan yang dirasakan. Dan Iwan Fals menjadikan musik sebagai wadah untuk pengungkapan perasaan itu. Perasaan atas kegelisahan dalam hidupnya, tanggapan dan sikap Iwan mengenai Tuhan dan Agama, kemudian sikap Iwan Fals ketika dihadapkan dengan kematian, dalam hal ini ia dihadapkan dengan kematian anaknya yakni Galang Rambu Anarki. Yang kesemua persoalan itu tertuang dalam lagu-lagu ciptaannya, pengungkapan itu tentunya dapat dilihat dari lirik-lirik lagunya. Dengan memilih musik sebagai jalan hidup, Iwan Fals telah menemukan passion dalam dirinya. Passion ini tentunya salah satu cara untuk menuju eksistensi yang otentik. v KATA PENGANTAR Bismillāhirrahmānirrahīm Alhamdulillāh segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Tak ada kata yang mampu merefleksikan rasa syukur kepadaNya. Atas bimbingan dan kehendakNya akhirnya penulis sanggup dan mampu menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul TEMA EKSISTENSIALISME DALAM LAGU-LAGU IWAN FALS. Salawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muḥ ammad saw, beserta sahabat, dan keluarganya, nabi yang membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman kemajuan ilmu pengetahuan. Beliau adalah manusia sempurna yang menjadi teladan dan panutan seluruh manusia hingga akhir zaman. Skripsi ini penulis susun salah satu tujuannya adalah sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada jurusan Aqidah Filsafat, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini bukanlah dengan hasil jerih payah penulis sendiri, melainkan karena ada dorongan motivasi serta bantuan baik moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, patut kiranya penulis sampaikan rasa terima kasih danpenghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Masri Mansoer, MA, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Dr. Syamsuri, MA, selaku Ketua Jurusan Aqidah Filsafat dan Ibu Dra. Tien Rahmatin, MA, selaku Sekretaris Jurusan Aqidah Filsafat, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bpk. Drs. Fakhruddin, MA, selaku Dosen Pembimbing penulis, yang telah banyak memberikan masukan, saran, kritik dan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tanpa bosan. Semoga Allah memberikan kebaikan untuk bpk. vi Amin ya Rabbal Alamin. 4. Dosen-dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang telah banyak memberikan ilmu dan motivasi kepada penulis tanpa pamrih selama proses belajar. Serta terima kasih pula kepada seluruh staf dan karyawan Fakultas Ushuluddin yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. 5. Segenap Staf perpustakaan Fakultas Ushuluddin, dan Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memudahkan penulis dalam mencari referensi terbaik semasa-masa perkuliahan hingga proses penyeleseian skripsi ini. 6. Papaku tercinta Amrullah Hasyim. SH, dan Mamaku tercinta Elda Suryani, mereka berdua adalah inspirasi terbesar dalam hidup penulis, dan sumber semangat bagi penulis. Terima kasih untuk segenap kasih sayang, pengorbanan, doa, dan luapan cinta selama ini. Teruntuk pula adikku Ade Dwi Nurrizqi yang saat ini sedang menjalankan perkuliahan, terimakasih telah memberikan kasih sayang, semangat, dan tawa canda untuk kakak. Semoga dilancarkan segala urusannya, dan lulus kuliah tepat waktu. Amin. Perjuangan ini penulis persembahkan untuk mama, papa, adik, dan keluargaku. 7. Tim Management Iwan Fals di Leuwinanggung (kak Sila, dan kak Devi), terkhusus kepada mas Iwan Fals yang telah memberikan kesempatan untuk bersedia diwawancarai, sehingga data wawancara ini memudahkan untuk keperluan skripsi Penulis. 8. Kak Radi Tama Sanjaya, S.Th.I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan masukan, dan berkonsultasi mengenai skripsi penulis, sehingga penulis mendapatkan pemahaman yang berkaitan dengan skripsi penulis. 9. Erlan Septian a.k.a my ncot yang selalu setia dan tak pernah lelah mendampingi, membantu, memberi semangat dalam perjuangan penulisan skripsi ini. Terimakasih atas canda tawa, wara-wiri nganterin aku untuk keperluan skripsi, dan segala bentuk pengorbanannya untuk penulis. Semoga segala urusannya dilancarkan, amin. Semangat !!! vii 11. Teman-teman seperjuangan Aqidah Filsafat angkatan 2011, untuk debat dan diskusi panjangnya selama ini, tentunya menambah khazanah keilmuan dan membangun daya kritis penulis. 12. Sahabat-sahabat kosan sarbini yang gokil, Tabinka yang gemar mengganggu