IPS

KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN KOMPETENSI DASAR KETRAMPILAN

3.3. Menganalisis ketergantungan antarruang 4.3. Menyajikan hasil analisis tentang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, ketergantungan antarruang dilihat dari konsep distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, penduduk, transportasi, lembaga sosial dan pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan masyarakat kesejahteraan masyarakat

3.4. Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4. Menyajikan hasil analisis kronologi, kesinambungan ruang (geografis, politik, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari kemerdekaan sampai awal reformasi awal kemerdekaan sampai awal reformasi

BAB 1

KETERGANTUNGAN ANTAR RUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

A. Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan sebuah perdagangan yang dilakukan antar negara guna menciptakan siklus dagang secara menyeluruh dan mendunia atau antar negara. Perdagangan ini bisa dilakukan oleh negara-negara yang melakukan kerjasama secara ekonomi bahkan sesama pengusaha antar negara. Latar belakang adanya perdagangan secara internasional ini karena tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan negaranya akan barang atau jasa. Oleh karena itu, perdagangan secara internasional ini menjadi penting dan memiliki manfaat antar negara sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. 1. Pengertian Perdagangan Internasional Apa pengertian perdagangan internasional (international trade) dan apa manfaatnya bagi perekonomian di suatu negara? Bagi mereka yang belajar tentang ilmu ekonomi, tentunya sudah cukup familiar dengan topik ini karena cukup sering dibahas. Perdagangan Internasional adalah suatu interaksi antar negara dalam bentuk jual-beli barang maupun jasa atas dasar kesepakatan bersama. Dalam siklus yang terjadi pada perdagangan secara internasional ini tentunya melibatkan pemilik barang atau jasa yang akan menawarkan produknya dan pembeli. Namun, transaksi yang dilakukan tentu berdasarkan prosedur yang berlaku secara internasional. Misalnya saja ekspor, investasi yang dilakukan dengan mendirikan pabrik di luar negaranya. Dalam artian yang sebenarnya antar sesama negara tidak melakukan perdagangan secara internasional. Namun, warga negaranya yang melakukan siklus dagang internasional, yaitu dengan mengadakan kerjasama, investasi hingga penjualan barang dan jasa. Suatu masyarakat dalam negara tentunya membutuhkan barang atau jasa yang tidak ada di negara yang ditinggalinya. Dengan adanya perdagangan antar negara tentu memperlancar pemenuhan kebutuhan untuk warga di masing masing negara yang melakukan perdagangan ini. Misalnya saja, membutuhkan mesin modern untuk pengolahan sawah, maka negara luar menyediakan mesin tersebut. Atas dasar kebutuhan dan saling menguntungkan kedua belah pihak tentunya perdagangan antar negara ini sangat membantu dan bermanfaat. Bagi negara yang membutuhkan barang

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 40

atau jasa sudah terbantu pemenuhan kebutuhannya. Dan bagi negara yang menawarkan barang serta jasa juga mendapat keuntungan secara finansial dari negara lain. 2. Faktor Yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

Ada beberapa faktor pendorong dari perdagangan secara internasional. Faktor pendorong tersebut sangat dipengaruhi oleh hal berikut ini 1. Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki Oleh Setiap Negara. Sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing negara tidak sama dan mengakibatkan perbedaan hasil produksi dari negara tersebut. Misalnya perbedaan antara Indonesia dan Saudi Arabia tidak mampu menghasilkan sayur mayur maka mereka mengimpor dari negara di kawasan Asia yang dapat menghasilkan sayur mayur. Indonesia memiliki peluang untuk menjual hasil dari hutan ke negara lain. Oleh karena Indonesia mampu menghasilkan barang tersebut yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam. Keunggulan yang dimiliki oleh suatu negara dilihat dari keunggulan sumber daya alam disebut keunggulan absolut (absolut advantage). Keunggulan absolut adalah kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. 2. Perbedaan Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia Ketersediaan sumber daya alam memerlukan daya dukung kemampuan sumber daya manusia. Suatu negara yang mempunyai sumber daya manusia yang dilihat terutama dari segi kualitas maka akan menghasilkan barang dan jasa dengan mutu atau kualitas yang lebih baik. 3. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, bermutu dan efisien dibanding dengan negara yang tidak menguasainya. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghemat biaya produksi, jumlah barang, dan kualitas barang. Keunggulan suatu negara yang dapat memproduksi barang dengan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan negara lain disebut comparative advantage.

4. Perbedaan Budaya Suatu Bangsa Perbedaan budaya suatu negara akan sangat mempengaruhi barang yang dihasilkan. Misalnya, seni ukir dan batik Indonesia, merupakan daya tarik sendiri bagi negara lain untuk membeli barang tersebut. Demikian juga keramik menjadi daya tarik tersendiri bagi negara lain.

5. Adanya Pasar Bebas Kebebasan ekonomi atau liberalisme sudah mulai ditanamkan dalam perdagangan internasional. Siapa saja berhak meningkatkan dan memperluas pasarnya untuk menjual belikan produk lintas negara.Pasar bebas dibutuhkan untuk meningkatkan kerja sama antar negara yang berpeluang menambah pendapatan negara. Kebebasan ekonomi menjadi pemicu individu maupun kelompok untuk berlomba-lomba menambah pasar dan meningkatkan produksi.

6. Keinginan Saling Bekerjasama Hal lain yaitu dipicu dari keinginan antar negara untuk saling bekerjasama. Kerjasama ini pula dilakukan guna mensejahterakan masyarakat secara umum dan negara pada khususnya.

3. Manfaat Perdagangan Internasional

1. Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena adanya perbedaan sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia, teknologi dan lainnya. 2. Dapat memperluas pasar untuk tujuan menambah keuntungan dari spesialisasi 3. Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi yang lebih efisien dan modern dalam hal manajemen. 4. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah Negara 5. Menambah devisa negara dari hasil ekspor 6. Perdagangan internasional dapat membuka lapangan pekerjaan di sebuah Negara 7. Menjalin persahabatan dengan negara lain

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 41

Meningkatkan penyebaran sumber daya alam sebuah Negara 4. Hambatan Perdagangan Internasional Di samping manfaat yang dapat diperoleh dari perdagangan internasional, ada beberapa hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional. ada beberapa hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional. Berikut faktor penghambat perdagangan internasional bagi suatu negara :

1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara Dalam suatu negara pastinya memiliki mata uang yang berbeda-beda. Dan salah satu faktor penghambat perdagangan internasional adalah terdapat pada perbedaan suatu mata uang tersebut.Ketika suatu negara melakukan kegiatan ekspor, biasanya negara tersebut akan meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Sebab pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri, sebab apabila terjadinya perubahan modal dan jumlah nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dari pada nilai mata uang negara pengimpor, maka hal tersebut akan menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Oleh karena itu, agar kedua negara sama-sama mendapatkan sebuah keuntungan dan dapat lebih mudah dalam melakukan proses perdagangan, maka perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional. 2. Keamanan Suatu Negara Dalam melakukan perdagangan, faktor penghambat perdagangan internasional adalah sebuah keamanan, sebab keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan Internasional, keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja sama dengan negara lain. Apabila suatau negara tidak aman, maka orang akan merasa takut untuk melakukan transaksi, dan itu yang akan menjadi penghambat perdagangan intrenasional terhadap suatu negara. 3. Kebijakan Perdagangan Internasional Dalam setiap negara tentunya memiliki kebijakan perekonomian tersendiri, namun kebijakan tersebut seringkali menjadi suatu faktor penghambat perdagangan internasional, salah satu faktor penghambat perdagangan internasioanl yaitu adanya kebijakan seperti pembatasan jumlah impor, biaya ekspor impor terbilang sangat besar, dan proses birokrasi memakan waktu yang sangat lama. 4. Sumber Daya Alam yang Berbeda Salah satu faktor pendorong perdagangan Internasional adalah sumber daya alam yang setiap negara berbeda-beda, sehingga untuk memenuhi kebutuhan negara harus mengimport dari negara lain. Maka oleh sebab itu apabila negara peran besar dalam perdagangan Internasional. Namun apabila suatau negara memiliki SDA sedikit tidak akan bisa berbicara besar dalam perdagangan Internasional. Maka dengan adanya sumber daya alam yang berbeda dari sebuah negara, akan menjadi faktor penghambat perdagangan Internasional dari suatu negara. 5. Proses Pembayaran Sulit dengan Resiko Besar Apabila terjadi transaksi perdagangan internasional, Maka jumlah yang ingin dibayar pun tidak sedikit, dan tentunya memiliki jumlah dan angka yang besar. Sebab apabila Anda harus melakukan pembayaran secara tunai, maka akan merepotkan dan memiliki resiko sangat besar. Namun untuk mengurangi resiko tersebut mereka sering menggunakan L/C, Kliring Internasional atau Telegraphic Transfer dalam melakukan pembayaran perdagangan. Dan salah satu jenis pembayaran ini membutuhkan waktu proses pencairan dan menjadi faktor penghambat perdagangan Internasional. 6. Menurunya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara Faktor penghambat perdagangan internasional ialah tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, dan sangat berdampak negatif bagi kegiatan perdagangan internasional. Sebab dengan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat maka akan menurunkan keinginannya untuk membeli barang atau jasa karena sedikitnya uang yang dimiliki. Maka dengan begitu dapat membuat suatu negara sulit untuk melakukan perdagangan internasional. 7. Terdapat Lembaga-lembaga Ekonomi di Suatu Daerah Dalam sebuah lembaga perdagangan internasional atau organisasi perdagangan internasional merupakan sebuah perkumpulan yang mengatur kebijakan ekspor dan impor antar negara. Namun peraturan antar negara tersebut dibuat agar negara yang tergabung dalam organisasi tersebut bisa mendapat keuntungan dan tidak mengalami kerugian yang besar.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 42

8. Kurs Mata Uang Tidak Stabil Dalam setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda dengan nilai tukar berbeda, selisih nilai tukar mata uang itulah yang di maksud kurs mata uang. Maka dari itu apabila kondisi kurs tidak stabil, akan membuat importer dan eksporter mengalami kesulitan dalam menentukan harga, sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran. Dan hal ini menjadi faktor penghambat perdagangan internasional, sehingga pengusaha enggan melakukan eksport import dengan kondisi kurs tidak stabil. 9. Terjadinya Perang Apabila terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Dan selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kesulitan. Maka dengan terjadinya peristiwa seperti ini akan menyebabkan faktor penghambatan perdagangan internasional antarnegara terhambat. 10. Peraturan Anti Dumping Penerapan politik anti dumping ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi usaha dan industri dari gempuran barang impor yang harganya lebih murah. Apabila hal tersebut di biarkan maka akan membahayakan produk domestik dan dalam negeri. Dikarenakan harga barang impor yang dijual lebih murah dari pada barang lokal. Dan kebijakan anti dumping ini dilakukan dengan cara menaikkan tarif bea masuk sebuah produk impor,agar menekan harga produk tersebut tidak bisa dijual lebih murah dari harga barang lokal. Peraturan akan kebijakan ini juga dilakukan oleh Indonesia sebagai upaya untuk menekan barang-barang dari china yang masuk melalui pasar bebas. Sebuah perdagangan internasional diperlukan oleh semua negara termasuk Indonesia agar dapat memiliki apa yang tidak dimiliki negara tersebut dari negara lain dengan cara melakukan perdagangan dengan negara lain. Dalam kegiatan perdagangan internasional perlua adanya kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri disebut proteksi. Misalnya, pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif tinggi untuk impor kain yang berasal dari China agar harga kain tersebut menjadi mahal sehingga kain yang dihasilkan oleh Indonesia harganya lebih murah. Kuota, merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah dan volumenya. Contoh, Amerika membatasi kuota tekstil dari Indonesia karena Amerika juga memproduksi tekstil. Tarif, kebijakan pajak atas barang impor dan ekspor. Kebijakan tarif ini dengan tujuan dapat meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi poduk dalam negeri. Politik dumping, adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah dari pada di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara.

5. Dampak Perdagangan Internasional a. Dampak Positif (1) Untuk Mempererat persahabatan antar bangsa. (2) Untuk Menambah kemakmuran Negara. (3) Untuk Menambah kesempatan kerja. (4) Untuk Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi. (5) Sebagai sumber pemasukan kas Negara. (6) Menciptakan efisiensi dan juga spesialisasi. (7) Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi masyarakat suatu Negara. b. Dampak Negatif (1) Adanya suatu ketergantungan pada suatu negara terhadap negara lain. (2) Terdapat persaingan yang tidak sehat didalam perdagangan internasional. (3) Banyak industri kecil yang kurang mampu untuk dapat bersaing menjadi gulung tikar (bangkrut). (4) Terdapat suatu pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju (tidak kreatif). (5) Terjadinya suatu kekurangan tabungan masyarakat untuk dapat berinvestasi hal tersebut terjadi disebabkan karena masyarakat menjadi konsumtif

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 43

1. Apa yang dimaksud perdagangan internasional? 2. Apa yang dimaksud dengan politik dumping? 3. Sebutkan yang mendorong terjadinya perdagangan internasional ? 4. Sebutkan dampak positif dari perdagangan internasional ! 5. Jelaskan yang dimaksud kuota dalam kebijakan pemerintah dalam melindungi produk dalam negeri !

B. Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. 1. Konsep Ekonomi Kreatif Ekonomi kreatif adalah gelombang ekonomi baru yang lahir ada awal abad ke-21. Gelombang ekonomi baru ini mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat menciptakan uang, kesempatan kerja, pendapatan, dan kesejahteraan. Inti dari ekonomi kreatif teretak pada indusri kreatif, yaitu Industi yang digerakkan oleh para kreator dan innovator. Rahasia ekonomi kreatif terletak pada kreativitas dan keinovasian. Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi.

Secara umum, pengertian ekonomi kreatif (creative economy) adalah suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas, dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia, sebagai faktor produksi yang paling utama. Menurut Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Jadi, pada dasarnya, konsep ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi di suatu negara dan akhirnya bisa mendunia. Jenis-Jenis Ekonomi Kreatif Adapun jenis-jenis ekonomi kreatif yang diantaranya yaitu:  Periklanan “advertising” Kegiatan ini berkaitan dengan jasa periklanan, yakni komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu. Meliputi proses kreasi, operasi, dan distribusi dari periklanan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan luar ruang, produksi material periklanan, promosi dan kampanye relasi publik. Selain itu, tampilan periklanan di media cetak (surat kabar dan majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan media reklame sejenis lainnya, distribusi dan delivery advertising materials or samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.  Arsitektur Kegiatan ini berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh, baik dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai level mikro (detail konstruksi). Misalnya, arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan sejarah, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa mekanika dan elektrikal.  Pasar Barang Seni Kegiatan ini berkaitan dengan perdagangan barangbarang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni dan sejarah yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan dan internet, meliputi barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile, dan film

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 44

 Kerajinan “craft” Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya. Antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu dan besi), kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).  Desain Kreatif ini yang berkaitan dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.  Fesyen “fashion” Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk berikut distribusi produk fesyen  Video, Film dan Fotografi Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi atau festival film.  Permainan Interaktif “game” Kegiatanini berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Sub-sektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.  Musik Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi atau komposisi, pertunjukkan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.  Seni pertunjukan “showbiz” Kegiatan ini berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukkan. Misalnya, pertunjukkan wayang, balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukkan, tata panggung, dan tata pencahayaan.  Penerbitan dan Percetakan Kegiatan ini berkaitan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi, saham dan surat berharga lainnya, paspor, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.  Layanan komputer dan Piranti Lunak “Software” Kegiatan ini berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi, termasuk layanan jasa komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.  Televisi & Radio “broadcasting” Kegiatan ini berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar) siaran radio dan televisi.  Riset dan Pengembangan “R & D” Kegiatan ini berkaitan dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi, serta mengambil manfaat terapan dari ilmu dan teknologi tersebut guna perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Termasuk yang berkaitan dengan humaniora, seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 45

 Kuliner Kegiatan ini Sebagai salah satu industri yang tidak ada habisnya, kuliner juga menyajikan berbagai pilihan menu dengan hiasan dan komposisi yang unik dan lezat untuk dinikmati oleh pelanggan.

2. Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif

1. Memberikan Intensif Pada Pelaku Usaha Memberikan intensif merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Memberikan intensif ini berarti memberikan kemudahan akses, baik akses promosi, akses dana pengembangan, akses informasi trend terbaru, akses sarana dan pra sarana, akses pembangunan, dan sebagainya. Dengan diberikannya intensif ini, maka pelaku ekonomi kreatif dapat dengan mudah mengembangkan usahanya dan bisa melakukan pengembangan berdasarkan konsep dan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya.Orang-orang yang memberikan akses ini bisa pemerintah, orang yang membuka usaha di bidang ekonomi kreatif, serta pihak pihak yang terlibat didalamnya.

