Jurnal Sejarah Dan Budaya

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Jurnal Sejarah Dan Budaya Vol. VII, No. 1 ISSN 1907 - 9605 Juni 2012 JJurnalurnal SSejarahejarah ddanan BBudayaudaya Kemaritiman 8Alang-alang, Potret Marjinalisasi Perempuan Manula pada Komunitas Nelayan Jawa 8Pengaruh Kemaritiman Pada Dunia Batik Pekalongan 8Menggagas Perekonomian Maritim Indonesia 8Labuhan di Pantai Selatan Ritual Tahunan Kraton Yogyakarta 8Ritual Bahari Indonesia: Antara Kearifan Lokal dan Aspek Konservasinya 8Nelayan di Pantai Teluk Penyu (Aspek Ekonomi dan Sosial-Budaya) 8Strategi Mengatasi Kemiskinan Masyarakat Nelayan 8Potensi Wisata Kemaritiman di Kabupaten Bantul 8Perahu Pinisi dan Budaya Maritim Orang Bira di Sulawesi Selatan 8Perahu Sebagai Simbol: Representasi Ideologi dan Identitas Maritim di Kepulauan Maluku Tenggara 8Tradisi Tidur di Pasir: Fenomena Unik Masyarakat Nelayan di Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur 8Mapukak di Perairan Masalembu Yogyakarta ISSN Vol. VII No. 1 Hal. 1- 122 Jantra Juni 2012 1907 - 9605 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDRAL KEBUDAYAAN BALAI PELESTARIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL YOGYAKARTA Jantra dapat diartikan sebagai roda berputar, yang bersifat dinamis, seperti halnya kehidupan manusia yang selalu bergerak menuju ke arah kemajuan. Jantra merupakan jurnal ilmiah yang berisi tentang dinamika kehidupan manusia dari aspek sejarah dan budaya. Artikel Jantra berupa hasil penelitian, tanggapan, opini, maupun ide atau pemikiran penulis. Jantra terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun, yaitu bulan Juni dan Desember. Jantra terbit pertama kali pada bulan Juni 2006. DEWAN REDAKSI JANTRA Pelindung : Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penanggungjawab : Kepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta Penasihat : Drs. Sumardi, MM. Mitra Bestari : Prof. Dr. Djoko Surjo (Sejarah) Dr. Lono Lastoro Simatupang (Antropologi) Penyunting Ahli : Prof. Dr. Suhartono Wiryopranoto (Sejarah) Dr. Y. Argo Twikromo (Antropologi) Penyunting Bahasa Inggris : Drs. Eddy Pursubaryanto, M.Hum. Ketua Dewan Redaksi : Dra. Sri Retna Astuti Pemimpin Redaksi Pelaksana : Dra. Titi Mumfangati Dewan Redaksi : Drs. A. Darto Harnoko (Sejarah) Dra. Endah Susilantini (Sastra) Drs. Tugas Tri Wahyono (Sejarah) Dra. Siti Munawaroh (Geografi) Drs. Sujarno (Antropologi) Pemeriksa Naskah : Dra. Titi Mumfangati Distribusi : Drs. Wahjudi Pantja Sunjata Alamat Redaksi: BALAI PELESTARIAN SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL YOGYAKARTA Jalan Brigjen Katamso No. 139 (Dalem Jayadipuran), Yogyakarta 55152 Telp. (0274) 373241 Fax. (0274) 381555 E-mail: [email protected] Jantra Vol. VII, No. 1, Juni 2012 ISSN 1907 - 9605 PENGANTAR REDAKSI Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenanNya Jantra Volume VII No. 1, Juni 2012 dapat hadir kembali di hadapan pembaca. Edisi Jantra kali ini memuat 12 (dua belas) artikel di bawah tema Kemaritiman. Tema ini dipandang penting karena Indonesia sebagai negara yang mempunyai wilayah laut yang sangat luas layak disebut sebagai negara maritim dengan segala aspek kelautannya Adapun ke duabelas artikel ini masing-masing yaitu: 1). "Alang-alang, Potret Marjinalisasi Perempuan Manula pada Komunitas Nelayan Jawa," yang ditulis oleh Atik Triratnawati, yang menguraikan tentang perempuan lanjut usia di daerah perkampungan nelayan. 