Bab Iii Torok Dan Ritus Adat Orang Manggarai

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Bab Iii Torok Dan Ritus Adat Orang Manggarai PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI TOROK : PUISI RITUAL ORANG MANGGARAI KAJIAN TERHADAP RITUS, MAKNA, DAN FUNGSI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Strata 1 (S-1) Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Serafin Letuna 084114011 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ■■‐| |■ |■|■ ::II I■ :lili l・ ■.11■ ■‐■ 11:■ ■ liti‐ ■|:|:‐ 1111■ `.:ヽ :i■:||■| :| :■ 11■ .■ ■11● 11■ r■ '● 1'|=lt■ ■:11■ ■●:1 ・‐‐ 1iプ 平 ,_二4=■ ■ 1■ :| }1111■ 111■ 1■ ||| |11'■ l tl■ ■■ _|‐ |' |11 ■ 1:|ヽ fllil i■ ■ ザ 「 7 ) し,■ i'1■ ■1■ :":1.II'( 1 :シ ■11[1.■ it■ ■1■ ′‐1, I1 11t i 1111■ 11,' 11‐ ・ PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKANSkripsi TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 罫θttO∬ :PUISI RITUAL ORANG MANCCARAI IKAJIAN TER難:ADAP RITUS.MAKNA,DAN FUNCSI E〉 isiapkan dan ditulis olch Serain Letじ na Ni■i:084114011 Tclah dipettahallkan di depail panitia pengtti pada tanggal.2]Jantlari 201 5 dall dinyatakall nt(1■ entlhi syttat S馨 (.11lall l` 。111.t.=・ e.1=し :i: ゝ乙霧a Leilgkap Kはじa :Drs ilerv Antcno,MHし m Sekretans iFE Iど 、:A島:,SS,M him A埓紳ta i S il Pcni Adil,S_S,ヽ 4 Hum ・ ド ■ Df Yo,ォ :千 ・,卜 '|:Talll■ `:iぎ ` Pror D.l.Prapto麗 o3awadi 1噛紙瓢亀13 Fd轟鑓i鰺 15 Sastra Dharrna X Sittadi,MA tJcH 3n PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, l3 Februari 2015 Penulis Serafin Letuna iV Fr r” 謂 摯 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Hmiah untuk Kepentingan Akademis Yang berlanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Serafin Letuna NIM : 084114011 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul"Torok: Puisi Ritual Orang Manggarai: Kajian Terhadap Ritus, Makna, dan Fungsi". Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak rnenyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkaian data, mendistribusi secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media iain untuk kepentingan akademis tanpa periu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencanturnkan narna saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal, 13 Februari 2015 Yang menyatakan \, \ hiii v'i Seralin Letuna PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan kasihnya untuk menuntun penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah Torok: Puisi Ritual Orang Manggarai: Kajian Terhadap Ritus, Fungsi, dan Makna, ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra Indonesia. Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, karena itu penulis mau mengucapkan limpah terima kasih kepada: 1. Dr.Yosep Yapi Taum, M.Hum., yang berkenan menjadi dosen pembimbing I penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Beliau telah memberikan banyak masukan, pinjaman buku referensi, teori-teori yang digunakan dalam skripsi ini, dan terus memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 2. Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum., yang berkenan menjadi dosen pembimbing II. Beliau juga memberikan masukan dan terus memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Para dosen Program Studi Sastra Indonesia USD: Drs. B. Rahmanto, M.Hum., Dra. Fransisca Tjandrasih Adji, M.Hum., Dr. Paulus Ari Subagyo, M.Hum., Drs. Heri Antono, M.Hum., S.E. Peni Adji, S.S., M.Hum., dan Drs. F.X. Santosa., M.S., serta dosen-dosen pengampu mata kuliah tertentu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Pengabdian mereka untuk dunia pendidikan sangat berharga dan patut dihormati. 