Suatu Kajian Karya Tari Kontemporer Di Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki 1968–1987

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Suatu Kajian Karya Tari Kontemporer Di Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki 1968–1987 UNIVERSITAS INDONESIA PERKEMBANGAN KOREOGRAFI DI INDONESIA: SUATU KAJIAN KARYA TARI KONTEMPORER DI PUSAT KESENIAN JAKARTA-TAMAN ISMAIL MARZUKI 1968–1987 DISERTASI R.AJ. SITI NURCHAERANI KUSUMASTUTI NPM 1106126522 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH DEPOK 2016 ii Universitas Indonesia Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. v UCAPAN TERIMA KASIH Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur kepada-Mu, Ya Allah, penguasa semesta alam yang telah mengaruniai perlindungan, kemampuan dan kesehatan selama penulis menempuh studi dan kemudian mewujudkan disertasi ini. Berkat rahmat dan kasih sayang-Mu, semua kesulitan dan halangan bisa penulis lalui dengan baik. Penelitian untuk disertasi ini sempat memberikan keraguan dalam diri penulis karena kurang melimpahnya data sehingga seperti menghambat. Namun kemudian keraguan berubah menjadi tantangan bahkan harapan karena dalam proses penelitian tumbuh kesadaran bahwa pekerjaan ini tidak semestinya ditunda mengingat keberadaan data bisa semakin sulit dilacak bila diundur-undur. Sebuah proses yang tidak mudah, namun dengan penuh harapan dan tanggung jawab serta didukung banyak pihak di sekitar penulis, disertasi ini dapat tampil seperti adanya sekarang ini. Sepatutnya, dengan ketulusan hati, penulis haturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinginya kepada: Prof. Dr. Susanto Zuhdi, promotor yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing penulis di tengah kesibukannya. Dengan kedalaman wawasan dan pengalamannya, Beliau memberikan pengarahan mulai dari perumusan masalah hingga membantu meluruskan berbagai gagasan dari penulis. Saat kuliah, dalam mata kuliah Teori dan Metodologi Sejarah, Beliau banyak memberikan pengarahan sehingga penulis paham mengenai metodologi dan penulisan sejarah dan kemudian fokus menulis tentang perkembangan karya tari baru di Indonesia, khususnya kontemporer. Berikutnya adalah Prof. Dr. Edi Sedyawati sebagai kopromotor yang telah memberikan inspirasi kepada penulis untuk menulis Sejarah Tari Kontemporer di Indonesia. Beliau juga membaca secara kritis draf disertasi yang penulis ajukan. Terima kasih, Bu. Ibu Edi, demikian panggilan akrab penulis kepada Beliau, dengan sabar, keibuan dan lapang hati, membagi pengetahuan dan data perkembangan karya tari baru pada era yang dialaminya. Kedua promotor dengan telaten memberikan masukan-masukan tajam dan konstruktif serta memotivasi penyelesaian disertasi ini. Universitas Indonesia Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. vi Penulis ucapkan terima kasih pula kepada Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Dr. Adrianus LG. Waworuntu M.A., yang telah memberikan kesempatan dan berbagai keperluan kepada penulis untuk menempuh dan menyelesaikan studi Program Doktor Ilmu Sejarah dan secara pribadi mendorong penulis untuk secepatnya menyelesaikan studi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada mantan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta periode 2008–2012 dan 2013–2016 Hari Purwanto, M.Sn., yang telah memberi izin kepada penulis untuk melanjutkan studi program doktoral. Penulis sampaikan pula terima kasih kepada Dr. Wagiono Sunarto, mantan Rektor Institut Kesenian Jakarta periode 2009–2013 dan 2013–2017, yang telah memotivasi penulis untuk melanjutkan kuliah program doktoral di Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Tak