2) "Pengaruh Kemaritiman Pada Dunia Batik Pekalongan," yang ditulis oleh Chusnul Hayati, menguraikan bahwa lingkungan alam, flora, dan fauna masyarakat maritim yang terkait dengan dunia laut cukup berpengaruh terhadap motif dan ragam hias batik Pekalongan. Karakteristik masyarakat pantai yang tersifat terbuka, dinamis, egaliter, dan kreatif juga memberi pengaruh terhadap pengelolaan perusahaan batik dan motif batik. 3). "Menggagas Perekonomian Maritim Indonesia," yang ditulis oleh Ismi Yuliati, menguraikan bahwa kombinasi antara potensi sumberdaya kelautan yang melimpah, adanya indikasi menguatnya kawasan Asia-Pasifik sebagai pusat perekonomian maritim dunia, serta semakin jauhnya ketahanan pangan dari sektor agraris membuat perlunya mengubah arah pembangunan, terutama pembangunan ekonomi yang semula berorientasi kontinen ke arah maritim. 4) "Labuhan di Pantai Selatan Ritual Tahunan Kraton Yogyakarta," yang ditulis oleh Ambar Adrianto menguraikan bahwa Labuhan merupakan satu upacara yang diselenggarakan secara rutin oleh Kraton Yogyakarta, satu kali dalam satu tahun. Munculnya kepercayaan terhadap pengaruh mitis sang raja, kraton beserta pusaka-pusakanya menyebabkan orang datang berbondong-bondong untuk ngalap berkah memperebutkan benda-benda yang dilabuh. 5) "Ritual Bahari Indonesia: Antara Kearifan Lokal dan Aspek Konservasinya," ditulis oleh Sartini menguraikan bahwa eksistensi ritual bahari mempunyai beraneka fungsi religius, etis, dan sosial. Ritual bahari mengungkapkan keyakinan akan eksistensi kekuatan supra inderawi, rasa syukur, permohonan keselamatan, dan upaya konservasi mempertahankan kehidupan. 6). "Nelayan di Pantai Teluk Penyu (Aspek Ekonomi dan Sosial- Budaya)," yang ditulis oleh Siti Munawaroh, menguraikan bahwa aktivitas nelayan meliputi sistem penangkapan, organisasi dan pola kerjasama antar-nelayan, hubungan ekonomi dalam perdagangan di antara nelayan-bakul-tengkulak, dan keterlibatan para pelaku ekonomi di tingkat lokal. 7). "Strategi Mengatasi Kemiskinan Masyarakat Nelayan," yang ditulis oleh Sukari menguraikan tentang kondisi masyarakat nelayan yang miskin karena beberapa hal, antara lain kemiskinan alamiah, buatan, bersifat internal dan eksternal. 8). "Potensi Wisata Kemaritiman di Kabupaten Bantul," yang ditulis oleh Ernawati Purwaningsih menguraikan tentang potensi wisata alam Kabupaten Bantul berupa pantai, yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk di sekitarnya maupun wilayah yang lebih besar lagi lingkupnya. 9). "Perahu Pinisi dan Budaya Maritim Orang Bira di Sulawesi Selatan," ditulis oleh Faisal menguraikan tentang perahu pinisi merupakan perahu layar yang pertama kali digunakan oleh pelaut Bira pada tahun 1870, juga pasang surut penggunaannya sepanjang masa. 10). "Perahu Sebagai Simbol: Representasi Ideologi dan Identitas Maritim di Kepulauan Maluku Tenggara," yang ditulis oleh Marlon NR Ririmasse berbicara tentang dominasi tema perahu dalam konstruksi sejarah budaya di kawasan Maluku Tenggara. 11). "Tradisi Tidur di Pasir: Fenomena Unik Masyarakat Nelayan di Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur," yang ditulis oleh Suyami menguraikan tentang tradisi tidur di pasir yang merupakan fenomena unik dalam kehidupan masyarakat nelayan di Sumenep Madura, khususnya di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang dan Desa Slopeng Kecamatan Dasuk. Masyarakat di daerah tersebut melakukan segala aktivitas kehidupan di atas hamparan i Jantra Vol. VII, No. 1, Juni 2012 pasir, termasuk tidur dan melahirkan. 