Konsep Pendidikan Profetik Menurut Kh Ahmad Dahlan Skripsi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Konsep Pendidikan Profetik Menurut Kh Ahmad Dahlan Skripsi KONSEP PENDIDIKAN PROFETIK MENURUT K.H. AHMAD DAHLAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh HERI BAYU DWI PRABOWO NIM. 1522402102 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2019 i PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini, Saya : Nama : Heri Bayu Dwi Prabowo NIM : 1522402102 Jenjang : S-1 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Menyatakan bahwa Naskah Skripsi berjudul “Konsep Pendidikan Profetik Menurut K.H. Ahmad Dahlan” ini secara keseluruhan adalah hasil dari penelitian/karya saya sendiri, bukan dibuatkan orang lain, bukan saduran, juga bukan terjemahan. Hal-hal yang bukan karya saya yang dikutip dalam skripsi ini, diberi tanda citasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang telah saya peroleh. Purwokerto, 10 Oktober 2019 Saya yang menyatakan, Materai 6000 Heri Bayu Dwi Prabowo NIM. 1522402102 ii iii NOTA DINAS PEMBIMBING Purwokerto, 10 Oktober 2019 Hal : Pengajuan Munaqosyah Skripsi Sdr. Heri Bayu Dwi Prabowo Lampiran : 3 Eksemplar Kepada Yth. Dekan FTIK IAIN Purwokerto Di Purwokerto Assalamualaikum,Wr.Wb Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi, maka melalui surat ini saya sampaikan bahwa: Nama : Heri Bayu Dwi Prabowo NIM : 1522402102 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Judul : KONSEP PENDIDIKAN PROFETIK MENURUT K.H. AHMAD DAHLAN Sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto untuk dimunaqosyahkan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Demikian, atas perhatian Bapak, saya Mengucapkan terimakasih. Wassalamualaikum Wr.Wb. Pembimbing, Fahri Hidayat, M. Pd. I NIP. 19890605 201503 1 003 iv Konsep Pendidikan Profetik Menurut K.H. Ahmad Dahlan HERI BAYU DWI PRABOWO 1522402102 Abstrak Pendidikan adalah keniscayaan bagi manusia, keutuhan didalam pendidikan menuntut adanya keselarasan antara teori dan fakta, keseimbangan dunia dan akhirat, serta pemahaman terstruktur mengenai konsep kehidupan. Pertanyaannya kemudian, pendidikan seperti apakah untuk mewujudkannya? Dalam hal ini, berbagai konsep pendidikan telah diuji-cobakan, namun fakta dilapangan tidaklah selaras atau minimal mendekati dari tujuan yang diharapkan. Persoalan yang hendak dijawab melalui penelitian ini, sebagaimana telah diuraikan, akan dikaji melalui gagasan K.H. Ahmad Dahlan selaku manusia amal untuk kemudian dikonfirmasikan dalam format pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai kenabian (profetik). Pendidikan profetik yang bertujuan terciptanya manusia terbaik ( khaira ummah ) dengan basis humanisasi (nilai kemanusiaan), liberasi (nilai pembebasan), serta transendental (nilai ketuhanan) merupakan tawaran bagi format pendidikan dewasa ini, dimana manusia telah kehilangan jati dirinya, kebebasan hidup, serta terlepas hubungannya dengan Tuhan. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research ) dengan memfokuskan diri untuk mengumpulkan, menganalisis, menyajikan serta menyimpulkan informasi berkaitan dengan pemikiran tokoh. Sumber data terdiri dari sumber data primer, yakni berbagai macam karya yang membahas tentang tokoh penelitian, dan referensi lain terkait sebagai sumber sekunder penelitian (konteks dari diskursus penelitian). Dalam hal ini, peneliti menggunakan teori pendidikan profetik Moh. Roqib. Hasil penelitian mencerminkan bahwa K.H. Ahmad Dahlan hendak menjadikan dimensi profetik (humanisasi, liberasi, dan transendensi) sebagai landasan sekaligus acuan dalam membangun umat sehingga terwujud masyarakat sebenar-benarnya. Disisi lain, K.H. Ahmad Dahlan mengharuskan format pendidikan untuk melahirkan manusia utuh yang intelek-ulama atau ulama- intelek, berpandangan luas dengan menguasai berbagai ilmu, serta mampu