Teologi Kh Abdul Halim
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
TEOLOGI K.H. ABDUL HALIM Ikhtiar Melacak Akar-akar Pemikiran Teologi Persatuan Ummat Islam (PUI) DR. H. Wawan Hernawan, M.Ag. LP2M UIN SGD Bandung 2020 Hernawan, Wawan Teologi K.H. Abdul Halim/Wawan Hernawan xv + 212 hlm.; 21,5 cm. Daftar Sumber: hlm. 199 ISBN 978-623-93720-2-6 1. Teologi K.H. Abdul Halim Ikhtiar Melacak Akar-akar Pemikiran Teologi Persatuan Ummat Islam I. Judul Pasal 44 (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). ii TEOLOGI K.H. ABDUL HALIM Ikhtiar Melacak Akar-akar Pemikiran Teologi Persatuan Ummat Islam (PUI) Penulis : Dr. H. Wawan Hernawan, M.Ag., Setting dan Lay-out : Busro Desain Sampul : Abdul Wasik Diterbitkan Kedua Oleh LP2M UIN SGD Bandung Gedung Lecture Hall Lantai I Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jl. A.H. Nasution No. 105 - Cibiru - Bandung Telp. 022-7800525 Fax.022-7803936 e-mail: [email protected] Cetakan Kedua, Mei 2020 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit. iii PENGANTAR EDISI PERDANA KETUA UMUM PW PUI JAWA BARAT Bismillahirrahmaanirrahiim Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah Swt., atas limpahan taufiq, hidayah, dan innayah-Nya, kita semua diberkahi kekuatan dalam memelihara PUI sebagai organisasi keummatan dan kejama’ahan dalam rangka menegakkan firman-firman-Nya di persada pertiwi ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Muhammad Saw., Nabi dan Rasul akhiriz-Zaman. Selanjutnya, kami selaku Ketua Umum Pengurus Wilayah Persatuan Ummat Islam (PW PUI) Jawa Barat menyambut gembira dengan terbitnya sebuah buku berjudul Teologi K.H. Abdul Halim: Ikhtiar Melacak Akar-akar Pemikiran Teologi Persatuan Ummat Islam (PUI). Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Drs. Wawan Hernawan, M.Ag yang telah bekerja keras menyelesaikan buku ini. Kajian yang bersifat umum tentang K.H. Abdul Halim, baik yang menyangkut pemikiran maupun pergerakannya pernah dilakukan masing-masing oleh Lothrof Stoddard, Karl A. Steenbrink, Edi S. Ekadjati, Hasan Mu’arif Ambary, S. Wanta, Jalaluddin, dan Deliar Noer. Namun tampaknya, tulisan-tulisan tersebut tidak secara tegas menyebutkan corak pemikiran teologi yang dikembangkan K.H. Abdul Halim. Tulisan lain, misalnya, dari Moh. Akim, S. Wanta, dan buku seri Ke-PUI-an yang diterbitkan oleh PP PUI, hanya mengetengahkan K.H. Abdul Halim dan pergerakannya. Selanjutnya, tulisan dalam bentuk artikel majalah pernah ditulis oleh Abu Sjahid Hidajat, Suwandi Wigena Prawira, dan Ikhwanul Kiram. Sedangkan tulisan dalam bentuk buletin dan brosur pernah ditulis oleh A. Aziz Halim, putra K.H. Abdul iv Halim. Tulisan-tulisan itu pun secara garis besar lebih menitikberatkan kepada sejarah dan latar belakang berdirinya Santi Asromo dalam hubungannya dengan perjuangan K.H. Abdul Halim, sebagai pendirinya. Kajian dan tulisan-tulisan di atas menunjukkan, bahwa kajian tentang pemikiran dan pola teologi yang dikembangkan K.H. Abdul Halim secara khusus belum dilakukan. Untuk itu, buku yang kini berada di hadapan pembaca berusaha menggali dan memelajari pemikiran K.H. Abdul Halim dalam bidang tersebut serta hal-hal pendukung yang membentuk pemikirannya. K.H. Abdul Halim adalah seorang ulama yang lahir dari lingkungan keluarga yang taat beragama. Ia tidak disekolahkan ala Barat, tetapi sejak kecil mendapat pendidikan dari pesantren ke pesantren. Memang sejak kecil sudah ada bakat bergaul yang tidak saja dengan kaum pribumi, tetapi juga dengan orang-orang Cina. Bahkan ia pandai menulis huruf Latin dan bahasa Belanda dengan belajar kepada seorang paderi Kristen di Cideres, van Verhoeven. Kiprah K.H. Abdul Halim dimulai setelah kembali dari masa studinya di Mekkah pada tahun 1911 dengan mendirikan organisasi Hajatoel Qoeloeb dan hingga sekarang, ia dianggap sebagai "embahnya" Persatuan Ummat Islam (PUI). Namun demikian, hingga hari ini diakui, masih terdapat dua visi dalam memandang K.H. Abdul Halim, seorang tokoh dan pendiri organisasi massa Islam Persatuan Ummat Islam (PUI). Di satu pihak ia dipandang sebagai seorang tokoh pembaharu Islam di Indonesia yang memiliki hasrat besar dalam mengantarkan bangsanya dari corak kehidupan statis-pasif menjadi bangsa dinamis- revolusioner. Melalui hasrat besarnya itu ia dipandang sebagai seorang modernis-rasional. Sementara di pihak lain, ia diklaim sebagai seorang tradisionalis dan disebut-sebut sebagai seorang Ahl al- Sunnah wa al-Jama’ah, pengikut setia teologi Asy'ari. Suatu hal yang cukup “mengejutkan”, penulis buku ini menyimpulkan, bahwa