12). "Mapukak di Perairan Masalembu," yang ditulis oleh Mudjijono menguraikan bahwa Mapukak merupakan kata dari Bahasa Bugis yang berarti menjaring. Kegiatan itu dilakukan oleh minimal empat orang dengan peralatan kapal, jaring, dan es balok untuk membantu pengawetan ikan selama membawa ke peng es atau pembeli ikan di tengah laut. Dewan Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para mitra bestari yang telah bekerja keras membantu dalam penyempurnaan tulisan dari para penulis naskah sehingga Jantra edisi kali ini bisa terbit. Selamat membaca. Redaksi ii Jantra Vol. VII, No. 1, Juni 2012 ISSN 1907 - 9605 DAFTAR ISI Halaman Pengantar Redaksi i Daftar Isi iii Abstrak iv Alang-alang, Potret Marjinalisasi Perempuan Manula 1 pada Komunitas Nelayan Jawa Atik Triratnawati Pengaruh Kemaritiman Pada Dunia Batik Pekalongan 11 Chusnul Hayati Menggagas Perekonomian Maritim Indonesia 22 Ismi Yuliati Labuhan di Pantai Selatan Ritual Tahunan Kraton Yogyakarta 32 Ambar Adrianto Ritual Bahari Indonesia: Antara Kearifan Lokal dan Aspek Konservasinya 42 Sartini Nelayan di Pantai Teluk Penyu (Aspek Ekonomi dan Sosial-Budaya) 51 Siti Munawaroh Strategi Mengatasi Kemiskinan Masyarakat Nelayan 61 Sukari Potensi Wisata Kemaritiman di Kabupaten Bantul 70 Ernawati Purwaningsih Perahu Pinisi dan Budaya Maritim Orang Bira di Sulawesi Selatan 80 Faisal Perahu Sebagai Simbol: Representasi Ideologi dan Identitas Maritim 89 di Kepulauan Maluku Tenggara Marlon NR Ririmasse Tradisi Tidur di Pasir: Fenomena Unik Masyarakat Nelayan 100 di Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur Suyami Mapukak di Perairan Masalembu 110 Mudjijono Biodata Penulis 119 iii Jantra Vol. VII, No. 1, Juni 2012 ISSN 1907 - 9605 ALANG-ALANG, PORTRAIT OF SENIOR WOMEN IN JAVANESE FISHERMAN COMMUNITY Atik Triratnawati Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta E- mail: [email protected] Abstract This antropological study describes the portrait of elderly women in Pandangan Wetan Village, Kragan Regency, Central Java Province, who worked as alang-alang and how the community perception toward them. An alang-alang a tradition where an elderly woman works to beg for some fish to the fishermen. She sells the fish and uses the money to buy her basic needs. By working as an alang-alang, she only gets little money. The reason of being an alang-alang is she has to survive because of poverty, independency, the need to have cash, and necessity. The fishermen (community) feel pity to the alang-alangs and will give them some fish or other supports. The existence of alang- alang is difficult to be eliminated as long as the poverty still exists. Keywords: Alang-alang, tradition, poverty, fishermen THE EFFECT OF MARITIME CULTURE ON THE BATIK PEKALONGAN STYLE Chusnul Hayati Jurusan Sejarah,
Recommended publications
  • BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Bangsa Indonesia Sejak
    1 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Bangsa Indonesia sejak dahulu sudah dikenal sebagai bangsa pelaut yang menguasai jalur-jalur perdagangan. Sebagai bangsa pelaut maka pengetahuan kita akan teknologi perkapalan Nusantara pun seharusnya kita ketahui. Catatan-catatan sejarah serta bukti-bukti tentang teknologi perkapalan Nusantara pada masa klasik memang sangatlah minim. Perkapalan Nusantara pada masa klasik, khususnya pada masa kerajaan Hindu-Buddha tidak meninggalkan bukti lukisan-lukisan bentuk kapalnya, berbeda dengan bangsa Eropa seperti Yunani dan Romawi