Peran Polisi Istimewa Dalam Pertempuran Surabaya Tahun 1945
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PERAN POLISI ISTIMEWA DALAM PERTEMPURAN SURABAYA TAHUN 1945 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh Haris Maulana 11140220000019 JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M ii iii iv KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil A‟lamin, penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, kesabaran, dan ketabahan kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Shalat serta salam, semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita sebagai umat Islam sampai hari akhir, Penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat untuk penulis menyelesaikan studi dan mendapatkan gerah Sarjana Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk menyelesaikan syarat tersebut, penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERAN POLISI ISTIMEWA DALAM PERTEMPURAN SURABAYA TAHUN 1945”. Penulis tertarik mengangkat tema ini karena melihat perjuangan Polisi Istimewa pada saat mempertahankan kemerdekaan perlu diapresiasi dan orang-orang yang akan membaca skripsi ini diharapkan mampu menambah kecintaannya terhadap tanah air. Jakarta, 1 Oktober 2018 Haris Maulana v UCAPAN TERIMAKASIH Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini, ada bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Tanpa bantuan dari beberapa pihak tersebut mungkin sampai saat ini skripsi penulis belum terselesaikan. Sudah sepatutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penuli mengucapakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ayahanda Asmawi dan Ibunda Saidah yang selalu memberikan semangat, doa, dan motivasi baik moril maupun materil sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 2. Kakanda Brigadir Pol. Syaiful Anwar, S.H. yang rela meluangkan waktunya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Prof. Dr. Syukron Kamil, M.A. selaku dekan Fakultas Adab dan Humaniora. 5. Bapak H. Nurhasan, M.A. selaku ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adan dan Humanioran, dan sebagai dosen pembimbing skripsi. 6. Ibu Sholikatus Sa‟diyah, M.Pd. selaku sekretaris Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora. vi 7. Bapak Prof. Dr. Didin Saepudin, M.A. selaku dosen pembimbing akademik. 8. Bapak Prof. Dr. Budi Sulistiono, M. Hum dan Bapak Dr. Abd. Wahid Hasyim, M. Ag selaku Dosen Penguji Skripsi. 9. Seluruh dosen Sejarah dan Peradan Islam (SPI) yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah mendidik, memotivasi, dan memberikan pengetahuan baru kepada penulis selama berada di bangku kuliah. 10. Lembaga-lembaga yang telah membantu penulis dalam memberikan sumber data, Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan Nasional Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Perpustakaan Universitas Indonesia, Museum Polri, Perpustakaan Mabes Polri, dan Pusat Sejarah Mabes Polri. 11. Seluruh mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) angkatan 2014, seluruh teman-teman Sejarah dan Peradaban Islam A yang sama-sama berjuang untuk menjadi Sarjana Strata Satu (S1). 12. Seluruh pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Hanya ucapan terimakasih yang mampu penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT yang akan membalas semua kebaikan keluarga dan sahabat-sahabat penulis. Aamiin Ya Robbal Alamin vii KUTIPAN TENTANG POLISI ISTIMEWA “Pembela Tanah Air (PETA) yang diharapkan memberi dukungan pada perjuangan rakyat telah dilucuti senjatanya oleh tentara Jepang. Untung ketika itu M. Jasin tampil memimpin Pasukan Polisi Istimewa yang berbobot tempur militer untuk mendukung dan mempelopori perjuangan di Surabaya” – Sutomo (Bung Tomo).1 “Moh. Jasin dan Pasukan Polisi Istimewa mendahului yang lain muncul di medan juang Surabaya tahun 1945 dan karena itu Pasukan Polisi Istimewa ini adalah modal pertama perjuangan” – Dr. H. Roeslan Abdulghani.2 “Omong kosong jika ada yang mengaku dalam bulan Agustus 1945 memiliki pasukan bersenjata, yang ada hanya Pasukan Polisi Istimewa dan tanpa pasukan ini tidak akan ada Hari Pahlawan 10 November 1945” – Brigadir Jenderal TNI/AD Sudarto.3 “Pasukan Polisi Istimewa bertempur melawan tentara Jepang dengan gagah berani” – Abdul Radjab, Ex Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP).4 1 Moehammad Jasin, Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang: Meluruskan Sejarah Kelahiran Polisi Indonesia, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2010), 4 2 Jusuf Chuseinsaputra, Peran Polri dalam Trikora dan Dwikorai, (Minangkabau : Yayasan Dialektika, 2007), 12. 