4. Bapak Samuel Letuna dan ibu Yustina Nuet, orang tuakut ercinta yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. vi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 5. Kakak-kakakku tercinta, Rinyo, Noya, dan Vio yang terus menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 6. Teman-temanku: Yodi, Erik, Tolin, Debost, Apry, Atno, Ernest, Miki, Gery, Dio, Darma, Oncu, Ijen, Mechil, Ermin, Viani, Avi, dan Dewi yang terus menemani penulis saat suka dan duka. 7. Ase ka’e lawa JXCOM, Marasta, Remang, Kopi Pa’it, Kos Narada 3A dan Rastamof, atas keceriaannya dan dukungan penuhnya selama ini. Terima kasih untuk canda dan tawanya. 8. Karyawan/i sekretariat fakultas Sastra dan BAAK yang selalu mempermudah urusan administrasi. 9. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah mempermudah peminjaman buku- buku referensi. 10. Teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2008, atas kebersamaan dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat dapat penulis sebutkan satu per satu, namun telah banyak memberikan dukungan dan perhatian sampai selesai skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis menerima segala bentuk kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih. vii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI I can do all things through Christ which strengtheneth me (Philippians 4:13) Motto Iman bukanlah percaya tanpa pembuktian, tetapi percaya tanpa syarat Skripsi ini saya persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Kedua orang tuaku, Prodi Sastra Indonesia, Segenap pembaca Skripsi ini… viii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………… i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING………………………………………………... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI……………………………………………………… iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………………….. iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………………………………… v KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. vi HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………………….. viii DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… ix ABSTRAK……………………………………………………………………………………... xv ABSTRACT……………………………………………………………………………………. xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….. 2 1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………... 2 1.4 Manfaat Hasil Penelitian…………………………………………………… 2 1.5 Tinjauan Pustaka…………………………………………………………... 3 1.6 Landasan Teori……………………………………………………………... 4 1.6.1 Tradisi Lisan…………………………………………………………. 4 1.6.2 Struktur Sastra Lisan…………………………………………………. 6 1.6.3 Makna dan Fungsi Sastra Lisan……………………………………… 7 1.6.4 Ritual………………………………………………………………… 8 1.6.5 Makna dan Fungsi Ritual…………………………………………… 9 ix PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 1.6.6 Ritus…………………………………………………………………. 10 1.7 Metode Penelitian………………………………………………………….. 12 1.7.1 Penentuan Lokasi dan Subjek Penelitian……………………………. 12 1.7.2 Metode……………………………………………………………….. 12 1.7.3 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………… 13 1.7.3.1 Teknik Pengamatan (Observasi)……………………………… 13 1.7.3.2 Teknik Wawancara……………………………………………. 14 1.7.3.3 Teknik Pencatatan……………………………………………. 14 1.7.3.4 Teknik Dokumentasi…………………………………………. 14 1.7.4 Analisis Data…………………………………………………………. 15 1.8 Teknik Penyajian Data……………………………………………………… 15 BAB II TOROK DALAM KONTEKS SASTRA DAN BUDAYA MASYARAKAT MANGGARAI 2.1 Pengantar…………………………………………………………………… 18 2.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………………………….. 18 2.2.1 Sumber Sejarah Manggarai…………………………………………… 18 2.2.2 Nama ‘Manggarai’: Sejarah Perseteruan Berbagai Versi…………….. 