yang bentuk kapal-kapal mereka banyak terdapat didalam lukisan yang menghiasi benda porselen. Penemuan bangkai-bangkai kapal yang berasal dari abad ini pun tidak bisa menggambarkan lebih lanjut bagaimana bentuk aslinya dikarenakan tidak ditemukan secara utuh, hanya sisa-sisanya saja. Sejak kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara pada abad ke 16, bukti-bukti mengenai perkapalan yang dibuat dan digunakan di Nusantara mulai terbuka. Catatan-catatan para pelaut Eropa mengenai pertemuan mereka dengan kapal- kapal Nusantara, serta berbagai lukisan-lukisan kota-kota pelabuhan di Nusantara yang juga dibuat oleh orang-orang Eropa. Sejak abad ke-17, di Eropa berkembang seni lukis naturalistis, yang coba mereproduksi keadaan sesuatu obyek dengan senyata mungkin; gambar dan lukisan yang dihasilkannya membahas juga pemandangan-pemandangan kota, benteng, pelabuhan, bahkan pemandangan alam 2 di Asia, di mana di sana-sini terdapat pula gambar perahu-perahu Nusantara.1 Catatan-catatan Eropa ini pun memuat nama-nama dari kapal-kapal Nusantara ini, yang ternyata sebagian masih ada hingga sekarang. Dengan menggunakan cacatan-catatan serta lukisan-lukisan bangsa Eropa, dan membandingkan bentuk kapalnya dengan bukti-bukti kapal yang masih digunakan hingga sekarang, maka kita pun bisa memunculkan kembali bentuk- bentuk kapal Nusantara yang digunakan pada abad-abad 16 hingga 18.
    [Show full text]
  • Dinamika Kehidupan Religius Era Kasunanan Surakarta
    DINAMIKA KEHIDUPAN RELIGIUS ERA KASUNANAN SURAKARTA Drs. Supariadi, M.Hum, dkk. LITBANGDIKLAT PRESS i DINAMIKA KEHIDUPAN RELIGIUS ERA KASUNANAN SURAKARTA Hak cipta dilindungi Undang-Undang All Rights Reserved Penulis: Drs. Supariadi, M.Hum, dkk Editor : Fakhriati Lukmanul Hakim Desain Cover & Layout : BataviArt Diterbitkan oleh: LITBANGDIKLAT PRESS Jl. M. H. Thamrin No. 6 Lantai 2 Jakarta Pusat Telepon: 021-3920688 Fax: 021-3920688 Website: balitbangdiklat.kemenag.go.id Anggota IKAPI No. 545/Anggota Luar Biasa/DKI/2017 Cetakan : Pertama November 2017 ISBN : 978-602-51270-1-4 ii KATA PENGANTAR PENERBIT Selamat, Litbangdiklat Press, disingkat LD Press, sebuah sebuah lembaga penerbitan di lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah hadir secara resmi masuk dalam keanggotaan Ikatan Penerbit Indonesia/IKAPI pada 1 Juni 2017. Patut disyukuri, karena keinginan ini sudah lama terpendam, dan baru bisa terwujud pada tahun 2017 ini. Kehadiran lembaga penerbitan di lingkungan lembaga pe- nelitian yang “diakui” oleh IKAPI sangatlah penting, sebagai wadah publikasi hasil-hasil kelitbangan. Publikasi menyasar pada dua hal, pertama memberikan informasi terbaru terkait sebuah isu yang menjadi objek studi. Dengan demikian ha- sil studi yang terpublikasikan dapat berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Kedua, hasil penelitian yang dipublikasikan dapat mem- pengaruhi atau memberi kontribusi pada proses pembuatan kebijakan publik. Caroll Weiss (1979), misalnya, membeda- kan penggunaan hasil penelitian ke dalam tiga jenis, yakni penggunaan instrumental, penggunaan konseptual, dan peng- gunaan simbolik. Penggunaan ‘instrumental’ mengacu pada pengaruh penelitian yang bersifat langsung dan dapat diukur (measurable) terhadap proses pembuatan kebijakan publik. iii Penggunaan ‘konseptual’ mengacu pada kondisi di mana ha- sil riset hanyalah salah satu jenis informasi yang dipertim- bangkan para pembuat kebijakan ketika hendak membuat atau mengambil keputusan kebijakan.