2. Membuat Roadmap Ekonomi Kreatif Roadmap ini sudah seharusnya disusun oleh pemerintah, agar ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik dan membawa Indonesia menuju arah yang maju dan berkembang, pembuatan roadmap ini sangat diperlukan. Menyiapkan roadmap ini dilakukan dengan cara menyusun program-program yang komprehensi. Dengan menyusun roadmap ini, semua bagian dari mulai sumber daya manusia, pasar, modal, kualitas, serta desain dapat terbangun dan tergerak dengan tujuan yang jelas dan terarah untuk membangun ekonomi kreatif.

3. Mengadakan Pelatihan Ekonomi Kreatif Sesuatu penting yang dilakukan dalam upaya yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif adalah mengadakan pelatihan. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang bertema ekonomi kreatif. Tujuan dari mengadakan pelatihan ini adalah untuk memberi pemahaman dan esensi tentang ekonomi kreatif, dan yang paling penting adalah untuk membekali para pelaku ekonomi kreatif agar dapat mengembangkan dan mempergunakan ide ide mereka dengan benar dan terencana. Dengan diadakannya pelatihan, maka pelaku ekonomi kreatif akan mampu menjadi generasi- generasi pelaksana ekonomi kreatif yang mampu mengembangkan ekonomi kreatif dengan baik dan benar.

4. Memberikan Perlindungan Hukum Untuk Produk Ekonomi Kreatif Produk ekonomi kreatif merupakan produk yang rawan pembajakan, karena produk produknya dihasilkan dari ide ide kreatif dan inovasi yang bersumber dari pengetahuan manusia. Maka dari itu pemerintah perlu melindungi pada seluruh produk produk yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif.

5. Menyiapkan Investor Untuk Pengembangan Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang terakhir adalah menyiapkan investor. Investor merupakan seseorang yang berinvestasi dan bersedia mengeluarkan dana yang ia punya untuk suatu perusahaan. Nantinya dana itu akan diputar untuk kegiatan usaha. Dalam sebuah bidang usaha apapun, investor merupakan bagian yang terpenting dan sangat diperlukan. Begitu juga untuk bidang usaha ekonomi kreatif. Sektor-sektor yang ada didalam industri ekonomi kreatif dapat lebih cepat berkembang apabila terdapat investor yang siap membantu untuk mengembangkan usahanya.Untuk menarik perhatian investor, pemerintah dapat melakukan promosi usaha dari bidang bidang ekonomi kreatif yang dilakukan secara intensif.

C. Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah memiliki peluang untuk meraih keunggulan ekonomi bila Indonesia

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 46

mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya. Persaingan yang terjadi dalam pasar internasional harus mampu dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa.

Seperti diketahui, perdagangan internasional dipengaruhi oleh keunggulan komparatif (comparative advantage) dan keunggulan mutlak (absolute advantage). Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu Negara menghasilkan komoditi tertentu lebih efisien dengan biaya murah dibandingkan Negara lain. Hal itu senada dengan yang diungkapkan pleh adam smith bahwa perdagangan dua Negara akan terjadi bila tiap Negara memiliki kekuatan memproduksi barang tertentu. Keunggulan komparatif merupakan pelengkap dari keunggulan mutlak. Suatu Negara memiliki keunggulan komparatif bila mampu melakukan spesialisasi produksi barang dan jasa dengan produktivitas dan efisien tinggi.

Berdasarkan keunggulan mutlak dan komparatif di atas, Indonesia memiliki komoditas unggulan bagi pasar dunia yakni hasil pertanian, perkebunan, tambang dan industry dan merupakan produk unggulan di wilayah ASEAN. Adapun produk unggulan Indonesia antara lain: sawit, karet, kopi, kakao, cengkeh, rempah-rempah, timah, batu bara, emas, tembaga, nikel, bauksit, tekstil, kertas, dan pulp.

Keikutsertaan Indonesia dalam perdagangan internasional dapat menimbulkan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi seperti eksploitasi SDA, eksploitasi ekonomi, pudarnya identitas budaya, meluasnya budaya barat dan rusaknya lingkungan hidup. Terlepas dari itu semua, Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pasar bebas bila mampu memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan sumber tenaga kerja yang melimpah dengan baik sehingga menghasilkan barang yang mampu bersaing di pasar internasional dengan biaya produksi yang murah.

D. Pengembangan Pusat – Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahtraan Masyarakat Indonesia mempunyai banyak keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pengelolaan keunggulan ekonomi yang tepat dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk mengetahui apa saja keunggulan ekonomi yang dimiliki Indonesia serta pengaruhnya bagi kesejahteraan masyarakat, marilah kita ikuti pembahasan berikut dengan penuh semangat! 1. Pusat – Pusat Keunggulan Ekonomi

Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Pengelolaan dari pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia bisa dikelola sendiri dan ada yang dikelola oleh perusahaan atau investor asing. Berikut ini adalah beberapa contoh pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia. Beberapa contoh kilang minyak di Indonesia antara lain sebagai berikut : a. PT Freeport Indonesia PT Freeport adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia b. Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN) 1). Kilang Pangkalan Brandan Kilang tersebut milik Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Kapasitas kilang ini mencapai 5.000 barel per hari, sayangnya kilang ini sudah ditutup sejak awal 2007 karena tidak cukupnya pasokan minyak mentah maupun gas. Apalagi kilang ini sudah sangat tua sekali. Unit pengolahan minyak Pangkalan Brandan memiliki sejarah panjang sebagai pelopor dimulainya eksplorasi minyak di Indonesia. Pangkalan Brandan sudah ada sejak 1883, ketika konsesi pertama pengusahaan minyak diserahkan Sultan Langkat kepada Aeilko J.Zijlker untuk daerah Telaga Said dekat Pangkalan Brandan. Pada tahun 1892, kilang minyak di Pangkalan Brandan yang dibangun Royal Dutch mulai berjalan.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 47

Selanjutnya pada 1901 saluran pipa Perlak-Pangkalan Brandan selesai dibangun. Baru pada 1945, lapangan minyak sekitar Pangkalan Brandan diserahkan pihak Jepang atas nama sekutu kepada bangsa Indonesia. Sejarah Pangkalan Brandan yang panjang sempat membuat masyarakat menolak keputusan Pertamina itu. 2). Kilang Dumai/ Sei Pakning di Riau Kapasitas kilang Dumai mencapai 127.000 barel per hari. Berbagai produk bahan bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai - Sungai Pakning dan telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara. Kilang ini dimiliki oleh Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan II Dumai. Kilang Plaju, Sumatera Selatan. Kilang minyak milik Pertamina ini memiliki kapasitas produksi mencapai 133.000 barel per hari. Kilang ini terintegrasi dengan kilang Petrokimia, dan memproduksi produk-produk Petrokimia yaitu Purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene. www.m4th-lab.net Di unduh dari : www.m4th-lab.net web penyedia bank soal UN dan SBMPTN terlengkap Ilmu Pengetahuan Sosial 177 3). Kilang Cilacap Unit Pengolahan IV Cilacap merupakan salah satu unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan terlengkap fasilitasnya. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Selain itu kilang ini merupan satu-satunya kilang di tanah air yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air. 4). Kilang Balikpapan Kilang yang berada di Kalimantan Timur memiliki kapasitas produsi sebanyak 260.000 barel per hari. Kilang minyak ini terletak di tepi teluk balikpapan, meliputi areal seluas 2,5 km persegi. Kilang minyak ini terdiri dari unit kilang minyak balikpapan 1 dan unit kilang minyak balikpapan 2. Tugas kilang minyak balikpapan mengolah minyak mentah menjadi produkproduk yang siap dipasarkan yaitu BBM dan non BBM. 5). Kilang Kasim Kilang BBM Kasim dibangun diatas areal seluas kurang lebih 80 HA. dan terletak di desa Malabam kecamatan Seget kabupaten Sorong Papua bersebelahan dengan Kasim Marine Terminal (KMT) Petro China, kurang lebih 90 km sebelah selatan kota Sorong. Kilang tersebut mulai beroperasi sejak Juli 1997 sampai saat ini. Kilang BBM Kasim mengolah crude lokal produksi daerah kepala burung Papua. Lokasi Kilang BBM ini dipilih disekitar area Petro China dengan dasar pertimbangan: a). Menghemat Biaya Transportasi karena dekat dengan Sumber Bahan Baku (Crude) dan Pasar b). Mengurangi Biaya Investasi dengan memanfaatkan beberapa fasilitas yang tersedia diarea Petro China antara lain Dermaga, Acces Road, Tanki Dan Lain – Lain c). Tersedianya Area dengan luas yang cukup untuk Pengembangan Kilang BBM Kasim diwaktu yang akan datang d). Lokasi Kilang Di Tengah Hutan (Jauh Dari Pemukiman Penduduk). Kilang BBM Kasim mempunyai kapasitas 10.000 barrel / hari, dirancang untuk mengolah Crude(minyak mentah) Walio (60%) dan Salawati (40%). Dari total produksi BBM RU VII dapat memberi kontribusi sekitar 15 % dari total kebutuhan MALIRJA (MALUKU & IRIAN JAYA). www.m4th-lab.net Di unduh dari : www.m4th-lab.net web penyedia bank soal UN dan SBMPTN terlengkap 178 Kelas IX SMP/MTs Edisi Revisi 6). Kilang Balongan Kilang ini merupakan kilang paling terakhir dibangun Pertamina dari tujuh kilang yang dimiliki Pertamina. RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur , dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau. Kilang ini memproduksi seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara. Selain itu RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 48

7). Kilang Cepu Pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan makmumat menteri kemakmuran nomor 5,daerah perminyakan cepu secara resmi menjadi perusahaan Tambang Minyak Negara. Tugasnya menjamin pengadaan BBM untuk rakyat dan pertahanan di Jawa . PTMN Cepu adalah salah satu perusahaan yang dapat membantu pemerintah dalam hal BBM yang banyak sekali manfaatnya bagi angkatan perang. Kilang minyak Cepu ditoang 6 lapangan minyak yaitu Kawenangan, Nglondo, Ledok, Semanggi, Tapen, Tambakrejo. c. Batik Indonesia Batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia dari sejak dulu. Beberapa wilayah di Indonesia menghasilkan kain batik berdasarkan ciri khas dari masing-masing daerah. Batik yang terkenal di Indonesia selain berasal dari Solo, Jogyakarta, kain Pekalongan. Corak batik dari masing-masing daerah tidaklah sama tergantung dari kebudayaan dari daerah tersebut. Batik merupakan salah satu dari keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menembus Pasar Internasional dengan ciri khas tertentu. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khsusus dengan menuliskan atau menggerakan malam pada kain itu. UNESCO telah metapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak tanggal 2 Oktober 2009. Dilihat dari tekniknya batik dibagi menjadi tiga : 1). Batik tulis, merupakan kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang menggunakan tangan. Satu kain batik dapat dihasilkan dengan waktu kurang lebih 2 – 3 bulan 2). Batik cap, adalah kain yang dhias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Butuh waktu 2 – 3 hari untuk pembuatan batik ini. 3). Batik lukis, adalah proses pembuatan batik dengan cara melukis pada kain putih. Pewarnaan pada batik tulis biasanya menggunakan serat-serat alami. Mengapa batik bisa menjadi pusat keunggulan ekonomi? Batik berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan ciri khasnya sendiri-sendiri. Selain itu batik juga mempunyai corak yang bermacam-macam menurut daerah asalnya. Batik pantas menjadi salah satu keunggulan bangsa, cagar budaya dan cagar usaha yang bernilai sangat tinggi. Dari situlah banyak pihak yang kemudian terdorong untuk membangun pusat-pusat batik baik pusat produksi ataupun pusat penjualan. Melalui pusat batik nusantara semancam ini memudahkan para pedagang ataupun pengrajin dalam memasarkan hasil produksinya. Usaha tersebut juga sebagai cara agar batik sebagai salah satu pusat keunggulan ekonomi di Indonesia lebih banyak diperhatikan lagi. Untuk membantu mengamankan motif batik Departemen Perindustrian mendokumentasikan 2.788 motif batik dan tenun tradisional agar tidak dicuri oleh negara lain. Bagaimana solusi lain dari pemerintah agar mendongkrak batik secara ekonomi? Saat ini pemerintah sudah mulai mewajibkan para pegawai pemerintahan untuk mengenakan batik pada hari tertentu, para siswa di berbagai sekolah juga sudah banyak yang diwajibkan untuk memakai batik, dan sebagainya. Kebijakan ini tentunya akan menguntungkan para pengrajin dan pusat ekonomi kreatif batik lebih banyak memproduksi batik mereka.

2. Pengaruh Pusat – pusat Keunggulan Ekonomi

Indonesia mempunyai banyak keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pengelolaan keunggulan ekonomi yang tepat dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Mempunyai keunggulan di ekonomi dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Keunggulan ekonomi tersebut perlu dilakukan pengembaangan di seluruh wilayah Indonesia.

Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan. Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat bersifat positif dan negatif. Beberapa pengaruh positif keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 49

Aspek Penjelasan Migrasi Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat Penduduk lainnya. Migrasi Penduduk dapat dibedakan menjadi migrasi internal dan internasional. Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Migrasi internal yang terjadi di Indonesia dapat dibedakan menjadi urbanisasi dan transmigrasi. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antar negara. Pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia dapat berpengaruh terhadap perpindahan penduduk atau migrasi. Penduduk akan melakukan perpindahan ke wilayah yang mendekati pusat keunggulan tersebut. Transportasi Mobilitas penduduk dalam suatu negara atau antar negara tidak dapat dilakukan tanpa adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Kegiatan ekonomi semakin berkembang di berbagai negara dan interaksi sosial antar negara menjadi semakin sering dilakukan. Sebagai contoh PT Freeport, pada tahun 1971 Freeport membangun Bandar Udara Timika dan pusat perbekalan, kemudian juga membangun jalan-jalan utama sebagai akses ke tambang. Lembaga Sosial Lembaga Sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk Ekonomi berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Lembaga ekonomi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga berkaitan dengan bermunculannya lembaga sosial ekonomi. Sebagai contoh misalnya sumbangan yang diberikan oleh PT Freeport dengan mendirikan sekolah yang mendidik anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro. Pendidikan Keunggulan pusat-pusat ekonomi membutuhkan tenaga-tenaga ahli dan terampil. Sebagai contoh Freeport menetapkan kuota posisi di berbagai departemen untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Pada tahun 2003 dibangun Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) untuk memberikan kesempatan mengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap maupun perilaku yang profesional di bidang operasi dan penunjangnya. Pekerjaan Dengan tumbuhnya pusat-pusat keunggulan ekonomi maka berdampak bertambahnya produksi barang dalam negeri meningkat. Kenaikan jumlah produksi tersebut berakibat pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja, sehingga akan memperluas lapangan kerja. Sebagai contoh kebijakan Freeport adalah untuk memberikan kesempatan bekerja yang sama kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2012 PT Freeport Indonesia mempekerjakan lebih dari 11.700 karyawan langsung dan lebih dari 12.400 karyawan kontraktor.