19 2.2.3 Sejarah Orang Manggarai: Asal-Usul yang Beragam………………… 22 2.2.4 Geografi-Topografi Manggarai……………………………………….. 28 2.2.5 Kebudayaan Orang Manggarai……………………………………….. 31 2.2.5.1 BahasaManggarai……………………………………………. 31 2.2.5.2 Sistem Pengetahuan: Alam Pemikiran Orang Manggarai dan Pandangan Tentang Dunia…………………………………… 33 2.2.5.2.1 Relasi yang Intim dalam Harmoni Manusia dengan Alam dan Dunia Kondrati………………………….. 33 x PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 2.2.5.2.2 Merajut Alam Kebersamaan: Sosial-Kodrati………. 35 2.2.5.2.3 Menemukan Kebenaran di Balik yang Mistis………. 38 2.2.5.2.4 Daya Alam Gaib……………………………………. 40 2.2.5.2.5 Kepercayaan Orang Manggarai…………………….. 40 2.2.6 Struktur dan Kehidupan Sosial……………………………………….. 47 2.2.6.1 Sistem Kekerabatan…………………………………………... 47 2.2.6.1.1 Kelompok Kekerabatan…………………………….. 47 2.2.6.1.2 Pola Perkawinan……………………………………. 48 2.2.6.2 Sistem Pemerintahan…………………………………………. 51 2.2.6.2.1 Sebelum Masa Penjajahan………………………….. 51 2.2.6.2.2 Selama Masa Penjajahan…………………………… 54 2.2.6.2.3 Masa Kemerdekaan………………………………… 57 2.2.6.3 LapisanSosial………………………………………………... 61 2.2.6.3.1 Keraeng (Bangsawan)……………………………… 61 2.2.6.3.2 Ro’eng (Orang Kebanyakan-Masyarakat Biasa)…… 62 2.2.6.3.3 Mendi (Budak)……………………………………… 63 2.2.6.4 Sistem Mata Pencaharian……………………………………... 65 2.2.6.5 Kesenian dan Sastra Lisan……………………………………. 69 2.2.6.6 Sistem Peralatan danTeknologi………………………………. 70 2.3 Rangkuman…………………………………………………………………. 72 BAB
Recommended publications
  • BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Bangsa Indonesia Sejak
    1 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Bangsa Indonesia sejak dahulu sudah dikenal sebagai bangsa pelaut yang menguasai jalur-jalur perdagangan. Sebagai bangsa pelaut maka pengetahuan kita akan teknologi perkapalan Nusantara pun seharusnya kita ketahui. Catatan-catatan sejarah serta bukti-bukti tentang teknologi perkapalan Nusantara pada masa klasik memang sangatlah minim. Perkapalan Nusantara pada masa klasik, khususnya pada masa kerajaan Hindu-Buddha tidak meninggalkan bukti lukisan-lukisan bentuk kapalnya, berbeda dengan bangsa Eropa seperti Yunani dan Romawi yang bentuk kapal-kapal mereka banyak terdapat didalam lukisan yang menghiasi benda porselen. Penemuan bangkai-bangkai kapal yang berasal dari abad ini pun tidak bisa menggambarkan lebih lanjut bagaimana bentuk aslinya dikarenakan tidak ditemukan secara utuh, hanya sisa-sisanya saja. Sejak kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara pada abad ke 16, bukti-bukti mengenai perkapalan yang dibuat dan digunakan di Nusantara mulai terbuka. Catatan-catatan para pelaut Eropa mengenai pertemuan mereka dengan kapal- kapal Nusantara, serta berbagai lukisan-lukisan kota-kota pelabuhan di Nusantara yang juga dibuat oleh orang-orang Eropa. Sejak abad ke-17, di Eropa berkembang seni lukis naturalistis, yang coba mereproduksi keadaan sesuatu obyek dengan senyata mungkin; gambar dan lukisan yang dihasilkannya membahas juga pemandangan-pemandangan kota, benteng, pelabuhan, bahkan pemandangan alam 2 di Asia, di mana di sana-sini terdapat pula gambar perahu-perahu Nusantara.1 Catatan-catatan Eropa ini pun memuat nama-nama dari kapal-kapal Nusantara ini, yang ternyata sebagian masih ada hingga sekarang. Dengan menggunakan cacatan-catatan serta lukisan-lukisan bangsa Eropa, dan membandingkan bentuk kapalnya dengan bukti-bukti kapal yang masih digunakan hingga sekarang, maka kita pun bisa memunculkan kembali bentuk- bentuk kapal Nusantara yang digunakan pada abad-abad 16 hingga 18.