    [Show full text]
  • Jumlah Wilayah Kerja Statistik Provinsi Kabupaten Kota Kecamatan Desa
    JUMLAH WILAYAH KERJA STATISTIK BLOK PROVINSI KABUPATEN KOTA KECAMATAN DESA SENSUS 11 ACEH 18 5 287 6.491 16.119 12 SUMATERA UTARA 25 8 422 5.876 40.291 13 SUMATERA BARAT 12 7 176 1.033 15.182 14 RIAU 10 2 157 1.736 18.949 15 JAMBI 9 2 131 1.484 11.404 16 SUMATERA SELATAN 11 4 225 3.205 26.433 17 BENGKULU 9 1 124 1.508 6.588 18 LAMPUNG 12 2 214 2.511 27.867 KEPULAUAN BANGKA 19 BELITUNG 6 1 46 380 4.093 21 KEPULAUAN RIAU 5 2 59 371 5.955 31 DKI JAKARTA 1 5 44 267 31.748 32 JAWA BARAT 17 9 626 5.941 147.158 33 JAWA TENGAH 29 6 573 8.578 116.534 34 D I YOGYAKARTA 4 1 78 438 12.016 35 JAWA TIMUR 29 9 662 8.505 146.183 36 BANTEN 4 4 154 1.545 31.182 51 BALI 8 1 57 716 11.793 52 NUSA TENGGARA BARAT 8 2 116 1.122 18.126 53 NUSA TENGGARA TIMUR 20 1 293 3.052 14.147 61 KALIMANTAN BARAT 12 2 176 1.970 14.666 62 KALIMANTAN TENGAH 13 1 132 1.528 11.475 63 KALIMANTAN SELATAN 11 2 151 2.000 14.300 64 KALIMANTAN TIMUR 10 4 146 1.469 15.111 71 SULAWESI UTARA 11 4 159 1.733 10.446 72 SULAWESI TENGAH 10 1 166 1.903 10.391 73 SULAWESI SELATAN 21 3 304 3.015 23.788 74 SULAWESI TENGGARA 10 2 205 2.159 8.979 75 GORONTALO 5 1 75 732 3.555 76 SULAWESI BARAT 5 0 69 645 3.842 81 MALUKU 9 2 90 1.027 4.850 82 MALUKU UTARA 7 2 112 1.075 4.022 91 PAPUA BARAT 10 1 175 1.441 4.441 94 PAPUA 28 1 389 3.619 11.370 JUMLAH 399 98 6.793 79.075 843.
    [Show full text]
  • TEMA DAN AMANAT LEGENDA BANJAR Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 1: 1
    TEMA DAN AMANAT LEGENDA BANJAR Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 1: 1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9: 1. Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi untuk melakukan: a. penerbitan Ciptaan; b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya; c. penerjemahan Ciptaan; d. pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan; e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya; f. Pertunjukan Ciptaan; g. Pengumuman Ciptaan; h. Komunikasi Ciptaan; dan i. penyewaan Ciptaan. Ketentuan Pidana Pasal 113: 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500. 000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (l) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
    [Show full text]
  • Maritime Issues in the East and South China Seas
    Maritime Issues in the East and South China Seas Summary of a Conference Held January 12–13, 2016 Volume Editors: Rafiq Dossani, Scott Warren Harold Contributing Authors: Michael S. Chase, Chun-i Chen, Tetsuo Kotani, Cheng-yi Lin, Chunhao Lou, Mira Rapp-Hooper, Yann-huei Song, Joanna Yu Taylor C O R P O R A T I O N For more information on this publication, visit www.rand.org/t/CF358 Published by the RAND Corporation, Santa Monica, Calif. © Copyright 2016 RAND Corporation R® is a registered trademark. Cover image: Detailed look at Eastern China and Taiwan (Anton Balazh/Fotolia). Limited Print and Electronic Distribution Rights This document and trademark(s) contained herein are protected by law. This representation of intellectual property is provided for noncommercial use only. Unauthorized posting of this publication online is prohibited. Permission is given to duplicate this document for personal use only, as long as it is unaltered and complete. Permission is required to reproduce, or reuse in another form, any of our research documents for commercial use. For information on reprint and linking permissions, please visit www.rand.org/pubs/permissions. The RAND Corporation is a research organization that develops solutions to public policy challenges to help make communities throughout the world safer and more secure, healthier and more prosperous. RAND is nonprofit, nonpartisan, and committed to the public interest. RAND’s publications do not necessarily reflect the opinions of its research clients and sponsors. Support RAND Make a tax-deductible charitable contribution at www.rand.org/giving/contribute www.rand.org Preface Disputes over land features and maritime zones in the East China Sea and South China Sea have been growing in prominence over the past decade and could lead to serious conflict among the claimant countries.
