Studi Kasus Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Seminar Nasional Sastra, Pendidikan Karakter dan Industri Kreatif Surakarta, 31 Maret 2015 PENGEMBANGAN SASTRA SEBAGAI INDUSTRI KREATIF: Studi Kasus Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata Ali Imron Al-Ma’ruf PBSI FKIP & Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Pos-El: [email protected] Abstract The research was aimed at 1)describing Laskar Pelangi novel as a creative industry commodity in the field of literature; 2) delineating Laskar Pelangi as a creative industry commodity in the field of cinematography; 3) explaining Laskar Pelangi as a creative industry commodity in the field of music performance.The study applied the descriptive qualitative method. The data consisted of words, phrases, and sentences of Laskar Pelangi novel and some references relating to the development of creative industry. The technique of the data collection was done through library technique, reading, taking note and observing. The technique of the data analysis was done through the content analysis and the inductive method. Result of the study showed that 1) Laskar Pelangi novel proved to be a creative industry commodity; 2) Laskar Pelangi novel became an ecranisation phenomena in a creative film industry; 3) the soundtrack lyric of Laskar Pelangi was successfully arranged in a beautifully musical story.In addition to this, as an art, Laskar Pelangi successfully carried out its mission as an culturally educativemedia. Laskar Pelangi had inspired the audiencesin the field of education, humanity, social economy, culture and development distribution. Keywords: literature, Laskar Pelangi novel, creative industry, culturally educative media A. PENDAHULUAN Secara kuantitatif, masyarakat Dunia sastra di Indonesia terpelajar/terdidik di Indonesia kini semakin mengalami perkembangan pesat pada dua berkembang. Di sisi lain, berkembangnya dekade terakhir ini, terutama tingkat sosial ekonomi masyarakat telah pascareformasi 1998. Hal itu terjadi seiring melahirkan masyarakat kelas menengah dengan perkembangan masyarakat atas yang memiliki kesempatan dari segi Indonesia dari segi pendidikan dan segi finansial untuk membeli buku-buku kreatif sosial ekonomi yang terus meningkat. Dari sastra (terutama novel dan cerpen). Di segi pendidikan, kebijakan pemerintah samping itu, makin banyaknya kelompok untuk mengupayakan wajib belajar masyarakat kelas menengah atas itu juga sembilan tahun (di beberapa daerah bahkan telah melahirkan adanya waktu luang bagi wajib belajar dua belas tahun) telah mereka untuk dapat menikmati karya sastra. menghasilkan dampak positif. 12 ISBN: 978-602-361-004-4 Seminar Nasional Sastra, Pendidikan Karakter dan Industri Kreatif Surakarta, 31 Maret 2015 Perkembangan dunia sastra membaca novel karya Andrea Hirata Indonesia akhir-akhir ini tidak terlepas dari tersebut. Para pakar dan pengamat situasi Indonesia pascareformasi 1998. pendidikan, praktisi pendidikan terlebih Pascareformasi sastrawan Indonesia para tokoh di kalangan persyarikatan memperoleh kebebasan dan peluang yang Muhammadiyah ikut terkejut-kejut lebih luas dalam berkreativitas. Usaha membaca novel yang menghebohkan mengeksploitasi estetika yang berada jauh masyarakat tersebut. Bahkan, para di luar politik adalah penggalian tradisi, negarawan tidak terkecuali mantan Wakil pada sumber kekayaan khasanah sastra Presiden RI M. Yusuf Kalla dan beberapa Indonesia sendiri (Mahayana, 2007:30) di menteri Kabinet Indonesia Bersatu samping masalah-masalah politik yang pimpinan Susilo Bambang Yudoyono ikut tidak kalah menariknya. Lahirlah beragam terperangah terutama setelah menyaksikan karya sastra dengan tema yang variatif yang Laskar Pelangi di layar perak (bioskup). mengangkat masalah kemanusiaan, budaya, Novel Laskar Pelangi merupakan sosial, politik, moral, religiositas dan salah satu fiksi Indonesia fenomenal dan sufisme serta gender. monumental. Dikatakan fenomenal karena Di antara tiga genre karya sastra novel tersebut mengangkat topik tentang yakni puisi, fiksi, dan drama, novellah yang realitas dunia pendidikan di sebuah paling digemari masyarakat. Oleh karena pedalaman Indonesia dengan masyarakat itu, menurut Teeuw (1998:169), novel pinggiran yang miskin dan jauh dari dapat dikatakan sebagai genre sastra yang kesejahteraan dan kemakmuran yang merajai fiksi Indonesia mutakhir. Hal itu diidealkan. Monumental karena novel terbukti dengan banyaknya novel yang tersebut terbit ketika bangsa Indonesia terbit dan menjadi konsumsi masyarakat sedang diramaikan oleh berbagai masalah modern Indonesia yang menggemari sastra pendidikan terutama munculnya nuansa genre tersebut sejak dekade 1970-an. komersialisasi pendidikan dan di sisi lain Munculnya novel Laskar Pelangi merosotnya kualitas lulusan sekolah. Novel karya Andrea Hirata pada 