Autofagi Bob Dylan Apa Benar Setiap Anak Itu Cerdas? KATA PENGANTAR
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ISSN 2338-1191 Vol. 4 No. 10 Oktober 2016 Majalah Berbagi pengetahuan, dari mana saja, dari siapa saja, untuk semua Mesin Molekuler Topologi dan Transisi Teori Kontrak Jamur Pelapuk Autofagi Bob Dylan Apa benar setiap anak itu cerdas? KATA PENGANTAR lhamdulillah, majalah bulanan 1000guru dapat kembali hadir ke hadapan para pembaca. Pada edisi ke-67 ini tim Aredaksi memuat 7 artikel dari 7 bidang berbeda. Kami kembali memberikan kuis di akhir majalah bagi pembaca yang tertarik mendapatkan hadiah dari 1000guru. Sebagai informasi tambahan, sejak awal Mei 2013 majalah 1000guru telah mendapatkan ISSN 2338-1191 dari Pusat Data Informasi Ilmiah LIPI sehingga penomoran majalah edisi ini dalam versi ISSN adalah Vol. 4 No. 10. Tim redaksi majalah 1000guru juga menerbitkan situs khusus artikel majalah 1000guru yang beralamat di: http://majalah.1000guru.net/ Setiap artikel dari edisi pertama hingga edisi terkini perlahan- lahan diunggah ke dalam situs tersebut. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca untuk terus meningkatkan kualitas majalah ini. Silakan kunjungi situs 1000guru (http://1000guru.net) untuk menyimak kegiatan kami lainnya. Mudah-mudahan majalah sederhana ini bisa terus bermanfaat bagi para pembaca, khususnya para siswa dan penggiat pendidikan, sebagai bacaan alternatif di tengah keringnya bacaan-bacaan bermutu yang ringan dan populer. Tim Redaksi i Oktober 2016 majalah1000guru.net Daftar Isi 1 Rubrik Matematika Teori Kontrak dan Nobel Ekonomi 2016 Rubrik Fisika 4 Topologi dan 6 Transisi Fase Rubrik Kimia Material Mesin Molekuler: Antara Imajinasi dan Sains Rubrik Biologi 9 Jamur Pelapuk: 11 Agen Biologis Rubrik Kesehatan Delignifikasi Limbah Sawit Autofagi: Petunjuk dari Ragi Roti Rubrik Sosial Budaya 13 Bob Dylan dan Lagu 16 Tradisional Amerika Rubrik Pendidikan Sebagai Media Ekspresi Era Modern Kecerdasan Majemuk: Apa benar setiap anak itu cerdas? majalah1000guru.net Oktober 2016 ii Tim Redaksi Pemimpin Redaksi Muhammad Salman Al-Farisi (Tohoku University, Jepang) 1000guru.net Wakil Pemimpin Redaksi Annisa Firdaus Winta Damarsya (Nagoya University, Jepang) Siapakah 1000guru? Gerakan 1000guru adalah sebuah Editor Rubrik lembaga swadaya masyarakat yang Matematika bersifat nonprofit, nonpartisan, Eddwi Hesky Hasdeo (Tohoku University, Jepang) independen, dan terbuka. Semangat Fisika dari lembaga ini adalah “gerakan” Satria Zulkarnaen Bisri (RIKEN Center for Emergent Matter Sci- atau “tindakan” bahwa semua orang, ence, Jepang) siapapun itu, bisa menjadi guru dengan berbagai bentuknya, serta Kimia berkontribusi dalam meningkatkan Ahmad Faiz Ibadurrahman (Wakayama National College of Tech- kualitas pendidikan di Indonesia. nology, Jepang) Gerakan 1000guru juga berusaha Biologi menjembatani para profesional dari Sarrah Ayuandari (Innsbruck Medical University, Austria) berbagai bidang, baik yang berada Teknologi di Indonesia maupun yang di luar Fran Kurnia (The University of New South Wales, Australia) negeri, untuk membantu pendidikan Kesehatan di Indonesia secara langsung. Ajeng Pramono (Tokyo Institute of Technology, Jepang) Sosial-Budaya Lisensi Akbar Prasetyo