    [Show full text]
  • The Politics of Environmental and Water Pollution in East Java 321
    A WORLD OF WATER V ER H A N DEL ING E N VAN HET KONINKLIJK INSTITUUT VOOR TAAL-, LAND- EN VOLKENKUNDE 240 A WORLD OF WATER Rain, rivers and seas in Southeast Asian histories Edited by PETER BOOMGAARD KITLV Press Leiden 2007 Published by: KITLV Press Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) PO Box 9515 2300 RA Leiden The Netherlands website: www.kitlv.nl e-mail: [email protected] KITLV is an institute of the Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW) Cover: Creja ontwerpen, Leiderdorp ISBN 90 6718 294 X © 2007 Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording, or any information storage and retrieval system, without permission from the copyright owner. Printed in the Netherlands Table of contents Preface vii Peter Boomgaard In a state of flux Water as a deadly and a life-giving force in Southeast Asia 1 Part One Waterscapes Heather Sutherland Geography as destiny? The role of water in Southeast Asian history 27 Sandra Pannell Of gods and monsters Indigenous sea cosmologies, promiscuous geographies and the depths of local sovereignty 71 Manon Osseweijer A toothy tale A short history of shark fisheries and trade in shark products in twentieth-century Indonesia 103 Part Two Hazards of sea and water James F. Warren A tale of two centuries The globalization of maritime raiding and piracy in Southeast Asia at the end of the eighteenth and twentieth centuries 125 vi Contents Greg Bankoff Storms of history Water, hazard and society in the Philippines, 1565-1930 153 Part Three Water for agriculture Robert C.
    [Show full text]
  • Chapter I Introduction
    CHAPTER I INTRODUCTION 1. Drug Abuse and Illicit Trafficking at Global Level. a. Drug Abuse and its impact to Health. In the year 2013 the estimated number of drug taking people is 246 million (5.2% of the world population between 15 – 64 years), or 1 out of 20 from this age group has consumed drugs. There was an increase of 3 million drug abusers, but tends to be stable. It is estimated that 1 among 10 of them is a problematic drug abuser; or in other words, 27 million (0.6% of of the world population in the age group 15-64 years) are drug abusers with problems. So half the number of this group (12.19 million) are injection drug users (IDU), and the estimation is that 165 million have HIV. The mortality rate related to drug abuse (approx 187,100) is stable compared to the previous year. The abuse of opiates (heroin and opium) remains stable, while cannabis and medical opioids continue to escalate. Consumption of ATS, especially Methamphetamine occurs mainly in South-East Asia. Cannabis is frequently consumed in prisons, and the number ofheroin users among the inmates is higher than cocaine, amphetamines or “ecstasy”. NPS are sold as an alternative of drugs that have similar effects as international controlled substances.NPS have increased to 500 including mephedrone. Consumption of cannabis, cocaine and amphetamines among males is higher than amongfemales. However, the prevalence rate of HIV among female injection drug users has a higher rate. The number of new HIV cases among injection drug users has a decrease of 10%, from approx 110,000 in 2010 to 98,000 in 2013.