2005 dalam dunia tersebut menjadi sangat monumental karena sastra Indonesia telah menggemparkan novel yang mengangkat permasalahan masyarakat Indonesia. Bukan hanya dunia pendidikan dalam masyarakat masyarakat pembaca sastra yang terpana pinggiran yang miskin dan terbelakang di 13 ISBN: 978-602-361-004-4 Seminar Nasional Sastra, Pendidikan Karakter dan Industri Kreatif Surakarta, 31 Maret 2015 salah satu pedalaman Indonesia tersebut dewasa, dari masyarakat awam hingga muncul ketika masyarakat Indonesia sedang intelektual, dari rakyat hingga pejabat. Hal digelisahkan oleh masalah korupsi yang itu dapat dipahami karena ceritanya sangat merajalela di berbagai sudut negeri dan di menarik dan mengesankan karena mampu segala lini. mengungkapkan fenomena sosial budaya Kehadiran novel Laskar Pelangi dan pendidikan yang selama ini luput dari seolah-olah mengingatkan bangsa Indonesia perhatian pemerintah. akan realitas dunia pendidikan di Nusantara Pada sebuah novel terdapat satu yang memrihatinkan. Mestinya dunia pilihan di antara berbagai aspek kehidupan pendidikan harus lebih diperhatikan untuk diperhatikan (Boulton, 1989:145). daripada pejabat di negeri ini ramai-ramai Melalui karya sastra novel misalnya, kita melakukan korupsi dan manipulasi seperti dapat belajar banyak tentang kehidupan terlihat di kalangan pemerintahan dengan menemukan apa yang dianggap (eksekutif), Dewan Perwakilan Rakyat penting oleh orang lain meskipun di antara (DPR) (legislatif), dan kehakiman serta sastrawan berbeda pendapat tentang apa kejaksanaan (yudikatif). Sempurnalah yang menarik. Laskar Pelangi telah negeri ini sebagai salah satu negeri terkorup berhasil mengekspos realitas masyarakat di dunia. pinggiran Indonesia yang miskin di pelosok Wajarlah jika kemudian novel tanah air dalam menempuh pendidikan. Laskar Pelangi yang ditulis oleh sastrawan Novel tersebut juga mengekspos perjuangan muda potensial yang menjadi salah satu guru dan kepala sekolah yang luar biasa tokoh dalam cerita tersebut merupakan dalam mempertahankan keberlangsungan salah satu novel terlaris (best seller) pada sekolah serta prestasi siswa yang hebat tahun 2006-2007. Bahkan, novel tersebut dalam kompetisi ilmiah meskipun dalam telah berhasil melambungkan nama Andrea keserbaterbatasan. Hirata sebagai pengarang muda berbakat di Cerita Laskar Pelangi sangat deretan nama sastrawan Indonesia inspiratif bagi para penikmatnya dalam terkemuka. Wajar pula jika pembaca dan memandang dunia pendidikan di Indonesia. penggemar novel tersebut selain banyak Dari anak-anak sekolah dasar hingga jumlahnya juga sangat heterogen dari sekolah menengah bahkan mahasiswa di kalangan anak-anak, remaja, hingga perguruan tinggi telah terinspirasi oleh 14 ISBN: 978-602-361-004-4 Seminar Nasional Sastra, Pendidikan Karakter dan Industri Kreatif Surakarta, 31 Maret 2015 cerita novel tersebut terutama dalam hal Laskar Pelangi muncul sebagai komoditas perjuangan yang tidak mengenal lelah untuk yang kuat dalam industri kreatif bidang meraih cita-cita. Tidak mengherankan jika kesastraan; (2) Bagaimana Laskar Pelangi kemudian novel Laskar Pelangi menarik mencuat sebagai komoditas yang potensial perhatian insan perfilman, para musisi, dan dalam industri kreatif bidang sinematografi; para entrepreneur untuk dijadikan (3) Bagaimana pula Laskar Pelangi mampu komoditas industri kreatif. tampil sebagai komoditas yang menarik Dari sisi pengarangnya, Andrea dalam industri kreatif bidang pagelaran Hirata merupakan sastrawan muda potensial musik. Adapun tujuan kajian ini adalah yang memiliki kepekaan terhadap masalah- untuk: (1) Memaparkan Laskar Pelangi masalah yang disebenarnya dihadapi oleh sebagai komoditas dalam industri kreatif masyarakat tetapi selama ini luput dari bidang kesastraan; (2) Mendeskripsikan perhatiannya. Caturlogi novel Laskar Laskar Pelangi sebagai komoditas dalam Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan industri kreatif bidang sinematografi; (3) Maryamah Karpov) yang mendapat resepsi Mengungkapkan Laskar Pelangi sebagai hebat dari masyarakat pembaca sastra di komoditas dalam industri kreatif bidang Indonesia merupakan bukti atas pagelaran musik. kepiawaiannya dalam bersastra. Dengan jeli Karya sastra merupakan anak Andrea Hirata yang diduga kuat merupakan zamannya, yang melukiskan corak, cita- representasi Ical, tokoh utama novel cita, aspirasi, dan perilaku tersebut, berhasil mengungkapkan detil- masyarakatnya, sesuai dengan hakikat detil sosiologis kondisi masyarakat yang dan eksistensi karya sastra yang merupakan menjadi latar ceritanya. interpretasi atas kehidupan (Hudson, Berdasarkan realitas yang menarik 1989:132). Kehidupan sosial budaya yang pada novel tersebut maka novel Laskar berkembang dan dihadapi sastrawan itu Pelangi perlu dikaji sebagai salah satu dieskpresikannya dalam bentuk karya sastra karya sastra yang