Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) RENCANA PPEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri Mojoagung Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Guru/Surel : Fendy Suhartanto, S.S.,Gr./[email protected] Kelas/ Program : XI (Sepuluh)/ IPA-IPS Waktu : 90 Menit (menyesuaikan waktu belajar masa COVID-19) Materi Pokok : Peranan Tokoh-Tokoh Proklamator Tujuan Belajar 3.9.1. Melalui media power point, peserta didik dapat mendeskripsikan tokoh-tokoh proklamator dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.2. Melalui membaca literatur, peserta didik dapat menganalisis peranan tokoh-tokoh proklamator dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.3. Melalui diskusi di forum googleclassroom, peserta didik dapat mengevaluasi kelebihan dan kelemahan tokoh-tokoh proklamator dan perannya dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. 3.9.4. Melalui LKPD, peserta didik dapat mengkaitkan peran dan nilai-nilai perjuangan antar tokoh proklamator. 4.9.1. Melalui studi kepustakaan, peserta didik dapat membuat esai tentang pasang surut hubungan antara Soekarno dengan Mohammad Hatta. Materi Belajar Peran dan nilai perjuangan tokoh proklamator. Kegiatan Pembelajaran Model: 1. Berdoa dan persiapan kelas di googleclassroom. Pembelajaran 2. Guru memberikan materi yang diupload di googleclassroom Kooperatif berupa: Berbasis Proyek a) PPT tentang peran dan nilai perjuangan tokoh proklamator. b) PDF Buku Seri Pengenalan Tokoh Sekitar Proklamasi Produk: Kemerdekaan. 1 Esai pasang surut c) Video Karikatur Sejarah Proklamasi Kemerdekaan. hubungan 3. Guru mengupload tugas dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Soekarno dan Didik (LKPD) di googleclassroom. Peserta didik wajib Hatta mengerjakan dan mengirim kembali di googleclassroom. 4. Guru menginstruksikan untuk melakukan diskusi di forum Deskripsi: googleclassroom. Peserta didik 5. Hasil diskusi dapat digunakan sebagai referensi mengerjakan secara kolaboratif Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). mengerjakan 6. Setelah diskusi, guru kemudian memberikan penguatan LKPD materi pelajaran kepada peserta didik. 7. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik dari Alat, Bahan, dan keaktifan dalam diskusi dan dilihat dari aspek kedalaman Media: materi, daya nalar dan argumentasi. 1. Laptop/ 8. Guru memberikan tugas membuat desain poster tentang Smartphone. bukti-bukti islamisasi di Indonesia dan menyampaikan 2. Power point. rencana kegiatan belajar di pertemuan selanjutnya kepada 3. Video. peserta didik. 4. LKPD. 5. Buku PDF. Penilaian Penilaian Proyek (terlampir), Penilaian Hasil Diskusi (terlampir), Penilaian Tertulis PG (terlampir). Catatan Kegiatan diskusi dilakukan melalui forum googleclassroom. Dalam mengerjakan tabel-tabel di Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) boleh dilakukan dengan cara diskusi. Grup WhatsApp kelas dapat membantu proses diskusi peserta didik dan guru. Mengetahui, Mojoagung, 2 Januari 2020 Kepala SMA Negeri Mojoagung Guru Mata Pelajaran, Zainal Fatoni, S.Pd, M.MPd., M.Pd., M.Si Fendy Suhartanto, S.S.,Gr. NIP. 19670627 199903 1 004 NIP.- Catatan Kepala Sekolah: …………………………………………………………………………………………………….. 