AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

GANEFO SEBAGAI WAHANA DALAM MEWUJUDKAN KONSEPSI POLITIK LUAR NEGERI SOEKARNO 1963-1967

Bayu Kurniawan

Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya E-mail: [email protected] Septina Alrianingrum Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya

Abstrak

Ganefo adalah salah satu peristiwa sejarah yang diharapkan mampu menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dan kebanggaan para generasi penerus bangsa untuk melanjutkan api semangat yang telah dikobarkan Soekarno. Melalui metode penelitian sejarah yang terdiri dari (1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi dan (4) historiografi, peneliti menghasilkan sebuah karya mengenai Games Of The New Emerging Forces atau Ganefo antara lain, (1) latar belakang Soekarno menyelenggarakan Ganefo, (2) pelaksanaan Ganefo, (3) dampak pelaksanaan Ganefo bagi . Ganefo sukses dilaksanakan pada 10 hingga 22 November 1963. Atlet Indonesia dalam Ganefo juga meraih sukses dengan menempati posisi kedua, dibawah RRT sebagai juara umum. Kesuksesan Ganefo membuat IOC mencabut skorsing yang telah dijatuhkan kepada Indonesia sehingga dapat kembali berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 1964. Bagi Soekarno Ganefo adalah pijakan awal untuk menggalang kekuatan negara-negara yang tergabung dalam Nefo karena Indonesia berhasil mendapatkan perhatian dunia dan menjadi negara yang patut diperhitungkan eksistensinya. Indonesia dijadikan simbol bagi perlawanan terhadap imperialisme dan membuktikan dalam situasi keterbatasan mampu menyelenggarakan even bertaraf internasional dengan kesungguhan dan tekad untuk melakukan sesuatu yang bagi sebagian orang mustahil dilakukan, sesuai dengan semboyan Ganefo “On Ward! No Retreat!”,

Kata Kunci : Soekarno, Ganefo, Politik Luar Negeri

Abstract

Ganefo is one of the historical events that are expected to foster a sense of nationalism and pride the next generation to continue the spirit of the fire that has been flamed Soekarno. Through historical research method consists of (1) heuristics, (2) criticism, (3) interpretation and (4) historiography, the researchers produced a work on the Games Of The New Emerging Forces or Ganefo among others, (1) Soekarno conduct background Ganefo, (2) implementation Ganefo, (3) the impact of the implementation of the Indonesian Ganefo. Ganefo successfully held on 10 to 22 November 1963. Indonesian athletes in Ganefo also achieved success with second place, under the RRT as the overall winner. Success Ganefo make IOC revoke the suspension has been imposed on Indonesia and returning to participate in the 1964 Tokyo Olympics. For Soekarno Ganefo is a starting point for gathering the countries belonging to the Nefo because Indonesia gained worldwide attention and became a country to be reckoned with existence. Indonesia has become a symbol for the fight against imperialism and in situations limitation proved able to organize an international event with sincerity and determination to do something that is impossible for most people, according to the motto Ganefo "On Ward! No Retreat! ",

Keywords: Soekarno, Ganefo, Foreign Policy Contoh konkritnya adalah saat terjadi konflik Perang PENDAHULUAN Dingin yang membuat situasi politik luar negeri Berbicara tentang kejayaan Indonesia dalam menjadi bipolar, terpusat pada dua negara yang percaturan politik dunia pasti tidak lepas dari sosok berseteru dalam perang ideologi perebutan hegemoni Soekarno. Eksistensi Indonesia di bawah Soekarno kekuatan super power yaitu antara Blok Barat cukup mendapatkan perhatian dunia internasional. dibawah komando Amerika Serikat (AS) dengan

