Jurnal Sejarah 2 3
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 JURNAL SEJARAH 2 3 Kelautan Dan Kemaritiman Kita 4 1 JURNAL SEJARAH Pembina Hilmar Farid Direktur Jenderal Kebudayaan Pengarah Triana Wulandari Direktur Sejarah Pimpinan Umum/Penanggung Jawab Edy Suwardi JURNAL Kasubdit InternalisasiSEJARAH Nilai Sejarah Dewan Redaksi Agus Widiatmoko, Muhammad Iqbal, Herliswanny Pembina Martin Suryajaya,Hilmar FaridMuhammad Fauzi Direktur Jenderal Kebudayaan Editor Eksekutif Pengarah KasijantoTriana WSastrodinomoulandari EditorDir ekturBahasa Sejarah Inggris Pimpinan Umum/Penanggung Jawab AstariEdy Dania Suwardi Ghassani Kasubdit InternalisasiStaf Editor Nilai Sejarah Dewan Redaksi Dian AndikaAgus W Widiatmoko,inda, Ratih Muhammad Widiastuti, Iqbal, Herliswanny Purnawan Andra PenanggungMartin Suryajaya, JawabMuhammad Laman Fauzi FinderEditor EksekutifTendiardi Kasijanto Sastrodinomo EditorMitra Bahasa Bestari Inggris Dr. Bondan Kanumyoso (UniversitasAstari Indonesia), Dania Ghassani Dr. Singgih Tri Sulistiyono (Universitas Diponegoro), Dr. Gusti Asnan (Universitas Andalas),Staf Editor Dr. Sri Margana (Universitas Gadjah Mada) DianDr. AndikaUsman W inda,Thalib Ratih (Universitas Widiastuti, Purnawan Pattimura) Andra Penanggung Jawab Laman TataFinder Letak/Design Tendiardi Daniel Rudi,Mitra Fariz Bestari Muhammad Rizqi Dr. Bondan Kanumyoso (Universitas Indonesia), Dr. Singgih Tri Sulistiyono (Universitas Diponegoro), Dr. Gusti Asnan (UniversitasSekr Andalas),etariat Dr. Sri Margana (Universitas Gadjah Mada) ZakiyahDr. Usman Egar Thalib Imani, (Universitas Tita ChairunnisaPattimura) SirkulasiTata Letak/Design dan Distribusi DanielGanda Rudi, Nainggolan, Fariz Muhammad Samino Rizqi Sekretariat Zakiyah AlamatEgar Imani, Redaksi Tita Chairunnisa Sirkulasi dan Distribusi GandaDirektorat Nainggolan, Sejarah Samino Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Alamat Redaksi GedungDirektorat E, Sejarah Lantai 9 KompleksJalan Jenderal Kementerian Sudirman Pendidikan - Jakartadan Kebudayaan 10270 Telpon :Gedung (021) E, 572 Lantai 5540 9 ext 15 Jalan Jenderal Sudirman - Jakarta 10270 FaksimiliTelpon : (021) : (021) 572 5540 572 ext 5044 15 Email : [email protected] : (021) 572 5044 Email : [email protected] Abad adalahAbad jurnal adalah ilmiah jurnal ilmiahsejarah sejarah yang yang diterbitkan diterbitkan oleh oleh Dire Direktoratktorat Sejarah, Sejarah, Direktorat JenderalDirektorat Jenderal Kebudayaan,Kebudayaan, Kementerian Kementerian Pendidikan Pendidikan dan dan Kebudayaan. Kebudayaan. Jurnal ini Jurnal ini dimaksudkan sebagai media pembahasan hasil penelitian ilmiah sejarah dan disiplin lain yang terkait dimaksudkan sebagaidengan media ilmu pembahasan sejarah. Terbit dua hasil kali setiappenelitian tahun, yaitu ilmiah dalam se Junijarah dan Desemberdan disiplin lain yang terkait dengan ilmu sejarah. Terbit dua kali setiap tahun, yaitu dalam Juni dan Desember 1 1 2 3 Kata Pengantar Indonesia adalah bentang lanskap alam yang begitu fantastis dengan ribuan pulau yang tersebar di sepanjang 3200 mil melintasi garis khatulistiwa. Letak geografisnya ini menjadikannya sebagai negara tropis (kepulauan, bahari, maritim) dengan berbagai konsekuensi