lupa, penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan Beasiswa Unggulan periode 2011–2014 untuk dana bantuan studi S3 penulis di Universitas Indonesia. Terima kasih juga kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan dana penelitian disertasi melalui Hibah Penelitian Disentralisasi RISTEKDIKTI, skema penelitian Disertasi Doktor, tahun anggaran 2016. Juga terima kasih penulis kepada para dosen Penasehat Akademik, Dr. Priyanto Wibowo, Dr. Bondan Kanumoyoso, Dr. Abdurakhman M.Hum., yang selalu hadir membantu penulis dengan sangat baik dan menyenangkan di Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Atas selesainya disertasi ini, ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada Dr. Abdurakhman, M.Hum., selaku Ketua Departemen Ilmu Sejarah. Hubungan antara Ketua Departemen dan mahasiswa yang akrab telah membantu membangkitkan semangat penulis di saat menghadapi kejenuhan dan keraguan di dalam penyusunan disertasi ini. Penulis juga sangat berterima kasih kepada seluruh staf akademik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, terutama Mbak Wiwik sebagai staf sekretariat Departemen Ilmu Sejarah, atas bantuan dan Universitas Indonesia Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. vii kerja sama yang baik dalam mengurus surat-surat maupun administrasi lainnya yang berhubungan dengan studi selama penulis menjalaninya di Departemen Sejarah. Tak ketinggalan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pengajar dan penguji proposal, penguji laporan perkembangan penelitian, tim penguji hasil penelitian pada Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, yaitu: Prof. Dr. Susanto Zuhdi, Prof. Dr. Edi Sedyawati, Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono, Dr. Julianti Parani, Dr. Bondan Kanumoyoso, Prof. Dr. Peter Brian Ramsay Carey, Dr. Yon Machmudi, M.Hum., Dr. Mohammad Iskandar, S.S., M.Hum., Dr. Akhjar Yusuf, M.Hum., Tommy Christomy, S.S.A., Ph.D., Prof. Dr. Melani Budianta, Dr. Manneke Budiman, Dr. Irmawati Marwoto. Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Prof. Dr. Peter Brian Ramsay Carey yang telah begitu besar memberi dorongan dan perhatian kepada penulis untuk terus menggali sumber primer guna terajutnya benang merah dari disertasi ini. Beliau tiada henti meyakinkan penulis bahwa seorang praktisi juga mampu melakukan penelitian dan penulisan ilmiah dengan baik dan benar. Beliau selalu bersedia memberikan masukan dan arahan kepada penulis sebagai bekal dalam melakukan penelitian di lapangan dan dalam rangka penulisan disertasi. Selain itu juga kepada Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono dan Dr. Bondan Kanumoyoso, penulis sampaikan terima kasih atas pertanyaan- pertanyaan tajam dan saran-saran terhadap isi disertasi dan mengusulkan beberapa buku sebagai pelengkap disertasi ini. Pertemanan, diskusi, saling bertukar informasi dan saling memberi semangat selama menempuh pendidikan program doktoral di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI adalah bagian penting dan menyenangkan yang penulis rasakan. Sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seangkatan: Achmad Sunjayadi, Muhammad Prasojo, Juhdi Syarif, Tri Candra Aprianto, Sugih Biatoro, Fuad Gani, Endang Rochmiatun, Ahmad Fahrurodji, yang selalu ikhlas berbagi ilmu dan pengetahuan selama masa kuliah yang tidak ringan. Semua ini menjadi kenangan indah yang tak terlupakan. Endang Rochmiatun adalah teman dekat yang selalu siap menemani penulis dalam menghadapi Universitas Indonesia Perkembangan koreografi..., R Aj Siti Nurchaerani Kusumastuti, FIB UI, 2017. viii kekalutan dan kebingungan saat penelitian dan penulisan. Kami selalu saling menguatkan sehingga kepenatan dan kejenuhan yang penulis alami menjadi lebih ringan. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada teman-teman seperjuangan di tim pekerja dan kurator festival tari kontemporer internasional, Indonesian Dance Festival (IDF), yaitu: Maria Darmaningsih, Ina Suryadewi, Helly Minarti, Yessy Aprianti, Yeni Rahmawati, Tota Puta Tambunan, Retno Proborini, Lambertus Berto Tukan, Seno Joko Suyono yang selalu memberi semangat atas studi penulis dan memahami saat-saat sulit dalam penulisan disertasi ini. Mereka dengan ikhlas memberi kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan disertasi meski persiapan festival sudah dekat dan kesibukan memuncak. Terima kasih juga kepada teman lama yang penuh perhatian, Ungu Winati, untuk masukan dan pandangan kritis atas materi disertasi dan selalu memberi semangat agar penulis pantang mundur, Wicaksono Adi yang sering mengingatkan agar jangan berhenti menulis, Sulaiman Yuda Harahap yang membantu mencarikan beberapa data tertulis dan audio-visual penelitian. Terima kasih kepada Dewan Kesenian Jakarta, Perpustakaan Nasional, Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Pusat Dokumentasi Harian Kompas dan Majalah Tempo yang telah meminjamkan data tertulis, audio-visual dan menyediakan akses penelusuran manual maupun digital sehingga memperlancar penelitian penulis. Kepada Bapak Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, H. Soedarmadji J.H. Damais, Drs. H. Soeparmo dan Drs. Nunus Supardi, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas penyediaan waktu untuk penulis wawancarai mengenai Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki tahun 1970-an–1980-an. Juga kepada Prof. Sardono W. Kusumo, Sentot Sudiharto, Dr. Julianti Parani, Farida Oetoyo (almarhumah), Prof. Dr. I Wayan Dibya, Wiwiek Sipala M.Hum., S. Trisapto S.Sn. (almarhum), Dr. Dedy Lutan (almarhum), Retno Maruti, Agus Tasman M.Hum., Wahyu Santoso Prabowo M.Hum., Prof. Dr. Y. Sumandiyo Hadi, Dr. M. Miroto, Dr. Eko Supriyanto, Ery Mefri, Dr. Hendro Martono, Laksmi Notokusumo,
Recommended publications
  • PERANCANGAN CLOTHING DENGAN DESAIN KHAS LOMBOK SEBAGAI SUVENIR “ Adalah
    Tugas Akhir - RD 141558 PERANCANGAN CLOTHING DENGAN DESAIN KHAS LOMBOK SEBAGAI SUVENIR BAIQ NINDIASTUTY FITRIMAGHFIRA NRP. 08311440000048 Dosen Pembimbing : R.Eka Rizkiantono, S.Sn. M.Ds NIP : 197612092003121001 Program Studi Desain Komunikasi Visual Departemen Desain Produk Fakultas Arsitektur, Desain dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2018 i (Halaman ini sengaja dikosongkan) ii Final Project - RD 141558 CLOTHING DEVELOPMENT AUTHENTIC LOMBOK DESIGN FOR MERCHANDISE BAIQ NINDIASTUTY FITRIMAGHFIRA NRP. 08311440000048 Lecturer : R.Eka Rizkiantono, S.Sn. M.Ds NIP : 197612092003121001 Visual communication Design Undergraduate Programme, Departement of Product Design Faculty of Architecture, Design and Planning Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2018 iii (Halaman ini sengaja dikosongkan) iv v (Halaman ini sengaja dikosongkan) vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR Saya mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual, Departemen Desain Produk Industri, Fakultas Arsitektur, Desain dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Nama Mahasiswa : Baiq Nindiastuty Fitrimaghfira NRP : 3414100048 Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis Laporan Tugas Akhir yang saya buat dengan judul “PERANCANGAN CLOTHING DENGAN DESAIN KHAS LOMBOK SEBAGAI SUVENIR “ adalah : 1) Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau yang pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain, kecuali pada bagian–bagian sumber informasi dicantumkan sebagai kutipan/referensi dengan cara yang semestinya.