2 Lampiran 1 PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN 1. Penilaian Tertulis (Pilihan Ganda) Contoh instrumen penilaian tertulis dapat dilihat pada instrumen penilaian ulangan harian sebagai berikut: 1) "Jauh daripada suatu kemenangan dari pemuda, penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok dan kembalinya hari itu juga ke Jakarta merupakan suatu pembuktian kepada sejarah daripada bangkrutnya suatu politik dengan tiada perhitungan, nan semata-mata berdasar sentimen.Pernyataan pula daripada politik tidak mampu! Karena penculikan itulah maka proklamasi Indonesia nan semula akan berlangsung pada tanggal 16 Agustus, menjadi terlambat satu hari. (Mohammad Hatta, Sekitar Proklamasi)." Naskah sejarah di atas ditulis oleh… a. Pelaku sejarah b. Sejarawan c. Saksi sejarah d. Penulis sejarah e. Pemburu sejarah 2) Di dalam kesaksian Hatta sebagai pelaku sejarah, peristiwa Rengasdengklok menurut golongan tua dianggap sebagai… a. Peristiwa heroik b. Tindakan anak-anak muda berani c. Penculikan menunda proklamasi d. Kemenangan semangat muda dalam detik-detik proklamasi e. Penculikan mempercepat proklamasi 3) Pada 16 Agustus 1945. Para pemuda melakukan rapat yang dihadiri oleh Sukarni,dr. Muwardi, Chaerul Saleh, Shodanco Singgih, Yusuf Kunto, dan dr. Sucipto yang hasilnya menyepakati untuk membawa Soekarno-Hatta ke luar kota dengan tujuan menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Selanjutnya, Pada 16 Agustus 1945 pukul 04.30, para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke daerah yang bernama … a. Bekasi b. Cilegon c. Cirebon d. Jatinegara e. Rengasdengklok 4) Alasan kalangan pemuda menuntut kemerdekaan Indonesia yang lepas dari pengaruh Jepang adalah ... a. Kemerdekaan Indonesia harus lahir dari sikap yang radikal b. PPKI harus diikutsertakan dalam pelaksanaan proklamasi kemerdekaan c. Rakyat Indonesia sudah begitu lama merindukan kemerdekaan d. Kemerdekaan Indonesia merupakan hak bangsa Indonesia sendiri e. Kemerdekaan Indonesia merupakan pemberian Sekutu 5) Untuk mengkonfirmasi kebenaran berita bahwa Jepang menyerah kepada sekutu maka Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta datang ke rumah ... a. Marsekal Terauchi b. Laksamana Maeda c. Sutan Syahrir d. Kaisar Jepang e. Shigetada Nishijima 3 6) Tujuan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menghubungi Somobucho Nishimura setelah kembali dari Rengasdengklok dalam kaitannya dengan Proklamasi Indonesia adalah... a. Mengajak kerja sama untuk melaksanakan proklamasi Indonesia b. Memberikan penjelasan tentang tujuan proklamasi Indonesia c. Menjajaki sikap Jepang terhadap proklamasi Indonesia d. Meminta agar Jepang tidak menganggu pelaksanaan proklamasi Indonesia e. Meminta Jepang menyerah tanpa syarat 7) Rapat penyusunan teks proklamasi dilaksanakan di rumah Laksamana Muda Maeda dengan pertimbangan … a. Adanya hubungan baik antara Maeda dengan para pejuang kemerdekaan b. Tempatnya terpencil di luar kota c. Rumah Maeda dijaga oleh prajurit-prajurit Jepang d. Tempatnya aman dan Maeda mendukung upaya kemerdekaan Indonesia e. Tempatnya di dalam kota 8) Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan oleh... a. Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo b. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan dr. Radjiman Wediodiningrat c. dr. Radjiman Wediodiningrat, Sukarni, dan Sudiro d. Drs. Moh. Hatta, Wikana, dan A.G. Pringgodigdo e. Mr. Moh. Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno 9) Orang yang melakukan beberapa perubahan naskah teks proklamasi pada saat proses pengetikan adalah … a. Ir. Sukarno b. Mr. Ahmad Subarjo c. Sayuti Melik d. Sukarni e. B.M. Diah 10) Pertimbangan Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta adalah ... a. Kedua tokoh itu adalah pemimpin PPKI b. Kedua tokoh itu menolak kerja sama dengan Jepang c. Kedua tokoh itu dapat memahami pandangan para pemuda d. Kedua tokoh itu telah dikenal sebagai pemimpin bangsa Indonesia e. Kedua tokoh itu dekat dengan Jepang 11) Naskah Proklamasi otentik atau resmi yaitu naskah yang ... a. Diketik Ahmad Soebardjo dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta b. Ditulis tangan dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta c. Ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta d. Diketik Sayuti Melik dan ditanda-tangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta e. Diketik dan ditandatangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta 12) Tokoh bangsa Jepang ini berperan penting pada proses terjadinya proklamasi. Beliau bersedia menjadikan rumahnya sebagai tempat penyusunan teks proklamasi. Tokoh ini bernama... a. Tadashi Maeda b. Hisaichi Terauchi c. Shigeru Ono 4 d. Tomegoro Yozhiyumi e. Sighetada Nishijima 13) Tokoh ini berhasil membujuk golongan muda untuk mengembalikan Soekarno Hatta ke Jakarta. Walaupun beliau termasuk dalam golongan tua. Namun, berhasil menjembatani pemikiran kedua golongan yang sedang berselisih. Tokoh ini bernama... a. Ahmad Soebardjo b. Sayuti Melik c. Wikana d. Soekarno e. Mohammad Hatta 14) Persiapan proklamasi dapat dikatakan belum maksimal. Salah satunya tidak dipersiapkan secara lengkap bendera kemerdekaan. Dengan sigap, kain seadanya dikumpulkan dan dijahit menjadi bendera merah putih. Tokoh yang menjahit bendera adalah... a. Fatmawati b. Sayuti Melik c. S.K. Trimurti d. Latief Hendraningrat e. Wikana 15) Barisan pelopor yang menyiapkan tiang bendera dipimpin oleh ... a. Soekarni b. S. Suhud c. F. Wuz d. Yusuf Ronodipuro e. Fatmawati 16) Tokoh yang diberi kepercayaan mengibarkan bendera Merah Putih pada 17 agustus 1945 adalah ... a. Muwardi dan Latief Hendradiningrat b. Latief Hendradiningrat dan S. Suhud c. S. Suhud dan S.K Trimurti d. S.K Trimurti dan Muwardi e. Fatmawati dan S.K Trimurti 17) Tokoh jurnalistik yang ikut menyaksikan perumusan teks proklamasi dan diberi tugas untuk menyebarluaskan berita proklamasi adalah ... a. Latief Hendradiningrat dan Suhud b. Sayuti Melik c. B.M Diah d. Ahmad Subardjo e. Fatmawati 18) Berikut yang bukan peran Ahmad Sobardjo dalam rangkaian peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan adalah... a. Salah seorang perumus teks proklamasi kemerdekaan b. Menjamin pelepasan Soekarno dan Hatta dari Rengasdengklok c. Pembela sikap radikal kalangan muda tentang kemerdekaan Indonesia d. Perantara kesepakatan kalangan tua dan kalangan muda e. Menjemput Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok 19) Utusan untuk menyebarkan informasi kemerdekaan ke Sulawesi yaitu ... 5 a. A.A. Hamidan b. Sam Ratulangi c. Teuku Muhammad Hasan d. Ketut Puja e. Daud Bereureh 20) Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia disebarluaskan ke berbagi daerah Indonesia oleh para utusan, A.A Hamidan adalah seorang utusan yang berasal dari daerah .... a. Sumatra b.