menjadi pendidik sekaligus pelajar diberbagai situasi, keadaan dan tempat melalui pengamalan ilmu yang telah didapatkan. Menurutnya, semua ini dapat terwujud melalui pengelolaan sistem yang terorganisir secara baik, dapat mengikuti zaman dan menjadi pioner dalam melakukan perubahan, yakni melalui organisasi sebagai wadah untuk mengkonfirmasikannya. Kata Kunci: Konsep Pendidikan, K.H. Ahmad Dahlan, Pendidikan Profetik . v The Concept of Prophetic Education According to K.H. Ahmad Dahlan Education is a necessity for humans, wholeness in education demands a balance between theory san facts, balance of the world and the hereafter, and structured understanding of the concept of life. The question then, what kind of education to make it happen? In this case, various educational consepts have been tested, but the facts in the field are not aligned or at least cloe to the expected goals. The problem to be answered through this research, as described, will be examined through the idea of K.H. Ahmad Dahlan as a humanitarian charity to later be confirmed in an educational format in accordance with prophetic values. Prophetic education aimed at the creation of the best human beings ( khaira ummah ) on the basis of humanization (the value of human values), liberatin (the value of liberation), and trancendental (the value of God) is an offer for today’s educational format, where humans have lost their identity, freedom of life, and regardlessof relationship with God. This research is aliterature study by focusing on collecting, analyzing, presenting and summarizing information related to the thoughts of figures. The data source consists of primary data sources, namely various kinds of works that discuss research figures, and other related references as secondary sources of research (the context of the research discourse). In this case, the reseacher uses the prophetic education theory Moh. Roqib. The research results that K.H. Ahmad Dahlan wants to make a prophetic dimension (humanization, liberation, and trancendental) as a basis as well as a reference in building the community so that the true community can be realized. On the other side, K.H. Ahmad Dahlan requires an education format to give birth to a whole human being who is intellectually-ulama or ulama-intellect, broad view by mastering various sciences, and able to become aducators as well as students in various situations, circumstances and places through the practice of knowledge that has been obtained. According to him, all this can be realized through the management of a well-organized system, can follow the times, and become a pioneer in making changes, namely through the organization as a forum to confirm it. Keywords: The Concept of Education, K.H. Ahmad Dahlan, Prophetic Education vi PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomr: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama Huruf latin Nama Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا ba’ B be ب ta’ T te ت (Ša Š Es (dengan titik di atas ث Jim J je ج (Ĥ Ĥ ha (dengan titik di bawah ح kha’ Kh ka dan ha خ Dal D de د (Źal Ź ze (dengan titik di atas ذ ra’ R er ر Zai Z zet ز Sin S es س Syin Sy es dan ye ش Şad Ş es (dengan titik di ص bawah) (Ďad Ď de (dengan titik di bawah ض (ţa’ Ţ te (dengan titik di bawah ط (ża’ Ż zet (dengan titik di bawah ظ ain ‘ koma terbalik di atas‘ ع Gain G ge غ fa’ F ef ف Qaf Q qi ق Kaf K ka ك Lam L ‘el ل Mim M ‘em م Nun N ‘en ن Waw W w و ha’ H ha ه Hamzah ’ apostrof ء ya’ Y Ye ي vii Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap ditulis muta ‘addidah متع دد ة op di ulis ‘iddahة Ta’ Marbūţah di akhir kata Bila dimatikan tulis h qrst di ulis ĥikmah quvw di ulis jizyah 9)e en uan ini idak diperlakuakn pada ka a-ka a arab yang sudah erserap kedalam bahasa Indonesia, seper i zaka , sala dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki la.al aslinya: a. Bila diiku i dengan ka a sandang x al y ser a bacaan kedua i u erpisah, maka di ulis dengan h. ’di ulis Karāmah al -auliyā ك راqz اأ|}لياء b. Bila ta’ marbūţah hidup a au dengan haraka , .a ~ah a au kasrah a au ammah di ulis dengan t di ulis Zakāt al -fiţr زكاة ا|€طر Vokal Pendek ------- Fa ~ah Di ulis a - ------- )asrah di ulis i - ------- Yammah di ulis u - Vokal Panjang 1. Fa ~ah + ali. Di ulis w Di ulis jāhiliyah له ية 2. Fa ~ah + yaA ma i Di ulis Di ulis Tansā تن ـى 3. )asrah + yaA ma i Di ulis Di ulis karīm ـ u 4. Dammah + wwu ma i Di ulis Di ulis Furūď ف روض viii Vokal Rangkap 1. Fa ~ah + yaA ma i di ulis ai di ulis bainakum بينكم 2. Fa ~ah + wawu ma i di ulis au di ulis qaul }ل Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostros di ulis a’antum أأنتم di ulis u‘iddat أopت di ulis la’in syakartum لئن ش ـرتم H. Kata Sandang Alif +Lam a. Bila diiku i huru. Qamariyyah di ulis al -Qur’ān ا|‘آن di ulis al -Qiyās ا|‘’س b. Bila diiku i huru. Syamsiyyah di ulis dengan menggunakan huru. Syamsiyyah yang mengiku inya, ser a menghilangkan huru. l 9el:nya. ’di ulis as -Samā السماء di ulis asy -Syams الشمس Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Di ulis menuru bunyi a au pengucapannya. di ulis zawī al -furū ď ذوى ا|€روض di ulis ahl as -Sunnah أهل السنة ix KATA PENGANTAR IJ@ ﷲ اFGBCD اABCD@ اK LGMD رب اFAGDNOD اLUV ان SاRD اS ﷲ واLUV ان LGMZا رXYل اRD Penyusunan skripsi berjudul x)ONSEP PENDIDI)AN PROFETI) MEN8R8T ).H. AHMAD DAH3ANy elah peneli i selesaikan. Skripsi ini sebagai ben uk ikh iar un uk mencari dan menemukan .orma pendidikan yang seimbang an ara ilmu agama dan ilmu penge ahuan umum. )iranya, sejarah Indonesia elah mengalami hal demikian, lebih epa nya pada masa pendidikan kolonial. Hingga akhirnya erlahirlah berbagai okoh yang berusaha un uk menyelama kan pendidikan kala i u, salah sa unya adalah ).H.
Recommended publications
  • Buku Muhammadiyah 100 Tahun Menyinari Negeri
    Muhammadiyah Muhammadiyah 100 Tahun Menyinari Negeri MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH 100 Tahun Menyinari Negeri Muhammadiyah Muhammadiyah 100 Tahun Menyinari Negeri Penanggung Jawab: Drs. H. Muchlas, M.T. “Aku titipkan Muhammadijah ini kepadamu, dengan penuh (Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah) harapan agar Muhammadijah dapat dipelihara dan didjaga den- Tim Penyusun: M. Raihan Febriansyah, Arief Budiman Ch., Yazid R. Passandre gan sesungguhnja. Karena dipelihara dan didjaga, hendaklah da- M. Amir Nashiruddin, Widiyastuti, Imron Nasri pat abadi hidup Muhammadijah kita. Memelihara dan mendjaga Tim Usaha dan Produksi: Muhammadijah, bukan pekerdjaan jang mudah, maka aku tetap Muhammad Purwana, Sarikin Busman berdo’a setiap masa dan ketika dihadapkan Ilahi Rabbi. Begitu Tim Asistensi: Rizky Taruna, Dwi Priyanto, Eko Priyanto pula mohon berkat restu do’a limpahan rahmat karunia Allah, Diterbitkan oleh: agar Muhammadijah tetap madju, berbuah dan memberi man- Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jl. KHA Dahlan 103 Yogyakarta 55262 faat bagi seluruh manusia sepandjang masa, dari zaman ke za- Telp. 0274-375025 Fax. 0274-381031 man. Dan aku berdo’a agar kamu sekalian jang mewarisi, mend- e-mail: [email protected] website: www.muhammadiyah.or.id jaga dan memadjukan Muhammadijah.” isbn: 979-xxxxx-0-x (K.H. Ahmad Dahlan, 1923) ii iii 100 Tahun Menyinari Negeri Muhammadiyah Kata Pengantar TIM PENYUSUN Alhamdulillah, akhirnya buku ini terbit juga. Ini adalah monumen sejarah yang penting. Seratus tahun perjalanan gerakan Muhammadiyah adalah sesuatu yang sudah seharusn- ya disyukuri dan salah satu bentuk kesyukuran itu adalah penerbitan buku ini. Buku ini ditulis dalam tiga bagian. Bagian pertama, mengisahkan perjalanan 100 tahun yang telah dilalui Muhammadiyah secara singkat dan momen-momen penting perkem- bangan organisasi ini.