    [Show full text]
  • Studi Naskah Lontara Bugis Luwu Dan Hukum Islam)
    NILAI-NILAI KESETARAAN GENDER DALAM NASKAH LAGALIGO (STUDI NASKAH LONTARA BUGIS LUWU DAN HUKUM ISLAM) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Hukum Islam Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar Oleh: Irda Handayani Hamka NIM: 10400111023 FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2015 KATA PENGANTAR بسم هللا الرحمن الرحيم Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan kenikmatan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Nilai-Nilai Kesetaraan Gender dalam Naskah La Galigo (Studi Naskah Lontara Bugis Luwu dan Hukum Islam). Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. beserta seluruh keluarganya, sahabat dan para pengikutnya. Penyusun juga menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin bisa terselesaikan apabila tanpa bantuan dan support dari berbagai pihak. Berkat pengorbanan, perhatian, serta motivasi merekalah, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih penyusun haturkan kepada: 1. Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si , selaku Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Serta para Pembantu Rektor beserta seliruh staf dan karyawannya. 2. Prof. Dr. Darussalam Syamsyuddin,
    [Show full text]
  • Glossary.Herbst.Bali.1928.Kebyar
    Bali 1928 – Volume I – Gamelan Gong Kebyar Music from Belaluan, Pangkung, Busungbiu by Edward Herbst Glossary of Balinese Musical Terms Glossary angklung Four–tone gamelan most often associated with cremation rituals but also used for a wide range of ceremonies and to accompany dance. angsel Instrumental and dance phrasing break; climax, cadence. arja Dance opera dating from the turn of the 20th century and growing out of a combination of gambuh dance–drama and pupuh (sekar alit; tembang macapat) songs; accompanied by gamelan gaguntangan with suling ‘bamboo flute’, bamboo guntang in place of gong or kempur, and small kendang ‘drums’. babarongan Gamelan associated with barong dance–drama and Calonarang; close relative of palégongan. bapang Gong cycle or meter with 8 or 16 beats per gong (or kempur) phrased (G).P.t.P.G baris Martial dance performed by groups of men in ritual contexts; developed into a narrative dance–drama (baris melampahan) in the early 20th century and a solo tari lepas performed by boys or young men during the same period. barungan gdé Literally ‘large set of instruments’, but in fact referring to the expanded number of gangsa keys and réyong replacing trompong in gamelan gong kuna and kebyar. batél Cycle or meter with two ketukan beats (the most basic pulse) for each kempur or gong; the shortest of all phrase units. bilah Bronze, iron or bamboo key of a gamelan instrument. byar Root of ‘kebyar’; onomatopoetic term meaning krébék, both ‘thunderclap’ and ‘flash of lightning’ in Balinese, or kilat (Indonesian for ‘lightning’); also a sonority created by full gamelan sounding on the same scale tone (with secondary tones from the réyong); See p.