Recommended publications
  • Pengaruh Pengembangan Perkantoran Dan Apartemen Di Jalan Tb. Simatupang, Jakarta Selatan Terhadap Perubahan Perumahan Sekitar
    Vol. 2, No. 2, ISSN 2685-5631 (Versi Cetak) Oktober 2020. hlm: 2643-2656 ISSN 2685-6263 (Versi Elektronik) PENGARUH PENGEMBANGAN PERKANTORAN DAN APARTEMEN DI JALAN TB. SIMATUPANG, JAKARTA SELATAN TERHADAP PERUBAHAN PERUMAHAN SEKITAR Khrisnanda Prawira1), Suryono Herlambang2), Parino Rahardjo3) 1)Program Studi S1 PWK, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara, [email protected] 2)Program Studi S1 PWK, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara, [email protected] 3)Program Studi S1 PWK, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara, [email protected] Masuk: 10-08-2020, revisi: 09-09-2020, diterima untuk diterbitkan: 25-09-2020 Abstrak Kawasan TB Simatupang Koridor Persimpangan Pondok Pinang - Persimpangan Fatmawati memiliki pertumbuhan property yang sangat pesat, secara umum diisi oleh sector perminyakan dan gas sehingga mengundang banyak pekerja asing. Perkembangan ini memberikan pengaruh besar bagi sector poroperty. Beberapa wilayah di sekitar terkena dampak dari tingginya perkembangan di wilayah induk ini. Tingginya perkembangan pada daerah ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan dampak negative terhadap pemukiman sekitar. Penetapan segmen Persimpangan Pondok Pinang-Persimpangan Fatmawati ini dimaksudkan untuk membatasi fokus obyek penelitian agar pelaksanaan penelitian dapat dilakukan dengan lebih detail. Pada segmen ini banyak berkembang bangunan komersil seperti apartment, shopping mall, bangunan perkantoran dan bangunan bangunan komersil lainnya. Studi ini dilakukan menggunakan metode deduktif kualitatif. Perkembangan kawasan yang sangat pesat perlu diperhatikan agar tidak memberikan dampak negative terhadap lingkungan sekitar di masa depan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang diakibatkan oleh perkembangan Kawasan office dan apartment di kawasan TB Simatupang Koridor Persimpangan Pondok Pinang – Persimpangann Fatmawati, Menguraikan dampak apa saja yang terjadi akibat perkembangan kawasan TB Simatupang Koridor Persimpangan Pondok Pinang – Persimpangan Fatmawati terhadap permukiman sekitar.
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • Adam Malik (Deppen) in MEMORIAM: ADAM MALIK A917-1984)
    144 Adam Malik (Deppen) IN MEMORIAM: ADAM MALIK a917-1984) Ruth T. McVey The great survivor is dead. Though Adam Malik was by no means the only politician to hold high office under both Guided Democracy and the New Order, he was by far the most distinguished and successful. Others were political hacks with no true political coloring, or representatives of specialized con­ stituencies not involved directly in the conflict between Sukarno and the army; but Malik had been a central figure in the formulation of Guided Democracy and a close counsellor of Sukarno. Moreover, having chosen against that leader in the crisis following the coup of October 1965, he was not thereby completely discredited in the eyes of his former colleagues. For many of his old leftist associates he remained a patron: a leader who would still receive and could occasionally aid them, who could still speak their language, if only in private, and who still—in spite of his evident wealth, Western admirers, and service to a counter-revolutionary regime—seemed to embody what remained of the Generation of ’45, the fading memories of a radical and optimistic youth. To survive so successfully, a man must either be most simple and consistent, or quite the opposite. No one could accuse Adam Malik of transparency, yet there was a consistency about the image he cultivated. From early youth he appeared as a radical nationalist, a man of the left; and however unsympathetic the regime to that viewpoint he never allowed the pursuit of ambition completely to cloud that picture.