    [Show full text]
  • Dinamika Kehidupan Religius Era Kasunanan Surakarta
    DINAMIKA KEHIDUPAN RELIGIUS ERA KASUNANAN SURAKARTA Drs. Supariadi, M.Hum, dkk. LITBANGDIKLAT PRESS i DINAMIKA KEHIDUPAN RELIGIUS ERA KASUNANAN SURAKARTA Hak cipta dilindungi Undang-Undang All Rights Reserved Penulis: Drs. Supariadi, M.Hum, dkk Editor : Fakhriati Lukmanul Hakim Desain Cover & Layout : BataviArt Diterbitkan oleh: LITBANGDIKLAT PRESS Jl. M. H. Thamrin No. 6 Lantai 2 Jakarta Pusat Telepon: 021-3920688 Fax: 021-3920688 Website: balitbangdiklat.kemenag.go.id Anggota IKAPI No. 545/Anggota Luar Biasa/DKI/2017 Cetakan : Pertama November 2017 ISBN : 978-602-51270-1-4 ii KATA PENGANTAR PENERBIT Selamat, Litbangdiklat Press, disingkat LD Press, sebuah sebuah lembaga penerbitan di lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah hadir secara resmi masuk dalam keanggotaan Ikatan Penerbit Indonesia/IKAPI pada 1 Juni 2017. Patut disyukuri, karena keinginan ini sudah lama terpendam, dan baru bisa terwujud pada tahun 2017 ini. Kehadiran lembaga penerbitan di lingkungan lembaga pe- nelitian yang “diakui” oleh IKAPI sangatlah penting, sebagai wadah publikasi hasil-hasil kelitbangan. Publikasi menyasar pada dua hal, pertama memberikan informasi terbaru terkait sebuah isu yang menjadi objek studi. Dengan demikian ha- sil studi yang terpublikasikan dapat berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Kedua, hasil penelitian yang dipublikasikan dapat mem- pengaruhi atau memberi kontribusi pada proses pembuatan kebijakan publik. Caroll Weiss (1979), misalnya, membeda- kan penggunaan hasil penelitian ke dalam tiga jenis, yakni penggunaan instrumental, penggunaan konseptual, dan peng- gunaan simbolik. Penggunaan ‘instrumental’ mengacu pada pengaruh penelitian yang bersifat langsung dan dapat diukur (measurable) terhadap proses pembuatan kebijakan publik. iii Penggunaan ‘konseptual’ mengacu pada kondisi di mana ha- sil riset hanyalah salah satu jenis informasi yang dipertim- bangkan para pembuat kebijakan ketika hendak membuat atau mengambil keputusan kebijakan.
    [Show full text]
  • Jumlah Wilayah Kerja Statistik Provinsi Kabupaten Kota Kecamatan Desa
    JUMLAH WILAYAH KERJA STATISTIK BLOK PROVINSI KABUPATEN KOTA KECAMATAN DESA SENSUS 11 ACEH 18 5 287 6.491 16.119 12 SUMATERA UTARA 25 8 422 5.876 40.291 13 SUMATERA BARAT 12 7 176 1.033 15.182 14 RIAU 10 2 157 1.736 18.949 15 JAMBI 9 2 131 1.484 11.404 16 SUMATERA SELATAN 11 4 225 3.205 26.433 17 BENGKULU 9 1 124 1.508 6.588 18 LAMPUNG 12 2 214 2.511 27.867 KEPULAUAN BANGKA 19 BELITUNG 6 1 46 380 4.093 21 KEPULAUAN RIAU 5 2 59 371 5.955 31 DKI JAKARTA 1 5 44 267 31.748 32 JAWA BARAT 17 9 626 5.941 147.158 33 JAWA TENGAH 29 6 573 8.578 116.534 34 D I YOGYAKARTA 4 1 78 438 12.016 35 JAWA TIMUR 29 9 662 8.505 146.183 36 BANTEN 4 4 154 1.545 31.182 51 BALI 8 1 57 716 11.793 52 NUSA TENGGARA BARAT 8 2 116 1.122 18.126 53 NUSA TENGGARA TIMUR 20 1 293 3.052 14.147 61 KALIMANTAN BARAT 12 2 176 1.970 14.666 62 KALIMANTAN TENGAH 13 1 132 1.528 11.475 63 KALIMANTAN SELATAN 11 2 151 2.000 14.300 64 KALIMANTAN TIMUR 10 4 146 1.469 15.111 71 SULAWESI UTARA 11 4 159 1.733 10.446 72 SULAWESI TENGAH 10 1 166 1.903 10.391 73 SULAWESI SELATAN 21 3 304 3.015 23.788 74 SULAWESI TENGGARA 10 2 205 2.159 8.979 75 GORONTALO 5 1 75 732 3.555 76 SULAWESI BARAT 5 0 69 645 3.842 81 MALUKU 9 2 90 1.027 4.850 82 MALUKU UTARA 7 2 112 1.075 4.022 91 PAPUA BARAT 10 1 175 1.441 4.441 94 PAPUA 28 1 389 3.619 11.370 JUMLAH 399 98 6.793 79.075 843.