    [Show full text]
  • Daftar Tarian Kabupaten/Kota Di Aceh
    DAFTAR TARIAN KABUPATEN/KOTA DI ACEH NO KAB/KOTA NAMA TARIAN KETERANGAN I BANDA ACEH 1 Tari Rebana 2 Tari Bungong Jeumpa 3 Tari Poh Kipah 4 Tari Bungong Sie Yung-yung 5 Meusaree-saree 6 Ranub Lampuan 7 Tron U Laot 8 Tari Ramphak Beusare 9 Tari Peumulia Jame 10 Tari Piasan Raya 11 Tari Geudumbak 12 Likok Dara 13 Phok Teupeuen 14 Tari Marhaban 15 Punca Utama 16 Tari Prang Sabilillah 17 Rampo Aceh 18 Tari Sange 19 Tari Perang 20 Muda Ban Keumang II SABANG 1 Sendratari "Srikandi Aceh" 2 Bungong Rampoe 3 Trieng Meususu 4 Murratal 5 Geulumbang Tujoeh 6 Meu'een Ija Kroeng 7 Likok Puloe III ACEH BESAR 1 Seurune Kale 2 Ratoh Duek/Ratoh Taloe 3 Rapai Pulot 4 Nasib 5 Sendratari Cakradonya Iskandar Muda 6 Tari Peuron Eungkot 7 Likok Pulo Aceh IV PIDIE 1 Tarian Seudati Aceh Pidie 2 Geundrang 3 Grempheng 4 Lapeih 5 Meuteuot 6 Laweut 7 Drop Darut NO KAB/KOTA NAMA TARIAN KETERANGAN V BIREUEN 1 Tari Rencong Pusaka 2 Tari Ratoh Bruek 3 Tari Seudati 4 Tari Ramphak Beusare 5 Tari Mengeundum Beude 6 Tari Lapan Sikarang 7 Tari Rebana 8 Rapai Bruek 9 Meurukon 10 Dalael Khairat 11 Kreasi Baru 12 Rebani Wahid 13 Biola 14 Saman 15 Rapai Leupek 16 Rapai Daboh 17 Tarian Magic Yogya Atraksi 18 Rapai Likee 19 Rapai grimpheng 20 Zikir Maulid 21 Kontemporer VI ACEH UTARA 1 Rapai Pase 2 Geudrang Pase 3 Alee Tunjang 4 Tari Tarek Pukat 5 Tari Tanah Lon Sayang 6 Tari Meu-idang 7 Tari Poh kIpah 8 Tari Gaseh seutia 9 Tari Dom Drien 10 Tari Limong Sikarang 11 Tari Rapai aceh VII ACEH TIMUR 1 Saman Lokop 2 Tari Ular Lembing 3 Bines Lokop 4 Cuwek 5 Tari Likok rampou 6 Tari Zapin
    [Show full text]
  • Bedhayan Ardhanaresvara Cross Gender Karya Didik Nini Thowok
    BEDHAYAN ARDHANARESVARA CROSS GENDER KARYA DIDIK NINI THOWOK TESIS PENGKAJIAN SENI Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat magister dalam bidang Seni, Minat Utama Pengkajian Seni Tari Dani Candra Puspita 1520917412 PROGRAM PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2019 UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BEDHAYAN ARDHANARESVARA CROSS GENDER KARYA DIDIK NINI THOWOK TESIS PENGKAJIAN SENI Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat magister dalam bidang Seni, Minat Utama Pengkajian Seni Tari Dani Candra Puspita 1520917412 PROGRAM PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2019 i UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA TESIS PENGKAJIAN SENI BEDHAYAN ARDHANARESVARA CROSS GENDER KARYA DIDIK NINI THOWOK Oleh Dani Candra Puspita 1520917412 Telah dipertahankan pada tanggal 27 Juni 2019 di depan Dewan Penguji yang terdiri dari Pembimbing Utama, Penguji Ahli, Prof. Dr. I Wayan Dana, SST., M.Hum. Dr. Bambang Pudjasworo, M.Hum Ketua, Dr. Fortunata Tyasrinestu, M.Si. Yogyakarta, ..................................... Direktur, Prof. Dr. Djohan, M.Si NIP. 196112171994031001 ii UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PERSEMBAHAN Tulisan ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orangtua, Slamet Hariyadi dan Laili Purwanti 2. Mertua, Asal Sugiarto dan Almarhumah Witun 3. Almarhum eyang kakung, R. Asih Djoko Soeyono, dan Almarhumah eyang putri Warsiyati 4. Istri, Ayodya Budayanti, dan anak Aksata Javier Art Arundaya, Bexxa Dayu Saraswati 5. Saudara kembar serta adik-adikku. iii UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa tesis yang saya tulis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi manapun.Tesis ini merupakan hasil pengkajian atau penelitian yang didukung berbagai referensi, dan sepengetahuan saya belum pernah ditulis dan dipublikasikan kecuali yang secara tertulis diacu dan disebutkan dalam kepustakaan.