188

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

Blok Timur dibawah Uni Soviet. Sekutu bagi AS dan terhadap sumber yang telah diklasifikasikan dalam Uni Soviet adalah negara-negara yang mau mengikuti sumber primer maupun sekunder, untuk mendapatkan apapun kehendaknya untuk mencapai tujuan yang fakta sejarah.2 Interpretasi, untuk menghubungkan diinginkan, situasi yang menimbulkan paham dan mencari keterkaitan antar berbagai fakta sejarah imperialis baru. Soekarno ingin mengubah tatanan yang diperoleh dari berbagai sumber untuk dirangkai dunia seperti ini, dengan mengemukakan konsepsi secara kronologis sesuai dengan tema penelitian dan baru bahwa dunia ini terbagi dalam dua kubu yang (4) historiografi, pada tahapan ini peneliti saling bertentangan yaitu antara Nefo dan Oldefo. merekonstruksi masa lampau secara kronologis Konsepsi Soekarno selaras dengan kebijakan politik berdasarkan fakta yang telah diinterpretasikan dalam luar negeri Indonesia yaitu untuk melawan bentuk karya ilmiah sesuai dengan prosedur penulisan imperialisme-kolonialisme dengan segala bentuk dan sejarah yang benar. manifestasinya menggunakan konfrontasi. . Kebijakan konfrontasi Soekarno, selain dalam LATAR BELAKANG SOEKARNO masalah politik juga dilakukan dalam bidang MENYELENGGARAKAN GANEFO olahraga, yaitu pelaksanaan dari Games Of The New Ganefo merupakan salah satu peristiwa sejarah yang Emerging Forces atau Ganefo, karena bersitegang telah dialami oleh Indonesia, Soekarno dengan dengan International Olympic Comitte (IOC). Ganefo semangat nasionalisme berani menentang hegemoni adalah tinta emas yang pernah ditorehkan Indonesia. Barat melalui arena olahraga dan mampu mengangkat Even olahraga berskala internasional yang pernah nama Indonesia dalam percaturan politik diselenggarakan Indonesia dan menjadi kebanggaan internasional. Secara garis besar terdapat beberapa saat pemerintahan Soekarno tahun 1963, meskipun faktor penting dalam pelaksanaan, untuk lebih terdengar asing bagi generasi muda saat ini. jelasnya latar belakang pelaksanaan Ganefo akan Penelitian ini membahas beberapa pokok diuraikan sebagai berikut : permasalahan, antara lain : (1) latar belakang Soekarno menyelenggarakan Ganefo, (2) pelaksanaan a. Situasi Politik Internasional Ganefo, (3) dampak pelaksanaan Ganefo bagi Situasi politik internasional yang berhubungan Indonesia. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dengan Perang Dingin adalah semakin terlihatnya mengangkatnya menjadi sebuah penelitian berjudul dominasi negara-negara maju terhadap negara “Ganefo 1963, Sebagai Wahana Dalam berkembang untuk menanamkan imperialisme. Mewujudkan Konsepsi Politik Luar Negeri Indonesia memandang olahraga telah menjadi lahan Soekarno”. imperialisme bagi negara maju, khususnya dunia Barat, dengan menggunakan IOC sebagai alat METODE PENELITIAN imperialisnya. Intervensi dunia Barat terhadap Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pelaksanaan beberapa kegiatan olahraga seperti metode sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan,1 Olimpiade dan Asian Games sebagai buktinya. IOC diantaranya : (1) heuristik, untuk mencari dan yang menyatakan secara tegas bahwa olahraga harus mengumpulkan sumber yang berhubungan dengan terpisah dari politik justru berbanding terbalik dengan topik kajian penelitian. Peneliti memperoleh berbagai fakta yang terjadi. sumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia dan Bukti yang kontras ditunjukkan IOC dengan berbagai media cetak dari Perpustakaan Nasional melarang RRT untuk mengikuti Asian Games, karena Republik Indonesia. (2) kritik, pada tahapan ini RRT adalah negara komunis musuh dari Blok Barat. peneliti menggunakan kritik intern, untuk melakukan Indonesia menunjukkan fakta lain misalnya peristiwa identifikasi terhadap isi atau kandungan dari sumber Bulan Oktober 1959, ketika RDD (Jerman Timur) itu sendiri apakah relevan dengan peristiwa yang menolak berpartisipasi dalam pertandingan bola voli diteliti atau tidak. Sumber yang telah ditemukan di Perancis, karena Perancis melarang peneliti dibagi dalam sumber primer yaitu sumber dikumandangkannya lagu kebangsaan dan bendera sezaman dan berhubungan langsung dengan peristiwa nasional RDD. AS juga tidak memberikan visa yang diteliti dan sumber sekunder yaitu sumber yang kepada atlet RDD saat Olimpiade musim dingin berfungsi sebagai pelengkap dari peristiwa sejarah Februari 1960, begitu pula saat adanya kejuaraan dalam penelitian. (3) interpretasi, yaitu penafsiran

1 Aminuddin Kasdi, Memahami Sejarah ( Surabaya : Unesa University Press, 2005), hlm 10. 2 Ibid., hlm 11.

189

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

angkat besi bulan September membuat RDD tidak c. Situasi Politik Dalam Negeri Indonesia bisa berpartisipasi.3 Ganefo merupakan salah satu wujud kebijakan luar Dua contoh diatas, IOC dan federasi olahraga negeri yang mampu membangkitkan reaksi nasionalis internasional yang berada dibawah naungan IOC rakyat Indonesia untuk mengubah peranan Indonesia tidak mengambil tindakan tegas untuk memberikan dalam dunia internasional sebagai pemimpin negara skors kepada Perancis dan AS yang melakukan baru berkembang.7 Momentum skorsing IOC kesalahan. Membuktikan bahwa IOC memiliki rasa dimanfaatkan oleh Soekarno sebagai alat yang takut terhadap negara-negara anggota Blok Barat, berfungsi menyatukan rakyat Indonesia untuk selain karena sebagian besar anggota dewan eksekutif melawan salah satu bentuk imperialisme di bidang IOC adalah orang-orang Eropa. olahraga dan mewujudkan konsepsi politik luar negerinya. Soekarno menggunakan skorsing IOC b. Skorsing IOC kepada Indonesia untuk membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia, Indonesia menerima skorsing IOC akibat melarang karena dianggap sebagai salah satu bentuk isolasi partisipasi Taiwan dan Israel ke Asian Games IV di terhadap Indonesia dalam bidang olahraga yang . Indonesia memiliki alasan jika mengundang bertujuan untuk menghambat eksistensi Indonesia Taiwan dan Israel justru akan membuat hubungan dalam pergaulan dunia internasional, seperti dengan negara sahabat khususnya negara-negara tercermin dalam pidato Soekarno tanggal 17 Agustus Arab dan RRT menjadi terganggu.4 RRT memiliki 1963 : hubungan dekat dengan Indonesia karena memiliki Kita tergabung dalam New Emerging Forces, persamaan dalam melaksanakan politik luar negeri kita adalah salah satu negara yang dinamis dan ialah secara konsekuen menentang imperialisme dan militant. New Emerging Forces adalah kekuatan kolonialisme di berbagai belahan dunia.5 Pelarangan raksasa yang terdiri dari bangsa-bangsa yang Taiwan dan Israel berpartisipasi dalam Asian Games tertindas, yang progresif, yang hendak membangun IV Jakarta sebagai wujud solidaritas dan menjaga satu dunia baru yang penuh dengan keadilan, hubungan baik kepada negara-negara Arab dan RRT. persahabatan, keadilan, kesejahteraan antar bangsa, Penyelenggaraan Ganefo diharapkan mampu tanpa imperialisme dan kolonialisme dan exploitation mengangkat nama Indonesia dan membuka mata de I’homme par I’homme et de nation par nation. dunia internasional jika Indonesia adalah salah satu Ganefo kita laksanakan setelah itu Conefo, kekuatan baru di Benua Asia, di bawah melawan Oldefo membawa bahaya, menghimpun kepemimpinan Soekarno. Indonesia memandang Nefo juga bahaya. Tetapi dimana ada satu perjuangan berbagai kegiatan olahraga internasional seperti yang tidak membawa bahaya ? kita ini satu bangsa Olimpiade dan Asian Games yang diikuti dianggap yang beruang apa tidak ? kita ini satu “Fighting penting, karena disana digunakan sebagai sarana Nation” apa tidak ? kita ini satu bangsa tempe atau untuk dapat memperjuangkan prinsip-prinsip bangsa Banteng? Kalau kita bangsa banteng marilah Indonesia di dalamnya.6 Skorsing IOC yang kita berani nyerempet bahaya.8 mengakibatkan Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade karena alasan yang tidak wajar Pelaksanaan even olahraga seperti Ganefo, dapat membuat Indonesia berusaha untuk mencari solusi digunakan untuk menggali nilai-nilai positif, salah agar prinsip yang dipegang teguh Indonesia selalu satunya jiwa nasionalisme bangsa yang lebih dikenal dapat diperjuangkan salah satunya dengan dengan sebutan Nation Character Building. Olahraga menyelenggarakan Ganefo. sebagai usaha pembentukan karakter dan kepribadian manusia Indonesia, karena mampu menanamkan sikap : (1) keberanian, (2) kepercayaan diri, (3) 3 “Diskriminasi Politik IOC”, Aneka Olahraga, 15 Juni semangat berjuang memperoleh kemenangan, (4) 1963, hlm 3. 4 Frans S. Fernandes, Hubungan Internasional dan penghargaan kepada lawan, (5) rasa tanggung jawab, Peranan Bangsa Indonesia Suatu Pendekatan Sejarah (Jakarta : (6) gotong royong, (7) harga diri, dan (8) optimisme.9 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Semua sikap diatas dapat meninggikan martabat Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, 1988), hlm 176. 5 RRT juga selalu memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat 7 Michael Leifer, Politik Luar Negeri Indonesia (Jakarta kedalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia, Lihat Undang- : Gramedia, 1989), hlm 82. Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1961. 8 “Pidato Presiden Soekarno 17 Agustus 1963”, dalam 6 “Menteri Maladi : Tidak Sesuai Gelora Ganefo, 1 September 1963, hlm 5. Dengan Dasar-Dasar Olahraga Indonesia”, Tempo, 14 Januari 9 ““Karakter Building”, Aneka Olahraga, 24 Agustus 1963, hlm 1. 1963, hlm 5.