    [Show full text]
  • TEMA DAN AMANAT LEGENDA BANJAR Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 1: 1
    TEMA DAN AMANAT LEGENDA BANJAR Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 1: 1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9: 1. Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi untuk melakukan: a. penerbitan Ciptaan; b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya; c. penerjemahan Ciptaan; d. pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan; e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya; f. Pertunjukan Ciptaan; g. Pengumuman Ciptaan; h. Komunikasi Ciptaan; dan i. penyewaan Ciptaan. Ketentuan Pidana Pasal 113: 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500. 000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (l) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
    [Show full text]
  • Linguistic Phylogenetics of the Austronesian Family: a Performance Review of Methods Adapted from Biology
    Linguistic Phylogenetics of the Austronesian Family: A Performance Review of Methods Adapted from Biology Arpiar Saunders B.A. Thesis Department of Linguistics • Swarthmore College 2005 Dedication I don’t know whether it is appropriate to dedicate a B.A Thesis. If it is, I dedicate this thesis to David Harrison and Robbie Hart, my friends and mentors. Thank you both for teaching me so much about language; I have enjoyed our teamwork immensely. 2 Table of Contents 0.Abstract……………………………………………………..………………………………….....3 I. Linguistic Phylogenetics: An Introduction …………………………………………………...….3 II. The Austronesian Language Family and Experimental Sample……………………………...…8 i. History of Austronesian Linguistics…………………………………….….…………………9 ii. Blust’s Sub-Groupings and the Dynamics of Dispersal…………………….………………10 iii. Austronesian Language Groups and Sample Language Descriptions…………………………………………………………………………………....12 III. Methods of Data Collection and Selection i. Choosing the Languages, Features and Words………………………………..………...….26 ii. Coding the Data………………………………………………………………………..…..28 iii. Issues of WALS-based Phylogenetics ………………………………………………...….30 IV. Evaluating Phylogenetic Methods for Linguistic Data…………………………………....…..32 i. Introducing the Methods…………………………………………………………………....32 ii. Comparing the Known and Experimental Trees ………………………………………..…33 iv. The Neighbor-Joining Distance Method …………………………………….……………34 v. The Maximum Parsimony Method …………………..……………………………….…...36 vi. The Bayesian Analysis Method…………………………………………………….……..38 vii. The Network Analysis Method…………………………………………………...……....40
    [Show full text]
  • Tourism Development and Local Livelihoods in Komodo District, East Nusa Tenggara, Indonesia
    The Double-edged Sword of Tourism: Tourism Development and Local Livelihoods in Komodo District, East Nusa Tenggara, Indonesia Author Lasso, Aldi Herindra Published 2017-05-02 Thesis Type Thesis (PhD Doctorate) School Dept Intnl Bus&Asian Studies DOI https://doi.org/10.25904/1912/949 Copyright Statement The author owns the copyright in this thesis, unless stated otherwise. Downloaded from http://hdl.handle.net/10072/370982 Griffith Research Online https://research-repository.griffith.edu.au The Double-edged Sword of Tourism: Tourism Development and Local Livelihoods in Komodo District, East Nusa Tenggara, Indonesia by Mr Aldi Herindra LASSO Master of Tourism Management, Bandung Institute of Tourism, Indonesia Department of International Business and Asian Studies Griffith Business School Griffith University Submitted in fulfilment of the requirements of the degree of Doctor of Philosophy 2 May 2017 ABSTRACT Tourism development has long been promoted as an effective means of bringing improvements to local communities. However, along with many positive benefits of tourism there are many negative impacts on economic, social and environmental aspects of communities. The introduction of tourism often triggers alterations in the way local people make a living. Such alterations often lead to full tourism-dependent livelihoods, affecting the sustainability of traditional livelihoods due to the unreliability of the tourism industry. This study provides empirical evidence of such alterations in local communities. The research data for this study was collected in Komodo District, West Manggarai, East Nusa Tenggara, Indonesia, with the souvenir, tour boat and travel businesses as case studies. Using qualitative methods, this study elaborates the impacts of tourism on local livelihoods, by focusing on: the process of how tourism affected local livelihoods; the opportunities and threats emerging from the impact of tourism; the strategies applied to respond to the challenges; and the locals’ perspectives of influential stakeholders and sustainable tourism development.