Antropologis kehidupan penduduknya. Teknologi pelayaran dan perkapalan yang berkembang di kepulauan ini, sudah tercatat sejak 5000 SM, dan sejak 1000 SM merajai bahkan menjadi andalan berbagai bangsa dunia untuk ekspedisi lautnya. Potensialitasnya ini membuat Adrian Vickers (2009) menyebutnya sebagai sebuah entitas yang menyediakan wawasan tentang peradaban khas Asia Tenggara yang terwujud dalam teknologi, cara pikir, pola perilaku, hingga sistem-sistem kepercayaan dan bermasyarakat yang diterapkannya (hukum, ekonomi, politik dan diplomasi). Masyarakat bahari ini berhasil mendistribusikan bahasa, teknologi, seni, dan tradisi lainnya hingga ke separuh dunia, bahkan telah menciptakan globalisasi untuk pertama kalinya di bumi ini. Tema kemaritiman tersebut yang menjadi pilihan penulisan di dalam Jurnal Abad kali ini. Jurnal Abad adalah wahana informatif persemaian gagasan dan penyebaran pengetahuan sejarah yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada terbitan kali ini menyajikan sejumlah artikel terpilih dari para penulis yang berkompeten di bidangnya yaitu Tri Patma Sari, A.A. Bagus Irawan, Muhammad Iskandar, Sarkawi B Husain, G. Ambar Wulan, Didik Prajoko, Ida Liana Tanjung dan Aldis Shanahan Raiputra Tannos Topik yang dipilih pun begitu beragam dan kaya mulai dari masalah perbatasan, hukum laut hingga tradisi perdagangan di berbagai wilayah Nusantara seperti Riau, Barus, Nunukan sampai Jawa dan Bali. Semua itu membuktikan keluasan teba pemikiran dan potensialitas makna bahari bagi kehidupan sosial masyarakat bangsa kita. Kami Berharap semoga yang tersaji ini membawa manfaat bagi pembaca dan meluaskan khazanah penulis sejarah kemaritiman di Indonesia. Selamat Membaca. Triana Wulandari Direktur Sejarah 4 Volume 1 | Nomer 2 | Desember 2017 Daftar Isi Volume 1 | Nomor[3] 2 | Desember 2017 [4] Kata Pengantar [3] TRI PATMASARI BudayaDaftar Isi T anding[4] dan "Aktuil" [5 - 19] MIRZA ARDITRI PATMASARIWIBAWA, AdatPerkembangan Tawan Karang Teritorial, dan Yuridiksi Konik DIDIK PRADJOKO KekuasaanKedaulatan dandi Bali Status dan Batas Lombok Maritim padaIndonesia Abad dengan Ke-19/20 Negara [20 Tetangga - 32] [5] DIDIK PRADJOKO Upaya Memberantas Bajak Laut MOHAMMAD ISKANDAR MeninjauModern di PerspektifPerairan Selat Polri Malaka tentang dan PemolisianKepulauan Riau di W [20]ilayah Negara Kepulauan Indonesia [33 - 48] MOHAMMAD ISKANDAR Kurun Niaga dan Keruntuhan Tradisi Maritim di Jawa [33] SARKAWI B. HUSAIN Memandang Perbatasan SARKAWI B. HUSAIN LautMemandang Sebatik Perbatasan [49 - 59] Laut Sebatik Kajian tentang Masyarakat di Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di G. AMBAR WULAN KurunKepulauan Niaga Nunukan dan Keruntuhan Kalimantan Utara [49] Tradisi Maritim di Jawa [60 - 69] G. AMBAR WULAN Meninjau Perspektif Polri tentang Pemolisian di Wilayah Negara Kepulauan A. A. BAGUS WIRAWAN UpayaIndonesia Memberantas [60] Bajak Laut Modern di Perairan Selat Malaka dan A. A. BAGUS WIRAWAN KepulauanAdat Tawan RiauKarang [70 dan - 80] Konflik Kekuasan di Bali dan Lombok pada Abad Ke-19/20 [70] ALDIS SHANAHAN RAIPUTRA TANNOS Perkembangan Teritorial, Yuridiksi ALDIS SHANAHAN RAIPUTRA TANNOS KedaulatanBudaya Tanding dan danStatus “Aktuil” Batas