190

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

manusia, khususnya bertujuan membangun citra Forces tenaga-tenaga yang hendak memperahankan manusia Indonesia dalam menjalin hubungan dengan susuna lama dunia ini. dunia internasional. Penyelenggaraan Ganefo bukan saja dilatar belakangi oleh skorsing yang dijatuhkan IOC kepada d. Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno Indonesia tetapi lebih dari itu. Yaitu menghimpun Situasi dunia saat berlangsungnya Perang Dingin Negara-negara The New Emerging Forces.12 membuat Soekarno menyatakan bahwa dunia tidak terbagi dalam Blok Barat dan Blok Timur, tetapi PELAKSANAAN GANEFO 1963 terbagi menjadi 2 Blok yaitu Nefo dan Oldefo.10 Ganefo sebagai salah satu wujud implementasi politik Pembagian dunia menurut konsepsi Soekarno sesuai luar negeri Soekarno, memutuskan beberapa pokok dengan kondisi dunia saat itu, karena negara maju persoalan antara lain : (1) Nama Ganefo, adalah memegang dominasi atas negara berkembang di singkatan dari Games Of The New Emerging Forces, segala aspek kehidupan dalam konteks internasional. (2) Ide pada dasarnya sebagai pesta olahraga Soekarno meyakini bahwa pembagian kekuatan dunia semacam Olimpiade atau Asian Games, (3) Dasarnya dalam wujud Nefo dan Oldefo akan membuat adalah semangat dan prinsip Konferensi Asia-Afrika kedudukan Indonesia meningkat dalam dunia di Bandung, (4) Tujuannya, mempererat persahabatan internasional, salah satunya adalah sebagai pemimpin antar negara yang termasuk New Emerging Forces negara-negara berkembang yang tergabung dalam melalui arena olahraga,13 (5) Semboyan Ganefo Nefo. adalah “Onward! No Retreat!” atau “Terjang Terus! Soekarno berinisiatif untuk memperkuat Pantang Mundur!”,14 (6) Lambang Ganefo, telah persatuan negara-negara yang digolongkan dalam The disetujui berupa bundaran dunia berwarna biru yang New Emerging Forces dari beberapa benua. Soekarno di dalamnya terlukis 12 bendera berwarna kuning sesuai konsepsinya berusaha mengalang kekuatan dengan tiang hitam, yang melambangkan 12 negara baru dengan menyerukan semangat anti pertama yang mendukung pelaksaaan Ganefo, pada imperialisme-kolonialisme. Selama praktek bagian bawah bundaran dan barisan bendera tertulis penjajahan masih berlangsung, perdamaian dunia sebuah semboyan Onward No Retreat berwarna tidak mungkin dapat diciptakan.11 Ganefo sebagai hitam di atas warna merah.15 Memasukan unsur anti salah satu jalan mewujudkan konsepsi Soekarno imperialis dalam Ganefo karena imperialisme juga mengenai pembagian dunia menjadi Nefo-Oldefo, terdapat dalam bidang olahraga. disampaikan secara langsung oleh Soekarno dalam pidatonya saat acara Pembentukan Staf Presiden Pelaksanaan Ganefo yang memberatkan adalah Urusan Ganefo pada 21 Mei 1963 : pemotongan gaji dari pegawai pemerintah sesuai instruksi Presiden No. 04 Tahun 1963, para pegawai Kedudukan Indonesia dalam percaturan politik dunia dikenakan potongan gaji, yang besarnya disesuaikan makin lama makin meningkat tinngi. Indonesia dengan besaran gaji.16 Biaya pelaksanaan Ganefo sekarang berdiri di barisan depan, bersama sama secara riil tidak disebutkan, tetapi pemerintah telah dengan Negara-negara lain, dalam perjangan untuk memberikan keterangan biaya untuk pelaksanaan menyelenggarakan satu susunan dunia baru dimana Ganefo sudah tersedia antara lain melalui umat manusia hidup berbahagia tanpa exploitation de penggalangan dana yang diperoleh dari : (1) I’homme par I’ homme, hidup berbahagia dalam Perusahaan negara dan perusahaan daerah, (2) persahabatan bangsa-bangsa yang sempurna. Perusahaan swasta di berbagai daerah, (3) Instansi Diluar negeri kita selalu konsekuen untuk dalam bentuk fasilitas-fasilitas pendukung menghancurkan imperialisme dalam segala bentuk penyelenggaraan Ganefo, (4) Sumbangan sukarela dan manifestasinya. Indonesia bersama Negara- negara Asia-Afrika-Amerika Latin dan juga Negara- negara Sosialis lainnya. 12 Saya telah mengadakan terminology baru yaitu The “Pidato PJM Presiden Pada Pembentukan Staf Presiden Urusan Ganefo (Jakarta : Departemen Penerangan New Emerging Forces dan The Old Established Republik Indonesia, 21 Mei 1963). 13 Ibid. 14 “Editorial Gelora Ganefo : Terjang Terus! Pantang Mundur!”, Gelora Ganefo, 1 November 1963, hlm 1. 10 Marwati Djoened P-Nugroho Notosusanto, Sejarah 15 “Lambang Ganefo”, Aneka Olahraga, 28 September Nasional Indonesia VI : Jaman Jepang dan Jaman Republik 1963, hlm 2. Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2009), hlm 450. 16 “Instruksi Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur 11 Frans S. Fernandes, op. cit., hlm 166. Bank Indonesia”, Gelora Ganefo, 2 September 1963, hlm 29.