E. Pasar Bebas Sering kali kita mendengar istilah pasar bebas dalam suatu dunia perdagangan, namun apakah Anda sudah mengetahui pengertian dari istilah tersebut? Pada dasarnya, pasar bebas atau perdagangan bebas adalah suatu keadaan ekonomi yang lebih fokus dalam mengedepankan produksi serta penjualan produk barang atau jasa tanpa adanya campur tangan pihak pemerintah. Pasar bebas merupakan pasar dimana para penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam memutuskan masalah perdagangan dan bisnisnya. Segala bentuk kebijakan tidak memiliki patokan atau paksaan dari pihak lain atau pemerintah. Menurut Adam smith, yang sering dijuluki sebagai bapak ekonomi mengatakan bahwa pasar bebas sudah memberikan kebebasan pada masyarakat luas untuk bisa membuat dan melakukan kegiatan jual beli barang sesuka hati mereka. Selain itu, pasar bebas pun mampu membuka pasar hingga keluar negeri dan melahirkan persaingan ekonomi yang lebih luas yang mana setiap orang secara alami tentu akan lebih memilih barang dengan harga yang murah demi memperkaya dirinya sendiri tanpa adanya campur tangan pemerintah. Disisi lain, David Ricardo menjelaskan bahwa pasar bebas adalah suatu kegiatan perdagangan luar negeri yang melibatkan lebih dari dua negara yang masing-masing diantaranya akan melakukan

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 50

perdagangan tanpa ada masalah dari pihak pemerintah. Artinya, setiap masyarakat memiliki kebebasan dalam melakukan perdagangan antar negara tanpa hambatan dari pihak pemerintahannya masing-masing. 1. Ciri-ciri Pasar Bebas 1. Kepemilikan alat dan sumber produksi bebas dimiliki oleh semua pihak 2. Terdapat pembagian kelas dalam perekonomian masyarakat Adanya persaingan untuk mendapatkan Pasar bebas merupakan pasar dimana para penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam memutuskan masalah perdagangan dan bisnisnya. Segala bentuk kebijakan tidak memiliki patokan atau paksaan dari pihak lain atau pemerintah. 3. keuntungan sebesar-besarnya 4. Campur tangan dari pemerintah terbatas 2. Tujuan Pasar Bebas Dengan adanya kebijakan tanpa adanya tindakan diskriminasi perdagangan luar negeri, maka pasar bebas memiliki beberapa tujuan utama, yaitu: 1. Meningkatkan Pendapatan Negara Dengan adanya perdagangan yang tidak hanya ada di dalam negeri akan meningkatkan potensi pada suatu negara untuk mempunyai pasar yang lebih luas. Untuk itu, kegiatan mengekspor dari luar negeri dilakukan untuk bisa mendapatkan nilai transaksi jual beli yang lebih besar. 2. Meningkatkan Perekonomian Negara Dengan melakukan kegiatan ekspor, negara juga pastinya akan mendapatkan pasar yang lebih besar. Untuk itu, perdagangan bebas adalah suatu peluang besar bagi setiap produsen dari dalam negeri untuk bisa meningkatkan produksi serta kualitas produksi caranya agar mampu memenangi pasar internasional. 3. Memperluas Pasar Sistem perdagangan yang lebih terbuka ke banyak negara juga akan mampu memperluas konsumen pada suatu suatu produk. Bahkan, produk dari barang atau jasa memiliki potensi untuk bisa lebih laku di negara lain daripada di negara asalnya. 4. Menciptakan Transfer of Technology Besar kemungkinan Transfer of Technology pun bisa lahir karena adanya pasar bebas. Kenapa? Karena teknologi yang ada di negara maju pastinya akan lebih canggih daripada negara berkembang. Dengan adanya pasar bebas, maka negara berkembang bisa saja merasakan dan menggunakan kecanggihan teknologi yang lahir di negara maju. 5. Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri Keperluan dan kebutuhan di dalam negeri akan bisa terpenuhi dengan tepat dengan adanya pasar bebas. Kenapa? Karena beberapa barang mungkin akan sulit untuk diproduksi atau didapatkan dalam negeri. Untuk itu, negara yang melakukan kegiatan impor barang dari luar negeri bisa memenuhi kebutuhannya secara lebih mudah.

3. Fungsi Perdagangan Bebas Berdasarkan penjelasan diatas, fungsi utama perdagangan bebas dalam perekonomian negara pada dasarnya adalah untuk bisa memberikan kebebasan pada masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas ekonomi,khususnya dalam melakukan aktivitas ekspor dan impor barang. Selain itu, perdagangan bebas juga memiliki fungsi yang baik dalam memberikan informasi terkait harga dan kuantitas permintaan barang, hal ini akan berdampak pada stabilitas harga barang. Setiap pengusaha pun nantinya akan mendapatkan penghasilan yang lebih atas bisnis yang mereka jalankan, serta memiliki peluang dalam mendapatkan keahlian yang lebih modern. 4. Manfaat Perdagangan Bebas Perdagangan bebas mempunyai manfaat yang mampu dirasakan dalam perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Berbagai manfaat yang kemungkinan akan dirasakan adalah lebih bebasnya setiap orang dalam mempunyai kekayaan dan mengolah sumber dayanya masing- masing. Sehingga, tingkat kreativitas dari setiap masyarakat akan lebih berkembang lagi. Selain itu, setiap produsen juga akan lebih dituntut untuk membuat produk yang berkualitas karena pasar bebas melahirkan persaingan yang lebih ketat antar perusahaan. Sehingga, para pengusaha pun akan menjadi lebih efektif dan efisien karena mereka akan bergerak atas dasar prinsip ekonominya masing-masing. 5. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Bebas

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 51

a. Kelebihan Pasar Bebas  Semua orang bebas untuk memiliki kekayaan serta sumber daya produksi  Masyarakat bisa mengembangkan kreatifitas dan inovasi  Persaingan antar produsen menciptakan motivasi tinggi untuk menciptakan produk yang berkualitas  Kegiatan yang dijalani berdasarkan prinsip ekonomi, sehingga efisien dan efektif. b. Kekurangan Pasar Bebas  Terjadi eksploitasi terhadap masyarakat berekonomi lemah yang dilakukan oleh para penguasa yang memiliki ekonomi kuat.  Terjadinya monopoli yang bisa berujung pada kerugian terhadap masyarakat  Kesenjangan ekonomi yang signifikan antara golongan ekonomi yang kuat dan lemah  Perekonomian cenderung tidak stabil sehingga menimbulkan masalah dalam pasar. 6. Organisasi Pengelola Pasar Bebas  Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) MEA adalah organisasi ekonomi yang mencakup negara kawasan Asia Tenggara yang didirikan pada tahun 1977 pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur. Tahun 2003, tepatnya pada KTT ASEAN yang diselenggarakan di Bali, organisasi ini dinyatakan sebagai tujuan ekonomi negara-negara Asia Tenggara. Terdapat 4 pilar utama atau tujuan utama dari didirikannya organisasi ini, yaitu : 1. memprioritaskan dan menjamin pemerataan UKM; 2. membuat kebijakan competiton policy, consumer protection, Intellectual Property Rights atau IPR, taxation, dan E-Commerce; 3. memiliki produksi berstandar Internasional sebagai pasar tunggal; 4. membuat sistem yang dibuat untuk secara penuh diintegrasikan kepada perekonomian global.

 ASEAN Free Trade Area (AFTA) AFTA adalah organisasi yang dibentuk di kawasan pasar bebas untuk meningkatkan ekonomi wilayah ASEAN. Organisasi ini dibentuk pada tahun 1992 di Singapura pada KTT ASEAN ke-4. Adapun 3 tujuan utama pembentukan AFTA adalah: 2. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif untuk mendapat daya saing kuat di persaingan global; 3. Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI); 4. Meningkatkan intra-ASEAN Trade atau perdagangan antar negara anggota ASEAN.

 APEC (Asia Pacific Economic Corporation) APEC adalah organisasi ekonomi antar negara di Kawasan Asia-Pasifik yang didirikan pada tahun 1989, diprakarsai oleh 12 negara yang memiliki garis pantai di Samudera Pasifik. Tujuan lain dari APEC adalah:  Perjuangan kepentingan Asia Pasifik  Negara maju membantu negara berkembang  Peningkatan investasi dan perdagangan antar anggota.  Dijalankannya kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi yang rendah.  Mengatasi masalah dan mengurangi masalah ekonomi.

 MEE MEE atau Uni Eropa adalah organisasi antar pemerintahan dengan anggota negara-negara Eropa. Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara Independen yang unik. Tujuan utama Uni Eropa/MEE adalah :memperkenalkan integrasi ekonomi termasuk pasar bersama dan persatuan cukai antara 6 negara pendirinya yaitu Prancis, Belgia, Italia, Luxemburg, Belanda dan Jerman barat.

 World Trade Organization (WTO) WTO didirikan berdasarkan Uruguay Round yang berlangsung dari tahun 1986 sampai 1994. Jumlah negara yang tergabung dalam WTO adalah 154, di mana 117 di antaranya merupakan negara berkembang dengan kepabeanan terpisah.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 52

PENILAIAN HARIAN PENGETAHUAN

Berilah tanda centang (√) pada kotak yang mempunyai jawaban yang benar! 1. Hubungan ekonomi antar negara tersebut meliputi tiga bentuk hubungan, diantaranya: Pertukaran hasil atau output dari sebuah negara dengan negara lain, atau yang kita kenal dengan perdagangan internasional Hubungan dalam bentuk hutang piutang antar negara Pertukaran atau aliran produksi atau sarana produksi Pertukaran uang di pasar traditional 2. Pernyataan yang BUKAN merupakan cakupan dari kegiatan perdagangan internasional adalah … Pak Harto senang mengenakan produk otomotif asal Jepang Indonesia rutin mengirimkan tenaga kerja ke beberapa negara ASEAN Pak Rudi warga negara Indonesia, menjual barang kepada rekannya berkebangsaan Australia tinggal di Semarang Saat bulan puasa impor kurma dari Arab Saudi meningkat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri 3. Untuk menghasilkan barang dengan kualitas baik dibutuhkan tenaga kerja handal demi meningkatkan daya saing ekspor. Hal ini merupakan manfaat perdagangan internasional, yaitu…. Meningkatkan kualitas dan kuantitas konsumsi Mempersempit ketimpangan distribusi pendapatan Meningkatkan kelompok bukan angkatan kerja Meningkatkan kesempatan kerja 4. Yang bukan manfaat perdagangan internasional … menjaga stabilitas harga dalam negeri mempercepat teknologi mengurangi cadangan devisa memperluas lapangan kerja 5. Negara X memutuskan membeli produk otomotif dari negara Y karena butuh biaya lebih besar bila harus memproduksi produk otomotif sendiri. Hal tersebut mengindikasikan adanya faktor pendorong perdagangan internasional, yaitu…. Perbedaan teknologi Perbedaan sumber daya manusia Perbedaan sumber daya alam Efisiensi

6. Peran rumah tangga ekonomi disajikan sebagai berikut. 1. Menyediakan barang-barang ekspor 2. Menyediakan fasilitas untuk ekspor impor 3. Mengadakan proteksi terhadap industri dalam negeri 4. Mengimpor barang sesuai kebutuhan 5. Menjaga stabilitas harga melalui kebijakan moneter Dari pernyataan tersebut yang merupakan peran rumah tangga pemerintah adalah nomor.. (1) & (2) (2) & (3) (3) & (4) (5) & (2)

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 53

Berilah tanda silang (x) pada kotak yang mempunyai jawaban yang benar! 1. Yang merupakan manfaat perdagangan internasional … A. menjaga stabilitas harga dalam negeri B. mempercepat teknologi C. mengurangi cadangan devisa D. memperluas lapangan kerja 2. Bagian dari aktivitas ekonomi internasional yang menyangkut pertukaran barang dan jasa antar pelaku ekonomi lintas negara disebut … A. ekonomi internasional B. neraca pembayaran C. perdagangan internasional D. ekspor-impor 3. Perdagangan yang dilakukan oleh 2 negara untuk saling memenuhi kebutuhannya disebut … A. perdagangan bilateral B. perdagangan regional C. perdagangan multilateral D. perdagangan internasional 4. Yang bukan tujuan adanya kebijakan perdagangan internasional … A. melindungi produksi dalam negeri B. mendorong laju pertumbuhan ekonomi C. meningkatkan pertumbuhan ekonomi D. transfer teknologi 5. Badan kerjasama ekonomi internasional yang bertujuan untuk menyelesaikan sengketa dagang negara-negara anggota disebut … A. AFTA B. OPEC C. APEC D. WTO

PENILAIAN HARIAN KETRAMPILAN

Buatlah kliping tentang produksi dan pasar internasional.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 54

BAB 2 INDONESIA DARI MASA KEMERDEKAAN HINGGA MASA REFORMASI

A. Proklamasi Kemerdekaan Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tentunya menjadi momen yang sangat mengembirakan bagi seluruh rakyat Indonesia. Setelah bangsa Indonesia berjuang dalam kurun waktu yang tidak sebentar, akhirnya para pahlawan dan rakyat Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaananya. a. Persiapan Kemerdekaan Indonesia Persiapan kemerdekaan Indonesia singkat dimulai ketika Jepang sedang berjuang untuk menghadapi perang dunia II. Perdana menteri Jepang yaitu Perdana Menteri Koiso, memberikan janji kepada Indonesia bahwasanya Indonesia akan merdeka dikemudian hari. Kemudian pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah Jepang melalui Jendral Kumakici Harada mengumumkan adanya rencana pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diartikan dalam bahasa Jepang yaitu Dokuritsu Junbi Cosakai. Menjelang akhir tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik semakin terdesak. Satu demi satu daerah jajahannya jatuh ke tangan pasukan Sekutu. Untuk menghadapi Sekutu, Jepang mencari dukungan kepada bangsa-bangsa yang diduduki dengan memberikan janji kemerdekaan. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji ini dikemukakan di depan Parlemen Jepang, dengan tujuan untuk menarik simpati Indonesia. Sebagai pembuktiannya, ia mengijinkan pengibaran bendera merah putih di kantor, tetapi harus berdampingan dengan bendera Jepang.

1. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Berkaitan dengan janji yang telah dikemukakan oleh pihak Jepang, pada 1 Maret 1945, diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). BPUPKI terdiri dari 63 orang yang diketuai Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Dalam aktivitasnya, BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali. Sidang pertama dilaksanakan pada 29 Mei–1 Juni 1945 dan sidang kedua dilaksanakan pada 10–17 Juli 1945. a). Sidang Pertama BPUPKI Sidang BPUPKI yang pertama membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia merdeka. Untuk mendapatkan rumusan dasar negara yang benarbenar tepat, maka acara dalam sidang ini adalah mendengarkan pidato dari tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Gagasan mengenai dasar negara yang dikemukan oleh masing-masing tokoh dapat kamu amati pada tabel berikut.

Nama Tokoh Waktu penyampaian Gagasan Mr. Mohammad Yamin 29 Mei 1945 1. Peri Kebangsaan; 2. Peri Kemanusiaan; 3. Peri Ke-Tuhanan; 4. Peri Kerakyatan; 5. Kesejahteraan Rakyat. Mr Soepomo 31 Juni 1945 1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Keseimbangan lahir dan batin; 4. Musyawarah; 5. Keadilan Rakyat. Ir Soekarno 1 Juni 1945 1. Kebangsaan Indonesia; 2. Internasionalisme atau Peri kemanusiaan; 3. Mufakat atau Demokrasi; 4. Kesejahteraan Sosial; 5. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 55

Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dikenal dengan istilah . Peristiwa ini dikenang dengan ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila. Sampai akhir masa sidang pertama ini, belum ditemukan kesepakatan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat. Oleh karena itu, dibentuklah suatu panitia kecil yang beranggota Sembilan orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini dinamakan ‘Panitia Sembilan’. Tugasnya adalah mengolah usulan dari anggota BPUPKI mengenai dasar negara Republik Indonesia. Pertemuan Panitia Sembilan menghasilkan rumusan yang disebut Jakarta Charter atau Piagam Jakarta, yang disetujui secara bulat dan ditandatangani pada 22 Juni 1945. b). Sidang Kedua BPUPKI Sidang kedua membahas rencana Undang-Undang Dasar (UUD). Sidang ini juga membicarakan bentuk negara. Mengenai bentuk negara, mayoritas peserta sidang setuju dengan bentuk republik. Selanjutnya BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 19 orang untuk mempercepat kerja sidang. Panitia ini bernama Panitia Perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno. Panitia ini menyepakati Piagam Jakarta dijadikan sebagai inti pembukaan UUD. Panitia Perancang UUD juga membentuk panitia lebih kecil beranggotakan 7 orang yang diketuai oleh Soepomo untuk merumuskan batang tubuh UUD. Pada tanggal 14 Juli 1945 Panitia Perancang UUD yang diketuai Soekarno melaporkan hasil kerja panitia yaitu: • Pernyataan Indonesia Merdeka. • Pembukaan Undang-Undang Dasar. • Batang Tubuh UUD. Dengan demikian, Panitia Perancang UUD telah selesai melaksanakan tugasnya. Pada tanggal 16 Juli 1945, BPUPKI menerima dengan bulat naskah Undang-Undang Dasar yang dibentuk Panitia Perancang UUD. 2. Pembentukan PPKI Sejarah PPKI diawali dengan dibubarkannya BPUPKI oleh Jepang. Mengapa BPUPKI dibubarkan? Karena BPUPKI dianggap telah melaksanakan tugasnya sehingga Jendral Terauchi pada tanggal 7 agustus 1945 membentuk Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan kemerdekaan indonesia (PPKI), yang mana tugas utama dari PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan. Dokuritsu Junbi Inkai atau PPKI memiliki anggota sebanyak 21 orang yang berasal dari 3 orang Sumatera, 12 orang Jawa, 2 orang Sulawesi, 1 orang Kalimantan, 1 orang Maluku, 1 orang Nusa Tenggara, dan 1 orang dari Tiongha. Tugas utama dari PPKI yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pergantian kekuasaan dari Jepang yang meliputi: menyelesaikan dan mengesahkan rancangan UUD yang dipersiapkan BPUPKI, merumuskan dan memutuskan pelaksanaan pernyataan kemerdekaan Indonesia. a. Hasil dari sidang pertama PPKI 1. Mengesahkan UUD 1945, 2. Mengangkat Ir.Soekarno sebagai presiden pertama Republik Indonesia bersama wakil presiden yaitu Drs.Moh Hatta, 3. Membentuk komite nasional yang bertugas membantu presiden sebelum dibentuk DPR dan MPR. b. Hasil sidang kedua PPKI 1. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNPI), 2. Membentuk 12 departemen kementerian, 3. Menetapkan pembagian wilayah Indonesia yang meliputi 8 Provinsi dan gubernur- gubernurnya. 3. Peristiwa Rengasdengklok Pada tanggal 15 Agustus sekitar pukul 22.30 malam, utusan golongan muda yang terdiri dari , Darwis telah menghadap Karno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Wikana pun penyampaikan tuntutan agar Bung Karno segera mengumumkan Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada esok hari, yakni pada tanggal 16 Agustus 1945. Bung Karno pun menolak tuntutan itu, dan lebih menginginkan bertemu dan bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) lainnya. karena bung karno menginginkan kemerdekaan Indonesia harus di capai tanpa pertumpahan darah.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 56