    [Show full text]
  • Maritime Issues in the East and South China Seas
    Maritime Issues in the East and South China Seas Summary of a Conference Held January 12–13, 2016 Volume Editors: Rafiq Dossani, Scott Warren Harold Contributing Authors: Michael S. Chase, Chun-i Chen, Tetsuo Kotani, Cheng-yi Lin, Chunhao Lou, Mira Rapp-Hooper, Yann-huei Song, Joanna Yu Taylor C O R P O R A T I O N For more information on this publication, visit www.rand.org/t/CF358 Published by the RAND Corporation, Santa Monica, Calif. © Copyright 2016 RAND Corporation R® is a registered trademark. Cover image: Detailed look at Eastern China and Taiwan (Anton Balazh/Fotolia). Limited Print and Electronic Distribution Rights This document and trademark(s) contained herein are protected by law. This representation of intellectual property is provided for noncommercial use only. Unauthorized posting of this publication online is prohibited. Permission is given to duplicate this document for personal use only, as long as it is unaltered and complete. Permission is required to reproduce, or reuse in another form, any of our research documents for commercial use. For information on reprint and linking permissions, please visit www.rand.org/pubs/permissions. The RAND Corporation is a research organization that develops solutions to public policy challenges to help make communities throughout the world safer and more secure, healthier and more prosperous. RAND is nonprofit, nonpartisan, and committed to the public interest. RAND’s publications do not necessarily reflect the opinions of its research clients and sponsors. Support RAND Make a tax-deductible charitable contribution at www.rand.org/giving/contribute www.rand.org Preface Disputes over land features and maritime zones in the East China Sea and South China Sea have been growing in prominence over the past decade and could lead to serious conflict among the claimant countries.
    [Show full text]
  • MISSION and DEVELOPMENT in MANGGARAI, FLORES EASTERN INDONESIA in 1920-1960S
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 178 -189 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i1.16716 MISSION AND DEVELOPMENT IN MANGGARAI, FLORES EASTERN INDONESIA IN 1920-1960s Fransiska Widyawati, Yohanes S. Lon STKIP Santu Paulus Ruteng Flores, NTT ABSTRACT ABSTRAK This paper explores the mission and develop- Paper ini mengeksplorasi misi dan pem- ment in Manggarai Flores, Indonesia in 1920- bangunan di Manggarai Flores, Indonesia ta- 1960s. These two activities were carried out by hun 1920-1960s. Dua aktivitas ini dilakukan Catholic Church missionaries from Europe. oleh misionaris Gereja Katolik yang berasal Before this religion came to Manggarai, this dari Eropa. Sebelum agama ini datang ke region was in an isolated and backward condi- Manggarai, wilayah ini berada dalam kondisi tion. People lived in primitive way of life. The terisolasi dan terkebelakang. Masyarakat tidak new development was carried out with the mengenal infrastruktur modern. Pem- arrival of the Dutch colonists who worked bangunan baru dilakukan dengan datangnya closely with the Catholic Church missionaries penjajah Belanda yang bekerja sama erat beginning in the early 20th century. The dengan misionaris Gereja Katolik mulai pada Church utilized the support of the Dutch colo- awal abad 20. Gereja memanfaatkan nialists while running various development dukungan Belanda sekaligus menjalankan ane- programs as important strategies to gain sym- ka program pembangunan sebagai strategi pathy from the Manggarai people. As a result, penting untuk mendapatkan simpati orang the Church was accepted and became the Manggarai. Hasilnya Gereja diterima dan dominant force in the community.