191

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

masyarakat, (5) Penggalangan dana dari organisasi- Sarengat, Soenjoto, dan Wahjudi.23 Lari estafet 4x400 organisasi masyarakat.17 m Indonesia berhasil memperoleh emas melalui Panitia dalam Komite Nasional Ganefo, telah Aminudin, Steve Mainake, Steve Thenu, dan Agus menyusun daftar 20 cabang olahraga yang akan Sugiri. Filipina mendapat perak dan Kamboja dipertandingkan antara lain : Panahan, Atletik, perunggu.24 Bulutangkis, Bola Basket, Tinju, Balap Sepeda, Medali emas lainnya berhasil diperoleh oleh regu Anggar, Sepak Bola, Senam, Hoki, Judo, Menembak, bulutangkis puteri Indonesia setelah mengalahkan Renang-Loncat Indah, Tenis Meja, Tenis, Bola Voli, RRT 3-2,25 sementara untuk perorangan atlet Polo Air, Angkat Besi, Gulat, dan Lomba Layar.18 bulutangkis Indonesia, Minarni merebut medali emas Saat pelaksanaan Ganefo rencananya akan diadakan setelah mengalahkan atlet RRT Liang Hsao-mu.26 pesta kebudayaan yang dipertunjukkan oleh negara- Cabang tinju, Indonesia berhasil merebut emas negara peserta Ganefo I. melalui Frans Soplanit setelah mengalahkan petinju Ganefo sebagai gagasan Soekarno secara resmi Kamboja.27 Cabang anggar Indonesia berhasil dibuka pada tanggal 10 November 1963 di Jakarta. menjadi juara setelah mengalahkan dua lawannya Total 47 negara yang ikut serta dalam upacara yaitu RPA dan Jepang.28 Cabang renang, perenang pembukaan Ganefo I Jakarta dan mengikrarkan janji Indonesia Fat Sri Hardani, Iris Tobing, Lie Lan Hoa, atlet : dan Lie Mu Lan berhasil merebut emas.29 Cabang polo air juga berhasil mempersembahkan medali “Kami, pemuda pemudi The New Emerging Forces emas setelah menundukkan Aljazair dengan skor dengan ini berjanji bahwa kami akan ikut serta di telak 10-0.30 Lompat Indah, atlet Indonesia, Lany dalam perlombaan Ganefo dengan semangat Gumulja memperoleh emas,mengungguli atlet-atlet keolahragaan yang sejati dan dengan jiwa dari RRT.31 persahabatan serta kesetiakawanan The New Di tengah pelaksanaan Ganefo, juga terdapat Emerging Forces jang sehebat-hebatnya, demi atlet Indonesia yang gagal dalam mempersembahkan kehormatan negara kami dan demi kemenangan cita- medali dari beberapa cabang olahraga, diantaranya cita bersama Ganefo”.19 cabang sepak bola, senam, dan bola voli.32 Hasil tersebut dapat ditutupi dengan prestasi atlet dari Setelah dibuka secara resmi oleh Soekarno, atlet- cabang olahraga lainnya yang berhasil atlet tuan rumah langsung menunjukkan kualitasnya. mempersembahkan medali kepada Indonesia Terbukti dengan medali emas pertama langsung sehingga mampu bersaing dengan negara kuat lainnya dipersembahkan oleh regu balap sepeda Indonesia seperti RRT dan Uni Soviet. dalam nomor Time Trial 100 Km di arena Jakarta Ganefo I di Jakarta yang resmi ditutup pada bypass oleh Hendra Gunawan, Wahju Wahdini, Jum’at 22 November 1963. sebagai tuan rumah Hamsjin Rusli, dan Frans Tupang.20 Medali emas Indonesia keluar sebagai runner-up, dengan total berikutnya datang dari angkat besi kelas terbang oleh memperoleh 81 medali, berada dibawah RRT (171 21 Charles Dep Thios dalam kelas terbang 285 kg, dan Hasan Husen dalam kelas menengah berat.22 23 “Indonesia Merebut 2 Medali Emas Lagi”, Sinar Harapan, 15 November 1963 hlm 1. Atlet putera Indonesia memperoleh medali emas, 24 “Emas Pertama Atletik Untuk Indonesia, Dalam oleh Jootje Oroh (lari 200 m). Perlombaan lari beregu Nomor Estafet 4x400m”, Sinar Harapan, 14 November 1963 hlm estafet 4x100 m atlet putera Indonesia juga 1. 25 “Regu Bulutangkis Indonesia Gondol Medali Emas, mempersembahkan emas melalui Jootje Oroh, Kalahkan Regu RRT 3-2”, Sinar Harapan, 16 November 1963 hlm 1. 26 “Minarni Rebut Medali Emas, Tong Hsien Hu (RRT) Djuara Bulutangkis Putera”, Sinar Harapan, 20 November 1963 hlm 1. 17 “Biaja Ganefo Sudah Ada”, Aneka Olahraga, 7 27 “Tindju Tanpa Ada Jang Kalah & Menang”, Sinar September 1963, hlm 4. Harapan, 16 November 1963 hlm 1. 18 “Ganefo Ke I Djakarta 1963, Aturan-Aturan Umum 28 “Pemain-Pemain Anggar (Degen) Putera Indonesia Dan Peraturan Keolahragaan Chusus”, Gelora Ganefo, 9 Catat Kemenangan”, Sinar Harapan, 18 November 1963 hlm 1. September 1963, hlm 31. 29 “Dibawah Tepuk Sorak Gemuruh,Perenang Estafet 19 “Fakta : Ganefo Lahir Dengan Sukses Besar”, Sinar Puteri Indonesia Gondol Medali Emas”, Sinar Harapan, 18 Harapan, 11 November 1963 hlm 1. November 1963 hlm 1. 20 “Medali Emas Untuk Regu Balap Sepeda 30 “Emas Untuk Regu Polo Air Indonesia”, Sinar Indonesia”,Sinar Harapan, 11 November 1963 hlm 1. Harapan, 20 November 1963 hlm 1. 21 “Hasil Hari Pertama : 2 Emas & 4 Perunggu”, Sinar 31 “Indah Lany Gumulja Ambil Revans Kalahkan Harapan, 12 November 1963, hlm 1. Peloncat² RRT Dalam Papan 3 Meter”, Sinar Harapan, 20 22 “Medali Emas Untuk Lifter Indonesia”, Sinar November, hlm 1. Harapan, 13 November 1963 hlm 1. 32 Ibid.