Mendengar penolakan Bung Karno itu, maka Wikana pun mengancam bahwa pada esok hari akan terjadi pertumpahan darah yang dahsyat dan pembunuhan secara besar- besaran. Hal tersebut pun membuat suasana menjadi tegang antara Bung Karno dan Pemuda, yang di saksikan langsung oleh Drs. M. Hatta, Dr. Buntara, Mr. Iwa Kusumasumantri dan Mr. Ahmad Subardjo. Di tengah suasana pro dan kontra, golongan muda memutuskan untuk membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok . Pilihan ini diambil berdasarkan kesepakatan rapat terakhir golongan pemuda pada 16 Agustus 1945 di Asrama Baperpi, Cikini, Jakarta. Maksud dan tujuan para pemuda membawa kedua pemimpin tersebut adalah agar Bung Karno dan Bung Hatta segera mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan secepatnya serta menjauhkan Bung Karno dan Bung Hatta dari pengaruh Jepang. Sementara itu di Jakarta, terjadi dialog antara golongan tua yang diwakili Ahmad Subardjo dan golongan muda yang diwakili oleh Wikana, setelah terjadi dialog dan ditemui kata sepakat agar Proklamasi Kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta dan diumumkan pada 17 Agustus 1945. Golongan muda kemudian mengutus Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Subardjo ke Rengasdengklok dalam rangka menjemput kembali Bung Karno dan Bung Hatta. Hal tersebut berjalan mulus lantaran Ahmad Subardjo memberi jaminan pada golongan muda bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan jaminan itu, Cudanco Subeno (Komandan Kompi PETA Rengasdengklok) mau melepaskan Soekarno dan Hatta untuk kembali ke Jakarta dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Dan sekitar pukul 23.00 rombongan tiba di rumah kediaman Bung Karno di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, untuk menurunkan Ibu (istri Bung Karno), yang kala itu ikut di bawa ke Rengasdengklok. Dan pada malam itu juga, sekitar pukul 02.00 pagi, Bung Karno memimpin rapat PPKI di rumah Laksamana di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Rapat itu terutama membahas tentang Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 4. Perumusan Teks Proklamasi Peristiwa Rengasdengklok telah mengubah jalan pikiran Bung Karno dan Bung Hatta. Mereka telah menyetujui bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus segera dikumandangkan. Kemudian diadakanlah rapat yang membahas Persiapan Proklamasi Kemerdekaan di rumah Laksamana Maeda, dipilihnya rumah Laksamana Maeda karena tempat tersebut dianggap tempat yang aman dari ancaman tindakan militer Jepang karena Maeda adalah Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang dan Maeda juga merupakan kawan baik Mr. Ahmad Subardjo. Di kediaman Maeda itulah rumusan teks proklamasi disusun. Hadir dalam pertemuan itu , B.M.Diah dan Mbah Diro dari golongan muda yang menyaksikan perumusan teks proklamasi. Semula golongan muda menyodorkan teks proklamasi yang keras nadanya dan karena itu rapat tidak menyetujui. Kemudian berdasarkan pembicaraan antara Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo, diperoleh rumusan teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno yang berbunyi:

Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17-8-’05 Wakil2 bangsa Indonesia

Setelah teks proklamasi selesai disusun, Permasalahan baru muncul yaitu perihal siapa yang harus menandatangani teks tersebut, setelah teks proklamasi disusun. Drs. M. Hatta memberi usulan, agar teks proklamasi itu ditandatangani oleh seluruh yang hadir sebagai Wakil Bangsa Indonesia. Sukarni dari golongan muda, mengajukan usulan bahwa teks proklamasi tidak perlu ditandatangani oleh semua yang hadir, tetapi cukup oleh dua orang saja, yaitu Ir. dan Drs. M. Hatta, Atas Nama Bangsa Indonesia. dan Ir.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 57

Sukarno juga diusulkan untuk membacakan teks proklamasi tersebut. Usulan dari Sukarni, diterima. Kemudian, Sukarno meminta kepada untuk mengetik naskah proklamasi tersebut, dengan perubahan-perubahan yang disetujui bersama. Setelah konsep selesai disepakati, Sayuti Melik menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Ir. Soekarno. 5. Persiapan Pembacaan Teks Proklamasi Dini hari pada tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin nasional dan para pemuda kembali ke rumah masing-masing guna menyiapkan penyelenggaraan pembacaan teks proklamasi setelah teks proklamasi selesai di rumuskan dan di sahkan. saat itu Jepang mengetahui rencana pembacaan proklamasi dan mengira bahwa pembacaan proklamasi akan dilaksanakan di lapangan Ikada, oleh karena itu tentara Jepang memblokade lapangan Ikada. Barisan Muda pun telah ramai berdatangan menuju lapangan Ikada dalam rangka menjadi saksi pembacaan teks proklamasi. Pemimpin Barisan Pelopor (Sudiro), juga datang ke lapangan Ikada dan melihat pasukan Jepang dengan persenjataan lengkap telah memblokade lapangan Ikada. Sudiro kemudian melaporkan keadaan itu kepada Muwardi (Kepala Keamanan Bung Karno). Sudiro pun kemudian mengetahui bahwa pembacaan proklamasi dipindah dari lapangan Ikada ke rumah Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Saat itu, halaman rumah Sukarno mulai ramai dipadati oleh massa, menjelang pembacaan teks proklamasi. Dr. Muwardi mengutus Latief Hendraningrat untuk menjaga keamanan pelaksanaan upacara dan untuk mengantisipasi gangguan dari tentara Jepang, dalam melaksanakan pengamanan Latief Hendraningrat dibantu oleh Arifin Abdurrahman. Suasana halaman rumah Sukarno, terlihat sangat ramai. Suwiryo, Wakil Walikota Jakarta, meminta kepada Wilopo untuk mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Wilopo kemudian meminjam mikrofon dan beberapa pengeras suara ke toko elektronik milik Gunawan. Kemudian Sudiro (Pemimpin Barisan Pelopor) mengutus Komandan Pengawal rumah Sukarno, S. Suhud, untuk mencari tiang bendera. Suhud kemudian memperoleh sebatang tiang bambu dari belakang rumah, dan menancapkan bambu tersebut di dekat teras, kemudian dia memberi tali sebagai kelengkapan untuk pengibaran bendera. Di sisi lain, Fatmawati (Istri Sukarno) mempersiapkan bendera yang dijahit dengan tangannya sendiri. Ukuran bendera tersebut masih belum standar seperti ukuran bendera sekarang. Para pemuda mengiginkan agar pembacaan teks proklamasi segera dilaksanakan karena mereka sudah tidak sabar untuk menyaksikan proklamasi kemerdekaan indonesia. Mereka mendesak Muwardi agar mengingatkan Ir. Sukarno agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan indonesia. Namun Sukarno menolak jika harus melaksanakannya sendiri tanpa didampingi Bung Hatta. Ketegangan pun terjadi sebab Muwardi terus mendesak Sukarno, untuk segera membacakan teks proklamasi tanpa harus menunggu kehadiran Bung Hatta. Untunglah, 5 menit sebelum pelaksanaan upacara, Bung Hatta datang dan langsung mendampingi Sukarno untuk segera melaksanakan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia. 6. Pelaksanaan Upacara Proklamasi Kemerdekaan Pelaksanaan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 (hari Jum’at) di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (yang sekarang menjadi jalan Proklamasi).

Bendera Indonesia dikibarkan pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 58

Upacara proklamasi kemerdekaan dipimpin oleh Latief Hendraningrat, tanpa protokol. Latief segera memimpin barisan untuk berdiri, dengan sikap sempurna. Suhud dan Latief mengibarkan bendera merah putih secara perlahan-lahan, sesudah selesainya pembacaan proklamasi, Bendera merah putih dinaikkan sambil diiringi lagu Indonesia Raya, yang secara spontan dinyanyikan oleh seluruh masyarakat yang hadir pada saat itu. Seusai pengibaran bendera Merah Putih acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi. Pelaksanaan upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dihadiri oleh tokoh tokoh Indonesia lainnya, seperti Sukarni, Mr. Latuharhary, Ibu Fatmawati, Ny. S.K. Trimurti, Mr. A.G. Pringgodigdo, Mr. Sujono dan dr. Samsi, Sekian penjelasan artikel mengenai Sejarah Persiapan Proklamasi dan Kemerdekaan Indonesia, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi anda untuk menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai Sejarah Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sejarah Peristiwa Rengasdengklok, Sejarah Perumusan Teks Proklamasi, Sejarah Persiapan Pembacaan Teks Proklamasi, Sejarah Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan dan Sejarah Pelaksanaan Upacara Proklamasi Kemerdekaan. Terimakasih atas kunjungannya. 7. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan a. Perjuangan Fisik 1). Insiden Hotel Yamato Suasana Pertempuran Insiden Hotel Yamato Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa perobekan bendera Belanda (merahputih-biru) menjadi bendera Indonesia (merah-putih). Insiden Hotel Yamato terjadi pada tanggal 19 September 1945 di Hotel Yamato, . Insiden ini diawali oleh tindakan beberapa orang Belanda yang mengibarkan bendera Belanda (merah-putih-biru) di tiang bendera Hotel Yamato. Tindakan tersebut menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Mereka mendatangi hotel itu dan berusaha menurunkan bendera tersebut. Akhirnya, bendera Belanda berhasil diturukan dan bagian bendera yang berwarna biru dirobek. Kemudian bendera dikibarkan kembali sebagai bendera Indonesia (merah- putih). Pengibaran bendera Merah Putih diiringi dengan pekikan ‘Merdeka’ berulang kali. 2). Pertempuran Surabaya Pertempuran Surabaya merupakan satu rangkaian peristiwa pertempuran yang terjadi antara tentara Indonesia dan tentara Sekutu yang berlansung sejak tanggal 27 Oktober sampai 20 November 1945. Pertempuran yang paling besar terjadi pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran Surabaya diawali dengan kedatangan Brigade 49/Divisi India ke-23 tentara Sekutu di bawah komando Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby pada 25 Oktober 1945 di Surabaya. Tugas pasukan ini adalah melucuti tentara Jepang dan menyelamatkan para tahanan perang Sekutu di Indonesia. Semula pihak Indonesia menyambut baik kedatangan tentara Sekutu. Tetapi setelah diketahui bahwa NICA membonceng bersama rombongan tentara sekutu, muncullah pergerakan perlawanan rakyat Indonesia melawan tentara Sekutu. Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi bentrokan antara tentara Indonesia melawan tentara Inggris. Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas dalam bentrokan ini. Hal ini mendorong tentara Sekutu mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke Surabaya. Pasukan baru tersebut berada di bawah pimpinan Mayor Jenderal R.C. Mansergh. Pada tanggal 9 November 1945, pihak sekutu mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya. Batas waktu ultimatum adalah pukul 06.00 tanggal 10 November 1945. Ultimatum tersebut tidak dihiraukan karena dianggap sebagai penghinaan terhadap pejuang Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945, tentara Inggris melakukan serangan besar yang melibatkan 30.000 pasukan, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Tentara Inggris mengira perlawanan rakyat Surabaya dapat ditaklukkan dalam waktu beberapa hari. Di luar dugaan tentara Inggris, para pelopor pemuda seperti Bung Tomo dan tokoh-tokoh agama yang terdiri dari para kyai dan ulama terus menggerakan semangat perlawanan pejuang Surabaya hingga perlawanan terus berlanjut berhari-hari bahkan berlangsung beberapa minggu. Meskipun akhirnya kota Surabaya berhasil dikuasai tentara Sekutu, namun Pertempuran Surabaya menjadi simbol nasional atas perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan. Untuk mengenang peristiwa heroik di Surabaya, tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 59

Tokoh Bung

Tomo Bung Tomo bernama asli Soetomo. Ia lahir di Surabaya pada 3 Oktober 1920. Bung Tomo dikenal sebagai orator yang mampu membangkitkan semangat rakyat Surabaya untuk berjuang melawan Sekutu. Bung Tomo merupakan pemimpin BPRI pada

pertempuran 10 November 1945. Bung Tomo memiliki pikiran dan pandanganpandangan

yang kritis sehingga dianggap membahayakan stabilitas nasional. Bung Tomo ditangkap

pada 1978 dan meninggal pada 7 Oktober 1981. Bung Tomo dimakamkan di Ngagel, Surabaya. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, 1977

3). Pertempuran lima hari di Semarang Pertempuran di Semarang dipicu peristiwa yang terjadi pada tanggal 14 Oktober 1945. Pada waktu itu, kira-kira 400 orang veteran AL Jepang yang akan dipekerjakan untuk mengubah pabrik gula Cepiring menjadi pabrik senjata memberontak sewaktu mereka dipindahkan ke Semarang. Mereka menyerang polisi Indonesia yang mengawal mereka. Mereka melarikan diri dan bergabung dengan Kidobutai di Jatingaleh. Kidobutai adalah sebuah batalyon Jepang di bawah pimpinan Mayor Kido. Mereka bergerak melakukan perlawanan dengan alasan mencari dan menyelamatkan orang-orang Jepang yang tertawan. Situasi bertambah panas dengan adanya desasdesus bahwa cadangan air minum di Candi telah diracuni. Pihak Jepang memperuncing keadaan karena melucuti delapan orang polisi Indonesia yang menjaga tempat tersebut. Alasannya untuk menghindarkan peracunan cadangan air minum itu. Pertempuran mulai pecah pada dini hari tanggal 15 Oktober 1945.

Para pemuda dan pejuang Indonesia bertempur melawan pasukan Kidobutai yang dibantu oleh batalyon Jepang lain yang kebetulan sedang singgah di Semarang. Pertempuran yang paling banyak menelan korban terjadi di Simpang Lima, berlangsung selama lima hari Pertempuran baru berhenti setelah Gubernur Wongsonegoro dan pemimpin TKR berunding dengan komandan tentara Jepang. Proses gencatan senjata dipercepat setelah Brigadir Jenderal Bethel dari pasukan Sekutu ikut terlibat dalam perundingan pada tanggal 20 Oktober 1945. Pasukan Sekutu kemudian melucuti senjata Jepang dan menawan pasukan Jepang. Untuk mengenang pertempuran di Semarang, maka di Simpang Lima didirikan Monumen Perjuangan Tugu Muda 4). Pertempuran di Ambarawa

Pertempuran di Ambarawa diawali kedatangan tentara Sekutu di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Mereka datang untuk mengurus tawanan perang. Pihak Sekutu berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. Ternyata Sekutu diboncengi oleh NICA. Insiden bersenjata mulai timbul di Magelang. Kejadian itu meluas menjadi pertempuran setelah pasukan Sekutu membebaskan para interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa. Gencatan senjata terjadi setelah Presiden Soekarno turun tangan. Akan tetapi, secara diam-diam Sekutu meninggalkan Magelang menuju Ambarawa pada tanggal 21 November 1945. Mayor Sumarto memimpin perlawanan TKR dan para pemuda menentang tentara Sekutu. Gerakan tentara Sekutu berhasil ditahan di desa Jambu berkat bantuan dari resimen kedua yang dipimpin M. Sarbini, batalyon Polisi Istimewa di bawah pimpinan Onie Sastroatmodjo, dan batalyon dari Yogyakarta. Dalam pertempuran di desa Jambu pada tanggal 26 November 1945 itu, Letkol Isdiman (Komandan Resimen Banyumas) gugur. Kolonel Soedirman (Panglima Divisi di Purwokerto) segera mengambil alih pimpinan. Setelah mengadakan konsolidasi dengan para Komandan Sektor, Kolonel Soedirman memimpin pertempuran melawan Sekutu pada tanggal 12 Desember 1945. Dalam waktu satu setengah jam, TKR sudah mengepung kota Ambarawa. Empat hari kemudian tentara Sekutu mundur ke Semarang. 5). Peristiwa Merah Putih di Manado Seperti di tempat-tempat lain, pasukan Sekutu yang mendarat di Sulawesi Utara juga memboncengi orang-orang NICA. Orang-orang NICA kemudian mempersenjatai bekas tentara KNIL yang ditawan Jepang. Sejak akhir tahun 1945, pasukan Sekutu menyerahkan Sulawesi Utara kepada pasukan NICA. Pasukan NICA bertindak sewenang-wenang terhadap

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 60

rakyat. Rakyat Sulawesi Utara bereaksi dengan membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI). PPI berencana menyerang pasukan NICA. Akan tetapi, rencana tersebut bocor sehingga para pemimpin PPI ditangkap dan dipenjarakan. Pada tanggal 14 Februari 1946, para pejuang PPI menyerbu markas NICA di Teling. Mereka berhasil membebaskan pimpinan PPI dan menawan komandan NICA beserta pasukannya. Selanjutnya, para pejuang merobek bendera merah putih biru Belanda dan menjadikannya bendera merah putih. Bendera itu kemudian dikibarkan di markas Belanda di Teling. Oleh karena itu peristiwa itu dikenal dengan nama peristiwa merah putih di Manado. Para pejuang dapat mengusir NICA dari Sulawesi Utara. Pada tanggal 16 Februari 1946, pemerintah sipil terbentuk. Pemerintahan sipil itu dipimpin oleh B. W. Lapian sebagai residen. 6). Bandung Lautan Api Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret 1946. Kota Bandung sengaja dibakar oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan rakyat setempat dengan maksud agar tentara Sekutu tidak dapat menggunakan kota Bandung sebagai pos-pos militer. Peristiwa ini diawali dengan kedatangan pasukan Sekutu yang dipimpin Brigadir Mac Donald di kota Bandung. Mereka datang pada tanggal 12 Oktober 1945 dengan tujuan melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan tawanan perang. Sejak awal kedatangannya, hubungan tentara Sekutu dengan pihak Republik Indonesia sudah tidak baik.