    [Show full text]
  • Sejarah Indonesia Untuk Sma/Ma-Smk/Mak Kelas Xi Pembahasan Kognitif Uji Kompetensi Mandiri Bab 1
    Pembahasan dan Kunci Jawaban SUPER COACH POLA BELAJAR SISWA MANDIRI SEJARAH INDONESIA UNTUK SMA/MA-SMK/MAK KELAS XI PEMBAHASAN KOGNITIF UJI KOMPETENSI MANDIRI BAB 1 A. Pilihan Ganda 1. Bangsa Portugis berhasil mencapai mengalami kesulitan saat melakukan India (Calcutta) pada tahun 1498 dan perdagangan di daerah kekuasaan berhasil mendirikan kantor dagangnya tersebut. Hal inilah yang menyebabkan di Goa (1509). Tahun 1551, Portugis bangsa Eropa melakukan penjelajahan berhasil menguasai Malaka, selanjutnya samudra karena ingin mendapatkan Portugis mengadakan hubungan dagang rempah-rempah. dengan Maluku yang merupakan daerah Jawaban: E penghasil rempah-rempah di Indonesia. 7. Kolonialisme Portugis di Indonesia Jawaban: A dimulai sejak kedatangan Alfonso de 2. Hak oktroi merupakan hak istimewa Albuquerque di Maluku. Pada tahun yang dimiliki oleh Belanda. Hak 1511, ekspedisi Portugis di bawah tersebut antara lain yaitu hak mencetak pimpinan Alfonso de Albuquerque uang, memonopoli perdagangan, dan berhasil menaklukkan Malaka. melakukan pemungutan pajak. Jawaban: C Jawaban: C 8. Pada tahun 1595 armada Belanda 3. Tujuan dari sistem tanam paksa adalah dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter memperoleh keuntungan sebanyak- de Keyser berangkat menuju Indonesia. banyaknya dalam waktu singkat Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalu guna mengisi kekosongan kas negeri sampai ke Tanjung Harapan. Dari sana, Belanda. Ciri utama tanam paksa adalah mereka mengarungi Samudra Hindia dan kewajiban bagi rakyat Indonesia untuk masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda membayar pajak dalam bentuk barang lalu tiba di Banten. berupa hasil pertanian. Jawaban: A Jawaban: D 9. Jan Pieterszoon Coen, merupakan 4. Gold memiliki arti ekonomi. Gubernur Jenderal kedua yang Gospel memiliki arti agama. memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Glory memiliki arti kemuliaan.
    [Show full text]
  • Book Review of Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara
    BOOK REVIEW OF AIDIT: DUA WAJAH DIPA NUSANTARA A FINAL PROJECT In Partial Fulfillment of the Requirement for S-1 Degree in Literature in English Department, Faculty of Humanities Diponegoro University Submitted by: Zsazsa Bhaskara Pramudhita A2B007128 FACULTY OF HUMANITIES DIPONEGORO UNIVERSITY SEMARANG 2014 PRONOUNCEMENT The writer states truthfully that this final project is compiled by herself within taking the result from other researches in any university, in S-1, S-2, and S- 3 degree and diploma. The writer also ascertains that she does not take the material from other publications or someone’s work except for the reference mentioned in bibliography. Semarang, March 2014 Zsazsa Bhaskara Pramudhita MOTTO AND DEDICATION Seek knowledge from the cradle to the grave. Go in quest of knowledge even unto China. He who leaveth home in search of knowledge, walketh in the path of God. Prophet Muhammad This final project is dedicated to my family. APPROVAL Approved by: Advisor, Prihantoro, S.S, MA NIP 19830629 200604 1002 VALIDATION Approved by Strata 1 Final Project Examination Committee Faculty of Humanities Diponegoro University On Friday, March 21, 2014 Advisor, Reader, Prihantoro, S.S, MA Dr. Ratna Asmarani, M.Ed.,M.Hum. NIP 19830629 200604 1002 NIP 19610226 198703 2 001 196102261987032001 ACKNOWLEDGEMENT Praise to Allah SWT who has given all of His love and favor to the writer, so this project on Book Review of Pride and Prejudice Written by Jane Austen can be finished. The writer’s deepest gratitude goes to Prihantoro, S.S, MA as the writer advisor who always available in his busy time to guide and help the writer, gave some suggestions and support to finish this work.