Maritim IndonesiaTentang Subkultur dengan KaumNegara Muda Tetangga Kurun [81 - 93] 1960-1970 [81] 5 JURNAL SEJARAH VOLUME 1 | NOMOR 2 | DESEMBER 2017 Perkembangan Teritorial, Yuridiksi Kedaulatan dan Status Batas Maritim Indonesia dengan Negara Tetangga TRI PATMASARI Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi Geospasial ABSTRAK - Sesuai dengan ketentuan dalam Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS, United Nation Convention of the Law of the Sea) 1982, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki wilayah perairan yang meliputi perairan pedalaman, laut territorial, zona tambahan, zona ekonomi eksklusif, landas kontinen, dan laut lepas. Indonesia sebagai negara kepulauan berbatasan maritim dengan negara tetangga yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua New Guinea, Australia, Timor Leste. Sejak penetapan UNCLOS 1982 hingga 2017, Indonesia memiliki banyak kesepakatan batas maritim dengan negara tetangga. Hingga kini, Pemerintah Indonesia intensif melakukan perundingan batas maritim dengan negara tetangga karena masih banyak masalah batas maritim yang belum terselesaikan. Penyelesaian batas maritim tersebut dilakukan secara diplomasi melalui perundingan batas sesuai dengan UNCLOS 1982. Artikel ini akan memaparkan secara ringkas tentang wilayah perairan dalam hukum laut serta status terakhir delimitasi batas maritim Indonesia dengan negara tetangga. KATA KUNCI - UNCLOS 1982, Indonesia, delimitasi, batas, maritim. ABSTRACT - In accordance with the provisions of the United Nations Convention of the Law of the Sea (UNCLOS), Indonesia as an archipelagic state has a water area containing the internal waters, territorial sea, contiguous zone, exclusive economic zone, Continental Shelf, and high seas. The Indonesian archipelago is certainly the maritime borders with neighboring countries, namely India, Thailand, Malaysia, Singapore, Vietnam, Philippines, Palau, Papua New Guinea, Australia, Timor Leste. From the ratification of UNCLOS 1982 to 2017, Indonesia has had many maritime boundary agreements with neighboring countries. The Indonesian government is still very intense negotiating maritime boundaries with neighboring countries because there are still many issues unresolved maritime boundary. The completion of the maritime border diplomacy is conducted through the boundary negotiations in accordance with UNCLOS 1982. This paper will explain briefly about water area in the law of the sea and the final status of Indonesian maritime boundary delimitation with neighboring countries. KEYWORDS - UNCLOS 1982, Indonesia, delimitation, boundary, maritime. ecara geografis Indonesia berbatasan wilayah dan yurisdiksi negara, khususnya dengan sepuluh negara tetangga. Di batas wilayah perairan merupakan hal yang Swilayah darat, Indonesia berbatasan sangat penting dan strategis sekaligus sen- dengan Malaysia, Papua Nugini, dan Timor sitif karena berkaitan dengan pengaturan Leste; sedangkan di wilayah laut berbatasan permasalahan kedaulatan (sovereignity), dengan India, Thailand, Malaysia, Singapu- hak-hak berdaulat (sovereign rights) dan ra, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, yurisdiksi (jurisdiction) suatu