Mereka menuntut rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang. Tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh rakyat Bandung sehingga berakibat timbulnya berbagai bentrokan. Pertentangan antara pihak sekutu dan pihak Indonesia semakin meruncing, pada tanggal 23 Maret 1946 meletus pertempuran antara rakyat Bandung melawan Sekutu. Pertempuran paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan kota Bandung. Di tempat ini terdapat gudang amunisi besar milik tentara Sekutu. Dalam pertempuran ini, dua orang pejuang Indonesia bernama Muhammad Toha dan Ramdan berupaya meledakkan gudang senjata Sekutu.

Mereka berdua gugur setelah berhasil meledakkan gudang tersebut. Adanya pertempuran ini membuat keadaan kota Bandung semakin tidak aman. Akhirnya pemerintah Republik Indonesia menginstruksikan agar kota Bandung dikosongkan. Atas instruksi tersebut, penduduk kota Bandung mengosongkan kota dan mengungsi ke daerah pegunungan. Sebelum meninggalkan kota Bandung, TRI dan rakyat membakar kota Bandung. Peristiwa ini dikenal sebagai Bandung Lautan Api. 7). Pertempuran Medan Area – Medan Berita proklamasi Republik Indonesia baru sampai di kota Medan pada tanggal 27 Agustus 1945. Keterlambatan berita tersebut karena sulitnya komunikasi dan sensor ketat terhadap berita-berita oleh tentara Jepang. Berita proklamasi kemerdekaan dibawa oleh Mr. Teuku M. Hassan, yang diangkat menjadi gubernur Sumatera. Pada tanggal 13 September 1945, para pemuda yang dipelopori oleh Achmad Tahir membentuk Barisan Pemuda Indonesia. Pada tanggal 4 Oktober 1945, Barisan Pemuda Indonesia beraksi mengambil alih gedung- gedung pemerintah dan merebut senjata-senjata milik tentara Jepang. Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang diboncengi serdadu Belanda dan NICA di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di kota Medan.

Sebelumnya, Belanda sudah mendaratkan suatu kelompok komando yang dipimpin oleh Westerling. Reaksi awal para pemuda atas kedatangan Sekutu tersebut adalah membentuk TKR di Medan. Tanggal 13 Oktober 1945 terjadi pertempuran pertama antara para pemuda dan pasukan Sekutu. Ini merupakan awal perjuangan bersenjata yang dikenal sebagai pertempuran Medan Area. Konfrontasi antara pejuang kemerdekaan dan serdadu NICA segera menjalar ke seluruh Kota Medan. Karena insiden antara pasukan pejuang kemerdekaan dan tentara NICA terus terjadi, maka pada tanggal 18 Oktober 1945 pihak Sekutu mengeluarkan maklumat yang berisi larangan terhadap rakyat untuk membawa senjata dan semua senjata yang dimiliki harus diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 1 Desember 1945, AFNEI memasang sejumlah papan bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Wilayah Medan) di berbagai sudut pinggiran kota Medan. Papan nama itulah yang membuat pertempuran di Medan dan sekitarnya dikenal sebagai Pertempuran Medan

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 61

Area. Kemudian, Sekutu dan NICA mengadakan aksi pembersihan unsur-unsur RI di seluruh kota.

Para pejuang Indonesia membalas aksi-aksi tersebut. Pada tanggal 10 Desember 1945 tentara Sekutu melancarkan serangan militer besar-besaran, yang dilengkapi dengan pesawat tempur canggih. Seluruh daerah Medan dijadikan sasaran serangan. 8). Serangan Umum 1 Maret 1949 Serangan umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia cukup kuat untuk mempertahankan kemerdekaan, meskipun ibu kotanya telah diduduki oleh Belanda. Serangan Umum 1 Maret 1949 dilakukan oleh pasukan TNI dari Brigade 10/Wehkreise III di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soeharto, setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta). Pada malam hari menjelang serangan umum itu, pasukan-pasukan TNI telah mendekati kota dan dalam jumlah kecil mulai disusupkan ke dalam kota. Pagi hari pada tanggal 1 Maret 1949 sekitar pukul 06.00 WIB sewaktu sirine berbunyi tanda jam malam telah berakhir, serangan umum dilancarkan dari segala penjuru kota. Pasukan Belanda tidak menduga akan ada serangan mendadak seperti itu, sehingga dalam waktu yang relatif singkat pasukan TNI berhasil memukul mundur pasukan Belanda keluar Yogyakarta.

Dalam Serangan Umum TNI akhirnya berhasil menduduki Yogyakarta selama enam jam. Peristiwa ini berhasil mematahkan propaganda Belanda yang menyatakan bahwa Republik Indonesia sudah tidak ada lagi. Keberhasilan Serangan Umum1Maret 1949 mendatangkan dukungan internasional terhadap bangsa Indonesia. Peristiwa ini menjadi pendorong berubahnya sikap pemerintah Amerika Serikat terhadap Belanda. Pemerintah Amerika Serikat yang semula mendukung Belanda, berbalik menekan Belanda agar melakukan perundingan dengan pihak RI. Oleh karena desakan itu, serta kedudukannya yang makin terdesak oleh gerilyawan Indonesia, Belanda akhirnya bersedia berunding dengan RI. b. Perjuangan Diplomasi Melalui perjuangan diplomasi, bangsa Indonesia berupaya menunjukkan kepada dunia internasional bahwa kemerdekaan dan kedaulatan yang telah diraih bangsa Indonesia pantas untuk dibela dan dipertahankan. Selain itu, bangsa Indonesia juga berusaha menunjukkan sikap dan itikad baik dalam menyelasaikan perselisihan dengan Belanda. Berikut ini adalah beberapa upaya diplomasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya.

1. Perjanjian Linggarjati Perjanjian Linggarjati diselenggarakan pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon. Dalam perundingan, Sutan Syahrir menjadi ketua delegasi Indonesia, sedangkan Belanda diwakili oleh tim yang dinamakan Komisi Jendral dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn dengan anggota H.J Van Mook, dan yang bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini adalah Lord Killearn yang berasal dari Inggris. Isi perjanjian Linggarjati : a. Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas 3 Pulau, yakni Jawa, Madura, dan Sumatera secara de facto b. Dibentuknya RIS (Republik Indonesia Serikat) atas kesepakatan RI dan Belanda dan Indonesia merupakan salah satu negara bagiannya. c. Akan dibentuknya Uni Indonesia-Belanda yang mencakup RIS dan Belanda yang akan diketuai oleh Ratu Belanda. Perjanjian Linggarjati ini ditandatangani secara sah di Istana Merdeka pada bulan Maret 1947. Namun, dalam kenyataannya, Belanda masih terus melakukan Agresi Militer I nya dan Van Mook berpidato dalam radio menyatakan bahwa Belanda tidak lagi berhubungan dengan Perjanjian Linggarjati sebagai kedok internasional dan mengaku-ngaku bahwa agresi tersebut sebagai Aksi Polisionil.

2. Perjanjian Renville Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang AS sebagai tempat netral, USS

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 62

Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), Committee of Good Offices for Indonesia, yang terdiri dari AS, Australia, dan Belgia. Indonesia diwakili oleh Amir Syarifudin Harahap dan Belanda diwakili oleh Kolonel KNIL yaitu Abdulkadir Widjajaatmodjo. Sedangkan Amerika dalam delegasi diwakili oleh F.P Graham.

Isi perjanjian Renville : 1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia. 2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi (garis Van Mook) yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda 3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Akibat buruk bagi Indonesia : 1. Wilayah Republik Indonesia menjadi semakin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan Belanda. 2. Timbulnya reaksi kekerasan di kalangan para pemimpin Republik Indonesia yang mengakibatkan jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara kepada Belanda. 3. Perekonomian Indonesia diblokade secara ketata oleh Belanda. 4. Indonesia terpaksa harus menarik mundur kesatuan-kesatuan militernya dari daerah-daerah gerilya untuk kemudian hijrah ke wilayah Republik Indonesia yang berdekatan. 5. Dalam usaha memecah belah Negara kesatuan Republik Indonesia, Belanda membentuk negara-negara boneka, seperti; negara Borneo Barat, Negara Madura, Negara Sumatera Timur, dan Negara Jawa Timur. Negara boneka tersebut tergabung dalam BFO (Bijeenkomstvoor Federal Overslag).

Dampak bagi Belanda karena adanya perjanjian renville, yaitu : 1. Berdaulat penuh atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk. 2. Wilayah yang dikuasai Belanda pada Agresi Militer I menjadi wilayah penduduk Belanda.

3. Perjanjian Roem-Royen Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem (Indonesia) dan Herman van Royen (Belanda). Perjanjian ini dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun yang sama. Hasil pertemuan ini adalah: 1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya 2. Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri Konferensi Meja Bundar 3. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta 4. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang Pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan perundingan segitiga antara Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda di bawah pengawasan Komisi PBB yang dipimpin oleh Christchley. Perundingan itu menghasilkan tiga keputusan: 1. Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 1949. 2. Perintah penghentian perang gerilya akan diberikan setelah pemerintahan Republik Indonesia berada di Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 1949. 3. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan dilaksanakan di Den Haag.

Setelah tercapainya perundingan Roem Royen, pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Republik Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakarta. Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin Republik Indonesia dari medan gerilya. PB Jenderal Sudirman tiba kembali di Yogyakarta tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintahan RI kembali ke Yogyakarta, pada tanggal

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 63

13 Juli 1949 diselenggarakan sidang kabinet. Dalam sidang tersebut Syafruddin Prawiranegara (presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) mengembalikan mandat kepada wakil presiden Moh Hatta. Dalam sidang tersebut juga diputuskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi menteri pertahanan merangkap koordinator keamanan.

4. Konferensi Inter-Indonesia Dampak dari Konferensi Inter-Indonesia adalah adanya konsensus yang dibangun melalui Konferensi Inter-Indonesia yang menjadi modal berharga bagi pemerintah RI, terutama delegasi Indonesia yang ditunjuk untuk berunding dengan Belanda pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Keberadaan BFO dan sikap tegas Gede Agung untuk menolak intervensi Belanda membuat pemerintah Indonesia memiliki legitimasi yang makin kuat untuk berunding dengan Belanda di KMB.

5. Konferesi Meja Bundar (KMB)

Den Haag, Belanda Dampak positif KMB bagi Indonesia : 1. Berhentinya perang antara belanda dan Indonesia 2. Diakuinya Indonesia sebagai sebuah negara oleh belanda 3. Penarikan mundur tentara - tentara Belanda di wilayah Indonesia

Dampak negatif KMB bagi Indonesia : 1. Tertundanya penyelesaian masalah Irian Barat 2. Hutang Belanda pada 1942 sampai disepakatinya RIS akan ditangung RIS 3. Indonesia menjadi negara bagian RIS di mana menjadi bawahan dari pemerintahan Belanda

Perjuangan diplomasi inilah yang kemudian melejitkan tokoh-tokoh politik di Indonesia, seperti Sutan Syahrir, H. Agus Salim, Sujatmoko, dan Dr. Sumitro Jayahadikusumo yang terlibat dalam perwakilan Indonesia di sidang PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Perjuangan diplomasi mengedepankan ideologi-ideologi yang matang dan kuat, bukan fisik yang kemudian menjatuhkan banyak korban.

B. Perkembangan Politik Pada Awal Dari Kemerdekaan Indonesia

a. Pembentukan Struktur Pemerintahan yang Lengkap

Saat Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum memiliki struktur pemerintahan yang lengkap karena Indonesia belum menentukan kepala pemerintahan dan belum menetapkan sistem administrasi wilayah yang jelas. Oleh karena itu, setelah Proklamasi Kemerdekaan, bangsa Indonesia segera membentuk kelengkapan pemerintahan Perkembangan Politik Pada Awal Dari Kemerdekaan Indonesia, yaitu sebagai berikut.

1). Pengesahan UUD 1945

UUD 1945 ditetapkan dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan ditetapkannya UUD 1945 pada rapat tersebut, Indonesia memiliki landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegara.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 64

2). Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Pada rapat yang sama, dilakukan pemilihan presiden dan wakil presiden. Dalam pemilihan tersebut ir soekarno dan drs. M. hatta terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia.

3). Pembagian Wilayah Indonesia

Pada rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 1945, diputuskan pembagian wilayah indonesia menjadi pelopor delapan provinsi diseluruh bekas penjajahan Belanda. Kedelapan provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Borneo (Kalimantan), Maluku, Sulawesi, Sunda Kecil (Nusatenggara), Sumatra, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan .

4). Pembentukan Kementerian

Setelah pembagian wilayah Indonesia, rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dilanjutkan untuk membentuk kementerian. Dalam rapat ini, diputuskan pembentukan kementerian- kementerian Perkembangan Politik Pada Awal Dari Kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut. a). Departemen Dalam Negeri b). Departemen Luar Negeri c). Departemen Kehakiman d). Departemen Keuangan e). Departemen Kemakmuran I Departemen Kesehatan f). Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan g). Departemen Sosial h). Departemen Pertahanan i). Departemen Perhubungan j). Departemen Pekerjaan Umum 5). Pembentukan Komite Nasional Indonesia

Pada tanggal 22 Agustus 1945, PPKI kembali menyelenggarakan rapat pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Tugas dan wewenang KNIP adalah menjalankan fungsi pengawasan dan berhak ikut serta dalam menetapkan garis-garis besar haluan negara. b. Perubahan Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS)

Sejak merdeka, pemerintah Indonesia berupaya menjalankan pemerintahan sesuai dengan UUD 1945. Namun kenyataannya, hal-hal yang telah ditetapkan dalam UUD 1945 tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam Perkembangan Politik Pada Awal Dari Kemerdekaan Indonesia.

Meskipun membawa keuntungan, pengakuan ini juga membawa dampak berubah menjadi negara serikat. Akibatnya, Republik Indonesia hanya menjadi salah satu negara bagian saja dari RIS. Adapun wilayah RIS seperti berikut.

1). Negara Bagian

Negara bagian meliputi Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra, Negara Sumatra Timur, dan Republik Indonesia.

2). Satuan-Satuan Kenegaraan

Satuan kenegaraan meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tenggara, Banjar, Dayak Besar, Bangka, Belitung, Riau, dan Jawa Tengah

3). Daerah Swapraja

Daerah Swapraja meliputi Kota Waringin, Sabang, dan Padang.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 65

c. Indonesia Kembali Menjadi Negara Kesatuan

Keadaan Republik Indonesia yang hanya merupakan salah satu negara bagian di dalam RIS secara tidak langsung telah memperlemah posisi karena negara-negara bagian bentukan Belanda tentu lebih memberikan dukungan kepada Belanda sebagai pembentuknya daripada kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Dalam perkembangannya, rencana Belanda untuk tetap menanamkan pengaruhnya di Indonesia melalui pembentukan RIS justru mengalami rakyat Indonesia menghendaki bentuk negara kesatuan. Terbentuknya RIS benar-benar dianggap tidak sesuai dengan jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945. Pemerintahan RIS dinilai sebagai bentuk warisan penjajah yang dimaksudkan untuk dapat mempertahankan kekuasaannya di Indonesia.