    [Show full text]
  • Daftar Optik Rekanan Astra Life
    DAFTAR OPTIK REKANAN ASTRA LIFE - OPTIK INTERNASIONAL Daftar dapat berubah sewaktu-waktu, oleh karena itu sebelum dilakukan pembelian kacamata, harus menghubungi nomor telepon 24 jam (021) 2960 3282 Diperbaharui 10-Aug-20 NO KODE ADMEDIKA CABANG OPTIK INTERNASIONAL ALAMAT NO. TELEPON JAWA BARAT 1 '5230 OPTIK INTERNASIONAL LENGKONG Jl. Lengkong Besar No.05 Bandung 022 4235846 2 '5231 CIWALK Cihampelas Walk GF-G37 . JL. Cihampelas NO.160 BANDUNG 022 64402288 3 '5233 PURWAKARTA Jl.Veteran No.33 Purwakarta 0264 8225474 JABODETABEK 4 '3925 OPTIK INTERNASIONAL MDS 2 Mangga Dua Square Lt. Lower Ground Blok A No. 91-92 021 62312873 5 '3927 POINS SQUARE Poins Square Lt. Ground Blok A 135 Jl. Lingkar Luar Selatan Jaksel 021 75921266 6 '3914 FATMAWATI Jl. RS. Fatmawati No. 22-A Pengayoman, Cipete - Jakarta Selatan 021 7692428 7 '3924 ITC KUNINGAN Jl. Prof. Dr. Satrio Lt. Dasar Blok B4 No. 3-3A .Jakarta Selatan 021 57934916 8 '3929 KALIDERES Komplek Perumahan Citra Garden City 1 Ruko D7 No. 5 Jl. Peta Barat Kalideres- Jakbar 021 5404908 9 '3915 CILILITAN (PGC) PGC Lt.1 No.432-433 Jl. Mayjen Sutoyo No.76 Cililitan KramatJati Jaktim 021 30016206 10 '3931 CINERE Ruko Pasar Segar Cinere Blok RA No.07 .Jl.Cinere Raya - Depok Jabar 021 22975766 11 '3919 DEPOK 1 (ITC) ITC Depok Jl. Margonda Raya No. 55-56 Lt. Ground Blok B Depok 021 7755717 12 '3920 DEPOK 3 (TC) Depok Town Center Lt. Ground B2 Jl. Raya Muchtar No. 1 Sawangan Depok 16345 021 77802779 13 '3932 CILEDUG Ciledug Raya Ruko CBD Ciledug A5 No.
    [Show full text]
  • Soekarno Dan Kemerdekaan Republik Indonesia
    SOEKARNO DAN PERJUANGAN DALAM MEWUJUDKAN KEMERDEKAAN RI (1942-1945) SKRIPSI Robby Chairil 103022027521 FAKULTAS ADAB HUMANIORA JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 / 1431 H ABSTRAKSI Robby Chairi Perjuangan Soekarno Dalam Mewujudkan Kemerdekaan RI (1942-1945) Perjuangan Soekarno dimulaii pada saat beliau mendirika Partai Nasional Indoonesia (PNI) tahun 1927, dan dijadikannya sebagai kendaraan poliitiknya. Atas aktivitasnya di PNI yang selalu menujuu kearah kemerdekaan Indonesia, ditambah lagi dengan pemikiran dan sikapnya yang anti Kolonialliisme dan Imperialisme, dan selalu menentang selalu menentang Kapitalisme-Imperialisme. Dengan perjuangan Soekarno bersama teman-temannya pada waktu itu dan bantuan Tentara Jepang, penjajahan Belanda dapat diusir dari Indonesia. Atas bantuan Jepang mengusir Belanda dari Indonesia, maka timbulah penjajah baru di Indonesia yaitu Jepang pada tahun 1942. Kedatangan tentara Jepang ke Indonesia bermula ingin mencari minyak dan karet, dan disambut dengan gembira oleh rakyat Indonesia yang dianggap akan membantu rakyat Indonesia mewuudkan kemakmuran bagi bangsa-bangsa Asia. Bahkan, pada waktu kekuuasaan Jepang di Indonesia, Soekarno dengan tterpaksa turut serta bekerja sama dengan Jepang dan ikut ambil bagian dalam organisassi buatan Jepang yaitu, Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyyat (PUTERA), Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI), dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Terjalinnya kerjasama dengan Jepang, membawa dampak yang sangat besar baginya yaitu, Soekarno dijulukii sebagai Kolaborator dan penjahat perang, Soekarno memanfaatkan kerjasama itu dengan menciptakan suatu pergerakan menuju Indonesia merdeka. Dengan pemikiran, sikap dan ucapan Sokarno yang selalu menentang Kolonialisme, Kapitaisme, Imperialisme, dan bantuan teman seperjuangan Soekarno pada waktu itu, akhirnya dapat mendeklarasikan teks Proklamasi di rumah Soekarno, di Jalan Pengangsaan Timur No. 56, pada harri Jumat tanggal 17 Agustus 1945.