Utomo (Universitas Muhammadiyah Malang) Majalah 1000guru dihadirkan oleh Pendidikan gerakan 1000guru dalam rangka turut Pepi Nuroniah (Universitas Negeri Malang) berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Majalah ini Penata Letak diterbitkan dengan tujuan sebatas Arum Adiningtyas (Institut Teknologi Bandung, Indonesia) memberikan informasi umum. Seluruh Asma Azizah (Universitas Sebelas Maret, Indonesia) isi majalah ini menjadi tanggung jawab penulis secara keseluruhan sehingga Esti Hardiyanti (Universitas Brawijaya, Indonesia) isinya tidak mencerminkan kebijakan Himmah Qudsiyyah (Institut Teknologi Bandung, Indonesia) atau pandangan tim redaksi Majalah 1000guru maupun gerakan 1000guru. Promosi dan Kerjasama Majalah 1000guru telah menerapkan Pepi Nuroniah (Universitas Negeri Malang) creative common license Attribution- Lutfiana Sari Ariestin (Kyushu University, Jepang) ShareAlike. Oleh karena itu, silakan Lia Puspitasari (Komisi Yudisial RI, Jakarta) memperbanyak, mengutip sebagian, Yudhiakto Pramudya (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta) ataupun menyebarkan seluruh Erlinda Cahya Kartika (Wageningen University, Belanda) isi Majalah 1000guru ini dengan mencantumkan sumbernya tanpa Penanggung Jawab perlu meminta izin terlebih dahulu Ahmad-Ridwan Tresna Nugraha (Tohoku University, Jepang) kepada pihak editor. Akan tetapi, Miftakhul Huda (Tokyo Institute of Technology, Jepang) untuk memodifikasi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini tanpa izin penulis serta editor adalah terlarang. Segala akibat yang ditimbulkan dari sini bukan menjadi tanggung jawab editor ataupun organisasi 1000guru. Kontak Kami Website: http://1000guru.net http://majalah.1000guru.net E-mail: [email protected] iii Oktober 2016 majalah1000guru.net Matematika Teori Kontrak dan Nobel Ekonomi 2016 Ditulis oleh: Muhammad Rifqi alumnus Jurusan Ekonomi Manajemen, Tohoku University, Jepang. Kontak: rifqilazio(at) yahoo(dot)com ayangkan kita adalah seorang pemilik restoran kontrak antara bank dan pengusaha yang meminjam sebagai usaha sampingan. Karena kitasehari- uang, dan lain-lain. Kontrak berfungsi untuk mengatur harinya sibuk dengan pekerjaan utama, kita dan membatasi perilaku individu di masa depan, merekrut teman baik sebagai manajer untuk diharapkan supaya perilaku masing-masing individu mengelola restoran tersebut. Bagaimana yang terlibat dalam kontrak tidak merugikan satu sama Bkita bisa yakin bahwa si manajer ini selalu berusaha lain. Sederhananya, kontrak yang optimal diperlukan mengelola restoran kamu sebaik-baiknya untuk untuk membuat orang-orang bekerja sama dengan kepentingan kita? Contoh ini adalah salah satu masalah sebaik-baiknya. dunia nyata yang termasuk dalam topik contract theory (teori kontrak). Dengan penelitian yang berfokus pada Di sinilah pentingnya kontribusi kedua pemenang Nobel teori kontrak, Prof. Oliver Hart (Harvard University) Ekonomi 2016 ini. Dalam risetnya masing-masing, dan Prof. Bengt Holmström (MIT) meraih penghargaan mereka merumuskan teori kontrak yang pada intinya hadiah Nobel Ekonomi tahun 2016. menjawab dua hal utama: (1) kenapa kontrak bermacam- macam desainnya dan (2) desain yang bagaimana yang bagus untuk mencapai tujuan optimal dari masing- masing