    [Show full text]
  • Pembaharuan Pendidikan Perspektif Ahmad Dahlan
    PEMBAHARUAN PENDIDIKAN PERSPEKTIF AHMAD DAHLAN Erjati Abbas Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Email: [email protected] Abstract The Islamic reform movement in Indonesia cannot be separated from the figure of Ahmad Dahlan through the Muhammadiyah organization. This can be traced through the early history and development of Muhammadiyah which was shown by Ahmad Dahlan's character through the idea of renewal or the tajdid movement. This article looks at the character of KH. Ahmad Dahlan from an anthropological and sociological perspective. The reading is intended to determine the role of the character in the map of the development of the community. The main thing to be examined in this article is the correlation between KH. Ahmad Dahlan and the pesantren education system in Indonesia. The correlation between Muhammadiyah and Islamic boarding schools was studied using the discussion of the categorical simplification model on three indicators of Muhammadiyah's function and role, namely as an educational institution and the development of Islamic teachings, as an institution for Islamic struggle and da'wah, and as an institution for community empowerment and service. From the three categories it can be seen that KH. Ahmad Dahlan is a figure who is able to respond to the latest challenges quickly and precisely through the tajdid (renewal) movement in the fields of education, preaching, and empowering the Indonesian people. Keywords: Ahmad Dahlan, Renewal, Education, Da'wah, Community Empowerment. Abstrak Gerakan pembaharuan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sosok Ahmad Dahlan melalui organisasi Muhammadiyah. Hal ini dapat ditelusuri melalui sejarah awal dan perkembangan Muhammadiyah yang ditunjukkan oleh ketokohan Ahmad Dahlan melalui ide pembaharuan atau gerakan tajdid.
    [Show full text]
  • IIAS Logo [Converted]
    Women from Traditional Islamic Educational Institutions in Indonesia Educational Institutions Indonesia in Educational Negotiating Public Spaces Women from Traditional Islamic from Traditional Islamic Women Eka Srimulyani › Eka SrimulyaniEka amsterdam university press Women from Traditional Islamic Educational Institutions in Indonesia Publications Series General Editor Paul van der Velde Publications Officer Martina van den Haak Editorial Board Prasenjit Duara (Asia Research Institute, National University of Singapore) / Carol Gluck (Columbia University) / Christophe Jaffrelot (Centre d’Études et de Recherches Internationales-Sciences-po) / Victor T. King (University of Leeds) / Yuri Sadoi (Meijo University) / A.B. Shamsul (Institute of Occidental Studies / Universiti Kebangsaan Malaysia) / Henk Schulte Nordholt (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) / Wim Boot (Leiden University) The IIAS Publications Series consists of Monographs and Edited Volumes. The Series publishes results of research projects conducted at the International Institute for Asian Studies. Furthermore, the aim of the Series is to promote interdisciplinary studies on Asia and comparative research on Asia and Europe. The International Institute for Asian Studies (IIAS) is a postdoctoral research centre based in Leiden and Amsterdam, the Netherlands. Its objective is to encourage the interdisciplinary and comparative study of Asia and to promote national and international cooperation. The institute focuses on the humanities and social
    [Show full text]
  • Contribution of Siti Walidah in the Nation Character Building Through ‘Aisyiyah Movement
    CONTRIBUTION OF SITI WALIDAH IN THE NATION CHARACTER BUILDING THROUGH ‘AISYIYAH MOVEMENT Lingga Wisma Cahyaningrum and Ma’arif Jamuin Student at Islamic Religious Education Faculty of Islamic Studies, Universitas Muhammadiyah Surakarta e-mail: [email protected]., [email protected] Abstract-Siti Walidah is a reformer, the founder of ‘Aisyiyah, and also promoter of the nation character building. Her contribution in the efforts to establish the nation character has been manifested in formal and informal education, and social movement since 1918. She also did a breakthrough in her era by setting up ‘Aisyiyah along with its various activities, particularly the initiative in providing Islamic education for women. The movement is guided by the Quran and Sunnah in the framework of the nation character building with Prophet Muhammad as the role model. The guideline of the movement is beautifully reflected in ‘Aisyiyah Mars, which is still amendable until now. Keywords: Contribution, ‘Aisyiyah, Character Education, Mars ‘Aisyiyah Abstrak-Siti Walidah merupakan seorang tokoh pembaharu, pendiri gerakan ‘Aisyiyah dan peletak dasar model pembangunan karakter bangsa. Kontribusi Walidah dalam membangun karakter bangsa melalui pendidikan formal, pendidikan informal dan gerakan social sejak tahun 1918 telah membuahkan hasil bagi bangsa Indonesia. Mutiara pemikirannya diwujudkan dalam gerakan ‘Aisyiyah melalui berbagai macam kegiatan. Ia bergerak aktif di bidang pendidikan Islam untuk kaum perempuan. Gerakannya sentantiasa berpedoman pada Alquran dan sunnah dalam kerangka membangun karakter bangsa dengan meneladani Akhlak Rasulullah SAW. Panduan gerakannya tertulis indah dalam lagu mars ‘Aisyiyah, yang berkemajuan hingga sekarang. Kata Kunci: Kontribusi, ‘Aisyiyah, Pendidikan Karakter, Mars ‘Aisyiyah 68 - ISEEDU Volume 2, Nomor 1, May 2018 Contribution of Siti..