    [Show full text]
  • Evaluasi Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Di Kota Banda Aceh
    EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DI KOTA BANDA ACEH Yustina Niken R. Hendra Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94, Bandung 40141 [email protected] Abstract The population of the City of Banda Aceh in the disaster prone areas, after the tsunami disaster, are likely to increase. The development of the area and the level of population mobility in the city, especially in areas prone to tsunami, created a variety of transportation problems in the city center and its surrounding areas. Therefore, in response to these conditions, the Government plans solutions to overcome the transportation problems. One of the solutions is to construct a ring road for the City of Banda Aceh. In this study, the implementation of two different development scenarios for the ring road construction was evaluated. For the Do Something in scenario 1, the construction of the ring road will be in 2031, while for the Do Something scenario 2, the ring road will be built in 2026. The average reduction of the V/C ratio given by the Do Something scenario 1 is 9.0%, which is less than that given by the Do Something scenario 2 (9.6%). It is concluded that the Do Something scenario 2 gives better results than the Do Something scenario 1. Keywords: engineering, traffic, geometric, scenario Abstrak Jumlah penduduk Kota Banda Aceh di daerah rawan bencana, pascabencana tsunami, cenderung bertambah. Pengembangan wilayah dan tingkat mobilitas penduduk di dalam kota, terutama di daerah rawan bencana tsunami, menyebabkan berbagai permasalahan transportasi yang berfokus di pusat kota dan sekitarnya. Oleh karena itu, menanggapi kondisi ini, pemerintah merencanakan solusi untuk mengatasi permasalahan transportasi tersebut.
    [Show full text]
  • H. De Graaf the Indonesian Declaration of Independence
    H. de Graaf The Indonesian declaration of independence. 17th August 1945 In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 115 (1959), no: 4, Leiden, 305-327 This PDF-file was downloaded from http://www.kitlv-journals.nl Downloaded from Brill.com09/27/2021 02:22:40AM via free access THE INDONESIAN DECLARATION OF INDEPENDENCE. 17th OF AUGUST 1945 1 lthough the proclamation of Indonesian Independence is a fact which is still fresh in many a mind, the particulars reporteAd about it are neither numerous nor absolutely certain. On the contrary, legend has already penetrated into the history of this event, a fact to which the retired vice-president of the Republic of Indonesia drew the attention only the other day; he even warned against this legend coming into existence. Therefore it seems to me that it would be a good thing, f or Indonesia as well as f or the rest of the world, to try and draw away the curtain of myth and come as near to the truth as possible. In doing this we can now make use of richer source material than was the case some years ago. For this purpose we may refer to the list of sources at the end of this paper. In one of the writings composed af ter Japan's surrender by Japanese officers for the use of the Allied authorities, in order to inform them on the management of the Netherlands Indies by the Japanese, it is openly declared that it was never the deliberate intention of Japan to grant independence to the Indonesians.