    [Show full text]
  • Bab Iii Torok Dan Ritus Adat Orang Manggarai
    PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI TOROK : PUISI RITUAL ORANG MANGGARAI KAJIAN TERHADAP RITUS, MAKNA, DAN FUNGSI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Strata 1 (S-1) Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Serafin Letuna 084114011 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ■■‐| |■ |■|■ ::II I■ :lili l・ ■.11■ ■‐■ 11:■ ■ liti‐ ■|:|:‐ 1111■ `.:ヽ :i■:||■| :| :■ 11■ .■ ■11● 11■ r■ '● 1'|=lt■ ■:11■ ■●:1 ・‐‐ 1iプ 平 ,_二4=■ ■ 1■ :| }1111■ 111■ 1■ ||| |11'■ l tl■ ■■ _|‐ |' |11 ■ 1:|ヽ fllil i■ ■ ザ 「 7 ) し,■ i'1■ ■1■ :":1.II'( 1 :シ ■11[1.■ it■ ■1■ ′‐1, I1 11t i 1111■ 11,' 11‐ ・ PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKANSkripsi TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 罫θttO∬ :PUISI RITUAL ORANG MANCCARAI IKAJIAN TER難:ADAP RITUS.MAKNA,DAN FUNCSI E〉 isiapkan dan ditulis olch Serain Letじ na Ni■i:084114011 Tclah dipettahallkan di depail panitia pengtti pada tanggal.2]Jantlari 201 5 dall dinyatakall nt(1■ entlhi syttat S馨 (.11lall l` 。111.t.=・ e.1=し :i: ゝ乙霧a Leilgkap Kはじa :Drs ilerv Antcno,MHし m Sekretans iFE Iど 、:A島:,SS,M him A埓紳ta i S il Pcni Adil,S_S,ヽ 4 Hum ・ ド ■ Df Yo,ォ :千 ・,卜 '|:Talll■ `:iぎ ` Pror D.l.Prapto麗 o3awadi 1噛紙瓢亀13 Fd轟鑓i鰺 15 Sastra Dharrna X Sittadi,MA tJcH 3n PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
    [Show full text]
  • Daftar Fasilitas Asuransi Kesehatan Tingkat Pertama
    DAFTAR FASILITAS ASURANSI KESEHATAN TINGKAT PERTAMA PROVINSI KANTOR REGIONAL KANTOR CABANG NAMA DATI2 KODE PPK NAMA PPK ALAMAT PPK TELF. PPK N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 00080010 KLINIK POLRES ACEH BARAT SWADAYA N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 00080011 KLINIK POLRES ACEH BESAR IMBRAHIM SAIDI NO. 1 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 00080012 KLINIK SPN SEULAWAH BANDA ACEH MEDAN KM 61 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 00080009 SIKES LANUD ISKANDARMUDA JL. PANTE PERAK BANDA ACEH N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 0008U002 DR. IMRAN A. GANI DESA LAMTEUNGOH 85260153917 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 0008U007 DR.MUHAMMAD ALI JL.SULTAN ISKANDAR MUDA NO.1 81269124571 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 0008U008 KLINIK AISHA - 10 JL.T.ISKANDAR SIMPANG COT IRI 08126910292 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 0008U004 KLINIK M.C MEULIGO BUNDA JL.B.ACEH-MEDAN 10LR.REFORMASI 06517413589 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 0008U005 KLINIK MEURASI LAMBARO JL.BANDA ACEH-MEDAN KM 4,5 0811684550 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 0008U001 DR. FIA DEWI AULIANI, MARS Jl.BANDA ACEH-MEDAN KM 25 0651-92195 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB. ACEH BESAR 0008U010 KLINIK AISHA - 07 JL. BANDA ACEH-MEULABOH 08126910292 N. ACEH D. REGIONAL I - MEDAN BANDA ACEH KAB.
    [Show full text]
  • A Seafarer: a Study of Celestial Navigation As Depicted in Arena Wati's Selected Works
    West East Journal of Social Sciences-December 2013 Volume 2 Number 3 A SEAFARER: A STUDY OF CELESTIAL NAVIGATION AS DEPICTED IN ARENA WATI’S SELECTED WORKS Sohaimi Abdul Aziz 1 and Sairah Abdullah 2 1School of Humanities, Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia 2St. George's Girls' School, Penang, Malaysia. [email protected] ABSTRACT Arena Wati or Muhammad Dahlan bin Abdul Biang is well-known author in Malaysia. He is one of the national laureates of Malay literature. Before he ventured into the world of creative writings, he was a seafarer since the age of 17. He originates from Makassar, an island of seafarers in Indonesia. His vast experiences as a seafarer, who learned and practiced the celestial navigational skills of the Makassar people, have become the important ingredient of his creative writings. Celestial navigation is a navigation of a naturalist that is based on natural elements such as wind direction, wave patterns, ocean currents, cloud formation and so on. Nevertheless, not much research has been done on his navigational skills as reflected in his works, especially in the contact of local knowledge. As a result, this paper will venture into the celestial navigation and its relationship with the local knowledge. Selected works of Arena Wati, which consists of a memoir and two novels, will be analyzed using textual analysis. The result of this study reveals that Arena Wati is not only a creative writer but also a seafarer who master the skills of celestial navigation. Key words: navigational skills, celestial navigational skills, local knowledge INTRODUCTION In his memoir entitled Memoir Arena Wati Enda Gulingku (1991), Arena Wati discusses at length the background of his life as a seafarer.
