KONSEP PENDIDIKAN PROFETIK MENURUT K.H. AHMAD DAHLAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh HERI BAYU DWI PRABOWO NIM. 1522402102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2019
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini, Saya : Nama : Heri Bayu Dwi Prabowo NIM : 1522402102 Jenjang : S-1 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Menyatakan bahwa Naskah Skripsi berjudul “Konsep Pendidikan Profetik Menurut K.H. Ahmad Dahlan” ini secara keseluruhan adalah hasil dari penelitian/karya saya sendiri, bukan dibuatkan orang lain, bukan saduran, juga bukan terjemahan. Hal-hal yang bukan karya saya yang dikutip dalam skripsi ini, diberi tanda citasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang telah saya peroleh.
Purwokerto, 10 Oktober 2019 Saya yang menyatakan,
Materai 6000
Heri Bayu Dwi Prabowo NIM. 1522402102
ii
iii
NOTA DINAS PEMBIMBING
Purwokerto, 10 Oktober 2019
Hal : Pengajuan Munaqosyah Skripsi Sdr. Heri Bayu Dwi Prabowo Lampiran : 3 Eksemplar
Kepada Yth. Dekan FTIK IAIN Purwokerto Di Purwokerto
Assalamualaikum,Wr.Wb Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi, maka melalui surat ini saya sampaikan bahwa: Nama : Heri Bayu Dwi Prabowo NIM : 1522402102 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Judul : KONSEP PENDIDIKAN PROFETIK MENURUT K.H. AHMAD DAHLAN Sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto untuk dimunaqosyahkan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Demikian, atas perhatian Bapak, saya Mengucapkan terimakasih. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Pembimbing,
Fahri Hidayat, M. Pd. I NIP. 19890605 201503 1 003
iv
Konsep Pendidikan Profetik Menurut K.H. Ahmad Dahlan
HERI BAYU DWI PRABOWO 1522402102
Abstrak
Pendidikan adalah keniscayaan bagi manusia, keutuhan didalam pendidikan menuntut adanya keselarasan antara teori dan fakta, keseimbangan dunia dan akhirat, serta pemahaman terstruktur mengenai konsep kehidupan. Pertanyaannya kemudian, pendidikan seperti apakah untuk mewujudkannya? Dalam hal ini, berbagai konsep pendidikan telah diuji-cobakan, namun fakta dilapangan tidaklah selaras atau minimal mendekati dari tujuan yang diharapkan. Persoalan yang hendak dijawab melalui penelitian ini, sebagaimana telah diuraikan, akan dikaji melalui gagasan K.H. Ahmad Dahlan selaku manusia amal untuk kemudian dikonfirmasikan dalam format pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai kenabian (profetik). Pendidikan profetik yang bertujuan terciptanya manusia terbaik ( khaira ummah ) dengan basis humanisasi (nilai kemanusiaan), liberasi (nilai pembebasan), serta transendental (nilai ketuhanan) merupakan tawaran bagi format pendidikan dewasa ini, dimana manusia telah kehilangan jati dirinya, kebebasan hidup, serta terlepas hubungannya dengan Tuhan. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research ) dengan memfokuskan diri untuk mengumpulkan, menganalisis, menyajikan serta menyimpulkan informasi berkaitan dengan pemikiran tokoh. Sumber data terdiri dari sumber data primer, yakni berbagai macam karya yang membahas tentang tokoh penelitian, dan referensi lain terkait sebagai sumber sekunder penelitian (konteks dari diskursus penelitian). Dalam hal ini, peneliti menggunakan teori pendidikan profetik Moh. Roqib. Hasil penelitian mencerminkan bahwa K.H. Ahmad Dahlan hendak menjadikan dimensi profetik (humanisasi, liberasi, dan transendensi) sebagai landasan sekaligus acuan dalam membangun umat sehingga terwujud masyarakat sebenar-benarnya. Disisi lain, K.H. Ahmad Dahlan mengharuskan format pendidikan untuk melahirkan manusia utuh yang intelek-ulama atau ulama- intelek, berpandangan luas dengan menguasai berbagai ilmu, serta mampu menjadi pendidik sekaligus pelajar diberbagai situasi, keadaan dan tempat melalui pengamalan ilmu yang telah didapatkan. Menurutnya, semua ini dapat terwujud melalui pengelolaan sistem yang terorganisir secara baik, dapat mengikuti zaman dan menjadi pioner dalam melakukan perubahan, yakni melalui organisasi sebagai wadah untuk mengkonfirmasikannya.