    [Show full text]
  • The Politics of Environmental and Water Pollution in East Java 321
    A WORLD OF WATER V ER H A N DEL ING E N VAN HET KONINKLIJK INSTITUUT VOOR TAAL-, LAND- EN VOLKENKUNDE 240 A WORLD OF WATER Rain, rivers and seas in Southeast Asian histories Edited by PETER BOOMGAARD KITLV Press Leiden 2007 Published by: KITLV Press Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) PO Box 9515 2300 RA Leiden The Netherlands website: www.kitlv.nl e-mail: [email protected] KITLV is an institute of the Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW) Cover: Creja ontwerpen, Leiderdorp ISBN 90 6718 294 X © 2007 Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording, or any information storage and retrieval system, without permission from the copyright owner. Printed in the Netherlands Table of contents Preface vii Peter Boomgaard In a state of flux Water as a deadly and a life-giving force in Southeast Asia 1 Part One Waterscapes Heather Sutherland Geography as destiny? The role of water in Southeast Asian history 27 Sandra Pannell Of gods and monsters Indigenous sea cosmologies, promiscuous geographies and the depths of local sovereignty 71 Manon Osseweijer A toothy tale A short history of shark fisheries and trade in shark products in twentieth-century Indonesia 103 Part Two Hazards of sea and water James F. Warren A tale of two centuries The globalization of maritime raiding and piracy in Southeast Asia at the end of the eighteenth and twentieth centuries 125 vi Contents Greg Bankoff Storms of history Water, hazard and society in the Philippines, 1565-1930 153 Part Three Water for agriculture Robert C.
    [Show full text]
  • Austronesian Vernacular Architecture and the Ise Shrine of Japan: Is There Any Connection?
    Austronesian vernacular architecture and the Ise Shrine of Japan: Is there any connection? Ezrin Arbi Department of Architecture Faculty of Built Environment Universityof Malaya Abst ract In spite of so many varieties of form and detail of construction found in Southeast Asian vernacular buildings, there are some recurring features and shared characteristics that bind them together. The vast territories in which this phenomenon exists, known as the "Austronesian world", does no t include Japan. However, there is an intriguing resemblance between the architectural style of Japanese vernacular heritage of the earlier period with that of Austronesia. This paper is an attempt to explain the relation between the two using the findings of studies by archaeological, linguistic, sociological and anthropological experts based on the link between culture, langu age and ve rnacular architect ure. Introduction the form of (i) ideas, (ii) activities and (iii) In order to see the link between artifacts. The first is abstract in nature; it language and architecture this pap er is not visible and exists only in the mind will necessarily be preceded with a brief of those who subscribe to it. The second discussion on the concept of culture. form is men's complex activities in their One of the earlier meanings was given interaction with each other; they are by Tylor (1871) (in Firth ed.1960:2), who concrete and observable. The third form of defined culture as "tha t complex whole culture, which is the most concrete, is the which includes knowled ge, beliefs, ar t, result of human activit ies in their social morals, laws, customs and all other intercourse that requires the creation capabilities and habits acquired by man and making of new tools, instruments, as a member of a society".