Untuk mengubah negara serikat menjadi negara kesatuan, diperlukan suatu UUD Negara Kesatuan. Oleh karena itu, dibentuklah UUDS 1950 (UndangUndang Dasar Sementara) sebagai pengganti Konstitusi RIS. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS resmi dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

C. Perkembangan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan

Pada awal Kemerdekaan, keadaan ekonomi bangsa Indonesia masih belum stabil hal ini disebabkan oleh masalah ekonomi yang terjadi saat itu. Misalkan inflasi yang terlalu tinggi dan blokade laut yang dilakukan Belanda.Setelah mengerjakan aktivitas kelompok di atas, kamu dapat mengetahui beberapa masalah ekonomi yang memengaruhi keadaan ekonomi Indonesia pada awal Kemerdekaan beserta upaya-upaya mengatasinya Perkembangan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan. Untuk menambah wawasan tentang perkembangan ekonomi Indonesia pada awal Kemerdekaan, kamu dapat membaca uraian berikut.

a. Permasalahan inflasi

Beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, bangsa Indonesia mengalami inflasi yang terlalu tinggi. Inflasi terjadi karena mata uang Jepang beredar secara tak terkendali. Pada saat itu, pemerintah tidak dapat menyatakan mata uang Jepang tidak berlaku karena belum memiliki mata uang sendiri sebagai penggantinya. Kas Negara pun kosong, pajak dan bea masuk sangat kecil. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengambil kebijakan berlakunya mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah hindia belanda dan mata uang kependudukan jepang.

b. Blokade Laut

Blokade laut yang dilakukan oleh Belanda dimulai pada bulan November 1945. Blokade ini menutup pintu keluar-masuk perdagangan Indonesia. Akibatnya, barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat diekspor, dan Indonesia tidak dapat memperoleh barang-barang impor yang sangat dibutuhkan Perkembangan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan. Tujuan Belanda melakukan blokade ini adalah untuk meruntuhkan perekonomian Indonesia. Dalam rangka menghadapi blokade laut ini, pemerintah melakukan berbagai upaya, di antaranya sebagai berikut.

1). Melaksanakan Program Pinjaman Nasional

Program pinjaman nasional dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan dari Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP). Pinjaman yang direncanakan sebanyak 1 miliar rupiah dan dibagi atas dua tahap. Pinjaman akan dibayar kembali selambat-lambatnya dalam waktu 40 tahun.

Pada bulan Juli 1946, seluruh penduduk Jawa dan Madura diharuskan menyetorkan sejumlah uang kepada Bank Tabungan Pos dan rumah-rumah pegadaian. Pelaksanaan pinjaman ini dinilai sukses. Kesuksesan merupakan bukti dukungan rakyat terhadap negara. Tanpa dukungan dan kesadaran rakyat yang tinggi, dapat dipastikan negara akan mengalami kebangkrutan dalam Perkembangan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan.

2). Melakukan Diplomasi ke India

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 66

Pada tahun 1946, Indonesia membantu pemerintah India yang tengah menghadapi bahaya kelaparan dengan mengirimkan beras seberat 500.000 ton. Sebagai imbalannya, pemerintah India menjanjikan akan mengirimkan bahan pakaian yang sangat dibutuhkan oleh rakyat indonesia. Selain bersifat ekonomis pengiriman bantuan ke india juga bersifat politis karena india merupakan negara asiang yang paling aktif mendukung perjuangan diplomatik dalam rangka solidaritas negara-negara Asia.

3). Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri

Usaha mengadakan hubungan dagang ke luar negeri itu dirintis oleh banking and tranding coperation (BTC), suatu badan perdagangan semipemerintah. BTC berhasil mengadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika Serikat. Dalam transaksi pertama, pihak Amerika Serikat bersedia membeli barang-barang ekspor seperti gula, teh, dan karet.

Usaha lain untuk mengadakan hubungan dagang langsung ke luar negeri juga dilakukan melalui Sumatra. Tujuan utamanya adalah Singapura dan Malaya. Usaha ini dilakukan dengan perahu layar dan kapal motor cepat. Pelaksanaan penembusan blokade dilakukan oleh angkatan laut Republik Indonesia dengan bantuan dari pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor. Melalui upaya ini, Indonesia berhasil menjual barang-barang ekspor dan memperoleh barang- barang impor yang dibutuhkan.

D. Sistem Perkembangan Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer(1950-1959

1. Pengertian Demokrasi Istilah demokrasi berasal dari yunani kuno yang diutarakan diAthena kuno pada abad ke-5 SM .Negara tersabut biasanyadianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yangberhubungan dengan hukum demokrasi modern .Namun arti dariistilah ini telah berubah sejalan dengan waktu dan definisi moderntelah berevolusi sejak abad ke-18 bersamaan denganperkembangan sistem demokrasi dibanyak Negara . Demokrasi Parlementer Demokrasi parlementer (liberal) adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari padabadan eksekutif . Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri . Perdana Menteri dan menteri-menteri dalam cabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen . Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala Negara .Demokrasi liberal dikenal pula sebagai demokrasi parlementer karena pada saat itu berlangsung pemerintahan parlementer. 2. Upaya Perbaikan Ekonomi Pada Masa Demokrasi Parlementer. Pada masa Demokrasi Parlementer, bangsa Indonesia menghadapi berbagai permasalah ekonomi yang mencakup permasalahan jangka pendek dan jangka panjang yaitu untuk jangka pendek berupa tingginya jumlah uang yang beredar dan meningkatnya biaya hidup sedangkan jangka pajang yaitu pertambahan jumah penduduk yang tingkat kesejahteraannya rendah. Maka dari itu, pemerintah melakukan beberapa upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang diantaranya adalah sebagfai berikut :

1. Gunting Syafruddin.

Dalam rangka mengurangi jumlah uang yagn beredar dan mengatasi dafisit anggaran, pada tanggal 20 maret 1950, menteri keuangan mengambil kebijakan memotong semua uang yang bernilai Rp 2,50 ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya. Melalui kebijakan ini, jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.

2. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng.

Sistem ekonomi gerakan benteng merupakan usaha pemerintah untuk mengubah struktur ekonomi kolonial yang membawa dampak perekonomian Indonesia banyak di dominasi oleh perusahaan asing dan di topang oleh kelompok etnik Tionghoa sebagai penggerak perekonomian Indonesia manjadi struktur ekonomi Nasional.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 67

Tujuan dari sistem Gerakan Ekonomi Benteng adalah sebagai berikut :  Menumbuhkan kelas pengusaha di kalangan bangsa Indonesia. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam opembangunan ekonomi nasional  Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu bimbingan dan diberikan bantuan kredit  Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang manjadi maju

Gerakan Benteng di mulai pada bulan April 1950 dan hasilnya selama 3 tahun kurang lebih 700 perusahaan bangsa Indonesia menerima bantuan kradit dari program ini. Tetapi, tujuan program ini tidak dapat tercapai dengan baik dan mengakibatkan beban keuangan pemerintah semakin besar. Sebab sebab tidak tercapainya gerakan Benteng antara lain : 1. Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha non-pribumi dalam rangka sistem ekonomi liberal. 2. Para pengusaha pribumi memiliki mental yang cenderung konsumtif. 3. Para pengusaha pribumi sangat bergantung pada pemerintah. 4. Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya. 5. Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntungan besar dan menikmati gaya hidup mewah, dan 6. Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan dengan mencari keuntungan secara cepat dari kredit yang mereka peroleh.

3. Nasionalisasi Perusahaan Asing. Nasionalisasi perusahaan asing dilakukan dengan pencabutna hak milik belanda atua asing yang kemudian di ambil alih atau ditetapkan statusnya sebagai milik Pemerintah Republik Indonesia yang terbagi menjadi dua tahapan, tahap pertama yaitu pengambilalihan, penyitaan, dan penguasaan dan tahap ke dua yaitu tahap pengambilan kebijakan yang pasti, yakni perusahaan - perusahaan yang di ambil alih tersebut kemudian di nasionalisasikan.

4. Finansial Ekonomi (FINEK). Pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap, Indonesia mengirim delegasi ke belanda untuk merundingkan masalah Finansial Ekonomi yang berlangsung pada tanggal 7 Januari 1956. Rancangan persetujuan FINEK yang diajukan Indonesia terhadap pemerintah Belanda adalah sebagai berikut : • Pembatalan Persetujuan FINEK hasil KMB, • Hubungan FINEK Indonesia-Belanda didasarkan atas hubungan Bilateral, dan • Hubungan FINEK didasarkan atas undang-undang Nasional, tidak boleh diikat oleh perjanjian lain. Namun usul ini tidak diterima oleh Pemerintah Belanda, sehingga Pemerintah Indonesia secarfa sepihak melaksanakan rancangan FINEK-nya dengan membubarkan UNI Indonesia-Belanda pada tanggal 13 Februari 1956 dengan tujuan melepaskan diri dari ikatan ekonomi dengan Belanda. Dampak dari pelaksanaan FINEK ini, banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya, sedangkan pengusaha pribumi belum mampu mengambil alih perusahaan belanda tersebut.

5. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT). Pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo II, Pemerintah menyusun rencana Pembangunan Lima Tahun yang rencananya akan dilaksanakan antara tahun 1956-1961. Rencana ini berjalan dengan baik disebabkan oleh hal-hal berikut :  Depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada akhir tahun 1957 dan awal 1958 megakibatkan ekspor dan pendapatan negara merosot,  Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan- perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak ekonomi

Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehigga banyak daerah yang melaksanakan kebijakan ekonominya masing-masing.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 68

E. Masa Demokrasi Terpimpin Demokrasi Indonesia periode demokrasi terpimpin (1959-1965) Kinerja Dewan Konstituante yang berlarut-larut membawa Indonesia ke dalam persoalan politik yang pelik. Kondisi negara serta tidak pasti. Landasan konstitusional tidak mempunyai kekuatan hukum tetap karena hanya bersifat sementara. Situasi seperti ini berpengaruh besar terhadap situasi keamanan nasional. Karena membahayakan persatuan dan kesatuan nasional. Presiden Soekarno sebagai kepala negara melihat situasi ini sangat membahayakan bila terus dibiarkan. Oleh karena itu untuk mengeluarkan bangsa dari persoalan pelik tersebut, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit pada 5 Juli 1959 yang selanjutnya disebut Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi:

1. Tidak berlaku kembali UUDS 1950, 2. Berlakunya UUD 1945, 3. Dibubarkannya konstituante, 4. Pembentukan MPRS dan DPAS. Dekrit presiden tersebut mengakhiri era demokrasi parlementer. Dekrit Presiden juga membawa dampak sangat besar dalam kehidupan politik nasional. Era baru demokrasi dan pemerintahan Indonesia dimulai yaitu suatu konsep demokrasi yang oleh Presiden Soekarno disebut Demokrasi Terpimpin. Maksud konsep terpimpin ini dalam Pandangan Soekarno adalah dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari proses politik yang berjalan pada masa demokrasi parlementer. Yang disebut demokrasi pada masa ini ialah perwujudan kehendak presiden dalam rangka menempatkan dirinya sebagai satu-satunya institusi yang paling berkuasa di Indonesia.

Ciri-Ciri Masa Demokrasi Terpimpin 1. Pemerintah otoritarian, memuncaknya kekuasaan presiden atas negara. 2. Dukungan kuat dari unsur militer yang menjadi kekuatan politik baru 3. Dukungan kuat dari PKI sebagai pendukung setia presiden Soekarno 4. Lembaga legislatif lemah, dapat diatur bahkan dibubarkan presiden (MPRS dan DPR-GR) 5. Peran partai politik terbatas, bahkan dapat dibubarkan presiden (Masyumi dan PSI) 6. Gerakan separatis yang masih berlangsung dari masa sebelumnya. 7. Politik luar negeri yang keras dan memihak blok timur. 8. Kebijakan-kebijakan monumental banyak dilakukan di tengah krisis ekonomi yang terus memburuk. 9. Negara mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat.

1. Perkembangan Ekonomi Untuk merencanakan perekonomian Nasional, presiden membentuk Dewan Perancang Nasional pada Agustus 1959. Badan ini diketuai oleh Muh. Yamin yang bertugas untuk mempersiapkan RUU Pembangunan Nasional dan melakukan penyelenggaraan pembangunan. Badan ini kemudian berganti menjadi Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tahun 1963. Masuknya masa demokrasi terpimpin terjadi Bersama dengan kekacauan ekonomi, pemerintah memprioritaskan penurunan inflasi dan pengurangan mata uang yang beredar. Pemerintah juga mengimbau untuk melakukan penghematan dan penertiban manajemen terhadap seluruh perusahaan. Tapi di sisi lain, pemerintah tidak mampu menahan ambisi politiknya seperti dalam perhelatan Ganefo dan Conefo yang menghabiskan banyak biaya. Di sisi lain konfrontasi dan Irian Barat juga menghabiskan banyak anggaran karena Indonesia membeli banyak alat-alat militer dari Uni Soviet. Kehidupan masyarakat Indonesia kurang lebih 80% bersifat agraris, sehingga barang-barang produksi yang dijual sangat murah dan agregatnya sangat jauh dibandingkan dengan impor yang dilakukan negara. Sementara kredit luar negeri akan memberikan pengaruh politik yang sangat kuat, karena keadaan perang dingin yang memaksa untuk berpihak kepada salah satu blok atau pakta. Usaha-usaha pemerintah dalam memperbaiki ekonomi umumnya tidak berjalan baik karena adanya kepentingan politik yang memakan biaya besar, dan politik internasional yang menghambat lancarnya keluar masuk bantuan atau kredit.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 69

2. Perkembangan Politik 1. Menjalankan politik mercusuar Politik mercusuar adalah politik yang bertujuan untuk mengagungkan nama Indonesia di forum internasional.Politik ini bertujuan agar Indonesia dapat menjadi mercusuar bagi New Emerging Forces, blok baru yang terdiri dari negara berkembang untuk menyaingi blok barat dan timur. Dalam menjalankan politik ini, Soekarno membangun banyak sekali ikon-ikon seperti Gelora Bung Karno, Monas, Jakarta by pass, Jembatan Ampera ,dll.

Namun, tujuan tersebut tidak berhasil. Politik ini malah dianggap sebagai pemborosan dan mendapat banyak kerugian, antara lain: pendapatan ekspor dan devisa yang menurun, terjadi inflansi dan korupsi yang menyebabkan demonstrasi massal. 2. Pembebasan Irian Barat Pembebasan Irian Barat menjadi program utama pemerintah Indonesia sejak diputuskan permasalahannya dalam Konferensi Meja Bundar Desember 1949. Program ini baru digenjot pelaksanaannya pada masa demokrasi terpimpin. Indonesia mengusulkan pembahasan ini dalam Konferensi Perdana Menteri dan kemudian Sidang Dewan Keamanan PBB pada 1956 sampai dengan 1960 hingga Indonesia memutuskan hubungan diplomatiknya pada bulan Agustus.

Amerika Serikat ditunjuk PBB untuk membantu menyelesaikan masalah Irian Barat, namun pada saat yang sama Indonesia mempersiapkan opsi militer. Jenderal Nasution mengamankan perjanjian senjata dengan Moskow, sementara Soekarno mengumumkan Tri Komando Rakyat (Trikora). Hal ini direspon Belanda dengan memperkuat perbatasan. Operasi Mandala dilakukan di bawah Pimpinan Mayjen Soeharto berhasil menguasai Terminabuan. Belanda mendapat tekanan dari AS untuk berunding, karena Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari Uni Soviet. Konflik berkelanjutan akan membuat AS dan Uni Soviet terlibat dalam agresi di Pasifik Barat Daya. Belanda melunak, dan akhirnya menyepakati Perjanjian New York pada Agustus 1962. Perjanjian ini ditindaklanjuti dengan penyerahan Irian Barat dari PBB ke RI secara sementara pada 1 Mei 1963.

3. Gerakan Non-Blok Politik Luar Negeri Indonesia didasarkan pada prinsip bebas-aktif, sehingga dapat berhubungan dengan negara manapun yang berusaha mewujudkan perdamaian. Tidak terikat pada blok barat ataupun timur. Hal ini diterjemahkan dalam keikutsertaan Indonesia dalam Gerakan Non-Blok. Gerakan ini berupaya untuk membentuk kekuatan netral dan mencegah konflik berkelanjutan antara AS dan Soviet sebagai dua kutub politik dunia. Gerakan ini juga menangani konflik-konflik seperti India-RRC, India Pakistan, dan kemudian Indonesia-Malaysia. Dua kali Konferensi Tingkat Tinggi di Beograd dan Kairo berupaya untuk memberikan tekanan kepada PBB untuk menekan konflik antara AS-Soviet dan memperingatkan bahaya perang antara keduanya. Meski begitu, dengan semakin memanasnya konflik Irian Barat, Indonesia menempel blok timur karena bersedia membantu persenjataan untuk berperang.