    [Show full text]
  • Peranan Ahmad Subarjo Dalam Peristiwa Menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pada Tahun 1943-1945
    PERANAN AHMAD SUBARJO DALAM PERISTIWA MENUJU PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA PADA TAHUN 1943-1945 PROPOSAL SKRIPSI Oleh MOH HANIF INNAMAN N NIM 130210302050 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2018 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Masalah ............................................. 1 1.2 Penegasan Judul ........................................................................... 7 1.3 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 8 1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 10 1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................... 10 1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................... 10 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 11 BAB 3 METODE PENELITIAN .............................................................. 21 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 26 LAMPIRAN ................................................................................................ 28 ii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan
    [Show full text]
  • Indo 15 0 1107128614 109
    Top to bottom: Harian Rakjat, April 24, 1965. Madjalah Angkatan Bersen- dj ata, I, No. 7 (May 1965), back cover. Harian Rakjat, April 19, 1965. SUKARNO: RADICAL OR CONSERVATIVE? INDONESIAN POLITICS 1964-5 Peter Christian Hauswedell The passing of the Orde Lama in Indonesia and the death of Presi­ dent Sukarno seem too recent, and political emotions are still too high to arrive at a definitive characterization of the nature of the political system and its leader. The apparent contradictions between the ideological dynamism and the social conservatism1 of Guided Democ­ racy, the lack of conclusive evidence about Sukarno’s final political intentions, and the chaotic, even apocalyptic period before the sudden demise of the system a ll contribute to the d iffic u lt y of c la s s ific a ­ tion. Finally, the dramatic events around the October 1, 1965 coup attempt have distracted our attention unduly. In Indonesia itself, the political atmosphere does not yet allow an objective assessment of the period. Since nearly all members of the present elite were in one way or another deeply involved in the events of that time, there are few publications about the period, and they have been rather polemical and unsystematic.2 Any study which contributes to our knowledge of Sukarno and Indo­ nesian p o lit ic s before the coup is therefore more than welcome, and John D. Legge’s recent political biography of the former President3 is the first ambitious attempt to portray this certainly complex, and often contradictory political leader.1* Although solid in factual 1.
    [Show full text]
  • SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY in the NEW ORDER a Thesis Presented to the Faculty of the Center for Inte
    SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY IN THE NEW ORDER A thesis presented to the faculty of the Center for International Studies of Ohio University In partial fulfillment of the requirements for the degree Master of Arts Sony Karsono August 2005 This thesis entitled SETTING HISTORY STRAIGHT? INDONESIAN HISTORIOGRAPHY IN THE NEW ORDER by Sony Karsono has been approved for the Department of Southeast Asian Studies and the Center for International Studies by William H. Frederick Associate Professor of History Josep Rota Director of International Studies KARSONO, SONY. M.A. August 2005. International Studies Setting History Straight? Indonesian Historiography in the New Order (274 pp.) Director of Thesis: William H. Frederick This thesis discusses one central problem: What happened to Indonesian historiography in the New Order (1966-98)? To analyze the problem, the author studies the connections between the major themes in his intellectual autobiography and those in the metahistory of the regime. Proceeding in chronological and thematic manner, the thesis comes in three parts. Part One presents the author’s intellectual autobiography, which illustrates how, as a member of the generation of people who grew up in the New Order, he came into contact with history. Part Two examines the genealogy of and the major issues at stake in the post-New Order controversy over the rectification of history. Part Three ends with several concluding observations. First, the historiographical engineering that the New Order committed was not effective. Second, the regime created the tools for people to criticize itself, which shows that it misunderstood its own society. Third, Indonesian contemporary culture is such that people abhor the idea that there is no single truth.
    [Show full text]