    [Show full text]
  • Representasi Perempuan Jawa Siti Walidah Dalam Film Nyai Ahmad Dahlan
    Jurnal SEMIOTIKA Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.14 (No. 2 ) : no. 111 - 223. Th. 2020 Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413 e-ISSN: 2579-8146 REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA SITI WALIDAH DALAM FILM NYAI AHMAD DAHLAN Astri Wulandari*, Wuri Rahmawati Komunikasi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ABSTRACT This study aims to describe the representation of Javanese women shown by Siti Walidah in Nyai Ahmad Dahlan's movie. This biopic genre film tells the story of the life of Siti Walidah, who is often known as Nyai Ahmad Dahlan, one of the heroes of female emancipation. This study employed a qualitative descriptive approach with data analysis techniques based on John Fiske's theory of the codes of television. This research employed semiotic analysis with a gender approach as well as paradigmatic analysis and syntagmatic analysis. Syntagmatic analysis is used to describe signs that are important in meaning. Meanwhile, paradigmatic analysis is used to further examine the hidden codes in the film. This study focused on 3 levels of analysis, namely the level of reality (appearance, make-up, clothing, environment, and behavior), the level of representation (music and camera), and the level of ideology (feminism, patriarchy, capitalism, and socialism). Based on the results of the research, it was found that Siti Walidah presented Javanese women who described the reality of Javanese life and culture at that time, that Javanese women were depicted as having a simple appearance using a kebaya combined with a jarik of cloth with a batik motif, with plain makeup. This film used the Javanese language used in everyday life.
    [Show full text]
  • Majelis Tarjih Dan Agenda Pengembangan Pemikiran Islam
    https://doi.org/10.36869/pjhpish.v6i2.151 MAJELIS TARJIH DAN AGENDA PENGEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM DALAM KONTEKS PERUBAHAN MASYARAKAT DI YOGYAKARTA MAJELIS TARJIH AND ISLAMIC THOUGHT DEVELOPMENT AGENDA IN THE COMMUNITY CHANGE CONTEXT IN YOGYAKARTA Iwan Dwi Aprianto1, Insanul Muttaqin2 1Staf SD Muhammadiyah Trisigan Dusun Trisigan, Kelurahan Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul 2Staf SMK Ar-Rahmah Srandakan Dusun Kedungbule, Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul Pos-el: [email protected] Naskah diterima 20-07-2020 Naskah direvisi 23-11-2020 Naskah disetujui 30-11-2020 ABSTRACT Muhammadiyah’s thought struggle that oriented at the religious reformation and purification was realized by institutionalizing the study of Islamic thought by established Majelis Tarjih. This council’s position in the Muhammadiyah organization is a fatwa institution that determines the law on issues disputed by Moslems, mainly its members, which concern the religious field. This study aims to de- termine the early development process of the Majelis Tarjih and the main points of thought, which resulted in Yogyakarta’s changing context. The method used in this study was a critical historical method, which consisted of four stages, i.e., heuristics, source criticism (verification), interpretation, and historiography. The results showed that Majelis Tarjih played a role in developing the mission of the Muhammadiyah organization in the purification efforts of Islam by returning all religious is- sues to the primary sources, i.e., the Qur’an and hadith. In its development, Majelis Tarjih generated various religious decisions in response to various problems faced by Moslem. Such contribution dem- onstrates Majelis Tarjih’s ability to answer contemporary issues, even methodologically, to changes adapted to science and technology development.