4. Konfrontasi Malaysia Konfrontasi ini dimulai setelah Tengku Abdul Rachman mengumumkan pembentukan Federasi Malaya pada 27 Mei 1961, kebijakan ini didukung oleh Inggris dalam persiapannya. Kebijakan membuat hubungan Indonesia-Malaysia memanas yang dianggap mengganggu revolusi Indonesia dengan hadirnya pangkalan militer Inggris. Selain itu, Federasi Malaysia dianggap sebagai proyek neokolonial Inggris. Indonesia, Filipina, dan Malaya melalui PBB melakukan peninjauan keinginan rakyat untuk bergabung dalam federasi. Namun federasi diproklamasikan sebelum peninjauan dilakukan oleh PBB. Indonesia memutuskan hubungan ekonomi dengan wilayah-wilayah Federasi Malaya pada 21 September 1963. Konflik pecah di Kalimantan Utara, dan diskusinya berjalan alot sampai Mei 1964. Presiden kemudian mengucapkan Dwi Komando Rakyat sebagai tanda masuknya konfrontasi pada fase perang. Konflik ini mereda pada pertemuan di Tokyo pada 20 Juni 1964 untuk membuat Komisi Asia-Afrika dan menghentikan permusuhan terhadap Malaysia.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 70

5. Keluar dari PBB Indonesia memutuskan untuk keluar dari PBB pada Januari 1965, disebabkan oleh diterimanya Malaysia sebagai anggota PBB bahkan dewan keamanan tidak tetap. Aksi ini sangat disayangkan karena Indonesia kehilangan forum yang besar untuk memperjuangkan penyelesaian konfliknya dengan Malaysia. Hal ini kemudian diganti dengan menginisiasi berdirinya New Emerging Forces (NEFO) sekaligus berlangsungnya Conference of New Emerging Forces (CONEFO) dan Games of Emerging Forces (GANEFO). Meski begitu program ini tidak berjalan efektif, karena PBB adalah forum yang sangat penting, dan kebijakan Indonesia yang memperbanyak lawan disbanding lawan sangatlah buruk. Hal ini berlawanan dengan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Indonesia baru masuk kembali ke PBB pada masa Orde Baru. Penyimpangan-Penyimpangan Demokrasi Terpimpin Era demokrasi terpimpin yang ditandai dengan menguatnya posisi presiden Soekarno, didukung oleh TNI dan PKI. Seluruh kebijakan negara hampir selalu dikeluarkan oleh Presiden Soekarno, tanpa mempertimbangkan suara pihak-pihak lain. Penyimpangan yang dilakukan antara lain : 1. Membubarkan DPR hasil pemilu pada 4 Juni 1960, kemudian membentuk DPR-GR karena menolak anggaran belanja negara yang diusulkan pemerintah. 2. Membubarkan konstituante hasil pemilu melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 3. Pembentukan MPRS yang disusun oleh presiden sendiri 4. Mengatur setiap sendi kehidupan negara melalui Manipol, Usdek, dan Nasakom 5. Mengangkat Ketua MPRS dan Ketua DPR-GR sebagai Menteri kabinet kerja. 6. Meningkatkan peranan ABRI dalam politik nasional 7. Membubarkan Masyumi dan PSI dalam kaitannya dengan PRRI dan . 8. Kekuasaan Presiden yang tidak terbatas, termasuk dalam mengeluarkan kebijakan- kebijakan secara sepihak seperti keluar dari PBB, konfrontasi Irian Barat dan Malaysia, Mengadakan CONEFO dan GANEFO. F. Akhir Demokrasi Terpimpin Gencarnya aktivitas politik internasional Indonesia seakan menutupi dinamika dalam negeri. Di Jakarta, tiga poros PKI, TNI, dan Soekarno semakin kuat memberikan pengaruh satu sama lain. Posisi PKI semakin kuat sebagai pendukung politik Soekarno, di sisi lain mengiatkan upaya di akar rumput. Salah satunya mengusulkan “Angkatan Kelima” dengan mempersenjatai buruh tani sebagai bentuk bantuan atas panggilan revolusi Soekarno. Hal ini menimbulkan ketidaksenangan di kalangan TNI, yang menganggap PKI sudah melampaui batas partai politik biasa. Muncul informasi yang menyatakan bahwa antara PKI atau TNI sedang mempersiapkan kudeta pemerintahan karena ketidaksenangan tersebut. 30 September 1965 malam, sebuah aksi yang diduga dilakukan oleh PKI menewaskan tujuh perwira tinggi TNI di Jakarta. Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Soeharto selaku Men/PangAD untuk mengembalikan keamanan dan wibawa pemerintah setelah kekacauan yang terjadi melalui Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (). Terjadi dualisme kepemimpinan pada masa ini, karena roda pemerintahan sekarang dijalankan Soeharto. Meski begitu, Soekarno menyampaikan Pel Nawaksara pada Sidang MPRS 10 Januari 1967, namun dianggap tidak cukup untuk mempertanggungjawabkan peristiwa yang telah terjadi dalam hampir dua tahun ini. Kamis, 20 Februari 1967 Presiden Soekarno memindahkan kekuasaan pada pengemban Tap MPRS No. IX/MPRS/1966 yaitu Soeharto. Dengan ini masa demokrasi terpimpin kemudian berakhir, dan dipimpin oleh Soeharto Indonesia memasuki masa Orde Baru. G. Masa Orde Baru Orde baru (orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan (rezim) Soeharto yang menggantikan Soekarno sebagai presiden RI ke-2 yang dimulai pada tahun 1966. Arti orde baru adalah sebuah tata tertib atas kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen dan murni.

Sejak tahun 1950-an Indonesia mengalami krisis ekonomi. Krisis ini semakin diperparah dengan kebijakan Soekarno yang memberlakukan pemerintahan Demokrasi Terpimpin, dengan slogan terkenalnya, NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunisme).

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 71

Komposisi pemerintahan Demokrasi Terpimpin diisi oleh ketiga elemen tersebut. Dalam praktiknya, persaingan politik menjadi semakin sengit. Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi kelompok yang paling sering disudutkan dan dicurigai oleh elemen lain di pemerintahan.

Puncaknya adalah ketika terjadi aksi penculikan dan pembunuhan 7 perwira TNI pada peristiwa Gestapu. Pihak militer menyatakan bahwa PKI adalah dalang dari peristiwa ini. Sebelumnya, PKI sempat meminta pada pemerintah untuk dipersenjatai, namun tuntutan mereka mendapat penolakan dari pihak militer, terutama TNI AD.

Peristiwa G30S / PKI memicu kekacauan di seluruh negeri. Soeharto yang pada saat itu menjabat sebagai Panglima Kostrad, kemudian diangkat menjadi Menteri Panglima TNI dan Pangkopkamtib (Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban), menggantikan peran Jenderal Ahmad Yani, salah satu korban dalam peristiwa G30S / PKI. Soeharto bertugas menjaga keamanan negara pasca peristiwa Gestapu.

Saat itu negara mengalami masa-masa genting dan kekuasaan presiden semakin lemah. Akhirnya pada tanggal 11 Maret 1966, Soekarno menandatangani surat penunjukan Soeharto sebagai presiden RI ke-2, yang dikenal dengan nama Supersemar.

Soeharto secara resmi diangkat sebagai presiden RI ke-2 pada 22 Februari 1967, melalui Ketetapan MPRS No. XV / MPRS / 1966 dan sidang istimewa MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) pada tanggal 7 – 12 Maret 1967. a. Ciri-Ciri Pemerintahan Orde Baru Pemerintahan diktator dan otoriter, tetapi kondisi tetap aman, nyaman, dan terkendali. Implementasi hak asasi manusia masih sangat terbatas dan masih marak terjadi pelanggaran HAM. Indonesia kembali menjadi anggota PBB. Pemilu hanya diikuti 3 partai yaitu PPP, Golkar, dan PDI. Pemilu diadakan 5 tahun sekali, tetapi tidak bersifat demokratis. Terjadi pemerintahan dengan sistem sentralistik kekuasaan pada presiden, dimana seluruh proses politik ditopang dan diatur oleh presiden. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sedang berkembang pesat tetapi tidak berbasis ekonomi kerakyatan. Kebebasan pers sangat terbatas dan tindak korupsi terjadi dimana-mana. Kebijakan publik tidak transparan, serta tidak adanya kebebasan untuk berpendapat, sehingga memberikan kesan ideologi tertutup. b. Tujuan Utama Orde Baru Tujuan utama pemerintahan orde baru adalah menciptakan stabilitas ekonomi dan politik. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah meluncurkan berbagai macam kebijakan, yaitu: 1. Kebijakan Ekonomi Membuat program yang disebut dengan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).Repelita dimulai pada tahun 1969 hingga 1994, dan berhasil meningkatkan ekonomi nasional. Salah satu keberhasilannya adalah swasembada beras yang dicapai pada tahun 1984. Pemerintah melaksanakan program trilogi pembangunan demi pemerataan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. 2. Kebijakan Politik Kebijakan politik dalam negeri pertama adalah pembubaran PKI beserta organisasi- organisasi sayapnya, dan membersihkan DPR / MPR dari unsur-unsur PKI. Pemilu pada masa orde baru pertama kali dilakukan pada tahun 1971. Pemerintah kemudian menyederhanakan partai politik (dari 10 menjadi 3), meresmikan peran militer dalam pemerintahan (dwifungsi ABRI), serta mewajibkan Penataran P4 (Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila) bagi masyarakat. Irian Barat dan Timor Timur disahkan sebagai wilayah kekuasaan NKRI lewat perjanjian dan konfrontasi. Pemerintah juga menggagas berdirinya ASEAN, setelah sebelumnya mengakui negara Singapura, memulihkan hubungan dengan Malaysia (bermusuhan pada masa orde lama), dan kembali menjadi anggota PBB pada tahun 1967 setelah keluar pada tahun 1965.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 72

3. Kebijakan Sosial Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti: Program Keluarga Berencana, Transmigrasi, Gerakan Wajib Belajar, dan Gerakan Orang Tua Asuh. c. Perbedaan Orde Lama dan Orde Baru

Berikut ini adalah beberapa perbedaan masa orde lama dan masa orde baru yang diberikan dari segi kebijakan ekonomi, politik, stabilitas politik dan ekonomi negara, sumber daya manusia, serta kondisi dunia pada era tersebut:

 Orde Lama

1. Kebijakan Ekonomi: tertutup dengan orientasi komunis atau sosialis. 2. Politik: Emosi nasionalisme masyarakat masih sangat tinggi karena negara baru saja merdeka. Mulai banyak proyek mercusuar yang bermunculan karena masyarakat memiliki keinginan untuk terlihat unggul di mata negara lain. 3. Stabilitas Politik dan Ekonomi: Tingkat inflasi sangat tinggi. 4. Sumber Daya Manusia: Kualitas SDM yang mumpuni masih terbatas karena baru berhasil keluar dari masa penjajahan. 5. Kondisi Dunia: Situasi dunia baru saja selesai melewati perang dunia ke 2.

 Orde Baru

1. Kebijakan Ekonomi: Ekonomi terbuka dengan orientasi kapitalis. 2. Politik: Memiliki keinginan yang kuat untuk berubah dan memperbaiki permasalahan yang muncul pada masa orde lama dan berkeinginan untuk membangun ekonomi serta membuka ruang bagi para investor asing. 3. Stabilitas Politik dan Ekonomi: Inflasi berhasil ditekan. Pada tahun 1966 tingkat inflasi mencapai 500% dan berhasil ditekan menjadi 5-10% pada tahun 1970. 4. Sumber Daya Manusia: Semakin banyak SDM berkualitas karena meningkatnya prestasi masyarakat yang bersekolah. 5. Kondisi Dunia: Sedang dalam masa oil boom, berakhirnya perang dingin dan perang Vietnam memberikan dampak positif terhadap kondisi negara. d. Kelebihan dan Kekurangan Orde Baru

 Kelebihan Orde Baru

1. Meningkatnya GDP per kapita Indonesia. Pada tahun 1968, GDP per kapita Indonesia hanyalah $70 dan berhasil mencapai lebih dari $1000 pada tahun 1996. 2. Program keluarga berencana yang tidak dilakukan pada masa orde lama berhasil diimplementasikan pada masa orde baru. 3. Semakin banyak orang yang bisa membaca sehingga tingkat pengangguran menurun. 4. Kebutuhan pangan semakin tercukupi. 5. Keamanan dalam negeri semakin meningkat. 6. Gerakan Wajib Belajar dan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh sukses dilaksanakan. 7. Indonesia mulai membuka peluang investasi bagi investor asing, sehingga menerima banyak dana dari luar negeri. 8. Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) sukses dilaksanakan.

 Kekurangan (Kelemahan) Orde Baru

1. Kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme marak terjadi di semua kalangan masyarakat. 2. Pembangunan negara tidak merata, dan muncul perbedaan mencolok antara pembangunan pada pusat dan daerah. Kekayaan daerah banyak digunakan untuk pembangunan pada pusat kota.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 73

3. Rasa ketidakpuasan bermunculan di sejumlah daerah di Indonesia seperti Aceh dan Papua karena kesenjangan pembangunan yang terjadi. 4. Tidak ada tanda-tanda pergantian atau penurunan kekuasaan ke presiden berikutnya. 5. Hak Asasi Manusia masih belum diperhatikan dengan benar, dan kekerasan banyak digunakan sebagai solusi menyelesaikan permasalahan. Sebagai contoh, operasi rahasia Petrus (Penembakan Misterius). 6. Banyak koran dan majalah yang dihentikan penerbitan dan peredarannya secara paksa, sehingga menyebabkan kebebasan pers sangat terbatas. 7. Kebebasan berpendapat masih sangat terkekang. 8. Terdapat kesenjangan sosial bagi si kaya dan si miskin, dimana orang kaya memiliki hak yang lebih baik dari pada orang miskin.

H. Munculnya Gerakan Reformasi

Lahirnya Gerakan Reformasi Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional. Munculnya keinginan untuk melakukan perubahan itu muncul disebabkan oleh dampak negatif dari kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru. Pada masa Orde Baru pemerintah berhasil mewujudkan kemajuan pembangunan yang pesat. Namun kemajuan pembangunan itu ternyata tidak merata.

Hal ini tampak dengan adanya kemiskinan di sejumlah wilayah yang justru menjadi penyumbang terbesar devisa negara seperti di Riau, Kalimantan Timur dan Papua. Dalam bidang ekonomi, Pemerintah Orde Baru berhasil meningkatkan pendapatan perkapita Indonesia ke tingkat US$ 600 pada tahun 1980-an, kemudian meningkat lagi sampai US$ 1300 pada tahun 1990-an. Namun kebijakan pemerintah Orde Baru yang terlalu memfokuskan pertumbuhan ekonomi ternyata menjadi pemicu terbentuknya mentalitas dan budaya korupsi di kalangan para pejabat di Indonesia. Selain itu, pelaksanaan kebijakan politik yang cenderung otoriter dan sentralistik tidak memberikan ruang demokrasi dan kebebasan rakyat untuk berpartisipasi penuh dalam proses pembangunan.

Dampak-dampak negatif inilah yang kemudian mendorong munculnya keinginan rakyat Indonesia untuk melakukan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Gerakan Reformasi diawali dengan krisis moneter yang melanda Thailand pada awal Juli 1997. Krisis moneter ini mengguncang nilai tukar mata uang negara-negara di Asia, seperti Malaysia, Filipina, Korea dan Indonesia. Rupiah yang berada pada posisi nilai tukar Rp.2.500/US$ menjadi sekitar Rp.17.000/ US$ pada bulan Januari 1998. Kondisi ini berdampak pada jatuhnya bursa saham Jakarta, bangkrutnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besarbesaran. dan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang tidak terkendali. Keadaan kemudian diperparah dengan terkuaknya praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) di kalangan para pejabat pemerintah.

Demonstrasi-demonstrasi mahasiswa berskala besar terjadi di seluruh Indonesia. Tuntutan mahasiswa dalam aksi-aksinya adalah penurunan harga sembako (sembilan bahan pokok), penghapusan monopoli, kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) serta menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya. Pada tanggal 12 Mei 1998 empat orang mahasiswa tewas tertembak peluru aparat keamanan saat demonstrasi menuntut Presiden Soeharto mundur. Penembakan ini menyulut demonstrasi yang lebih besar. Pada tanggal 13 Mei 1998 terjadi kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan di Jakarta dan Solo. Tanggal 14 Mei 1998 demonstrasi mahasiswa semakin meluas. Para demonstran mulai menduduki gedung-gedung pemerintah di pusat dan daerah.

Di Jakarta, ribuan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR. Mereka berupaya menemui pimpinan MPR/DPR agar mengambil sikap yang tegas. Selanjutnya, tanggal 18 Mei 1998 Ketua MPR/DPR Harmoko meminta Presiden Soeharto turun dari jabatannya. Akhirnya Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden dan menyerahkan jabatan presiden kepada wakilnya B.J. Habibie. Peristiwa pengunduran diri Presiden Soeharto ini menandai berakhirnya masa pemerintahan Orde Baru selama 32 tahun dan dimulainya masa Reformasi.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 74

1. Perkembangan Politik

a. Sidang Istimewa MPR 1998 Pada tanggal 10-13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk menentapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang. Dalam Sidang Istimewa MPR 1998 terjadi perombakan besar-besaran terhadap sistem hukum dan perundang-undangan. Sidang ini menghasilkan 12 ketetapan MPR yang diantaranya memperlihatkan adanya upaya mengakomodasi tuntutan reformasi. Ketetapan-ketetapan itu antara lain adalah sebagai berikut.

1) Ketetapan MPR No.VIII Tahun 1998, yang memungkinkan UUD 1945 diamandemen.