    [Show full text]
  • Download Article
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 271 2nd International Conference on Arts and Culture (ICONARC 2018) Gambang Semarang Music as A Cultural Identity Of Semarang’s Community E Raharjo*, U Arsih Drama, Dance, and Music Department Faculty of Languages and Arts Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia *[email protected] Abstract—As a performing art “Gambang Semarang law, broadcasting program, performance form, and culture music” is part of gambang Semarang art that was created in [3]–[12]. However, the researches that exclusively discuss form of complex performing arts consisting of Drama, Dance, about gambang Semarang are form and function of and Music. Several efforts have been done by Semarang’s performance [12] and the process of cultural hybridization society to make it a cultural identity of Semarang. The purpose [6]. Therefore, the researches discuss about the form of of this research was to know, to describe and to analyze the Semarang society’s participation in making Gambang Semarang societies’ participation in supporting the process Semarang music as a cultural identity of Semarang. The data of making gambang Semarang music as one of cultural obtained were qualitative that were from observations, identity of this city. document studies, and deep interviews with the informants. The results showed that Semarang society’s effort in realizing II. METHODOLOGY Gambang Semarang music as Semarang’s cultural identity was This research was done by mix method approach. The manifested in both formal and non formal education, festivals or competitions, workshop, discussions, and performances. combination between qualitative and participatory approach was needed because the both approaches can complete each Keywords—gambang semarang, music, cultural identity other in the process of research’s data taking and data collecting.
    [Show full text]
  • TIRAI PANGGUNG JURNAL SENI PERSEMBAHAN Jilid 17, 2021 ISSN: 0128-5998 ______
    TIRAI PANGGUNG JURNAL SENI PERSEMBAHAN Jilid 17, 2021 ISSN: 0128-5998 ______________________________________________ EDITORIAL BOARD Chief Editor Assoc. Prof. Dr. Mohd Nasir Hashim Dr. Premalatha Thiagarajan Editorial Board Dr. Wong Kwan Yie (Music) Dr. Wong Huey Yi @ Colleen Wong (Music) Dr. Marlenny Binti Deenerwan (Drama) Dr. Roselina Johari Binti Md Khir (Drama) Dr. Mumtaz Begum P.V. Aboo Backer (Dance) Madam Tan Chai Chen (Dance) Dr. Luqman Lee (Visual Arts) Editorial Advisory Board Dr. Patricia Matusky Yamaguchi Prof. Dr. Tan Sooi Beng (Special thanks to Mr. Wong Jyh Shyong, Mr. Leng Poh Gee & Ms. Dayang Mariana Bolhassan) @2021 Universiti Malaya TIRAI PANGGUNG TIRAI PANGGUNG Diterbitkan sekali setahun oleh is published once a year by the Fakulti Seni Kreatif, Universiti Faculty of Creative Arts, Universiti Malaya. Jurnal ini menerima Malaya. The journal accepts sumbangan artikel dan ulasan buku, articles and book, audio, and film rakaman audio dan filem dalam reviews both in Malay and English Bahasa Malaysia dan Bahasa on topics related to Performing Inggeris yang ada hubungan dengan Arts. Please address correspondence Seni Persembahan. Sumbangan dan to: surat menyurat hendaklah dialamatkan kepada: EDITOR TIRAI PANGGUNG THE EDITOR Fakulti Seni Kreatif TIRAI PANGGUNG Universiti Malaya Faculty of Creative Arts 50603 Kuala Lumpur Universiti Malaya Malaysia 50603 Kuala Lumpur Malaysia CONTENTS Kandungan Between Two Landfills: The Analysis of Gender Representations in Linda Faigao Hall’s The Female Heart Through Brechtian Techniques
    [Show full text]
  • The Cultural Traffic of Classic Indonesian Exploitation Cinema