teologi yang dikembangkan KH. Abdul Halim dapat dimasukkan ke dalam corak teologi rasional dengan v ciri-ciri: menempatkan akal pada posisi yang tinggi dengan tanpa mengabaikan peranan wahyu, kebebasan manusia dalam melakukan kemauan dan perbuatan, percaya kepada sunnatullah dan kausalitas, dan menempatkan kedinamisan manusia dalam bersikap dan berpikir. Kami berpendapat, bahwa dengan membaca buku ini dapat memperkaya wawasan sekaligus pemahaman teologi kita semua. Buku ini, selain mengemukakan masalahnya secara jelas melalui analisis yang komprehensip, juga memberikan petunjuk kepada pelajar, mahasiswa, dan umum tentang sumber-sumber kepustakaan guna pendalaman lebih lanjut. Karena itu, buku ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam materi Ke-PUI-an untuk sekolah/madrasah/Perguruan Tinggi PUI di Indonesia. Bandung, Oktober 2007 Pengurus Wilayah Persatuan Ummat Islam (PUI) Ketua Umum, Ttd. Drs. H. Djadja Djahari, M.Pd. vi KATA PENGANTAR (Cetakan Kedua) Buku ini pernah diterbitkan untuk pertama kalinya pada 2007 oleh Pengurus Wilayah Persatuan Ummat Islam Jawa Barat Periode 2006-2011, dibawah asuhan Drs. H. Djadja Djahari, M.Pd., yang saat itu diamanahi sebagai Ketua Umum. Atas izinnya pula, untuk kepentingan syi’ar dan keummatan, buku ini digunakan sebagai rujukan dalam materi Ke-PUI-an pada sekolah/madrasah/Perguruan Tinggi PUI di Indonesia. Sebagaimana disebutkan pada cetakan sebelumnya, buku ini disusun atas petunjuk Prof. Dr. H. Afif Muhammad, M.A., ketika penulis akan melanjutkan studi di Program Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang pada 1996. Diskusi- diskusi selanjutnya dilakukan penulis dengan Prof. Dr. Harun Nasution (almarhum), Prof. Dr. Sirajuddin Zar, M.A., (almarhum) dan Prof. Dr. Hasan Zaini, M.A., sebagai pengampu mata kuliah Sejarah Pemikiran Islam dan Ilmu Kalam sekaligus pembimbing tesis penulis. Masing-masing kami saling berpendapat, bahwa isu-isu teologis dan ilmu-ilmu keislaman lainnya, tidak mungkin dapat difahami secara memadai oleh umat non-muslim atau vii bahkan oleh kaum Muslim sendiri yang tidak memiliki pengetahuan memadai tentang perkembangan pemikiran Islam dan kaum Muslim pada masa-masa awal (era klasik Islam). Dari pemikiran seperti itu, tulisan ini dimulai dengan meminjam tanpa improvisasi dari metode yang digunakan Prof. Dr. Harun Nasution, Prof. Dr. Yunan Yusuf, M.A., dan Prof. Dr. Hasan Zaini, M.A., dalam studinya tentang Ilmu Kalam. Dengan demikian, baik metode maupun sistematikanya mirip dengan kajian yang dilakukan guru-guru penulis tersebut dengan menempatkan teologi Islam klasik sebagai alat ukur teologi yang dikembangkan tokoh Islam masa selanjutnya, dalam hal ini K.H. Abdul Halim. Metode yang digunakan lebih cenderung bersifat komparatif dengan mencari dan menemukan sisi-sisi persamaan, perbedaan, membuat generalisasi, dan menyusun konklusi. Adapun sistematikanya, meliputi: akal dan wahyu, fungsi wahyu, free will dan predestination, kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan, keadilan Tuhan, perbuatan-perbuatan Tuhan, sifat-sifat Tuhan dan konsep iman. Seiring dengan selesainya proses revisi buku ini, penulis sangat pantas menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, baik individu maupun institusi yang telah berkontribusi dalam penyelesaian buku ini. Secara khusus ucapan terima kasih yang paling tulus disampaikan kepada Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Ketua LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Husnul Qodim, MA., dan Kapuslit UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Deni Miharja, M.Ag. viii Akhirnya, penulis menyadari meskipun buku ini telah mendapatkan revisi berdasarkan saran dan masukan yang ada, di dalamnya masih saja banyak kekurangannya. Untuk itu, semua kritik dan saran yang berguna bagi perbaikan buku ini sangat penulis harapkan, dari mana pun datangnya. Bandung, Mei 2020 Penulis ix x DAFTAR ISI Pengantar Edisi Perdana Ketua Umum Pengurus Wilayah Persatuan Ummat Islam (DPW PUI) ....... ............................................................ v Kata Pengantar (Cetakan Kedua) .............................. ix Daftar Isi ........................................................................ xiii Transliterasi dan Singkatan ......................................... xv Bab I PENDAHULUAN ......................................... 1 Bab II RIWAYAT HIDUP K.H. ABDUL HALIM ........................................................... 17 2.1 Potret Sosial Tanah Pasundan ........................... 17 2.2 Masa Kanak-kanak