192

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

medali) dan mengungguli Uni Soviet (57 medali).33 didukung oleh hasil penelitian dari “Sports Physical Prestasi yang membanggakan, karena atlet-atlet Fitnes Test” terhadap murid sekolah usia 12 hingga Indonesia mampu memberikan hasil terbaik dalam 17 tahun, menemukan bahwa manusia Indonesia mengharumkan nama bangsa di ajang olahraga memiliki bakat, antara lain : (1) Kekuatan, (2) berskala internasional. Kecepatan, (3) Keuletan, (4) Kelincahan, dan (5) Ketrampilan.35 DAMPAK PELAKSANAAN GANEFO Pemuda Indonesia dengan pembinaan yang baik, Pelaksanaan Ganefo faktanya mampu menarik diharapkan dapat menunjukkan kemampuan yang perhatian luar negeri utamanya dari negara Barat, dimiliki untuk meraih prestasi yang tinggi dan salah satunya artikel yang diterbitkan oleh Malayan mampu mengangkat nama Indonesia dalam dunia Monitor dari London berjudul “Suatu Kemenangan internasional khususnya melalui arena olahraga. Bersejarah Bagi Anti Imperialis”.34 Menyatakan Melalui beberapa tahapan yang terbagi dalam empat bahwa kesuksesan Ganefo sebagai contoh semangat langkah, yaitu : (1) Pembangunan fisik yang anti imperialis yang dibawa Indonesia mendapat sempurna atau Physical Build-Up, (2) Pembinaan dukungan dari berbagai negara sehingga menjadikan teknik yang tepat atau Technical Build-Up, (3) pesta olahraga tersebut sukses sebagai Olimpiade Pembinaan mental yang kuat atau Mental Build-Up, yang unik dalam sejarah keolahragaan. dan (4) Kematangan juara.36 Kesuksesan pelaksanaan Ganefo faktanya tidak Usaha Soekarno faktanya berhasil, terbukti dari hanya di bidang olahraga, melainkan juga hasil Ganefo Asia I di Kamboja. Indonesia mampu berpengaruh dalam bidang politik. Keberhasilan menempati posisi ke 7 dari 17 negara peserta. penyelenggaraan Ganefo ditengah kekacauan Indonesia yang hanya mengikuti 6 cabang olahraga ekonomi dalam negeri sebagai buktinya, secara garis dan 49 atlet dalam Ganefo Asia I, total membawa besar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu dampak pulang 21 medali. Atlet Indonesia masing-masing di bidang olahraga dan dampak di bidang politik meraih 7 medali emas, 9 medali perak, dan 5 medali sebagai berikut : perunggu.37 a. Dampak Di Bidang Olahraga 3. Pencabutan Skorsing IOC Kepada Indonesia 1. Pembentukan Dewan Eksekutif Ganefo Salah satu kemenangan nyata yang berhasil dicapai Kesuksesan Ganefo I di Jakarta, bagi Indonesia oleh Indonesia adalah pencabutan skorsing IOC dianggap sebagai suatu kemenangan dari anggota kepada Indonesia. Berubahnya sikap IOC kepada Nefo dalam perjuangan menyalurkan suara revolusi Indonesia salah satunya disebabkan oleh kesuksesan di bidang olahraga. Membuat negara peserta Ganefo. Indonesia yang mampu mengundang banyak berkeinginan untuk tetap melanjutkan event olahraga negara peserta dalam Ganefo memberikan sinyal 4 tahunan ini. Kongres Ganefo I yang dibuka pada 25 berbahaya bagi IOC, jika Indonesia berkeinginan November 1963 dihadiri oleh wakil-wakil dari 48 memboikot pelaksanaan Olimpiade Tokyo, bukan negara,. Pada Kongres Ganefo I memutuskan dalam mustahil hal itu bisa terjadi. Usaha IOC untuk organisasi Ganefo dibentuk sebuah Dewan Eksekutif membujuk Indonesia agar mengakui kesalahannya Federasi Ganefo yang susunan keanggotaannya merupakan upaya IOC untuk menyelamatkan nama terdiri dari wakil-wakil dari benua berbeda dan baik IOC di mata dunia internasional, sebagai badan menunjuk RPA sebagai tuan rumah penyelenggaraan tertinggi organisasi olahraga. Ganefo II tahun 1967. Indonesia akhirnya memutuskan untuk tidak berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo, meskipun atlet- 2. Peningkatan Prestasi Olahraga Indonesia atlet Indonesia telah sampai di Tokyo. Sikap tegas Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden No. tim Olimpiade Indonesia berhubungan dengan 263/1963 yang secara garis besar menginginkan agar tindakan IOC yang dianggap diskriminatif dalam prestasi olahraga Indonesia dapat ditingkatkan dalam memperlakukan atlet-atlet Indonesia, diantaranya tempo yang singkat. Soekarno menganggap olahraga adalah bagian dari revolusi. Keinginan Soekarno