    [Show full text]
  • Chapter I Introduction
    CHAPTER I INTRODUCTION 1. Drug Abuse and Illicit Trafficking at Global Level. a. Drug Abuse and its impact to Health. In the year 2013 the estimated number of drug taking people is 246 million (5.2% of the world population between 15 – 64 years), or 1 out of 20 from this age group has consumed drugs. There was an increase of 3 million drug abusers, but tends to be stable. It is estimated that 1 among 10 of them is a problematic drug abuser; or in other words, 27 million (0.6% of of the world population in the age group 15-64 years) are drug abusers with problems. So half the number of this group (12.19 million) are injection drug users (IDU), and the estimation is that 165 million have HIV. The mortality rate related to drug abuse (approx 187,100) is stable compared to the previous year. The abuse of opiates (heroin and opium) remains stable, while cannabis and medical opioids continue to escalate. Consumption of ATS, especially Methamphetamine occurs mainly in South-East Asia. Cannabis is frequently consumed in prisons, and the number ofheroin users among the inmates is higher than cocaine, amphetamines or “ecstasy”. NPS are sold as an alternative of drugs that have similar effects as international controlled substances.NPS have increased to 500 including mephedrone. Consumption of cannabis, cocaine and amphetamines among males is higher than amongfemales. However, the prevalence rate of HIV among female injection drug users has a higher rate. The number of new HIV cases among injection drug users has a decrease of 10%, from approx 110,000 in 2010 to 98,000 in 2013.
    [Show full text]
  • Jurnal Sejarah Dan Budaya
    Vol. VII, No. 1 ISSN 1907 - 9605 Juni 2012 JJurnalurnal SSejarahejarah ddanan BBudayaudaya Kemaritiman 8Alang-alang, Potret Marjinalisasi Perempuan Manula pada Komunitas Nelayan Jawa 8Pengaruh Kemaritiman Pada Dunia Batik Pekalongan 8Menggagas Perekonomian Maritim Indonesia 8Labuhan di Pantai Selatan Ritual Tahunan Kraton Yogyakarta 8Ritual Bahari Indonesia: Antara Kearifan Lokal dan Aspek Konservasinya 8Nelayan di Pantai Teluk Penyu (Aspek Ekonomi dan Sosial-Budaya) 8Strategi Mengatasi Kemiskinan Masyarakat Nelayan 8Potensi Wisata Kemaritiman di Kabupaten Bantul 8Perahu Pinisi dan Budaya Maritim Orang Bira di Sulawesi Selatan 8Perahu Sebagai Simbol: Representasi Ideologi dan Identitas Maritim di Kepulauan Maluku Tenggara 8Tradisi Tidur di Pasir: Fenomena Unik Masyarakat Nelayan di Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur 8Mapukak di Perairan Masalembu Yogyakarta ISSN Vol. VII No. 1 Hal. 1- 122 Jantra Juni 2012 1907 - 9605 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDRAL KEBUDAYAAN BALAI PELESTARIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL YOGYAKARTA Jantra dapat diartikan sebagai roda berputar, yang bersifat dinamis, seperti halnya kehidupan manusia yang selalu bergerak menuju ke arah kemajuan. Jantra merupakan jurnal ilmiah yang berisi tentang dinamika kehidupan manusia dari aspek sejarah dan budaya. Artikel Jantra berupa hasil penelitian, tanggapan, opini, maupun ide atau pemikiran penulis. Jantra terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun, yaitu bulan Juni dan Desember. Jantra terbit pertama kali pada bulan Juni 2006. DEWAN REDAKSI JANTRA Pelindung : Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penanggungjawab : Kepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta Penasihat : Drs. Sumardi, MM. Mitra Bestari : Prof. Dr. Djoko Surjo (Sejarah) Dr. Lono Lastoro Simatupang (Antropologi) Penyunting Ahli : Prof. Dr. Suhartono Wiryopranoto (Sejarah) Dr. Y. Argo Twikromo (Antropologi) Penyunting Bahasa Inggris : Drs.
    [Show full text]