    [Show full text]
  • DAFTAR PUSTAKA Abdul Hamid Al-Ghazali. 2001. Meretas Jalan
    DAFTAR PUSTAKA Abdul Hamid Al-Ghazali. 2001. Meretas Jalan Kebangkitan Islam. Solo: Era Intermedia. Abdul Munir Mulkhan. 1996. Ideologi Gerakan Dakwah: Episode Kehidupan M. Natsir dan Azhar Basyir. Yogyakarta: Sipress. Abdullah bin Qasim Al-Wasyli. 2009. Syarah Ushul ‘Isyrin. Solo: Era Intermedia. Abu Bakar Atjeh. 1986. Salaf Islam dalam Masa Murni, Solo: CV Ramadhani. Achyar Eldin. 2003. Dakwah Stratejik. Jakarta: Pustaka Tarbiyatuna. Adaby Darban (et al). 2010. ‘Aisyiyah dan Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia: Sebuah Tinjauan Awal, Yogyakarta: Fak. Ilmu Budaya UGM. Ahmad Syafii Maarif. 2003. Benedetto Croce (1866-1952) Dan Gagasannya Tentang Sejarah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. Almanak Muhammadiyah 1381. Amir Hamzah Wirjosukarto.1962. Pembaharuan Pendidikan dan Pengadjaran jang Diselenggarakan oleh Pergerakan Muhammadijah dari Kota Jogjakarta. Jogjakarta: Penyelenggara Publikasi Pembaharuan Pendidikan/Pengajaran Islam. Arbaningsih. 2005. Kartini dari Sisi Lain: Melacak Pemikiran Kartini tentang Emansipasi “Bangsa”. Jakarta: Kompas. Arni Muhammad. 2006. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Asep Muhyidin. 2002. Dakwah dalam Perspektif al-Qur’an: Studi Kritis atas Visi, Misi dan Wawasan. Bandung: Pustaka Setia. At-Tuhfatul Lathifah Fi Tarikhil Madinah Asy-Syarifah, CD ROM Maktabah Syamilah Azyumardi Azra. 1999. Konteks Berteologi di Indonesia: Pengalaman Islam. Jakarta: Paramadina. Bali Post Online, Rabu Wage, 6 Agustus 2003. Bisyron Ahmadi Ranadirdja. 1980. Cikal Bakal Sekolah Muhammadiyah.(Yogyakarta: Badan Pembantu Pelaksana Pembantu Pendidikan Pawiyatan Wanita Sekolah Dasar Muhammadiyah Kauman Yogyakarta. Boeah Congres Moehammadijah XIV. Boeah Congres Moehammadijah XVI. Boeah Congres Moehammadijah XVI. Burhanuddin Jajat. 2002. Ulama Perempuan Indonesia. Jakarta: Gramedia. Chusnul Hayati, 1979).”Sejarah Perkembangan ‘Aisyiyah Tahun 1917- 1979: Suatu Studi Terhadap Organisasi Wanita Islam di Indonesia”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Chusnul Hayati. Dinamika ‘Aisyiyah Sepanjang Abad XX.
    [Show full text]
  • Perempuan-Perempuan Muhammadiyah Dalam Media Massa Pada Agenda Abad Dua Muhammadiyah (Kajian Semiotik)
    ISBN: 978-602-361-188-1 PEREMPUAN-PEREMPUAN MUHAMMADIYAH DALAM MEDIA MASSA PADA AGENDA ABAD DUA MUHAMMADIYAH (KAJIAN SEMIOTIK) Nibros Hassani1 1English Education Department/FTIK, IAIN Salatiga *Email: [email protected] Abstrak Keywords: Pada era ini, media memegang peranan penting dalam Media Massa; memberitakan dan membentuk opini khalayak. Perempuan dan Muhammadiyah; media, telah banyak didiskusikan dari perspektif feminis dan Perempuan; berkontribusi pada pengembangan analisis media. Beberapa Semiotik menginterpretasikan bahwa media mengkonstruk perempuan pada dunia politik, pendidikan, sosial, bahkan rumah tangga. Hal ini diperkuat dengan agenda abad dua Muhammadiyah beserta tantangannya termasuk kesetaraan gender dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Penulis membatasi objek penelitian : dari Perempuan dalam definisi umum kepada perempuan-perempuan Muhammadiyah secara spesifik, yakni : Siti Walidah, Baroroh Baried, dan Siti Raham. Sumber diambil dari penelitian dan konten- konten yang telah ditulis di berbagai media daring, secara acak. Menggunakan pendekatan semiotik, penulis menganalisa hasil yang didapatkan kemudian menginterpretasikannya kedalam konteks saat ini sebagai hasil penelitian. 1. PENDAHULUAN Media dan komunikasi telah memiliki daya dan kekuatan yang besar di masyarakat (Aliaa Dakroury, 2012). Hal ini terbukti dari bagaimana media memiliki kekuatan dalam membentuk opini, dan terkirimnya pesan kepada khalayak secara aplikatif yang kemudian disebut sebagai komunikasi massa oleh Bittner. Komunikasi massa memiliki