35 “Komando Presiden Untuk Meningkatkan Prestasi 33 “RRT Borong 171 Medali Indonesia Nomor Dua”, Olahraga Indonesia, Pendjelasan Menteri Maladi”, Aneka Aneka Olahraga, 30 November 1963, hlm 5. Olahraga, 25 Januari 1964, hlm 3. 36 Ibid. 34 “90 Negara Ikut Ganefo II?”, Aneka Olahraga, 14 37 “Ganefo Asia I Ditutup Indonesia Menggondol 21 Desember 1963, hlm 2. Medali”, Sinar Harapan, 8 Desember 1966 hlm 1.

193

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

Tim Indonesia tidak diperkenankan memasuki politik internasional, karena perseteruan antara Blok Olimpic Village dan menggunakan fasilitas latihan.38 Barat dan Timur, antara liberalis-kapitalis melawan sosialis-komunis saat Perang dingin. b. Dampak Politik Perbedaan pandangan politik suatu negara bukanlah Setelah Ganefo mendapat sambutan luar biasa dari suatu yang mendatangkan konflik, tetapi bentuk- berbagai negara di penjuru dunia berdampak pula bentuk intervensi pihak asing dalam suatu negara terhadap kedudukan Indonesia dalam percaturan yang menjadi penyebab timbulnya reaksi dan politik dunia. Prestise Indonesia yang mulai naik, pertentangan dari dalam negeri. Pernyataan yang membuat perhatian utama Indonesia kembali merupakan kelanjutan dari tujuan Soekarno untuk diarahkan kepada masalah politik, yaitu konfrontasi membangun dunia baru dalam Nefo dan Oldefo yang terhadap yang mulai ditingkatkan. Faktanya tidak terikat antara Blok Barat dan Blok Timur. ditunjukkan dengan perluasan daerah operasi militer Indonesia tetap menunjukkan sebagai negara yang Armada ke VII AS ke Samudera Indonesia memiliki pengaruh dengan diterimanya beberapa sehubungan dengan memanasnya pertikaian usulan Indonesia dalam forum Non-Blok, melalui Indonesia-Malaysia.39 Komunike bersama antar anggota Non-Blok yang Indonesia dalam konteks perpolitikan mengutuk segala bentuk politik imperialisme, internasional, dengan semangat anti imperialis kolonialisme dan neo-kolonialisme di berbagai Soekarno telah berusaha menanamkan pengaruhnya belahan dunia dan kecaman terhadap pangkalan kepada negara-negara Non-Blok untuk membangun militer asing.41 Ketidak setujuan dalam pembangunan dunia baru yang membahayakan Blok Barat pangkalan militer asing bagi Indonesia adalah salah khususnya. Potensi Indonesia memicu persaingan satu upaya mencegah ancaman keterlibatan Inggris antara Blok Barat dan Blok Timur mempengaruhi dan AS secara langsung dalam membantu Malaysia. Indonesia. Keberhasilan mempengaruhi Indonesia Indonesia berusaha memanfaatkan situasi dari berarti akan diikuti keberhasilan mempengaruhi dalam maupun luar negeri, dari dalam negeri adalah negara-negara Non-Blok, karena Indonesia termasuk semangat masyarakat untuk mengganyang Malaysia, negara dominan yang memainkan peranan penting sementara dari luar negeri Indonesia berusaha dalam organisasi negara dari tiga benua itu. menanamkan pengaruhnya melalui Non-Blok untuk Anggota Non-Blok melihat Indonesia sebagai memperkuat Indonesia secara politik. Keyakinan atas negara yang dapat dijadikan panutan untuk melawan prestasi luar biasa Indonesia dalam Non-Blok hingga imperialisme. Kedudukan Indonesia dalam Soekarno menyatakan akan mengadakan Conefo pada keangotaan Non-Blok masih sangat diperhitungkan tahun 1965 yang akan mengundang negara-negara dan berpengaruh, terbukti dengan hasil Komunike Asia, Afrika, Amerika Latin, negara sosialis Eropa, Non-Blok II menyatakan setuju dengan beberapa dan negara progresif Amerika dan Eropa.42 usulan Indonesia untuk mendukung usaha konfrontasi Kondisi berbalik ketika Indonesia menyatakan terhadap Malaysia. Usulan Indonesia dalam Non- keluar dari PBB yang membuat Indonesia semakin Blok dinyatakan dalam pidato Soekarno berjudul terpuruk dalam pergaulan internasional, meskipun “The Era Of Confrontation” dan gagasan peace full alasan Indonesia keluar dari PBB adalah masalah coexistence, hidup berdampingan secara damai.40 prinsip yang didukung oleh seluruh rakyat Soekarno merasa sudah saatnya negara-negara Indonesia.43 Indonesia memandang PBB sebagai berkembang menggunakan konfrontasi untuk organisasi internasional yang tidak mampu menentang segala bentuk dominasi asing. Usulan meredakan ketegangan diberbagai belahan dunia Indonesia lainnya adalah agar setiap negara di karena masih terhambat oleh kepentingan kaum berbagai belahan dunia dapat hidup berdampingan imperialis dalam keanggotaan PBB. secara damai tanpa membedakan sistem sosial- Harapan Soekarno dalam membangun politik politiknya untuk mengurangi ketegangan situasi luar negerinya yang mulai berhasil mendapat dukungan dari negara-negara Non-Blok dan