Kata Kunci: Konsep Pendidikan, K.H. Ahmad Dahlan, Pendidikan Profetik .
v
The Concept of Prophetic Education According to K.H. Ahmad Dahlan
Education is a necessity for humans, wholeness in education demands a balance between theory san facts, balance of the world and the hereafter, and structured understanding of the concept of life. The question then, what kind of education to make it happen? In this case, various educational consepts have been tested, but the facts in the field are not aligned or at least cloe to the expected goals. The problem to be answered through this research, as described, will be examined through the idea of K.H. Ahmad Dahlan as a humanitarian charity to later be confirmed in an educational format in accordance with prophetic values. Prophetic education aimed at the creation of the best human beings ( khaira ummah ) on the basis of humanization (the value of human values), liberatin (the value of liberation), and trancendental (the value of God) is an offer for today’s educational format, where humans have lost their identity, freedom of life, and regardlessof relationship with God. This research is aliterature study by focusing on collecting, analyzing, presenting and summarizing information related to the thoughts of figures. The data source consists of primary data sources, namely various kinds of works that discuss research figures, and other related references as secondary sources of research (the context of the research discourse). In this case, the reseacher uses the prophetic education theory Moh. Roqib. The research results that K.H. Ahmad Dahlan wants to make a prophetic dimension (humanization, liberation, and trancendental) as a basis as well as a reference in building the community so that the true community can be realized. On the other side, K.H. Ahmad Dahlan requires an education format to give birth to a whole human being who is intellectually-ulama or ulama-intellect, broad view by mastering various sciences, and able to become aducators as well as students in various situations, circumstances and places through the practice of knowledge that has been obtained. According to him, all this can be realized through the management of a well-organized system, can follow the times, and become a pioneer in making changes, namely through the organization as a forum to confirm it.
Keywords: The Concept of Education, K.H. Ahmad Dahlan, Prophetic Education
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomr: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.
Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama Huruf latin Nama Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا ba’ B be ب ta’ T te ت (Ša Š Es (dengan titik di atas ث Jim J je ج (Ĥ Ĥ ha (dengan titik di bawah ح kha’ Kh ka dan ha خ Dal D de د (Źal Ź ze (dengan titik di atas ذ ra’ R er ر Zai Z zet ز Sin S es س Syin Sy es dan ye ش Şad Ş es (dengan titik di ص bawah) (Ďad Ď de (dengan titik di bawah ض (ţa’ Ţ te (dengan titik di bawah ط (ża’ Ż zet (dengan titik di bawah ظ ain ‘ koma terbalik di atas‘ ع Gain G ge غ fa’ F ef ف Qaf Q qi ق Kaf K ka ك Lam L ‘el ل Mim M ‘em م Nun N ‘en ن Waw W w و ha’ H ha ه Hamzah ’ apostrof ء ya’ Y Ye ي
vii
Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap ditulis muta ‘addidah متع دد ة ditulis ‘iddah ة
Ta’ Marbūţah di akhir kata Bila dimatikan tulis h ditulis ĥikmah ditulis jizyah (Ketentuan ini tidak diperlakuakn pada kata-kata arab yang sudah terserap kedalam bahasa Indonesia, seperti zakat, salat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya) a. Bila diikuti dengan kata sandang “ al ” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. ’ditulis Karāmah al -auliyā ك را اأ لياء b. Bila ta’ marbūţah hidup atau dengan harakat, fatĥah atau kasrah atau ďammah ditulis dengan t ditulis Zakāt al -fiţr زكاة ا طر
Vokal Pendek ------Fat ĥah Ditulis a ------Kasrah ditulis i ------Ďammah ditulis u -
Vokal Panjang 1. Fatĥah + alif Ditulis Ā Ditulis jāhiliyah له ية 2. Fatĥah + ya’ mati Ditulis Ā Ditulis Tansā تن ـ ى 3. Kasrah + ya’ mati Ditulis Ī Ditulis karīm ـ 4. D}ammah + wāwu mati Ditulis ū Ditulis Furūď ف روض
viii
Vokal Rangkap 1. Fatĥah + ya’ mati ditulis ai
ditulis bainakum بينكم 2. Fatĥah + wawu mati ditulis au
ditulis qaul ل
Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostros ditulis a’antum أأنتم ditulis u‘iddat أ ت ditulis la’in syakartum لئن ش ـرتم
H. Kata Sandang Alif +Lam a. Bila diikuti huruf Qamariyyah ditulis al -Qur’ān ا آن ditulis al -Qiyās ا س
b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya. ’ditulis as -Samā السماء ditulis asy -Syams الشمس
Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya. ditulis zawī al -furū ď ذوى ا روض ditulis ahl as -Sunnah أهل السنة
ix
KATA PENGANTAR