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pergerakan Perempuan
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pergerakan perempuan muslimah tentunya sangat berpengaruh penting bagi tegaknya bangsa dan Negara. Bangsa indoesia melahirkan perempuan-perempuan penegak agama dan pendidikan sudah sejak pada zaman dahulu.. Tidak hanya itu jika melihat kemasa lalu dan memang banyak sejarah yang membahas tentang pergerakan nasional yang tidak hanya menceritakan pemberontakan saja adapun semacam emansipasi wanita dan memang tidak bisa dipungkiri lagi sudah banyak bermunculan beberapa tokoh pergerakan perempuan terutama di Indonesia seperti R.A Kartini, Dwi Sartika, terutama Siti Bariyah yang menjadi pemimpin pertama di Aisiyyah dan Nyai Ahmad Dahlan dan banyak lagi pergerak perempuan lainnya yang sangat berpengaruh bagi suatu bangsa ini. Organisai perempuan moderen secara umum berkembang sejak awal abad 20 dalam berbagai bentuk ada yang berdiri sendiri maupun dibuat oleh organisasi yang telah berkembang sebelumnya. Pada tahun 1912 merupakan berdiri organisasi perempuan pertama, yaitu Puteri Mardika, dan di tahun selanjutnya berdiri organisasi-organisasi perempuan yag ada di daerah yang bertingkat lokal.1 (Diniah, 2007) Dari lembaga-lembaga independen ada beberapa oganisasi yang berbasis agama atau nasionalis.Dua organisasi dalam berbasis agama yang paling pentin 1 Hikmah Diniah. Germawani Bukan PKI Sebuah Gerakan Feminisme Terbesar di Indonesia, Yogyakarta, Caravatibooks, 2007,hlm 5-6 1 2 adalah Muhammadiyah yang sudah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan pada tahun 1912 dan serikat Islam yang menekankan perhatiannya dalam masalah ekonomi disisi lain organisasi Muhammadiyah bertujuan membentuk masyarakat yang religius dengan cara membebaskan diri dari adat agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di Negara sosial. (Rahayu ruth, 2008)2 Tentunya dalam pergerakan tidak akan lepas dari sebuah organisasi, dan pergerakan Siti Walidah tentunya sudah memiliki wadah yaitu Organisasi Aisiyyah.
    [Show full text]
  • Region Kabupaten Kecamatan Kelurahan Alamat Agen Agen Id Nama Agen Pic Agen Jaringan Kantor
    REGION KABUPATEN KECAMATAN KELURAHAN ALAMAT AGEN AGEN ID NAMA AGEN PIC AGEN JARINGAN_KANTOR WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BALOKANG DUSUN CIAREN RT/RW 009/013 BALOKANG BANJAR 213DB0112P000072 WARUNG RATNASARI RATNASARI PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BALOKANG DUSUN CIAREN RT/RW 037/012 BALOKANG BANJAR 213DB0112P000131 KIOS ADAD DARTO PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BALOKANG DUSUN GARDU RT/RW 016/006 DESA BALOKANG 213DB0107P000010 SUMBER LELE SESTY DIAN RAHMITA PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BALOKANG DUSUN GARDU RT/RW 021/007 BALOKANG BANJAR 213DB0112P000071 WARUNG MISBAH MISBAH PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BANJAR LING BANJAR RT/RW 001/004 BANJAR 213DB0112P000061 SILIWANGI CELL ELIN HERLINAWATI PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BANJAR LING PINTUSINGA RT/RW 001/019 KOTA BANJAR 213DB0112P000046 YANS KONVEKSI YAYAN MULYANA PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BANJAR LINGK BANJAR KOLOT RT/RW 002/015 BANJAR 213DB0112P000097 WARUNG BU NI'AH NI'AH PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BANJAR LINGK CIBULAN RT/RW 005/006 KELURAHAN BANJAR 213DB0112P000033 KRISNA CELL KRISNA PIRBIANTIKA PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BANJAR LINGK PARUNGLESANG RT/RW 001/007 BANJAR 213DB0113P000052 WITA KREDIT WITA MUSDALIFFAH PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BANJAR LINGK PARUNGLESANG RT/RW 001/007 BANJAR 213DB0113P000082 AIRIN CELL NURAENI PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR BANJAR BANJAR LINGK PARUNGLESANG RT/RW 001/010 BANJAR 213DB0113P000087 REUG-REUG YOGI YOGIANTO PENSION CIAMIS WEST JAVA 2 BANJAR