2) Ketetapan MPR No.XII Tahun 1998, mengenai pencabutan Ketetapan MPR No. IV Tahun 1993 tentang Pemberian Tugas dan Wewenang Khusus kepada Presiden/Mandataris MPR dalam rangka Menyukseskan Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila.

3) Ketetapan MPR No. XVIII Tahun 1998, mengenai Pencabutan Ketetapan MPR No. II Tahun 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa).

4) Ketetapan MPR No. XIII Tahun 1998, tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Maksimal Dua Periode.

5) Ketetapan MPR No. XV Tahun 1988, tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan Pembangunan dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang berkeadilan serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6) Ketetapan MPR No XI Tahun 1998, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.

b. Otonomi Daerah

Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah pada masa reformasi dilaksanakan secara lebih demokratis dari masa sebelumnya. Pembagian hasil eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam antara pemerintah pusat dan daerah juga disesuaikan dengan kebutuhan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Penerapan otonomi daerah tersebut diiringi dengan perubahan sistem pemilu berupa penyelenggaraan pemilu langsung untuk mengangkat kepala dareah mulai dari gubernur hingga bupati dan walikota. Dengan pelaksanaan otonomi daerah ini diharapkan dapat meminimalkan ancaman disintegrasi bangsa.

c. Pencabutan Pembatasan Partai Politik

Kebebasan berpolitik pada masa reformasi dilakukan dengan pencabutan pembatasan partai politik. Dengan adanya kebebasan untuk mendirikan partai politik, pada pertengahan bulan Oktober 1998 sudah tercatat sebanyak 80 partai politik dibentuk. Menjelang Pemilihan Umum tahun 1999, partai politik yang terdaftar mencapai 141 partai. Setelah diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum sebanyak 48 partai saja yang berhak mengikuti Pemilihan Umum. Dalam hal kebebasan berpolitik, pemerintah juga telah mencabut larangan mengeluarkan pendapat, berserikat, dan mengadakan rapat umum.

d. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI

Pada masa reformasi Dwi Fungsi ABRI dihapuskan secara bertahap sehingga ABRI berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan. Kedudukan ABRI dalam MPR jumlahnya sudah dikurangi dari 75 orang menjadi 38 orang. ABRI yang semula terdiri atas empat angkatan

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 75

yang termasuk Polri, mulai tanggal 5 Mei 1999, Polri memisahkan diri menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Istilah ABRI berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

e. Penyelenggaraan Pemilu

Sejak dimulainya masa reformasi hingga tahun 2015, pemerintah telah melaksanakan empat kali pemilihan umam, yaitu pemilu tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014. Berbeda dengan pemilu-pemilu pada masa Orde Baru yang hanya diikuti oleh tiga partai politik, pemilu pada masa reformasi diikuti oleh banyak partai politik. Meskipun diikuti oleh banyak partai politik, pemilu pada masa reformasi berlangsung aman dan tertib. Pemilu tahun 2004, adalah pemilu pertama yang memungkinkan rakyat untuk memilih presiden secara langsung. Cara pelaksanaannya benar-benar berbeda dari pemilu sebelumnya.

Pemilu tahun 2004 dilaksanakan minimal dua tahap dan maksimal tiga tahap. Tahap pertama adalah pemilu legislatif untuk memilih partai politik dan anggotanya yang dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD. Tahap kedua adalah pemilu presiden putaran pertama. Pada tahap ini, pasangan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat. Tahap ketiga adalah pemilu presiden tahap kedua. Pemilu presiden putaran kedua adalah tahap terakhir yang hanya dilaksanakan apabila pada tahap kedua belum ada pasangan calon presiden yang mendapatkan 50% suara pada pemilihan presiden putaran pertama. Cara pelaksanaan pemilu tahun 2004 masih digunakan pada pemilu tahun 2009 dan tahun 2014.

3. Perkembangan Ekonomi Pada masa reformasi Indonesia tengah menghadapi krisis ekonomi. Upaya-upaya untuk pemulihan ekonomi terus dilakukan pada beberapa periode kepemimpinan masa reformasi.

1. Masa Pemerintahan B.J. Habibie

Presiden ketiga Republik Indonesia ini hanya menjabat sebentar lho, Ia menjabat selama 1 tahun 5 bulan. Kok sebentar banget? Soalnya nih, bapak presiden kita yang terkenal dengan kejeniusannya ini, pada saat itu dianggap sebagai perpanjangan tangan rezim orde baru. Jadi, rakyat menuntut Habibie untuk segera melakukan pemilihan umum Squad.

Meskipun sebentar, kepemimpinan Pak Habibie keren banget lho. Bayangin deh, dalam waktu singkat pemerintahannya berhasil menyelamatkan krisis moneter yang terjadi pada masa orde baru. Dan pemerintahannya membentuk kabinet reformasi pembangunan. Kemudian menelurkan beberapa kebijakan di bidang politik dan ekonomi.

Berikut inilah upaya-upaya bidang politik yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie:

 Mengganti 5 paket undang-undang dan 3 di antaranya diubah agar lebih demokratis  Kebebasan rakyat dalam menyalurkan aspirasi  Melakukan pencabutan terhadap pembredelan pers  Jejak pendapat wilayah Timor-timur  Memberikan abolisi (Hak kepala Negara untuk menghapuskan hak tuntutan pidana) kepada 18 tahanan dan narapidana politik (orang-orang yang pernah mengkritik presiden).  Pengurangan jumlah anggota ABRI di MPR, dari 75 orang menjadi 38 orang.  Polri memisahkan diri dari ABRI menjadi Kepolisian RI. Istilah ABRI berubah menjadi TNI.

Selain upaya dalam bidang politik, ada juga upaya yang dilakukan dalam bidang ekonomi, di antarnya:

 merekapitulasi perbankan dan menurunkan inflasi,  merekonstruksi perekonomian nasional,  melikuidasi bank-bank bermasalah,  membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional  menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga dibawah Rp 10.000,-

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 76

 mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli atau persaingan tidak sehat  mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen

2. Masa Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Gus Dur adalah presiden RI ke-4? Gus Dur menjabat mulai dari tahun 1999 sampai 2001. Terpilihnya Gus Dur sebagai presiden tidak terlepas dari peran MPR yang pada saat itu menolak laporan pertanggungjawaban Presiden Habibie. Akhirnya, Gus Dur terpilih jadi presiden melalui dukungan partai-partai islam yang menjadi poros tengah. Sedangkan wakilnya, dimenangkan oleh Megawati Soekarnoputri yang berhasil mengalahkan Hamzah Haz. Kemudian dilantik pada 21 Oktober 1999.

Setelah menjabat, pemerintahan Presiden Gus Dur mengelurkan beberapa kebijakan politik, beberapa di antarnya adalah:

 Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap mengganggu kebebasan pers.  Departemen Sosial dibubarkan, dianggap sebagai sarang korupsi.  Menyetujui penggantian nama Irian Jaya menjadi Papua pada akhir Desember 1999.  Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan untuk beribadah dan merayakan tahun baru imlek.  Diumumkannya nama-nama menteri Kabinet Persatuan Nasional yang terlibat KKN.  Pencabutan peraturan mengenai larangan terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan Leninisme.  Membekukan MPR dan DPR.

Pada masa pemerintahan Gus Dur, kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dibandingkan era sebelumnya. Misalnya, laju pertumbuhan PDB (nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi negara) mulai positif, laju pertumbuhan ekonomi yang hampir mencapai 5% membuat Indonesia menuju pemulihan perekonomiannya.

Ternyata banyak pihak yang tidak senang dengan beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Gus Dur. Banyak yang menganggap kebijakan Gus Dur terlalu sering menuai kontroversi. Hingga mengakibatkan kredibilitas Gus Dur perlahan-lahan menurun.

Oleh sebab itu, kepemimpinan Gus Dur tidak berlangsung lama. Ia harus mundur dari jabatannya pada 23 Juli 2001. Puncak jatuhnya itu ketika MPR yang saat itu dipimpin oleh Amin Rais, atas usulan DPR mempercepat sidang istimewa MPR. MPR menilai Presiden Gus Dur melanggar Tap. No. VII/MPR/2000 dan atas kebijakan-kebijakannya yang kontroversial. Setelah Gus Dur lengser, kemudian jabatan presiden digantikan oleh wakilnya, yaitu Megawati Soekarnoputri.

Sejak saat itu, pemilihan presiden kemudian dilakukan setiap 5 tahun sekali Squad. Setelah Megawati selesai menjabat, terpilihlah Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan menjabat selama 2 periode. Setelah SBY selesai menjabat, selanjutnya adalah Joko Widodo (Jokowi) yang sampai hari ini masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 77

PENILAIAN HARIAN PENGETAHUAN

A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

1. Pada akhir tahun 1944, Jepang mulai terdesak dalam Perang Asia Pasifik kemudian memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia. Hal ini bertujuan .... A. meyakinkan sekutu bahwa Jepang telah menyerah B. sebagai balas jasa atas perlakuan Jepang terhadap bangsa Indonesia C. sebagai pembuktian bahwa Jepang adalah pemimpin, pelindung, dan cahaya Asia D. mendapatkan dukungan rakyat Indonesia dalam menghadapi sekutu

2. Tugas utama dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah .... A. membahas dan menyepakati batas wilayah sebagai negara baru yakni Indonesia B. mengesahkan Undang-Undang Dasar serta menentukan presiden dan wakil presiden Indonesia C. merumuskan dasar negara dan rancangan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia D. mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan dari pihak Jepang kepada bangsa Indonesia

3. Manfaat dari adanya peristiwa Rengasdengklok yaitu .... A. teks proklamasi kemerdekaan dapat terselesaikan B. disepakatinya pelaksanaan proklamasi kemerdekaan C. Soekarno-Hatta menjadi aman atas pengaruh Jepang D. proklamasi kemerdekaan atas pemberian Jepang

4. Negara yang dihadapi Indonesia setelah memproklamasikan kemerdekaan adalah .... A. Jepang, Amerika Serikat dan Inggris C. Jepang dan Belanda B. Jepang, Belanda, dan Sekutu D. Jepang dan Inggris

5. Kedatangan pasukan Sekutu menimbulkan reaksi perlawanan oleh rakyat Indonesia karena .... A. membonceng tentara NICA B. melucuti tentara Jepang C. mempersennjatai tentara Jepang D. membebaskan tahanan Jepang

6. Latar belakang terjadinya insiden Hotel Yamato disebabkan karena .... A. Beberapa orang Belanda mengibarkan bendera Belanda B. Jepang meracuni cadangan air minum rakyat C. Kedatangan pasukan sekutu membonceng tentara NICA D. Pasukan sekutu ingin merampas sennjata milik rakyat

7. Wilayah Indonesia terdiri dari Sumatra, Jawa, dan Madura. Fakta tersebut merupakan hasil kesepakatan pada perundingan .... A. Renville C. Roem-Royen B. Linggarjati D. Konferensi Meja Bundar

8. Masa ketika Indonesia menerapkan suatu sistem pemerintahan dengan seluruh keputusan pemerintah berpusat pada kepala negara disebut .... A. Demokrasi Liberal C. Demokrasi Pancasila B. Demokrasi Terpimpin D. Demokrasi Parlementer

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 78

9. Masa ketika pemerintah menggunakan UUDS 1950 sebagai undang-undang negara disebut .... A. Demokrasi Parlementer C. Demokrasi Pancasila B. Demokrasi Terpimpin D. Demokrasi liberal 10. Tujuan pemberontakan PKI Madiun tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso adalah .... A. Ingin membentuk sebuah negara Islam Indonesia B. ingin mendirikan Republik Indonesia Soviet C. ingin mempertahankan bentuk negara Republik Indonesia Serikat D. ingin keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia

B. Berilah tanda centang (√) pada kotak yang mempunyai jawaban yang benar!

11. Penyataan berikut yang sesuai dengan kondisi negara RIS adalah .... sistem pemerintahan RIS dipegang oleh presiden dan wakil presiden Ir. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden negara berbentuk kesatuan dan meliputi seluruh daerah Indonesia konstitusi menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) tahun 1950 12. Faktor yang tidak menjadi penyebab seringnya pergantian kabinet pada Masa Demokrasi Parlementer adalah .... terdapat pemberontakan-pemberontakan di daerah partai politik saling berebut pengaruh untuk memegang tampuk kekuasaan ketegangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah pemerintah masih terikat dengan perjanjian Uni Indonesia-Belanda

13. Perhatikan kabinet-kabinet berikut! (a) Kabinet Sukiman (b) Kabinet Dwikora (c) Kabinet Ali Satroamidjojo (d) Kabinet Wilopo (e) Kabinet Pembangunan (f) Kabinet RIS Beberapa kabinet yang terbentuk pada masa demokrasi liberal adalah .... Kabinet (a) dan (b) Kabinet (e) dan (f) Kabinet (c) dan (d) Kabinet (d) dan (f)

14. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut yang merupakan isi dari perundingan Linggarjati/Renville/Roem-Royen/KMB adalah 1) Indonesia bersedia untuk menghentikan perang gerilya 2) Indonesia bersedia untuk bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan 3) Belanda bersedia untuk menyetujui kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta 4) Belanda bersedia untuk menjamin penghentian gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik 5) Indonesia bersedia untuk menyerahkan kekuasaannya ke Belanda Pernyataan di atas yang tidak merupakan hasil perundingan adalah …. (1) dan (2) (3) dan (4) (2) dan (3) (4) dan (1)

15. Dekrit dikeluarkan juga untuk menjaga dan menyelamatkan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. Karena adanya rentetan peristiwa politik yang terjadi pada waktu itu. Dekrit Presiden dikeluarkan hari Minggu, 5 Juli 1959 pukul 17.00 WIB di Istana Merdeka Jakarta yang berisi tentang … . Dibubarkannya Konstituante Diberlakukannya kembali UUD 1945 Tidak berlakunya lagi UUDS 1950 Tidak dibentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS)

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 79

16. Dalam pelaksanaan demokrasi terpimpin terjadi penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan konstitusi negara yaitu UUD 1945. Bentuk-bentuk penyimpangan tersebut adalah sebagai berikut, kecuali .... Presiden membubarkan Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) hasil Pemilu 1955 dan menggantinya dengan Dewan Permusyawaratan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) Presiden menunjuk dan mengangkat langsung anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) yang seharusnya dipilih melalui pemilu Pengangkatan presiden seumur hidup yang seharusnya presiden dipilih setiap lima tahun sekali melalui pemilu Presiden hanya sebagai lambang kesatuan saja seharusnya ikut bertanggungjawab atas kebijakan pemerintah sebagai kepala negara dan pemerintahan 17. Perhatikan ciri-ciri kehidupan bangsa Indonesia berikut ini! 1) Prioritas pembangunan pada sektor maritim dan infrastruktur 2) Tercapainya masyarakat madani terutama peran ormas dan pers 3) Kehidupan politik berbasis demokrasi dan penegakan hukum 4) Penerapan konsep dwi fungsi ABRI secara konsisten 5) Prioritas pada pembangunan pertanian sehingga berhasil melakukan swasembada pangan 6) Keberhasilan menyelenggarakan pemilu sebanyak enam kali Yang mencerminkan ciri kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru adalah .... 1), 2), dan 3) 2), 4), dan 6) 1), 3), dan 5) 4), 5), dan 6) 18. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Terpeliharanya demokrasi dengan sistem pemilu yang jujur dan adil 2) Penurunan angka kemiskinan dan kematian bayi 3) Peningkatan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh daerah Indonesia 4) Tercipta kesempatan belajar yang lebih luas dan didasarkan pada kebutuhan lapangan kerja Pernyataan yang mencerminkan keberhasilan pemerintah Orde Baru adalah .... 1, 2, dan 3 2 dan 4 1 dan 3 4 19. Pernyataan berikut yang sesuai dengan kondisi ABRI pada masa Reformasi adalah .... ABRI berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan ABRI terdiri atas empat angkatan yaitu AD, AL, AU, dan Polri ABRI berubah nama menjadi TNI Penghapusan dwi fungsi ABRI

20. Pada 26 April 1951 secara resmi Kabinet Soekiman diumumkan. Salah satu program kerjanya yaitu mempercepat persiapan pemilu dan menjalankan politik luar negeri bebas aktif serta memasukan Irian barat kedalam wilayah RI secepatnya. Kabinet ini hanya bertahan selama sepuluh bulan. Kabinet Sukiman jatuh dikarenakan kasus penandatanganan MSA (Mutual Security Act). Yang tidak merupakan hubungan antara penandatanganan MSA dengan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia adalah…. Penandatanganan MSA merupakan wujud dari penerapan politik bebas aktif Dengan penandatanganan tersebut Indonesia dianggap condong ke blok timur Politik bebas aktif Indonesia tidak dapat sejalan dengan bantuan ekonomi MSA Penandatanganan MSA dipandang telah melanggar politik bebas aktif Indonesia

PENILAIAN HARIAN KETRAMPILAN

Buatlah kliping tentang politik pemerintahan di awal kemerdekaan sampai awal reformasi

MODUL TERPADU 1 KELAS 9 80