perusahaan. Dilema: risiko vs. insentif Pada umumnya, komponen insentif (= kompensasi = gaji + tunjangan) terdiri dari gaji pokok (besarannya biasanya tetap) dan bonus (besarannya berubah-ubah tergantung performa). Menurut teori dari Holmström, kontrak yang paling baik adalah yang menggunakan elemen gaji dan bonus ini untuk menyeimbangkan antara risiko dan insentif. Jika porsi gaji tetap terlalu besar, karyawan akan malas bekerja (karena dia rajin atau malas akan digaji sama). Di sisi lain, jika bonusnya yang terlalu besar, Oliver Hart dan Bengt Holmström, pemenang Nobel Ekonomi 2016. karyawan akan sembrono dalam mengambil keputusan Kenapa sih kita perlu kontrak? berisiko (karena besaran bonusnya tergantung performa). Kontrak yang baik akan memotivasi Dalam dunia bisnis dan sosial modern, semua relasi karyawan dan manajer untuk bekerja sebaik-baiknya selalu didasari oleh kontrak. Ada kontrak antara pemilik dan berinovasi untuk perusahaan, tetapi juga menjaga restoran dengan manajer pengelola, ada kontrak antara mereka supaya tidak sembrono dalam keputusannya. manajer perusahaan dengan staf bawahannya, ada juga majalah1000guru.net Oktober 2016 1 Memang namanya teori itu selalu ideal, dan dalam Kontribusi Holmström: desain kontrak antara pemilik dunia nyata amatlah sulit untuk mencapai kondisi ideal dan agen tersebut. Dalam dunia nyata, ada dua faktor penting yang menyebabkan terjadinya dilema antara risiko Pada prinsipnya, riset Holmström berfokus pada teori dan insentif, yang membuat kita harus pusing-pusing kontrak dari perspektif pemilik usaha (“employer/ mengatur porsi gaji dan tunjangan supaya karyawan kita principal”). Sepanjang karirnya, Holmström paling bekerja maksimal. Pertama, tidak semua orang itu orang dikenal atas karyanya yang membahas tentang prinsip baik. Ada juga orang-orang “jahil” yang memanfaatkan “informativeness”. Dalam prinsip ini, Holmström celah-celah untuk meraih keuntungan. Bahasa keren dari mewanti-wanti kepada perusahaan agar jangan sampai fenomena ini adalah “moral hazard”. Jika semua orang salah atau bias dalam memberikan insentif kepada seperti malaikat, kita tidak usah capek-capek mengatur karyawan karena perusahaan salah mengukur kontribusi berapa porsi gaji tetap dan berapa porsi bonusnya. si karyawan dalam hasil yang dicapai. Kedua, kita sulit juga memantau performa karyawan. Mari kita lihat lagi contoh kasus kita sebagai pemilik Pemantauan peforma dan penentuan seberapa besar restoran. Kita jangan semerta-merta memberikan bonus kontribusi seorang karyawan terhadap hasil yang kepada si manajer kita karena restoran kita untung didapat menjadi tantangan untuk menentukan porsi gaji besar pada satu waktu. Sebaiknya kita membandingkan vs bonus. Istilah kerennya adalahimperfect information. performa restoran kita dengan restoran sejenis di sekitar Teori kontrak ini sangat erat kaitannya dengan salah satu lokasi. Siapa tahu keuntungan yang didapat adalah gara- teori paling terkenal di dunia bisnis dan keuangan, yaitu gara faktor eksternal (misal: ada perumahan besar baru agency theory. Teori ini membagi pihak yang terlibat dibuka di komplek sebelah), bukan karena manajer kita menjadi dua lagi, yakni pemilik perusahaan (principal) jago mengelola restoran. Dalam