38 “Rombongan Team Olympiade Indonesia Kembali Ke Tanah Air : Sikap Jang Tegas Banggakan Rakjat Indonesia”, 41 “Komunike Terakhir Konferensi Non-Blok”, Merdeka, 12 Oktober 1964, hlm 1. Merdeka, 13 Oktober 1964, hlm 3. 39 “Perdjuangan Perdamaian Adalah Perdjuangan 42 “Konferensi Nefo Akan Diadakan Tahun Depan ? Melawan Imperilaisme”, LKBN Antara, 1 Januari 1964. Tidak Ada Kemungkinan Koeksistensi Antara Pendjadjah Dan 40 “Misi Indonesia dalam KTT N-B II : Konsepsi Jang Didjadjah”, Merdeka, 12 Oktober 1964. Indonesia Diterima Oleh Mayoritas Negara A-A Pindjamkanlah 43 “Keluar Dari PBB Adalah Kelandjutan Perdjuangan Soekarno-Soekarno Indonesia Kepada Afrika“, Merdeka, 24 Anti-Imperialisme, Kolonialisme, Dan Neo-Kolonialisme”, LKBN Oktober 1964 hlm. 1 dan 2. Antara, 12 Januari 1965.

194

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

mendapat perhatian lebih dari Blok Barat dan Timur olahraga seperti masa Soekarno dengan akhirnya pupus, ketika terjadi pemberontakan mengeluarkan Keputusan Presiden No. 263/1963 G30S/PKI. Indonesia menerima pukulan hebat, dapat dijadikan contoh. utamanya Presiden Soekarno. Pasca kudeta gagal Pemerintah diharapkan berperan aktif dalam proses Indonesia langsung merasakan akibatnya, ketika pembinaan bakat-bakat pemuda Indonesia untuk perencanaan Soekarno pada awalnya menginginkan meningkatkan prestasi dan menunjukkan eksistensi Conefo dilaksanakan satu tahun setelah Non-Blok II Indonesia dalam dunia internasional. Prestasi Kairo yang gagal karena persoalan politik dalam olahraga selain mampu mengangkat nama Indonesia negeri.44 Secara perlahan Indonesia mulai dalam dunia internasional, nilai-nilai positif olahraga meninggalkan konsepsi luar negeri menggunakan juga mampu membangun kepribadian generasi muda konfrontasi sebagai jalan untuk menunjukkan untuk melawan efek buruk dari globalisasi. eksistensinya.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Penyelenggaraan Ganefo dilatar belakangi oleh 1. Arsip pelarangan Taiwan dan Israel pada Asian Games IV Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 di Jakarta, sehingga IOC menjatuhkan skorsing atas Tahun 1961. partisipasi Indonesia dalam Olimpiade 1964 di Tokyo yang dianggap Soekarno sebagai tindakan Pidato Presiden Soekarno, Resopim, (Jakarta : Departemen Penerangan Republik Indonesia, imperialisme di bidang olahraga. Alasan lain 17 Agustus 1961). penyelenggaraan Ganefo dari luar negeri adalah situasi politik dunia internasional dan dari dalam Pidato PJM Presiden Sukarno Pada Pembentukan Staf negeri, Ganefo dapat digunakan untuk membangun Presiden Urusan Ganefo (Jakarta : Departemen Penerangan Republik Indonesia, konsepsi politik luar negeri Soekarno. 21 Mei 1963). Pembukaan Ganefo tanggal 10 November hingga 22 November 1963, menunjukkan kepada dunia Antara. 1 Januari 1964. Perdjuangan Perdamaian Adalah Perdjuangan Melawan Imperialisme. bahwa Indonesia mampu melaksanankan even Jakarta : LKBN Antara. olahraga berskala internasional di tengah tekanan yang besar. Atlet Indonesia juga memberikan prestasi Antara. 12 Januari 1965. Keluar Dari PBB Adalah yang membanggakan dengan menempati posisi Kelandjutan Perdjuangan Anti-Imperialisme, Kolonialisme, Dan Neo-Kolonialisme. Jakarta kedua, di bawah RRT. Kesuksesan pelaksanaan : LKBN Antara. Ganefo akan membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki idealisme dibawah Soekarno Antara. 16 Agustus 1965. Projek Conefo Mutlak Harus Selesai Sebelum 17 Agustus 1966. dan sebagai salah satu wujud perjuangan melawan Jakarta : LKBN Antara. imperialisme IOC di bidang olahraga. Sesuai dengan konsepsi politik Soekarno untuk melenyapkan berbagai bentuk imperialisme di berbagai belahan 2. Buku Pelaksanaan Ganefo sangat mendukung konsepsi Aminuddin Kasdi. 2005. Memahami Sejarah. politik luar negeri Soekarno untuk membangun dunia Surabaya : Unesa University Press. baru dengan kekuatan negara-negara Nefo. Sekali lagi menunjukkan kepada dunia mengenai pernyataan Fernandes, Frans. S. 1988. Hubungan Internasional Dan Peranan Bangsa Indonesia Suatu Soekarno bahwa olahraga tidak terlepas dari unsur Pendekatan Sejarah. Jakarta : Departemen politik. Ganefo sebagai buktinya. Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek SARAN Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kebijakan Soekarno menggunakan olahraga sebagai Kependidikan. alat politik untuk menggalang persatuan adalah Leifer, Michael. 1989. Politik Luar Negeri Indonesia. sebuah gagasan yang hebat dan dapat dijadikan Jakarta : Gramedia. contoh oleh generasi muda dewasa ini. Kebijakan Marwati Djoened Poesponegoro, dan Nugroho pemerintah dalam pembangunan masyarakat melalui Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia VI : Jaman Jepang dan Jaman

44 “Projek Conefo Mutlak Harus Selesai Sebelum 17 Republik Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Agustus 1966”, LKBN Antara, 16 Agustus 1965.