    [Show full text]
  • Universitas Indonesia Kajian Perahu Tradisional
    UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN PERAHU TRADISIONAL NUSANTARA DI MUSEUM BAHARI, JAKARTA UTARA (Proses Produksi Pesan Tentang Teknologi Perahu) SKRIPSI ELYMART JASTRO 0705030139 PROGRAM STUDI ARKEOLOGI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA DEPOK JULI 2010 Kajian perahu..., Elymart Jastro, FIB UI, 2010 UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN PERAHU TRADISIONAL NUSANTARA DI MUSEUM BAHARI, JAKARTA UTARA (Proses Produksi Pesan Tentang Teknologi Perahu) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora ELYMART JASTRO 0705030139 PROGRAM STUDI ARKEOLOGI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA DEPOK JULI 2010 Kajian perahu..., Elymart Jastro, FIB UI, 2010 SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia. Jika kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada saya. Depok, Juli 2010 Elymart Jastro Kajian perahu..., Elymart Jastro, FIB UI, 2010 ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Elymart Jastro NPM : 0705030139 Tanda tangan: Tanggal : Juli 2010 Kajian perahu..., Elymart Jastro, FIB UI, 2010 iii HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Elymart Jastro NPM : 0705030139 Program Studi : Arkeologi Judul : KAJIAN PERAHU TRADISIONAL NUSANTARA DI MUSEUM BAHARI, JAKARTA UTARA (Proses Produksi Pesan Tentang Teknologi Perahu) ini telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora pada Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia DEWAN PENGUJI Pembimbing : Dr. Kresno Yulianto ( ) Penguji : Dr.
    [Show full text]
  • Teknologi Perkapalan Nusantara Abad Ke-16 - 18 M
    TEKNOLOGI PERKAPALAN NUSANTARA ABAD KE-16 - 18 M Yanuar Al Fiqri [email protected] Universitas Riau, Indonesia. ARTICLE INFO ABSTRACT Received: 6 February 2020 This article aims to describe Nusantara shipping technology from 16 to 18th century Revised: 22 June 2020 AD, which consisted of the types of ships, manufacturing techniques and characteristics possessed by the ships of the Nusantara. This study uses the historical Accepted: 22 June 2020 method, that consist of four step namely Heuristics, external and internal criticism, Published: 30 June 2020 verification and finally historiography. The information used in this research comprised written and other form which are secondary historical sources, and supported by ethnographic sources. It can be concluded that Nusantara ships and Permalink/DOI boats in the 16-18 M century consisting of plank types ship and boat such as Jong, 10.17977/um020v14i12020p1 Padewakang, Mayang and Kora-kora and canoe type boats such as Jukung and Paduwang were made and used by the people of Nusantara. The Nusantara ship and boat have special characteristics that distinguish it from other nation shipping, Copyright © 2019, Sejarah dan including construction techniques, hull shape, steering type and type of sail used. Budaya. All right reserved KEYWORDS Ship, Boat, Nusantara, 16-18 th Century AD. Print ISSN: 1979-9993 Online ISSN: 2503-1147 ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknologi perkapalan Nusantara pada masa abad ke 16-18 M, yang terdiri dari jenis-jenis kapal, teknik pembuatannya serta ciri-ciri yang dimiliki oleh kapal-kapal Nusantara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Sejarah, dengan langkah-langkahnya yaitu heuristik, kritik ekstern dan intern, verifikasi dan terakhir Historiografi.
    [Show full text]