    The Cultural Traffic of Classic Indonesian Exploitation Cinema Ekky Imanjaya Thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy University of East Anglia School of Art, Media and American Studies December 2016 © This copy of the thesis has been supplied on condition that anyone who consults it is understood to recognise that its copyright rests with the author and that use of any information derived there from must be in accordance with current UK Copyright Law. In addition, any quotation or extract must include full attribution. 1 Abstract Classic Indonesian exploitation films (originally produced, distributed, and exhibited in the New Order’s Indonesia from 1979 to 1995) are commonly negligible in both national and transnational cinema contexts, in the discourses of film criticism, journalism, and studies. Nonetheless, in the 2000s, there has been a global interest in re-circulating and consuming this kind of films. The films are internationally considered as “cult movies” and celebrated by global fans. This thesis will focus on the cultural traffic of the films, from late 1970s to early 2010s, from Indonesia to other countries. By analyzing the global flows of the films I will argue that despite the marginal status of the films, classic Indonesian exploitation films become the center of a taste battle among a variety of interest groups and agencies. The process will include challenging the official history of Indonesian cinema by investigating the framework of cultural traffic as well as politics of taste, and highlighting the significance of exploitation and B-films, paving the way into some findings that recommend accommodating the movies in serious discourses on cinema, nationally and globally.
    [Show full text]
  • Analisa Gaya Lagu Klasik Gambang Kromong “Pobin
    JURNAL NARADA ISSN 2477-5134 Volume 6 Edisi 3 Desember 2019 ANALISA GAYA LAGU KLASIK GAMBANG KROMONG “POBIN KONG JI LOK’ Oleh: Imam Firmansyah Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana [email protected] ABSTRAK Keberadaan repertoar lagu klasik gambang kromong pada masa kini sangat memprihatinkan. Puluhan lagu klasik gambang kromong banyak berkembang pada akhir abad ke-18, akan tetapi di masa kini hanya tersisa satu lagu yang masih mungkin untuk dimainkan, yaitu Pobin Kong Ji Lok”. Ini pun hanya pemain-pemain sepuh saja yang bisa memainkannya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan pendokumentasian yang disertai dengan analisa gaya musik terhadap lagu “Pobin Kong Ji Lok”. Analisa gaya musik dilakukan dengan mendokumentasikannya dalam bentuk audio visual, mentranskripsicannya dalam bentuk notasi, kemudian dianalisa gaya musiknya melalui elemen musik yang paling menonjol, yaitu tangga nada, harmoni, sistem penalaan, ritem, dan warna suara alat musik. Kata kunci: gambang kromong, lagu dalem, Betawi. ABSTRACT Nowadays, the existing repertoire of the classic songs of gambang kromong is very apprehensive. Dozens of gambang kromong's classical songs developed comprehensively at the end of the 18th century, but in the present, there is only one song that is still possible to play, namely "Pobin Kong Ji Lok". Even, as a matter of fact, this song can only be played by an old music player. Based on the aforementioned problems, it is necessary to conduct a documentation of "Pobin Kong Ji Lok" song, associated with an analysis of its musical style. "Pobin Kong Ji Lok" will be documented in the form of audiovisual, transcribed in the form of notation, then analyzed its style of music through the most prominent musical elements, including the musical scale, harmony, tuning system, rhythm, and the timbre of musical instruments.