3 Hadiman Suparmin, Lintasan Perjalanan Kepolisian R.I. Sejak Proklamasi – 1950, (Jakarta : Godhessa Pura Mas, 1985), 28. 4 Jusuf Chuseinsaputra, Peran Polri dalam Trikora dan Dwikorai, 12. viii “Pak Yasin dan Pasukan Polisi Istimewa adalah guru dan pelatih kami” – Jenderal TNI/AD Sukanto Sayidiman.5 5 Hadiman Suparmin, Lintasan Perjalanan Kepolisian R.I. Sejak Proklamasi – 1950, 28. ix ABSTRAK Haris Maulana. Peran Polisi Istimewa dalam Pertempuran Surabaya Tahun 1945. Skripsi ini berjudul “Peran Polisi Istimewa dalam Pertempuran Surabaya Tahun 1945”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejarah perjuangan Polisi Istimewa pada saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam pertempuran di Surabaya tahun 1945. Perjuangan Polisi Istimewa di Surabaya sangat jarang sekali diketahui, karena selama ini yang selalu dimunculkan dalam setiap pertempuran-pertempuran yang terjadi di Indonesia adalah tentara. Padahal dalam pertempuran di Surabaya tahun 1945, Polisi Istimewa merupakan salah satu kekuatan militer paling lengkap dengan memiliki persenjataan berat dan kendaraan tempur. Polisi Istimewa bahkan melatih kemiliteran pejuang-pejuang dan mempersenjatai pejuang-pejuang di Surabaya. Selain melatih dan mempersenjatai pejuang-pejuang di Surabaya, Polisi Istimewa pun turut bertempur melawan Jepang untuk melucuti persenjataannya, serta bertempur melawan Sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sejarah dan sosiologi. Teori yang digunakan adalah teori peranan. Menurut Soerjono (1987), peranan adalah suatu proses dinamis dari kedudukan (status). Seseorang yang sedang melakukan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut sedang melakukan suatu peranan. Dalam penelitian ini akan memaparkan peran Polisi Istimewa dari mulai melucuti persenjataan Jepang hingga bertempur melawan Sekutu. Hasil temuan dari penelitian ini adalah Polisi Istimewa selalu ikut dalam setiap pertempuran yang terjadi di Surabaya tahun 1945. Kata Kunci: Polisi Istimewa, Pelucutan Senjata Jepang, Pertempuran Surabaya x DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL .......................................................................... i LEMBAR PERNYATAAN ........................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN .......................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................... v UCAPAN TERIMAKASIH........................................................... vi KUTIPAN TENTANG POLISI ISTIMEWA .............................. viii ABSTRAK ...................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ......................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................... 12 C. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah ................ 13 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................... 13 E. Metode Penelitian ................................................... 14 F. Sistematika Penulisan ............................................. 16 BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................. 18 A. Landasan Teori ....................................................... 18 B. Kajian Pustaka ........................................................ 19 C. Kerangka berpikir ................................................... 22 BAB III TERBENTUKNYA POLISI ISTIMEWA ............... 24 A. Polisi Bersenjata pada Masa Belanda ..................... 24 B. Pembentukkan Tokubetsu Keisatsu Tai ................. 29 C. Terbentuknya Polisi Istimewa ................................ 33 BAB IV PEREBUTAN SENJATA JEPANG OLEH POLISI ISTIMEWA .................................................. 43 xi A. Penyerbuan Gudang Senjata Don Bosco ................ 43 B. Penyerbuan Markas Kempetai (Polisi Militer Jepang) ........................................................ 48 C. Penyerbuan Markas Kaigun (Angkatan Laut Jepang) .................................................................... 53 D. Perebutan Senjata di Gedung General Electronic ... 61 E. Perebutan Pedang Samurai Jepang ......................... 65 F. Pengambilalihan Rumah Sakit Karangmenjangan . 66 G. Perebutan Pangkalan Udara Morokrembangan ...... 69 BAB V POLISI ISTIMEWA MELAWAN SEKUTU .......... 73 A. Kedatangan