    [Show full text]
  • Kontribusi Kh Mukhtar Sebagai Ulama, Seniman, Dan Simpatisan Partai
    KONTRIBUSI K.H. MUKHTAR SEBAGAI ULAMA, SENIMAN, DAN SIMPATISAN PARTAI MASYUMI ABAD XX DI TANGERANG TESIS Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Humaniora (M.Hum) Oleh: Imam Mukorobin NIM: 21150221000003 MAGISTER SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M KONTRIBUSI K.H. MUKHTAR SEBAGAI ULAMA, SENIMAN, DAN SIMPATISAN PARTAI MASYUMI ABAD XX DI TANGERANG Tesis Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Humaniora (M.Hum) Oleh: Imam Mukorobin NIM: 21150221000003 Pembimbing Prof. Dr. M. Dien Madjid, MA NIP. 194907061971091001 MAGISTER SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M LEMBAR PENGESAHAN Tesis berjudul “KONTRIBUSI K.H. MUKHTAR SEBAGAI ULAMA, SENIMAN, DAN SIMPATISAN PARTAI MASYUMI ABAD XX DI TANGERANG” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 26 Juli 2019. Tesis ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum) pada Fakultas Adab dan Humaniora. Jakarta, 26 Juli 2019 Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota Prof. Amelia Fauzia, Ph.D Mukmin Suprayogi, M.Si NIP. 19710325 199903 2 004 NIP. 19620301 199903 1 001 Anggota: Dr. Abd. Chair, MA Dr. Awalia Rahma, MA NIP. 19541231 198303 1 030 NIP. 19710621 200112 2 001 Prof. Dr. M. Dien Madjid, MA NIP. 19490706 197109 1 001 ABSTRAK Imam Mukorobin. Kontribusi K.H. Mukhtar sebagai Ulama, Seniman, dan Simpatisan Partai Masyumi Abad XX di Tangerang Studi ini meneliti kontribusi K.H. Mukhtar yang merupakan seorang tokoh elit lokal di Tangerang yang hidup pada tahun 1902-1984.
    [Show full text]
  • ABSTRAK SNST10.Pdf
    SNST ke-10 Tahun 2019 FT Unwahas BUKU ABSTRAK SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI KE-10 TAHUN 2019 “Smart City di Era Revolusi Industri 4.0” Semarang, 31 Juli 2019. Auditorium Kampus 1 Unwahas Diambil dari sebagian isi Buku Prosiding SNST Ke-10 Tahun 2019 dengan ISBN 978-602-52386-1-1 dan e-ISBN 978-602-52386-2-8 Penerbit : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang i SNST ke-10 Tahun 2019 FT Unwahas ii SNST ke-10 Tahun 2019 FT Unwahas ABSTRAK SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI (SNST) KE-10 “Smart City di Era Revolusi Industri 4.0” Steering Committee: Prof. Dr. H. Mahmutarom HR, SH., MH, (Rektor Unwahas) Dr. H. Mudzzakir Ali, MA, (Unwahas) Dr. H. Helmy Purwanto, ST., MT, Unwahas (Dekan FT Unwahas) Dr. Hj. Ifada Retno Ekaningrum, S.Ag., M.Ag, (Unwahas) Dr. Purnomo,ST., M.Eng, (Unimus) Dr. Rifky Ismail, ST., MT., (Undip) Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom, (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Organizing Committee: Ketua Pelaksana : Nugroho Eko Budiyanto, ST, M.Kom Wakil Ketua : Dr. Sri Mulyo Bondan Respati, ST., MT Sekretaris : Indah Riwayati, ST, MT Agung Nugroho, ST Bendahara : Laeli Kurniasari, ST, MT Fatnawati NH, S.Si Sie Naskah : Darmanto, ST., M. Eng. Nurkholis, ST Sie Penerbitan : Imam Syafa’at, ST, MT Fandy Indra Pratama, S.Kom., M.Kom Arif Rifan, S.Kom Sie Acara : Ir. Suwardiyono, MT Ir. Tabah Priangkoso, MT Indah Hartati, ST., MT Mustagfirin, S.Sn, M. Kom Sie Publikasi dan : Rony Wijanarko, S.Kom., M.Kom Dokumentasi Arief Hidayat, S.Kom., M.Kom Ardian Fahreza, ST., M.Kom Sie Sponsorship : Agung Riyantomo, ST., M.
    [Show full text]