195

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

Ricklefs, M.C. 2010. Sejarah Indonesia Modern Penerangan Panitia II Komite Nasional 1200-2008. Jakarta : Serambi. Ganefo. Merdeka. 12 Oktober 1964. Rombongan Team Olympiade Indonesia Kembali Di Tanahair : 3. Majalah dan Surat Kabar Sikap Jang Tegas Banggakan Rakjat Aneka Olahraga. 15 Juni 1963. Indonesia Dan Indonesia, Rombongan Disambut Dengan Komite Olimpiade Internasional : Meriah Oleh Masa Rakjat. Diskriminasi Politik IOC, Bungkem Kalau Merdeka. 12 Oktober 1964. Konperensi NEFO Akan Menguntungkan Pihak Imperialis. Jakarta : Diadakan Tahun Depan?, Tidak Ada Cv. Badan Penerbit Aneka, percetakan AZET. Kemungkinan Koeksistensi Antara Aneka Olahraga. 29 Juni 1963. Sport Sebagai Alat Pendjajah Dan Jang Didjadjah. Pemersatu dan Pendamai. Jakarta : Cv. Merdeka. 13 Oktober 1964. Komunike Terachir Badan Penerbit Aneka, percetakan AZET. Konperensi Non-Blok. Aneka Olahraga. 24 Agustus 1963. Karakter Merdeka. 24 Oktober 1964. Misi Indonesia dalam Building. Jakarta : Cv. Badan Penerbit Aneka, KTT N-B II : Konsepsi Indonesia Diterima percetakan AZET. Oleh Majoritas Negara A-A Pindjamkanlah Aneka Olahraga, 7 September 1963. Biaja Ganefo Soekarno-Soekarno Indonesia kepada Afrika. Sudah Ada. Jakarta : Cv. Badan Penerbit Sinar Harapan. 3 November 1963. Dunia Lama Aneka, percetakan AZET. Belum Sadar Akan Tugas Sejarahnya. Aneka Olahraga. 28 September 1963. Lambang Sinar Harapan. 11 November 1963. Facta : Ganefo Ganefo. Jakarta : Cv. Badan Penerbit Aneka, Lahir Dengan Sukses Besar. percetakan AZET. Sinar Harapan. 8 Desember 1966. Ganefo Asia I Di Aneka Olahraga. 30 November 1963. RRT Borong Phnom Penh : Ganefo Asia I Ditutup, 171 Medali Indonesia Nomer Dua. Jakarta : Indonesia Menggondol 21 Medali. Cv. Badan Penerbit Aneka, percetakan AZET. Sinar Harapan. 11 November 1963. Medali Emas Aneka Olahraga. 14 Desember 1963. 90 Negara Ikut Untuk Regu Balap Sepeda Indonesia. Ganefo II?. Jakarta : Cv. Badan Penerbit Aneka, percetakan AZET. Sinar Harapan. 12 November 1963. Olahragawan- Olahragawan Indonesia Memasuki Arena Aneka Olahraga. 25 Januari 1964. Komando Presiden Ganefo Dengan Sukses, Hasil Hari Pertama : Untuk Meningkatkan Prestasi Olahraga 2 Emas Dan 4 Perunggu. Indonesia, Pendjelasan Menteri Maladi. Jakarta : Cv. Badan Penerbit Aneka, Sinar Harapan. 13 November 1963. Medali Emas percetakan AZET. Untuk Lifter Indonesia. Aneka Olahraga. 25 Juni 1964. 90 Negara Ikut Sinar Harapan. 15 November 1963. Indonesia Rebut Ganefo II ?, Harian London Memudji 2 Medali Emas Lagi. Suksesnja Ganefo. Jakarta : Cv. Badan Sinar Harapan. 14 November 1963. Emas Pertama Penerbit Aneka, percetakan AZET. Atletik Untuk Indonesia, Dalam Nomor Estafet Gelora Ganefo. 17 Agustus 1963. Pidato Presiden 4x400 M. Soekarno : Ganefo Kita Adakan, Biar The Old Sinar Harapan. 16 November 1963. Regu Bulutangkis Established Order Lekas Ambruk. Jakarta : Indonesia Gondol Medali Emas, Kalahkan Urusan Penerangan Panitia II Komite Regu RRT 3-2. Nasional. Sinar Harapan. 20 November 1963. Minarni Rebut Gelora Ganefo. 2 September 1963. Instruksi Menteri Medali Emas, Tong Hsien Hu (RRT) Djuara Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Bulutangkis Putera. Indonesia. Jakarta : Urusan Penerangan Panitia II Komite Nasional Ganefo. Sinar Harapan. 16 November 1963. Tindju Tanpa Ada Jang Kalah & Menang. Gelora Ganefo. 9 September 1963. Ganefo Ke I Djakarta 1963, Aturan-Aturan Umum Dan Sinar Harapan. 18 November 1963. Pemain-Pemain Peraturan Keolahragaan Chusus. Jakarta : Anggar (Degen) Putera Indonesia Tjatat Urusan Penerangan Panitia II Komite Nasional Kemenangan. Ganefo. Sinar Harapan. 18 November 1963. Dibawah Tepuk Gelora Ganefo. 1 November 1963. Editorial Terjang Sorak Gemuruh, Perenang-Perenang Estafet Terus ! Pantang Mundur !. Jakarta : Urusan Puteri Indonesia Gondol Medali Emas.

196

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

Sinar Harapan. 20 November 1963. Emas Untuk Regu Polo Air Indonesia. Sinar Harapan. 20 November 1963. Indah Lany Gumulja Ambil Revans Kalahkan Peloncat² RRT Dalam Papan 3 Meter. Sketmasa. 15 Maret 1963. Negara-Negara Nefo. Tempo. 14 Januari 1963. Menteri Maladi : Olympic Games Tidak Sesuai Dengan Dasar-Dasar Olahraga Indonesia.

197