    [Show full text]
  • LAKIP 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
    LAKIP 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah direktorat jenderal pemasaran pariwisata kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif KATA PENGANTAR Dalam rangka transparansi atas kepada masyarakat membantu perwujudan pencapaian visi dan misi yang telah good corporate governance. Sedangkan dari dilaksanakan, Direktorat Jenderal Pemasaran fungsi pemacu peningkatan kinerja, laporan ini Pariwisata sebagai pelaksana tugas Menteri membantu internal Direktorat Jenderal Pariwisata di bidang pemasaran membuat Pemasaran Pariwisata melaksanakan self laporan sebagai pertanggungjawaban tertulis assesment atas kinerjanya selama ini guna berupa LAKIP (Laporan Akuntabillitas Kinerja perbaikan di masa mendatang. Instansi Pemerintah). LAKIP Direktorat Visi Direktorat Jenderal Pemasaran Jenderal Pemasaran Pariwisata disusun Pariwisata untuk “Terwujudnya Pemasaran berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun Pariwisata Yang Efisien dan Efektif Untuk 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Mendukung Citra Indonesia” harus mampu Pemerintah (AKIP) serta mengacu pada dipahami oleh seluruh pegawai di lingkungan pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Dalam visi tersebut terkandung makna bahwa Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 beban yang diemban merupakan tantangan Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan yang harus ditaklukan demi terwujudnya Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas profesionalisme, kredibilitas, tranparansi, dan Kinerja Instansi Pemerintah. akuntabilitas.
    [Show full text]
  • REPO-16033480687958244.Pdf
    1 EKONOMI KREATIF DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI BALI OLEH DR. A. A. GDE PUTRA PEMAYUN, M.Si UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR 2018 2 KATA PENGANTAR Industri pariwisata sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Disebabkan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara. Semakin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Kegiatan industri sebenarnya sudah lama ada, yaitu sejak manusia berada di muka bumi ribuan tahun yang lalu dalam tingkat yang sangat sederhana. Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, kegiatan industri pun tumbuh dan berkembang semakin kompleks. Quick Yielding Industry berarti cepat menghasilkan. Dengan pengembangkan pariwisata sebagai suatu industri, devisa (foreign exchange) akan lebih cepat jika dibandingkan dengan kegiatan ekspor yang dilakukan secara konvensional. Devisa yang diperoleh langsung pada saat wisatawan melakukan perjalanan wisata, karena wisatawan harus membayar semua kebutuhannya mulai dari akomodasi hotel, makanan dan minuman, transportasi lokal, oleh-oleh atau cenderamata, hiburan city sightseeing dan tours. Semuanya dibayar dengan valuta asing yang tentunya ditukarkan di money changer atau bank. Dalam industri pariwisata di Bali berada di bawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut, bertugas mengatur dan mengembangkan pariwisata berkelanjutan (sustainability tourism). Kepariwisataan yaitu keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha. Permintaan dalam industri pariwisata yakni banyaknya kesempatan rekreasi dari individu untuk menggunakan waktu luang.
    [Show full text]
  • Christianity in Javanese Culture and Society
    CHAPTER FOURTEEN CHRISTIANITY IN JAVANESE CULTURE AND SOCIETY Java is by far the most populous of the islands of Indonesia. In 2000 out of a total population of nearly 206 million some 121 million lived in the very densely populated island of Java, some 830 per km2 (about 60 in Sumatra, 10 for Central and East Kalimantan, 140 in North Sulawesi and slightly over 4 for Papua).1 Th e numbers for Christians in Java in 2000 were; Statistics for Javanese Christians in 20002 Province Number of Percentage Total population Christians Jakarta 837,682 10.04% 8,361,079 West Java 703,604 1.9% 35,724,092 Banten 213,135 2.63% 8,098,277 Central Java 874,245 2.83% 31,223,259 Yogyakarta 245,062 7.85% 3,121,045 East Java 799,276 2.3% 34,765,998 Total 3,673,004 3.03% 121,293,750 Totalling 3,673,004, the Christians in Java represent a mere 20.5% of the sum of Indonesian Christians, while about 60% of the whole population live in Java. Th is fi gure alone is already a good indication of the minority position of Christianity in this most important island of the archipelago. In 1800 there were virtually no native Christians in Java. Besides the white Christians there was a much larger number of Eurasian baptised, but the real growth of these communities took place during the last two centuries. Still, the vast majority of Javanese are Muslim. Th e capital of Jakarta, a melting pot of the various ethnic identities of the country, showed in 2000 slightly higher than the national overall number of Christians or 8.92%.
    [Show full text]